Top Banner
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengolahan Data Menggunakan Hitungan AHP A. Deskripsi objek penelitian Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai penanggung jawab divisi Sumber Daya Manusia dan penanggung jawab Administrasi sebagai responden ahli pada Departemen Mata Kirana RSCM Jakarta. Dengan jumlah responden sebanyak 2 orang. Survei dilakukan jangka waktu ± 3 minggu. B. Penilaian Perbandingan Multi-partisipan Hasil dari data-data perbandingan berpasangan yang diambil dari kuesioner pada responden, kemudian dicari satu jawaban untuk matriks perbandingan menggunakan kuesioner dengan perataan jawaban atau Geometric Mean Theory. Untuk mendapatkan satu nilai tertentu dari semua nilai tersebut, masing-masing nilai harus dikalikan satu sama lain, kemudian hasil perkalian dipangkatkan 38 a
31

Nusa Mandiri · Web viewBAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan Data Menggunakan Hitungan AHP. Deskripsi objek penelitian. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan

May 01, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Nusa Mandiri · Web viewBAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan Data Menggunakan Hitungan AHP. Deskripsi objek penelitian. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengolahan Data Menggunakan Hitungan AHP

A. Deskripsi objek penelitian

Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai

penanggung jawab divisi Sumber Daya Manusia dan penanggung jawab

Administrasi sebagai responden ahli pada Departemen Mata Kirana RSCM

Jakarta. Dengan jumlah responden sebanyak 2 orang. Survei dilakukan jangka

waktu ± 3 minggu.

B. Penilaian Perbandingan Multi-partisipan

Hasil dari data-data perbandingan berpasangan yang diambil dari

kuesioner pada responden, kemudian dicari satu jawaban untuk matriks

perbandingan menggunakan kuesioner dengan perataan jawaban atau Geometric

Mean Theory. Untuk mendapatkan satu nilai tertentu dari semua nilai tersebut,

masing-masing nilai harus dikalikan satu sama lain, kemudian hasil perkalian

dipangkatkan dengan 1/n dimana n adalah pertisipan. Secara sistematis persamaan

tersebut adalah sebagai berikut:

w 1 /n√a 1 xa2 xa 3 x… xan

Kuesioner ini juga dibagi menjadi beberapa kriteria penting dalam

pemilihan karyawan berprestasi pada Departemen Mata Kirana RSCM Jakarta

(Keandalan, Sikap Pribadi, Inisiatif, Kerja sama, Keberadaan dan Kepatuhan,

melalui skala 1-9.

38

a

Page 2: Nusa Mandiri · Web viewBAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan Data Menggunakan Hitungan AHP. Deskripsi objek penelitian. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan

39

1. Tabel Penilaian berdasarkan Faktor Pembobotan Hirarki Kriteria untuk tujuan

Penilaian Karyawan Berprestasi.

Tabel IV.1.

Faktor Pembobotan Hirarki Kriteria

Kriteria A Skala Penilaian Kriteria BKEANDALAN 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SIKAP PRIBADIKEANDALAN 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 INISIATIFKEANDALAN 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KERJA SAMAKEANDALAN 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KEBERADAANKEANDALAN 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KEPATUHAN

SIKAP PRIBADI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 INISIATIFSIKAP PRIBADI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KERJA SAMASIKAP PRIBADI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KEBERADAANSIKAP PRIBADI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KEPATUHAN

INISIATIF 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KERJA SAMAINISIATIF 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KEBERADAANINISIATIF 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KEPATUHAN

KERJA SAMA 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KEBERADAANKERJA SAMA 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KEPATUHANKEBERADAAN 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KEPATUHAN

2. Tabel Penilaian berdasarkan Keandalan

Tabel IV.2.

Penilaian berdasarkan Keandalan

Alternatif A Skala Penilaian Alternatif BANDRI RADITYA 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ASEP ROMDONIANDRI RADITYA 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 FAUZIAANDRI RADITYA 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MUJIYANTOASEP ROMDONI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 FAUZIAASEP ROMDONI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MUJIYANTO

FAUZIA 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MUJIYANTO

Page 3: Nusa Mandiri · Web viewBAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan Data Menggunakan Hitungan AHP. Deskripsi objek penelitian. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan

40

3. Tabel Penilaian berdasarkan Sikap Pribadi

Tabel IV.3.

Penilaian berdasarkan Sikap Pribadi

Alternatif A Skala Penilaian Alternatif BANDRI RADITYA 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ASEP ROMDONIANDRI RADITYA 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 FAUZIAANDRI RADITYA 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MUJIYANTOASEP ROMDONI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 FAUZIAASEP ROMDONI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MUJIYANTO

FAUZIA 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MUJIYANTO

4. Tabel Penilaian berdasarkan Inisiatif

Tabel IV.4.

