Oleh : HABIBULLAH Kajian menjelang ifthor P3R Salman ITB Ahad , 29 Agustus 2010. BISNIS ONLINE & INVESTASI Menurut FIQH Mu’amalah. Ideology Changing. February 16, 2009. COVER STORY. We Are All Socialists Now. Cracks in the system!!!. Long time to recover. - PowerPoint PPT Presentation
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Prepared by :Prepared by : Habibullah, Lc., SE., M.Si Habibullah, Lc., SE., M.Si # # [email protected]@bjbsyariah.com 1
Prepared by :Prepared by : Habibullah, Lc., SE., M.Si Habibullah, Lc., SE., M.Si # # [email protected]@bjbsyariah.com
Falsafah Ekonomi Falsafah Ekonomi Syariah Syariah
Akidah
Syariah Akhlak
Ukhuwwah
Keadilan Keseimbangan Kemaslahatan
FALAHMasyarakat Sejahtera
Material & spiritual
4 Fondasi
3 Pilar
1 Tujuan
Kesuksesan yang hakiki dalam berekonomi berupa tercapainya kesejahteraan yang mencakup kebahagiaan (spiritual) dan kemakmuran (material) pada tingkatan individu dan masyarakat (falah).
Tiga Pilar Ekonomi Syariah:
- aktifitas ekonomi yang berkeadilan dg menghindari eksploitasi berlebihan, excessive hoardings/ unproductive, spekulatif, dan kesewenang-wenangan.
- adanya keseimbangan aktivitas di sektor riil-finansial, pengelolaan risk-return, aktivitas bisnis-sosial, aspek spiritual-material & azas manfaat-kelestarian linkungan
- Orientasi pada kemaslahatan yg berarti melindungi keselamatan kehidupan beragama, proses regenarasi, serta perlindungan keselamatan jiwa, harta dan akal.
Fondasi Ekonomi Syariah:
- Meletakkan tata hubungan bisnis dalam konteks kebersamaan universal (ukhuwah) untuk mencapai kesuksesan bersama.
-- Budi pekerti (akhlak) yang membimbing aktivitas ekonomi senantiasa mengedepankan kebaikan sbg cara mencapai tujuan.
- Kaidah2 hukum muamalah (syariah) di bidang ekonomi yang membimbing aktivitas ekonomi shg selalu sesuai dgn syariah.
- Tidak ada tuhan selain ALLAH SWT (akidah) yg menimbulkan kesadaran bahwa setiap aktivitas manusia memiliki akuntabilitas ketuhanan sehingga menumbuhkan integritas yg sejalan dg prinsip GCG dan market discipline.
Prepared by :Prepared by : Habibullah, Lc., SE., M.Si Habibullah, Lc., SE., M.Si # # [email protected]@bjbsyariah.com
……ALLAH telah ALLAH telah menghalalkan Jual Beli menghalalkan Jual Beli
dan mengharamkan dan mengharamkan RIBA…. (QS. Al RIBA…. (QS. Al Baqarah:275)Baqarah:275)
6
Apakah BISNIS ONLINE & Apakah BISNIS ONLINE & INVESTASI boleh & halal ??INVESTASI boleh & halal ??
Prepared by :Prepared by : Habibullah, Lc., SE., M.Si Habibullah, Lc., SE., M.Si # # [email protected]@bjbsyariah.com
Majlis AkadHarus dalam Majlis (Tempat) yang sama/satu (jual beli, sewa, hibah)◦Bagaimana berakad bila salah satu pihak tidak hadir di tempat akad, hanya memungkinkan melalui: pemberian kuasa (wakil), surat atau tulisan (Al-bada’i & Fathul Qadir)◦Melalui utusan: utusan menyampaikan kepada pihak yg tdk hadir B), bila B menerima (qabul) akad sah.◦Melalui tulisan, saat membaca tulisan tsb sipenerima menyetujui, maka akad sah.
