Top Banner
Putri Eka Juniar, 2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) (Studi Deskriptif di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) (Studi Deskriptif di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang) SKRIPSI diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kewarganegaraan Oleh Putri Eka Juniar 1608024 DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2020
18

No. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN ...repository.upi.edu/47068/7/S_PKN_1608024_Title.pdfNo. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI

Nov 02, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: No. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN ...repository.upi.edu/47068/7/S_PKN_1608024_Title.pdfNo. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI

Putri Eka Juniar, 2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) (Studi Deskriptif di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020

PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL

DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN

(CIVIC CULTURE)

(Studi Deskriptif di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari

Kabupaten Sumedang)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Kewarganegaraan

Oleh

Putri Eka Juniar

1608024

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2020

Page 2: No. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN ...repository.upi.edu/47068/7/S_PKN_1608024_Title.pdfNo. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI

Putri Eka Juniar, 2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) (Studi Deskriptif di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI KEARIFAN

LOKAL DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN

(CIVIC CULTURE)

(Studi Deskriptif di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari

Kabupaten Sumedang)

Oleh

Putri Eka Juniar

1608024

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Departemen Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Putri Eka Juniar

Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2020

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak

berulang-ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.

Page 3: No. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN ...repository.upi.edu/47068/7/S_PKN_1608024_Title.pdfNo. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI

Putri Eka Juniar, 2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) (Studi Deskriptif di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 4: No. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN ...repository.upi.edu/47068/7/S_PKN_1608024_Title.pdfNo. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI

Putri Eka Juniar, 2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) (Studi Deskriptif di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PUTRI EKA JUNIAR (1608024). “PERANAN KESENIAN KUDA

RENGGONG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL BUDAYA MASYARAKAT

DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN

(CIVIC CULTURE)” (Studi Deskriptif di Desa Tanjungsari Kecamatan

Tanjungsari Kabupaten Sumedang)

Kesenian Kuda Renggong menyimpan banyak potensi nilai-nilai demokrasi yang

hingga kini masih dijadikan pegangan dalam kehidupan bermasyarakat sebagai

tujuan dari adanya budaya kewarganegaraan (civic culture). Nilai tersebut

merupakan salah satu nilai yang patut dijaga dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara salah satunya terdapat pada kesenian sebagai unsur

penting yang membentuk sebuah kebudayaan. Kabupaten Sumedang memiliki

kesenian tradisi yaitu kesenian Kuda Renggong yang mempertunjukkan

kemahiran atau keahlian kuda dalam melakukan atraksi dan menari mengikuti

irama musik. Nilai-nilai dari kesenian Kuda Renggong merupakan nilai-nilai yang

sering tercermin dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Tanjungsari

sehingga dapat membentuk identitas dan jatidiri. Solidaritas masyarakat untuk

mampu menopang hidup sesuai dengan nilai-nilai budaya daerah menunjang

pengembangan budaya kewarganegaraan (civic culture). Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui deskripsi pengembangan budaya kewarganegaraan (civic

culture) melalui kesenian Kuda Renggong yang berbasis nilai kearifan lokal

masyarakat Desa Tanjungsari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif.

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi, studi

literatur, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kesenian

Kuda Renggong memiliki nilai yang terkandung dalam bentuk pertunjukan serta

berbagai komponen keseniannya diantaranya yaitu nilai kerjasama, nilai persatuan

dan solidaritas, nilai toleransi, nilai ketuhanan, nilai keadilan, dan nilai

kerakyatan. Nilai-nilai pada kesenian Kuda Renggong sebagai nilai demokrasi

modern mampu mendukung terhadap berkembangnya budaya kewarganegaraan

(civic culture).; (2) Pelaksanaan pertunjukan Kuda Renggong memerlukan

kerjasama, musyawarah, serta selalu menaati peraturan yang berlaku oleh semua

pihak baik pemain dan masyarakat yang meminta pertunjukan kesenian Kuda

Renggong, pemerintah setempat, dan masyarakat.; (3) Pewarisan nilai-nilai

kesenian Kuda Renggong bersifat terbuka untuk senantiasa menjadikan nilai-nilai

tersebut sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara; (4) Kendala terhadap pengembangan budaya kewarganegaraan (civic

culture) terkait teknis pelaksanaan dan minat masyarakat untuk mengembangkan

kesenian Kuda Renggong sehingga upaya mengatasi kendala dilakukan dengan

meningkatkan kreatifitas mengikuti perkembangan zaman agar tetap menarik

minat masyarakat serta peningkatan sarana dan prasarana.

