I. Jenis Dataa. Menurut Sumber dan Penggunaanya1) Data
InternalYaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan suatu
badan yang dikumpulkan sendiri dan hasil datanya digunakan oleh
badan itu sendiri.Contoh: Data pengeluaran keuangan untuk membayar
biaya produksi perusahaan tekstil Data hasil produksi pabrik mie
sedaap2) Data EksternalYaitu data yang menggambarkan keadaan atau
kegiatan di luar badan dan data tersebut tidak terdapat dalam
aktivitas intern suatu badan.Contoh: Bagi perusahaan LG, data daya
beli masyarakat terhadap barang produksinya (seperti TV Turbo
Swing) adalah data eksternal perusahaan tersebut Data tingkat
kepuasan masyarakat terhadap barang produksi menjadi tolok ukur
dalam mengembangkan daerah pemasaran b. Menurut Cara
Memperolehnya1) Data SekunderYaitu data yang dilaporkan oleh suatu
badan sedang badan ini tidak secara langsung mengumpulkan sendiri
tapi diperoleh dari pihak lain yang telah mengumpulkannya.Contoh:
Data kenaikan atau penurunan nilai tukar rupiah terhadap mata uang
asing dari BEJ Pemeriksaan dan pendataan ulang barang impor di
pelabuhan dari pihak bea cukai2) Data PrimerYaitu data yang
dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu badan secara langsung
serta diterbitkan oleh badan itu pula.Contoh: Sensus penduduk oleh
BPS, dihasilkan data primer langsung dari penduduk Data pengeluaran
beras di gudang penyimpanan BULOG
Dengan teknik sampling yang benar, kita sudah mendapatkan
strategi dan prosedur yang akan kita gunakan dalam mencari data di
lapangan. Jenis data apa saja yang dapat kita pergunakan untuk
penelitian ialah: 1. Data Sekunder Data sekunder merupakan data
yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan;
sedang data primer adalah data yang hanya dapat kita peroleh dari
sumber asli atau pertama. Jika data sekunder dapat kita peroleh
dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia, misalnya di
perpustakaan, perusahaan-perusahaan, organisasi-organisasi
perdagangan, biro pusat statistik, dan kantor-kantor pemerintah;
maka data primer harus secara langsung kita ambil dari sumber
aslinya, melalui nara sumber yang tepat dan yang kita jadikan
responden dalam penelitian kita.1) Pertimbangan-Pertimbangan Dalam
Mencari Data SekunderMeski data sekunder secara fisik sudah
tersedia dalam mencari data tersebut kita tidak boleh lakukan
secara sembarangan. Untuk mendapatkan data yang tepat dan sesuai
dengan tujuan penelitian, kita memerlukan beberapa pertimbangan,
diantaranya sebagai berikut:1. Jenis data harus sesuai dengan
tujuan penelitian yang sudah kita tentukan sebelumnya.1. Data
sekunder yang dibutuhkan bukan menekankan pada jumlah tetapi pada
kualitas dan kesesuaian; oleh karena itu peneliti harus selektif
dan hati-hati dalam memilih dan menggunakannya.1. Data sekunder
biasanya digunakan sebagai pendukung data primer; oleh karena itu
kadang-kadang kita tidak dapat hanya menggunakan data sekunder
sebagai satu-satunya sumber informasi untuk menyelesaikan masalah
penelitian kita.2) Kegunaan Data SekunderData sekunder dapat
dipergunakan untuk hal-hal sebagai berikut:a. Pemahaman MasalahData
sekunder dapat digunakan sebagai sarana pendukung untuk memahami
masalah yang akan kita teliti. Sebagai contoh apabila kita akan
melakukan penelitian dalam suatu perusahaan, perusahaan menyediakan
company profile atau data administratif lainnya yang dapat kita
gunakan sebagai pemicu untuk memahami persoalan yang muncul dalam
perusahaan tersebut dan yang akan kita gunakan sebagai masalah
penelitian.b. Penjelasan MasalahData sekunder bermanfaat sekali
untuk memperjelas masalah dan menjadi lebih operasional dalam
penelitian karena didasarkan pada data sekunder yang tersedia, kita
dapat mengetahui komponen-komponen situasi lingkungan yang
mengelilinginya. Hal ini akan menjadi lebih mudah bagi peneliti
untuk memahami persoalan yang akan diteliti, khususnya mendapatkan
pengertian yang lebih baik mengenai pengalaman-pengalaman yang
mirip dengan persoalan yang akan ditelitic. Formulasi
Alternative-Alternative Penyelesaian Masalah yang LayakSebelum kita
mengambil suatu keputusan, kadang kita memerlukan beberapa
alternative lain. Data sekunder akan bermanfaat dalam memunculkan
beberapa alternative lain yang mendukung dalam penyelesaian masalah
yang akan diteliti. Dengan semakin banyaknya informasi yang kita
dapatkan, maka peneyelesaian masalah akan menjadi jauh lebih
mudah.d. Solusi MasalahData sekunder disamping memberi manfaat
dalam membantu mendefinisikan dan mengembangkan masalah, data
sekunder juga kadang dapat memunculkan solusi permasalahan yang
ada. Tidak jarang persoalan yang akan kita teliti akan mendapatkan
jawabannya hanya didasarkan pada data sekunder saja. 3) Strategi
Pencarian Data SekunderDalam mencari data sekunder kita memerlukan
strategi yang sistematis agar data yang kita peroleh sesuai dengan
masalah yang akan diteliti. Beberapa tahapan strategi pencarian
data sekunder adalah sebagai berikut:a. Mengidentifikasi
KebutuhanSebelum proses pencarian data sekunder dilakukan, kita
perlu melakukan identifikasi kebutuhan terlebih dahulu.
