Automotive: Weak sales in February x Rilis data Gaikindo di Feb-18 menunjukan penjualan mobil yang melemah, terjual sebanyak 94,6k unit, -1,8% MoM dan -0,9% YoY, namun secara kumulatif penjualan mobil di 2M18 masih menunjukan tren yang positif, terjual sebanyak 190,2k unit, tumbuh +4,9% YoY (2M17: +4,8%) menjadi leading indicator dari membaiknya daya beli masyarakat. Sementara itu, penjualan motor juga melemah, terjual sebanyak 439,6k unit, -3,1% YoY, namun tren penjualan motor menunjukan perbaikan, dimana di 2M18 terjual sebanyak 922,1k unit, -0,6% YoY (2M18: -1,4% YoY) didorong oleh perbaikan di penjualan motor di luar Jawa, dimana Manajemen Astra menyatakan penjualan motor di 2017 tumbuh sebesar 5-15%. Penjualan 4W Astra masih mengalami tekanan, di Feb-18 hanya terjual sebanyak 45,2k unit, -18,3% YoY didorong oleh melemahnya Toyota, yang hanya terjual 27,8k unit, - 23,7% YoY, didorong oleh kalahnya penjualan Avanza oleh Xpander. Pangsa pasar ASII, masih mengalami tekanan hanya sebesar 48% di Feb-18 (Feb-17: 58,2%). Namun untuk segmen 2W, pangsa pasar tercatat stabil di level 77,2% di Feb-18 (Feb-17: 76,2%). Secara kumulatif, data otomotif masih menunjukan tren yang membaik, menjadi salah satu leading indicator dari membaiknya daya beli masyarakat di 2018. Sementara itu, untuk ASII, peluncuran dari mobil Astra (Rush, Terios & Avanza Transmover) belum menunjukan kontribusi yang signifikan, terlihat dari market share yang masih lemah. Kami masih merekomendasikan HOLD untuk ASII dengan TP: RP8.700, didorong oleh tekanan market share di segmen otomotif, yang merupakan kontributor terbesar net income ASII. Penjualan mobil tercatat melemah di Februari 2018. Rilis data otomotif Gaikindo, menunjukan penjualan mobil yang melemah di Feb-18, terjual sebanyak 94,6k unit, -1,8% MoM dan -0,9% YoY, melemah dibandingkan periode Jan-18 yang mencatatkan kenaikan +11,3% YoY, penjualan yang lemah disebabkan oleh, lemahnya kontribusi dari mobil Astra yang hanya terjual 45,2k unit, -18,3% YoY, khususnya dari Toyota, yang hanya terjual sebanyak 27,7k unit, -23,7% YoY serta Daihatsu yang hanya terjual 15,7k unit, -11,8% YoY. Sementara, penjualan mobil LCGC juga masih menunjukan tren yang melemah, hanya terjual sebesar 18,863 unit, turun - 8,4% MoM & -1,8% YoY, disebabkan oleh minimnya launching mobil LCGC serta kanibalisasi dari 7-seater terhadap segmen 5-seater. Meskipun melemah secara bulanan, secara kumulatif, penjualan mobil di 2M18 masih menunjukan tren yang positif, tercatat penjualan sebanyak 190,2k unit, tumbuh +4,9% YoY (2M17: 4,8% YoY) yang menjadi salah satu leading indicator akan membaiknya daya beli masyarakat. Penjualan motor masih melemah di awal tahun. Melemahnya penjualan mobil, juga diikuti oleh segmen sepeda motor, dimana di Feb-18 hanya terjual 439,6k unit, -3,1% YoY, disebabkan oleh melemahnya penjualan Suzuki, yang hanya terjual sebesar 85,4k unit, -8,6% YoY, namun tren penjualan motor menunjukan perbaikan dimana di 2M18, terjual sebanyak 922,1k unit, hanya turun -0,6% YoY (2M17: -1,4% YoY), yang mengindikasikan perbaikan daya beli masyarakat di tahun ini, khususnya untuk luar Jawa, dimana Manajemen Astra menyatakan bahwa penjualan di luar Jawa tumbuh sebesar 5-15% di 2017. Pangsa pasar ASII masih mengalami tekanan. Penjualan mobil Astra masih mengalami tekanan di Feb-18, hanya terjual 45,2k unit, -18,3% YoY, didorong oleh masih melemahnya penjualan Toyota, yang hanya terjual 27,8k unit, -23,7% YoY, dimana kontribusi terbesar Astra, Toyota Avanza hanya terjual sebanyak 6,7k unit, lebih rendah jika dibandingkan penjualan Mitsubishi Xpander, yang sebesar 7k unit. Pangsa pasar Astra tercatat masih melemah di Feb- 18, hanya sebesar 48% (Feb-17: 58,2%). Dari segment sepeda motor, di Feb-18, pangsa pasar Astra masih stabil, tercatat sebesar 77,2% (Feb-17: 76,2%). Kami melihat market share ASII masih akan mengalami tekanan di 2018, didorong oleh lemahnya launching mobil perusahaan, dimana hanya Toyota CHR yang diperkirakan akan berkontribusi positif terhadap penjualan Astra di tahun ini. Kompetisi yang masih ketat, tekanan untuk segmen otomotif ASII. Secara kumulatif, data otomotif masih menunjukan perbaikan dan menjadi salah satu leading indicator dari membaiknya daya beli masyarakat di tahun ini, Sementara untuk ASII, kombinasi peluncuran dari Rush & Terios di segmen 7-seater, serta Avanza Transmover yang menyasar segmen menengah kebawah dan transportasi online, belum memberikan dampak yang positif, terlihat dari market share ASII yang masih di 47,8% (2017: 53,6%). Untuk saat ini, kami masih merekomendasikan HOLD untuk ASII, dengan TP: Rp8.700, didorong oleh tekanan market share di segmen otomotif di 2018, yang merupakan kontributor terbesar terhadap net income ASII. NEUTRAL Nico Laurens [email protected]+6221 5153055 Sector Update Senin, 19 Maret 2018 KINERJA SEKTOR OTOMOTIF YTD 54.2 7.2 2.1 -11.4 -14.9 -19.4 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 IMAS SMSM SMMA ASII MPMX AUTO KINERJA SAHAM ASII, Mar-17 – Mar-18 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 7,000 7,500 8,000 8,500 9,000 9,500 Mar-17 Apr-17 May-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Jul-17 Aug-17 Sep-17 Sep-17 Oct-17 Nov-17 Nov-17 Dec-17 Jan-18 Jan-18 Feb-18 Mar-18 Trading value (RHS) Price
4
Embed
NEUTRAL - chart.post-pro.co.id Sector - 19 Maret 2018..pdf · Company Update | Automotive: Weak sales in February 200 2 Grafik 1. Penjualan Mobil, Jan-16 – Feb-18 Grafik 2. Penjualan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Automotive: Weak sales in February x Rilis data Gaikindo di Feb-18 menunjukan penjualan mobil yang melemah, terjual
sebanyak 94,6k unit, -1,8% MoM dan -0,9% YoY, namun secara kumulatif penjualan mobil di 2M18 masih menunjukan tren yang positif, terjual sebanyak 190,2k unit, tumbuh +4,9% YoY (2M17: +4,8%) menjadi leading indicator dari membaiknya daya beli masyarakat. Sementara itu, penjualan motor juga melemah, terjual sebanyak 439,6k unit, -3,1% YoY, namun tren penjualan motor menunjukan perbaikan, dimana di 2M18 terjual sebanyak 922,1k unit, -0,6% YoY (2M18: -1,4% YoY) didorong oleh perbaikan di penjualan motor di luar Jawa, dimana Manajemen Astra menyatakan penjualan motor di 2017 tumbuh sebesar 5-15%. Penjualan 4W Astra masih mengalami tekanan, di Feb-18 hanya terjual sebanyak 45,2k unit, -18,3% YoY didorong oleh melemahnya Toyota, yang hanya terjual 27,8k unit, -23,7% YoY, didorong oleh kalahnya penjualan Avanza oleh Xpander. Pangsa pasar ASII, masih mengalami tekanan hanya sebesar 48% di Feb-18 (Feb-17: 58,2%). Namun untuk segmen 2W, pangsa pasar tercatat stabil di level 77,2% di Feb-18 (Feb-17: 76,2%). Secara kumulatif, data otomotif masih menunjukan tren yang membaik, menjadi salah satu leading indicator dari membaiknya daya beli masyarakat di 2018. Sementara itu, untuk ASII, peluncuran dari mobil Astra (Rush, Terios & Avanza Transmover) belum menunjukan kontribusi yang signifikan, terlihat dari market share yang masih lemah. Kami masih merekomendasikan HOLD untuk ASII dengan TP: RP8.700, didorong oleh tekanan market share di segmen otomotif, yang merupakan kontributor terbesar net income ASII.
Penjualan mobil tercatat melemah di Februari 2018. Rilis data otomotif Gaikindo, menunjukan penjualan mobil yang melemah di Feb-18, terjual sebanyak 94,6k unit, -1,8% MoM dan -0,9% YoY, melemah dibandingkan periode Jan-18 yang mencatatkan kenaikan +11,3% YoY, penjualan yang lemah disebabkan oleh, lemahnya kontribusi dari mobil Astra yang hanya terjual 45,2k unit, -18,3% YoY, khususnya dari Toyota, yang hanya terjual sebanyak 27,7k unit, -23,7% YoY serta Daihatsu yang hanya terjual 15,7k unit, -11,8% YoY. Sementara, penjualan mobil LCGC juga masih menunjukan tren yang melemah, hanya terjual sebesar 18,863 unit, turun -8,4% MoM & -1,8% YoY, disebabkan oleh minimnya launching mobil LCGC serta kanibalisasi dari 7-seater terhadap segmen 5-seater. Meskipun melemah secara bulanan, secara kumulatif, penjualan mobil di 2M18 masih menunjukan tren yang positif, tercatat penjualan sebanyak 190,2k unit, tumbuh +4,9% YoY (2M17: 4,8% YoY) yang menjadi salah satu leading indicator akan membaiknya daya beli masyarakat. Penjualan motor masih melemah di awal tahun. Melemahnya penjualan mobil, juga diikuti oleh segmen sepeda motor, dimana di Feb-18 hanya terjual 439,6k unit, -3,1% YoY, disebabkan oleh melemahnya penjualan Suzuki, yang hanya terjual sebesar 85,4k unit, -8,6% YoY, namun tren penjualan motor menunjukan perbaikan dimana di 2M18, terjual sebanyak 922,1k unit, hanya turun -0,6% YoY (2M17: -1,4% YoY), yang mengindikasikan perbaikan daya beli masyarakat di tahun ini, khususnya untuk luar Jawa, dimana Manajemen Astra menyatakan bahwa penjualan di luar Jawa tumbuh sebesar 5-15% di 2017.
Pangsa pasar ASII masih mengalami tekanan. Penjualan mobil Astra masih mengalami tekanan di Feb-18, hanya terjual 45,2k unit, -18,3% YoY, didorong oleh masih melemahnya penjualan Toyota, yang hanya terjual 27,8k unit, -23,7% YoY, dimana kontribusi terbesar Astra, Toyota Avanza hanya terjual sebanyak 6,7k unit, lebih rendah jika dibandingkan penjualan Mitsubishi Xpander, yang sebesar 7k unit. Pangsa pasar Astra tercatat masih melemah di Feb-18, hanya sebesar 48% (Feb-17: 58,2%). Dari segment sepeda motor, di Feb-18, pangsa pasar Astra masih stabil, tercatat sebesar 77,2% (Feb-17: 76,2%). Kami melihat market share ASII masih akan mengalami tekanan di 2018, didorong oleh lemahnya launching mobil perusahaan, dimana hanya Toyota CHR yang diperkirakan akan berkontribusi positif terhadap penjualan Astra di tahun ini. Kompetisi yang masih ketat, tekanan untuk segmen otomotif ASII. Secara kumulatif, data otomotif masih menunjukan perbaikan dan menjadi salah satu leading indicator dari membaiknya daya beli masyarakat di tahun ini, Sementara untuk ASII, kombinasi peluncuran dari Rush & Terios di segmen 7-seater, serta Avanza Transmover yang menyasar segmen menengah kebawah dan transportasi online, belum memberikan dampak yang positif, terlihat dari market share ASII yang masih di 47,8% (2017: 53,6%). Untuk saat ini, kami masih merekomendasikan HOLD untuk ASII, dengan TP: Rp8.700, didorong oleh tekanan market share di segmen otomotif di 2018, yang merupakan kontributor terbesar terhadap net income ASII.
Company Update | Automotive: Weak sales in February
2
Grafik 1. Penjualan Mobil, Jan-16 – Feb-18 Grafik 2. Penjualan Motor, Jan-16 – Feb-18
8588
94
8589
91
62
9693 92
100
8786
95
102
9094
66
85
97
88
94 96
85
96 94
0
20
40
60
80
100
120
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
(Ribu unit)
2016 2017 2018
416
525563
478462
519
302
522556 571 571
438474
454474
350
531
379
538555 547
580550
416
483
440
0
100
200
300
400
500
600
700
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
(Ribu unit)
2016 2017 2018
Sumber: Gaikindo Sumber: Gaikindo
Grafik 3. Pangsa Pasar Segmen, 2M17 Grafik 4. Pangsa Pasar Segmen, 2M18
Toyota, 37.9%
Daihatsu, 18.5%Isuzu, 1.3%
Honda, 18.3%
Suzuki, 8.4%
Mitsubishi, 9.4%
Nissan, 1.8%Others, 4.4%
Toyota, 28.0%
Daihatsu, 18.1%
Isuzu, 1.8%Honda, 13.4%
Suzuki, 11.9%
Mitsubishi, 19.0%
Nissan, 1.2%Others, 6.6%
Sumber: Gaikindo Sumber: Gaikindo
Grafik 5. Pangsa Pasar Mobil ASII, Jan-16 – Feb-18 Grafik 6. Pangsa Pasar Motor ASII, Jan-16 – Feb-18
47% 47%
49%
56% 55%54%
59%59% 60% 60%
62%
59%
57%58%
55%56%
53%
55%56%
54%
51%52%
49%
46%
48% 48%
40%
45%
50%
55%
60%
65%
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
2016 2017 2018
69% 69%
78%
73% 73% 73%
67%
75%76%
78%79%
71%
78%76% 76%
78%
74%
70%
75% 75%75%
75%
78%
68%
72%
77%
50%
55%
60%
65%
70%
75%
80%
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
2016 2017 2018
Sumber: Gaikindo Sumber: Gaikindo
Company Update | Automotive: Weak sales in February
3
DISCLAIMER
The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. However, none of PT Panin Sekuritas Tbk and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to. or in relation to. The accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report
or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of PT Panin Sekuritas Tbk, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs)
which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Panin Sekuritas Tbk. its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or mis-statements,
negligent or otherwise in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
The information contained in this report is not be taken as any recommendation made by PT Panin Sekuritas Tbk or any other person to enter into any agreement with regard to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards to the specific person who may receive this report. In considering any investments you should make your own independent assessment and seek your own professional
financial and legal advice
Company Update | Automotive: Weak sales in February
4
HEAD OFFICE
Indonesia Stock Exchange Tower II, Suite 1705 • Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan 12190
Pondok Indah Jl. Margaguna Blok B-9, Plaza Pondok Indah 5, Gandaria Utara - Jakarta Selatan Tel: +62 21 722 4420 Fax: +62 21 722 4421 E-mail: [email protected]
Tanah Abang Pusat Grosir Tanah Abang Blok A Lt. 3 Los. A No. 1 Jakarta Pusat 10210 Tel: +62 21 2357 1177 Fax: +62 21 2357 0404 E-mail: [email protected]
Bandung Gedung BPR Citradana Rahayu Lt. 3 Jl. Sunda No. 2A Bandung 40262 Tel: +62 22 732 1434 Fax: +62 22 732 1435 E-mail: [email protected]
Bandung, Dago Jl. Diponegoro no 2 Bandung – Jawa Barat, 40115 Tel: +62 22 426 8127 / 426 8129 Fax: +62 22 426 8128 E-mail: [email protected]
Bandung - Batununggal Jl. Batununggal Indah IV no 37A Komp. Batununggal Indah Bandung Jawa Barat - 40266 Tel / Fax: +62 22 8730 1954 Fax: +62 22 8730 1640 E-mail:[email protected]