Top Banner
LAPORAN AKHIR KERJASAMA LITBANG SERVICE FOR ENERGY THROUGH AGRO CENTRE FOR AGRO KERJASAMA BALAI BESAR INDUSTRI AGRO DENGAN MINISTRY OF ENVIRONTMENT JAPAN TIM : 1. Dheni Mita Mala, S.TP, M.Eng, Ph.D 2. Krisna Septiningrum, S.Si, M.Si, Ph.D 3. Mulhaquddin Sastrayunirat. M.Si 4. Drs. Eddy Sapto Hartanto 5. Nobel Christian Siregar, M.Eng 6. M.Norman Erwindi Hasibuan, S.TP 7. Ainun Khoiriyah, S.T. 8. A.F Nugroho, S.T. 9. Ade Herman Suherman, S.T BALAI BESAR INDUSTRI AGRO BADAN PENELTIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Jl. Ir. H. Juanda No 11 Bogor 16122 Telp : 0251- 8324068, Fax : 0251-8323339 Email : [email protected] 2019
64

New LAPORAN AKHIR KERJASAMA LITBANG SERVICE FOR … AKHIR MURC.pdf · 2020. 3. 12. · laporan akhir kerjasama litbang service for energy through agro centre for agro kerjasama balai

Oct 21, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • LAPORAN AKHIR KERJASAMA LITBANG SERVICE FOR ENERGY THROUGH AGRO CENTRE FOR AGRO

    KERJASAMA BALAI BESAR INDUSTRI AGRO

    DENGAN

    MINISTRY OF ENVIRONTMENT JAPAN

    TIM :

    1. Dheni Mita Mala, S.TP, M.Eng, Ph.D 2. Krisna Septiningrum, S.Si, M.Si, Ph.D

    3. Mulhaquddin Sastrayunirat. M.Si 4. Drs. Eddy Sapto Hartanto

    5. Nobel Christian Siregar, M.Eng 6. M.Norman Erwindi Hasibuan, S.TP

    7. Ainun Khoiriyah, S.T. 8. A.F Nugroho, S.T. 9. Ade Herman Suherman, S.T

    BALAI BESAR INDUSTRI AGRO

    BADAN PENELTIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

    KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

    Jl. Ir. H. Juanda No 11 Bogor 16122 Telp : 0251- 8324068, Fax : 0251-8323339

    Email : [email protected] 2019

    mailto:[email protected]

  • Daftar isi

    Pendahuluan ...............................................................................................................1

    1. Metode sederhana untuk mengevaluasi boiler batubara ....................................3

    1.1 Rekaman input batubara, suplai air, dan tekanan uap..................................3

    1.2 Efisiensi produksi uap dan efisiensi pembakaran ........................................3

    1.3 Konduktivitas listrik air umpan, air kondensat dan blowdown water untuk boiler uap batubara ...............................................................................................10

    1.4 Angin blower untuk stalker .........................................................................15

    2. Lokasi penanganan utama .................................................................................16

    3. Item tindakan terpisah .......................................................................................21

    3.1 Jumlah input batubara .................................................................................21

    3.2 Kuantitas udara blower................................................................................33

    3.3 Konsentrasi oksigen dan suhu dalam gas buang ........................................41

    3.4 Tekanan uap .................................................................................................45

    3.5 Air umpan ....................................................................................................50

    3.6 Air blowdown ..............................................................................................54

    3.7 Lain-lain .......................................................................................................56

  • PEND AHULU AN

    LATAR BELAKANG

    Indonesia sedang mengalami modernisasi sosial dan industri yang pesat, tetapi

    konsumsi energi juga meningkat pesat seiring dengan modernisasi. Indonesia

    telah berubah dari negara penghasil minyak menjadi negara pengonsumsi

    minyak, karena hal ini maka sebagai sumber energi di bidang industri

    menggunakan batubara yang secara melimpah diproduksi, memiliki nilai kalor

    yang rendah dan harga unit yang murah.

    Dengan kata lain, dalam bidang industri di Indonesia, kami berkontribusi

    dalam edukasi industri agar dapat memamfaatkan energi yang lebih murah

    daripada minyak.

    Namun, dari sudut pandang promosi penanggulangan pemanasan global

    berdasarkan konvensi Paris, negara-negara yang telah menandatangani konvensi

    menyatakan permasalahan tentang penggunaan batubara yang mengeluarkan

    dalam jumlah besar gas rumah kaca. Oleh karena itu, penghematan energi yang

    efektif diperlukan untuk fasilitas boiler yang menggunakan batubara sebagai

    sumber energi.

    Selain itu, dengan menggiatkan penghematan energi, sebagai dampak

    positifnya kuantitas konsumsi energi, atau biaya pembelian bahan bakar dapat

    dikurangi dan biaya produksi dapat diturunkan.

    PENANGANAN LINGKUNGAN DAN "COST DOWN" MELALUI

    PENDEKATAN CO-BENEFIT

    Kementerian Lingkungan Hidup Jepang dan Kementerian Lingkungan Hidup

    dan Kehutanan Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman tentang kerja

    sama bilateral kedua negara sejak 2017 (Jepang: Memorandum kerja sama teknis

    antara Kementerian Lingkungan Hidup, Direktorat Lingkungan Hidup Air dan

    Udara Jepang dan Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan

    Lingkungan Republik Indonesia terkait pelaksanaan usaha penanganan

    1

  • 2

    lingkungan dengan model Co-benefit dalam bidang udara) dengan tujuan untuk

    mempromosikan kerjasama penanganan polusi udara dan perubahan iklim di

    Indonesia. Telah dilakukan kerjasama untuk promosi pendekatan Co-benefit

    untuk penanganan kedua masalah tersebut diatas melalui penghematan energi.

    Secara kongkritnya, utamanya menargetkan industri yang menggunakan boiler

    berbahan bakar batu bara dan memamfaatkan sistem uap, berfokus pada pada

    proyek percontohan dengan melakukan diagnosa item penanganan terkait hemat

    energi dan reduksi emisi gas dan memberikan panduan praktis untuk tujuan

    tersebut, dan dalam rangka pembinaan sumber daya manusia yang akan

    bertanggung jawab untuk kegiatan-kegiatan tersebut di Indonesia, maka untuk

    tujuan ini, kami telah membuat buku panduan yang merangkum metode

    pendekatan Co-benefit untuk engineer dan untuk operator (atau untuk manajer

    utiliti).

    Buku pegangan ini mengekstrak esensi terpenting dari buku pegangan untuk

    operator yang telah disiapkan selama ini dan kami tambahkan masukan yang

    diperoleh dari proyek percontohan tahun ini. Pastikan buku panduan ini dapat

    menjadi rujukan dalam menemukan permasalahan dari boiler yang anda

    operasikan, silahkan lanjutkan upaya-upaya perbaikan efisiensi untuk menuju

    penanganan lingkungan dan reduksi biaya.

    Jika Anda ingin mengetahui informasi dan penanganan lebih rinci, silakan

    merujuk ke buku panduan untuk engineer dan operator yang dibuat pada tahun

    sebelumnya. Untuk bidang yang memerlukan teknologi lebih khusus, seperti

    boiler bubuk batubara dan boiler minyak, silakan merujuk ke literatur-literatur

    spesialis seperti karangan saudara Herri.

  • 1. METO D E SEDERH AN A UN TU K MENGEVALU AS I BO ILER

    BATU B ARA

    Anda dapat menilai kinerja boiler uap batu bara dengan mempraktikkan hal-hal

    berikut.

    1.1 REK AMAN INPU T BA TU B ARA, SU PLAI AIR, D AN TEK ANAN

    U AP

    Diharapkan untuk melakukan pencatatan jumlah input batubara, jumlah suplai

    air (jumlah uap), dan tekanan uap dalam satuan jam.

    Pastikan dilakukan pencatatan nilai baca meter input batubara per bucket,

    volume suplai air, uap dan tekanan uap, dan kalau memungkinkan dikonversi ke

    file elektronik Excel. Dan, bila anda melakukan blowdown water secara manual,

    lakukan pencatatan waktu blowdown water-nya.。

    Dengan adanya catatan ini, maka anda akan dapat mengevaluasi kondisi

    operasi boiler saat ini.

    1.2 EFISIENSI PRO DUK SI U AP DAN EFISIENSI PEMBAK ARAN

    (1) Efisiensi produksi uap per input batubara

    Pertama, pastikan berapa banyak uap yang dihasilkan dengan 1 ton batubara.

    Dihitung dengan berapa ton uap yang dihasilkan atau air yang disuplai dibagi

    dengan jumlah input batubara. Nilai ini bervariasi tergantung pada jenis dan

    ukuran boiler, kualitas bahan bakar, dan hal lainnya adalah lingkungan

    pengoperasian, di mana dapat dilanjutkan dengan penetapan angka target dari

    hasil tindakan perbaikan setelah melakukan bench-marking pada perusahaan lain

    ataupun bench-marking sebelum dan sesudah tindakan.