identifikasi dapat dilakukan dengan cara membuat
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:1) Apakah kita memerlukan
data sekunder dalam menyelesaikan masalah yang akan diteliti?2)
Data sekunder seperti apa yang kita butuhkan? Identifikasi data
sekunder yang kita butuhkan akan membantu mempercepat dalam
pencarian dan penghematan waktu serta biaya.b. Memilih Metode
PencarianKita perlu memilih metode pencarian data sekunder apakah
itu akan dilakukan secara manual atau dilakukan secara online. Jika
dilakukan secara manual, maka kita harus menentukan strategi
pencarian dengan cara menspesifikasi lokasi data yang potensial,
yaitu: lokasi internal dan / atau lokasi eksternal. Jika pencarian
dilakukan secara online, maka kita perlu menentukan tipe strategi
pencarian; kemudian kita memilih layanan-layanan penyedia informasi
ataupun database yang cocok dengan masalah yang akan kita teliti.c.
Menyaring dan Mengumpulkan DataSetelah metode pencarian data
sekunder kita tentukan, langkah berikutnya ialah melakukan
penyaringan dan pengumpulan data. Penyaringan dilakukan agar kita
hanya mendapatkan data sekunder yang sesuai saja, sedang yang tidak
sesuai dapat kita abaikan. Setelah proses penyaringan selesai, maka
pengumpulan data dapat dilaksanakan.d. Evaluasi Data Data yang
telah terkumpul perlu kita evaluasi terlebih dahulu, khususnya
berkaitan dengan kualitas dan kecukupan data. Jika peneliti merasa
bahwa kualitas data sudah dirasakan baik dan jumlah data sudah
cukup, maka data tersebut dapat kita gunakan untuk menjawab masalah
yang akan kita teliti.
e. Menggunakan DataTahap terakhir strategi pencarian data ialah
menggunakan data tersebut untuk menjawab masalah yang kita teliti.
Jika data dapat digunakan untuk menjawab masalah yang sudah
dirumuskan, maka tindakan selanjutnya ialah menyelesaikan
penelitian tersebut. Jika data tidak dapat digunakan untuk menjawab
masalah, maka pencarian data sekunder harus dilakukan lagi dengan
strategi yang sama.4) Memilih Metode Pengambilan DataPengambilan
data sekunder tidak boleh dilakukan secara sembarangan, oleh karena
itu kita memerlukan metode tertentu. Cara-cara pengambilan data
dapat dilakukan secara manual, online dan kombinasi manual dan
online.a. Pencarian Secara ManualSampai saat ini masih banyak
organisasi, perusahaan, kantor yang tidak mempunyai data base
lengkap yang dapat diakses secara online. Oleh karena itu, kita
masih perlu melakukan pencarian secara manual. Pencarian secara
manual bisa menjadi sulit jika kita tidak tahu metodenya, karena
banyaknya data sekunder yang tersedia dalam suatu organisasi, atau
sebaliknya karena sedikitnya data yang ada. Cara yang paling
efisien ialah dengan melihat buku indeks, daftar pustaka,
referensi, dan literature yang sesuai dengan persoalan yang akan
diteliti. Data sekunder dari sudut pandang peneliti dapat
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu data internal__ data yang sudah
tersedia di lapangan; dan data eksternal__ data yang dapat
diperoleh dari berbagai sumber lain.0. Lokasi Internal:Lokasi
internal dapat dibagi dua sebagai sumber informasi yang berasal
dari database khusus dan database umum. Data base khusus biasanya
berisi informasi penting perusahaan yang biasanyan dirahasiakan dan
tidak disediakan untuk umum, misalnya, data akutansi, keuangan,
sdm, data penjualan dan informasi penting lainnya yang hanya boleh
diketahui oleh orang-orang tertentu di perusahaan tersebut. Data
jenis ini akan banyak membantu dalam mendeteksi dan memberikan
pemecahan terhadap masalah yang akan kita teliti di perusahaan
tersebut.Sebaliknya, database umum berisi data yang tidak bersifat
rahasia bagi perusahaan dan boleh diketahui oleh umum. Data jenis
ini biasanya dapat diketemukan di perpustakaan kantor / perusaahaan
atau disimpan dalam komputer yang dapat diakses secara umum. Data
ini diperoleh dari luar perusahaan biasanya berbentuk
dokumen-dokumen peraturan pemerintah mengenai perdagangan, berita,
jurnal perusahaan, profil perusahaan dan data-data umum lainnya.0.
Lokasi Eksternal:Data eksternal dapat dicari dengan mudah karena
biasanya data ini tersimpan di perpustakaan umum, perpustakaan
kantor-kantor pemerintah atau swasta dan universitas, biro pusat
statistik dan asosiasi perdagangan, dan biasanya sudah dalam bentuk
standar yang mudah dibaca, seperti petunjuk penelitian, daftar
pustaka, ensiklopedi, kamus, buku indeks, buku data statistik dan
buku-buku sejenis lainnya. b. Pencarian Secara OnlineDengan
berkembangnya teknologi Internet maka munculah banyak data base
yang menjual berbagai informasi bisnis maupun non-bisnis. Data base
ini dikelola oleh sejumlah perusahaan jasa yang menyediakan
informasi dan data untuk kepentingan bisinis maupun non-bisnis.
