DAPUR COKELAT [STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK] BAB II DATA PROYEK 2.1 Aspek Pasar 2.1.1 Gambaran Umum Prospek Dapur Cokelat Di bangun tahun 1993,Pecel Bu Kus khusus menyediakan menu Nasi Pecel. Dilatarbelakangi Surabaya merupakan salat satu kota terbesar yang ada di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa ,pada saat itu sangat jarang ditemui makanan khas Madiun ini. Minat konsumen terhadap makanan pecel sangat tinggi,Karena dirasa Hal ini kemudian menjadi keunggulan bagi Dapur Cokelat di Surabaya. Dapur Cokelat memiliki produk yang cukup spesifik. Tempat ini hanya menjual makanan dan minuman yang berbahan dasar cokelat saja. Dengan lokasi yang cukup strategis, menjadikan Dapur Cokelat tidak pernah sepi pengunjung. Selain itu didukung oleh minat dan kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi pula. KELOMPOK 5 | RC09 - 1347 3
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
DAPUR COKELAT [ ]
BAB II
DATA PROYEK
2.1 Aspek Pasar
2.1.1 Gambaran Umum Prospek Dapur Cokelat
Di bangun tahun 1993,Pecel Bu Kus khusus menyediakan menu Nasi
Pecel. Dilatarbelakangi Surabaya merupakan salat satu kota terbesar yang ada di
Indonesia, khususnya di Pulau Jawa ,pada saat itu sangat jarang ditemui makanan
khas Madiun ini. Minat konsumen terhadap makanan pecel sangat tinggi,Karena
dirasa
Hal ini kemudian menjadi keunggulan bagi Dapur Cokelat di Surabaya.
Dapur Cokelat memiliki produk yang cukup spesifik. Tempat ini hanya menjual
makanan dan minuman yang berbahan dasar cokelat saja. Dengan lokasi yang
cukup strategis, menjadikan Dapur Cokelat tidak pernah sepi pengunjung. Selain
itu didukung oleh minat dan kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi pula.
Akhirnya Dapur Cokelat menjadi icon tempat yang menjual cokelat secara
khusus. Sekarang masyarakat tidak perlu kebingungan dalam mencari tempat
yang menjual makanan dan minuman yang berbahan dasar cokelat dengan pilihan
yang cukup variatif.
2.1.2 Proyek
Nama Proyek : Pecel Bu Kus
| RC09 - 1347 3
DAPUR COKELAT [ ]
Lokasi : Jl. Biliton 77-79
Jenis penawaran : Makanan Berat serta minuman dan camilan khas
Madiun
Kualitas proyek :
1. Tempat didesain dengan nuansa kekeluargaan
2. Lokasi yang cukup strategis
3. Desain bangunan yang menarik dan nyaman
4. Mengedepankan kenyamanan dalam membeli produk-produk yang
dijual
Fasilitas yang tersedia:
1. Toilet
2. Ruang tunggu dan ruang makan yang nyaman
3. Lahan parkir
4. Mushalla
2.1.3 Permintaan
Perkembangan Dapur Cokelat didasari oleh permintaan masyarakat luas
yang cukup besar akan adanya tempat yang khusus menjual jenis makanan dan
minuman yang spesifik, misalnya cokelat. Karena selama ini masih jarang tempat
yang menjual makanan dan minuman yang khusus cokelat dengan variasi produk
yang banyak. Biasanya cokelat dijual di toko kue atau supermarket. Namun
kebanyakan adalah produk pabrik yang diproduksi dalam skala besar. Jarang
sekali cokelat handmade yang membuka tempat jualan sendiri.
Untuk itu, Dapur Cokelat dengan inovasinya yang sangat menarik, berani
membuka tempat yang menjual makanan dan minuman yang khusus berbahan
| RC09 - 1347 4
DAPUR COKELAT [ ]
dasar cokelat. Dengan minat yang cukup besar dari masyarakat, tentunya tidak
sulit untuk membuat konsumen jatuh hati pada toko yang satu ini,.
| RC09 - 1347 5
DAPUR COKELAT [ ]
2.1.4 Analisa Peluang
Dari survey yang ada, di sekitar Nasi Pecel Bu Kus belum ada rumah
makan sejenis,yakni yang menjual makanan dengan menu utama nasi pecel. Letak
rumah makan Nasi Pecel Bu Kus ini terletak di seberang jalan yang sangat ramai,
sehingga banyak pengguna jalan yang notabene para pekerja menyempatkan diri
untuk makan.
2.1.5 Persaingan
Karena dibangun sudah cukup lama sehingga sudah mempunyai pelanggan
yang cukup banyak.Di sekitar Nasi Pecel Bu Kus belum ada usaha yang relatif
mirip.Disamping itu produk yang ditawarkan sekarang sudah berfariasi,
pengunjung tetap bisa memilih makanan , tidak hanya menu nasi pecel.Nasi pecel
sendiri masih menjadi menu utama di restoran ini karena menyediakan berbagai
lauk pilihan.
2.1.6 Harga Produk yang dijual
Cake : Rp 170.000 / buah ( 20 x 20 cm )
Cake Slice : Rp 13.500 / buah
Praline : Rp 32.500 / ons
Brownies : Rp 70.000 / buah
Chocolate Collection : Rp 35.000 / buah
Minuman : Rp 15.000 / gelas
Snack : Rp 20.000 / kemasan
2.1.7 Promosi
Promosi yang dilakukan melalui website dapurcokelat.com, kemudian
melalui brosur-brosur yang diedarkan, koran, media cetak lainnya, banner, dan
papan reklame besar yang terletak di depan Dapur Cokelat yang menerangkan
promosi tiap bulan yang ditawarkan.
| RC09 - 1347 6
DAPUR COKELAT [ ]
2.1.8 Strategi Pemasaran
Pemasaran yang dilakukan oleh pihak manajemen Dapur Cokelat dengan
berbagai cara. Adapun cara-cara tersebut adalah sebagai berikut :
1. Penyebaran brosur di tempat-tempat strategis, umum dan tempat
berkumpulnya khalayak ramai. Contohnya adalah sekolah, mall, dsb.
2. Pemasangan banner di tempat yang sering dilalui oleh banyak orang.
Misalnya di pinggir jalan raya.
3. Fasilitas yang ditawarkan cukup memuaskan, yaitu toilet dan lahan
parkir yang cukup luas sehingga memungkinkan banyak orang
berkunjung dalam waktu yang sama.
4. Lokasi strategis dan mudah ditemui.
5. Promosi melalui potongan-potongan harga yang ditawarkan sesuai
dengan kondisi yang ada.
6. Kerjasama dengan bank yang berbeda tiap bulannya.
2.1.9 Keputusan Strategi
Yang perlu diperhatikan dari Dapur Cokelat adalah kualitas pelayanan
pada pengunjung. Dan strategi yang akan ditempuh oleh pihak manajemen adalah:
1. Terus menjaga kualitas pelayanan terhadap pengunjung
2. Berusaha untuk menjaga kualitas produk yang dijual, yaitu fresh
product
3. Memberikan tingkat keamanan dan kenyamanan yang tinggi pada
pengunjung
4. Selalu menjaga kebersihan toko dan toilet
| RC09 - 1347 7
DAPUR COKELAT [ ]
2.2ASPEK TEKNIS
2.1 Pendahuluan
Aspek teknis adalah salah satu aspek yang penting dalam studi kelayakan
sebuah bangunan atau proyek yang akan dikerjakan di masa yang akan datang.
Dalam aspek teknis ini, ada beberapa poin penting yang wajib dituturkan untuk
mengetahui seberapa layak suatu proyek dalam segi teknisnya.
Poin-poin yang dibahas dalam studi kelayakan Dapur Cokelat ini adalah antara
lain sebagai berikut :
1. Lokasi proyek
2. Luas produksi
3. Layout
4. Penerapan teknologi
Dalam tiap-tiap poin di atas, ada juga sub-poin yang dapat digunakan sebagai
acuan pengadaan studi kelayakan tentang proyek Dapur Cokelat.
2.2 Lokasi Proyek
Penempatan lokasi Dapur Cokelat yang dimungkinkan di kemudian hari
setelah terbangunnya Dapur Cokelat ini dapat tetap menarik minat masyarakat
untuk mengunjungi Dapur Cokelat ini. Beberapa pembahasan yang bersangkutan
dengan lokasi pemilihan proyek di Jalan Biliton ini adalah sebagai berikut :
2.2.1 Detail Proyek
Luas lahan untuk proyek ini yaitu 430,5 m2 dengan ciri-ciri sebagai
berikut :
1. Luas lahan : 430,5 m2
2. Luas bangunan : 196 m2
3. Jumlah lantai : 1 lantai
2.2.2 Ketersediaan Bahan Mentah
Suatu badan usaha tentunya membutuhkan bahan baku untuk
melaksanakan usahanya. Begitu pula dengan Dapur Cokelat ini. Suatu badan
| RC09 - 1347 8
DAPUR COKELAT [ ]
usaha yang bergerak di bidang makanan dengan bahan dasar utama cokelat.
Tentunya dapur cokelat ini membutuhkan banyak sekali bahan baku atau
utama yaitu cokelat, baik yang bersifat impor maupun dalam kota sendiri.
Tentunya hal ini sebagai komitmen pengembang P.T. Sumber Cipta Cokelat
untuk mempersembahkan hidangan makanan yang berasal dari cokelat
terbaik, salah satunya cokelat yang didatangkan langsung dari Belgia. Oleh
karena itu, lokasi pengambilan bahan baku ( Tanjung Perak, Surabaya Timur)
menjadi lebih mudah dijangkau. Ataupun melalui usaha pengantar barang
yang notabene letak akntor berada di daerah Kertajaya.
Jalan Biliton merupakan jalan ramai yang dilalui kendaraan karena
menghubungkan daerah Gubeng dan Kertajaya. Suatu lokasi strategis karena
di dua daerah tersebut terkenal sebagai pusat perniagaan. Oleh karena itu,
tidak sulit untuk mendapatkan bahan baku cokelat ataupun bahan penunjang
dan bahan pendukung lainnya.
Karena letak Jalan Biliton yang tidak terlalu jauh dengan Kertajaya,
maka akan sangat menghemat biaya transportasi untuk mendapatkan bahan
baku ataupun bahan pendukung lainnya.
2.2.3 Letak Pasar Tujuan
Dapur Cokelat salah satu badan usaha yang bergerak di bidang
makanan berbahan baku cokelat asli, merupakan suatu jenis usaha baru yang
sebelumnya belum pernah ada di daerah Surabaya. Merupakan usaha
potensial untuk menarik minat masyarakat untuk datang dan mencoba.
Objek pasar yang dituju adalah golongan anak-anak, remaja, eksekutif
muda, pelajar, keluarga, masyarakat pecinta cokelat. Dari banyak pasar yang
akan kita ambil, ada beberapa alasannya yaitu :
a. Jalan Biliton berada di lokasi yang ramai dilalui masyarakat
pengguna kendaraan bermotor yang akan menuju Kertajaya
ataupun Jalan Pemuda, selain itu didukung keberadaan SPBU di
depan lokasi Dapur Cokelat ini akan dibangun.
| RC09 - 1347 9
DAPUR COKELAT [ ]
b. Dapur Cokelat dekat dengan lokasi pasar yang akan dituju yaitu
ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya), lokasi ruko
dan pertokoan Jalan Kertajaya, dekat dengan perumahan warga (di
Jalan Biliton), dekat dengan sekolah-sekolah (SD, SMP, SMA Giki)
2.2.4 Tenaga Kerja
Ketersediaan tenaga kerja di Surabaya tidak akan pernah habis, karena
salah satu keuntungan dari pendirian proyek ini adalah penyediaan tenaga
kerja. Akan tetapi, tenaga kerja yang akan dipilih memiliki sertifikasi tertentu
dan akan diberikan pelatihan sebagai tenaga kerja di Dapur Cokelat yang
Menerima dan menyetujui laporan keuangan dari Bendahara
Melaporkan pelaksanaankeuanganl kepada OM
Mengkonsultasikan permasalahan bidang keuangan dengan OM untuk
optimasi kinerja keuangan
C. Jabatan : Manajer Produksi
Tanggung Jawab Kepada : Operasional Manajer
Ringkas Pekerjaan : Mengkontrol dan menkoordinir kegiatan
produksi di perusahaan
Tugas dan Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab mengenai kegiatan produksi perusahaan
Mengkoordinir staff – staff yang ada dalam kegiatan produksi
D. Jabatan : Manajer Pemasaran
Tanggung Jawab Kepada : OM
Ringkas Pekerjaan : Mengkontrol dan mengkoordinir kegiatan
pemasaran perusahaan
Tugas dan Tanggung Jawab:
Mengatur sistem pemasaran perusahaan
| RC09 - 1347 17
DAPUR COKELAT [ ]
BAB III
PERENCANAAN INVESTASI
Perencanaan investasi dalam jangka waktu tertentu memiliki pengaruh
yang sangat besar terhadap perhitungan biaya-biaya yang berkaitan dengan
operasional petroganik ini. Jangka waktu investasi yang akan dilaksanakan adalah
selama 5 tahun. Hal ini disebabkan ini adalah proyek. Oleh karena itu, investasi
awal proyek ini hanya lima tahun dengan ekspektasi akan telah memenuhi quota
investasi untuk proyek ini.
Berikut adalah rincian identifikasi dan perhitungan biaya awal,
operasional, pemeliharaan dan pendapatan.
3.1 Identifikasi dan Perhitungan Biaya Awal
Identifikasi biaya awal adalah tahap penggambaran biaya awal yang diperlukan untuk membangun sebuah proyek.
3.1.1 Detail Bangunan
Untuk menunjang perhitungan biaya konstruksi maka kami merumuskan detail objek bangunan kami. Berikut ini perumusannya :
Tabel 3.1.1.1
Tabel Detail Bangunan
Nama Usaha petroganik
Alamat Jalan notoprayitno Luas Tanah 578 m2
Luas Bangunan 312 m2
| RC09 - 1347 18
DAPUR COKELAT [ ]
3.1.2 Detail Biaya Konstruksi Bangunan
Biaya konstruksi bangunan adalah segala biaya yang menyangkut bangunan itu mulai dari konstruksi maupun penunjangnya seperti lahan parkir.
Tabel 3.1.2.1 Pembelian Lahan dan Bangunan
No Rincian Ukuran Biaya Satuan Total Harga
1 Lahan 430,5 m2 3,5juta/m2 Rp 1.506.750.000,00
2 Bangunan 1 lantai 196 m2 Rp 250.000.000,00 Jumlah Harga Pembelian Lahan dan
BangunanRp 1.756.750.000,00
Tabel 3.1.2.2 Biaya Renovasi Bangunan
No
Rincian UkuranBiaya
SatuanTotal Harga
1 Renovasi Bangunan Rp 200.000.000,00 2 Interiror Bangunan Rp 120.000.000,00
Jumlah Biaya Renovasi Bangunan Rp 320.000.000,00
Tabel 3.1.2.3 Biaya Pembuatan Lahan Parkir
No Rincian Ukuran Biaya Satuan Total Harga1 Pasir 234,5 m2 x 0,3m 135000/m3 Rp 9.497.250,00 2 Paving 234,5 m2 60000/m2 Rp 14.070.000,00
3Biaya Pekerja 5orang Rp 5.000.000,00
4 Sarana Parkir Rp 3.000.000,00 Jumlah Biaya Pembuatan Lahan Parkir Rp 2.142.884.500,00
Jadi jumlah biaya konstruksi bangunannya adalah Rp 2.108.317.250,00
| RC09 - 1347 19
DAPUR COKELAT [ ]
3.1.3 Biaya Sebelum Operasional
Adalah segala biaya yang dibutuhkan untuk mempersiapkan kegiatan operasional kedepan.
Tabel 3.1.3.1
Biaya Sebelum Operasional
No RincianJuml
ah Satuan Harga Satuan Haga
1 Pemilihan Tenaga Kerja 1 paket Rp 7.000.000,00
Rp 7.000.000,00
2 Pelatihan Tenaga Kerja 1 paket Rp 3.000.000,00
Rp 3.000.000,00
3
Biaya Pembelian Alat Transportasi
Mobil1 buah
Rp 105.000.000,00
Rp 105.000.000,00
Motor 3 buah Rp 12.000.000,00
Rp 36.000.000,00
4 Box Motor 3 buah Rp 200.000,00
Rp 600.000,00
5 Peralatan Kantor 1 perang
kat Rp 76.000.000,00
Rp 76.000.000,00
6 Peralatan Dapur 1perang
kat Rp 70.000.000,00
Rp 70.000.000,00
7 Peralatan Pemasaran 1perang
kat Rp 10.000.000,00
Rp 10.000.000,00
8 Mebel 1perang
kat Rp 30.000.000,00
Rp 30.000.000,00
9 Biaya Pemasangan Air 1 unit Rp 2.000.000,00
Rp 2.000.000,00
10Biaya Pemasangan Telepon 3 unit
Rp 200.000,00
Rp 600.000,00
11Biaya Pemasangan Internet 1 unit
Rp 1.000.000,00
Rp 1.000.000,00
12Biaya Pemasangan dan Pembelian AC 3 unit
Rp 3.250.000,00
Rp 9.750.000,00
Total Biaya Sebelum Operasional Rp 350.950.000,00
Jadi jumlah biaya konstruksi bangunannya adalah Rp 350.950.000,00
| RC09 - 1347 20
DAPUR COKELAT [ ]
Tabel 3.1.1Rekapitulasi Biaya Awal
No. Rincian Harga1 Biaya Pembelian Lahan dan Bangunan Rp 1.756.750.000,002 Biaya Renovasi Bangunan Rp 320.000.000,003 Biaya Pembuatan Lahan Parkir Rp 2.142.884.500,004 Biaya Sebelum Operasional Rp 350.950.000,00
Total Biaya Awal Seluruhnya Rp 4.570.584.500,00
Jadi total biaya awal seluruhnya adalah Rp 4.570.584.500,00
| RC09 - 1347 21
DAPUR COKELAT [ ]
3.2 Identifikasi dan Perhitungan Biaya Operasional
Biaya operasi, produksi atau manufaktur adalah pengeluaran yang diperlukan
agar kegiatan operasi dan produksi berjalan lancar, sehingga dapat menghasilkan
Jadi pengeluaran untuk biaya perlengkapan per bulan sebesar Rp 1.992.500,00. Dan untuk satu tahunnya sebesar Rp 23.910.000,00.
| RC09 - 1347 23
DAPUR COKELAT [ ]
3.2.1.4 Telepon
Penggunaan rekening untuk penerimaan order melalui delivery service
maupun dalam hal urusan bisnis. Rata-rata per bulan yang harus dibayar yaitu
sekitar Rp 500.000,00 /pesawat telepon, di Dapur Cokelat sendiri terdapat 3
pesawat telepon, jadi Biaya yang diperlukan untuk rekening telepon sebesar Rp
1.500.000,00. Dalam setahun biaya yang dikeluarkan untuk rekening telepon
sebesar Rp 18.000.000,00.
3.2.1.5 Tenaga Listrik
Pembayaran Listrik sekitar Rp 12.100.000,00 tiap bulan. Jika dikalkulasikan, biaya yang dikeluarkan dalam setahun sebesar Rp 145.200.000,00.
3.2.1.6 Air
Penggunaan air ± 250 m³ per bulannya, sehingga biaya PDAM yang dibayar tiap bulan sekitar Rp 375.000,00 dengan harga 1500 per m³. Sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan Air sebesar Rp 5.400.000,00.
Tabel 3.2.2 Rekapitulasi Total Biaya Operasional
NoJenis
PengeluaranJumlah
(Rp/bulan)Jumlah
(Rp/Tahun)1 Gaji Pegawai 96.500.000 1.194.000.0002 Biaya Bahan Baku 1.352.812.500 16.233.750.000
3Biaya Perlengkapan 1.992.500 23.910.000
4 Telepon 1.500.000 18.000.0005 Tenaga Listrik 12.100.000 145.200.0006 Air 375.000 5.400.000
Total 1.465.280.000 17.568.360.000
Jadi, total pengeluaran per bulan Rp 1.465.280.000,00
Total pengeluaran untuk biaya operasional selama 1 tahun ( 12 bulan ) sebesar
Rp 17.568.360.000,00
| RC09 - 1347 24
DAPUR COKELAT [ ]
3.3 Identifikasi dan Perhitungan Biaya Pemeliharaan
Identifikasi biaya pemeliharaan ini bertujuan untuk memperhitungkan
berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk antisipasi sebelum adanya kerusakan
pada komponen-komponen tertentu. Selain itu, biaya pemeliharaan untuk menjaga
kontinuitas umur suatu komponen.
3.3.1. Pemeliharaan Gedung
Pemeliharaan gedung perlu diperhitungkan juga karena ada kalanya pada
periode satu tahun itu terjadi beberapa kerusakan ataupun sebagai tindakan
antisipasi sebelum terjadi kerusakan pada gedung maupun isi (tidak termasuk
peralatan dapur). Adapun rincian biaya pemeliharaan gedung seperti berikut :
Tabel 3.3.1.1. Biaya Pemeliharaan Gedung Dapur Cokelat
No. Rincian JumlahSatua
n
Biaya
Satuan (Rp)
Jumlah
biaya /tahun
(Rp)
1.Pengecatan kembali
gedung1 Kali
10.000.000 10.000.000
2. Perbaikan genteng 2 Kali 6.750.000 13.500.000
3. Mengganti meja/kursi 1 Kali 15.000.000 15.000.000
4. Penanaman pohon 2 Kali 4.500.000 9.000.000
5. Mengganti kaca 1 kali 5.000.000 5.000.000
6. Perbaikan gedung 1 kali 20.000.000 20.000.000
Jumlah 72.500.000
Jadi, biaya yang dibutuhkan untuk pemeliharaan gedung adalah Rp 72.500.000,00
per tahun.
| RC09 - 1347 25
DAPUR COKELAT [ ]
3.3.2 Penggantian Alat Masak
Penggantian alat masak di sini juga masuk dalam hitungan tersendiri
karena inilah komponen utama dari Dapur Cokelat. Identifikasi perawatan
maupun kerusakan yang mungkin terjadi di kemudian waktu. Akan tetapi,
perhitungan biaya ini tidak dilakukan per tahun, tetapi dilakukan pada periode
empat (4) tahun sekali. Adapun rincian biaya perawatan tersebut antara lain
sebagai berikut :
Tabel 3.3.2.1. Biaya Penggantian Alat Masak
No. Rincian Jumlah SatuanBiaya
Satuan (Rp)Jumlah Biaya
(Rp)
1. Penggantian kompor masak
1x5 buah 4.500.000 22.500.000
2. Penggantian lemari pendingin
1x2 buah 7.750.000 15.500.000
3. Penggantian seperangkat alat masak
2x5 buah 5.500.000 55.000.000
4. Penggantian AC 3 buah 3.250.000 9.750.000
Jumlah 102.750.000
Jadi, jumlah perkiraan biaya yang diperlukan untuk perawatan alat masak
adalah Rp 102.750.000,00 per periode investasi (lima tahun).
3.3.3 Pemeliharaan Barang Penunjang Lainnya
Barang-barang penunjang lainnya juga termasuk komponen penting untuk
dilakukan perawatan agar terjaga kontinuitasnya. Dalam barang atau komponen
ini masuk dalampenunjang karena tidak dapat dikategorikan dalam sebelumnya.
Inilah rincian biaya pemeliharaannya.
| RC09 - 1347 26
DAPUR COKELAT [ ]
Tabel 3.3.3.1. Biaya Pemeliharaan Barang Penunjang Lainnya
No.
Rincian Kuantitas SatuanBiaya Satuan
(Rp)Jumlah Biaya /tahun (Rp)
1. Perawatan motor delivery
3 x 12 bulan
motor 250.000 9.000.000
2. Perawatan mobil perusahaan
1 x 12 bulan
buah 400.000 4.800.000
2. Perawatan lapangan 1 buah 3.500.000 3.500.000
3. Perawatan papan reklame
1 buah 1.500.000 1.500.000
4. Perawatan taman 1 x 2 kali buah 850.000 1.700.0005. Perawatan AC 1 kali 550.000 550.000
Jumlah 21.050.000
Jadi, jumlah biaya perawatan yang dibutuhkan untuk komponen penunjang
Dapur Cokelat adalah Rp 21.050.000,00 per tahun.
Tabel 3.3.1. Rekapitulasi Total Biaya PemeliharaanNo. Rincian Jumlah (Rp)1. Pemeliharaan gedung 72.500.0002. Pemeliharaan alat masak 20.550.0003. Pemeliharaan komponen penunjang 21.050.000
Total 114.100.000
Jadi, jumlah total biaya pemeliharaan komponen yang harus dikeluarkan
yaitu sebesar Rp 114.100.000,00 per tahun.
| RC09 - 1347 27
DAPUR COKELAT [ ]
3.4 Identifikasi dan Perhitungan Pendapatan
Identifikasi dan perhitungan pendapatan sangat penting dilakukan dalam
rangka penghitungan aliran kas yang masuk dalam perusahaan. Pendapatan dapur
Cokelat ini didapat dari berbagai produk olahan cokelat.
No Sumber Pendapatan Jumlah Pendapatan
Jenis Produk Jumlah Satuan Harga Per Hari Per Bulan Per Tahun