Putra Reza Sikam Learning Issues dan Anmal Alpha 2014 / 0411281419119 Neurofibroma Neurofibroma adalah Neoplasma jinak yang tumbuh lambat yang terjadi berhubungan dengan batang syaraf besar dan di jaringan perifer seperti kulit, yang merupakan tempat neurofibroma ini tumbuh dari syaraf yang sangat kecil. Secara klinis neurofibroma muncul sebagai massa jaringan lunak. Neurofibroma sering disertai dengan nyeri.(Clive dan Parakrama,2005) Neurofibroma dibagi menjadi 2 tipe ,yaitu tipe 1 (NF-1, Penyakit von Recklinghausen) yang mana organ target utamanya adalah sistem saraf perifer, sistem saraf pusat (SSP), kulit, dan hampir tersebar luas dan tipe 2 (NF-2, sebelumnya dikenal sebagai NF akustik bilateral atau neurofibroma sentral) yang mana kondisi medis yang ditandai dengan terbentuknya tumor saraf pada sistem saraf pusat dan sumsum tulang belakang, kondisi ini bersifat herediter (WHO,1992) A. NF-1 (Von Recklinghousen) i. Definisi Neurofibromastosis terjadi setelah mutasi pada kromosom neurofibromin 17q11.2. Neurofibromin adalah tumor supresor gen yang berfungsi untuk menghambat onkoprotein p21 ras. Dalam tidak adanya kontrol penghambatan ini supresor tumor pada onkoprotein ras,. Proliferasi seluler tidak menentu dan tidak terkendali, yang mengakibatkan proliferasi seluler tidak seimbang dan perkembangan tumor. (Kumar dkk, 2010) Neufibroma tipe 1 disebabkan oleh mutasi pada gen Neurofibroma tipe 1 yang mengkode protein yang disebut neurofibromin, yang berfungsi sebagai penekan tumor.Kondisi ini mengikuti pola pewarisan dominan autosomal. Sekitar 50% dari kasus neurofibroma diwariskan dari orangtua. Sekitar 4
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Putra Reza Sikam Learning Issues dan AnmalAlpha 2014 / 0411281419119
Neurofibroma
Neurofibroma adalah Neoplasma jinak yang tumbuh lambat yang terjadi
berhubungan dengan batang syaraf besar dan di jaringan perifer seperti kulit, yang
merupakan tempat neurofibroma ini tumbuh dari syaraf yang sangat kecil. Secara klinis
neurofibroma muncul sebagai massa jaringan lunak. Neurofibroma sering disertai dengan
nyeri.(Clive dan Parakrama,2005)
Neurofibroma dibagi menjadi 2 tipe ,yaitu tipe 1 (NF-1, Penyakit von
Recklinghausen) yang mana organ target utamanya adalah sistem saraf perifer, sistem
saraf pusat (SSP), kulit, dan hampir tersebar luas dan tipe 2 (NF-2, sebelumnya dikenal
sebagai NF akustik bilateral atau neurofibroma sentral) yang mana kondisi medis yang
ditandai dengan terbentuknya tumor saraf pada sistem saraf pusat dan sumsum tulang
belakang, kondisi ini bersifat herediter (WHO,1992)
A. NF-1 (Von Recklinghousen)
i. Definisi
Neurofibromastosis terjadi setelah mutasi pada kromosom neurofibromin 17q11.2.
Neurofibromin adalah tumor supresor gen yang berfungsi untuk menghambat
onkoprotein p21 ras. Dalam tidak adanya kontrol penghambatan ini supresor tumor pada
onkoprotein ras,. Proliferasi seluler tidak menentu dan tidak terkendali, yang
mengakibatkan proliferasi seluler tidak seimbang dan perkembangan tumor. (Kumar dkk,
2010)
Neufibroma tipe 1 disebabkan oleh mutasi pada gen Neurofibroma tipe 1 yang
mengkode protein yang disebut neurofibromin, yang berfungsi sebagai penekan
tumor.Kondisi ini mengikuti pola pewarisan dominan autosomal. Sekitar 50% dari kasus
neurofibroma diwariskan dari orangtua. Sekitar 50% adalah karena mutasi baru pada gen
neurofibroma terjadi secara acak pada atau sekitar konsepsi untuk alasan yang tidak
diketahui (WHO,1993)
ii. Epidemiologi
Penderita NF di Afrika dilaporkan dari Madagaskar dan Zaire memiliki total 588
kasus yang mana 166 kasus mengalami kematian. Di tahun sebelumnya (1992) di
Madagaskar di laporkan 198 kasus yang mana 26 diantaranya mengalami kematian.
(WHO,1993)
Penderita NF di Amerika dilaporkan memiliki total 158 kasus yang mana 6 kasus
mengalami kematian. Laporan ini di dapat dari 3 negara Brazil (28 kasus), (Peru 124
kasus 4 meninggal) dan USA (13 kasus, 2 meninggal). (WHO,1993)
4
5
Penderita NF di Asia dilaporkan dari 4 negara : China,Mongolia, Vietnam dan
Myanmar denga total 1012 kasus yang mana 26 mengalami kematian. Di China
dilaporkan ada 35 kasus yang mana 6 mengalami kematian. Di Mongolia ditemukan 12
kasus yang mana 2 penderita mengalami kematian. Di Myanmar ditemukan 528 kasus
yang mana 3 mengalami kematian. DI Vietnam Ditemukan 437 kasus yang mana 13
diantaranya mengalami kematian (WHO,1993)
Penderita Neurofibroma di Indonesia pernah diteliti Sulawesi barat, tepatnya di
Puskesmas Kebun sari, dilaporkan ada 13 kasus pada tanggal 22-27 Februari 2008
(Dinkes Sulbar, 2008)
Usia tersering pada saat diagnosis Neurofibroma antara 20-30 tahun. Penyakit ini
merupakan neoplasma jinak yang paling sering terjadi pada dewasa muda dan dewasa tua.
(Geschikter,1949). Rasio Kekerapan antara laki –laki dan perempuan 3 berbanding 2
(Afolayan dkk, 2005)
iii. Etiologi dan Faktor Resiko
Neurofibroma terjadi akibat adanya cacat genetik, di mana Neurofibroma tipe 1
dan Neurofibroma tipe 2 terjadi sebagai akibat dari cacat pada gen yang
berbeda. Neurofibroma tipe 1 disebabkan oleh mutasi pada gen yang terletak dikromosom
17. Hal ini terjadi setelah mutasi pada kromosom neurofibromin 17q11.2. (WHO,1992)
Penderita NF kebanyakan mendapatkan penyakit ini dari faktor keturunan (dari
kedua orangtuanya), namun sekitar 30% kasus ternyata penderita NF tidak memiliki
orang tua atau riwayat keluarga yang memiliki penyakit NF pula. Artinya penyakit ini
mereka dapatkan karena tubuh mereka mengalami mutasi gen secara individual dan tidak
selalu bawaan lahir. Tetapi tetap saja mereka yang menderita NF akibat mutasi gen
individual, bisa menurunkan penyakit ini pada keturunannya kelak. (WHO,1992)
Para ahli juga menunjukkan bahwa ada beberapa faktor Resiko yang dapat
memicu Sel Schwann normal untuk mengubah bentuk mereka , sehingga kejadian NF-1
meningkat. faktor-faktor ini meliputi:
Sebuah operasi baru atau trauma yang mempengaruhi sistem saraf perifer
Merokok dan konsumsi alkohol meningkat
Ada penyakit dan infeksi
Sebagai efek samping dari beberapa obat
Racun bahan kimia di lingkungan
Sebuah gaya hidup stres Gejala-gejala penyakit Tanda-tanda dan gejala dari
kondisi ini biasanya dicatat pada kulit. Orang mungkin merasa gatal sebuah,
terbakar, atau kesemutan sensasi. Ada juga pigmentasi tidak biasa pada kulit,
6
yang akhirnya dapat berkembang menjadi makula. Orang juga dapat mencatat
bintik-bintik muncul di ketiak nya. (Arsad,2008)
iv. Patogenesis
Pada dasarnya Neurofibroma di pengaruhi oleh faktor predisposisi seperti
genetik,operasi SSP, terpapar unsur radio aktif (sinar x, gamma,ultraviolet), keracunan
bahan kimia (Insektida dan obat), dan terkena mikroorganisme virus yang merubah
sistem DNA kromosom 17 sehingga terjadi mutasi. (Arsad,2008)
Gen NF 1 berada pada letak 17q11.2. Gen NF1 terletak di panjang (q) lengan
kromosom pada posisi 11.2.(GRH,2014)
Neurofibromin bertindak sebagai protein penekan tumor. Penekan tumor
biasanya mencegah sel-sel tumbuh dan membelah terlalu cepat dan tidak terkendali.
Protein ini muncul untuk mencegah pertumbuhan berlebih sel dengan mematikan protein
lain (disebut ras) yang merangsang pertumbuhan dan pembelahan sel. Fungsi potensial
lainnya untuk neurofibromin masih berada di dalam penyelidikan.(GRH,2014)
NF-1 terjadi setelah mutasi pada kromosom neurofibromin 17q11.2.
Neurofibromin yang merupakan tumor supresor gen yang berfungsi untuk menghambat
onkoprotein p21 ras mengalami mutasi. Dalam tidak adanya kontrol penghambatan ini
supresor tumor pada onkoprotein ras,. Proliferasi seluler tidak menentu dan tidak
terkendali, yang mengakibatkan proliferasi seluler tidak seimbang dan perkembangan
tumor. Pelan pelan tumor itu tumbuh dari hanya berjumlah sedikit hingga tumornya
makin banyak dan dari berbentuk kecil hingga besar (WHO,1992)
Pada dewasa muda dan dewasa tua, Neurofibroma akan sering ditemukan karena
proliferasi seluler sehingga tampak jelas perkembangan tumor Neurofibroma di daerah
yang terkena (WHO,1992)
Neufibroma tipe 1 disebabkan oleh mutasi pada gen Neurofibroma tipe 1 yang
mengkode protein yang disebut neurofibromin, yang berfungsi sebagai penekan
tumor.Kondisi ini mengikuti pola pewarisan dominan autosomal. (WHO,1992)
v. Manifestasi Klinis
Pada dasarnya ada 4 jenis neurofibroma ditemukan di Neurofibroma tipe 1, yaitu
Cutaneous: dangkal, lembut tombol-seperti tumor tanpa potensi ganas
Subkutan: tumor di dermis yang dapat menyebabkan nyeri lokal atau nyeri
Nodular plexiform: jaringan besar tumor yang melibatkan akar saraf dorsal
Diffuse plexiform: invasif tumor yang mungkin melibatkan semua lapisan
pembuluh kulit, otot, tulang dan pembuluh darah
(Kumar dkk,2010)
7
Neurofibroma tipe 1 (penyakit von Recklinghausen), ditandai dengan adanya
(minimal ada 2 manifestasi klinis berikut) :
6 atau lebih café-au-lait spot (didefinisikan berbentuk oval patch coklat
muda lebih besar dari diameter 0.5cm)
>5 mm prepuberitas
>15 mm postpuberitas
(WHO,1992)
vi. Gambaran Makroskopik
Tumor biasanya terdapat di dermis dan menyebar ke jaringan subkutis, tidak
bersimpai
Gambar 2
Cafe-au-lait spots
Beberapa neurofibroma (tumor pada, di bawah, atau menggantung kulit)
Gambar 3
Neurofibroma
Freckling (di bawah ketiak dan daerah lipatan kulit seperti selangkangan).
Freckling biasanya tidak jelas pada saat lahir tetapi sering muncul selama