Tujuannya ialah untuk memudahkan perusahaan, peneliti dan pengguna
lainnya dalam mencari data. Pencarian secara online memberikan
banyak keuntungan bagi peneliti, diantaranya ialah:a) Hemat waktu:
karena kita dapat melakukan hanya dengan duduk didepan komputerb)
Ketuntasan: melalui media internet dan portal tertentu kita dapat
mengakses secara tuntas informasi yang tersedia kapan saja tanpa
dibatasi waktuc) Kesesuaian: peneliti dapat mencari sumber-sumber
data dan informasi yang sesuai dengan mudah dan cepatd) Hemat
biaya: dengan menghemat waktu dan cepat dalam memperoleh informasi
yang sesuai berarti kita banyak menghemat biaya. 5) Kriteria Dalam
Mengevaluasi Data SekunderKetepatan memilih data sekunder dapat
dievaluasi dengan kriteria sebagai berikut:1. Waktu Keberlakuan:
Apakah data mempunyai keberlakuan waktu? Apakah data dapat kita
peroleh pada saat diutuhkan. Jika saat dibutuhkan data tidak
tersedia atau sudah kedaluwarsa, maka sebaiknya jangan digunakan
lagi untuk penelitian kita.1. Kesesuaian: Apakah data sesuai dengan
kebutuhan kita? Kesesuaian berhubungan dengan kemampuan data untuk
digunakan menjawab masalah yang sedang diteliti.1. Ketepatan:
Apakah kita dapat mengetahui sumber-sumber kesalahan yang dapat
mempengaruhi ketepatan data, misalnya apakah sumber data dapat
dipercaya? Bagaimana data tersebut dikumpulkan atau metode apa yang
digunakan untuk mengumpulkan data tersebut?1. Biaya: Berapa besar
biaya untuk mendapatkan data sekunder tersebut? Jika biaya jauh
lebih dari manfaatnya, sebaiknya kita tidak perlu menggunaknnya.2.
Pengumpulan Data Primera. PengertianData primer ialah data yang
berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia
dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini
harus dicari melalui nara sumber atau dalam istilah teknisnya
responden, yaitu orang yang kita jadikan obyek penelitian atau
orang yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi
ataupun data.Untuk mengumpulkan data primer diperlukan metode dan
instrumen tertentu. Secara prinsip ada dua metode pengumpulan data
primer, yaitu: pengumpulan data secara pasif dan pengumpulan data
secara aktif. Perbedaan antara kedua metode tersebut ialah: yang
pertama meliputi observasi karaktersitik-karakteristik
elemen-elemen yang sedang dipelajari dilakukan oleh manusia atau
mesin; sedang yang kedua meliputi pencarian responden yang
dilakukan oleh manusia ataupun non-manusia.Koleksi data secara
pasif bermanfaat untuk mendapatkan data dari manusia ataupun tipe
elemen studi lainnya. Kegiatannya meliputi melakukan observasi
terhadap karaktersitik-karakteristik tertentu indivual, obyek,
organisasi dan entitas lainnya yang menarik untuk kita teliti.
Koleksi data secara aktif memerlukan responden dalam mendapatkan
data.Dalam pencarian data primer ada tiga dimensi penting yang
perlu diketahui, yaitu: kerahasiaan, struktur dan metode koleksi.
Pertama, kerahasiaan mencakup mengenai apakah tujuan penelitian
untuk diketahui oleh responden atau tidak. Merahasiakan tujuan
penelitian dilakukan untuk tujuan agar para responden tidak
memberikan jawaban-jawaban yang bias dari apa yang kita harapkan.
Kedua, struktur berkaitan dengan tingkat formalitas (resmi), atau
pencarian data dilakukan secara terstruktur atau tidak terstruktur.
Pencarian dilakukan secara terstruktur jika peneliti dalam mencari
data dengan menggunakan alat, misalnya kuesioner dengan pertanyaan
yang sudah dirancang secara sistematis, dan sangat terstruktur baik
itu dilakukan secara tertulis ataupun lisan. Sebaliknya pencarian
dapat dilakukan dengan cara tidak terstruktur, jika instrumennya
dibuat tidak begitu formal atau terstruktur. Ketiga, metode koleksi
menunjuk pada sarana untuk mendapatkan data.a) Metode Pengumpulan
Data Primer Secara PasifMetode pengumpulan data primer dapat
dilakukan oleh manusia atau mesin. Jika dilakukan oleh manusia
dapat berbentuk1) Terstruktur dan bersifat rahasia2) Terstruktur
dan bersifat terbuka3) Tidak terstruktur dan bersifat rahasia4)
Tidak terstruktur dan bersifat terbuka. Pembagian yang sama jika
dilakukan oleh mesin.Metode Pengumpulan Data yang Dilaksanakan oleh
Manusia1. Terstruktur dan Bersifat Rahasia:Metode ini mempunyai
karakteristik, yaitu pengumpulan dilakukan secara terstruktur atau
resmi dan responden tidak diberi informasi mengenai tujuan
penelitian yang dilakukan. Sekalipun demikian pihak peneliti
biasanya memberikan informasi mengenai tema atau topik yang akan
diteliti agar pihak responden tidak bias dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang ada di kuesioner.1. Terstruktur dan
Bersifat TerbukaMetode ini mempunyai karakteristik, yaitu
pengumpulan dilakukan secara terstruktur atau tingkat keformalannya
tinggi dan responden biasanya diberi informasi mengenai tujuan
penelitian yang dilakukan. Tujuannya ialah agar responden
memberikan jawaban yang sesuai dengan tujuan penelitian dan tidak
menyimpang yang dapat mengakibatkan bias hasil penelitian
dikarenakan tidak cocoknya data yang diperoleh.1. Tidak Terstruktur
dan Bersifat RahasiaMetode ini mempunyai karakteristik, yaitu
pengumpulan dilakukan secara tidak terstruktur atau kurang resmi
dan responden tidak diberi informasi mengenai tujuan penelitian
yang dilakukan. Perbedaan dengan metode pertama ialah terletak pada
sifat keformalan dalam proses pengumpulan data di lapangan. Hal ini
akan berdampak secara psikologis memberikan keleluasaan pada
responden dalam memberikan jawaban-jawaban pertanyaan yang
diberikan.1. Tidak Terstruktur dan Bersifat TerbukaMetode ini
mempunyai karakteristik, yaitu pengumpulan dilakukan secara tidak
terstruktur atau kurang resmi tetapi pihak peneliti memberikan
informasi secara terbuka mengenai tujuan penelitiannya sehingga
responden dapat secara jelas mengetahui arah penelitiannya dan ini
kan mempengaruhi repsonden dalam memberikan jawaban setiap
pertanyaan yang diajukan oleh peneliti.b) Metode Pengumpulan Data
Primer Secara AktifMetode pengumpulan data primer secara aktif
meliputi beberapa diantaranya a) wawancara secara langsung dengan
repsonden, b) wawancara dengan responden melalui telepon, c)
wawancara dengan menggunakan surat, d) wawancara dengan menggunakan
surat elektronik. Wawancara Secara Langsung dengan
RespondenWawancara ini dilakukan secara langsung muka dengan muka
antara pewawancara dengan responden dengan tujuan untuk mendapatkan
informasi yang sesuai dengan penelitian yang sedang dilakukan.
