-
PR
OSPEK
TUS
Gedung The East Lantai 21Jl. DR Ide Anak Agung Gde AgungKav.
E.3.2 No. 1 Jakarta Selatan
Telp: +6221 57947988Fax: +6221 57947999Email:
[email protected]
Prospektus P
enawaran U
mum
Perdana S
aham P
T Kirana M
egatara Tbk.
JADWALTanggal Efektif : 12 Juni 2017 Tanggal Distribusi Saham
secara Elektronik : 16 Juni 2017 Masa Penawaran Umum : 13 - 14 Juni
2017 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 16 Juni 2017Tanggal
Penjatahan : 16 Juni 2017 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek
Indonesia : 19 Juni 2017
OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI
EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI
PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL
TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA.
APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL,
SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.
PT KIRANA MEGATARA TBK (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA
EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA
INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG
TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.
SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI
SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”)
PT KIRANA MEGATARA TBK.Kegiatan Usaha Utama
Menjalankan Usaha Dalam Bidang Perindustrian Pada Umumnya,
Terutama Industri Karet, Termasuk Di Dalamnya Mendirikan Pabrik
Pengolahan Karet, Baik Secara Langsung Maupun Tidak Langsung
Melalui Anak Perusahaan
Kantor PusatGedung The East Lantai 21
Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E.3.2 No.1Jakarta
12950
Tel.: (021) 5794 7988, Fax.: (021) 5794 7999E-mail:
[email protected] Website: www.kiranamegatara.com
PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAMSejumlah 1.152.450.000 (satu miliar
seratus lima puluh dua juta empat ratus lima puluh ribu) saham
biasa atas nama, atau sebesar 15% (lima belas persen) dari modal
ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana
Saham dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham
(“Saham Yang Ditawarkan”), yang seluruhnya terdiri dari Saham Baru,
yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar
Rp458 (empat ratus lima puluh delapan Rupiah) setiap saham, yang
harus dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS. Jumlah Penawaran
Umum Perdana Saham adalah sebesar Rp527.822.100.000 (lima ratus dua
puluh tujuh miliar delapan ratus dua puluh dua juta seratus ribu
Rupiah).
Perseroan akan mengalokasikan 0,38% (nol koma tiga delapan
persen) atau 4.375.000 (empat juta tiga ratus tujuh puluh lima
ribu) saham dari jumlah saham yang ditawarkan pada saat Penawaran
Umum untuk program alokasi saham kepada karyawan (Employee Stock
Allocation (“ESA”)). Keterangan mengenai hal ini dapat dilihat pada
Bab I mengenai Penawaran Umum Saham dalam Prospektus ini. Seluruh
saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini akan
memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam
segala hal dengan saham biasa atas nama lainnya dari Perseroan yang
telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas
pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak
atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD). Saham Yang Ditawarkan dimiliki secara sah dan dalam
keadaan bebas, tidak sedang dalam sengketa dan/atau dijaminkan
kepada pihak manapun serta tidak sedang ditawarkan kepada pihak
lain.
Di samping Penawaran Umum Perdana Saham, seluruh pemegang saham
Perseroan, yaitu PT Triputra Investindo Arya, PT Persada Capital
Investama, dan Martinus Subandi Sinarya (“Pemegang Saham Penjual”)
akan melakukan transaksi jual beli atas saham-saham milik Pemegang
Saham Penjual dalam Perseroan dengan jumlah keseluruhan sebanyak
37,5% (tiga puluh tujuh koma lima persen) dari modal ditempatkan
dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham kepada HSF
(S) Pte. Ltd. (“HSF”). Dari 37,5% (tiga puluh tujuh koma lima
persen) tersebut, proporsi dari saham-saham yang akan dijual oleh
masing-masing Pemegang Saham Penjual adalah sebagai berikut: (i) PT
Triputra Investindo Arya sebesar 67,425% (enam puluh tujuh koma
empat dua lima persen), (ii) PT Persada Capital Investama sebesar
30,575% (tiga puluh koma lima tujuh lima persen), (iii) Martinus
Subandi Sinarya sebesar 2% (dua persen). Sehubungan dengan
transaksi jual beli saham tersebut, Pemegang Saham Penjual dan HSF
telah membuat dan menandatangani suatu perjanjian jual beli
bersyarat tanggal 24 Februari 2017, berdasarkan mana HSF setuju
untuk membeli saham-saham milik Pemegang Saham Penjual dalam
Perseroan dengan jumlah keseluruhan sebanyak 37,5% (tiga puluh
tujuh koma lima persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh
setelah Penawaran Umum Perdana Saham. Pemegang Saham Penjual dan
HSF menyetujui bahwa tanggal penyelesaian (completion date) atas
transaksi jual beli adalah setelah seluruh kondisi dan persyaratan
perjanjian jual beli bersyarat telah seluruhnya dipenuhi dan tidak
lebih dari 30 hari setelah saham Perseroan dicatatkan pada Bursa
Efek, yaitu: (i) terjadinya pencatatan saham Perseroan pada Bursa
Efek; (ii) tidak ada Kejadian Material Yang Merugikan Perseroan
yang terjadi sejak tanggal Perjanjian Jual Beli Bersyarat sampai
dengan tanggal persyaratan lain telah dipenuhi atau
dikesampingkan.
Setelah direalisasikannya rencana pembelian saham Perseroan oleh
HSF, Pemegang Saham Penjual akan menjual seluruh saham miliknya
yang masih dimiliki oleh Pemegang Saham Penjual kepada PT Triputra
Persada Megatara, setelah proses Penawaran Umum Perdana Saham
Perseroan dan jual beli saham dengan HSF selesai dilakukan.
Sehubungan dengan transaksi jual beli saham tersebut, Pemegang
Saham Penjual dan PT Triputra Persada Megatara telah membuat dan
menandatangani suatu perjanjian jual beli saham bersyarat tanggal
24 Februari 2017. Rencana pelepasan saham oleh Pemegang Saham
Penjual kepada HSF dan PT Triputra Persada Megatara merupakan
penawaran terbatas dan bukan merupakan penawaran umum pemegang
saham. Dengan demikian, rencana pelepasan saham Pemegang Saham
Penjual bukan merupakan Penawaran Umum berdasarkan UUPM.
RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PASAR
(HARGA KOMODITAS). KETERANGAN SELENGKAPNYA MENGENAI FAKTOR RISIKO
DAPAT DILIHAT PADA BAB VI PROSPEKTUS INI.
RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU
TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM PERDANA
SAHAM INI. MESKIPUN PERSEROAN AKAN MENCATATKAN SAHAMNYA DI BEI,
NAMUN TIDAK ADA JAMINAN BAHWA SAHAM PERSEROAN YANG DIPERDAGANGKAN
TERSEBUT AKAN AKTIF ATAU LIKUID KARENA TERDAPAT KEMUNGKINAN SAHAM
PERSEROAN AKAN DIMILIKI SATU ATAU BEBERAPA PIHAK TERTENTU YANG
TIDAK MEMPERDAGANGKAN SAHAMNYA DI PASAR SEKUNDER. DENGAN DEMIKIAN,
PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSIKAN APAKAH PASAR DARI SAHAM
PERSEROAN AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN
TERJAGA.
PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM PERDANA
SAHAM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM
TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG
DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL
EFEK INDONESIA.
PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK
PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
Penjamin Pelaksana Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh
(full commitment) terhadap Penawaran Umum Perdana Saham
Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 13 Juni
2017
-
PT Kirana Megatara Tbk (selanjutnya disebut sebagai “Perseroan”)
telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan
Penawaran Umum Perdana Saham ini kepada Kepala Eksekutif Pengawas
Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) di Jakarta dengan surat
No. 002/Legal-Ext/III/2017 tanggal 24 Maret 2017 sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang No.8 tahun 1995
tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Berita
Negara Republik Indonesia No.64 Tahun 1995, Tambahan No.3608 dan
peraturan-peraturan pelaksanaannya (“UUPM”).
Saham Yang Ditawarkan akan dicatatkan pada PT Bursa Efek
Indonesia (“BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan
Efek yang dibuat antara Perseroan dengan BEI tanggal 24 Maret 2017,
apabila memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEI.
Jika syarat-syarat pencatatan saham tersebut tidak terpenuhi, maka
Penawaran Umum Perdana Saham ini batal demi hukum dan uang
pemesanan pembelian saham yang telah diterima dikembalikan kepada
para pemesan sesuai dengan ketentuan UUPM dan Peraturan Nomor
IX.A.2. Perseroan, Penjamin Pelaksana Emisi Efek, dan Lembaga serta
Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum Perdana
Saham yang disebut dalam Prospektus ini bertanggung jawab
sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi
masing-masing, sesuai dengan peraturan yang berlaku di wilayah
Negara Republik Indonesia dan kode etik, norma serta standar
profesi masing-masing.
Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham ini, semua pihak,
termasuk setiap pihak terafiliasi dilarang memberikan ket-erangan
dan/atau pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam
Prospektus tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek.
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Penawaran Umum
Perdana Saham ini tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan
Perseroan, sebagaimana dimaksud dalam UUPM.
Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam rangka Penawaran Umum ini
bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan baik secara
langsung maupun tidak langsung sesuai dengan definisi Afiliasi
dalam UUPM. Selanjutnya penjelasan mengenai hubungan Afiliasi dapat
dilihat pada Bab XIV tentang Penjaminan Emisi Efek.
PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG
BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA
MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN INI TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI
PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM INI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN
PEMBELIAN SAHAM INI TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN
PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA
KETENTUAN-KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU
YURISDIKSI DI LUAR WILAYAH INDONESIA TERSEBUT.
PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI MATERIAL YANG
WAJIB DIUNGKAPKAN KEPADA MASYARAKAT DAN TIDAK TERDAPAT LAGI
INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN YANG DAPAT MENYEBABKAN INFORMASI
DALAM PROSPEKTUS INI MENJADI TIDAK BENAR ATAU MENYESATKAN.
-
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
....................................................................................................................................................................iDEFINISI,
ISTILAH DAN SINGKATAN
........................................................................................................................iiiSINGKATAN
NAMA ENTITAS ANAK
..........................................................................................................................ixRINGKASAN
.................................................................................................................................................................xI.
PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM
.......................................................................................................1II.
RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM
PERDANA
SAHAM
...............................................................................................................................................................8III.
PERNYATAAN UTANG
......................................................................................................................................9IV.
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
........................................................................................................15V.
ANALISA DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN
...................................................................................17
1. Umum
.........................................................................................................................................................172.
Analisa Keuangan
......................................................................................................................................183.
Kebijakan Akuntansi
...................................................................................................................................274.
Belanja Modal
.............................................................................................................................................415.
Manajemen Risiko
......................................................................................................................................42
VI. FAKTOR RISIKO
..............................................................................................................................................43VII.
KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
......................................47VIII. KETERANGAN TENTANG
PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK
..................................................................48
1. Riwayat Singkat Perseroan
.......................................................................................................................482.
Perizinan Yang Dimiliki Oleh Perseroan Dan Entitas Anak
.......................................................................503.
Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan
.......................................................................................674.
Struktur Organisasi Perseroan
..................................................................................................................695.
Pengawasan Dan Pengurusan Perseroan
................................................................................................696.
Sumber Daya Manusia
..............................................................................................................................747.
Keterangan Singkat Tentang Pemegang Saham Perseroan Berbentuk Badan
Hukum ............................758. Keterangan Singkat Tentang
Entitas Anak
................................................................................................799.
Keterangan Mengenai Aset Entitas Anak
................................................................................................10010.
Struktur Kepemilikan Perseroan Dan Entitas Anak
.................................................................................10711.
Asuransi
..................................................................................................................................................10812.
Perjanjian Dengan Pihak Terafiliasi
.........................................................................................................12613.
Transaksi Dan Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga
........................................................................14314.
Kekayaan Intelektual
...............................................................................................................................16815.
Perkara Hukum Yang Dihadapi Perseroan. Entitas Anak. Direksi Dan
Dewan Komisaris Perseroan
Dan Entitas Anak
....................................................................................................................................168IX.
KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK
.................................................169
1. Umum
.......................................................................................................................................................1692.
Keunggulan Kompetitif
.............................................................................................................................1713.
Strategi Bisnis Perseroan dan Entitas Anak
.............................................................................................1714.
Kegiatan Operasional dan Proses
............................................................................................................172
-
ii
5. Persaingan
...............................................................................................................................................1786.
Prospek Usaha Perseroan Dan Entitas Anak
...........................................................................................1787.
Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility)
......................................................................1798.
Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance)
..........................................................................184
X. INDUSTRI KARET DI INDONESIA
................................................................................................................185XI.
EKUITAS
........................................................................................................................................................188XII.
KEBIJAKAN DIVIDEN
...................................................................................................................................190XIII.
PERPAJAKAN
...............................................................................................................................................191XIV.
PENJAMINAN EMISI EFEK
...........................................................................................................................192XV.
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
.........................................................................193XVI.
ANGGARAN DASAR
.....................................................................................................................................197XVII.
PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN
EFEK.....................................................................................211XVIII.
PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMBELIAN
EFEK..............................................215XIX. PENDAPAT
DARI SEGI HUKUM
...................................................................................................................217XX.
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERSEROAN ....269
-
iii
DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Kecuali ditentukan lain dalam
Prospektus, istilah-istilah yang tercantum di bawah ini mempunyai
arti sebagai berikut: “Afiliasi” berarti afiliasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 Angka 1 UUPM yaitu:
a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai
derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal;
b. hubungan antara pihak dengan pegawai, Direktur, atau
Komisaris dari pihak tersebut;
c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau
lebih anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang sama;
d. hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun
tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan
tersebut
e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik
langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau
f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
“Bank Kustodian” berarti bank umum yang memperoleh persetujuan
dari OJK untuk memberikan jasa penitipan atau melakukan jasa
kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM.
”BAPEPAM” berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)
UUPM. ”BAPEPAM dan LK” berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan yang merupakan
penerus Badan Pengawas Pasar Modal (“BAPEPAM”) sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) UUPM, dengan struktur organisasi
terakhir berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan,
yang bertalian dengan perubahan terakhir dalam Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 206/PMK.01/2014 tanggal 17 Oktober 2014 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, yang pada saat ini
fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa
keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dan dilaksanakan oleh OJK
berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa
Keuangan.
”Biro Administrasi Efek” atau “BAE” berarti pihak yang ditunjuk
oleh Perseroan untuk melaksanakan administrasi saham
dalam Penawaran Umum yang dalam hal ini adalah PT Adimitra Jasa
Korpora. “BNRI” berarti Berita Negara Republik Indonesia. “Bursa
Efek” atau “BEI” berarti Bursa Efek Indonesia, sebagaimana dimaksud
dalam pasal 1 angka 4 UUPM,
yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, suatu
Perseroan Terbatas berkedudukan di Jakarta, tempat Saham Perseroan
akan dicatatkan.
”Daftar Pemegang Saham” berarti daftar yang dikeluarkan oleh
KSEI yang memuat keterangan tentang
kepemilikan Efek oleh Pemegang Efek dalam Penitipan Kolektif di
KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada
KSEI.
“DPPS” berarti Daftar Pemesanan Pembelian Saham yang berisi
informasi mengenai para
pemesan saham dan saham yang dipesan. Daftar ini diisi
berdasarkan semua FPPS yang dikeluarkan oleh masing-masing Penjamin
Emisi Efek.
“Efek” berarti surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat
berharga komersial, saham,
obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan, Kontrak Investasi
Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek, dan setiap derivatif
Efek.
”Efektif” berarti efektifnya Pernyataan Pendaftaran sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan
Nomor IX.A.2, yaitu: 1. atas dasar lewatnya waktu, yakni:
a. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan
Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup
seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait
dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan
peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau
b. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir
yang disampaikan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau
-
iv
2. atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi
perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang
diperlukan.
”Entitas Anak” berarti Perusahaan dimana Perseroan mempunyai
kepemilikan saham dengan hak
suara lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, atau
apabila Perseroan memiliki 50% atau kurang saham dengan hak suara,
Perseroan memiliki kemampuan untuk mengendalikan perusahaan
tersebut sehingga laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan
Perseroan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di
Indonesia.
“ESA” berarti Employee Stock Allocation (Alokasi Saham Kepada
Karyawan) ”Formulir Konfirmasi Penjatahan” atau “FKP” berarti
formulir konfirmasi atas hasil penjatahan akhir atas nama pemesan
sebagai
bukti kepemilikan atas Saham Yang Ditawarkan pada pasar perdana.
“Formulir Pemesanan Pembelian Saham” atau “FPPS” berarti salinan
asli dari formulir pemesanan untuk membeli Saham Yang
Ditawarkan
yang dibuat dalam 5 (lima) salinan dan masing-masing akan diisi,
ditandatangani oleh pemesan dan diserahkan kepada Penjamin Emisi
Efek pada saat memesan Saham Yang Ditawarkan.
“Grup” Perseroan dan Entitas Anak “Harga Penawaran” berarti
harga untuk setiap Saham Yang Ditawarkan pada Penawaran Umum,
harga
tersebut akan ditentukan dan disetujui oleh Perseroan dan
Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan selanjutnya ditetapkan pada suatu
Addendum Perjanjian Pelaksana Emisi Efek.
”Hari Bursa” berarti setiap hari diselenggarakannya perdagangan
efek di Bursa Efek, yaitu Senin
sampai dengan Jumat kecuali hari tersebut merupakan hari libur
nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.
”Hari Kalender” berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai
dengan Gregorian Calender tanpa
kecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur nasional yang
ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah.
”Hari Kerja” berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat,
kecuali hari libur nasional yang ditetapkan
oleh Pemerintah Republik Indonesia. ”KSEI” berarti singkatan
dari Kustodian Sentral Efek Indonesia, yang bertugas
mengadministrasikan penyimpanan Efek berdasarkan Perjanjian
Pendaftaran Efek pada Penitipan Kolektif, yang diselenggarakan oleh
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, suatu Perseroan Terbatas
berkedudukan di Jakarta.
“Kemenkumham” berarti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia (dahulu
dikenal dengan nama Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, Departemen Kehakiman Republik Indonesia,
Departemen Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia atau
nama lainnya).
“Konfirmasi Tertulis” berarti surat konfirmasi yang dikeluarkan
oleh KSEI dan/atau Bank Kustodian dan/atau
Perusahaan Efek untuk kepentingan Pemegang Rekening di Pasar
Sekunder. “Manajer Penjatahan” berarti PT Trimegah Sekuritas
Indonesia Tbk yang bertanggung jawab atas penjatahan
saham sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan dalam
Peraturan Nomor IX.A.7. “Masa Penawaran” berarti jangka waktu bagi
masyarakat untuk dapat mengajukan Formulir Pemesanan
Pembelian Saham. ”Masyarakat” berarti Perorangan baik Warga
Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing
dan/atau badan hukum, baik badan hukum Indonesia maupun badan
hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di
Indonesia ataupun di luar negeri.
“Menkumham” berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia (dahulu dikenal
dengan nama Menteri Kehakiman Republik Indonesia yang berubah
nama Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia).
-
v
2. atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi
perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang
diperlukan.
”Entitas Anak” berarti Perusahaan dimana Perseroan mempunyai
kepemilikan saham dengan hak
suara lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, atau
apabila Perseroan memiliki 50% atau kurang saham dengan hak suara,
Perseroan memiliki kemampuan untuk mengendalikan perusahaan
tersebut sehingga laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan
Perseroan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di
Indonesia.
“ESA” berarti Employee Stock Allocation (Alokasi Saham Kepada
Karyawan) ”Formulir Konfirmasi Penjatahan” atau “FKP” berarti
formulir konfirmasi atas hasil penjatahan akhir atas nama pemesan
sebagai
bukti kepemilikan atas Saham Yang Ditawarkan pada pasar perdana.
