NYERI ABDOMEN NUR ROSYID RAHARJO 2101210015 Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang RSUD Kanjuruhan Kepanjen Malang 2015 Textbook Reading
NYERI ABDOMEN
NUR ROSYID RAHARJO 2101210015
Laboratorium Ilmu Penyakit DalamFakultas Kedokteran Universitas Islam Malang
RSUD Kanjuruhan KepanjenMalang2015
Textbook Reading
PENYEBAB UMUM NYERI ABDOMENInflamasi mukosa atau otot pada ruang visera
Spasme atau distensi viseral
Gangguan vaskuler
Distensi atau inflamasi permukaan visera
Inflamasi peritoneal
Gangguan dinding abdomen
Racun
Gangguan metabolik
Gangguan neurologis
Nyeri alih
PENDEKATAN PADA PASIEN NYERI ABDOMEN
Riwayat: riwayat merupakan kebutuhan diagnostik.
Durasi dan pola
Tipe dan lokasi
Faktor yang memperberat atau memperingan nyeri
Gejala penyerta
Faktor predisposisi
Pemeriksaan fisik
Laboratorium dan radiologi rutin
Penilaian khusus
AKUT, KATASTROP NYERI ABDOMEN
Nyeri abdomen yang hebat pada keadaan akut berhubungan dengan sinkop, hipotensi, atau temuan toksik membutuhkan evaluasi.
Pertimbangkan adanya obstruksi, perforasi, atau ruptur ruang viskus; diseksi atau ruptur pembuluh darah besar (khususnya aneurisme aorta); ulserasi; abdominal sepsis; ketoasidosis; dan krisis renal.
Riwayat yang penting berupa
•Usia;
•Onset nyeri;
•Aktivitas pasien saat nyeri timbul;
•Lokasi dan karakteristik nyeri;
•Penjalaran;
•Mual, muntah atau anoreksia;
•Perubahan kebiasaan buang air besar; dan
•Riwayat menstruasi.
Pemeriksaan fisik difokuskan pada temuan pasien,
•Posisi,
•Adanya demam atau hipotermia,
•Hiperventilasi,
•Sianosis,
•Bising usus,
•Perdarahan rektal, dan
•Bukti adanya koagulopati.
Pemeriksaan laboratorium yang berguna berupa
•Hematokrit
•Sel darah putih dengan diff. count
•Gas darah arteri
•Elektrolit serum
•BUN
•Kreatinin
•Glukosa
•Lipase atau amilase
•Urinalisis
•Tes kehamilan
•Foto abdomen
•CT scan
•Abdominal parasentesis
•USG
STRATEGI DIAGNOSIS
NYERI TERLOKALISIR
TERAPI AKUT, KATASTROP NYERI ABDOMEN
Cairan IV, koreksi ketidakstabilan asam-basa, dan penilaian kebutuhan bedah emergensi
Follow-up dengan pemeriksaan ulang (jika bisa, oleh pemeriksa yang sama)
Obati nyeri. Penggunaan analgesik narkotik kontroversial.