Top Banner
IS.\'N 1410-1998 ProsidingPresentasi /lmiah Daur BahanBakarNuklir PEBN-BATAN.Jakarta 18-19Maret 1996 PEMERIKSAAN PASCA IRADIASI ELEMEN DAKAR DISPERSI UJOs-AI TIPE PELA T H. Naslition, Sligondo, Deddy Lutti Amin, Siti Amini Pusat clemen bakar Nuklir ABSTRAK PEMERIKSAAN PASCA IRADIASI ELEMEN BAKAR DISPERSI U30s-AI TIPE PELAT. Telab dilakukan pemeriksaall pasca iradiasi terhadap elemen bakar (EB) dispersi U30s-AI dengan nomor seri RIE 0] yang diiradiasi dalam reaktor selama lebih dari 2 tahlm detlgW1 derajat bakar 51,04 %. Pemeriksaan meneakup pemeriksaan visual don dimensi, distribusi derajat bakar. uji usap dun analisis mikro strukulr dengan metalografi. Hasil pemeriksaan menunjllkkan bahwlI elemen bakllr clan beberllpa petal YW1g dikehlaikwl dari rakitannya masih dalam kondisi yang baik (tetap dalam integritasnya). Terlihat Pilla adanya perubahan warna pada sebagian besar dari permukaan pel at, yang diperkirakan berupa lapisan oksida. Al1alisis gamma scanning unulk menenulkan distribllsi derajat bakar melllmjllkkan bahwa derajat bakar paling tinggi berada pada posisi 30 cm dari bagian bawah pelot. Distribusi paling merata ditemllkan pada pelat paling dalam dari rakitan. Pada pemeriksaan pengllkuran ketebalan pelot ditemukan babwa pertambahan tebal pelat mengikllti arab distribusi derajat bakar. Nwnun demikian dapat disimpulkan bal1wa sehmlh perubahan yang terjadi masih dalam barns yang diizinkan ditinjall dari aspek kese]amatan pemakaiannya di dalam teras reaktor dun masih mlmgkin lmltlk meningkatkan demjat bakar diatas 5] ,04 %. ABSTRACT POSTIRRADIA110N EXAMINATION OF U~s-AI PELATE TYPE DISPERSION FUEL ELEMENT. Postirradiation exanlination of plate type spent fuel elem/~nt RlE-OI has beencarried out in order to obsenleits phy.\"ical change.\" and peifomlance under irradiation in the reactor. The irradiation has been time more than two years with a declared hllmup of 5/,04 %. The exanlination includ/~dvisual and dimensional measurement, mea.\"urement of burn-up cii.~t1'ibution, wip/~ te.~t and metallographic analysis. The resultsshowedthat all fuel plates retained their i/ltegrity. Th/~ colour change.\" w/~re occllrrc!don most of the plates sllifaces suggesting that it was generated fronl the oxicielayerfomlation. Fronl gamnla-scanning examination it could be deducted that the highest b,lm-,lp di.~t1'ibution of th/! pl(lte was at position of 30 cnl from the bottom.A more homogeneous distribution was found in the nliddle plate o.f the b'ln(lle. The increasedplate thickness, as revealed by dimensional measurements as in agreenlent with th/! bllm-rlp distribrlstion pattern. Despite the changes obsenled it could be concluded that all changes OCCII1'/!/i w/!re still within the (lllow(lble linrits and ther/fore it can recommended that an increase of the brIm-rIp 1(.'1'el above-, / ,04 % is still lJrlit/! pos.\"ible. PENDAHULUAN Nltklir (PEBN) telah mulai mengisi teras Reaktor Serba Guna G.A. Siwabessy, namun izin pemakaian yang diberikan oleh BPT A barn sampai Scjak tahlln 1990 clemen bakar rcaktor risct hasil produksi IPEBRR -Plisat Elcmen Bakar pada derajat-bakar (burn-lip) 50 %. Dcngan per- timbangan ekonomisasi pemakaian bahan bakar dan atas pennintaan PRSG telah dilakukan eva- Illasi dan analisis mclalui pcngtljian-pengujian baik secara tcoritis mallplln laborntoris untuk mengetahui kemllngkinan derajat-bakar dapat ditingkatkan hingga 56 %. Analisis laboratorium telah dilakukan melaIlii Uji Pasca Irrndiasi (UPI) di InstaIasi Radiomctallirgi PEBN. UPI yang dilakukan mcncakllp pcmcrikSc1an secara tidak memsak, yang mclipllli pcmeriksaan visual, tes usap, ukllr kctcbalan pclat dan pcmeriksaan gamma scanning serta IIji mcruSc1k ullluk analisis stmktur mikro. Hasil UPI mcnllnjllkkan bahwa pcnggunaan clemen bakar s<\mpai dcngan tingkat derajat-bakar 51,04 % tidak mcn"lu"kkan adanya dcfonnasi /kerusakan yang bcrnrti. BAHAN DAN TATA KERJA Elemen bakar bekas (EBB) yang diglmakan dalam pemeriksaan pasca iradiasi ini adalah elemenbakar bekas dengannomor seri RIE 01, produk pertama lnstalasi Produksi elemenbakar reaktor fiset, PEBN. Data teknis elemen bakar tersebut diberikan pada Tabel I. Pemeriksaan visual dilakukan terhadap elemen bakar utuh (rakitan) daD terhadap 3 (tiga) pelat elemen bakar (PEB) yang telah dikeluarkan dari rakitannya. Pemeriksaan visual mengamati perubahan warDa dari PEB, goresan daD retak, erosi, pembengkokan dan lain-lain. Test usapdikenakan tcrhadap PEB yang mengalami caeat retak, tergores ataupun erosi dengan maksud untuk 105
8

'N 1410-1998 Prosiding Presentasi /lmiah Daur Bahan Bakar Nuklirdigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/PEBN_Maret_96... · pemeriksaan derajat bakar secara radio kimia.

Mar 14, 2019

Download

Documents

phungnhi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 'N 1410-1998 Prosiding Presentasi /lmiah Daur Bahan Bakar Nuklirdigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/PEBN_Maret_96... · pemeriksaan derajat bakar secara radio kimia.

IS.\'N 1410-1998 Prosiding Presentasi /lmiah Daur Bahan Bakar NuklirPEBN-BATAN.Jakarta 18-19Maret 1996

PEMERIKSAAN PASCA IRADIASIELEMEN DAKAR DISPERSI UJOs-AI TIPE PELA T

H. Naslition, Sligondo, Deddy Lutti Amin, Siti AminiPusat clemen bakar Nuklir

ABSTRAK

PEMERIKSAAN PASCA IRADIASI ELEMEN BAKAR DISPERSI U30s-AI TIPE PELAT. Telab dilakukanpemeriksaall pasca iradiasi terhadap elemen bakar (EB) dispersi U30s-AI dengan nomor seri RIE 0] yang diiradiasidalam reaktor selama lebih dari 2 tahlm detlgW1 derajat bakar 51,04 %. Pemeriksaan meneakup pemeriksaan visualdon dimensi, distribusi derajat bakar. uji usap dun analisis mikro strukulr dengan metalografi. Hasil pemeriksaanmenunjllkkan bahwlI elemen bakllr clan beberllpa petal YW1g dikehlaikwl dari rakitannya masih dalam kondisi yangbaik (tetap dalam integritasnya). Terlihat Pilla adanya perubahan warna pada sebagian besar dari permukaan pel at,yang diperkirakan berupa lapisan oksida. Al1alisis gamma scanning unulk menenulkan distribllsi derajat bakarmelllmjllkkan bahwa derajat bakar paling tinggi berada pada posisi 30 cm dari bagian bawah pelot. Distribusi palingmerata ditemllkan pada pelat paling dalam dari rakitan. Pada pemeriksaan pengllkuran ketebalan pelot ditemukanbabwa pertambahan tebal pelat mengikllti arab distribusi derajat bakar. Nwnun demikian dapat disimpulkan bal1wasehmlh perubahan yang terjadi masih dalam barns yang diizinkan ditinjall dari aspek kese]amatan pemakaiannya didalam teras reaktor dun masih mlmgkin lmltlk meningkatkan demjat bakar diatas 5] ,04 %.

ABSTRACT

POSTIRRADIA110N EXAMINATION OF U~s-AI PELATE TYPE DISPERSION FUEL ELEMENT.Postirradiation exanlination of plate type spent fuel elem/~nt RlE-OI has been carried out in order to obsenle itsphy.\"ical change.\" and peifomlance under irradiation in the reactor. The irradiation has been time more than twoyears with a declared hllmup of 5/,04 %. The exanlination includ/~d visual and dimensional measurement,mea.\"urement of burn-up cii.~t1'ibution, wip/~ te.~t and metallographic analysis. The results showed that all fuel platesretained their i/ltegrity. Th/~ colour change.\" w/~re occllrrc!d on most of the plates sllifaces suggesting that it wasgenerated fronl the oxicie layer fomlation. Fronl gamnla-scanning examination it could be deducted that the highestb,lm-,lp di.~t1'ibution of th/! pl(lte was at position of 30 cnl from the bottom. A more homogeneous distribution was

found in the nliddle plate o.f the b'ln(lle. The increased plate thickness, as revealed by dimensional measurements asin agreenlent with th/! bllm-rlp distribrlstion pattern. Despite the changes obsenled it could be concluded that allchanges OCCII1'/!/i w/!re still within the (lllow(lble linrits and ther/fore it can recommended that an increase of thebrIm-rIp 1(.'1'el above -, / ,04 % is still lJrlit/! pos.\"ible.

PENDAHULUAN Nltklir (PEBN) telah mulai mengisi teras ReaktorSerba Guna G.A. Siwabessy, namun izinpemakaian yang diberikan oleh BPT A barn

sampaiScjak tahlln 1990 clemen bakar rcaktor risct

hasil produksi IPEBRR -Plisat Elcmen Bakarpad a derajat-bakar (burn-lip) 50 %. Dcngan per-timbangan ekonomisasi pemakaian bahan bakardan atas pennintaan PRSG telah dilakukan eva-Illasi dan analisis mclalui pcngtljian-pengujianbaik secara tcoritis mallplln laborntoris untuk

mengetahui kemllngkinan derajat-bakar dapatditingkatkan hingga 56 %. Analisis laboratoriumtelah dilakukan melaIlii Uji Pasca Irrndiasi (UPI)di InstaIasi Radiomctallirgi PEBN. UPI yangdilakukan mcncakllp pcmcrikSc1an secara tidakmemsak, yang mclipllli pcmeriksaan visual, tesusap, ukllr kctcbalan pclat dan pcmeriksaangamma scanning serta IIji mcruSc1k ullluk analisisstmktur mikro. Hasil UPI mcnllnjllkkan bahwapcnggunaan clemen bakar s<\mpai dcngan tingkatderajat-bakar 51,04 % tidak mcn"lu"kkan adanyadcfonnasi /kerusakan yang bcrnrti.

BAHAN DAN TATA KERJA

Elemen bakar bekas (EBB) yang diglmakandalam pemeriksaan pasca iradiasi ini adalahelemen bakar bekas dengan nomor seri RIE 01,produk pertama lnstalasi Produksi elemen bakarreaktor fiset, PEBN. Data teknis elemen bakartersebut diberikan pada Tabel I. Pemeriksaanvisual dilakukan terhadap elemen bakar utuh(rakitan) daD terhadap 3 (tiga) pelat elemen bakar(PEB) yang telah dikeluarkan dari rakitannya.Pemeriksaan visual mengamati perubahan warDadari PEB, goresan daD retak, erosi,pembengkokan dan lain-lain. Test usap dikenakantcrhadap PEB yang mengalami caeat retak,tergores ataupun erosi dengan maksud untuk

105

Page 2: 'N 1410-1998 Prosiding Presentasi /lmiah Daur Bahan Bakar Nuklirdigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/PEBN_Maret_96... · pemeriksaan derajat bakar secara radio kimia.

Prosiding Presentasi Jlmiah Daur Bahan Bakar NuklirPEON-BAT AN, Jakarta 18-19 Maret 1996

bakar paling tinggi adalah pads daerah 20-35 cmbagian bawah elemen bakar. Sementarapemeriksaan gamma-scanning terhadap masing-masing pelat menunjukkan derajat bakar yangbervariasi antara ketinggian 15-45 dari bagianbawah pelat.

mengetahui kemungkinan terjadinya pelepasanbasil fisi radioaktif daTi lokasi cacat.