Kata Kunci: Kuda Renggong, Kearifan Lokal, dan Civic Culture.

Page 5: No. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN ...repository.upi.edu/47068/7/S_PKN_1608024_Title.pdfNo. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI

Putri Eka Juniar, 2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) (Studi Deskriptif di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

“THE ROLES OF KUDA RENGGONG AS A LOCAL CIRCUMSTANCES OF

CULTURAL COMMUNITY DEVELOPMENT IN CIVIC CULTURE"

(Descriptive Study in Tanjungsari Administrative Village, District of

Tanjungsari, Sumedang Regency) Kuda Renggong Art holds a lot of potential democratic values that are still used

as a guideline in social life as the goal of a civic culture. This value is one of the

values that should be maintained in the life of society, nation and state, one of

which is found in art as an important element that forms a culture. Sumedang

Regency has a traditional art, namely the Kuda Renggong art that demonstrates

the skills or expertise of horses in performing attractions and dancing to the

music. The values of the Kuda Renggong art are values that are often reflected in

the daily life of the people of Tanjungsari Village so that they can shape their

identity and identity. Community solidarity to be able to sustain life in accordance

with regional cultural values supports the development of civic culture. This study

aims to determine the description of the development of civic culture through the

Kuda Renggong based on local wisdom values of the people of Tanjungsari

Village, Tanjungsari District, Sumedang Regency. This research uses a

qualitative approach and descriptive method. Data collection is done by

interviews, observations, documentation, literature studies, and field notes. The

results showed that (1) Kuda Renggong Art has values contained in the form of

performances and various components of the arts including the value of

cooperation, the value of unity and solidarity, the value of tolerance, the value of

divinity, the value of justice, and the value of society. Values in the Kuda

Renggong as modern democratic values are able to support the development of

civic culture; (2) The implementation of the Kuda Renggong performance

requires cooperation, deliberation, and always obeys the rules that apply to all

parties, both players and the public requesting the Kuda Renggong art

performance, the local government, and the community; (3) Inheritance of Kuda

Renggong art values are open to always make these values as a guide in the life of

society, nation and state; (4) Obstacles to the development of civic culture related

to technical implementation and community interest to develop the Kuda

Renggong artistry so that efforts to overcome obstacles are carried out by

increasing creativity in line with the times to keep attracting community interest

and improving facilities and infrastructure.

Keywords: Kuda Renggong, Local Wisdom, and Civic Culture.

Page 6: No. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN ...repository.upi.edu/47068/7/S_PKN_1608024_Title.pdfNo. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI

Putri Eka Juniar, 2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) (Studi Deskriptif di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN PENULIS ................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................... iii

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

ABSTRACT ......................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ........................................................................... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah Penelitian .......................................... 12

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 13

1.3.1 Tujuan Umum ....................................................................................... 13

1.3.2 Tujuan Khusus ...................................................................................... 13

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 14

1.4.1 Segi Teoritis .......................................................................................... 14

1.4.2 Segi Kebijakan ...................................................................................... 14

1.4.3 Segi Praktis ........................................................................................... 14

1.4.4 Segi Isu dan Aksi Sosial ....................................................................... 15

1.5 Struktur Organisasi Skripsi ....................................................................... 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 17

2.1 Tinjauan tentang Nilai ............................................................................... 17

2.1.1 Pengertian Nilai .................................................................................... 17

2.1.2 Klasifikasi dan Fungsi Nilai ................................................................. 19

2.2 Tinjauan tentang Kearifan Lokal ............................................................... 21

2.2.1 Pengertian Kearifan Lokal .................................................................... 21

2.2.2 Dimensi Kearifan Lokal ....................................................................... 25

2.2.3 Ciri dan Fungsi Kearifan Lokal ............................................................ 27

2.3 Tinjauan Mengenai Civic Culture ............................................................. 29

Page 7: No. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN ...repository.upi.edu/47068/7/S_PKN_1608024_Title.pdfNo. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI

Putri Eka Juniar, 2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) (Studi Deskriptif di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.3.1 Konsep Civic Culture ........................................................................... 29

2.3.2 Unsur Civic Culture .............................................................................. 31

2.3.3 Karakteristik dan Fungsi Civic Culture ................................................ 34

2.3.4 Kaitan Kearifan Lokal terhadap Civic Culture dalam Pendidikan

Kewarganegaraan ................................................................................. 35

2.4 Tinjauan tentang Demokrasi ..................................................................... 38

2.5 Tinjauan Kesenian Kuda Renggong .......................................................... 43

2.5.1 Kajian Seni Tradisi dan Sistem Pewarisannya ..................................... 43

2.5.2 Kajian Kesenian Kuda Renggong......................................................... 47

2.6 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 52

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 56

3.1 Desain Penelitian ....................................................................................... 56

3.1.1 Pendekatan Penelitian ........................................................................... 56

3.1.2 Metode Penelitian ................................................................................. 57

3.2 Tempat dan Partisipan Penelitian .............................................................. 58

3.2.1 Tempat Penelitian ................................................................................. 58

3.2.2 Partisipan Penelitian ............................................................................. 58

3.3 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 59

3.3.1 Observasi .............................................................................................. 59

3.3.2 Wawancara ........................................................................................... 60

3.3.3 Studi Dokumentasi ............................................................................... 62

3.3.4 Studi Literatur ....................................................................................... 63

3.3.5 Catatan Lapangan (Field Note)............................................................. 63

3.4 Prosedur Penelitian .................................................................................... 64

3.4.1 Tahap Pra Penelitian ............................................................................. 64

3.4.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian .............................................................. 64

3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ...................................................... 65

3.5.1 Data Reduction (Reduksi Data) ............................................................ 66

3.5.2 Data Display (Penyajian Data) ............................................................. 66

3.5.3 Conclusion Drawing/Verification (Kesimpulan/Verifikasi) ................ 67

3.6 Pengujian Keabsahan Data ........................................................................ 68

3.6.1 Triangulasi Data ................................................................................... 68

Page 8: No. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN ...repository.upi.edu/47068/7/S_PKN_1608024_Title.pdfNo. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI

Putri Eka Juniar, 2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) (Studi Deskriptif di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6.2 Mengadakan Member Check ................................................................ 69

3.6.3 Analisis Kasus Negatif ......................................................................... 69

3.6.4 Perpanjangan Pengamatan .................................................................... 70

3.6.5 Meningkatkan Ketekunan ..................................................................... 70

3.6.6 Kecukupan Referensi ............................................................................ 71

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ....................................................... 72

4.1 Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian ...................................... 72

4.1.1 Letak Wilayah dan Kependudukan Desa Tanjungsari Kecamatan

Tanjungsari Kabupaten Sumedang ....................................................... 72

4.1.2 Profil Kesenian Kuda Renggong di Desa Tanjungsari Kecamatan

Tanjungsari Kabupaten Sumedang ....................................................... 76

4.2 Deskripsi Temuan Penelitian .................................................................... 78

4.2.1 Sejarah Kesenian Kuda Renggong ....................................................... 79

4.2.2 Nilai-Nilai Kearifan Lokal yang Terkandung dalam Kesenian Kuda

Renggong di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten

Sumedang Berkembang Menjadi Budaya Kewarganegaraan (Civic

Culture) Masyarakat Desa Tanjungsari ................................................ 80

4.2.3 Pelaksanaan Pertunjukan Kesenian Kuda Renggong di Desa

Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang Agar

Berkembang Menjadi Budaya Kewarganegaraan (Civic Culture)

Masyarakat Desa Tanjungsari .............................................................. 87

4.2.4 Proses Pewarisan Nilai-Nilai Kesenian Kuda Renggong di Desa

Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang Agar

Berkembang Menjadi Budaya Kewarganegaraan (Civic Culture)

Masyarakat Desa Tanjungsari .............................................................. 92

4.2.5 Kendala dan Upaya yang Dihadapi oleh kesenian Kuda Renggong di

Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang Agar

Berkembang Menjadi Budaya Kewarganegaraan (Civic Culture)

