-
No. 33/13 - Minggu #2 - Tgl. 08 September 2013
2
BIDANG PERSEKUTUAN
KEBAKTIAN UMUM Minggu
08 September 2013 Kebaktian Umum 1
Pkl. 07.30 WIB Kebaktian Umum 2
Pkl. 17.00 WIB
Tema MELEPASKAN MILIK UNTUK MENGIKUT TUHAN Lukas 14 : 25-33
Pelayan Firman Pdt. Indriyati Tjandra (GKI Kosambi Baru)
Koord. Kebaktian / Doa Konsistori Penyambut Jemaat Warta Lisan
Pengakuan Iman Pemimpin Persembahan Cantor Pembaca Alkitab Pelayan
Persembahan Hitung Kolekte
Pnt. Lisdiana Suryadi Pnt. Risawati Tjokronegoro Bpk & Ibu
Agustinus Tannos Pnt. Eddy Karlowee Pnt. Arwinto P. Nugroho Pnt.
Peter Sions Pnt. Fransisca Hatumesen Bpk. Budijanto Gunawan Bpk.
Handoyo W. Pnt. Eddy Karlowee Pnt. Risawati Tjokronegoro Pnt.
Arwinto P. Nugroho Pnt. Lisdiana Suryadi Semua Pnt. Yang
Bertugas
Pnt. Mulijadi tamsir Pnt. Kezia Yolanda Taniar Wilayah II Pnt.
Mersies M. Dharma Pnt. Sarah Yulianti Pnt. Kezia Yolanda Taniar
Pnt. Mulijadi Tamsir Bpk . Henry Tjokronegoro Ibu Nany Widjaja
Surjani Pnt. Sarah Yulianti Pnt. Mersies M. Dharma Pnt. Mulijadi
Tamsir Pnt. Semua Pnt. Yang Bertugas
Pemusik Sdr. Andreas Tobing Bpk. Jessy R. Tuilan
Ibu Evelien Daryana Putri
Pemandu Pujian Ibu Yanti Sitorus Pnt. Sarah Yulianti
Bpk. Johnny Suparman Ibu Yanti Komala Dewi
Pengisi Pujian VG. D’Heart
PKJ 22 : 1-3, KJ 376 : 1-4, NKB 12 : 1-3, PKJ 103 : 1-4, KJ 291
: 1-5, NKB 178 : 1-4
-
3
Minggu, Pkl. 09.30 WIB Tanggal 08 September 2013 15 September
2013
Pelayan Firman TPG. Beril Huliselan
Pdt. Santoni. M.Th
Tema My Freedom Our Freedom
Penatua yang Bertugas Pnt. James Adam Rejasa Pnt. Kezia Yolanda
Taniar
Pnt. Peter Sions Pnt. Arwinto P. Nugroho
PERSEMBAHAN BUNGA
4
KEBAKTIAN UMUM Minggu
15 September 2013 Kebaktian Umum 1
Pkl. 07.30 WIB Kebaktian Umum 2
Pkl. 17.00 WIB
Tema YANG HILANG, YANG DICARI, YANG DIKASIHI Lukas 15 : 1-10
Pelayan Firman Pdt. Santoni, M. Th. (GKI Gading Serpong)
Koord. Kebaktian / Doa Konsistori Penyambut Jemaat Warta Lisan
Pengakuan Iman Pemimpin Persembahan Cantor Pembaca Alkitab Pelayan
Persembahan Hitung Kolekte
Pnt. Suyoto Honggo Pnt. Sarah Yulianti Ibu Yunie Meliawati Sdri.
Ida Simbolon Pnt. Ester Arwinda Pnt. Karel Korompis Pnt. Lisdiana
Suryadi Sdr. Budi Santoso Bpk & Ibu Agustinus Tannos Pnt. Sarah
Yulianti Pnt. Anita Jefuna Pnt. Karel Korompis Pnt. Suyoto Honggo
Semua Pnt. Yang Bertugas
Pnt. Mersies M.Dharma Pnt. Kezia Yolanda Taniar Wilayah III Pnt.
Angela Wullur Pnt. Risawati Tjokronegoro Pnt. Mulijadi Tamsir Pnt.
Eddy Karlowee Ibu Johana Matulessy Ibu Adeline Sri Utari Pnt.
Risawati Tjokronegoro Pnt. Angela Wullur Pnt. Eddy Karlowee Pnt.
Mersies M. Dharma Semua Pnt. Yang Bertugas
Pemusik Bpk. Jessy R. Tuilan Sdr. Iskak Agus R. Utomo
Sdr. Yosua Sions
Pemandu Pujian Bpk. Warih Desantoro Pnt. Fransisca Hatumesen
Pengisi Pujian
NKB 1 : 1-3, NKB 17 : 1-3, KJ 353 : 1,2,4, KJ 40 : 1-4, KJ 292 :
1-3, KJ 413 : 1-3
Minggu, Pkl. 07.30 WIB
Tanggal 08 September 2013 15 September 2013
Pelayan Firman Pdt. Setiawati Sucipto (GKI Surya Utama)
Pdt. Yael Lamorahan
Tema Stylish
Ngafe : Antara Gaya Hidup dan Bersosialisasi
Penatua yang Bertugas Pnt. Anita Jefuna Pnt. Karel Korompis
Pnt. James Adam Rejasa Pnt. Freddy Hartanto
Tanggal Oleh
15 Sept’13 22 Sept’13 29 Sept’13
LAM711 Kel. Aldy (Keng Hun)
Josep William W.
http://2.bp.blogspot.com/_qkasnHw1YD0/TND4fpn-vtI/AAAAAAAAAA4/SLh9y1Vvh2U/s1600/bungameja1.JPG
-
5
KEHADIRAN PENGUNJUNG KEBAKTIAN
PERSEKUTUAN DOA PAGI
DOA SYAFAAT
Berdoa bagi jemaat yang sedang mengalami pergumulan hidup, dalam
keluarga, pekerjaan, mencari pasangan hidup, dan lain sebagainya,
agar dimampukan dalam menghadapinya bersama dengan Tuhan.
Jemaat yang dalam masa pemulihan.
Berdoa bagi Panitia H2BG yang sedang mempersiapkan kegiatan
untuk perayaan-perayaan Gerejawi.