Pengukuran tebal pelat dilakukan dengandial-micrometer serra dengan titik ukur yangcukup rapat, rerata 30 titik ukur untuk setiappelat. Pemeriksaan gamma scanning dilakukan didua tempat yang berbeda. Pemeriksaan terhadaprakitan EBB utuh dilakukan di hot cell PRSGsedang pemeriksaan terhadap PEB dilakukan dihot cell IRM. Detektor yang digunakan untukkedua pemeriksaan ini adalah dari jenis Ge (Li)serra radio nuklida yang diperiksa distribusinyaadalah Cs134 daD CS137.

Pelat yang posisinya semakin ke dalam padarakitan mempunyai derajat-bakar yang semakinmerata. Pada pelat no.ll (AAAOOll) derajat-bakar tertinggi terjadi pada posisi 15-45 cm daribagian bawah, pada pelat ke-6 (AAAOOO6), padaposisi daerah 15-35 cm daD pada pelat no.2(AAAOOOI) drajat-bakar tertinggi pada daerah20-27 cm dari bagian bawah pelat.Analisis struktur mikro dengan mikroskop

optik Idilakukan terhadap PEB pada daerahekstrim yang ditentukan berdasakan analisisdistribusi derajat bakar. Cuplikan diambil di duatempat daTi pelat No. II yang posisinya palingtengah dalam rakitan elemen bakar, dengandimensi 3 x 3 x 1,33 mm.

BASIL PEMERIKSAAN DANPEMBAHASAN

Pemeriksaan secara visual terhadap :Elemen Bakar Bekas Utuh

Tidak diketemukan kelainan-kelainan, baikberupa bercak-bercak, perubahan warna, blister,pitting corro-sion , pembengkakan ataupun gores-an-goresan pada permukaan pelat luar maupunkerangka struktur elemen bakar

Pen2\tkuran Tebal Pel at.Hasil yang ditunjukkan oleh pengukuran

tebal pelat pasca iradiasi pada Tabel 2, tidakmemberi gambaran yang akurat, terutama pelatno. 2, yang menunjukkan pertambahan tebalterata yang cukup tinggi dibandingkan denganpelat no. 6 dan 11. Hal ini mungkin dikarenakanoleh penggunaan alat yang berbeda. Hasilpengukuran pelat no.6 daD 11 lebih dapatdipercaya, karena alat yang digunakan masih barndaD terkalibrasi. Ditinjau dati daerah terjadinyapenebalan pelat terdapat gambaran bahwapenebalan pada :-pelat no. 2 terjadi pada daerah 5 -40 cm-pelat no. 6 terjadi pada daerah 15 -35 cm dan-pel at no. 11 terjadi pada daerah 15 -50 cmmasing-masing dati bagian bawah pelat. Jikabasil pengukuran ketebalan ini dibandingkandengan basil pemeriksaan gamma scanning makapelat no.6 daD 11 menunjukkan basil yangbersesuai, yaitu pada daerah yang sarna, di manaditemukan derajat bakar yang tinggi, disitu pulaterjadi penebalan pelat baban bakar yang lebih.Hal ini dimungkinkan karena pada daerah derajatbakar yang lebih tinggi dihasilkan energi yanglebih tinggi yang dapat menimbulkan swelling.

Pelat elemen bakarTerjadi perubahan warna, dari warna abu-

abu ke warna putih pada sebagian besarpermukaan pelat, bahkan pada pelat no. 6 daD 11terlihat bebe-rapa bercak-bercak berwarna coklatkehitaman.

TestUsaQHasil test usap terhadap bercak-bercak pacta pelatelemen bakar No.6 daD II yang dicurigaiberlubang ataupun pecah, temyata tidak menun-jukkan adanya kelainan. Hasil cacah cuplikanterhadap radionuklida basil fisi menunjukkannilai yang tidakjauh berbeda dengan cacah latar.

Analisis MetalografiCuplikan metalografi diambil dari pelat No.