“Formulir Pemesanan Pembelian Saham” atau “FPPS” berarti salinan
asli dari formulir pemesanan untuk membeli Saham Yang
Ditawarkan
yang dibuat dalam 5 (lima) salinan dan masing-masing akan diisi,
ditandatangani oleh pemesan dan diserahkan kepada Penjamin Emisi
Efek pada saat memesan Saham Yang Ditawarkan.
“Grup” Perseroan dan Entitas Anak “Harga Penawaran” berarti
harga untuk setiap Saham Yang Ditawarkan pada Penawaran Umum,
harga
tersebut akan ditentukan dan disetujui oleh Perseroan dan
Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan selanjutnya ditetapkan pada suatu
Addendum Perjanjian Pelaksana Emisi Efek.
”Hari Bursa” berarti setiap hari diselenggarakannya perdagangan
efek di Bursa Efek, yaitu Senin
sampai dengan Jumat kecuali hari tersebut merupakan hari libur
nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.
”Hari Kalender” berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai
dengan Gregorian Calender tanpa
kecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur nasional yang
ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah.
”Hari Kerja” berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat,
kecuali hari libur nasional yang ditetapkan
oleh Pemerintah Republik Indonesia. ”KSEI” berarti singkatan
dari Kustodian Sentral Efek Indonesia, yang bertugas
mengadministrasikan penyimpanan Efek berdasarkan Perjanjian
Pendaftaran Efek pada Penitipan Kolektif, yang diselenggarakan oleh
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, suatu Perseroan Terbatas
berkedudukan di Jakarta.
“Kemenkumham” berarti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia (dahulu
dikenal dengan nama Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, Departemen Kehakiman Republik Indonesia,
Departemen Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia atau
nama lainnya).
“Konfirmasi Tertulis” berarti surat konfirmasi yang dikeluarkan
oleh KSEI dan/atau Bank Kustodian dan/atau
Perusahaan Efek untuk kepentingan Pemegang Rekening di Pasar
Sekunder. “Manajer Penjatahan” berarti PT Trimegah Sekuritas
Indonesia Tbk yang bertanggung jawab atas penjatahan
saham sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan dalam
Peraturan Nomor IX.A.7. “Masa Penawaran” berarti jangka waktu bagi
masyarakat untuk dapat mengajukan Formulir Pemesanan
Pembelian Saham. ”Masyarakat” berarti Perorangan baik Warga
Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing
dan/atau badan hukum, baik badan hukum Indonesia maupun badan
hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di
Indonesia ataupun di luar negeri.
“Menkumham” berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia (dahulu dikenal
dengan nama Menteri Kehakiman Republik Indonesia yang berubah
nama Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia).
“Otoritas Jasa Keuangan” atau “OJK” berarti lembaga independen
yang menjadi penerus BAPEPAM dan LK, dalam melaksanakan fungsi,
tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa
keuangan di sektor Pasar Modal berdasarkan Undang-Undang Nomor 21
Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.
“Pasar Perdana” berarti penawaran dan penjualan Saham Yang
Ditawarkan Perseroan kepada
Masyarakat selama Masa Penawaran sebelum Saham Yang Ditawarkan
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek.
“Pasar Sekunder” berarti perdagangan saham di Bursa Efek yang
dilakukan pada dan setelah Tanggal
Pencatatan. ”Pemegang Rekening” berarti pihak yang namanya
tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang
meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak
lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan Peraturan KSEI.
“Penawaran Awal” berarti ajakan baik secara langsung maupun
tidak langsung dengan menggunakan
Prospektus Awal yang didistribusikan segera setelah diumumkannya
Prospektus Ringkas di surat kabar yang bertujuan untuk mengetahui
minat calon pembeli atas Saham Yang Ditawarkan dan/atau perkiraan
Harga Penawaran atas Saham Yang Ditawarkan sesuai dengan Peraturan
Nomor IX.A.8 tentang Prospektus Awal dan Info Memo, Lampiran
Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-41/PM/2000 tanggal 27 Oktober
2000.
“Penawaran Umum” atau “Penawaran Umum Perdana Saham” berarti
kegiatan penawaran Saham Yang Ditawarkan yang dilakukan oleh
Perseroan
untuk menjual saham kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang
diatur dalam UUPM dan peraturan pelaksanaannya.
“Penitipan Kolektif” berarti jasa penitipan kolektif atas
sejumlah efek yang dimiliki oleh lebih dari satu pihak
yang kepentingannya diwakili oleh kustodian sebagaimana dimaksud
dalam UUPM. “Penjamin Emisi Efek” berarti pihak-pihak yang membuat
kontrak dengan Perseroan untuk melakukan
Penawaran Umum Perdana Saham atas nama Perseroan dan melakukan
pembayaran hasil Penawaran Umum Perdana Saham kepada Perseroan
berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, melalui Penjamin
Pelaksana Emisi Efek.
“Penjamin Pelaksana Emisi Efek” berarti pihak yang bertanggung
jawab melaksanakan pengelolaan dan
penyelenggaraan Penawaran Umum Perdana Saham yang dalam hal ini
adalah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
“Peraturan Nomor VIII.G.12” berarti Peraturan BAPEPAM Nomor
VIII.G.12, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM,
No. KEP-17/PM/2004 tanggal 13 April 2004 tentang Pedoman
Pemeriksaan oleh Akuntan atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau
Pembagian Saham Bonus.
“Peraturan Nomor IX.A.2” berarti Peraturan BAPEPAM dan LK No.
IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua
BAPEPAM dan LK No.KEP-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang
tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.
“Peraturan Nomor IX.A.6” berarti Peraturan BAPEPAM dan LK No.
IX.A.6, Lampiran Keputusan Ketua
BAPEPAM dan LK No. Kep-06/PM/2001 tanggal 8 Maret 2001 tentang
Pembatasan Atas Saham Yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum.
“Peraturan Nomor IX.A.7” berarti Peraturan BAPEPAM dan LK No.
IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua
BAPEPAM dan LK No.KEP-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011
tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.
“Peraturan Nomor IX.C.1” berarti Peraturan BAPEPAM dan LK No.
IX.C.1, Lampiran Keputusan Ketua
BAPEPAM No. KEP-42/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang
Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka
Penawaran Umum.
“Peraturan Nomor IX.E.1” berarti Peraturan BAPEPAM dan LK No.
IX.E.1 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM
dan LK No Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang
Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
-
vi
“Peraturan Nomor IX.E.2” berarti Peraturan BAPEPAM dan LK No.
IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK No. Kep-614/BL/2011
tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan
Kegiatan Usaha Utama.
“Peraturan Nomor IX.J.1” berarti Peraturan Bapepam dan LK Nomor
IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
& LK Nomor Kep-179/BL/2008, tanggal 14 Mei 2008 tentang
Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum
Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.
“Perjanjian Pendaftaran Efek” berarti Perjanjian Pendaftaran
Efek Bersifat Ekuitas di KSEI yang bermaterai cukup
dan dibuat di bawah tangan oleh dan antara Perseroan dengan KSEI
No. SP-002/SHM/KSEI/0317 tanggal 21 Maret 2017, berikut
perubahan-perubahan dan/atau penambahan-penambahan dan/atau
pembaharuan-pembaharuan yang dibuat oleh para pihak di kemudian
hari.
“Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham” berarti Akta
Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham PT Kirana Megatara
Tbk
No. 15 tanggal 23 Maret 2017 sebagaimana diubah dengan Akta
Addendum I dan Pernyataan Kembali Perjanjian Pengelolaan
Administrasi Saham No. 26 tanggal 29 Mei 2017, yang keduanya dibuat
di hadapan Edwar, S.H., Notaris di Jakarta Barat, berikut seluruh
perubahan dan/atau penambahan dan/atau pembaharuan yang dibuat
dikemudian hari.
“Perjanjian Penjaminan Emisi Efek” berarti Akta Perjanjian
Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana PT Kirana
Megatara Tbk No. 14 tanggal 23 Maret 2017 sebagaimana diubah
berdasarkan Akta Addendum I dan Pernyataan Kembali Perjanjian
Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana PT Kirana Megatara Tbk
No. 14 tanggal 18 April 2017 dan Akta Addendum II dan Pernyataan
Kembali Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana PT
Kirana Megatara Tbk No. 25 tanggal 29 Mei 2017, yang ketiganya
dibuat di hadapan Edwar, S.H., Notaris di Jakarta Barat, berikut
seluruh perubahan dan/atau penambahan dan/atau pembaharuan yang
dibuat dikemudian hari.
“Pernyataan Efektif” berarti surat pernyataan yang dikeluarkan
oleh OJK mengenai terpenuhinya seluruh
persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka
4 Peraturan Nomor IX.A.2, yang isinya sesuai Formulir No. IX.A.2-1
dalam Peraturan Nomor: IX.A.2.
“Pernyataan Pendaftaran” berarti dokumen yang wajib diajukan
kepada OJK oleh Perseroan bersama-sama
dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek sebelum Perseroan melakukan
penawaran dan penjualan Saham Yang Ditawarkan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 angka 19 UUPM juncto Pasal 6 huruf l Peraturan Nomor
IX.C.1 dan Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tentang Dokumen
Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat
Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk tanggal 14 Maret 2017,
dan dengan memperhatikan ketentuan dalam Peraturan Nomor
IX.A.2.
”Perseroan” berarti PT Kirana Megatara Tbk, suatu Perseroan
Terbatas yang didirikan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia
dan berkedudukan di Jakarta Selatan, Jakarta, Indonesia.
”Perusahaan Efek” berarti Pihak yang melakukan kegiatan usaha
sebagai penjamin emisi efek, perantara
pedagang efek dan/atau manajer investasi sebagaimana yang
ditentukan dalam UUPM.
“POJK No. 30” berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tentang
Laporan Realisasi Penggunaan
Dana Hasil Penawaran Umum tanggal 22 Desember 2015. “POJK No.
33” berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan
Dewan Komisaris
Emiten atau Perusahaan Publik tanggal 8 Desember 2014. “POJK No.
34” berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite
Nominasi dan
Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik tanggal 8 Desember
2014. “POJK No. 35“ berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014
tentang Sekretaris Perusahaan Emiten
atau Perusahaan Publik tanggal 8 Desember 2014. “POJK No. 55”
berarti Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan
Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite Audit tanggal 29 Desember 2015.
