NILAI-NILAI KEMASYARAKATAN DALAM SURAT AL-HUJURAT (Studi Penafsiran Sayyid Quthb dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Oleh: ZAINUL MUSTHOFA Nim : 104211057 JURUSAN TAFSIR HADITS FAKULTAS USHULUDDIN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2014
15
Embed
NILAI-NILAI KEMASYARAKATAN DALAM SURAT AL-HUJURAT …eprints.walisongo.ac.id/2861/1/104211057_coverdll.pdf · yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah. Contohnya: َ˝ﱠ˚رَ
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
NILAI-NILAI KEMASYARAKATAN DALAM SURAT AL-HUJURAT
(Studi Penafsiran Sayyid Quthb dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1
Oleh:
ZAINUL MUSTHOFA
Nim : 104211057
JURUSAN TAFSIR HADITS
FAKULTAS USHULUDDIN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2014
ii
DEKLARASI
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Zainul Musthofa
Nim : 104211057
Jurusan : Tafsir Hadits
Fakultas : Ushuluddin
Judul Skripsi : Nilai-Nilai Kemasyarakatan dalam surat al-Hujurat (Studi
Penafsiran Sayyid Quthb dalam Tafsir fi zhilalil Qur’an)
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan
bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain
atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-
pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang
dijadikan bahan rujukan.
Semarang, 30 Mei 2014
Diklarator
ZAINUL MUSTHOFA NIM : 104211057
iii
NILAI-NILAI KEMASYARAKATAN DALAM SURAT AL-HUJURAT
(Studi Penafsiran Sayyid Quthb dalam Tafsir Fi zhilalil Qur’an)
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S.1) Dalam Ilmu Ushuluddin
Jurusan Tafsir Hadits
Oleh : ZAINUL MUSTHOFA NIM : 104211057
Semarang, 30 Mei 2014
Disetujui oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. H. Tafsir, M.Ag. M. Nor Ichwan, M.Ag. NIP. 196401161992031003 NIP. 197001211997031002
iv
PENGESAHAN
Skripsi Saudara Zainul Musthofa
No. Induk Mahasiswa 104211057 telah dimunaqasyahkan
oleh Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ushuluddin Insitut
Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, pada tanggal:
25 Juni 2014
dan telah diterima serta disahkan sebagai salah satu syarat
guna memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Ushuluddin.
Tsalis, mbk. Aini, mbk. yanti & Temen-temen yang lain yang tidak dapat
saya sebutkan satu-persatu), Terima kasih atas saran, kritik, kebaikan dan
ketulusan kalian. Semoga esok kita bisa menjadi yang terbaik & dapat
mencapai S.3 ( Sukses,Sholeh dan Slamet.).
2 Pembaca yang budiman.
vii
TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Keputusan bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Nomor:158 th. 1987, Nomor:1543b/u/1987
Pedoman tersebut adalah sebagai berikut:
a. Kata Konsonan
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama Alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan ا Ba B Be ب Ta T Te ت Sa ṡ es (dengan titik di atas) ث Jim J Je ج Ha ḥ ha (dengan titik di bawah) ح Kha Kh ka dan ha خ Dal D De د Zal Ż zet (dengan titik di atas) ذ Ra R Er ر Zai Z Zet ز Sin S Es س Syin Sy es dan ye ش Sad ṣ es (dengan titik di bawah) ص Dad ḍ de (dengan titik di bawah) ض Ta ṭ te (dengan titik di bawah) ط Za ẓ zet (dengan titik di bawah) ظ ain …‘ koma terbalik di atas‘ ع Gain G Ge غ Fa F Ef ف Qaf Q Ki ق Kaf K Ka ك Lam L El ل Mim M Em م Nun N En ن Wau W We و Ha H Ha ه Hamzah …’ Apostrof ء Ya Y Ye ي
viii
b. Vokal
Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia terdiri dari vokal
tunggal dan vokal rangkap.
1. Vokal Tunggal
Vokal tunggal bahasa Arab lambangnya berupa tanda atau
harakat, transliterasinya sebagai berikut:
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
Fathah A A ـ
Kasrah I I ـ
Dhammah U U ـ
2. Vokal Rangkap
Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan
antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu:
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
ـ◌.... fathah dan ya Ai a dan i ي
ـو .... fathah dan wau Au a dan u
c. Maddah
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan
huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
ـ...ا... ـى... Fathah dan alif
atau ya
Ā a dan garis di
atas
ـي.... Kasrah dan ya Ī i dan garis di atas
ix
ـو.... Dhammah dan
wau
Ū u dan garis di
atas
Contoh: �ل : qāla � : qīla
yaqūlu : ���ل
d. Ta Marbutah
Transliterasinya menggunakan:
1. Ta Marbutah hidup, transliterasinya adaah /t/
Contohnya: ��رو : rauḍatu
2. Ta Marbutah mati, transliterasinya adalah /h/
Contohnya: ��رو : rauḍah
3. Ta marbutah yang diikuti kata sandang al
Contohnya: رو�� ا�ط��ل : rauḍah al-aṭfāl
e. Syaddah (tasydid)
Syaddah atau tasydid dalam transliterasi dilambangkan dengan huruf
yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah.
Contohnya: ��� rabbanā : ر
f. Kata Sandang
Transliterasi kata sandang dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Kata sandang syamsiyah, yaitu kata sandang yang ditransliterasikan
sesuai dengan huruf bunyinya
Contohnya: ا! ��ء : asy-syifā’
2. Kata sandang qamariyah, yaitu kata sandang yang ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya huruf /l/. Contohnya : "#�!ا : al-qalamu
g. Penulisan kata
Pada dasarnya setiap kata, baik itu fi’il, isim maupun hurf, ditulis
terpisah, hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab
sudah lazimnya dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat
yang dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut
dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya.
Contohnya:
x
$ از wa innallāha lahuwa khair ar-rāziqīn : وان هللا !)� ' & ا!&
wa innallāha lahuwa khairurrāziqīn
h. Huruf Kapital
Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal,
dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf
kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD, diantaranya huruf kapital
digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat.
Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang dituliskan dalam
huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata
sandangnya.
Contoh :
Wa mā Muḥammadun illā rasūl - و�0 0/.- ا� ر,�ل
$ -Wa laqad ra’āhu bi al-ufuq al - و!�- راء ���23 ا!.1
mubīnī
Wa laqad ra’āhu bil ufuqil mubīni
Penggunaan huruf kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam
tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan
dengan kata lain, sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan, huruf
b. Perdamaian..........................................................................67
c. Larangan mengolok-olok dan menghina sesama saudara...70
d. Tidak berburuk sangka........................................................73
BAB IV. Analisis penafsiran Sayyid Quthb terhadap Nilai-Nilai Kemasyarakatan
dalam Surat al-Hujurat
A. Nilai-nilai kemasyarakatan dalam Surat al-Hujurat.......77
B. Analisis nilai-nilai kemasyarakatan dalam Surat al-Hujurat
menurut penafsiran Sayyid Quthb ................................................78
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................90
B. Saran................................................................................................92
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................93
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xv
ABSTRAK
Al-Qur’an sebagai kitab suci yang sudah dijamin keontetikannya akan tetap relevan di setiap tempat dan waktu. Di dalamnya mengandung banyak nilai dan pesan universal yang berbicara tentang kemasyarakatan dengan fungsi utama untuk mendorong lahirnya perubahan-perubahan positif dalam masyarakat. Problem- problem yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat tentu tidak akan pernah ada habisnya. Untuk itu al-Qur’an hadir menjadi solusi dengan memberikan petunjuk dan pedoman hidup mengenai nilai-nilai kemasyarakatan (social volues), yang terangkum di dalam 114 surat al-Qur’an. Surat al-Hujurat merupakan salah satu dari beberapa surat al-Qur’an yang intens dan fokus pada pembahasan tentang akhlak dan moral dalam pergaulan hidup manusia di tengah masyarakat. Sebagaimana yang penulis angkat menjadi tema penelitian ini, “Nilai-Nilai Kemasyarakatan dalam surat al-Hujurat (Studi Penafsiran Sayyid Quthb dalam Tafsir Fi zhilal al-Qur’an).”
Dalam penelitian ini kitab tafsir yang menjadi kajian utama adalah Tafsir fi zhilalil Qur’an Karya Sayyid Quthb.Sebagaimana yang menjadi macam dari Sayyid Quthb, yang tafsirnya dikenal memiliki corak penafsiran al-adabi al-Ijtima’i. Selain itu Tafsir fi zhilal al-Qur’an merupakan tafsir kontemporer yang akomodatif dan relevan terhadap beragam masyarakat Islam. salah satunya masyarakat Islam Indonesia, kerena ditulis tidak fanatik terhadap salah satu madzab. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode Analisis deskriptif (analytical descriptive method) yakni suatu upaya mendiskripsikan penafsiran Sayyid Quthb terhadap nilai-nilai kemasyarakatan yang terdapat di dalam surat al-Hujurat kemudian dianalisis dan dicari bagaimana kontekstualisasinya pada era sekarang ini.
Dari hasil penelitian ini, penulis mendapatkan beberapa nilai dan pesan moral yang ada dalam surat al-Hujurat, sebagaimana yang sudah penulis klasifikasikan menjadi dua kategori. Pertama, dalam bentuk perintah yaitu tabayyun (klarifikasi), perdamaian, keadilan, persaudaraan, saling mengenal. Kedua, dalam bentuk larangan yaitu tidak mendahului Allah dan Rasul-Nya, tidak meninggikan suara, tidak mengolok-olok, tidak mencari keburukan, tidak berprasangka buruk, dan tidak mengunjing. Aturan moral dalam hubungan interaksi antar manusia yang lengkap inilah yang disampaikan dalam surat al-Hujurat, bahwa Allah SWT. Ingin mendidik hamba-hamba-Nya yang beriman dengan kesopanan-kesopanan, jika berpegang teguh dengan nilai-nilai itu maka akan langgenglah rasa cinta, persaudaraan, persatuan serta menambah kuatnya hubungan dalam kehidupan bermasyarakat.