Top Banner
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA TERAKHIR BUNDA KARYA KIRANA KEJORA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: SEFI KURNIATI NIM. 1522402034 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROF. K.H. SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO 2022
98

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

May 11, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM

PADA NOVEL AIR MATA TERAKHIR BUNDA

KARYA KIRANA KEJORA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

SEFI KURNIATI

NIM. 1522402034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROF. K.H. SAIFUDDIN ZUHRI

PURWOKERTO

2022

Page 2: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

ii

PERNYATAN KEASLIAN

Dengan ini, saya:

Nama : Sefi Kurniati

NIM : 1522402034

Jenjang : S-1

Jurusan : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa Naskah Skripsi berjudul “Nilai-nilai Pendidikan Islam

pada Novel Air Mata Terakhir Bunda Karya Kirana Kejora” ini secara

keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri. Hal-hal yang bukan karya

saya, dalam skripsi ini, diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar akademik

yang saya peroleh.

Purwokerto, 12 Mei 2022

Saya yang menyatakan,

Sefi Kurniati

NIM. 1522402034

Page 3: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

iii

PENGESAHAN

Skripsi Berjudul :

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM

PADA NOVEL AIR MATA TERKAHIR BUNDA

KARYA KIRANA KEJORA

Yang disusun oleh: Sefi Kurniati NIM: 1522402034 , Jurusan Pendidikan Islam,

Program Studi: Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto, telah diujikan

pada hari: Selasa, tanggal 24 bulan Mei tahun 2022 dan dinyatakan telah memenuhi

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) pada sidang Dewan

Penguji skripsi.

Penguji I/Ketua sidang/Pembimbing,

Dr. H. M. Slamet Yahya, M.Ag.

NIP. 197211042003121003

Penguji II/Sekretaris Sidang,

Herman Wicaksono, S.Pd.I, M.Pd.

NIP. -

Penguji Utama,

Dr. M. Hanif, S.Ag., M.Ag., M.A.

NIP. 197306052008011017

Mengetahui :

Dekan,

Dr. H. Suwito, M.Ag.

NIP. 197104241999031002

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROFESOR KIAI HAJI SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN Jalan Jenderal A. Yani, No. 40A Purwokerto 53126 Telepon (0281) 635624 Faksimili (0281) 636553

www.uinsaizu.ac.id

Page 4: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

iv

NOTA DINAS PEMBIMBING

Hal : Pengajuan Munaqosyah Skripsi

Sdri Sefi Kurniati

Lamp : 3 (Tiga) ekslempar

Kepada Yth,

Dekan FTIK UIN Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto

Di Purwokerto

Assalamu‟alaikum Wr. Wb

Setelah melaksanakan bimbingan, telaah, arahan dan koreksi terhadap

penulisan skripsi dari:

Nama : Sefi Kurniati

NIM : 1522402034

Jenjang : S-1

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Judul : Nilai-Nilai Pendidikan Islam Pada Novel Air Mata Terakhir

Bunda Karya Kirana Kejora

Saya berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Dekan FTIK UIN Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto untuk dapat diajukan dalam

rangka memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).

Wassalamu‟alaikum WR. Wb

Purwokerto, 12 Mei 2022

Pembimbing,

Dr. H. Asdlori, M.Pd.I

NIP. 19630310 199103 1 003

Page 5: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

v

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA

TERAKHIR BUNDA

KARYA KIRANA KEJORA

Sefi Kurniati

NIM. 1522402034

ABSTRAK

Ikhlas merupakan sikap yang sangat dianjurkan dalam Islam, ikhlas itu murni

dari hati dengan tujuan karena Allah semata. Ikhlas bernilai ibadah dan orang yang

ikhlas akan dicintai oleh Allah SWT. Berbicara tentang ikhlas memang sesuatu

yang sangat rahasia karena itu urusan hati dan hanya orang itu dan Allah yang tahu.

Dalam realita sekarang ikhlas sulit untuk diaplikasikan atau diterapkan dalam

kehidupan umat muslim muslimah dalam kehidupan sehari-hari. Melihat akhir-

akhir ini sering terjadi bunuh diri atau perilaku negatif sebagai pelampiasan

hidupnya yang tidak sesuai dengan keinginan. Maka ikhlas merupakan hal yang

sangat penting untuk ditanamkan pada diri setiap individu, karena dengan adanya

sikap ikhlas kita akan mudah menerima setia kejadian yang menimpa kepada kita,

sehingga akan tercipta kehidupan yang damai harmonis dan bahagia. Nilai-nilai

pendidikan Islam apa saja yang terdapat dalam novel Air Mata Terakhir Bunda dan

bagaimana relevansinya dengan tujuan pendidikan Islam?

Penanaman sikap ikhlas dapat dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya

melalui sarana pendidikan, dan media cetak yang bisa digunakan salah satunya

adalah novel. Novel sangat membantu agar nilai-nilai ikhlas yang ingin

disampaikan dapat dengan mudah diterima dan dipahami oleh berbagai kalangan.

Karena novel ini menyajikan contoh yang lebih konkret, sehingga diharapkan akan

mudah pula tertanam pada diri setiap individu. Novel Air Mata Terakhir Bunda

karya Kirana Kejora adalah novel bestseller yang menceritakan tentang perjuangan

kehidupan seorang Delta yang ingin menjadi orang sukses, dan novel ini sudah

banyak mendapat penghargaan.

Tujuan penelitian dengan judul Nilai-nilai Pendidikan Islam Pada Novel Air

Mata Terakhir Bunda Karya Kirana Kejora yaitu untuk mengetahui nilai-nilai

pendidikan Islam yang terdapat dalam Novel Air Mata Terakhir Bunda Karya

Kirana Kejora, dan relevansinya terhadap tujuan pendidikan Islam. Jenis penelitian

yang dilakukan adalah penelitian pustaka (Library Research) yang bersifat

kualitatif deksriptif, untuk memperoleh data, maka teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah teknik dokumentasi, dan untuk mengalisis data digunakan teknik

analisis isi (content analysis).

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat nilai-nilai ikhlas dalam novel Air

Mata Terakhir Bunda. Yaitu ada dua macam ikhlas: ikhlas beribadah dan ikhlas

beramal. Dalam novel Air Mata Terakhir Bunda mengajarkan tentang nilai-nilai

ikhlas baik melalui ibadah maupun perbuatan yang dilakukan oleh tokoh dalam

Novel Air Mata Terakhir Bunda.

Kata Kunci : Nilai Pendidikan Islam, Novel Air Mata Terakhir Bunda.

Page 6: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

vi

MOTTO

جذ “ “ مه جذ

“Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dapatlah ia”

Page 7: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

vii

PERSEMBAHAN

Tiada rasa yang paling indah selain rasa syukur ku kepada Allah SWT yang

selalu memberiku beribu kenikmatan yang tiada batas. Memberiku kemudahan,

kelancaran, semangat, dan ketangguhan untuk melawan rasa malas yang terlalu

sering hadir dalam diriku. Tersadar mulai dari awal perjalanan ku menuju kampus

ini hingga pada titik ini Allah selalu memberiku kenikmatan. Wahai Rabb Puji

Syukur Alhamdulillah ku sampaikan kepada-Mu Dzat Yang Maha Agung.

Ku persembahkan karya sederhanaku ini kepada dua orang yang paling

kucintai di dunia ini. Dialah orang tuaku yang tak henti-hentinya mendoakanku,

berjuang keras untukku, dan rela menahan rindu tuk berpisah denganku. Ibu

Turinah, dan Bapak Darman yang sudah jauh di sana semoga Allah tempatkan

terbaik disisiNya. Ibu ku tahu bagaimana perjuanganmu disana untuk diriku

disini. Ibu terimakasih banyak sudah mengandungku, melahirkanku, menyusui,

mendidikku dengan penuh kasih sayang yang tidak pernah pudar. Ibu, maafkan

diriku yang belum bisa menjadi kebanggaan dirimu, yang selalu mengecewakanmu,

yang selalu merepotkanmu, yang selalu membuat letih badanmu. Ku harap kaya

sederhanaku ini mampu sedikit membuatmu bahagia. Ibu terimakasih untuk segala

kasih sayang tulusmu. Semoga Allah selalu melindungi dirimu wahai Ibu yang

tercinta dan Bapak semoga engkau bahagia di sana meski aku belum pernah

melihatmu tapi engkau tetap menjadi cinta pertamaku.

Terimakasih Wahai Allah.. Terimakasih Bapak Ibu..

Page 8: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillahi Rabbil „Aalamiin. Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan proses penelitian dan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam

selalu terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang

selalu kita nantikan syafa‟atnya dihari akhir kelak.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada program Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan UIN Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto. Skripsi yang penulis

susun yaitu berjudul “Nilai-nilai Pendidikan Islam pada Novel Air Mata Terakhir

Bunda Karya Kirana Kejora”.

Penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan,

serta doa dari berbagai pihak. Dengan ini penulis mengucapkan banyak terima

kasih kepada:

1. Dr. H. Suwito, M.Ag. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Prof

KH Saifuddin Zuhri Purwokerto.

2. Dr. Suparjo, M.A. Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN

Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto.

3. Dr Subur, M.Ag. Wakil Dekan II Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN

Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto.

4. Dr. Sumiarti, M.Ag. Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

UIN Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto.

5. Rahman Afandi, S.Ag, M.S.I. Ketua Jurusan PAI UIN Prof KH Saifuddin

Zuhri Purwokerto.

6. Dr. Suparjo, M.A. Pembimbing Akademik PAI A 2015.

7. Dr. H. Asdlori, M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Terimakasih saya

ucapkan atas segala arahan, bimbingan, motivasi, waktu, dan pikiran demi

terselesaikannya penyusunan skripsi ini. Semoga Allah SWT senantiasa

memberikan perlindungan dan membalas kebaikan Bapak.

Page 9: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

ix

8. Segenap Dosen UIN Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto yang telah

memberikan ilmu dan pengalaman yang berarti bagi peneliti.

9. Staf Akademik Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Prof KH Saifuddin

Zuhri Purwokerto yang telah memberikan pelayanan dengan baik.

10. Ibu tercinta, Ibu Turinah yang telah memberikan kasih sayang dan doa yang

tiada hentinya, merawat, mendidik dengan ikhlas yang tidak pernah pudar.

Bapak yang selama ini saya rindukan semoga bahagia di sana. Semoga Allah

SWT senantiasa memberikan yang terbaik dan perlindungan.

11. Pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas yang telah menjadi orang tua Abah

Ischak yang telah membimbing saya selama ini dan memberi banyak ilmu yang

sangat bermanfaat bagi diri saya. Serta Santriwan Santriwati Pondok Pesantren

Al Ikhlas

12. Keluargaku yang selalu memberikan dukungan doa dan semangat untuk saya

sehingga saya bisa menyelesaikan studi di kampus UIN Saifuddin Zuhri

Purwokerto.

13. Sahabat-sahabatku yang selalu memberikan semangat untukku dan selalu

mampu membuat saya bangkit kembali saat saya merasa tak bersemangat, yang

selalu memberikan kehangatan dalam kebersamaan yang kita lalui setiap

harinya.

14. Teman-teman seperjuangan saya kelas PAI A angkatan 2015 yang selalu

memberikan warna baru dalam hidup saya, yang selalu membuat saya

termotivasi untuk terus melangkah, dan selalu berbagi dalam suka dan duka.

15. Teman-teman KKN, PPL I, PPL II terimakasih untuk ilmu, pengalaman dan

keceriaannya.

16. Keluarga Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Purwokerto terimakasih atas

segala ilmu dan pengalamannya.

17. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung saya. Semoga Allah

membalas kebaikan yang lebih dari yang kalian lakukan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Page 10: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

x

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi

pembaca pada umumnya.

Purwokerto, 12 Mei 2022

Penulis,

Sefi Kurniati

NIM. 1522402034

Page 11: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................................... ii

PENGESAHAN ........................................................................................... iii

NOTA DINAS PEMBIMBING .................................................................. iv

ABSTRAK ................................................................................................... v

MOTTO ....................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

B. Definisi Operasional ............................................................. 8

C. Rumusan Masalah ................................................................ 11

D. Tujuan Penelitian ................................................................. 11

E. Manfaat Penelitian ............................................................... 11

F. Kajian Pustaka ...................................................................... 12

G. Metode Penelitian ................................................................. 14

H. Sistematika Pembahasan ...................................................... 15

BAB II KAJIAN TEORI

A. Nilai Pendidikan Islam ......................................................... 17

1. Nilai ................................................................................ 17

2. Pendidikan Islam ............................................................. 18

3. Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam ................................... 19

4. Tujuan Pendidikan Islam ................................................ 21

5. Objek Pendidikan Islam ................................................. 25

6. Kedudukan Pendidikan Islam dengan Sistem

Pendidikan Nasional ....................................................... 26

7. Ciri Kurikulum dan Dasar Pendidikan Islam ................. 29

8. Sumber Ajaran Pendidikan Islam ................................... 32

B. Struktur Novel ...................................................................... 34

Page 12: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

xii

1. Pengertian Novel ............................................................ 34

2. Unsur-unsur Novel ......................................................... 35

3. Ciri-ciri Novel ................................................................ 40

4. Hubungan Novel dengan Pendidikan ............................. 41

BAB III PROFIL NOVEL DAN PENULIS NOVEL AIR MATA

TERAKHIR BUNDA

A. Biografi Kirana Kejora ......................................................... 42

B. Gambaran Umum Novel Air Mata Terakhir Bunda ............ 43

1. Identitas Novel Air Mata Terakhir Bunda ..................... 43

2. Sinopsis Novel Air Mata Terakhir Bunda ..................... 44

3. Unsur-unsur Intrinsik Novel Air Mata Terakhir Bunda . 46

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA HASIL PENELITIAN

A. Analisis Nilai-nilai Pendidikan Islam Pada Novel Air Mata

Terakhir Bunda Karya Kirana Kejora ................................... 59

B. Relevansi Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Novel Air Mata

Terakhir Bunda .................................................................... 74

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................... 76

B. Saran ..................................................................................... 77

C. Penutup ................................................................................. 77

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari, ikhlas merupakan istilah yang akrab kita

gunakan. Seringkali ikhlas dikaitkan dengan perilaku menolong yang

menandakan adanya ketulusan dalam melakukan hal tersebut. Goddard (2001)

melalui studi semantik meneliti makna ikhlas.

Islam merupakan sebuah sistem yang bersifat universal dan sempurna,

ia meliputi seluruh persoalan hidup manusia, seperti: aqidah, syari‟ah dan

akhlak. Ketiganya merupakan pondasi utama umat Islam dalam melaksanakan

setiap aktifitasnya. Apabila terjadi ketidakstabilan di antara ketiganya maka

tidak sempurnalah antara satu dengan yang lainnya.

Al-Qur‟an sebagai sumber hukum umat Islam dalam mengungkapkan

sesuatu tidak menjelaskan secara rinci (tafsili) akan tetapi diungkap secara

global (ijmali) atau pokok-pokoknya saja. Di lain pihak ungkapannya tidak

secara sistematis, yang mana masing-masing ayat merupakan suatu kesatuan

yang utuh, ayat yang satu menjelaskan ayat yang lain. Bahkan tidak jarang

berulang-ulang dalam satu surat yang berbeda.

Ayat-ayat al-Qur‟an mengandung banyak istilah yang menarik untuk

dikaji, diantaranya istilah al-ikhlas. Istilah ini disebutkan di dalam al-Qur‟an

secara berulang-ulang dalam bentuk dan kata dan pokok pembicaraan yang

berbeda.

Dalam QS. al-Bayyinah: 5

رىل ديه مج يؤذا اىض يج يقيما اىص يه ە حىفاء مخيصيه ى اىذا ال ىيعثذا للا ما امش

اىقيمح

yang artinya “padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya

menyembah Allah dengan memurnikan (mengikhlaskan) ketaatan kepada-Nya

dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat

dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus”.

Page 14: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

2

Terdapat juga dalam QS. Yunus: 105 yang berbunyi:

وه مه اىمششميه ل ذن يه حىيفا جل ىيذ ان اقم

yang artinya”Dan (aku telah diperintah): “Hadapkanlah mukamu

kepada agama yang tulus dan ikhlas dan janganlah kamu termasuk orang-

orang yang musyrik”.

Terdapat juga dalam QS Al A‟raf: 29 yang berbunyi:

ي مخيصيه ى ادع نم عىذ مو مسجذ ج ا اقيم قو امش ستي تاىقسط

ن د يه ە مما تذامم ذع اىذ

“Katakanlah: Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan”. Dan

(katakanlah):”Luruskanlah muka dirimu di setiap sembahyang dan sembahlah

Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah

menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah kamu akan kembali

kepadaNya)”. Maksud dari ayat-ayat tersebut ialah amal-amal ibadah apa saja

jika tidak dijiwai dengan ikhlas berarti tidak hidup, mati bagaikan bangkai,

tidak membawa manfaat sama sekali.

Orang-orang yang ikhlas merupakan orang-orang yang bersih dari dosa

karena mereka telah berusaha membersihkan dirinya dengan benar-benar

melaksanakan segala perintah Allah dengan tulus. Selanjutnya dalam

melakukan ibadah dan amal kebaikan lainnya mereka kerjakan semata-mata

karena Allah dan untuk Allah. Bukan karena manusia dengan cara riya‟. Amal

yang pasti diterima adalah yang dikerjakan dengan ikhlas. Amal hanya karena

Allah semata. Sedemikian pentingnya kedudukan ikhlas dalam amal ibadah,

sehinggga dalam al-Qur‟an sendiri sebagai sumber utama dalam ajaran Islam

yang terdapat banyak ayat yang sudah dijelaskan didalamnya.1

Pendidikan pada dasarnya sangat penting sebagai wadah

pengembangan bakat dan kemampuan manusia. Dengan pendidikan dan ilmu

pengetahuan, manusia dapat berkembang dan berdaya guna bagi diri sendiri

maupun masyarakat. Pendidikan berfungsi sebagai sarana pengembangan

1 Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi,

(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), hlm. 132.

Page 15: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

3

sekaligus perbaikan watak manusia, sehinggga pendidikan memiliki

kedudukan yang paling utama dalam mencetak karakter seseorang.2

Secara terminologis, pendidikan merupakan proses perbaikan,

penguatan, dan penyempurnaan terhadap semua kemampuan dan potensi

manusia. Pendidikan juga diartikan sebagai suatu ikhtiar manusia untuk

membina kepribadian sesuai dengan nilai-nilai dan kebudayaan yang ada

dalam masyarakat. Dalam masyarakat yang peradabannya sangat sederhana

sekalipun telah ada proses pendidikan.3

Adapun tujuan pendidikan dalam perspektif Islam adalah

mengembangkan fitrah peserta didik, fisik, kemauan, dan akalnya secara

dinamis, sehingga akan terbentuk pribadi yang utuh dan mendukung bagi

pelaksanaan fungsinya sebagai khalifah di bumi. Karena itu, pendidikan

hendaknya mencakup pengembangan seluruh aspek fitrah peserta didik, aspek

spiritual, intelektual, imajinasi, fisik, ilmiah, dan bahasa, baik secara

individual maupun kolektif, dan mendorong semua aspek tersebut berkembang

ke arah kebaikan dan kesempurnaan. Pendidikan diperlukan dan dilakukan

pertama kali oleh anggota keluarga, terutama orang tua terhadap anak-anak

mereka. Pendidikan pada umumnya ditujukan untuk menanamkan nilai-nilai

dan norma-norma tertentu.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang pesat dan

cangggih ini dapat menimbulkan berbagai macam perubahan dalam kehidupan

masyarakat, termasuk perubahan dalam tatanan perilaku sehari-hari. Akibat

dari perkembangan IPTEK yang pesat dan canggih ini, sering kita jumpai di

media massa,cetak, dan elektronik, perilaku-perilaku menyimpang. Seperti

tawuran, mabuk-mabukan, mengkonsumsi narkoba, pembunuhan, perampokan

atau pencurian dan lain-lain. 4

Melalui pendidikan diharapkan dapat mengurangi frustasi,

kekhawatiran, ketakutan, kegagalan, dan permusuhan dalam relasi antar

2Moh. Roqib, Ilmu Pendidikan Islam (Yogyakarta: LKIS Yogyakarta 2009). Hlm. 15 3Moh. Roqib, Ilmu Pendidikan Islam (Yogyakarta: LKIS Yogyakarta 2009). Hlm. 16 4Zakiyuddin Baidhawy, Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural (Jakarta: Penerbit

Airlangga, 2005), hlm. 13.

Page 16: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

4

agama dan etnik. Memulai proses perubahan di sekolah diharapkan dapat

memberikan dampak yang lebih luas di masyarakat. Proses perubahan tersebut

dapat dilakukan dengan menanamkan sikap, nilai, kebiasaan, dan keterampilan

kepada siswa sehingga mereka dapat menjadi agent of social change.5

Khususnya dalam hal ini pendidikan agama memiliki tanggung jawab yang

cukup besar untuk memberikan pemahaman bagaimana menghadapi persoalan

yang ada, kuncinya yaitu melalui sikap ikhlas.

Pendidikan agama di sekolah khususnya pembelajaran tentang ikhlas

dapat disampaikan melalui berbagai strategi, metode, media dan sumber dari

manapun, pendidik dituntut untuk mampu menyajikan pembelajaran dengan

kreatif dan tidak membosankan agar peserta didik mampu memahami dengan

benar apa yang diajarkan dan pendidik harus mampu membimbing peserta

didik dalam mengamalkannya ke kehidupan sehari-hari.

Manusia dapat memperoleh pendidikan dari berbagai sumber. Salah

satunya adalah karya sastra. Karya sastra merupakan sebuah bentuk gagasan,

perasaan, dan permasalahan hidup yang dikemas oleh pengarang. Tak jarang,

di dalamnya mengandung nilai-nilai pendidikan yang dapat diambil

manfaatnya oleh pembaca. Salah satu karya sastra dan produk dari media

cetak yaitu novel. Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah karya sastra.

Novel merupakan cerita fiksi dalam bentuk tulisan atau kata-kata dan

mempunyai unsur intrinsik dan ekstrinsik. Novel merupakan hasil karya sastra

yang di dalamnya mengandung unsur nilai. Pembaca dapat mengetahui nilai-

nilai apa saja yang terkandung di dalam novel tersebut. Novel dapat menjadi

media dan sumber belajar. Ada banyak novel yang sudah diterbitkan dan

mengandung nilai-nilai pendidikan, salah satunya adalah novel karya Kirana

Kejora.

Sastra merupakan satu karya seni yang bermediakan bahasa. Istilah

sastra dipakai untuk menyebut gejala budaya yang dapat dijumpai pada semua

masyarakat meskipun secara sosial, ekonomi, dan keagamaan keberadaannya

5Zakiyuddin Baidhawy, Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural (Jakarta: Penerbit

Airlangga, 2005), hlm. 123.

Page 17: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

5

tidak merupakan keharusan. 6Sastra juga merupakan media komunikasi yang

menyajikan keindahan, memberikan makna terhadap kehidupan atau

pemberian pelepasan ke dunia imajinasi. Sastra berkaitan erat dengan semua

aspek manusia dan alam dengan keseluruhannya. Setiap karya selalu

menghadirkan sesuatu yang kerap menyajikan banyak hal yang apabila

dihayati benar-benar akan semakin menambah pengetahuan orang yang

menghayatinya.7

Penelitian sastra biasanya dilakukan oleh ahli sastra atau kritikus sastra

yang mencakup hal keindahan bahasa atau kata-kata, struktur kata, tema

novel, dan unsur-unsur yang lain. Namun dalam penelitian ini penulis

mengkaji pesan-pesan yang terkandung dalam novel. Novel mengandung

muatan pesan yang sarat akan nilai-nilai yang bisa ditransformasikan dalam

pendidikan. Novel merupakan hasil imajinasi dan kreatifitas pengarang yang

disusun secara kreatif, imajinatif, sistematis dan estetis dengan menggunakan

bahasa sebagai medianya sehingga mampu menyajikan jalinan cerita yang

indah serta mampu memberikan wawasan.

Menurut Kuntowijoyo, sebuah novel dianggap cukup berhasil bila

dapat mengungkapkan berbagai hal berupa gambaran yang koheren yang

dapat dipahami. Karya sastra tidak tunduk pada metode tertentu. Menurut

Henry James, karya sastra mempunyai sedikit pembatasan tetapi mempunyai

kesempatan yang tidak terhitung jumlahnya. Bagi pengarang sastra satu-

satunya. Kaidah adalah kejujuran, seorang novelis harus belajar bertanggung

jawab sehingga dirinya berharga di dalam kebebasan itu.8

Munculnya novel-novel sastra dari para Sastrawan angkatan 2000

perlu diacungi jempol. Novel-novel tersebut menyimpan amanat yang patut

dicontoh, misalnya Tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, Trilogi

Negeri 5 Menara karya A. Fuadi, kedua novel tersebut mengisahkan kegigihan

seorang anak dalam meraih kesuksesan, novel 5 CM karya Donny Dhirgantoro

6Jabrohim, Teori Penelitian Sastra, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), hlm. 12. 7Antilan Purba, Sastra Indonesia Kontemporer, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), hlm. 3. 8 Kuntowijoyo, Budaya dan Masyarakat, ( Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya, 1999),

hlm. 129

Page 18: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

6

yang menceritakan sebuah persahabatan, bahkan ketiga novel telah

ditayangkan di bioskop-bioskop. Munculnya novel-novel dari penulis-penulis

berkualitas diharapkan mampu melahirkan pemuda berkualitas.

Beberapa novel bergenre religi yang didedikasikan untuk membangun

jiwa dinilai telah berhasil. Fakta menunjukkan novel-novel bergenre religi

mampu menjadi novel best seller di Tanah Air dan mancanegara, bahkan

beberapa telah diadaptasi ke layar lebar. Novel buah karya Tere Liye, A.

Fuadi, Habiburrahman El Shirazy, dan Asma Nadia merupakan novel-novel

yang lahir di era milenium dengan predikat best seller, most favorite book,

meraih berbagai penghargaan sekaligus menempat pada hati pembacanya.

Kepiawaian penulis membuat novel tersebut benar-benar hidup dan

menyentuh ranah afektif kemudian mempengaruhi gerak laku pembaca.

Dalam hal demikian novel dapat berperan sebagai guru bagi para pembacanya

dan pembaca bisa mengambil pelajaran secara otonom.

Salah satu novel karya Kirana Kejora yaitu novel yang berjudul Air

Mata Terakhir Bunda. Novel diterbitkan pada tahun 2012 diambil dari kisah

nyata, novel ini menceritakan tentang perjalanan kehidupan seorang laki-laki

yang bernama Delta. Dia tinggal bersama Ibunya yaitu Sriyani dan kakaknya

yang bernama Iqbal, Ayahnya pergi dan menikah lagi sejak Delta masih dalam

kandunganyang tinggal di Renokenongo, Sidoarjo. Keluarga yang terbilang

sangat sederhana tapi mempunyai mimpi yang sangat tinggi. Dalam

kesehariannya Delta begitu sabar dan ikhlas dalam menghadapi cobaan.

Ibunya yang selalu menguatkan dengan kata-kata jangan pernah lelah untuk

berjuang, bersyukur dan ikhlas.

Novel ini menceritakan pentingnya sikap ikhlas di mana pun kita

berada dan di saat senang maupun sedih atas apa yang sedang terjadi dalam

kehidupan. Dalam novel ini, Ibu Sriyani mencoba untuk ikhlas, tegar, sabar

dalam menghadapi permasalahan hidupnya. Hidupnya yang sederhana bukan

berarti membuatnya patah semangat dan bermalas-malasan. Tapi, sebagai

motivasi untuk berkerja keras agar anak-anaknya bisa mencapai cita-cita yang

tinggi, yang diharapkannya. Delta berusaha untuk tetap semangat dan rajin

Page 19: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

7

belajar agar kelak bisa meraih masa depan yang sukses dan indah, dan

tentunya membahagiakan ibunya. Delta tidak pernah menyerah atas apa yang

terjadi pada dirinya meskipun kehidupannya tidak sesuai dengan harapannya.

Sikap yang menunjukan ikhlas yaitu ketika Delta menginginkan sepatu

baru karena merasa sepatunya sudah sempit. Sedangkan ibunya tidak bisa

membelikan sepatu baru. Dengan hati yang ikhlas Delta tetap menerima

keadaan yang terjadi padanya.

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari Delta ditemani oleh

sahabatnya yaitu Fakhri cucu dari Mbah Iskan yang mempunyai Mushola

tempat mengaji Delta. Fakhri adalah sahabat dekatnya sekaligus teman

mengajinya. Delta yang dikenal dengan ketulusan, keikhlasan, kesabarannya

bahkan kecerdasannya yang selalu menjadi juara di sekolahnya, sehingga

banyak sekali yang menyukai Delta dan disegani oleh banyak orang.

Contoh perbuatan yang menunjukan sikap ikhlas dalam novel Air

Mata Terakhir Bunda karya Kirana Kejora adalah ketika Delta menginginkan

sepatu baru karena merasa sepatunya sudah sempit. Sedangkan ibunya tidak

bisa membelikan sepatu baru. Dengan hati yang ikhlas Delta tetap menerima

keadaan yang terjadi padanya. Ketika Delta mengantri kepanasan 2 jam untuk

mengambil jatah beras miskin (raskin) ada sedikit perdebatan oleh salah satu

tetangga dengan petugasnya yang bilang kalau dirinya bukan yatim dan tidak

usah disantuni, karena masih mempunyai Ayah walaupun Delta sendiri tidak

tahu keberadaan Ayahnya di mana sekarang. Akhirnya Delta hanya

mendapatkan jatah satu jiwa.

Sikap ikhlas juga diceritakan dalam perbuatan ketika lebaran tiba Delta

ibunya dan Iqbal mengunjungi saudaranya. Ibu Delta lahir sebagai anak

tunggal dari sebuah keluarga yang paling tidak punya diantara keluarga

besarnya. Namun dia selalu membesarkan hati kedua anaknya bahwa mereka

tidak sendiri, mereka punya keluarga besar di Jl. Di Ponogoro, rumah induk,

tempat buyut Delta. Silaturahmi, dengan maksud agar anak-anaknya tidak

terputus hubungan dengan keluarga. Meski selama ini keberadaan mereka

tidak pernah dianggap, namun sang ibu tetap baik, bagaimanapun anak-anak

Page 20: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

8

harus merasakan memiliki keluarga. Belum juga mereka memasuki halaman

rumah tua itu, semprotan air begitu keras dari sebuah selang mengejutkan

Delta dan Iqbal, baju mereka basah. Mereka lari menghindar, hingga Delta

terpeleset, dan rantang yang dia bawa, yang berisi opor telur dan tahu jatuh,

berantakan isinya. Lalu terdengar tertawa cekikikan dua bocah dari taman

tumah besar itu. Ibu delta yang melihat baju kedua anaknya basah langsung

mencoba mengeringkan dengan sapu tangan, tanpa menghiraukan siapa yang

berulah kepada anaknya. Sementara anak kecil yang sebaya lari masuk ke

dalam rumah sambil menjulurkan lidahnya.

Dari uraian di atas, tentang pentingnya nilai-nilai ikhlas yang terdapat

dalam novel Air Mata Terakhir Bunda, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul Nilai-nilai Ikhlas dalam Perspektif Pendidikan Islam

pada Novel Air Mata Terakhir Bunda Karya Kirana Kejora.

B. Definisi Operasional

1. Pengertian Nilai

Nilai berasal dari bahasa Latin vale‟re yang artinya berguna,

mampu akan, berdaya, berlaku sehingga nilai diartikan sebagai sesuatu

yang dipandang baik, bermanfaat dan paling benar meurut keyakinan

seseorang atau sekelompok orang.9 Nilai adalah suatu seperangkat

keyakinan atau perasaan yang diyakini sebagai suatu identitas yang

memberikan corak yang khusus kepada pola pemikiran, perasaan,

keterkaitan maupun perilaku.10

Menurut Lasyo, nilai bagi manusia merupakan landasan atau

motivasi dalam segala tingkah laku atau perbuatannya. Selanjutnya,

menurut Arthur W. Comb, nilai adalah kepercayaan-kepercayaan yang

digeneralisasi yang berfungsi sebagai garis pembimbing untuk menyeleksi

9 Sutarjo Adisusilo, Pembelajaran Nilai Karakter, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), hlm.

56. 10 Abu Ahmadi dan Noor Salimi, Dasar-dasar Pendidikan Islam (Jakarta:Bumi Aksara,

2008), hlm. 202.

Page 21: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

9

tujuan serta perilaku yang akan dipilih untuk dicapai.11

Sedangkan

menurut Frankena, nilai dalam filsafat dipakai untuk menunjuk kata benda

abstrak yang artinya “keberhargaan” (worth) atau “kebaikan” (goodness)

dan kata kerja yang artinya suatu tindakan kejiwaan tertentu dalam menilai

atau melakukan penilaian.

Adapun nilai-nilai yang hendak dibentuk atau diwujudkan dalam

pribadi anak didik sehingga fungsional dan aktual dalam perilaku muslim,

adalah nilai-nilai Islami yang melandasi moralitas (akhlak).12

Sistem nilai atau moral adalah suatu keseluruhan tatanan yang

terdiri dari dua atau lebih komponen yang satu sama lain saling

mempengaruhi. Sistem nilai atau sistem moral yang dijadikan kerangka

acuan yang menjadi rujukan cara berperilaku lahiriah dan rohaniah

manusia muslim ialah nilai dan moralitas yang diajarkan oleh agama Islam

sebagai wahyu Allah, yang diturunkan kepada utusan-Nya yaitu Nabi

Muhammad Saw.

2. Novel Air Mata Terakhir Bunda

Air Mata Terakhir Bunda merupakan novel karya Kirana Kejora,

penulis independent. Lahir di kota Ngawi, 2 Februari, ibu dari “Elang”

Arfa Lancana Yuananda (16) dan “Eidelwis” Bunga Almira Yuananda

(11). Mulai menulis sejak usia 9 tahun. Lulusan cumlaude Fakultas

Perikanan Univ. Brawijaya. Penulis lepas beberapa media cetak, dan

pernah menjadi Pemakalah, Pembicara pada Seminar Wajah

Kepengarangan Muslimah Nusantara Di Malaysia pada tahun 2009. Telah

menulis 40-an Script Film TV, 5 Script Film Layar Lebar, Buku Kepak

Elang Merangkai Eidelweis, Selingkuh, Perempuan & Daun, Musibah

Gempa Padang (Antologi Puisi Penyair Indonesia-Malaysia), Suara-suara

Hawa (Antologi Puisi Penyair Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei),

Elang, Bintang Anak Tuhan, Querido.

11 Elly M. Seriadi, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (Jakarta: Kencana Pranadamedia

Group, 2006), hlm.127. 12 Muzayyin Arifin, Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2016), hlm.

126.

Page 22: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

10

Novel Air Mata Terakhir Bunda karya Kirana Kejora menceritakan

tentang kisah perjalanan hidup seorang janda bernama Sriyani yang

mempunyai 2 anak laki-laki yaitu Delta dan Iqbal. Suaminya yang

meninggalkannya ketika Delta masih dalam kandungan. Semenjak itu

Sriyani berjuang keras untuk menghidupi anak-anaknya. Air Mata

Terakhir Bunda sebuah novel inspiring berdasarkan kisah nyata.

Kesederhanaan cinta yang Maha Dahsyat dari seorang ibu, orang tua

tunggal dari anak-anak titipan Tuhan. Kegigihan, ketabahan, kesabaran,

ketekunan, kejujuran, keikhlasan, adalah modal utamanya untuk meraih

cita-cita dan cinta yang diharapkannya ada karena Dia Sang Maha Tunggal

Sang Maha Pemberi.

3. Pendidikan Islam

Secara bahasa ” pendidikan” yang penulis gunakan sekarang

berasal dari kata “tarbiyah”, dengan kata kerja”rabba”. Kata pengajaran

dalam bahasa arabnya adalah “ta‟lim” dengan kata kerjanya “allama”.

Pendidikan danpengajaran dalam bahasa arabnya “tarbiyah wa ta‟lim”

sedangkan pendidikan Islam dalam bahasa arabnya adalah “tarbiyah

islamiyah”.13

Pendidikan Islam adalah suatu sistem yang memungkinkan seorang

(peserta didik) dapat mengarahkan kehidupannya sesuai dengan ideologi

Islam. Melalui pendidikan ini, ia akan dapat dengan mudah membentuk

kehidupan dirinya sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam yang

diyakininya.14

Sikap ikhlas merupakan bagian atau aspek yang diajarkan dalam

pendidikan Islam oleh karena itu, dalam penelitian ini dibahas mengenai

bagaimana relevansi nilai-nilai ikhlas yang terdapat dalam novel Air Mata

Terakhir Bunda dengan pendidikan Islam.

13 Zakiyah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1992), hlm. 25. 14 Al-rasyidin dan Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam (Ciputat: Ciputat Pres, 2005),

hlm. 32.

Page 23: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

11

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Nilai-nilai pendidikan Islam apa saja yang terdapat dalam novel Air Mata

Terakhir Bunda karya Kirana Kejora?

2. Bagaimana relevansi nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat dalam

novel Air Mata Terakhir Bunda karya Kirana Kejora dengan tujuan

pendidikan Islam?

D. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam apa saja yang terdapat dalam

novel Air Mata Terakhir Bunda karya Kirana Kejora.

2. Mengetahui relevansi nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat dalam

novel Air Mata Terakhir Bunda karya Kirana Kejora dengan tujuan

Pendidikan Islam.

E. Manfaat Penelitian

1. Menambah wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman bagi

peneliti khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

2. Mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan Islam apa saja yang terdapat dalam

novel Air Mata Terakhir Bunda karya Kirana Kejora serta relevansinya

dengan Pendidikan Islam.

3. Hasil penelitian dapat memberikan sumbangan keilmuan dan memperkaya

bahan pustaka pada perpustakaan UIN SAIZU Purwokerto berupa hasil

penelitian pustaka atau Library Research

4. Memberikan kontribusi kepada masyarakat, sehingga masyarakat

memperoleh penjelasan dan pengetahuan tentang pentingnya nilai ikhlas

dalam kehidupan sehari-hari.

Page 24: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

12

F. Kajian Pustaka

Sebelum penulis melakukan penelitian lebih lanjut terhadap masalah

yang penulis angkat dalam proposal skripsi ini, terlebih dahulu penulis

melakukan telaah pustaka untuk mecari teori yang dapat dijadikan sebagai

dasar pemikiran dalam penyusunan laporan penelitian, serta menjadi referensi

dan pijakan penulis dalam memposisikan penelitiannya.

Pendidikan Islam adalah usaha mengubah tingkah laku individu dalam

kehidupan pribadi atau kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan di alam

sekitarnya. Konsep pendidikan Islam mencakup kehidupan manusia

seutuhnya, tidak hanya memperhatikan dan mementingkan segi akidah

(keyakinan), ibadah (ritual, dan akhlak (norma-etika) saja, tetapi jauh lebih

luas dan dalam dari pada semua itu.15

Selain penelaahan terhadap buku-buku referensi, penulis juga

melakukan penelaahan terhadap hasil-hasil penelitian yang ada. Dalam

penelaahan yang penulis lakukan, ditemukan adanya penelitian yang

mempunyai kemiripan judul dengan judul yang penulis angkat.

Hasil penelitian pertama yang penulis jadikan sumber adalah skripsi

karya Putri Laelatul tahun 2018 yang berjudul Nilai-Nilai Keikhlasan Dalam

Buku Membuka Pintu Langit Karya KH.Mustofa Basri. Penelitian ini

membahas tentang perlunya kita mengajak untuk mengevaluasi perilaku

masing-masing. Ia mengajak kita untuk mendidik diri sendiri untuk untuk

bersikap ikhlas.16

Hasil penelitian kedua yang penulis jadikan sumber adalah skripsi

karya Endar Warsono NIM 1423301177 tahun 2018 yang berjudul “Nilai-

Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Film Alangkah Lucunya Negeri Ini Karya

Deddy Mizwar”. Persoalan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apa saja

nilai-nilai pendidikan akhlak yang berkembang dalam film Alangkah Lucunya

Negeri Ini Karya Deddy Mizwar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

15 Moh Roqib, Ilmu Pendidikan Islam: Pengembangan Pendidikan Integratif di Sekolah,

hlm. 21. 16 Putri Laelatul, “ Nilai-nilai Keikhlasan Dalam Buku Membuka Pintu Langit Karya

KH.Mustofa Basri”,Salatiga: IAIN Salatiga, 2018).