9
Prepared by :Prepared by : Habibullah, Lc., SE., M.Si Habibullah, Lc., SE., M.Si # # [email protected]@bjbsyariah.com
Obyek (Ma’quud ‘Alaihi) (Barang & Harga)◦Barang harus ada (Tidak boleh jual beli
binatang yang masih dalam perut, susu yang belum diperah, dsb)
◦Merupakan Barang yang bisa dinilai dan dimiliki
◦Bisa di serahterima-kan
10
Prepared by :Prepared by : Habibullah, Lc., SE., M.Si Habibullah, Lc., SE., M.Si # # [email protected]@bjbsyariah.com
Hukum Bisnis OnlineHukum Bisnis OnlineTransaksi via tulisan (baca: faks atau internet)
bisa dianalogkan dengan transaksi dengan tulisan yang ditujukan kepada orang yang tidak berada di majelis transaksi.
Jika ijab itu via surat maka disyaratkan adanya qobul dari pihak kedua pada saat surat sampai ke tangannya.
Mayoritas ulama: kasus semacam ini dibolehkan karena adanya saling rela, meski kerelaan pihak kedua tidak langsung terwujud. Hal ini tidaklah masalah asalkan ada qobul (penyataan menerima dari pihak kedua) pada saat surat sampai kepada pihak kedua.
Sebagian ulama Syafi’iyyah yang tidak membolehkannya.
11
Prepared by :Prepared by : Habibullah, Lc., SE., M.Si Habibullah, Lc., SE., M.Si # # [email protected]@bjbsyariah.com
Transaksi via suara (baca:telepon) bisa dianalogkan dengan transaksi dengan cara saling berteriak dari jarak yang berjauhan.
An Nawawi dalam al Majmu’ 9/181 mengatakan, “Andai ada dua orang yang saling berteriak dari kejauhan maka jual beli sah tanpa ada perselisihan”.
12
Prepared by :Prepared by : Habibullah, Lc., SE., M.Si Habibullah, Lc., SE., M.Si # # [email protected]@bjbsyariah.com
Ulama KontemporerUlama KontemporerBanyak ulama kontemporer yang
berpendapat bahwa transaksi dengan piranti-piranti modern adalah sah dengan syarat ada kejelasan dalam transaksi tersebut.
Misalnya Syeikh Muhammad Bakhit al Muthi’i, Mushthofa az Zarqa’, Wahbah Zuhaili dan Abdullah bin Mani’.
13
Prepared by :Prepared by : Habibullah, Lc., SE., M.Si Habibullah, Lc., SE., M.Si # # [email protected]@bjbsyariah.com
Alasan diperbolehkan adalah Alasan diperbolehkan adalah sebagai berikut:sebagai berikut:
1) Berdasar pendapat banyak ulama di masa silam yang menyatakan sahnya transaksi via surat menyurat dan jika ijab (penyataan pihak pertama) adalah sah setelah sampainya surat ke tangan pihak kedua. Demikian pula mengingat sahnya transaksi dengan cara berteriak.
2) Yang dimaksud dengan disyaratkannya ‘kesatuan majelis transaksi’ adalah adanya suatu waktu yang pada saat itu dua orang yang mengadakan transaksi sibuk dengan masalah transaksi. Bukanlah yang dimaksudkan adalah adanya dua orang yang bertransaksi dalam satu tempat.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka majelis akad dalam pembicaraan via telepon adalah waktu komunikasi yang digunakan untuk membicarakan transaksi.
Jika transaksi dengan tulisan maka majelis transaksi adalah sampainya surat atau tulisan dari pihak pertama kepada pihak kedua.
Jika qobul tertunda dengan pengertian ketika surat sampai belum ada qobul dari pihak kedua maka transaksi tidak sah.
14
Prepared by :Prepared by : Habibullah, Lc., SE., M.Si Habibullah, Lc., SE., M.Si # # [email protected]@bjbsyariah.com
Alasan diperbolehkan adalah Alasan diperbolehkan adalah sebagai berikut:sebagai berikut:
Syeikh Muhammad Bakhit al Muthi’i ditanya tentang hukum mengadakan transaksi dengan telegram. Jawaban beliau, telegram itu seperti hukum surat menyurat. Cuma telegram itu lebih cepat. Akan tetapi mungkin saja terjadi kekeliruan. Oleh karena itu, ada keharusan untuk klarifikasi dengan sarana-sarana yang ada pada saat ini semisal telepon atau yang lainnya.Semisal dengan telegram adalah faks.
