Top Banner
PENDAHULUAN Perkembangan organisasi yang semakin kompleks dan tuntutan untuk selalu melakukan adaptasi terhadap lingkungan organisasi, mengakibatkan proses pengambilan keputusan dan manajemen juga berkembang. Proses tersebut berkaitan dengan informasi yang merupakan hal penting dan berharga dalam sebuah organisasi dewasa ini, karena informasi yang akurat dan cepat dapat sangat membantu tumbuh kembangnya sebuah organisasi. Maka dari itu, pengelolaan informasi dipandang penting demi kelancaran sebuah pekerjaan dan untuk menganalisis perkembangan dari pekerjaan itu sendiri. Hal tersebut menuntut pembelajaran Sistem Informasi Manajemen dalam menciptakan, mendistribusikan dan memanfaatkan informasi guna mendukung kegiatan manajemen, khususnya pembuatan keputusan dalam kebijakan publik. Namun, sanyanya banyak organisasi yang ingin membangun Sistem Informasi Manajemennya sendiri, dan telah menyediakan dana yang cukup, tetapi ternyata usaha tersebut sering kali gagal. Penyebabnya antara lain adalah struktur organisasi yang kurang wajar, rencana organisasi yang belum memadai, sumber daya manusia yang tidak memadai, dan yang terpenting adalah kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk 1 | Page
51

nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

Dec 26, 2019

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

PENDAHULUAN

Perkembangan organisasi yang semakin kompleks dan tuntutan untuk

selalu melakukan adaptasi terhadap lingkungan organisasi, mengakibatkan proses

pengambilan keputusan dan manajemen juga berkembang. Proses tersebut

berkaitan dengan informasi yang merupakan hal penting dan berharga dalam

sebuah organisasi dewasa ini, karena informasi yang akurat dan cepat dapat sangat

membantu tumbuh kembangnya sebuah organisasi. Maka dari itu, pengelolaan

informasi dipandang penting demi kelancaran sebuah pekerjaan dan untuk

menganalisis perkembangan dari pekerjaan itu sendiri. Hal tersebut menuntut

pembelajaran Sistem Informasi Manajemen dalam menciptakan, mendistribusikan

dan memanfaatkan informasi guna mendukung kegiatan manajemen, khususnya

pembuatan keputusan dalam kebijakan publik.

Namun, sanyanya banyak organisasi yang ingin membangun Sistem

Informasi Manajemennya sendiri, dan telah menyediakan dana yang cukup, tetapi

ternyata usaha tersebut sering kali gagal. Penyebabnya antara lain adalah struktur

organisasi yang kurang wajar, rencana organisasi yang belum memadai, sumber

daya manusia yang tidak memadai, dan yang terpenting adalah kurangnya

partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang

sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh

pihak yang terlibat.

Sebelum membahas bagaimana Sistem Informasi Manajemen lebih lanjut,

berikut ini akan diberikan definisi ringkas dari Sistem Informasi Manajemen

yaitu: “serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan

secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga menjadi informasi

dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya

dan sifat manajer” (Ismail, 2013).

1 | P a g e

Page 2: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

Dari definisi tersebut ada beberapa poin yang perlu diuraikan lebih lanjut:

a) Sistem Informasi Manajemen memiliki sub-sitem informasi. Sistem

Informasi Manajemen adalah serangkaian sub-sistem, dimana sub-sistem

tersebut mendukung tercapainya sasaran Sistem Informasi Manajemen.

b) Sistem Informasi Manajemen adalah menyeluruh. Sebuah Sistem

Informasi Manajemen mencakup sistem informasi formal maupun

informal baik yang manual maupun berkomputer. Komponen yang

terpenting dalam Sistem Informasi Manajemen adalah manajer yang

pikirannya akan memproses dan menyebarkan informasi secara

berinteraksi dengan elemen-elemen lain dari Sistem Informasi

Manajemen.

c) Sistem Informasi Manajemen adalah terkoordinasi. Sistem Informasi

Manajemen dikoordinasikan secara terpusat untuk menjamamin bahwa

data yang diproses dapat dioperasikan secara terencana dan terkoordinasi.

Semuanya untuk menjamin bahwa informasi melewati dan menuju sub-

sistem yang diperlukan, serta menjamin bahwa sistem informasi bekerja

secara efisien.

d) Sistem Informasi Manajemen terintegrasi secara rasional. Sub-sistem

dalam Sistem Informasi Manajemen adalah terintegrasi (terpadu) sehingga

kegiatan dari masing-masing saling berkaitaan satu dengan yang lainnya,

integrasi ini dilakukan terutama dengan melewatkan data diantara sub-

sistem tersebut.

e) Sistem Informasi Manajemen mentransformasikan data ke dalam

informasi. Apabila data diolah dan berguna bagi manajer untuk tujuan

tertentu, maka ia akan menjadi informasi.

f) Sistem Informasi Manajemen meningkatkan produktivitas. Sistem

Informasi Manajemen dengan berbagai cara mampu meningkatkan

produktivitas, antara lain dengan kemampuan melaksanakan tugas rutin

seperti, penyajian dokumen dengan efisien, mampu memberikan layanan

bagi organisasi intern dan ekstern, serta mampu meningkatkan

2 | P a g e

Page 3: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

kemampuan manajer untuk mengatasi masalah-masalah yang tidak

terduga.

g) Sistem Informasi Manajemen sesuai dengan gaya manajer. Sistem

Informasi Manajemen dikembangkan lewat pengenalan atas sifat dan gaya

manajerial dari personil yang akan menggunakannya. Para perancang

sistem apabila akan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen

hendaknya mempertimbangkan faktor manusiawi dengan cermat. Apabila

tidak demikian, maka sistem yang dihasilkan tidak efektif.