Penilaian berdasarkan Inisiatif

Alternatif A Skala Penilaian Alternatif BANDRI RADITYA 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ASEP ROMDONIANDRI RADITYA 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 FAUZIAANDRI RADITYA 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MUJIYANTOASEP ROMDONI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 FAUZIAASEP ROMDONI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MUJIYANTO

FAUZIA 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MUJIYANTO

5. Tabel Penilaian berdasarkan Kerja sama

Tabel IV.5.

Penilaian berdasarkan Kerja sama

Alternatif A Skala Penilaian Alternatif BANDRI RADITYA 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ASEP ROMDONIANDRI RADITYA 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 FAUZIAANDRI RADITYA 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MUJIYANTOASEP ROMDONI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 FAUZIAASEP ROMDONI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MUJIYANTO

FAUZIA 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MUJIYANTO

Page 4: Nusa Mandiri · Web viewBAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan Data Menggunakan Hitungan AHP. Deskripsi objek penelitian. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan

41

6. Tabel Penilaian berdasarkan Keberadaan

Tabel IV.6.

Penilaian berdasarkan Keberadaan

Alternatif A Skala Penilaian Alternatif BANDRI RADITYA 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ASEP ROMDONIANDRI RADITYA 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 FAUZIAANDRI RADITYA 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MUJIYANTOASEP ROMDONI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 FAUZIAASEP ROMDONI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MUJIYANTO

FAUZIA 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MUJIYANTO

7. Tabel Penilaian berdasarkan Kepatuhan

Tabel IV.7.

Penilaian berdasarkan Kepatuhan

Alternatif A Skala Penilaian Alternatif BANDRI RADITYA 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ASEP ROMDONIANDRI RADITYA 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 FAUZIAANDRI RADITYA 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MUJIYANTOASEP ROMDONI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 FAUZIAASEP ROMDONI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MUJIYANTO

FAUZIA 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MUJIYANTO

C. Perhitungan Faktor Pembobotan Hirarki untuk tujuan Kriteria

Penilaian Pegawai Berprestasi

Berikut ini adalah rekapitulasi hasil perhitungan matriks penilaian

perbandingan berpasangan yang dihimpun dengan menggunakan kriteria hasil

kuesioner yang diakar kudaratkan. Maka matriks preferensi di atas adalah:

Tabel IV.8.

Matriks Hasil Rekapitulasi Penilaiaan perbandingan Berpasangan untuk

Semua Kriteria yang disederhanakan

Page 5: Nusa Mandiri · Web viewBAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan Data Menggunakan Hitungan AHP. Deskripsi objek penelitian. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan

42

Kriteria

Kea

ndal

an

Sika

p Pr

ibad

i

Inis

iatif

Ker

ja S

ama

Keb

erad

aan

Kep

atuh

an

Keandalan 1.00 0.25 3.00 2.00 0.20 0.50Sikap Pribadi 4.00 1.00 4.00 3.00 0.14 1.00

Inisiatif 0.33 0.25 1.00 0.32 0.20 0.27Kerja Sama 0.50 0.33 3.16 1.00 0.19 1.00Keberadaan 5.00 7.00 5.00 5.29 1.00 4.24Kepatuhan 2.00 1.00 3.74 1.00 0.24 1.00

Dengan unsur – unsur pada tiap kolom dibagi dengan jumlah kolom yang

bersangkutan, akan diperoleh bobot relatif yang dinormalkan. Nilai Vektor eigen

dihasilkan dari rata-rata bobot relatif untuk setiap baris. Dan hasilnya terdapat

pada table berikut ini:

Tabel IV.9.

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Kriteria yang

dinormalkan

 

KEA

ND

ALA

N

SIK

AP

PRIB

AD

I

INIS

IATI

F

KER

JA S

AM

A

KEB

ERA

DA

AN

KEP

ATU

HA

N

Vektor Eigen (yang

dinormalkan)

KEANDALAN 0.08 0.03 0.15 0.16 0.10 0.06 0.10SIKAP PRIBADI 0.31 0.10 0.20 0.24 0.07 0.12 0.17

INISIATIF 0.03 0.03 0.05 0.03 0.10 0.03 0.04KERJA SAMA 0.04 0.03 0.16 0.08 0.10 0.12 0.09

KEBERADAAN 0.39 0.71 0.25 0.42 0.51 0.53 0.47KEPATUHAN 0.16 0.10 0.19 0.08 0.12 0.12 0.13

Eigen Vektor 1.00

Page 6: Nusa Mandiri · Web viewBAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan Data Menggunakan Hitungan AHP. Deskripsi objek penelitian. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan

43

Selanjutnya Nilai Vektor Eigen dikalikan dengan matriks semula,

menghasilkan nilai untuk tiap baris, yang selanjutnya setiap nilai dibagi kembali

dengan nilai vektor yang bersangkutan.

Nilai rata-rata dari hasil pembagian ini merupakan principal eigen value

maksimum ( λmax).

[1,00 0,25 3,00 2,00 0,200,504,00 1,00 4,00 3,00 0,14 1,000,33 0,25 1,00 0,320,20 0,270,50 0,33 3,16 1,00 0,191,005,00 7,00 5,005,29 1,00 4,242,00 1,00 3,74 1,00 0,24 1,00

] x [0,100,170,040,090,470,13

]=[0,611,200,280,553,410,86

]

[0,611,200,280,553,410,86

] :[0,100,170,040,090,470,13

]=[6,386,896,336,207,296,71

]

∑ ¿39,61

λmax = 39,61

6 = 6,60

Karena matriks berordo 6 (yakni terdiri dari 6 kriteria), nilai indeks konsistensi

yang diperoleh

CI = λ max−n

n−1=6,60−6

6−1=0,60

5=0,12

Untuk n = 6, RI = 1,24 (tabel Saaty, Thomas L., and Luis G. Vargas, 1994), maka:

CR = CIRI

=0,121,24

=0,09<0,10

Karena CR < 0,10 berarti preferensi responden adalah konsisten.

Dari hasil perhitungan pada tabel di atas menunjukkan bahwa: kriteria keberadaan

kriteria yang paling penting bagi pemilihan karyawan berprestasi pada

Page 7: Nusa Mandiri · Web viewBAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan Data Menggunakan Hitungan AHP. Deskripsi objek penelitian. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan

44

Departemen Mata Kirana RSCM dengan bobot 0.47 atau 47% , Sikap pribadi di

prioritas kedua dengan skor 0.17 atau 17%, Kepatuhan di prioritas ketiga dengan

skor 0.13 atau 13%, Keandalan di prioritas keempat dengan skor 0.10 atau 10%,

kerja sama di prioritas kelima dengan skor 0.09 atau 9%, dan Inisiatif ada pada

prioritas terakhir dengan skor paling rendah yaitu 0,04 atau 4% .

Setelah mendapatkan nilai CR yang konsisten dan menghasilkan dasar

penilaian bobot kriteria dilanjutkan dengan perbandingan antar alternatif untuk

setiap kriteria. Sesuai prosedur pemilihan karyawan berprestasi pada Departemen

Mata Kirana RSCM Jakarta, maka setiap karyawan diberikan penilaian terhadap

kriteria. Langkah-langkah penyelesaian alternatif sama dengan penyelesaian

kriteria. Dalam penelitian ini diambil empat karyawan bagian pendaftaran sebagai

sample, yaitu Andri Raditya, Asep Romdoni, Fauzia, Mujiyanto. Setiap karyawan

diberi nilai berdasarkan kriteria yang ditentukan.

D. Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Keandalan

Perbandingan berpasangan untuk kriteria keandalan pada 4 alternatif yaitu

perbandingan berpasangan antara empat sample karyawan sehingga diperoleh

hasil preferensi dalam matriks resiprokal sebagai berikut:

Tabel IV.10.

Matriks Faktor Evaluasi untuk kriteria Keandalan yang disederhanakan

  ANDRI RADITYA ASEP ROMDONI FAUZIA MUJIYANTO

ANDRI RADITYA 1.00 0.82 0.58 1.41ASEP ROMDONI 1.22 1.00 1.41 3.46

FAUZIA 1.00 0.71 1.00 2.24MUJIYONO 0.71 0.29 0.45 1.00

TOTAL 3.93 2.81 3.44 8.11

Page 8: Nusa Mandiri · Web viewBAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan Data Menggunakan Hitungan AHP. Deskripsi objek penelitian. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan

45

Dengan unsur-unsur pada tiap kolom dibagi dengan jumlah total pada

kolom dibagi dengan jumlah total pada kolom yang bersangkutan, akan diperoleh

bobot relatif yang dinormalkan. Nilai vector eigen dihasilkan dari rata-rata nilai

bobot relatif untuk tiap baris. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel IV.11.Matriks faktor Evaluasi untuk kriteria Keandalan yang dinormalkan

Alternatif ANDRI RADITYA ASEP ROMDONI FAUZIA MUJIYANT

O

Vektor Eigen (yang

dinormalkan)ANDRI RADITYA 0.25 0.29 0.17 0.17 0.22ASEP ROMDONI 0.31 0.36 0.41 0.43 0.38

FAUZIA 0.25 0.25 0.29 0.28 0.27MUJIYONO 0.18 0.10 0.13 0.12 0.13

Eigen Vektor 1.00

Selanjutnya Nilai Vektor Eigen dikalikan dengan matriks semula,

menghasilkan nilai untuk tiap baris, yang selanjutnya setiap nilai dibagi kembali

dengan nilai vector yang bersangkutan.