    Kolom: target efisiensi produksi uap (volume produksi uap per 1 ton batubara)

    Misalnya, jika nilai kalori batubara adalah XX Kilo kalori / kg

    Spek boiler

    3 sekitar 7.6t/t

  • 4

    Cth setelah tindakan

    Cth boiler sebelum tindakan sekitar 6~7t/t

    sekitar 5 (t(uap)/t(batubara))

    Pertama pahami kondisi Angka target saat ini Nilai target akhir

    Ada banyak kasus

    tingkat efisiensi seperti

    ini di perusahaan yang

    belum melakukan

    tindakan

    ・Level-nya kira-kira

    seperti ini untuk

    perusahaan yang telah

    melakukan tindakan

    atau perusahaan yang

    telah menerima panduan

    perbaikan

    pengoperasian selama

    beberapa bulan.

    ・Jika dari awalnya

    pada level ini,

    pengoperasian relatif

    baik

    ・Namun, ada ruang

    untuk perbaikan lebih

    lanjut karena hal-hal

    perbaikan lainnya.

    ・Secara teoritis,

    perbaikan sampai level

    ini dimungkinkan.

    ・Manargetkan level ini

    untuk jangka menengah

    dan panjang

    Cth1) Input batubara per jam: 1.200 kg (4 bucket * 300 kg / bucket)

    Jumlah suplai air: 7 (㎥ / jam) Suhu suplai air 60 (° C)

  • 5

    Nilai kalori batubara:5,000(kcal/kg)

    Tekanan uap:8bar (tekanan gauge)

    Rasio blowdown water:5%

    Di sini, bila tidak ada blowdown water, semua air umpan karena menjadi uap,

    Jumlah uap yang bisa dihasilkan dengan 1 ton batubara

    =Air suplai(㎥/h)/ input batubara(kg)=7/1,200*1000=5.8(t/t)

    Jumlah batubara yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 ton uap

    1-1-1 Rumus

    = Input batubara(kg)/ air suplai(㎥/h)=1200/7=171(kg/t)

    1-1-2 Rumus

    (2) Rasio pembakaran boiler

    Efisiensi bahan bakar juga dapat dievaluasi dengan efisiensi pembakaran

    boiler. Dari hasil survei dan demo selama ini, angka-angka berikut dapat

    dijadikan rujukan.

    Kolom: target efisiensi pembakaran

    Misalnya, jika nilai kalori batubara XX Kilo kal / kg

    Cth boiler sebelum tindakan

    sekitar 30~50%

    Cth setelah tindakan

    sekitar 70~80%

    Spek boiler

    sekitar 80~90%(*)

  • Pertama pahami

    kondisi

    Angka target saat ini Nilai target akhir

    ・Contoh kasus

    sebelumnya sekitar level

    ini

    ・Umumnya menjadi

    rendah karena faktor sbb

    Rasio pengoperasian

    rendah

    Injeksi udara

    berlebihan

    (konsentrasi O2

    tinggi)

    ・Level-nya kira-kira

    seperti ini untuk

    perusahaan yang telah

    melakukan tindakan

    atau perusahaan yang

    telah menerima panduan

    perbaikan

    pengoperasian selama

    beberapa bulan.

    ・Jika dari awalnya

    pada level ini,

    pengoperasian relatif

    baik

    ・Namun, ada ruang

    untuk perbaikan lebih

    lanjut karena hal-hal

    perbaikan lainnya。

    * Nilai desain boiler

    yang dipasang

    ・Secara teoritis,

    perbaikan sampai level

    ini dimungkinkan.

    ・Manargetkan level ini

    untuk jangka menengah

    dan panjang.

    6

  • Efisiensi termal boiler dapat dengan mudah dihitung sebagai berikut.

    Misalnya, entalpi uap 8bar dapat dihitung di URL berikut.

    https://www.tlv.com/global/TI/calculator/steam-table-pressure.html

    Jumlah kalori yang diperlukan untuk menghasilkan uap 8bar adalah 602 kkal /

    kg sebagai berikut:

    Entalpi uap 8bar (662 (kkal / kg)) - entalpi suplai air (60 ℃, 60kkal) =

    602kkal / kg

    Efisiensi termal sederhana dari boiler ini adalah,

    Efisiensi termal boiler

    = kalori yang digunakan untuk menghasilkan uap (kkal) / kalori batubara

    yang terbakar (kkal) * 100

    =5.8*602/5,000*100=69.8%

    1-1-3 Rumus

    Namun, efisiensi termal ini adalah efisiensi termal yang mengabaikan rasio

    blowdown water. Karena di sini rasio blowdown water adalah 5%,

    Efisiensi termal boiler setelah koreksi blowdown water

    = Efisiensi termal boiler * (1-rasio blowdown / 100)

    1-1-4 Rumus

    =69.8*(1-5/100)=66%

    7

    https://www.tlv.com/global/TI/calculator/steam-table-pressure.html

  • Selain rasio blowdown, perlu untuk koreksi nilai kalori batubara dan koreksi

    densitas air umpan, tetapi perhitungan kasar efisiensi termal dapat dihitung

    menggunakan rumus 1-1-4.

    Cth 2) Target nilai kalori batubara dan kuantitas produksi uap

    Dengan asumsi efisiensi termal boiler 80%, kuantitas produksi uap per nilai

    kalor batubara dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

    Namun, tekanan uap adalah 8bar, suhu air umpan adalah 60 ℃, dan rasio

    blowdown konstan pada 5%.

    Jumlah produksi uap

    = Nilai kalori batubara * Nilai termal boiler / (entalpi uap- entalpi air

    umpan) 1-1-5 Rumus

    Berdasarkan 1-1-5 rumus,

    Jumlah kalori batubara

    4,000kcal/kg

    Jumlah kalori batubara

    5,000kcal/kg

    Jumlah kalori batubara

    6,000kcal/kg

    ⇒ 4,000*0.8/(662-60)*(1-

    0.05)

    ⇒ 5,000*0.8/(662-60)*(1-

    0.05)

    ⇒ 6,000*0.8/(662-60)*(1-

    0.05)

    = 5.3t/t(steam)

    190kg/steam(t)

    = 6.3t/t(steam)

    160kg/steam(t)

    = 7.6t/t(steam)

    ≒130kg/steam(t)

    Ini akan menjadi panduan untuk mengetahui kondisi pengoperasian boiler.

    Melakukan simulasi perhitungan dengan kuantitas pemakaian batubara dan

    volume suplai air boiler di perusahaan sendiri, bilamana di bawah volume

    produksi uap di atas, maka kemungkinan selama ini menggunakan batubara

    secara boros.

    8

  • Kolom: Jenis batubara di Indonesia

    Batubara menurut urutan sedikitnya volume karbon tetap dibagi empat jenis

    batubara yakni : lignit, batubara subbituminous, batubara bitumen, dan antrasit.

    Nilai kalori terendah untuk lignit dengan jumlah karbon paling sedikit dan

    tertinggi untuk antrasit.

    Kualitas batubara Indonesia sebagian besar adalah batubara dengan kalori <

    6100 kal, mencakup sekitar 90% dari total.

    (billion tons) Kualitas batubara Indonesia

    Source: Geological Agency of Indonesia, 2013

    Dikutip dari material

    JOGMEC(http://www.jogmec.go.jp/content/300199588.pdf)

    9

    http://www.jogmec.go.jp/content/300199588.pdf

  • 1.3 K OND UK TIVI TAS LISTRI K A IR U MPAN , AIR KO N D EN SAT

    D AN BLOW DOWN W ATER UN TU K BO ILER U AP BATU B ARA

    (1) Air umpan untuk boiler

    Karena boiler menguapkan air yang merupakan air umpan, uap yang

    terkondensasi adalah air suling.

    Jika air umpan walaupun sedikit mengandung kalsium, dll., yang dapat

    mengakibatkan kerak, zat-zat ini terkonsentrasi dan mengakibatkan kerak pada

    permukaan heat exchanger boiler, selanjutnya akan memperburuk bodi boiler.

    Akibatnya, jumlah pemakaian batubara menjadi boros.

    Kualitas air umpan untuk boiler dapat dengan mudah diketahui melalui

    konduktivitas listrik

    Berikut ini adalah panduan air umpan yang direkomendasikan oleh pabrikan

    boiler.

    Konduktivitas listrik dari air umpan:< 200μS/c m

    Jika konduktivitas listrik air umpan jauh melebihi nilai ini, maka perlu

    dipertimbangkan "water treatment" untuk air boiler.

    (2) Air kondensat uap

    Air kondensat yang terkondensasi dari uap, biasanya adalah air yang sangat

    bersih tanpa kandungan garam.