Pewawancara sudah mempersiapkan beberapa pertanyaan secara tertulis
sehingga pada saat melakukan wawancara yang bersangkutan tinggal
membacakan dihadapan responden. Sebaiknya dalam melakukan wawancara
bangunlah hubungan yang tidak resmi agar responden merasa lebih
leluasa dan enak dalam menjawab setiap pertanyaan yang
diberikan.Ada dua teknik dalam melakukan wawancara, yaitu wawancara
secara mendalam (depth interview) dan kelompok terfokus (focus
group). Teknik pertama merupakan teknik yang digunakan untuk
menanyai responden secara perseorangan dan dilakukan secara
intensif dan mendalam dalam menjawab hal-hal yang ditanyakan
kepadanya. Teknik kedua merupakan teknik mewawancarai sekelompok
orang yang dikumpulkan dalam suatu ruangan dan dipandu oleh
pewawancara yang mengarahkan diskusi para responden mencakup
jawaban pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada mereka. Kedua
teknik tersebut biasanya menggunakan metode terbuka dan pertanyaan
yang tidak terstruktur.Untuk dapat melakukan wawancara yang
berhasil dengan baik, maka dituntut adanya hal-hal sebagai berikut:
1) akses, artinya pewawancara harus mempunyai akses dengan calon
yang akan diwawancarai sehingga wawancara dapat berlangsung dengan
baik; 2) kepercayaan dan maksud baik, artinya kedua pihak baik
peneliti atau yang diteliti sebaiknya dapat membangun kepercayaan
dan dilandasi dengan maksud baik dalam pelaksanaan wawancara. Hal
ini akan menumbuhkan rasa bangga bagi responden yang
diwawancarinya, bahwa dia dipercaya untuk dimintai informasi atau
data yang dibutuhkan oleh peneliti; 3)keahlian, artinya bahwa pihak
pewawancara harus mempunyai keahlian dalam melakukan wawancara
secara baik dan komunikatif sehingga responden dapat memahami
dengan baik apa yang ditanyakan kepadanya. 4)motivasi, artinya
pewawancara sebaiknya mempunyai motivasi untuk melakukan wawancara
dengan baik dan juga sebaliknya responden mempunyai motivasi untuk
diwawancarai pula.Dalam usahanya peneliti membangkitkan motivasi
responden dapat dilakukan taktik sebagai berikut: 1) wujudkan
kondisi yang membuat privasi responden tidak terganggu; 2) usahakan
pewawancara mengetahui nama responden; 3) jagalah netralitas; 4)
jaga kerahasiaan jawaban dan identitas responden; 5) pewawancara
lebih baik banyak mendengar; 6) jangan memperpanjang
pertanyaan-pertanyaan yang bersifat sensitive; 7) beritahu
responden bagaimana mereka dapat dipilih sebagai orang yang akan
diwawancari dan sebutkan alasannya; dan 8) kenalkan secara jelas
siapa diri kita (pewawancara) dan organisasinya dengan jelas.
Wawancara Melalui TeleponWawancara menggunakan telepon dapat
didefinisikan sebagai komunikasi antara pewawancara dengan
responden dengan menggunakan media telepon. Metode yang digunakan
dapat terbuka atau rahasia tetapi jenis pertanyaannya sebaiknya
menggunakan tipe terstruktur karena wawancara dengan menggunakan
telepon dilakukan dengan cepat, terbatas waktunya, dan tidak ada
tatap muka secara langsung sehingga menimbulkan suasana yang
bersifat formal.Keuntungan menggunakan teknik ini ialah data dapat
dikumpulkan secara cepat dan efisien. Kelemahan metode ini ialah
tidak semua orang mempunyai telepon, hal ini mengakibatkan
pemilihan responden hanya didasarkan pada kepemilikan telepon saja.