6
KEBAKTIAN BADAN PELAYANAN
1. PERNIKAHAN GEREJAWI Diberitahukan bagi Jemaat yang hendak
dilayankan untuk kebaktian Pemberkatan Pernikahan Gerejawi harap
mengajukan permohonan kepada Majelis Jemaat 6 (enam) bulan sebelum
pelaksanaan pernikahan dengan mengisi formulir yang tersedia di TU
Gereja.
2. KEBAKTIAN PENEGUHAN DAN PEMBERKATAN NIKAH A. Setelah
diwartakan serta tidak ada keberatan dari Jemaat, maka akan
dilaksanakan Kebaktian Peneguhan dan Pemberkatan Nikah pada hari
Jumat, 20 September 2013 Pkl. 09.00 WIB dilayani oleh Pdt. Yael
Lamorahan atas diri Saudara-Saudari:
Reynold M.H Sinaga (Anggota Jemaat GKI Kavling Polri) Anak dari
: Bpk. Bernandus Sinaga dan Ibu Demak Roslyna Siallagan dengan
Yolanda Cecilia Purba (Anggota GKPS-Cikoko Jakarta-Selatan) Anak
dari : Bpk. Pratisto Purba dan Ibu Louisa Sinabutar
Kiranya Jemaat mendukung di dalam doa.
Kegiatan Tanggal Pria Wanita Jumlah
Persekutuan Doa Pagi 31 Sept 2013 2 7 9
Kebaktian Umum 1 01 Sept 2013 54 96 150
Kebaktian Remaja 01 Sept 2013 18 20 38
Kebaktian Pemuda 01 Sept 2013 - - -
Kebaktian Umum 2 01 Sept 2013 29 45 74
Sekolah Minggu ASM 01 Sept 2013 50 44 94
GSM 9 8 17
Sabtu, Pkl. 05.30 WIB
Tanggal 7 September 2013
Pelayan Firman Pdt. Yael Lamorahan
Penatua yang Bertugas Pnt. Mulijadi Tamsir Pnt. Freddy
Hartanto
Minggu, 8 September 2013 Pkl. 07.30 WIB
Tema Bahan Cerita Kelas Kecil Kelas Besar
Kelas Pelayan Firman
Pelayan Liturgi
TUHAN SETIA MENJAGA PERJANJIANNYA
Kejadian 28 : 10-22
Batita 1 Milka Yenny
Batita 2 Ester Ester
Batita Andrew Lana
Kelas 1-2 Titi Ferdy
Kelas 3-4 Maria Yusuf
Kelas 5-6
Ben Slamet Ben Slamet
Pra Rem Wewe S. Daniel
Penatua yang bertugas : Pnt. Anita Jefuna
-
7
B.Diberitahukan kepada jemaat bahwa pada hari Rabu, 25 September
2013 Pkl. 10.00 WIB akan dilangsungkan Kebaktian Peneguhan dan
Pemberkatan Nikah atas diri Saudara-Saudari:
Stephanus Dewangga (Anggota Jemaat GKI Kavling Polri) Anak dari
: Bpk. Suwandi Sunaryo dan Ibu Maria Ibrahim
dengan
Eviyanti (Anggota Jemaat Gereja Kemah Tabernakel Pluit Village)
Anak dari : Bpk. Phang Men Thait (alm.) dan Ibu Then Nyun Tjin
Apabila ada diantara Saudara-Saudara yang belum dapat memberikan
dukungannya karena alasan-alasan yang berdasarkan Alkitab dan Tata
Gereja / Tata Tertib GKI, keberatan tersebut dapat disampaikan
secara tertulis kepada Majelis Jemaat sebelum tanggal 12 September
2013 agar masalahnya dapat dipertimbangkan dan diputuskan secara
gerejawi. Bila tidak ada keberatan yang sah maka peneguhan dan
pemberkatan nikah tersebut akan dilaksanakan pada tanggal tersebut
di atas.
3. PERTUKARAN PENGKHOTBAH KEBAKTIAN REMAJA DAN PEMUDA
Sesuai dengan Jadwal Pertukaran Pengkhotbah yang diatur oleh
Konven Pengerja Klasis Jakarta Barat, maka hari ini Minggu, 8
September 2013 Kebaktian Remaja dilayani oleh Pdt. Setiawati
Sutjipto dari GKI Surya Utama dan Kebaktian Pemuda dilayani oleh
TPG. Beril Huliselan, M.Th.
4. PERTUKARAN PENATUA Sesuai dengan Jadwal Pertukaran Penatua
yang diatur oleh Klasis Jakarta Barat, pada hari ini Minggu, 8
September 2013 Penatua GKI Kavling Polri melayani di GKI Taman
Aries pada Pkl. 09.30 yaitu Pnt. Suyoto Honggo dan Pnt. Angela
Wullur.
5. RAPAT PH MAJELIS Diadakan pada : Hari/Tanggal : Selasa, 10
September 2013 Waktu/Tempat : Pkl. 19.30 tepat di Ruang Konsistori
Mohon perhatian dan kehadiran BPH Majelis Jemaat.
6. PERSIDANGAN MAJELIS JEMAAT DAN SENSURAMORUM Diadakan pada :
Hari/Tanggal : Minggu, 15 September 2013 Waktu/Tempat : Pkl. 10.00
WIB di Ruang Konsistori Dipimpin oleh : Pdt. Yael Lamorahan Mohon
perhatian dan kehadiran segenap anggota Mejelis Jemaat. Apabila ada
usulan/masukan dari Jemaat dapat disampaikan secara tertulis
melalui TU Gereja.
8 7. BERITA KELAHIRAN Tuhan telah menganugerahi seorang putri
kepada Keluarga Bapak Aristo Paria Sitorus / Ibu Lisnatiawati
Saragih pada hari Minggu, 01 September 2013, yang diberi nama :
Charoline Valeria Rut Sitorus Ibu dan anak dalam keadaan sehat.
Majelis Jemaat mengucapkan Selamat Berbahagia atas kelahiran
putrinya. 8. KEBAKTIAN PENEGUHAN PENDETA Akan dilaksanakan
Peneguhan Pendeta Gereja Kristen Indonesia dengan basis Pelayanan
di Jemaat GKI Zaenal Zahse Sukabumi atas diri : Pdt. Luther Tarlim
Samara S.Si, Teol. Pada : Hari / Tanggal : Senin, 16 September 2013
Waktu : Pkl. 17.00 WIB. Tempat : Kampus SMPK/SMAK NAT. PLUS BPK
PENABUR Jl. Bhayangkara No. 240 Sukabumi Puji Syukur kepada Kristus
Kepala Gereja.