Secara teoritis, komputer bukanlah persyaratan mutlak bagi sebuah Sistem

Informasi Manajemen, namun dalam prakteknya Sistem Informasi Manajemen

yang baik tidak akan berjalan lancar tanpa bantuan kemampuan sebuah komputer.

Maka pemnafaatan sistem komputer juga harus diperhatikan demi menunjang

kemampuan manusia dalam mengelola suatu Sistem Informasi Manajemen.

3 | P a g e

Page 4: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

1. Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah bidang yang mulai

berkembang sejak tahun 1960an. Walaupun tidak terdapat konsensus tunggal,

secara umum Sistem Informasi Manajemen didefinisikan sebagai sistem yang

menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen,

serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. Sistem Informasi Manajemen

juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem

Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”. Sistem

Informasi Manajemen menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus

bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk

keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan

memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam berbagai bentuk

dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian

dirumuskan menjadi suatu informasi (Sentranet, 2013).

1.1. Sistem

Semua sistem memiliki 3 (tiga) unsur atau kegiatan utama, yaitu:

1. Menerima data sebagai masukan ( input).

2. Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur

data, pemutakhiran perkiraan dan lain-lain.

3. Memperoleh informasi sebagai keluaran(output).

Prinsip ini berlaku baik untuk sistem informasi manual, elektromekanis

maupun komputer.

4 | P a g e

Page 5: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau

himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling

berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu untuk mencapai suatu

tujuan. Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan

(input), pengolahan (proses) dan keluaran (output). Di samping itu sistem

senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback)

dapat berasal dari output akan tetapi dapat juga berasal dari lingkungan sistem

yang dimaksud (Djumiarti, 2013).

Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem). Misalnya,

sistem komputer terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat

lunak. Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih

kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen. Subsistem perangkat keras

(hardware) dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan

simpanan luar . Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan

membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat

tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai

suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi (integrated). Anda dapat

membayangkan, bagaimana seandainya sistem komputer yang Anda miliki,

masing-masing komponennya saling beker ja sendiri-sendiri tidak terintegrasi,

maka tujuan dari sistem komputer tersebut tidak akan tercapai (Pangestu, 2013).

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya

adalah sebagai berikut ini:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan

sistem fisik (phisical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa

pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem

teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara

manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara

fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan

lain sebagainya.

5 | P a g e

Page 6: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan

sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah

sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya

sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi

antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau

ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi

akuntansi merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut

penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan

sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan

tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-

bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem

dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu

yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang

dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya

tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem

terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak

berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini beker ja secara

otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara

teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang

benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara

relatip tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem

yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini

mener ima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar

atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifat terbuka dan terpengaruh

oleh lingkunngan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu

sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang

sedemikian rupa, sehingga secara relatip tertutup karena sistem tertutup

akan bekerja secara otomatis, terbuka hanya untuk pengaruh yang baik

6 | P a g e

Page 7: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

saja. Gambar berikut menunjukkan sistem yang terbuka untuk sistem

pengendalian persediaan.

Pada sistem terbuka ini, pengendalian persediaan barang ditangani oleh

manusia. Dari hasil laporan yang dihasilkan komputer, dipilih satu persatu unit

barang yang sudah lebih kecil atau sama dengan reorder point untuk dilakukan

pembelian. Bandingkan dengan sistem yang secara relatif tertutup berikut ini.

7 | P a g e

Page 8: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

1.2. Data dan Informasi

Yang berkaitan dengan sistem adalah data dan informasi. Kebanyakan

orang mengartikan data dan informasi dengan pengertian yang sama, namun bagi

kajian ilmiah atau kaum profesional , dua pengertian tersebut mengandung

perbedaan yang mendasar. Data merujuk pada fakta-fakta baik berupa angka-

angaka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara yang mewakili diskripsi verbal atau

kode-kode tertentu dan semacamnya. Apabila data tersebut telah di saring dan

diolah melalui pengolahan sehingga memiliki arti dan nilai bagi seseorang, maka

data tersebut berubah menjadi informasi. Jadi yang dimaksud dengan informasi

adalah semua data yang telah diolah dan memiliki arti bagi pihak pemakai.

Dengan demikian yang dipakai orang di dalam membuat keputusan adalah

informasi, bukan data.

Oleh sebab itu ciri pokok dari suatu data adalah fakta. Data barulah

menjadi informasi pada saat mereka digunakan untuk tujuan tertentu atau apabila

mereka menyebabkan timbulnya aksin atau penambahan pengetahuan tertentu.

Data terutama harus mengalami berbagai macam pengerjaan sebelum bermanfaat

sebagai informasi. Data merupakan bahan dasar untuk proses pengerjaan, dan

informasi menjadi produk selesainya.

Contoh-contoh data adalah Nomor Induk Mahasiswa yang tercatat di

bagian akademik Universitas Gunadarma, Nomor Induk Kependudukan kota

Tangerang Selatan yang tercatat di Kantor Capil dan kependudukan, Jadwal

penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta. Tetapi apabila seseorang menghubungi

loket bandara untuk melihat jalur penerbangan ke Jakarta lengkap dengan

keterangan kapan waktu terbang, berapa harga tiket, maka yang dia tanyakan

kepetugas di bandara adalah informasi. Untuk dapat memperoleh informasi,

pemakai data harus mengetahui jenis keterangan yang diperlukan dan bagaimana

sistem penyimpanan datanya.

8 | P a g e

Page 9: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

Dalam contoh jadwal penerbangan di atas, pikiran manusia (petugas

counter) dengan ditunjang perkakas komputer melakukan proses pemilihan data

dan menyajikannnya untuk dapat dipergunakan sebagai informasi yang bermakna.

