Top Banner
LAPORAN KASUS Pembimbing : dr. Hery S, Sp.A Oleh : Fadillah N. H.
42

Neonatus dengan Hiperbilirubinemia

Oct 25, 2015

Download

Documents

Neonatus dengan Hiperbilirubinemia
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia

LAPORAN KASUS

Pembimbing : dr. Hery S, Sp.AOleh : Fadillah N. H.

Page 2: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia

Nama : Bayi S EUmur : 8 hariJenis Kelamin : PerempuanPekerjaan : -Agama : -Suku : JawaAlamat : Jongor, Tegal Sari

Nama Ayah : Tn. TUmur : 28 tahunPekerjaan : SwastaPendidikan : SMA

Nama Ibu : Ny. SUmur : 26 tahunPekerjaan : Ibu

rumah tanggaPendidikan : SMA

Page 3: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia

Tampak kuningTampak kuning

Anamnesis dilakukan secara alloanamnesiskepada ibu pasien dan perawat di Ruang Dahlia

pada tanggal 09 November 2013 pukul 14.00 WIBdi dalam ruang Dahlia RSU Kardinah Tegal.

Page 4: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia

R

P

S

Page 5: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia
Page 6: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia
Page 7: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia

Pasien adalah anak pertama dan ini adalah kehamilan pertama bagi ibu pasien

Riwayat Antenatal Care-Ibu G1P0A0 26 tahun, hamil 38 minggu, HPHT tidak diketahui. Ibu mengatakan berat badan naik 5 kg selama hamil. Ibu mengaku selama hamil tidak mengkonsumsi jamu ataupun obat-obatan. Riwayat haid teratur, siklus haid ± 28 hari, lama haid ± 7-8 hari, tidak pernah merasa nyeri selama haid.

-Ibu mengaku rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan. Ibu memeriksakan kehamilan sebanyak 1 kali tiap bulan, dan setiap 2 minggu sekali saat trimester ketiga. Ibu menkonsumsi vitamin penambah darah dan mendapat suntik TT 2x. Tidak ada riwayat trauma dan tidak ada perdarahan selama kehamilan.

kesan : riwayat antenatal care baik

Pasien adalah anak pertama dan ini adalah kehamilan pertama bagi ibu pasien

Riwayat Antenatal Care-Ibu G1P0A0 26 tahun, hamil 38 minggu, HPHT tidak diketahui. Ibu mengatakan berat badan naik 5 kg selama hamil. Ibu mengaku selama hamil tidak mengkonsumsi jamu ataupun obat-obatan. Riwayat haid teratur, siklus haid ± 28 hari, lama haid ± 7-8 hari, tidak pernah merasa nyeri selama haid.

-Ibu mengaku rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan. Ibu memeriksakan kehamilan sebanyak 1 kali tiap bulan, dan setiap 2 minggu sekali saat trimester ketiga. Ibu menkonsumsi vitamin penambah darah dan mendapat suntik TT 2x. Tidak ada riwayat trauma dan tidak ada perdarahan selama kehamilan.

kesan : riwayat antenatal care baik

Page 8: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia

Riwayat Persalinan

PersalinanTempat kelahiran : Kamar Bersalin RSU Kardinah Penolong persalinan : BidanCara persalinan : Spontan per vaginamMasa gestasi : 38 mingguHPHT : -Taksiran partus : -Tanggal kelahiran : 01 November 2013Proses Partus : tanpa penyulit Air ketuban : jernihKeadaan bayiBerat badan lahir : 2700 gramPanjang badan lahir : 46 cm Lingkar kepala : 36 cmLangsung menangis : kerasNilai APGAR : 9Kelainan bawaan : -Kesan : riwayat kehamilan dan persalinan baik

Page 9: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia
Page 10: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia

VAKSIN DASAR (umur) ULANGAN (umur)

BCG - - - - - -

DPT/ DT - - - - - -

POLIO - - - - - -

CAMPAK - - - - - -

HEPATITIS B 01/11/13 - - - - -

Kesan : Imunisasi Hepatitis B pertama sudah diberikan

Kesan : Imunisasi Hepatitis B pertama sudah diberikan

Page 11: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia
Page 12: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia

Kesan : tidak ada anggota keluarga yang menderita keluhan seperti pasien.

Page 13: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia
Page 14: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia
Page 15: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia
Page 16: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia
Page 17: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia

Superior Inferior

Deformitas - /- - /-

Akral dingin - /- -/-

Akral sianosis - /- - /-

Ikterik - /- - /-

CRT < 2 detik < 2 detik

Tonus Normotoni Normotoni

Ekstremitas

Page 18: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia
Page 19: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia

Maturitas bayi menurut Lubchenko KURVA LUBCHENKO

Page 20: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia

Ballard Score

Page 21: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia

New Ballard Score= maturitas neuromuskular + maturitas fisik= 18+21 = 39 (38- 40 minggu)

Page 22: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia

Zona 1 2 3 4 5

Perkiraan

TSB4-8 mg/dL

5-12

mg/dL

8-16

mg/dL

11-18

mg/dL

>15

mg/dL

Kramer 3

Page 23: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia
Page 24: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia
Page 25: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia
Page 26: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia
Page 27: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia

DIAGNOSIS BANDING

Page 28: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia
Page 29: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia
Page 30: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia
Page 31: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia
Page 32: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia
Page 33: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia
Page 34: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia
Page 35: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia
Page 36: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia
Page 37: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia

Dasar Penyebab

Peningkatan bilirubin yang tersedia  

Peningkatan produksi bilirubin Peningkatan sel darah merah

Penurunan umur sel darah merah

Peningkatan early bilirubin

Peningkatan resirkulasi melalui enterohepatik

shunt

Peningkatan aktifitas β-glukoronidase

Kurangnya adanya flora bakteri

Pengeluaran mekonium yang terlambat

Penurunan bilirubin clearance  

Penurunan clearance dari plasma Defisiensi protein karier

Penurunan metabolisme hepatik Penurunan aktifitas UDPGT

Page 38: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia

Dasar Penyebab

Peningkatan produksi bilirubin Incompabilitas darah fetomaternal (Rh, ABO)

Peningkatan penghancuran hemoglobin Defisiensi enzim kongenital (G6PD, galaktosemia)

Sepsis

Peningkatan jumlah hemoglobin Polisitemia (twin-to-twin transfusion, SGA)

Keterlambatan klem tali pusat

Peningkatan sirkulasi enterohepatik Keterlambatan pasase meko-nium, ileus mekonium, meconium plug syndrome

Puasa atau keterlambatan minum

Atresia atau stenosis intestinal

Perubahan clearance bilirubin hati Imaturitas

Perubahan produksi atau aktifitas uridine diphosphoglucoronyl transferase Gangguan metabolik/endokrine

Perubahan fungsi dan perfusi hati Asfiksia, hipoksia, hipotermi, hipoglikemi

Sepsis

Obat-obatan dan hormon

Obstruksi hepatik Anomali kongenital (atresia biliaris, fibrosis kistik)

Statis biliaris (hepatits, sepsis)

Bilirubin load berlebihan

Page 39: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia
Page 40: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia

Usia

Terapi sinar Transfusi tukar

Bayi sehat Faktor Risiko* Bayi sehat Faktor Risiko*

mg/dL μmol/

L mg/dL

μmol/

L mg/dL μmol/L mg/dL μmol/L

Hari 1 Setiap ikterus yang terlihat 15 260 13 220

Hari 2 15 260 13 220 25 425 15 260

Hari 3 18 310 16 270 30 510 20 340

Hari 4 dst 20 340 17 290 30 510 20 340

Page 41: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia

Tanda-tanda Warna kuning pada kulit dan sclera mata (tanpa hepatomegali, perdarahan kulit, dan kejang.

Kategori

Normal Fisiologik PatologikPenilaian

- Daerah ikterus

(rumus Kramer)

- Kuning hari ke:

- Kadar bilirubin

 

1

1-2

≤ 5 mg%

 

1 + 2

>3

5-9 mg%

 

1 sampai 4

>3

11-15 mg%

 

1 sampai 5

>3

>15-20 mg%

 

1 sampai 5

>3

>20 mg%

Penanganan  

Bidan atau puskesmas Terus diberi ASI - Jemur di matahari pagi jam 7-9 selama 10 menit

- Badan bayi telanjang, mata ditutup.

- Terus beri ASI

- Banyak minum

- Rujuk ke

rumah sakit

- Banyak minum

Rumah sakit Sama dengan di

atas

Sama dengan di atas Terapi sinar Terapi sinar  

    - Periksa golongan darah ibu dan bayi

- Periksa kadar bilirubin

  Nasehat bila semakin

kuning, kembali

  Waspadai bila kadar

bilirubin naik

>0,5mg/jam Coomb’s

test

 

Page 42: Neonatus dengan Hiperbilirubinemia