This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
Pharmacology Corner
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Pharmacology Corner
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
dr. Nurhidayati, M.KesFK Unram
OBAT-OBAT YANG DIGUNAKAN
PADA S I STEM MUSKULOSKELETAL
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r 1. ANALGETIK – ANTI INFLAMASI2. OBAT GOUT 3. GLUCOSAMINE & CHONDROITIN 4. CALCIUM 5. VITAMIN D SUPPLEMENTATION6. BISPHOSPHONATES 7. MIXED ESTROGEN
Penghambat Cox-1, Misalnya:¤ Aspirin ¤ Asam Mefenamat¤ Piroxicam
Penghambat Cox-2, Misalnya :¤ Meloxicam¤ Celecoxib¤ Valdecoxib
Penghambat Cox-3: Parasetamol à Bukan NSAIDs
BERDASARKAN PENGHAMBATAN ENZIM COX
6
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
11
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r ø Analgetik non narkotikø Analgetik ringanø Kegunaan klinis a/l untuk : § Arthralgia ( joint pain ), § Arthritis and gout, § Myalgia ( muscle pain )
NSAID
7
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
ø Struktur tidak mirip morfin
ø Tidak efektif untuk nyeri hebat (nyeri viseral)
ø Tempat kerja : Pusat (SSP) & perifer (tempattrauma/radang)
ø Tidak menyebabkan toleransi atauketergantungan fisik pada pemakaian jangkapanjang.
PERBEDAAN ANALGETIK NON NARKOTIK DENGAN ANALGETIK
NARKOTIK Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
ø Analgetik
ø Mengurangi tanda radang
ø Antipiretik
ø Fungsi homeostatik
ø Mengurangi sitoproteksi dinding saluran cernayang dimediasi oleh prostaglandin à EfekSamping
EFEK NSAID
8
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r ANALGESIC
ACUT ANTIINFLAMATORY
ANTIINFLAMATORY MILDTO MODERATE
ANTIINFLAMASI (-)
SALICYLATE(aspirin)
PYRAZOLONE(dipyrone)
INDOL(indomethacine)
PROPIONIC ACID(Ibuprofen)
ANTHRANICIL ACID(Mefenamic acid)ARYLACETIC ACID
(Diclofenac)
ANILINE(Paracetamol)
FARMAKOKINETIK DAN KEGUNAAN KLINISPh
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
FARMAKOKINETIK & KEGUNAAN KLINIS
1. ASPIRINþ Dosis rendah (< 300 mg/hari) efektif
menurunkan agregasi platelet
þ Dosis Intermediate (300-2400 mg/hari) à efekanalgetik & antipiretik
þ Dosis tinggi (2400-4000 mg/hari) à anti inflamasi
þ Diabsorbsi dengan cepat dan dihidrolisasi menjadiasetat dan asam asetat
9
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
v IBUPROFEN à T1/2 sekitar 2 jamv INDOMETHACIN à NSAID yang potenv NAPROXEN & PIROXICAM à T1/2 12–24 jamv Digunakan untuk nyeri ringan – sedangv NSAID tertentu juga digunakan pada kasus lain
(dysmenorrhea)
2. NSAID LAIN Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
1. Aspirinn Hipersensitifitas, gangguan saluran cerna,
nepritis, tinitus, vertigo.
2. Cox-2 Selective Inhibitor¡ Hipersensitifitas, efek pd sistem
pencernaan lebih sedikit
TOKSISITAS
10
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
19
KOLKISIN & TRAMADOL
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
KOLKISIN
ø Antiinflamasi yg unik à untuk penyakitGOUT.
ø Tidak efektif utk inflamasi krn sebab lain.ø Tidak punya efek analgetik
11
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r Mekanisme Kerja Kolkisin
ø Berikatan dengan protein mikrotubular danmenyebabkan depolimerisasi & hilangnyamikrotubnular fibrilar granulosit & sel bergeraklainnya à menyebabkan penghambatan migrasigranulosit ke tempat radang & respon inflamasiditekan.
ø Mencegah pelepasan glikoprotein dari leukosit ygpada penderita GOUT menyebabkan nyeri / radangsendi.
21
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
TRAMADOL
ø Analgetik kuat
ø Bekerja pada reseptor opiat dengan mengikat secara stereospesifikreseptor di SSP à menghambat sensasi nyeri & respon terhadapnyeri. Disamping itu juga menghambat pelepasan neurotransmiterdari saraf aferen yang sensitif terhadap rangsang, akibatnya impulsnyeri terhambat.
ø Onset of action: ~1 hour; Serum half-life, elimination: 6 hours; Time to peak serum concentration: 2 hours
ø Absorption: Oral: ~75%
ø Usual Dosage Adults: Oral: 50-100 mg every 4-6 hours, not to exceed 400mg/day
22
12
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
TRAMADOL … L a n j u t a n
ø ES à pusing, sedasi, lelah, sakit kepala, pruritis, berkeringat, kulitkemerahan, mulut kering, mual, muntah, dispepsia dan konstipasi.
ø Pada penggunaan jangka panjang dapat terjadi ketergantunganàharus ditentukan lama pengobatan.
ø Meskipun termasuk antagonis opiat, tramadol tidak dapat menekangejala withdrawal akibat pemberian morfin.
ø Tidak dianjurkan penggunaan pada anak di bawah 16 tahun & pasien yang mempunyai kecenderungan melakukan penyalahgunaanobat, riwayat ketergantungan obat atau pengguna opium kronis.
ø Tramadol mempunyai potensi menyebabkan ketergantungan fisik danpsikis seperti pada morfin (opium).
23
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
24
ANTI INFLAMASI STEROID
KORTIKOSTEROID
13
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r PENGGOLONGAN
I. GLUKOKORTIKOIDII. MINERALKORTIKOID
ø EFEK ANTIINLAMASI NYATAø EFEK UTAMA à
PENYIMPANAN GLIKOGEN HEPAR à BESAR
ø PENGARUH KESETIMBANGAN AIR & ELEKTROLIT à KECIL.
ø GOUT à Radang sendi akut yg berhubungan dengankristal monosodium urat dalam leukosit yg ditemukandalam cairan sinovial, endapan kristal monosodium uratdi jaringan (tophi), penyakit ginjal interstisial & nefrolisiasis asam urat.
ø Hyperuricemia à mungkin kondisi tanpa gejala, denganKadar asam urat serum meningkat (>7 mg/dl).
ø Kadar asam urat >7,0 mg/dL à abnormal & dikaitkandengan peningkatan risiko GOUT.
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
GOUT
30
ø Asam urat à produk akhir dari degradasi purin. ø Fungsinya secara fisiologis tidak diketahui & dianggap
sebagai produk limbah. ø Kadar asam urat meningkat beberapa kali lipat pada
orang dengan GOUT à dapat mengakibatkanakumulasi (karena over produksi atau under excretion)
ø Senyawa Purin à purin makanan, konversi asamnukleat pada jaringan nukleosida & sintesis de novo dari basa purin.
16
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r GOUT
31
OVER PRODUKSI ASAM URAT TERJADI KARENA:
1. Kelainan pada sistem enzim yg mengatur metabolismePurin
2. Peningkatan aktivitas Phosphoribosyl Pirofosfat (PRPP) sintetase à ↑ kadar PRPP (PRPP = penentu utamasintesis purin)
3. Kekurangan Hypoxanthine - Guanine PhosphoribosylTransferase (HGPRT) à shg terjadi pe↑ metabolismeGuanin & Hipoksantin menjadi asam urat.
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
GOUT
32
ø Diet purin à peran penting pada hyperuricemia àkekacauan metabolisme atau eliminasi purin.
ø Sekitar 2/3 asam urat diekskresikan via urin setiaphari, sisanya dieliminasi melalui saluran pencernaansetelah degradasi enzimatik oleh bakteri kolon.
ø Penurunan ekskresi asam urat di bawah tingkatproduksi menyebabkan hyperuricemia & peningkatannatrium urat.
17
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r GOUT
33
ø Manusia menghasilkan ± 600-800 mg asam uratharian & mengeluarkannya < 600 mg dalam urin.
ø Individu yang mengeluarkan > 600 mg setelahmelakukan diet bebas purin selama 3 - 5 hari àOVER PRODUKSI.
ø Individu yang mengeluarkan <600 mg asam urat per 24 jam pada diet bebas purin à UNDER EKSRESI.
ø Pada diet teratur, EKSKRESI >1.000 mg per 24 jam à mencerminkan OVER PRODUKSI, kurang dari inimungkin normal.
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
GOUT
METABOLIC DISEASE
LOWER EXTREMITY
HYPERURICEMIAARTHRITIS
SYNOVIAL JOINT
18
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r ø Food contain a high purine content
ø Kekacauan metabolisme Asam Nukleat
ø Overproduksi asam urat atau asam urattidak dieksresikan secara efisien.
GOUTPh
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
19
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r TUJUAN TERAPI GOUT & HYPERURISEMIA
37
ø Menghentikan serangan akut,
ø Mencegah serangan berulang dariarthritis yg menyebabkan gout
ø Mencegah komplikasi yang terkait dengandeposisi kronis kristal urat pada jaringan.
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
TERAPI GOUT AKUT ( NYERI ARTHRITIS )
38
NON PHARMACOLOGIC TERAPI
ø Mengurangi asupan makanan tinggi purin (dagingorgan), hindari alkohol, meningkatkan asupancairan & menurunkan berat badan jika gemuk.
ø Mengistirahatkan sendi yg sakit selama 1 - 2 haridan kompres dingin mungkin bermanfaat.
20
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r DRUGS USED IN GOUT
ACUTE/CHRONIS
INFLAMATION (-) URICOSURIC DRUGS PRODUCTION (-)
COLCHICINENSAID
GLUCOCORTICOID
PROBENECIDSULFINPYRAZONE
ALLOPURINOL
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
1. NSAIDs
40
ø NSAIDs merupakan andalan untuk keadaaninflamasi akut
ø Terapi harus dimulai dengan dosis maksimal yang dianjurkan untuk gout setelah gejala timbul selama24 jam pertama
ø Dosis diturunkan dengan cepat dalam 2 - 3 hari. ø Serangan akut biasanya diatasi dalam waktu 5 - 8
hari setelah memulai terapi.
21
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r 1. NSAIDs … Lanjutan
41
ø Risiko komplikasi GI relatif kecil dengan terapijangka pendek
ø Penambahan obat PPI dapat dipertimbangkan
ø Tingkat efisiensi dan keamanan siklooksigenase-2 (COX-2) inhibitor selektif (Celecoxib) cukup baikwalaupun belum banyak laporan ttg obat ini utkterapi arthritis/GOUT.