Karena kita tidak berhadapan muka dengan muka ada kemungkinan orang
yang kita wawancarai berbeda dengan yang kita maksudkan. Wawancara
Melalui SuratTeknik ini dapat didefinisikan sebagai pencarian
informasi dengan menggunakan kuesioner yang dikirim kepada
responden melalui surat. Keuntungan menggunakan media surat ini
ialah peneliti dapat menanyakan banyak hal, responden mempunyai
waktu untuk menjawab setiap pertanyaan. Kelemahan teknik ini ialah
memakan waktu yang lama untuk mendapatkan kembali kuesioner yang
sudah diisi, bahkan kadang jika kita mendapatkan responden yang
malas menulis surat, kuesioner tersebut tidak akan dikirim kembali
kepada kita. Kelemahan lainnya ialah karena kita tidak melakukan
kontak langsung, jawaban yang ditulis dapat dikerjakan oleh orang
yang bukan kita maksudkan. Wawancara dengan MesinPerkembangan
teknologi memungkinkan peneliti melakukan wawancara dengan
menggunakan kuesioner yang dikirim melalui email (electronic mail)
kepada responden. Teknik ini banyak dipakai dalam penelitian
bisnis. Keuntungan teknik ini ialah peneliti dapat menjangkau
responden yang jauh lokasinya bahkan beda kota ataupun negara.
Kelemahan teknik ini ialah tidak semua orang mempunyai alamat email
dan komputer yang tersambung dengan jaringan Internet.c)
Perbandingan Metode-Metode Pengambilan Data Primer Secara AktifDi
bawah ini ditampilkan perbandingan keuntungan menggunakan ke empat
metode di atas:Dimensi PertanyaanInterviewPribadiInterview
DenganTeleponInterview DenganSuratInterview DenganEmail
1. Identifikasi responden1. Felksibilitas1. Anonimitas
responden1. Akurasi data1. Kontrol efek pewawancara1. Waktu yang
diperlukan1. Keketatan Penjadwalan1. Tingkat jawaban 1.
BiayaEkselenEkselenJelekCukupJelekCukupJelekBagusJelekBagusBagusCukupCukupCukupBaikCukupCukupBagusCukupCukupEkselenBagusEkselenCukupEkselenJelekBagusCukupJelekEkselenBagusEkselenCukupBagusJelekCukup
c. Menurut Sifat1. Data KualitatifYaitu kemungkinan observasi
yang tidak dinyatakan dengan angka-angka.Contoh: Nilai rupiah
sangat kuat Pengangguran dan kemiskinan meningkat tajamBeberapa
teknik pengumpulan data kualitatif, yaitu; 1) wawancara, 2)
observasi, 3) dokumentasi, dan 4) diskusi terfokus (Focus Group
Discussion). 2. Data KuantitatifYaitu serangkaian observasi atau
pengajaran yang dapat dinyatakan dengan angka-angka.Contoh: Nilai
rupiah Rp 9.250,00 per US$ di akhir tahun 2006 Jumlah pengungsi
akibat banjir di Jakarta sebanyak 1423 jiwaData kuantitatif terbagi
atas: Data DiskritYaitu data yang hanya mempunyai sejumlah terbatas
nilai-nilai.Contoh: Jumlah mahasiswa di sebuah universitas
Banyaknya masyarakat yang memakai kendaraan roda dua di daerah
Purwokerto Data KontinuYaitu data yang secara teoritis dapat
menjalani setiap nilai. Disebut juga nilai pengamatan kuantitatif
kontinyu.Contoh: Pengukuran debit air di bendungan Pengukuran
tingkat curah hujan di daerah Bandung
d. Menurut Waktu Pengumpulan1. Data Cross SectionYaitu data yang
dikumpulkan pada suatu waktu tertentu yang bisa menggambarkan
keadaan atau kegiatan pada waktu tersebut.Contoh: Data jumlah TKI
yang meninggal pada tahun 2006 akibat kekerasan menggambarkan
kurangnya perlindungan keselamatan TKI di luar negeri Bencana
meluasnya lumpur lapindo menandakan kurang seriusnya pemerintah
dalam menangani korban bencana tersebut.2. Data Time SeriesYaitu
data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu sehingga ada
perkembangannya (trend) yang menunjukkan arah secara umum. Garis
trend sangat berguna untuk membuat ramalan (forecasting) yang
dibutuhkan bagi perencanaan.Contoh: Data persebaran penduduk di
Indonesia dibutuhkan untuk perencanaan transmigrasi sebagai upaya
pemerataan jumlah persebaran di tiap daerah Data tingkat curah
hujan tiap tahunnya dibutuhkan untuk mengantisipasi datangnya tanah
longsor atau banjirII. Metode Pengumpulan DataUntuk mengumpulkan
data dari sampel penelitian, dilakukan dengan metode tertentu
sesuai dengan tujuannya. Dalam proses pengumpulan data tentu
diperlukan sebuah alat atau instrumen pengumpul data. Alat
pengumpul data dapat dibedakan menjadi dua yaitu pertama alat
pengumpul data dengan menggunakan metode tes dan metode non tes.a.