-
vii
“Peraturan Nomor IX.E.2” berarti Peraturan BAPEPAM dan LK No.
IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK No. Kep-614/BL/2011
tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan
Kegiatan Usaha Utama.
“Peraturan Nomor IX.J.1” berarti Peraturan Bapepam dan LK Nomor
IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
& LK Nomor Kep-179/BL/2008, tanggal 14 Mei 2008 tentang
Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum
Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.
“Perjanjian Pendaftaran Efek” berarti Perjanjian Pendaftaran
Efek Bersifat Ekuitas di KSEI yang bermaterai cukup
dan dibuat di bawah tangan oleh dan antara Perseroan dengan KSEI
No. SP-002/SHM/KSEI/0317 tanggal 21 Maret 2017, berikut
perubahan-perubahan dan/atau penambahan-penambahan dan/atau
pembaharuan-pembaharuan yang dibuat oleh para pihak di kemudian
hari.
“Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham” berarti Akta
Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham PT Kirana Megatara
Tbk
No. 15 tanggal 23 Maret 2017 sebagaimana diubah dengan Akta
Addendum I dan Pernyataan Kembali Perjanjian Pengelolaan
Administrasi Saham No. 26 tanggal 29 Mei 2017, yang keduanya dibuat
di hadapan Edwar, S.H., Notaris di Jakarta Barat, berikut seluruh
perubahan dan/atau penambahan dan/atau pembaharuan yang dibuat
dikemudian hari.
“Perjanjian Penjaminan Emisi Efek” berarti Akta Perjanjian
Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana PT Kirana
Megatara Tbk No. 14 tanggal 23 Maret 2017 sebagaimana diubah
berdasarkan Akta Addendum I dan Pernyataan Kembali Perjanjian
Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana PT Kirana Megatara Tbk
No. 14 tanggal 18 April 2017 dan Akta Addendum II dan Pernyataan
Kembali Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana PT
Kirana Megatara Tbk No. 25 tanggal 29 Mei 2017, yang ketiganya
dibuat di hadapan Edwar, S.H., Notaris di Jakarta Barat, berikut
seluruh perubahan dan/atau penambahan dan/atau pembaharuan yang
dibuat dikemudian hari.
“Pernyataan Efektif” berarti surat pernyataan yang dikeluarkan
oleh OJK mengenai terpenuhinya seluruh
persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka
4 Peraturan Nomor IX.A.2, yang isinya sesuai Formulir No. IX.A.2-1
dalam Peraturan Nomor: IX.A.2.
“Pernyataan Pendaftaran” berarti dokumen yang wajib diajukan
kepada OJK oleh Perseroan bersama-sama
dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek sebelum Perseroan melakukan
penawaran dan penjualan Saham Yang Ditawarkan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 angka 19 UUPM juncto Pasal 6 huruf l Peraturan Nomor
IX.C.1 dan Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tentang Dokumen
Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat
Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk tanggal 14 Maret 2017,
dan dengan memperhatikan ketentuan dalam Peraturan Nomor
IX.A.2.
”Perseroan” berarti PT Kirana Megatara Tbk, suatu Perseroan
Terbatas yang didirikan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia
dan berkedudukan di Jakarta Selatan, Jakarta, Indonesia.
”Perusahaan Efek” berarti Pihak yang melakukan kegiatan usaha
sebagai penjamin emisi efek, perantara
pedagang efek dan/atau manajer investasi sebagaimana yang
ditentukan dalam UUPM.
“POJK No. 30” berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tentang
Laporan Realisasi Penggunaan
Dana Hasil Penawaran Umum tanggal 22 Desember 2015. “POJK No.
33” berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan
Dewan Komisaris
Emiten atau Perusahaan Publik tanggal 8 Desember 2014. “POJK No.
34” berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite
Nominasi dan
Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik tanggal 8 Desember
2014. “POJK No. 35“ berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014
tentang Sekretaris Perusahaan Emiten
atau Perusahaan Publik tanggal 8 Desember 2014. “POJK No. 55”
berarti Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan
Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite Audit tanggal 29 Desember 2015.
“POJK No. 56” berarti Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tentang
Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal
tanggal 29 Desember 2015.
“POJK No. 8” berarti Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2017 tentang
Bentuk dan Isi Prospektus dan
Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat
Ekuitas tanggal 14 Maret 2017.
”Prospektus” berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan
Penawaran Umum Perdana
Saham dengan tujuan agar Masyarakat membeli Saham Yang
Ditawarkan sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 26 UUPM, juncto
POJK No. 8.
“Prospektus Awal” berarti dokumen tertulis yang dipersiapkan
oleh Perseroan dan memuat seluruh
informasi maupun fakta-fakta penting dan relevan mengenai
Perseroan serta Saham Yang Ditawarkan, kecuali informasi yang
berkaitan dengan jumlah Saham Yang Ditawarkan, Harga Penawaran,
penjaminan emisi atau hal-hal lain yang berhubungan dengan
persyaratan penawaran yang belum dapat diberlakukan, yang merupakan
bagian dari Pernyataan Pendaftaran dalam bentuk dan isi yang sesuai
dengan Peraturan BAPEPAM Nomor IX.A.8 Lampiran Keputusan Ketua
BAPEPAM No Kep-41/PM/2000, tanggal 27 Oktober 2000 tentang
Prospektus Awal dan Info Memo dan dengan memperhatikan Peraturan
Nomor IX.A.2.
“Prospektus Ringkas” berarti ringkasan Prospektus yang disusun
dan diterbitkan oleh Perseroan dan
diumumkan dalam sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar harian
berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional dalam waktu 2 (dua)
Hari Kerja setelah diperolehnya pernyataan dari OJK bahwa Perseroan
dapat melakukan Penawaran Awal.
“Rekening Efek” berarti rekening yang memuat catatan posisi
saham dan/atau dana milik pemegang
saham yang diadministrasikan oleh KSEI atau Pemegang Rekening
berdasarkan kontrak pembukaan rekening efek yang ditandatangani
pemegang saham dan perusahaan efek dan/atau Bank Kustodian.
“Rekening IPO” berarti rekening pada bank penerima atas nama
Penjamin Pelaksana Emisi Efek
khusus untuk menampung uang pembayaran atas pemesanan Saham Yang
Ditawarkan, nomor rekening 179.303.0308 atas nama PT Trimegah
Sekuritas Indonesia Tbk pada PT Bank Central Asia Tbk., kantor
cabang Kyai Haji Mochamad Mansyur.
“Rp” berarti Rupiah, mata uang resmi Negara Republik Indonesia.
“RUPS” berarti Rapat Umum Pemegang Saham. “RUPSLB” berarti Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa. “Saham” berarti seluruh saham-saham
atas nama Perseroan baik yang telah dikeluarkan, dan
akan dikeluarkan. “Saham Baru” berarti saham biasa atas nama
yang akan diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum
Perdana Saham. “Saham Yang Ditawarkan” berarti saham biasa atas
nama yang diterbitkan oleh Perseroan masing-masing
dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) per lembar saham
untuk ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran
Umum Perdana Saham dan kemudian dicatatkan di Bursa Efek dalam
jumlah sebanyak 1.152.450.000 (satu miliar seratus lima puluh dua
juta empat ratus lima puluh ribu) saham biasa atas nama yang
merupakan sebesar 15% (lima belas persen) dari modal ditempatkan
dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.
“Sertifikat Jumbo” berarti sertifikat saham jumbo yang
dikeluarkan Perseroan atas nama KSEI untuk
kepentingan pemegang saham dengan memperhatikan ketentuan UUPM
ketentuan KSEI.
“SIR” berarti Standard Indonesian Rubber. “SICOM” berarti
Singapore Commodity Exchange.
-
viii
“Surat Kolektif Saham” berarti Surat Saham atau Surat Kolektif
Saham sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.
“Surat Konfirmasi Pencatatan Saham” berarti bukti konfirmasi
pencatatan Saham yang dikeluarkan oleh Perseroan atas nama
KSEI untuk kepentingan pemegang saham dengan memperhatikan
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan ketentuan
KSEI.
“Tanggal Pembayaran” berarti tanggal pada saat hasil penjualan
Saham Yang Ditawarkan pada Pasar
Perdana harus dibayar dan disetorkan oleh Penjamin Pelaksana
Emisi Efek kepada Perseroan sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 11
Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.
“Tanggal Pencatatan” berarti tanggal pencatatan Saham untuk
diperdagangkan pada Bursa Efek dalam
waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal
Penyerahan Efek. “Tanggal Pengembalian” berarti tanggal
pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan
oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan melalui Penjamin Emisi
Efek lainnya selain PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk kepada para
pemesan dan kepada para pemesan khusus sesuai dengan ketentuan
dalam Pasal 12 Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.
“Tanggal Penjatahan” berarti tanggal penjatahan sesuai Peraturan
Nomor IX.A.7, yaitu selambat-lambatnya
2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal penutupan Masa Penawaran,
pada saat mana Manajer Penjatahan menetapkan penjatahan Saham Yang
Ditawarkan bagi setiap pemesan melalui Pemegang Rekening.
“Tanggal Penyerahan Efek” berarti tanggal dilakukannya
distribusi Saham Yang Ditawarkan ke Rekening Efek,
yaitu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sejak Tanggal
Penjatahan. “Tanggal Penyerahan Formulir berarti tanggal penyerahan
Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham yang merupakan Konfirmasi
Penjatahan” pula Tanggal Penyerahan efek “USD” berarti Dollar
Amerika Serikat, mata uang resmi Negara Amerika Serikat. “UUPM”
berarti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995
tanggal
10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik
Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608, beserta
peraturan-peraturan pelaksananya atau segala perubahan dan/atau
penambahannya di kemudian hari.
“UUPT” berarti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun
2007 tanggal 16 Agustus
2007 tentang Perseroan Terbatas, Lembaran Negara Republik
Indonesia No. 106 Tahun 2007, Tambahan No. 4756, beserta
peraturan-peraturan pelaksananya atau segala perubahan dan/atau
penambahannya di kemudian hari.