ø Cox-2 lebih mahal daripada NSAID konvensional
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
Generic Name Dosage and FrequencyEtodolac 300 mg twice daily
Fenoprofen 300–600 mg (3-4 x sehari)
Ibuprofen 800 mg four times a day
Indomethacin 25–50 mg (4 x sehari à 3 hari pertama, selanjutnya 2x sehari selama 4-7 hari)
Ketoprofen 75 mg (4 x sehari )
Naproxen 500 mg (2 x sehari à 3 hari pertama, selanjutnya 250-500mg selama 4-7 hari)
Piroxicam 20 mg (1 x sehari)
Sulindac 200 mg (2 x sehari selama 7-10 hari)
DOSAGE REGIMENS OF NSAIDs FOR TREATMENT OF ACUTE GOUTY
ARTHRITIS
22
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r 2. COLCHICINE
43
ø Obat anti mitosis à decreases phagocytosis in joints and lactic acid production, thereby reducing the deposition of urate crystals that perpetuates the inflammatory response
ø Obat anti mitosis yang sangat efektif dalam mengurangiserangan gout akut namun memiliki rasio manfaat-toksisitas rendah.
ø Pemberian Colchicine pada 24 jam pertama serangan akut.
ø Efektifitas menurun jika pengobatan tertunda > 48 jam setelah munculnya gejala.
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
2. COLCHICINE … Lanjutan
44
ø Efek Sanping Oral à dose-dependent (bergantung dosis)
ø ES pada GI (mual, muntah dan diare) à terjadi pada 50% -80% pasien sebelum serangan nyeri mereda.
ø ES Non-GI à neutropenia & neuromyopathy aksonal, yang mungkin memburuk pada pasien yang memakai obat miopatilain (misalnya, statin) atau pada pasien dengan insufisiensiginjal.
ø TIDAK BOLEH digunakan bersamaan dgn antibiotik macrolide(terutama klaritromisin) à ekskresi empedu berkurang dandapat meningkatkan kadar plasma colchicine àagranulositosis meningkat.
23
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r 2. COLCHICINE … Lanjutan
45
ø Untuk pasien yg intoleran atau kontraindikasiterhadap NSAID.
ø Dosis oral : awal 1 mg, diikuti dengan 0,5 mg setiap jam sampai gejala mereda.
ø Dosis dapat diberikan sampai 8 mg termasuk utkpasien yang mengalami ketidaknyamanan padaperut atau diare.
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
2. COLCHICINE … Lanjutan
46
ø Colchicine IV à dihindari à karena terkait dengan ES yang serius(misalnya, penekanan sumsum tulang, nekrosis jaringan dariekstravasasi lokal, disseminated intravascular coagulation, toksisitashepatoseluler dan gagal ginjal).
ø Jika dianggap perlu, dosis awal yang dianjurkan adalah 2 mg iv (jikafungsi ginjal normal) diencerkan dalam 10 - 20 ml pada NaCl dandiberikan perlahan selama 10 - 20 menit
ø Dapat diikuti dgn dua dosis tambahan @ 1 mg dengan interval 6 jam dan dosis total tidak melebihi 4 mg.
ø Setelah iv penuh, pasien TIDAK BOLEH menerima colchicine denganrute manapun selama minimal 7 hari.
24
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
ø Digunakan untuk mengobati serangan GOUT akutterutama untuk pasien yang kontraindikasi atau tidakrespon terhadap NSAIDS atau Colchicine.
ø Dosis yang direkomendasikan:
¤ Prednison 30 - 60 mg (atau setara dosis kortikosteroid lain) oral sekali sehari selama 3 - 5 hari.
¤ Agar tidak rebound efek / withdrawal à dosis harussecara bertahap diturunkan setiap 5mg dalam 10 -14 harilalu dihentikan.
3. KORTIKOSTEROID Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
ø Injeksi IM tunggal kortikosteroid long-acting (metilprednisolonasetat) à alternatif jika pasien tidak dapat menggunakandosis oral.
ø Untuk mencegah rebound flare-up à Jika tidak kontraindikasi, dosis rendah Colchicine dapat digunakan sebagai terapitambahan pada kortikosteroid injeksi.
ø Penberian Intraarticular triamcinolone hexacetonide 20 - 40 mg mungkin berguna untuk GOUT akut à terbatas pada satuatau dua sendi.
3. KORTIKOSTEROID … Lanjutan
25
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
Terapi profilaksis à TIDAK diberikan jika:ýEpisode pertama radang sendi krn GOUT akut
ringan dan segera merespon pengobatan.
ýSerum asam urat hanya sedikit meningkat
ýEkskresi asam urat via urin 24 jam tidakberlebihan (kurang dari 1000 mg/24 jam pada diet biasa).
TERAPI PROFILAKSIS GOUT Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Terapi Profilaksis à diberikan jika:þ Serangan GOUT parahþ Asam urat serum meningkat secara
substansial ( >10 mg/dl) þ Ekskresi urin 24 jam asam urat >1000 mg
TERAPI PROFILAKSIS GOUT ….. Lanjutan
MAKA PENGOBATAN PROFILAKSIS HARUS DILEMBAGAKAN SEGERA SETELAH RESOLUSI EPISODE AKUT.
26
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
ø Dosis oral rendah (0,5 - 0,6 mg, 2 x sehari) à efektif dalammencegah radang sendi berulang, tidak ada bukti tophi ygterlihat & kadar asam urat serum normal/sedikit meningkat
ø Dosis oral harus dikurangi à < 0,6 mg per hari pada pasiendengan disfungsi ginjal atau hati.
ø Apabila serangan akut à dosis harus ditingkatkan 1 mg setiap 2 jam (dalam banyak kasus, serangan hilang setelah 1 atau 2mg).