Nilai rata-rata dari hasil pembagian ini merupakan principal eigen value

maksimum (λmax).

[1,00 0,820,58 1,411,221,00 1,41 3,461,00 0,711,00 2,240,71 0,290,45 1,00] x [0,22

0,380,270,13]=[0,87

1,491,060,52 ]

[0,930,930,931,23] :[0,22

0,380,270,13]=[3,94

3,963,943,88]

∑ ¿15,71

λmax = 15,71

4 = 3,93

Page 9: Nusa Mandiri · Web viewBAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan Data Menggunakan Hitungan AHP. Deskripsi objek penelitian. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan

46

Karena matriks berordo 4 (yakni terdiri dari 4 alternatif), nilai indeks konsistensi

yang diperoleh

CI = λ max−n

n−1=3,93−4

4−1=−0,07

3=−0,02

Untuk n = 4, RI = 0,90 (tabel Saaty, Thomas L., and Luis G. Vargas, 1994), maka:

CR = CIRI

=−0,020,90

=−0,03<0,10

Karena CR < 0,10 berarti adalah konsisten.

Dari hasil perhitungan pada tabel di atas menunjukkan bahwa: Asep romdoni

memiliki nilai tertinggi pada pemilihan karyawan berprestasi Departemen Mata

Kirana RSCM Jakarta pada kriteria keandalan dengan nilai 0,38 atau 38%, Fauzia

di urutan kedua yaitu 0,27 atau 27%, Andri Raditya diurutan ke ketiga yaitu 0,22

atau 22%, dan Mujiyanto ada diurutan paling terendah yaitu 0,13 atau 13%.

E. Matriks Faktor Evaluasi untuk kriteria Sikap pribadi

Perbandingan berpasangan untuk kriteria Sikap Pribadi pada 4 alternatif

yaitu perbandingan berpasangan antara empat sample karyawan sehingga

diperoleh hasil preferensi dalam matriks resiprokal sebagai berikut:

Tabel IV.12.

Matriks Faktor Evaluasi untuk kriteria Sikap Pribadi yang disederhanakan

  ANDRI RADITYA ASEP ROMDONI FAUZIA MUJIYANTO

ANDRI RADITYA 1.00 0.35 1.41 2.45ASEP ROMDONI 2.83 1.00 1.00 2.83

FAUZIA 0.71 1.00 1.00 1.41MUJIYONO 0.41 0.35 0.71 1.00

TOTAL 3.93 2.81 3.44 8.11

Dengan unsur-unsur pada tiap kolom dibagi dengan jumlah total pada kolom

dibagi dengan jumlah total pada kolom yang bersangkutan, akan diperoleh bobot relatif

Page 10: Nusa Mandiri · Web viewBAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan Data Menggunakan Hitungan AHP. Deskripsi objek penelitian. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan

47

yang dinormalkan. Nilai vector eigen dihasilkan dari rata-rata nilai bobot relatif untuk

tiap baris. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel IV.13.

Matriks faktor Evaluasi untuk kriteria Sikap Pribadi yang dinormalkan

Alternatif ANDRI RADITYA ASEP ROMDONI FAUZIA MUJIYANT

O

Vektor Eigen (yang

dinormalkan)ANDRI RADITYA 0.20 0.13 0.34 0.32 0.25ASEP ROMDONI 0.57 0.37 0.24 0.37 0.39

FAUZIA 0.14 0.37 0.24 0.18 0.23MUJIYONO 0.08 0.13 0.17 0.13 0.13

Eigen Vektor 1.00

Selanjutnya Nilai Vektor Eigen dikalikan dengan matriks semula,

menghasilkan nilai untuk tiap baris, yang selanjutnya setiap nilai dibagi kembali

dengan nilai vector yang bersangkutan.

Nilai rata-rata dari hasil pembagian ini merupakan principal eigen value

maksimum (λmax).

[1,00 0,331,41 2,450,30 1,001,00 2,830,71 1,001,00 1,410,41 0,350,71 1,00] x [0,25

0,390,230,13]=[1,02

1,730,980,53]

[1,021,730,980,53] :[0,25

0,390,230,13]=[4,16

4,404,194,15]

∑ ¿16,83

λmax = 16,83

4 = 4,21

Karena matriks berordo 4 (yakni terdiri dari 4 alternatif), nilai indeks konsistensi

yang diperoleh

Page 11: Nusa Mandiri · Web viewBAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan Data Menggunakan Hitungan AHP. Deskripsi objek penelitian. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan

48

CI = λ max−n

n−1=4,21−4

4−1=0,21

3=0,07

Untuk n = 4, RI = 0,90 (tabel Saaty, Thomas L., and Luis G. Vargas, 1994), maka:

CR = CIRI

=0,070,90

=0,08<0,10

Karena CR < 0,10 berarti adalah konsisten.

