A. JUDUL PROGRAMMENINGKATKAN NILAI EKONOMI KERTAS BEKAS (KB)
MENJADI KERTAS ASTURO BERWARNA (KAB) DALAM MEWUJUDKAN MISI
KONSERVASIB. LATAR BELAKANG MASALAHKertas merupakan salah satu
komoditi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di dunia. Hampir
setiap hari masyarakat membutuhkan kertas, baik anak-anak, dewasa
maupun orang tua. Sebagian besar bahan baku kertas berasal dari
serat kayu hutan. Dengan demikian bertambah banyak masyarakat
memakai kertas, makin banyak pohon yang harus ditebang untuk
dijadikan pulp (bubur) calon kertas. Sebagai gambaran kasar, untuk
menghasilkan 1 ton serat asli pulp kimia diperlukan sekitar 1,5 ton
kayu. Jadi dapat dibayangkan apabila penggunaan kertas hanya
dipenuhi oleh serat asli maka akan berdampak langsung pada
kelestarian lingkunganmhidup. Hal tersebut dapat memicu adanya efek
rumah kaca (global warming).Kebutuhan kertas di Indonesia dalam
jangka waktu sepuluh tahun dari 782.420 ton kertas mencapai angka
3.119.970 ton kertas. Dari semua kertas yang dikonsumsi tersebut
hanya sebagian kecil yang kembali ke pabrik untuk didaur ulang
karena terjadi benturan kepentingan dengan penggunaan lain oleh
masyarakat. Namun demikian bukan berarti kertas yang tidak kembali
ke pabrik kertas tersebut sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat.
Kertas bekas yang tidak termanfaatkan akan bermuara ke Tempat
Pembuangan Akhir (TPA). Hal tersebut dapat menambah volume sampah
dan dapat memperpendek umur TPA itu sendiri. Padahal disisi lain,
kertas bekas tersebut dapat didaur ulang menjadi usaha produk yang
menghasilkan profit tinggi bagi masyarakat termasuk mahasiswa.Daur
ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi
bahan baru. Tujuan daur ulang untuk mencegah adanya sampah yang
sebenarnya dapat menjadi barang yang berguna, mengurangi penggunaan
bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi
polusi, mengurangi kerusakan lahan, dan mengurangi emisi gas rumah
kaca. Daur ulang dijadikan sebagai salah satu strategi pengelolaan
sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan,
pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk atau material
bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan
bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and
Recycle).Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca,
plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Daur ulang
lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh
alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis
besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran,
pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.
Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan
barang yang mirip dengan barang aslinya dan dengan material yang
sama, contohnya kertas bekas harus menjadi kertas dengan kualitas
yang sama. Hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan
dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang
adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk yang
berbeda.Daur ulang juga berarti sesuatu yang luar biasa yang bisa
didapatkan dari sampah. Seperti kertas bekas banyak didapatkan di
lingkungan masyarakat menjadi tumpukan sampah. Saat mendengar kata
sampah mungkin yang ada dibenak kita adalah benda kotor yang tidak
berguna. Namun anggapan seperti itu tidak selalu benar. Bahwasannya
sampah juga dapat dimanfaatkan untuk menjadi barang yang bernilai
jual dan menguntungkan. Daur ulang sampah dapat menciptakan misi
konservasi yang dapat mencegah pencemaran lingkungan yang dapat
mengakibatkan adanya global warming. Salah satunya adalah daur
ulang kertas bekas (KB) menjadi kertas asturo berwarna (KAB). Bahan
untuk membuat kertas daur ulang dapat berupa sampah koran, kardus
dan kertas bekas lainya.KAB (Kertas Asturo Berwarna) merupakan
usaha yang ramah lingkungan, selain itu juga dapat menekan jumlah
bahan baku asli kertas dan dapat meminimalkan jumlah penebangan
pohon untuk memenuhi kebutuhan kertas itu sendiri. Usaha ini sangat
menarik karena dapat menciptakan sesuatu benda baru yang bermanfaat
tentunya dengan modal yang tidak terlalu besar karena bahan baku
utamanya adalah sampah kertas. Program memanfaatkan dan mendaur
ulang kertas ini menjadi KAB dapat meningkatkan nilai ekonomis bagi
masyarakat termasuk mahasiswa. Ditambah dengan tekstur daur ulang
kertas yang unik dan indah menjadikan potensial dan daya tarik
tersendiri bagi konsumen.KAB banyak dibutuhkan di lingkungan
masyarakat terutama bagi para pelajar. KAB dibutuhkan sebagai bahan
utama dalam mengerjakan tugas. Selain itu juga dapat dijadikan atau
diolah lagi menjadi kreativitas lain yang lebih inovatif, seperti
kerajian tangan. Oleh sebab itu proposal yang berjudul MENINGKATKAN
NILAI EKONOMI KERTAS BEKAS (KB) MENJADI KERTAS ASTURO BERWARNA
(KAB) DALAM MEWUJUDKAN MISI KONSERVASI diharapkan dapat terwujudnya
misi konsevasi dan terutama usaha ini dapat terus berkembang
menjadi peluang usaha yang bernilai ekonomis tinggi.C. RUMUSAN
MASALAHDari latar belakang masalah di atas perumusan masalah yang
diambil dari program kreatifitas mahasiswa kewirausahaan ini adalah
:1. Bagaimana mendaur ulang kertas bekas menjadi produk yang
bermanfaat dan bernilai tinggi.2. Bagaimana cara memasarkan produk
KAB (Kertas Asturo Berwarna).3. Bagaimana analisa dari bisnis
KAB.D. TUJUANTujuan dari program kreatifitas mahasiswa
kewirausahhaan ini adalah sebagai berikut:1. Meminimalkan bahan
baku asli kertas yang berasal dari serat pohon, sehingga dengan
mendaur ulang kertas bekas dapat menekan jumlah penebangan pohon di
hutan dan menyelamatkan dunia.2. Meningkatkan nilai guna dan nilai
ekonomis kertas bekas.3. Menumbuh kembangkan jiwa wirausaha
mahasiswa.4. Mengembangkan kreatifitas dan ketrampilan mahasiswa
dalam mendaur ulang kertas bekas.5. Menciptakan lapangan usaha baru
yang berkelanjutan dan menciptakan kemandirian mahasiswa.6.
Menciptakan misi konservasi
E. LUARAN YANG DIHARAPKANa. Aspek EkonomiProgram ini diharapkan
dapat meningkatkan nilai ekonomis kertas bekas dan menjadi
pendapatan bagi mahasiswa serta masyarakat setempat. Dengan
ketersediaan bahan baku yang mudah dan harganya yang relatif murah
dapat menekan harga jual produk yang ditawarkan,sehingga hal ini
dapat menjadikan penghemat bagi konsumen dan potensial dalam
pemasarannya.b. Aspek KetenagakerjaanProgram ini diharapkan menjadi
lapangan usaha baru bagi mahasiswa dan masyarakat serta mampu
merekrut tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran. Usaha
ini juga sebagai pengembangan kreatifitas dan ketrampilan mahasiswa
dalam memanfaatkan kertas bekas menjadi produk yang bernilai
tinggi..c. Aspek lingkunganKAB (Kertas Asturo Berwarna) merupakan
usaha yang ramah lingkungan, selain itu juga dapat menekan jumlah
bahan baku asli kertas dan dapat meminimalkan jumlah penebangan
pohon untuk memenuhi kebutuhan kertas itu sendiri. Dengan pelayanan
dan motif produk yang berbeda dari kertas asturo biasanya
diharapkan usaha ini dapat terus berkembang dan menimbulkan
permintaan yang tinggi sehingga dapat berkembang secara
terus-menerus dan membuka cabang-cabang baru di tempat lain.F.
KEGUNAANDalam program ini mempunyai dua kegunaan, yaitu :1. Bagi
Mahasiswa :Dengan adanya program ini mahasiswa dapat
mengimplementasikan rencana bisnis yang telah dibuat untuk
diterapkan dalam kehidupan nyata. Mahasiswa juga dapat
mengembangkan kreatifitas dan ketrampilan mengolah kertas bekas
menjadi produk yang bermanfaat dengan nilai guna yang tinggi dan
menghasilkan profit.2. Bagi Masyarakat :Dengan adanya program ini
diharapkan bisa menjadi lapangan usaha baru yang terus berkembang
sehingga dapat merekrut banyak tenaga kerja dan mengatasi masalah
pengangguran serta meningkatkan pendapatan masyarakat.G. GAMBARAN
UMUM RENCANA USAHA1. Jenis dan Nama Produk, Krakteristik
ProdukProduk yang dibuat dalam program ini adalah daur ulang kertas
bekas menjadi produk kertas baru yang berbeda. Kertas tersebut
diberi nama KAB (Kertas Asturo Berwarna). Karakteristik produk ini
berupa kertas asturo berbagai warna dan dengan motif atau corak
yang berbeda-beda.2. Keunggulan KABKertas asturo berwarna yang
terbuat dari daur ulang kertas bekas ini merupakan ramah lingkungan
sehingga aman dikonsumsi semua kalangan yang membutuhkannya. Kertas
asturo ini mempunyai keunggulan warna yang alami ramah lingkungan
serta mempunyai motif dan corak yang berbeda-beda. Sehingga
mempunyai daya tarik bagi konsumen tersendiri.Selain itu daur ulang
kertas bekas ini mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk bergaya
hidup konservasi. Produsen tidak harus mengeluarkan biaya mahal dan
dapat memanfaatkan sampah kertas bekas menjadi suatu prodak yang
baru dan dapat menjadi peluang usaha yang bernilai ekonomis
tinggi.3. Keterkaitan dengan Produk Lain Termasuk Perolehan Bahan
BakuKAB (Kertas Asturo Berwarna) ini hampir sama dengan kertas
asturo lain yang sudah ada. Hal yang membedakannya hanya bahan baku
pembuatan KAB. Kertas asturo biasanya menggunakan bahan baku pulp
dari kayu sehingga lama kelamaan dapat merusak lingkungan akibat
dari banyaknya pohon yang ditebang. Sedangkan KAB ini menggunakan
bahan dasar dari sampah kertas bekas yang banyak terdapat dimanapun
tempat. Program ini mempunyai banyak manfaat diantaranya dapat
mengurangi sampah yang ada dilingkungan masyarakat, mencegah
terjadinya global warming dan menciptakan misi konservasi.H.
ANALISIS PASAR1) Profil KonsumenTarget konsumen dari produk KAB
adalah semua lapisan masyarakat mulai dari anak-anak, remaja sampai
orang tua, karena kertas banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Target konsumen utama adalah bagi konsumen yang sedang
melaksanakan kegiatan belajar mengajar, karena dapat digunakan
sebagai bahan utama dalam mengerjakan tugas yang membutuhkan KAB.
Dapat dijadikan konsumen sebagai kreativitas lain yang lebih
inovatif dari KAB, seperti kerajinan-kerajinan tangan (kartu
ucapan, mading dan lain-lain).2) Potensi dan Segmen PasarDengan
semakin gencarnya slogan Back to nature , masyarakat lebih tertarik
untuk mengkonsumsi bahan-bahan alami demi menjaga kesehatan, hal
ini bisa menjadi sebuah potensi dan peluang yang cukup besar bagi
KAB untuk diterima di pasar. Usaha ini sangat menarik teksturnya
cantik sehingga dikenal dengan art paper. KAB tersebut dapat
digunakan sebagai bahan pengerjaan tugas dan KAB juga dapat
dijadikan bahan untuk membuat kerajinan tangan. Modal pembuatan KAB
tidak terlau besar karena bahan baku utamanya adalah sampah
kertas.Konsumen atau pasar yang dituju untuk produk ini masih
universal atau umum karena produk ini bisa dikonsumsi oleh semua
lapisan masyarakat mulai anak-anak hingga dewasa, terutama para
pelajar. Sehingga diharapkan potensi pasar terhadap KAB ini sangat
besar. 3) Pesaing dan Peluang PasarPesaing dari usaha ini adalah
produk kertas asturo lainnya yang lebih dahulu beredar di pasaran.
Usaha ini memiliki peluang yang sangat besar mengingat semakin
meningkatnya sampah kertas dilingkungan masyarakat dan semakin
banyak pencemaran lingkungan juga semakin banyak pohon yang
ditebang. Menyadarkan masyarakat akan pentingnya daur ulang
sehingga mempunyai daya tarik tersendiri terhadap KAB yang dapat
menciptakan istilah go green.4) Media Promosi yang akan
DigunakanTerdapat beberapa alternatif untuk mempromosikan KAB agar
lebih dikenal oleh masyarakat umum dan menjadi pilihan produk
konsumsi kertas asturo yang ramah lingkungan, banyak warna dan
dengan motif yang berbeda-beda. Diantaranya melalui pamflet,
spanduk, brosur, demonstrasi dan iklan melalui media cetak dan
elektronik. Media promosi ini terlebih dahulu menyadarkan
masyarakat akan pentingnya lingkungan, dan hidup konservasi.
Sehingga masyarakat akan menggunakan bahan produk daur ulang yang
dapat mengurangi global warming. 5) Target atau Rencana Penjualan
Rencana penjualan dari KAB ini adalah sebagai berikut:1 hari= 100
unit1 bulan 30x100 unit = 3000 unit 1 tahun 12x3000 unit = 36000
unitHarga yang ditawarkan yaitu Rp.1000,00/unit Target penjualan
90% dari total produksi, yaitu 32400 unit per tahun.6) Strategi
Pemasaran yang Akan DiterapkanStrategi pemasaran yang digunakan
dalam usaha pengembangan KAB ini menggunakan analisis pemasaran
yaitu. :a. Kebijaksanaan ProdukUsaha ini bergerak dalam produksi
barang yaitu produk KAB (kertas Asturo Berwarna) yang terbuat dari
KB (Kertas Bekas).b. Kebijaksanaan HargaHarga yang ditawarkan
kepada konsumen yaitu Rp.1000,00/unit. c. Kebijaksanaan
PromosiMedia promosi yang digunakan adalah melalui pamflet,
spanduk, brosur, iklan di media massa, penyuluhan-penyuluhan
lingkungan sehat dan lain-lain sebagainya. d. Kebijaksanaan
DistribusiDistribusi hasil produksi kepada konsumen dilakukan
secara tidak langsung yaitu melalui kerjasama dengan koperasi, mini
market, kos dan toko perlengkapan alat tulis disekitar tempat
usaha. Dan apabila usaha ini sudah berkembang, maka jangkauan
distribusi akan diperluas.
I. METODE PELAKSANAANa. Tahap Persiapan1. Persiapan tempatUsaha
pengolahan kertas bekas ini dilaksanakan di gang Cokro No.7 RT 04
RW 03, Banaran, Gunung Pati, Semarang2. Persiapan alat dan bahana.
Bahan Baku, Bahan Penolong dan Peralatan yang Digunakan16
Bahan baku dan penolong yang digunakan adalah :1. 2. Kertas
bekas3. Pewarna4. Air5. Daun6. Kelopak bunga7. Cat hias Peralatan
yang digunakan adalah :1. 2. Blender3. Bingkai cetakan dengan
screen kain kasa4. Bingkai cetakan tanpa screen5. Ember6. Papan
kayu7. Kain katun8. Spons9. Meja10. Baskom11. Batako/batu12.
Setrikab. c. Pasokan Bahan BakuPerolehan bahan baku yaitu kertas
bekas tergolong mudah karena kertas banyak digunakan dilingkungan
masyarakat. Perolehan bahan baku diperoleh dari daerah Kudus,
Semarang dan daerah lainnya. Adanya faktor lokasi bahan baku yang
dekat dengan tempat usaha memungkinkan tersedianya bahan baku
selama proses produksi berlangsung. 3. Tahap persiapan danaDana
yang dibutuhkan adalah dana untuk penggunaan peralatan,
bahan-bahan, dana sewa dan membeli tempat. Gambaran umum perolehan
dana diperoleh dari: Dana dari dikti: Rp. 12.500.000.00 Dana dari
sronsor: Rp.-b. Tahap pelaksanaanPelaksanaan pengolahan dilaksnakan
ditempat yang sudah ditetapkan. Waktu pelaksanaan dilakukan di
waktu kosong atau waktu dimana tidak ada jadwal kuliah agar tidak
mengganggu proses belajar.Proses pembuatan daur ulang KB menjadi
KAB adalah sebagai berikut :1. Robek kecil-kecil kertas bekas dan
kemudian rendam di air yang sudah diberi pewarna alami selama satu
hari2. Setelah direndam kemudian blender kertas sampai seperti
bubur3. Tuangkan kedalam baskom yang sudah berisi air kemudian
diaduk4. Letakan spons diatas meja, lalu taruh kain katun yang
sudah dibasahi diatasnya5. Saring campuran (jangan terlalu tebal)
dibaskom dengan memakai bingkai cetakan dengan screen.6. Setelah
itu letakan diatas spons yang sudah dilapisi kain dengan pisisi
terbalik, kemudisn gosok sedikit screenya dan angkatlah dengan hati
hati.7. Tutup dengan kain yang sudah dibasahi.8. Sesudah beberapa
lapis, press dengan menaruh papan besar diatasnya dan beri pemberat
batako atau batu9. Biarkan selama sekitar satu jam agar airnya
berkurang. Sebelum diangkat pastikan sudah cukup kering.10.
Angkatlah sepasang demi sepasang dan jemur di tempat yang panas11.
Kemudian sepasang demi sepasang disetrikadan dibuka innya
pelan-pelan.Proses pemberian motif dapat dilakukan dengan berbagai
cara diantaranya:1. Cara tempelanSebelum menutup campuran bubur
kertas dengan kain yang sudah dibasahi, tempelkan bunga-bunga atau
daun-daun diatasnya.2. Cara campuranKetika memblender kertas
rendaman , tambahkan bunga, rumput atau bahan alami lain yang akan
memberikan warna dan pola khusus.3. Cara pressKetika sedang
mengepress kertasnya, taruhlah daun atau sesuatu yang bermotif
bagus. Taruhlah papan diatasnya dan berilah pemberat.c. Tahap
pemasaranPemasaran produk dilaksanakan dengan mempromosikan di toko
perlengkapan sekolah, di koprasi, di kost dan tempat yang
memungkinkan terdapat banyak konsumen.d. EvaluasiSetelah
melaksanakan program selama jangka waktu yang ditetapkan maka
diadakannya evaluasi agar dapat memperbaiki program-program yang
sudah ada.J. JADWAL KEGIATANJadwal kegiatan Program Kegiatan
Mahasiswa Kewirausahaan telah dirinci dan ditetapkan sebagai
berikut :Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 bulan yaitu dibagi
menjadi perminggu mulai bulan Januari hingga bulan Mei.Nama
KegiatanBulan Ke-1Bulan Ke-2Bulan Ke-3Bulan Ke- 4Bulan Ke-5
12341234123412341234
Persiapan Tempat
Persiapan Peralatan
Persiapan Bahan
Pembuatan Produk
Evaluasi produk
Promosi
Pemasaran
Evaluasi kegiatan
K. RANCANGAN BIAYA1. Investasi Awal yang DiperlukanNama
BahanBanyakHarga Satuan(Rp)Jumlah(Rp)Umur ekonomisPenyusutan/Tahun
(Rp)
Biaya investasi
Peralatan:
Blender2500.000.001.000.000.005 tahun 200.000
Ember430.000.00120.000.005 tahun 24.000
Baskom420.000.0080.000.00 5 tahun 16.000
Meja2200.000.00400.000.004 tahun 100.000
Papan kayu430.000.00120.000.001 tahun 120.000
Pembuatan Bingkai cetakan dengan screen dan tanpa screen4
50.000.00200.000.001 tahun 200.000
Batako atau batu25000.0010.000.0010 tahun 1000
Setrika2300.000.00600.000.0010 tahun60.000
Kain katun10100.000.00 1.000.000.001 tahun 1.000.000
Spons210.000.0020.000.001 tahun20.000
Total investasi Awal3.550.000
Total penyusutan1.741.000
Biaya Produksi perbulan:
Kertas bekas 50 kg10.000.00500.000
Pewarna Alami 20 kg 20.000.00400.000
Air30 kg2000.0060.000
Kelopak bunga10 kg5000.0050.000
Daun10 kg 3000.0030.000
Cat hias5 pack10.00050.000
Pengemas300.000
Biaya BBM --200.000
Beban pemasaran500.000
Beban lain-lain200.000
Total Biaya Produksi Perbulan :2.290.000
Total biaya investasi4.031.000
2. Penentuan Harga Pokok PenjualanKertas bekas 500.000.00
Pewarna alami400.000.00
Air 60.000.00
Kelopak bunga Daun 50.000.00 30.000.00
Cat hiasPengemas Biaya BBM 50.000,00300.000.00200.000.00
Jumlah 1.590.000.003. Laporan Laba/RugiRencana Laporan Laba Rugi
perbulanTotal Penjualan= Rp. 3.000.000.00HPP = Rp. 1.590.000.00
Laba Bersih = Rp. 1.410.000,00
Analisis Kelayakana. Break Event Point (BEP)BEP dalam satu bulan
dapat dihitung sebagai berikut : BEP Harga Produksi =Total Biaya
Volume Produksi = 3.990.000 3000= 1.330Artinya, pada tingkat harga
sebesar Rp 1.330 usaha ini berada pada titik impas.
BEP Volume produksi= Total Biaya Harga = 3.990.000 2000=
1.995Artinya, pada jumlah volume produksi 1.995 bungkus kemasan
perusahaan tidak mengalami keuntungan maupun kerugianb. B/C Ratio
B/C Ratio = Hasil penjualan Total biaya Operasional = 5.400.000
3.990.000= 1,353B/C Rasio>1 maka usaha ini layak untuk
dijalankan. Artinya, setiap satuan biaya yang dikeluarkan diperoleh
hasil penjualan sebesar 1,353 kali lipat.
c. Return on Investment (ROI)ROI= Keuntungan Total Biaya
= 1.410.000,00 3.990.000,00=35,33%Artinya, usaha ini layak untuk
dikembangkan karena setiap pembiayaan sebesar Rp 100,00 diperoleh
keuntungan sebesar Rp 35,33
d. Payback Period (PP)PP= Keuntungan +Penyusutan x 100% Jumlah
Modal Investasi = 1.410.000 + 1.741.000 x 100% 3.550.000=
88,76%Berdasarkan analisis kelayakan di atas, maka investasi
tersebut layak untuk dilaksanakan. Jadi gambaran usaha yang
direncanakan benar-benar menjadi profit untuk menjamin peluang
usaha.
L. LAMPIRAN1. Biodata Ketua Pelaksana ProgramNama Lengkap: Nida
RahmawatiTempat, Tanggal Lahir: Kudus, 13 November 1993NIM:
6411412096Fakultas/Jurusan/Prodi: FIK/ Ilmu Kesehatan Masyarakat/ S
- 1Perguruan Tinggi: Universitas Negeri SemarangAlamat Rumah:
Kaliwungu RT 07 RW 01 Kaliwungu KudusAlamat email:
[email protected] No. HP: 085741266277Ketua Pelaksana,
Nida RahmawatiNIM 64114121142. Biodata Anggota Pelaksana
ProgramAnggota Pelaksana INama Lengkap: Lailatul QodriyahTempat,
Tanggal Lahir: Semarang, 08 Maret 1994NIM:
6411412117Fakultas/Jurusan/Prodi: FIK/ Ilmu Kesehatan Masyarakat/ S
- 1Perguruan Tinggi: Universitas Negeri SemarangAlamat Rumah:
Pongangan RT:01/01,Gunungpati,Semarang.Alamat email:
[email protected]. HP: 085727495449
Anggota I,
Lailatul QodriyahNIM 4211410013Anggota Pelaksana IINama Lengkap:
Niken SunarsihTempat, Tanggal Lahir: Sragen, 04 Agustus 1994NIM:
6411412114Fakultas/Jurusan/Prodi: FIK/ Ilmu Kesehatan Masyarakat/ S
- 1Perguruan Tinggi: Universitas Negeri SemarangAlamat Rumah:
Jenggrik Rt 24 Purwosuman Sidoharjo SragenAlamat email:
[email protected]. HP: 085741132832
Anggota II,
Niken SunarsihNIM 6411412114Anggota Pelaksana IIINama Lengkap:
Agung Ifnu PrakosoTempat, Tanggal Lahir: Pemalang, 03 Desember
1991NIM: 6101410007Fakultas/Jurusan/Prodi: FIK/ PJKR/S-1Perguruan
Tinggi: Universitas Negeri SemarangAlamat Rumah: jln. Bandwasa
No.6, Pemalang 52354Alamat email: [email protected]. HP:
085742498808
Anggota III,
Agung Ifnu PrakosoNIM 61014100073. Biodata Dosen PembimbingNama
Lengkap: Mardiana, S.KM, M.SiNIDN: 0020048004TTL: Bogor, 20 April
1980Alamat Rumah: Perum Puri Gemah Sentosa, Jl. Pandan Wangi IIA
SemarangAlamat e-mail: [email protected]. HP:
081225206480Jabatan/ Golongan: Penata Muda/ IIIAKeahlian: Kesehatan
MasyarakatRiwayat Pendidikan:1. S1 Kesehatan Masyarakat UNDIP Tahun
20042. S2 Magister Ilmu Gizi Tahun 2011
Mengetahui,
Mardiana, S.KM, M.SiNIDN 0020048004