Sesungguhnya jasa yang ditawarkan oleh agen perjalanan adalah penyediaan

informasi yang tepat dan cepat kepada konsumen, untuk selanjutnya informasi

dikumpulkan kembali, disimpan dan kelak dimanfaatkan dan berfungsi sebagai

data kembali. Dari penjelasan di atas secara singkat dapat dirumuskan bahwa data

adalah fakta yang tidak sedang digunakan dalam proses pengambilan keputusan,

biasanya dicatat diarsipkan tanpa maksud untuk segera di ambil kembali untuk

pengambilan keputusan. Sebaliknya informasi adalah data yang telah diambil

kembali, diolah atau digunakan untuk memberi dukungan keterangan bagi

pengambil keputusan.

Informasi adalah data yang sudah disusun sedemikian rupa sehingga

bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang

akan menggunakannya dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian

informasi yang mempunyai kualitas tinggi akan menentukan efektivitas

pengambilan keputusan.

Ada tiga pilar utama yang menentukan kualitas informasi (Wahyudi

Kumorotomo, 1997: 7) yakni akurasi, ketepatan waktu dan relevansi, lebih lanjut

diungkapkan secara lengkap tentang syarat-syarat informasi yang baik yakni :

Ketersediaan (availability)

Sudah barang tentu syarat yang mendasar adalah tersedianya informasi itu

sendiri, informasi harus dapat diperoleh bagi orang yang hendak

memanfaatkannya.

Mudah dipahami (comprehensibility)

Informasi harus mudah dipahami oleh pembuat keputusan, baik informasi

tersebut diperuntukkan dalam pembuatan keputusan yang sifatnya rutin

maupun strategis. Informasi yang rumit dan berbelit-belit hanya akan

membuat kurang efektifnya keputusan manajemen

9 | P a g e

Page 10: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

Relevansi

Informasi yang diperlukan adalah yang benar-benar relevan dengan

permasalahan, misi dan tujuan organisasi.

Bermanfaat

Informasi harus tersaji kedalam bentuk-bentuk yang memungkinkan

pemanfaatannya oleh organisasi yang bersangkutan.

Tepat waktu

Informasi harus tersedia tepat pada waktunya, syarat ini utamanya sangat

penting pada saat organisasi membutuhkan informasi ketika manajer

hendak membuat keputusan yang krusial.

Keandalan

Informasi harus diperleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan

kebenarannya. Pengolah data atau pemberi informasi harus dapat

menjamin tingkat kepercayaan yang tinggi atas informasi yang disajikan.

Akurat

Syarat ini mengharuskan informasi harus bersih dari kesalahan dan

kekeliruan. Ini berarti juga bahwa informasi harus jelas dan secara akurat

mencerminkan makna yang terkandung dari data pendukungnya. 10

Konsisten

Informasi tidak boleh mengandung kontradiksi di dalam penyajiannya,

karena konsistensi merupakan syarat penting bagi dasar pengambilan

keputusan.

Tampak bahwa ada berbagai macam syarat yang harus dipenuhi bagi

informasi untuk kepentingan manajemen. Pengolah data atau penyedia informasi

harus mempertimbangkan segi-segi waktu penyajian isi, format maupun segi-segi

lain dari informasi tersebut. Ini dapat dipahami karena dalam organisasi modern,

kualitas informasi yang dipergunakan dalam manajemen itulah yang akan

menentukan efisiensi dan efektifitas organisasi yang bersangkutan.

10 | P a g e

Page 11: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

1.3. Manajemen

Berikutnya manajemen atau ilmu manajemen terhadap informasi.

Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,

dan pengawasan dalam rangka untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Gaol,

2008). Dari prinsip-prinsip administrasi klasik, kegiatan yang dilakukan oleh

seorang manajer tercakup dalam akronim POSDCORB (planning, organizing,

staffing, directing, coordinating/controlling, budgeting). Lebih ringkas lagi,

kegiatan manajemen tercakup dalam tiga kegiatan perencanaan, pengorganisasian,

dan pengendalian.

Di dalam perencanaan, manajer mendefinisikan tujuan organisasi,

menentukan arah tindakan bagi organisasi, serta menentukan langkah-langkah

strategis guna mencapai tujuan organisasi. Dalam pengorganisasian, manajer

mengatur atau menata kegiatan-kegiatan operasional supaya sesuai dengan tujuan

yang hendak dicapai, antara lain dengan mengadakan pembagian kerja, penetapan

struktur kewenangan dan rantai komando, penempatan pegawai dalam

satuansatuan organisasi dan sebagainya. Pengendalian manajer mengadakan

evaluasi apakah prestasi yang dicapai oleh organisasi telah sesuai dengan standar

baku yang telah ditetapkan.

11 | P a g e

Page 12: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

1.4. Sistem Informasi Manajemen

Dari semua pengertian di atas mengenai sistem, informasi, dan

manajemen, Sistem Informasi Manajemen dapat disimpulkan bahwa tujuan

dibentuknya Sistem informasi manajemen adalah supaya organisasi memiliki

suatu sistem yang dapat diandalkan dalammengolah data menjadi informasi yang

bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen baik yang berkaitan dengan

keputusan keputusan rutin maupun keputusan-keputusan strategis.

Dengan demikian Sistem Informasis Manajemen adalah suatu sistem yang

menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan

dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Lebih lengkapnya Sistem Informasis

Manajemen adalah jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam

organisasi dan disatukan apabila di pandang perlu, dengan maksud memberikan

data kepada manajemen setiap waktu diperlukan, baik data yang bersifat intern

maupun yang bersifat ekstern, untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka

mencapai tujuan organisasi.

Sistem Informasi Manajemen merupakan kumpulan dari sistem-sistem

informasi. SIM tergantung dari besar kecilnya organisasi dapat terdiri dari sistem-

sistem informasi sebagai berikut:

1. Sistem informasi akuntansi (accounting information

system),menyediakan informasi dari transaksi keuangan.

