-
1
NETRALITAS BERITA LUAR NEGERI
(Studi Analisis Isi Kualitatif Pemberitaan cnn.com Mengenai
Krisis Krimea
Periode Februari-April 2014)
Nabilla Noor Khudori
Pawito
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Abstract
Global issues about Crimean Crisis attract many people,
including from mass
media, because of its long and connected history. The crisis
began when separatists
from Crimea ask to join Russian territory and separated from
Ukraine. Russian
government react it positively and make it a big major
international conflict. And
then a referendum being held to determine whose part Crimea
would be, Russian or
still Ukrainian. Crimean people mentioned to be happy with that
referendum, yet the
Ukraine, United States, and Europe Union strongly against
it.
CNN as one of the mass media from United States also actively
taking part of
telling the news to the world. One way to check their news is by
opening CNN’s news
website, cnn.com.
This research is using qualitative content analysis study to
explore the way
CNN broadcast their stories about Crimean Crisis especially with
thematic unit. Then
the conclusion validated with data test by checking the source
of the news. This
research is focused during February until April 2014
periods.
From this research, it can be concluded that CNN is not
objective. Beside
that, the facts is unbalanced. CNN say United States and Allies
are the peacemaker in
this situation, while Russia is the troublemaker. But it
understandable, considering
CNN has the responsibility to create a good image of its own
country.
Keywords : Crimea, crisis, issue, objective, mass media
Pendahuluan
Media dituntut untuk selalu bersikap netral dalam pemberitaan.
Dalam setiap
pemberitaan media massa harus menjunjung tinggi apa yang disebut
dengan
-
2
obyektifitas. Selain harus memiliki ketepatan (akurasi) dan
kecepatan dalam bekerja,
seorang wartawan dituntut untuk bersikap obyektif dalam menulis.
Dengan sikap
obyektifnya berita yang dibuat pun akan obyektif; artinya berita
yang dibuat itu
selaras dengan kenyataan dan tidak berat sebelah dan bebas
prasangka. Sebagai salah
satu prinsip penilaian, obyektifitas memang mempunyai cakupan
yang lebih kecil
dibanding dengan prinsip lain yang telah disinggung. Tetapi
prinsip obyektifitas
memiliki fungsi yang tidak dapat dianggap remeh, terutama dalam
kaitanya dengan
kualitas informasi (Mc Quail, 1996:129).
Hikmat dan Purnama Kusumaningrat mengatakan salah satu penyebab
suatu
media tidak objektif dalam menulis berita adalah kepentingan
pemilik modal dan/
atau kepemilikan media. Pemberitaan yang diekspos kadang
terkesan mengandung
kepentingan dari pemilik media. Latar belakang wartawan, seperti
pengalaman
pribadi dan ideologi, juga dapat menyebabkan berita menjadi
tidak objektif1.
Louis Alvin Day, dalam buku Ethics in Media Communications,
Cases and
Controversies mengatakan, conflicts between media practitioners’
professional duties
and their personal interests and agendas pose some intriguing
questions (Day, 2003:
220).
Day mengungkapkan ada 3 syarat berita jujur :
1. Penulisan berita harus akurat, fakta harus diverifikasi dan
berdasarkan bukti
yang solid.
2. Agar akurat, penulisan berita harus memunculkan pemahaman,
berita harus
mengandung informasi yang relevan.
3. Wartawan harus berwawasan luas dan memahami konteks dalam
berita agar
dapat menghindari bias.
Hal demikian berlaku umum, termasuk untuk raksasa media seperti
CNN.
Meskipun tergolong sebagai media besar dan terpercaya Amerika,
CNN sering
terjatuh dalam beberapa kasus yang menjadikan CNN dicurigai
mengenai beberapa
1 Hikmat dan Purnama Kusumaningrat. (2008). Jurnalistik : Teori
dan Praktek. Bandung : Remaja
Rosdakarya. Hlm.54
-
3
hal. Yang pertama adalah kecurigaan karena CNN menjadi media
pertama yang
berhasil melakukan wawancara dengan Osama bin Laden pasca teror
11 September,
sedangkan, CNN tidak memberikan konfirmasi yang jelas bagaimana
wawancara
tersebut dapat dilakukan, sedangkan Osama adalah seorang
buronan.
Wartawan CNN juga pernah melakukan kesalahan interpretasi makna
dari
kata-kata Al Gore, yang saat itu mencalonkan sebagai Presiden
Amerika, dan
berakibat fatal, yakni menganggap bahwa Al Gore mengaku
menemukan internet.
Sedangkan, dalam konteks yang sebenarnya, Al Gore bermaksud
bahwa dia berperan
dalam pengembangan internet (Day, 2003:83).
Kesalahan fatal lain terjadi saat pengumuman hasil pemilu
Amerika.
Meskipun bukan hanya CNN yang melakukannya, namun juga merupakan
bukti
bahwa CNN juga tidak selalu dapat diandalkan sebagai sumber
informasi. CNN
melaporkan hasil pemilu yang salah, kemudian diralat. Namun, CNN
kembali
menyiarkan hasil yang salah, dan diralat kembali. Hal ini
menimbulkan kebingungan
pada khalayak (Day, 2003:84).
Kesalahan-kesalahan tersebut membuktikan CNN telah melanggar 3
syarat
berita jujur yang dikemukakan oleh Day.
Konflik yang terjadi antara Rusia dengan Sekutu yang saat ini
santer
diberitakan adalah mengenai Krisis Krimea. Namun, jauh sebelum
itu, Rusia dan
Sekutu telah memiliki sejarah panjang yang membuat konflik yang
terjadi saat ini
sering disebut mengarah pada Perang Dunia III.