Page 25: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

13

dan mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam

film Alangkah Lucunya Negeri Ini Karya Deddy Mizwar.17

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah penelitian

kepustakaan (library research) , yaitu penelitian yang mengumpulkan

datanya dilakukan dengan menghimpun data dari berbagai literatur.

Literatur yang diteliti tidak terbatas buku-buku, tetapi dapat juga berupa,

bahan-bahan dokumentasi, majalah jurnal, dan surat kabar.18

Penelitian ini bersifat dekriptif, artinya data yang dikumpulkan

adalah berupa kata-kata, bukan angka-angka. Dengan demikian, laporan

penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran

penyajian laporan tersebut. Data tersebut mungkin berasal dari beberapa

dokumen-dokumen, karya sastra, majalah, ataupun pemikiran tokoh.19

Dari pemahaman tentang jenis penelitian yang digunakan oleh

penulis. Maka, dalam skripsi ini penulis mencoba untuk menganalisis dan

mendeskripsikan nilai-nilai ikhlas dalam perspektif pendidikan Islam pada

novel Air Mata Terakhir Bunda karya Kirana Kejora.

2. Obyek Penelitian

Objek penelitian yang akan diteliti penulis yaitu tentang masalah

nilai-nilai ikhlas dalam perspektif Pendidikan Islam pada novel Air Mata

Terakhir Bunda karya Kirana Kejora.

17 Endar Warsono, “ Nilai-nilai Pendidikan Akhlak Dalam Film Alangkah Lucunya

Negeri Ini Karya Deddy Mizwar”, Skripsi, ( Purwokerto: IAIN Purwokerto, 2018). 18 Sarjono, dkk. Panduan Skripsi....., hlm. 20-21 19 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2006), hlm. 11.

Page 26: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

14

3. Sumber Data

a. Sumber Primer

Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan

data kepada pengumpul data.20

Sumber primer dalam penelitian ini

adalah sumber asli yang diperoleh secara langsung dari objek

penelitian yaitu novel Air Mata Terakhir Bunda Karya Kirana Kejora.

b. Sumber Sekunder

Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain

atau lewat dokumen.21

Sumber sekunder juga merupakan hasil

penggunaan sumber-sumber lain yang disesuaikan dengan kebutuhan

peneliti. Adapun sumber sekunder dalam penelitian ini yaitu buku-

buku yang berkaitan dengan penelitian. Adapun sumber sekunder

dalam penelitian ini yaitu buku-buku yang berkaitan dengan penelitian

diantaranya:

1) Resensi Novel Air Mata Terakhir Bunda

2) Sinopsis Novel Air Mata Terakhir Bunda

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka

peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang

ditetapkan.22

Untuk mengungkap makna dari sebuah karya yang berupa novel,

peneliti menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Analisis isi

(content analysis) merupakan sebuah teknik sistematik untuk menganalisis

isi pesan dan mengolah pesan, atau suatu alat untuk mengobservasi dan

20 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D

(Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 225. 21 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, hlm. 225. 22 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, hlm. 308.

Page 27: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

15

menganalisis perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang

dipilih.

Analisis dilakukan dengan meneliti content baik berupa dialog

maupun monolog dalam novel Air Mata Terakhir Bunda karya Kirana

Kejora. Dalam hal ini peneliti berfikir reflektif yaitu berfikir bolak balik

antara teks, konteks dan kontekstualisasi untuk mengungkapkan muatan

nilai-nilai ikhlas dalam novel. Oleh karena itu dengan menggunakan

metode analisis isi, akan diperoleh suatu hasil atau pemahaman terhadap

berbagai isi pesan komunikasi yang disampaikan oleh media masa atau

sumber informasi lain secara objektif, sistematis dan relevan.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses memeriksa dan merumuskan

secara sistematis data yang didapatkan dari hasil wawancara, catatan

lapangan, dan dokumentasi,23

dan bahan-bahan lain yang mudah

dipahami.24

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu metode analisis isi (content analys). Metode ini digunakan untuk

menggabungkan muatan suatu teks berbentuk kata-kata, makna, gambar,

simbol, gagasan, tema dan semua wujud pesan yang dapat

dikomunikasikan. Tujuannya adalah untuk memaparkan dan

menyimpulkan isi dari proses komunikasi (lisan atau tulisan).25

H. Sistematika Pembahasan

Dalam penelitian ini, sistematika penulisannya terdiri dari lima bab.

Adapun uraian dari masing-masing bab tersebut adalah sebagai berikut:

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, definisi

operasional, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka,

dan sistematika penulisan.

23 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, hlm. 244. 24 Amir Hamzah, Metode Penelitian Kepustakaan Library Research Kajian Filosofis,

Aplikasi, Proses, dan Hasil Penelitian, (Rev, Eds), (Malang: Literasi Nusantara, 2020), hlm. 61. 25 Amir Hamzah, Metode Penelitian Kepustakaan Library Research Kajian Filosofis,

Aplikasi, Proses, dan Hasil Penelitian, hlm. 74.

Page 28: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

16

Bab II berisi landasan teori, pada bab ini terdiri dari tiga sub bab. Sub

bab pertama adalah nilai pendidikan Islam, berisi tentang pengertian nilai, Sub

bab kedua adalah novel, berisi tentang pengertian novel, jenis-jenis novel,

fungsi novel, hubungan novel dengan pendidikan. Sub bab ketiga adalah

pendidikan Islam, berisi tentang pengertian pendidikan Islam, , prinsip-prinsip

pendidikan Islam, tujuan pendidikan Islam, objek pendidikan Islam,

kedudukan pendidikan Islam dalam sistem pendidikan nasional dan ciri dasar

kurikulum pendidikan Islam.

Bab III, berisi profil pengarang dan penulis novel Air Mata Terakhir

Bunda, pada bab ini ada dua sub bab. Sub bab pertama adalah biografi

pengarang. Sub bab kedua adalah gambaran umum novel Air Mata Terakhir

Bunda

Bab IV berisi Analisis pendidikan Islam pada novel Terakhir Bunda,

dialog yang menunjukan nilai-nilai pendidikan Islam pada Novel Air Mata

Terakhir Bunda, relevansi nilai ikhlas dalam Novel Air Mata Terkahir Bunda

dengan pendidikan Islam.

Bab V, penutup berisi kesimpulan dan saran. Pada bagian akhir berisi

tentang daftar pustaka, daftar riwayat hidup, serta lampiran-lampiran.

Page 29: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

17

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Nilai Pendidikan Islam

1. Nilai

Nilai adalah standar atau ukuran (norma) yang kita gunakan untuk

mengukur segala sesuatu. Menurut Kamus Besar Indonesia, nilai dapat

berarti sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan.26

.

Atau sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai dengan hakikatnya.

Nilai sebagai kata benda konkret. Nilai di sini merupakan sebuah

nilai atau nilai-nilai yang sering dipakai untuk merujuk kepada sesuatu

yang bernilai, seperti nilainya, nilai dia, dan sistem nilai. Kemudian

dipakai untuk apa-apa yang memiliki nilai atau bernilai sebagaimana

berlawanan dengan apa-apa yang tidak dianggap baik atau bernilai

sebagaimana berlawanan dengan apa-apa yang tidak dianggap baik atau

bernilai.

Nilai juga digunakan sebagai kata kerja dalam ekspresi menilai,

memberi nilai dan dinilai. Menilai umumnya sinonim dengan evaluasi

ketika hal tersebut secara aktif digunakan untuk menilai perbuatan. Dewey

membedakan dua hal tentang menilai, ia bisa berarti menghargai dan

mengevaluasi.

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa nilai merupakan sebuah

ide atau konsep tentang sesuatu yang penting dalam kehidupan seseorang

dan menjadi perhatiannya. Sebagai standar perilaku, tentunya nilai

menurut seseorang untuk melakukannya.

26 Poerwadarminto, WJS.. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,

1999), hlm. 667.

Page 30: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

18

2. Pendidikan Islam

Secara bahasa “pendidikan” yang kita gunakan sekarang

berasal dari kata “tarbiyah”, dengan kata kerja “rabba”. Kata pengajaran

dalam bahasa Arabnya adalah “ta‟lim” dengan kata kerjanya “allama”.

Pendidikan dan pengajaran dalam bahasa Arabnya “tarbiyah wa ta‟lim”

sedangkan pendidikan islam dalam bahasa Arabnya adalah “tarbiyah

islamiyah”.27

Kata “ta‟lim” dengan kata kerjanya “allama” mengandung

pengertian sekedar memberitahu atau memberi pengetahuan, tidak

mengandung arti pembinaan kepribadian, karena sedikit sekali

kemungkinan membina kepribadian Nabi Sulaiman melalui nama benda-

benda. Lain halnya dengan pengertian “rabba” dan “addaba” yang

mengandung makna pembinaan, pimpinan, dan pemeliharaan.

Istilah pendidikan juga sering diungkapkan dengan kata “at-

ta‟dib” yang dapat diartikan kepada proses mendidik yang lebih tertuju

pada pembinaan dan penyempurnaan akhlak atau budi pekerti peserta

didik. Orientasi kata at-ta‟dib lebih berfokus pada upaya pembentukan

Pengertian pendidikan Islam yang lazim dipahami sekarang belum

terdapat di zaman Nabi. Tetapi usaha dan kegiatan yang dilakukan oleh

Nabi dalam menyampaikan seruan agama dengan berdakwah,

menyampaikan ajaran, memberi contoh, melatih keterampilan berbuat,

memberi motivasi dan menciptakan lingkungan sosial yang mendukung

pelaksanaan ide pembentukan pribadi muslim itu telah mencakup arti

pendidikan dalam pengertian sekarang.

Orang Arab Mekkah yang tadinya penyembah berhala, musyrik,

sombong, kafir, dan kasar maka dengan usaha dan kegiatan Nabi

mengislamkan mereka, lalu tingkah laku mereka berubah menjadi

penyembah Allah Tuhan Yang Maha Esa, mukmin, muslim, lemah lembut

dan hormat pada orang lain. Mereka telah berkepribadian Muslim

27 Zakiyah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1992), hlm. 25.

Page 31: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

19

sebagaimana yang dicita-citakan oleh ajaran Islam. Dengan itu berarti

Nabi telah mendidik, membentuk kepribadian yaitu kepribadian muslim.28

Nabi Muhammad Saw adalah seorang pendidik yang berhasil. Apa

yang beliau lakukan dalam membentuk manusia, kita rumuskan sekarang

dengan pendidikan Islam. Cirinya ialah kita rumuskan sekarang dengan

pendidikan Islam. Cirinya ialah dengan perubahan sikap dan tingkah laku

sesuai dengan petunjuk ajaran Islam. Untuk itu perlu adanya usaha,

kegiatan, cara, alat dan lingkungan hidup yang menunjang

keberhasilannya. Dengan demikian secara umum dapat kita katakan bahwa

pendidikan Islam itu adalah pembentukan kepribadian muslim.

Pada dasarnya pendidikan Islam bertujuan membentuk pribadi

muslim yang seutuhnya, mengembangkan seluruh potensi manusia baik

yang berbentuk jasmani maupun rohani. Menumbuh suburkan hubungan

yang harmonis setiap pribadi dengan Allah, manusia dan alam semesta.

Potensi jasmaniah manusia adalah yang berkenaan dengan seluruh organ-

organ fisik manusia. Sedangkan potensi rohaniah manusia itu meliputi

kekuatan yang terdapat di dalam batin manusia, yakni akal, kalbu, nafsu,

roh, dan fitrah.29

3. Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam

Tujuan pendidikan Islam sesungguhnya tidak terlepas dari prinsip-

prinsip pendidikan Islam yang bersumber dari nilai-nilai al-Qur‟an dan as-

Sunah. Dalam hal ini paling tidak ada 5 prinsip dalam pendidikan Islam,

kelima prinsip tersebut adalah.30

a. Prinsip Integrasi (Tauhid)

Prinsip ini memandang adanya wujud kesatuan dunia akhirat.

Oleh karena itu, pendidikan akan meletakkan porsi yang seimbang

untuk mencapai kebahagiaan di dunia sekaligus di akhirat.

28 Zakiyah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, hlm. 27-28. 29 Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di

Indonesia, (Jakarta: Prenada Media, 2014), hlm. 31. 30 Moh Roqib, Ilmu Pendidikan Islam: Pengembangan Pendidikan Integratif di Sekolah,

Keluarga, dan Masyarakat, (Yogyakarta: Lkis Yogyakarta, 2009), hlm. 32-33.

Page 32: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

20

b. Prinsip Keseimbangan

Prinsip ini merupakan konsekuensi dari prinsip integrasi.

Keseimbangan yang proporsional antara muatan ruhaniah dan

jasmaniah, antara ilmu murni dan ilmu terapan, antara teori dan

praktik, dan antara nilai yang menyangkut aqidah, syar‟iah dan akhlak.

c. Prinsip Persamaan dan Pembebasan

Prinsip ini dikembangkan dari nilai tauhid, bahwa Tuhan

adalah Esa. Oleh karena itu, setiap individu dan bahkan semua

makhluk hidup diciptakan oleh pencipta yang sama (Tuhan).

Perbedaan hanyalah unsur untuk memperkuat persatuan. Pendidikan

Islam adalah suatu upaya untuk membebaskan manusia dari belenggu

nafsu dunia menuju pada nilai tauhid yang bersih dan mulia. Manusia

dengan pendidikan, diharapkan bisa terbebas dari belenggu,

kebodohan, kemiskinan, dan nafsu hayawaniah-nya sendiri.

d. Prinsip Kontinuitas dan Berkelanjutan (Istiqomah)

Dari prinsip inilah dikenal konsep pendidikan seumur hidup

(life long education) sebab didalam Islam, belajar adalah satu

kewajiban yang tidak pernah dan tidak boleh berakhir. Seruan

membaca yang ada di dalam al-Qur‟an merupakan perintah yang tidak

mengenal batas waktu. Dengan menuntut ilmu secara kontinu dan

terus-menerus, diharapkan akan muncul kesadaran pada diri manusia

akan diri dan lingkungannya, dan yang lebih penting tentu saja

kesadaran akan Tuhannya.

e. Prinsip Kemaslahatan dan Keutamaan

Jika ruh tauhid telah berkembang dalam sistem moral dan

akhlak seseorang dengan kebersihan hati dan kepercayaan yang jauh

dari kotoran maka ia akan memiliki daya juang untuk membela hal-hal

yang maslahat atau berguna bagi kehidupan. Sebab, nilai tauhid hanya

Page 33: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

21

bisa dirasakan apabila ia telah dimanifestasikan dalam gerak langkah

manusia untuk kemaslahatan, keutamaan manusia itu sendiri.31

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prinsip pendidikan

Islam identik dengan prinsip hidup setiap muslim, yakni beriman,

bertakwa, berakhlak mulia, berkepribadian muslim, insan shalih guna

mengemban amanat Allah sebagai khalifah dimuka bumi dan beribadat

kepada Tuhan untuk mencapai ridha-Nya.

4. Tujuan Pendidikan Islam

Tujuan ialah suatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha

atau kegiatan selesai. Maka pendidikan, karena merupakan suatu usaha

dan kegiatan yang berproses melalui tahap-tahap dan tingkatan-tingkatan,

tujuannya bertahap dan bertingkat. Tujuan pendidikan bukanlah suatu

benda yang berbentuk tetap dan statis, tetapi ia merupakan suatu

keseluruhan dan kepribadian seseorang, berkenaan dengan seluruh aspek

kehidupannya. Ada beberapa tujuan pendidikan Islam, yaitu:

a. Tujuan Umum

Tujuan umum ialah tujuan yang akan dicapai dengan semua

kegiatan pendidikan, baik dengan pengajaran atau dengan cara lain.

Tujuan itu meliputi seluruh aspek kemanusiaan yang meliputi sikap,

tingkah laku, penampilan, kebiasaan dan pandangan. Tujuan umum ini

berbeda pada setiap tingkat umur, kecerdasan, situasi dan kondisi,

dengan kerangka yang sama. Bentuk insan kamil dengan pola pribadi

seseorang yang dididik walaupun dalam ukuran kecil dan mutu yang

rendah sesuai dengan tingkat-tingkat tersebut.32

Cara atau alat yang paling efektif dan efisien untuk mencapai

tujuan pendidikan ialah pengajaran. Karena itu pengajaran sering

diidentikkan dengan pendidikan, meskipun istilah ini sebenarnya tidak

sama. Pengajaran ialah poros membuat jadi terpelajar (tahu, mengerti,

menguasai, ahli, belum tentu menghayati dan meyakini) sedangkan

31 Moh Roqib, Ilmu Pendidikan Islam, hlm. 32-33. 32 Zakiyah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, hlm. 29.

Page 34: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

22

pendidikan ialah membuat orang jadi terdidik (mempribadi, menjadi

alat kebiasaan). Maka pengajaran agama seharusnya mencapai tujuan

pendidikan agama.

Tujuan umum pendidikan Islam harus dikaitkan pula dengan

tujuan pendidikan nasional negara tempat pendidikan Islam itu

dilaksanakan dan harus dikaitkan pula dengan tujuan institusional

lembaga yang menyelenggarakan pendidikan itu. Tujuan umum itu

tidak dapat dicapai kecuali setelah melalui proses pengajaran,

pengalaman, pembiasaan, penghayatan, dan keyakinan akan

kebenarannya. Tahap-tahap dalam mencapai tujuan itu pada

pendidikan formal (sekolah, madrasah) dirumuskan dalam bentuk

tujuan kurikuler yang selanjutnya dikembangkan dalam tujuan

instruksional.33

b. Tujuan Akhir

Pendidikan Islam itu berlangsung selama hidup, maka tujuan

akhirnya terdapat pada waktu hidup di dunia ini telah berakhir pula.

Tujuan umum yang bersifat insan kamil dengan pola takwa dapat

mengalami perubahan naik turun, bertambah dan berkurang dalam

perjalanan hidup seseorang. Perasaan, lingkungan dan pengalaman

dapat mempengaruhinya. Karena itulah pendidikan Islam itu berlaku

selama hidup untuk menumbuhkan, memupuk, mengembangkan,

memelihara dan mempertahankan tujuan pendidikan yang telah

dicapai.

Orang yang sudah takwa dalam bentuk insan kamil, masih

perlu mendapatkan pendidikan dalam rangka pengembangan dan

penyempurnaan, sekurang-kurangnya pemeliharaan supaya tidak luntur

dan berkurang, meskipun pendidikan oleh diri sendiri dan bukan dalam

pendidikan formal. Mati dalam keadaan berserah diri kepada Allah

sebagai muslim yang merupakan ujung dari takwa sebagai akhir dari

proses pendidikan itu yang dapat dianggap sebagai tujuan akhirnya.

33 Zakiyah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, hlm. 30.

Page 35: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

23

Insan kamil yang mati dan akan menghadap Tuhannya merupakan

tujuan akhir dari proses pendidikan Islam.34

c. Tujuan Sementara

Tujuan sementara ialah tujuan yang akan dicapai setelah anak

didik diberi sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dalam

suatu kurikulum pendidikan formal. Tujuan operasional dalam bentuk

tujuan instruksional yang dikembangkan menjadi tujuan instruksional

umum dan khusus (TU dan TIK), dapat dianggap tujuan sementara

dengan sifat yang agak berbeda.

Pada tujuan sementara bentuk insan kamil dengan pola takwa

sudah kelihatan meskipun dalam ukuran sederhana, sekurang-

kurangnya beberapa ciri pokok sudah kelihatan pada pribadi anak

didik. Tujuan pendidikan Islam seolah-olah merupakan suatu lingkaran

yang pada tingkat paling rendah mungkin merupakan suatu lingkaran

kecil. Semakin tinggi tingkat pendidikannya, lingkaran tersebut

semakin besar. Tetapi sejak dari tujuan pendidikan tingkat permulaan,

bentuk lingkarannya sudah harus kelihatan. Bentuk lingkaran inilah

yang menggambarkan insan kamil itu. Di sinilah barangkali perbedaan

yang mendasar bentuk tujuan pendidikan Islam dibandingkan dengan

pendidikan lainnya.

Sejak tingkat Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar,

gambaran insan kamil itu hendaknya sudah kelihatan. Dengan kata

lain, bentuk insan kamil dengan pola takwa itu harus kelihatan dalam

semua tingkat pendidikan Islam. Karena itu setiap lembaga pendidikan

Islam sesuai dengan tingkatan jenis pendidikannya. Ini berarti bahwa

tujuan pendidikan Islam di Madrasah Tsanawiyah berbeda dengan

tujuan pendidikan Islam di Aliyah. Meskipun demikian, polanya sama

yaitu takwa dibentuk sama, yaitu insan kamil yang berbeda hanya

bobot dan mutunya saja.35

34 Zakiyah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, hlm. 31. 35 Zakiyah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, hlm. 32.

Page 36: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

24

d. Tujuan Operasional

Tujuan operasional ialah tujuan praktis yang akan dicapai

dengan sejumlah kegiatan pendidikan tertentu. Satu unit kegiatan

pendidikan dengan bahan-bahan yang sudah dipersiapkan dan

diperkirakan akan mencapai tujuan tertentu disebut tujuan operasional.

Dalam pendidikan formal, tujuan operasional ini disebut juga tujuan

instruksional yang selanjutnya dikembangkan menjadi tujuan

instruksional umum dan tujuan instruksional khusus (TIU/TIK).

Tujuan instruksional ini merupakan tujuan pengajaran yang

direncanakan dalam unit-unit kegiatan pengajaran.

Dalam tujuan operasional ini lebih banyak dituntut dari anak

didik suatu kemampuan dan keterampilan tertentu. Sifat

operasionalnya lebih ditonjolkan dari sifat penghayatan dan

kepribadian. Untuk tingkat yang paling rendah, sifat yang berisi

kemampuan dan keterampilanlah yang ditonjolkan. Misalnya, ia dapat

berbuat, terampil melakukan, lancar mengucapkan, mengerti,

memahami, meyakini dan menghayati adalah soal kecil. Dalam

pendidikan hal ini terutama berkaitan dengan kegiatan lahiriyah seperti

bacaan dan kaifiyat shalat, akhlak dan tingkah laku.

Pada masa permulaan yang penting ialah anak didik mampu

dan terampil berbuat, baik perbuatan itu perbuatan lidah (ucapan)

ataupun perbuatan anggota badan lainnya. Kemampuan dan

ketrampilan yang dituntut pada anak didik, merupakan sebagian

kemampuan dan ketrampilan insan kamil dalam ukuran anak, yang

menuju kepada bentuk insan kamil yang semakin sempurna

(meningkat). Anak harus sudah terampil melakukan ibadah, (sekurang-

kurangnya ibadah wajib) meskipun ia belum memahami dan

menghayati ibadah itu.36

36 Zakiyah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, hlm. 33.

Page 37: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

25

5. Objek Pendidikan Islam

Sejalan dengan misi agama Islam yang bertujuan memberikan

rahmat bagi sekalian makhluk di alam ini, pendidikan Islam

mengidentifikasikan sasarannya pada empat pengembangan fungsi

manusia yaitu:

a. Meningkatkan manusia sebagai makhluk individu, yaitu makhluk yang

hidup di tengah makhluk-makhluk lain, manusia harus bisa

memerankan fungsi dan tanggung jawabnya, manusia akan mampu

berperan sebagai makhluk Allah yang paling utama diantara makhluk

yang lainnya dan memfungsikan sebagai khalifah di muka bumi ini.

Malaikat pun pernah bersujud kepadanya, karena manusia sedikit lebih

tinggi kejadiannya dari malaikat, yang hanya terdiri dari unsur-unsur

rohaniah, yaitu nur Illahi. Manusia adalah makhluk yang terdiri dari

perpaduan unsur-unsur rohani dan jasmani.

b. Menyadarkan fungsi manusia sebagai makhluk sosial. Sebagai

makhluk sosial (Homo Sosius) manusia harus mengadakan interelasi

dan interaksi dengan sesamanya dalam kehidupan bermasyarakat.

Itulah sebabnya Islam mengajarkan tentang persamaan, persaudaraan,

gotong royong, dan musyawarah sebagai upaya membentuk

masyarakat menjadi suatu persekutuan hidup yang utuh.

c. Menyadarkan manusia sebagai hamba Allah SWT. Manusia sebagai

makhluk yang berkebutuhan, sikap dan watak religiusnya perlu

dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu menjiwai dan

mewarnai kehidupannya. Dalam fitrah manusia telah diberi

kemampuan untuk beragama. Manusia sebagai khalifah di atas bumi

dan yang terbaik di antara makhluk lain akan mendorong untuk

melakukan pengelolaan serta mendayagunakan ciptaan Allah untuk

kesejahteraan hidup bersama dengan lainnya. Pada akhirnya,

Page 38: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

26

kesejahteraan yang diperolehnya itu digunakan sarana untuk mencapai

kebahagiaan hidup di akhirat.37

6. Kedudukan Pendidikan Islam dengan Sistem Pendidikan Nasional

Untuk meletakkan kedudukan pendidikan Islam dalam sistem

pendidikan nasional perlu diklasifikasikan kepada tiga hal, yaitu:

a. Pendidikan Islam Sebagai Lembaga

1) Lembaga Pendidikan Formal

a) Pendidikan Dasar (Pasal 27) menyebutkan:

Pendidikan Dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah

Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah

Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs)

dan bentuk lain yang sederajat.

b) Pendidikan Menengah (Pasal 18)

Pendidikan Menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas

(SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) atau bentuk lain

yang sederajat.

c) Pendidikan Tinggi (Pasal 20)

Pendidikan Tinggi dapat berbentuk Akademi, Politeknik,

Sekolah Tinggi, Institut, atau Universitas.38

2) Lembaga Pendidikan non-Formal (Pasal 26)

Satuan pendidikan non-formal terdiri atas lembaga kursus,

lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar,

masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan sejenis.

3) Lembaga Pendidikan Informal (Pasal 27)

Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan keluarga dan

lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.39

4) Pendidikan Usia Dini (Pasal 28)

37 HM Arifin, Ilmu Pendidikan Islam Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan

Pendekatan Interdisipliner, (Jakarta:PT. Bumi Aksara, 2011), hlm. 23-26. 38 Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam, hlm. 13. 39 Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam, hlm. 14.

Page 39: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

27

Pendidikan usia dini pada jalur pendidikan formal

berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA) atau

bentuk lain yang sederajat.

5) Pendidikan Kegamaan (Pasal 30)

a) Ayat (1) Pendidikan keagamaan diselenggarakan oleh

pemerintah dan atau kelompok masyarakat dari pemeluk

agama, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

b) Ayat (2) Pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkan

peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan

mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan atau menjadi

ahli agama.

c) Ayat (3) Pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan pada

jalur pendidikan formal, non formal dan informal.

d) Ayat (4) Pendidikan keagamaan berbentuk pendidikan diniyah,

pesantren, pasraman, pabhaya samena, dan bentuk lain yang

sejenis.

e) Ayat (5) Ketentuan mengenai pendidikan keagamaan

sebagimana di maksud pada ayat (1), (2), (3), dan (4) diatur

lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.40

b. Pendidikan Islam Sebagai Mata Pelajaran

Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam

kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan

memperhatikan:

1) Peningkatan Iman dan Takwa.

2) Peningkatan Akhlak Mulia.

3) Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat peserta didik.

4) Keragaman potensi daerah dan lingkungan.

5) Tuntutan pembangunan daerah dan nasional.

6) Tuntutan dunia kerja.

7) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan seni.

40 Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam, hlm. 14-15.

Page 40: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

28

8) Agama.

9) Dinamika perkembangan global.

10) Persatuan nasional dan nilai kebangsaan (Pasal 36 ayat 3).41

c. Nilai-nilai Islami dalam UU No. 20 Tahun 2003

Inti dari hakikat nilai-nilai Islami itu adalah nilai yang

membawa kemaslahatan dan kesejahteraan bagi seluruh makhluk

(sesuai konsep rahmatan lil‟alamin), demokratis dan humanis. Di

antara nilai-nilai tersebut adalah:

1) Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila

dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional

Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.

2) Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

negara yang demoktratis serta bertangung jawab.

3) Pendidikan nasional bersifat demokratis dan berkeadilan serta

tidak diskriminatif.

4) Memberikan perhatian kepada peserta didik yang memiliki

kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan atau memiliki potensi

kecerdasan serta bakat istimewa.

5) Menekankan pentingnya pendidikan keluarga merupakan salah

satu upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan

seumur hidup.

6) Pendidikan merupakan kewajiban bersama antara orang tua,

masyarakat dan pemerintah.42

41 Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam, hlm. 15. 42 Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam, hlm. 17.

Page 41: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

29

7. Ciri Kurikulum dan Dasar Pendidikan Islam

Untuk meletakkan kedudukan pendidikan Islam dalam sistem

pendidikan nasional perlu diklasifikasikan kepada tiga hal, yaitu:

a. Pendidikan Islam Sebagai Lembaga

1) Lembaga Pendidikan Formal

a) Pendidikan Dasar (Pasal 27) menyebutkan:

Pendidikan Dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah

Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah

Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs)

dan bentuk lain yang sederajat.

b) Pendidikan Menengah (Pasal 18)

Pendidikan Menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas

(SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) atau bentuk lain

yang sederajat.

c) Pendidikan Tinggi (Pasal 20)

Pendidikan Tinggi dapat berbentuk Akademi, Politeknik,

Sekolah Tinggi, Institut, atau Universitas.43

2) Lembaga Pendidikan non-Formal (Pasal 26)

Satuan pendidikan non-formal terdiri atas lembaga kursus,

lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar,

masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan sejenis.

3) Lembaga Pendidikan Informal (Pasal 27)

Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan keluarga dan

lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.44

4) Pendidikan Usia Dini (Pasal 28)

Pendidikan usia dini pada jalur pendidikan formal

berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA) atau

bentuk lain yang sederajat.

43 Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam, hlm. 13. 44 Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam, hlm. 14.

Page 42: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

30

5) Pendidikan Kegamaan (Pasal 30)

a) Ayat (1) Pendidikan keagamaan diselenggarakan oleh

pemerintah dan atau kelompok masyarakat dari pemeluk

agama, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

b) Ayat (2) Pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkan

peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan

mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan atau menjadi

ahli agama.

c) Ayat (3) Pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan pada

jalur pendidikan formal, non formal dan informal.

d) Ayat (4) Pendidikan keagamaan berbentuk pendidikan diniyah,

pesantren, pasraman, pabhaya samena, dan bentuk lain yang

sejenis.

e) Ayat (5) Ketentuan mengenai pendidikan keagamaan

sebagimana di maksud pada ayat (1), (2), (3), dan (4) diatur

lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.45

b. Pendidikan Islam Sebagai Mata Pelajaran

Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam

kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan

memperhatikan:

1) Peningkatan Iman dan Takwa.

2) Peningkatan Akhlak Mulia.

3) Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat peserta didik.

4) Keragaman potensi daerah dan lingkungan.

5) Tuntutan pembangunan daerah dan nasional.

6) Tuntutan dunia kerja.

7) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan seni.

8) Agama.

9) Dinamika perkembangan global.

10) Persatuan nasional dan nilai kebangsaan (Pasal 36 ayat 3).46

45 Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam, hlm. 14-15. 46 Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam, hlm. 15.

Page 43: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

31

c. Nilai-nilai Islami dalam UU No. 20 Tahun 2003

Inti dari hakikat nilai-nilai Islami itu adalah nilai yang

membawa kemaslahatan dan kesejahteraan bagi seluruh makhluk

(sesuai konsep rahmatan lil‟alamin), demokratis dan humanis. Di

antara nilai-nilai tersebut adalah:

1) Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila

dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional

Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.

2) Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

negara yang demoktratis serta bertangung jawab.

3) Pendidikan nasional bersifat demokratis dan berkeadilan serta

tidak diskriminatif.

4) Memberikan perhatian kepada peserta didik yang memiliki

kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan atau memiliki potensi

kecerdasan serta bakat istimewa.

5) Menekankan pentingnya pendidikan keluarga merupakan salah

satu upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan

seumur hidup.

6) Pendidikan merupakan kewajiban bersama antara orang tua,

masyarakat dan pemerintah.47

47 Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam, hlm. 17.

Page 44: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

32

8. Sumber Ajaran Pendidikan Islam

a. Al-Quran

Rasulullah membawa ajaran Islam yang berlandaskan al-

Qur‟an, di dalamnya tidak hanya menyangkut hubungan Allah dan

hambanya, akan tetapi juga hubungan antara sesama manusia itu

sendiri sebagai makhluk sosial, dalam hal ini terutama dalam hal Ikhlas

beragama dan bersosial.

Al-Qur‟an sebagai sumber hukum umat Islam dalam

mengungkapkan sesuatu tidak menjelaskan secara rinci (tafsili) akan

tetapi diungkap secara global (ijmali).48

Al-Qur‟an adalah sumber agama (juga ajaran) Islam pertama

dan utama. Menurut keyakinan umat Islam yang diakui kebenarannya

oleh penelitian ilmiah, al-Qur‟an adalah kitab suci memuat firman-

firman (wahyu) Allah, sama dengan yang disampaikan oleh Malaikat

jibril kepada Nabi Muhammad sebagai Rasul Allah sedikit demi sedikit

selama 22 tahun 2 bulan 22 hari, mulai di Makkah kemudian Madinah.

Tujuannya untuk menjadi pedoman atau petunjuk bagi umat manusia

dalam hidup dan kehidupannya mencapai kesejahteraan di dunia ini

dan kebahagiaan di akhirat kelak.49

Al-Qur‟an merupakan firman Allah yang telah diwahyukan

kepada Nabi Muhammad untuk disampaikan kepada umat manusia, al-

Qur‟an merupakan petunjuk yang lengkap dan juga pedoman bagi

kehidupan manusia yang bersifat universal. Al-Qur‟an merupakan

sumber pendidikan sosial, akidah, akhlak dan muamalah.

Ajaran dan petunjuk yang terdapat di dalam al-Qur‟an

merupakan dasar bagi manusia di dalam menjalani kehidupan. Al-

Qur‟an tidak hanya mengatur urusan Ubudiyah, hubungan manusia

dengan Allah, tetapi juga mengatur hubungan sosial antara sesama

manusia. Al-Qur‟an juga memerintahkan untuk saling menghormati,

48 Jalaluddin Rumi, Renungan-renungan Sufistik, (Bandung: Mizan, 1996), hlm. 83. 49 Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,

2000), hlm. 93.

Page 45: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

33

menyayangi, bersikap sopan santun terhadap umat agama lain, dan

tolong menolong di dalam kebaikan. 50

Ikhlas adalah menyengajakan suatu perbuatan karena Allah

Swt. Dan mengharap ridha-Nya. Serta memurnikan dari segala macam

kotoran dan godaan seperti keinginan terhadap populeritas, simpati

orang lain, kemewahan, kedudukan, harta, pemuasan hawa nafsu dan

penyakit hati lainnya. Hal ini sesuai dengan perintah Allah yang

tercantum dalam Q.S. al-An‟am:162-163. Demikian juga dalam

firman-Nya yang terdapat dalam Q.S. al-Bayyinah: 5.

b. Sunnah dan Hadits

Al Qur‟an adalah sumber ajaran yang pokok, sedangkan as-

Sunnah merupakan sumber kedua setelah al-Qur‟an. Seorang muslim

tidak hanya menggunakan al-Qur‟an, ia juga harus percaya kepada as-

Sunnah sebagai sumber ajaran Islam dan sumber ajaran hukum.

Kandungan al-Qur‟an masih bersifat global, perlu perincian yang

operasional.

Hadits maupun Sunnah berarti segala perkataan (sabda),

perbuatan, ketetapan maupun persetujuan dari Rasulullah yang

dijadikan ketetapan atau hukum. Allah berfirman dalam Q.S. al-Ahzab

ayat 21:

Sunnah ialah perkataan, perbuatan ataupun pengakuan

Rasulullah, yang dimaksud dengan pengakuan itu ialah kejadian atau

perbuatan orang lain yang diketahui Rasulullah dan Beliau

membiarkan saja kejadian atau perbuatan itu berjalan. Sunnah

merupakan sumber kedua setelah al-Qur‟an. Seperti al-Qur‟an, Sunnah

juga berisi petunjuk (pedoman) untuk kemaslahatan hidup manusia.

50 Muhammad Rifqi Fachrian, Toleransi Antarumat Beragama, hlm. 39.

Page 46: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

34

B. Struktur Novel

1. Pengertian Novel

Secara etimologis, novel berasal dari kata latin novella yang

berarti kabar atau pemberitahuan. Novella diturunkan menjadi kata

novelis yang berarti baru. Dapat dikatakan baru karena novel hadir

sebagai genre sastra setelah puisi dan drama yang telah lebih dulu ada.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, novel adalah karangan

prosa yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang

dengan orang-orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat

setiap perilaku.

Nurgiyantoro menyebutkan bahwa novel sebagai sebuah karya

fiksi menawarkan dunia, dunia yang berisi model kehidupan yang di

idealkan, dunia imajinatif, yang dibangun melalui berbagai unsur

intrinsiknya seperti peristiwam plot, tokoh, latar dan sudut pandang yang

bersifat imajinatif.

Dari segi media diketahui bahwa novel mempergunakan kata-kata

untuk mengarahkan pemahaman pembaca tentang suatu keutuhan cerita.

Dalam hal ini aspek visual menjadi suatu sarana utama.

Selanjutnya disebutkan bahwa dalam sebuah novel kehidupan itu

sering terjadi benar adanya, seolah-olah terjadi secara kenyataan. Hal ini

dikreasikan oleh pengarang, dibuat mirip, diimitasikan atau dianalogikan

dengan dunia nyata, lengkap dengan peristiwa-peristiwa dan latar

aktualnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa novel adalah karya fiksi yang

memiliki tema, alur, latar, tokoh, dan gagasan pengarang. Selain itu, novel

juga menampilkan rangkaian cerita kehidupan seseorang yang dilengkapi

dengan peristiwa, permasalahan, dan penonjolan watak setiap

tokohnya.51

51 Andri Wicaksono, Pengkajian Prosa Fiksi (edisi revisi), (Yogyakarta: Garudhawacana,

2015), hlm. 10.

Page 47: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

35

2. Unsur-unsur Novel

Unsur-unsur pembangun novel di samping unsur formal bahasa,

masih banyak lagi macamnya. Namun secara garis besar berbagai macam

unsur tersebut dapat di kelompokkan menjadi dua bagian, yaitu unsur

intrinsik dan unsur ekstrinsik.

a. Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya

sastra itu sendiri. Unsur-unsur yang menyebabkan suatu teks hadir

sebagai teks sastra, unsur-unsur inilah yang secara faktual akan

dijumpai jika orang membaca karya sastra. Unsur intrinsik sebuah

novel adalah unsur-unsur (yang langsung) turut serta membangun

cerita. Kepaduan antar berbagai unsur intrinsik inilah yang membuat

novel berwujud.

Menurut Darmono, pendekatan intrinsik dilakukan jika peneliti

memisahkan karya sastra dari lingkungannya. Dalam pendekatan ini

karya sastra dianggap memiliki otonomi dan bisa dipahami tanpa harus

mengaitkannya dengan lingkungan seperti penerbit, pembaca, dan

penulisnya. Novel misalnya, merupakan sistem formal yang

analisisnya meliputi tema, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan

penceritaan.

Berangkat dari uraian di atas, makan unsur-unsur intrinsik

novel adalah sebagai berikut:52

1) Tema

Tema menurut Burhan Nurgiyantoro adalah gagasan

(makna) dasar umum yang menopang sebuah karya sastra sebagai

struktur semantis dan bersifat abstrak yang secara berulang-ulang

dimunculkan lewat motif-motif dan biasanya dilakukan secara

implisit.

Tema menurut Kosasih adalah gagasan yang menjalin

struktur cerita. Tema menyangkut segala persoalan, baik itu berupa

52 Andri Wicaksono, Pengkajian Prosa Fiksi (edisi revisi), hlm. 11.

Page 48: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

36

masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang kecemburuan dan

sebagainya.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan

tema adalah dasar cerita, gagasan dasar umum sebuah karya novel.

2) Plot

Plot adalah cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap

kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa

yang satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang

lain. Menurut Foster yang dikutip oleh Nurgiyantoro, plot adalah

peristiwa-peristiwa cerita yang mempunyai penekanan pada adanya

hubungan kausalitas.

Menurut Nurgiyantoro, plot adalah berbagai peristiwa yang

diseleksi dan diurutkan berdasarkan hubungan sebab akibat untuk

mencapai efek tertentu dan sekaligus membangkitkan suspence dan

surprise pada pembaca.