Pengumpulan Data dengan Metode TesTes merupakan suatu metode
penelitian psikologis untuk memperoleh informasi tentang berbagai
aspek dalam tingkah laku dan kehidupan batin seseorang, dengan
menggunakan pengukuran (measurement) yang menghasilkan suatu
deskripsi kuantitatif tentang aspek yang diteliti.Keunggulan metode
ini adalah lebih akurat karena tes berulang-ulang direvisi dan
instrument penelitian yang objektif. Sedangkan kelemahan metode ini
adalah hanya mengukur satu aspek data, memerlukan jangka waktu yang
panjang karena harus dilakukan secara berulang-ulang, dan hanya
mengukur keadaan siswa pada saat tes itu dilakukan. Adapun
jenis-jenis tes, yaitu:1) Tes IntelegensiTes kemampuan intelektual,
mengukur taraf kemampuan berpikir, terutama berkaitan dengan
potensi untuk mencapi taraf prestasi tertentu dalam belajar di
sekolah (Mental ability Test; Intelegence Test; Academic Ability
Test; Scholastic Aptitude Test). Jenis data yang dapat diambil dari
tes ini adalah kemampuan intelektual atau kemampuan akademik.2) Tes
BakatTes kemampuan bakat, mengukur taraf kemampuan seseorang untuk
berhasil dalam bidang studi tertentu, program pendidikan vokasional
tertentu atau bidang pekerjaan tertentu, lingkupnya lebih terbatas
dari tes kemampuan intelektual (Test of Specific Ability; Aptitude
Test ). Kemampuan khusus yang diteliti itu mencakup unsur-unsur
intelegensi, hasil belajar, minat dan kepribadian yang bersama-sama
memungkinkan untuk maju dan berhasil dalam suatu bidang tertentu
dan mengambil manfaat dari pengalaman belajar dibidang itu.3) Tes
MinatTes minat, mengukur kegiatan-kegiatan macam apa paling disukai
seseorang. Tes macam ini bertujuan membantu orang muda dalam
memilih macam pekerjaan yang kiranya paling sesuai baginya (Test of
Vocational Interest).4) Tes KepribadianTes kepribadian, mengukur
ciri-ciri kepribadian yang bukan khas bersifat kognitif, seperti
sifat karakter, sifat temperamen, corak kehidupan emosional,
kesehatan mental, relasi-relasi social dengan orang lain, serta
bidang-bidang kehidupan yang menimbulkan kesukaran dalam
penyesuaian diri. Tes Proyektif, meneliti sifat-sifat kepribadian
seseorangmelalui reaksi-reaksinya terhadap suatu kisah, suatu
gambar atau suatu kata; angket kepribadian, meneliti berbagai ciri
kepribadian seseorang dengan menganalisa jawaban-jawaban tertulis
atas sejumlah pertanyaan untuk menemukan suatu pola bersikap,
bermotivasi atau bereaksi emosional, yang khas untuk orang
itu.Kelemahan Tes Proyektif hanya diadministrasi oleh seorang
psikolog yang berpengalaman dalam menggunakan alat itu dan ahli
dalam menafsirkannya.5) Tes Perkembangan VokasionalTes vokasional,
mengukur taraf perkembangan orang muda dalam hal kesadaran kelak
akan memangku suatu pekerjaan atau jabatan (vocation); dalam
memikirkan hubungan antara memangku suatu jabatan dan cirri-ciri
kepribadiannya serta tuntutan-tuntutan social-ekonomis; dan dalam
menyusun serta mengimplementasikan rencana pembangunan masa
depannya sendiri. Kelebihan tes semacam ini meneliti taraf
kedewasaan orang muda dalam mempersiapkan diri bagi partisipasinya
dalam dunia pekerjaan (career maturity).6) Tes Hasil Belajar
(Achievement Test)Tes yang mengukur apa yang telah dipelajari pada
berbagai bidang studi, jenis data yang dapat diambil menggunakan
tes hasil belajar (Achievement Test) ini adalah taraf prestasi
dalam belajar.b. Pengumpulan Data dengan Metode Non TesUntuk
melengkapi data hasil tes akan lebih akurat hasilnya bila dipadukan
dengan data-data yang dihasilkan dengan menggunakan tehnik yang
berbeda, berikut disajikan alat pengumpul data dalam bentuk non
tes. Adapun jenis-jenis metode non tes, yaitu:1) ObservasiObservasi
diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian. Berikut alat dan cara
melaksanakan observasi. Keunggulan metode ini adalah banyak gejala
yang hanya dapat diselidiki dengan observasi, hasilnya lebih akurat
dan sulit dibantah, banyak objek yang hanya bersedia diambil
datanya hanya dengan observasi, misalnya terlalu sibuk dan kurang
waktu untuk diwawancarai atau menisci kuesioner, kejadian yang
serempak dapat diamati dan dan dicatat serempak pula dengan
memperbanyak observer, dan banyak kejadian yang dipandang kecil
yang tidak dapat ditangkap oleh alat pengumpul data yang lain, yang
ternyata sangat menentukan hasil penelitian. Kelemahan metode ini
adalah observasi tergantung pada kemampuan pengamatan dan
mengingat, kelemahan-kelemahan observer dalam pencatatan, banyak
kejadian dan keadaan objek yang sulit diobservasi, terutama yang
menyangkut kehidupan peribadi yang sangat rahasia, dan oberservasi
sering menjumpai observer yang bertingkah laku baik dan
menyenangkan karena tahu bahwa ia sedang diobservasi.Banyak gejala
yang hanya dapat diamati dalam kondisi lingkungan tertentu,
sehingga dapat terjadi gangguan yang menyebabkan observasi tidak
dapat dilakukan. Berikut ini adalah alat dan cara melaksanakan
observasi, yaitu:a. Catatan Anekdot (Anecdotal Record )Alat untuk
mencatat gejala-gejala khusus atau luar biasa menurut urutan
kejadian, catatan dibuat segera setelah peristiwa terjadi.
Pencatatan ini dilakukan terhadap bagaimana kejadiannya, bukan
pendapat pencatat tentang kejadian tersebut.b. Catatan Berkala
(Incidental Record)Pencatatan berkala walaupun dilakukan berurutan
menurut waktu munculnya suatu gejala tetapi tidak dilakukan terus
menerus, melainkan pada waktu tertentu dan terbatas pula pada
jangka waktu yang telah ditetapkan untuk tiap-tiap kali
pengamatan.c. Daftar Chek (Check List )Penataan data dilakukan
dengan menggunakan sebuah daftar yang memuat nama observer dan
jenis gejala yang diamati.d. Skala Penilaian (Rating
Scale)Pencatatan data dengan alat ini dilakukan seperti chek list.
Perbedaannya terletak pada kategorisasi gejala yang dicatat. Dalam
rating scale tidak hanya terdapat nama objek yang diobservasi dan
gejala yang akan diselidiki akan tetapi tercantum kolom-kolom yang
menunjukkan tingkatan atau jenjang setiap gejal tersebut.e.
Peralatan Mekanis (Mechanical Device)Pencatatan dengan alat ini
tidak dilakukan pada saat observasi berlangsung, karena sebagian
atau seluruh peristiwa direkan dengan alat elektronik sesuai dengan
keperluan.2) Angket atau kuesioner (questionnaire)Pada metode ini,
peneliti mengirimkan kuesioner penelitian kepada responden yang
telah dipilih sebagai sample dengan harapan responden akan
mengembalikan kuesioner tersebut ke peneliti.Kelebihan : a) Cara
ini relatif mudah dan murah dari pada wawancarab) Kesalahan yang
ditimbulkan oleh pihak pewawancara dapat dihindaric) Semua teampat
atau daerah dapat tercakup dalam waktu singkatd) Rahasia pribadi
responden dapat terjamine) Pengisian kuesioner dapat dilakukan
dengan santai di rumahKekurangan :a) Responden yang pendidikannya
rendah mungkin tidak memahami pertanyaan-pertanyaan yang sulit
sehingga tidak menjawab pertanyaan tersebut atau memberikan jawaban
yang tidak sesuai dengan keinginan peneliti.b) Tidak semua
responden akan mengembalikan kuesioner kepada peneeliti sehingga
peneliti harus mengirimkan kuesioner jauh lebih banyak dari pada
jumlah sample yang diperlukan untuk menghindari kekurangan sample
penelitian.Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan
data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab
dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga
disebut angket berisi sejumlah pertnyaan-pertanyaan yang harus
dijawab atau direspon oleh responden. Responden mempunyai kebiasaan
untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan presepsinya.
Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden
untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya
pertanyaan dibuat dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan
kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang jelas. Penggunaan
kuesioner sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa
keuntungan, diantaranya adalah pertanyaan yang akan diajukan pada
responden dapat distandarkan, responden dapat menjawab kuesioner
pada waktu luangnya, pertanyaan yang diajukan dapat dipikirkan
terlebih dahulu sehingga jawabannya dapat dipercaya dibandingkan
dengan jawaban secara lisan, serta pertanyaan yang diajukan akan
lebih tepat dan seragam. Kuesioner dapat dibagi menjadi empat,
yaitu:a) Kuesioner tertutupSetiap pertanyaan telah disertai
sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya memilih jawaban yang
paling sesuai.b) Kuesioner terbukaDimana tidak terdapat pilihan
jawaban sehingga responden haru memformulasikan jawabannya
sendiri.c) Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutupDimana
pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.d)
Kuesioner semi terbukaPertanyaan yang jawabannya telah tersusun
rapi, tetapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban.3)
WawancaraPengumpul data mewawancarai subjek atau responden
menggunakan kuesioner. Wawancara biasanya dilakukan di rumah
responden, di rumah sakit, atu tempat lain sesuai keberadaan
responden penelitian. Wawancara informasi merupakan salah satu
metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari
siswa secara lisan. Proses wawancara dilakukan dengan cara tatap
muka secara langsung dengan siswa. Selama proses wawancara petugas
bimbingan mengajukan pertanyaan, meminta penjelasan dan jawaban
dari pertanyaan yang diberikan dan membuat catatan mengenai hal-hal
yang diungkapkan kepadanya. Secara garis besar ada dua macam
pedoman wawancara, yaitu:3. Pedoman wawasan tidak terstruktur,
yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan
ditanyakan. Tentu saja kreativitas pewawancara sangat diperlukan,
bahkan hasil wawancara dengan jenis pedoman ini lebih banyak
tergantung dari pewawancara. Pewawancaralah sebagai pengemudi
jawaban responden. Jenis interviu ini cocok untuk penilaian
khusus.3. Pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara
yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai check-list.
Pewawancara tinggal membubuhkan tanda (check) pada nomor yang
sesuai.Pedoman wawancara yang banyak digunakan adalah bentuk semi
structured. Dalam hal ini maka mula-mula interviewer menanyakan
serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu per
satu diperdalam dalam mengorek keterangan lebih lanjut. Dengan
demikian jawaban yang diperoleh bisa meliputi semua variabel,
dengan keterangan yang lengkap dan mendalam.Kelebihan :a. Metode
ini relatif lebih lengkap, akurat, dan informasi yang di dapat
lebih konsistenb. Kesalah responden dalam menginterpretasi
pertanyaan di kuesioner dapat dihindari karena responden dapat
bertanya kepada pewawancara jika tidak mengerti maksud pertanyaan
yang diajukan.c. Semua jawaban dari pertanyaan dalam kuesioner
dapat diperoleh secara langsungKelemahan :a. Metode ini relatif
lebih mahal dan membutuhkan waktu lebih lama dari pada hanya
mengambil data sekunderb. Tingkah laku pewawancara seperti suara,
senyum, lirikan mata dapat mempengaruhi jawaban respondenc.