    Secara umum, konduktivitas berikut adalah panduan untuk air kondensat.

    Konduktivitas listrik dari air kondensat:< 10μS/cm

    Jika kondensat melebihi nilai ini, itu mungkin karena masalah seperti

    kontaminasi air mendidih boiler atau lubang kecil atau kebocoran pada heat

    exchanger dll, perangkat yang menggunakan uap, untuk itu perlu dilakukan

    pemeriksaan faktor penyebabnya.

    10

  • 11

    Terutama dalam proses di mana kualitas uap langsung mempengaruhi kontrol

    kualitas produk, diperlukan kehati-hatian dalam pemamfaatan ulang kondensat

    yang telah tercemar.

    Foto menunjukkan kerak yang terjadi pada permukaan steam header, dalam

    contoh kasus ini, air mendidih boiler mendidih secara berlebihan lalu tercampur

    masuk dalam pipa uap karena peningkatan permintaan uap yang bersifat temporer

    dari proses produksi dalam pabrik.

    Scale

    Foto 1-1 The scale of steam header which seems to have been caused by boiling water contamination into steam

    (3) Konduktivitas listrik blowdown water

    Blowdown water diperkaya dengan air umpan dan bahan kimia untuk

    meningkatkan kualitas air umpan. Kualitas blowdown water ini juga dapat

    diperiksa dengan konduktivitas listrik. Standar konduktivitas listrik blowdown

    water adalah sebagai berikut.

    Konduktivitas listrik blowdown water: < 7,000μS/cm

    Jika kualitas air umpan baik, ada banyak contoh kasus di lakukan blowdown

    secara reguler biasanya agar menjadi < 4.000 μS / cm.

  • 12

    Rasio Blowdown: Dapat dihitung dengan jumlah blowdown water / jumlah air

    umpan x 100 (%).

    Jika rasio blow down ini menjadi tinggi, banyak air mendidih bersuhu tinggi

    akan terbuang, efisiensi termal boiler akan berkurang, dan konsumsi batubara

    akan meningkat.

    Biasanya, diharapkan disetting < 3%, bila kualitas air umpan buruk perlu hati-

    hati karena melewati nilai target.

    Kolom: Pentingnya kontrol kualitas air boiler

    Untuk mengoperasikan pabrik boiler dengan aman dan efisien, selain dilakukan

    perawatan secara mekanis dan perawatan secara kimia dan dalam waktu yang

    sama penting untuk mengendalikan kualitas air setiap hari sehingga kualitas air

    dari air boiler selalu terjaga pada kondisi optimal.。

    Kontrol boiler dimulai dengan menetapkan nilai target kontrol kualitas air

    untuk air suplai dan air boiler berdasarkan model boiler, tekanan, jenis air

    umpan, syarat pengoperasian dll.

    Selanjutnya, menentukan metode pengolahan air untuk mempertahankan target

    kualitas air, bahan kimia untuk pengolahan yang optimal dan jumlah aditif-nya,

    rasio blowdown dll.

    Setelah itu, penting untuk melakukan peninjauan ulang rasio blowdown, jumlah

    aditif, dan bahan kimia, metode pengolahan air, dan nilai target kontrol

    kualitas air dll., secara tepat waktu dengan melakukan analisis kualitas air

    berkala dan inspeksi bongkar boiler dsb.

    Substansi Fenomena Masalah Tindakan

  • Hardness

    (Ca2+、Mg2+)

    ・Proses kerak pada permukaan

    bagian dalam drum dan

    permukaan heat transfer.

    ・Efisiensi boiler menurun,

    sementara biaya bahan bakar

    meningkat

    ・Adakalanya menyebabkan

    penyumbatan, penonjolan dan

    pecahnya tabung evaporasi.

    ・water softener

    ・cleansing agent

    ・dispersant

    Silika

    (SiO2)

    ・desalinisasi

    ・cleansing agent

    ・dispersant

    ・Pengendalian

    konsentrasi air boiler

    Jumlah pakai

    asam pH4.8

    komponen

    –)

    ・CO2 dihasilkan karena

    dekomposisi, dan pH sistem

    kondensat menurun maka korosi

    berlanjut.

    ・Pirolisis dalam boiler

    menyebabkan alkali berlebihan

    ・cleansing agent

    ・Pengendalian

    konsentrasi air boiler

    ・anti korosif

    kondensat

    Besi

    (Fe)

    ・Menjadi penyebab korosi bodi

    boiler dan sistem kondensat, uap,

    dan suplai air.

    ・dispersant

    ・Treatment

    sedimentasi koagulasi

    ・Filtrasi aerasi

    (HCO3

    13

  • Gas terlarut

    (O2、CO2)

    ・Membuat buruk kinerja resin

    penukar ion

    ・Menyebabkan korosi sekunder

    di dalam boiler

    ・material deoksidasi

    ・Antikorosif

    kondensat

    ・Deaerasi

    Residu

    evaporasi

    ・Menyebabkan carrier-over

    ・Kontaminasi resin penukar ion

    ・Mengendap dalam boiler,

    sebabkan kerak

    ・kontrol konsentrasi

    air boiler

    ・treatment filtrasi

    ・Treatment

    sedimentasi koagulasi

    Komponen

    minyak

    ・Menyebabkan carrier-over

    ・Proses kerak permukaan heat

    transfer

    ・treatment filtrasi

    karbon aktif

    ・Separasi floating

    Sumber: Dikutip dari Kurita Kogyo HP

    (https://kcr.kurita.co.jp/wtschool/068.html)

    Kolom: Kualitas air boiler di Jepang (JIS B 8223-2015) ← Periksa

    dengan JISC karena ada hubungan hak cipta.

    Item kontrol kualitas air

    14

    https://kcr.kurita.co.jp/wtschool/068.html

  • 1.4 AN G IN BLOWER UN TU K STALK ER

    Dalam boiler batubara tipe stalker, batubara dibakar sepenuhnya dengan

    mengblower udara dari bawah sambil menggerakkan batubara sebagai bahan

    bakar di atas stalker.

    Jika udara yang dikirim ke stalker tidak memadai, batubara yang tidak terbakar

    akan tetap berada di abu pembakaran dan konsumsi batubara akan meningkat.

    Coal

    Debu yang terbakar secara sempurna

    Debu batubara dengan batubara yang tidak terbakar

    Stoker

    Air Throttle Air

    Blower

    Blasting udara yang bagus Blasting udara tidak bagus

    Gambar1-4-1 Contoh blower udara ke stalker untuk pembakaran

    15

  • 2. LOK ASI PEN ANG AN AN U TAMA

    Saat melakukan kegiatan co-benefit dengan boiler batubara, utamanya yang

    dipertimbangkan adalah investigasi dan penanggulangan di enam lokasi berikut

    sebagaimana di bawah ini. Diagram tersebut adalah diagram skematis dari boiler

    tabung asap tabung tungku, tetapi isi survei adalah sama juga untuk boiler tabung

    air.

    Gambar2-1-1 Diagram skematik dari boiler tabung asap

    ①Kuantitas input batubara

    Kuantitas input batubara adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk

    menghasilkan uap, dll.

    Penting untuk mengetahui dan mencatat kecepatan rotasi (frekuensi) stalker

    dan konveyor tipe sekrup, jumlah input per jam dan jumlah input per hari.

    ②Volume blower

    Jumlah udara yang dibutuhkan untuk membakar batubara. Penting untuk

    mencatat frekuensi inverter.

    16

  • *Dengan menganalisis komponen batubara, mengukur kecepatan aliran di

    cerobong asap, konsentrasi oksigen, suhu gas buang, dll., dapat menetapkan

    hitungan volume blower udara pada frekuensi tersebut.

    ③ Konsentrasi oksigen dan suhu dalam gas buang

    Dengan mengukur dan mencatat konsentrasi oksigen dan suhu setelah

    membakar batubara, jumlah energi yang dibuang oleh gas buang dapat

    diketahui.

    ④Tekanan uap

    Jumlah energi yang digunakan untuk menghasilkan uap dapat dihitung dari

    tekanan uap.

    ⑤Air umpan

    Dengan mengukur dan mencatat flow rate, suhu, dan konduktivitas listrik air

    umpan, akan dapat mengetahui jumlah uap yang dihasilkan, konsumsi energi,

    blowdown dll.

    ⑥Blowdown water

    Merupakan air panas yang bersuhu sama dengan uap. Jika jumlah air

    blowdown besar, maka efisiensi termal boiler berkurang.

    Metode berikut dapat digunakan untuk memperkirakan rasio blowdown

    dengan mudah.

    Metode perkiraan dari konduktivitas listrik air umpan dan air blowdown.