Untuk sarana-sarana yang lain maka boleh jadi sama dengan telepon dan telegram dalam kecepatan dan kejelasan komunikasi atau lebih baik lagi. Jika sama maka hukumnya juga sama. Jika lebih baik maka tentu lebih layak untuk dibolehkan.
15
Prepared by :Prepared by : Habibullah, Lc., SE., M.Si Habibullah, Lc., SE., M.Si # # [email protected]@bjbsyariah.com
Alasan diperbolehkan adalah Alasan diperbolehkan adalah sebagai berikut:sebagai berikut:
Majma’ Fiqhi Islami di Muktamarnya yang keenam di Jeddah juga menetapkan bolehnya mengadakan transaksi dengan alat-alat komunikasi modern.
Transaksi ini dinilai sebagaimana transaksi dua orang yang berada dalam satu tempat asalkan syarat-syaratnya terpenuhi.
Akan tetapi tidak diperbolehkan untuk menggunakan sarana-sarana itu untuk transaksi sharf/penukaran mata uang karena dalam sharf disyaratkan serah terima secara langsung, demikian pula transaksi salam karena dalam transaksi salam, modal harus segera diserahkan begitu setelah transaksi dilaksanakan.
16
Prepared by :Prepared by : Habibullah, Lc., SE., M.Si Habibullah, Lc., SE., M.Si # # [email protected]@bjbsyariah.com
Syarat yang harus terpenuhi (Majma Fiqhi) adalah Syarat yang harus terpenuhi (Majma Fiqhi) adalah sebagai berikut:sebagai berikut:1) Adanya kejelasan tentang siapa pihak-pihak yang mengadakan
transaksi supaya tidak ada salah sangka, kerancuan dan pemalsuan dari salah satu pihak atau dari pihak ketiga.
2) Bisa dipastikan bahwa alat-alat yang digunakan memang sedang dipakai oleh orang dimaksudkan. Sehingga semua perkataan dan pernyataan memang berasal dari orang yang diinginkan.
3) Pihak yang mengeluarkan ijab (pihak pertama, penjual atau semisalnya) tidak membatalkan transaksi sebelum sampainya qobul dari pihak kedua. Ketentuan ini berlaku untuk alat-alat yang menuntut adanya jeda untuk sampainya qobul.
4) Transaksi dengan alat-alat ini tidak menyebabkan tertundanya penyerahan salah satu dari dua mata uang yang ditukarkan karena dalam transaksi sharf/tukar menukar mata uang ada persyaratan bahwa dua mata uang yang dipertukarkan itu telah sama-sama diserahkan sebelum majelis transaksi bubar. Demikian juga tidak menyebabkan tertundanya penyerahan modal dalam transaksi salam karena dalam transaksi salam disyaratkan bahwa modal harus segera diserahkan.
17
Prepared by :Prepared by : Habibullah, Lc., SE., M.Si Habibullah, Lc., SE., M.Si # # [email protected]@bjbsyariah.com
Tidak untuk NIKAH !!!Tidak untuk NIKAH !!!
5) Tidak sah akad nikah dengan alat-alat tersebut (hp, internet dll) karena adanya saksi adalah syarat sah akad nikah.
18
Prepared by :Prepared by : Habibullah, Lc., SE., M.Si Habibullah, Lc., SE., M.Si # # [email protected]@bjbsyariah.com
Prepared by :Prepared by : Habibullah, Lc., SE., M.Si Habibullah, Lc., SE., M.Si # # [email protected]@bjbsyariah.com20
KeadilanMaslahahZakatBebas dari Tadlis, Taghrir, Manipulasi,
Riba, Maysir, Zhalim Lainnya
-Kebebasan bertransaksi-Bebas dari kontrol dan manipulasi harga-Hak bertransaksi pada harga wajar (fair price)-Hak terhadap Informasi yang sama, cukup, dan
akurat-Bebas dari Dharar (membahayakan/merusak) -Kooperasi dan Solidaritas
Prinsip Utama Keuangan Prinsip Utama Keuangan SyariahSyariah
Prepared by :Prepared by : Habibullah, Lc., SE., M.Si Habibullah, Lc., SE., M.Si # # [email protected]@bjbsyariah.com21
Prinsip Utama Keuangan SyariahPrinsip Utama Keuangan Syariah Bebas dari kegiatan spekulatif yang nonproduktif
seperti perjudian (maysir):• Meminimisir tindakan murni spekulatif (tidak terkait
dengan pengembangan sektor riil).• Mendorong masyarakat berinvestasi pada sektor riil.• Mendorong masyarakat berperilaku yang berorientasi
jangka panjang dan menghindari tindakan potong kompas.