Masyarakat Desa Tanjungsari .............................................................. 95

4.3 Pembahasan Hasil Temuan ..................................................................... 100

4.3.1 Nilai-Nilai Kearifan Lokal yang Terkandung dalam Kesenian Kuda

Renggong di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten

Sumedang Berkembang Menjadi Budaya Kewarganegaraan (Civic

Culture) Masyarakat Desa Tanjungsari .............................................. 100

4.3.2 Pelaksanaan Pertunjukan Kesenian Kuda Renggong di Desa

Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang agar

Page 9: No. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN ...repository.upi.edu/47068/7/S_PKN_1608024_Title.pdfNo. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI

Putri Eka Juniar, 2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) (Studi Deskriptif di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berkembang Menjadi Budaya Kewarganegaraan (Civic Culture)

Masyarakat Desa Tanjungsari ............................................................ 109

4.3.3 Proses Pewarisan Nilai-Nilai Kesenian Kuda Renggong di Desa

Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang agar

Berkembang Menjadi Budaya Kewarganegaraan (Civic Culture)

Masyarakat Desa Tanjungsari ............................................................ 114

4.3.4 Kendala dan Upaya yang Dihadapi oleh Kesenian Kuda Renggong di

Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang agar

Berkembang Menjadi Budaya Kewarganegaraan (Civic Culture)

Masyarakat Desa Tanjungsari ............................................................ 118

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI ........................ 122

5.1 Simpulan .................................................................................................. 122

5.1.1 Simpulan Umum ................................................................................. 122

5.1.2 Simpulan Khusus ................................................................................ 123

5.2 Implikasi .................................................................................................. 126

5.3 Rekomendasi ........................................................................................... 128

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 130

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Page 10: No. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN ...repository.upi.edu/47068/7/S_PKN_1608024_Title.pdfNo. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI

Putri Eka Juniar, 2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) (Studi Deskriptif di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

A. Sumber Buku :

Abdullah, I, dkk. (2008). Agama dan Kearifan Lokal dalam Tantangan Global.

Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana UGM.

Adhiputra, A. (2013). Konseling Lintas Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ali, D.J. (2006). Catatan Politik. Yogyakarta: LKIS.

Alwasilah, A.C. (2009). Pokoknya Kualitatif (Dasar-dasar Merancang dan

Melakukan Penelitian Kualitatif). Jakarta: Pustaka Jaya.

Arikunto, S. (2007). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Ayatrohaedi. (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: PT

Dunia Pusta Jaya.

Azwar, S. (2014). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:

Pustaka.

Bastomi, S. (1988). Apresiasi Kesenian Tradisional. Semarang: IKIP Semarang

Press.

Bertens, K. (2007). Etika. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama..

Budimansyah, D. (2011). Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan untuk

Membangun Karakter Bangsa, dalam Budimansyah, D dan Komalasari, K

(ed). Pendidikan Karakter: Nilai Inti Bagi Upaya Pembinaan Kepribadian

Bangsa. Bandung: Widya Aksara Press.

Budimansyah, D. & Suryadi, K. (2008). PKn dan Masyarakat Multikultural.

Bandung: Program Studi Kewarganegaraan.

Bungin, B.H.M. (2007). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Group.

Creswell, J.W. (2016). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan

Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Danial, E. & Warsiah, N. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:

Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan.

Darmadi, H. (2007). Konsep Dasar Pendidikan Moral. Bandung: Alfabeta.

Daryanto. (2012). Perubahan Pendidikan Dalam Masyarakat Sosial Budaya.

Bandung: Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.

Denny, J.A. (2006). Catatan Politik. LKIS:Yogyakarta.

Page 11: No. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN ...repository.upi.edu/47068/7/S_PKN_1608024_Title.pdfNo. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI

Putri Eka Juniar, 2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) (Studi Deskriptif di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Fitri, A.Z. (2012). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai & Etika Di Sekolah.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Gustami, S.P. (2008). Nukilan Seni Ornamen Indonesia. Yogyakarta: Arindo.

Handoyo, E., dkk. (2007). Studi Masyarakat Indonesia. Semarang: Universitas

Negeri Semarang.

