Top Banner

of 32

Nias selatan

Feb 22, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/24/2019 Nias selatan

    1/32

    e

    ko

    wisata:

    panduandasarpelaksanaan

  • 7/24/2019 Nias selatan

    2/32

    Buku panduan ini disusun untuk

    masyarakat yang tertarik mengetahui

    dasar-dasar pengetahuan pariwisata,

    pariwisata berkelanjutan dan

    ekowisata. Buku ini terbagi atas dua

    bagian; bagian pertama menjelaskan

    tentang pariwisata secara umum

    dan bagian kedua menjelaskan

    tentang pariwisata berkelanjutan

    dan ekowisata, serta contoh-contoh

    praktik sederhana yang telah dilakukan

    berbagai usaha wisata di Indonesia.

    Semoga buku ini dapat berguna bagi

    masyarakat yang ingin mengetahui

    lebih jauh mengenai pariwisata dan

    ekowisata.

    Pengantar

    Daftar IsiPengantar

    Kata Sambutan 1

    Yaahowu!! 2

    Pariwisata 3

    Pengertian Pariwisata 3

    Siapakah Wisatawan itu? 3

    Komponen pendukung

    pariwisata

    4

    Sapta Pesona 10

    Pariwisataberkelanjutan

    14

    Ekowisata15

    Pengertian Ekowisata 15

    Ekowisata di Indonesia 18

  • 7/24/2019 Nias selatan

    3/32

    Pulau Nias dikenal sebagai Daerah

    Tujuan Wisata. Berbagai potensi

    wisata tersebar di seantero pulau

    ini dan potensi tersebut sebagian

    besar terdapat di pulau Nias bagian

    selatan yang dikenal sekarang

    sebagai Kabupaten Nias Selatan.

    Akan tetapi potensi yang belum

    diolah tetap sebagai potensi dan tidak

    menghasilkan sesuatu apa pun bahkan

    yang akan terjadi kehancuran secara

    bertahap.

    Prakarsa UNESCO menerbitkan buklet

    ini pantas disambut dengan baik.

    Rasa prihatin akan nilai-nilai yang

    dikandung oleh pariwisata itu sendiri

    perlu dimengerti oleh masyarakat, baik

    masyarakat lokal maupun masyarakat

    nasional dan internasional. Dari

    perkenalan akan lahir rasa cinta yangberkembang menjadi kesungguhan

    untuk bekerja dan memperkenalkan

    kepada yang lain untuk dimengerti

    dan dicintai. Pariwisata Nias Selatan

    perlu dikenal dan dimengerti oleh yang

    lain agar mereka akan ikut mengambil

    bagian dalam membangun sektor

    pariwisata tersebut.

    Satu hal yang perlu ditekankan bahwa

    sektor pariwisata dan kebudayaan Nias

    Selatan sulit bahkan tidak berkembang

    bila hanya masyarakat Nias Selatan

    yang membangunnya. Bila demikian

    halnya maka titik balik yang akan

    terjadi yaitu tetap tinggal sebagai

    potensi yang pada dasarnya nilainya

    tetap terkurung di dalam dirinya

    sendiri. Suatu nilai yang tidak dikenal

    orang maka sesungguhnya sesuatu

    itu tidak bernilai. Manusialah yang

    memberi nilai sesuatu sehingga sesuatu

    itu tetap memiliki nilai.

    Demikian kata sambutan ini.

    diharapkan kegiatan UNESCO di

    Kabupaten Nias Selatan tetap eksis

    dan berkembang tahap demi tahap

    sehingga sektor pariwisata dan

    kebudayaan Nias Selatan menjadisektor andalan untuk meningkatkan

    Pendapatan Asli Daerah kabupaten ini

    pada masa depan.

    Drs. Sukawati Zalukhu, MM

    Kadis Pariwisata dan Kebudayaan

    Kabupaten Nias Selatan

    Pembina (NIP 720002231)

    1

    Kata Sambutan

  • 7/24/2019 Nias selatan

    4/32

    United Nations of Educational,

    Scientific and Cultural Organization

    (UNESCO) merupakan salah

    satu lembaga yang mendukung

    pembangunan berkelanjutan melalui

    kegiatan yang berkaitan dengan

    pendidikan, ilmu pengetahuan,

    kebudayan, komunikasi dan informasi.

    Melalui Ecology Unit, UNESCO

    bekerja sama dengan Pemerintah

    Spanyol mendukung pengembangan

    ekowisata dan pariwisata budaya di

    Nias Selatan.

    Nias Selatan adalah wilayah yang

    diberi karunia berbagai kekayaan

    alam dan budaya serta sumber daya

    manusia. Karunia tersebut merupakan

    modal dasar pariwisata di Nias

    Selatan yang apabila dikelola secara

    berkelanjutan dapat menjadi modalpembangunan dan kesejahteraan

    masyarakatnya.

    Ekowisata, yang menjadi bagian

    dari pariwisata dan pariwisata

    berkelanjutan merupakan salah satu

    bentuk perjalanan yang bertanggung

    jawab dengan semangat untuk

    menjaga lingkungan dan menghormati

    budaya setempat. Perjalanan yang dilakukan

    diharapkan dapat memberikan kontribusi

    terhadap kelestarian lingkungan, budaya dan

    kesejahteraan masyarakat yang dikunjungi

    serta menambah pengalaman para wisatawan

    yang berkunjung ke Nias Selatan.

    Namun masyarakat, pihak swasta dan

    pemerintah juga perlu mempersiapkan diri

    untuk mewujudkan suatu destinasi pariwisata

    yang lebih bertanggung jawab, serta

    berkomitmen untuk menyediakan pelayanan

    yang senantiasa mendukung pelestarian alam

    dan kebudayaan setempat.

    Diharapkan melalui buklet ini banyak pihak

    akan lebih mengenal dan ikut berpartisipasi

    dalam melestarikan alam dan budaya di

    Kabupaten Nias Selatan sebagai salah satu

    landasan untuk mengembangkan sektor

    pariwisata.

    Semoga booklet ini dapat memberikan

    tambahan pengetahuan dan inspirasi bagi

    para pembacanya.

    Koen Meyers

    Technical Adviserfor Environmental Sciences

    UNESCO Office, Jakarta

    2

    Ekowisata:PanduanDasarPelaksanaan

    Yaahowu!!