Bebas dari hal-hal yang tidak jelas dan meragukan (gharar):
• Symmetric Information.• Meminimalkan transaksi yang tidak transparan.• Mempromosikan transparansi pada setiap transaksi.
Prepared by :Prepared by : Habibullah, Lc., SE., M.Si Habibullah, Lc., SE., M.Si # # [email protected]@bjbsyariah.com
TABARRU’
TABARRU’
TIJARAH Al-Bai’Perniagaa
nWADIAHWADIAH
QARDHQARDH
Wakalah, Kafalah, Hiwalah,
Rahn
Wakalah, Kafalah, Hiwalah,
Rahn
Kontak Bagi Hasil Uqud Al-Istiraq
Al-SyirkahKemitraan
UmumAl-Mudharabah
Syirkah al-MilkKepemilikan
bersama
Syirkah Al-AqdUsaha Bersama
Pilihan
Keharusan
Syirkah Al-AmalKemitraan Jasa
Syirkah Al-WujudhKemitraan Nama
Baik
Syirkah Al-AmwalKemitraan Modal
Syirkah Al-InanModal tidak setara
Al-Musyarakah
Syirkah Al MufawadhahModal setara
Kontrak Pertukaran
Kontrak Jual BeliUang vs Uang
Kontrak Jual BeliJasa vs Uang
Kontrak Jual BeliBarang vs Uang
Sharf
Ijarah, Ujr
Jual Beli Tunda
Beli Tunai Al-
Musawamah
Penyerahan Tunda
Pembayaran Tunda
Bai’ Muajjal
Al-Murabahah
Ba’I Bitsaman Ajil
Salam
Istishna
Prepared by :Prepared by : Habibullah, Lc., SE., M.Si Habibullah, Lc., SE., M.Si # # [email protected]@bjbsyariah.com
TRANSAKSI YANG DILARANGTRANSAKSI YANG DILARANG
23
Prepared by :Prepared by : Habibullah, Lc., SE., M.Si Habibullah, Lc., SE., M.Si # # [email protected]@bjbsyariah.com 24
Haram
Haram Zatnya Haram Selain Zatnya Tidak Sahnya Akad
1. Babi
2. Khamar
3. Bangkai
4. Darah
1. Tadlis
2. Gharar
3. Riba
4. Manipulasi Pasar:
a. Ihtikar
b. Bay’ Najasyi
5. Maysir
6. Risywah
7. Zalim
1. Terjadi Ta’alluq
2. Terjadi “2 in 1”
3. Ba’i- Al-inah
Prepared by :Prepared by : Habibullah, Lc., SE., M.Si Habibullah, Lc., SE., M.Si # # [email protected]@bjbsyariah.com 25
TADLIS (Penipuan)
Definisi:
Transaksi yang mengandung suatu hal yang tidak diketahui oleh salah satu pihak unknown to one party.
Setiap transaksi dalam Islam harus didasarkan pada prinsip kerelaan antara kedua belah pihak (sama-sama ridha). Mereka harus mempunyai informasi yang sama (complete information) sehingga tidak ada pihak yang merasa dicurangi/ditipu karena ada sesuatu yang unkown to one party (keadaan di
mana salah satu pihak tidak mengetahui informasi yang diketahui pihak lain, ini merupakan asymmtric information).
Unknown to one party (dalam bahasa fikihnya disebut tadlis (penipuan), dan dapat terjadi dalam 4 (empat) hal, yakni dalam:
1. Kuantitas;2. Kualitas;
3. Harga; dan4. Waktu Penyerahan
Prepared by :Prepared by : Habibullah, Lc., SE., M.Si Habibullah, Lc., SE., M.Si # # [email protected]@bjbsyariah.com 26
TAGHRIR (Ketidakpastian)
Definisi:
Transaksi pertukaran yang mengandung ketidakpastian bagi kedua pihak (uncertainity to both parties).
