LAPORAN KASUS I. IDENTI TAS PASIEN • Nama : Tn. C • Jenis kelamin : Laki-Laki • Umur : 34 tahun • Agama : Islam • Suku / Bangsa : I ndnesia • !eker"aan : salesman • Alamat : #akassar • N. $ekam #edis : %&44%' • Ta nggal (emeriksaan : ') #ei )%'* • $umah sakit : $S! II. ANAMNESIS • +eluhan utama : !englihatan ka,ur ter(tng (ada mata kanan • Anamnes is ter(im(i n : !engl ihat an ka,ur ter (t ng (ad a mata kanan se" ak & hari se,elum masuk rumah sakitseara ti,a-ti,a. +eluhan (englihatan ka,ura0aln1 a saat ,angun (agi. !asien meng eluh mata kanann1 a tidak da(at meliha t ,"ek di de(an matan1a(asien masih da(at melihat ada ,a1angan (ada daerah dekat telinga,agian lain diras akan ka,ur se(ert i ditut u(i ,a1angan hitamsert a kadang melihat kilatan aha1a (ada mata kanan. #ata merah 2-ktran mata ,erle,ih 2-air mata ,erle,ih 2-n1eri 2-rasa ,er(asir dan menggan"al (ada mata 2-gatal (ada mata 2-. $i0a1at trauma 2-. $i0a1at (eker"aan ,erat 2selalu mem,antu rang tua untuk ,erdiri atau ,er"alan. $i0a1at memakai kaa mata "arak "auh se"ak lama saat kuliahdengan S(heri negati5 namun dengan ukuran di(tri 1ang tidak diketahui. $i0a1at dia,etes melitus tidak ada. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Palpebra 8dema 2- 8dema 2-Apparatus Lakrimalis Lakrimasi 2- Lakrimasi 2-Silia N rmal N rmalK n!un"ti#a 6i(eremis 2- 6i(eremis 2-$ la mata N rmal N rmalMekanisme mus%ular
ODS
OD
OS
N rmal ke segala arah : N rmal ke segala arah :
K rnea Jernih Jernih$ilik Mata Depan N rmal N rmalIris C klat kri(te 2 C klat kri(te 2Pupil Bulat sentral Bulat sentralLensa Jernih Jernih
$. Palpasi
Pemeriksaan OD OSTensi kuler Tn TnN&eri tekan 2- 2-Massa tum r 2- 2-Glan'ula preaurikuler Tidak ada (em,esaran Tidak ada (em,esaran
!asien ini dian"urkan untuk Vitrektomi 1ang ,ertu"uan untuk melekatkan
kem,ali la(isan neur sens rik retina 1ang terle(as. !ada mata kanan dilakukan<itrekt mi dengan tu"uan untuk men egah ter"adin1a atr 5i dari , la mata dan "uga
mem(er,aiki <isus "ika memungkinkan.
