1 NASKAH UJIAN KASUS NATI ONAL BOARD EXAMI NATI ON (NBE) Senin,
25 Juli 2011
Penyaji:Dr. Elly Tania Pembimbing:Dr. Ika Widyawati, SpKJ (K)
Penguji :Prof. DR. Dr. HM. Syamsulhadi, SpKJ (K) Departemen
Psikiatri Universitas Negeri Sebelas Maret - Solo Dr. Cecep Sugeng
Kristanto, SpKJ(K) Departemen Psikiatri UniversitasGajah Mada
YogyakartaDr. Charles. E. Damping. SpKJ(K) Departemen Psikiatri
Universitas Indonesia- Jakarta PROGRAM PPDS I DEPARTEMEN
PSIKIATRIFAKULTAS KEDOKTERAN UI - RSUPN. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA
2011 2 STATUSPSIKIATRI Nama: Ny. E. Umur: 55 tahun Agama: Islam
Suku : Jawa Pendidikanterakhir :tamat SMEA Pekerjaan: Ibu Rumah
Tangga Status pernikahan : Menikah Alamat: Bekasi Timur
Pasien dirujuk ke Poliklinik Jiwa Rumah Sakit Pusat Angkatan
Darat Gatot Soebroto
(RSPAD-GS)olehbagianPenyakitdalamdanbertemuterapispertamakalipada
tanggal 20 November 2008 . I.RIWAYAT PSIKIATRI Data diperoleh dari
: Autoanamnesis : tanggal20 November 2008 5, 12, 20 Desember 2008
4, 8 Januari 2009 Februari 2009 Juli 2011 Alloanamnesis dengan :
Tn.DS,31tahun,anaklaki-lakipasien,pendidikanterakhirSekolahTehnik
Menengah,bekerjapadaBatalyon202BekasiAngkatanDarat,jabatanPraka,
wawancara pada tanggal 20 Desember 2008 dan 15 Juli 2011 3 Ny. T
,31 tahun,menantu perempuan pasien, pendidikan terakhir lulusan
SMA, bekerjadibagianAdministrasiMABESADdengangolonganPNSIIB,
wawancara pada tanggal 20 Desember 2008 dan 18 Juli 2011.
Nn.W,24tahun,anakperempuanpasien,pendidikanterakhirSMA,pernah
bekerjasebagaikaryawanswasta,belummenikah,wawancarapadatanggal20
Desember 2008 dan 15 Juli 2011. Rekam medik A.KELUHAN UTAMAPasien
merasa sedih dan ingin matisejak satu setengah bulansebelum datang
ke Poli Jiwa RSPAD-GS. B.RIWAYATGANGGUANSEKARANG
SejaksatusetengahbulansebelumkonsultasikepoliJiwaRumahSakitPusat
AngkatanDaratGatotSoebroto,pasienkehilanganminatuntukmengerjakan
pekerjaansehari-hariataumelakukankegiatanyangbiasadilakukannya.Pasienjuga
merasalebihsukadiamtidakmelakukanapapundanmenyendirididalamkamar,
biasanyapasienaktifdalamkegiatandenganlingkungansekitardanorganisasi
penjualan alat-alat kesehatan buatan Jepang. Pasien mengatakan
dirinya adalah sosok
yangperiang,selaluceriadiluarrumah(walaupunsedangadamasalahkeluarga),
sukamelucu,danmenghiburdilingkungansekitar(pasienmembericontohbahwa
semuasusterdilantaitigaRSPADtempatsuaminyaberobatdibagianNeurologi
mengenal dirinya sebagai sosok yang selalu ramah, riang dan pandai
melucu di depan orang). Namun hal ini berbeda sejak satu setengah
bulan sebelum berobat, pasien jadi tidak bersemangat untuk bertemu
dan berkumpul dengan orang.
Pasienmengatakanbahwadirinyaadalahsosokyangmenjadipercontohanbagi
keluargalaindilingkungansekitarnyakarenamampumendidikketigaanaknya
menjadimandiridantetaphiduprukundengansuamisampaitua.Pasien
menggambarkankehidupannyabagaikandisinetron,diluarterlihatselaluceriadan
menjadi tonggak bagi adik-adiknya, namun yang sebenarnya terjadi
adalah ada duri di 4
dalamrumah/bagaikanbomyangakanmeledak/dirinyaadalahtonggakyangrapuh
bagi
adik-adiknya.Sejaksatusetengahbulanyanglalusuamipasien(Tn.S)seringmenuduhpasien
sudah berselingkuh dengan tetangga saat di bangku SMP dulu,
perkataan suaminya ini
tidakberalasandantidakadabuktiyangjelas.Tn.Sseringmengeluarkankata-kata
kasar seperti : saya jijik melihat kamu/ punya istri dikelonin
orang lain,Bapakmu
sajatukangkawinpastianaknyajuga,ataupadasaatmelihatpasiensedang
beristirahatmakaTn.Sakanberkatajangankerjanyatiduraja,memangorangkaya
tidakbisadisuru-suru.Selainitu,Tn.Sjugaseringmengatakanbahwapasiengagal
mendidik anak-anaknyadengan alasan anak perempuan pasien (yang
bernama Ny.E)
sudahbercerainamunsampaisaatinibelummendapatkanjodohnyalagi,padahal
Ny.Ebisahidupmandirisebagaiorangtuatunggaldari1orangputridanmemiliki
rumahsendiridarihasilbekerjadisebuahhotelberbintangdikawasanPecenongan.
Tn.Smemilikialasanlainmengapapasienselaludikatakangagalmendidikanak-anaknya
karena anak perempuan pasienyang bungsu (Nn.W) gagal diterima
menjadi Pegawai Negri Sipil dan belum mempunyai jodoh dari kalangan
Pegawai Negri Sipil
juga.Tn.Sselalumembandingkankeadaanoranglainyanggampangmenemukan
jodoh untuk anak, sedangkan dirinya belum mampu mendapatkan mantu.
Tn.S sering
mengeluarkankata-katakasarbilaposisinyasudahterpojokdalamdiskusikeluarga
dengan anak-anaknya atau pada saat menerima undangan pernikahan
anak orang
lain,pasienakandisalahkan/menjadisasarankemarahan/kekecewaansuamidengan
dianggapsudahgagalmendidikanakkarenabelummenikahdibandingkandengan
orang lain yang gampang mencari mantu. Masalah ini membuat pasien
menjadi sering
sedihdanmenangis,sulittidur,sehinggakeesokanharinyaselalubangundalam
keadaan badan lesu tidak
bertenaga.Selainitumunculmasalahlaindarikakaksuami,pasiendituduhsudah
menghabiskan uang pensiunan suami. Menurut pasien, uang pensiunan
suami dipakai untuk membeli kasur alat kesehatan dari Jepang
seharga sepuluh juta untuk kesehatan
suaminya.Alattersebutdipercayadapatmemperlancarperedarandarahdan
mencegah penyumbatan, sejak stroke yang terakhir untuk fisioterapi
teratur ke Jakarta
sangatmelelahkanbagisuamipasiensehinggalebihbanyakmengisiwaktudengan
duduk-duduk atau tiduran, tidak mau berolahraga. 5
Perasaansedih,murung,dankecewayangdirasakanmembuatpasienjaditidak
nafsumakan,padahaldirinyamenderitakencingmanissejaktujuhtahunyanglalu,
halinimembuatberatbadannyajadimenurun.Selainitupasienjaditidakpeduli
denganpolamakandankesehatannyasendiri,hasilpemeriksaanguladarahdi
laboratoriummenunjukkanhasilyangtinggidantidakstabildibandingkanbulan-bulan
sebelumnya. Selama ini hobi yang dilakukan pasien adalah membaca
sambil makan coklat dan
minumsegelassusupanas,dengandemikianpikirannyaakankembalitenangdan
bersemangatlagi.Pasienmengatakanakhir-akhirinisulituntukmemfokuskan
pikiran/sulituntukkonsentrasidalammembaca/melakukankegiatanlainnyakarena
masalah ini, pasien lebih nyaman untuk tidur-tiduran saja di kamar.
Setiap kali pasien
teringatperkataanTn.Syangkasar,pasienmerasakepalanyasakit,perutatasterasa
perih, dan telapak tangan terasa
dingin.Tn.Ssudahmengalamistrokesebanyakempatkali,sejakseranganstrokeyang
terakhir(Desember2007)perkataanTn.Sjadisemakinkasar,mudahtersinggung,
cepatmarah,danselalucuriga/berprasangkaburukpadasemuaorang.Keadaanfisik
Tn.Sjugatidakmemungkinkanuntukbisamelakukanaktivitashidupsehari-hari
sendiri, tangan dan kaki kanan Tn.S terasa lemas sehingga tidak
kuat bila memegang sesuatu dan Tn.S sulit untuk buang air kecil/
besar di kamar mandi (terkadang buang air kecilnya tidak dapat
dikontrol), demikian juga dengan kebiasaan hidup Tn.Syang
harusselaludilayani(makanandanpakaianharusdiambilkan)sejakdariawal
pernikahan.Pasienmerasabahwasuaminyatidaksukamelihatpasientapi
membutuhkantenagapasienuntukmembantukegiatansehari-harinyaataudirinya
hanyapelayandimatasuaminya.Pasienmerasabahwahidupnyasudahtidakada
gunanya lagi, pasien sering berpikir untuk lari dari rumah. Satu
bulan terakhir, pasien
seringberpikiruntukmengakhirihidupdengancaratidurandirelkeretaapidekat
rumahnya,namun setiap pikiran itu muncul pasien akan teringat pada
kata-kata guru mengajinya tentang dosa.Dua minggu setelah pertemuan
pertama di poli Jiwa RSPAD, pasien mengatakan
masihhilangminatuntukmulaimelakukankebiasaanyangpalingdisenanginya,masihmerasakepalanyasakitdantelapaktangan-kakidinginbilateringatkata-kata
6 suami/ kakak suami. Pasien masih merasa sedih dan murung terutama
pada pagi hari karena aktifitas di rumah hanya berdua dengan suami,
pada malam hari suasana lebih
dirasakannyamankarenaanak-anaknyapulangkerja.Pasiensudahtidakmemiliki
pikiran untuk mengakhiri hidup lagi.
Satubulansetelahmendapatterapi,pasienbelummenikmatikembaliaktifitas
hariandilingkungansekitarnya.Pasienseringmemilikikekhawatiranakanpikiran
bahwaapakahsekarangsayamaumeninggalsepertiibukarenaposisisayasudah
samadenganibu?(Ibupasienmenderitasetelahayahpasienmenikahkembali
denganoranglaindanmeninggalkarenasakitparu-paru).Nafsumakanmulai
membaik, pasien sudah kembali menyadari arti pentingnya mengatur
pola makan bagi penderita diabetus mellitus.Enam minggu setelah
terapi, pasien mulai kembali menikmati hobinya membaca, pasien
tidak mengalami masalah dengan konsentrasi dalam membaca/ berpikir.
Pasien
mulaimerasahidupnyamasihberartibagianak-anakdanlingkungansekitar.Pasien
mulaimencobaaktifpadakegiatansemulasepertisenamdankegiatanlainnya.Bila
pasienteringatpadakata-katakasarsuaminya,pasiendapatmengalihkanperhatian
padakegiatanlain.Pasienmulaimenyadarisebagaipendampingsebaiknyabisa
mengertiakankondisifisik/mentalsuamisetelahmengalamistroke.Pasiensenang
karena suami setuju untuk mulai berobat juga di poli Psikiatri
RSPAD-GS.Duabulansetelahterapi,pasiendapatmenikmatihobidanaktivitashariannya.
Namunadahalyangmembuatpasienkuatiryaitubilamengingatayahnyayang
sekarang sudah berusia lanjut dan masih harus bekerja atas tuntutan
ibu tirinya. Pasien
mengatakaninginsekaliberkunjungkerumahayahnyabilaibutirinyatidakadadi
rumahayahnya.Pasieninginmerawatayahnyayangsudahtuanamunpasientidak
menyukaiibutirinya.Kekuatiranpasientidakmengganggukonsentrasidanaktifitas
sehari-hari.Saatpasienkuatirakanayahnya,pasiendapatmengalihkanpikirannya
dengan berpikir bahwa mungkin kemauan ayahnya untuk tetap aktif
bekerja.
Tigabulansetelahterapi,pasiendapatmenikmatikegiatanseminardi
perkumpulanalatkesehatanJepangyangdiselenggarakansetiaphari.Terkadang
merasasedihbilamengingatmasalahadiknyayangberceraidenganistrinya,halini
dikarenakanpasienmerasagagalbertanggungjawab(sebagaitonggakkeluarga)
7
dalamhalini.Pasienseringmemikirkannasibkedepansangadikdanmenginginkan
adiknyakembalimemelukagamaIslamsetelahbercerai.Pasienmulaimerasakan
manfaatterapikognitif,denganberpikiralternatifdapatmengurangi
kesedihan/kekuatirannya.
Empatbulansetelahterapi,pasienmulaidapatmengatasikesedihandengan
berpikiralternatifbilaperkataankasarsuamipasienkembalimunculataupadasaat
suamipasientidakmaumengikutikemauanpasien.Halinitidakmembuatpasien
sedihatauhilangsemangat,pasientetapmenikmatikegiatannyadalamprogram
kesehatan tersebut maupun kegiatan lainnya.
SelamainipasienkontrolteraturdipoliJiwadanmendapatCBTsampaiDesember
2009danfluoxetinehinggaDesember2010.Selamainipasienmenikmatikegiatan
dan aktifitasnya berorganisasi dan bersosialisasi, kadar gula darah
tetap stabil.C.Riwayat Gangguan Sebelumnya 1.RiwayatGangguan
Psikiatri
Padausia17tahun,pasienmerasasedihdankecewadenganayahnyayangmenikah
lagidenganwanitalain,pasienmerasacintanyaterbagidandiambilibutirinya.
Kesedihan yang dialami membuat pasien tidak masuk sekolah sampai
2bulan, banyak
menyindiridikamar,sulittidur,tidakmaubertemu/berkumpuldenganteman-temannya,
lebih sensitif dan cepat marah pada ayah dan ibu tirinya.2.Riwayat
Gangguan Medis
PasienmenderitaDiabetesMellitussejak10tahunyanglalu,keluhanyangdialami
pasienpadasaatitu:seringhaus,badanseringmelayang,seringBAK,jari-jarikaki
kesemutanterus/baal.Halinimembuatpasienmemeriksakandirikedokterdan
disarankanuntukperiksaLaboratoriumdenganhasilGDPlebihdari300,kemudian
pasienmendapatkanobatGlibenclamidedanMetformine.Pasienselalukontrol
teratursetiapbulandipolipenyakitdalamRSPAD.Pasienpernahdirawatkarena
kondisidiabetesnyapadabulanDesember2007,pasienmendapatperawatanselama
22 hari di RSPAD-GS, pasien masuk perawatan atas indikasi GDS 550.
Saat kejadian
itupasienmengatakandirinyamasihbisaaktifsenamdanmerasatidaksakit/tidak
8
melayang/tidaklemas.Tahun2008pasienmemperolehterapidenganinsulin3x
perharidengandengandosis12unitpagidansiang,serta10unitpadamalamhari.GDPterakhir356padasaatpasienhilangnafsumakandangairahhidupketika
perasaannya sedih dan murung. 3. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif
Pasientidakpernahmerokok,minumminumanberalkoholdanmenggunakanzat
psikoaktif lainnya. D.Riwayat Kehidupan Pribadi 1. Periode Prenatal
dan Perinatal
Pasienmerupakananakpertamadarilimabersaudara.Pasienlahircukup
bulandenganberatbadanyangcukupdanlangsungmenangis.Proseskelahiran
normaldantidakadakomplikasisaatmelahirkan,ditolongolehdokterdiRumah
Sakit Tanjung Priok. Pasien merupakan anak yang diharapkan. Kondisi
psikologis ibu ketika mengandung baik. Ibu pasien selalu
memeriksakan kandungannya di dokter. 2.Periode Masa Kanak Awal (0-3
tahun)
Riwayattumbuhkembangsepertimerangkak,duduk,berdiri,berjalan,dan
berbicarasamasepertianakseusianya.Tidakadariwayattraumakepalamaupun
kejang.PasienmendapatASIsampaiusia1tahun.Pasiendiasuholehibunya.Jarak
kelahiran pasien dengan adiknyasekitar 2 tahun.3.Riwayat Masa Kanak
Pertengahan (3-11 tahun)
Padamasainipasientumbuhdanberkembangsepertianak-anaklain.Pasien
merasasangatdekatdenganadik-adiknyaterutamayanglaki-laki,pasien
menggambarkan dirinya sebagai tonggakyang melindungi adik-adiknya.
Pasien suka
bergauldenganteman-temansebayanyadilingkungansekolahmaupunsekitar
rumahnyadankebanyakanadalahlaki-laki.Pasiensukamenghiburteman-temannya
dandikenalsebagaisosokyangpemberanisertapenolong,pasienjugasenang
mempelajaribeladiri.PasienmemilikihobimembacasertamengisiTeka-Teki
9
Silang.Pasienmendapatperhatianyangcukupdariorangtuanyaterutamadarisegi
materi,namunkurangdarisegikasihsayang.Halinidisebabkanprinsipyang
dipegang oleh orangtuanya dalam mendidik dan mengasuh anak-anaknya
adalah yang
terpentinganak-anakterpenuhikebutuhanmaterinya,hidupsecarahigienis,serta
persoalan keluarga tidak boleh diketahui oleh orang lain. Pasien
dan keempat adiknya terbiasa bebas meminta uang kepada orangtuanya
berapapun jumlahnya. Pasien diberi
kebebasandalammemilihsekolahnya,orangtuanyatidakpernahmengarahkan/
membimbinganak-anaknyauntukmencapaicita-cita,halinimenyebabkanpasien
tidakmengertiapaartipendidikandantidakmempunyaipandanganmengenaicita-citasetelahlulusSMA.Pasienjarangmakannasi,sehari-haripasienhanyamakan
coklatdansusuKlim.Orangtuanyatidakpernahmengajarkanpendidikanatau
menerapkan disiplin beragama pada anak-anaknya . 4.Masa Kanak Akhir
dan Remaja
Pasiensangatsayangdanmerasadekatdenganayahnya,seringkalimakan
sepiringberduadenganayah.Ayahpasienjugaseringmembelikanpasien1pak
coklatkarenahobipasienmembacabukusambilmakancoklatdansusupanas.
Ayahnyajugayangmemperhatikanpasienbelummenstruasisampaikelas1SMA,
ibupasientidakmempedulikanhaltersebutkarenapasienmasihdianggapnormal
dengan menyukai lawan jenis. Namun pasien mengalami kekecewaan
ketika ayahnya menikah lagi saat pasien berusia 17 tahun, hal ini
mengakibatkan pasien bolos sekolah
untukbeberapabulankarenasedihcintanyaterbagidanmaludicibirolehteman-temannya.Pasienmengatakanbisakembalibersemangatsekolahdantidakmalu
setelahibunyamenyampaikanpesanbahwapantangbagiwanitauntuk
memperebutkan laki-laki. D.Riwayat Masa Dewasa 1.Riwayat
PendidikanPasienmulaimemasukisekolahdasarusia7tahundandapatmengikutipelajaran
denganbaik.PasienmenyelesaikanSekolahhimggaSMEAdiTanjungPriok,tidak
pernahtinggalkelas,tidakmendapatkanperingkat/juaradikelas,matapelajaran
favoritsejarahdanilmusosialbudaya,danantropologiyangmengulastentang
kehidupanorang-orangyanghidupdisukuterbelakang/pedalamandansosiologi.
10
Hubunganpasiendenganparagurubaik.Pasientidakmengertiapaartipendidikan,
pasientidakpunyacita-citahidupsetelahlulusSMEAkarenapasienmerasatidak
pernahmendapatarahan/bimbingandariorangtuanyauntukmelajutkankebangku
kuliah.Pasienbarumengertiakanartipentingnyapendidikansetelahmemilikianak,
pasien membekali anak-anaknya dengan pendidikan tidak hanya dari
jalur formal tapi juga informal seperti kursus berbagai bahasa
asing. 2.Riwayat Pekerjaan.
Pasienadalahseorangiburumahtanggayangmemilikiusahawarungdirumahnya
yangmenjualbarangkebutuhansehari-hari.Sebelumnyapasienpernahmemiliki
usahamenjualbarang-barangelektronikilegalyangdidatangkandariBatam,halini
dilakukan untuk menambah pendapatan keluarga sewaktu anak
pertamanya sekolah di
SMIP.Menurutnya,padawaktuituanaknyamembutuhkanbanyakbiayauntuk
praktekkerja.Usahainiterhentisetelahpasienmengetahuibahaya/resikonyabila
tertangkapolehpihakbeacukai.Usahalainyangpernahdigelutinyaadalahmenjual
keramikbatumarmerdariTulungagung.Usahainipulatidakberjalandenganbaik
karena tahun 1999 mobil pengangkutnya habis dirampok ditengah
jalan. 3.Riwayat
PerkawinanPasiensudahmengenalsuaminyasejakdibangkuSMA(temansatukelas),darisegi
usiamemanglebihtuasuaminya3tahun(halinidikarenakansuamipasienpernah
berhentisekolahuntukbekerjadanpernahhidupmenggelandangdijalanguna
menafkahisekolahadik-adiknyayangberjumlahenamorang).Sebelummenikah
dengan Tn.S, pasien memiliki pacar sekaligus sepuluh orang, namun
pasien mengakui
Tn.Sdapatmengalahkanke-9kandidatlainkarenaprialainsukamenggandeng
tangannya/memeluk/menciumnya.Pasienmenikahsetelahsatutahuntamatdari
SMEA(tahun1975).Awalnyapasientinggaldekatdenganrumahorangtuanya,
masalah keuangan di awal pernikahan pasien dengan suami sering
dibantu oleh Ayah
pasiendanpasientidakpernahmengetahuisecarapastiberapabesargajisuaminya,
pasienhanyadiberijatahbulananuntukmengelolakehidupanrumahtangga
(cukup/tidak uang tersebut harus bisa membiayai anak-anaknya sampai
kuliah) . Dari awal perkawinan, pasien merasa tidak nyaman bila
diajak berhubungan intim, pasien 11
selalumarahdanpulangkerumahorangtuanyabilasuamimulaimengajaknya
berhubungan,pasienmengatakantidakpernahmenikmatibilasedangberhubungan,
pasienhanyaterpaksasajamelakukankarenatakutdosamenurutagamanya,halini
dikarenakanpasienmenganggapsexitutabudanpasientidaksukapadahal-hal
tersebut,sebelumnyapasientidakpernahpunyapengalamanyangmembuatpasien
takut/traumapadasex.Padalimatahunpertamaperkawinannya,pasienmengatakan
hal yang paling sulit adalah membangun rasa pengertian satu sama
lain/ belum adanya
kecocokan,selainitusuamipasienseringmengatakanbahwapasiendinginseperti
guling.Setelahlimatahunpertama,kehidupanrumahtangganyamulaimembaik
sudah ada pengertian satu dengan yang lain, namun masalah lain
muncul selama lima
tahunkedua,pasienberusahamenginsafkansuaminyadarikebiasaanminum
minumankeras(lingkungantempattinggalpasienadalahlingkunganyangwarga
sekitarnya sering mabuk-mabukan karena sangat mudah mendapatkan
minuman keras
darikapalangkutluarnegeri).Sampaisaatini,pasientetapberusahamelayani
suaminya atas dasar kewajiban saja. Pasien cukup memaklumi keadaan
suami setelah stroke sering mengalami kendala.4.Riwayat Agama
Pasientidakdisiplindalammenjalankankewajibanagamanya.Sejakkecilpasien
tidakdididikdalamajaranagamayangkuatdalamlingkungankeluarga.Pasien
mengatakanmendapatkanajaranagamaterutamadarisuaminyayangsangattaat
beragama setelah mereka menikah. 5.Riwayat PsikoseksualPendidikan
seksual tidak pernah diberikan oleh keluarga pasien. Pengetahuan
tentang pendidikan seksual didapat dari buku-buku yang dibacanya
dan dari sekolah.
Pasientidakpernahmelakukanmasturbasidantidakpernahmelakukanhubungan
seksualsebelummenikah,bagipasienseksitutabudanpantanguntukdibicarakan
atau dilakukan. Pertama kali pasien mengalami Menarche pada saat
duduk di bangku
SMAkelas1.PasienmengatakansewaktuSMAmemilikipacarsekaligus10,dan
yangmembuatpasienmemilihTn.Ssebagaipacarkarenasatu-satunyayangtidak
pernahmenggandeng/memegangtangannya/menciumnya/membelainya.Pasien
mengatakanmelakukanhubunganintimdengansuamikarenaterpaksatakutakan
12
dosa.Sampaisaatinipasientidaksukamembacanovelromantis,menontondrama/
sinetronyang menonjolkan sisi romantisme, pasien juga tidak
menyukaibila melihat
sinetronyangmempertontonkanproseskelahiran,pasienlebihmemilihmembaca/
menontonceritayangmenonjolkansisikehidupanseseorang/ceritalawak.Saatini
pasien sudah menopause sejak Mei 2008, setelah menopause pasien
tidak merasakan adanya keluhan/ kelainan yang muncul.6.Aktivitas
Sosial
Pasienbergabungdalamsuatuorganisasidilingkungantempattinggalnya,yaitu
kelompokpengajian,kelompokkesehatan,sertakelompoksenamwarga.Pasien
dikenalsebagaisosokyangperludicontoh/jadipanutanwargasekitarnyakarena
berhasildalamkeluargadanmendidikanak-anaknya.Pasienjugaaktifmenjadi
anggota pada salah satu kelompok usaha yang menjual alat kesehatan
buatan Jepang. Pasien dan suami sangat suka menolong warga sekitar
yang mengalami kesulitan, hal
iniseringdiibaratkanpasienbahwarumahtempattinggalnyasebagaidepartemen
sosial. 7.Riwayat Pelanggaran Hukum. Pasien belum pernah melakukan
tindakan yang melanggar hukum. E.Riwayat Keluarga
Pasienadalahanakpertamadarilimabersaudara.Jarakantarapasiendengan
adiknyayangkeduasekitar2tahun.Menurutpasien,selamapasienhidupbersama
denganorangtuanyatidakpernahadakata-katakasaryangkeluardarimulut
orangtuanya. Orangtua pasien memang tidak pernah memperhatikan
kebutuhan kasih
sayangdanperhatianpadaanak-anaknya,merekahanyamencukupidarisegimateri
yangberlimpah(ayahnyabekerjasebagaibeacukai).Pasienadalahtonggakyang
melindungiadik-adiknya.Adik-adikpasiencukupberhasilkehidupannya
dibandingkanpasien,merekarata-ratabekerjadiHotelberbintang,kapalPertamina,
danmarketingsebuahperusahaanswasta.Begitujugadengankehidupanadik-adik
suamipasien,merekalebihmakmurdibandingkankehidupannya(adik-adiksuami
pasienberhasilmenjadipejabatTelkomdiSemarangdenganlatarbelakang
pendidikan sampai tingkat S2 dari hasil jerih payah suami pasien).
13 Pasiensangatdekatdenganayahnya,namunayahnyasudahmembuatpasien
kecewa.Pasienseringmengalamikekecewaandalamkehidupanperkawinannya,
namunpasienselalumerasaberhasilmenutupiduri/bomdalamrumahnyadengan
selalutampilbahagiadanceriadiluarrumah,bahkanpasienbangga
keluarga/kehidupanrumahtangganyasebagaipercontohanmasyarakatsekitar.Saat
ini pasien memiliki pemikiranbahwa ibu pasien dulu meninggal karena
penyakit paru
akibatdisakitiperasaanolehayahnya,makadirinyajugaakanmeninggalkarenahal
serupa. : Wanita : sudah meninggal :Laki-laki : Pasien 14 Situasi
Kehidupan Sekarang
Saatinipasientinggaldirumahbersamasuamidananakperempuanke-3.Pasien
membelirumahsendiriBTNtipe27padatahun1986(pindahdariTanjungPriokke
Bekasi Timur), rumah tersebut dicicil per bulannya selama 20 tahun.
Suami pasien sejak
bulanMei2008sudahmemasukimasapensiun,sebelumnyabekerjadiAngkatanDarat
selama37tahun(mulaibekerjasejakusia19tahunsebelumlulusSMEA),posisi
terakhirsebagaisupirdiMABESADdengangolonganPNSIIICdansempatmemiliki
pekerjaantambahan/sampingansebagaisupirangkutanumum/bis.Biayapengobatan
pasiensaatiniditanggungASKESdiRSPADdenganmengurussuratdariPuskesmas
setiap berobat. Pasien saat ini memiliki usaha warung di rumah
tinggalnya, namun pasien
mengatakanrumahnyasepertidepartemensosial,terkadangtetanggamembelidengan
tidakmembayar.Pendapatanlainnyadiperolehdarigajipensiunan,dantambahanuang
sisihan dari anak pertama dan kedua. Anak-anak sangat mendukung
kesembuhan pasien. F.Impian, Fantasi dan Nilai-nilai
Pasienmengatakanbahwadirinyaingindiperhatikanolehsuaminya.Iaakansangat
berbahagia bila suaminya tidak berkata-kata kasar, mau menerima
keadaan masa pensiun
denganbahagia.Dalamkehidupannyapasienmemegangprinsip-prinsipsepertiseksitu
tabu,hidupharushigienis,dalamhidupmateribukansegalanyahanyasebagaisarana
untukhidup,janganmenyinggunghatisayakarenasayaseorangpendendam.Harapan
pasieninginsehatdanbisamelihatanakperempuannyamenikahlagidancucu-cucunya
tumbuh dewasa. II.STATUS MENTAL Berdasarkan penilaian pada
pertemuan pertama tanggal 20 November 2008. A.Deskripsi Umum
Penampilan : seorang wanita, sesuai dengan usia, memakai baju dan
jilbab warna
hijautuadancelanapanjangputih,tampakcukuprapi.Pasienterlihatsedihdan
cemas. Perilaku dan Psikomotor : selama pemeriksaan pasien sering
menangis. 15 Sikap terhadap pemeriksa : kooperatif. B.Mood dan Afek
Mood: hipotim Afek: menyempit Keserasian : terdapat keserasian
antara emosi dan isi pembicaraan C.Pembicaraan
Spontan,lancar,intonasibaik,volumebicaracukupkeras,produktivitascukup
banyak,danartikulasijelas.Padaawalpembicaraansuarapasienterdengar
bergetar dan sambil menangis saat menceritakanmasalahnya.
D.Gangguan Persepsi :Halusinasi dan ilusi tidak ditemukan
Depersonalisasi dan derealisasi tidak ditemukan E.Pikiran Proses
pikir dan bentuk pikir: koheren, produktivitas dan arus pikircukup.
Isipikir:Adanyapreokupasiinginmengakhirihidup,ditemukanadanyaide
mirip waham nihilistik . F.Kesadaran dan Kognisi Tingkat kesadaran
dan kesiagapan: kompos mentis, baik Orientasi -Waktu: baik, pasien
mengenal hari dan tanggal dengan baik. -Tempat : baik, pasien
mengetahui lokasi pemeriksaan. -Orang : baik, pasien dapat mengenal
terapisnya. Daya Ingat Daya ingat jangka panjang : baik, pasien
dapat menceritakan masa kecilnyadengan baik. Daya ingat jangka
pendek :16
baik,pasiendapatmengingatkejadianyangterjadibeberapahariterakhirsebelum
berobat. Daya ingat segera: baik, pasien dapat menyebutkan kembali
3 buah bendayang disebutterapis.
KosentrasidanPerhatian:baik,pasiendapatmengikutiwawancaradengan
seksama dan memberikan respon yang
adekuat.Kemampuanmembacadanmenulis:baik,pasiendapatmembacadanmenulis
dengan baik.
Kemampuanvisuospasial:baik,pasiendapatmenirugambar2buahsegilima
yang saling berpotongan dan menggambar sebuah jam dengan baik.
Pikiranabstrak:baik,pasiendapatmenyebutkanartiperibahasasepertitongkosongnyaringbunyinya,sekalimerengkuhdayungduatigapulauterlampaui.
Pasienjugadapatmenyebutkanpersamaanduabendadankata-katayang
mempunyai arti tidak langsung.
IntelegensidanKemampuanInformasi:kesanbaik,sesuaidengantingkat
pendidikan pasien.Kemampuan menolong diri sendiri : baik, pasien
mampu melakukan aktivitasnya sehari-hari.
G.PengendalianImpuls:selamawawancaratidakditemukanadanyagangguan
pengendalian impuls. H. Daya Nilai Daya nilai sosial: baik Uji daya
nilai : baik Penilaian realita : tidak ada hendaya dalam penilaian
realita. Tilikan:derajat4,pasientahubahwaiamengalamigangguanyang
menurutnya disebabkan oleh sesuatu hal dalam dirinya yang ia tidak
ketahui. I.Taraf dapat dipercaya: secara keseluruhan pasien dapat
dipercaya. 17 III.PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUT A. Status
Internus Desember 2008 Keadaan: Baik Kesadaran : Kompos mentis
Status Gizi : baik, TB : 150 CM, BB: 50 KG Tanda-tanda Vital:
TD:110/70 mmHg Frekuensi Nadi :80 x/menit Frekuensi Nafas :20
x/menit Suhu :36,5oC Mata: Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak
ikterik THT : Tonsil dan faring baik Mulut dan gigi : cukup baik
Thorax : dada simetris, bunyi jantung 1 dan 2 normal. bunyi nafas
vesikuler, ronki -/-, whezing -/- Abdomen :supel, bising usus +,
Hepar dan Limpa baik Ekstremitas : kekuatan motorik dan
sensibilitas sensorik baik B. Status Neurologis Tanda Rangsang
Meningeal :Negatif Motorik :baik Sensorik:baik V.IKHTISAR PENEMUAN
BERMAKNA
Telahdiperiksaseorangwanitaberusia55tahun,agamaIslam,menikah,
pendidikan SMEA, ibu rumah tangga, tinggal di Bekasi Timur. Datang
sendiri ke Poli
JiwaRSPADuntukmenemuiterapispertamakalitanggal20November2008,atas
konsulan dari bagian penyakit
dalam.Darianamnesisdidapatkankeluhanutamapasiensaatdatangadalahmerasa
sedihsemakin sering dan ingin mengakhiri hidup sejak satu bulan
sebelum datang ke Poli Jiwa RSPAD.
SatubulansebelumdatangkePoliJiwa,pasienmengatakansedih,mudah merasa
lelah, hilang minat kesenangan hidup bahkan termasuk hobinya, lebih
senang
menyendiridikamar/tidur-tiduran,tidaknafsumakan,beratbadannyasemakin
18
menurun,sulitberkonsentrasi,danmasabodohdengankesehatannya.Haliniterjadi
dikarenakan perkataan kasar dari suami dan keluarga suaminya
.Berdasarkanriwayatmasakanakdanremajasertariwayatkeluarga,pasien
adalahanakpertamadarilimabersaudara.Pasienmerasatidakterlaludekatdengan
keduaorangtuanya,namunpasiensangatdekatdenganadik-adiknyaterutamayang
laki-laki(pasienmenggambarkandirinyaadalahtonggakyangmelindungi).Pasien
merasakansikapkeduaorangtuanyaberbedadenganorangtualain,merekahanya
memperhatikankebutuhanmateritetapitidakpernahmembimbing/mengajarkan/
mengarahkantentanghidup/sekolah/agama,halinimasihdirasakanpasienhingga
sekarang. Menurut pasien Ayahnya adalah seorang yang keras,
berwibawa, dan cukup
memperhatikandirinya(seringmemberikancoklatkesukaannya/makansepiring
berdua/menanyakanmengapapasienbelummenssampaiSMAkelas1),sedangkan
ibunyasangatpendiamdantertutup.Keputusan-keputusandalamrumahnyalebih
banyakdidominasiolehbapaknya,namununtukmasalahperkembangananak
kebanyakananaksendirilahyangmengambilkeputusan.Sejakmasaremajapasien
mengalami kekecewaan dengan bapaknya yang menikah lagi (pasien
menggambarkan
sejakitucintanyaterbagi).Pasiensayangpadaayahnyatetapijugakecewadengan
perlakuanayahnya.SampaisaatiniPasienmempunyaipikiranbahwaibunya
meninggalkarenasakithatidenganayahnya,makadirinyajugaakanmeninggal
denganmenderitakarenaperlakuansuaminya(carayangsama).Pasienmemiliki
perbedaanlatarbelakangsosialdanekonomidengansuaminya.Awalperjalanan
perkawinanpasienmengalamikesulitandalampenyesuaiandanpengertianantar
pasien dengan suaminya.
Padapemeriksaandidapatkanseorangwanitatampaksesuaiusiadan
berpakaian rapi. Pada saatberbicara pasien terlihat sedih dan
sering menangis. Mood hipotim, afek menyempit, terdapat keserasian
antara emosi dan isi pembicaraan. Pada
isipikirterdapatpreokupasiterhadapmantanpacarnyadanputusnyahubungan
mereka.RTA tidak terganggu, tilikan derajat 4. Dari pemeriksaan
status internus dan neurologikus tidak ditemukan kelainan. 19 VI.
FORMULASI DIAGNOSTIK
Padapasieniniditemukanadanyapolaperilakuataupsikologisyangsecara
klinisbermaknadansecarakhasberkaitandengansuatugejalayangmenimbulkan
penderitaandanhendayadalamberbagaifungsipsikososialdanpekerjaan.Dengan
demikian dapat disimpulkan pasien mengalami suatu gangguan
jiwa.Berdasarkananamnesisriwayatpenyakitmedis,pasientidakpernah
mengalamitraumakepalaataupenyakitlainnyayangsecarafisiologisdapat
menimbulkandisfungsiotaksebelummenunjukkangejalagangguanjiwa.Oleh
karenanya,gangguanmentalorganikdapatdisingkirkan(F00-09).Padapasien
jugatidakdidapatkanriwayatpenggunaanzatpsikoaktifsebelumtimbulgejala
penyakityangmenyebabkanperubahanfisiologisotak,sehinggakemungkinan
adanyagangguanmentaldanperilakuakibatpenggunaanzatpsikoaktifjuga
dapat disingkirkan (F10-19). Tidak didapatkannya gangguan dalam
proses pikir dan penilaian realita, serta tilikan pasien yang cukup
baik pada pasien ini menyebabkan ia
tidakmemenuhikriteriagangguanpsikotik,sehinggakemungkinanmengalami
gangguan ini dapat disingkirkan
(F20-29).Padapasieniniditemukanperasaansedih,seringmenangis,mudahlelah,
kehilanganminat,sulitberkonsentrasi,hargadirimenurun,sulittidur,nafsumakan
berkurang, berat badan menurun. Semua gejala ini sudah dialami
pasien lebih dari dua minggu, tanpa ada periode waktuyang bebas
dari gangguan suasana perasaan secara
bermaknadanpasienpernahmengalamihalsepertiinisebelumnyasaatberusia17
tahun.Padapemeriksaanstatusmentalditemukanmoodhipotim,afekmenyempit,
danserasi.Isipikirberupapreokupasitentangperkataankasarsuamidankeluarga
suaminya. Gangguan ini menyebabkan hendaya yang nyata pada
kehidupan sosial dan
pekerjaan,idemiripwahamnihilistik.MakadipikirkandiagnosispadaAksisI
adalahGangguan Depresif Berulang, Episode KiniBerat tanpa Gejala
Psikotik
(F33.2).Padapasieniniditemukangejaladandepresif,akibatstresoryangjelas.
Onset terjadi dalam satu bulan setelah terjadinya peristiwa yang
merupakan stres dan
lamanyagejala-gejalabiasanyatidakmelibihi6bulan.MakadipikirkanDiagnosis
bandingGangguanPenyesuaiandenganmoodDepresif.Padapasienterdapat
ekspresiemosiyangdidramatisasisendiri,teaterikaldandibesar-besarkan,mudah
20
dipengaruhioranglain,terus-menerusbutuhmenjadipusatperhatiansehingga
dipikirkan diagnosis pada Aksis II adalah Ciri
KepribadianHistrionik.
AksisIIIpadapasieniniterdapatDiabetesMellitus.AksisIVditemukan
adanya masalah hubungan interpersonalyaituhubungan dengan suamidan
keluarga suami, beban caregiver dari seorang suami yang menderita
Depresi Pasca Stroke, dan masalah ekonomi (suami sudah masukmasa
pensiun).
PenilaiankemampuanpenyesuaiandiriaksisVmempergunakanskalaGAF
menurutPPDGJIIIyangdidapatsaatpemeriksaan(Current):51yaituadanya
hendayadalambidangsosialdanpekerjaandengantingkatsedangdanmenetap,
disabilitasringandalamfungsi,secaraumummasihbaikdanGAFtertinggisatu
tahunterakhir(HighestLevelPastYear/HLPY):80yaituadanyagejalasementara
dan dapat diatasi. Disabilitas ringan dalam bidang sosial,
pekerjaan dan sebagainya. VII.FORMULASIPSIKODINAMIK
Pasienmerupakananaksulungdari5bersaudara.Sebagaianakpertamapasien
mendapatperhatianpenuhdariibunya.Saatadikpasienlahirperhatianibuterbagike
adikpasien.Merasatidakdiperhatikanolehibu,pasienmenjadidekatdenganayah.
Kedekataninidigambarkandenganseringnyamerekamakansepiringberdua.Ayah
jugasangatmemanjakanpasiendibandingkanadik-adiknya.Pasieninginmemiliki
ayahsepenuhnyatetapiayahpasienmengirimkanpesanbahwahasratoedipalpasientidakdapatditerima,sehinggapasienmerepresinya.Saatpasienberanjakdewasa,ia
meyakini bahwa ia harus merepresi seksualitas genitalnya untuk
tetap menjadi daddys
littlegirl.Pasienkemudianmemegangnilai-nilaibahwasexitutabudanpasien
menjadi frigid. Ketika ayah pasien menikah lagi saat pasien berusia
17 tahun, pasien mengalami loss of love object. Pasien menjadi
marah dan malu sehingga ia mogok ke sekolah. Saat itu
pasienmenjadidekatkembalidenganibunya,kemudianpasienmengidentifikasikan
dirinyadenganibunyadenganmemegangprinsipyangdiajarkanolehibunyabahwa
pantangbagiseorangperempuanuntukmemperebutkanlaki-laki.Pasienpunkembali
mau bersekolah.21 Pasien mempunyai 10 orang pacar. Saat memutuskan
siapayang akan menjadi pacar tetap, pertimbangan pasien berdasarkan
laki-laki yang tidak mencoba membelai ataupun
menciumnyasesuaiprinsippasienbahwasexadalahtabu.Pasienakhirnyamenikah
denganpacaranyatersebut.Tahun-tahunawalpernikahanpasienseringpulangke
rumahorangtuanyabiladimintamelayanikebutuhansuami-istri.Kehidupanseksual
pasiendingin(frigid),pasientidakdapatmenikmatihubunganseksualdengan
suaminya. Pasien hanya melaksanakan hal itu hanya supaya tidak
berdosa.Ketikasuamipasienmengalamiseranganstrokeke4kalinyadanmengalami
perubahanperilakumenjadilebihpemarahdanseringberkata-katakasartentang
penyesalannyamenikahipasien,menyalahkanpasientelahgagalmendidikanak-anaknya,pasienhanyamenghabiskanuangnyasaja.Pasienmenjadikehilangan
pegangan,iayangbiasanyamendapatperhatiandarisuami,sekarangharusmelayani
suami yang kasar dan tidak mendapat penghargaan. Pasien pun
mengalami kehilangan
obyekcinta(lossofloveobject).Pasienmerasahidupnyasudahtidakbergunalagi,
timbulpikiran-pikiraninginmatisajatetapitakutuntukmelakukannyakarenatakut
dosadantakutapakataorangnanti.Setelahbertengkardengansuami,pasienpun
mengerahkan anak-anaknya untuk membela pasien di depan suaminya
ketika anak-anak
menyalahkansuamipasienataskeadaanpasien,pasienmerasapuaskarenamendapat
perhatian dari anak-anaknya. Tetapi kejadian ini terus-menerus
berulang sampai pasien
punjatuhkedalamkeadaandepresi.Pasienmengidentifikasikandirinyadengan
ibunyayangmeninggalkarenasakitparuakibatdisakitiolehayahnya.Inimerupakan
suatu hysterical defense. VIII. EVALUASIMULTIAKSIAL Aksis
I:Gangguan Depresif Berulang episode kini berat DD/ Gangguan
Penyesuaian dengan mood Depresif. Aksis II: Ciri Kepribadian
histerionikAksis III:Diabetes Mellitus Aksis IV :- masalah hubungan
interpersonal dengan suami dan keluarga suami, beban caregiver dari
pasangan yang menderita Depresi Pasca Stroke, masalah perekonomian
keluarga . Aksis V:- GAF Current5122 GAF HLPY 80, IX. DAFTARMASALAH
A. Organobiologik : DM tipe 2, Menopause B. Psikologik : Adanya
kesedihan, kehilangan minat, mudah lelah Sulit konsentrasi, harga
diri berkurang Tidur terganggu, nafsu makan berkurang, Mood yang
hipotim. Preokupasi akan mengakhiri hidup. C. Lingkungan dan sosial
ekonomi : Masalah hubungan dan interaksi dengan suami dan keluarga
suami Beban caregiver dari suami yang mengalami Depresi Pasca
Stroke Masalah ekonomi (suami memasuki masa pensiun) X.PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam Quo ad functionam: bonam Quo ad sanationam
:dubia ad bonam Hal-hal yang meringankan prognosis: Tingkat edukasi
kognisi dan pemahaman terhadap tujuan terapi cukup baik. Keluarga
mendukung pengobatan. Hal-hal yang memberatkan prognosis:
-Pasienpernahmengalami1episodedepresisebelumnyasaat berusia 17
tahun. -Pasien sudah mengalami menopause-Pasien menderita Diabetes
Mellitus -Pasiensebagaicaregiverdarisuamiyangsudahmengalamistroke 4
kali dengan Depresi paska Stroke. 23 XI. RENCANA PENATALAKSANAAN
A.Psikofarmaka: Fluoxetine 1 x 20 mg, yang akan diturunkan bertahap
tergantung respons terapi. B.Psikoterapi:
Cognitive-behavioraltherapy(CBT)sangatbermanfaatdiberikanpadapasiendepresi
dengandiabetesmelitusdandikombinasikandenganedukasidiabetes.Denganterapiini
didapatkanperbaikandepresisebanyak85%dibandingkanhanya27,3%padakontrol.
Teknikterapiperilakutersebutberupa:a).Merubahperilakudenganmengembalikan
aktivitasfisikdankehidupansosialyangmenyenangkanpasien;b).Upayapemecahan
masalahataustresyangdihadapi;c).Teknikkognitifdenganmengidentifikasiadanya
maladaptasidanmenggantinyadenganpandanganyangakurat,adaptifdanberguna.
Pada pasien ini akan dilakukan terapi kognitif perilaku sebanyak 12
sesi. Pada
sesiyangpertamasampaiketigadilakukanidentifikasidatauntukmembuatformulasi
masalah yang ada pada pasien. Termasuk di sini antara lain
identifikasi Activating event (A),
Belief(B),Consequense(behavior&emotional)(C)dalamkeluhan-keluhanpasien,
kemudianmembuathirarkikesedihanpadamasing-masingkomponensituasi(A)yang
membangkitkanterjadinyakesedihan(C).Hirarkiiniditentukansendiriolehpasiendengan
memberikanskor,denganskala0-10dimana0menunjukkantidakmerasasedihdan10
menunjukkansedihyangberat.Setelahitumembuatmodelkognitifpasiensehinggadapat
dibuat target terapinya. Diabetes Mellitus Beban sebagai Caregiver
dari Suami dengan Depresi Pasca Stroke Hormonal Depresi 24 * Pada
situasi sosial : Activating Event (A) : berada di luar rumah Belief
(B) : feedback -Harus jadi percontohan bagi keluarga lain- Harus
kuat sebagai tonggak bagi keluarganya - Tidak boleh kelihatan ada
masalah dalam rumah tangganya - Harus memepertahankan sebagai sosok
yang periang dan aktif, atau saya akan jadiorang yang tidak berguna
Consequences EmotionalBehavior - sedih, hilang minat, - menghindar/
menyendiri, mengakhiri hidup kuatir * Pada situasi menghadapi sedih
sehari-hari Activating Event (A) : memikirkan kehidupan rumah
tangga dan masalah keluarga Belief (B) : feedback dunia akan kiamat
bila kondisi suami tidak bisa kembali seperti semula/ lebih baik
suaminya meninggal daripada hidupnya terus bergantung pada orang
lain. nasib ayahnya menderita karena ibu tirinya ibunya meninggal
karena sakit akibat perbuatan ayahnya, maka dirinya juga akan
meninggal seperti ibunya karena perbuatan suaminya gagal sebagai
tonggak untuk adiknya yang bercerai Consequences EmotionalBehavior
- sedih, marah - menghindar/ bersikap tidak peduli kecewa 25 obat
dan relaksasi CBT
SetelahmengidentifikasikomponenA,B,Cpadapasien,kemudianmengajarkan
pada pasien adanya hubungan B C, agar pasien dapat melihat bahwa
pikiran menjadi pusat
perhatian,sedihbilamengingatperkataankasarsuamidanibunyameninggalkarena
menderitaolehkarenaayahnyamenimbulkankonsekuensisedihyangsemakinmeningkat.
Dengan merasakan sedih yang meningkat ini, pasien bersikap tidak
peduli. Demikian halnya jika pasien memendam kemarahan akan memicu
fungsi-fungsi fisiologis, hal ini berhubungan dengan kondisi gula
darahnya yang cenderung tinggi.
Hirarkiyangdibuatolehpasienini(lihatlampiran)akandigunakanuntukmelatih
pasienmengalamiexposuredengansituasiyangtidakmenyenangkandenganteknik
desensitisasisistematik.Teknikinimelatihpasienuntukbisamenghadapisituasidengan
tingkatkesedihanyangterendah(yangmenurutpasienbisabersikapmasabodo/cuek)
kemudianmeningkatkesituasiyanglebihtinggikadarkesedihannya(idebunuhdiridan
keluhan fisik). 26 Model kognitif yang teridentifikasi pada pasien
ini sebagai berikut : Pada sesi ke-4 sampai 6fokus pada mencoba
perilaku baru dan menantang(dispute) pikiran-pikiran pasien yang
tidak rasional, kemudian diberikan feedback pada pasien atas
hal-hal yang sudah dilakukannya. Pasien ini sudah menjalani CBT
sampai dengan sesi yang ke-5,
denganmenjalankandesensitisasilangsung.Pasiensudahmampumenghadapisituasi
mendengar perkataan kasar suaminya dengan skala depresif 0-1
(sebelumnya 2) kemudian bepikir dirinya memiliki nasib seperti
ibunya dengan skala depresif 2 (sebelumnya 5). Situasi sosial :
-Perkataan kasar suami dan kondisi fisik suami -Harus mampu sebagai
ibu dari 3 anak pegawai negeri/ mendapat mantu pegawai negeri
-merasa harus bisa membantu adiknya yang bercerai Mengaktivasi
asumsi pada pasien Situasi sosial dianggap berbahaya, negative
authomatic thought -Bagaimana kalau saya meninggal seperti ibu
-orang harus melihat saya sebagai tonggak -orang-orang berpikiran
rendah tentang saya, kemudian menertawakan jika gagal jadi tonggak
Merasa dirinya adalah manusia gagal, tidak berguna. Perilaku aman
untuk menghindari semua kegiatan/ tidak berinteraksi Gejala-gejala
depresif dan kognitif 27
Padasesike7-9akandilanjutkandenganlatihan-latihanperilakuyangdidasari
pengalamankognitifyangbarusehinggapasiendapatmenemukanbahwakatastrofiksosial
tidakbenar-benarterjadi.Selanjutnyadisesi10-12akanmengumpulkankembalimateri-materiyangsudahdipelajari,mencegahkekambuhandanterusmelatihdiripadasituasi-situasi
sosialyang baru.Target terapinyaadalahpasien mampumenghadapi
situasi sosial
barudenganpikiranyanglebihrasionaldanmampumenantang/mempertanyakan
(dispute) sendiri pikiran automatisnya.Terapi Relaksasi
Bertujuanmelatihagarpasienmenjadimudahuntukrileksdandapat
mengendalikantingkatkecemasannya.Pasiendilatihuntukdapatmerelaksasi
otot-otottubuhnya,dibantuuntukmerasakanperbedaanotot-otottubuhdalam
keadaantegangdanrelaksasi.Selanjutnyapasiendimintauntukmengulanginya
dirumah. FOLLOW UP 20 Desember 2008
Pasienmasihmerasakansedihdanmasihtidakadagairahuntukmembacabuku
kesukaannya. Kepala pasien masih terasa sakit dan telapak kaki dan
tangannya terasa dingin
bilateringatkata-katakasarsuami/keluargasuamidiSemarang.Pagiharipasienmerasa
tertekankarenahanyaberduadengansuamiyangkasarsedangkanmalamharimerasa
nyamankarenaanak-anaknyamenemanisepulangkerja.Pasiensudahtidakmemikirkan
untukmengakhirihiduplagidanpasienmengatakanbahwaiaakanmerasabahagiabila
wajah suaminya tidak ditekuk sepanjang hari. Nilai Hamilton Rating
Scale for Depression 45 (depresi berat) dan Zarith Burden
Caregiver72 (beban berat).
Selamasesiini,terapismembantupasienuntukmengenalimasalahpasiensecara
umumdenganmendorongdanmendukungpasienuntukberbicaralebihbanyaktentang
keluarganya.Pasienmelakukanedukasipadaanak-anakpasien,tampakbahwaanak-anak
pasienpunsangatmendukungkesembuhanpasien.PengobatanFluoxetine1x20mgdan
Clobazam 2 x 5 mg. 28 8 Januari 2009
Pasienmulaikembalibergairahuntukmembacabukukesukaannya,mengikuti
aktivitassenamdilingkungansekitarrumahnya.Nafsumakandanpolamakanmembaik.
Pasienmengungkapkankekuatirannya:Apakahiaakanmeninggalsepertiibunyakarena
posisinyasudahsamasepertiibunya?(ibupasienmenderitasetelahayahpasienmenikah
kembali dengan orang lain dan meninggal karena sakit paru-paru).
Selamasesiterapi,pasiendiajakuntukmengenalipikirannegatifdanmenggantinya
dengan pikiran alternatif. Terapi Fluoxetine 1 x 20 mg. 27 Januari
2009
Pasienmenikmatikembalihobinyamembaca.Iasudahdapat.berkonsentrasidan
berpikirlebihjernih.Pasienmerasahidupnyamasihberartibagianak-anaknyadan
lingkungan sekitar. Pasien aktif dalam kegiatan senam di sekitar
rumahnya. Bila teringat pada
kata-katakasarsuami,pasiendapatmengalihkanpikirannyadanmengisidengankegiatan
lain. Pasien menyadari bahwa kebahagiaannya tergantung pada
kesehatan suami dan dirinya sebagai istri yang dapat mengerti
kondisi fisik dan mental suaminya yang menderita
stroke.Selamasesiterapi,pasiendiajakuntukmemahamikondisisuaminyadanposisinya
sebagaicaregiver.Pasienjugadidoronguntuktetapmenyeimbangkanhidupnyadengan
istirahat beberapa jam melakukan kegiatan yang disenanginya, tidak
terus-menerus mengurus suami. Terapi Fluoxetine 1 x 20 mg.16
Pebruari 2009
Pasiensangatmenikmatihobidanaktivitasharian.Adayangmembuatpasiensedih
bilaingatayahnyayangsaatiniberusia80tahunharustetapbekerjamencarinafkahdan
kurangdibimbingagamaolehibutirinya.Pasieninginmerawatayahnyanamuntidak
menyukaiibutirinya.Pasienmengatakanayahnyabeberapakaliberkunjungkerumahnya
saat ia tidak berada di rumah sehingga ia jarang bertemu dengan
ayahnya.
Padasesiterapiini,pasiendibantuuntukmencarialternatiflainuntukdapatdekat
kembali dengan ayahnya. 29 April 2009 Pasien merasa lebih nyaman
setelah dapat mengendalikan perasaannya dengan terapi berpikir
alternatif, pasien menertawakan dirinya yang bisa jatuh lemah tahun
lalu, pasien mengatakan lebih lega setelah suamijuga diterapi dan
mendapat obat daripsikiatri, hal ini karena suami
jadilebihmudahmendengarkeluarga,lebihsabar.Padasesiterapiini,pasiendiberi
dukungankarenatelahberhasilmengatasiperasaansedihdenganmengaplikasikanalternatif
pikiran.Agustus 2009
Pasienkuatirdengankeadaansuamiyangmenolakmenggunakantongkatdenganalasan
malu/hargadirinyajatuh.Suamipasienjugatidakmauberobatdipolijiwadenganalasan
lelahharuskeJakarta,sementaraobatdaripolisarafbolehdiulangterus.Pasienmencoba
melatihpikiranalternatifbahwapenolakansuami(Tn.S)menggunakantongkatada
hubungannyadenganpamorTn.Ssejakdulusebagaitokohmasyarakatyangtegasdan
disiplindantongkatmenandakancacat.HamiltonRatingScaleforDepression17(depresi
ringan ) dan Zarith Burden Caregiver63 (beban sedang ). Pasien
mendapat fluoxetine 1x 10 mg pagi. Juni 2010
Satutahunsetelahterapi,pasienkesaldengansuamipasienkarenatiba-tibamaumencium
pembantudirumahdisaatkeadaanrumahkosong.Pasienkecewakarenamerasasudah
disediakanbadannyanamunsuamimalahmembuatmalunamakeluarga.Pasienmampu
mengatasi masalah ini dengan mencoba tehnik berpikir bahwa hal ini
terjadi karena perilaku
suamidipengaruhiolehkeadaanfisiknya.Pasienbersyukurpernahbelajarmengatasi
masalahdenganberpikiralternatifsehinggakekesalanpasientidakberlangsunglamadan
tidakmembuatnyasedih,tetapdapatberaktifitassepertibiasa.HamiltonRatingScalefor
Depression 17 (depresi ringan ) dan Zarith Burden Caregiver63
(beban sedang ).
StatusMental:PerilakudanPsikomotor:tenang,pasienmenangissaatmenceritakan
masalah perilaku suami. Sikap terhadap pemeriksa : kooperatif.30
Mood: terbatas Afek: terbatas Keserasian : terdapat keserasian
antara emosi dan isi pembicaraan Pembicaraan
Spontan,lancar,intonasibaik,volumebicaracukupkeras,produktivitascukup
banyak,danartikulasijelas.Padaawalpembicaraansuarapasienterdengar
bergetar dan sambil menangis saat menceritakanmasalahnya. Gangguan
Persepsi :Halusinasi dan ilusi tidak ditemukan Depersonalisasi dan
derealisasi tidak ditemukan Pikiran Proses pikir dan bentuk pikir:
koheren, produktivitas dan arus pikircukup. Isi pikir : Adanya
preokupasi malu terhadap perilaku suami. Aksis I:Gangguan Depresif
Berulang episode kini berat (perbaikan) Aksis II: Ciri Kepribadian
histerionikAksis III:Diabetes Mellitus Aksis IV :- masalah hubungan
interpersonal dengan suami dan keluarga suami, beban caregiver dari
pasangan yang menderita Depresi Pasca Stroke, masalah perekonomian
keluarga . Aksis V:- GAF Current81 GAF HLPY 90, Juli 2011
Sejaktahun2009sampaiJuli2011,guladarahpasienselaluterkontroldanmenggunakan
insulinsehariduakalidengankadarbervariasiantara20-25IU.3bulanterakhirpasien
batuk-batukhampirsepanjanghari,tidakadadahaknamundisertainyeridadayang
menusuk,lendirberdarah.PasienselalumengulangceritabahwadokterParupuntidak
percayabahwadirinyasakit,karenapenampilanfisikpasienyangsegar,kuat,dansangat
ceria. Pasien jadi teringat dan menyesal dulu terlambat dan tidak
bisa optimal memeriksakan
ibunya,karenaibunyameninggalakibatakitParu(hasilfotorontgenkeduaparunampak
putih).Pasientidaknyamansaatdoktermaumelakukantindakanbronchoscopy,menurut
pasiendoktertersebuttidakbanyakmemberikaninformasinamunberkatacepatBuyang
31
antribanyak,harusnyaIbubahagiakarenagratis.Halinimembuatpasienragudan
membatalkan pemeriksaan. Hamilton Rating Scale for Depression 15
(tidak ada depresi) dan Zarith Burden Caregiver35 (beban ringan).
Pemeriksaan CT Scan 15 Juli 2011
Neoplasmamalignayangmelekatpadadindingbronkussuperiorkananyangmelekatpada
dinding thoraks superoanterior kanan, disertai pembesaran kelenjar
getah bening di sepanjang
paratrakhea,retrocava,subkarina,karina,hiluskanandanperibronhialkanan-suspek
bronchogeniccarcinomaT3N2M0.Kistasimpelkecilginjalkiri.Organabdomenyang
tervisualisasi dalam batas normal . Hasil Sputum BTA +++. Aksis
I:Gangguan Depresif Berulang episode kini berat (perbaikan) Aksis
II: Ciri Kepribadian histerionikAksis III:Diabetes Mellitus,
bronchogenic cancer Aksis IV :- beban caregiver dari pasangan yang
menderita Depresi Pasca Stroke, masalah perekonomian keluarga,
penyakit paru yang baru dideritanya Aksis V:- GAF Current80 GAF
HLPY 90, Perencanaan terapi:-Saat ini pasien belum mengetahui
keadaan....persiapan Keluarga dn Dokter untuk Breaking the Bad News
-Psikoedukasi tentang bronchoskopy
-MemulaikembaliterapiAntidepresanyangamanuntukCancer---follow up
keadaan -Mengusulkan perencanaan Tim CLP antara Dokter
Paru-Onkologi- Interna- dan Psikiatri. XII. DISKUSI
DiagnosisGangguanDepresifberulangEpisodekiniBeratditegakkankarenapada
pasieniniditemukantriasdepresisepertiafekdepresi,kehilanganminatdan
kesenangan,danberkurangnyaenersiyangmenujumeningkatnyakeadaanmudahlelah
danberkurangnyaaktivitas,ditambahempatgejalalainnya,sepertikonsentrasidan
32
perhatianyangberkurang;hargadiridankepercayaandiriberkurang;tidurterganggu;
nafsu makan berkurang. Episode depresi sudah berlangsung lebih dari
2 minggu.1
DiagnosisbandingnyaadalahGangguanPenyesuaiandenganmoodDepresi.Halini
dipikirkan karena pada pasien ditemukan gejala depresiyang
diakibatkan olehkeadaan
stresyangsubjektifdangangguanemosionalyangbiasanyamengganggukinerjaserta
fungsisosialdanyangtimbulpadaperiodeadaptasiterhadapsuatuperubahandalam
hidupyangbermakna.Padapasieninisumberstresoradalahmasalahhubunganpasien
dengansuamiyangmengalamiDepresipaskaStrokedankeluargabesarsuami.
Predisposisiataukerentananindividulebihberperandalamresikoterjadinyadan
terhadap pembentukan manifestasi gangguan penyesuaian. Onset
biasanya terjadi dalam
satubulansetelahterjadinyaperistiwayangmerupakanstresatauperubahandalam
hidup,danlamanyagejalatidakmelebihi6bulan.Menurutkepustakaanbilaterdapat
gejala-gejalayangmemenuhikriteriayanglebihtinggi(sepertigangguandepresi)
walaupunterdapatstresoryangjelasmakadiagnosisharusdiberikanpadahirarkiyang
lebih tinggi.1
Padapasieninidipikirkancirikepribadianhisterionikkarenaterdapatsuatu
kecenderunganpervasifpadaemosionalitasdanpencarianperhatianyangberlebihan,
dimulai pada usia dewasa, sepertiyang ditunjukkan oleh 5 (lima)
atau lebih berikut ini;
memilikigayaberbicarayangsangatimpresionistikdantidakterinci,menunjukkan
dramatisasi diri/teatrikal/dan ekspresi emosi yang
dibesar-besarkan, dapat disugesti yaitu
mudahdipengaruhiolehoranglainatausituasi,interaksidenganoranglainseringkali
ditandai dengan godaan seksual/ perilaku provokatif yang tidak
sesuai, dan tidak merasa nyaman pada situasi dimana ia bukan pusat
perhatian.2,3
Pemilihanpsikofarmakauntukdepresipadadiabetesmelitusharusdidasarkan
padapertimbanganefektivitasobat,keamanandanefeksampingsertainteraksi
denganobatlain.Beberapaobatantidepresanmempunyaipengaruhterhadap
kadarguladarah.Obatantidepresigolongantrisikliklebihbanyakberefekpada
norepinefrindaripadaserotoninsehinggagolonganiniakanmeningkatkan
resistensiinsulinakibatnyatentumeningkatkankadarguladarah.Dalam
jangkapanjangdapatmeningkatkanguladarahpuasasampaiduakalilipat,dan
guladarahmenjadisulitterkontrol.Golongantrisiklikmemilikiefekmenambah
33
nafsumakansehinggakepatuhandietterganggudandapatmeningkatkanberat
badan.Tentusajaobatinitidakcocokuntukdepresipadadiabetesyanggemuk.
Selainituefeksedasidarigolongantrisiklikdapatmengganggumemoridan
konsentrasi sehingga juga mempengaruhi kepatuhan dalam menjalani
pengobatan. Golongan MAOI (Monoamine Oxidase I nhibitor) selain
memiliki efek anti depresan
jugadapatmenurunkankadarguladarahmelaluimekanismepenghambatan
oksidasiasamlemakrantaipanjang.Tetapipemberianobatinikurangdisukai
padadiabeteskarenaharusmembatasitiraminsehinggapengaturandietmenjadi
lebihsulit.DiketahuibahwagolonganMAOIyangklasik(isokarbosazid,fenelzin)
mempunyaiefeksampingyangnyatayaituhipotensiortostastikdankrisis
hipertensiyangterjadisecarasekundermelaluiinteraksidengantiraminyang
terdapatpadamakanansepertikejuyangdipadatkansertadagingyangdisimpan
lama. Oleh karena diabetes sering disertai hipertensi, pemakaian
obat golongan ini
tidakdianjurkan.DitinjaudarifarmakokinetiknyapemberiangolonganSSRI
(SelectiveSerotoninReuptakeI
nhibitor)lebihaman.Dapatmengurangiresistensi insulin sehingga gula
darah dapat lebih terkontrol. Beberapa OBAT golongan SSRI seperti
fluoksetin memiliki efek menurunkan berat badan sehingga baik
diberikan
padadiabetesyanggemuk.Efeksampingyangperludiperhatikanadalah
kemungkinanaterjadinyahipoglikema.Disfungsiseksualdanpasienyangdisertai
ganggun ginjal. Pada pasien ini diberikan obat dari golongan
Selective Serotonin Reuptake Inhibitors
(SSRI)yaituFluoxetine20mg.PemberianobatinikarenagolonganSSRIdapat
memperbaikigangguandepresi,denganefeksampingnyasangatringandanbatas
keamanannyalebihluas.Fluoxetinediabsorbsisecaraoral.Metabolismeutamadi
hepatosithati.Konsentrasiplasmamaksimumdicapaisetelah6-8jampemberian.
Makanan tidak mengganggu penyerapannya. Pemberian Fluoxetine
direncanakan selama 4-6 bulan dengan tapering off dengan
mempertimbangkan respon terapeutik. Pada pasien
inikarenaterdapatkeluhancemas,makadiberikangolonganbenzodiazepineyaitu
Clobazam5mg.Dalampemberiangolonganbenzodiazepinterapismempertimbangkan
kemungkinanterjadinyatoleransi,ketergantungandanefekputusobat.Halini
dipengaruhiolehlamapemberianobat,dosisyangdigunakan,kecepatanpenurunan
dosis, dan waktu paruh dari golongan benzodiazepin tersebut. 34
Penatalaksanaan untuk suami pasien yang menderita Depresi paska
stroke. Sekitar 26% pasien pascastroke menderita depresi mayor dan
20% depresi tipe distimik. Sekitar 40%-50%
pasiendapatmenderitadepresidalambeberapabulanpertamasetelahstroke(9).Studi
prospektif(duatahun)yangdilakukanterhadappasienstrokemendapatkan26%pasien
mengalamidepresimayordan20%depresiminorketikadievaluasidirumahsakit.Pasien
yangmengalamidepresimayorketikadidalamrumahsakit,setelahsatuatauduatahun
sembuhsempurna;sedangkanprognosispasiendengandepresiminorkurangbaik,hanya
30% yang sembuh setelah dua tahun pasca stroke. Sekitar 30% yang
tidak mengalami depresi
selamaperawatandirumahsakitmenjadidepresisetelahduatahunpascastroke.Durasi
depresi mayor secara alamiah berlangsung sekitar satu tahun
sedang-kan durasi depresi minor
lebihlama;padabeberapakasusberlangsunglebihdariduatahunsehinggamemenuhi
kriteriagangguandistimik.Duafaktoryangtelahdiidentifikasidapatmempengaruhi
perjalanan alamiah DPS yaitu:1. Terapi dengan antidepresan2. Lokasi
lesiLesi Korteks pada Suami pasienDari penelitian terhadap pasien
pascastroke didapatkan bahwa sekitar 44% pasien dengan lesi
dikortekskirimengalamidepresisepertisuamipasien(Tn.S)sedangkanpadapasien
dengan lesi di subkorteks kiri 39%. Prevalensi depresi lebih tinggi
secara bermakna pada lesi
dihemisferkiridibandingkandenganlesidihemisferkanan.Biladilihatlebihjauh,pasien
denganlesikorteksfrontalkirianteriorlebihseringmengalamidepresijikadibandingkan
dengan pasien dengan lesi korteks frontal kiri posterior.
PenatalaksanaandanPenerapanCLPpadaPasiendenganDMdanBronchogenic
Cancer
Perlupemeriksaanmedikdanpsikiatrikuntukmenyisihkandepresisekunder.
Tanyakan tentang gambaran-gambaran vegetatif dan evaluasi potensi
untuk bunuh diri.a. Mengalami ketidakmampuan akibat gangguan
ini.b.Mempunyai lingkungan rumah yang destruktif, dukungan
lingkungan yangterbatas (pasien sebagai caregiver utama bagi suami
dengan depresi pasca Stroke).c. Mempunyai ide-ide bunuh diri
(pernah ada tahun 2008) 35 d. Mempunyai penyakit medik terkait yang
memerlukan pengobatan atau perawatan.Penerapan Consultation Liaison
Psychiatrypadapasiendiabetes mellitus dan Cancer untuk terapi
adalah analisis yang menyeluruh tentang respon pasien terhadap
penyakit, sarana psikologis dan sosial, gaya menghadapi masalah,
dan penyakit psikiatrik.
Pemeriksaantersebutadalahdasarrencanauntukpengobatanpasien.Dokterdapat
menganjurkanterapispesifik,menganjurkanbidanguntukpenelitianmedislebihlanjut,
memberitahukan kolega dan perawat tentang peranan mereka di dalam
perawatan psikososial pasien, menganjurkan konsultasi ke fasilitas
psikiatrik untuk terapi psikiatrik jangka panjang, atau
menganjurkan atau melakukan psikoterapi singkat pada pasien di
bangsal medis.Rentang
masalahyangdihadapidokteradalahluas.Gejalayangpalingseringadalahkecemasan,
depresi, dan disorientasi.Breaking Bad News pada Pasien dengan
Kanker Bronchogenic yang dideritanya Any news that drastically and
negatively alters the patients view of his or her future Bad news
dari sudut pandang pasien : Kehilangan perasaan aman Penolakan,
takut, sedih, menyesali diri, putus asa Sangat membutuhkan dukungan
dokter Ingin tahu prognosis yang jelas Ingin tahu berapa lama dapat
hidup Frustasi bila dokter tidak dapat memberikan informasi tentang
survival Berobat ke dokter lain/ luar negeri Sudut Pandang Dokter :
Pada beberapa kasus, melakukan Breaking Bad News seolah tidak dapat
menangani pasien dengan baik. Menjadi sasaran kemarahan pasien/
keluarga 36 Memberikan harapan yang realistis Rencana langkah
langkah Breaking Bad News (SPIKES- Protocol) yang akan dilakukan
oleh Terapis : 1.S-SETTING up interview LingkunganLibatkan orang
terdekatDuduk bersama, mata sejajarBuat hubungan erat dengan pasien
(kontak mata, touching, memegang tangan) 2.P-Assessing the Patients
PERCEPTION Sebelum memberitahu, tanya dulu Apa yang anda ketahui
sejauh ini tentang kondisi anda? 3.I-Obtaining patients
InvitationSebagian besar pasien ingin mendengar diagnosis dan
prognosis Sebagian kecil pasien, tidak ingin mendengar tentang
kondisinya4.K- Giving KNOWLEDGE and information to the patient
Pasien harus diberitahu diagnosis dan prognosis sejujurnya dalam
bahasa sederhana dan cara yang halusPerlu memberikan warning shot
sebagai indikasi bahwa akan menyampaikan berita burukJangan
menggunakan medical jargon Bila prognosis kurang baik, pasien harus
diyakinkan bahwa akan selalu mendapat dukungan yang
sebesar-besarnyaKatakan kepada pasien bahwa anda akan selalu
bersama dia 37 E-Adressing the Patients EMOTIONS with Emphatic
Responses Amati emosi pasienCari tahu apa penyebab dari emosi
pasienBerikan waktu kepada pasien untuk mengekspresikan perasaannya
5.S-STRATEGY AND SUMMARY Sampaikan tindakan apa yang harus
dilakukan oleh pasienSampaikan ringkasan
Adapeningkatankesadaranperlunyakomunikasiyangefektifdalamperawatan
kesehatan, terutama dengan orang yangmendapat diagnosis menakutkan
untuk prognosis ke
depannyabagidiripasiendankeluargayangdekatdenganmereka.Penelitianterbaru
menunjukkanbahwakebanyakanpasieningintahudiagnosismerekadankemajuan
pengobatandanpenyakit.Halinimenjadikonflikbagidokterdanprofessionalkesehatan
karenaperlumelindungidanmempertahankankeoptimisanpasien,bahkanketikaprognosis
sangat buruk.Komunikasiyang efektif tidak hanyabergantung
padadokter tetapi juga pada 38
pasiendancaregiver.Bahasamungkinbisamembuatambivalen,yangmengarahke
kesalahpahaman,dankebutuhanpasiendanwalitidakselalucocok.Halinidapat
menyebabkan profesional kesehatan merasa terjepit ketika mereka
mencoba untuk memenuhi
kebutuhanpasienmerekadantemansejawatnya.Ketikaberkomunikasidenganpasiendan
keluargamengenaipenyakityangtidakdapatdisembuhkandanmengancamnyawa,dokter
harusingatuntukmemberikanperhatianterhadaplingkungandanfisikkenyamanansemua
pihak.Banyakpasien,lebihsukaberadadiruangtempattidurmerekasendiri,dengan
harapanbahwaprivasidiberikandengantiraiditarik.Halinikarenatempattidurdanruang
wilayah sekitar pasien, adalah tempat paling nyaman.Persiapan
Pemberian Antidepresan yang aman untuk Pasien Cancer
Tidaksemuapasienkankermengalamidepresi,namundaridatayangadajumlah
pasienkankeryangmengalamidepresiadalahsekitar25%darijumlahpasienkanker
yang ada, dan hanya 16% saja yang mendapatkan perawatan depresinya.
Pemilihan obat
antidepresanbagipasienkankeruntukmengobatidepresinyatidakhanyasekedar
efektivitasnyasaja,melainkanpotensialefeksampingyangditimbulkanolehobat
tersebut,problemmedisdarimasing-masingpasiendanresponpasiensebelumnya
terhadap pengobatan antidepresan jika memang sudah pernah diberikan
(pada pasien ini
pernahmendapatterapifluoxetine).Olehkarenanya,penanganankondisikejiwaan
pasien patut dilakukan dengan seksama, baik oleh dokter ahli
onkologi yang mengangani
pasienatauditanganiolehdokterahlijiwa.Selainpengobatan,psikoterapijugabisa
diberikandenganteknikkhususdanwaktuyangcukuppanjangdansepertinyahalini
sangatlah penting untuk
dilakukan.PenelitianmenunjukkanpemberianSertralinedapatmemperbaikialamperasaan
moodsertameningkatkankualitashiduppasien.Sebelumnyamemangpernahditeliti
mengenaipenggunaanSertralinebagipasienkankeryangmengalamigangguanmood,
mengalami kelemahan dan cemas tetapi tidak bisa ditegakkan sebagai
kriterian gangguan
depresi,pasientersebutsemuanyasedangmenjalaniterapipaliatifdanadapulayang
telahmengalamimetastasis.Semuapasientersebutsengajadiberikanantidepresan
Sertraline selama 3 bulan untuk mengatasi gejalanya, hasilnya tidak
menunjukkan bukti
bahwapemberianantidepresantersebutmemberikanpengaruhdalamperbaikangejala
yangbukantergolonggangguandepresi,bagaimanapunjugapenggunaanantidepresan
39
tetapharusdiberikansesuaidenganindikasidanpasiensebelumnyaharusditegakkan
terlebih dahulu bahwa mengalami depresi
mayor.PenelitianlainterhadapSertalinedilakukanterhadap35pasienkankeryangsedang
menjalani rawat jalan dan didiagnosis mengalami depresi, selama
menjalani kemoterapi, dicoba dikumpulkan dan diterapi dengan
Sertraline selama 12 minggu dan diamati 3 kali yaitu pada awal
penelitian, minggu ke-4 dan minggu ke-12. Respon pengobatan
terhadap
depresinyadilakukanperhitungandenganSkorHospitalAnxietyandDepressionScale
(HADS)yangdigunakanuntukmenilaigejaladepresidanansietasdimanaapabila
skalanya menurun menunjukkan perbaikan yang nyata pada pasien,
Selain itu, skala dari
MontgomeryAsbergDepressionRatingScale(MADRS)jugadinilai,pemeriksaan
denganmenggunakanskalaMini-MACuntukmenilaimentalsipasienjugadianggap
perludilakukan.Semuanyainidigunakanuntukmenilairesponpengobatanbagipasien
yangterdiagnosiskankertaklupajugadilakukanpenilaiandenganmenggunakanskala
CGIatauClinicalGlobalImpressionuntukmenilaikeadaanpasiendalammenghadapi
sakitnya, dosis dan gejala dari setiap dosis selalu dilakukan
pencatatan dengan rapi, dan tak lupa indeks kualitas hidup juga
dilakukan penilaian. Hasil dari perhitungan beberapa skor atau
skala memperlihatkan skala dari HADS dan MADRS untuk menilai
depresinya
danskalaansietasdariHADSmengalamipenurunansecarabermaknaselama12
minggu.HasilperhitunganskorMINI-MACmemperlihatkanpasiensedikitsekaliyang
mengalamikecilhariatauputusasaataumerasaterbuangsecarabermaknasetelah
diamatidenganseksama,dantidakditemukanadanyaefeksampingpadapenelitian
tersebut.Darihasilpenelitianawalyangditujukanpadapasienkankermenunjukkan
bahwaSertralineefektifsertadapatditoleransiolehpasiendepresiyangmengalami
kanker dan mejalani perawatan di luar
RS.Menurutdatadarihasilpenelitiankohortyangpernahdilakukan,disebutkanbahwa
pasien kanker ternyata banyak mengalami depresi mayor, dimana telah
terjadi penurunan alam perasaan atau mood, mengalami kelemahan dan
kadang-kadang disertai rasa cemas yang kriterianya tidak mendekati
kriteria diagnostik dari depresi mayor, hingga akhirnya
tidakdiketahuiperananpenggunaandariantidepresanpadapasien-pasientersebut.
PenelitianterhadapSSRIyangpernahdikerjakanuntukpengobatankanker,antaralain
adalah Fluoxetine selama 24 bulan. Penelitian ini dilakukan secara
acak buta ganda yang 40
membandingkanantarapemberianFluoxetine20mgsehariselama12minggu.Setiap
pasiendilakukanpenilaiandenganskaladepresidanskalauntukmenilai
kualitashidup
setiap3sampai6minggu.HasilakhirpenelitianmenunjukkanbahwaFluoxetineaman
dan dapat ditoleransi dengan baik serta dapat mempengaruhi kualitas
hidup pasien serta
memperbaikigejaladepresinya.Berbedadenganhasilpenelitianterhadappemakaian
SSRI(SelectiveSerotoninReuptakeInhibitor)Sertralinedalamperbaikanhidupserta
memperpanjanglamanyahiduppasienyangmenderitapenyakitkankerdanjuga
merasakangejalapenurunanmoodsertamengalamikelemahan,dantidakjarangjuga
disertairasacemas.PenelitianinibarusajadimuatdiLancetOncologyedisiterbaru.
Penelitian yang dilakukan secara acak terhadap pasien kanker yang
sudah lanjut, dimana
depresi,ansietas,kelemahandanterganggunyakesehatan,seringditemukandansering
terjadipadapasienkankeryangsudahlanjut.Tujuanpenelitianadalahuntuk
mengidentifikasiefekdaripenggunaanantidepresanyangseringdipakaiuntuk
memperbaikigejalatersebutsertadapatmempengaruhiharapanhiduppasienkanker
yangtidakmenderitadepresimayor.Jumlahpasienyangditelitiberkisar189pasien
kankeryangsudahlanjutyangkemudianberhasilditerapidenganSertraline50mg
sebanyak95pasien,ataupasienhanyadiberikanplasebosebanyak94pasiensatukali
sehari.MetodepenilaianpasiendenganmenghitungskalaCES-D(Centrefor
EpidemiologicStudiesDepressionScale)danHADS-A(HospitalAnxietyand
DepressionScales),dankualitashiduppasiensertakelemahanpasiendiukurdengan
skalaFACT-GdanF(FunctionalAssessmentofCancerTherapyGeneralandFatigue
Scales)sertamenggunakanindeksuntukmenilaikualitashidupyaituSQLI(Spizter's
QualityofLifeIndex).Penelitianiniberlangsungselama8minggudanpenilaian
dilakukan2kaliyaitupadamingguke4danmingguke8.Keuntunganmenggunakan
Sertraline sepertinya lebih terlihat jika dibandingkan dengan
plasebo, dan dari hasil akhir
penelitianditemukanbahwaSertralinesamasekalitidakbermaknadalammemberikan
keuntungan pengobatan bagi pasien kanker dengan depresi bahkan
cemas atau perbaikan kualitas hidup secara keseluruhan. 41 Lembar
Kerja CBT yang dilakukan pada 2008 -2009 Lembar Kerja I:Memahami
masalah Keadaan lingkungan/ kehidupan anda:Suami berkata
kasar,keluarga suami menuduh menghabiskan uang pensiun suami, adik
bercerai, ayah masih bekerja saat ini, anak perempuan belum
mendapat jodoh dan belum jadi PNS.
Reaksitubuh:maagkambuh/sakitperut,tangandingin,otottegang,kepalaterasaberat,jantungberdetak
kencang. Perasaan:sedih, marah, kecewa, dendam Tingkah Laku
:tidur-tiduran di kamar, tidak menegur suami, tidak mau bertemu
ayah, Pikiran: - suami sudah berubah -Keluargasuami berniat merusak
rumah tangga -Ibu yang gagal mendidik anak-anaknya -Kakak yang
gagal jadi tonggak untuk adiknya -Ibu tirinya sangat kejam dan
memanfaatkan ayah Lembar Kerja II :Mengenal Perasaan
1.Situasi:Suami berkata kasar dan menuduh dirinya berselingkuh.
Perasaan :kecewa, marah, sedih 2. Situasi:Keluarga suami menuduh
dirinya menghamburkan uang pensiun Perasaan : marah, kecewa, dendam
3.Situasi:Anak- anak perempuan belum ada yang menikah dan belum
berhasil jadi PNS Perasaan :malu, kecewa, sedih 4.Situasi : Adik
bercerai. Perasaan :sedih, kecewa 5.Situasi:Dengar ayah masih aktif
bekerja saat ini Perasaan: Marah dan sedih 42 Lembar Kerja
III:MemberiPeringkat Kepada
Perasaan______________________________________________________________
01020304050607080 90100 Tidak ada SedikitSedangBanyakSeringkaliSama
sekali 1.Suami berkata kasar dan menuduh dirinya berselingkuh.
Perasaan0-102030405060708090100 Sedih Kecewa Marah 2.Keluarga suami
menuduh dirinya menghamburkan uang pensiun
Perasaan0-102030405060708090100 Marah Kecewa Dendam 3.Anak- anak
perempuan belum ada yang menikah dan belum berhasil jadi PNS
Perasaan0-102030405060708090100 Malu Kecewa Sedih 4.Adik bercerai
dan Ayah masih aktif bekerja Perasaan0-102030405060708090100 Marah
Sedih 43 Lembar Kerja IV: Lembar Kerja Analisa Masalah:
SituasiPerasaan Saat Ini PikiranSaat Ini BuktiYang Mendukung
Pikiran Negatif BuktiYang Tidak Mendukung Pikiran Negatif Pikiran
Baru Perasaan Baru Suami berkata kasardan menuduh pasien selingkuh
Marah 100% Sedih 100% Kecewa 100% Suamisudah berubahdan tidakcinta
lagi Suami hanya marah-marahwalausudah dibantuSebelum strokesuami
tidakpernah menuduh selingkuh Pikiran, perasaan, dan tingkahlaku
Suami berubah karena penyakitnya Marah 50% Sedih 80% Kecewa 50%
Lembar Kerja V: Eksperimen dan Rencana Kerja : Pikiran Otomatis
yang hendak dirubah PercobaanPrediksi Waktu Kemungkinan Masalah
Strategi untuk mengatasi masalah Hasildan Percobaan Bagaimana
hasiltersebut mendukung pikiranyang di test Ayahdatang berkunjungke
rumahnya Hari libur -Mungkin ayahbekerja karena kemauanayah
sendiriuntuk tetap aktif -Mungkinibu tiriyangbisa menjaga ayahnya
karena dirinyasaatini memiliki suami dengandepresi paska stroke
-Sayaakan mencoba untuk berdamai dengan ayah -Beberapa orangbisa
akrabdengan ibu tirinya -pertemuan denganayah berlangsung baik
-ternyata pikiranburuk sayatentang ibutiritidak beralasan. 44
Protokol Wawancara Pada wawancara pasien banyak terdapat pola
pikir/ tema : -Overgeneralization.Membuatkesimpulanberdasarkansatu
kejadianatausatubuktikecil.Melebih-lebihkanfrekuensisuatu masalah
dan menggunakan label negatif secara menyeluruh-Shoulds. Tuntutan
yang berlebihan/ tidak realistis kepada kejadian
atauindividu.Marahkalauorangmelanggarperaturan,merasa bersalah
kalau melanggar peraturan.
-Awfulizing/magnifying.Melebih-lebihkankonsekuensinegatif suatu
situasi/masalah. -Need. Keyakinan bahwa seseorang harus memiliki
hal tertentu agar dapat hidup atau
bahagia-Polarizedthinking,B/W,goodorbad,allornone,harus sempurna,
kalau tidak, berarti gagal.
-Filtering.Hanyamemperhatikanhal-halyangnegatifdarisuatu situasi
dan mengabaikan hal-hal positifnya. Seorang Wanita bernama Ny.S
(dengan nama panggilan suami), berusia 53 tahun, suku Jawa,
beragama Islam, ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Bekasi.
Datang pertama kali ke Poli Jiwa RSPAD dikonsulkan dari bagian
penyakit dalam dengan keluhan dyspepsia, sesak nafas, dan tidak
nafsu makan ,pasien memiliki riwayat DM tipeII. Pasien datang ke
poli sendiri, berpenampilan rapi, memakai jilbab berwarna hijau tua
dan busana muslimah senada dengan bordiran bunga-bunga.
D:Selamatsiang,silahkandudukBu.S(berjabatantangandanmempersilahkanIbu.S
duduk dengan tangan kanan) P :terima kasih dok. D:Saya dr.Elly,ada
yang bisa saya bantu? 45 P:saya tadi sudah diperiksa di bagian
Penyakit Dalam dengan dr.R, tiap bulan saya kontrol, kemudian dr.R
mengatakan untuk ke bagian Jiwa saja untuk bisa cerita-cerita
mengeluarkan uneg-uneg. D :sebelum kesini ibu kontrol bulanan
ya....sejak kapan ibu rutin kesana? P: sudah lama Dok...10 tahun
ada, tapi beberapa bulan ini ga turun-turun.. tinggi terus D :
kadarnya di atas rata-rata ya bu.... P:Tidak biasanya saya seperti
ini, padahal saya tidak banyak makan...insulin sudah sesuai
aturan...kurang tau juga ...(ibu S membuang nafasnya) D : hmm...iya
tampaknya semua yang ibu lakukan sudah sesuai anjuran...hal ini
membuat ibu bingung? P:Sebetulnya dok, saya ini orangyang pantang
menceritakan masalah keluarga sendiri di
depanorangluar,karenaprinsipkeluargasayaharusbisamenyelesaikanmasalahsendiri
tanpa bantuan orang lain D: belum terbiasa bercerita ya bu...apa
yang ibu kuatirkan bila bercerita pada orang lain?
P:Sayainikalodiluaranselaluperiang/sukangelucugitudok,kalotidakpercayadokter
bisa tanya suster-suster lantai3. Beberapa tahun yang lalu saya
pernah dirawat karena DM ini. Semua dokter, dokter muda, dan suster
senang sekali kalo periksa di kamar saya, karena saya
sukangelucudanbercandasaatdoktersedangperiksateman-temanlain.Sayadansesama
pasiendikamaritukompakanuntukmakan/jajansotokambingkalosudahsembuh.
Hubungankitaber6sesamapasienkamaritujugaterusDoksampaisekarang,kadangkami
janjiankontrolbareng.Mungkintahunitu,dokterbelumadadisini...hmmrasanyadokter
pasti seumuran dengan anak saya yang bungsu. D:Dari cerita ibu
...rasanya seru ya pengalaman tersebut. P: saya juga dari dulu jadi
panutan/tulang punggung bagi ketiga adik laki-laki saya, padahal
kalotausayainitonggakyangrapuh.Dilingkunganwargajugakeluargasayajadi
percontohanbagikeluargayanglainkarenasampaituahidupbahagiaberduaandananak-anaknya
berhasil. D: tonggak yang kurang kuat...hmm...bisa ibu ceritakan
lebih lanjut?46
P:Beginidok,memangkehidupansayadansuamitidakadakehangatandariawal
perkawinan, suamisaya juga sering bicara kasar, tapiperkataannya
jadi tambah kasar sejak serangan stroke yang ke 4 bulan Desember
2007 kemaren...D : bertambah sejak stroke...seperti itu maksudnya?
P : padahal Dok, di keluarga saya itu (orang tua saya) tidak pernah
bicara kasar/keras, bahkan ngomong sialan saja tidak pernah.
Halyang membuat hati saya sedih sekali tuh ya sejak 1,5
bulanyanglalu,diamenuduhsayaberselingkuhdenganpacarsayawaktuSMP,padahal
semuayangdituduhkanitutidakbenardantidakadabuktinya.Suamisayaseringbilang
Aku Jijik melihat muka kamu dikelonin laki-laki lain.D: mengatakan
hal yang kurang tepat ...sebelumnya tidak pernah terucap ya? P:
Iya...belum pernah, bahkan bicara seperti itu di depan
anak-anak.(pasien mulai menangis)
D:(membiarkansesaatpasienmenangis....saatpasienmulaimembuangnafaspanjang,
terapis masuk pembicaraan tidak mudah rasanya yang ibu hadapi saat
ini ya....)
P:Adahallainyangmembuatsayajadisedihdanseringnangiskarenakeluargabesar
bapakmenuduhsayasudahmenghabiskanuangpensiunanbapakuntukbelibarangyang
tidakberguna.Merekamengatakanhartasuamihabissemuadimakananakistrinya
sekarang. Padahal dok, uang 10 juta itu saya pergunakan untuk beli
kasur Pera-pera buatan Jepang untuk kelancaran peredaran darah
bapak, kan itu untuk kebaikannya juga. Kalosudah teringat
haltersebut saya jadi sedih, sakit sekali dok hati saya rasanya. D:
hmm....ada perkataan kurang bijaksana dari keluarga suami...apa ibu
pernah menjelaskan tentang manfaat kasur tersebut pada mereka?
P:sudahDok...tapijadimalesketemumereka...malesngerjainpekerjaanrumahtangga,
pengennya mati saja dengan tidur di rel kereta api, atau pergi
kesuatu tempat yang jauh.D:kekesalan yang sedang ibu rasakan
membuat ingin mengakhiri hidup...kapan pikiran itu muncul? P:sudah
beberapa bulan ini D:saat pikiran itu datang...apa yang ibu
lakukan? 47 P:ya saya Istiqfar trus Sholat....abis itu jd lebih
tenang D: Jadi dengan Doa membuat lebih tenang ya...apa pikiran itu
masih ada saat ini? P:seminggu yang lalu masih ada D:seperti itu
ya...bagaimana dengan anak-anak?
P:Selamainisayapalingmainkerumahanak,itupuntidakjauhdarirumahsaya,itupun
pasti bapak bisa nyari dan nyuru saya pulang. Sampai ketiga anak
saya sekarang membelikan sayaHP biar saya bisa dihubungi, mereka
juga bilang Rela kalo Bapak di masukkan panti/ mati saja, dari pada
1 orang sakit bikin sakit yang lainnya juga.Lama- lama saya bisa
sakit jiwa ya dok? D:semua merasakan hal yang sama ya....bagaimana
awal cerita ibu bertemu bapak? P:awalnya dok, saya dan Pak.G temen
1 angkatan waktu SMA, dari usia memang lebih tua dia 3 tahun, tapi
kita satu kelas karena dia sempat berhenti sekolah 3 tahun untuk
cari biaya untuk sekolah adik-adiknya, semua yang biayain
adik-adiknya sampai kuliah dan jadi pejabat di Telkom Semarang ya
suami saya.D:menarik sekali...bapak berusaha untuk
adik-adiknya...kemudian?
P:Dulusuamisayaterkenalsebagaitukangpukultapikalodengankeluargatidakpernah
mukul hanya bicaranya sajayang kasar, suka berantem, kalo sudah
berantem sama orangya lari ke Asrama, bergaul dengan jalanan lah,
ibaratnya kan saya mungut dia dari jalanan.D: kehidupan bapak tidak
mudahya...kalo ibu sendiri bagaimana? P: keluarga saya dulu kaya
raya (bea cukai), kalo saya hidup jaman sekarang mungkin saya sudah
bebas narkobaan,mau minta apa saja tinggalambil uang
sendiri.Orangtua saya tidak pernah memperhatikan anak-anaknya, yang
terpenting kasi duit saja.D : kebutuhan ibu mudah dipenuhi
ya...dulu paling dekat dengan siapa? P: dengan Ayah Dok, ibu saya
tidak peduli saya belum mens sampai SMA1, yang khawatir ayah saya,
dan ibu hanya berkata Orang anaknya saja tau lawan jenis kok. Jadi
waktu SMA
sayapunyapacarsekaligus10danPak.Gbisamenumbangkanke9calonlainnya,karena
48
prinsipsayasekalidipegangtangannya/maudiciumakanlangsungsayaputuskan,saya
paling tidak suka gitu-gituan. D:Jadi bapak yang terbaik ya bu?
P:Ya karena prinsip saya sexitu tabu sampai sekarang. D:hmm....sex
itu kurang wajar diungkapkan...kalo dengan suami bagaimana?
P:Awalpernikahansayaseringberantemdanlaripulangkerumahorangtuasayadi
Tanjung priok, bila setiap kali diajak bapak berhubungan. Hal ini
sampai membuat orangtua saya hapal, setiap datang ke rumah pasti
karena sedang bertengkar. Kalo suami mulai pegang
tangansaya,jantungsayalangsungdeg-degandansayamarah-marahaja,biarmarah
juga.SuamisayajugaseringbilangSayapikirdulukamuhot,tidaktaunyadinginkaya
guling. Pokoknya kalo malam tiba, badan saya jd gemetaran,
berdebar-debar, panas dingin. D:seperti itu ceritanya..namun ibu
berhasil menjaga hubungan ini sekian tahun ya...
P:sejujurnyasayatidakpernahmerasakankepuasan,danselamainisayahanyaterpaksa
melakukan karena takut dosa. Dari awal kami nikah, sudah pisah
ranjang sendiri-sendiri.
D:tetapmenjalankanamanatya...Apasebelumnyaadapengalamanibuyangtidak
menyenangkan ? P:Tidak ada Dok, memang saya tidak suka yang
begitu-begitu dari masih muda, makanya
sayasukasebelliatsinetron-sinetronsekarangyangsukamemamerkankemesraandidepan
umum. Anak-anak juga tidak pernah saya ajarkan, biarkan mereka tau
sendiri.D:saat melihat adegan tersebut, apa yang ibu rasakan?
P:sebel...begitu kok dipameri...norak lah...mengungkapkan rasa
sayang/ suka kan harusnya bisa dengan cara lain bukan
pelukan/ciuman...masa anak muda jaman sekarang sudah dijejali
bahasa tubuh seperti itu... D:cara lain yang ibu
maksud...seperti.... P:yah misalnya dalam bentuk perhatian, pujian,
yah hal-hal yang wajar saja... D: Nampaknya Ibu banyak
memperhatikan perkembangan tontonan saat ini ya...mungkin ada
kegiatan lain yang ibu senangi? 49 P:Ya dari kecil saya paling suka
baca buku dan isi TTS sambil menikmati susu panas dan sebatang
coklat, kalo sudah begitu tidak ada yang bisa mengganggu termasuk
cucu saya, tapi akhir-akhir ini saya jadi tidak ada minat
lagi.D:kegiatan tersebut jarang ibu lakukan karena....?
P:Setiapkalisayamengingatperkataanbapakdankeluarganya,sayalangsungsedihdan
maunyatiduraja.Suamikaloliatsayatidur-tiduran/sakitlangsungmarah-marahbikin
malu aja kamu sakit, anjing! . Saya harus bagaimana dok, masalah
saya itu ya suami.D:saat ini karena ucapan suami ...seperti itu?
P:Sayasampaicaricarabagaimanasupayasayabisalaridarisuamiuntukmenenangkan
diri,tapikalotidakadasayayasuamitidakadayangurus.Sayainihanyadianggapnya
pembantu saja buat dia yang ngurusin dia sakit stroke.
D:keadaaninimembuatibuberpikiruntukbersikapyangtepat....tadiibumengatakan
ingin lari dari rutinitas...bagaimana bila ibu untuk sementara
waktu istirahat disini?
P:tidakbisaDok,tidakadayangmerawatsuami...diabener-benergabisaapa-apatanpa
saya D:bila dalam seminggu ini pikiran ingin mengakhiri hidup itu
muncul lagi, apa yang akan ibu lakukan? P:paling main ketempat cucu
Dok...sekalian ganti pemandangan
D:Baiklah,dariceritaibusaatinidapatsayatariksimpulnyasementara...banyakhal
berkaitan dengan keadaan fisik yang dialami suami.....bagaimana
kalo kita bertemu 1minggu lagi untuk sama-sama mencari hal yang
membuat ibu tidak nyaman suasana hati ibu beberapa
bulanini.Iniada2macamobatminumyangmempunyaikecendrunganbisamembantu
suasana perasaan ibu.
P:IyaDok,terimakasih.Koksayarasanyasudahlegasekalisetelahbicaradengan
Dokter....(pasientersenyumlebar...bersemangatberdiri...danmemberisalamdengan
genggaman yang cukup kuat). D:Ya barangkali bisa karena ini
pengalaman pertama ibu membagi kebingungan ibupada orang
lain....masih ada yang ingin ibu tanyakan? 50 P: tidak Dok...sampai
minggu depan ya Kutipan Wawancara dengan Ny.Syang kelima
Wawancarainimerupakanpertemuankelimadenganpemeriksa.Ny.S,berusia53tahun,
sukuJawa,beragamaIslam,iburumahtangga,bertempattinggaldiBekasi.Datangkelima
kali ke Poli Jiwa RSPAD, pasien datang ke poli sendiri, duduk di
depan poli sambil membaca
tabloidmingguan,berpenampilanrapi,memakaijilbabberwarnaungumudadanbusana
ungu tua, celana putih. T:Selamat siang, apa kabar Bu.S?
P:Baikdok,terimakasih...pagi-pagisayasudahsemangatbangunbiartidakketinggalan
bisjemputankesini,kebetulankanbistersebutmemangparkirdiujungjalan....sayajuga
sudah cerita ke suami mau ketemu dokter elly bagian jiwayang masih
muda imut seumur si A anak saya. T:kedengarannya semangat ibu sudah
kembali....bagaimana bu?
P:Yaitudok,sayarasakunciutamapermasalahansayayadisuami,kalomukanyadia
tidak ditekuk seharian aja, saya rasa bisa bahagia. T:hmm...bila
wajah suami cerah...mungkin....
P:Bayangkandok,sepanjangharimukanyaditekukkayapatung,diajakngomongcuma
bilang mmm, seharian kalo dia duduk di ruang tamu saya di dapur
ataudi kamar, pokoknya kalo bisa tidak saling ketemu muka lah, kaya
anjing dan kucing. T:kondisi ini seperti petak umpat di dalam rumah
ya... lalu?P: Saya tidak tahan dok, setiap ada masalah selalu
ujung-ujungnya saya disalahkan karena
gagalmendidikanak-anak,halinidikarenakananaksayayangpertamakansudahbercerai
dengan suaminya, nah sampai sekarang belum ada jodohnya lagi. Trus
anak perempuan saya yang ketiga juga belum ada jodohnya. Setiap
bapak menerima undangan dari orang lain pasti beliau bilang
:Gampang banget sih orang lain dapet mantu T:mengenai anak-anak
yang menurut bapak belum sesuai keinginan ....kemudian? 51
P:Yatadinyabapakpunyakeinginankalosebelumpensiun,anak-anaknyaharussudah
mantu semua dan jadi PNS. Tapi yang terjadi di saat bapak pensiun
anaknya belum jadi PNS dan belum mantu semua, trus ditambah lagi
bapak sekarang lumpuh tidak bisa apa2 semenjak stroke yang ke4 ini.
T:Bapak sepertinya butuh dukungan juga ya bu....
P:Iyadok,hanyadiatuchkeegoisannyatinggisekali,jadikitangomonginpelantidak
didengar, kalo kita ngomong keras dia bisa marah-marah.
T:hmm....belum ada titik temunya...
P:Boro-boroDok...sampeanak-anaksayayangperempuanbosandengeromonganyang
itu-itu melulu setiap hari, disuru cepet nikah lah dan kalo bisa
dapat jodoh kalangan PNS biar ada jaminan seumur hidup.
T:anak-anakmulaitidaknyamandenganrutinitaspembicaraan....mungkinkitaperlu
waktu dan usaha untuk menentramkan hati bapak ya
P:Yaitulahdok,sayarasayangperluberobatkesinisuamisayauntukbicaradengan
dokter, mungkin akan ada masukan supaya bisa ada perubahan atau
dikasi obat apa.... T:Boleh saja ibu datang mengajak bapak
kesini...
P:IyaDok,sayajugaseringceritakesuami...disinienaksamadokternyabisacerita
apapun...kalobapakpunyauneg-unegapamungkinyanggabisadisampaikankesayaya
monggo aja kalo mau cerita ke dokter....
T:Baiklahibu,tadimengenaibapakya...nahsekarang,bagaimanakegiatanibudiclub
pera-pera?
P:wahserubangetDok...kitasetiapharidiajarkanbanyakhal-halyangbarumengenai
kesehatan,karenahobisayamembacajugajadikegiataninibener-benerpas..rasanyasaat
menghadiripertemuan/diskusijadiadasemangathiduplagi..bisalupainmasalahsuami,dan
masalah adik ... T:sudah mulai kembali pada rutinitas
pertemuan..... mengenai adik..ada apa bu? 52 P: begini Dok..2 bulan
yang lalu adik laki-laki saya yang paling kecil bercerai dan
sekarang anak merekaikut istrinya di semarang....saya kasian
melihat dia, saya merasa gagal sebagai
kakakyangpalingbesar....sayagagalmemperhatikandia...apalagisekarangkansudahtidak
ada ibu lagi.
T:hmm....menurutibuapabilaberhasilmenjagaadikmakaperpisahantersebuttidak
terjadi... begitu?... P:Yaga juga siydok, mereka punya masalahyang
lebih besar dari itu...hanya sayayang merasa gagal tidak bisa bantu
cari jalan keluar, apalagi semenjak bapak punya istri lagi...saya
yangbertekaddalamhatiakanmenjagaadik-adiksupayatidaksepertiorangtuakami...saya
kasian melihat penderitaan ibu disaat akhir hayatnya...harus rela
dimadu sama bapak. T:orangtua ibu....ya bagaimana mereka bu? P:jadi
saat saya sudah menikah..punya anak ke2, tiba2 bapak minta ijin ke
ibu saya untuk menikah lagi...sejak itu saya marah...saya tidak mau
menemui bapak kaloada istri mudanya itu....saya ga rela bapak saya
diperas tenaganya sampe sekarang masih kerja untuk adik-adik tiri
saya... T:pertemuan sebelumnya...pernah ibu cerita hubungan dengan
bapak sangat dekat ya... P:iya Dok..bapak itu paling sayang dengan
saya...kalo setiap jalan-jalan pasti yang diingat
belicoklat..karenasayadarikeciltidakterlalusukanasi,jadimakannyacoklatdansusu
panas saja...kami lima bersaudara ibaratnya ambil duit buat jajan
seperti ambil kertas, bebas. T :Bapak sosok yang perhatian
ya....hmm..kapan terakhir ibu bertemu dengan bapak ?
P:sebetulnyabapaksukamainkerumahsaya...ketemudengananak-anaksaya...biasanya
datang pas saya tidak ada dirumah...takut kalo saya marah
T:khawatir bila ibu kesal saat bertemu...
P:sebetulnyaDok..sayamau...sayarelangerawatbapakdimasatuanyaini...asaldiacerai
denganistrinyaitu....walausuamisayajugalumpuh...gaapasayacape2kali...sayamau
berbakti,maumembalasjasa...tapiyaitu..(pasienmulaimenangisdantidakmampu
melanjutkan ceritanya) T:hmm..situasinya saat ini masih jauh dari
harapan ibu... 53
P:iyaDok..sayapalingtanyadarianaksayasaja...bagaimanakesehatankakeknyasaat
main kerumah.. T:setelah mendengar dari anak ibu?
P:yasaatinicukuplega...bapakmasihsegardiusianyayangsenja...walaudiperas
tenaganya sama istri barunya itu untuk tetap kerja. T:tenaga bapak
saat ini masih diperlukan ya...hmm...ditempat kerjanya sendiri
bagaimana?
P:yaBapakjugasiyyangbersikerasmasihaktifbantukerjadibeacukaiitu...mungkin
karena sudah lama berdedikasi ....jadi masuk pun tetap dihargai.. T
: wah hebat bapak masih tetap berkarya...ibu sendiri pernah
bertanya pada bapak mengenai hal ini ?.. P:belum pernah Dok
T:ya...ibupernahdengar/pernahmengetahui...bahwaadasebagianlansiaingintetap
berkarya..denganberkaryamerekamerasamasihdihargai/dibutuhkan...danhalituyang
membuatdirinyasenangdanbahagia...sehinggaituyangmembuatmerekatetapsehat...ada
pula lansia yang memang memilih istirahat dirumah/ berkumpul dengan
keluarga menikmati masa pensiun...nah kira-kira bapak ini seperti
apa ya?
P:memangsayaakuikehebatanbeliaudalambekerjasejakdulu...uletdanrajin..saya
acungijempol..hanyayangsayaheran,kenapaistrimudanyatidakmelarangitu..apaga
kasian? T:menarik ya...ceritakan lagi bu mengenai bapak?
P:Bapakitumemangorangnyatanggungjawab,disiplin,keraskemauannya,rajin,dan
ulet... T:dengan sifat bapak yang luar biasa itu....apa
sepengetahuan ibu ada yang pernah berhasil menghentikan keinginan
bapak?P : belum ada T:jadi....dengan saat ini masih aktif... 54 P
:ya mungkin karena keinginannya juga...
T:hmm..ya..adabaiknyamungkinibucobadiskusikanbersamadenganadik-adikibuyang
lain...P:iyaDok,nantisayacobatanyakanpadaadik-adik,mengingatusiabapak...Alhamdullilah
beliau masih dikasi segar dan kuat tidak seperti suami saya yang
lumpuh... T: masih ada hal yang bisa kita syukuri ya...baik bu,
masih ada yang ingin ibu tanyakan? P:tidak ada Dok...sampai ketemu
2 minggu lagi ya Protokol WawancaraPasien datang ke poli sehabis
jam senam di lantai 2 RSPAD. Gatot Soebroto dengan menggunakan baju
seragam olahraga kaos putih dan celana hitam . D:Selamat pagi Ibu
S....silahkan duduk P :Selamat pagi dokter...maaf nih kalo saya
keringatan bau habis olahraga (sambil tertawa keras...) D:tidak apa
Bu...ini hal yang menyehatkan....bagaimana kabar ibu? P:Baik
Dok...tadi sebelum olahraga saya dicek dulu kadar gulanya
160...saat ini badan memang jadi enteng lagi...rasanya sudah ga
malas untuk melakukan apa-apa...ga ada pikiran juga tentang
suami...ya memang sifatnya sudah begitu dari dulu dan stroke
juga....jadinya semakin kasar. Kadang saya dengerin
omongannya...kadang ya saya ga anggap...yang penting saya sudah
merawat yang terbaik. Kemarin, suami juga tanya kenapa saya
sekarang tiap hari pergi...ya saya bilang mau belajar
lagi...Pera-Pera sudah saya anggap kampus buat nenek-nenek belajar
dok....(sambil tertawa...) Sedang ada promo baru Dok..kasur gioknya
25 juta bisa dicicil 3 tahun...untung saya sudah belikan suami.
Sebetulnya kalo saya perhatikan, suami sudah banyak kemajuan
semenjak tidur di kasur tersebut, karena tangan dan kakinya mulai
menguat..padahal bapak kan orang yang paling malas latihan terapi
di unit rehabilitasi bawah..bapak hanya mau kesini saat kontrol di
bagian saraf saja. Yah...mungkin juga ini karena saya rajin
konsultasi kesini juga...ketemu dokter..(sambil tertawa) 55
D:nampaknya ibu sudah mulai kembali pada kegiatan-kegiatan yang ibu
sukai...bagus itu....bagaimana kabar anak-anak? P:baik...yang kecil
kemarin dapat panggilan dari kantor swasta..lagi dicoba...dari pada
denger ocehan bapaknya untuk nikah terus...yah mudah2an ada jalan.
Kalo yang besar, lagi mikir untuk balik ke rumah yang lama untuk
sementara....mereka juga sudah maklum dan ga anggep lagi
omelan-omelannya ...yah keadaan bapaknya sekarang...mungkin kecewa
karena lumpuhnya saat ini bersamaan dengan pensiun... D:tadi dari
cerita ibu...tangan dan kaki bapak sudah mulai kuat ...seperti apa
bu? P;saat ini..udah mulai kembali ke mesjid/ Jumat an
sendiri...Cuma ya itu, bulan lalu kan dari dokter saraf disini usul
untuk bapak menggunakan tongkat kaki 3 untuk menghindari jatuh
lagi, tapi suami saya ga mau...karena dia ga mau dilihat
cacat/kurang wibawa dengan tongkat.... D:bapak kurang yakin dengan
tongkat ya... P: ya gitu...dari 20 tahun yang lalu kita tinggal di
daerah itu...suami itu memang terkenal paling galak dan disiplin
dengan anak muda di wilayah kita...kalo ada yang mabuk, judi pasti
sudah kena omel/pukul lah...sekarang kalo pake tongkat...dia bilang
nanti apa kata pemuda-pemuda yang dulupernah dibinanya...agak keras
kepala sih dok D : ya...hmm...bapak masih memikirkan pandangan
orang.... P: padahal resiko jatuhnya kan lebih penting ya dok...ya
saya mah sekarang hanya bisa liatin di rumah aja kalo pas bapak
bangun tidur ..terus jalan...saya ga mau bikin ribut...sudah cape
hati...cape juga nanti dengerin suaranya yang
kenceng...panjang...(sambil tertawa dan menutup malu mukanya dengan
handuk) D:saat ini yangibu lakukan mengalah ya..rencana ibu? P:
paling nanti saya bilangin pelan-pelan...kalo mau umurnya panjang
nunggu anak2nya mantu ya harus ikut aturan D:motivasi...baik juga
dicoba dulu cara tersebut... bagaimana rasanya ibu setelah kita
coba 2 minggu ini tidak makan obat yang pagi lagi? 56 P: ya sudah
enak sih...sejauh tidak ada masalah yang berat datang lagi
bersamaan...kalo seperti dulu lagi datang..apa perlu saya makan
obat lagi? D:ibu bisa mencoba datang ke poli jiwa lagi...nanti ibu
akan konsultasi seperti ini lagi...kemudian ya akan dilihat
bagaimana kebutuhan ibu/apa yang ibu perlukan saat
itu...perlu/tidak dibantu dengan obat... P: Ooo seperti itu..jadi
tidak semua harus makan obat ya kalo ke Psikiater? D : ya seperti
yang ibu alami saat ini ...obat membantu diawal pertemuan
kita...saat ini yang sedang kita lakukan ya mengevaluasi
kemajuan/perkembangan ibu dan memberi dukungan untuk sekarang.. P :
iya ya Dok... D:baik ibu, ada hal