9. JADWAL PEMBACA ALKITAB BULAN September 2013
Tanggal Pagi Sore
8 Sept’13 Bpk. Budijanto Gunawan Bpk. Handojo Wongsodipuro
Bpk & Ibu Henry Tjokronegoro
15 Sept’13 Bpk & Ibu Agustinus Tannos Sdri. Hotnauli T.
Simbolon Ibu Adeline Sri Utari
22 Sept’13 Sdr. Budi Santoso Bpk Togap Situmorang
Bpk & Ibu Ben Slamet
29 Sept’13
-
9 10. ULANG TAHUN ANGGOTA JEMAAT
Majelis dan Anggota Jemaat mengucapkan : “Selamat Ulang Tahun,
Semoga Panjang Umur” kepada Saudara-saudara yang berulang-tahun di
bawah ini :
10
11. PEMBERITAHUAN Diberitahukan kepada jemaat bahwa mulai hari
Minggu, 28 Juli 2013, diwartakan perihal Rencana Pemanggilan
Penatua periode 2014 – 2017.
TATA LAKSANA PEMILIHAN PENATUA 2014-2017
1. Tugas Dalam kerangka pembangunan gereja, penatua : a.
Melaksanakan penggembalaan b. Melaksanakan pendidikan dan pembinaan
c. Memelihara ajaran d. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lainnya
untuk membantu,mendukung,memberikan
inspirasi, dan menyediakan fasilitas-fasilitas.
2. Syarat a. Menghayati pelayanan penatua sebagai panggilan
spiritual. b. Sekurang-kurangnya sudah 2(dua) tahun menjadi anggota
sidi. c. Sekurang-kurangnya sudah 2(dua) tahun menjadi anggota di
Jemaat yang terkait dan telah aktif melayani di Jemaat itu. d.
Memegang ajaran dan menunjukkan kelakuan yang sesuai dengan Firman
Allah dan
ajaran GKI. e. Memahami, menyetujui dan menaati Tata Gereja GKI.
f. Tidak mempunyai hubungan suami istri, mertua-menantu, orang
tua-anak, dan saudara
sekandung dengan pejabat gerejawi dari Jemaat yang sama. g.
Bersedia dan mampu memegang rahasia jabatan. h. Mau dan mampu
bekerja sama dengan orang lain. i. Suami atau isterinya tidak
menjadi batu sandungan.
3. Masa pelayanan
a. Masa pelayanan penatua adalah 3(tiga) tahun. b. Jika sangat
dibutuhkan, seorang penatua dapat dipilih dan diangkat kembali
untuk 1
(satu) kali masa pelayanan. Sesudah itu, ia tidak dapat dipilih
dan diangkat kembali untuk waktu sekurang-kurangnya 1(satu)
tahun.
c. Untuk penatua yang duduk dalam Badan Pekerja Majelis Klasis,
Badan Pekerja Majelis Sinode, perpanjangan masa pelayanannya dalam
Jemaat dilaksanakan sesuai dengan masa pelayanannya pada
badan-badan yang lebih luas itu. Untuk masa perpanjangan ini
Majelis Jemaat memberikan surat perpanjangan masa pelayanan tanpa
melakukan peneguhan atas diri yang bersangkutan. Hal tersebut
diwartakan dalam warta jemaat.
01 September 2013 10 September 2013
Maria Stephani Indra Sutjiadi
Herwindo Tando James Adam Rejasa
David Rumeser Aldo Enrico Sudradjat
Sulistyono Tanuhardjo
11 September 2013
02 September 2013 Irene Monika Sastradibrata
Angela Wullur Tommy Castalie
Ezra Martha Naomi Sitorus
Yurike Litamos 12 September 2013
Susanti
03 September 2013 Markus Setyawan
Gerald H.M.G. Nainggolan Eddy Karlowee
Samantha Jenessy M. Kolondam Nicolas Fernando Sitohang
Lie Lim Sak
04 September 2013
Gunawan Sinaga 13 September 2013
Jong Giok Mei Herawati Sutjiadi
Anggiat Hutabarat
06 September 2013 Olivia Diana
Bagus Luserius Marpaung
14 September 2013
07 September 2013 Ferdinand Ronald
F i f i Tejo Lusianto
Septianto Sutedja Veronica Sarah
Paul Michael Hutabarat
08 September 2013
Ellyana Handayani
Melvin Tjokronegoro 15 September 2013
Steven Nathanael Tachyadi Kosasih Winardi
Kalvin Suryaputra Budiman Sulti Merika
Bun Jan Kian
09 September 2013
Nina Harumi Kristi
Elizabeth Florence Wijaya
Rudy Paulus
-
11
4. Penanggalan Jabatan a. Jabatan seorang penatua ditanggalkan
sebelum masa pelayanannya berakhir jika :
1) Ia pindah menjadi anggota jemaat/gereja lain. 2) Ia pindah
keluar kota/keluar negeri lebih dari setengah tahun, sehingga ia
tidak
dapat melaksanakan tugas pelayanannya. 3) Ia berada di bawah
penggembalaan khusus. 4) Ia tidak dapat melayani lebih lanjut
karena sakit. 5) Ia mengundurkan diri karena alasan-alasan yang
dapat dipertanggungjawabkan.
b. Penanggalan jabatan tersebut diwartakan dalam warta jemaat
selama 2(dua) hari Minggu berturut-turut.
5. Pemanggilan
a. Pemilihan 1) Selama 3(tiga) hari Minggu berturut-turut,
Majelis Jemaat mewartakan rencana
pemanggilan penatua dan meminta masukan nama-nama bakal calon
dari anggota dan pejabat gerejawi berdasarkan jumlah dan fungsi
pelayanan yang dibutuhkan. Dalam warta itu disampaikan juga
syarat-syarat penatua sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 68.2
dan penegasan agar potensi anggota yang ada di Jemaat diberdayakan
bagi jabatan gerejawi.
2) Anggota dan pejabat gerejawi menyampaikan nama-nama bakal
calon secara tertulis selambat-lambatnya 2(dua) minggu setelah
warta terakhir.
3) Majelis Jemaat, setelah bergumul dalam doa dan
mempertimbangkan dengan masak, menetapkan calon-calon penatua dari
nama-nama bakal calon yang diajukan oleh anggota dan pejabat
gerejawi dalam Persidangan Majelis Jemaat. Dalam hal ini Majelis
Jemaat harus juga mempertimbangkan potensi anggota dan
kaderisasi.
4) Majelis Jemaat menghubungi calon-calon yang sudah ditetapkan
untuk meminta kesediaan mereka, setelah menjelaskan tentang tugas
panggilan ini.
5) Majelis Jemaat mengesahkan calon-calon yang telah menyatakan
kesediaannya. 6) Majelis Jemaat mewartakan dalam warta Jemaat nama
dan alamat calon-calon
tersebut serta waktu peneguhannya selama 3(tiga) hari Minggu
berturut-turut, agar anggota ikut mendoakan dan
mempertimbangkannya.
7) Jika tidak ada keberatan yang sah dari anggota sidi setelah
warta terakhir, calon penatua diteguhkan ke dalam jabatannya.
8) Suatu keberatan dinyatakan sah jika : a) Diajukan secara
tertulis, dengan mencantumkan nama dan alamat yang jelas, serta
dibubuhi tandatangan atau cap ibu jari anggota yang menyampaikan
keberatan.
b) Isinya mengenai tidak terpenuhinya salah satu atau lebih
syarat sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 68.2 c) Keberatan
tersebut terbukti benar, sesuai dengan hasil penelitian Majelis
Jemaat.
12
9) Jika ada keberatan yang sah, pelaksanaan peneguhannya
dibatalkan. Hal itu diberitahukan kepada calon dan kepada yang
mengajukan keberatan
tersebut serta diwartakan dalam warta jemaat. 10) Keberatan yang
dinyatakan tidak sah oleh Majelis Jemaat akan diberitahukan
kepada yang mengajukan.
b. Peneguhan 1) Sebelum peneguhan, Majelis Jemaat melaksanakan
pembekalan bagi calon penatua
dengan menggunakan Panduan Pembekalan Penatua yang ditetapkan
oleh Majelis Sinode.
2) Peneguhan penatua dilaksanakan dalam kebaktian hari Minggu
atau kebaktian hari raya gerejawi, dengan liturgi yang ditetapkan
oleh Majelis Sinode.
3) Peneguhan penatua dilayankan oleh pendeta. 4) Majelis Jemaat
memberi Piagam Peneguhan Penatua yang formulasinya ditetapkan oleh
Majelis Sinode.
12. SUSUNAN PANITIA HARI-HARI BESAR GEREJAWI (PH2BG)
Ketua : Ibu Joneka Kandou Sekretaris : Pnt. Anita Jefuna
Bendahara : Bpk. Agustinus Tannos Seksi Acara : Bpk. Nuryanto
Gracia : Pdt. Yael Lamorahan : Pnt. Mersies M. Dharma : Pnt. Peter
Sions : Bpk. Adityo Kristianto Publikasi : Ibu Sarri Paramitha :
Sdri. Vita Magdalena : Sdr. Ronnie Irawan Perlengkapan : Sdr. Ferdy
Yanaputra : Pnt. Freddy Hartanto : Bpk. Handojo Wongsodipuro : Pnt.
James Adam Rejasa Dekorasi : Ibu Inawati Martanto : Sdr. Ivan
Christianto : Bpk. Hendratno Kuswandono Konsumsi : Pnt. Angela
Wulur : Ibu Santhi Gloria Okvina : Ibu Maria Josephine : Ibu Efie
Dian Anggriani Kami masih membutuhkan partisipasi Bpk/Ibu/Sdr.
untuk ikut menjadi bagian PH2BG ini, sehingga terbentuk Panitia
yang solid.
-
13
BIDANG PEMBANGUNAN JEMAAT
1. KELAS KATEKISASI Kelas Katekisasi diadakan pada setiap hari
Sabtu, Pkl. 18.00 di R. SM Lantai 2.
2. BINA TEOLOGIA JEMAAT GKI Puri Indak akan mengadakan Bina
Teologi Jemaat pada : Hari/Tanggal : Jumat, 13 September 2013
Waktu/Tempat : Pkl. 18.30 – 21.00 WIB GKI Puri Indah Jl. Puri Indah
Blok B6 No. 17, Jakarta Tema : PI DI TENGAH KEMAJEMUKAN Pembicara :
Pdt. DR. Martin Sinaga (Dosen STT Jakarta) 3. PERPUSTAKAAN GKI
KAVLING POLRI
14
KEGIATAN BADAN PELAYANAN
BADAN PELAYANAN ANAK
PENAMBAHAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN
ANAK ANAK
Handy Manny - Sehari di Taman Ayu Prameswary Erlangga For
Kids
Handy Manny - Peralatan Berkebun Tessa Febiani Erlangga For
Kids
Handy Manny - Misteri Kandang
Cassie Ayu Prameswary Erlangga For Kids
Perumpamaan Tentang Kasih
Pengampunan dan Pertobatan Yovita Siswati Genta
Perumpamaan Tentang Iman dan
Doa Yovita Siswati Genta
Perumpamaan Tentang Akhir
Zaman Yovita Siswati Genta
Perumpamaan Tentang Kerajaan
Surga Yovita Siswati Genta
Nuh - Janji Penyelamatan Allah Johny Cross Comic Bible
PEMBINAAN
The Purpose Driven Life - What On
earth Am I Here For ? Rick Warren Zondervan
Fat Soen Nurcholish Madjid Republika
Berbagai Aliran DiDalam dan Di
Sekitar Gereja
Jan S. Aritonang ,
Pdt. Dr BPK Gunung Mulia
Tuhan Penguasa Dunia Perniagaan -
Menerapkan Prinsip prinsip Alkitab
dalam Bisnis Anda
Myron Rush Yayasan Pekabaran
Injil Immanuel
PENAMBAHAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN
REMAJA
The third Form at St Clare's Enid Blyton Ethical Publishing
The Naughtiest Girl is a monitor Enid Blyton Holder
Children's
Books
The Naughtiest Girl again Enid Blyton Holder Children's
Books
Naughty Amelia Janel Enid Blyton Egmont
Kitty at St. Clare's Enid Blyton Egmont
The Adventurous Four Again ! Enid Blyton Dean Publisher
Holow Tree House Enid Blyton Dean Publisher
Judy Moody Gets Famous Megan Mc Donald Walker Books
Judy Moody Predicts The Future Megan Mc Donald Walker Books
Judy Moody Saves the World Megan Mc Donald Walker Books
Junie B. , First Grader , Jingle
Bells, Batman Smells! (P.S. So
Does May)
Barbara Park Random house
Junie B. , First Grader , Dumb
Bunny Barbara Park Random house
Our Life is Wow Nuryanto Gracia M Production
19 Gospel Magic (life is full of miracle Tell it in Magical
ways)
Nuryanto Gracia M Production
Cinta , Sex dan Orang Tua Nuryanto Gracia M Production
PENUNTUN TAFSIRAN , TEOLOGI
Hikmat & Hidup Sukses- Panduan Untuk Memperoleh Manfaat
dari
Kitab Amsal
Tremper Longman
III
Scripture Union
Indonesia
Bahasa Yunani Koine Lynne Newell, Th.