ø Penghentian profilaksis dapat dilakukan jika konsentrasi serum asam urat tetap normal dan pasien bebas nyeri selama 1 tahun.
1. COLCHICINEPh
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
ø Pasien dengan riwayat GOUT akut berulang & peningkatankadar serum asam urat secara signifikan à sebaiknyaditerapi dengan OBAT PENURUN KADAR ASAM URAT.
ø Kolkisin 0,5mg 2 x sehari à kadang2 diberikan selama 6 -12 bulan pertama terapi antihyperuricemic à untukmeminimalkan risiko serangan akut yang mungkin terjadiselama inisiasi terapi dengan obat penurun asam urat.
ø Tujuan terapi terapi antihyperuricemic adalah untuk mencapai& mempertahankan konsentrasi serum asam urat < 6 mg/dL, dan sebaiknya < 5 mg / dL.
2. URIC ACID–LOWERING THERAPY
27
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
ø Allopurinol & metabolit utamanya(oxypurinol) à inhibitor xanthine oxidase yang merusak konversi hipoksantin menjadi xanthine & xantin yang selanjutnya menjadi asam urat.
ø Diberikan 1-2 minggu setelah episode seranganGOUT akut.
ø Kadar asam urat serum diperiksa sekitar 1 minggusetelah mulai terapi atau memodifikasi dosis.
XANTHINE OKSIDASE INHIBITOR
28
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
ø Dosis umumnya à100 - 300 mg sehari à tapi kadang2 dosis 600 - 800 mg/hari diperlukan.
ø Dosis sebaiknya dikurangi pada pasien denganinsufisiensi ginjal
¤ 200 mg/hari à ClCr 60 mL /menit atau kurang
¤ 100 mg/hari à ClCr 30 mL/menit atau kurang
ø Efek samping utama à ruam kulit, urtikaria, leukopenia, masalah GI, sakit kepala & peningkatan frekuensi GOUT akut dengan inisiasi terapi.
XANTHINE OKSIDASE INHIBITOR …. Lanjutan
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
ø Obat antihyperuricemic pilihan pada pasien:¤ Riwayat kencing batu atau fungsi ginjal terganggu, ¤ Gangguan lymphoproliferative atau myeloproliferative¤ Membutuhkan pretreatmen dengan inhibitor xanthine oxidase
sebelum memulai terapi sitotoksik untuk melindungi pasien darinefropati akut krn asam urat
¤ Gout yang overproducers asam urat.
XANTHINE OKSIDASE INHIBITOR …. Lanjutan
29
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
PROBENESID, SULFINPYRAZONEø Mekanisme kerja :¤COMPETE WITH URIC ACID FOR REABSORPTION IN THE MIDDLE
SEGMENT OF THE PROXIMAL RENAL TUBULE
ø PHARMACOKINETICS AND CLINICAL USE:¤BEST WITHELD FOR 1-2 WEEKS AFTER AN ACUTE EPISODE
ø TOXICITY:¤PRECIPITATE AN ATTACK OF ACUTE GOUT¤ALLERGIC REACTION¤GASTROINTESTINAL DISTURBANCE
3. URICOSURIC AGENTPh
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
ø PROBENESID & SULFINPYRAZONE à bekerjadngan meningkatkan bersihan ginjal asam urat àdengan menghambat reabsorpsi asam urat padatubular ginjal
ø Uricosuric Drugs à hanya digunakan pada pasiendengan under eksresi asam urat yg terdokumentasikan.
ø Terapi dengan obat uricosuric à harus dimulaidengan dosis rendah untuk menghindari uricosuria ygmungkin ditandai & pembentukan batu.
3. URICOSURIC AGENT …. Lanjutan
30
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
ø Alkalinasi urin dengan natrium bikarbonat selamabeberapa hari pertama terapi dgn uricosuric à akanmengurangi kemungkinan pembentukan batu asam uratlebih lanjut.
ø Terapi profilaksis dgn Uricosuric à memiliki cost-effective pada pasien dengan serangan GOUT yg sering(dua atau lebih serangan per tahun) bahkan jika kadarasam urat serum yg normal atau hanya sedikitmeningkat.
3. URICOSURIC AGENT …. Lanjutan
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
PROBENESID
ø Dosis awal à 250 mg 2 x sehari selama 1 - 2 minggu
ø Kemudian 500 mg 2 x sehari selama 2 minggu.
ø Setelah itu, dosis harian dinaikkan secara bertahap500mg tiap 1 - 2 minggu sampai kontrol memuaskandicapai atau dosis maksimal 2 g/hari tercapai
3. URICOSURIC AGENT …. Lanjutan
31
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
SULFINPYRAZONEø Dosis awal 50 mg 2 x sehari selama 3 - 4 hari
ø kemudian 100 mg 2 x sehari, peningkatan dosis hariansecara bertahap 100 mg setiap minggu sampai dosis800mg/hari.
ø Efek samping utama yang terkait dengan terapi uricosuric;¤ Iritasi GI, ruam dan hipersensitif
¤ GOUT akut yg menetap & pembentukan batu.
ø Kontraindikasi à alergi terhadap uricosuric & pasien denganfungsi ginjal terganggu (ClCr<50 mL/menit) /riwayat batu Calsium
3. URICOSURIC AGENT …. Lanjutan
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
EVALUASI HASIL TERAPEUTIK
ø Kadar asam urat serum harus diperiksa pada pasienyang diduga mengalami serangan GOUT akut, terutamajika bukan serangan pertama & keputusan harus dibuatutk memulai terapi profilaksis.
ø GOUT akut dapat terjadi pada konsentrasi serum asamurat yang normal.
ø Pengukuran ulang kadar serum asam urat pada umumnyatidak diperlukan kecuali selama tahap titrasi Allopurinoluntuk mencapai tujuan serum asam urat < 6 mg/dL.
32
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r EVALUASI HASIL TERAPEUTIK
ø Pasien dengan GOUT akut harus dimonitor ठUntuk menghilangkan gejala nyeri sendi¤ Potensi ESO & interaksi obat yg berhubungan dengan
terapi obat. ¤ Mengevaluasi nyeri akut pd serangan awal sehingga
mempermudah inisiasi pengobatan dlm waktu sekitar 8 jam.
¤ Pebaikan lengkap dari nyeri, eritema & inflamasibiasanya terjadi dalam waktu 48 - 72 jam.
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
EVALUASI HASIL TERAPEUTIK
ø Pasien yang menerima obat hypouricemic:
þ Harus diperiksa fungsi ginjal, hati, hitungdarah lengkap & elektrolit.
þ Pemeriksaan laboratorium harus diulangsetiap 6-12 bulan pada pasien yang menerima profilaksis jangka panjang.
33
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
65
• Bentuk dari arthritis à berhubungan dengandegenerasi tulang & kartilago.
• Disebut juga penyakit sendi degeneratif, artritisdegeneratif, osteoartrosis atau artritis hipertrofik
OSTEOARTHRITIS
65
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
PENGOBATAN
NON PHARMACOLOGIC TERAPIø EDUKASI pasien tentang prognosis penyakit,
pendekatan manajemen, konseling diet & program terstruktur ttg penurunan berat badan (bila gemuk)
ø Terapi fisik dengan perawatan panas atau dingindan program latihan à membantu untukmempertahankan & memulihkan rentang geraksendi dan mengurangi rasa sakit serta kejang otot.
66
34
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
NON PHARMACOLOGIC TERAPI .. Lanjutan
ø Alat Bantu dan perangkat orthotic sepertitongkat, walker, cangkir tumit & sol dapatdigunakan selama latihan atau kegiatan sehari-hari.
ø Prosedur Bedah prosedur à diindikasikanuntuk pasien dengan cacat fungsional dan / atau sakit parah tidak responsif terhadapterapi konservatif.
67
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
PHARMACOLOGIC THERAPY
þ Untuk menghilangkan rasa sakit.
þ Untuk sakit ringan atau sedang àanalgesik topikal atau acetaminophen dapat digunakan.
þ Jika tindakan ini gagal atau jika adaperadangan, NSAIDs berguna.
68
35
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
1. ACETAMINOPHEN / PARASETAMOL
ø Direkomendasikan sbg obat lini pertama untuk manajemennyeri OA.
ø Dosis 325-650mg setiap 4 - 6 jam secara terjadwal (DosisMaks 4g/hari, pada alkoholisme kronis atau hepatitis maks2 g/hari)
ø Pereda nyeri OA ringan - sedang à PARASETAMOL (2,6-4g/ hari) sebanding dengan ASPIRIN (650 mg 4 x sehari), IBUPROFEN (1.200 atau 2.400 mg setiap hari) & NAPROXEN 750 mg setiap hari). Namun, beberapa pasien meresponlebih baik untuk NSAIDs.
69
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
2. NSAID
ø Apabila parasetamol tidak efektif atau pasiendengan OA inflamasi.
ø Efek Analgesik mulai dalam waktu 1 - 2 jam, sedangkan manfaat antiinflamasi memerlukanwaktu 2 - 3 minggu terapi terus menerus.
ø Semua NSAID memiliki khasiat yang sama dalammengurangi rasa sakit & peradangan pada OA meskipun respon individu pasien berbeda antaraNSAID. 70
36
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
2. NSAID … lanjutan
ø Seleksi dari NSAID tergantung pada biayapengobatan, keinginan pasien, toksisitas, danisu-isu kepatuhan.
ø Menggabungkan dua NSAID meningkatkan efeksamping tanpa memberikan manfaat tambahan.
ø COX-2 inhibitor (Celecoxib/meloksikam) menunjukkan manfaat analgesik yang miripdengan NSAIDs nonselektif tradisional.
ø Cox-2 à hati-hati pada pasien jantung71
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
2. NSAID … lanjutan
þ Efek samping GI yang paling umum à mual, dispepsia, anoreksia, sakit perut, perut kembung & diare terjadipada 10% - 60% pasien. NSAID à diminum bersamamakanan/susu, kecuali untuk produk salut enterik(susu/antasida dapat merusak lapisan enterik & mengurangi absorpsi).
þ Semua NSAID memiliki potensi untuk menyebabkan ulkuslambung/duodenum dan GIB baik melalui mekanismeLANGSUNG (TOPIKAL) atau TIDAK LANGSUNG (SISTEMIK)
þ Untuk pasien OA yang berisiko tinggi untuk komplikasi GI à diberikan obat tambahan PPI atau MISOPROSTOL.
72
37
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r 3. TERAPI TOPIKAL
þ CAPSAICIN (EKSTRAK CABE MERAH) à membantumengurangi nyeri OA jika dioleskan di atas sendi yang terkena.
þ Dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengananalgesik oral atau NSAID.
þ Agar efektif à Capsaicin harus digunakan secara teratur & mungkin diperlukan waktu hingga 2 minggu untuk bekerja.
þ Ditoleransi dgn baik tetapi beberapa pasien mengalami iritasiatau menyengat di lokasi aplikasi.
þ Pasien harus diperingatkan à agar tidak kena mata ataumulut dan untuk mencuci tangan setelah aplikasi.
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
3. TERAPI TOPIKAL ….. Lanjutan
ø Penerapan gel, krim, atau lotion dianjurkan 4 x sehari àpenurunan dosis pemberian menjadi 2 x sehari dapatmeningkatkan kepatuhan jangka panjang dengan rasa sakityang memadai.
ø DIKLOFENAK TOPIKAL dalam suatu pembawa sulfoxidedimetil à pengobatan yang aman dan efektif untuk nyeri OA.
ø RUBEFACIENTS TOPIKAL yang mengandung metilsalisilat, salisilat trolamine, dan salisilat à bermanfaat secarajangka pendek untuk mengobati nyeri akut berhubungandengan OA
38
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r 4. GLUKOSAMIN & CHONDROITIN
þ GLUCOSAMINE & CHONDROITIN à suplemen diet untukmerangsang sintesis proteoglycan dari tulang rawan artikular.
þ Profil keamanan baik à pilihan pasien mempertimbangkanalternatif untuk mengobati OA secara tradisional.
þ Tidak efektif bila digunakan sendiri-sendiri
þ KOMBINASI GLUCOSAMINE-CHONDROITIN à SEDIKIT bermanfaat utk nyeri lutut sedang-parah à namun tidakmencapai ambang batas yang telah ditentukan untukmengurangi rasa sakit.
þ ASAM HYALURONIC (BM besar) à konstituennormal tulang rawan yang memberikanpelumasan/lubrikan selama gerakan & shock absorbensi selama gerakan cepat.
þ INJEKSI ASAM HYALURONIC à meningkatkanviskositas cairan sinovial & dilaporkanmengurangi nyeri.
78
40
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
6. HYALURONATE INJECTIONS … Lanjutan
þ Ada 4 sediaan INTRAARTICULAR ASAM HYALURONIC yang tersedia untuk nyeri OA lutut:
1. SODIUM HYALURONATE (HYALGAN 20mg/2 ml;
2. SUPARTZ 25 mg/2.5 ml),
3. HYLAN POLYMERS (SYNVISC 16 mg/2 ml),
4. HYALURONAN (ORTHOVISC 30 mg/2 ml).
79
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
6. HYALURONATE INJECTIONS … Lanjutan
ø HYALGAN & SUPARTZ à diberikan sekali seminggu selama 5 suntikan
ø Sedangkan SYNVISC & ORTHOVISC à diberikan sekaliseminggu selama 3 suntikan.
ø Suntikan ditoleransi baik tapi reaksi akut lokal pada kulitsendi yg bengkak (ruam, ecchymoses, atau pruritus) telahdilaporkan
ø Produk ini dapat bermanfaat untuk OA lutut yang TIDAK responsif terhadap terapi lain à tetapi obat HYALURONATEmahal
80
41
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r 7. ANALGESIK OPIOID
þ ANALGESIK OPIOID DOSIS RENDAH (OKSIKODON) à bergunauntuk pasien TIDAK RESPON dengan ASETAMINOFEN, NSAID, SUNTIKAN INTRAARTICULAR atau TERAPI TOPIKAL.
þ Utk Pasien yg kontraindikasi dgn NSAID à misalnya karenagagal ginjal, atau pasien yang semua opsi pengobatan lain telah gagal & yang memiliki resiko pembedahan tinggi
þ Dosis awal rendah opioid à BIASANYA DALAM KOMBINASI DENGAN ASETAMINOFEN.
þ BSO Sustained-release (SR) à mengontrol nyeri lebih baiksepanjang hari
81
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
8. TRAMADOL
þ TRAMADOL dengan atau tanpa ASETAMINOFEN à efek analgesiksederhana pada pasien dengan OA.
þ Efektif sebagai add-on terapi pada pasien yang memakai NSAIDs atau COX-2 inhibitor selektif.
þ TRAMADOL à berguna untuk pasien yang tidak cocok / tidakrespon terhadap NSAID atau COX-2 selektif inhibitor.
þ Harus dimulai dengan dosis rendah (100 mg/hari dalam dosisterbagi) & dapat dititrasi sampai dengan 200 mg/hari.
þ Tersedia dalam tablet KOMBINASI dengan ASETAMINOFEN & bentukSR.
þ Efek Samping à mual, muntah, pusing, sembelit, sakit kepala, danmengantuk
82
42
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
83
Kelainan tulang yang ditandai dengan kekuatan tulang ygmenurun dengan risiko patah tulang yang meningkat.
Kategori:(1) Osteoporosis pascamenopause, (2) Usia osteoporosis yang terkait, (3) Osteoporosis sekunder.
OSTEOPOROSIS
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN
NON PHARMACOLOGIC TERAPI° Semua individu harus memiliki diet yang seimbang
dengan asupan KALSIUM & VITAMIN D
° Jika asupan makanan yang memadai tidak dapat dicapai, suplemen kalsium diperlukan
° Kafein berlebihan meningkatkan konsumsi kalsium, asupankafein idealnya 2 porsi per hari.
° Asupan kafein sedang (2 - 4 porsi per hari) harus diikutidgn asupan kalsium yang cukup tercapai.
84
43
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r NONPHARMACOLOGIC TERAPI
°STOP MEROKOK à membantu meminimalkandegenerasi tulang & pada akhirnyamengurangi risiko patah tulang.