Hasbullah. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Irianto, A.M. (2005). Tayub, Antara Ritualitas dan Sensualitas: Erotika Petani Jawa

Memuja Dewi. Semarang: Lengkongcilik Press.

Kalidjernih, F.K. (2010). Kamus Studi Kewarganegaraan: Prespektif Sosiologikal

dan Politikal. Bandung: Widya Aksara Perss.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2011). Kearifan

Lokal di Tengah Modernisasi. Jakarta: Kemendikbud.

Keraf, A.S. (2010). Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Khan, Y. (2010). Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri. Yogyakarta : Pelangi

Publishing.

Kluckhon, C. (1951). The Study of Culture. New York: Stanford University Press.

Koentjaraningrat. (1993). Kebudayaan, Mentalitet, dan Pembangunan. Jakarta:

Gramedia.

Koentjaraningrat. (1994). Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT.

Gramedia.

Koentjaraningrat, (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Kurnia, G. (2003). Deskripsi Kesenian Jawa Barat. Bandung: Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Jawa Barat.

Kusumohamidjojo, B. (2009). Filsafat Kebudayaan. Yogyakarta: Jalasutra.

Majid, A. & Chaerul R. (2015). Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi Kurikulum

2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Marfai, M.A. (2012). Pengantar Etika Lingkungan dan Kearifan Lokal. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press.

Marzali, A. (2005). Antropologi dan Pembangunan Indonesia. Jakarta: Prenada

Media.

Page 12: No. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN ...repository.upi.edu/47068/7/S_PKN_1608024_Title.pdfNo. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI

Putri Eka Juniar, 2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) (Studi Deskriptif di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Moleong, L.J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda

Karya.

Muharam & Sundaryati, W. (1991). Pendidikan Kesenian II Seni Rupa. Jakarta:

Departeman Pendidikan dan Kebudyaaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Muhson & Samsuri. (2013). Dasar-Dasar Pendidikan Moral. Yogyakarta: Penerbit

Ombak.

Mujianto, Y., dkk. (2010). Pengantar Ilmu Budaya. Yogyakarta: Pelangi Publishing.

Mulyana, D. (2008). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Mulyana, R. (2004). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.

Munandar, M. (2010). Ilmu Budaya Dasar Suatu Pengantar. Bandung: Refika

Aditama.

Murod, M. (1999). Menyingkap Pemikiran Politik Abdurrahman Wahid dan Amien

Rais Tentang Negara. Jakarta: Rajawali Press.

Nasution. (2003). Metode Research. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Permana, C. (2010). Kearifan Lokal Masyarakat Baduya dalam Mitigasi Bencana.

Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Purwaningsih, E., dkk. (2016). Kearifan Lokal dan Tradisi Nyadran Masyarakat

Sekitar Situs Liangan. Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB).

Raco, J.R. (2013). Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik, dan

Keunggulannya. Jakarta: Grasindo.

Radmila, S. (2011). Kearifan Lokal: Benteng Kerukunan. Jakarta: Gading Inti Prima.

Rahyono, F.X. (2009). Kearifan Budaya dalam Kata. Jakarta: Wedatama Widya

Sastra.

Rosidi, A. (2011). Kearifan Lokal dalam Perspektif Budaya Sunda. Bandung: Kiblat.

Sartiyun, Y. (1991). Budaya dalam Permainan Rakyat Jawa Barat. Bandung:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Kebudayaan.

Sedyawati, E. (1981). Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Bandung: STSI Press.

Sibarani, R. (2012). Kearifan Lokal: Hakikat, Peran, Dan Metode Tradisi Lisan.

Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan (ATL).

Page 13: No. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN ...repository.upi.edu/47068/7/S_PKN_1608024_Title.pdfNo. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI

Putri Eka Juniar, 2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) (Studi Deskriptif di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Soekanto, S. (1990). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Soelaeman. (2010). Ilmu Budaya Dasar Suatu Pengantar. Bandung: PT Refika.

Soemardjan, S. (1988). Masyarakat dan Kebudayaan. Jakarta: Djambatan.

Soepandi, A., dkk. (2006). Ragam Cipta Mengenal Seni Pertunjukan Daerah Jawa

Barat. Bandung: CV Beringin Sakti.

Sudarminta, J., dkk. (2002). Transformasi Pendidikan Memasuki Milenium Ketiga.