M
Seminari Alkitab Asia
Tenggara
Doktrin Tentang Allah Peter Wongso, Dr Seminari Alkitab Asia
Tenggara
Penjelasan Tentang Pengakuan Iman
Kristen Peter Wongso, Dr
Seminari Alkitab Asia
Tenggara
PERSIAPAN GSM KELAS KECIL DAN BESAR
Hari/tanggal : Minggu, 08 September 2013
Waktu/ Tempat : Pkl. 10.00 WIB Di Gereja
Pemimpin Persiapan : Bpk. Yusuf
Bahan : Kejadian 32: 1-21, 33: 1-20
-
15
BIDANG KESAKSIAN PELAYANAN 1. BALAI PENGOBATAN UMUM & GIGI
”JELAMBAR (KLINIK PRATAMA JELAMBAR)
Jl. Jelambar Jaya III Gg O No. 17, Rt./Rw. 009/02 Kel. Jelambar
Baru – Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat 11460 Telp. 5675320.
Dibuka tiap hari kerja : Senin – Sabtu ; Pkl. 08.30 – 11.00 WIB.
Melayani : 1. Pengobatan Umum 2. Pengobatan Gigi
2. Program 3S (Sukses Setelah Sekolah) Pusat Layanan Psikologi
UKRIDA akan mengadakan acara Program 3 S (Sukses Setelah Sekolah)
secara GRATIS dengan rangkaian acara sbb :
PSIKOTES, CERAMAH dan KONSELING
Yang akan diadakan pada :
Hari/Tanggal : Sabtu, 14 September – 14 Desember 2013 (Pilih
salah satu tanggal) Waktu : Pkl. 08.30 – Pkl. 11.00 Tempat : Kampus
1 UKRIDA, Gedung E, Lt. Dasar Ruang EO14
Jl. Tanjung Duren Raya No. 4 Jakarta Barat Pembicara : Bpk.
William Gunawan, S.Psi., M. Min., M. Si.
Ketua Pusat Layanan Psikologi UKRIDA (PLP) Indonesia Country
Director of Asia Pacific Career Development Association (APCDA) dan
Dosen Konseling Karier Fakultas Psikologi UKRIDA
Pendaftaran : Daftar Online :
https://suksessetelahsekolah.eventbrite.com Atau sms : ketik nama,
asal sekolah, tanggal partisipasi, kirim ke 0812 - 88886952
Informasi lebih lanjut : 021-5666952. Ext. 1203,
[email protected], www.ukrida.ac.id
16
SELISIP BERITA SINWIL (SBS-net) BPMSW GKI SINWIL JAWA BARAT
Edisi SEPTEMBER 2013 – (1)
BELAJAR DARI PECAHNYA SEBUAH BANGSA Oleh Pdt. Timur Citra Sari,
M.Th
Dijamin, kita mengenal baik kata-kata bijak berikut ini: “Gajah
mati meninggalkan gading,
harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan
nama”. Maknanya: Manusia diingat terutama dari apa yang telah
dilakukannya sepanjang hidupnya. Kisah hidup Raja Daud adalah salah
satu buktinya. Sebagai raja yang –dengan pertolongan Allah–
berhasil menyatukan Israel menjadi sebuah kerajaan besar, nama Daud
terus bergema, walaupun lama setelah ia tiada (padahal, ia juga
pernah melakukan kesalahan, yakni dalam kasus Batsyeba, yang
dicatat dengan baik oleh Alkitab dalam 2 Samuel 11:1-12:25)
Lahir sebagai si bungsu dari keluarga rakyat kebanyakan, Daud
menjelma menjadi pahlawan Israel ketika ia berhasil mengalahkan
Goliat. Karirnya menanjak sebagai kepala para prajurit yang handal,
yang menimbulkan iri Raja Saul, karena rakyat mengelu-elukan Daud
lebih daripada dirinya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi
Daud berlaksa-laksa." (1 Samuel 18:7). Perjalanannya mengantar
hidupnya mengantar dirinya menjadi raja atas Kerajaan Israel
Raya.
Selama 40 tahun masa pemerintahan Raja Daud, Israel berkembang
menjadi kerajaan yang berwibawa dan disegani oleh Negara-negara
tetangga. Dengan keadaan demikian, tentu saja, perekonomian Israel
turut merasakan dampak positifnya. Rakyat pun berbahagia. Tidak
mengherankan, betapa Raja Daud diidolakan oleh rakyatnya.
Sayangnya, setelah Daud tiada, raja-raja selanjutnya tidak
berhasil mempertahankan kebesaran Israel. Bahkan, pada era setelah
Raja Salomo, putera Daud, Kerajaan Israel Raya pecah menjadi
Kerajaan Israel (di utara) dan Kerajaan Yehuda (di selatan). Dengan
kekuatan yang tidak utuh lagi, bukan hal yang mengejutkan jika
kemudian Kerajaan Israel ditaklukkan oleh Kerajaan Asyur sekitar
tahun 727 SM, dan Kerajaan Yehuda diluluh-lantakkan oleh Kerajan
Babilonia pada tahun 586 SM.
Kisah tentang pecahnya Kerajaan Israel Raya sungguh menarik
(baca: memilukan) untuk kita simak: Awalnya adalah sejumlah
ketidakpuasan rakyat atas pajak yang dikenakan Raja Salomo pada
masa pemerintahannya. Setelah ia tiada, sejumlah orang –rakyat
Israel– menghadap pada raja penerusnya, putera Salomo, Raja
Rehabeam. Kata mereka, "Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami,
maka sekarang ringankanlah pekerjaan yang sukar yang dibebankan
ayahmu dan tanggungan yang berat yang dipikulkannya kepada kami,
supaya kami menjadi hambamu." (1 Raja 12:4) Mendengar keluhan
rakyatnya, sang raja baru menjawab: "Pergilah sampai lusa, kemudian
kembalilah kepadaku." (ayat 5) – Wah, tampaknya raja baru ini
mewarisi kebijaksanaan ayahnya yang terkenal itu. Rakyat pun pulang
dengan penuh harapan.
