Oktober 2012 S S R K J S M 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 THE MISSION, MAKING IMPOSSIBLE TO BE I'M POSSILBLE Beranda Perihal Rak Kode Apakah Campuran Adukan Beton Apakah Campuran Adukan Beton Anda Sudah Benar? Anda Sudah Benar? Beton adalah salah satu bahan bangunan yang komponen penyusunnya campuran dari beberapa bagian material, yaitu agregat kasar, agregat halus, semen dan air dengan komposisi tertentu untuk mencapai kekuatan pada durasi waktu tertentu. Perlu ketahui kekuatan beton sangat bervariasi sesuai dengan komposisi yang digunakan. Menurut SNI 7394 -2008 tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton Untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan berikut contoh komposisi adukan beton untuk beberapa jenis kekuatan beton : DWI KUSUMA Okt 28
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Oktober 2012
S S R K J S M
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31
THE MISSION, MAKING IMPOSSIBLE TO BE I'M POSSILBLE
Beranda Perihal Rak Kode
Apakah Campuran Adukan BetonApakah Campuran Adukan BetonAnda Sudah Benar?Anda Sudah Benar?
Beton adalah salah satu bahan bangunan yang komponen penyusunnya campuran dari beberapa
bagian material, yaitu agregat kasar, agregat halus, semen dan air dengan komposisi tertentu
untuk mencapai kekuatan pada durasi waktu tertentu. Perlu ketahui kekuatan beton sangat
bervariasi sesuai dengan komposisi yang digunakan. Menurut SNI 7394 -2008 tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton Untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan
berikut contoh komposisi adukan beton untuk beberapa jenis kekuatan beton :
untuk beton mutu tinggi misalnya diatas mutu K400 ygdigunakan pd proyek Energi harus menggunakan satuan beratdalam takaran yg bisa dilakukan oleh alat yg namanya BachingPlant, alat tsb ada takaran dalam bentuk berat. Namun jika mutubeton rendah misalnya untuk perumahan maka takaran darisatuan berat dapat dikonversi ke takaran volume.
dwikusuma berkata:
18 Mei 2013 pada 21.18
Batching plant adalah suatu instalasi pencampuran bahanmaterial beton dengan dilengkapi berbagai alat mulai daripenakaran jumlah komposisi bahan hinggapencampurannya, saya setuju dengan 2 komentar anda,Pak Slamet..Di lapangan, untuk pembangunan konstruksi sederhana(rumah/ bangunan dibawah 3 lantai) atau yangpengerjaannya dilakukan sendiri maksudnyamenggunakan alat pengaduk berupa molen, maka takaranumumnya menggunakan ember atau kotak kayu. Apapuntakarannya sama saja asalkan sesuai SNI yang sayasebutkan dalam blog ini. Kalau mau bangun gedungsekolahan SD yang hanya 6 ruang kelas dan bangunantidak bertingkat harus melibatkan jasa batching plant,akan menjadi tidak ekonomis alias mahal.Batching Plant umumnya digunakan untuk produksi betondalam skala besar, yaitu pabrik beton alias produsenready mix.. Tapi kita bisa kok bikin beton mutu tinggidengan jumlah kecil tanpa jasa batching plant, asal tau
ilmunya kuncinya berat jenis dan berat satuan masing-masing bahan penyusun beton harus diketahui terlebihdahulu, kemudian dilakukan mix design sesuai SNI yangberlaku..