Yogyakarta: Kasinius.

Sugiyono. (2009). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Sujarwa. (2011). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Bandung: Pustaka Pelajar.

Sulistyowati., dkk. (2017). Sosiologi Suatu Pengantar. Depok: Raja Grafindo

Persada.

Sumardjo, J. (2000). Filsafat Seni. Bandung: ITB.

Supartono, W. (2009). Ilmu Budaya Dasar. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sutrisno, S. (2006). Filsafat dan Ideologi Pancasila. Yogyakarta: Andi.

Wahab, A.A. & Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan.

Bandung: Alfabeta.

Wibowo, A. & Gunawan. (2015). Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal di

Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Winatapura, U.S. & Budimansyah, D. (2007). Civic Education: Konteks, Landasan,

Bahan Ajar, dan Kultur Kelas. Bandung: Program Studi Pendidikan

Kewarganegaraan.

Winataputra, U.S. & Budimansyah, D. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan dalam

Perspektif Internasional (Konteks, Teori, dan Profil). Bandung: Widya Aksara

Press.

Wuryan, S. & Syaifullah. (2013). Ilmu Kewarganegaraan (Civics). Bandung:

Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan.

Yudoseputro, W. (1993). Pengantar Wawasan Seni Budaya. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 14: No. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN ...repository.upi.edu/47068/7/S_PKN_1608024_Title.pdfNo. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI

Putri Eka Juniar, 2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) (Studi Deskriptif di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Yunus, R. (2013). Kearifan Lokal dan Lingkungan. Jakarta: PT Gading Inti Prima

dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan RI.

Yunus, R. (2014). Nilai-Nilai Kearifan Lokal (Local Genius) sebagai Penguat

Karakter Bangsa Studi Empiris Tentang Huyula. Yogyakarta: Deepublish.

B. Sumber Jurnal :

Aditya, Y.A. (2013). The Enviromental Conservation As a Geography Lesson

Sources: Study Case Local Wisdom of Cigugur-Kuningan. Jurnal Pendidikan

Geografi. Vol. 13, No. 02, hlm. 22-23.

Ahimsa, P. (2015). Seni Tradisi, Jatidiri dan Strategi Kebudayaan. Jurnal Ilmu

Sosial Mamangan, Vol. 02, No. 01.

Apriyanto, Y., dkk. (2008). Kearifan Lokal dalam Mewujudkan Pengelolaan

Sumberdaya Air yang Berkelanjutan. Makalah pada PKM IPB, Bogor.

Arif, D.B. (2017). Pengembangan Kebajikan Kewargaan (Civic Virtue) dalam

Masyarakat Multikultural Indonesia: Peran Pendidikan Kewarganegaraan.

Journal Civics & Social Studie.

Darmawan, C. & Mahardika, I. (2016). Civic Culture dalam Nilai-Nilai Budaya dan

Kearifan Lokal Masyarakat Bali Aga Desa Trunyan. Jurnal Humanika Vol. 23

No.1, 20-31.

Fajarani, U. (2014). Peranan Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter. Journal

Social Science Education Vol. 1 No. 2, 123-130.

Fusnika. (2014). Pembinaan Civic Dispotition Berbasis Nilai-nilai Kemanusiaan

Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Kota Sukabumi. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Volume 53 Nomor

1.

Gulo, A.N. (2012). Degradasi Budaya dalam Upacara Perkainan Masyarakat Nias

di Denpasar. E-Jurnal Kajian Budaya Universitas Udayana, Vol. 01, No. 01.

Gustianingrum, P.W. & Affandi, I. (2016). Memaknai Nilai Kesenian Kuda

Renggong dalam Upaya Melestarikan Budaya Daerah di Kabupaten Sumedang.

Journal of Urban Society’s Arts Vol. 03, No. 01, 27-36.

Page 15: No. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN ...repository.upi.edu/47068/7/S_PKN_1608024_Title.pdfNo. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI

Putri Eka Juniar, 2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) (Studi Deskriptif di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hadiyatno. (2016). Menyoal Kehadiran Keindahan dan Seni. Jurnal Pendidikan dan

Kajian Seni Vol. 01, No. 2, 95-106.

Hidayat, O. (2019). Pembinaan Budaya Kewarganegaraan (Civic Culture) Melalui

Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sunda. Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol. 09, No. 01.

Hilmi, M.Z. (2015). Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Perilaku Sosial Anak-

Anak Remaja di Desa Sepit Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur.

Journal of Educational Social Studies. Vol. 04. No. 1, hlm. 2-3.

Ibrahim, F. (2012). Pembentukan Masyarakat Madani di Indonesia Melalui Civic

Education. Jurnal Ilmiah Didaktika Vol. 13 No. 1, 130-149.

Irianto, A.M. (2017). Kesenian Tradisional Sebagai Sarana Strategi Kebudayaan di

Tengah Determinasi Teknologi Komunikasi. Jurnal Nusa Vol 12 No. 1, 90-100.

Maladi, A. (2017). Kesenian Tradisional sebagai Sarana Strategi Kebudayaan di

Tengah Determinasi Teknologi Komunikasi. Jurnal Nusa Vol 12 No. 1, 90-100.

Matei, O. (2011). The Machiavellian Concept of Civic Virtues. Journal Society and

Politics.

Poespowardojo. (2010). Orientasi Nilai Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh dalam

Perspektif Kearifan Lokal Budaya Sunda sebagai Landasan Pembangunan CSR

di Jawa Barat. Dalam Saleh Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Volume 3. Jakarta:

UI Press.

Priyatna, M. (2016). Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal

Pendidikan Islam Vol. 05.

Radzuan, dkk. (2014). “Cultural Heritage, Incentives System and the Sustainable

Community: Lessons from Ogimachi Village, Japan”. Geografia: Malaysian

Journal of Society and Space, 10(1), 130-146.

Ridwan, N.A. (2007). Landasan Keilmuan Kearifan Lokal. Jurnal Studi Islam dan

Budaya. Vol. 05 No. 01, 27-38.

Ruslan, dkk. (2016). Penanaman Nilai-Nilai Moral pada Siswa di SD Negeri

Lampeuneurut. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah. Vol. 01

No. 1, 68-77.

Ruswandi, M. (2017). Perkembangan Fungsi dan Pertunjukan Tradisi Kuda

Renggong di Sumedang Utara. Jurnal Pantun Vol. 2 No. 2.

Page 16: No. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN ...repository.upi.edu/47068/7/S_PKN_1608024_Title.pdfNo. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI

Putri Eka Juniar, 2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) (Studi Deskriptif di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sartini, N.W. (2004). Menggali Kearifan Lokal Nusantara Sebuah Kajian Filsafati.

Jurnal Filsafat, 37 (2), hlm. 111-120.

Sugeng. (2013). Otonomi Daerah Dalam Rangka Membangun Karakter Pemimpin

Bangsa Berbasis Budaya Lokal Untuk Mempertahankan Keutuhan NKRI. Jurnal

Universitas Tulungagung Bonoworo. Vol. 01 No. 1.

Supriatna. (2014). Komunikasi Visual pada Acuk Kuda Renggong. Jurnal Panggung

Vol. 24 No. 3.

Susanti, R. (2006). Membangun Pendidikan Karakter di Sekolah Melalui Kearifan

Lokal. Jurnal UNSRI.

Thamrin, H. (2013). Kearifan Lokal dalam Pelestarian Lingkungan (The Local

Wisdom in Environmental Sustainable). Jurnal Kutubkhanah, Vol. 16 No. 1, 46-

59.

Wales, H.G.Q. (1948). The Making of Greater India: A Study of South East Asian

Culture Change. Journal of Royal Asiatic Society, 2: 32-44.

C. Sumber Hasil Penelitian :

Desrini. (2010). Sistem Pewarisan Tari Kain di Desa Aia Duku Painan Timur.

Padang : FBSS UNP Tidak Diterbitkan.

Gunawan, G. (2017). Kesenian Kuda Renggong sebagai Kearifan Lokal Masyarakat

Jawa Barat dalam Upaya Mempertahankan Kebudayaan Nasional (Studi

Deskriptif di Desa Cikurubuk Kabupaten Sumedang). Bandung: Tidak

Diterbitkan.