  • 7/24/2019 Nias selatan

    5/32

    Pariwisata

    Pengertian

    Pariwisata

    Pariwisataadalah aktivitas

    perjalanan yang dilakukan untuk

    sementara waktu dari tempat

    tinggal semula ke daerah tujuan

    dengan alasan bukan untuk

    menetap atau mencari nafkah

    melainkan hanya untuk bersenang-

    senang, memenuhi rasa ingin tahu,

    menghabiskan waktu senggang

    atau waktu libur serta tujuan-

    tujuan lainnya.

    Sedangkan menurut UU

    No.10/2009 tentang

    Kepariwisataan, yang

    dimaksud denganpariwisataadalah

    berbagai macam kegiatan

    wisata dan didukung oleh

    berbagai fasilitas serta

    layanan yang disediakan

    masyarakat, pengusaha,

    Pemerintah, dan

    Pemerintah Daerah.

    3

    Siapakah

    Wisatawan itu?

    Seseorang atau lebih yang

    melakukan perjalanan wisata serta

    melakukan kegiatan yang terkait

    dengan wisata disebut Wisatawan.

    Wisatawan warga negara

    Indonesia yang melakukan

    perjalanan wisata disebut

    Wisatawan Nusantara (Wisnus).

    Wisatawan warga negara asing

    yang melakukan perjalanan wisata

    disebut Wisatawan Mancanegara

    (Wisman).

  • 7/24/2019 Nias selatan

    6/32

    Komponen

    pendukungpariwisata:

    Wisatawan yang melakukan

    perjalanan wisata memerlukan

    berbagai kebutuhan dan

    pelayanan mulai dari

    keberangkatan sampai kembalilagi ke tempat tinggalnya.

    Aktivitas pariwisata sangat

    terkait dengan kehidupan kita

    sehari-hari. Sama seperti yang

    kita lakukan setiap hari,

    wisatawan juga butuh

    makan dan minum,

    tempat menginap,

    serta alat transportasi

    yang membawanya pergi

    dari suatu tempat

    ke tempat lainnya.

    Untuk memenuhikebutuhan dan

    pelayanan

    tersebut,

    pariwisata

    harus didukung

    oleh berbagai

    komponenyaitu:

    Obyek

    dan daya tarik wisataMengapa wisatawan berkunjung

    ke suatu daerah/tempat?

    Ada banyak alasan mengapa

    orang berwisata ke suatu daerah.

    Beberapa yang paling umum

    adalah untuk melihat keseharianpenduduk setempat, menikmati

    keindahan alam,

    menyaksikan budaya

    yang unik, atau

    mempelajari sejarah

    daerah tersebut. Intinya,

    wisatawan datang untukmenikmati hal-hal yang

    tidak dapat mereka

    temukan dalam kehidupan

    mereka sehari-

    hari.

    Alam, budaya

    serta sejarah

    tersebut

    merupakan

    bagian dari

    obyek dan

    daya tarik

    wisata.

    4

    Ekowisata:PanduanDasarPelaksanaan

  • 7/24/2019 Nias selatan

    7/32

    Obyek dan daya tarik

    wisata disebut juga

    atraksi wisata.

    Atraksi wisata

    mencakup:

    Atraksi wisata alam

    misalnya iklim, pantai

    dan laut, flora danfauna, gua, air terjun,

    serta hutan yang indah.

    Atraksi wisata budaya

    misalnya arsitektur

    rumah tradisional di

    desa, situs arkeologi,

    benda-benda seni

    dan kerajinan,

    ritual atau upacara

    budaya, festival

    budaya, kegiatan dan

    kehidupan masyarakat

    sehari-hari, keramah-

    tamahan, makanan.

    Atraksi buatan

    misalnya acara

    olahraga, berbelanja,

    pameran, konferensi,

    festival musik.

    Transportasi

    dan infrastruktur

    Wisatawanmemerlukanalat transportasibaik itu transportasi udara, laut dan

    darat untuk mencapai daerah wisata

    yang menjadi tujuannya. Misalnya untuk

    menuju Nias Selatan, wisatawan harus naik

    pesawat udara dari Medan atau kapal laut

    dari Sibolga. Lalu perjalanan dilanjutkan

    dengan menggunakan mobil ke TelukDalam. Tersedianya alat trasportasi adalah

    salah satu kunci sukses kelancaran aktivitas

    pariwisata.

    Komponen pendukung lainnya adalah

    infrastruktur yang secara tidak langsung

    mendukung kelancaran kegiatan pariwisata

    misalnya: air, jalan, listrik, pelabuhan,

    bandara, pengolahan limbah dan sampah.

    Namun, meskipun tidak semua daerah

    tujuan wisata memiliki komponen

    pendukung yang baik, suatu daerah tetap

    bisa menarik wisatawan untuk berkunjung

    karena ada hal-hal unik yang hanya bisa

    ditemui atau dilihat di tempat tersebut.

    5

  • 7/24/2019 Nias selatan

    8/32

    Akomodasi

    (tempat menginap)

    Akomodasi adalah tempat

    dimana wisatawan bermalam

    untuk sementara di suatu daerah

    wisata. Sarana akomodasi

    umumnya dilengkapi dengan

    sarana untuk makan dan

    minum. Sarana akomodasi yang

    membuat wisatawan betah adalah

    akomodasi yang bersih, dengan

    pelayanan yang baik (ramah,

    tepat waktu), harga yang pantas

    sesuai dengan kenyamanan yang

    diberikan serta lokasi yang relatif

    mudah dijangkau.

    Jenis-jenis akomodasi berdasarkan

    bentuk bangunan, fasilitas, dan

    pelayanan yang disediakan, adalahsebagai berikut:

    Hotel

    Hotel merupakan

    sarana akomodasi

    (menginap) yang

    menyediakan

    berbagai fasilitas

    dan pelayanan bagi

    tamunya seperti

    pelayanan makanandan minuman,

    layanan kamar, penitipan dan

    pengangkatan barang, pencucian

    pakaian, serta pelayanan tambahan

    seperti salon kecantikan, rekreasi

    (contoh: sarana bermain anak),

    olahraga (contoh: kolam renang,lokasi senam, lapangan tenis,

    biliard dll.). Klasifikasi hotel

    dapat dilihat dari lokasi, jumlah

    kamar, ukuran, serta kegiatan

    yang dapat dilakukan tamu di

    hotel selama menginap. Klasifikasi

    hotel ditandai oleh tanda bintang

    (*), mulai dari hotel berbintang

    satu sampai dengan bintang lima.

