BUPATI KEPUI,AUAN SANGIHE PROVINSI SUI..AWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 18 TAHUN 2OL6 TENTANG SURATIZINUSAHAPERDAGANGANMINUMANBERALKoHoL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang i a. Mengingat 1. b. BUPATI KEPULAUAN SANGIHE bahwa minuman beralkohol merupakan produk yang terkait dengan masalah kesehatan' ketentraman dan ketertiban serta kehidupan moral masyarakat sehingga perlu diatur perdagangan' peredaran serta penjualannYa; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Surat lzin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol' Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor t8221; 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun L999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Lggg Nomor 42' Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821); 3. Undang-Undang Nomor 2A Tahun 2OO8 tentang UsahaMikroKecildanMenengah(I,embaranNegara
23
Embed
NOMOR - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe€¦ · lansung atau melalui Distributor, sub Distributor atau asosiasi dibidang retail. Dalam hal surat permohonan sebagaimana dimaksud
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BUPATI KEPUI,AUAN SANGIHE
PROVINSI SUI..AWESI UTARA
PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE
NOMOR 18 TAHUN 2OL6
TENTANG
SURATIZINUSAHAPERDAGANGANMINUMANBERALKoHoL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Menimbang i a.
Mengingat 1.
b.
BUPATI KEPULAUAN SANGIHE
bahwa minuman beralkohol merupakan produk yang
terkait dengan masalah kesehatan' ketentraman dan
ketertiban serta kehidupan moral masyarakat
sehingga perlu diatur perdagangan' peredaran serta
penjualannYa;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan
Peraturan Bupati tentang Surat lzin Usaha
Perdagangan Minuman Beralkohol'
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959
Nomor 74, Tambahan kmbaran Negara Republik
Indonesia Nomor t8221;
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun L999 tentang
Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun Lggg Nomor 42' Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821);
3. Undang-Undang Nomor 2A Tahun 2OO8 tentang
UsahaMikroKecildanMenengah(I,embaranNegara
4.
5.
-2-
Republik Indonesia Tahun 2OO8 Nomor 93, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a8661;
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2OO9 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO9 Nomor lL2, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2oll tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20llNomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 523a\
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2Ol4 tentang
Perdagangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2Ol4 Nomor 45, Tambahan Iembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5512h
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Al4 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OL4 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Talrun 2Ol4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2OLS Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 56791;
Peraturan Pemerintah Nomor L 1 Tahun 1962 tentang
Perdagangan Barang-Barang Dalam Pengawasan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor t962
Nomor 46, Tambahan Iembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 24731 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2OO4 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 1962 tentang
Perdagangan Barang-Barang Dalam Pengawasan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2AO4
6.
7.
8.
-3-
9.
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor aa02l;
PeraturanPemerintahNomor33Tahun2oo7tentangpembagian urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2oo7 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a7371;
peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2ao7 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OAT Nomor 89, Tambahan
Iembaran Negara Republik Indonesia Nomor a7aLl;
PeraturanPemerintahNomorSgTahun2oL4tentangperubahan Nama Kabupaten sangihe dan Talaud
menjadi Kabupaten Kepulauan Sangihe di Provinsi
sulawesi utara (Irmbaran Negara Republik Indonesia
Tahun2OL4Nomor16T,TambahanLembaranNegara
Republik Indonesia Nomor 5557);
12. Peraturan Presiden Nomor 27 Ta]rlrn 2oo9 tentang
PelayananTerpaduSaflrPintuDibidangPenanamanModal;
13. Peraturan Fresiden Nomor 97 Tahun 2oL4 tentang
t6) Dalam hal distributor tidak menunjuk sub distributor' maka distri
butor dapat mendistribusikan minuman beralkohol kepada
pengecer danlatau penjual langsung yang ditunjuk'
{7|Khususuntukpenjualmiru'rmanbera]koholgolonganAdistributor da:r sub distributor wajib bertanggung jawab terhadap
pengecer atau penjual langsung y*tgditunjuk'
adalah
-9-
(1)
BAB V
KE\IIAJIBAN
Pasal 5
Penjualanminumanberalkoholsebagaimanadimaksuddalampasal 3 ayat (2) hanya dapat diberikan kepada konsumen yang
telahberusiazL(duapuluhsatu)tahunataulebihdenganmenunjukkan karhr identitas kepada petugaslpramuninga.
Pengecerwajibmenempatkanminumanberalkoholpadatempatkhususatautersendiridantidakbersamaandenganproduklain.Pengecerberkewajibanmelarangpembeliminumanberalkoholmeminum langsung dilokasi penjualan'
pembelian minuman beralkohol oleh konsumen hanya dapat
dilayani oleh petugas/ pramuniaga'
BAB VI
IZIN USAHA PERDAGANGAN MINUMAN BERALKOHOL
Pasal 6
(1)Setiapperusahaanyangbertindaksebagaipengecerataupenjuallangsung yang memperdagangkan Minuman Beralkohol golongan B
dan golongan c wajib memiliki SIUP-MB dari Bupati melalui Kepala
Badan penanaman Modar dan perayanan Terpadu Satu Pintu.