2. Sistem informasi pemasaran (marketing information system),

menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan,

kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar

dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.

3. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management

information system).

4. Sistem informasi personalia (personnel information systems).

5. Sistem informasi distribusi (distribution information systems).

6. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).

12 | P a g e

Page 13: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

7. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).

8. Sistem informasi analisis kredit (credit analiysis information

systems).

9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and

development information systems).

10. Sistem informasi teknik (engineering information systems).

Semua sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan

informasi kepada semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah

(lower level management), managemen tingkat menengah (middle level

management) dan manajemen tingkat atas (top level management).

Top level management dengan executive management dapat terdiri dari

direktur utama (president), direktur (vise-president) dan eksekutif lainnya di

fungsi-fungsi pemasaran, pembelian, teknik, produksi, keuangan dan akuntansi.

Sedang middle level management dapat terdiri dari manajer-manajer devisi dan

manajer-manajer cabang. Lower level management disebut degan operating

management dapat meliputi mandor dan pengawas.

Top level management disebut juga dengan strategic level, middle level

management dengan tactical level dan lower management dengan tehcnical level.

13 | P a g e

Page 14: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

1.5. Pengolahan Komputer

Semula komputer tidak direncanakan untuk pengolahan informasi, tetapi

kini terutama justru diterapkan dalam bidang ini. Persyaratan teknis sebuah sistem

informasi manajemen berdasarkan komputer secara singkat, adalah

14 | P a g e

Page 15: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

1.6. Sistem Informasi Manajemen Di Mata User

Kebanyakan pemakai sistem informasi manajemen berdasarkan komputer

adalah sebagai berikut: Petugas administrasi dapat merasakan bertambahnya

kebutuhan akan masukan (input) pada saat upaya SIM dimulai dan sebuah

database sedang disusun. Prosedur baru untuk mengendalikan data akan

ditetapkan. Proses administrasi akan berubah dengan memakai alat-alat online

seperti unit peraga, alat pencetak, dan alat untuk memasukkan data. Para petugas

di seluruh bagian organisasi akan diminta melaporkan informasi yang sebelumnya

mereka simpan dalam arsip atau “catatan rahasia” mereka sendiri.

Para penyelia tingkat pertama akan membutuhkan lebih banyak masukan

data tetapi akan merasakan peningkatan besar dalam pemer olehan informasi.

Informasi keadaan juga akan dicapai secara jauh lebih mudah. Model-model

keputusan dapat membantu perkiraan pertama dalam pemecahan persoalan

misalnya penjadualan. Laporan cenderung menjadi lebih informatif dan cepat.

Analisis dan laporan khusus lebih mudah diperoleh. Umpan balik berbagai

prestasi menjadi lebih besar frekuensinya.

15 | P a g e

Page 16: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

Staf ahli yang membantu manajemen tingkat lebih tinggi mendapat

manfaat besar dari kemampuan SIM. Database diselidiki untuk kemungkinan

sesuatu persoalan. Datanya dianalisis guna menemukan pemecahan yang

mungkin. Model per encanaan dipakai untuk menghasilkan pendekatan pertama

rencana yang akan diperiksa manajer. Model dasar tersebut memberikan cara-cara

penelitian dan rancangan, sementara para staf ahli merumuskan data untuk

kebutuhan manajerial.

Manajer pada semua tingkat mempunyai kemampuan baru untuk memper

oleh informasi yang relevan dengan fungsi mereka. Untuk pengambilan

keputusan, sistem tersebut dapat memberikan saran pemecahan yang optimal

secara langsung atau dapat memberikan analisis manusia/mesin dan prosedur

keputusan untuk membantu dalam mencapai sebuah keputusan yang baik. Sebagai

contoh, seorang manajer untuk suatu ketersediaan barang akan memprogram

pengambilan keputusan dalam banyak kasus, misalnya perihal jumlah pesanan.

Dalam situasi rumit seperti pesanan sebuah tempat muatan kendaraan untuk

mencapai pembelian yang ekonomis, mungkin algoritma optimisasi tidak dipakai,

tetapi sebuah prosedur keputusan diadakan untuk membantu manajer dalam

mencapai sebuah pemecahan yang memuaskan. Perencanaan dibantu oleh model

perencanaan disertai sebuah dialog manusia/mesin untuk mengadakan percobaan

pemecahan.

Secara ringkas, pengolahan rutin paling sedikit terpengaruh oleh

penerapan rancangan SIM. Petugas administrasi akan menyiapkan data yang

kurang lebih sama, tetapi akan terdapat persyaratan data tambahan, dan semakin

banyak alat onlie dipakai. Persyaratan data pada semua tingkat personalia akan

ber kembang, tetapi akan terjadi peningkatan tersedianya informasi terbaru yang

akurat. Laporan, jawaban atas permintaan informasi, analisis, perencanaan dan

pengambilan keputusan akan mendapat pengolahan dan dukungan informasi lebih

baik.

16 | P a g e

Page 17: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

1.7. Pokok-Pokok Sistem Informasi Manajemen

Sebuah sistem informasi manajemen mengandung elemen-elemen fisik sebagai

berikut:

1. Perangkat keras komputer

2. Perangkat lunak:

a. Perangkat lunak sistem umum

b. Perangkat lunak terapan umum

c. Program aplikasi

3. Database (data yang tersimpan dalam media penyimpanan komputer)

4. Prosedur

5. Petugas Pengoperasian

Dalam hal penerapan, sebuah subsistem terapan yang lengkap terdiri dari:

Program untuk melaksanakan pengolahan komputer.

Prosedur untuk membuat terapan menjadi operasional (formulir, petunjuk

untuk operator, petunjuk untuk pemakai, dan seterusnya).

Subsistem terapan dapat diuraikan dalam bentuk fungsi keorganisasian yang

mendukung (pemasaran, produksi, dan sebagainya) atau dalam bentuk jenis

kegiatan yang tengah dilaksanakan.