Demi menepati janjinya pada rakyat, Raja Rehabeam meminta
pendapat dan saran dari beberapa pihak. Pihak yang pertama dimintai
pendapat dan saran, adalah para tua-tua yang dulu menjadi penasihat
ayahnya. Kata raja muda ini: "Apakah nasihatmu untuk menjawab
rakyat itu?" (ayat 6) Jawab para penasihat yang telah merasakan
asam dan garam kehidupan, "Jika hari ini engkau mau menjadi hamba
rakyat, mau mengabdi kepada mereka dan menjawab mereka dengan
kata-kata yang baik, maka mereka menjadi hamba-hambamu sepanjang
waktu." (ayat 7)
mailto:[email protected]
-
17
Namun, bukan hanya para tua-tua di atas yang dimintai masukan
oleh Rehabeam. Alkitab mencatat ia juga bertanya pada “orang-orang
muda yang sebaya” dengannya (bdk. ayat 8). Orang-orang muda ini
memberikan nasihat yang berbeda. Kata mereka, "Beginilah harus
kaukatakan kepada rakyat yang telah berkata kepadamu: Ayahmu telah
memberatkan tanggungan kami, tetapi engkau ini, berilah keringanan
kepada kami -- beginilah harus kaukatakan kepada mereka:
Kelingkingku lebih besar dari pada pinggang ayahku! Maka sekarang,
ayahku telah membebankan kepada kamu tanggungan yang berat, tetapi
aku akan menambah tanggungan kamu; ayahku telah menghajar kamu
dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang
berduri besi." (ayat 10-11) Sungguh berbeda, bukan?
Menariknya, dalam Alkitab kita menemukan keterangan demikian:
“Tetapi ia mengabaikan nasihat yang diberikan para tua-tua itu....”
(ayat 8) Tampaknya kedekatan Rehabeam dan para penasihat yang
sebaya dengannya menjadi salah satu faktor penentu pilihan
kebijakan dan keputusan sang raja.
Pada hari yang dijanjikan, rakyat kembali datang menghadap raja.
Merasa sudah mempersiapkan jawaban yang tepat, Raja Rehabeam
menyampaikan sikapnya pada mereka. Kata sang raja: "Ayahku telah
memberatkan tanggungan kamu, tetapi aku akan menambah tanggunganmu
itu; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk, tetapi aku akan
menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi." (ayat 14)
Tentu saja rakyat yang mendengarnya menjadi kecewa. Selama
beberapa hari menanti –walaupun sangat singkat– mereka telah
berharap bahwa raja baru tersebut mampu memahami beban berat yang
dirasakan, dan –karenanya– mampu pula bersikap bijaksana.
Sayangnya, bukan hal itu yang terjadi. Sang raja, bahkan, berniat
menambah beban itu. Waduh!
Kecewa dan gusar terhadap sikap Raja Rehabeam tersebut, rakyat
yang datang pun menyatakan sikap mereka. Kata mereka dengan tegas:
"Bagian apakah kita dapat dari pada Daud? Kita tidak memperoleh
warisan dari anak Isai itu! Ke kemahmu, hai orang Israel! Uruslah
sekarang rumahmu sendiri, hai Daud!" (ayat 16) Dan, demikian
catatan Alkitab menutup kisah pecahnya Kerajaan Israel Raya: “...
Maka pergilah orang Israel ke kemahnya, sehingga Rehabeam menjadi
raja hanya atas orang Israel yang diam di kota-kota Yehuda.” (ayat
16-17)
***** Jadi, setelah menyimak kisah di atas, tidak diperlukan
Kerajaan Asyur yang hebat, pula Kerajaan
Babilonia yang perkasa, untuk meruntuhkan kerajaan besar sekelas
Kerajaan Israel Raya. Sebab, lama sebelum Asyur dan Babilonia
datang, sesungguhnya Kerajaan Israel Raya telah lebih dulu pecah
menjadi Kerajaan Israel (di utara) dan Kerajaan Yehuda (di
selatan). Dan, dengan sekian peperangan di antara dua Kerajaan ini,
dengan berbagai alasan dan latarbelakang, soal kehancuran mereka
tinggal persoalan waktu semata. Kerajaan Asyur dan Kerajaan
Babilonia “hanyalah” dua kerajaan yang “beruntung” karena berhasil
memanfaatkan situasi yang terjadi.
Belajar dari kisah runtuhnya Kerajaan Israel Raya karena konflik
internal, kita disadarkan betapa hal yang sama bukan tidak mungkin
terjadi di Negeri Tercinta: Indonesia ini. Kebanggaan kita bahwa
Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 telah berhasil menyatukan
seluruh bagian bangsa ini sebagai “Satu Tumpah Darah, Satu Bangsa,
Satu Bahasa: Indonesia”, yang memuncak pada Proklamasi Kemerdekaan
pada 17 Agustus 1945, tidak membuat kita kebal dari kemungkinan
perpecahan, sebagaimana yang telah terjadi pada Kerajaan Israel
Raya.
Apalagi, sama seperti Kerajaan Israel Raya dibangun dari bahan
dasar keduabelas suku Israel, demikian pula Republik Indonesia
terbentuk dari keragaman suku, etnis dan agama. Kebanggaan atas
kepelbagaian yang kita miliki, pastinya, perlu disertai pula dengan
kewaspadaan terhadap kemungkinan upaya memecah-belah yang bisa
terjadi kapan saja.
Peran pemimpin (termasuk para penasihatnya), sebagaimana kita
lihat dalam kisah di atas, sangatlah besar. Sekalipun seorang
pemimpin memiliki tujuan yang mulia bagi Negerinya, yaitu agar
Negerinya maju dan makmur, namun jika dalam upaya menggapainya ia
mengabaikan masalah dan persoalan yang dihadapi rakyatnya, bukannya
berhasil, tujuan yang mulia tersebut justru akan gagal dicapai.
Sayang sekali, bukan?