Unsur pembangun Plot meliputi peristiwa, konflik, dan

klimaks.

Peristiwa, dapat diartikan sebagai peralihan dari suatu

keadaan yang lain, peralihan dari satu aktivitas ke aktivitas lain.

Konflik, menunjuk pada pengertian sesuatu yang bersifat

tidak menyenangkan yang terjadi dan atau dialami oleh tokoh-

tokoh cerita. Konflik itu sendiri merupakan unsur yang esensial

dalam pengembangan plot sebuah teks fiksi. Kemampuan

pengarang untuk membangun konflik akan sangat menentukan

kadar kemenarikan, suspense cerita yang dihasilkan.

Klimaks, sebagaimana dikemukakan oleh Stanton yang

dikutip oleh Nurgiyantoro adalah saat konflik telah mencapai

tingkat intensitas tinggi dan saat itu merupakan sesuatu yang tidak

dapat dihindari terjadinya. Ia katakan sebagai intensitas tertinggi

karena berkaitan dengan penyelesaian konflik.

Page 49: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

37

Lebih lanjut, menurut Abrams yang dikutip oleh

Nurgiyantoro menjabarkan struktur tahapan plot menjadi 3 bagian,

yaitu:

Tahap Awal, tahap awal biasanya disebut dengan tahap

perkenalan, umumnya berisi sejumlah informasi penting yang

berkaitan dengan berbagai hal yang akan dikisahkan pada tahap-

tahap selanjutnya.

Tahap Tengah, tahap ini disebut juga sebagai tahap

pertikaian menampilkan pertentangan dan atau konflik yang sudah

mulai dimunculkan pada tahap sebelumnya, menjadi semakin

meningkat dan semakin menegangkan. Pada tahap inilah klimaks

ditampilkan, yaitu ketika konflik dapat dilihat kembali pada

pembicaraan sebelumnya.

Tahap Akhir, tahap akhir sebuah cerita atau dapat juga

disebut tahap pelarian, menampilkan adegan tertentu sebagai akibat

klimaks.

Dari beberapa pendapat mengenai plot, dapat disimpulkan

bahwa plot adalah urutan peristiwa dan konflik-konflik yang

tersusun secara logis.

3) Tokoh

Tidak ada cerita yang tidak memiliki tokoh, sekalipun

tokoh tersebut tidak berupa manusia. Tokoh cerita dapat berupa

binatang atau tumbuhan yang di personalisasikan. Contoh

personalisasi tokoh binatang dan tumbuhan biasanya muncul dalam

sebuah fabel.53

Menurut definisinya, tokoh adalah individu rekaan yang

mengalami peristiwa atau berlakuan dalam berbagai peristiwa

dalam cerita. Sebagaimana dikemukakan Abrams yang dikutip oleh

Nurgiyantoro Tokoh adalah orang-orang yang ditampilkan dalam

sesuatu karya naratif, atau drama, yang oleh pembaca ditafsirkan

53 Andri Wicaksono, Pengkajian Prosa Fiksi (edisi revisi), hlm. 13.

Page 50: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

38

memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang

diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam

tindakan.

Tokoh-tokoh dalam karya fiksi dapat dibedakan dalam

beberapa jenis, yaitu:

a) Tokoh Utama, yaitu tokoh yang paling banyak diceritakan dan

senantiasa hadir dalam setiap kejadian. Tokoh utama dalam

novel mungkin saja lebih dari seorang walau kadar

keutamaannya belum tentu sama. Keutamaan mereka

ditentukan oleh dominasi, banyaknya penceritaan dan

pengaruhnya terhadap perkembangannya plot secara

keseluruhan.

b) Tokoh Tambahan, yaitu tokoh yang pemunculannya sedikit,

tidak dipentingkan dan kehadirannya hanya jika ada

keterkaitan dengan tokoh utama.

c) Tokoh Protagonis, yaitu tokoh yang digambarkan sebagai

pahlawan, yang merupakan pengejawantahan norma, nilai-

nilai yang ideal dan yang sesuai dengan pandangan dan

harapan pembaca.

d) Tokoh Antagonis, adalah tokoh penyebab terjadinya konflik,

tokoh yang beroposisi dengan tokoh protagonis secara

langsung maupun tidak langsung.

Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

tokoh adalah pelaku dalam cerita yang dimunculkan dalam karya

naratif.

4) Latar

Latar atau setting yang disebut juga landas tumpu,

menunjuk pengertian pada tempat, hubungan waktu sejarah, dan

lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang

diceritakan.

Page 51: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

39

Nurgiyantoro mengklasifikasikan unsur latar ke dalam tiga

unsur pokok, diantaranya:

a) Latar tempat, yaitu lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan

dalam sebuah karya fiksi.

b) Latar waktu, yaitu berhubungan dengan „kapan‟ terjadinya

peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi.

c) Latar sosial, yaitu mengarah pada hal-hal yang berhubungan

dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat

yang diceritakan dalam karya fiksi.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa latar

adalah penjelasan mengenai suasana, waktu, tempat, dan perilaku

lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa yang ada dalam

sebuah cerita.54

5) Sudut Pandang

Sudut pandang hakikatnya adalah cara atau pandangan

yang dipergunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan

cerita dalam sebuah teks fiksi. Dengan demikian, sudut pandang

merupakan strategi teknik, siasat yang sengaja dipilih pengarang

untuk mengemukakan gagasan dan cerita.

Sudut pandang dibagi menjadi 3, yaitu:

a) Sudut pandang orang pertama “aku”, yaitu pengarang

menggunakan sudut pandang tokoh dan kata ganti orang

pertama, mengisahkan apa yang terjadi dengan dirinya, dan

mengungkapkan perasaannya sendiri dengan kata-katanya

sendiri.

b) Sudut pandang orang kedua “kau” pengarang menggunakan

sudut pandang tokoh tambahan, cara pengisahan yang

mempergunakan “kau” yang biasanya sebagai variasi cara

memandang oleh tokoh “ aku” dan “dia”.

54 Andri Wicaksono, Pengkajian Prosa Fiksi (edisi revisi), hlm. 14.

Page 52: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

40

c) Sudut pandang orang ketiga “dia”, pengarang mengunakan

sudut pandang tokoh bawahan, ia lebih banyak mengamati dari

luar daripada terlibat di dalam cerita, pengarang biasanya

menggunakan kata ganti orang ketiga.

b. Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik novel adalah unsur pembentuk cerita yang

berasal dari luar karya sastra, seperti karya sastra dengan lingkungan,

pengarang, pembaca dan penerbit. Selain itu, unsur ekstrinsik juga

lebih banyak berkonsentrasi pada peristiwa sudut pandang penceritaan.

Menurut Nurgiyantoro, unsur ekstrinsik novel adalah unsur

yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung

mempengaruhi bangunan sistem organisasi karya sastra.

Pendek kata, unsur sosiologi, biografi pengarang, keadaan

lingkungan, ekonomi, sosial, budaya dapat menentukan ciri karya

sastra yang dihasilkan oleh pengarang.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa unsur ekstrinsik sangat

berpengaruh besar terhadap wujud dan roh cerita yang dihasilkan

karena melibatkan sudut pandang pengarang yang memiliki perbedaan

keadaan sosial, lingkungan dan budaya.55

3. Ciri-ciri Novel

Sebuah novel memiliki beberapa ciri yang dapat dijadikan

pegangan untuk mengetahui apakah karya fiksi tersebut novel atau bukan.

Ciri-ciri novel diantaranya adalah:

a. Jumlah kata lebih dari 35.000 kata.

b. Jumlah halaman novel minimal 100 halaman.

c. Jumlah waktu rata-rata yang dipergunakan untuk membaca novel yang

paling pendek diperlukan waktu minimal 2 jam atau 120 menit.

d. Novel bergantung pada pelaku dan mungkin lebih dari satu pelaku.

e. Novel lebih menyajikan lebih dari satu impresi, efek, dan emosi.

55 Andri Wicaksono, Pengkajian Prosa Fiksi (edisi revisi), hlm. 15.

Page 53: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

41

f. Skala novel luas (dibandingkan dengan karya sastra lain, seperti cerpen

maupun puisi).

g. Seleksi pada novel lebih luas.

h. Kemajuan pada novel kurang cepat.

4. Hubungan Novel dengan Pendidikan

Karya sastra mempunyai beberapa fungsi, diantaranya adalah

fungsi religius, yaitu sastra menghasilkan karya-karya yang mengandung

nilai-nilai agama. Dalam hubungannya pendidikan agama Islam atau PAI,

karya sastra adalah sebagai sarana dakwah media penyampaian dari nilai-

nilai pendidikan agama Islam itu sendiri. Seperti novel-novel religius yang

banyak sekali beredar di toko-toko buku, melalui novel para pembaca

secara tidak langsung akan memahami nilai-nilai pendidikan Islam yang

terkandung di dalamnya. Para penulis novel menyematkan amanat yang

dalam tulisannya tersebut, yang diharapkan dapat dijadikan pelajaran bagi

yang membacanya.

Page 54: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

42

BAB III

PROFIL NOVEL DAN PENULIS NOVEL AIR MATA TERAKHIR BUNDA

A. Biografi Kirana Kejora

Kirana Kejora lahir pada tanggal 2 Februari 1972 dia adalah sastrawan

berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karyanya berupa cerita

pendek yang dipublikasikan di sejumlah surat kabar, novel, skenario film dan

televisi. Sebelum terjun di dunia sastra, Kirana menekuni profesi sebagai

peneliti sosial ekonomi di Universitas Brawijaya sejak 1991 sampai dengan

1993, jadi pengajar di Sekolah Menengah Kejuruan Dipasena Citra Darmaja,

Lampung (1996-2000), pengajar di Universitas Hang Tuah Surabaya (2003-

2004), dan wartawati tabloid Fenomena (sampai tahun 2004). Kirana juga

pernah dikukuhkan sebagai Tokoh Inspiriratif Sidoarjo 2013. Film layar lebar

Hasduk Berpola merupakan salah satu karya skenario yang ditulis bersama

Bagas Dwi Bawono, mengangkat tema nasionalisme melalui kegiatan

kepramukaan. Film ini didukung oleh Idris Sardi.56

Kirana Kejora lulusan cumlaude Fakultas Perikanan dan Kelautan

Universitas Brawijaya dari tahun 1989-1993.

56 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, (Jakarta: PT. BUKU KITA, 2011), hlm. 1.

Page 55: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

43

Kirana Kejora adalah seorang Researcher, Writerpreneur, Film

Producer, Best Selling Author. Kirana Kejora telah menerbitkan 170 buku.

Novel best seller yang diangkat ke film Air Mata Terakhir Bunda terpilih

sebagai:

1. Best Feature Movie di Balinale International Film Festival 2013.

2. Nominasi FFI 2013 (Pemeran Utama Wanita, Penata Artistik, Skenario

Fim).

3. Fim Inspiratif Kemdikbud 2013.

B. Gambaran Umum Novel Air Mata Terakhir Bunda

1. Identitas Novel Air Mata Terakhir Bunda57

Judul : Air Mata Terakhir Bunda

Penulis : Kirana Kejora

57 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. Cover(depan).

Page 56: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

44

Editor : Nova Novieta

Cover Designer : Oesman Muhammad

Layout : Asep Sadikin

Penerbit : PT. BUKU KITA

Kota Terbit : Jakarta Timur

Cetakan : Cetakan 1, September 2011

Jumlah Halaman : 202 Halaman; 13 x 19 cm

Nomor Edisi : ISBN 978-602-8814-14-0

2. Sinopsis Novel Air Mata Terakhir Bunda

Novel Air Mata Terakhir Bunda menceritakan tentang perjalanan

kehidupan seseorang yang bernama Delta. Delta adalah tokoh utama

dalam Novel ini, Ia tumbuh menjadi laki-laki yang sukses dan cerdas

walaupun sejak kecil Delta hanya tinggal bersama kakak laki-laki yang

bernama Iqbal dan Ibunya bernama Sriyani mereka berasal dari keluarga

yang sangat sederhana bahkan kurang. Ayahnya yang pergi meninggalkan

Delta semenjak Delta masih dalam kandungan. Semenjak kecil Delta

merasakan banyak sekali cobaan, ujian, rintangan, masalah dan kesulitan.

Tapi, ia tak pernah mengeluh ataupun menuntut kepada ibunya, justru ia

mempunyai semangat yang tinggi untuk bisa meraih impian dan cita-cita.

Nilai ikhlas pada novel Air Mata Terakhir Bunda ini bisa diambil

dari sikap-sikap Delta yang selalu ikhlas dalam menerima berbagai ujian,

masalah dan takdir dari Allah. Bagian yang menunjukkan tentang nilai

ikhlas adalah ketika ada percakapan Delta dengan Ibu-ibu di desa.

“Delta masih ingat betul kejadian yang membuat hatinya sedih

tujuh belas tahun yang lalu itu. Seseorang perempuan bertumbuh tambun,

yang sesekali mengunyah makanan, gethuk singkong yang terus

dibawanya sambil wara wiri mengatur antrian jatah raskin, bertengkar

Page 57: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

45

dengan seorang petugas perempuan yang dia tahu membelanya untuk

mendapatkan hak jatah raskin.58

Saat sebenarnya dirinya ingin berlari sekencang-kencangnya,

pulang. Dan bilang kepada ibunya kalau ayahnya benar-benar masih

hidup, bahkan menikah lagi. Namun perutnya protes, meminta makan,

karena lapar. Artinya dia harus tetap memperjuangkan raskin yang

menjadi haknya, tidak peduli hanya diterimanya separuh dari jatah

semestinya. Yang penting bisa makan nasi, itu saja pikirnya.

Ibunya yang sibuk bekerja pagi, siang dan malam sebagai penjual

lontong kupang keliling dan buruh cuci pakaian tak sempat mengambil

jatah beras mereka. Jatah yang sering jadi bahan perdebatan para

pengurus.

Delta protes, kalaupun ayahnya masih ada, bukankah mereka juga

masih mendapatkan jatah sebagai fakir miskin? Alangkah hinanya kami

Tuhan.. begitu batinnya saat itu.59

Ketika Delta mengungkapkan apa yang sering dia dengar tentang

ayahnya dari para tetangga, selalu hatinya berontak untuk menahan tanya

yang akan menyakitkan, membuat ibunya menangis. Iqbal pun akan selalu

marah jika Delta sering menanyakan keberadaan ayah mereka kepada

ibunya. Seperti sore itu, kembali Delta bibirnya tercekat, terkunci rapat.

Mundur teratur, menerima keadaan bahwa mereka adalah “yatim”

Hatinya sangat sedih ketika keberadaannya di sebuah tempat untuk

mengambil haknya menjadi masalah. Kalaupun bisa dia akan

mengembalikan semua jatah yang selama ini telah mereka makan, namun

apa daya.

Silaturahmi, dengan maksud agar anak-anaknya tidak terputus

hubungan dengan keluarga. Meski selama ini keberadaan mereka tidak

pernah dianggap, namun sang ibu tetap ngotot, bagaimanapun anak-anak

58 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 30. 59 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 31.

Page 58: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

46

harus merasakan memiliki keluarga, toh masih ada sebagian sepupunya

yang baik kepada mereka.60

Dan ibu Delta selalu anti mengeluh tentang keadaan mereka.

Baginya bertemu dan saling bisa mengenalkan anak-anak mereka saja

sudah cukup. Agar anak-anaknya tidak merasa rendah diri.

Belum juga mereka memasuki halaman rumah tua, semprotan air

begitu keras dari sebuah selang mengejutkan Delta dan Iqbal, baju baru

mereka basah. Mereka lari menghindar, hingga Delta terpeleset, dan

rantang yang dia bawa, yang berisi opor telur dan tahu jatuh, berantakan

isinya. Lalu terdengar tertawa cekikikan dua bocah dari taman rumah besar

itu.

Ibu Delta yang melihat baju kedua anaknya basah langsung

mencoba mengeringkan dengan sapu tangan, tanpa menghiraukan siapa

yang berulah kepada mereka. Sementara itu kedua anak kecil sebaya

dengan Delta berlari masuk ke dalam rumah sambil menjulurkan lidahnya.

Tak lama berselang terdengar tangis keras kedua anak nakal itu.

Lalu dengan wajah kecewa Delta dan Iqbal dibujuk ibunya untuk

melupakan kejadian sesaat itu, dan mengajak mereka masuk. Mereka

disambut tante Delta, ibu dari kedua bocah nakal itu, yang membawa dua

potong setelan baju baru, diberikannya kepada Delta dan Iqbal.

“maaf ya, Dito dan Aldo nakal. Masuk yuk, ganti baju kalian ya.

Kebetulan kemarin tante belikan buat kalian”.

3. Unsur-unsur Intrinsik Novel Air Mata Terakhir Bunda

a. Tema

Tema dalam novel Air Mata Terakhir Bunda karya Kirana

Kejora ini yaitu mengenai sebuah perjuangan seorang ibu single parent

yang membesarkan anak-anaknya untuk mewujudkan impian sebagai

seorang sarjana, dengan segala keterbatasan ekonomi atau miskin.

Delta Santosa itulah namanya yang kemudian mendewikan ibunya,

Delta yang dari bangku SD sudah banyak mendapatkan peringkat

60 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 108.

Page 59: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

47

pertama sehingga ia mampu mendapatkan beasiswa untuk masuk

perguruan tinggi. Baginya segala kekurangan yang ada bukan

menjadikan alasan untuk menyerah, delta menjadikan semangatnya

supaya bisa bermanfaat bagi orang lain dan bisa membahagiakan

ibunya. Kuncinya adalah ikhlas, sabar, bersyukur, tawakal, keyakinan,

kejujuran.

b. Tokoh

Tokoh yang terlibat di novel Air Mata Terakhir Bunda Karya

Kirana Kejora begitu banyak. Tokoh utama dalam novel Air Mata

Terakhir Bunda karya Kirana Kejora adalah Delta Santoso. Delta

Santoso adalah laki-laki cerdas, bijaksana, rendah hati yang berasal

dari Sidoarjo. Ia memiliki semangat yang luar biasa, meski terlahir dari

keluarga yang sederhana bahkan tak mengenal ayah kandungnya sama

sekali. Ia hanya memiliki ibu yang luar biasa hebat dalam menghadapi

ujian hidup yang keras. Impian Delta untuk sukses menempuh

pendidikan sampai sarjana.

Delta Santoso nama yang diberikan ibunya, adalah nama yang

tidak main-main artinya. Si bungsu, lelaki yang lahir di kota Delta,

Sidoarjo, diharapkan bisa menjadi manusia yang bisa mensentoskan

bangsanya, negaranya, selain hidupnya sendiri dan keluarganya kelak.

Cita-cita sebuah nama yang sangat luhur dari seorang ibu. Ibunya

hanya mengalir memberi nama, karena ayah Delta telah pergi begitu

saja saat Delta berusia lima bulan dalam kandungan.61

Delta adalah seorang laki-laki yang cerdas, bertanggung jawab,

berbakti kepada orang tua. Dikisahkan dalam novel ini bahwa Delta

yang terlahir dari keluarga yang sangat sederhana bahkan jauh dari

sederhana. Delta hanya memiliki Ibu yang luar biasa hebatnya dalam

membesarkan anaknya dan mempunyai kakak laki-laki yang bernama

Iqbal. Delta yang sudah ditinngal bapaknya sejak masih dalam

kandungan, baapknya menikah laki dengan perempuan kaya juragan

61 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 41.

Page 60: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

48

sepatu. Delta tak pernah merasa iri atau rendah diri dengan

keadaannya. Justru dia semangat belajar dan selalu mendapat peringkat

pertama. Baginya motivasi terbesarnya adalah ibunya. Dia ingin

membuktikan kepada orang-orang bahwa dia mampu melakukannya

dan bisa menjadi orang yang sukses. Delta tetap ikhlas dengan keadaan

yang membuatnya harus berjuang keras. Adapun tokoh-tokoh lain yang

muncul di dalam novel Air Mata Terakhir Bunda yaitu diantaranya.

1) Sriyani

Sriyani adalalah ibu 2 orang anak yaitu Delta dan Iqbal.