Dari hasil perhitungan pada tabel di atas menunjukkan bahwa: Asep romdoni

memiliki nilai tertinggi pada pemilihan karyawan berprestasi Departemen Mata

Kirana RSCM Jakarta pada kriteria sikap pribadi dengan nilai 0,39 atau 39%, Andri

Raditya di urutan kedua yaitu 0,25 atau 25%, Fauzia diurutan ke ketiga yaitu 0,23

atau 23%, dan Mujiyanto ada diurutan paling terendah yaitu 0,13 atau 13%.

F. Matriks Faktor Evaluasi untuk kriteria Inisiatif

Perbandingan berpasangan untuk kriteria inisiatif pada 4 alternatif yaitu

perbandingan berpasangan antara empat sample karyawan sehingga diperoleh

hasil preferensi dalam matriks resiprokal sebagai berikut:

Tabel IV.14.

Matriks Faktor Evaluasi untuk kriteria Inisiatif yang disederhanakan

  ANDRI RADITYA ASEP ROMDONI FAUZIA MUJIYANTO

ANDRI RADITYA 1.00 0.35 1.41 2.45ASEP ROMDONI 2.83 1.00 1.00 2.83

FAUZIA 0.71 1.00 1.00 1.41MUJIYONO 0.41 0.35 0.71 1.00

TOTAL 4.94 2.71 4.12 7.69

Dengan unsur-unsur pada tiap kolom dibagi dengan jumlah total pada kolom

dibagi dengan jumlah total pada kolom yang bersangkutan, akan diperoleh bobot

relatif yang dinormalkan. Nilai vector eigen dihasilkan dari rata-rata nilai bobot

relatif untuk tiap baris. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 12: Nusa Mandiri · Web viewBAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan Data Menggunakan Hitungan AHP. Deskripsi objek penelitian. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan

49

Page 13: Nusa Mandiri · Web viewBAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan Data Menggunakan Hitungan AHP. Deskripsi objek penelitian. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan

50

Tabel IV.15.

Matriks faktor Evaluasi untuk kriteria Inisiatif yang dinormalkan

Alternatif ANDRI RADITYA ASEP ROMDONI FAUZIA MUJIYANT

O

Vektor Eigen (yang

dinormalkan)ANDRI RADITYA 0.20 0.13 0.34 0.32 0.25ASEP ROMDONI 0.57 0.37 0.24 0.37 0.39

FAUZIA 0.14 0.37 0.24 0.18 0.23MUJIYONO 0.08 0.13 0.17 0.13 0.13

Eigen Vektor 1.00

Selanjutnya Nilai Vektor Eigen dikalikan dengan matriks semula, menghasilkan

nilai untuk tiap baris, yang selanjutnya setiap nilai dibagi kembali dengan nilai

vector yang bersangkutan.

Nilai rata-rata dari hasil pembagian ini merupakan principal eigen value

maksimum (λmax).

[1,00 2,001,00 2,830,50 1,00 0,58 0,711,00 0,731,00 0,770,35 1,411,29 1,00] x [0,37

0,160,260,22]=[1,56

0,641,060,90]

[1,560,641,060,90] : [0,37

0,160,260,22]=[3,94

3,963,943,88]

∑ ¿16,61

λmax = 16,61

4 = 4,15

Karena matriks berordo 4 (yakni terdiri dari 4 alternatif), nilai indeks konsistensi

yang diperoleh

CI = λ max−n

n−1=4,15−4

4−1=0,15

3=0,0 5

Untuk n = 4, RI = 0,90 (tabel Saaty, Thomas L., and Luis G. Vargas, 1994), maka:

Page 14: Nusa Mandiri · Web viewBAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan Data Menggunakan Hitungan AHP. Deskripsi objek penelitian. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan

51

CR = CIRI

=0,050,90

=0,06<0,10

Karena CR < 0,10 berarti adalah konsisten.

Dari hasil perhitungan pada tabel di atas menunjukkan bahwa: Andri Raditya

memiliki nilai tertinggi pada pemilihan karyawan berprestasi Departemen Mata

Kirana RSCM Jakarta pada kriteria Inisiatif dengan nilai 0,37 atau 37%, Fauzia di

urutan kedua yaitu 0,26 atau 26%, Mujiyanto diurutan ke ketiga yaitu 0,22 atau

22%, dan Asep Romdoni ada diurutan paling terendah yaitu 0,16 atau 16%.