17 | P a g e

Page 18: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

1.8. Pengambilan Keputusan

Pemilihan solusi terbaik dapat dipilih dengan berbagai cara. Herry

Mintzberg, seorang ahli manajemen telah mengidentifikasi tiga pendekatan

(Raymond McLeod & Schell, 2008):

1. Analisis – Evaluasi atas pilihan-pilihan secara sistematis, dengan

mempertimbangkan konsekuensi pilihan-pilihan tersebut pada tujuan

organisasi. Salah satu contohnya adalah pertimbangan yang dilakukan oleh

para anggota komite pengawas SIM untuk memutuskan pendekatan mana

yang harus diambil dalam mengimplementasikan sistem informasi

eksekutif.

2. Penilaian – Proses pemikiran yang dilakukan oleh seorang manajer.

Sebagai contoh adalah manajer produksi yang menerapkan pengalaman

dan intuisi dalam mengevaluasi gambar pabrik baru yang diusulkan dari

model matematika.

3. Penawaran – Negosiasi antara beberapa manajer. Salah satu contoh adalah

proses member dan menerima yang berlangsung antara para anggota

eksekutif mengenai pasar yang mana yang harus dimasuki selanjutnya. Di

sinilah tempat di mana pengaruh politik dalam perusahaan dapat dilihat

dengan jelas.

Ketiga cara tersebut dapat digunakan dalam pemilihan alternatif untuk

menyelesaikan masalah atau dalam pengambilan keputusan pada proses bisnis

yang penting.

Proses keputusan dapat dianggap sebagai sebuah arus dari penyelidikan

sampai perancangan dan kemudian pada pemilihan. Tetapi pada setiap tahap

hasilnya mungkin dikembalikan ke tahap sebelumnya untuk dimulai lagi. Jadi

tahapan tersebut merupakan unsur-unsur sebuah proses bersinambung. Sebagai

contoh, pilihan mungkin menolak semua alternatif dan kembali ke tahap

perancangan untuk menerbitkan pemecahan tambahan.

18 | P a g e

Page 19: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

Kekuatan yang menggerakkan proses pengambilan keputusan dapat berupa

ketidakpuasan atas keadaan saat itu atau imbalan yang diharapkan dari keadaan

baru. Dalam kasus ketidakpuasan, kekuatan penggerak adalah penemuan sebuah

persoalan. Dalam hal imbalan yang diharapkan, adalah hasil pencarian peluang.

Cara lain untuk menjelaskan proses pengambilan keputusan adalah dalam arti

suatu kegiatan berkesinambungan yang digerakkan oleh sebuah sasaran mengubah

sistem (bisnis, departemen, keluarga dan sebagainya) dari keadaan sekarang

menjadi suatu keadaan yang diharapkan atau tujuan mengakibatkan suatu

pencarian cara mencapainya. Proses ini sering disebut “analisis cara tujuan”

(means-end analysis).

Beberapa model pengambilan keputusan lebih banyak menekankan pada

umpan balik hasil keputusan. Sebagai contoh, Rubenstein dan Haberstroh

mengusulkan langkah-langkah berikut ini :

1. Pengenalan persoalan atau kebutuhan untuk pengambilan keputusan.

2. Analisis dan laporan alternatif-alternatif.

3. Pemilihan di antara alternatif yang ada.

4. Komunikasi dan pelaksanaan keputusan.

5. Langkah lanjutan dan umpan balik hasil keputusan.

19 | P a g e

Page 20: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

2. Sistem Informasi dalam Tingkatan Organisasi

Penerapan sistem informasi di dalam suatu organisasi dilakukan melalui

sistem informasi manajemen (SIM) untuk mendukung informasi-informasi yang

dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.

SIM dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem

informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk

menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam

kegiatan perencanaan dan pengendalian.

SIM selalu berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan

pada komputer. SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi, antara

lain sistem informasi akuntansi, sistem informasi pemasaran, sistem informasi

personalia, dsb.

Sistem-sistem informasi dimasudkan untuk memberikan informasi kepada

semua tingkatan manajemen yaitu ; manajemen tingkat atas, manajemen tingkat

menengah dan manajemen tingkat bawah.

Pada manajemen tingkat atas (top level management), kegiatan manajemen

yang dilakukan adalah perencanaan strategi. Pada manajemen tingkat menengah

(middle level management), kegiatan manajemen yang dilakukan adalah

pengendalian. Sedangkan pada manajemen tingkat bawah (low level management)

atau disebut juga operating management, kegiatan yang dilakukan adalah

pengendalian operasi.

20 | P a g e

Page 21: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

Sistem informasi pada tiap organisasi berisikan informasi yang berhubungan

dengan tiga tipe dasar operasi, yaitu proses transaksi, kontrol dan perencanaan

strategis. ketiga tipe dasar operasi ini dapat dikelompokan ke dalam dua bagian

seperti gambar 2.1, yaitu:

kegiatan pada tingkat manajemen dan

kegiatan pada tingkat pengoperasian

Gambar 2. 1 Kegiatan tingkat manajemen dan tingkat pengoperasian

Saat ini kegiatan pada tingkat manajemen digambarkan dalam bentuk segitiga

yang terletak di atas gambar empat persegi panjang, gambar pada kegiatan tingkat

pengoperasian hampir dapat dikatakan sebagai suatu hal yang tradisional.

21 | P a g e

Informasi

Keputusan dari manajemen (informasi + aturan)

Keputusan dari personel operasi (informasi + aturan)

Kegiatan tingkat manajemen

Kegiatan pada tingkat pengoperasian

Page 22: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

Gambar 2.2 Kegiatan informasi yang berhubungan dengan organisasi

Pada tingkat manajemen, pelaksana atau manajemen tertinggi dalam

organisasi akan menentukan tujuan organisasi, sumber-sumber yang dipakai untuk

mencapai tujuan tersebut, kebijaksanaan-kebijaksanaan untuk mengatur dalam

memperoleh, menggunakan dan menyusun sumber-sumber yang digunakan.

Kegiatan-kegiatan ini memerlukan waktu yang lama, yaitu satu sampai sepuluh

tahun bahkan lebih.

Pada gambar 2.2, fungsi kontrol mempunyai komponen manajemen dan

komponen operasional. Dalam pengawasan manajemen, manajer tingkat

menengah mengawasi apakah sumber-sumber yang digunakan dapat diperoleh

dan digunakan secara efektif adan efisien untuk mencapai tujuan organisasi yang

telah ditentukan. Kegiatan ini akan memerlukan waktu bulanan bahkan tahunan.

Pada pengawasan operasional, pengawas manajemen mengawasi apakah

pelaksanaan tugas-tugas tertentu berjalan secara efektif dan efisien. Kegiatan ini

memerlukan waktu harian ataupun mingguan.

22 | P a g e

Page 23: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

3. Kerangka Kerja Sistem Operasi

Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet,

memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu

segala jenis bisnis, meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis mereka,

pengambilan keputusan manajerial, dan kerjasama kelompok kerja, hingga dapat

memperkuat posisi kopentitif mereka dalam pasar yang cepat sekali berubah. Hal

ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim

pengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksi e-commerce,

atau dalam aktivitas bisnis lainnya.

memperlihatkan kerangka kerja konseptual yang berguna untuk mengatur

pengetahuan yang disajikan dan memberi garis besar tentang hal yang perlu

diketahui mengenai sistem informasi.

23 | P a g e

Page 24: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

Kerangka kerja tersebut dipusatkan kedalam 5 area pengetahuan SI berikut ini.

1. Konsep konsep dasar

Konsep dasar keprilakuan, teknis, bisnis, dan manajerial termasuk

mengenai berbagai komponen dan peran sistem informasi. Contohnya

meliputi konsep sistem informasi dasar yang berasal dari teori sistem

umum, atau konsep keunggulan kompetitif yang digunakan untuk

mengembangkan aplikasi bisnis teknologi informasi dalam keunggulan

kompetitif.

2. Teknologi informasi

Konsep - konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen

teknologi informasi yaitu meliputi hardware, software, jaringan,

manajemen data, dan banyak teknologi berbasis internet.

3. Aplikasi bisnis

Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen dan

keunggulan kompetitif bisnis.

4. Proses pengembangan

Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi merencanakan,

mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi untuk

memenuhi peluang bisnis.

5. Tantangan manajemen

Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi

pada tingkat pemakai akhir, perusahaan, dan global dalam bisnis.

24 | P a g e

Page 25: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

Terdapat 3 alasan mendasar untuk semua aplikasi bisnis dalam teknologi

informasi yaitu:

1. Mendukung proses dan operasi bisnis.

Contoh: Kebanyakan toko retail mengunakan CBIS untuk membantu

mereka mencatat pembelian pelanggan, menelusuri persediaan,

membayar pegawai, membeli barang dagangan baru, serta untuk

mengevaluasi trend penjualan.

2. Dukungan pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya.

Sistem informasi juga membantu para manajer toko dan praktisi bisnis

lainnya untuk membuat keputusan yang lebih baik. Contohnya

keputusan mengenai lini barang dagangan apa yang perlu ditambah

atau dihentikan, atau mengenai jenis investasi apa yang mereka

butuhkan, biasanya di buat setelah sebuah analisis diberikan oleh

sistem informasi berbasis komputer. Hal ini tidak hanya mendukung

pengambilan keputusan para manajer toko, pembeli dan lainnya, tetapi

juga membantu mereka melihat berbagai cara untuk mendapatkan

kelebihan dari para peretail lainnya dalam persaingan untuk

mendapatkan pelanggan.

3. Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif.

Contohnya manajemen toko mungkin membuat keputusan untuk

memasang kios dengan layar sentuh dalam semua toko mereka, yang

terhubung dengan situs e-commerce untuk belanja online.

25 | P a g e

Page 26: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

E-commerce adalah pembelian dan penjualan, pemasaran dan pelayanan

produk, jasa, dan informasi atas berbagi jenis jaringan komputer. Banyak bisnis

saat ini menggunakan internet, intranet, ekstranet, dan jaringan lainnya untuk

mendukung setiap langkah proses komersial. Hal ini dapat meliputi segala sesuatu

dari periklanan, penjualan, dan pemberian dukungan untuk pelanggan, melalui

world wide web, hingga keamanan internet, serta mekanisme pembayaran yang

memastikan diselesaikannya proses pengiriman dan pembayaran. Contohnya

sistem e-commerce meliputi situs web internet untuk penjualan online, akses

ekstranet kedatabase persediaan untuk pelanggan besar, dan penggunaan intranet

perusahaan oleh tenaga penjualan untuk mengakses catatan pelanggan dalam

rangka manajemen hubungan pelanggan.

26 | P a g e

Page 27: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

3.1. Jenis Jenis Sistem Informasi

3.2. Sistem Pendukung Operasi

Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan

oleh, dan digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi semacam ini

menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para

manajer. Pemrosesan lebih jauh oleh system informasi manajemen biasanya

dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk

secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial,

mendukung komunikasi dan kerja sama perusahaan, serta memperbaharui

database perusahaan.

1. Sistem pemrosesan transaksi

Memproses data yang dihasilkan dari transaksi bisnis. Memperbaharui

database operasional, dan menghasilkan dokumen bisnis. Contohnya:

Sistem titik penjualan (point-of-sale - POS) dibanyak toko retail

menggunakan terminal mesin kas untuk secara elektronik menangkap

serta memindahkan data penjualan sepanjang saluran telekomunikasi

27 | P a g e

Page 28: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

ke pusat computer regional agar dapat diproses segera (Real-time) atau

diproses setiap malam (Batch).

2. Sistem Pengendalian proses

Mengawasi dan mengendalikan berbagai proses industrial. Contohnya,

penyulingan minyak menggunakan sensor elektronik yang

dihubungkan ke komputer untuk secara terus menerus mengawasi

proses kimia dan membuat penyesuaian instant (real-time) yang

mengendalikan proses penyulingan.

3. Sistem kerja sama perusahaan

Mendukung komunikasi dan kerja sama tim, kelompok kerja dan

perusahaan. Contohnya, para pekerja ahli dalam sebuah tim proyek

dapat menggunakan email untuk mengirim dan menerima berbagai

pesan elektronik, dan melakukan konferensi video untuk melakukan

pertemuan elektronik agar dapat mengoordinasikan berbagai

aktivitasnya.

3.3. Sistem Pendukung Manajemen

Ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada penyediaan informasi dan

dukungan untuk pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer, aplikasi

sistem tersebut akan disebut sebagai Sistem Pendukung Manajemen. Berdasarkan

konsep, beberapa jenis utama sistem informasi mendukung berbagai tanggung

jawab pengambilan keputusan:

1. Sistem Informasi Manajemen

Memberikan informasi dalam bentuk laporan yang telah ditentukan

sebelumnya untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis.

Contohnya, manajer penjualan dapat menggunakan jaringan

komputer dan pencari web untuk mendapatkan tampilan instant

mengenai hasil penjualan produk produk mereka dan untuk

mengakses intranet perusahaan mereka agar bisa mendapatkan

28 | P a g e

Page 29: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

laporan analisis penjualan harian yang mengevaluasi penjualan

yang dilakukan oleh setiap tenaga penjualan.

2. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System - DSS)

Memberikan dukungan interaktif khusus untuk proses pengambilan

keputusan para manajer dan praktisi bisnis lainnya. Contohnya,

manajer bagian periklanan dapat menggunakan program

spreadsheet untuk melakukan analisis what-if ketika mereka

menguji dampak berbagai anggaran iklan atas prediksi penjualan

produk produk baru.

3. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System EIS)

Memberi informasi penting dari SIM, DSS dan sumber lainnya

yang dibentuk sesuai kebutuhan informasi para eksekutif.

Contohnya, para eksekutif puncak dapat menggunakan terminal

layar sentuh untuk secara instant melihat teks serta tampilan grafik

yang menekankan berbagai area utama kinerja organisasi dan

persaingan.

3.4. Kategori lainnya sistem informasi

- Sistem pakar. Sistem berbasis pengetahuan yang menyediakan saran

pakar dan bertindak sebagai konsultan pakar bagi para pemakai.

Contoh: Penasihat aplikasi kredit, pengawasan proses dan sistem

pemeliharaan diagnosis.

- Sistem manajemen pengetahuan. Sistem berbasis pengetahuan yang

mendukung pembuatan, pengaturan, dan peyebaran pengetahuan bisnis

dalam perusahaan. Contoh: akses intranet ke praktik praktik bisnis

terbaik, strategi proposal penjualan, dan sistem pemecah masalah

pelanggan.

- Sistem informasi strategis. Mendukung operasi dan proses manajemen

yang memberi perusahaan produk, layanan dan kemampuan strategis

29 | P a g e

Page 30: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

sebagai keunggulan kompetitif. Contoh: perdagangan saham online,

penelusuran pengiriman, dan sistem web ecommerce.

- Sistem bisnis fungsional. Mendukung berbagai aplikasi operasional

dan manajerial atas berbagai fungsi bisnis perusahaan. Contoh: sistem

informasi yang mendukung aplikasi akuntansi, keuangan, pemasaran,

manajemen operasi, dan manajemen sumber daya manusia.

3.5. Tantangan Manajerial Teknologi Informasi

Kesuksesan dalam lingkungan bisnis yang dinamis saat ini bergantung

pada pemaksimalan penggunaan teknologi berbasis internet dan sistem informasi

melalui web, untuk memenuhi permintaan yang berubah dari para pelanggan,

pemasok, dan mitra bisnis lainnya di pasar global. Tujuan dari banyak perusahaan

saat ini adalah untuk memaksimalkan nilai pelanggan dan bisnis mereka dengan

menggunakan teknologi informasi untuk mendukung para pegawai mereka dalam

mengimplementasikan proses bisnis kooperatif dengan para pelanggan, pemasok,

dan pihak lainnya.

3.6. Keberhasilan Dan Kegagalan dengan TI

Keberhasilan sistem informasi tidak seharusnya diukur hanya melalui

efisiensi dalam hal meminimalkan biaya, waktu dan penggunaan sumber daya

informasi. Keberhasilan juga harus diukur dari efektivitas teknologi informasi

dalam mendukung strategis bisnis organisasi, memungkinkan proses bisnisnya,

meningkatkan struktur organisasi dan budaya, serta meningkatkan nilai pelanggan

dan bisnis perusahaan.Beberapa tantangan etika yang harus dihadapi oleh para

manajer bisnis yang mengimplementasikan aplikasi aplikasi utama teknologi

informasi.

30 | P a g e

Page 31: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

Fungsi Sistem Informasi, yaitu:

Area fungsional utama dari bisnis yang penting dalam keberhasilan bisnis,

seperti fungsi akuntansi, keuangan, manajemen operasional, pemasaran, dan

manajemen sumber daya manusia. Kontributor penting dalam efisiensi

operasional, produktivitas dan moral pegawai, serta layanan dan kepuasan

pelanggan. Sumber utama informasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk

menyebarluaskan pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer dan

praktisi bisnis. Bahan yang sangat penting dalam mengembangkan produk dan

jasa yang kompetitif, yang memberikan organisasi kelebihan strategis dalam pasar

global. Peluang berkarier yang dinamis, memuaskan, sarta menantang bagi jutaan

pria dan wanita.

Komponen penting dari sumber daya, infrastruktur, dan kemampuan perusahaan

bisnis yang membentuk jaringan.

31 | P a g e

Page 32: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

4. Komponen Sistem Informasi

Konsep sistem dapat membantu memahami:

1. Teknologi. Jaringan komputer adalah sistem dari berbagai komponen

pemrosesan informasi yang menggunakan berbagai jenis hardware,

software, manajemen data dan teknologi jaringan telekomunikasi.

2. Aplikasi. Aplikasi bisnis dan perdagangan elektronik melibatkan

sistem informasi bisnis yang saling berhubungan satu sama lain.

3. Pengembangan. Mengembangkan berbagai cara untuk menggunakan

teknologi informasi dalam bisnis meliputi pendesainan komponen

komponen dasar sistem informasi.

4. Manajemen. Mengelola teknologi informasi memiliki penekanan pada

kualitas, nilai bisnis yang strategis, dan keamanan sistem informasi

organisasi.

4.1. Sumber Daya Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari 5 sumber daya dasar, yaitu: Manusia,

Hardware, Software, Data dan Jaringan. Dibawah ini merupakan contoh Sumber

daya sistem informasi dan produknya, meliputi:

1. Sumber daya manusia

Pemakai akhir merupakan orang orang yang menggunakan sistem

informasi atau informasi yang dihasilkan sistem tersebut. Mereka berupa

pelanggan, tenaga penjualan, teknisi, staff administrasi, akuntan dan para

manajer. Para pakar merupakan orang orang yang mengembangkan dan

mengoperasikan sistem informasi. Mereka meliputi sistem analis, pembuat

software, operator sistem.

2. Sumber daya hardware

Dapat digolongkan menjadi: Mesin dan Media.

3. Sumber daya software

32 | P a g e

Page 33: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

Software sistem, seperti program sistem operasi, yang mengendalikan

serta mendukung operasi sistem computer. Software aplikasi, yang

memprogram pemrosesan langsung bagi penggunaan tertentu komputer

oleh pemakai akhir. Contohnya, program analisis penjualan, program

pengolahan kata dan program penggajian. Prosedur, yang mengoperasikan

perintah bagi orang orang yang akan menggunakan sistem informasi.

Contohnya, prosedur entri data, prosedur untuk memperbaiki kesalahan,

prosedur pendistribusian cek gaji.

4. Sumber daya data

Termasuk deskripsi produk, catatan pelanggan, file kepegawaian, database

persediaan.

5. Sumber daya jaringan

Media komunikasi, pemroses komunikasi, software untuk akses dan

pengendalian jaringan.

4.2. Aktivitas Sistem Informasi

Input sumber daya data

Memindai secara optikal barang barang dengan pengenal yang

menggunakan kode garis.

Pemrosesan data menjadi informasi seperti menghitung pembayaran

karyawan, pajak dan potongan gaji lainnya.

Output produk informasi

Menghasilkan laporan dan tampilan mengenai kinerja penjualan.

Contohnya, seorang manajer penjualan dapat melihat tampilan video untuk

memeriksa kinerja seorang tenaga kerja penjualan, menerima pesan suara

yang dihasilkan komputer melalui telepon, menerima cetakan dari hasil

penjualan bulanan.

Penyimpanan sumber daya data

Penyimpanan adalah komponen sistem dasar sistem informasi.

Penyimpanan adalah aktivitas sistem informasi tempat data dan informasi

disimpan secara teratur untuk digunakan kemudian.

33 | P a g e

Page 34: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

Pengendalian kinerja sistem

Aktivitas sistem informasi yang penting adalah pengendalian kinerja

sistem. Sistem informasi harus menghasilkan umpan balik mengenai

aktivitas input, pemrosesan, output, dan penyimpanan. Umpan balik ini

harus diawasi dan dievaluasi untuk menetapkan apakah sistem dapat

memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan. Kemudian, aktivitas

system yang tepat harus disesuaikan agar produk informasi yang tepat

dihasilkan bagi para pemakai akhir.

Mengenali sistem informasi

Sebagai praktisi bisnis, harus mampu mengenali komponen dasar sistem

informasi. Hal ini berarti harus mampu mengidentifikasi: Sumber daya

manusia, hardware, software, data dan jaringan yang digunakan.

Jenis produk informasi yang dihasilkan cara melakukan aktivitas input,

output, penyimpanan, dan pengendalian.

34 | P a g e

Page 35: nandi_dw.staff.gunadarma.ac.idnandi_dw.staff.gunadarma.ac.id/.../49698/SIM+Materi+3.docx · Web viewPersyaratan data pada semua tingkat personalia akan ber kembang, tetapi akan terjadi

Daftar Pustaka

Buku

Gaol, C. J. (2008). Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta: Grasindo.

Raymond McLeod, J., & Schell, G. P. (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Refrensi

Link :

Djumiarti, T. (2013, October 22). Undip. Retrieved from Undip Web Site: http://eprints.undip.ac.id/9848/1/BUKU_AJAR_SIM_Publik_UTK_Mhs.pdf

Ismail, M. (2013, October 22). UMM. Retrieved from UMM We Site: http://directory.umm.ac.id/SI-PT/akuntansi-mutia.pdf

Pangestu, D. W. (2013, October 22). IlmuKomputer.Com. Retrieved from IlmuKomputer.Com Web Site: ilmukomputer.com

Sentranet. (2013, October 22). Sentranet. Retrieved from Sentranet Web Site: http://www.sentranet.co.id/component/content/article/46-ict-world/93-apa-itu-sistem-informasi-manajemen.html

http://octoriano.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.6

35 | P a g e