Uncertainity to both parties dalam bahasa fiqihnya disebut taghrir (ketidakpastian), dan dapat terjadi dalam 4 (empat) hal, yakni dalam:
1. Kuantitas;2. Kualitas;
3. Harga; dan4. Waktu Penyerahan
Prepared by :Prepared by : Habibullah, Lc., SE., M.Si Habibullah, Lc., SE., M.Si # # [email protected]@bjbsyariah.com 27
IKHTIKAR (Manipulasi Supply)
Definisi:
Upaya mengambil keuntungan diatas
keuntungan normal dengan
menciptakan penawaran palsu
O Qm Qi
Pi
Pm
AC
P
Q
● ●
●
●
MC=S
A
ZB
X
MR
Y
D
C
AR=D
Rekayasa supply antara lain dengan mengupayakan terjadinya kelangkaan, menjual dengan harga tinggi dan mengambil keuntungan lebih tinggi saat terjadinya kelangkaan
Prepared by :Prepared by : Habibullah, Lc., SE., M.Si Habibullah, Lc., SE., M.Si # # [email protected]@bjbsyariah.com 28
RIBARIBA
Dalam ilmu fiqih, dikenal 4 (empat) jenis riba, yaitu:
Riba Qardh
Riba Jahiliyah
Riba Fadl
Riba Nasi’ah
Riba secara bahasa berarti Ziyadah (Tambahan) / Tumbuh dan membesar.
Riba menurut Istilah: Pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara bathil / bertentangan dengan prinsip mualamat dalam Islam
Terdapat perbedaan pendapat dalam menjelaskan riba. Secara umum Riba adalah penambahan terhadap hutang. Maknanya: Setiap penambahan pada hutang baik kwalitas ataupun kwantitas, baik banyak ataupun sedikit, adalah riba yang diharamkan.
Prepared by :Prepared by : Habibullah, Lc., SE., M.Si Habibullah, Lc., SE., M.Si # # [email protected]@bjbsyariah.com
MAYSIRMAYSIR Definisi:
◦ ”Suatu permainan yang menempatkan salah satu pihak menanggung beban pihak yang lain akibat permainan tersebut”
◦ “Transaksi yang mengandung unsur perjudian, untung-untungan atau spekulatif yang tinggi” (PBI No.7/46/PBI/2005).
Setiap permainan atau pertandingan, baik yang berbentuk game of chance, game of skill ataupun natural events, harus menghindari terjadinya zero sum game, yakni kondisi yang menempatkan salah satu atau beberapa pemain harus menanggung beban permain yang lain.
Dengan demikian dalam sebuah pertandingan sepakbola misalnya, dana partisipasi yang dimintakan dari para peserta tidak boleh dialokasikan, baik sebagian ataupun seluruhnya untuk pembelian trophy atau bonus para juara.
29
Prepared by :Prepared by : Habibullah, Lc., SE., M.Si Habibullah, Lc., SE., M.Si # # [email protected]@bjbsyariah.com
◦ ”Memberi sesuatu kepada pihak lain untuk mendapatkan sesuatu bukan haknya”
◦ “Tindakan suap dalam bentuk uang, fasilitas, atau bentuk lainnya yang melanggar hukum sebagai upaya mendapatkan fasilitas atas kemudahan daam suatu transaksi”. (PBI No.7/46/PBI/2005)
Suatu perbuatan baru dapat dikatakan sebagai tindakan risywah jika dilakukan kedua belah pihak secara sukarela. Jika hanya salah satu pihak yang meminta suap dan pihak yang lain tidak rela atau dalam keadaan terpaksa atau hanya untuk memperoleh haknya, maka peristiwa tersebut bukan termasuk kategori risywah, melainkan tindak pemerasan.
30
Prepared by :Prepared by : Habibullah, Lc., SE., M.Si Habibullah, Lc., SE., M.Si # # [email protected]@bjbsyariah.com