11 sebanyak dua cuplikan berjarak 300 mm daribawah yang diberi kode BE daD cuplikan yangdiambil pada jarak 135 mm dari atas diberi kodeTE. Pengambilan cuplikan didasarkan pada basilgamma scanning yang nantinya dilanjutkan untukpemeriksaan derajat bakar secara radio kimia.Mikro struktur cuplikan tersebut dapat dilihatpada Gambar 7 daD 8. Dari obselVasi fotografimikro struktur pada perbesaran 600x tidak terlihatadanya .\'calling (Iapisan A12O3. H2O boeh-mite)pada permukaan kelongsong aluminium. Jugatidak terlihat adanya microcrack padakelongsong maupun di dalam matriksnya. Pada

Dernikian juga dengan hasil test dosisradiasi terhadap cuplikan test usap yangrnenunjukkan nilai yang sarna dengan cacah lat.'lr.

Dengan dernikian dapat disirnpulkan bahwatidak ada radionuklida produk fisi yang lepas daribercak-bercak yang diuji.

Pemeriksaan Gamma-ScanningPemeriksaan gamma-scanning terhadap

elemen bakar bekas utuh menunjukkan derajat-

IOh

Page 3: 'N 1410-1998 Prosiding Presentasi /lmiah Daur Bahan Bakar Nuklirdigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/PEBN_Maret_96... · pemeriksaan derajat bakar secara radio kimia.

Prosiding Presentasi Ilmiah Daur Bahan Bakor NuklirPEBN-BATAN, Jakarta /8-19Maret 1996

perbesaran 600x tersebut terlihat adanya spotyang tidak fokus. Spot tersebut adalah cekunganbekas pore hasil fisi. Ukuran partikel bahanbakar dievaluasi dengan metode titik potong(intercept). Pada cuplikan BE sebesar 44,4 J.LmdaD besar partikel pada cuplikan TE adalah 39,7J.Lm. Sedang butir kristal kelongsong aluminiumadalah 45,0 J.Lm.

2. Hasnul Sofyan.Apakah hanya pemeriksaan 3 PEB cukup

untuk menyimpulkan bahwa penampilanradiasi EBB baik daft tanpa ada defreasilkerusakan yang berarti untuk seluruh EByang digunakan pada saat bersamaan ?

.Sampai seberapa besar kerusakan EBB daftperubahan ketebalan EBB yang dapatdianggap masih layak ?

SIMPULANHasbullah Nasution.Sudah dijawab pada pertanyaan sebelumnya..Kelayakan suatu EB dipengaruhi oleh faktor

mulai dari disain, kondisi pabrikasi daDoperasi reaktor.

3. Mulyadi R..Menurut yang Saudara sampaikan, semakin

bahan bakar terbakar, ukuran butir semakinhalus. Mohon penjelasan secara teoritis.

Hasil pemeriksaan pasca irradiasi terhadapclemen bakar bekas RIE 0 I telah memberikaninfonnasi dengan suatu simpulan sebagai berikut :I. Secara umum clemen bakar bekas RIE 0 I ini

telah memberi tampilan yang baik 5<1mpaidengan derajat bakar 51,04%.

2. Distribusi tingkat derajat bakar pada pel atclemen bakar dipengaruhi oleh posisi petalclemen bakar tersebut pada rakitannya.

3. Pemuaian ataupun swelling bahan bakar akancenderung terjadi pada derajat bakar yang lebih

tinggi.Hasbullah Nasution.Bahan bakar yang teriradiasi akan

menghasilkan fisi dan energi yang jugamenghasilkan panas. Adanya energi dan panasmenyebabkan butiran mengembang, retak danpecah. Butiran yang pecah tersebut. akanmenyebabkan pengurangan ukuran butir,tetapi menambah volume zone bahan bakar.

PUSTAKA

I.BELLE. J. Uranium Dioxide: Property andNuclear Apllication, AEC, Washington DC,1961

2. SMALLMAN, RE, Modern Metallurgy Physics,Fourth Edition, 1985

3. HROVAT. M, Basic Characteristic andrequirements of MTR Fuel, NUKEM GmbH,1985

4. Lily Suparlina.Bila dalam masa penggunaan bahan bakar

dalam teras reaktor terdapat bercak-bercakpada permuka.'\n bahan bakar tersebut,tindakan apa yang dapat dilakukan terhadapbercak-bercak tersebut daD apa arti bercak-bercak tersebut ?