Batching plant adalah suatu instalasi pencampuran bahanmaterial beton dengan dilengkapi berbagai alat mulai daripenakaran jumlah komposisi bahan hinggapencampurannya, saya setuju dengan 2 komentar anda,Pak Slamet..Di lapangan, untuk pembangunan konstruksi sederhana(rumah/ bangunan dibawah 3 lantai) atau yangpengerjaannya dilakukan sendiri maksudnyamenggunakan alat pengaduk berupa molen, maka takaranumumnya menggunakan ember atau kotak kayu. Apapuntakarannya sama saja asalkan sesuai SNI yang sayasebutkan dalam blog ini. Kalau mau bangun gedungsekolahan SD yang hanya 6 ruang kelas dan bangunantidak bertingkat harus melibatkan jasa batching plant,akan menjadi tidak ekonomis alias mahal.Batching Plant umumnya digunakan untuk produksi betondalam skala besar, yaitu pabrik beton alias produsenready mix.. Tapi kita bisa kok bikin beton mutu tinggidengan jumlah kecil tanpa jasa batching plant, asal tau
ilmunya kuncinya berat jenis dan berat satuan masing-masing bahan penyusun beton harus diketahui terlebihdahulu, kemudian dilakukan mix design sesuai SNI yangberlaku..
dwikusumadpu berkata:
30 November 2012 pada 08.50
Makasih atas kunjungan & atensinya Pak Karjono.. Perbandingan 1 PC : 2PB : 3 KR adalah perbandingan volume (takaran yang dipakai, kalau di
lapangan takarannya menggunakan ember maka artinya 1 ember PC : 2ember PB : 3 ember KR). Sedangkan perbandingan berat saya dapatkandari SNI 7394 -2008 tentang Tata Cara Perhitungan Harga SatuanPekerjaan Beton Untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. Andadapat melakukan pendekatan perhitungan untuk kelas mutu beton yang
akan anda buat dengan contoh tersebut di atas.. Semoga bermanfaat..
ahmad kurniawan berkata:
13 Desember 2012 pada 11.51
mohon petunjuk pak dwi, untuk campuran beton K 175, apabilasaya memakai ukuran takaran di lapangan menggunakan embercor plastik yg besar 1 ember PC : 2 ember PB : 3 ember KR agarhasil beton yg di capai maksimal brp komposisi/takaran (ember)yg pas untuk airnya, tks
BALAS
SLAMET DARYADI berkata:
16 Mei 2013 pada 19.11
dilapangan takaran yg digunakan bukan EMBER akan tetapikotak kayu yang ukurannya telah disesuaikan terhadap berathasil mix design di laboratorium
BALAS
dwikusumadpu berkata:
13 Desember 2012 pada 12.33
Makasih atas atensinya, Mas Ahmad.. Sebelum menjawab pertanyaan anda
saya bukan pria, jadi selanjutnya jangan panggil saya dengan Pak.. Untukkebutuhan air dalam pembuatan beton K 175 seperti contoh diatas, 0,82ember.. 1 ember dikurangin sedikit, tidak penuh airnya.. Selain komposisimaterial penyusun, beton akan mencapai mutu maksimal jika pada saatpenuangan ke cetakan (begesting) dipadatkan dengan benar. Kemudianperawatan beton (curing) pasca dibuka cetakan yaitu dengan menyiramiatau menutupi dengan karung goni basah, sangat berpengaruh untukmendapatkan kualitas beton yang kuat dengan durabilitas yang diinginkan.Demikian, semoga bermanfaat..
tommy berkata:
26 Desember 2012 pada 22.41
Bu, klo perbandingan mutu beton K225 berapa?
BALAS
dwikusumadpu berkata:
27 Desember 2012 pada 10.32
Mas Tommy, perbandingan mutu beton yang anda maksudnyagimana ya? Apakah yang anda maksudkan perbandingan bahanpenyusun beton dengan mutu K225? Mohon diperjelaspertanyaannya.. Terima kasih..
BALAS
tommy berkata:
15 Januari 2013 pada 13.23
iya perbandingan semen, pasir, kerikil & air. boleh klo saya
minta info perbandingan untuk mutu lainnya dimulai dariK100 – K350. sekian dan terima kasih.
dwikusumadpu berkata:
15 Januari 2013 pada 13.49
Baiklah Mas Tommy, sekali lagi saya ucapkan terima kasihatas apresiasinya mengunjungi blog ini.Saya akan memberikan satu contoh seperti salah satupotongan data jumlah bahan penyusun beton pada SNI7394-2008, selebihnya, silahkan anda download SNItersebut dan dicoba dihitung seperti contoh yang sudahsaya berikan dibawah ini.