°LATIHAN AEROBIK & PENGUATAN BANTALANà dapat menurunkan risiko jatuh sertapatah tulang dengan meningkatkan kekuatanotot, koordinasi, keseimbangan & mobilitas.
85
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
PHARMACOLOGIC THERAPY
A. ANTI RESORPTIVE THERAPYA1. KALSIUM] KALSIUM dalam jumlah yang memadai à mencegah
hiperparatiroidisme sekunder & kehancuran tulang. ] Meskipun KALSIUM akan meningkatkan BMD à
pencegahan fraktur oleh asupan kalsium minimal. ] Oleh karena itu harus dikombinasikan dengan Vit. D &
obat2 osteoporosis bila diperlukan.86
44
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
A1. KALSIUM ….. Lanjutan
] KALSIUM KARBONAT à preparat KALSIUM dgnkonsentrasi tertinggi (40%) dan yang paling mahal
] ES à Sembelit (diobati dengan asupan air meningkat, serat makanan yg diberikan secaraterpisah dgn kalsium) dan olahraga.
] KALSIUM KARBONAT à dapat membuat gas, kadang-kadang menyebabkan perut kembung atausakit perut.
87
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
A2. VITAMIN D SUPLEMENTASI
]Defisiensi Vit. D à terjadi krn asupan tidakmencukupi, penurunan paparan sinar matahari, penurunan metabolisme di hati & ginjal
] Tambahan vitamin D à memaksimalkanpenyerapan kalsium usus dan telah terbuktimeningkatkan BMD & mengurangi fraktur.
] Asupan vitamin D pada orang dewasa 800 - 1000 unit setiap hari.
88
45
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r A3. BIFOSFONAT
| BIFOSFONAT à mengikat hidroksiapatit dalamtulang & mengurangi resorpsi oleh Osteoklas padapermukaan tulang.
| Semua BIFOSFONAT yang masuk ke dalam tulangmemiliki kemampuan biologi hingga 10 tahun.
| Dari semua agen antiresorptive tersedia, BIFOSFONAT à memberikan peningkatan BMD terbesar & pengurangan resiko fraktur.
89
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
A3. BIFOSFONAT … Lanjtan
| Pengurangan Fraktur ditunjukkan setelah 6 bulan terapi, dengan pengurangan frakturterbesar terlihat pada pasien dengan BMD awal rendah & pada mereka denganperubahan BMD terbesar selama terapi
| Peningkatan BMD à Tergantung dosis obat, terutama pada 6-12 bulan pertama terapi.
90
46
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r A3. BIFOSFONAT … Lanjtan
SEDIAAN:C LENDRONATE, RISEDRONATE & IBANDRONATE à
disetujui FDA untuk pencegahan dan pengobatanosteoporosis postmenopause.
C IBANDRONATE & ASAM ZOLEDRONIC diberikan scr IV à hanya diindikasikan untuk wanita pascamenopause.
C RISEDRONATE & ALENDRONATE à disetujui untuk pria& Osteoporosis yang diinduksi GLUKOKORTIKOID.
91
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
A3. BIFOSFONAT … Lanjtan
&Harus diberikan dengan hati-hati untuk mengoptimalkanmanfaat klinis & meminimalkan risiko Efek samping GI.
&Peyerapan oral semua preparat BIFOSFONAT buruk (BA 1% - 5%) bahkan di bawah kondisi yang optimal.
&Tiap tablet oral harus diminum pada pagi hari denganminimal 2 gelas air putih (bukan kopi, jus, atau susu) paling sedikit 30 menit (60 menit untuk IBANDRONATE oral) sebelum mengkonsumsi makanan, suplemen, atauobat lain.
92
47
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r A3. BIFOSFONAT … Lanjtan
&Pasien harus tetap tegak (duduk/berdiri) selama paling sedikit 30 menit setelah pemberian ALENDRONATE & RISEDRONATE & 1 jam setelah pemberian IBANDRONATEuntuk mencegah iritasi kerongkongan & ulserasi.
&Kebanyakan pasien lebih memilih administrasi BIFOSFONAT à 1 X SEMINGGU ATAU SEKALI SEBULAN.
&ES umumnya à mual, sakit perut, dispepsia., iritasi lamung/ duodenum, perforasi, ulserasi, atau perdarahan mungkin terjadi ketika aturan minum tidak diikuti.
&ES umum BIFOSFONAT IV à demam, gejala mirip flu & reaksi lokal di tempat injeksi. 93
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
A4. MIXED ESTROGEN AGONISTS/ANTAGONISTS
ø RALOXIFENE à merupakan agonis estrogen pada tulang tapiantagonis pada payudara dan rahim.
ø Digunakan utk pencegahan & pengobatan osteoporosis postmenopause.
ø Agonis estrogen yg lain BAZEDOXIFENE & LASOFOXIFENEø RALOXIFENE menurun patah tulang belakang, meningkatkan
BMD tulang belakang & pinggul à tetapi efeknya lebihrendah daripada BISPHOSPHONATES.
ø Setelah penghentian, efek terapi hilang & tulang kembali padatingkat semula
48
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
A4. MIXED ESTROGEN AGONISTS/ANTAGONISTS
ø RALOXIFENE (seperti TAMOXIFEN) dikaitkan dengan penurunan risikokanker payudara.
ø RALOXIFENE dikaitkan dengan penurunan total kolesterol dan LDL à efek netral pada kolesterol HDL tapi sedikit peningkatantrigliserida.