    Semakin banyak bintangnya akan

    semakin banyak pula persyaratan,

    layanan dan fasilitas dengan

    tuntutan kualitas yang semakin

    tinggi.

    6

    Ekowisata:PanduanDasarPelaksanaan

  • 7/24/2019 Nias selatan

    9/32

    Guest house

    Guest house, adalah jenis

    akomodasi yang bangunannya

    seperti tempat tinggal. Umumnya

    guest househanya memiliki

    fasilitas dasar yaitu kamar dan

    sarapan tanpa fasilitas tambahan

    lainnya.

    Homestay

    Berbeda dengan Guest House,

    Homestay, jenis akomodasi yang

    populer di wilayah perkotaan

    maupun pedesaan di Indonesia,

    menggunakan rumah tinggal

    pribadi sebagai tempat wisatawan

    menginap.

    Umumnya homestaymemberikan

    pelayanan kamar beserta makanan

    dan minuman. Salah satu

    kelebihan dari homestayadalah

    wisatawan bisa mendapatkan

    kesempatan untuk mengenalkeluarga pemilik. Mereka bisa juga

    mengenal lebih jauh tentang alam

    dan budaya sekitar terutama bila

    si pemilik rumah memiliki banyak

    pengetahuan tentang itu.

    Losmen

    Losmen merupakan jenis

    akomodasi yang menggunakan

    sebagian atau keseluruhan

    bangunan sebagai tempat

    menginap. Losmen memiliki

    fasilitas dan pelayanan yang jauh

    lebih sederhana dibandingkan

    hotel. Losmen tidak dirancangmenyerupai tempat tinggal seperti

    guest house.

    Perkemahan

    Tidak seperti jenis akomodasi

    lainnya, perkemahan merupakan

    sarana menginap yang

    memanfaatkan ruang terbuka

    dengan menggunakan tenda.

    Vila

    Merupakan kediaman pribadi

    yang disewakan untuk menginap.

    Bedanya dengan homestayadalah

    tamu akan menyewa rumah secara

    keseluruhan dan pemilik rumah

    tidak berada pada rumah yang

    disewa tersebut. Sedangkan pada

    homestay, tamu hanya menyewa

    kamar dan berbaur bersama

    pemilik rumah.

    7

  • 7/24/2019 Nias selatan

    10/32

    Usaha makanan

    dan minuman

    Usaha makanan dan minuman di

    daerah tujuan wisata merupakan

    salah satu komponen pendukungpenting. Usaha ini termasuk di

    antaranya restoran, warung atau

    cafe. Wisatawan akan kesulitan

    apabila tidak menemui fasilitas ini

    pada daerah yang mereka kunjungi.

    Sarana akomodasi umumnya

    menyediakan fasilitas tambahan

    dengan menyediakan makanan dan

    minuman untuk kemudahan para

    tamunya.

    Selain sebagai bagian untuk

    memenuhi kebutuhan sehari-hari,

    makanan adalah nilai tambah yang

    dapat menjadi daya tarik tersendiri

    bagi wisatawan.

    Banyak wisatawan

    tertarik untuk

    mencoba makanan

    lokal, bahkan ada

    yang datang ke

    daerah wisata hanya

    untuk mencicipi

    makanan khastempat tersebut

    sehingga kesempatan untuk

    memperkenalkan makanan lokal

    terbuka lebar. Bagi wisatawan,

    mencicipi makanan lokal

    merupakan pengalaman menarik.

    Hal-hal penting yang harus

    diperhatikan dalam mengelola

    usaha makanan dan minuman

    adalah jenis dan variasi hidangan

    yang disajikan, cara penyajian

    yang menarik, kebersihan

    makanan dan minuman yang

    disajikan, kualitas pelayanan serta

    lokasi usaha tersebut. Penyedia

    jasa harus memperhatikan

    apakah lokasi usahanya menjadi

    satu dengan sarana akomodasi,

    atau dekat dengan obyek wisata

    sehingga mudah dikunjungi.

    8

    Ekowisata:PanduanDasarPelaksanaan

  • 7/24/2019 Nias selatan

    11/32

    Jasa pendukung

    lainnyaJasa pendukung adalah hal-hal

    yang mendukung kelancaran

    berwisata misalnya biro perjalanan

    yang mengatur perjalanan

    wisatawan, penjualan cindera

    mata, informasi, jasa pemandu,

    kantor pos, bank, sarana

    penukaran uang, internet, wartel,

    tempat penjualan pulsa, salon, dll.

    Dari berbagai jasa pendukung

    yang disebutkan di atas, informasi

    dan jasa pemandu merupakan

    salah satu faktor penting dalammendukung kesuksesan suatu

    daerah tujuan wisata. Merekalah

    yang memberikan panduan kepada

    wisatawan mengenai daerah yang

    dikunjunginya.

    Wisatawan bisa memperoleh

    informasi di pusat informasi

    wisata, baik berupa penjelasan

    langsung maupun bahan cetak

    seperti brosur, buku, leaflet,

    poster, peta dan lain sebagainya.

    Jasa pendukung lainnya yang

    sangat penting adalah jasapemandu. Pemandu harus

    memahami informasi mengenai

    daerah tempat ia bekerja.

    Pengetahuan tentang pelayanan

    dan keramah-tamahan juga

    sangat diperlukan. Pemandu

    tidak hanya sekedar memberikan

    informasi, tapi juga harus

    dapat meningkatkan kesadaran

    wisatawan untuk menghormatialam dan budaya setempat.

    Jasa pendukung tersebut sangat

    tergantung pada daerah atau

    tujuan wisata, semakin terpencil,

    maka jasa pendukung akan

    semakin minim. Namun hal

    ini umumnya dapat dimaklumi

    karena wisatawan yang memilih

    pergi ke tempat terpencil sudah

    mempersiapkan diri dengan

    kondisi lapangan yang terbatas.

    9

  • 7/24/2019 Nias selatan

    12/32

    Sapta Pesona

    Bagaimana membuatwisatawan betah dan ingin

    terus kembali ke tempat kita?

    Ada dua hal penting untuk

    menjawab pertanyaan di atas.

    Pertama, pelayanan yang baik.