Sriyani selalu mengajarkan anak-anaknya untuk selalu ikhlas dan

bersyukur dengan keadaan yang ada. Menjadi single parent

memang tidaklah mudah. Sriyani harus kerja keras mulai dari

jualan lontong kupang, tukang cuci dan setrika bagi siapapun yang

membutuhkan. Harapan Sriyani adalah bisa membesarkan anak-

anaknya dengan pendidikan setinggi mungkin. Hebatnya dia tidak

pernah mengeluh ataupun menunjukkan kesedihan di depan anak-

anaknya. Sriyani memiliki hati seperti baja dan berjiwa mulia.

2) Iqbal

Iqbal adalah kakak dari Delta dia orang yang bertanggung

jawab, dewasa tapi terkadang ada rasa cemburu kepada Delta.

Karena Iqbal merasa cemburu dengan perlakuan ibunya. Kalau

ibunya lebih sayang Delta. Percakapan yang menunjukkan kalu

Iqbal Cemburu kepada Delta adiknya yang dirasa Delta lebih

dimanja daripada dirinya. Iqbal yang dari semalam sudah jengkel

dengan menghilangnya Delta sampai Maghrib hingga membuat

ibunya bingung dan cemas, makin jengkel. Karena selain dia harus

berjalan agak jauh dari sekolahnya pagi itu, melihat kejadian

semalam dengan perlakuan ibunya terhadap Delta. Membuatnya

merasa ibunya pilih kasih. Delta selama ini selalu banyak

diperhatikan, di anak emaskan. Pagi itu puncak kekesalannya,

akumulasi dari perlakuan ibunya terhadap Delta yang dimatanya

Page 61: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

49

selalu berlebih. Setelah selesai makan, Iqbal masuk ke kamar

mengambil tas, sambil menatap kesal ke Delta yang nampak pucat

masih rebahan di kasur. 62

3) Fakhri

Fakhri adalah sahabat terdekat Delta, dia selalu menemani

Fakhri dari kecil sampai sekarang sudah menjadi Pengusaha yang

sukses di bidang IT dan minyak. Fakhri menjadi teman terbaik

untuk Delta. Fakhri yang selama ini hanya tinggal bersama

kakeknya, kadang merasa sangat bosan dengan aturan-aturan

kakeknya untuk tidak bermain jauh dari rumah. Sementara dia tidak

mau bertanya-tanya lagi kemana dan siapa orang tuanya, setelah

kakeknya marah ketika dia menanyakan pertanyaan yang itu-itu

saja. Yang dia tahu, sedikit tentang keluarganya adalah bahwa,

ibunya seorang TKW di Arab, yang setiap bulan mengiriminya

uang. Dan ayahnya sudah meninggal. Kesepiannya sama dengan

kesepian hati Delta. 63

4) Lauren

Lauren adalan calon tunangan Delta, dia gadis cantik

dengan tinggi semampai, berkulit putih, berhidung mancung

dengan mata coklat. Anak dari orang kaya. Sifatnya yang cemburu,

manja, posesif tapi Lauren ini berhati lemah lembut.

5) Rosyid

Cak Rosyid Adalah tetangga Delta, rumahnya bersebelahan

dengan Delta. Bagi Delta Cak Rosyid sudah dianggap seperti

abangnya sendiri. Karena Cak Rosyid ini selalu membantu Delta

disaat dibutuhkan. Cak Rosyid, sosok yang ringan tangan, suka

menolong dan selalu tulus kepada semua orang.64

62 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 104. 63 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 94. 64 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 170.

Page 62: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

50

c. Alur

Alur yang digunakan dalam cerita novel Air Mata Terakhir

Bunda ini adalah alur campuran atau alur maju mundur. Penggambaran

alur cerita secara detail sebagai berikut.

1) Awal

Pada bagian awal novel Air Mata Terakhir Bunda pengarang

mulai menceritakan kehidupan Delta Santoso yang sudah sukses di

masa sekarang dan Delta mempunyai kekasih yang bernama

Lauren. Lauren ini adalah adik dari sahabat kakaknya yang

bernama Iqbal. Lauren yang terus mendesak untuk segera

bertunangan. Malam itu Delta menemui Lauren kekasihnya yang

akhir-akhir ingin segera bertunangan, permintaan tunangan malam

itu membuatnya benar-benar tak nyaman, bukan karena dia tidak

serius menjalani hubungan dengan Lauren, namun karena mereka

baru saja satu tahun jalan. Bersifat moderatlah buat sebuah

hubungan mengalir saja. Toh semua akan baik-baik saja jika kita

yakin pasangan kita adalah jodoh kita.65

Batinnya, tunangan? Artinya harus mempertemukan dua

keluarga besar. Dan aku? Siapa orang tuaku? Hal yang sangat

dihindarinya saat dulu ada acara di sekolah atau kampus untuk

mendatangkan orang tua.

Dia tidak bermaksud menghindar dari keadaan yang

sebenarnya, namun dia merasa itu sebuah hal yang sangat

menyakitkan, jika harus menghadirkan sosok orang tua. Trauma

masa lalunya begitu dalam. Meski kakaknya kini tergolong berhasil

kehidupannya, namun ad sisi batinnya yang sakit, sosok yang tak

bisa terwakili, kehadiran orang tua.

65 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 16.

Page 63: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

51

2) Tikaian

Konflik pertama yang terjadi pada cerita ini yaitu ketika

Delta mengetahui ternyata ayahnya masih hidup dan menikah lagi

dengan wanita lain.66

3) Rumitan

Pada bagian ini konflik antar tokoh mulai merumit. Ketika

konflik yang terjadi pada bagian ini adalah Delta mengalami

kecelakaan dengan seorang perempuan yang bernama Sekar. Sekar

adalah seorang anak semata wayang konglomerat di Sidoarjo. Isak

tangis ibu Sekar memecah keheningan. Delta terpana, tak bisa

harus menjawab apa. Tiba-tiba saja tamparan keras ayah Sekar

melekat di pipi kanan kiri Delta. Dan Delta hanya bisa mengelus

perlahan kedua pipinya yang terasa sangat perih.67

Beruntung pertengkaran itu dilerai oleh beberapa para

medis yang berada di sekitarnya. Namun tubuh Delta bergeming

dari kedekatannya dengan tubuh kedua orang tua Sekar. Dia

hadapi. Dia pahami benar apa yang sedang dirasakan kedua orang

tua yang sangat terpukul dengan apa yang menimpa putri

tungalnya itu. Setelah dua jam koma, dengan segala bantuan medis,

Sekar mulai terlihat sadar. Dia memanggil ibunya yang berada di

samping Delta.

Tak sanggup ibunya menangis bersamaan ayahnya yang tak

kuat lagi melihat suasana haru dan hening di ruang kaca itu. Delta

hanya terdiam, terpaku, termenung, tak bisa jernih berpikir, apa

yang seharusnya dia lakukan. Sebuah pemandangan sendu yang tak

pernah terlintas dalam bayangannya.

“Aku ingin....dia menikahiku bunda.”

66 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 31. 67 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 175.

Page 64: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

52

Sejenak semua terperangah dengan permintaan Sekar, yang

tanpa diduga siapapun. Tidak masuk akal.68

“Bunda, tolong nanda.”

Mengalir deras air mata Sekar dan ibunya. Semua menoleh

ke arah dokter yang berada di sisi kiri Delta. Setengah berbisik,

dokter mengiyakan permintaan Sekar, lalu mengajak ayah Sekar

dan Delta keluar dari ruang kaca.

4) Klimaks

Pada bagian konflik yang terjadi adalah saat Lauren

membatalkan pertunangannya.

“ Kita gagalkan pertunangan ini.”

Buyar lamunan masa lalu Delta, lelaki muda dengan baju

putih berlengan panjang, berdasi biru donker yang masih terduduk

diam di depan cermin kamarnya, saat sebuah suara yang sangat

dikenalnya terdengar lirih di telinga kirinya. Ditatapnya si pemilik

suara yang kedatangannya tidak dia sadari. Matanyapun meminta

penjelasan.

Si pemilik suara itu kemudian duduk di tepi tempat tidur

berseprei biru laut. Menatap Delta sejenak, lalu membuang

pandangannya ke jendela kamar yang terbuka.69

5) Leraian

Pada bagian diawali dengan pengakuan Lauren yang

merasa dirinya terlalu egois yang memaksa Delta untuk segera

melamar. “Semalam aku berpikir dengan tenang. Cooling down

akan pertunangan kita. Meski mama telah memesan ini itu bahkan

menyebar undangan ke beberapa rekan kerja papa dan keluarga

dekat, akhirnya mau memaklumi permintaanku. Yah, sekali lagi,

semua ini permintaanku. Aku merasa sangat egois.”

68Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 177. 69 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 189.

Page 65: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

53

Delta mengecup kening Lauren, lalu menatap mata coklat

yang tiba-tiba meneteskan beberapa buliran air matanya.

Diusapnya pelan-pelan dengan punggung tangan kanannya.

“Kepasrahan, kesadaranmu akan arti cinta membuatku ingat

akan kekuatan cinta ibu kepada kami. Air matamu adalah air mata

terakhir Bunda...”

6) Akhir yang Bahagia

Bagian akhir novel ini berada pada bagian Delta melamar

Lauren. Delta menuju lemari pakaiannya, membuka lemari dan

mengambil sebuah kotak kayu berbalut beludru merah yang

diambilnya dari rak paling atas lemari, dibukanya, diambilnya

kebaya berwarna ungu tua dengan kain batik bermotif parang

coklat muda, diberikannya kepada Lauren.

“Pakailah kebaya ini, mudah-mudahan cukup”.

“Lauren mencium kebaya ungu itu, matanya menatap Delta,

ragu.

“Itu kebaya yang seharusnya ibu pakai saat aku wisuda

tujuh tahun yang lalu. Aku ingin kamu memakainya saat acara

akad nikah nanti. Agar ibu bisa tahu, di surga sana, bagaimana aku

sangat mencintainya.” 70

d. Latar

Latar dalam novel ini mengambil tempat Desa Renokenongo

Porong Sidoarjo. Tempat yang mana sekarang menjadi lautan lumpur

dan terendam lumpur Lapindo. Novel ini mengambil latar pada waktu

31 Agustus 2011. Dalam Novel ini menggambarkan suasana dengan

kehidupan masyarakat dan perjalanan dari seorang tokoh yang dulunya

belum belum menjadi apapun, sekarang sudah sukses. Perjalanan

hidup Tokoh utama yang sangat biasa dan banyak kekurangan. Latar

dalam novel Air Mata Terakhir Bunda karya Kirana Kejora di

antaranya.

70 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 194.

Page 66: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

54

1) Latar Tempat

Adapun latar tempat yang dijelaskan dalam cerita novel ini

digambarkan melalui monolog dan dialog antar tokoh dalam novel.

a) Mushola

Mushola merupakan tempat Delta untuk mengaji.

Selesai membaca Qur‟an yang dipinjamnya dari musholla,

Delta langsung bertanya kepada ustadz yang sejak awal

mengaji sudah menangkap kegelisahannya.71

b) Terminal

Terminal menjadi salah satu latar tempat yang ada dalam

novel Air Mata Terakhir Bunda. Adegan yang mengambil latar

tempat Terminal saat Delta bersama Fakhri sahabatnya, dia

minum es kelapa muda di terminal pemberhentian angkutan kota

yang baru saja mereka tumpangi.72

c) Kampus

Kampus menjadi salah satu latar tempat dalam novel

Air Mata Terakhir Bunda. Delta menurut kata-kata Fakhri,

mereka berdua, dengan naik motor Fakhri berjalan menuju

kampus. Saat tiba di gedung pusat perhelatan paling tinggi di

kampus bergengsi itu acara hampir dimulai, setengah berlari

Delta memasuki gedung dengan baju toganya.

d) Balai Desa

Di balai desa nampak antrian panjang barisan fakir

miskin dan anak yatim untuk mendapatkan jatah beras miskin

(raskin).73

e) Cafe

Suasana hening malam di atas cafe out door yang

berada di atas Plaza Mewah di tengah kota metropolitan dengan

71 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 36. 72 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 115. 73 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 29.

Page 67: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

55

geliat kabut malamnya itu, membuat hati mereka makin tak

tentram. Saling menerka apa yang dirasakan pasangannya.74

f) Rumah

Ternyata dia tetap harus merasakan kekecewaan.

Mengendapkan rasa di danau kecil yang dia bikin mengelilingi

rumah mewahnya, tetap tak berpengaruh menghilangkan

kekuatan deburan galau dan ombak gelisah di hatinya.75

g) Kecamatan Porong

Para peserta yang terdiri dari murid TK, SD, dan SMP

terlihat gembira berkumpul di Kecamatan Porong. Para peserta

berjalan sekitar 5 km dari Kecamatan Porong. Mereka akan

berkeliling di beberapa jalan, lalu berakhir kembali di

Kecamatan Porong.76

h) Pasar Malam

“Kamu belum pernah kan naik dermolen? Ayuuk kita

ke lapangan Kali Tengah Tanggulangin. Ada pasar malam

keliling. Banyak mainan di sana.”77

i) Angkutan Desa

Pagi itu Delta pulang sore, karena harus mengerjakan

beberapa tugas untuk menghadapi ujian akhir SMP. Nampak

dia tekun belajar dengan beberapa temannya, duduk di dalam

mobil angkutan desa yang masih terparkir di samping

sekolahnya.78

j) Makam Lumpur

Tradisi nyekar, berziarah ke makam,menabur bunga-

bunga doa setiap hari raya Idul Fitri kiranya kini hanya jadi

impian bagi Delta.79

74 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 11. 75 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 26. 76 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 81. 77 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 93. 78 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 111. 79 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 167.

Page 68: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

56

2) Latar Waktu

Adapun latar waktu yang dijelaskan dalam cerita novel

digambarkan oleh pengarang melalui monolog dan dialog antar

tokoh yang terjadi di berbagai tempat.

a) Pagi

Pagi itu suasana alun-alun kota petis itu sangat ramai. Penuh

warna dan sorak sorai para peserta karnaval dari berbagai

sekolah.80

b) Siang

Siang itu sehabis pulang sekolah, Delta nampak tersenyum

membuka tudung saji meja makan kecil mereka. Tanpa ganti

baju dia langsung melahap makanan yang tersedia. Rebusan

kangkung dengan sambal petis ala ibunya, makanan

favoritnya.81

c) Sore

Sore itu hujan cukup deras, sehingga santri-santri kecil yang

datang ke musholla untuk mengaji hanya sedikit. 82

d) Malam

Malam menjelang acara karnaval, Delta nampak membongkar-

bongkar isi lemarinya, mencari setelan baju koko yang masih

pantas dipakainya sebagai baju Guk Sidoarjo. 83

3) Latar Suasana

Adapun latar suasana yang dijelaskan dalam cerita novel

digambarkan melalui monolog dan dialog antar tokoh novel.

a) Suasana Haru

Fakhri sangat terharu akan kearifan sifat sahabatnya. Delta

Santoso benar-benar nama yang tepat. Dia akan ingat darimana

dia berasal, darimana dia terbentuk.84

80 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 86. 81 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 58. 82 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 37. 83 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 75. 84 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 171.

Page 69: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

57

b) Suasana Sedih

Hatinya sangat sedih ketika keberadaannya di sebuah tempat

untuk mengambil haknya menjadi masalah.85

c) Suasana Bahagia

Delta terus menatap namanya yang tertera di surat kabar,

terharu sekaligus sangat bahagia pagi itu.86

d) Suasana Ramai

Suasana alun-alun kota petis itu sangat ramai. Penuh warna dan

sorak sorai para peserta karnaval dari berbagai sekolah.87

e) Suasana Gelisah

Kegelisahan dan kerisauan seorang Delta semakin memuncak,

saat tahu bahwa perempuan muda bernama Sekar yang

merupakan anak semata wayang salah satu konglomerat di

Sidoarjo itu mengalami koma.88

4) Latar Sosial

Adapun latar sosial yang dijelaskan dalam cerita novel

digambarkan melalui monolog dan dialog antar tokoh. Pengarang

menggambarkan keadaan sosial dari kota Sidoarjo.

e. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam novel Air Mata Terakhir

Bunda Karya Kirana Kejora yaitu sudut pndang campuran, yaitu orang

pertama dan ketiga. Dalam novel ini sudut pandang yang digunakan

lebih banyak orang pertama sebagai tokoh sampingan atau pencerita.

Kemudian ada beberapa cerita yang menggunakan sudut pandang

orang ketiga. Sudut pandang orang ketiga ini, pengarang menentukan

tokoh dan cerita, sehingga tokoh menyampaikan visinya sendiri.

85 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 33. 86 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 135. 87 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 86. 88 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 174.

Page 70: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

58

f. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan novel Air Mata Terakhir Bunda

yaitu menggunakan diksi yang tepat rumit dan mmenggunakan bahasa

yang ringan sehingga mudah dipahami. Kadang pengarang juga

menggunakan bahasa atau istilah jawa bandek pada beberapa bagian

cerita, seperti penggunaan kata “Wah ngganteng rek! Iki sandal sing

kon karepke wingi. Pek en wes!”.

g. Amanat

Amanat yang bisa diambil dari novel Air Mata Terakhir Bunda

adalah jangan pernah menjual kesedihan dan tangismu hanya untuk

masa depan, karena masa depan adalah rancangan, kehidupan adalah

sekarang. Perjuangan untuk mewujudkan impian semangat belajar dan

tidak pernah putus asa. Mengajarkan untuk tetap ikhlas atas apa yang

terjadi dan menimpa dalam kehidupan setiap orang.

Page 71: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

59

BAB IV

PENYAJIAN DAN ANALISA HASIL PENELITIAN

A. Analis Nilai-nilai Ikhlas dalam Perspektif Pendidikan Islam Pada Novel

Air Mata Terakhir Bunda Karya Kirana Kejora

Air Mata Terakhir Bunda merupakan novel yang ditulis oleh novelis

perempuan, yaitu Kirana Kejora. Novel ini menceritakan tentang perjalanan

kehidupan seseorang yang bernama Delta. Delta adalah tokoh utama dalam

Novel ini, Ia tumbuh menjadi laki-laki yang sukses dan cerdas walaupun sejak

kecil Delta hanya tinggal bersama kakak laki-laki yang bernama Iqbal dan

Ibunya bernama Sriyani mereka berasal dari keluarga yang sangat sederhana

bahkan kurang. Ayahnya yang pergi meninggalkan Delta semenjak Delta

masih dalam kandungan. Semenjak kecil Delta merasakan banyak sekali

cobaan, ujian, rintangan, masalah dan kesulitan. Tapi, ia tak pernah mengeluh

ataupun menuntut kepada ibunya, justru ia mempunyai semangat yang tinggi

untuk bisa meraih impian dan cita-cita.

Nilai pendidikan Islam pada novel Air Mata Terakhir Bunda ini bisa

diambil dari sikap-sikap Delta yang selalu ikhlas dalam menerima berbagai

ujian, masalah dan takdir dari Allah. Bagian yang menunjukkan tentang nilai

ikhlas adalah ketika ada percakapan Delta dengan Ibu-ibu di desa.

“ Delta masih ingat betul kejadian yang membuat hatinya sedih tujuh

belas tahun yang lalu itu. Seseorang perempuan bertumbuh tambun, yang

sesekali mengunyah makanan, gethuk singkong yang terus dibawanya sambil

wara wiri mengatur antrian jatah raskin, bertengkar dengan seorang petugas

perempuan yang dia tahu membelanya untuk mendapatkan hak jatah raskin.

Saat sebenarnya dirinya ingin berlari sekencang-kencangnya, pulang.

Dan bilang kepada ibunya kalau ayahnya benar-benar masih hidup, bahkan

menikah lagi. Namun perutnya protes, meminta makan, karena lapar. Artinya

dia harus tetap memperjuangkan raskin yang menjadi haknya, tidak peduli

hanya diterimanya separuh dari jatah semestinya. Yang penting bisa makan

nasi, itu saja pikirnya.

Page 72: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

60

Ibunya yang sibuk bekerja pagi, siang dan malam sebagai penjual

lontong kupang keliling dan buruh cuci pakaian tak sempat mengambil jatah

beras mereka. Jatah yang sering jadi bahan perdebatan para pengurus.

Delta protes, kalaupun ayahnya masih ada, bukankah mereka juga

masih mendapatkan jatah sebagai fakir miskin? Alangkah hinanya kami

Tuhan.. begitu batinnya saat itu.