ø RALOXIFENE secara keseluruhan ditoleransi baik.
ø Muka memerah lebih sering terjadi pada wanita menopause yg barumenyelesaikan atau menghentikan terapi estrogen (ET).
ø Perdarahan endometrium jarang terjadi.
ø RALOXIFENE kontraindikasi pada wanita dengan riwayattromboemboli vena.
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
A5. CALCITONIN
ø Calcitonin dilepaskan dari kelenjar tiroid ketika kalsium serum meningkat.
ø Salmon kalsitonin ini digunakan secara klinis karena lebih kuat danlebih tahan lama dibandingkan dari mamalia.
ø Digunakan obat pilihan ketiga à karena keberhasilan kurang kuatdibandingkan dengan terapi antiresorptive lainnya.
ø Indikasi untuk pengobatan osteoporosis bagi wanita menopause minimal 5 tahun terakhir.
ø FDA tidak menyetujui untuk ospeorosis pria & osteoporosis glukokortikoid
49
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r ø Hanya patah tulang belakang telah didokumentasikan
kejadiannya menurun dengan terapi kalsitonin intranasal.
ø Calcitonin tidak secara konsisten mempengaruhi BMD pingguldan tidak mengurangi risiko patah tulang pinggul.
ø Calcitonin dapat memberikan penghilang rasa sakit untukbeberapa pasien dengan patah tulang belakang akut.
ø Jika digunakan, itu harus diresepkan untuk pengobatan jangkapendek (4 minggu)
ø Dosis intranasal adalah 200 unit setiap hari,
ø Pemebrian 100 unit subkutan setiap hari tersedia tetapi jarangdigunakan karena efek samping dan biaya.
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
A6. ESTROGEN THERAPY
ø Estrogen à untuk mencegah osteoporosis à digunakanjangka pendek pada wanita yang membutuhkan ET untukmengelola gejala menopause seperti gejolak panas.
ø Efek BMD ditingkatkan dari ET dan terapi hormon kombinasiestrogen-progestin (HT) secara signifikan mengurangi risikopatah tulang à tetapi < dari Bifosfonat atau Teriparatidedan > daripada Raloxifene atau Kalsitonin.
ø Dosis efektif terendah ET dan HT masih harus digunakan.
ø Kontraindikasi ET dan HT harus diidentifikasi sebelummemulai terapi.
50
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r A7. THIAZIDE DIURETICS
ø Diuretik Thiazide à meningkatkan reabsorpsi kalsiumurin.
ø 2 study terkontrol menunjukkan peningkatan massatulang kecil di atas plasebo.
ø Pemberian Diuretik thiazide saja untuk osteoporosis tidakdianjurkan tetapi merupakan pilihan yang wajar bagipasien dengan osteoporosis yang memerlukan diuretikdan untuk pasien osteoporosis glukokortikoid denganekskresi kalsium urin 24 jam >300 mg.
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
B. ANABOLIC THERAPY
TERIPARATIDEþ TERIPARATIDE à produk rekombinan yang mewakili 34 asam
amino pertama dalam hormon paratiroid manusia.
þ TERIPARATIDE meningkatkan pembentukan tulang, tingkatremodeling tulang & jumlah serta aktivitas osteoblas à massatulang dan arsitektur tulang dapat ditingkatkan.
þ Untuk wanita menopause & pria yang berisiko tinggi untuk fraktur.
þ Untuk pasien dengan riwayat fraktur osteoporosis, berbagai faktorrisiko patah tulang, kepadatan tulang yang sangat rendah(misalnya, T-score <-3,5) /gagal/tidak toleran terapi bifosfonatsebelumnya.
51
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r þ Dosis: 20 mcg (sediaan injeksi PEN PREFILLED 3-
ml) secara subkutan pada paha atau daerah perutà setiap hari sampai 28 hari
þ Obat harus disimpan dalam lemari es.
þ TERIPARATIDE à kontraindikasi pada pasienberisiko peningkatan osteosarcoma (mis. penyakittulang paget, orang dewasa muda dgan epiphyses terbuka atau pasien dengan terapi radiasisebelumnya yang melibatkan kerangka).
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
Pharmacology Corner
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Pharmacology Corner
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
MUSCLE RELAXANTS
52
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r SKELETAL MUSCLE RELAXANTS
OBAT-OBAT YANG MEMPENGARUHI FUNGSI OTOT
UNTUK TUJUAN TERAPI
2 KELOMPOK
1. Yang dipakai pada tindakan bedah dan intensive care unit untukmenimbulkan paralisis à neuromuscular blockers àmempengaruhi transmisi didaerah neuromuscular end plate
2. Untuk menurunkan keadaan spastisitas pada kelainan-kelainan àneurologis à spasmolytics
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
MUSCLE RELAXANTS
CENTRALLY ACTINGRELAXANTS
PERIPHERALLY ACTING RELAXANTS
DIRECT ACTINGRELAXANTS
DEPOLARISING BLOCKERS
NON DEPOLARISING BLOCKERS
NMJ SERAT OTOT
53
Phar
mac
olog
y C
orne
r Ph
arm
acol
ogy
Cor
ner
Phar
mac
olog
y C
orne
r
ø Centrally acting muscle relaxants(inhibit muscle contraction by blocking conduction within spinal cord)¤ Baclofen
ø Pheripheral acting muscle relaxants(inhibit muscle contraction at the NMJ, or within the contractile process)¤ NM blocking agent¤ Dantrolene