TANYAJAWAB

1. Eric Johneri.Koreksi pada abstrak baris ke-4 daTi bawah.

Semen tara itu analisis metalografi daDseterusnya Pernyataan ini menu ruthemal saya terbalik. Tentunya pada makalahdalam kesimpulan perlu diperbaiki. Apakahdike-luarkan tingkat distribusi/l\omogenitasini akan lebih dapat menjelaskan yang terjadiselama pemakaian daD dapat membantumenjelaskan fenomena yang terjadi.

Hasbullah Nasution.Yang perlu dilakukan : bercak-bercak tersebut

dikikis daD dianalisa secara kimia ataupundengan XRD untuk mengetahui unsur apayang terkandung di dalam bercak tersebut.Perlu diteliti air pendingin reaktor, apakah adapengotor yang mungkin dapat menempel padapelat bahan bakar.

Muh. Darwis Isnaeni.Apa penyebab bercak coklat/kehitaman pada

pel at nomor 6 dan 11..Saran: dalam pemeriksaan derajat bakar,

sebaiknya perIn diingat juga riwayat elemenbakar tersebut sewaktu di reaktor.Hubungannya dengan pelat nomor 2 yangterletak ditepi EB, apakah terletak berhadapandengan Elemen Bakar yang lain, IP/CIP ataurefiektor Berilium. Dan sini akan terlihat jika

Hasbullah Nasution.Dalam abstrak aslinya tidak seperti dalam

panduan. Lihat makalah yang disampaikankepada panitia.

.Informasi yang penulis peroleh daTi pabrikanmenyatakan bahwa pelat elemen bakar RIE-01 cukkup homogen tanpa ada hal-hal/kelainan yang luar biasa yang mungkinmerubah tampilannya dalam reaktor.

107

Page 4: 'N 1410-1998 Prosiding Presentasi /lmiah Daur Bahan Bakar Nuklirdigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/PEBN_Maret_96... · pemeriksaan derajat bakar secara radio kimia.

Prosiding Prelentali /lmiah Daur Bahan Bakar NuklirPEBN-BATAN. Jakarta 18-19Maret 1996

pelat dekat dengan IP/CIP (pelat no. 2) akanmendapat derajat bakar yang kurang meratadibanding pelat no. 11 (yang terapit oleh pelatbahan bakar). Atau sebaliknya dibandingkandengan pelat no. 10 atau 12.

Spektrum gamma yang ditampilkan (3sampel) menunjukkan adanya puncak Cs -137 daD basil fisi yang lain. Tetapidisebutkan bahwa tes usap pada daerahbercak tersebut tidak menunjukkan adanyapelepasan basil fisi. Di sini data daDpemyataan tersebut kelihatan koDtradiksi.Mohon penjelasan.

Hasbullah NasutionPenyebab bercak perlu di teliti lebih lanjutmisalnya dengan analisa XRD.Evaluasi lebih lanjut dari tirn RUTB RSG/PEBN. Terirna kasih atas sarannya. Data basilpenelitian IRM dikirirnkan ke PRSG untukinfor-rnasi.

Hasbullah Nasution.Tes usap dilakukan untuk mencek apakah ada

unsur fisi yang dapat lepas. Ini juga akanmembuktikan apakah bercak yang terlihatsecara vjsual itu berupa lubang atau cacatretak. Sementara pemeriksaan spektrumgamma untuk unsur Cs-1374 dan Cs-137,untuk menentukan derajat bakar.

6. Sardjono.Berkaitan dengan basil yang diperoleh dalam

penelitian Bapak, kenapa dalam kesimpulanhanya menyebutkan baik/tanpa ada kerusakanberarti'7

.Mungkinkah Bapak menyatakan bahwa tebalclading plat bisa/masih memungkinkanuntuk lebih tipis dati 0,25 mm (spesifikasi) '7

9. Amil Mardha.Mohon dijelaskan soal perscanningan gamma

Apakah dilakukan secara horizontal Ivertikal atau jelasnya plat E.B diletakkanberdiri (vertikal) I tidur (secara horizontal) ?

.Kenapa pemeriksaan hanya 3 plat saja,sedangkan kita ketahui jelas plat E.B ada 25.Apakah basil dengan 3 buah plat saja sudahmenunjukkan nilai yang sarna untuk plat-platyang lain.

HasbuUah Nasution.Untuk menentukan layak tidaknya clemen

bakar dengan tebal plat yang telah 0,25 mm,dan di pertipis sampai kurang lebih 0,08 mmdari plat yang telah digunakan, perludiperhitungkan dan diteliti lebih jauh

dengan berbagai percobaan -percobaan. Hasbullah Nasution.Pemeriksaan dilakukan secara vertikal..Pemeriksaan uji-scanning dilakukan untuk

plat yang di anggap dapat mewakili yanglain. Penetapan plat mana yang di ambildidasarkan pada perhitungan-perhitunganneutronik daD fisika reaktor. Pemeriksaantidak dilakukan untuk semua plat adalahdisebabkan sulitnya mengeluarkan plat satudemi S<1tu tanpa terjadi kerusakan, sehinggatidak dianggap efisien.

7. Hilman Ramli.Apakah sudah ada analisis atau komparasi

antara data derajat bakar RlE -0 I yang didapat dati RSG -GAS dcngan data derajatbakar yang di dapat dari basil pengamatan /eksperimen uji tak merusak maupun ujimerusak?

.Data dati RSG-GAS adalah basil perhitunganyang memberikan harga fraksi bakar meratadi seluruh elemen bakar (fuel element)dengan predilasi distribusi fruks di dalamtesis. Diharapkan hasil eksperimen dapatmemberikan standar untuk memperkirakandeflasi basil perhitungan daD mungkin jugauntuk pengembangan computer code yangmemberikan basil yang lebih presisi.

10. Erian Dewita.Berapa temperatur bahan bakar pada saat

iradiasi?Dalam abstrak Bapak menyebutkan bahwahasil pemeriksaan visual PEB menunjukkanperubahaan warDa disertai bercak-bercakberwarna coklat kehitaman daD test usaptidak meyakinkan tidak adanya pelepasanhasil fisi.

HasbuIlah Nasution.Data-data dari RMI dikiritnkan ke PRSG

untuk diketahui dan di analisis bersamadalam RNTB -RSG -PEBN.

.Data dari PRSG adalah data pengllkuran.Bahan data perhitungan (Lihat Gambar).

Hasbullah Nasution.Temperatur pada permukaan luar bahan

bakar 75-90 ac. Temperatur pada bagian intibahan bakar 150 ac.

.Tes usap dilakukan dengan bagian bercakdengan kain ataupun kapas, lalu dicacah

8. Gunandjar

108

Page 5: 'N 1410-1998 Prosiding Presentasi /lmiah Daur Bahan Bakar Nuklirdigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/PEBN_Maret_96... · pemeriksaan derajat bakar secara radio kimia.

Prosiding Presentasi llmiah Daur Bahan Bakar NuklirPEBN-BATAN. Jakarta 18-19 Maret 1996

untuk melihat mesin fisi yang mungkinterperangkap pada kain I kapas.

Bisakah disimpulkan bahwa RIE-I0 denganbum-up 51,04 % menunjukkan iradiasi yangbaik dengan hanya menguji 3 plat daTi 21 plat

II. Tukiran .S

Apa alasannya mengambil 3 plat yaitu no.2,6dan 11 ? Sedang jumlah platnya 21 buah.Dari ketiga, plat ini mana kira-kira yangpaling banyak (besar) terbakar (bum-upnya).

Hasbullah Nasution.Lihatjawaban untuk Sdr. Ami) Mardha..Plat nomor AAA 0001 lihat grafik basil

pemeriksaan..Bisa, karena di samping pemeriksaan PIE

juga dilakukan analisa-analisa secara teoritis(perhitungan-perhitungan neuronis).

TABEL I. DATA TEKNIS ELEMEN BAKAR RIE -01

..!!.~Q~7.~.I ...~.~!!...~.~.g~ 1)9.7.?.~ i 251.60 %

! 2,96.~;:YZ~~~:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::! 3 tho 4 ~!~.~.!..~~.(~!~!~.Q..~~.~.2!~!~.~)

I Jenis Bahan B~~!:.!?!~~!~! Bernt Uranium dalam elemen bakar

Perkavaa.~..~.~!~!.~ .~.~!!';!.Y~..~.~!.~~ .~. ~.e:.~ .~. ~..F. ~~: .i. !~~!~.~.!