Persaingan Amerika Serikat dengan Rusia memanas saat muncul
permintaan
rakyat Krimea untuk bergabung dengan Rusia. Padahal, Krimea
masih dalam wilayah
Ukraina. Hal ini membuat negara-negara Sekutu (NATO) turun
tangan, terutama
Amerika Serikat. Rusia bersikeras memenuhi keinginan rakyat
Krimea jika memang
mereka ingin bergabung dengan Rusia. Kemudian, digelar
referendum untuk melihat
seberapa besar rakyat Krimea ingin bergabung dengan Rusia.
Karena tindakan
pengiriman militer ke Ukraina, Rusia dinilai melakukan invasi ke
wilayah Ukraina.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, ketika diwawancarai media
mengenai krisis Krimea
-
4
mengatakan bahwa Rusia harus serius menghadapi situasi di Krimea
karena yang
dihadapi adalah gang orang-orang terlatih yang dipersenjatai dan
disuplai negara-
negara lain2.
Seperti dilansir dalam berita kompas.com sejak 7 Maret 2014,
negara-negara
NATO (Amerika, Inggris, dan negara-negara Eropa) mengecam
keputusan Rusia
yang dianggap mencaplok wilayah Ukraina. Berbagai sanksi
dilancarkan, namun
Rusia tetap pada pendiriannya.
Apa yang terjadi di Ukraina, seperti jatuhnya Krimea ke tangan
Rusia dan
pemberontakan di Donetz yang ingin memisahkan diri dari Ukraina,
reaksi NATO,
pengiriman tentara Rusia ke perbatasan Ukraina, menarik
perhatian media, termasuk
CNN.
CNN sebagai salah satu pers Amerika Serikat tentu mengangkat isu
ini
sebagai berita. Sebagai media, CNN dituntut untuk profesional
dan netral dalam
pemberitaan. Namun, posisi CNN sebagai kantor berita dari negara
yang terlibat
konflik mungkin saja memiliki efek dalam penulisan berita.
Walgrave dan Aelst mengutip pendapat Dan Nimmo dalam Jurnal
Internasional yang berjudul Mass Media’s Political Agenda
Setting Power, dimana
Nimmo menyatakan ada kampaye permanen dalam setiap komunikasi
yang dilakukan
oleh para politikus di media massa3.
Oleh karena itu, berita mengenai Krisis Krimea yang diterbitkan
cnn.com
sangat menarik untuk diteliti. Terlebih lagi, berita di situs
selalu update setiap ada
perkembangan dan dibaca khalayak luas hingga ke seluruh dunia.
Agenda politik
Amerika Serikat yang disisipkan dalam setiap pemberitaan menjadi
layak untuk
dilihat dan diteliti lebih jauh.
Hal ini diperkuat dengan pendapat Price, Tewksbury, dan Powers
yang
dikutip dalam sebuah Jurnal Internasional karya Daniella Floss
yang berjudul Mass
2 website resmi Presiden Rusia :
eng.kremlin.ru/transcripts/7049
3 Walgrafe, Stevan dan Peter Van Aelst. (2006). The Contingency
of The Mass Media’s Political
Agenda Setting Power: Toward a Preliminary Theory. Belgia :
University of Antwerp. Hlm. 95.96
-
5
Media Impact’s on Confidence in Political Institutions : The
Moderating Role of
Political Preferences. Price, Tewksbury, dan Powers mengatakan,
dalam penelitian
mereka ditemukan bahwa framing media pada suatu kejadian atau
isu politik berefek
pada bagaimana cara publik menerima dan mengerti kejadian atau
isu tersebut4.
Sehingga, cara CNN mengungkap isu Krisis Krimea akan memberi
efek bagaimana
publik memahami isu tersebut.
Dalam penelitian ini, digunakan metode analisis isi secara
kualitatif
khususnya dengan pendekatan deskriptif dan menggunakan unit
analisis tematik.
Metode ini dianggap paling tepat untuk melihat apa yang
ditampilkan dalam berita
cnn.com terkait dengan Krisis Krimea. Setelah itu akan
divalidasi dengan validitas
data, yakni dengan melihat seimbang dan tidaknya narasumber yang
diambil.
Karena konflik ini terjadi sejak awal Februari 2014, peneliti
memilih tiga
bulan, yakni mulai Februari hingga April 2014 yang akan
diteliti. Ditambah lagi,
referendum rakyat Krimea, yang menentukan apakah Krimea akan
menjadi wilayah
Rusia atau tidak, digelar pada 16 Maret 2014. Maka, bulan Maret
2014 menjadi
puncak saat Krisis Krimea terjadi. Sehingga dapat dilihat
perkembangan yang terjadi
dari awal krisis, referendum, hingga pasca referendum.
Perumusan Masalah
Krisis Krimea telah menarik perhatian banyak orang. Termasuk
media seperti
cnn.com. Sebagai media online yang dituntut untuk selalu updated
dan objektif, maka
menjadi sangat menarik untuk diteliti bagaimana cnn.com, sebagai
media asal
Amerika Serikat, salah satu negara sentral dalam konflik ini,
dituntut untuk selalu
objektif dalam memberitakan Krisis di Semenanjung Krimea.
Penelitian ini akan melihat netralitas CNN dan tema apakah yang
diangkat
CNN lewat berita-berita yang ditayangkan di situs berita
cnn.com. Dari rumusan
4 Daniella Floss. (2008).Mass Media Impact’s on Confidence in
Political Institutions : The
Moderating Role of Political Preference.University of Zurich.
National Centre of Competence in
Research (NCCR). Hlm.7
-
6
masalah di atas, dapat diajukan pertanyaan sebagai berikut :
Bagaimana cnn.com
memberitakan Krisis Krimea; yang dimaksud di sini adalah
berkenaan dengan
netralitas : yaitu netral atau tidaknya CNN dalam memberitakan
Krisis Krimea
khususnya yang dipublikasikan lewat portal berita online CNN,
cnn.com?
Kerangka Pemikiran dan Teori
1. Media Massa dan Media Baru
Pengaruh media massa yang utama ialah terutama dalam mobilisasi
dan
mengarahkan perhatian khalayak pada masalah yang dibahasnya
(Susanto,1982:19).
Dalam buku Studying the Media, Tim O’Sullivan berpendapat bahwa
kita
sangat bergantung pada media massa untuk mendapatkan informasi,
opini, ide, dan
banyak hal lain, dimana hal tersebut berimbas pada pemikiran
tentang siapa kita dan
dimana kita berada (O’Sullivan,1998:3).
Astrid S. Susanto mengakui dinamisasi peranan media massa
seiring dengan
munculnya satelit-satelit komunikasi yang mampu menembus batas
geografis dan
juga memperpendek waktu berkomunikasi, sehingga aktualitas
informasi menjadi
meningkat5.
Sullivan menambahkan, ada argumen bahwa media massa tidak
memberikan
gambaran tepat mengenai fakta yang terjadi, tetapi media massa
mempunyai fungsi
sentral membentuk nilai tertentu, bingkai ideologi, dan prinsip
budaya6.
Hal ini sejalan dengan pendapat Astrid S. Susanto, pengaruh
media massa
yang utama ialah terutama dalam mobilisasi dan mengarahkan
perhatian khalayak
pada masalah yang dibahasnya (Susanto,1982:19).
Dalam perkembangannya, media kini memiliki jenis baru, yakni
media online.
Mike Ward mendefinisikan online sebagai seluruh kegiatan
mengakses, termasuk
menerima maupun membagi informasi secara digital7.
5 Dr.Phil. Astrid S. Susanto. (1982). Komunikasi Massa, Bandung
: Binacipta. Hlm. 19
6 Tim O’Sullivan, Brian Dutton, Philip Rayner. (1998). Studying
the Media, London : Arnold
Publishers. Hlm. 20
-
7
Lebih jauh, Ward juga mengatakan bahwa media online juga
berpengaruh
pada bidang jurnalistik. Informasi menjadi lebih mudah dan cepat
untuk diakses.
Pembaca juga bisa berinteraksi dengan memberikan komentar
mengenai suatu
pemberitaan. Bahkan ada kalanya pembaca juga berkontribusi
memberikan informasi
dan berganti peran menjadi komunikator, tidak hanya sebagai
komunikan8.
2. Netralitas Media
Haley Devaney, dalam penelitiannya yang berjudul Perception of
Media Bias,
mengatakan bahwa berita politik adalah salah satu bidang yang
paling sering terdapat
ketidaknetralan media sehingga lebih menyebabkan kebingungan
daripada kejelasan9.
Penyebab-penyebab berita menjadi tidak netral telah diungkapkan
di awal,
antara lain karena kepemilikan media dan latar belakang wartawan
yang menulis
berita.
Media memang memiliki power untuk membentuk citra suatu hal di
dalam
masyarakat dan membentuknya sesuai keinginan dan/atau
kepentingan media tersebut
(O’Sullivan, 1998: 20).
Meskipun berita yang disuguhkan media tidak netral, menurut
Devaney, tidak
semua ketidaknetralan tersebut dapat mempengaruhi audiens. Ada
beberapa faktor
yang terkait dengan terpengaruh atau tidaknya audiens terhadap
pemberitaan media,
yakni pengetahuan audiens mengenai karakteristik media yang
diakses dan ideologi
yang dianut audiens itu sendiri10
.
7 Mike Ward. (2002). Journalism Online, Oxford : Elsevier
Science. Hlm.9
8 Ibid., Hlm.18
9 Thesis of Haley Devaney, (2013). Perception of Media Bias:
Viewing The News Through
Ideological Clues. University of California, San Diego. Hlm.7
10
Thesis of Haley Devaney, (2013). Perception of Media Bias:
Viewing The News Through Ideological Clues. University of
California, San Diego. Hlm.1-70
-
8
3. Objektivitas Media
Netralitas berita memiliki kaitan erat dengan objektivitas
media. Menurut
Hikmat dan Purnama Kusumanngrat, berita yang objektif harus
selaras dengan
kenyataan, tidak berat sebelah, dan bebas dari prasangka11
.
Dalam Krisis Krimea, karena isu ini merupakan isu konflik antar
negara,
berita yang dibuat mengenai isu ini harus berimbang dan memberi
kesempatan yang
sama bagi kedua belah pihak untuk menyatakan pendapat.
Setidaknya porsi untuk
kedua belah pihak tidak terpaut jauh satu sama lain. Fakta-fakta
yang diberitakan juga
harus sesuai kenyataan dan dari sumber yang terpercaya supaya
bebas dari prasangka
dan dapat menghindari pembentukan gambaran yang salah mengenai
isu tersebut di
mata khalayak.
4. Berita
a. Definisi Berita
Edward Jay Friendlander dkk., dikutip dalam buku Hikmat dan
Purnama
Kusumaningrat, Jurnalistik : Teori dan Praktek, mendefinisikan
berita sebagai
kejadian yang penting dari kehidupan sehari-hari, hal-hal yang
ingin diceritakan
kepada orang lain12
.
Dalam buku yang sama, Hikmat dan Purnama juga mengutip definisi
berita
dari Mitchell V. Charnley : News is the timely report of facts
or opinion that hold
interest or importance, or both, for considerable number of
people13
.
b. Nilai Berita
Kriteria umum nilai berita, menurut Hikmat Kusumaningrat dan
Purnama
kusumaningrat dalam Jurnalistik : Teori dan Praktek menunjuk
kepada beberapa
hal14
:
11
Hikmat dan Purnama Kusumaningrat. (2009). Jurnalistik : Teori
dan Praktek, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Hlm.54 12
Hikmat dan Purnama Kusumaningrat. (2009). Jurnalistik : Teori
dan Praktek, Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya. Hlm. 39 13
Ibid.
-
9
1) Aktual (timeliness)
2) Kedekatan (Proximity)
3) Keterkenalan (Prominence)
4) Dampak (Impact)
5) Human Interest
c. Penulisan Berita
Berita pada umumnya, harus mengandung unsur 5W+1H (What, Where,
Who,
When, Why, dan How). Hikmat dan Purnama Kusumaningrat
menggambarkan
penulisan berita dengan piramida terbalik seperti berikut :
Lead (5W+1H)
Pengembangan
Lebih
Jauh
Gambar 2. Piramida Terbalik
Sumber : Hikmat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik : Teori
dan Praktek,
Halaman : 12
14
Ibid., Hlm. 60-66
-
10
d. Berita Online
Mike Ward, mendefinisikan online sebagai : the generic term
often used
loosely to describe digital information access, retrieval or
dissemination. Online,
tentu saja menggunakan internet. Ward juga menjelaskan bahwa ada
begitu banyak
informasi yang dapat kita cari di internet, bahkan kita tidak
akan mampu membaca
seluruh informasi di sana15
.
Berita kini berkembang dan merambah ke dunia digital. Banyak
kantor berita,
termasuk CNN, memiliki situs berita disamping berita cetak atau
koran. Berita online
mulai dilirik karena kelebihan-kelebihannya, seperti kecepatan
akses informasi dan
penambahan fitur interaktif (Ward,2002: 18).
Dengan demikian, berita online memiliki kemampuan untuk akses
cepat
terhadap informasi dan memungkinkan khalayak untuk memberikan
feedback
langsung kepada komunikator.
Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini termasuk pada penelitian kualitatif. Penelitian
ini memiliki
fokus untuk melihat bagaimana CNN memberitakan Krisis Krimea di
situsnya,
cnn.com, terutama kelengkapan struktur. Selain itu, dilihat
apakah ada opini-opini
yang diberikan oleh wartawan CNN dalam memberitakan isu
tersebut.
Penelitian ini akan menggunakan analisis isi secara kualitatif
untuk mencapai
tujuan penelitian
a. Analisis Isi Kualitatif
Krippendorf, dalam buku Content Analysis : An Introduction to
Its
Methodology, mendefinisikan analisis isi sebagai :
Analisis isi adalah suatu teknik penelitian untuk membuat
inferensi yang dapat
direplikasi (ditiru) dan sahih datanya dengan memperhatikan
konteksnya
(Krippendorf, 1980:21).
15
Mike Ward. (2002). Journalism Online, Oxford : Elesevier
Science.. Hal 9-12
-
11
Dalam buku Analisis Isi, Eriyanto mengungkapkan ada 3 pendekatan
analisis
isi, yakni deskriptif, eksplanatif, dan prediktif. Deskriptif
bersifat menggambarkan
variabel. Eksplanatif digunakan untuk menguji hipotesis.
Sedangkan, prediktif
berfungsi untuk memprediksi kemunculan suatu variabel16
. Dalam penelitian ini,
akan digunakan pendekatan deskriptif.
b. Objek Penelitian
Sasaran dari penelitian ini adalah sebuah kantor berita Amerika
Serikat, CNN.
Fokusnya pada berita online yang ditayangkan di situs online
CNN, cnn.com. Berita
yang diteliti adalah berita yang bertema tentang Krisis Krimea,
khususnya pada
periode Februari hingga April 2014.
Referendum atau jajak pendapat, penentuan apakah Krimea masuk ke
wilayah
Rusia atau tidak, dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2014.
Karena itu, periode
Februari hingga April 2014 dianggap krusial dan menjadi objek
utama penelitian.
Setiap berita yang muncul mengenai Krisis Krimea selama Februari
hingga
April 2014 akan dianalisis tema apakah yang dibawa. Dari
tema-tema yang muncul
akan dianalisis apakah CNN netral dalam memberitakan Krisis
Krimea.
Namun, hal ini juga akan dibuktikan lebih lanjut, yakni dengan
uji validitas.
Setelah kesimpulan dari analisis ditarik, akan diuji dengan
validitas data, yakni
dengan melihat narasumber-narasumber yang diambil CNN.
Narasumber nantinya
akan terbagi dalam 3 golongan, yakni pro Ukraina dan NATO, pro
Rusia, dan netral.
Untuk menggolongkan narasumber, akan dilihat negara asal
narasumber, dan opini
yang diberikan. Narasumber yang anonim, yakni tanpa identitas
sama sekali akan
dimasukkan dalam kategori khusus dan tidak akan dinilai apakah
narasumber tersebut
netral atau berpihak.
16
Eriyanto. (2013). Analisis Isi, Jakarta : Kencana Prenada Media
Group. Hlm.46
-
12
c. Teknik Pengumpulan Data
1. Unit Pengambilan Sampel
Suatu unit pengambilan sampel adalah unsur atau seperangkat
unsur yang
dipertimbangkan untuk dipilih di dalam berbagai langkah
pengambilan sampel
(Slamet, 2006 : 41).
Dalam hal ini, sampel yang diambil adalah berita dari situs
cnn.com mengenai
Krisis Krimea selama periode Februari hingga April 2014. Dari
tiga bulan tersebut,
sebanyak 64 berita mengenai Krisis Krimea dimuat di portal
berita cnn.com.
2. Unit Analisis
Unit analisis yang dipilih adalah unit tematik. Unit tematik
melihat tema apa
yang dibawa oleh suatu teks17
. Tema yang dibawa akan digolongkan menjadi
beberapa kategori, dan akan dilihat jumlah berita yang muncul
dari masing-masing
kategori selama bulan Februari hingga April 2014.
Kemudian, dari hasil kegiatan tersebut akan dianalisis dan
dibuat kesimpulan
sesuai jumlah berita dari setiap tema, hal apa yang ditonjolkan
CNN dalam isu ini dan
apakah CNN netral atau tidak dalam memberitakan Krisis
Krimea.
d. Validitas
Dalam suatu penelitian, kesimpulan yang telah dibuat masih perlu
diuji valid
atau tidaknya. Dalam penelitian ini, uji validitas yang
digunakan adalah validitas
data, dimana yang menjadi acuan adalah data mengenai
narasumber-narasumber yang
diambil CNN.
Narasumber akan dicatat seluruhnya dan digolongkan menjadi 3,
yakni pro
Ukraina dan NATO, pro Rusia, dan netral. Perbandingan jumlah
narasumber akan
memperlihatkan netral atau tidaknya CNN dalam memberitakan
Krisis Krimea.
17
Eriyanto. (2013). Analisis Isi, Jakarta : Kencana Prenada Media
Group. Hlm.84
-
13
Penggolongan narasumber akan didasarkan pada asal negara
atau
badan/organisasi yang diwakili narasumber dan opini yang
diberikannya. Setelah itu
akan dihitung dan dibuat kesimpulan, apakah kesimpulan dari
melihat tema berita
cocok dengan kesimpulan dari uji validitas data.
Dalam penggolongan akan ada pengecualian untuk narasumber yang
anonim.
Anonim artinya tanpa data sama sekali. Tidak ada nama dan badan
apa yang
diwakilinya. Untuk narasumber yang anonim akan dikelompokkan
sendiri dan tidak
dimasukkan dalam penghitungan netral atau tidak.
Analisis Tema Berita
Dalam bagian ini akan dianalisis satu persatu berita selama
periode Februari
hingga April 2014. Berita akan dilihat tema yang dibawanya.
Kemudian akan
dianalisis, tema apakah yang ditonjolkan CNN dan apakah CNN
netral dalam
memberitakan Krisis Krimea.
Berita akan digolongkan dalam beberapa kategori sesuai tema
yang
dibawanya. Kemudian akan dihitung jumlah berita yang memiliki
tema yang sama.
1. Penjelasan Kategori
Dari 64 berita yang dimuat dalam situs cnn.com, dapat
digolongkan menjadi
beberapa kategori. Kategori-kategori tersebut akan dijelaskan di
bawah ini :
a. Penurunan nilai ekonomi
Yang termasuk dalam kategori penurunan nilai ekonomi adalah
berita-berita
yang memuat analisis ekonomi Ukraina, Krimea, dan Rusia sebagai
negara yang
terlibat dalam krisis. Karena seluruh analisisnya mengatakan
bahwa negara yang
terlibat konflik akan mengalami masa sulit dalam hal ekonomi,
maka kategori ini
diberi titel penurunan tingkat ekonomi.
b. Deklarasi Krisis
Kategori deklarasi krisis berisi berita yang bertemakan
pengumuman dari
Presiden Ukraina bahwa negara dalam keadaan krisis.
-
14
c. Bantuan untuk krisis
Bantuan yang diterima pihak Ukraina dari luar negeri tidak hanya
berupa
bantuan diplomatis saja. Berita yang memuat bantuan
non-diplomatis yang diberikan
negara lain untuk Ukraina masuk pada kategori bantuan untuk
krisis.
d. Kerusuhan yang terjadi selama krisis
Kategori ini berisi berita-berita yang menggambarkan berbagai
kerusuhan
yang terjadi di Ukraina selama krisis.
e. Pembicaraan diplomatis mengenai krisis
Perundingan-perundingan diplomatis terkait Krisis Krimea yang
dilaksanakan
antara negara-negara NATO dan Rusia yang dimuat dalam
pemberitaan CNN
dikategorikan dalam pembicaraan diplomatis mengenai krisis.
f. Bantuan yang gagal
Bantuan yang diberikan untuk Ukraina tidak semua berhasil
dicairkan. Berita
mengenai hal ini masuk dalam kategori bantuan yang gagal.
g. Situasi politik yang memburuk
Perubahan situasi politik di Ukraina semakin buruk ketika krisis
terjadi. Berita-
berita terkait hal ini termasuk dalam kategori situasi politik
yang memburuk.
h. Reaksi politis luar negeri
Rusia menerima berbagai kecaman dari negara-negara NATO
sekaligus
sanksi-sanksi politik. Pemberitaan mengenai hal ini
dikelompokkan dalam
kategori reaksi politis luar negeri.
i. Kampanye perdamaian
Di tengah konflik, ada usaha masyarakat Ukraina untuk
mengkampanyekan perdamaian dengan Rusia. Untuk berita mengenai
hal
tersebut dimasukkan dalam kategori kampanye perdamaian.
j. Referendum Krimea
Untuk menentukan apakah Krimea masuk dalam wilayah Ukraina
atau
Rusia, maka diadakan referendum. Berita-berita yang memuat hal
tersebut masuk
dalam kategori referendum Krimea.
-
15
k. Reaksi hasil referendum
Setelah referendum, berbagai reaksi global muncul.
Pemberitaan
mengenai reaksi ini masuk pada kategori reaksi hasil
referendum.]
l. Tindakan Rusia pasca referendum
Reaksi Rusia mengenai hasil referendum diberikan pada kategori
berbeda
karena Rusia merupakan negara inti yang terlibat dalam konflik.
Pemberitaan
mengenai sikap Rusia pasca referendum dikategorikan dalam
tindakan Rusia
pasca referendum.
2. Analisis
Dari penjelasan kategori di atas, dapat disimpulkan bahwa
pemberitaan
cnn.com mengenai Krisis Krimea dapat dibagi menjadi 12 kategori.
Dari kategori-
kategori yang telah disebutkan di atas, maka satu per satu
berita digolongkan pada
masing-masing kategori. Hasilnya adalah tabel berikut ini :
Tabel Kategori Tema Berita cnn.com Mengenai Krisis Krimea
Periode
Februari-April 2014
TANGGAL JUDUL KATEGORI
03-Feb Ukraine on brink hits its currency A
19-Feb
Truce declared in bloodied Ukraine, but will it last through
talks? B
19-Feb Russia props up Ukraine as sanctions loom C
20-Feb
From flames to fiery opposition, protest rock Ukraine,
Venezuela, Thailand D
21-Feb
Diplomatic talks in Ukraine last until dawn, a day after 100
may have died E
21-Feb Ukraine faces default as Russia stalls F
22-Feb
Alabama couple journey's into Ukraine's bloody riots, -to
adopt four orphans C
22-Feb Sadness,' uncertainty in Ukraine even after landmark deal
G
23-Feb
A new day in Ukraine : Political uncertainty sweeps divided
nations G
-
16
23-Feb
Ukraine President calls efforts to push him from office a
'coup' G
24-Feb Up to speed : Uncertainty reigns in a divided Ukraine
G
24-Feb What next for Ukraine's economy? A
27-Feb
Gunmen seized government building in Ukraine's Crimea,
raise Russian flag D
27-Feb Ukraine crisis spill onto world market A
28-Feb
Ukraine President : Ceasefire in 'big danger' even before it
starts D
01-Mar
Obama warns Russia again Ukraine intervention, says 'there
will be costs' H
03-Mar A strange scene, --a somewhat polite standoff in Crimea
D
Maret EU to Russia : Talk or face sanctions H
04-Mar U.S. Strategy for Ukraine crisis : Money talks C
07-Mar
Ukraine PM : Crimea 'was, is and will be an integral part of
Ukraine' G
07-Mar
Ukraine Paralympic chief : 'We stay in Russia to promote
peace' I
07-Mar
Ukraine crisis : Sanctions a sticking point between U.S.,
Europe H
08-Mar As hostilities flare in Crimea, U.S. Steps pressure on
Russia H
10-Mar Demonstrators rally as Crimea crisis mounts D
11-Mar
Masked troops on Ukrainian base as pro-Russian forces
tighten Crimea grip D
12-Mar Ignoring West, Crimea readies vote on joining Russia
J
13-Mar
As Russian troops stage drills nearby, Ukraine leader says
peace is still possible D
Maret Crimea : Economic fallout of a 'yes' vote A
16-Mar
On eve of vote, Russian troops reported in Ukraine area
outside of Crimea D
17-Mar Ukraine 'will never accept' Crimea annexation, President
says J
18-Mar Ukraine cries 'robbery' as Russia annexes Crimea K
19-Mar
Hostage-release deadline passes at Ukrainian base stormed
by pro-Russian D
21-Mar
Russia lawmakers vote to annex Crimea; U.S. steps up
sactions L
23-Mar
NATO concerned over Russian army build up on Ukraine
border H
23-Mar Russia moves to consolidate control over Crimea L
29-Mar
White House : Putin, Obama discuss possible 'diplomatic
solution' in Ukraine E
02-Apr Ukraine crisis : NATO suspends cooperation with Moscow
H
03-Apr
Ukraine crisis : NATO military chief warns Russian troops
could invade swiftly H
-
17
04-Apr Russia recalls ambassador to NATO amid Ukraine tensions
L
07-Apr Protesters raise Russian flag over eastern Ukrainian city
D
08-Apr IMF slashes Russia growth forecast E
08-Apr Ukraine says it retakes building seized by protesters
D
09-Apr
Russia warns of civil war if Ukraine uses forces to quell
eastern revolts D
10-Apr
Ukrainian leader to protesters : Surrender and you won't be
prosecuted D
10-Apr
Ukraine unrest will be resolved by force or talks in 48
hours,
minister said E
13-Apr
Ukraine crisis : Gunmen seize buildings in eastern towns,
Kerry talks with Lavrov D
15-Apr
Fighter jets, special forces : Photos 'show Russian military
buildup' near Ukraine L
15-Apr No sign of crackdown as Ukraine deadline passes D
16-Apr
Putin : Escalating conflicts puts Ukraine on 'brink of civil
war' L
17-Apr Diplomats agree to step to de-escalate tensions in
Ukraine E
17-Apr
Ukraine crisis talks : Diplomat urge end to violence,
security
for all E
17-Apr Ukraine military push appears to lose momentum in the
east D
19-Apr
Pro-Russia separatist in Ukraine defiant despite
international
deal, call for unity D
22-Apr Ukraine : Photos show undercover Russian troops D
23-Apr Ukraine calls for renewal of anti terror measures D
25-Apr
Ukraine tense as Russia launches military drills, activist
die
in clashes D
29-Apr Mayor of Ukrainian city shot : West prepares more
sanctions D
30-Apr
Ukraine crisis : Defiant pro-Russian activist seize more
buildings D
30-Apr Ukraine crisis : EU sanctions target 15 individuals H
Tabel 1. Berita cnn.com mengenai Krisis Krimea berdasarkan
kategori tema
Setelah mengategorikan masing-masing berita, berlanjut pada
proses analisis.
Dalam proses ini akan dilihat tema apa yang ditonjolkan oleh
CNN. Dari analisis
tersebut, akan diketahui apakah CNN bersikap netral dalam
pemberitaan mengenai
Krisis Krimea.
-
18
Setelah berita digolongkan pada kategori masing-masing, maka
akan dihitung
jumlah berita pada masing-masing kategori untuk dilihat apakah
yang ditonjolkan
CNN dalam memberitakan Krisis Krimea. Hasilnya adalah tabel
berikut ini :
Tema Berita CNN Mengenai Krisis Krimea
Periode Februari-April 2014
No Kategori Tema Jumlah
1 Penurunan tingkat ekonomi 4
2 Deklarasi krisis 1
3 Bantuan untuk krisis 3
4 Kerusuhan yang terjadi selama krisis 22
5 Pendekatan diplomatik NATO mengenai krisis 6
6 Bantuan gagal 1
7 Situasi politik yang memburuk 5
8 Reaksi politis NATO 8
9 Kampanye perdamaian 1
10 Referendum Krimea 2
11 Reaksi hasil referendum 1
12 Tindakan Rusia pasca referendum 5
Tabel 2. Tema Berita CNN Mengenai Krisis Krimea
Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa CNN menonjolkan tema
kerusuhan
yang terjadi selama krisis, yakni 22 berita, dan reaksi
negara-negara NATO mengenai
isu tersebut, yakni 8 berita. Selain itu CNN juga memperihatkan
usaha diplomatis
dari NATO untuk menyelesaikan konflik.
NATO, yang dalam hal ini mengacu pada organisasi North Atlantic
Threat
Organization, merupakan organisasi tingkat internasional yang
beranggotakan
-
19
negara-negara Eropa (kebanyakan merupakan negara dari daerah
Eropa Barat) dan
ditambah Amerika Serikat.
Tema yang ditonjolkan menggambarkan CNN menceritakan
kejadian-
kejadian yang buruk selama krisis, seperti kerusuhan,
demonstrasi, dan terbentuknya
kelompok-kelompok separatis pro-Rusia. Meskipun kerusuhan juga
dilakukan pihak
anti Rusia, namun hanya di awal Februari saja kejadian tersebut
diangkat.
Selain itu, CNN juga cenderung memperlihatkan pada publik bahwa
negara-
negara Eropa dan Amerika Serikat berusaha memberi bantuan dan
menengahi
konflik. Tindakan-tindakan yang diambil NATO dalam usaha-usaha
perdamaian
tergambar dengan jelas dan rinci.
Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa CNN memandang
Rusia
sebagai pihak penyebab konflik dan kerusuhan di Ukraina,
kemudian menganeksasi
Krimea. CNN memandang NATO sebagai penengah dan pendamai.
Meskipun
NATO dan Rusia keduanya sama-sama mengirim pasukan ke Ukraina,
namun CNN
memandang wajar tindakan NATO dan memandang tindakan Rusia
sebagai usaha
mengembalikan kekuasaan di Ukraina seperti di era Uni
Soviet.
Jadi, CNN tidak bersikap netral dalam memberitakan isu Krisis
Krimea dan
berpihak pada Ukraina dan NATO. CNN juga menggambarkan Rusia
sebagai pihak
yang bersalah atas terjadinya Krisis di Krimea.
Validitas
Meskipun telah diambil kesimpulan, masih diperlukan pengujian
lagi untuk
menentukan apakah kesimpulan tersebut valid atau tidak. Dalam
penelitian ini, uji
validitas dilakukan dengan melihat narasumber yang diambil.
Setiap narasumber akan dicatat dan dikategorikan menjadi 3, pro
Ukraina dan
NATO, pro Rusia, dan netral. Penempatan berdasarkan kategori
akan didasarkan pada
asal negara atau lembaga yang diwakili, dan opini yang
diberikan.
Namun ada kategori khusus untuk narasumber yang sama sekali
tidak ada
identitas baik berupa nama, jabatan pasti yang dipegang, maupun
asal negara atau
-
20
lembaga yang diwakili. Kategori ini disebut anonim dan tidak
akan ikut dimasukkan
dalam kategori manapun dan dihitung secara mandiri.
Total ada 169 narasumber yang diambil selama periode Februari
hingga April
2014. Dari jumlah tersebut, 99 narasumber adalah golongan pro
Ukraina dan NATO,
23 pro Rusia, dan 25 netral.
Selain itu, terdapat 21 narasumber anonim yang tidak diketahui
identitasnya.
Sehingga tidak dapat dimasukkan dalam kategori manapun.
Dapat dilihat bahwa CNN memilih 54% atau lebih dari separuh
dari
narasumber adalah orang-orang yang pro Ukraina dan NATO.
Perbandingan dengan
narasumber dari pihak lain terpaut sangat jauh.
Dari data di atas dapat dilihat bahwa CNN lebih banyak memilih
narasumber
yang pro Ukraina dan NATO dibanding yang lainnya. Hal ini dapat
menjadi
konfirmasi bahwa dalam memberitakan Krisis Krimea, CNN tidak
bersikap netral dan
memihak pada Ukraina dan NATO.
Kesimpulan
Dari hasil analisis di bab sebelumnya, dapat dibuat beberapa
kesimpulan,
yakni sangat sulit nampaknya untuk menyatakan bahwa CNN
mengambil sikap yang
benar-benar netral dalam memberitakan Krisis Krimea. Dalam
hubungan ini CNN
terkesan lebih memandang Rusia sebagai pihak yang bersalah dalam
Krisis Krimea
dan memandang NATO sebagai pihak penengah. Hal demikian nampak
dalam
pemberitaan CNN, misalnya yang dimuat tanggal 1 Maret 2014, yang
berjudul
Obama warns Russia again Ukraine intervention, says 'there will
be costs'. Berita
tersebut menekankan bahwa pihak NATO berusaha menengahi konflik
dan
mengancam pihak Rusia untuk menghentikan intervensi mereka di
Ukraina.
Dari kesimpulan di atas dapat digunakan untuk menjawab
pertanyaan
penelitian yang telah diajukan di Bab I, yakni bagaimana cnn.com
memberitakan
Krisis Krimea, terkait dengan netralitas CNN.
-
21
Sebagai media berkelas dunia yang berasal Amerika Serikat, CNN
tidak dapat
bersikap sepenuhnya netral dan condong untuk memberikan citra
baik pada negara
asalnya. Ketidaknetralan dapat dilihat dari
ketidakproporsionalan fakta yang
diungkap, informasi yang kurang jelas sumbernya, dan penanaman
propaganda
bahwa NATO adalah pihak penengah dalam Krisis Krimea dan Rusia
sebagai pihak
yang menyebabkan konflik. Namun, hal ini dapat dimengerti
mengingat pendapat
Dan Nimmo yang telah diberikan di bab pendahuluan, bahwa ada
kampanye
permanen dalam setiap komunikasi yang dilakukan politikus di
media massa.
Selain itu, dapat dipahami bahwa wartawan CNN memiliki latar
belakang
sebagai warga negara Amerika Serikat, sehingga cenderung untuk
mendukung negara
asalnya dalam membuat berita, terlebih lagi berita mengenai
politik internasional
dimana citra negaranya harus dipertahankan
Saran
1. Saran untuk CNN
Setelah mengadakan penelitian ini, peneliti memiliki beberapa
saran untuk
CNN :
1. Lebih memperhatikan sumber data dan kevalidannya.
Meskipun
meyakinkan, sumber yang tidak jelas bisa saja salah tanpa ada
yang bisa
bertanggungjawab, dan hal tersebut akan menjadikan citra CNN
menjadi
buruk.
2. Amerika Serikat, sebagai negara besar, memang membutuhkan
pencitraan
yang baik di mata dunia. CNN sebagai media asal AS juga
memikul
tanggung jawab tersebut. Menurut peneliti, ketidaknetralan CNN
dapat
dipahami. Namun, ketidaknetralan tersebut baiknya dikemas dengan
rapi
agar pencitraan tersebut terlihat lebih elegan.
2. Saran untuk pembaca CNN
Seorang pembaca sebuah media juga dituntut untuk cerdas memilih
dan tidak
terbawa pada agenda yang dibawa media. Seorang pembaca juga
harus memiliki
-
22
prinsip sendiri sebelum mengakses informasi. Saran yang peneliti
berikan untuk
pembaca CNN yakni :
1. Setiap media memiliki gaya dan agenda masing-masing.
Sebaiknya,
pembaca tidak hanya berkiblat pada satu sumber informasi.
Membaca
media lain atau buku pengetahuan akan membantu dalam
memahami
informasi dan memilahnya.
2. Pembaca harus mengerti bahwa CNN adalah media asal Amerika
Serikat.
CNN memiliki tanggung jawab untuk membuat AS dilihat sebagai
negara
adidaya di dunia, namun, pembaca juga harus memiliki logika
sendiri
dalam menerapkan sikap dan membedakan yang salah dan yang
benar.
Daftar Pustaka
Beevor, Antony. (2012). The Second World War. London : The Orion
Publishing
Group
Burns, James MacGregor, J.W. Peltason, Thomas E. Cronin.
(1989).Government by
the People. New Jersey : Prentice Hall
CNN. (2014) Ukraine Crisis. cnn.com diakses tanggal 6 Maret 2015
pukul 14:07
Day, Louis Alvin. (2003).Ethics in Media Communications : Cases
and
Controversies. Belmont : Wadsworth/Thomson Learning
Devaney, Haley. (2013). Perception of Media Bias : Viewing The
News Through
Ideological Clues.. Department of Political Science,University
of California,
San Diego
Devito, Joseph A. (2003).Komunikasi Massa. Jakarta : Raja
Grafindo Persada
Effendy, Onong Uchjana. (2008). Dinamika Komunikasi. Bandung :
PT. Remaja
Rosdakarya Eriyanto. (2013). Analisis Isi. Jakarta : Kencana
Prenada Media Group
Floss, Daniela. (2008). Mass Media’s Impact on Confidence in
Political Institutions :
The Moderating Role of Political Preferences. Swiss : University
of Zurich
Fog, Agner. (2013). The Supposed and The Real Role of Mass Media
in Modern
Democracy.
Gorbachev, Mikhail. (1992). Perestroika : Pemikiran Baru untuk
Negara Kami dan
Dunia. Jakarta : PT. Gelora Aksara Pratama
Herbert, John. (2001). Practising Global Journalism : Exploring
Reporting Issues
Worldwid. London : Butterworth-Heinemann
-
23
Kompas. Krisis Ukraina. (2014).
lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/2972/6/Krisis.Ukraina diakses
tanggal 11
September 2014 pukul 00:59
Krippendorf, Klaus. (1980). Content Analysis : An Introduction
to Its Methodology.
Thousand Oaks : Sage Publications
Kusumaningrat, Hikmat & Purnama. (2009). Jurnalistik : Teori
dan Praktek.
Bandung : Remaja Rosdakarya
McQuail, Denis. (1996). Teori Komunikasi Massa : Suatu
Pengantar. Jakarta :
Erlangga
O’Sullivan, Tim, dkk. (1998). Studying The Media. London :
Arnold Publishers
Putin, Vladimir. (2014). Wawancara Mengenai Krisis Ukraina.
eng.kremlin.ru/transcripts/7049 diakses pada tanggal 11
September 2014
pukul 01:57
Raditya, Ari. (2010). Jatuh Bangun Perusahaan Ternama Dunia.
Jogjakarta :
Javalitera Rakhmat, Jalaluddin. Metode Penelitian Komunikasi.
2012.
Bandung : Remaja Rosdakarya
Saragih, Simon. (2008). Bangkitnya Rusia. Jakarta : Kompas
Slamet, Y. (2006). Metode Penelitian Sosial. Surakarta : Sebelas
Maret University
Press
Susanto, Astrid S, Dr. Phil. (1982). Komunikasi Massa. Bandung :
Binacipta
Sutopo, H.B.. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif.
Surakarta : Sebelas Maret
University Press
Thatcher, Margaret. (2010). The Autobiography. New York :
HarperCollins
Teknologi dan Strategi Militer (1991). Mengapa Bom Atom Harus
Dijatuhkan.
Nomor 43 Tahun IV/1991
Walgrafe, Stevan; Peter Van Aelst. (2006). The Contingency of
The Mass Media’s
Political Agenda Setting Power: Toward a Preliminary Theory.
Belgia :
University of Antwerp
Ward, Mike. (2002). Journalism Online. Oxford : Elsevier
Science
Wikipedia. Sukhoi PAK FA. (2014)
id.wikipedia.org/wiki/Sukhoi_PAK_FA diakses
tanggal 11 September 2014 pukul 00:50.
http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/2972/6/Krisis.Ukrainahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sukhoi_PAK_FA