Indrayuda. (2010). Perkembangan Budaya Tari Minangkabau dalam Pengaruh

Sosial Politik di Sumatera Barat. Disertasi S-3, Universitas Sains Malaysia:

Tidak Diterbitkan.

Jasmiati. (2007). Pewarisan Tari Jalo di Muaro Sijunjuang. Padang : FBSS UNP

Tidak Diterbitkan.

Khoirunnisa, R. (2018). Meningkatkan Nilai-Nilai Civic Culture Melalui Seni Tradisi

Tari Jaipong. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Kurniawan, I. (2017). Pewarisan Nilai-Nilai Kesenian Koromong sebagai Sarana

Mengembangkan Budaya Kewarganegaraan (Civic Culture). Bandung: Tidak

Diterbitkan.

Page 17: No. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN ...repository.upi.edu/47068/7/S_PKN_1608024_Title.pdfNo. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI

Putri Eka Juniar, 2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) (Studi Deskriptif di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kusmaya, A. (2014). Perkembangan dan Sistem Pewarisan Kesenian Angklung

Badud di Cijulang Pangandaran. Yogyakarta: Tidak Diterbitkan.

Lusianan, R. (2008). Eksistensi Tari Bentan Di Desa Aie Duku Painan Tirnur

Kabupaten Pesisir Selatan. Padang : FBSS UNP Tidak Diterbitkan.

Masyitoh, I.S. (2011). Pengembangan Pendidikan KarakterBerbasis Etnopedagogik.

(Disertasi). PKn SPS UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Nalan, A.S. (1994). Anatomi dan Norma-Norma Penyajian Teater Tradisi. Suatu

Kajian Tentang Presentasi Teater Rakyat Jawa Barat. Laporan Penelitian,

Pendidikan dan Kebudayaan: Akademi Seni Tari Indonesia Bandung.

Saepudin, E. (2014). Penguatan Nilai Kesukarelaan dalam Membangun Ekonomi

Kewarganegaraan Bagi Masyarakat Demokratis Melalui Situs

Kewarganegaraan: Studi Kasus Pada Komunitas Bandung Creative City Forum.

(Tesis pada SPs UPI). Bandung: Tidak Diterbitkan.

Sopiah, P. (2008). Pengaruh Aplikasi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Berbasis Portofolio Terhadap Pengembangan Budaya Kewarganegaraan (Civic

Culture). (Tesis pada SPs UPI). Bandung: Tidak diterbitkan.

Subhan, A.A. (2012). Internalisasi nilai-nilai da’wah di Sekolah Tinggi ilmu da’wah

Mohammad Natsir. Bandung: Program Studi Pendidikan Umum Sekolah

Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Suhaenah, E. (2004). Perkembangan Fungsi Kuda Renggong di Masyarakat

Sumedang. Tesis di bidang Seni, Minat Utama Seni Tari. Program Pascasarjana

Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Sumiarti. (2012). Upaya Pewarisan Tari Rantak Kudo dalam Masyarakat Nagari

Lumpo Kabupaten Pesisir Selatan. Padang: Tidak Diterbitkan.

Supardan, D., dkk. (2013). Seni Pertunjukan Sandiwara Cirebonan di Tengah

Terpaan Globalisasi. Penelitian pada FPIPS Bandung: Tidak Diterbitkan.

Sutisna, R.H. (2012). Pembelajaran Gamelan Koromong Sebagai Upaya pewarisan

Nilai-Nilai Budaya Lokal di SMP N 1 Rancakalong Kabupaten Sumedang (Studi

Kasus Aplikasi Pembelajaran Gamelan Koromong Terhadap Peserta Didik

Kelas 8). (Thesis). Pendidikan Seni Musik, Universitas Pendidikan Indonesia,

Bandung.

Page 18: No. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN ...repository.upi.edu/47068/7/S_PKN_1608024_Title.pdfNo. Daftar FPIPS: 1539/UN40.A2.2/PP/2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI

Putri Eka Juniar, 2020 PERANAN KESENIAN KUDA RENGGONG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) (Studi Deskriptif di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Yosika, W. (2008). Pewarisan Tari Rantak Kudo dalam Masyarakat Rawang

Kerinci. Padang: FBSS UNP Tidak Diterbitkan.

D. Sumber Perundang-Undangan

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup.