BAB I PENDAHULUAN A. MAKSUD DAN TUJUAN LAPORAN 1. Maksud disusunnya Laporan Pelaksanaan Tugas Semester I Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pusat Kesehatan Masyarakat Ngaglik II ini adalah untuk memenuhi kewajiban pelaporan kepada Bupati Sleman. 2. Tujuan disusunnya laporan ini adalah untuk mewujudkan pertanggungjawaban instansi terhadap pemanfaatan anggaran yang telah dialokasikan di Pusat Kesehatan Masyarakat Ngaglik II tahun anggaran 2014. B. RINGKASAN ORGANISASI 1. Uraian Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi Pusat Kesehatan Masyarakat Ngaglik II mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kesehatan. UPT Puskesmas Ngaglik II adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan. Sebagai unit pelaksana teknis, puskesmas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan kabupaten Sleman. Puskesmas berdasarkan kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat (Keputusan Menteri Kesehatan nomor 128 tahun 2004) mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam sistem kesehatan nasional dan sistem kesehatan kabupaten. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
A. MAKSUD DAN TUJUAN LAPORAN
1. Maksud disusunnya Laporan Pelaksanaan Tugas Semester I Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) Pusat Kesehatan Masyarakat Ngaglik II ini adalah
untuk memenuhi kewajiban pelaporan kepada Bupati Sleman.
2. Tujuan disusunnya laporan ini adalah untuk mewujudkan
pertanggungjawaban instansi terhadap pemanfaatan anggaran yang telah
dialokasikan di Pusat Kesehatan Masyarakat Ngaglik II tahun anggaran
2014.
B. RINGKASAN ORGANISASI
1. Uraian Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi
Pusat Kesehatan Masyarakat Ngaglik II mempunyai tugas melaksanakan
penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kesehatan.
UPT Puskesmas Ngaglik II adalah unit pelaksana teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten Sleman yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan.
Sebagai unit pelaksana teknis, puskesmas melaksanakan sebagian tugas
Dinas Kesehatan kabupaten Sleman. Puskesmas berdasarkan kebijakan
dasar pusat kesehatan masyarakat (Keputusan Menteri Kesehatan nomor
128 tahun 2004) mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam sistem
kesehatan nasional dan sistem kesehatan kabupaten.
Puskesmas memiliki fungsi yang penting dalam mendukung
tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional. Fungsi penting
tersebut antara lain:
1. Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan. Dalam hal ini puskesmas berupaya
menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerjanya agar
menyelenggarakan pembangunan berwawasan kesehatan. Puskesmas
harus aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari
penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya
1
serta mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan
penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan.
2. Puskesmas merupakan pusat pemberdayaan masyarakat. Dalam hal
ini puskesmas berupaya agar perorangan terutama pemuka
masyarakat, keluarga dan masyarakat memiliki kesadaran, kemauan
dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup
sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan
termasuk pembiayaan serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan
memantau pelaksanaan program kesehatan.
3. Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Dalam hal ini puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan
dalam bentuk pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan
kesehatan masyarakat.
Susunan Organisasi Puksesmas Ngaglik II terdiri dari :
a. Kepala Puskesmas
b. Ka. Sub Bag Tata Usaha
c. Kelompok Jabatan Fungsional
2. Sumber Daya Manusia
a. Jumlah pegawai Pusat Kesehatan Masyarakat Ngaglik II menurut
golongan adalah sebagai berikut :
No Unit KerjaGolongan
JumlahIV III II I
1 Kepala Puskesmas 1 1
2 Kepala Sub Bag TU 1 1
3 Pejabat Fungsional
Dokter 2 1 4
Dokter Gigi 1 1
Bidan 3 5
Perawat 5 1 6
Perawat Gigi 2 2
Asisten Apoteker 1 1 2
2
Perekam Medis 1
Pranata Laboratorium 1 1
Sanitarian 1 1
Nutrisionis 1 1
4 Tata Usaha 5 3 8
Jumlah 2 24 5 31
Sumber data : Puskesmas Ngaglik II 2014
b. Jumlah pegawai Puskesmas Ngaglik II menurut tingkat pendidikan adalah
sebagai berikut :
No Unit KerjaGolongan
JmlS-2 S-1 DIII DI SLTA SLTP
1 Kepala Puskesmas 1 12 Kepala Sub Bag TU 1 13 Pejabat Fungsional:
a. Dokter Umum 3 3
b. Dokter Gigi 1 1c. Bidan 3 3
d. Perawat 3 3 6
e. Perawat Gigi 2 2
f. Asisten Apoteker 2 2
g. Perekam Medis 1 1
h. Pranata laboratorium 1 1
i. Sanitarian 1
j. Nutrisionis 1
4 Tata Usaha 1 4 3 8
Jumlah 7 11 10 3 31Sumber data : Puskesmas Ngaglik II 2014
c. Jumlah pejabat struktural meliputi 1 orang pejabat eselon IV A, 1 orang
pejabat eselon IV B, 1 orang. Sedangkan jumlah pejabat fungsional
sebanyak 28 orang meliputi : 3 orang dokter umum, 1 orang dokter gigi, 2
orang asisten apoteker, 6 orang perawat terampil, 2 orang perawat gigi,
3
3 orang bidan, 1 orang nutrisionis, 1 orang pranata laboratorium, 1 orang
perekam medis, 1 orang sanitarian.
3. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan tugas Dinas Kesehatan
adalah sebagai berikut :
No Sarana/Prasarana Jumlah Satuan Ket
1 Komputer 12 unit Baik: 12 unit
2 Laptop 4 unit Baik : 4 unit
3 LCD 1 unit Rusak sedang : 1 unit
4 Mesin Ketik 3unit
Baik : 2 unit, rusak
berat : 1 unit
5 Kendaraan Dinas
Roda 2
7 unit Baik : 1 unit, 4 rusak sedang, rusak berat: 2 unit
6 Puskesmas Keliling 1 unit Baik: 1 unit
7 Puskemas pembantu 2 unit Baik: 2 unit
8 Rumah dinas 5 unit Baik : 2 unit, rusak
ringan 1 unit, rusak
sedang : 1 unit, rusak
berat : 1 unit
9 Posyandu 67 unit Tersebar di 46 dusun
10 Genset 1 unit Baik
11 Compresor 2 unit Baik : 1, rusak : 1
12 Swingfog 3 unit Baik : 3
13 OHP 1 unit Rusak : 1
14 Printer 14 unit Baik : 14
15 Sabuver 1 unit Baik :1
16 Server 1 unit Rusak berat : 1
17 UPS 1 unit Baik : 1
18 Scanner 1 unit Baik : 1
Sumber data : Puskesmas Ngaglik II 2014
4
4. Anggaran dan Realisasi
Rincian Anggaran dan realisasinya sebagai berikut :
No Jenis Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)
1 Belanja Tidak langsung
2 Belanja Langsung
a.Belanja pegawai 473.957.300 206.057.156 43,48
b.Belanja Barang dan
jasa
398.692.400 137.359.782 34,45
c.Belanja Modal 178.142.300 76.232.200 42,79
Jumlah 1+2 1.050.792.000 419.649.138 39,94
Sumber data : Puskesmas Ngaglik II 2014
C. VISI, MISI PUSKESMAS NGAGLIK II DAN TANTANGAN YANG MASIH
DIHADAPI
1. Visi Puskesmas Ngaglik II adalah :
“Mitra Masyarakat Menuju Sehat”
2. Misi Puskesmas Ngaglik II adalah :
a. Memberikan pelayanan prima
b. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan
c. Meningkatkan sarana dan prasarana
3. Kebijakan Mutu puskesmas Ngaglik II adalah :
a. Memberikan pelayanan yang berkualitas
b. Meningkatkan profesionalisme petugas
c. Meningkatkan pengetahuan dan peran serta masyarakat
d. Meningkatkan kerjasama lints sektoral
e. Mengelola sarana dan prasarana
f. Menerapkan sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 secara efektif
dan efisien
5
4. Tantangan yang masih dihadapi:
a. Tuntutan terhadap Kualitas pelayanan kesehatan yang ada di
Kabupaten Sleman semakin meningkat.
b. Kepesertaan Jaminan kesehatan bagi penduduk.
c. Pelaksanaan koordinasi LS dan kemitraan belum optimal
d. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) perlu dioptimalkan.
e. Keterbatasan anggaran daerah untuk pembangunan
kesehatan
f. Pola penyakit degeneratif semakin meningkat
g. Dampak negatif pembangunan terhadap kesehatan
lingkungan meningkat
h. Jumlah keluarga miskin masih tinggi
i. Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan masih
kurang
j. Gencarnya promosi produk obat, makanan, alkes dan
kosmetika
k. Sebagian besar sektor kesehatan swasta belum
melaksanakan pelayanan prima
l. Keterbatasan SDM kesehatan yang berkompeten.
m. Pemahaman terhadap aturan perundang undangan belum
sama
n. Kemajuan teknologi informasi yang cepat.sehingga
menyebabkan penyediaan data dan informasi yang selalu up to date
6
BAB II
PELAKSANAAN TUGAS DESENTRALISASI
A. URUSAN WAJIB
1. URUSAN WAJIB KESEHATAN
1) Program dan Kegiatan
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air listrik dan
langganan
b) Penyediaan alat tulis kantor
c) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
16) Program Upaya Kesehatan Masyarakat
a) Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan
prasarana puskesmas dan jaringannya
b) Penyelenggaraan pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular dan wabah
c) Revitalisasi sistem kesehatan
d) Peningkatan Kesehatan Masyarakat
33) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan
a) Pelayanan kesehatan
b) Pendukung Pelayanan kesehatan
a. Pencapaian Kegiatan/SPM Urusan Wajib Kesehatan
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air listrik dan
langganan
7
Belum terlaksananya pembayaran langganan listrik selama 7
bulan karena sampai dengan bulan Juni menggunakan dana
BLUD (pendapatan)
b) Penyediaan alat tulis kantor
Terlaksananya pembelian ATK selama 6 bulan
c) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Terlaksananya belanja cetak dan penggandaan selama 6 bulan
16) Program Upaya Kesehatan Masyarakat
a) Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya Terlaksananya pemeliharaan komputer 4 buah, printer 4 buah
dan monitor 2 buah
Terlaksananya pemeliharaan gedung puskesmas, puskesmas
dan puskesmas pembantu
c) Penyelenggaraan pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular dan wabah
1. Terlaksananya pembinaan BPS sebanyak 2 kali
2. Terlaksananya pengolahan limbah medis sebanyak 3 kali
3. Terlaksananya pertemuan kader pemantauan jentik sebanyak
1 kali
b) Revitalisasi Sistem Kesehatan
Terlaksananya pendampingan SMM ISO 9001:2008
c) Peningkatan Kesehatan Masyarakat
1. Terlaksananya pertemuan guru TK dalam rangka DTKB
sebanyak 1 kali
2. Terlaksananya pembinaan BPS dan RB sebanyak 2 kali
3. Terlaksananya pertemuan kader dalam rangka pendataan ibu
hamil sebanyak 1 kali
4. Terlaksananya pemeriksaan kesehatan fisik calon haji
sebanyak 1 kali
33) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan
a) Pelayanan kesehatan
8
1. Terlaksananya pembayaran jasa pelayanan sebanyak 5 bulan
2. Pembelian bahan pakai habis selama 6 bulan
3. Pembelian bahan obat-obatan selama 6 bulan
4. Pembelian bahan laboratorium selama 6 bulan
5. Pembelian bahan peralatan kerja
6. Kegiatan MTP dan QA sebanyak 3 kali
7. Terlaksananya fogging focus sebanyak 7 kali
8. Pembelian alat kedokteran umum sebanyak 1 paket
9. Pengadaan alat kebidanan sebanyak 1 paket
10. Belanja modal pengadaan alat instalasi listrik sebanyak 1
paket
b) Pendukung Pelayanan Kesehatan
1. Penyusunan RKA, DPA, DPPA dan RBA selama 6 bulan
2. Penyusunan Monev bulanan 6 kali, Laporan Semester I 1
kali
dan Laporan Keuangan 1 kali
3. Fasilitasi PKL Institusi 6 bulan
4. Pembayaran tenaga non PNS selama 6 bulan
5. Pembelian ATK selama 6 bulan
6. Pembelian pembersih dan bahan pembersih selama 6 bulan
7. Pembelian BBM selama 6 bulan
8. Pembelian pakaian kerja dan pakaian khusus sebanyak 1
paket
9. Pembayaran telepon, listrik, dan surat kabar selama 6 bulan
10. Penggandaan selama 6 bulan
11. Seminar sebanyak 5 profesi yaitu perawat, perawat gigi,
dokter, bidan dan laboratorium
12. Belanja perlengkapan kantor sebanyak 1 paket
13. Belanja komputer sebanyak 5 buah, notebook 2 buah, printer
7 buah
14. Belanja meblair sebanyak 1 paket
9
c.Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Wajib Kesehatan
Alokasi anggaran Urusan Wajib Kesehatan tahun 2014 adalah sebagai
berikut :
NO PROGRAM/KEGIATAN RENCANA REALISASI
1
Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran43.200.000 31.664.800
A
Penyediaan jasa
komunikasi, sumber daya
air listrik dan langganan
2.725.900 0
Belanja Barang dan Jasa 2.725.900 0
BPenyediaan alat tulis
kantor10.477.100 6.918.800
Belanja Barang dan Jasa10.477.100 6.918.800
CPenyediaan barang
cetakan dan penggandaan29.997.000 14.297.750
Belanja Barang dan Jasa29.997.000 14.297.750
2 Program Upaya
kesehatan Masyarakat
A
Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya
20.236.000 2.970.000Belanja Barang dan Jasa
20.236.000 2.970.000B Penyelenggaraan
Pencegahan dan
22.533.500 4.378.500
10
Pemberantasan Penyakit
menular dan Wabah
Belanja Pegawai7.779.500 1.355.000
Belanja Barang dan Jasa14.754.000 3.023.500
CRevitalisasi Sistem
Kesehatan11.131.000 5.010.000
Belanja Pegawai2.845.000 0
Belanja Barang dan Jasa8.286.000 5.010.000
cPeningkatan Kesehatan
Masyarakat31.099.500 3.110.000
Belanja Pegawai6.565.000 0
Belanja Barang dan Jasa24.534.500 3.110.000
3 Pelayanan Kesehatan 553.555.200 198.444.156Belanja Pegawai 363.801.800 167.747.156
Belanja Barang dan Jasa 145.598.400 26.484.100Belanja Modal 44.155.000 4.212.900
4Pendukung Pelayanan Kesehatan 369.692.400 174.071.682Belanja Pegawai 92.966.000 36.955.000Belanja Barang dan Jasa 142.083.500 65.097.382Belanja Modal 133.987.300 72.019.300
TOTAL 1.050.792.000 419.649.138
d. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan
1) Mekanisme Pengadaan Barang dan Jasa yang sangat prosedural dan
terbatasnya jumlah pegawai yang mempunyai sertifikasi pengadaan barang
dan jasa menghambat pelaksanaan pembelian belanja modal
2) Adanya beberapa kebutuhan untuk keperluan sertifikasi SMM ISO
9001:2008 yang belum dianggarkan
3) Pengesahan anggaran perubahan yang selalu diakhir tahun anggaran
menyebabkan banyak kegiatan yang tidak dapat di SPJkan
4) Kompetensi SDM yang belum memenuhi syarat dan etos kerja pegawai
menghambat kinerja di puskesmas
11
Solusi
1) Konsultasi ke Dinas Kesehatan dalam setiap tahap pembelian belanja
modal
2) Menganggarkan di Rencana Kerja dan Anggaran Perubahan
3) Mengusulkan ke Dinkes untuk meminta TAPD mengesahkan DPPA
4) Mengusulkan pelatihan teknis fungsional ke Dinkes maupun BKD
B. URUSAN PILIHAN
12
BAB III
PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN
A. URUSAN/BIDANG KESEHATAN
1. DASAR HUKUM
a) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1/MENKES/PER/I/2014, tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional
Kesehatan
b) Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-4625/PB/2012
tentang Penggunaan Akun 526115 untuk Tugas Pembantuan (TP)
Bantuan Operasional Kesehatan Tahun Anggaran TA 2014
c) Keputusan Bupati Sleman Nomor 1.5 /Kep.KDH/A/2014 tentang
Pelimpahan Wewenang Kepada Kepala Dinas Kesehatan selaku Kuasa
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang Dalam Pengelolaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kementrian Kesehatan
Tahun 2014
d) Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Nomor
188/17/DKS/2014 tentang Penetapan Pengelola Keuangan BOK
Kabupaten Sleman
e) Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman
188/18/DKS/2014 tentang Tim Pengelola Bantuan Operasional
Kesehatan Kabupaten Sleman.
f) Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Nomor 188
/18.A /DKS/2014 tentang Penetapan Alokasi Dana Bantuan
Operasional Kesehatan Pusat Kesehatan Masyarakat.
g) Perjanjian Kerjasama antara Kuasa Pengguna Anggaran Tugas
Pembantuan Bantuan Operasional Kesehatan Dinas Kesehatan
13
Kabupaten Sleman dan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Ngaglik II
Nomor 119/066.R dan Nomor 900/04.A/2013 Tahun Anggaran 2013
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Kementerian Kesehatan RI Direktorat Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan
Anak Tahun 2014
3. Program dan Kegiatan
a. Upaya kesehatan prioritas
Pendidikan Gizi
Pelayanan Gizi
Tatalaksana Gizi
Pelayanan Kesehatan Bayi
Pelayanan Kesehatan Balita
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Pendampingan P4K
Pelayanan Keluarga Berencana
HIV AIDS
Malaria
TB Paru
b. Upaya Kesehatan Lainnya meliputi :
Imunisasi
Kesehatan Gigi dan Mulut
PHN
Kesehatan Usila
Lesehatan Kerja dan Indera
c. Penyelenggaraan Manajemen Puskesmas meliputi :
Lokakarya Mini Puskesmas
Lokakarya Mini Lintas Sektoral
Evaluasi BOK
Konsultasi ke Dinas Kesehatan
14
4. Realisasi Program dan Kegiatan
a. Upaya Kesehatan Prioritas
1) Pendidikan Gizi
Terlaksananya penyuluhan gizi sebanyak 2 kali
2) Pelayanan Gizi
Terlaksananya Pemantauan Status Gizi sebanyak 1 kali
Terlaksananya pemantauan garam beryodium sebanyak 1 kali
Terlaksananya pemantauan kadarzi sebanyak 1 kali
Terlaksananya PE gizi buruk/kurang balita gakin sebanyak 1 kali
pada 5 balita
Terlaksananya home visit balita kasus gizi buruk/kurang gakin
sebanyak 1 kali pada 5 balita
Terlaksananya pemantauan ASI ekslusif sebanyak 1 kali
3) Tatalaksana Gizi
Terlaksananya intervensi Gizi (PMT) sebanyak 3 kali pada 5
balita
4) Pelayanan Kesehatan Balita
Terlaksananya posyandu di 67 dusun
5) Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Terlaksananya sweeping ibu hamil sebanyak 1 kali
Terlaksananya pertemuan penguatan deteksi dini ibu hamil untuk
Linsek sebanyak 1 kali
Terlaksananya pertemuan penguatan deteksi dini ibu hamil untuk
BPS sebanyak 1 kali
Terlaksananya penguatan IMD sebayak 1 kali
6) Pelayanan Keluarga Berencana
Terlaksananya pertemuan guru TK dan PAUD dalam rangka
penyuluhan Kespro sebanyak 1 kali
15
7) HIV AIDS
Terlaksananya penyuluhan penyakit menular sebanyak 1 kali
8) TB Paru
Kunjungan pasien TB sebanyak 4 kali
9) Malaria dan DBD
Terlaksananya pertemuan pokjanal DBD sebanyak 1 kali
Terlaksananya pemicuan STBM sebanyak 1 kali
Terlaksananya PJB sebanyak 1 kali
b. Upaya Kesehatan Lainnya
1) Kesehatan Gigi dan Mulut
Terlaksananya pertemuan kader UKGMD sebanyak 1 kali
2) Kesehatan UKK dan Indera
Terlaksananya FGD kader UKK dan Indera sebanyak 1 kali
c. Program Manajemen Puskesmas
1) Terlaksananya Lokakarya mini BOK sebanyak 4 kali
2) Terlaksananya Lokmin Linsek sebanyak 2 kali
3) Terlaksananya rapat evaluasi BOK sebanyak 1 kali
4) Terlaksananya konsultasi ke dinkes sebanyak 4 kali
5. Sumber dan Jumlah Anggaran dan Realisasinya
Dana Bantuan Operasional Kesehatan bersumber dari dana APBN
Kementerian Kesehatan melalui mekanisme Tugas Pembantuan ke
Kabupaten/Kota, dengan jumlah anggaran untuk Puskesmas Ngaglik II
75.0000.000 dan telah direalisasikan sejumlah Rp 75.000.000 (100%).
Alokasi dana untuk masing-masing puskesmas di Kab. Sleman ditetapkan
dengan SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dengan
memperhatikan :
a. Jumlah Penduduk
b. Luas wilayah/kondisi geografis
c. Kesulitan wilayah
d. Cakupan program
e. Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas
f. Situasi dan kondisi yang ditentukan oleh Dinas Kesehatan
16
6. Jumlah pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan (pelaksana
tugas pembantuan)
a. Penanggung jawab : 1 (satu) orang
b. Bendahara : 1 (satu) orang
c. Programer : 18 (delapan belas) orang
7. Kondisi Sarana dan Prasarana
Menggunakan sarana dan prasarana yang sudah ada. Pembelian hanya
untuk bahan habis pakai seperti ATK dan penggandaan.
8. Pemasalahan dan solusi:
a. Sistem pengambilan dana BOK dari TP menjadi LS
Verifikasi POA terlambat oleh karena:
1) Pengumpulan POA dari Puskesmas terlambat
2) Verifikator melibatkan bidang-bidang
3) Persepsi yang berbeda dari verifikator
4) Verifikator mempunyai tugas lain
c. SPJ dari puskesmas sering terlambat dan tidak lengkap
1) Belum semua petugas Puskesmas memahami penggunaan dana
BOK
2) Multi persepsi petugas Puskesmas terhadap kegiatan yang didanai
oleh BOK
d. Pengelola dana BOK Puskesmas merangkap tugas lain
1) Penyusunan POA tidak mengacu analisis kebutuhan dan capaian
SPM
2) SPJ, SPU dan laporan dari pelaksana kegiatan sering terlambat
dan kurang lengkap.
17
18
BAB IV
PENCAPAIAN SPM SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER 2014
NOJENIS
PELAYANANNO
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
PENCAPAIAN SPM
INDIKATOR KINERJA
STANDAR Satuan JAN FEB MRT APRIL MEI JUNIKOMUL
ATIF
CAPAIAN SEHARUS
NYAKESIMPULAN
I Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
Cakupan penyuluhan narkotika psikotropika dan zat adiktif (Napza) dan Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) untuk masyarakat