.!.i.~.~!';!.~~!';~ Lama dalam teras reaktor t"".-"'...' ~.'

; :

-j 51.0i.r? .i,O.5 bl J..~.!~.~.!..:'.':..!.2.<?:..~!..

1...~.,.~.Q.?.:'.':..!.2.~..~!..

1..2.!~.~.<?:~..g.~ j 6.9787 gr

T ABEL -2. TEBAL PELA T ELEMEN BAKAR RIE 01 P ASCA IRRADIASI

TEBAL PELAT RERAT~~];JTIK PENGUKURAN (mm)TITIK POSISIPENOUKURAN (CM) AAAOO06

1,3001,3201,3251,3351,3451,3351,3451,3451,3351,3351,3351,3301,3151,3051,33

AAAOO 11

1,3101,3151,3251,3351,3401,3401,3401,3401,3401,3401,3401,3301,3151,3101,34

AAAOOO 1

1,340

1,355

1,370

1,370

1,370

1,370

1,370

1,370

1,370

1,355

1,345

1,350

1,335

1,330

1,357

1,002,505,0010,0015,0020,0025,0030,0040,0045,0050,0055,0060,0061,50

Tebal feint reratasesudah irradiasi

(mm)

Tebal pelal reralasebelum ilTadiasi

(rom),33,33

1,31

At relatif(mm)

0,01~ 0,75 %

0,047~ :t 3,6 %

0,000~ 0,0%

Page 6: 'N 1410-1998 Prosiding Presentasi /lmiah Daur Bahan Bakar Nuklirdigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/PEBN_Maret_96... · pemeriksaan derajat bakar secara radio kimia.

Prosidi"g Prese",asi Ilmiah Dour Baha" Bakar NuklirPEBJ.J-B.JTAJ/. Jakarta /8-/9Marel /996

At,. "Keterangan :

A = Daerah petal berwarna abu-abu (warna

AlMg)B= Daerah petal berwarna putih. kasaru = Bercak/1obang warDa coktat kehitarnan

Garnbar 1. Pemeriksaan secara visual pada pelat No. AAA 000 1

A

~./

Gambar 2. Pemeriks8.m secara visual pada pelatNo. AAA 0006

Gambar 3. Pemeriksaan secara visual pada pelatNo. AAA 0011

r .Ce-1S7 ...,... kef

* C8-184 '-.M -X NI.bo& 1:.-1M/c.-,.

Gambar 4. Skaning gamma RIEOI pelat-2 (No. AAOOOI)

110

Page 7: 'N 1410-1998 Prosiding Presentasi /lmiah Daur Bahan Bakar Nuklirdigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/PEBN_Maret_96... · pemeriksaan derajat bakar secara radio kimia.

Prosiding Presen,asi llmiah Daur Bahan Bakor NuklirPEBN-BArAN. Jakar'a 18-19 Maret 1996

Angka banding Cs-134/Cs-137(pada plat e.b. darl bawah ke etas)

I.ter_pa:.C.-I37 :881.M k..* C.-1M :785.84 k..X }fi.bail C.-134c/C.-I37

Gambar 5. Skaning gamma RIEOI pelat-6 (No. AAOOO6)

Angka bandblg Cs-134/Cs-137(pada plat e.b. dari ba'W'ah ke atas)

Ke ter_pa:

.C8-IST :881.- keY~ Ce-I34 :785.84 keY.X Nleb8il C8-134/Ce-IST

Gambar 6. Skaning gamma RIEOI pelat-ll (No. AAOOll)

Page 8: 'N 1410-1998 Prosiding Presentasi /lmiah Daur Bahan Bakar Nuklirdigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/PEBN_Maret_96... · pemeriksaan derajat bakar secara radio kimia.

Prosiding Presentasi Ilmiah Dour Bahan Bokor NukbrPEBN-BATAN. Jakarta 18-19Maret 1996

Gambar 7. Struktunnikro U30s derajat bakar rendah, perbesaran 200 X

Gambar 8. Strukturmikro U30s derajat bakar tinggi, perbesaran 200 X

112