(21 SIUP-MB yang dimiliki perusahaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) berlaku juga untuk memperdagangkan minuman
beralkohol golongan A'
(3)PengeceryanghanyamenjualMinumanBeralkoholgolonganAwajib memiliki SKP-A'
(4) Penjual langsung Yang hanYa
golongan A w4iib memiliki SKPL-A'
menjual minuman beralkohol
(5) SIUP-MB, SKP-A dan sKPL-A unhrk pengecer dan penjual langsung
berlaku untuk setiap satu gerai atau outlet'
(6) Format SIUP-MB, SKP-A dan sKPL-A sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), ayat (3) dan ayat (4) tercantum dalam lampiran II' dan
(1)SruP-MB,SKP-AdanSKPI'-Aberlakuselama3(tiga)tahunterhitung sejak tanggal diterbitkan dan untuk tahun kedua' tahun
ketiga wajib diregistrasi ulang dan dapat diperpanjang dengan
melengkapi dokumen sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat
(1), aYat {21, aYat (3} dan aYat (4)'
(s)
(6)
(71
(8)
+
-L2-
(2|Perpanjangandan|atauregistrasiSIUP-MB,SKP-A,danSKPL-Asebagaimanadimaksudpadaayat(1)dilakukanpalinglamal(satu) bulan sebelum masa berlakunya dan/atau masa registrasi
berakhirdankhususuntukperpanjangansuratii,lllusahaperdagangan minuman beralkohol aslinya dikembalikan kepada
Pejabat Penerbit.
Pasal 9
PengecerdanPenjuallangsungyangmengalamiperubahandatadallatauinformasi yang tercantum pada SIUP.MB, SKP-A dan SKPL.A,
wajib mengganti SIUP-MB, sKP-A dan SKPL-A dengan melampirkan
dokumen data pendukung perubahan'
Pasal 1O
(1)Pengecerdanpenjuallangsungminumanbera]koholgolonganBdan c wajib menyampaikan laporan realisasi penjualan minuman
beratkohol kepada Bupati melalui Dinas Perindustrian Perdagangan
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah'
(21 Penyampaian laporan dimaksud dilaksanakan setiap triwulan
tahun kalender berjalan sebagai berikut:
a. triwulan I disampaikan pada tanggal 31 Maret;
b. triwulan II disampaikann pada tanggal 30 Juni;
c. triwulan III disampaikan pada tanggal 3O September;
d.triwulanlVdisampaikanpadatanggal3lDesember.(3) Format realisasi penjualan minuman beralkohol sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran IV yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini'
BAB VII
LARANGANPasal L1
Pengecer dan penjual langsung dilarang memperdagangkan
minuman beralkohol dilokasi atau tempat yang berdekatan dengan
tempat ibadah, sekolah dan rumah sakit datam radius + 5O (lima
puluh) meter.
Setiap orang perorangan, badan usaha dilarang mendistribusikan
dan atau memperdagangkan minuman beralkohol yang tidak
beralkohol dilakukan oleh rim Terpadu yang terdiri dari unsur :
a. Dinas Perindustrian, Perdagangan' Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil Menengah ( Perindagkop dan UMKM);
b. Dinas Kesehatan;
c. Dinas Pariwisata;
d. Bafai Pengawasan Obat dan Makanan;
e. Satuan Polisi Pamong Praja;
Tim Terpadu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
dengan surat Keputusan Bupati dan diketuai oleh Kepala Dinas
perindustrian Perdagangan koperasi dan usaha Mikro kecil
menengah.
Dalam melaksanakan pengawasan, tim terpadu dapat mengikut
sertakan aparat kepolisian sebagai unsur pendukung'
BAB IX
SANKSIPasal 13
Pengecer dan penjual langsung yang melanggar ketentuan
sebagimana dimaksud dalam pasal 4, pasal 8 dan pasal 1o ayat (1)
dikenai sanksi administrasi berupa pencabutan SIUP-MB, SKP-A
dan SKPLA dan/atau izin teknis lainnya'
pengecer dan penjual langsung yang menjual minuman beralkohol
golongan A tidak memiliki SKP-A atau SKPL-A sebagaimana
dimaksuddalampasal5ayat(3}danayat(4}dikenaisanksiadministrasi berupa pencabutan IUTM, SIUP, TDP atau izin teknis
lainnya.
Setiap orang perorangan atau badan usaha yang mendistribusikan
dan/atau memperd.agangkan minuman beralkohol tidak dilengkapi
dengan perizinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (21
{21
(3)
(1)
(21
+
(3)
-L4-
dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(4) pencabutan surat izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat(2)dilakukansetelalrdiberikanperingatantertulispalinglama7 (tujuh) hari kerja'
BAB X
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 14
SIUP-MB, SKP-A dan sKPL-A yang belum berakhir masa berlakunya'
dianggap masih berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan
ketentuan yang diatur dalam Peraturan Bupati ini;
KETENTUAN PENUTUP
Pasal L5
peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal di undangkan'
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengUndangan
Perahrran Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabupaten KePulauan Sangihe'
Ditetapkan di Tahuna
pada tanggal 29 6BriJ 4016
BUPATI KEPULAUAN SANGIHE,
@HIROT(IMUS ROMPAS MAKAGANSA
Diundangkan di Tahuna
pada tanggal 2S i-Pr*} t$t S
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KEPUI'AUAN SANGIHE'
EDWIN RORING
BERITA DAERAH KABUPATEN KEPUI..AUAN SANGIHE TAHUN 2016
NOMOR 1G
t+
I.