    Bayangkan, bila wisatawan sudahdatang jauh-jauh, merencanakan

    perjalanannya sedemikian rupa,

    serta mengeluarkan uang yang

    tidak sedikit, tapi ketika datang

    ke daerah kita ternyata mereka

    menemui supir yang kasar, tidak

    sopan dan menipu penumpang,atau pedagang asongan yang

    memaksa untuk membeli

    dagangan, atau akomodasi yang

    kotor serta warung makan dengan

    makanan dan minuman yang kotor

    dan tidak enak. Tentu kita tidak

    ingin hal ini terjadi di daerah kita.

    Kedua, menjaga keindahan dan

    kelestarian alam, serta budaya

    karena hal tersebut merupakan

    aset pariwisata kita.

    Dengan cara apa kita dapat

    mewujudkan hal tersebut?

    Departemen Kebudayaan dan

    Pariwisata Republik Indonesia

    memiliki program yang disebut

    sapta pesona. Minimal enam

    dari tujuh unsur tersebut penting

    kita terapkan untuk memberikan

    pelayanan yang baik serta menjaga

    keindahan dan kelestarian alam

    dan budaya di daerah kita, yaitu:

    aman;

    tertib;

    bersih:

    indah;

    ramah dan

    kenangan

    Aman

    Wisatawan akan selalu datang

    ke tempat yang menurut mereka

    aman. Yang berarti bebas dari

    perang, ancaman manusia,

    (seperti: kejahatan), serta bebasdari rasa takut. Untuk itu kita perlu

    menciptakan lingkungan dan rasa

    aman di daerah kita. Keadaan

    ini dapat tercermin dari keadaan

    seperti aman dari pedagang-

    pedagang asongan yang memaksa

    wisatawan untuk membeli, aman

    10

    Ekowisata:PanduanDasarPelaksanaan

  • 7/24/2019 Nias selatan

    13/32

    mengurangi kenyamanan para

    wisatawan dalam berwisata.

    Selain itu, salah satu cara untuk

    menciptakan ketertiban adalah

    dengan menetapkan harga yang

    jelas karena wisatawan lebih

    senang dengan harga yang pasti.

    Wisatawan hanya memilih jasa

    dan barang dengan harga tetap

    dan/atau rasional (yaitu harga yang

    sesuai dengan kualitas jasa/barang

    yang diberikan).

    dari pencopetan, pencurian

    dan lain sebagainya. Kondisi

    aman juga dapat tercermin dari

    penggunaan peralatan keselamatan

    saat berwisata (misal: helm,

    pelampung, P3K, tali dll.), serta

    informasi yang jelas mengenai

    kondisi yang akan dihadapi oleh

    wisatawan (misal: jalan mendaki,terjal, trek dengan batu besar

    yang sulit, musim hujan yang

    mengakibatkan jalan licin, dll).

    11

    TertibWisatawan akan merasa senang

    apabila tempat yang didatanginya

    berada dalam kondisi yang tenang

    dan teratur. Kondisi seperti ini

    bisa diciptakan dengan ketertiban.

    Lokasi yang dekat dengan

    keributan dan sumber suara akan

    BersihBersih dalam segala hal: bersih

    diri, lingkungan, bebas sampah

    dan polusi lainnya. Tempat

    sampah harus disediakan

    diberbagai tempat untuk

    memudahkan pengunjung

    menjaga kebersihan. Tempat

  • 7/24/2019 Nias selatan

    14/32

    menginap yang kotor akan

    mempengaruhi kenyamanan

    bagi wisatawan. Kamar tidur dan

    kamar mandi yang digunakan oleh

    wisatawan juga haruslah bersih.

    Ramah

    Keramahan adalah salah satu kuncisukses pariwisata. Senyum ramah

    yang tulus dan tidak dibuat-buat

    saat menyambut wisatawan adalah

    salah satu hal yang membuat

    mereka betah di tempat kita.

    Keramah-tamahan rakyat Indonesia

    sudah sangat terkenal oleh para

    wisatawan mancanegara. Kita

    harus terus mempertahankan

    predikat ini.

    Perilaku tidak sopan dan kasar

    dari penduduk setempat akan

    membuat perjalanan wisatawantidak menyenangkan. Perbuatan

    memaksakan kehendak atau

    menipu dengan memberikan harga

    tinggi misalnya, akan membuat

    wisatawan kapok dan tidak ingin

    berkunjung lagi ke tempat kita.

    12

    Indah

    Indah tidak berarti harus mewah.Meskipun sederhana, lokasi yang

    nyaman, rapi dan bersih dapat

    menciptakan keindahan tersendiri.

    Oleh karena itu, jagalah keindahan

    lingkungan sekitar kita.

    Ekowisata:PanduanDasarPelaksanaan

  • 7/24/2019 Nias selatan

    15/32

    Kenangan

    Apa yang dinikmati olehwisatawan selama di tempat

    yang dikunjunginya tidak

    bisa dibawa pulang, kecuali

    cenderamata dan kenangan

    indah. Keindahan ombak

    Pantai Sorake, Omo Sebua,

    dan segarnya udara di Desa

    Onohondro dan Hilinawalo

    Fau hanya bisa dinikmati

    di Nias Selatan. Namun

    wisatawan dapat membawa

    pulang kenangan indah dari

    daerah yang dikunjunginya.

    Kenangan indah, keramah-

    tamahan dan kepuasan adalah

    hal yang tidak terbeli dan

    selalu membuat wisatawan

    ingin kembali.

    Hal-hal yang perlu

    diperhatikan dalam pariwisata

    Dalam mendukung penyelenggaraanpariwisata di daerah kita, sangat

    penting untuk:

    tetap mempertahankan nilai-nilai

    adat istiadat, norma dan agama

    yang berlaku;

    menjaga kelestarian budaya dan

    lingkungan sekitar;

    memastikan keberlanjutan

    kegiatan usaha pariwisata

    sehingga dapat meningkatkan

    perekonomian.

    Manfaat pariwisata

    Melalui pariwisata kita dapat:

    Memperkenalkan kebudayaan dan

    daerah kita.

    Melestarikan alam dan lingkungan.

    Meningkatkan kebanggaan pada

    daerah kita. Meningkatkan kecintaan untuk

    menjaga budaya.

    Menciptakan lapangan kerja dan

    peluang ekonomi sehingga dapat

    meningkatkan pendapatan dan

    menciptakan kesejahteraan.

    Menciptakan hubungan yang baikantar suku dan bangsa.

    13

  • 7/24/2019 Nias selatan

    16/32

    Pariwisata berkelanjutan adalah

    pariwisata yang

    dapat memenuhi kebutuhan

    masa sekarang dan masa

    mendatang;

    tidak merusak alam dan

    budaya masyarakat setempat

    agar dapat diwariskan pada

    generasi penerus.

    Pada prinsipnya, pariwisata

    berkelanjutan adalah pariwisata

    yang aktivitasnya tetap

    memperhatikan keseimbangan

    alam, lingkungan, budaya dan

    ekonomi agar pariwisata tersebut

    terus berlanjut. Dengan kata lain,

    pengelolaannya haruslah dapat

    memberikan keuntungan secara

    ekonomi bagi seluruh pihak terkait

    baik itu pemerintah, sektor swasta,

    serta masyarakat setempat.

    Dalam pariwisata berkelanjutan,

    wisatawan yang datang tidak

    hanya untuk sekedar bersenang-senang, melainkan juga untuk

    14

    Pariwisata

    Berkelanjutanmendapatkan pengalaman yang

    lebih agar mendapat wawasan dan

    pengembangan pengetahuan bagi

    dirinya. Sikap yang harus dilakukan

    ketika berkunjung ke suatu daerah

    untuk mendukung pariwisata

    berkelanjutan adalah:

    bertanggung jawab, dalam arti

    tidak mengakibatkan kerusakan

    alam dan budaya pada daerah

    yang dikunjunginya; menghormatiadat istiadat dan

    budaya penduduk daerah tujuan

    wisata.

    Pariwisata berkelanjutan dapat

    diterapkan pada daerah tujuan

    wisata mana pun dan pada

    semua jenis aktivitas pariwisata.

    Pariwisata berkelanjutan harus

    mencakup kualitas, kesinambungan

    serta keseimbangan aspek-aspek

    lingkungan, budaya dan manusia.

    Untuk mewujudkannya, ada berbagai

    jenis pariwisata yang dapat kita pilih.Di antaranya adalah ekowisata.Ek

    owisata:PanduanDasarPelaksanaan

  • 7/24/2019 Nias selatan

    17/32

    Pengertianekowisata

    Ekowisata harus dipahami melalui

    dua sisi yaitu 1) Ekowisata dari

    segi konsep dan 2) Ekowisata dari

    segi pasar.

    Ekowisata

    dari Segi Konsep

    Ekowisata merupakan pariwisata

    bertanggung jawab yang dilakukan

    pada tempat-tempat alami, serta

    memberi kontribusi terhadap

    kelestarian alam dan peningkatan

    kesejahteraan masyarakat

    setempat (TIES The International

    Ecotourism Societydengan sedikitmodifikasi).

    Menurut Departemen

    Kebudayaan dan

    Pariwisata Republik

    Indonesia, Ekowisata

    merupakan konsep

    pengembangan pariwisata

    15

    Ekowisata

    yang berkelanjutan yang

    bertujuan untuk mendukung

    upaya-upaya pelestarian

    lingkungan (alam dan budaya)

    dan meningkatkan partisipasi

    masyarakat dalam pengelolaan,

    sehingga memberikan manfaat

    ekonomi kepada masyarakat dan

    pemerintah setempat.

    Ekowisata memiliki banyak definisi

    yang seluruhnya berprinsip padapariwisata yang kegiatannya

    mengacu pada lima elemen

    penting yaitu:

    Memberikan pengalaman dan

    pendidikan kepada wisatawan

    yang dapat meningkatkan

    pemahaman dan apresiasi

  • 7/24/2019 Nias selatan

    18/32

    16

    terhadap daerah tujuan

    wisata yang dikunjunginya.

    Pendidikan diberikan melalui

    pemahaman akan pentingnya

    pelestarian lingkungan,

    sedangkan pengalaman

    diberikan melalui kegiatan-

    kegiatan wisata yang kreatif

    disertai dengan pelayananyang prima.

    Memperkecil dampak negatif

    yang bisa merusak karakteristik

    lingkungan dan kebudayaan

    pada daerah yang dikunjungi.

    Mengikutsertakan masyarakat

    dalam pengelolaan dan

    pelaksanaannya.

    Memberikan keuntungan

    ekonomi terutama kepada

    masyarakat lokal, untuk

    itu, kegiatan ekowisata

    harus bersifat profit

    (menguntungkan).

    Dapat terus bertahan dan

    berkelanjutan.

    Dalam ekowisata, prinsip tanggung

    jawab dan menghormati alam

    dan budaya setempat menjadi

    sangat penting. Wisatawan harus

    menyesuaikan diri dengan budaya

    dan situasi setempat, bukan

    sebaliknya. Wisatawan juga harus

    menyadari pentingnya pelestarian

    lingkungan dan menghormati

    budaya dari kawasan yang

    dikunjunginya.

    Ekowisatadari Segi Pasar

    Kata ekowisata selalu mengacu

    pada bentuk kegiatan wisata yang

    mendukung pelestarian. Ekowisata

    semakin berkembang tidak hanya

    sebagai konsep tapi juga sebagai

    produk wisata (misalnya: paket

    wisata). Akhir-akhir ini, paket

    wisata dengan konsep eko atau

    hijau menjadi trenddi pasar

    wisata. Konsep kembali ke alam

    cenderung dipilih oleh sebagian

    besar konsumen yang mulaipeduli akan langkah pelestarian

    dan keinginan untuk berpartipasi

    pada daerah tujuan wisata yang

    dikunjunginya. Akomodasi, atraksi

    wisata maupun produk wisata

    lainya yang menawarkan konsep

    kembali ke alam semakin diminatioleh pasar.Ek

    owisata:PanduanDasarPelaksanaan

  • 7/24/2019 Nias selatan

    19/32

    Namun sebaiknya para penyedia

    jasa pariwisata, daerah tujuan

    wisata maupun pemerintah

    setempat yang ingin berorientasi

    pada ekowisata harus memiliki

    kebijakan dan program tersendiri

    terkait pelestarian lingkungan,

    budaya setempat dan manfaat

    kepada masyarakat lokal. Karenapada banyak tempat, produk-

    produk wisata yang dijual

    kebanyakan menyematkan kata

    eko atau kembali ke alam

    hanya sebagai label untuk menarik

    konsumen, namun tidak disertai

    dengan semangat melestarikanatau melibatkan masyarakat

    setempat dalam produk wisata

    tersebut.

    Produk Ekowisata dalam pasar

    wisata secara umum dapat dilihat

    pada bagan berikut ini:

    Dari bagan tersebut dapat dilihat

    bahwa aktivitas ekowisata

    menjadi bagian dari wisata

    alam dan memiliki keterkaitan

    dengan wisata budaya dan

    rural. Ekowisata bahkan tidak

    berhubungan langsung dengan

    pariwisata yang bersifat tantangan/

    petualangan atau adventure.Perbedaannya, pada ekowisata,

    aktivitas wisatawan lebih berfokus

    pada pengamatan dan pemahaman

    mengenai alam dan budaya pada

    daerah yang dikunjungi, dengan

    mendukung kegiatan pelestarian

    serta lebih mengutamakan fasilitasdan jasa yang disediakan oleh

    masyarakat setempat.

    Pada pariwisata alam, wisatawan

    hanya sebatas menikmati

    17

    Diadaptasi dari publikasi WTO, dimodifikasi oleh Stradas, 2001 (dalam Wood:2002)

  • 7/24/2019 Nias selatan

    20/32

    aktivitasnya pada alam yang

    dikunjunginya dengan tidak

    memperhatikan dukungan

    terhadap pelestarian alam dan

    budaya serta penggunaan fasilitas

    dan jasa dari masyarakat setempat.

    Sedangkan pada pariwisata

    yang lebih bersifat tantangan/

    petualangan (adventure), aktivitasyang dilakukan menonjolkan

    aktivitas fisik yang menantang

    untuk menunjukkan ego dan

    kemampuan menaklukkan

    kondisi tertentu pada alam yang

    dikunjungi.

    Ekowisatadi Indonesia

    Tahun 2002 adalah tahun dimana

    dicanangkannnya Tahun Ekowisata

    dan Pegunungan di Indonesia.

    Dari berbagai workshopdan

    diskusi yang diselenggarakan

    pada tahun tersebut di berbagai

    daerah di Indonesia baik oleh

    pemerintah pusat maupun daerah,

    dirumuskan 5 (lima) Prinsip dasar

    pengembangan ekowisata diIndonesia yaitu:

    1. Pelestarian

    2. Pendidikan

    3. Pariwisata

    4. Perekonomian

    5. Partisipasi masyarakat setempat

    Lima Prinsip Dasar

    Pengembangan

    Ekowisata di Indonesia:

    Pelestarian

    Prinsip kelestarian pada ekowisata

    adalah kegiatan ekowisata yang

    dilakukan tidak menimbulkan

    kerusakan dan pencemaran

    lingkungan dan budaya setempat.

    Salah satu cara menerapkan

    prinsip ini adalah dengan cara

    menggunakan sumber daya lokal

    yang hemat energi dan dikelola

    oleh masyarakat sekitar. Tak

    hanya masyarakat, tapi wisatawan

    juga harus menghormati dan

    turut serta dalam pelestarian

    alam dan budaya pada daerah

    18

    Ekowisata:PanduanDasarPelaksanaan

  • 7/24/2019 Nias selatan

    21/32

    yang dikunjunginya. Lebih baik

    lagi apabila pendapatan dari

    ekowisata dapat digunakan untuk

    kegiatan pelestarian di tingkat

    lokal. Misalnya dengan cara

    sekian persen dari keuntungan

    dikontribusikan untuk membeli

    tempat sampah dan membayar

    orang yang akan mengelolasampah.

    Pendidikan

    Kegiatan pariwisata yang dilakukan

    sebaiknya memberikan unsur

    pendidikan. Ini bisa dilakukan

    dengan beberapa cara antara laindengan memberikan informasi

    menarik seperti nama dan manfaat

    tumbuhan dan hewan yang ada di

    sekitar daerah wisata, dedaunan

    yang dipergunakan untuk obat

    atau dalam kehidupan sehari-

    hari, atau kepercayaan dan adatistiadat masyarakat lokal. Kegiatan

    pendidikan bagi wisatawan ini

    akan mendorong upaya pelestarian

    alam maupun budaya. Kegiatan

    ini dapat didukung oleh alat bantu

    seperti brosur, leaflet, buklet atau

    papan informasi.

    19

    Pariwisata

    Pariwisata adalah aktivitas yang

    mengandung unsur kesenangan

    dengan berbagai motivasi

    wisatawan untuk mengunjungi

    suatu lokasi. Ekowisata juga

    harus mengandung unsur ini.

    Oleh karena itu, produk dan, jasa

    pariwisata yang ada di daerah

    kita juga harus memberikan unsur

    kesenangan agar layak jual dan

    diterima oleh pasar.

  • 7/24/2019 Nias selatan

    22/32

    Ekonomi

    Ekowisata juga membuka peluangekonomi bagi masyarakat terlebih

    lagi apabila perjalanan wisata yang

    dilakukan menggunakan sumber

    daya lokal seperti transportasi,

    akomodasi dan jasa pemandu.

    Ekowisata yang dijalankan harus

    memberikan pendapatan dankeuntungan (profit) sehingga

    dapat terus berkelanjutan. Untuk

    dapat mewujudkan hal itu,

    yang penting untuk dilakukan

    adalah memberikan pelayanan

    dan produk wisata terbaik

    dan berkualitas. Untuk dapat

    memberikan pelayanan dan

    produk wisata yang berkualitas,

    akan lebih baik apabila

    pendapatan dari pariwisata tidak

    hanya digunakan untuk kegiatan

    pelestarian di tingkat lokal tetapi

    juga membantu pengembangan

    pengetahuan masyarakat setempat,

    misalnya dengan pengembangan

    kemampuan melalui pelatihan

    demi meningkatkan jenis usaha/

    atraksi yang disajikan di tingkat

    desa.

    Partisipasi masyarakat setempat

    Partisipasi masyarakat akan timbul,ketika alam/budaya itu memberikan

    manfaat langsung/tidak langsung

    bagi masyarakat. Agar bisa

    memberikan manfaat maka alam/

    budaya itu harus dikelola dan dijaga.

    Begitulah hubungan timbal balik

    antara atraksi wisata-pengelolaan-manfaat yang diperoleh dari

    ekowisata dan partisipasi.

    Partisipasi masyarakat penting

    bagi suksesnya ekowisata di suatu

    daerah tujuan wisata. Hal ini bisa

    dimulai dari diri kita sendiri. Jangan

    terlalu berharap pemerintah akan

    melakukan semua hal karena kita

    juga memiliki peranan yang sama

    dalam melakukan pembangunan

    di daerah kita. Partisipasi

    dalam kegiatan pariwisata akan

    memberikan manfaat langsungbagi kita, baik untuk pelestarian

    alam dan ekonomi. Bila kita yang

    menjaga alam tetap lestari dan

    bersih, maka kita sendiri yang akan

    menikmati kelestarian alam tersebut,

    bila kita berperan dalam kegiatan

    pariwisata, maka kita juga yang akanmendapatkan manfaatnya secara

    ekonomi.

    20

    Ekowisata:PanduanDasarPelaksanaan

  • 7/24/2019 Nias selatan

    23/32

    Contoh-contoh

    praktik ekowisatadi Indonesia

    Berikut adalah

    contoh-contoh praktik

    ekowisata yang

    sederhana dan mudah

    diterapkan oleh siapa

    saja di berbagai daerah

    tujuan wisata:

    Akomodasi ramah

    lingkungan

    Bajo Komodo Ecolodge

    di Labuhan Bajo, ManggaraiBarat, Flores merupakan resort

    dengan konsep ramah lingkungan.

    Resortini menyediakan air panas

    dengan pemanfaatan pemanas

    tenaga surya, menggunakan air

    limbah dapur dan kamar mandi

    untuk mengairi kebun merekadengan pengolahan limbah

    sederhana. Restoran dilengkapi

    dengan perpustakaan mini, tempat

    bersantai dan makan. Resortini

    dibangun dengan bukaan yang

    memanfaatkan pemandangan laut

    dan kebun yang indah sehingga

    tidak perlu menggunakan AC.

    Tidak hanya ramah lingkungan,

    resortini juga menyediakan

    pelayanan wisata lainnya berupa

    penjelajahan lingkungan sekitar

    seperti pengamatan burung, atau

    trekkingdi hutan. Resortini juga

    memberikan layanan informasi

    mengenai alam dan budaya sekitar

    serta informasi menarik lainnya

    kepada wisatawan. Hampir

    seluruh pekerja berasal dari lokasi

    sekitar serta daerah lainnya di

    Flores.

    21

  • 7/24/2019 Nias selatan

    24/32

    Pemilahan sampah

    dalam industri

    pariwisata

    Saat ini banyak penyedia jasa

    industri pariwisata (restoran atau

    hotel) melakukan pemilahan

    sampah menjadi sampah organik

    dan non-organik. Sampah sisa

    makanan dipisahkan dengansampah-sampah seperti kaleng,

    kaca, maupun plastik.

    Pemanfaatan kertas daur ulang

    Saraswati Papersdi Bali adalah

    industri yang membuat kerajinan

    unik seperti kotak pensil, tas,

    dompet, agenda, kartu ucapan

    dari kertas bekas koran, majalah

    maupun dokumen kantor yang

    tidak terpakai lagi. Mereka

    juga memanfaatkan dedaunan

    dan bunga rontok yang telah

    dikeringkan sebagai ornamen/

    hiasan.

    Air mineral isi ulang

    Untuk menghindari penggunaan

    botol plastik air minum mineral,

    usaha penyedia jasa pariwisatadi Bali dan Lombok menjual air

    minum isi ulang sebagai pengganti

    air minum mineral dengan botol

    plastik. Selain untungnya lebih

    banyak, praktik ini juga membantu

    mengurangi penggunaan botol

    plastik air minum mineral.

    Langkah hemat air

    di hotel-hotelSudah banyak hotel dan losmen

    di Yogyakarta, Bali dan Lombok

    yang memberlakukan langkah

    penghematan air dengan meminta

    kepada tamunya untuk tidak

    mencuci handuk dan seprei setiap

    hari, karena cukup banyak air yang

    digunakan untuk mencuci handuk

    dan seprei. Bahkan salah satu

    22

    Ekowisata:PanduanDasarPelaksanaan

  • 7/24/2019 Nias selatan

    25/32

    hotel bintang empat di

    Sanur, Bali, mengadakan

    undian berhadiah bagi

    tamu yang mendukung

    langkah penghematan air

    tersebut.

    Ekowisata di Hutan

    BakauManggrove Information

    Centre (MIC) yang

    berlokasi di Sanur, Bali

    merupakan kawasan hutan

    bakau yang menawarkan paket

    ekowisata kepada pengunjung.

    Aktivitas seperti trekking,

    pengamatan burung, naik sampan

    dan penanaman bakau merupakan

    tawaran yang diberikan kepada

    pengunjung. Pengunjung dapat

    juga mengadopsi bakau. Pengurus

    Manggrove Information Centre

    (MIC) kerap kali melakukan

    aktivitas penyadaran dan

    penyuluhan kepada masyarakat

    tentang pentingnya bakau bagi

    kawasan pesisir serta mengadakan

    kegiatan pelatihan kepada pelajar,

    guru sekolah, dan LSM.

    Kursus memasak dan sajian

    makanan khas lokalWarung Bambu di Pemaron, Bali

    Utara merupakan salah satu dari

    sedikit restoran yang menyajikan

    masakan lokal khas Bali di

    antaranya adalah nasi campur dan

    sate lilit. Masakan yang disajikan

    diolah secara higienis. Untuk lebih

    memperkenalkan makanan Bali,

    Warung Bambu juga mengadakan

    kursus memasak makanan khas

    Bali. Selain menyajikan makanan,

    Warung Bambu juga mengadakan

    pertunjukan tarian Bali yang

    ditarikan oleh para penari lokal.

    23

  • 7/24/2019 Nias selatan

    26/32

    wanita ini masih menggunakan

    pewarna alami yang diambil dari

    alam sekitar seperti mengkudu,

    nila serta berbagai jenis akar-akar

    pohon lainnya. Kain-kain tenun

    ikat yang dibuat dalam waktu 3,

    6, sampai 12 bulan tersebut dijual

    langsung kepada wisatawan.

    Kelompok ini juga bekerja keras

    agar dapat menjalin kerjasama

    dengan pemilik galeri di Bali untuk

    memasarkan hasil kain tenun ikat

    buatan mereka.

    Makanan sehat tanpa

    penyedap rasa

    dan sayuran organik

    Saat ini di berbagai kota besar di

    Indonesia dan kawasan wisata

    seperti Bali, Lombok, Yogyakarta

    24

    Sajian makanan khas

    lokal dengan meman-

    faatkan

    rumah tinggal

    Salah seorang pencinta

    seni yang pintar memasak

    di Yogyakarta, membuka

    warung dengan menyulap

    ruang tamu di rumahnyayang berbentuk joglo khas

    Jawa menjadi sebuah restoran

    kecil yang nyaman dan bersih.

    Warung dengan nama Warung

    Opera ini menyajikan masakan

    khas Yogya serta memodifikasi

    penganan tradisional seperti

    pisang goreng berbalut gula

    merah. Pemilik warung ini

    bekerjasama dengan pekerja seni

    di Yogya untuk menampilkan

    pertunjukan seni dihadapan tamu

    mereka.

    Kelompok tenun

    yang menggunakan

    bahan pewarna alami

    Ibu-ibu penenun di Ndona,

    Kabupaten Ende di Flores

    mendirikan kelompok tenunbernama Bou Sama Sama. Para

    Ekowisata:PanduanDasarPelaksanaan

  • 7/24/2019 Nias selatan

    27/32

    banyak restoran menyajikan

    makanan sehat tanpa penyedap

    rasa serta menyajikan masakan

    dari sayuran organik yang dijual

    lebih mahal. Menu vegetarian

    (makanan non-daging) menjadi

    salah satu menu andalan di

    berbagai restoran di kawasan

    wisata tersebut.

    Penjelasan mengenai

    pelestarian lingkungan

    sebelum memulai aktivitas

    penyelaman

    Reefseekers adalah penyedia

    jasa paket wisata menyelam di

    Labuhan Bajo, Flores. Sebelum

    melakukan penyelaman, tim

    dari Reefseekers memberikan

    penjelasan dan orientasi awal

    kepada para penyelam agar

    mereka menjaga kehidupan

    laut dan segala isinya dengan

    tidak merusak, menyentuh atau

    menangkap hewan-hewan yang

    mereka temui selama menyelam.

    Dari ilegal logging ke ekowisata

    Lembaga Pariwisata Tangkahan

    (LPT) didirikan dengan inisiatif

    dari sekelompok orang yangsemula menebang kayu secara

    tidak sah di Taman Nasional

    Gunung Leuser (TNGL), Sumatera

    Utara. Kelompok masyarakat ini

    menyadari perbuatan mereka

    setelah berada dalam tahanan

    akibat dari perbuatan mereka

    yang melanggar hukum. Pengurus

    dan anggota LPT saat ini sudah

    melakukan pertemuan berkala

    dan diskusi antar anggota. Mereka

    memiliki hubungan yang baik

    dengan masyarakat, pemerintah

    25

  • 7/24/2019 Nias selatan

    28/32

    28

    setempat dan pengelola TNGL

    dengan membawa bendera

    pelestarian lingkungan.

    LPT mengembangkan paket

    wisata yang ditawarkan kepada

    wisatawan. Paket wisata tersebut

    berupa trekkingdi hutan,

    berperahu karet di sungai,

    menjelajah goa, trekkingdengan

    gajah di hutan dan memandikan

    gajah. Paket wisata ini termasuk

    menginap, jasa pemanduan, dan

    makan.

    Daun sebagai pengganti

    kemasan plastik

    Penyedia paket wisata dan

    restoran di Jawa, Bali, dan Lombok

    saat ini sudah menggerakkan

    inisiatif kembali ke alam dalam

    penyajian produk dan layanan

    mereka. Salah satu cara adalah

    dengan membungkus makanan

    dengan daun pisang yang bersih

    untuk menggantikan plastik atau

    stereoform.

    Ekowisata:PanduanDasarPelaksanaan

    Mempertahankan

    alat musik tradisional

    Saung Angklung Mang Udjo yang

    berada di Jawa Barat menampilkan

    permainan alat musik tradisional

    Sunda, yaitu angklung.

    Pertunjukan dilakukan oleh

    anak-anak berumur dibawah 12

    tahun. Mereka berlatih memainkanangklung, menyanyi dan menari

    serta tampil di hadapan wisatawan

    mancanegara dan nusantara.

  • 7/24/2019 Nias selatan

    29/32

    29

    Rujukan:

    Damanik, Janianton dan Weber,

    Helmut F. (2006), Perencanaan

    Ekowisata, Dari Teori ke Aplikasi.

    Pusat Studi Pariwisata UGM dan

    Penerbit Andi, Yogyakarta.

    Inskeep, Edward (1991), Tourism

    Planning, an integrated and

    sustainable development

    approach. VNR, New York.

    Lindberg, K. dan Hawkins, Donald E.

    (1993), Ecotourism,

    A guide for Planners and

    Managers. The Ecotourism

    Society, North Bennington.

    UU Pariwisata No.10/2009 tentang

    Pariwisata

    Wood, Megan Epler (2002),

    Ecotourism, Principles, Practises

    and Policies for Sustainability.

    UNEP and TIES Publication.

    WTO Tourism Education and Training

    Series (1997), International

    Tourism: A global perspective.

    World Tourism Organization,

    Spanyol

  • 7/24/2019 Nias selatan

    30/32

    UNESCO Office, Jakarta

    Konsep dan Teks: Wiwik Mahdayani

    Penyunting Bahasa: Riri Rafiani

    Disain:Arif Wicaksono

    Foto:

    UNESCO Office Jakarta,

    ECO Unit, foto sampul,

    halaman pengantar, halaman4, 6, 8, 9, 18, 19(a), 24, 25.

    UNESCO/Jossua Alessandro,

    foto halaman 3, 5, 15, 19(b).

    Yayasan Bumi Kita, foto

    halaman 21, 22, 23.

  • 7/24/2019 Nias selatan

    31/32

    UNESCO Office, Jakarta

    Environmental Sciences Unit

    Jl. Galuh II No.5

    Kebayoran Baru

    Jakarta 12110

    Indonesia

    Telepon : 021-7399818

    E-mail : [email protected]

    Website : www.unesco.org/jakarta

    Dinas Pariwisata

    dan Kebudayaan

    Kabupaten Nias Selatan

    Wisma Jamburae

    Jl. Yos Sudarso No.3

    Pelabuhan Lama

    Teluk Dalam, Nias Selatan

    Untuk informasi

    tentang pariwisata Nias Selatan,

    silahkan kunjungi:

    www.niasadventure.com

    Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:

  • 7/24/2019 Nias selatan

    32/32