Ketika delta mengungkapkan apa yang sering dia dengar tentang

ayahnya dari para tetangga, selalu hatinya berontak untuk menahan tanya yang

akan menyakitkan, membuat ibunya menangis. Iqbal pun akan selalu marah

jika Delta sering menanyakan keberadaan ayah mereka kepada ibunya. Seperti

sore itu, kembali Delta bibirnya tercekat, terkunci rapat. Mundur teratur,

menerima keadaan bahwa mereka adalah “yatim”

Hatinya sangat sedih ketika keberadaannya di sebuah tempat untuk

mengambil haknya menjadi masalah. Kalaupun bisa dia akan mengembalikan

semua jatah yang selama ini telah mereka makan, namun apa daya.

Silaturahmi, dengan maksud agar anak-anaknya tidak terputus

hubungan dengan keluarga. Meski selama ini keberadaan mereka tidak pernah

dianggap, namun sang ibu tetap ngotot, bagaimanapun anak-anak harus

merasakan memiliki keluarga, toh masih ada sebagian sepupunya yang baik

kepada mereka.

Dan ibu Delta selalu anti mengeluh tentang keadaan mereka. Baginya

bertemu dan saling bisa mengenalkan anak-anak mereka saja sudah cukup.

Agar anak-anaknya tidak merasa rendah diri.

Belum juga mereka memasuki halaman rumah tua, semprotan air

begitu keras dari sebuah selang mengejutkan Delta dan Iqbal, baju baru mereka

basah. Mereka lari menghindar, hingga Delta terpeleset, dan rantang yang dia

bawa, yang berisi opor telur dan tahu jatuh, berantakan isinya. Lalu terdengar

tertawa cekikikan dua bocah dari taman rumah besar itu.

Ibu Delta yang melihat baju kedua anaknya basah langsung mencoba

mengeringkan dengan sapu tangan, tanpa menghiraukan siapa yang berulah

Page 73: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

61

kepada mereka. Sementara itu kedua anak kecil sebaya dengan Delta berlari

masuk ke dalam rumah sambil menjulurkan lidahnya.

“maaf ya, Dito dan Aldo nakal. Masuk yuk, ganti baju kalian ya.

Kebetulan kemarin tante belikan buat kalian”.

Delta ragu menerima baju pemberian tantenya itu, matanya menatap

ibunya yang mengisyaratkan untuk menerimanya. Begitupun dengan Iqbal.

Namun tiba-tiba mereka dikejutkan oleh bentakan seorang lelaki berkumis

tebal, berambut cepak, berdiri disamping mereka.

“Demi anak-anak ini kamu pukul anak-anakmu sendiri?! Memang

siapa mereka?! Namanya juga anak-anak! Tega sekali kamu!”

“Anak-anak sudah keterlaluan pak. Mereka juga saudara kita. Anak-

anak sudah dididik untuk menghormati tamu.”

“Aaaah! Dito Aldo ayo jalan!”

Lelaki berkumis, yang ternyata ayah dari dari anak-anak nakal itu

segera mengajak mereka jalan, keluar dari rumah, tidak peduli kedatangan

Delta dan Iqbal yang ingin bersilaturahmi.

Dito dan Aldo berjalan beriringan dan mengepalkan kedua tangan

mereka ke arah Delta dan Iqbal yang hanya bisa menatap mereka dengan

geram, menahan emosi untuk tidak membalas perlakuan mereka.

Ibu Delta jadi merasa tidak enak hati, lalu buru-buru mengajak anak-

anaknya pulang setelah menjabat tangan semua penghuni rumah. Baginya

makin lama di situ makin menyiksa hati kedua anaknya.89

“Sabar ya. Mereka belum kenal kalian.”

“Nggak usah main ke sana lagi bu. Untung tadi ada ibu. Kalau tidak

kami sudah hajar anak-anak itu. Apa salah kami?”

“Sudahlah, yang sabar jadi orang, Allah selalu mencintai orang-orang

penyabar.”

Semenjak kejadian itu, Iqbal dan Delta tak pernah tanya-tanya lagi

tentang apa arti keluarga besar. Mereka trauma dengan kejadian yang

menyakitkan jiwa mereka, terhina, tidak dianggap ada.

89 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 110.

Page 74: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

62

Sebenarnya Sriyani, ibu Delta telah melakukan beberapa „kebohongan‟.

Hal itu dilakukannya untuk membuat anak-anaknya senang, tidak melihat

kesedihan atau penderitaan yang mereka alami. Pantang baginya melihat

anaknya menangis karena keadaan.

Suatu hari saat berbuka puasa, hanya ada lauk dua potong tempe dan

dua potong tahu serta sambel petis saja. Karena saat itu memang benar-benar

uang Sriyani habis, setelah membayar SPP Iqbal yang nunggak selama 6 bulan.

Dan beasiswa Delta yang dijanjikan sekolahnya belum juga keluar, sehingga

semua kebutuhan sekolah Delta masih menjadi tanggungannya.90

“Ibu tidak makan?”

Delta yang sedang makan, melihat ibunya hanya minum teh tawar

panas di sampingnya. Sementara Iqbal juga heran melihat ibunya tidak juga

makan.

“Ibu masih kenyang. Kalian makan saja dulu. Lalu tarawih sana. Nanti

telat. Buruan makan.”

Sambil tersenyum kecil, Sriyani meninggalkan mereka berdua, pergi ke

belakang, pura-pura mencuci piring. Padahal andai dia mau jujur, nasi yang

mereka makan hanya cukup buat berbuka dan sahur anak-anaknya. Sekedar

minum teh tawar panas baginya sudah cukup. Sementara beras yang masih

tersisa buat membuat lontong yang akan dijualnya besok. Jika dia tidak

membuat lontong, tak mungkin bisa menjual kupang yang sehari-hari jadi

sumber mata pencahariannya. Ongkos mencuci baju para tetangga sudah

sebagian dia minta dulu untuk menutupi segala kebutuhan hidup.

Keesokan harinya, Delta dan Iqbal memutuskan tidak berbuka di

rumah. Mereka berbuka di mushola Pak Haji Ridwan. Meski anaknya sangat

memusuhi Delta, namun Pak Haji sangat baik terhadapnya.

Delta tidak peduli dengan Ramli yang sering mengoloknya dengan

segala kemiskinannya. Baginya berlaku anjing menggonggong kafilah tetap

berlalu, meski dia sendiri sadar, apalah arti anak miskin sepertinya? Pintar iya

di sekolah, namun miskin tetaplah miskin predikatnya.

90 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 115.

Page 75: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

63

Dia tak mau berlama-lama berpikir tentang kemiskinannya, namun

bagaimana mencari cara keluar dari predikat orang miskin, itu aja. Belajar

yang tekun, rajin! Ya hanya itu pemberian ibunya, sekolah yang pintar. Jangan

berpikir bagaimana cara membayar uang sekolah, namun berpikirlah

bagaimana mendapatkan ilmu sebanyak banyaknya. 91

Malam itu, Sriyani kambuh sakit magh akutnya, karena sering

terlambat makan. Dalam kesakitan dia berusaha berjalan ke dapur untuk

membuat teh tawar panas.

Dengan langkah tertatih-tatih, sambil memegangi perut, dia berjalan

pelan-pelan agar Delta yang sedang belajar di ruang tamu tidak mendengar

langkahnya.

Namun saat dia akan menuangkan air termos ke dalam gelas, gelas itu

pecah, kiranya gelas yang dia ambil adalah gelas yang sudah retak. Delta yang

mendengar suara pecahan gelas di dapur, segera mencari arah suara itu.

Dilihatnya, ibunya terduduk lesu, tangan kanannya memegang perut, tangan

kirinya memunguti pecahan kaca gelas.

“Bu...ada apa?”

Delta kaget, buru-buru menahan tangan ibunya yang nampak berdarah.

“Oh nggak papa, tadi gelasnya jatuh.”

“Ibu sakit?”

Delta menatap cemas, wajah pucat ibunya yang berusaha

mengisyaratkan, aku baik-baik saja nak.

“Nggak. Nggak papa.”

Delta segera memunguti pecahan gelas, menyapunya dengan pelan,

sementara ibunya berusaha berdiri sambil menahan sakit, menggigit bibirnya,

pelan-pelan duduk di meja makan, menatap Delta yang sedang membuang

pecahan gelas ke dalam tempat sampah. Delta lalu membuatkan segelas teh

panas buat ibunya, menyodorkannya ke meja, ditatapnya lekat wajah sang ibu

yang makin terlihat pucat diantara temaram bola lampu.92

91 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 125. 92 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 127.

Page 76: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

64

“Ibu sudah minum obat?”

“Ibu tidak sakit. Ibu baik-baik saja. Sudah sekarang kamu belajar lagi

ya, Iqbal kemana?”

“Dia sedang memberi les anak bu Haji Waroh.”

“Oh, syukurlah bisa berbagi. Ilmu itu akan bertambah jika kita mau

membaginya dengan yang lain.”

“Tapi Cak Iqbal diberi upah kok bu.”

“Yah, sebenarnya ibu tidak pernah mengajari kalian untuk menjual

ilmu. Mungkin bu Haji ingin menghargai jasa Iqbal yang rajin membimbing

anaknya belajar.”

“Yah karena si Rozali itu bodohnya bukan main bu. Nggak naik kelas

berapa kali. Cak Iqbal yang bisa membuatnya mau belajar. Dia sangat

pemalas!”

“Yah, mungkin karena bu Haji sangat memanjakannya sebagai anak

laki-laki satu-satunya.”

“Bersyukur ya bu kita nggak kaya, jadi Delta nggak manja dan nggak

jadi pemalas. Rajin belajar karena bertekad mau jadi orang kaya!”93

“Husss! Janganlah rajin belajar karena itu. Tapi karena kamu memang

ingin jadi orang pintar. Akan banyak jalan nantinya bagi orang-orang pintar.

Kamu dan Iqbal harus lebih pintar daripada ibu. Jadilah manusia yang berguna

dengan kepintaranmu kelak. Ibu hanya lulusan SMP. Harta ibu adalah

menyekolahkan kalian setinggi-tingginya, itu saja.”

Delta tertunduk diam, mendengarkan dengan cermat wejangan ibunya

yang kadang baginya sangat membosankan, namun setelah direnunginya

dengan tenang beberapa malam, baru dia memahami begitu kuat pesan yang

tersirat dari nasehat-nasehat ibunya.94

Doa dan kekuatan cinta ibu adalah segala bagi anak-anaknya. Delta

merasakan jalan yang sangat mulus bisa dia lalui untuk menjadi seorang

93 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 128. 94 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 129.

Page 77: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

65

Sarjana Tehnik. Indeks Prestasi 3,5 selalu berhasil dikantonginya

dipersembahkan bagi ibunya.95

Walau dengan segudang kegiatan di kampus atau luar kampus, dia

tetap bisa memberikan yang terbaik nilai akademik yang selalu diperlihatkan

kepada ibunya setiap semester. Diapun tak pernah mengenal cinta itu apa,

selain cintanya kepada ibu.

Keringat sang ibu tak sia-sia, doa sang pemilik rahim tak terbuang

percuma, si anak penjual lontong kupang itu akhirnya bisa menjadi sarjana

teknik dengan nilai yang sangat memuaskan. Banyak yang terharu atas

perjuangan ibu dan anak itu, termasuk keluarga besar mereka yang dulu tak

pernah menganggap mereka ada.

Iqbal sore itu datang dengan sebuah pesan. Bahwa ibu akan datang

dengannya, Delta tinggal menunggu mereka di kos, dan mereka akan ke

kampus bersama-sama. Delta menitipkan kepada Iqbal baju kebaya dan kain

yang harus dipakai ibunya saat wisuda kelak, namun Iqbal menolaknya.

“Ibu bilang biar disini saja bajunya.”

“Tapi ibu harus memakai baju ini cak?!”

“Iya tahu. Tapi pesan ibu begitu, biar di sini saja. Sudah ya aku buru-

buru, ibu hanya bilang begitu.”

Delta diam, lalu berpikir positif, mungkin ibunya cari praktisnya saja,

tidak usah jauh-jauh memakai baju kebaya dan kain yang bagus, nanti kena

debu jalan, mengingat mereka pasti naik mobil angkutan umum dari Porong ke

Surabaya, yang lumayan cukup polutan-nya.

Tiba saat-saat yang ditunggu. Detik demi detik, menit demi menit, jam

demi jam, hingga tinggal dua jam acara wisuda dimulai, belum juga yang

dinanti datang. Delta ditemani Fakhri terduduk diam, sesekali resah, berjalan

keluar masuk kamar kos. Iqbal dan ibunya belum juga datang. Sementara

telepon genggam Iqbal sulit dihubungi.96

95 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 161. 96 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 163.

Page 78: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

66

“Sebaiknya kita ke kampus dulu. Mungkin mereka masih di jalan

macet, sekarang sudah siang, sebentar lagi acara dimulai. Ingat, kamu salah

satu Sarjana Cum Laude, pasti kamu sangat ditunggu, kebanggan fakultas,

almamater. Jalan saja sekarang.”

Delta menurut kata-kata Fakhri, mereka berdua, dengan naik motor

Fakhri berjalan menuju kampus. Saat tiba di gedung pusat perhelatan paling

tinggi di kampus bergengsi itu acara hampir dimulai, setengah berlari Delta

memasuki gedung dengan baju toganya.

Sementara itu dari sebuah rumah kecil, di tepi kali Porong, terdengar

suara lirih, seperti menahan, lalu melepas beban, lalu mengeluarkannya pelan-

pelan, setengah berbisik.

“Hari ini kamu wisuda, anakku telah jadi sarjana, maturnuwun

Gusti...Allahu Akbar.. Lailahaillallah Muhammadarrasulullah....”

„Ibu...Innalillahi Wainnalillahi Roji‟un”

Iqbal memegang erat kedua tangan ibunya, memeluknya, mengehela

nafas panjang, lalu mengatupkan kedua mata ibunya pelan-pelan.

Sakit yang menahun tak pernah dirasakannya ada saat dia harus terus

berjuang untuk masa depan anak-anaknya.

Kini sakit itu telah pergi bersama raganya, setelah meninggalkan

banyak pesan apa arti berjuang bagi anak-anaknya.

Berjuang itu sakit, berdarah-darah, namun itulah hidup!

Hadapilah dengan gagah! Begitu selalu pesan Sriyani untuk kedua anak

lelakinya setiap mereka mengeluh karena kemiskinannya.

Di balai desa nampak antrian panjang barisan fakir miskin dan anak

yatim untuk mendapatkan jatah beras miskin (raskin).

Terlihat Delta yang sedang kepanasan, beberapa kali mengelap keringat

di dahinya dengan kedua punggung tangannya. Sambil sesekali melihat ke

depan dan belakang barisannya, dia mencoba bersabar untuk mendapatkan

jatah beras yang menjadi haknya dan keluarganya.

Page 79: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

67

Kini tiba gilirannya setelah dua jam mengantri dengan tertib. Delta

berharap segera mendapatkan apa yang diharapkannya, membawa pulang

sekantong beras untuk makan mereka beberapa hari ke depan.

Namun apa yang dialaminya sungguh menyayat hati kecilnya. Dengan

wajah bingung bercampur sedih, dia menatap dua perempuan di depannya

yang sedang bertengkar karenanya.

“Dia kan tidak yatim, nggak perlu disantuni.”

“Tapi dia anaknya janda bu, ya masuklah dalam daftar santunan kita.”

“Tapi bapaknya kan masih ada. Artinya masih ada yang wajib

bertanggung jawab atas mereka itu. Yok opo seh?”

“Yok opo? Gimana to? Bapake sudah nggak mau bertanggung jawab

kok. Malah kawin lagi dengan wanita lain.”

“wes-wes. Ya sudah beri dia jatah satu jiwa saja. Yang lainnya masih

banyak yang antri ning!”

Delta masih ingat betul kejadian yang membuat hatinya sedih tujuh

belas tahun yang lalu itu. Seorang perempuan bertumbuh tambun, yang

sesekali mengunyah makanan, gethuk singkong yang terus dibawanya sambil

wira wiri mengatur antrian jatah raskin, bertengkar dengan seorang petugas

perempuan yang dia tahu membelanya untuk mendapatkan hak jatah raskin.

Saat itu sebenarnya dirinya ingin berlari sekencang-kencangnya,

pulang. Dan bilang kepada ibunya kalau ayahnya benar-benar masih hidup,

bahkan menikah lagi. Namun perutnya protes, meminta makan, karena lapar.

Artinya dia harus tetap memperjuangkan raskin yang menjadi haknya, tidak

peduli hanya diterimanya separuh dari jatah semestinya. Yang penting bisa

makan nasi, itu saja pikirnya.

Ketika Delta mengungkapkan apa yang sering dia dengar tentang

ayahnya dari para tetangga, selalu hatinya berontak untuk menahan tanya yang

akan menyakitkan, membuat ibunya menangis. Iqbal pun akan selalu marah

jika Delta sering menanyakan keberadaan ayah mereka kepada ibunya. Seperti

sore itu, kembali Delta bibirnya tercekat, terkunci rapat. Mundur teratur,

menerima keadaan bahwa mereka adalah anak “yatim”

Page 80: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

68

Delta tak pernah mau dibelaskasihani, dia tak mau menjadi anak yang

hidup dari belas kasihan. Sesungguhnya hatinya berontak ketika harus antri

beras raskin, atau harus menerima daging qurban dengan menukar kupon yang

diberikan pak RT. Dia merasa menjadi pengemis kecil, meskipun itu adalah

haknya sebagai kaum fakir miskin yang layak disantuni.

Hatinya sangat sedih ketika keberadaannya di sebuah tempat untuk

mengambil haknya menjadi masalah. Kalaupun bisa dia akan mengembalikan

semua jatah yang selama ini telah mereka makan, namun apa daya.

“Ya Allah,

Kau sangat Maha Adil dengan hidupku

Sebagai anak “Yatim”

Tapi kadang mereka sangat tidak

Memanusiakan kami

Anak-anak yang terpinggirkan

Hanya karena kami Kau gariskan menjadi

Anak-anak miskin.

Protes Delta sesaat setelah shalat jika mengingat kejadian-kejadian

yang dialaminya.

Sengaja sore itu dia mengaji untuk menumpahkan segala tanya yang

selama ini tidak pernah terjawab. Pikirnya, ustadz Iskan yang selama ini selalu

membesarkan hatinya bisa melegakan jawabannya, Informasi tentang

keberadaan ayahnya di Kludan sangat mengganggu pikirannya.

Selesai membaca Qur‟an yang dipinjamnya dari musholla, Delta

langsung bertanya kepada ustadz yang sejak awal mengaji sudah menangkap

kegelisahannya.

“Mbah, benarkah Allah itu Maha Adil?”

“Kenapa kamu ngomong begitu? Kalau Allah tidak Maha Adil, kalian

tidak ada di sini mengaji. Bersyukurlah dengan semua yang telah diberi,

apapun pemberiannya.”

“Kalau Allah Maha Adil, kenapa Allah tidak mengingatkan bapak saya

ke saya, anaknya?”

Page 81: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

69

Delta membantah, sudah lama kata-kata itu dipendamnya sendiri.

Kalaupun dia menangis saat sendirian di rumah, dia akan segera keluar dari

rumah. Berlari sekencang-kencangnya menuju sungai. Lalu menceburkan

dirinya ke sungai, berenang hingga kelelahan. Berteriak sekeras-kerasnya. Tak

peduli hari itu panas terik atau hujan. Baginya hanya itu yang bisa

menghiburnya, melupakan kesedihannya, sedikit menyembuhkan lukanya.

Mbah Iskan menarik nafas dalam-dalam. Dia melirik Fakhri yang juga

mencermati tanya jawab itu. Cucunya itupun mungkin merasakan hal yang

sama dengan Delta. Keberadaan akan orang tua yang sangat di damba tak

pernah ada.

“Allah selalu memilihkan, memberikan yang terbaik bagi semua

hambaNya tanpa pilih kasih. Termasuk kalian. Masing-masing orang dicoba

sebatas kemampuannya pula. Kalian adalah anak-anak yang kuat, anak-anak

terpilih. Banggalah, berbahagialah jadi ank-anak pilihan Allah.”

“Mbah, tapi bapak saya ada di Kludan situ mbah. Punya toko sepatu.

Saya ingin ke sana, saya ingin bilang bahwa saya ini anaknya. Kenapa dia

tidak ingat ibu, cak Iqbal dan saya?!”

“Del, semua manusia selalu diuji Allah dengan kesenangan maupun

kesengsaraan dunia. Allah akan memberi pahala mereka yang kuat dengan

cobaan...”

Delta hanya menatap kosong si pemilik suara. Dia tidak puas dengan

jawaban mbah Iskan. Lalu dia menggelengkan kepala, bergegas

mengembalikan Qur‟an ke rak musholla, menjabat tangan dan mencium kanan

mbah Iskan.

“Assalamu‟alaikum. saya pulang dulu mbah.”

“Wa‟alaikumsalam warrohmatullahi wabarokatuh... hati-hati Del...”

Mbah Iskan dan Fakhri saling melihat, mereka paham benar hati Delta

tidak puas dengan tanya jawab senja itu. Mbah Iskan merangkul Fakhri,

menguatkan cucunya untuk terus menjalani hidup apa yang telah digariskan

Sang Pemilik Hidup.

Page 82: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

70

Nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung pada novel Air Mata

Terakhir Bunda adalah sebagi berikut:

1. Ikhlas

Ikhlas dalam beribadah merupakan suatu hal yang bersifat batiniah

yang mempunyai kemurnian dan kesucian niat yaitu bersih dan terbebas

dari tujuan selain Allah (Lillahi Ta‟ala).97

Berikut penulis tampilkan

beberapa nilai ikhlas pada novel Air Mata Terakhir Bunda Karya Kirana

Kejora.

Pertama, Delta melakukan sholat Sunnah Hajat dua rakaat, lalu dia

berdzikir, membaca Istighfar, membaca Sholawat Nabi dan membaca doa.

Sholat sunnah hajat yang diajarkan ibunya itu selalu dilakukannya saat dia

memohon sesuatu untuk kepentingan duniawi maupun ukhrawi. Dia

membatin lirih, Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan

Maha Penyantun. Maha suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang maha

Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian Alam. Kepada Mu-lah

aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, sesuatu yang

mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap

dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau

ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan

keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapatkan kerelaan-Mu,

melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan

Penyayang”.98

2. Kesabaran

Sabar merupakan sikap tabah dalam menghadapi semua kepahitan

hidup, besar dan kecil, lahir dan batin.99

Seperti firman Allah Swt dalam

Q.S Al-Baqarah: 153.

ثشيه مع اىص يج ان للا اىص ثش ا تاىص ا اىزيه امىا اسرعيى ياي

97 Abdul Halim Fathani, Ensiklopedia Hikmah, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Group,

2008), hlm.258. 98 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 133. 99 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), hlm. 388.

Page 83: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

71

“Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada

Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya, Allah beserta orang-orang

yang sabar.”100

Nilai sabar dalam novel ini diselipkan dalam kisah mengenai sosok

ibu Sriyani yang sangat sabar dalam segala keadaan yang menimpa

hidupnya.

Ibu Delta jadi merasa tidak enak hati, lalu buru-buru mengajak

anak-anaknya pulang setelah menjabat tangan semua penghuni rumah.

Baginya makin lama di situ makin menyiksa hati kedua anaknya.101

“Sabar ya. Mereka belum kenal kalian.”

“Nggak usah main ke sana lagi bu. Untung tadi ada ibu. Kalau

tidak kami sudah hajar anak-anak itu. Apa salah kami?”

“Sudahlah, yang sabar jadi orang, Allah selalu mencintai orang-

orang penyabar.”

Semenjak kejadian itu, Iqbal dan Delta tak pernah tanya-tanya lagi

tentang apa arti keluarga besar. Mereka trauma dengan kejadian yang

menyakitkan jiwa mereka, terhina, tidak dianggap ada.

3. Rasa Syukur

Syukur berarti menyadari bahwa segala yang kita miliki

merupakan nikmat dan anugerah Tuhan, Allah Swt. Manusia yang

bersyukur berarti manusia yang kaya sesungguhnya, hatinya lapang dan

jiwanya bersih dari angan kosong dan impian yang melemahkan

semangat hidup.102

Manusia diperintahkan agar senantiasa bersyukur atas

nikmat yang dianugerahkan oleh Allah Swt. Seperti Q.S An-Nahl:112.

ه مو منان فنفش خ تاوعم طمى ىح يأذيا سصقا سغذا م مثل قشيح ماود امىح مظشب للا

ن ا يصىع تما ماو اىخ ىثاط اىج فاراقا للا للا

“Allah telah membuat suatu perumpamaan sebuah negeri yang dahulunya

aman lagi tenteram yang rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari

100 Depertemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, hlm.31. 101 Kirana Kejora, Air Mata Terakhir Bunda, hlm. 110. 102 Ah. Yusuf, dkk, Kebutuhan Spiritual Konsep dan Aplikasi dalam Asuhan

Keperawatan, hlm. 3.

Page 84: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

72

setiap tempat, tetapi (penduduknya) mengingkari nikmat-nikmat Allah.

Oleh karena itu, Allah menimpakan kepada mereka bencana kelaparan

dan ketakutan, karena apa yang selalu mereka perbuat.”

Berikut penulis tampilkan beberapa nilai rasa syukur pada novel

Air Mata Terakhir Bunda Karya Kirana Kejora.

Delta terus menatap namanya yang tertera di surat kabar, terharu

sekaligus sangat bahagia pagi itu. Semua tak lepas dari panjatan doa

tengah malam ibunya. Tahajud adalah shalat yang nyaris tak pernah

ditinggalkan ibunya, semenjak Delta lahir. Doa indah yang nyaris tak

pernah terdengar Delta itu, terkabul dengan cinta Allah buat hambaNya

yang sabar dan tawakal.

4. Kesederhanaan

Kesederhanaan dalam kehidupan diartikan juga dengan tidak

berlebihan dan pula tidak kikir.103

Agama Islam selalu mengajarkan

manusia agar selalu hidup sederhana, seperti dalam Q.S Luqman: 18-19.

س ل يحة مو مخراه فخ ل ذ مش ف السض مشحا ان للا ك ىيىاط ش خذ ل ذصع

“Janganlah memalingkan wajahmu dari manusia (karena sombong)

dan janganlah berjalan di bumi ini dengan angkuh. Sesungguhnya Allah

tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi sangat membanggakan

diri.”

خ اىحميش اخ ىص ذل ان اونش الص اغعط مه ص اقصذ في مشيل

“Berlakulah wajar dalam berjalan dan lembutkanlah suaramu.

Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.”

Suatu hari saat berbuka puasa, hanya ada lauk dua potong tempe

dan dua potong tahu serta sambel petis saja. Karena saat itu memang

benar-benar uang Sriyani habis, setelah membayar SPP Iqbal yang

nunggak selama 6 bulan. Dan beasiswa Delta yang dijanjikan sekolahnya

103 Ika Yunia Fauzia & Abdul Kadir Riyadi, Prinsip Dasar Ekonomi Islam Perspektif

Muqashid Al-Syari‟ah, (Jakarta: Kencana, 2018), hlm.655.

Page 85: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

73

belum juga keluar, sehingga semua kebutuhan sekolah Delta masih

menjadi tanggungannya.

“Ibu tidak makan?”

Delta yang sedang makan, melihat ibunya hanya minum teh tawar

panas di sampingnya. Sementara Iqbal juga heran melihat ibunya tidak

juga makan.

“Ibu masih kenyang. Kalian makan saja dulu. Lalu tarawih sana.

Nanti telat. Buruan makan.”

Sambil tersenyum kecil, Sriyani meninggalkan mereka berdua,

pergi ke belakang, pura-pura mencuci piring. Padahal andai dia mau jujur,

nasi yang mereka makan hanya cukup buat berbuka dan sahur anak-

anaknya. Sekedar minum teh tawar panas baginya sudah cukup. Sementara

beras yang masih tersisa buat membuat lontong yang akan dijualnya

besok. Jika dia tidak membuat lontong, tak mungkin bisa menjual kupang

yang sehari-hari jadi sumber mata pencahariannya. Ongkos mencuci baju

para tetangga sudah sebagian dia minta dulu untuk menutupi segala

kebutuhan hidup.

5. Kejujuran

Secara harfiah, jujur bermakna lurus hati, tidak berbohong tidak

curang. Jujur merupakan suatu pemberitahuan dari seseorang atas apa-

apa yang ia yakini kebenarannya. Kita sebagai umat Islam diperintahkan

agar selalu berkata dan bertingkah laku jujur kepada diri sendiri ataupun

orang lain. Seperti firman Allah Swt, dalam Q.S An-Nahl: 105.

ن ى ل م اىنزتاى

ن تايد للا اوما يفرش اىن زب اىزيه ل يؤمى

“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan hanyalah orang

yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah. Mereka itulah

pembohong.”

Page 86: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

74

B. Relevansi Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Novel Air Mata Terakhir

Bunda dengan Tujuan Pendidikan Islam

Allah telah telah mengajarkan manusia untuk ikhlas melalui al-Qur‟an.

Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya juga merupakan bagian daripada

pendidikan Islam. Melalui nilai-nilai ikhlas yang terkandung di dalam al-

Qur‟an diharapkan menjadi bekal manusia dalam mengarungi kehidupan yang

majemuk. Ujian, masalah, cobaan bahkan kemiskinan bukan sebuah akhir dari

kehidupan, Allah memberikan ujian atau cobaan kepada manusia tak lain

hanya untuk mengetahui seberapa kuat kita untuk menghadapinya. Dibalik

semua ujian yang Allah berikan pasti ada hikmahnya. Ikhlas menjadi kunci

utama untuk menjalani kehidupan dengan baik. Nilai-nilai dan ajaran ikhlas

yang terkandung dalam al-Qur‟an menjadi dasar pendidikan Islam untuk

menjadikan manusia sebagai makhluk yang beriman dan bertakwa kepada

Allah.

Pendidikan merupakan gerbang utama dalam menyampaikan nilai-

nilai ikhlas. Dalam hal ini, pendidikan Islam bertanggung jawab untuk

menanamkan nilai-nilai ikhlas dalam al-Qur‟an sejak dini. Orang tua di

rumah, guru di sekolah, maupun masyarakat di lingkungan menjadi teladan

ikhlas dalam beribadah dan beramal kepada Allah Swt. Keteladanan ini

tentunya harus berpedoman kepada nilai-nilai Islam, melalui pendidikan

Islamlah di antaranya hal tersebut didapatkan.

Melihat uraian mengenai ikhlas, konsep ikhlas selalu berkaitan dengan

ibadah, maupun beramal. Ikhlas dalam beribadah maupun beramal adalah

sikap yang harus ditanamkan sejak dini.

Nilai ikhlas yang terdapat dalam novel Air Mata Terakhir Bunda

memiliki tujuan yang sama dengan tujuan pendidikan Islam yaitu memiliki

capaian jangka panjang untuk menempatkan manusia ke dalam fitrah yang

sebenarnya yaitu manusia yang menjalankan fungsi dan tujuan yang di

harapkan.

Dialog dalam novel Air Mata Terakhir Bunda menunjukkan kegiatan

atau usaha yang bertujuan untuk menjadikan muslim yang sempurna, manusia

Page 87: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

75

yang bertakwa, beriman, dan manusia yang taat beribadah kepada Allah.

Sedangkan tujuan akhir pendidikan Islam terletak pada perilaku yang tunduk

dengan sempurna kepada Allah Swt. Jadi nilai-nilai ikhlas yang terdapat dalam

novel Air Mata Terakhir Bunda memiliki relevansi dengan pendidikan Islam.

Nilai-nilai ikhlas dalam novel Air Mata Terakhir Bunda memiliki

prinsip yang sama dengan pendidikan Islam di mana orientasi keduanya

membangun masyarakat yang modern akan tetapi tetap memiliki kepribadian

yang mulia.

Secara garis besar pendidikan Islam memiliki visi mempersiapkan

manusia untuk mengetahui, memahami, dan mengaplikasikan, serta

berpandangan luas tentang keanekaragaman di sekitarnya.

Allah memang sudah mengajarkan manusia khususnya muslim dan

muslimah yang beriman untuk bisa berlaku ikhlas dalam hal apapun.

Berbicara tentang ikhlas berarti berbicara tentang hati. Karena ikhlas adalah

murni dari hati. Hal kecil yang bisa kita contohkan terkait ikhlas, misal kita

kehilangan seseorang yang sangat berarti dalam kehidupan kita, kita harus

bisa sepenuhnya menerima keputusan Allah dengan ikhlas. Dalam Islam juga

sudah diajarkan kalau kita harus bisa ikhlas dari semua yang menimpa dalam

kehidupan kita.

Page 88: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan kesimpulan

mengenai nilai ikhlas yang terdapat pada novel Air Mata Terakhir Bunda

yang harus diketahui, ditanamkan, dan diamalkan pada diri sendiri

terutama pada peserta didik, yaitu:

a. Ikhlas

b. Kesabaran

c. Rasa Syukur

d. Kejujuran

e. Kesederhanaan

Nilai-nilai tersebut dalam novel Air Mata Terakhir Bunda menjadi

dasar tokoh dalam novel tersebut untuk berperilaku yang mencerminkan

nilai-nilai pendidikan Islam. Secara singkat relevansi nilai-nilai pendidikan

Islam yang terdapat dalam novel Air Mata Terakhir Bunda dengan tujuan

pendidikan Islam adalah sebagai berikut:

Pertama, Nilai pendidikan Islam yang terdapat dalam novel Air

Mata Terakhir Bunda yaitu memiliki tujuan yang sama dengan tujuan

pendidikan Islam yaitu memiliki capaian jangka panjang untuk

menempatkan manusia ke dalam fitrah yang sebenarnya yaitu manusia

yang menjalankan fungsi dan tujuan yang diharapkan bagi kita semua

sebagai calon pendidik.

Kedua, dalam dialog novel Air Mata Terakhir Bunda menunjukan

kegiatan atau usaha dan perilaku yang bertujuan menjadikan muslim yang

sempurna, manusia yang bertakwa, beriman, dan manusia yang taat

beribadah kepada Allah. Sedangkan tujuan akhir dari pendidikan Islam

terletak pada perilaku yang tunduk dengan sempurna kepada Allah Swt.

Jadi, nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat pada novel Air Mata

Terakhir Bunda memiliki relevansi dengan pendidikan Islam.

Page 89: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

77

Ketiga, nilai-nilai ikhlas dalam novel Air Mata Terakhir Bunda

memiliki prinsip yang sama dengan pendidikan Islam di mana orientasi

keduamya membangun masyarakat yang modern akan tetapi memiliki

kepribadian yang mulia. Secara garis besar pendidikan Islam memiliki visi

mempersiapkan manusia untuk mengetahui, memahami, dan

mengaplikasikan, serta berpandangan luas tentang kenyataan yang ada

atau dialaminya.

B. Saran

Berdasarkan penelitian tentang nilai ikhlas dalam novel Air Mata

Terakhir Bunda maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Hendaknya nilai-nilai ikhlas yang terdapat dalam novel Air Mata Terakhir

Bunda karya Kirana Kejora dapat menjadi contoh bagi para pembaca dan

mengaplikasikannya dalam kehidupan keluarga maupun masyarakat.

2. Bagi orang tua dan pendidik agar dapat memilihkan bahan bacaan

khususnya karya sastra novel yang sesuai dengan usia dan kebutuhan

peserta didik.

3. Novel Air Mata Terakhir Bunda karya Kirana Kejora ini disarankan untuk

dibaca oleh kalangan remaja, karena isinya sesuai dengan keadaan remaja

yang ingin mewujudkan mimpi.

4. Bagi para penulis selanjutnya, semoga tulisan ini dapat menjadi bahan

ataupun referensi dalam melakukan analisis yang terkait dengan nilai-nilai

ikhlas.

C. Penutup

Alhamndulillah segala puji bagi Allah SWT, karena dengan limpahan

kasih sayang, rahmat, dan nikmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi dengan judul “Nilai-Nilai Ikhlas dalam Perspektif Pendidikan Islam

pada novel Air Mata Terakhir Bunda Karya Kirana Kejora” dengan lancar

tanpa ada halangan.

Page 90: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

78

Penulis menyadari bahwa manusia tempat salah dan lupa, sehingga

tidak menutup kemungkinan bahwa dalam penyusunan dan penulisan skripsi

ini terdapat kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun

sangat penulis harapkan sebagai perwujudan tanggung jawab penulis terhadap

penelitian yang dilakukan demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis juga

mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

menyelesaikan skripsi ini, baik tenaga maupun ide pikiran dan atas semua

kebaikannya semoga mendapat imbalan dan balasan dari Allah SWT.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi agama, nusa dan bangsa, dan dunia pendidikan serta untuk

penulis khususnya.

Aamin ya Rabbal Aalamiin.

Page 91: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

DAFTAR PUSTAKA

Al-rasyidin dan Samsul Nizar. Filsafat Pendidikan Islam. Ciputat: Ciputat Press.

2005

Baidhawy, Zakiyuddin. Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural. Jakarta:

Penerbit Erlangga. 2005.

Daradjat, Zakiyah, dkk. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara. 1992.

Hadi, Sutrisno. “ Metodologi Research”. Yogyakarta: Andi Ofset. 2004.

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. 2006.

Roqib, Moh. Ilmu Pendidikan Islam: Pengembangan Pendidikan Integratif di

Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat. Yogyakarta: LKIS Yogyakarta. 2009.

Jabrohim. Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2012.

Purba, Antilan. Sastra Indonesia Kontemporer. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2012.

Kuntowijoyo. Budaya dan Masyarakat. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya.

1999.

Adisusilo, Sutarjo. Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarta: Rajawali Pers. 2013.

Kusuma, Dharma. Pendidikan Karakter. Bandung: PT REMAJA

ROSDAKARYA. 2011.

Abdul Majid dan Dian Andayani. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2005.

Fathani, Abdul Halim. Ensiklopedia Hikmah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Group.

2008.

Arief Fadhlina. Wangsa Konsep Ikhlas dalam Al-Qur‟an Kajian Tafsir Tematik

Surat Al-Ikhlas. Sulesena. 2012.

Ali, Muhammad Daud. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada. 2000.

Fachrian, Muhammad Rifqi. Toleransi Antarumat Beragama dalam al-Qur‟an

(Telaah Konsep Pendidikan Islam). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

2018.

Wicaksono Andri. Pengkajian Prosa Fiksi (edisi revisi). Yogyakarta:

Garudhawacana. 2015.

Anshori. Pendidikan Tranformatif. Jakarta: GP Press. 2010.

Page 92: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

Daulay, Haidar Putra. Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di

Indonesia. Jakarta: Prenada Media. 2014.

Arifin HM. Ilmu Pendidikan Islam Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan

Pendekatan Interdisipliner. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2011.

Arief Armai. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: PT.

Intermasa. 2002.

Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi

Aksara. 2014.

Marzuki. Pendidikan Karakter Islam. Jakarta: Imprint Bumi Aksara. 2017.

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 000912 tahun 2013 Tentang

Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan

Bahasa Arab.

Sumiarti. Ilmu Pendidikan. Purwokerto: STAIN Press. 2016.

Sutrisno dan Muhyidin Albarobis. Pendidikan Islam Berbasis Problem Sosial.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2012.

Sani, Atri Muttaqina. 2015. “Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel

Eliana Karya Tere Liye”. Skripsi IAIN Purwokerto.

Inayati, Shofi. 2017. “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Novel Akademi

Harapan Karya Vita Agustina”. Skripsi IAIN Purwokerto.

Sapitri, Reka, 2019. “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Novel Cinta Dalam

Ikhlas Karya Bayu Adhitya”. Skripsi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

HAG, Tamami. Psikologi Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia. 2011.

Abi al-Hasan, Ahmad Ibn Faris Ibn Zakaria. Mu‟jam Maqayis al-Lughah. Beirut:

Dar al-Fikr. 1986.

Rumi, Jalaluddin. Renungan-Renungan Sufistik. Bandung: Mizan. 1996.

Samsul Munir Amin dan Totok Jumantoro. Kamus Ilmu Tasawuf. Jakarta:

AMZAH. 2012.

WJS, Poerwadarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

1999.

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.2002.

Ika Yunia Fauzia & Abdul Kadir Riyadi. Prinsip Dasar Ekonomi Islam Perspektif

Muqashid Al-Syari‟ah. Jakarta: Kencana. 2018

Page 93: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...

Arifin Muzayyin, Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Sinar Grafika Offset. 2016

M. Seriadi Elly, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Pranadamedia

Group. 2006.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 94: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...
Page 95: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...
Page 96: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...
Page 97: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...
Page 98: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL AIR MATA ...