Pewawancara sendiri dapat membuat beberapa kesalahan misalnya
mempunyai sikap curiga, pasif, tidak jujur, daan kurang bertanggung
jawab.Kelemahan tersebut dapat diatasi dengan memberikan pelatihan
dan buku petunjuk pelaksanaan di lapangan terlebih dahulu kepada
petugas pewawancara.4) Studi Dokumenter (documentary sudy)Studi
dokumenter merupakan merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen
tertulis,gambar maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh
kemudian dianalisis (diurai), dibandingkan dan dipadukan (sintesis)
membentuk satu hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh. Jadi
studi dokumenter tidak sekedar mengumpulkan dan menuliskan atau
melaporkan dalam bentuk kutipan-kutipan tentang sejumlah dokumuen
yang dilaporkan dalam penelitian adalah hasil analisis terhadap
dokumen-dokumen tersebut.Metode dokumentasi, yaitu mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip,
buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger,
agenda, dan sebagainya. Dibandingkan dengan metode lain, maka
metode ini agak tidak begitu sulit, dalam arti apabila ada
kekeliruan sumber datanya masih tetap, belum berubah. Dengan metode
dokumentasi yang diamati bukan benda hidup tetapi benda mati. Dalam
menggunakan metode dokumentasi ini peneliti memegang check-list
untuk mencari variabel yang sudah ditentukan. Apabila
terdapat/muncul variabel yang dicari, maka peneliti tinggal
membubuhkan tanda check atau tally di tempat yang sesuai. Untuk
mencatat hal-hal yang bersifat bebas atau belum ditentukan dalam
daftar variabel peneliti dapat menggunakan kalimat bebas.5)
Registrasi dan pencatatanMetode ini dilakukan dengan mengumpulkan
data secara rutin mengenai setiap kegiatan atau kejadianatau
kejadian melalui sistem menajemen dat yang baik. Data yang dapat
dikumpulkan melalui metode ini tara lain angka kelahiran, kematian,
kesakitan, yang dapat diperoleh dari data rekam medis rumah
sakit.6) Hasil Penelitian / Eksperimen Metode ini mengumpulkan data
secara langsung saat penelitian misalnya mengukur berat badan,
tekanan darah, pemeriksaan darah, atau menguji sample air minum
laboratorium.7) OtobiografiOtobiografi merupakan karangan yang
dibuat oleh siswa mengenai riwayat hidupnya sampai pada saat
sekarang. Riwayat hidup itu dapat mencakup keseluruhan hidupnya
dimasa lamoau atau hanya beberapa aspek kehidupannya saja.
Keunggulan metode ini adalah di samping menceritakan
kejadian-kejadian dimasa lalu terungkap pula pikiran dan perasaan
subjektif tentang kejadian tersebut, menolong Konselor memahami
kehidupan batin siswa dan membantu siswa menyadari garis besar
riwayat perkembangannya sampai sekarang, berunsur subjektifitas
sehingga siswa menggambarkan duniaini, dilihat dari sudut pandang
sendiri (internal frame of reference). Sedangkan kelemahan metode
ini adalah unsur subjektifitas juga menimbulkan kesulitan bagi
interpretasi, karena siswa cenderung melebihkan-lebihkan kebaikan
atau kelemahan sendiri dan menilai peranan orang lain secara berat
sebelah dan memerlukan waktu yang lama,8) SosiometriSosiometri
merupakan suatu metode untuk memperoleh data tentang jaringan
sosial dalam suatu kelompok, yang berukuran kecil antara 10-50
orang, data diambil berdasarkan preferensi pribadi antara anggota
kelompok.Keunggulan metode ini adalah mungkin kelebihan terbesar
teknik sosiometri adalah teknik ini memberikan informasi obyektif
mengenai fungsi-fungsi individu dalam kelompoknya, dimana informasi
ini tidak dapat diperoleh dari sumber yang lain. Sedangkan
kelemahan metode ini adalah perlu diketahui bahwa tes sosiometri,
tidak memberikan jawaban yang pasti. Tes ini hanya bisa memberikan
indikasi struktur social atau petunjuk bagi peneliti tentang
individu pada periode tertentu, seluruh teori sosiometri atau
postulatnya belum dites dan dikembangkan sampai pada tingkat yang
tak tersangkal kebenarannya, dan siswa cenderung memilih bukan atas
dasar pertimbangan dengan siapa dia akan paling berhasil dalam
melakukan kegiatan (sosiogroup) melainkan atas dasar simpati dan
antipati (psychogroup).
JENIS DATAMETODE PENGUMPULAN DATA
VARIABEL
(HARUS MENGACU PADA MDGS, PHBS)APA YANG DIMAKSUD GIZI
SEIMBANG??
DESAIN PENELITIAN1. TOPIK (FINER)2. , VARIABEL APA SAJA YANG
AKAN DITELITI??3. DARI MANA DATA AKAN KITA PEROLEH?? PRIMER,
SEKUNDER4. PENGUMPULAN DATA (DATA APA SAJA?)5. INSTRUMEN 6. MENGAPA
PERLU PENGUMPULAN DATA (MASALAH, RUMUSAN MASALAH, BENAR ATAU TIDAK
MASALAH ? DIDUKUNG DATA)7. SUMBER DATA : PRIMER, SEKUNDER ,8. SIFAT
DATA Z: KUANTITATIF, KUALITATIF
9. METODE P.DATA : OBSERVASI, WAWANCARA, KUESIONER