    Perkiraan dapat dihitung dengan rumus berikut

    rasio blowdown

    = konduktivitas listrik air umpan/ konduktivitas listrik air blowdown * 100

    2-1-1Rumus 17

  • Sebagai contoh, pada Foto 2-1-1, konduktivitas listrik air umpan 393 μS / cm,

    dan konduktivitas listrik air blowdown 1.984 μS / cm, maka dari rumus 2-1-1,

    adalah 19.8%.

    Rasio blowdown = 393/1984*100 = 19.8%

    Selanjutnya, rasio blowdown ini merupakan hasil perhitungan dari rasio

    konsentrasi air umpan. Oleh karena itu, sejumlah air mendidih yang terbuang dari

    pipa steam selain dari katup blowdown juga dihitung ke dalam jumlah

    blowdown.

    Dalam contoh kasus ini, air blowdown dianggap sangat mempengaruhi

    efisiensi termal boiler.

    ブロー水の電気伝導 度 1,984μS/cm

    補給水

    ブロー水

    補給水の電気伝導度

    393μS/cm

    Photo 2-1-1 Example of measuring electrical conductivity of feed water and blowdown water

    Metode perhitungan dari diameter katup blowdown dan tekanan uap

    Dari teorema Bernoulli, perkiraan perhitungan dapat dibuat dari perhitungan

    flow rate air yang mengalir melalui pipa tekanan yang ditunjukkan di bawah ini.

    Metode ini dapat menghitung jumlah air blowdown yang terbuang dari buka

    tutup katup, tetapi tidak dapat menghitung jumlah air mendidih yang bercampur

    dalam pipa uap.

    18

  • ndisi berikut.

    0.8)

    Flow rate (㎥ / dtk)

    = Koefisien aliran keluar * area aliran * (2 x Tekanan diferensial / densitas air) ^

    0,5 2-1-2Rumus

    Koefisien aliran keluar:sekitar 0.6~0.8

    area aliran:(㎡)

    Tekanan, tekanan diferensial:(Pa)

    Densitas air:(kg/㎥)

    Cth hitung)Coba menghitung flow rate blowdown dengan ko

    Koefisien aliran keluar:0.7 (nilai rata-rata 0.6~

    Diameter jalur aliran katup:diameter 40mm

    Tekanan uap:9bar(9*10^5Pa)

    Suhu air blowdown:180℃

    Densitas air blowdown:886.8(kg/㎥)

    2-1-1 Bila dibuatkan rumusnya sbb;

    Flow rate(㎥/sec)

    =0.7*3.14*0.04^2/4*(2*9*100000/886.8)^(1/2)=0.0396

    Contoh katup

    untuk blowdown

    19

  • Boiler

    Blowdown valve

    Condensed water mixed with boiling water

    Gambar2-1-2 ilustrasi konsep air Blowdown illustration

    Sebagaimana digambarkan dalam gambar 2-1-2, Jumlah air blowdown juga

    perlu memperhitungkan air mendidih yang tercampur dalam pipa uap.

    20

  • 3. I TEM TIN D AK AN TERPIS AH

    3.1 JU MLAH IN PU T BA TU B ARA

    (1) PEN GU RANG AN VOLU ME KAD AR AIR BATU B ARA

    Hubungan kadar air dengan batubara

    Bila kita minta analisa batubara, akan dikirimkan hasil analisa seperti gambar

    3-1-1.

    Standarnya hasil pengukuran adalah “Standard analysis items”, kita juga dapat

    minta pengukuran “Additional analysis items”.

    Dalam gambar ar adalah “as received basis” dan ADB adalah “air dried basis”.

    Secara nilai kalori batubara, dapat menggunakan apa adanya nilai “as received

    basis”.

    Nilai kalori dilaporkan dalam ar dan ADB, tetapi Sulfur hanya dilaporkan pada

    ADB.

    Standard analysis items

    Additional analysis items

    Gambar3-1-1 Coal analysis results

    【cara menghitung sulfur dari as received basis】

    Dengan rumus ini dapat menghitung sulfur ar.

    21

  • Total sulfer(ar%)

    = (100-Moisture(ar%))/(100-Moisture(adb%))*Total sulfur(adb%)

    3-1-1Rumus

    = (100-11.6) / (100-7.0)*0.79 = 0.75%

    Sama juga, kita coba hitung nilai kalori ar.

    Nilai kalori adb, menjadi seperti di bawah ini 5,064kcal/kg, menjadi angka

    yang sama dengan angka laporan.

    = (100-11.6) / (100-7.0)*5,328 = 5,064kcal/kg

    Diagram skema metode perhitungan adalah seperti yang ditunjukkan pada

    Gambar. 3-1-2. Dengan menggunakan rumus ini, nilai kalori dan kandungan

    komposisi dalam berbagai kadar air dapat dihitung untuk batubara ini.

    100%

    Moisture(adb Sulfur(adb%)

    Sulfur(ar%)=(100-Moisture(ar%))/(100-Moisture(adb%))*Sulfur(ar%)

    100%

    Moisture(ar%) Sulfur(ar%)

    Gambar3-1-2 Konsep koreksi dengan konten kadar air seperti nilai sulfur batubara

    batubaraue

    22

  • 1) Alasan perlunya tindakan

    Ketika batubara dimasukkan ke dalam boiler dengan sejumlah besar kadar air,

    maka kadar air menguap di dalam tungku dan menjadi uap, tetapi uap ini

    terbuang bersama dengan gas buang pembakaran.

    Stockyard batubara

    Batubara 1kg

    3,850kcal/kg(HHV)

    Pembakaran

    Uap 0.62kg

    Panas akan terbuang:

    335kcal/kg(8.7%)

    3,515kcal/kg (LHV)

    Kelembaban 35%

    Energi yang dapat digunakan

    untuk menghasilkan uap

    ※Umumnya brown coal kadar air 11.9%、karbon 54.4%、hidrogen4.09%、

    oksigen 17.85%、kalori 5,232kcal/kg.

    HHV:Nilai kalor aktual adalah nilai kalor lebih tinggi (Higher Heating Value)

    LHV:Kadar air yang terkandung dalam bahan bakar dan panas penguapan dari

    uap yang dihasilkan oleh pembakaran tidak berkontribusi terhadap

    pembentukan uap yang dihasilkan oleh boiler. Nilai panas yang dihilangkan

    dari nilai kalori bahan bakar ini disebut nilai panas rendah. (Nilai Pemanasan

    Lebih Rendah)

    23

  • Sebagai contoh, membandingkan batubara dengan kelembaban 5% dan 35%

    dengan kualitas batubara yang sama, adalah sebagai berikut.

    Batubara 1kg Batubara 1kg

    5,642kcal(HHV)⇒ 5,401kcal(LHV

    )

    3,850kcal(HHV)⇒ 3,515kcal(LHV)

    2.15kgCO2/kg 1.47kgCO2/kg

    Kadar air 5% Kadar air 35%

    Diasumsikan bahwa batubara dengan kualitas yang sama, kadar air 35% dan

    nilai kalori 3.850 kkal / kg, dibeli 10.000 ton per tahun dengan harga 730Rp./kg.

    《Sebelum tindakan》

    Kadar air 35% jumlah pembelian batubara: 10,000t/thn (3,850kcal/kg

    HHV)

    Energi yang digunakan untuk produksi uap: 35,150(Gcal/thn)(LHV)

    thn) = 35,150(Gcal/thn)

    Harga pembelian:7,300MRp./thn

    10,000t/thn*730kRp./t=7,300MRp./thn

    3,515(Mcal/t)*10,000(t/

    Volume emisi gas CO2 /thn: 14,725 tCO2/thn 1.47

    tCO2/t*10,000t/thn

    《Setelah tindakan》

    Kadar air 5% Harga pembelian batubara: 6,508t/thn

    35,150(Gcal/thn)/5,401kcal/kg=6,508t/thn

    Harga pembelian: 6,962MRp./thn

    24

  • 5,642(Mcal/t)*6,508(t/thn)/(3,850(Mcal/t)/730(kRp./t))

    Emisi gas CO2 /thn: 14,006 tCO2/thn 2.15

    tCO2/t*6,508t/thn

    《Contoh efek tindakan》

    Volume reduksi batubara setahun: 3,492t/thn (34.9%)

    Nilai reduksi biaya pembelian: 338MRp./thn (4.6%)

    Volume reduksi CO2:

    719 tCO2/thn

    (4.9%)

    Dengan kata lain, jika Anda membeli batubara berdasarkan berat sementara

    mengandung banyak kadar air, anda akan membayar biaya bahan bakar ekstra

    hanya untuk porsi penguapan percuma terhadap kadar air yang terkandung.

    25

  • 2) Metode penanganan utama

    ① Pencacahan batubara dengan membeli mesin pencacah/crusher

    Dengan mencacah di pabrik sendiri, dapat menghemat biaya pencacahan dan

    juga dapat mengurangi kesalahan penimbangan volume input batubara yang

    diakibatkan oleh fluktuasi nilai kadar air.

    ② Pengeringan di stockyard

    Dalam waktu tertentu bila menggunakan batubara dengan sebelumnya

    dikeringkan di stockyard maka kadar air akan berkurang, sehingga kesalahan

    penimbangan volume input batubara akan berkurang.

    Foto3-1-1 Penyimpanan batubara dengan diberi atap

    Gambar3-1-3 Ganti dengan waktu uji pengeringan batubara coklat

    26

  • Gambar tersebut menunjukkan tingkat penguapan kelembaban yang diperoleh

    dengan menyimpan lignit dalam ruangan pada sekitar 20 ° C.

    Gambar tersebut menunjukkan bahwa kadar air batubara menguap secara linier

    pada tingkat 1% dalam 10 jam.

    Dari kurva ini, walaupun di dalam ruangan kita dapat melihat munculnya

    perbedaan berat sekitar 2,5% setelah 24 jam dari penerimaan pengiriman.

    Suhu tinggi di ruangan boiler dan stock yard umumnya di Indonesia,

    pengeringan batubara dapat berlangsung > 2 kali lipat kecepatannya.

    Dengan kata lain, bila menggunakan batubara setelah penerimaan pengiriman,

    misalnya setelah 2 hari, walaupun dengan batubara yang sama akan ada

    perbedaan berat antara 5% hingga 10%.

    Sulit untuk mempercepat koefisien koreksi berat batubara yang dimasukkan ke

    dalam bucket setiap waktu.

    Ketika batubara dikeringkan di stock yard, sehingga menggunakan batubara

    yang seragam kecepatan penguapannya, maka dapat dihitung volume input

    batubara secara akurat.

    ③ Pembelian dengan menentukan nilai kalori batubara

    Batubara pada umumnya diperdagangkan berdasarkan nilai kalori. Misalnya,

    jika Anda membeli dengan kondisi > 5.000 kkal / kg, maka anda dapat membeli

    batubara dengan kadar air rendah.。

    Dimungkinkan juga untuk secara langsung membeli batubara berkualitas baik

    dengan kadar air rendah yang disimpan di lokasi penambangan.

    3) Efek yang diharapkan

    ① Reduksi volume batubara dan biaya

    27

  • Reduksi kadar air 10% →reduksi konsumsi energi 1.5%(pembelian

    batubara reduksi > 10%)

    (=Biaya bahan bakar、CO2、SOx dsb, hampir dengan rasio yang sama

    dapat direduksi)

    ② Memahami volume input batubara secara akurat

    Banyak pabrik menghitung input batubara berdasarkan berat per bucket.

    Perhitungan input batubara

    Jumlah input * koefisien koreksi

    Karena berat jenis bervariasi akibat kadar air, maka kesalahan terjadi pada

    koefisien koreksi.

    Secara umum, kesalahan perhitungan karena kadar air sekitar 10%, tetapi

    kesalahan bisa lebih besar jika kandungan kadar airnya lebih tinggi.

    Khususnya, perusahaan yang membayar biaya bahan bakar sesuai dengan

    jumlah batubara yang digunakan harus berhati-hati.

    (2) MEMAH AMI JU MLAH INPU T BA TU B ARA D AN U AP Y ANG

    D IH ASILK AN

    Dengan mencatat jumlah uap yang dihasilkan per batubara setiap jam atau

    setiap hari, Anda dapat memeriksa faktor beban boiler, efisiensi termal, dll.

    1) Metode tindakan utama

    28

  • Gambar 3-1-4 menunjukkan perubahan dari waktu ke waktu dalam jumlah uap

    yang dihasilkan oleh boiler 20 ton di sebuah pabrik dan jumlah uap yang

    dihasilkan per batu bara.

    Gambar3-1-4 hubungan antara jumlah uap yang dihasilkan dan jumlah uap yang dihasilkan

    per batubara pada boiler batubara (20 tons)

    Gambar tersebut menunjukkan bahwa jumlah uap yang dihasilkan dan jumlah

    uap yang dihasilkan per batubara sangat bervariasi dari hari ke hari.

    Jumlah uap yang dihasilkan per batu bara tampaknya sangat bergantung pada

    jumlah uap yang dihasilkan per hari.

    2) Efek yang diharapkan

    Jumlah uap yang dihasilkan per hari pada Gambar 1-2 adalah jumlah steam

    yang dihasilkan oleh boiler 20t, sehingga rata-rata beban boiler per hari dapat

    dihitung dari 24 jam / hari * 20 ton / jam = 480 ton / hari.

    Gambar3-1-5 adalah diagram sebaran dari beban rata-rata harian boiler dan

    jumlah uap yang dihasilkan per batubara.

    29

  • Ketika faktor beban berkurang, jumlah uap

    yang dihasilkan per batubara (efisiensi

    termal) berkurang.

    Gambar3-1-5 Hubungan antara faktor beban boiler dan uap yang dihasilkan per

    batubara.

    Dari gambar tersebut, dapat dilihat bahwa ketika faktor beban boiler rendah,

    jumlah uap yang dihasilkan per batubara berkurang.

    Dari persamaan regresi pada gambar,

    Produksi uap per batubara dengan faktor beban 50% : 0,0625 * 50 +

    0,4994 = 3,6 t / t

    Produksi uap per batubara dengan faktor beban 80%: 0,0625 * 80 + 0,4994 =

    5,5 t / t

    Dengan kata lain, bila boiler ini ditingkatkan faktor bebannya dari 50%

    menjadi 80%,

    (5.5-3.6)/3.6*100=53%・・・・・・・・・・・perbaikan efisiensi termal

    53%!

    Ini menunjukkan bahwa efisiensi termal dapat ditingkatkan hingga 53%.

    Efek peningkatan ini adalah data selama 30 hari, yang dipengaruhi oleh kadar

    air batubara dan selisih input angka, mengakibatkan perbedaan angka besar

    terhadap hasil perhitungan simulasi, tetapi jika faktor beban boiler ditingkatkan,

    adalah mungkin untuk secara signifikan mengurangi konsumsi bahan bakar.

    Dengan cara ini, kiat penghematan bahan bakar dapat diperoleh dengan

    merekam dan menganalisis data dalam satuan jam atau harian.

    30

  • 《Poin Hemat Energi》

    i. Alasan efisiensi termal yang buruk ketika faktor beban boiler rendah

    Bahkan jika boiler tidak menghasilkan uap, seperti yang ditunjukkan pada

    gambar, untuk panas yang terbuang dari bodi boiler diperlukan sejumlah energi

    terbuang sia-sia.

    Energi limbah ini tidak terkait dengan faktor beban, jadi jika faktor beban

    menurun, efisiensi termal boiler akan berkurang.

    Energi limbah ini akan bertambah atau berkurang tergantung pada ukuran

    boiler.

    Energy terbuang

    Energi yang dibutuhkan

    walaupun tidak

    menghasilkan uap

    Rasio beban Energy untuk uap

    Energy terbuang

    100% Rasio beban

    50%

    Energy untuk uap

    Boiler 20t Boiler 20t

    ii. Multiple control boiler

    Misalnya, bila memerlukan uap 24t,

    31

  • Sebagaimana ditunjukkan dalam gambar, energi akan lebih efisien untuk

    menghasilkan uap 20t dengan boiler 20t dan sisa 4t menggunakan boiler 5t yang

    lebih sedikit energi terbuangnya daripada mengoperasikan dengan 2 unit boiler

    berkapasitas 12t, efisiensi energi akan lebih baik.

    Produksi uap 24t/h dengan 2 unit boiler 20t

    Rasio beban

    60%

    12t

    Energy terbuang

    Energy untuk uap

    Rasio beban

    60%

    12t

    Energy terbuang

    Energy untuk uap

    Boiler 20t Boiler 20t

    Energy terbuang sedikit,

    hemat energi

    Produksi uap 24t/h dengan boiler 20t dan 5t

    Energy terbuang

    Rasio beban

    100%

    20t

    Energy untuk uap

    Boiler 20t

    Rasio beban

    80%

    4t

    Energy terbuang

    Energy utk uap

    Boiler 5t

    32

  • 3.2 K U AN TI TAS U D ARA BLOWER

    (1) RED UK SI UD ARA BERLEBIH D ALAM G AS BU ANG

    PEMBAK ARAN

    Biasanya, konsentrasi oksigen atmosfer selalu mengandung 21% oksigen.

    Sejumlah oksigen dibutuhkan untuk bahan bakar tertentu, di mana jumlah

    udara ditentukan, tetapi konsentrasi oksigen dalam gas pembakaran ini adalah

    0%. Volume udara ini disebut volume udara teoritis.

    Rasio volume udara berlebih dengan volume udara teoretis dapat dihitung

    sebagai rasio udara (α) menggunakan rumus berikut.

    Rasio udara (α) = 21 ÷ (21 - konsentrasi oksigen dalam gas buang)

    3-2-1 Rumus

    Jumlah udara berlebih dapat dihitung dengan rumus berikut.

    Jumlah udara berlebih = Rasio udara (α) -1

    3-2-2Rumus

    Ratio udara optimal

    Jumlah udara

    teoritis

    O2=0%

    α =1.7

    5

    O2=9%

    α =3.5

    O2=15%

    Udara berlebih =0.75

    Udara berlebih =2.5

    Gambar3-2-1 Diagram skematik jumlah udara teoritis, rasio udara dan kelebihan udara

    Misalnya, volume udara teoretis (Ao) batubara coklat (kadar air 25,8%, karbon

    45,84%, hidrogen 3,44%, oksigen 15,04%, sulfur 0,72%, nilai kalor 4,407 kkal /

    kg) dihitung dari persamaan berikut (3): 4,5 N ㎥ per kg batubara.

    33

  • Ao = 8.89*C + 26.7*(H - O/8) + 3.33*S (N ㎥/kg)

    3-2-3Rumus

    Volume udara teoretis (Ao)= 8.89*45.84/100 + 26.7*(3.44/100 –

    15.04/100/8) + 3.33*0.72/100

    ≒ 4.5N ㎥/kg

    Dengan kata lain, untuk membakar batubara ini dengan boiler pada konsentrasi

    oksigen 9%, perlu untuk mengontrol blower untuk mengirimkan 7.880 ㎥ udara

    per ton dengan blower.

    Bila konsentrasi oksigen adalah 15%, itu berarti perlu mengirimkan udara dua

    kali lebih banyak dari 15.740 ㎥.

    34

  • Udara berlebih

    11,240 ㎥

    Batu bara 1t

    Pembakaran

    Konsentrasi O2:

    Udara utk pembakaran

    4,500 ㎥

    Gambar3-2-2 Skema pembakaran batubara dan volume udara

    1) Alasan perlunya tindakan

    Jika udara yang melebihi dari yang dibutuhkan untuk pembakaran dikirim ke

    boiler, udara berlebih dipanaskan dan dibuang, misalnya, jumlah uap yang

    dihasilkan oleh boiler berkurang, berarti efisiensi termal boiler berkurang.

    Misalnya, jika seharusnya membakar pada konsentrasi oksigen 9%, maka bila

    membakar dengan 15%, berdasarkan gambar (4), berarti memanaskan dan

    membuang udara berlebih 2.5-0.75 = 1.75 kali lipat.

    Jumlahnya adalah 1,75 * 4,5 N ㎥ / kg = 7,88 N ㎥ / kg udara berlebih per 1 kg

    batubara, yang akan dipanaskan dan dibuang.

    Jumlah panas berikut diperlukan untuk memanaskan udara.

    Nilai kalori yang diperlukan untuk pemanasan udara = 0.307 * Suhu udara +

    2.92 * 10-5 * (Suhu udara) 2 (kkal / N ㎥)

    3-2-4Rumus

    Misalnya, jika suhu gas buang dipanaskan pada 200 ° C, jumlah panas yang

    dibuang karena udara berlebih adalah 418 kkal / kg sebagaimana dihitung oleh

    Persamaan (5), dan energi yang terbuang adalah sekitar 10% dari nilai kalori

    batubara.

    Gambar, adalah diagram skematis dari konsumsi energi batubara yang dibakar

    dalam boiler.

    35

  • 36

    Energi yang dikonsumsi oleh bodi boiler, abu pembakaran, dan air blowdown

    hampir konstan, tetapi jika panas terbuang dari gas pembakaran meningkat,

    energi yang digunakan untuk menghasilkan uap akan berkurang.

    Panas terbuang dari bodi

    boiler sekitar 5%

    Gas pembakaran>5% ※Sangat berubah akibat

    konsentrasi oksigen

    economizer

    Recovery panas sekitar 5%

    Pembangkit panas batubara 100%

    uap~

  • 37

    2) Metode tindakan utama

    ① Dengan asumsi bahwa jumlah input batubara konstan, ukur konsentrasi

    oksigen dalam gas buang dan secara bertahap turunkan frekuensi blower

    untuk mengurangi aliran udara sehingga konsentrasi oksigen dikurangi

    menuju nilai target.

    Metode kongkritnya adalah sbb :

    i Setting nilai target konsentrasi oksigen

    Konsentrasi oksigen ideal sesuai jenis boiler sbb :

    Tabel3-2-1 Konsentrasi oksigen sesuai bahan bakar boiler dan volume lelebihan

    udara

    Jenis bahan bakar Kelebihan udara(%) Konsentrasioksigen(%)* A thracite 40 6

    Coke oven gas 5-10 1-1.9 Naturalgas 5-10 1-1.9

    Coke pulverized 15-20 2.7-3.5 Stoker batu bara 20-30 3.5-4.8

    M inyak (№2and №6) 10 to 20 1.9-3.5 Sem ianthracite w ith hand firing 70 to 100 8.6-10.5 Sem ianthracite,w ith stoker 40 to 70 6-8.6

    Sem ianthracite,w ith traveling grate 30 to 60 4.8-7.9 *Basis gas kering

    Dari Tabel 3-2-1, sangat ideal bahwa rasio udara adalah 1,7 hingga 2,0

    (konsentrasi oksigen 8,6 hingga 10,5%) bila mengoperasikan pembakaran secara

    manual dengan tungku stalker. Namun, karena sulit mengendalikan disebabkan

    fluktuasi beban boiler, dll., maka setting angka targetnya dengan toleransi.

    (Misalnya, dalam kasus tungku stalker, jika sebelum tindakan sekitar 13%,

    tetapkanlah target sekitar 9%.)

    Jika sulit untuk menetapkan nilai target, ulangi langkah (2) dan targetkan

    untuk mengoperasikan pada konsentrasi oksigen serendah mungkin.

  • 38

    ii Kontrol konsentrasi oksigen dengan menejemen pengoperasian

    Tergantung pada tingkat permukaan air mendidih, air umpan disuplai secara

    otomatis.

    Kumpulkan data kecepatan input batubara (frekuensi stalker dan frekuensi

    konveyor sekrup), frekuensi blower, tekanan uap dan konsentrasi oksigen di

    awal, kemudian setelah itu setting frekuensi blower dan jumlah input batubara

    (frekuensi) pada konsentrasi oksigen target.

    Pekerjaan ini harus dilakukan dengan meminta saran dari engineer spesialis

    boiler atau dengan meminta bantuan perusahaan servis maintenance.

    *Sebaiknya untuk memasang oksimeter dalam saluran gas buang segera setelah

    saluran/ducting gas buang di mana atmosfer belum bercampur masuk ke dalam

    gas buang. Pengukur konsentrasi oksigen dapat dibeli mulai dari 150.000 yen

    3) Efek yang diharapkan

    Efek pengurangan konsentrasi oksigen dapat diperiksa dari gambar berikut.

    Misalnya, seperti yang ditunjukkan pada gambar, ketika suhu gas buang adalah

    200 ° C dan konsentrasi oksigen berkurang dari 12% menjadi 8%, bahan bakar

    dapat dikurangi 4,5%.

  • 17.5%

    13%

    200℃

    Gambar3-2-4 Hubungan antara suhu gas buang dan rasio kerugian energi pada setiap

    konsentrasi oksigen

    39

  • Tabel ini sebaiknya dilampirkan karena setiap operator dapat memahami

    efisiensi pembakaran dari waktu ke waktu dengan menempelkannya ke panel

    display seperti konsentrasi oksigen.

    40

  • air

    3.3 K ON SEN TRASI O K SIG EN D AN SUHU D ALAM G AS BU ANG

    1) Item tindakan utama

    ① Pengukuran suhu gas buang

    Dengan mengetahui konsentrasi oksigen dan suhu dalam gas buang

    pembakaran dalam gas buang, akan dapat diketahui jumlah heat loss.

    Suhu gas buang diukur pada inlet saluran gas buang bodi boiler.

    Pipa Uap

    Boiler Lokasi ukur suhu gas buang

    Input batu bara

    gas buang

    Economizer

    Air umpan

    stalker Ke proses produksi

    Blower Gambar 3-3-1 Titik ukur suhu gas buang

    Kemudian pada Gambar 3-1, untuk economizer, jumlah energi panas yang

    didapat oleh economizer dapat diperkirakan dengan mengukur suhu dan

    konsentrasi oksigen pada inlet dan outlet gas buang.

    Jika suhu outlet gas buang economizer adalah >130 ° C dengan faktor beban

    boiler > 90% , dapat diperkirakan area luas heat exchanger economizer kurang.

    Hal ini dapat terjadi pada sistem boiler yang selama ini mengggunakan air

    umpan dengan suhu ruangan, lalu menggunakan air umpan yang telah dicampur

    dengan air kondensasi untuk menaikkan suhu air.

    Tambahan bila melakukan instalasi economizer , maka akan dapat lebih efisien

    lagi dalam me-recovery energi yang terbuang.

    41

  • ② Pengukuran konsentrasi oksigen

    Karena konsentrasi oksigen tidak akan berubah selama udara tidak bercampur,

    maka dapat dilakukan pengukuran di manapun sesuai kondisi tersebut.

    2) Efek yang diharapkan

    ① Recovery panas terbuang dengan economizer

    Sebagai contoh, jumlah panas yang diperoleh oleh economizer dengan suhu

    gas buang inlet 230 ° C, suhu outlet 160 ° C, dengan konsentrasi oksigen 10%

    (termasuk panas yang dilepaskan dari economizer) berdasarkan Gambar 2-4.

    kira-kira 5% di-recovery.

    Suhu gas buang inlet 230℃, O210%

    Pre-heated air umpan

    economizer

    Air umpan 70℃

    Suhu gas buang outlet 160℃

    Dapat me-recovery panas terbuang setara

    5% konsumsi batubara

    Gambar 3-3-2 Diagram skematik recovery panas terbuang oleh economizer

    42

  • Dikutip dari gambar 3-2-4

    Selanjutnya, seperti yang ditunjukkan di bawah ini, jika economizer

    ditambahkan dan suhu outlet mencapai 130 ° C, sekitar 2% dari panas terbuang

    akan diperoleh kembali dari semua gambar.

    43

  • 44

    Suhu gas buang inlet 230℃, O210%

    Pre-heated air umpan

    economizer

    Economizer

    tambahan

    Air umpan70℃

    Suhu gas buang outlet 130℃

    Dapat me-recovery panas terbuang

    setara 7% konsumsi batubara

    Gambar3-3-3 Diagram skematik recovery panas terbuang dengan penambahan economizer

  • 45

    3.4 TEK AN AN U AP

    1) Item tindakan utama

    Energi yang dimiliki uap, yaitu entalpi uap jenuh, dapat diketahui dari tekanan

    uap. Selain itu, jika suhunya diketahui, entalpi air umpan dapat dihitung, dan

    energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan uap dapat dihitung.

    Tabel 3-4-1 menunjukkan hubungan antara tekanan uap, suhu, dan entalpi.

    Tabel 3-4-1 Menunjukkan hubungan antara tekanan uap, suhu, dan entalpi.

    蒸気圧(bar)

    bar

    温度

    蒸気潜熱

    kcal/kg

    飽和水の比エ ンタルピ

    kcal/kg

    飽和蒸気のエ ンタルピ

    kcal/kg 0 99.6 539.6 99.8 639.3 1 120.2 526.2 120.6 646.8 2 133.5 517.1 134.2 651.3 3 143.6 509.9 144.5 654.4 4 151.8 503.8 153.0 656.8 5 158.8 498.5 160.3 658.7 6 165.0 493.7 166.6 660.3 7 170.4 489.3 172.3 661.6 8 175.4 485.3 177.5 662.8 9 179.9 481.5 182.3 663.7 10 184.1 477.9 186.7 664.6 11 188.0 474.5 190.8 665.3 12 191.6 471.3 194.7 666.0

    *蒸気表より引用。なお、圧力はゲージ圧。

    **1kcal=4.184kJとして算定。

    Silakan kutip nilai terperinci dalam tabel dari URL di bawah ini.

    https://www.tlv.com/global/TI/calculator/steam-table-pressure.html

    Dari tabel, untuk menghasilkan 1kg uap 8bar, diperlukan nilai kalor 662,8 kkal

    / kg.

    Namun, jika suhu air umpan yang digunakan untuk menghasilkan uap adalah

    70 ° C, energi yang dibutuhkan oleh boiler adalah 592,8 kkal / kg seperti yang

    ditunjukkan pada gambar.

    https://www.tlv.com/global/TI/calculator/steam-table-pressure.html

  • 46

    Enthalpy 662.8kcal / kg uap 8 bar

    Entalpi air umpan 70kcal/kg

    Energi yang dibutuhkan boiler 662.8kcal/kg-70kcal/kg=592.8kcal/kg

  • 2) Efek yang diharapkan

    ① Reduksi batubara melalui tekanan uap yang tepat

    Misalnya, bila menggunakan air panas 130 ° C dari uap melalui heat exchanger

    di proses produksi, dibandingkan uap 8bar, 5bar dan 3bar. Di sini, efisiensi

    termal boiler diperkirakan 80%.

    Dari gambar 4-1, Uap 3bar ⇒ Pakai panas laten uap 509,9 kkal/kg Uap 5bar ⇒ Pakai panas laten uap 498.5kcal/kg Uap 8bar ⇒ Pakai panas laten uap 485.3kcal/kg

    《Contoh perhitungan》

    Reduksi 6.3%

    Reduksi 3.4%

    Uap 3bar : (509.9-485.3) /485.3/ (80% / 100) efisiensi boiler * 100 =

    6.3%

    Uap 5bar:(498.5-485.3)/485.3/(80%/100)efisiensi boiler*100 = 3.4%

    Dengan kata lain, jika uap 3bar digunakan, jumlah batubara yang

    digunakan dapat dikurangi sekitar 6,3%, dan jika 5bar digunakan,

    pengurangan 3,4% dapat dicapai.

    Untuk 8bar dan 5bar, entalpi uap adalah berdasarkan tabel,

    (662.8-558.7)/662.8/(80%/100)efisiensi boiler*100 = 0.8%

    Untuk uap 5bar adalah 0,8%, tetapi efisiensi energi ditingkatkan.

    ② Efek hemat energi dengan recovery kondensat

    Air terkondensasi adalah air panas bersuhu dan bertekanan tinggi. Dengan

    mengumpulkan air panas ini dan menggunakannya sebagai air umpan boiler,

    dapat mengurangi pemakaian batubara yang digunakan dalam boiler.

    《Contoh perhitungan》

    47

  • Suhu recovery kondensat:100℃

    Rasio recovery kondensat:60%

    Suhu softener(Air penukar ion):30℃

    Tekanan uap yang dihasilkan:8bar

    Efisiensi termal boiler:80%

    Suhu air umpan boiler=100℃*60%/100 + 30℃*40%/100 = 72℃

    Nilai kalor yang diperlukan untuk menghasilkan uap tanpa recovery

    kondensat:

    662.8kcal/kg – 30kcal/kg =632.8kcal/kg

    Nilai kalor yang diperlukan untuk menghasilkan uap setelah adanya recovery

    kondensat:

    662.8kcal/kg – 72kcal/kg =590.8kcal/kg

    Efisiensi perbaikan=(632.8kcal/kg-590.8kcal/kg)/

    632.8kcal/kg*100/(80%/100) =8.3%

    Dengan kata lain, dengan mengumpulkan air kondensat sebesar 60% dan

    suhu 90 ° C, konsumsi bahan bakar akan berkurang sebesar 8,3%.

    48

  • Entalpi uap 8bar,662.8kcal/kg

    Entalpi air umpan

    30kcal/kg

    Energi untuk boiler

    662.8kcal/kg-30kcal/kg=632.8kcal/kg

    Sebelum recovery kondensat

    Entalpi air umpan

    72kcal/kg

    Energi untuk boiler

    662.8kcal/kg-72kcal/kg=590.8kcal/kg

    Setelah recovery kondensat

    49

  • 3.5 AIR U MPAN

    1) Item tindakan utama

    Dengan meningkatkan kualitas air umpan, maka dapat mengurangi air

    blowdown yang dibuang, sehingga mengurangi jumlah bahan bakar yang

    digunakan.

    Standar kualitas air yang diinginkan untuk air umpan dievaluasi dengan jumlah

    residu penguapan yang tersisa ketika air diuapkan.

    Karena boiler selalu menguapkan air, bahan yang tetap berada di pipa dalam

    boiler karena tidak menguap menjadi kerak dan sejenisnya, yang mengurangi

    konduktivitas termal pipa dan menurunkan efisiensi termal ketel.

    Konduktivitas listrik digunakan sebagai indeks untuk mengevaluasi residu

    penguapan ini karena mudah diukur. Namun, metode ini adalah metode

    perhitungan perkiraan.

    Foto : Provided by SATO SHOUJI INC.

    Kualitas air dengan konduktivitas listrik < 200μS / cm diharapkan sebagai air

    umpan untuk boiler, tetapi pedoman ini bervariasi tergantung pada komponen

    yang terkandung dalam air.

    50

  • +

    +

    2) Efek yang diharapkan

    Meningkatkan kualitas air dan menurunkan konduktivitas listrik, rasio

    blowdown berkurang, dan sebagai hasilnya akan mengurangi jumlah batubara

    yang digunakan dalam boiler.

    Heat loss karena blowdown11.1%

    Diperlukan kalor

    590,8 kkal / kg untuk menghasilkan uap

    23kcal/kg = 614.8kcal/kg

    Konduktivitas listrik dari air umpan

    500μ S / cm ⇒ 100μ S /

    cm

    Efek pengurangan bahan bakar 3,2%

    Heat loss karena blowdown 2.2%

    Diperlukan kalor

    590,8 kkal / kg untuk menghasilkan uap

    4.1kcal/kg = 594.9kcal/kg

    《Kondisi perhitungan》

    Kondisi setting blowdown boiler:4500μS/cm

    Konduktifitas listrik air umpan(softener):500μS/cm

    Tekanan uap:8bar、suhu uap175.4℃(kutipan dari tabel 4-1)

    Entalpi uap:662.8kcal/kg

    Suhu air umpan:72℃

    Suhu softener:30℃

    Entalpi air blowdown:177.5kcal/kg(dikutip dari tabel 4-1)

    Perkiraan rasio blowdown:500(μS/cm) /4500(μS/cm)*100 = 11.1%

    Jumlah heat loss per kg uap karena blowdown adalah,

    Heat loss:11.1%/(100-11.1%)*(177.5kcal/kg-

    30kcal/kg)/(80%/100)=23kcal/kg

    51

  • Nilai kalori yang dibutuhkan menghasilkan uap:662.8kcal/kg-72kcal/kg +

    23kcal/kg =614.8kcal/kg

    Konduktivitas listrik air umpan setelah perbaikan:100μS/cm

    Rasio blowdown setelah perbaikan:100(μS/cm) /4500(μS/cm)*100 = 2.2%

    Sama juga,

    Nilai heat loss:2.2%/(100-2.2%)*(177.5kcal/kg-

    30kcal/kg)/(80%/100)=4.1kcal/kg

    Nilai kalori yang dibutuhkan menghasilkan uap:662.8kcal/kg-72kcal/kg +

    4.1cal/kg =594.9kcal/kg

    Efek reduksi bahan bakar=(614.8kcal/kg – 594.9kcal/kg)/614.8kcal/kg*100

    = 3.2%

    Untuk membuat air keperluan boiler < 100μS/cm, digunakan perangkat

    produksi air jernih tipe membran RO , sebelum memasuki proses RO air mentah

    perlu mendapatkan pre-treatment karbon aktif.

    52

  • Perangkat membran Reverse osmosis

    Source : Website of ORGANO COPORATION

    Perangkat penyaringan Karbon Aktif otomatis penuh

    Source : Website of ORGANO COPORATION

    53

  • 3.6 AIR BLOWD OWN

    (1) PEN GUK URAN VOLU ME BLOWD OWN

    Metode perhitungan dengan konduktifitas listrik

    Air Blowdown adalah air panas bersuhu tinggi dan bertekanan tinggi yang

    menghasilkan uap dalam jumlah besar ketika tekanannya dikurangi menjadi

    tekanan atmosfer.

    Ketika panas terbuang dari air blowdown di alihkan ke dalam softwater dengan

    heat exchanger, tidak terjadi uap dan menjadi mungkin untuk mendapatkan

    kembali panas terbuang ke dalam soft water, sehingga mengurangi konsumsi

    bahan bakar.

    Blow water

    bersuhu tinggi

    HE tipe shell dan tube

    Pre-heated softwater

    Ke tangka air umpan

    softwater

    Buang blow water suhu

    rendah blowdowndown

    Gambar 3-6-1 Diagram skematis recovery panas terbuang blow water

    54

  • HE shell & tube HE U-tube

    by Fuji Industry

    by Fuji Industry

    Gambar 3-6-2 Contoh Heat Exchanger

    Source: Website of Fuji Industry Co.,Ltd

    ※HE U-tube dapat dilepas, mudah untuk maintenance

    1) Efek yang diharapkan

    Bergantung pada rasio recovery heat exchanger, tetapi dapat dipulihkan sekitar

    80% dari panas terbuang yang dihitung dengan “⑤ Air umpan”.

    55

  • 3.7 LAIN -LAIN

    (1) PO IN PERH ATIAN PERAN GKA T PEN GO LAH AN G AS BU AN G

    Peralatan pengolahan gas buang yang dipasang di boiler harus disetting untuk

    memungkinkan pengoperasian yang berkelanjutan kecuali untuk keperluan

    khusus,

    Misalnya, dalam hal bag filter, filter dibagi menjadi beberapa ruangan dan

    digunakan secara terus-menerus saat regenerasi secara bergantian.

    Menghentikan boiler untuk meregenerasi bag filter atau menurunkan faktor

    beban untuk menurunkan suhu gas buang yang diproses oleh filter akan

    mengurangi efisiensi termal boiler.

    1) Efek yang diharapkan

    Jika perlu untuk menurunkan suhu gas buang ke suhu di mana bag filter dapat

    digunakan, economizer dapat ditambahkan untuk meningkatkan tingkat

    pemulihan panas terbuang (lihat Gambar 3-3-3).

    56

  • Gas

    Udara kompresi

    Filter sedang

    proses gas

    buang

    Filter Filter sedang regenerasi

    Gas buangans

    Dust

    Menggunakan bag filters sewaktu

    sedang diregenerasi bergantian

    Gambar 3-7-1 Gambar skematis bag filter

    57

  • gas buang

    Econo

    (2) TIN D AK AN IN SULASI D E NGAN MA TERIAL IN SU LA SI

    TERMAL

    Bodi boiler dilakukan insulasi panas, tetapi ada banyak kasus di mana tindakan

    insulasi tidak diterapkan untuk fasilitas setelahnya seperti saluran gas buang, pipa

    kondensat, tangki suplai air, dll.

    Khususnya, untuk saluran dari bodi boiler ke economizer, suhu gas buang

    menurun karena panas terbuang, pada akhirnya jumlah panas terbuang yang dapat

    dipulihkan berkurang.

    Berkat tindakan insulasi ducting/saluran, maka karena suhu ruangan boiler

    turun, tercipta perbaikan lingkungan kerja bagi operator.

    Gambar 3-7-3 menunjukkan termografi dari saluran gas buang yang sama di

    mana tindakan insulasi panas telah diterapkan dan yang di mana tindakan insulasi

    panas belum diterapkan. Setelah diterapkan suhu berkurang hingga 40℃.

    Uap Bagian yang diharapkan tindakan insulasi dilakukan

    Input

    batu bara

    Boiler

    mizer

    stalker Ke alat pengolahan

    Blower

    Gambar3-7-2 Bagian yang diharapkan tindakan insulasi dilakukan

    58

  • Belum insulasi

    Gas buang

    Sudah insulasi

    Gambar3-7-3 Sebaran suhu yang sudah tindakan dan belum

    1) Efek yang diharapkan

    Misalnya, langkah insulasi panas dari saluran dengan suhu permukaan 90 ° C

    dan insulasi panas dengan ketebalan 2,5cm dan konduktivitas termal 0,049W

    / mK akan mengurangi jumlah panas yang dihamburkan lebih dari 80%, dan

    suhu permukaan akan turun hingga sekitar 40 ° C.

    Selain itu, dijual material insulasi model yang mudah dilepas.

    59

  • Gambar 3-7-4 Contoh pengerjaan di katup uap dan tangka air panas dengan material

    mudah dilepas

    60

  • Quoted from Nichias Corporation's catalog

    Gambar 3-7-5 Material insulasi berbentuk roll dengan coating alumunium pada permukaan

    *dapat dikerjakan bebas dipotong

    61

  • (3) TIN D AK AN TERH AD AP KEBO CORAN U AP D ARI STEAM TRAP

    Dalam perpipaan uap, kondensat secara konstan dihasilkan, dan kondensat ini

    perlu dipisahkan dari uap untu kemudian direcovery. Perangkat yang

    memisahkan uap dan kondensat ini disebut steam trap.

    Berbagai jenis steam traps dijual, seperti mekanis dan kontinu, tetapi seiring

    waktu performa akan menurun dan terjadi kebocoran steam.

    Pipa uap

    Uap

    Dryer etc Heat exchanger

    Steam trap Kebocoran

    Air kondensat Air kondensat

    Boiler Pipa untuk air kondensat

    Flash tank

    Gambar 3-7-6 Skema steam trap dan kebocoran steam

    1) Efek yang diharapkan

    Misalnya, langkah insulasi panas dari saluran dengan suhu permukaan 90 ° C

    dan insulasi panas dengan ketebalan 2,5cm dan konduktivitas termal 0,049W /

    mK akan mengurangi jumlah panas yang dihamburkan lebih dari 80%, dan suhu

    permukaan akan turun hingga sekitar 40 ° C.

    Selain itu, dijual material insulasi model yang mudah dilepas.

    62