-
ix
“Surat Kolektif Saham” berarti Surat Saham atau Surat Kolektif
Saham sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.
“Surat Konfirmasi Pencatatan Saham” berarti bukti konfirmasi
pencatatan Saham yang dikeluarkan oleh Perseroan atas nama
KSEI untuk kepentingan pemegang saham dengan memperhatikan
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan ketentuan
KSEI.
“Tanggal Pembayaran” berarti tanggal pada saat hasil penjualan
Saham Yang Ditawarkan pada Pasar
Perdana harus dibayar dan disetorkan oleh Penjamin Pelaksana
Emisi Efek kepada Perseroan sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 11
Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.
“Tanggal Pencatatan” berarti tanggal pencatatan Saham untuk
diperdagangkan pada Bursa Efek dalam
waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal
Penyerahan Efek. “Tanggal Pengembalian” berarti tanggal
pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan
oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan melalui Penjamin Emisi
Efek lainnya selain PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk kepada para
pemesan dan kepada para pemesan khusus sesuai dengan ketentuan
dalam Pasal 12 Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.
“Tanggal Penjatahan” berarti tanggal penjatahan sesuai Peraturan
Nomor IX.A.7, yaitu selambat-lambatnya
2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal penutupan Masa Penawaran,
pada saat mana Manajer Penjatahan menetapkan penjatahan Saham Yang
Ditawarkan bagi setiap pemesan melalui Pemegang Rekening.
“Tanggal Penyerahan Efek” berarti tanggal dilakukannya
distribusi Saham Yang Ditawarkan ke Rekening Efek,
yaitu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sejak Tanggal
Penjatahan. “Tanggal Penyerahan Formulir berarti tanggal penyerahan
Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham yang merupakan Konfirmasi
Penjatahan” pula Tanggal Penyerahan efek “USD” berarti Dollar
Amerika Serikat, mata uang resmi Negara Amerika Serikat. “UUPM”
berarti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995
tanggal
10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik
Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608, beserta
peraturan-peraturan pelaksananya atau segala perubahan dan/atau
penambahannya di kemudian hari.
“UUPT” berarti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun
2007 tanggal 16 Agustus
2007 tentang Perseroan Terbatas, Lembaran Negara Republik
Indonesia No. 106 Tahun 2007, Tambahan No. 4756, beserta
peraturan-peraturan pelaksananya atau segala perubahan dan/atau
penambahannya di kemudian hari.
SINGKATAN NAMA ENTITAS ANAK ”AAP” berarti PT Anugerah Alam
Persada. ”ABL” berarti PT Anugrah Bungo Lestari. ”DJW” berarti PT
Djambi Waras. ”KAI” berarti PT Komering Agro Industri. ”KBT”
berarti PT Kirana Borneo Tangkiling. ”KGK” berarti PT Kilau Getah
Kemuning. ”KJP” berarti PT Komering Jaya Perdana. ”KMP” berarti PT
Kirana Musi Persada. ”KPK” berarti PT Kirana Putera Karya. ”KPR”
berarti PT Kirana Prima. ”KPT” berarti PT Kirana Permata. ”KSB”
berarti PT Kirana Sanggam Balangan. ”KSP” berarti PT Kirana Sapta.
”KSR” berarti PT Kirana Sarolangun. ”KTB” berarti PT Kirana Tebo.
”KTP” berarti PT Kirana Triputra Persada. ”KUT” berarti PT Karini
Utama. ”KWI” berarti PT Kirana Windu. ”NKP” berarti PT New Kalbar
Processors. ”NSI” berarti PT Nusira. ”PKP” berarti PT Putra
Katingan Pratama. ”PSA” berarti PT Panen Subur Abadi. ”PSU” berarti
PT Pantja Surya. ”TPM” berarti PT Tisma Perdana Mandiri. ”TSS”
berarti PT Tirta Sari Surya.
-
x
RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang
lebih terinci termasuk laporan keuangan serta catatan-catatan yang
tercantum di dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar
fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi
Perseroan. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata
uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia. 1. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PERSEROAN
Perseroan didirikan dengan nama PT Kirana Megatara sesuai dengan
Akta Pendirian No. 63 tanggal 25 Maret 1991, yang dibuat di hadapan
Rukmasanti Hardjasatya S.H., Notaris di Jakarta, yang telah
mendapatkan pengesahan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat
Keputusan No. C2-2618.HT.01.01.TH’92 tanggal 27 Maret 1992, dan
telah didaftarkan dalam buku register pada Kantor Pengadilan Negeri
Jakarta Timur di bawah No. 143/Leg/1992 tanggal 8 Juni 1992, serta
telah diumumkan dalam BNRI No. 62 tanggal 4 Agustus 1992, Tambahan
No. 3607. Sejak pendirian, Anggaran Dasar Perseroan mengalami
beberapa kali perubahan, dan perubahan yang terakhir kali dimuat
dalam akta-akta sebagai berikut: a. Akta Pernyataan Keputusan
Edaran Pemegang Saham Sebagai Pengganti Dari Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa No. 3,
tanggal 6 Maret 2017, yang dibuat di hadapan Edwar, S.H.,
Notaris di Jakarta Barat yang telah mendapatkan persetujuan dari
Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.
AHU-0005615.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 7 Maret 2017 dan telah
didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No.
AHU-0030904.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 7 Maret 2017 dan telah
diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No.
AHU-AH.01.03-0114742 tanggal 7 Maret 2017 dan telah didaftarkan
dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No.
AHU-0005615.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 7 Maret 2017 (”Akta No.
3/2017”).
Berdasarkan Akta No. 3/2017, para pemegang saham Perseroan telah
menyetujui antara lain: 1. Menyetujui perubahan status Perseroan
dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka dan mengubah nama
Perseroan,
dari sebelumnya bernama PT Kirana Megatara menjadi PT Kirana
Megatara Tbk dan dengan demikian mengubah ketentuan Pasal 1
Anggaran Dasar Perseroan;
2. Menyetujui penyusunan kembali maksud dan tujuan serta
kegiatan usaha Perseroan untuk disesuaikan dengan kegiatan usaha
utama dan kegiatan usaha penunjang yang telah dan/atau akan
dilakukan Perseroan, sehingga dengan demikian mengubah ketentuan
Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan;
3. Menyetujui perubahan nilai nominal saham Perseroan dari
semula Rp1.000 per saham menjadi Rp100 per saham sehingga
mengakibatkan perubahan ketentuan Pasal 4 ayat (1) Anggaran Dasar
Perseroan;
4. Menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari semula
Rp1.000.000.000.000 menjadi Rp2.500.000.000.000 sehingga
mengakibatkan perubahan ketentuan Pasal 4 ayat (1) Anggaran Dasar
Perseroan;
5. Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor
Perseroan dari semula Rp653.050.000.000 menjadi sebanyak-banyaknya
Rp768.295.000.000 sehingga mengakibatkan perubahan ketentuan Pasal
4 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan;
6. Menyetujui Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public
Offering/IPO) Perseroan melalui pengeluaran saham baru dari dalam
simpanan (portepel) Perseroan sebanyak-banyaknya sebesar
1.152.450.000 saham dengan nilai nominal per saham Rp100, untuk
ditawarkan kepada masyarakat di wilayah Republik Indonesia dan
untuk dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Pemegang saham Perseroan
dengan ini mengesampingkan haknya untuk mengambil bagian atas saham
baru yang dikeluarkan tersebut;
7. Menyetujui perubahan seluruh ketentuan Anggaran Dasar
Perseroan dalam rangka (i) menjadi Perusahaan Terbuka antara lain
untuk disesuaikan dengan (a) Peraturan Nomor IX.J.1, (b) Peraturan
OJK Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat
Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, (c) POJK No. 33 dan (ii)
perubahan-perubahan lainnya berdasarkan Akta No. 3/2017;
8. Mendelegasikan dan memberikan kuasa dengan hak substitusi,
baik sebagian atau seluruhnya, kepada Dewan Komisaris Perseroan
untuk melaksanakan keputusan edaran, termasuk: (i) menyatakan dalam
akta notaris mengenai penambahan modal ditempatkan dan disetor
Perseroan dalam rangka pelaksanaan pengeluaran atau penerbitan
saham baru dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan,
jumlah saham yang dibeli di dalam Penawaran Umum Perdana Saham
Perseroan, dan komposisi kepemilikan saham dalam Perseroan setelah
dilakukannya Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan; (ii)
menyetujui harga penawaran sebagaimana diusulkan Direksi Perseroan;
(iii) menyetujui kepastian jumlah saham yang ditawarkan sebagaimana
diusulkan Direksi Perseroan;
9. Menyetujui dan memberikan kuasa dengan hak substitusi, baik
sebagian maupun seluruhnya, kepada Direksi Perseroan untuk
melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan
Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, termasuk tetapi tidak
terbatas pada: (i) menandatangani pernyataan pendaftaran untuk
diajukan kepada OJK; (ii) menegosiasikan dan menandatangani
perjanjian-perjanjian lainnya terkait dengan emisi efek dengan
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang dianggap baik untuk
Perseroan oleh Direksi Perseroan; (iii) menandatangani, mencetak
dan/atau menerbitkan Prospektus Ringkas, Perbaikan dan/atau
Tambahan atas Prospektus Ringkas, Prospektus Awal, Prospektus, Info
Memo dan/atau seluruh perjanjian-perjanjian dan/atau
dokumen-dokumen yang diperlukan bagi penawaran umum melalui pasar
modal (go public); (iv) menetapkan harga penawaran dengan
persetujuan Dewan Komisaris; (v) menetapkan kepastian jumlah saham
yang ditawarkan dengan persetujuan Dewan Komisaris; (vi) menitipkan
saham Perseroan dalam penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia (KSEI) sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek
Indonesia; (vii) mencatatkan seluruh saham Perseroan yang telah
dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek Indonesia dan dijual
kepada masyarakat melalui pasar modal dan saham-
-
xi
RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang
lebih terinci termasuk laporan keuangan serta catatan-catatan yang
tercantum di dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar
fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi
Perseroan. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata
uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia. 1. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PERSEROAN
Perseroan didirikan dengan nama PT Kirana Megatara sesuai dengan
Akta Pendirian No. 63 tanggal 25 Maret 1991, yang dibuat di hadapan
Rukmasanti Hardjasatya S.H., Notaris di Jakarta, yang telah
mendapatkan pengesahan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat
Keputusan No. C2-2618.HT.01.01.TH’92 tanggal 27 Maret 1992, dan
telah didaftarkan dalam buku register pada Kantor Pengadilan Negeri
Jakarta Timur di bawah No. 143/Leg/1992 tanggal 8 Juni 1992, serta
telah diumumkan dalam BNRI No. 62 tanggal 4 Agustus 1992, Tambahan
No. 3607. Sejak pendirian, Anggaran Dasar Perseroan mengalami
beberapa kali perubahan, dan perubahan yang terakhir kali dimuat
dalam akta-akta sebagai berikut: a. Akta Pernyataan Keputusan
Edaran Pemegang Saham Sebagai Pengganti Dari Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa No. 3,
tanggal 6 Maret 2017, yang dibuat di hadapan Edwar, S.H.,
Notaris di Jakarta Barat yang telah mendapatkan persetujuan dari
Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.
AHU-0005615.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 7 Maret 2017 dan telah
didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No.
AHU-0030904.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 7 Maret 2017 dan telah
diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No.
AHU-AH.01.03-0114742 tanggal 7 Maret 2017 dan telah didaftarkan
dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No.
AHU-0005615.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 7 Maret 2017 (”Akta No.
3/2017”).
Berdasarkan Akta No. 3/2017, para pemegang saham Perseroan telah
menyetujui antara lain: 1. Menyetujui perubahan status Perseroan
dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka dan mengubah nama
Perseroan,
dari sebelumnya bernama PT Kirana Megatara menjadi PT Kirana
Megatara Tbk dan dengan demikian mengubah ketentuan Pasal 1
Anggaran Dasar Perseroan;
2. Menyetujui penyusunan kembali maksud dan tujuan serta
kegiatan usaha Perseroan untuk disesuaikan dengan kegiatan usaha
utama dan kegiatan usaha penunjang yang telah dan/atau akan
dilakukan Perseroan, sehingga dengan demikian mengubah ketentuan
Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan;
3. Menyetujui perubahan nilai nominal saham Perseroan dari
semula Rp1.000 per saham menjadi Rp100 per saham sehingga
mengakibatkan perubahan ketentuan Pasal 4 ayat (1) Anggaran Dasar
Perseroan;
4. Menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari semula
Rp1.000.000.000.000 menjadi Rp2.500.000.000.000 sehingga
mengakibatkan perubahan ketentuan Pasal 4 ayat (1) Anggaran Dasar
Perseroan;
5. Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor
Perseroan dari semula Rp653.050.000.000 menjadi sebanyak-banyaknya
Rp768.295.000.000 sehingga mengakibatkan perubahan ketentuan Pasal
4 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan;
6. Menyetujui Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public
Offering/IPO) Perseroan melalui pengeluaran saham baru dari dalam
simpanan (portepel) Perseroan sebanyak-banyaknya sebesar
1.152.450.000 saham dengan nilai nominal per saham Rp100, untuk
ditawarkan kepada masyarakat di wilayah Republik Indonesia dan
untuk dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Pemegang saham Perseroan
dengan ini mengesampingkan haknya untuk mengambil bagian atas saham
baru yang dikeluarkan tersebut;
7. Menyetujui perubahan seluruh ketentuan Anggaran Dasar
Perseroan dalam rangka (i) menjadi Perusahaan Terbuka antara lain
untuk disesuaikan dengan (a) Peraturan Nomor IX.J.1, (b) Peraturan
OJK Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat
Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, (c) POJK No. 33 dan (ii)
perubahan-perubahan lainnya berdasarkan Akta No. 3/2017;
8. Mendelegasikan dan memberikan kuasa dengan hak substitusi,
baik sebagian atau seluruhnya, kepada Dewan Komisaris Perseroan
untuk melaksanakan keputusan edaran, termasuk: (i) menyatakan dalam
akta notaris mengenai penambahan modal ditempatkan dan disetor
Perseroan dalam rangka pelaksanaan pengeluaran atau penerbitan
saham baru dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan,
jumlah saham yang dibeli di dalam Penawaran Umum Perdana Saham
Perseroan, dan komposisi kepemilikan saham dalam Perseroan setelah
dilakukannya Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan; (ii)
menyetujui harga penawaran sebagaimana diusulkan Direksi Perseroan;
(iii) menyetujui kepastian jumlah saham yang ditawarkan sebagaimana
diusulkan Direksi Perseroan;
9. Menyetujui dan memberikan kuasa dengan hak substitusi, baik
sebagian maupun seluruhnya, kepada Direksi Perseroan untuk
melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan
Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, termasuk tetapi tidak
terbatas pada: (i) menandatangani pernyataan pendaftaran untuk
diajukan kepada OJK; (ii) menegosiasikan dan menandatangani
perjanjian-perjanjian lainnya terkait dengan emisi efek dengan
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang dianggap baik untuk
Perseroan oleh Direksi Perseroan; (iii) menandatangani, mencetak
dan/atau menerbitkan Prospektus Ringkas, Perbaikan dan/atau
Tambahan atas Prospektus Ringkas, Prospektus Awal, Prospektus, Info
Memo dan/atau seluruh perjanjian-perjanjian dan/atau
dokumen-dokumen yang diperlukan bagi penawaran umum melalui pasar
modal (go public); (iv) menetapkan harga penawaran dengan
persetujuan Dewan Komisaris; (v) menetapkan kepastian jumlah saham
yang ditawarkan dengan persetujuan Dewan Komisaris; (vi) menitipkan
saham Perseroan dalam penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia (KSEI) sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek
Indonesia; (vii) mencatatkan seluruh saham Perseroan yang telah
dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek Indonesia dan dijual
kepada masyarakat melalui pasar modal dan saham-
saham yang dimiliki oleh pemegang saham pada Bursa Efek
Indonesia; (viii) melakukan segala hal yang diperlukan untuk
melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan kepada
masyarakat melalui pasar modal; (ix) melakukan segala tindakan yang
diperlukan dan/atau disyaratkan sehubungan dengan Penawaran Umum
Perdana Saham Perseroan, termasuk yang disyaratkan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku; (x) menyatakan satu atau
lebih keputusan yang diputuskan dalam keputusan edaran dalam satu
atau lebih akta notaris baik secara sekaligus atau terpisah; (xi)
menegaskan dan menyebabkan dituangkannya penegasan mengenai satu
atau lebih keputusan yang tercantum di dalam keputusan edaran dalam
satu atau lebih akta notaris; (xii) membuat, menyusun, memperbaiki,
merubah dan/atau memodifikasi (termasuk dengan cara menambah
dan/atau mengurangi) kalimat-kalimat dan/atau kata-kata yang
digunakan di dalam akta notaris yang bersangkutan, dan
menandatangani akta-akta tersebut; (xiii) memohon persetujuan
dan/atau memberitahukan perubahan Anggaran Dasar dan/atau perubahan
data Perseroan dan/atau mendaftarkan atau menyebabkan
didaftarkannya pada instansi-instansi yang berwenang yang relevan
mengenai satu atau lebih keputusan yang dimuat dalam keputusan
edaran; (xiv) melakukan tindakan-tindakan lain yang diperlukan
dan/atau disyaratkan guna melaksanakan dan menyelesaikan hal-hal
tersebut di atas serta guna mencapai maksud dan tujuan dari
keputusan-keputusan yang diambil oleh pemegang saham berdasarkan
dan sebagaimana yang tercantum dalam keputusan edaran, termasuk
tindakan-tindakan yang dikuasakan kepada penerima kuasa dan
menyelesaikan segala sesuatu yang berkaitan dengan setiap atau
seluruh hal tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada,
menghadap atau hadir di hadapan notaris atau pihak lain;
memberikan, mendapatkan dan/atau menerima keterangan dan/atau
dokumen apapun; maupun membuat, menyebabkan dibuatnya, memberi
paraf pada dan/atau menandatangani dokumen apapun.
b. Akta Pernyataan Keputusan Edaran Pemegang Saham Sebagai
Pengganti Dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 11
tanggal 17 April 2017, yang dibuat di hadapan Edwar, S.H.,
Notaris di Jakarta Barat, yang telah diberitahukan kepada Menkumham
sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Anggaran
Dasar No. AHU-AH.01.03-0128855 tanggal 20 April 2017, serta telah
didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No.
AHU-0051483.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 20 April 2017 (“Akta No.
11/2017”).
Berdasarkan Akta No. 11/2017, para pemegang saham Perseroan
telah menyetujui antara lain: 1. perubahan Anggaran Dasar Perseroan
untuk disesuaikan dengan Peraturan OJK No. 10/POJK.04/2017 tentang
Perubahan
Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014
tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Terbuka, sehingga menyetujui untuk:
i. mengubah ketentuan Pasal 12 Anggaran Dasar Perseroan tentang
Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan; ii. mengubah ketentuan Pasal
15 Anggaran Dasar Perseroan tentang Kuorum, Hak Suara dan Keputusan
Rapat Umum
Pemegang Saham Perseroan; dan iii. menyatakan kembali seluruh
Anggaran Dasar Perseroan (termasuk susunan pemegang saham, Direksi,
dan Dewan
Komisaris Perseroan) sebagaimana termuat dalam Akta No. 3/2017.
2. program alokasi kepemilikan saham Perseroan untuk karyawan
Perseroan dan anak perusahaan dari Perseroan (“Employee
Stock Allocation” atau disingkat dengan “ESA”) dalam rangka
Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, dengan ketentuan bahwa
program ESA diberikan sebanyak-banyaknya sebesar 5% dari jumlah
saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham
Perseroan.
Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud
dan tujuan dari Perseroan adalah menjalankan usaha dalam bidang
perindustrian, perkebunan, perdagangan, jasa dan konsultan, baik
secara langsung maupun tidak langsung melalui anak perusahaan.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat
melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
Kegiatan usaha utama: a. Menjalankan usaha dalam bidang
perindustrian pada umumnya, terutama industri karet remah alam,
industri pengasapan karet, dan
industri remilling karet, termasuk di dalamnya mendirikan pabrik
pengolahan karet; b. Menjalankan usaha dalam bidang perkebunan pada
umumnya, terutama:
i. perkebunan karet, yang mencakup usaha perkebunan, mulai dari
kegiatan pengolahan dan/atau pemeliharaan lahan, penyemaian,
pembibitan, pembenihan, penanaman, pemeliharaan dan pemanenan
tanaman karet; termasuk juga kegiatan pengolahan hasil tanaman
karet yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan perkebunan
karet;
ii. perkebunan kelapa sawit yang mencakup usaha perkebunan,
mulai dari kegiatan pengolahan dan/atau pemeliharaan lahan,
penyemaian, pembibitan, pembenihan, penanaman, pemeliharaan dan
pemanenan tanaman kelapa sawit.
c. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan pada umumnya,
termasuk perdagangan impor, ekspor, antar pulau, daerah serta
lokal, terutama perdagangan hasil industri karet, hasil perkebunan
karet, dan hasil perkebunan kelapa sawit, baik atas perhitungan
sendiri maupun atas perhitungan pihak lain secara komisi serta
menjadi grosier, leveransir, supplier, dealer, distributor dan
keagenan/perwakilan dari perusahaan dalam maupun luar negeri, dari
segala macam barang dagangan;
d. Menjalankan usaha dalam bidang jasa dan konsultan pada
umumnya, termasuk teknik engineering, jasa penelitian,
pengembangan, pendidikan dan jasa konsultasi manajemen yang
berhubungan dengan kegiatan usaha perindustrian, perkebunan, dan
perdagangan tersebut di atas, kecuali jasa dan konsultan dalam
bidang hukum dan pajak.
Kegiatan usaha penunjang: a. Melakukan segala kegiatan terkait
pembelian bahan baku yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan
usaha di bidang industri
pengolahan karet remah alam, industri pengasapan karet, dan
industri remilling karet; b. Melakukan segala kegiatan terkait
pembelian bibit dan/atau benih di bidang perkebunan karet dan
kelapa sawit; c. Melakukan kegiatan pengolahan dan/atau
pemeliharaan lahan, terutama lahan untuk kegiatan usaha perkebunan
karet dan kelapa
sawit;
-
xii
d. Melakukan kegiatan penyimpanan atas produk jadi atau produk
akhir yang dihasilkan dari kegiatan usaha yang dilakukannya untuk
kepentingan perdagangan, ekspor, impor, termasuk bulking storage
dan kegiatan penunjang lainnya di pelabuhan atau bandara.
Prospek Usaha Prospek bisnis industri karet alam dalam jangka
waktu menengah cukup tinggi dikarenakan beberapa faktor di bawah
ini. Segi permintaan/konsumsi: 1. Tiongkok dan India yang saat ini
mengalami perlambatan ekonomi tetap akan tumbuh dengan laju
pertumbuhan yang cukup tinggi.
Jumlah kendaraan di kedua negara ini telah naik cukup pesat
sehingga pasar pengganti ban akan tetap menjadi pendorong utama
permintaan karet alam di masa mendatang. Di samping itu, pasar
otomotif di Amerika Serikat juga sudah menunjukkan perbaikan di
tahun 2015 dan 2016 yang diperkirakan akan kembali meningkat cukup
tajam dalam beberapa tahun mendatang sehingga dapat mendukung
pemulihan laju pertumbuhan konsumsi ban.
2. 60% pasokan karet diserap oleh industri ban global yang telah
melakukan investasi pabrik ban dengan dana besar untuk membangun
teknologi canggih agar dapat menghasilkan inovasi terdepan dalam
industri ban. Untuk dapat menutupi biaya investasi ini, pabrik ban
global harus terus beroperasi.
3. Karakteristik karet alam yang lebih kuat yang diperlukan
untuk pembuatan ban mobil niaga tipe sedang/berat dan ban kualitas
tinggi mengakibatkan karet alam tidak dapat digantikan oleh karet
sintetis.
Segi pasokan/produksi: 1. Dengan menghitung jumlah area
penanaman baru yang dilakukan di periode tahun 2005 – 2010,
beberapa analis memperkirakan
kondisi kelebihan pasokan akan mencapai puncaknya di tahun 2014
dan kemudian menurun terus sampai tahun 2017 sebelum akhirnya akan
terjadi keseimbangan penawaran dan permintaan volume karet alam
yang seimbang di tahun 2018. Kondisi kelebihan pasokan produksi
dapat berbalik dengan cepat apabila terjadi pemulihan ekonomi di
Tiongkok, Amerika Serikat dan Eropa.
2. Meskipun dari segi volume produksi Vietnam, Kamboja dan Laos
telah meningkat secara pesat namun dari segi kualitas karet yang
dihasilkan belum bisa menyamai kualitas negara-negara tradisional
produsen karet alam seperti Thailand dan Indonesia.
3. Faktor perubahan cuaca global di berbagai negara yang
berdampak pada semakin tidak menentunya waktu produksi puncak, trek
(gugur daun sehingga produksi turun) dan musim hujan (hujan lebat
sehingga petani berhenti menyadap) yang mempengaruhi hasil sadapan
karet sehingga pasokan menjadi lebih sulit diprediksi.
4. Faktor cuaca ekstrim seperti curah hujan tinggi bahkan
ekstrim yang mengakibatkan banjir di beberapa negara produsen karet
alam seperti yang terjadi di Thailand, produsen karet alam terbesar
dunia, di akhir tahun 2011 yang mengakibatkan pasokan karet alam
terjungkal drastis.
2. STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM TERAKHIR
Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sampai
dengan Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:
Keterangan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Jumlah
Nominal (Rp) Persentase (%) Modal Dasar 25.000.000.000
2.500.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT
Triputra Investindo Arya 4.403.200.000 440.320.000.000 67,42 2. PT
Persada Capital Investama 1.996.800.000 199.680.000.000 30,58 3.
Martinus Subandi Sinarya 130.500.000 13.050.000.000 2,00 Jumlah
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 6.530.500.000 653.050.000.000
100,00 Jumlah Saham dalam Portepel 18.469.500.000
1.846.950.000.000
3. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Berikut adalah ringkasan
mengenai Penawaran Umum Perdana Saham:
a. Jumlah Saham Yang Ditawarkan : Sebesar 1.152.450.000 (satu
miliar seratus lima puluh dua juta empat ratus lima puluh ribu)
Saham Baru
b. Persentase Saham Yang Ditawarkan : Sebesar 15% (lima belas
persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran
Umum Perdana Saham
c. Nilai Nominal : Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham d. Harga
Penawaran : Rp458 (empat ratus lima puluh delapan Rupiah) setiap
saham e. Nilai Emisi : Sebesar Rp527.822.100.000 (lima ratus dua
puluh tujuh miliar delapan ratus dua
puluh dua juta seratus ribu Rupiah) f. Masa Penawaran Umum : 13
– 14 Juni 2017 g. Tanggal Pencatatan : 19 Juni 2017
Seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum ini
seluruhnya adalah Saham Baru yang dikeluarkan dari portepel
Perseroan. Semua saham ini akan memberikan kepada pemegangnya hak
yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa lainnya
dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk
antara lain hak atas pembagian dividen dan hak untuk mengeluarkan
suara.
-
xiii
d. Melakukan kegiatan penyimpanan atas produk jadi atau produk
akhir yang dihasilkan dari kegiatan usaha yang dilakukannya untuk
kepentingan perdagangan, ekspor, impor, termasuk bulking storage
dan kegiatan penunjang lainnya di pelabuhan atau bandara.
Prospek Usaha Prospek bisnis industri karet alam dalam jangka
waktu menengah cukup tinggi dikarenakan beberapa faktor di bawah
ini. Segi permintaan/konsumsi: 1. Tiongkok dan India yang saat ini
mengalami perlambatan ekonomi tetap akan tumbuh dengan laju
pertumbuhan yang cukup tinggi.
Jumlah kendaraan di kedua negara ini telah naik cukup pesat
sehingga pasar pengganti ban akan tetap menjadi pendorong utama
permintaan karet alam di masa mendatang. Di samping itu, pasar
otomotif di Amerika Serikat juga sudah menunjukkan perbaikan di
tahun 2015 dan 2016 yang diperkirakan akan kembali meningkat cukup
tajam dalam beberapa tahun mendatang sehingga dapat mendukung
pemulihan laju pertumbuhan konsumsi ban.
2. 60% pasokan karet diserap oleh industri ban global yang telah
melakukan investasi pabrik ban dengan dana besar untuk membangun
teknologi canggih agar dapat menghasilkan inovasi terdepan dalam
industri ban. Untuk dapat menutupi biaya investasi ini, pabrik ban
global harus terus beroperasi.
3. Karakteristik karet alam yang lebih kuat yang diperlukan
untuk pembuatan ban mobil niaga tipe sedang/berat dan ban kualitas
tinggi mengakibatkan karet alam tidak dapat digantikan oleh karet
sintetis.
Segi pasokan/produksi: 1. Dengan menghitung jumlah area
penanaman baru yang dilakukan di periode tahun 2005 – 2010,
beberapa analis memperkirakan
kondisi kelebihan pasokan akan mencapai puncaknya di tahun 2014
dan kemudian menurun terus sampai tahun 2017 sebelum akhirnya akan
terjadi keseimbangan penawaran dan permintaan volume karet alam
yang seimbang di tahun 2018. Kondisi kelebihan pasokan produksi
dapat berbalik dengan cepat apabila terjadi pemulihan ekonomi di
Tiongkok, Amerika Serikat dan Eropa.
2. Meskipun dari segi volume produksi Vietnam, Kamboja dan Laos
telah meningkat secara pesat namun dari segi kualitas karet yang
dihasilkan belum bisa menyamai kualitas negara-negara tradisional
produsen karet alam seperti Thailand dan Indonesia.
3. Faktor perubahan cuaca global di berbagai negara yang
berdampak pada semakin tidak menentunya waktu produksi puncak, trek
(gugur daun sehingga produksi turun) dan musim hujan (hujan lebat
sehingga petani berhenti menyadap) yang mempengaruhi hasil sadapan
karet sehingga pasokan menjadi lebih sulit diprediksi.
4. Faktor cuaca ekstrim seperti curah hujan tinggi bahkan
ekstrim yang mengakibatkan banjir di beberapa negara produsen karet
alam seperti yang terjadi di Thailand, produsen karet alam terbesar
dunia, di akhir tahun 2011 yang mengakibatkan pasokan karet alam
terjungkal drastis.
2. STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM TERAKHIR
Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sampai
dengan Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:
Keterangan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Jumlah
Nominal (Rp) Persentase (%) Modal Dasar 25.000.000.000
2.500.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT
Triputra Investindo Arya 4.403.200.000 440.320.000.000 67,42 2. PT
Persada Capital Investama 1.996.800.000 199.680.000.000 30,58 3.
Martinus Subandi Sinarya 130.500.000 13.050.000.000 2,00 Jumlah
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 6.530.500.000 653.050.000.000
100,00 Jumlah Saham dalam Portepel 18.469.500.000
1.846.950.000.000
3. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Berikut adalah ringkasan
mengenai Penawaran Umum Perdana Saham:
a. Jumlah Saham Yang Ditawarkan : Sebesar 1.152.450.000 (satu
miliar seratus lima puluh dua juta empat ratus lima puluh ribu)
Saham Baru
b. Persentase Saham Yang Ditawarkan : Sebesar 15% (lima belas
persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran
Umum Perdana Saham
c. Nilai Nominal : Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham d. Harga
Penawaran : Rp458 (empat ratus lima puluh delapan Rupiah) setiap
saham e. Nilai Emisi : Sebesar Rp527.822.100.000 (lima ratus dua
puluh tujuh miliar delapan ratus dua
puluh dua juta seratus ribu Rupiah) f. Masa Penawaran Umum : 13
– 14 Juni 2017 g. Tanggal Pencatatan : 19 Juni 2017
Seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum ini
seluruhnya adalah Saham Baru yang dikeluarkan dari portepel
Perseroan. Semua saham ini akan memberikan kepada pemegangnya hak
yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa lainnya
dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk
antara lain hak atas pembagian dividen dan hak untuk mengeluarkan
suara.
Saham Yang Ditawarkan dimiliki secara sah dan dalam keadaan
bebas, tidak sedang dalam sengketa dan/atau dijaminkan kepada pihak
manapun serta tidak sedang ditawarkan kepada pihak lain. Apabila
seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini terjual,
maka secara proforma struktur permodalan dan susunan para pemegang
saham Perseroan adalah sebagai berikut:
Keterangan
Nilai Nominal Rp100 per saham Sebelum Penawaran Umum Setelah
Penawaran Umum
Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) Persentase (%) Jumlah Saham
Jumlah Nominal (Rp) Persentase
(%) Modal Dasar 25.000.000.000 2.500.000.000.000 25.000.000.000
2.500.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh:
1. PT Triputra Investindo Arya 4.403.200.000 440.320.000.000
67,42 4.403.200.000 440.320.000.000 57,31 2. PT Persada Capital
Investama 1.996.800.000 199.680.000.000 30,58 1.996.800.000
199.680.000.000 25,99 3. Martinus Subandi Sinarya 130.500.000
13.050.000.000 2,00 130.500.000 13.050.000.000 1,70 4. Masyarakat -
- - 1.152.450.000 115.245.000.000 15,00 Jumlah Modal Ditempatkan
dan
Disetor Penuh 6.530.500.000 653.050.000.000 100,00 7.682.950.000
768.295.000.000 100,00
Jumlah Saham dalam Portepel 18.469.500.000 1.846.950.000.000
17.317.050.000 1.731.705.000.000 Program Alokasi Saham Kepada
Karyawan (Employee Stock Allocation (“ESA”)) Program ESA adalah
bagian dari Penawaran Umum dimana para karyawan Perseroan dan
Entitas Anak yang berhak atas program tersebut mendapatkan alokasi
pembelian saham melalui penjatahan pasti atas Saham Yang
Ditawarkan. Jumlah saham yang dialokasikan untuk program ESA adalah
sebanyak 0,38% (nol koma tiga delapan persen) Saham dari Penawaran
Umum Perdana Saham atau sebanyak 4.375.000 (empat juta tiga ratus
tujuh puluh lima ribu). Tujuan dari program ESA adalah (i)
mempertahankan anggota-anggota kunci dari para karyawan yang
memiliki kontribusi-kontribusi yang penting untuk pertumbuhan dan
profitabilitas jangka panjang Perseroan dan Entitas Anak; (ii)
menyelaraskan kepentingan-kepentingan para karyawan dan para
pemegang saham; dan (iii) mendorong para karyawan untuk
mengoptimalkan standar-standar kinerja mereka dan untuk
mempertahankan kontribusi bertingkat tinggi kepada Perseroan dan
Entitas Anak. Keterangan selengkapnya mengenai Penawaran Umum ini
dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini. 4. RENCANA PENGGUNAAN DANA
Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham,
setelah dikurangi keseluruhan biaya-biaya emisi, sekitar 22% akan
dipergunakan untuk pelunasan hutang pinjaman bank sindikasi
Perseroan yang terkait dengan pinjaman modal kerja, sekitar 58%
akan digunakan untuk meningkatkan penyertaan modal di Entitas Anak
dan sekitar 20% akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan
Perseroan untuk keperluan modal kerja.
Rincian mengenai rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum
ini dapat dilihat pada Bab II dari Prospektus ini. 5. FAKTOR RISIKO
Dalam menjalankan usahanya, Perseroan menghadapi risiko yang dapat
mempengaruhi hasil usaha Perseroan apabila tidak diantisipasi
dengan baik. Risiko yang dihadapi oleh Perseroan secara keseluruhan
dapat disusun berdasarkan eksposur risiko (yaitu kombinasi dampak
dan probabilitas) dari yang tertinggi sampai terendah. Berikut
adalah risiko-risiko yang dihadapi oleh Perseroan yang telah
diurutkan berdasarkan peringkat risiko tertinggi sampai terendah:
A. Risiko yang Berkaitan Dengan Bisnis Perseroan dan Entitas Anak
1. Risiko pasar (harga komoditas) 2. Risiko pasokan bahan baku 3.
Risiko operasional 4. Risiko hukum 5. Risiko kepatuhan 6. Risiko
reputasi dan risiko strategis 7. Risiko bencana alam 8. Risiko
sebagai perusahaan induk 9. Risiko fluktuasi nilai tukar mata uang
asing 10. Risiko persaingan usaha 11. Risiko kebijakan
pemerintah
B. Risiko yang Berkaitan dengan Saham Perseroan 1. Kondisi pasar
modal Indonesia yang dapat mempengaruhi harga dan likuiditas saham
2. Risiko fluktuasi harga saham 3. Risiko tidak likuidnya Saham
Yang Ditawarkan pada Penawaran Umum Perdana Saham
-
xiv
4. Penjualan saham Perseroan di masa depan dapat mempengaruhi
harga saham Perseroan 5. Risiko pembagian dividen 6. Nilai aktiva
bersih dari saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana
Saham ini lebih rendah dibandingkan dengan Harga
Penawaran Penjelasan atas faktor risiko Perseroan dapat dilihat
pada Bab VI Prospektus ini. 6. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
Ikhtisar data keuangan penting harus dibaca bersama-sama dengan dan
mengacu pada laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, dan catatan atas laporan
keuangan yang terdapat di bagian lain dalam Prospektus ini. Tabel
di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2016, 2015, dan 2014 berdasarkan laporan keuangan Perseroan.
Laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan berdasarkan standar
auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia,
dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian. Laporan keuangan Perseroan
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi &
Rekan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut
Akuntan Publik Indonesia, dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian.
Laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan berdasarkan standar auditing
yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan
Opini Wajar Tanpa Pengecualian. DATA KEUANGAN 3 TAHUN BUKU
TERAKHIR
(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 2016 2015 2014
Laporan Laba Rugi Penjualan neto 7.691.648 8.409.694 10.626.682
Laba bruto 666.724 740.039 495.941 Laba (rugi) neto tahun berjalan
209.921 48.229 (45.856) Total (rugi) laba komprehensif lain (5.279)
4.657 (5.175) Total laba (rugi) komprehensif pada tahun berjalan
204.642 52.886 (51.031)
Laba (rugi) neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan
kepada:
Pemilik entitas induk 209.906 48.226 (45.866) Kepentingan
non-pengendali 15 3 10
Total 209.921 48.229 (45.856)
Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 204.627 52.883 (51.041) Kepentingan
non-pengendali 15 3 10
Total 204.642 52.886 (51.031)
Laba (Rugi) Neto per Saham Dasar dan Dilusian* 321,42 73,85
(73,46) Dividen Dividen per Saham* - - - Laporan Posisi Keuangan
Total Aset Lancar 2.362.923 1.648.960 1.733.332 Total Aset Tidak
Lancar 1.443.900 1.412.879 1.376.043 Total Aset 3.806.823 3.061.839
3.109.375
Total Liabilitas Jangka Pendek 163.956 455.505 460.145 Total
Liabilitas Jangka Panjang 2.590.553 1.758.661 1.854.442 Total
Liabilitas 2.754.509 2.214.166 2.314.587
Total Ekuitas 1.052.314 847.673 794.788 *dalam Rupiah penuh
-
xv
4. Penjualan saham Perseroan di masa depan dapat mempengaruhi
harga saham Perseroan 5. Risiko pembagian dividen 6. Nilai aktiva
bersih dari saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana
Saham ini lebih rendah dibandingkan dengan Harga
Penawaran Penjelasan atas faktor risiko Perseroan dapat dilihat
pada Bab VI Prospektus ini. 6. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
Ikhtisar data keuangan penting harus dibaca bersama-sama dengan dan
mengacu pada laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, dan catatan atas laporan
keuangan yang terdapat di bagian lain dalam Prospektus ini. Tabel
di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2016, 2015, dan 2014 berdasarkan laporan keuangan Perseroan.
Laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun