1. Mengapa Negara berkembang penting untuk melakukan ekonomi pembangunan ? Jawab : Secara umum yang termasuk negara-negara berkembang adalah negara-negara yang memiliki tingkat pendapatan rendah, menengah-bawah, dan menengah atas. Menurut Bank Dunia, negara berpendapatan rendah dan menengah kadang- kadang disebut sebagai negara berkembang. Penggunaan istilah tidak dimaksudkan untuk menyiratkan bahwa semua ekonomi dalam grup tersebut mengalami perkembangan serupa atau ekonomi lainnya telah mencapai sebuah pilihan atau tahap akhir pembangunan. Klasifikasi menurut pendapatan tidak selalu mencerminkan status pembangunan. Berdasarkan data bulan Juli 2009, Bank Dunia mengklasifikasikan 208 negara menjadi negara pendapatan rendah dengan pendapatan tahun 2008 maksimal $975 atau dibawahnya, negara berpendapatan menengah-bawah dengan pendapatan tahun 2008 $976-$3.885, negara berpendapatan menengah atas dengan pendapatan tahun 2008 $3.856-$11.905 dan negara berpendapatan tinggi dengan pendapatan tahun 2008 $11.906 atau lebih. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagain besar di dunia termasuk negara sedang berkembang karena pendapatan perkapita tahun 2008- nya berada diantara 976 US dollar sampai 3.856 US dollar.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1. Mengapa Negara berkembang penting untuk melakukan ekonomi
pembangunan ?
Jawab :
Secara umum yang termasuk negara-negara berkembang adalah negara-
negara yang memiliki tingkat pendapatan rendah, menengah-bawah, dan
menengah atas. Menurut Bank Dunia, negara berpendapatan rendah dan menengah
kadang-kadang disebut sebagai negara berkembang.
Penggunaan istilah tidak dimaksudkan untuk menyiratkan bahwa semua
ekonomi dalam grup tersebut mengalami perkembangan serupa atau ekonomi
lainnya telah mencapai sebuah pilihan atau tahap akhir pembangunan. Klasifikasi
menurut pendapatan tidak selalu mencerminkan status pembangunan.
Berdasarkan data bulan Juli 2009, Bank Dunia mengklasifikasikan 208 negara
menjadi negara pendapatan rendah dengan pendapatan tahun 2008 maksimal
$975 atau dibawahnya, negara berpendapatan menengah-bawah dengan
pendapatan tahun 2008 $976-$3.885, negara berpendapatan menengah atas
dengan pendapatan tahun 2008 $3.856-$11.905 dan negara berpendapatan tinggi
dengan pendapatan tahun 2008 $11.906 atau lebih. Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa sebagain besar di dunia termasuk negara sedang berkembang
karena pendapatan perkapita tahun 2008-nya berada diantara 976 US dollar
sampai 3.856 US dollar.
Ciri-ciri Negara Berkembang
M.Suparmoko menyatakan beberapa ciri negara berkembang sebagaimana telah
dikemukan sebelumnya oleh Meier dan Baldwind, yaitu sebagai berikut.
a) Produsen Barang-barang Primer
Barang-barang primer adalah produksi dari sektor pertanian, kehutanan,
perikanan, dan penggalian. Sebagian besar negara sedang berkembang
merupakan produsen barang-barang dari sektor ini sehingga sebagian besar
tenaga kerja bekerja di sektor primer tersebut. Pada umumnya tenaga kerja
yang bekerja disektor ini lebih dari 60%. Hal ini juga dikarenakan negara
sedang berkembang memiliki faktor produksi alam dan tenaga kerja yang
relatif banyak.
b) Memiliki Masalah Tekanan Penduduk
Negara sedang berkembang biasanya menghadapi masalah tekanan
penduduk. Masalah tekanan penduduk ini terdiri dari beberapa hal berikut
ini.
Pengangguran di desa-desa : Hal ini disebabkan jumlah tanah yang tidak
bisa menampung peningkatan jumlah penduduk yang sangat cepat
sehingga tenaga kerja yang menganggur.
Kenaikan jumlah penduduk yang cepat : Angka kelahiran negara sedang
berkembang biasanya sangat tinggi sehingga penduduk bertambah dengan
sangat cepat.
Tingkat kesehatan yang rendah : Biasaya negara sedang berkembang
memiliki tingkat kesehatan penduduk yang rendah sehingga angka
kematian juga sangat tinggi
c) Penduduk Masih Terbelakang
Negara sedang berkembang memiliki penduduk yang masih terbelakang. Hal
ini berarti kualitas penduduk sebagai faktor produksi masih rendah. Banyak
tenaga kerja dinegara berkembang yang kuramg efisien dalam bekerja,
memiliki mobilitas yang rendah dan sangat sulit untuk berpindah pekerjaan.
d) Kekurangan Kapital
Sebagian negara besar berkembang kekurangan kapital atau modal untuk
membangun perekonomian mereka. Hal ini dikarenakan belum terbentuknya
modal dari tabungan masyarakat. Akibatanya untuk membangun
perekonomian, negara berkembang meminjam uang dari negara maju.
Menurut M. Suparmoko, kekurangan modal ini emrupakan lingkaran yang
tidak berujung pangkal. Artrinya kekurangan modal disebabkan karena
rendahnya tingkat investasi.
Tingkat investasi yang rendah disebabkan oleh rendahnya tingkat tabungan
yang merupakan akibat dari rendahnya penghasilan masyarakat. Rendahnya
tingkat penghasilan masyarakat disebabkan oleh rendahnya tingkat
produktivitas tenaga kerja, sumber daya alam, dan modal. Hal ini akan terus
berulang dan tidak ada habisnya.
e) Sumber-sumber Alam Belum Banyak Diolah
Negara sedang berkembang kesulitan untuk mengolah sumber alam yang
tersedia melimpah. Hal ini merupakan akibat sedikitnya modal, tenaga kerja,
keahlian, dan ilmu pengetahuan. Akibatnya sumber alam yang tersedia
tersebut hanya menjadi sumber daya potensial dan belum menjadi sumber
daya riil yang bisa membantu memperbaiki kondisi perekonomian.
f) Orientasi Perdagangan Luar Negeri
Semua negara di dunia melakukan perdagangan internasional. Namun
intensitas perdagangan internasional ini sangat terasa dinegara berkembang.
Negara berkembang terutama memperdagangkan barang-barang primer
untuk diekspor dan jenisnya sedikit.
Sedikit sekali negara berkembang yang mengekspor barang sekunder atau
tersier bahkan hampir tidak.
Kegiatan perdagangan luar negeri yang dilakukan negar berkembang ini
bukan menunjukan suatu surplus, tetapi lebih karena negara berkembang
tersebut belum mampu mengolah sumber daya primer tesebut menjadi
sumber daya riil.
Michael P. Todaro dalam bukunya Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga
mengemukakan beberapa ciri penting negara berkembang yaitu :
Standar hidup yang relatif rendah, ditunjukan oleh tingkat pendapatan yang
rendah, ketimpangan pendapatan yang parah, kondisi kesehatan yang buruk,
dan kurang memadainya sistem pendidikan.
Tingakat produktivitas yang rendah. Tingkat pertumbuhan penduduk dan
beban ketergantungan yang tinggi. Ketergantungan pendapatan yang sangat
besar keapda produksi sektor pertanian serta primer.
Pasara yang tidak sempurna dan terbatasnya informasi yang tersedia.
Dominasi, ketergantungan, ddan kerapuhan hampir dalam semua aspek
hubungan internasional.
2. Apa dampak atau manfaat dari ekonomi pembangunan ?
Jawab :
A. Dampak dari Ekonomi Pembangunan
Pembangunan ekonomi secara umum di definisikan sebagai serangkaian
usaha dalam suatu perekonomian untuk mengembangkan kegiatan
ekonominya, sehingga infrastruktur lebih banyak tersedia, perusahaan
semakin banyak dan semakin berkembang, taraf pendidikan semakin tinggi
dan teknologi semakin meningkat.
Dampak Positif Pembangunan Ekonomi
1. Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian
akan berjalan lebih lancar dan mampu mempercepat proses
pertumbuhan ekonomi.
2. Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan
pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian akan
mengurangi pengangguran.
3. Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi
secara langsung bisa memperbaiki tingkat pendapatan nasional.
4. Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan
struktur perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur
ekonomi industri, sehingga kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh
negara akan semakin beragam dan dinamis.
5. Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga
dalam hal ini, dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan
berkembang dengan pesat. Dengan demikian, akan makin meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi
1. Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik