1 ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN SURAT DINAS SISWA KELAS VIIIB SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI BOYOLALI Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Diajukan Oleh: YANIK SEPTYANINGSIH A310 090 034 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
23
Embed
Naskah Publikasi finish - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/26661/14/Naskah_Publikasi.pdf · Bahasa mungkin bukan satu-satunya alat komunikasikan manusia. Selain itu juga ... menggambarkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN SURAT
DINAS SISWA KELAS VIIIB SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI
BOYOLALI
Naskah Publikasi
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat S-1
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Diajukan Oleh:
YANIK SEPTYANINGSIH
A310 090 034
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
1
ABSTRAK
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN SURAT DINAS SISWA KELAS VIIIB SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI
BOYOLALI
Yanik Septyaningsih1, dan Markhamah2.
1Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2Staf Pengajar UMS Surakarta
Penelitian ini bertujuan: (1) Mendeskripsikan wujud kesalahan ejaan dan
kesalahan diksi pada penulisan surat dinas siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali. (2) Mengidentifikasi penyebab kesalahan ejaan dan kesalahan diksi pada penulisan surat dinas siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Objek penelitian yang dianalisis dalam penelitian ini adalah analisis kesalahan ejaan dan kesalahan diksi pada penulisan surat dinas siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak, catat, dan pustaka. Hasil penelitian ini yaitu (1) wujud kesalahan ejaan meliputi kesalahan penulisan kata tidak baku, kesalahan penguunaan huruf kapital, kesalahan penulisan kata depan, kesalahan penggunaan tanda baca (tanda titik, koma, titik dua, dan tanda hubung). (2) wujud kesalahan pemilihan kata meliputi ketidakbakuan pemilihan kata, ketidaktepatan pemilihan kata, dan ketidakhematan pemilihan kata (penggunaan kata mubazir). (3) penyebab terjadinya kesalahan berbahasa meliputi penyebab kesalahan yang berasal dari peserta didik dan penyebab kesalahan yang berasal dari lingkungan peserta didik. Kata kunci: Analisis kesalahan berbahasa, surat dinas, kesalahan ejaan dan diksi. PENDAHULUAN
Manusia memerlukan alat untuk berkomunikasi. Alat tersebut disebut
bahasa. Dengan bahasa, manusia dapat bertutur, menyampaikan pesan dan
maksud dari tuturannya. Bahasa memiliki peran penting bagi kehidupan manusia
kiranya tidak perlu diragukan lagi. Bidang-bidang seperti ilmu pengetahuan,
hukum, kedokteran, politik, pendidikan rupanya juga memerlukan peran bahasa.
Karena hanya dengan bahasa manusia mampu mengkomunikasikan segala hal.
Bahasa mungkin bukan satu-satunya alat komunikasikan manusia. Selain itu juga
isyarat, simbol, kode, bunyi, semua itu akan bermakna setelah diterjemahkan ke
dalam bahasa manusia. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan bila bahasa disebut
sebagai alat komunikasi terpenting bagi manusia (Wijana, 2009: v).
2
Kegiatan manusia tidak lepas dari kekurangan atau kesalahan, baik dalam
sikap maupun dalam berinteraksi, berkomunikasi dengan sesama. Manusia dalam
menggunakan bahasa masih terjadi kesalahan-kesalahan sehingga hal tersebut
menjadi kebiasaan. Menurut Markhamah dan Sabardila, (2011: 54-55) kesalahan
berbahasa adalah penyimpangan yang bersifat sistematis, konsisten, dan
menggambarkan kemampuan peserta didik pada tahap tertentu (yang biasanya
belum sempurna). Kesalahan berbahasa berada dalam wilayah kompetensi atau
dalam wilayah pengetahuan. Artinya, peserta didik belum memahami benar
bahasa yang dipelajarinya.
Menulis adalah kemampuan manusia untuk mengeluarkan ide-ide dalam
sebuah goresan yang nantinya menjadi sebuah karangan. Kesalahan berbahasa
juga sering terjadi pada bahasa tulis, misalnya dalam menulis karangan, cerpen,
surat, dan sebagainya. Menulis surat misalnya, masih terdapat kesalahan meski
terlihat sepele. Surat merupakan alat komunikasi tulis yang digunakan untuk
menyampaiakan pesan atau maksud tertentu kepada orang lain. Isi surat dapat
berupa pemberitahuan, undangan, izin, atau yang lainnya. Selain surat pribadi, ada
juga surat dinas yang digunakan sebuah lembaga kepada lembaga lain untuk
menyampaikan pesan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan anak dalam
menulis, misalnya menulis surat apakah sudah sesuai denngan kaidah bahasa
Indonesia, ejaan yang disempurnakan atau sesuai dengan aturan-aturan penulisan
surat pribadi. Penelitian yang baik haruslah memiliki tujuan yang baik dan jelas
serta terarah pada tujuan yang tepat. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah
mendeskripsikan wujud kesalahan ejaan dan kesalahan diksi pada penulisan surat
dinas siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali dan
mengidentifikasi penyebab kesalahan ejaan dan kesalahan diksi pada penulisan
surat dinas siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali.
Pada penelitian yang relevan ini ditunjukkan penelitian yang telah
dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Muniroh
(2011) berjudul “Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Mading Siswa SMP Di
Kecamatan Kartasura”. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Penulisan pada
3
majalah dinding di SMP Kecamatan Kartasura kurang efektif masih terdapat
banyak kesalahan berbahasa. (2) Kesalahan berbahasa yang ada meliputi:
kesalahan fonologi, morfologi, dan sintaksis.
Penelitian Yakub Priyono (2012) yang berjudul “Analisis Kesalahan
Berbahasa Bidang Morfologi Pada Mading Di Universitas Muhammadiyah
Surakarta”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih ada kesalahan-
kesalahan berbahasa yang terdapat pada mading di Universitas Muhammadiyah
Surakarta: (1) Analisis kesalahan berbahasa pada mading di Universitas
Muhammadiyah Surakarta terdapat 12 macam kesalahan berbahasa bidang
(2) . . . mengadakan halalbihalal ditempat SMP kami. hari/tanggal : Jum’at, 14 September 2012 waktu : 09.00 WIB acara : halalbihalal
Data 3 Nomer : 12/OSIS-L7/2012 Lampiran : dua lembar Hal : Undangan
Kata dua pada lampiran seharusnya ditulis dengan awalan huruf
besar karena dalam penulisan surat dinas jumlah lampiran awal kalimat
ditulis dengan huruf kapital. Jadi, yang tepat adalah Dua.
Pembenarannya adalah
Nomor : 12/OSIS-L7/2012 Lampiran : Dua lembar Hal : Undangan Data 5 Yth. ketua OSIS SMP Muhammadiyah 4 Sambi
Kata yang salah adalah kata ketua karena kata tersebut seharuanya
pada awal kata ditulis dengan huruf kapital. Apapun yang menyebutkan
jabatan seseorang awal kata ditulis dengan huruf kapital. Jadi yang benar
adalah Ketua.
10
Pembenarannya adalah
Yth. Ketua OSIS SMP Muhammadiyah 4 Sambi
Data 6 Sekian dari kami. atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Kata yang penulisannya salah adalah atas. Huruf kapital atau huruf
besar dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat, sementara pada
kata atas menggunakan huruf kecil. Penulisannya yang tepat adalah Atas.
Pembenarannya adalah
Sekian dari kami. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Data 7 Jalan patimura No 36 Sambi
Kata yang salah adalah patimura. Kata patimura adalah nama
seorang pahlawan, seharusnya huruf awal ditulis dengan huruf kapital.
Penulisannya yang tepat adalah Patimura karena huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama unsur-unsur nama geografi yang diikuti nama diri
geografi.
Pembenarannya adalah
Jalan Patimura No 36 Sambi Data 8 (1) Sekolah Menengah Pertama negeri 1 Sambi (2) SAMBI, 13 September 2012
Data (1) kata yang penggunaan huruf kapitalnya asalah adalah
negeri. Sekolah Menengah Pertama negeri 1 Sambi merupakan lembaga
atau instansi resmi negara, jadi kata pertama harus menggunakan huruf
kapital Negeri. Adapaun data (2) kata SAMBI merupakan nama geografi,
kata SAMBI penulisannya salah karena menggunakan huruf kapital semua.
Nama geografi ditulis huruf kapital pada huruf pertama, menjadi Sambi.
Pembenarannya adalah
(1) Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sambi (2) Sambi, 13 September 2012
11
3. Kesalahan Penulisan Kata Depan Data 2 Yth. Ketua OSIS SMP. MUH. 4 Sambi Ditempat
Kata ditempat di atas seharusnya di tempat karena kata depan
penulisaannya dipisah dari kata yang mengikutinya.
Pembenarannya adalah
Yth. Ketua OSIS SMP. MUH. 4 Sambi di tempat
4. Kesalahan Penggunaan Tanda Baca a. Tanda Titik
Data 2 (1) Yth. Ketua OSIS SMP. MUH. 4 Sambi (2) Sesuai dengan program kerja OSIS SMP Negri 1 Sambi. Akan
mengadakan Halal-bihalal di tempat SMP kami.
Tanda titik pada SMP. seharusnya tidak perlu dibubuhkan,
karena tidak perlu tanda titik sesudah singkatan, cukup SMP MUH. 4
Sambi. Adapun tanda titik pada data (2) sebelum kata akan tidak perlu
dibubuhkan. Tanda titik digunakan untuk memisahkan kalimat satu
dengan kalimat berikutnya, sementara pada data (2) setelah tanda titik
masih satu kalimat dan masih berhubungan dengan kalimat
sebelumnya.
Pembenarannya adalah
(1) Yth. Ketua OSIS SMP MUH. 4 Sambi (2) Sesuai dengan program kerja OSIS SMP Negri 1 Sambi akan
mengadakan Halal-bihalal di tempat SMP kami.
Data 3 . . . yaitu SMP Muhammadiyah 4 Sambi. berkenan supaya berkumpul di lapangan Sambi. agar teman-teman bisa mengikuti halalbihalal.
Tanda titik pada kalimat di atas tidak perlu karena huruf setelah
titik menggunakan huruf kecil pada awal kalimat dan kalimat setelah
tanda titik masih berhubungan dengan kalimat sebelumnya.
12
Pembenarannya adalah
. . . yaitu SMP Muhammadiyah 4 Sambi berkenan supaya berkumpul di lapangan Sambi agar teman-teman bisa mengikuti halalbihalal. Data 7 (1) Yth. Ketua OSIS SMP Muh 4 Sambi (2) Atas perhatiannya kami ucapkan trimakasih
Kata Muh pada kalimat (1) seharusnya dibubuhi tanda titik
karena tanda titik dipakai pada penulisan singkatan. Kalimat (2) di atas
tidak diakhiri tanda titik. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang
bukan pertannyaan atau seruan. Jadi, kalimat di atas yang tepat pada
akhir kalimat dibubuhi tanda titik.
Pembenarannya adalah
(1) Yth. Ketua OSIS SMP Muh. 4 Sambi (2) Atas perhatiannya kami ucapkan trimakasih.
b. Tanda Koma
Data 1 Sesuai dengan program kerja OSIS SMP Negeri 1 Sambi akan mengadakan Halal Bihalal antar sekolah.
Seharusnya diberi tanda koma antara kerja dan OSIS. Jika tidak
diberi tanda koma, ketika dibaca akan menimbulkan banyak makna.
Pembenarannya adalah
Sesuai dengan program kerja, OSIS SMP Negeri 1 Sambi akan mengadakan Halal Bihalal antar sekolah. Data 4 Dengan hormat
Data (4) di atas tidak diberi tanda koma pada akhir kalimat.
Ketentuan penulisan surat dinas pada salam pembuka ditulis dengan
huruf kapital pada kata Dengan dan diakhiri dengan tanda koma. Jadi,
pada kata hormat diakhiri dengan tanda koma.
Pembenarannya adalah
Dengan hormat,
13
Data 6 Singoporo, 13, September 2012
Tanda koma setelah tanggal tidak perlu dibubuhkan, karena
tanda koma dipakai antara nama dan alamat, bagian-bagian alamat,
tempat dan tanggal, serta nama tempat dan negara yang ditulis
berurutan. Jadi, tanda koma ditulis antara Singoporo dan 13 saja.
Pembenarannya adalah
Singoporo, 13 September 2012
Data 12 . . . yang akan kami selenggarakan pada: hari/tanggal : Juma’at, 14 September 2012, waktu : 09.00 WIB, acara : Halal Bihalal,
Tanda koma setelah kata Halal Bihalal seharusnya adalah tanda
titik. Karena Halal Bihalal merupakan kata terakhir dari kalimat di atas.
Jadi akhir kalimat dibubuhi tanda titik, bukan koma.
Pembenarannya adalah
. . . yang akan kami selenggarakan pada: hari/tanggal : Juma’at, 14 September 2012, waktu : 09.00 WIB, acara : Halal Bihalal.
c. Tanda Titik Dua
Data 4 Demi lancarnya halalbihalal tersebut, kami mengandung Saudara untuk berkumpul dan kami akan selenggarakan pada: hari/tanggal : Jum’at, 14 September 2012, waktu : 09.00 WIB, tempat : lapangan Sambi.
Tanda titik dua pada kalimat di atas tidak perlu, setelah kata
pada tidak benar jika dibubuhi tanda titik dua. Karena pernyataan kata
tersebut belum sempurna, kata pada masih berlanjut dengan kata
hari/tanggal, waktu, dan diakhiri kata lapangan Sambi.
14
Pembenarannya adalah
Demi lancarnya halalbihalal tersebut, kami mengandung Saudara untuk berkumpul dan kami akan selenggarakan pada hari/tanggal : Jum’at, 14 September 2012, waktu : 09.00 WIB, tempat : lapangan Sambi. Data 6 hari/tanggal : Jum’at : 14 September 2012, waktu : 09.00 WIB, acara : Halal Bihalal.
Tanda titik dua pada penulisan Jum’at : 14 September 2012
seharusnya adalah tanda koma karena dalam penulisan surat dinas
untuk penulisan hari dan tanggal dipisahkan dengan tanda koma, bukan
titik dua.
Pembenarannya adalah
hari/tanggal : Jum’at, 14 September 2012, waktu : 09.00 WIB, acara : Halal Bihalal.
Data 7 hari/tanggal : Jum’at, 16 September 2012, waktu : 08:45 WIB-10:00, tempat : lapangan Sambi.
Tanda titik dua pada penulisan waktu 08:45 WIB-10:00
seharusnya adalah tanda titik karena dalam pedoman umum ejaan yang
disempurnakan (2011: 62) tanda titik dipakai untuk memisahkan angka
jam, menit dan detik yang menunjukkan waktu.
Pembenarannya adalah
hari/tanggal : Jum’at, 16 September 2012, waktu : 08.45 WIB-10.00, tempat : lapangan Sambi.
d. Tanda Hubung Data 2 Akan mengadakan Halal-bihalal ditempat SMP kami.
15
Tanda hubung pada kata Halal-bihalal di atas tidak perlu,
karena kata halalbihalal merupakan satu kata dan tidak merupakan kata
ulang. Agar penulisannya tepat aadalah tanda hubungnya dibuang
menjadi Halalbihalal.
Pembenarannya adalah
Akan mengadakan Halalbihalal ditempat SMP kami.
B. Wujud Kesalahan Pemilihan Kata pada Penulisan Surat Dinas Siswa
Kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali
1. Ketidakbakuan Pemilihan Kata Data 2 hari/tanggal : Jum’at, 14 September 2012 Waktu : 09.00 WIB acara : Halal Bihalal
Kata yang tidak baku adalah kata Jum’at. Kata Jum’at merupakan
serapan kata dari Bahasa Arab yaitu Jumu’at. ‘a dalam Bahasa Indonesia
menjadi a, jadi, penulisannya yang baku dalam Bahasa Indonesia adalah
Jumat, tidak perlu tanda koma untuk menulis hari Jumat.
Pembenarannya adalah
hari/tanggal : Jumat, 14 September 2012 Waktu : 09.00 WIB acara : Halal Bihalal
2. Ketidaktepatan Pemilihan Kata Data 4 Demi lancarnya halal bihalal tersebut, kami mengandung Saudara untuk berkumpul. . . .
Kata yang kurang tepat adalah mengandung. Data (4) di atas
merupakan surat dinas yang bermaksud undangan untuk sekolah lain, kata
yang tepat adalah mengundang, bukan mengandung.
Pembenarannya adalah
Demi lancarnya halal bihalal tersebut, kami mengundang Saudara untuk berkumpul. . . .
16
Data 11 Sesuai dengan agenda kita, setelah hari raya Idul Fitri kita mengadakan Halal Bil Halal.
Kata kita pada data di atas dirasa kurang pas kerana surat dinas
ditulis oleh OSIS mewakili seluruh sekolah. Seharusnya kata yang tepat
adalah kami.
Pembenarannya adalah
Sesuai dengan agenda kami, setelah hari raya Idul Fitri kami mengadakah Halal Bil Halal.
3. Ketidakhematan Pemilihan Kata/ Penggunaan Kata Mubazir Data 2 (1) . . . akan mengadakan Halal-bihalal di tempat SMP kami. (2) . . . kami berharap OSIS SMP MUH. 4. Sambi bersedia untuk hadir.
Kata di tempat SMP merupakan penggunaan kata yang tidak hemat.
SMP sudah menunjukkan tempat. Lebih baik jika kata tempat dihilangkan.
Kata bersedia untuk pada no 2) termasuk bentuk kata yang tidak hemat,
karena dua kata tersebut bermaksud sama. Jadi harus salah pilih salah satu,
bersedia atau untuk atau tanpa keduanya.
Pembenarannya adalah
(1) . . . akan mengadakan Halal-bihalal di SMP kami. (2) . . . kami berharap OSIS SMP MUH. 4. Sambi bersedia hadir.
. . . kami berharap OSIS SMP MUH. 4. Sambi hadir.
Data 3 . . . yaitu SMP Muhammadiyah 4 Sambi berkenan supaya berkumpul di lapangan Sambi agar teman-teman bisa mengikuti halal bihalal.
Sama halnya dengan data 3, kata berkenan supaya merupakan kata
yang tidak hemat. Kedua kata tersebut mempunyai makna sama, yaitu
meminta. Jadi lebih tepatnya pilih salah satu di antara kedua kata tersebut.
Pembenarannya adalah
. . . yaitu SMP Muhammadiyah 4 Sambi berkenan berkumpul di lapangan Sambi agar teman-teman bisa mengikuti halal bihalal. . . . yaitu SMP Muhammadiyah 4 Sambi supaya berkumpul di lapangan Sambi agar teman-teman bisa mengikuti halal bihalal.
17
Data 7 Sesuai dengan program kerja OSIS SMP Negeri 1 Sambi pada tanggal 11 September 2012 kami akan mengadakan Halal bihalal antarSMP.
Kata tidak hemat pada data di atas adalah pada tanggal. Kata pada
sudah berarti menunjukkan, begitu pula dengan kata tanggal. Seharusnya
ditulis salah satu antara kedua kata tersebut.
Pembenarannya adalah
Sesuai dengan program kerja OSIS SMP Negeri 1 Sambi pada 11 September 2012 kami akan mengadakan Halal bihalal antarSMP.
C. Penyebab Terjadinya Kesalahan Ejaan dan Kesalahan Diksi pada
Penulisan Surat Dinas Siswa Kelas VIIIB Siswa SMP Muhammadiyah 4
Sambi Boyolali
Adapun penyebab kesalahan ejaan dan kesalahan diksi pada penulisan
surat dinas siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali
disebabkan oleh
1. Penyebab kesalahan yang berasal dari peserta didik
Sikap acuh siswa saat pembelajaran, tidak memperhatikan materi
yang disampaikan guru. Seperti saat dijelaskan, peneliti bertanya “Apakah
sudah paham?”. Mereka menjawab, “Sudah, Bu”. Namun kenyataannya
saat mengerjakan masih ada yang salah, dan bertanya-tanya. Ketika
peneliti bertanya, “Katanya tadi sudah paham?”, dengan santai menjawab,
“Lupa, Bu” atau banyak alasan yang mereka berikan, itu karena mereka
kurang fokus pada materi.
Bu Wara, guru Bahasa Indonesia kelas VIII mengatakan “Saat
pelajaran mereka memperhatikan namun tidak fokus. Ketika ditanya
paham, tapi saat disuruh maju di depan masih kurang paham. Apalagi
kalau sudah pulang, sampai di kelas dan ditanya sudah lupa materi yang
dijelaskan kemaren”. Melihat kejadian itu sudah dapat dipastikan, siawa
belum benar-benar materi yang diajarkan, sehingga siswa tidak dapat
mengetahui aturan-aturan penulisan surat dinas, mana kata yang tepat dan
penulisan huruf yang benar.
18
2. Penyebab kesalahan yang berasal dari lingkungan peserta didik
a. Seperti yang disampaikan guru Bahasa Indonesia SMP Muhammadiyah
4 Sambi, Bu Wara Suharyani saat peneliti praktik lapangan. Bu Wara
mengatakan “Orang tua yang tidak memperhatikan belajarnya siswa.
Kebanyakan orang tua hanya megutamakan yang penting anak mereka
sekolah, tetapi tidak memperhatikan proses belajar mereka. Jadi anak
merasa leluasa untuk tidak memperhatikan detail-detail materi yang
sudah disampaikan guru di sekolah”.
b. Teman sebaya yang mempengaruhi untuk tidak memperhatikan saat
pembelajaran berlangsung, sehingga tidak memperhatikan penjelasan
guru dengan baik. Ataupun mencontek tugas teman yang jawabannya
salah, sehingga jawabnnya ikut salah. Saat peneliti memberikan tugas
menulis surat dinas, siswa yang bandel selalu mengganggu temannya
yang rajin, entah mencontek atau sekadar menjahili. Akibatnya siswa
yang rajin tidak bisa konsentrasi mengerjakan, dan terjadi lempar-
melempar kesalahan.
c. Bahasa yang digunakan siswa sehari-hari. Misalnya setiap hari
menggunakan bahasa Jawa, terkadang bahasa tersebut terbawa saat
siswa mengerjakan tugas, seperti kata nomer, prihal pada data siswa.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, terdapat perbedaan dan
persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Penelitian Siti
Muniroh (2011) memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini.
Persamaannya adalah hasil penelitian ini juga menganalisis sebagian
kesalahan fonologi (penggunaan huruf kapital, penggunaan tanda baca),
morfologi (penulisan kata depan), dan sintaksis (penggunaan kata mubazir).
Perbedaanya adalah hasil penelitian Siti Muniroh menunjukkan penulisan
pada majalah dinding di SMP Kecamatan Kartasura kurang efektif masih
terdapat banyak kesalahan berbahasa. Sementara hasil penelitian ini
menunjukkan analisis kesalahan ejaan dan kesalahan pemilihan kata.
19
Penelitian Yakub Priyono (2012) memiliki persamaan dan perbedaan
dengan penelitian ini. Persamaannya adalah hasil penelitian ini juga
menganalisis kesalahan penulisan kata dan kesalahan karena pemilihan kata
yang kurang tepat, yaitu kesalahan penulisan kata tidak baku dan huruf
kapital, kesalahan pemilihan diksi, dan kesalahan penulisan kata depan.
Perbedannya adalah hasil penelitian Yakub Priyono yaitu analisis kesalahan
berbahasa pada mading di Universitas Muhammadiyah Surakarta terdapat 12
macam kesalahan berbahasa bidang morfologi. Semetara hasil penelitian ini
tidak hanya satu bidang kesalahan, tetapi terdapat kesalahan penulisan huruf
kapital, ketidakbakuan kata, penggunaan kata mubazir, ketidaktepatan kata,
kesalahan penggunaan tanda baca.
Penelitian Dea Amantha Azaria (2012) memiliki persamaan dan
perbedaan dengan penelitian ini. Persamaannya adalah hasil penelitian ini
juga menganalisis kesalahan berbahasa, yaitu penggunaan diksi tidak tepat,
penggunaan kata mubazir. Perbedaannya hasil penelitian Dea menunjukkan
kesalahan kalimat berstruktur tidak baku pada penggunaan tanda koma di
antara kata keterangan waktu penggunaan kata keterangan kepastian,
kesalahan kalimat ambigu, penggunaan kalimat yang tidak jelas pada cerita
gambar, kontaminasi kalimat, koherensi terjadi karena penggunaan tanda
koma dan imbuhan –kan, kata serapan yang ditemukan merupakan kata
serapan dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris, dan kalimat yang tidak logis.
Sementara hasil penelitian ini menunjukkan kesalahan penulisan huruf
kapital, kata depan, penggunaan tanda baca, ketidakbakuan kata,
ketidaktepatan kata.
Penelitian Tri Maulida Wijayanti (2012) memiliki persamaan dan
perbedaan dengan penelitian ini. Persamaannya adalah hasil penelitian ini
juga menunjukkan kesalahan penggunaan huruf kapital. Perbedaanya adalah
hasil penelitian Tri menunjukkan besar presentase kesalahan berbahasa
bidang fonologi. Sementara hasil penelitian ini tidak menggunakan besar
presentase.
20
SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan pada dua belas
penulisan surat dinas siswa SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali dapat ditarik
simpulan: (1) Wujud kesalahan ejaan yang banyak dilakukan oleh siswa SMP
Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali dalam penulisan surat dinas adalah kesalahan
dalam penulisan kata tidak baku, penggunaan huruf kapital, penulisan kata depan,
penggunaan tanda baca (tanda titik, koma, titik dua, dan tanda hubung). (2) Wujud
kesalahan pemilihan kata yang ditemukan dalam penelitian ini ada tiga, yaitu
pemilihan kata tidak baku, ketidaktepatan pemilihan kata, dan penggunaan kata
mubazir. (3) Penyebab terjadinya kesalahan berbahasa yaitu penyebab kesalahan
yang berasal dari siswa (diri sendiri) dan penyebab kesalahan yang berasal dari
lingkungan siswa.
DAFTAR PUSTAKA Azaria, Dea Amantha. 2012. “Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Sintaksis
dalam Cerita Gambar Di Majalah Bobo Edisi November 2011 Sampai Januari 2012”. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta
Mahsun. 2007. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan
Tekniknya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Markhamah, dan Atiqa Sabardila. 2011. Analisis Kesalahan Berbahasa:
Karakteristik dan Bentuk Pasif. Solo: Jagat Abjad Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Muhammad. 2011. Metode Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Ar-Russ Media Muniroh, Siti. 2011. “Analisis Kesalahan Berbahasa pada Mading Siswa SMP di
Kecamatan Kartasura”. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta
Priyono, Yakub. 2012. “Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Morfologi pada
Mading di Universitas Muhammadiyah Surakarta”. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta
Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu
Sosial Humaniora pada Umumnya. Yogyakrta
21
Tanzeh, Ahmad. 2011. Metodologi Penelitian Praktik. Yogyakarta: Teras Tim Penyusun. 2011. Pedoman Umum EYD dan Dasar Umum Pembentukan
Instilah. Yogyakarta: Diva Press Tri Maulida Wijayanti. 2012. “Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Fonologi
Cerpen Berdasarkan Peristiwa yang Dialami Siswa Kelas IXA SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012”. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta
Wijana, I Putu Dewa. 2009. Analisis Wacana Pragmatik: Kajian Teoritis dan