18 Sebaliknya, peran rakyat juga tidak kalah dahsyat. Hanya
dengan berkata “tidak”, rakyat di atas
“berhasil” memecah sebuah kerajaan menjadi dua bagian. Menyadari
“kekuatan” yang mereka miliki, sepatutnyalah rakyat berhati-hati
dan mewaspadai berbagai suara dan pendapat yang beredar di dalam
diri mereka. Jangan sampai, kelalaian kita mencermati situasi yang
terjadi berujung pada penyesalan yang sangat panjang.
***** Eh, tunggu dulu. Apakah hanya Negeri ini yang bisa belajar
dari kisah pecahnya Kerajaan Israel
Raya menjadi Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda? Tentu saja
tidak! – Sebagai Gereja Kristen Indonesia (GKI) pun kita bisa
belajar dari mereka.
Menyimak runtuhnya Kerajaan Israel Raya karena –terutama–
persoalan “dalam negeri”, Republik Indonesia dan GKI perlu
berhati-hati agar tidak terpeleset dan jatuh di lubang yang sama.
Menjaga keseimbangan antara keinginan untuk maju dan berkembang
pada satu sisi, sambil tetap memberi perhatian pada berbagai
persoalan yang kadang dipandang sepele (padahal sama-sekali tidak
sepele!) pada sisi lainnya, adalah salah satu sikap yang diperlukan
agar Negeri ini dan GKI dapat tetap melangkah dengan mantap.
Tentu saja yang tidak mungkin tidak disebutkan adalah kesediaan,
baik Indonesia, maupun GKI, untuk tetap meyakini keterlibatan Tuhan
di dalam dan melalui setiap peristiwa. Dengan keyakinan ini,
sekalipun Sang Dwi Warna kini telah kita simpan di lemari, pula,
stola merah penanda HUT GKI telah kita ganti sesuai warna tahun
gereja yang berjalan, kita tetap melanjutkan perjalanan sebagai
Warga Negara Republik Indonesia yang beranggota gereja di Gereja
Kristen Indonesia.
Selamat melanjutkan perjalanan dalam usia yang baru! Soli Deo
Gloria!
*Penulis adalah anggota BPMSW GKI Sinwil Jawa Barat
KLASIS GKI SINWIL JAWA BARAT
Klasis Jakarta Barat - Klasis Jakarta Timur - Klasis Jakarta
Selatan - Klasis Jakarta Utara - Klasis Bandung - Klasis Priangan -
Klasis Cirebon - Klasis Banten
-
19
BIDANG SARANA PENUNJANG
1. HIMBAUAN UNTUK PARKIR Untuk kelancaran dan kenyamanan
beribadah setiap hari Minggu maupun hari-hari lainnya, maka kepada
seluruh jemaat dan simpatisan GKI Kav. Polri yang membawa kendaraan
(baik roda empat maupun roda dua), dimohon agar dapat mematuhi dan
mengikuti arahan dari Petugas Parkir dan Hansip yang bertugas,
sehingga lahan parkir gereja yang tersedia
dapat digunakan secara maksimal dan tidak mengganggu lalu-lintas
jalan Umum. Terima kasih atas pengertian dan kerjasamanya.
2. PEMBERITAHUAN 1. Penutupan Pintu Gedung Blok D XIV/1203 Pkl.
17.00 WIB
Untuk keamanan dan kenyamanan dalam beribadah khususnya pada
kebaktian Minggu sore hari, maka kepada Jemaat dan simpatisan GKI
Kavling Polri yang menggunakan akses masuk ke gedung melalui pintu
belakang (yang menghadap Jalan Raya Blok D XIV/1203) akan ditutup
pada pukul 17.00. Hal ini mulai diberlakukan pada awal Februari
2012.
Kiranya Jemaat maklum dan terima kasih atas pengertian dan
kerjasamanya. 2. Pindah Alamat / Nomor Telepon
Diberitahukan kepada seluruh Jemaat, bahwa apabila ada diantara
Jemaat yang pindah alamat rumah atau berganti nomor telepon,
dimohon untuk memberikan informasi mengenai perubahan tersebut
kepada TU Gereja. Hal ini dimaksudkan agar pendataan Jemaat tetap
berjalan baik. Harap Jemaat maklum.
3. KOTAK DOA
Kini sudah tersedia Kotak Doa yang terletak di depan pintu masuk
Ruang Kebaktian. Bagi anggota jemaat dan simpatisan dapat
menyampaikan pokok-pokok doa secara tertulis yang menjadi
pergumulannya untuk didoakan. Pokok-pokok doa tersebut akan
didoakan pada setiap Persekutuan Doa Pagi, Sabtu, Pkl. 05.30.
20 4. RUANG TOLONG MENOLONG
Dibutuhkan seorang Tenaga Tata Usaha Gereja dengan persyaratan
:
Pria atau Wanita
Usia 20-35 tahun
Belum menikah
Pendidikan minimal SMK / sederajat
Menguasai Microsoft Office, Multimedia
Dapat bekerjasama dengan semua Badan pelayanan yang ada
Agama Kristen
Sehat jasmani dan Rohani
Berdedikasi tinggi Surat lamaran harap ditujukan kepada :
Majelis Jemaat GKI Kavling Polri , Jl. Hadiah 1 Blok D XIV No. 1203
Kavling Polri – Jelambar Jakarta 11460.
5. PEMBERITAHUAN
Karena adanya kesalahan dalam mencatat Persembahan Bunga yang
telah terisi pada Jadwal Persembahan Bunga dari bulan September
sampai dengan Desember 2013, maka dengan ini kami mohon kesediaan
Bpk/Ibu/Sdr untuk mengisi kembali Jadwal Persembahan Bunga
tersebut. Formulir kami sediakan dimeja penerima tamu depan Ruang
Kebaktian. Terima kasih atas kesediaan Bpk/Ibu/Sdr, dan kami mohon
maaf atas kesalahan tersebut.
http://4.bp.blogspot.com/_WMflOODwWSw/TCxUpukjWUI/AAAAAAAAAQE/oKHnjM0mMGM/s400/pindah+2.jpg
-
.
Hari/ Tanggal
Waktu Kegiatan Penanggungjawab / Pengkotbah
Tempat
Minggu
8 Sept’13
07.30 07.30 07.30 10.00 14.00 17.00
Kebaktian Umum 1 Kebaktian Anak Kebaktian Remaja Persiapan GSM
KR Sport Kebaktian Umum 2
MJ- Pdt. Indriyati Tjandra MJ – GSM MJ – Pdt. Setiawati S. GSM
Badan Pelayanan Remaja MJ- Pdt. Indriyati Tjandra
R. Kebaktian Umum R. Sekolah Minggu R. Keb. Rmj / Pmd R. Sekolah
Minggu Lp. Penerangan R. Kebaktian Umum
Senin, 9 Sept’13
Selasa, 10 Sept’13
10.00 18.00 19.30
Konseling Pastoral Perlawatan MJ PH
Pdt. Yael Lamorahan MJ MJ
R. Pendeta Ke rumah jemaat R. Konsistorium
Rabu, 11 Sept’13
18.00 19.30
Latihan AIKIDO Briefing Keb. Umum (MJ – Singer, Pemusik, Pembaca
Alkitab)
BP. Remaja-Bpk. Nuryanto MJ – Bid. Persekutuan
Lt. 2 R. Kebaktian Umum
Kamis, 12 Sept‘13
08.00 19.00 19.00
Konseling Pastoral Briefing Keb. Remaja Latihan Kolintang
Goria
Bpk. Nuryanto G, S.Si.Teol Badan Pelayanan Remaja Badan
Pelayanan Kesenian
R. Pendeta R. Keb. Rmj / Pmd R. Debora
Jumat, 13 Sept’13
08.00 19.00
Konseling Pastoral Briefing Keb. Pemuda
Bpk. Nuryanto G, S.Si.Teol Badan Pelayanan Pemuda
R. Pendeta R. Keb. Rmj / Pmd
Sabtu, 14 Sept’13
05.30 18.00
Persekutuan Doa Pagi Katekisasi
Bpk. Nuryanto Gracia Pdt. Yael Lamorahan
R. Kebaktian Umum R. SM
KEGIATAN SEPEKAN 07 s/d 14 September 2013
25
-
MELEPASKAN MILIK UNTUK MENGIKUT TUHAN UL 30: 15-20; MZM 1:1-6,
FIL 1: 1-21; LUK :14-25-33
Bacaan minggu ini dipenuhi dengan rentetan pilihan, sama seperti
hidup kita yang dipenuhi oleh rentetan pilihan. Tidak ada satu hari
pun dalam hidup ini yang mengijinkan kita untuk tidak memilih.
Ulangan 30:15 mengajak kita memilih kehidupan dan keberuntungan
atau kematian dan kecelakaan, “Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu
pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan
kecelakaan.” Memilih kehidupan dan keberuntungan konsekuensinya
harus hidup mengasihi Tuhan dan sesuai dengan jalan-Nya yang
terkadang melelahkan dan tidak menyenangkan tapi kita akan hidup
dan beruntung. Tapi jika kita memilih kematian dan kecelakaan,
“maka aku memberitahukan kepadamu pada hari ini, bahwa pastilah
kamu akan binasa; tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau
pergi,” (Ul 30:18)
Paulus dalam Filemon 1:17 mengatakan “Kalau engkau menganggap
aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri.” Paulus
memberikan pilihan kepada Filemon, mau menganggap Paulus teman
seimannya atau tidak? Jika iya, maka terimalah Onesimus seperti dia
menerima Paulus. Pilihan ini tampak mudah bagi kita yang membacanya
dalam kacamata dunia sekarang. Namun coba kita tempatkan dalam
posisi Filemon saat itu. Onesimus adalah budak yang dibeli oleh
Filemon. Budak tidak bisa begitu saja kabur dari tempat tuannya.
Namun pada saat itu, Onesimus kabur dari tempat Filemon. Bayangkan
perasaan benci yang timbul dalam diri Filemon terhadap Onesimus
pada saat itu. Dalam keadaan benci seperti itu, Paulus meminta
Filemon mengampuninya dan menganggap Onesimus seperti Paulus. Jika
Onesimus tidak kabur saja, dia adalah budak. Tidak mungkin dia
disamakan dengan Paulus. Ini ditambah lagi dia seorang budak yang
berusaha kabur dari tuannya dan harus diterima seperti Filemon
menerima Paulus. Pilihan yang sangat sulit.
Perhatikan juga kisah Yesus dalam Lukas 14 : 25-33. Pada saat
itu banyak orang mengikutinya. Seandainya Yesus seorang politikus
pada masa kini, ketika Yesus berpaling ke mereka maka bunyi Lukas
14:26-27 tidak lah seperti sekarang, mungkin bunyinya akan menjadi
“"Jikalau seseorang memilih dan mengikut Aku, maka hidup bapanya,
ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau
perempuan akan terjamin. Bahkan nyawa bapanya, ibunya, isterinya,
anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan akan
aman. Hidupnya tidak akan pernah menderita.” Namun sayangnya, Yesus
bukanlah seorang politikus yang hanya bisa mengobral janji muluk.
Yesus justru memberikan pilihan sulit bagi orang-orang yang mau
mengikutNya. Oleh karena itu lah, dalam Luk 14:26-27 Yesus
mengatakan, “Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci
bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya
laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat
menjadi murid-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut
Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.” Ditambah lagi ayat 33 Yesus
mengatakan, “Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang
tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi
murid-Ku.”
Yesus memberikan pilihan mau ikut Dia atau tidak? Jika mau ikut
Dia maka kita harus miseo. Miseo adalah kata Yunani yang
diterjemahkan oleh LAI dengan “membenci” pada ayat 26. Miseo dapat
juga diartikan “menghormati dengan kasih sayang yang lebih sedikit”
atau “mengasihi atau menghargai lebih sedikit.” Itu artinya jika
ingin mengikut Yesus rasa sayang dan hormat kita harus jauh “lebih
banyak” kepada Yesus dibandingkan dengan keluarga kita. Jika
sekarang kita begitu sayang dan hormat dengan keluarga kita, maka
dengan Yesus harus jauh lebih dari itu.
Dari bacaan kesatu hingga yang ketiga, kita diperhadapkan pada
pilihan yang teramat sulit. Maukah kita memilih kehidupan dan
keberuntungan? Maukah kita memperlakukan orang yang paling hina dan
paling kita benci seperti kita memperlakukan orang yang kita
hormati dan kasihi? Mau kah kita mengikut Yesus dengan kasih dan
hormat yang jauh “lebih banyak” dari rasa kasih dan hormat kita
kepada keluarga kita?
Berat memang pilihannya, namun pemazmur mengatakan berbahagialah
kita yang memilih semua itu, yang tidak berjalan menurut nasihat
orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa (Mzm 1:1),
karena hidup kita seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air,
yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu
daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil (Mzm 1:3). NG