TIN7AUAN PUSTAKA
A$LASIO RETINA
I. PENDA+ULUAN
A,lasi retina adalah suatu kelainan (ada mata 1ang dise,a,kan leh karena
di dalam r ngga su,retina atau aki,at adan1a suatu tarikan (ada retina leh "aringan
ikat atau mem,ran <itre retina.Terda(at tiga ti(e utama a,lasi retina 1akni a,lasi
regmat gen a,lasi traksi dan a,lasi eksudati5.Jenis a,lasi 1ang (aling sering
ter"adi dari ketiga ti(e terse,ut adalah a,lasi regmat gen. Juga meru(akan salah satu
kasus emergensi 5talm l gi karena da(at men1e,a,kan ke,utaan "ika tidak ditangani
dengan segera. '
!ada dasarn1a a,lasi retina adalah suatu kelainan mata ,ilateral sehingga
harus di(eriksa dan ditangani kedua mata. Biasan1a a,lasi retina ini adalah suatu
kelainan 1ang ,erhu,ungan dengan meningkatn1a usia dan mi (ia tinggi di mana
akan ter"adi (eru,ahan degenerati5 (ada retina dan <itreus. i(erkirakan (re<alensiretina adalah ' kasus dalam '%.%%% ( (ulasi.!re<alensi meningkat (ada ,e,era(a
keadaan se(erti mi (ia tinggi a5akia/(seud 5akia dan trauma. !ada (enderita-
(enderita a,lasi retina ditemukan adan1a mi (ia se,esar &&? degenerasi Latti e
)%-3%? trauma '%-)%? dan a5akia/(seud 5akia 3%-4%?. )
!ada "anin ' ,ulan akan ter,entuk (tik <esikel se ara ,ilateral 1ang
kemudian akan meli(at ke dalam mem,entuk optic cup r ngga <esikel ini
,erhu,ungan dengan <entrikel tak. Optic cup ini akan mengalami in<aginasi le,ih
lan"ut dan meninggalkan r ngga ( tensial di antara la(isan neur retina dan la(isan
i(erkirakan (re<alensi a,lasi retina adalah ' kasus dalam '%.%%%
( (ulasi.!re<alensi meningkat (ada ,e,era(a keadaan se(erti mi (ia tinggi
a5akia/(seud a5akia dan trauma.!ada mata n rmal a,lasi retina ter"adi (ada kira-kira & (er '%%.%%% rang (er tahun di Amerika Serikat. Insidens a,lasi retina
idi (atik ,erdasarkan ad"usti5ikasi umur di(erkirakan ') & kasus (er '%%.%%% (er
tahun atau )@.%%% kasus (er tahun. A,lasi retina ter"adi kira-kira &-'* (er '%%%
,entuk dengan dua kelengkungan 1ang ,er,eda.B la mata di,ungkus leh tiga
"aringan 1aitu sklera "aringan u<ea dan la(isan ketiga , la mata adalah retina 1ang
terletak (aling dalam dan mem(un1ai susunan se,an1ak '% la(is 1ang meru(akan
la(isan mem,ran neur sens ris 1ang akan mengu,ah sinar men"adi rangsangan (adasara5 (tik dan diteruskan ke tak. Terda(at r ngga 1ang ( tensial antara retina dan
k r id sehingga retina da(at terle(as dari k r id 1ang dise,ut a,lasi retina. 4
;am,ar 3. Anat mi , la mata '
$etina atau sela(ut "ala meru(akan ,agian mata 1ang mengandung rese(t r
1ang menerima rangsang aha1a. $etina meru(akan selem,ar ti(is "aringan sara5
1ang semitrans(aran dan multila(is 1ang mela(isi ,agian dalam dua (er tiga ( steri r
dinding , la mata. $etina mem,entang ke de(an ham(ir sama "auhn1a dengank r(us siliaris dan akhirn1a di te(i ra serrata. !ada rang de0asa ra serrata ,erada
sekitar * & mm di ,elakang garis Schwalbe (ada sistem tem( ral dan & mm di
,elakang garis ini (ada sisi nasal.!ermukaan luar retina sens rik ,ertum(uk dengan
mem,rana Bruch k r id dan sklera.$etina mem(un1ai te,al % ' mm (ada ra
adalah sel keru ut. i 5 <ea sentralis terda(at hu,ungan ham(ir ':' antara
5 t rese(t r keru ut sel gangli nn1a dan serat sara5 1ang keluar dan hal ini
men"amin (englihatan 1ang (aling ta"am. i retina (eri5er ,an1ak 5 t rese(t r
dihu,ungkan ke sel gangli n 1ang sama dan di(erlukan sistem (eman ar 1ang le,ih
k m(leks. Aki,at dari susunan se(erti itu adalah ,ah0a makula terutama digunakan
untuk (englihatan sentral dan 0arna 2(englihatan 5 t t (ik sedangkan ,agian retina
lainn1a 1ang se,agian ,esar terdiri dari 5 t rese(t r ,atang digunakan terutama
untuk (englihatan (eri5er dan malam 2sk t (ik . ' 4
I). DEFINISI
A,lasi retina adalah suatu keadaan dimana la(isan neur sens rik retina
ter(isah dengan la(isan e(itel (igmen retina. alam keadaan n rmal kedua la(isan
ini saling melekat satu sama lain dengan adan1a elah ( tensial di antaran1a.
Le(asn1a la(isan e(itel (igmen retina akan mengaki,atkan gangguan nutrisi retina
dari (em,uluh darah k r id 1ang ,ila ,erlangsung lama akan mengaki,atkan
gangguan 5ungsi 1ang meneta(. 4 &
). ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO
8ti l gi 1ang terkait dengan a,lasi retina adalah mi (ia katarak removal
dan trauma.Sekitar 4%-&% ? dari semua (asien dengan a,lasi retina memiliki
mi (ia.A,lasi retina 1ang ,erhu,ungan dengan mi (ia enderung ter"adi (ada
(asien ,erusia )&-4& tahun sementara n n-mi (ia enderung ter"adi (ada rang
tua.!asien dengan mi (ia tinggi 2D * le,ih sering ter"adi (ada laki-laki dari(ada
(erem(uan memiliki risik seumur hidu( &? dari a,lasi retina. A,lasi retinater"adi kira-kira &-'* (er '%%% kasus diikuti leh (en1e,a, (erasi katarak dan ini
terdiri dari sekitar 3%-4% ? dari semua a,lasi retina 1ang dila( rkan. =akt r-5akt r
risik 1ang terkait dengan a,lasi retina dalam katarak removal 1ang tidak
disenga"akan 2 accidental adalah ( steri r ka(sul (e ah (ada saat (erasi usia muda
(erdarahan ,adan ka a aki,at ,edah atau in5eksi. !eng ,atan a,lasi
aki,at tarikan di dalam ka a dilakukan dengan mele(askan tarikan
"aringan (arut atau 5i,r sis di dalam ,adan ka a dengan tindakan 1ang
dise,ut se,agai <itrekt mi. 4
)III. GE7ALA KLINIS
!ertim,angkan (asien 1ang khas mengalami a,lasi retina se(erti (asien
dengan mi (ia tinggi dengan usia ,erkisar &% tahun ,aik laki-laki atau(un
(erem(uan 1ang ti,a-ti,a mengalami ge"ala F lashes dan loatersG 1ang ,iasan1ater"adi se ara s( ntan atau sesaat setelah menggerakkan ke(ala. Lakukan (enggalian
se ara le,ih detail terhada( ge"ala 1ang dialami.
8. Flashes p* t psia0
+etika ditan1a (asien ,iasan1a men"a0a, ge"ala ini ,isa ter"adi
se(an"ang 0aktu teta(i (aling "elas saat suasana gela(.;e"ala ini
enderung ter"adi terutama se,elum tidur malam.+ilatan aha1a 2 lashes
,iasan1a terlihat (ada la(angan (andang (eri5er.;e"ala ini harus
di,edakan dengan 1ang ,iasan1a mun ul (ada migrain 1ang ,iasan1a
mun ul se,elum n1eri ke(ala. +ilatan aha1a (ada migrain ,iasan1a
,eru(a garis ig- ag (ada tengah la(angan (andang dan menghilang
dalam 0aktu '% menit. !ada (asien usia lan"ut dengan de5ek (ada
sirkulasi <erte,r ,asilar da(at mendeskri(sikan ti(e lain 5 t (sia 1akni
kilatan aha1a enderung mun ul han1a saat leher digerakkan setelah
mem,ungkuk.
5. Floaters
Titik hitam 1ang mela1ang di de(an la(angan (andang adalah ge"ala
1ang sering ter"adi teta(i ge"ala ini ,isa men"adi kurang "elas (ada (asien
gangguan emas. Teta(i "ika titik hitamn1a ,ertam,ah ,esar dan mun ul
ti,a-ti,a maka ini men"adi tanda signi5ikan suatu keadaan
k r id. Jika terda(at akumulasi airan ,ermakna (ada ruang su,retina dida(atkan
(ergerakkan undulasi retina ketika mata ,ergerak. Suatu r ,ekan (ada retina terlihat
agak merah muda karena terda(at (em,uluh k r id di,a0ahn1a. #ungkin
dida(atkan de,ris terkait (ada <itreus 1ang terdiri dari darah dan (igmen atau ruangretina da(at ditemukan mengam,ang ,e,as. @
!ada (emeriksaan ultras und mata " ika retina tidak da(at ter<isualisasi
karena katarak atau (erdarahan maka ultras und A dan B-s an da(at mem,antu
mendiagn sis a,lasi retina dan mem,edakann1a dengan a,lasi <itreus ( steri r.
US; da(at mem,antu mem,edakan regmat gen dari n n regmat gen. !emeriksaan
ini sensiti5 dan s(esi5ik untuk a,lasi retina teta(i tidak da(at mem,antu untuk
menentukan l kasi r ,ekan retina 1ang tersem,un1i.Selain itu ultras n gra5i "uga
digunakan untuk mengetahui kelainan 1ang men1e,a,kan a,lasi retina eksudati5
misaln1a tum r dan ( steri r skleritis. *
9. DIAGNOSIS $ANDING
• $etin s hisis degenerati<e
$etin s hisis degenerati<e 1aitu degenerasi (eri(heral ti(ikal sering
ditemukan (ada rang de0asa ,erlan"ut dan meninggi )-3 mm ( steri r ke ra
serrata. aerah 1ang degenerasi tam(ak adan1a gelem,ung dan (aling mudah diamatiadan1a de(resi skleral.+a<itas kist id (ada la(isan (leksi5 rm luar mengandung
h1al rinidase-muk ( lisakarida sensiti5.+ m(likasi 1ang diketahui dari degenerasi
kist id 1ang ti(ikal adalah k alesensi dan ekstensi ka<itas dan (eningkatan kearah
ke,erhasilan met de ini men a(ai @ ? untuk (erasi tunggal. '%
+ m(likasi r1 thera(1 adalah vitreoretinopathy proli erative 2!9$ u<eitis
cystoid edema makula (erdarahan intra kular dan nekr sis h ri retinal.
+ m(likasi (erasi scleral buckling adalah iskemia 2segmen anteri r dan ( steri rin5eksi (er5 rasi stra,ismus er si atau ekstrusi eks(lan mengerutn1a makula
katarak glauk ma <itre retin (ath1 (r li5erati<e 24? dan kegagalan 2&-
'%? . Scleral buckling memiliki tingkat ke,erhasilan 1ang uku( tinggi.!r gn sis
<isual akhir tergantung (ada keterli,atan makula. !r gn sis le,ih ,uruk "ika makula
terle(as. ''
;am,ar @: Scleral Buckling '%
;am,ar a menun"ukkan tam( nade di "ahit (ada (ermukaan luar sklera.
5i,r sis dan traksi nula "um,ai retina. +arena re&attachment s( ntan sangat "arang
maka ham(ir semua (asien dengan a,lasi retina regmat gen akan semakin
mengalami kehilangan <isus ke uali deta tment terse,ut di(er,aiki. Saat ini le,ih
dari &? dari a,lasi retina regmat gen da(at ,erhasil di(er,aiki meski(un le,ih
dari satu (r sedur mungkin di(erlukan. !eng ,atan retinal breaks se,elum retinal detachment 1ang signi5ikan telah ter"adi ,iasan1a men egah (erkem,angan tidak
rumit dan menghasilkan <isual 1ang sangat ,aik. iagn sis a0al dari a,lasi retina
"uga (enting karena tingkat ke,erhasilan re&attachment le,ih tinggi dan hasil <isual