G. Matriks Faktor Evaluasi untuk kriteria Kerja sama

Perbandingan berpasangan untuk kriteria kerja sama pada 4 alternatif yaitu

perbandingan berpasangan antara empat sample karyawan sehingga diperoleh

hasil preferensi dalam matriks resiprokal sebagai berikut:

Tabel IV.16.

Matriks Faktor Evaluasi untuk kriteria Kerja sama yang disederhanakan

  ANDRI RADITYA ASEP ROMDONI FAUZIA MUJIYANTO

ANDRI RADITYA 1.00 1.29 3.46 4.58ASEP ROMDONI 0.77 1.00 1.29 2.83

FAUZIA 0.29 0.77 1.00 1.29MUJIYONO 0.22 0.35 0.77 1.00

TOTAL 2.28 3.42 6.53 9.70

Dengan unsur-unsur pada tiap kolom dibagi dengan jumlah total pada kolom

dibagi dengan jumlah total pada kolom yang bersangkutan, akan diperoleh bobot

relatif yang dinormalkan. Nilai vector eigen dihasilkan dari rata-rata nilai bobot

relatif untuk tiap baris. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 15: Nusa Mandiri · Web viewBAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan Data Menggunakan Hitungan AHP. Deskripsi objek penelitian. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan

52

Tabel IV.17.

Matriks faktor Evaluasi untuk kriteria Kerja sama yang dinormalkan

Alternatif ANDRI RADITYA ASEP ROMDONI FAUZIA MUJIYANT

O

Vektor Eigen (yang

dinormalkan)ANDRI RADITYA 0.44 0.38 0.53 0.47 0.45ASEP ROMDONI 0.34 0.29 0.20 0.29 0.28

FAUZIA 0.13 0.23 0.15 0.13 0.16MUJIYONO 0.10 0.10 0.12 0.10 0.11

Eigen Vektor 1.00

Selanjutnya Nilai Vektor Eigen dikalikan dengan matriks semula, menghasilkan

nilai untuk tiap baris, yang selanjutnya setiap nilai dibagi kembali dengan nilai

vector yang bersangkutan.

Nilai rata-rata dari hasil pembagian ini merupakan principal eigen value

maksimum (λmax).

[1,001,29 3,46 4,580,77 1,00 1,292,830,29 0,711,00 1,290,22 0,350,77 1,00 ]x [0,45

0,280,160,11]=[1,85

1,140,640,43]

[1,851,140,640,43] : [0,45

0,280,160,11 ]=[4,07

4,054,034,06]

∑ ¿16,22

λmax = 16,22

4 = 4,05

Karena matriks berordo 4 (yakni terdiri dari 4 alternatif), nilai indeks konsistensi

yang diperoleh

CI = λ max−n

n−1=3,03−4

4−1=0,05

3=0,01

Untuk n = 4, RI = 0,90 (tabel Saaty, Thomas L., and Luis G. Vargas, 1994), maka:

Page 16: Nusa Mandiri · Web viewBAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan Data Menggunakan Hitungan AHP. Deskripsi objek penelitian. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan

53

CR = CIRI

=0,0180,90

=0,02<0,10

Karena CR < 0,10 berarti adalah konsisten.

Dari hasil perhitungan pada tabel di atas menunjukkan bahwa: Andri Raditya

memiliki nilai tertinggi pada pemilihan karyawan berprestasi Departemen Mata

Kirana RSCM Jakarta pada kriteria kerja sama dengan nilai 0,45 atau 45%, Asep

Romdoni di urutan kedua yaitu 0,28 atau 28%, Andri Raditya diurutan ke ketiga

yaitu 0,16 atau 11%, dan Mujiyanto ada diurutan paling terendah yaitu 0,11 atau

11%.

H. Matriks Faktor Evaluasi untuk kriteria Keberadaan

Perbandingan berpasangan untuk kriteria keberadaan pada 4 alternatif

yaitu perbandingan berpasangan antara empat sample karyawan sehingga

diperoleh hasil preferensi dalam matriks resiprokal sebagai berikut:

Tabel IV.18.

Matriks Faktor Evaluasi untuk kriteria Keberadaan yang disederhanakan

  ANDRI RADITYA ASEP ROMDONI FAUZIA MUJIYANTO

ANDRI RADITYA 1.00 0.41 0.26 1.73ASEP ROMDONI 2.45 1.00 0.50 1.00

FAUZIA 4.47 2.00 1.00 3.87MUJIYONO 0.58 1.00 0.26 1.00

TOTAL 8.50 4.41 2.02 7.61

Dengan unsur-unsur pada tiap kolom dibagi dengan jumlah total pada kolom

dibagi dengan jumlah total pada kolom yang bersangkutan, akan diperoleh bobot

relatif yang dinormalkan. Nilai vector eigen dihasilkan dari rata-rata nilai bobot

relatif untuk tiap baris. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 17: Nusa Mandiri · Web viewBAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan Data Menggunakan Hitungan AHP. Deskripsi objek penelitian. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan

54

Tabel IV.19.