- 15-
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN BUPATI KEPUI,AUAN SANGIHE
NOMOR TAHUN 2016
TENTANGSURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN MINUMAN BERALKOHOL
UMUM :
Minuman beralkohol mempakan produk yang terkaitdengan masalah kesehatan, ketentraman dan ketertiban sertakehidupan moral masyarakat sehingga perlu diatur perdagangan,
peredaran serta peqiualannya agar pengawasan sertapengendaliannya mudah dilakukan.
unhrk mengatasi permasalahan tersebut diperlukanadanya instrument pengendalian serta pengawasan dariPemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan sangihe yaitu denganmenerbitkan Peraturan Bupati tentang surat lzar- usahaPerdagangan Minuman Beralkohol (sIUp-MB) dan/atau suratKeterangan Pengecer Minuman Beralkohol (sKp-A) dan suratKeterangan Penjual Langsung Minuman Beralkohol (sKpL-A)
khusus bagi pengecer dan penjual langsung ngar ada jaminankepastian hukum dalam perdagangannya.
PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup jelas
Pasal 2
Cukup jelas
Pasal 3
ayat (1)
Cukup jelas
ayat {21
Yang dimaksud dengan toko adalah tempat usaha ataubangunan yang digunakan untuk menjual barang
il.
+
- 16-
dan/atau jasa secara langsung dan terdiri dari satu
Penjual.
Yang dimaksud dengan toko pegecer lainnya adalatt
kios/warung'
Yang dimaksud dengan supermarket adalah sarana
atautempatusahauntukmelakukanpenjualanbarang-barang kebuhrhan rumah tangga termasuk
kebutuhanSembilanbahanpokokSecaraecerandanlangsung kepada konsumen dengan cara pelayanan
mandiri.
Yang dimaksud dengan h5permarket adalah sarana
atau tempat usaha untuk melalnrkan penjualan
barang-barang kebutuhan rumah tangga termasuk
kebutuhansembilanbaharrpokoksecaraecerandanlangsung kepada konsumen yang didalamnya terdiri
atas pasar swalayan, toko modern dan toko serba ada
yang menyatu dalam satu bangunan yang
penggelolaannya dilalokan secara firnggal'
ayat (3)
CukuP jelas
ayat (4)
CukuP jelas
ayat (5)
CukuP jelas
ayat (6)
CukuP jelas
ayat (7)
Yangdimaksuddengandistributordansubdistributor
bertanggung jawab terhadap penjualan Minuman
Beralkohol oleh pengecer dan penjual langsung adalah
Dalam rctg!<a pengat'uan / perpaqiangan SKP-A atau SKPL-A' dengan ini
bersedia untuk :
1. Melakukan Penjualan produk Minuman Beralkohol d'engan menempatkan di
produk fvfinuman gerikohol *""*" terpisah dengan barang lainnya'
2. Melakukan pemeriksaan terhadap karhr identitas terhadap setiap pembeli
untuk *"*"rriiilp"r"y*"tro O"ti" usia pembeli (di atas 21 tahun)'
3. Tidak melayani pembelian produk Minuman Beralkohol kepada orang yang
terlihat tefatr[eigton*r*ui Uin rman Beralkohol secara berlebihan'
4.TidakmelakukanpenjualarrMinumanBeralkoholdilokasiatautempatyarrgberdekatan seperti gelanggang;;;;, kaki lima, terminal, stasiun, kios - kios
kecil, penginapan remaja, ou;-frlemarran, tempat ibadah, sekolah da,
rumah sakit.
S.Tidakmelakukarrpromosipeliua}SlMinumanBeralkoholyangdapatmendorong K;"lr*"i uitro-ro Beralkohol secara berlebihan-
6. Tidak merang[<ap selaku Pengecer dan Penjual Langsung pada saat yang
bersamaan.
7. Bersedia memberikan data peqjualan jika diminta secara resmi oleh pejabat
pemerintah yang berwena';'A;;" melakukan pengawasan' di bidans
|erdagangan atau barang beredar'
g. Memenuhi ketentuan lainnya dalom peraturan perundang - undangan yang
mengatur mengenai Minuman Beralkohol'
Apabila saya melangg€r h* - hal yang Fl+ saya nyatakan dalasr PAKTA
INTEGRITAS ini, saya bers"ai" *""t:.iti." s-arrksi p"""LU*'tut' SKP-A' SKPLA dan Iatau i^n t"k;*-";rt" sanksi lainnya sesuai dengan ketentuan perahrran