Matriks faktor Evaluasi untuk kriteria Keberadaan yang dinormalkan

Alternatif ANDRI RADITYA ASEP ROMDONI FAUZIA MUJIYANT

O

Vektor Eigen (yang

dinormalkan)ANDRI RADITYA 0.12 0.09 0.13 0.23 0.14ASEP ROMDONI 0.29 0.23 0.25 0.13 0.22

FAUZIA 0.53 0.45 0.50 0.51 0.50MUJIYONO 0.07 0.23 0.13 0.13 0.14

Eigen Vektor 1.00

Selanjutnya Nilai Vektor Eigen dikalikan dengan matriks semula, menghasilkan

nilai untuk tiap baris, yang selanjutnya setiap nilai dibagi kembali dengan nilai

vector yang bersangkutan.

Nilai rata-rata dari hasil pembagian ini merupakan principal eigen value

maksimum (λmax).

[1,000,41 0,261,732,451,00 0,501,004,472,00 1,003,870,581,00 0,261,00] x [0,14

0,220,500,14 ]=[0,87

1,491,060,52]

[0,871,491,060,52] : [0,14

0,220,500,14 ]=[4,25

4,284,264,13]

∑ ¿16,91

λmax = 16,91

4 = 4,22

Karena matriks berordo 4 (yakni terdiri dari 4 alternatif), nilai indeks konsistensi

yang diperoleh

CI = λ max−n

n−1=4,22−4

4−1=0,22

3=0,07

Untuk n = 4, RI = 0,90 (tabel Saaty, Thomas L., and Luis G. Vargas, 1994), maka:

Page 18: Nusa Mandiri · Web viewBAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan Data Menggunakan Hitungan AHP. Deskripsi objek penelitian. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan

55

CR = CIRI

=0,070,90

=0,08<0,10

Karena CR < 0,10 berarti adalah konsisten.

Dari hasil perhitungan pada tabel di atas menunjukkan bahwa: Fauzia memiliki

nilai tertinggi pada pemilihan karyawan berprestasi Departemen Mata Kirana

RSCM Jakarta pada kriteria keberadaan dengan nilai 0,50 atau 50%, Asep

Romdoni di urutan kedua yaitu 0,22 atau 22%, Andri Raditya dan Mujiyanto ada

diurutan paling terendah masing – masing, yaitu 0,14 atau 14%.

I. Matriks Faktor Evaluasi untuk kriteria Kepatuhan

Perbandingan berpasangan untuk kriteria kepatuhan pada 4 alternatif yaitu

perbandingan berpasangan antara empat sample karyawan sehingga diperoleh

hasil preferensi dalam matriks resiprokal sebagai berikut:

Tabel IV.20.

Matriks Faktor Evaluasi untuk kriteria Kepatuhan yang disederhanakan

  ANDRI RADITYA ASEP ROMDONI FAUZIA MUJIYANTO

ANDRI RADITYA 1.00 0.71 0.29 2.65ASEP ROMDONI 1.41 1.00 0.22 2.83

FAUZIA 3.46 4.58 1.00 3.87MUJIYONO 0.38 0.35 0.26 1.00

TOTAL 6.26 6.64 1.77 10.35

Dengan unsur-unsur pada tiap kolom dibagi dengan jumlah total pada kolom

dibagi dengan jumlah total pada kolom yang bersangkutan, akan diperoleh bobot

relatif yang dinormalkan. Nilai vector eigen dihasilkan dari rata-rata nilai bobot

relatif untuk tiap baris. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 19: Nusa Mandiri · Web viewBAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan Data Menggunakan Hitungan AHP. Deskripsi objek penelitian. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan

56

Tabel IV.21.

Matriks faktor Evaluasi untuk kriteria Keandalan yang dinormalkan

Alternatif ANDRI RADITYA ASEP ROMDONI FAUZIA MUJIYANT

O

Vektor Eigen (yang

dinormalkan)ANDRI RADITYA 0.25 0.29 0.17 0.17 0.22ASEP ROMDONI 0.31 0.36 0.41 0.43 0.38

FAUZIA 0.25 0.25 0.29 0.28 0.27MUJIYONO 0.18 0.10 0.13 0.12 0.13

Eigen Vektor 1.00

Selanjutnya Nilai Vektor Eigen dikalikan dengan matriks semula, menghasilkan

nilai untuk tiap baris, yang selanjutnya setiap nilai dibagi kembali dengan nilai

vector yang bersangkutan.

Nilai rata-rata dari hasil pembagian ini merupakan principal eigen value

maksimum (λmax).

[1,00 0,71 0,292,651,41 1,00 0,222,833,46 4,58 1,00 3,870,38 0,35 0,26 1,00] x [0,17

0,190,550,09]=[0,70

0,812,370,36]

[0,700,812,370,36] :[0,17

0,190,550,09 ]=[4,09

4,174,344,08]

∑ ¿16,68

λmax = 16,68

4 = 4,17

Karena matriks berordo 4 (yakni terdiri dari 4 alternatif), nilai indeks konsistensi

yang diperoleh

CI = λ max−n

n−1=4,17−4

4−1=0,17

3=0,05

Untuk n = 4, RI = 0,90 (tabel Saaty, Thomas L., and Luis G. Vargas, 1994), maka:

Page 20: Nusa Mandiri · Web viewBAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan Data Menggunakan Hitungan AHP. Deskripsi objek penelitian. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan

57

CR = CIRI

=0,0570,90

=0,06<0,10

Karena CR < 0,10 berarti adalah konsisten.

Dari hasil perhitungan pada tabel di atas menunjukkan bahwa: Fauzia memiliki

nilai tertinggi pada pemilihan karyawan berprestasi Departemen Mata Kirana

RSCM Jakarta pada kriteria kepatuhan dengan nilai 0,55 atau 55%, Asep

Romdoni di urutan kedua yaitu 0,19 atau 19%, Andri Raditya diurutan ke ketiga

yaitu 0,17 atau 17%, dan Mujiyanto ada diurutan paling terendah yaitu 0,09 atau

9%.

4.2. Perhitungan Total Rangking atau Prioritas Global

Vector Eigen dari (Alternatif Keputusan Pemilihan Karyawan Berprestasi

pada Departemen Mata Kirana RSCM Jakarta dengan Vector Eigen dari

(Kriteria).

Andri Raditya 0.021 0.04 0.02 0.04 0.07 0.02

x

0.10

0.17

0.04

0.09

0.47

0.13

=

0.19Asep Romdoni 0.036 0.07 0.01 0.02 0.10 0.02 0.23

Fauzia 0.026 0.04 0.01 0.01 0.23 0.07 0.37

Mujiyanto

0.013 0.02 0.01 0.01 0.06 0.01

0.12

Dari Vector Eigen Keputusan terlihat bahwa bobot prioritas nilai tertinggi yaitu

0,37. Maka dapat disimpulkan pemilihan karyawan berprestasi pada Departemen

Mata Kirana RSCM Jakarta adalah Fauzia sebagai karyawan berprestasi dari

kriteria keandalan, sikap pribadi, inisiatif, kerja sama, keberadaan dan kepatuhan.

Page 21: Nusa Mandiri · Web viewBAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan Data Menggunakan Hitungan AHP. Deskripsi objek penelitian. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan

58

21%

25%41%

13%

Pemilihan Karyawan Berprestasi Pada Departemen Mata Kirana RSCM Jakarta

ANDRI RADITYAASEP ROMDONIFAUZIAMUJIYANTO

Gambar IV.1.

Grafik Pemilihan Karyawan Berprestasi Pada Departemen Mata Kirana

RSCM Jakarta

4.3. Uji Validitas dan Reabilitas

Uji validitas bertujuan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

pertanyaan terhadap variable yang telah ditentukan. Sedangkan uji reabilitas

bertujuan untuk mengukur kekonsistensian jawaban terhadap pertanyaan-

pertanyaan yang ada.

A. Perhitungan M dan M

M = 0,12 + [ 0,10 0,17 0,04 0,09 0,47 0,13 ] x [−0,020,070,050,020,080,06

]= 0,12 + [−0,002 0,0120,002 0,002 0,036 0,007 ]

Page 22: Nusa Mandiri · Web viewBAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan Data Menggunakan Hitungan AHP. Deskripsi objek penelitian. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan

59

= 0,177

M = 1,24 + [ 0,10 0,17 0,04 0,09 0,47 0,13 ] x [−0,020,070,050,020,080,06

]= 1.24 + [ 0,1190,217 0,054 0,1100,581 0,159 ]

= 2,480

B. Perhitungan CRH (Rasio Konsistensi Hirarki)

CRH = M / M

= 0,177 / 2,480

= 0,07

Karena nilai CRH < 0,1 (10%), Maka :

Hirarki secara keseluruhan bersifat “Konsisten”, sehingga kesimpulan yang

diperoleh “dapat diterima”. Artinya keputusan yang ditetapkan dapat

diandalkan.