Perbandingan berat yang tercantun dalam SNI 7394 -2008untuk mutu beton K225 (seperti cupilkan SNI diatas) :
PC = 371 Kg
PB = 698 kg
KR = 1047 Kg
Air = 215 Liter
Faktor air semen = 0,58
Perbandingan Volume :
PC = (371/1250)/(371/1250) —–> 1
PB = (698/1400)/(371/1250) —–> 1,68 dibulatkan menjadi1,5, tentu anda lebih setuju jika pembulatannya menjadidaripada 1,5 kan? Karena selisih 0,5 akan sangatberpengaruh terhadap kualitas beton.
KR = (1029/1350)/(371/1250) ——> 2,61 dibulatkanmenjadi 2,5, alasan kenapa dipilih 2,5 daripada 3 samadengan uraian di atas.
Terima kasih sebelumnya atas penjelasan ibu. setelahperbandingan tersebut bagaimana cara menghitungkebutuhan per meter kubiknya? misal: luas plat lantai cor6 m x 3 m x ketebalan 10 cm. terima kasih atas perhatianibu..
dwikusumadpu berkata:
16 Januari 2013 pada 13.32
Sama-sama, Mas Tommy..Cara menghitung kebutuhan bahan beton K 175 dengandimensi tersebut:
Jumlah beton yang dibutuhkan; 6 x 3 x 0,1 = 1,8 m3
Kebutuhan bahan beton per meter kubik berdasarkan SNIdi atas:
Untuk berat jenis dan berat satuan semen diperoleh dari hasilpengujian semen itu sendiri. Umumnya, berat jenis semenberkisar 3,15 sedangkan berat satuan semen berkisar 1250kg/m3.
Menurut saya, jika di buku yang anda baca mecantumkan 3150kg/m3, itu adalah volume semen dalam 1 m3. yaitu diperoleh dariberat jenis semen dikalikan volume dalam 1 m3 = 3,15 x 1000kg/m3 diperoleh 3150 kg/m3. Angka 1000 adalah berat satuanair, sebagai komponen konstan dalam volume 1 m3.
Demikian, penjelasan saya semoga dapat bermanfaat..
haris berkata:
27 Maret 2013 pada 21.35
Berkaitan dengan tulisan ibu yang saya copy paste dibawah ini, saya ada sedikit kurang memahami. Karenayang saya pahami selama dibangku kuliah T. Mesin UGM,yang namanya berat jenis atau densitas itu ya berat dibagi volume. sedangkang kebalikannya adalah volumejenis, yaitu volume dibagi berat.Mohon pencerahannya.Mungkin dalam teknik sipil selain berat jenis apakah adayg dikenal dengan berat satuan?Karena yang saya tangkap kalau ibu sampaikan beratjenis semen berkisar 3.15, ya berarti 3150 kg / m3. adalahberat dalam 1 m3.atau mungkin angka itu diperoleh dengan asumsi semenyg dipadatkan? sedang angka yang ibu sebut beratsatuan 1250 kg /m3 itu semen yg tidak padat?Terima kasih.Salam.
satuan semen diperoleh darihasil pengujian semen itusendiri. Umumnya, berat jenissemen berkisar 3,15 sedangkanberat satuan semen berkisar1250 kg/m3.Menurut saya, jika di buku yanganda baca mecantumkan 3150kg/m3, itu adalah volumesemen dalam 1 m3. yaitudiperoleh dari berat jenissemen dikalikan volume dalam1 m3 = 3,15 x 1000 kg/m3diperoleh 3150 kg/m3. Angka1000 adalah berat satuan air,sebagai komponen konstandalam volume 1 m3.Demikian, penjelasan sayasemoga dapat bermanfaat.
dwikusumadpu berkata:
1 April 2013 pada 12.22
Mas Haris, terima kasih atas kunjungannya di blog saya..
Ternyata kita satu almamater ya? Salam Kagama…
Mengenai tata cara menghitung berat jenis dapat andalihat di halaman rak kode
Mengenai angka 3150 yang berawal dari komentar MasTommy, saya mencoba berasumsi 3,15 x 1000 = 3150karena pada check perhitungan kebutuhan beton per m3perkalian tersebut muncul sebagai penjelasan jumlahsemen dalam 1 m3nya.Deskripsi saya tentang berat satuan, jika suatu bejanaukuran 1m x 1m x 1m, diisi benda yang berbeda, misalkapas, diisi besi, diisi pasir, diisi semen, diisi air. Apakah
beratnya sama? Tidak, yang membedakan adalah beratjenis benda tersebut, karena volume bejana adalah tetap.
Misal, kebutuhan semen (A) / (3,15*1000)= B. 3,15 adalahberat jenis semen. 1000 adalah berat satuan air, karenaair dianggap konstan per m3nya maka selalu dipakaidalam perhitungan kebutuhan bahan per m3. Perhitungantersebut berlaku juga untuk bahan yang lain (air,pasir,dan kericak), kemudian akumulasi hasil perhitungantersebut harus 1, maka perhitungan kebutuhan bahanadukan semen 1 m3 tersebut dinyatakan benar.
Demikian penjelasan saya semoga tercerahkan..
firdaus berkata:
15 Februari 2013 pada 17.03
bagaimana cara mencari satuan kilogram dijadikan meter kubik,,misalkanpada contoh kerikil sebanyak 1852,2 kg,,sedangkan dtoko matrial ktamembeli dengan satuan kubik,,giamna caranya tu bu..makasih
BALAS
dwikusumadpu berkata:
18 Februari 2013 pada 08.48
Terima kasih atas kunjungan Mas Firdaus ke blog saya,Pertanyaan anda sangat bagus.. Karena berbeda material dariberbagai wilayah memiliki berat yang berbeda-beda. Sedangkanberat tersebut dipergunakan dalam tata cara pembuatan betonyang benar. Berikut saya cantumkan beberapa buku yang dapatanda cari di internet atau di perpustakaan Perguruan Tinggi dikota anda, buku tersebut yang mendasari perhitungan..
Berdasarkan perhitungan di dalam Metoda, Spesifikasi dan TataCara Batuan, Sedimen, Agregat,Departemen Kimpraswil, NSPM2002, Balitbang PU Jakarta
Metoda, Spesifikasi dan Tata Cara Beton, Semen, PerkerasanBeton SemenDepartemen Kimpraswil, NSPM 2002, Balitbang PU, Jakarta.
dan SNI 03-2834-2000, Tata Cara Pembuatan RencanaCampuran Beton Normal, Badan Standardisasi Nasional.
Berikut contoh perhitungannya :
Berat satuan batu asal Desa Jurangjero dalam keadaan jenuhkering permukaan (SSD)
Diameter bejana penakar, D : 25,46 CmTinggi bejana Penakar, H : 28 CmMassa Bejana, W1 : 11,2 KgAggregate diisi tanpa dipadatkanMassa Bejana + Aggregate gembur, W2 : 29,2 KgAggregate diisi dengan dipadatkanMassa Bejana + Aggregate padat, W2 : 31,8 Kg
Perhitungan berat satuan batu
Berat satuan batu dihitung sebagai berikut :
Dimana :: berat satuan dalam kondisi jenuh-kering-permukaan: (SSD saturated-surface-dry) [kg/m3]: Massa bejana penakar (Kg): Massa bejana penakar dengan aggregat (Kg): Volume bejana penakar (m3)
Menarik juga untuk dicermati,…apa yg diuraikan diatas memang benar,tetapi orang yang menjawab mutubeton K-175,K-225, ataupun K-300 menggunakan campuran beton1PC:2PB:3KR juga tidak salah dan cenderung benar, kenyataannya lebihmudah pengaplikasiannya dilapangan menggunakan perbandingan 1 : 2 : 3(tentunya setelah melakukan mix Design) daripada ukuran takaran hasilperhitungan seperti contoh yang anda berikan untuk beton dengan mutu K-225 ukuran takaran 1PC : 1.5PB : 2.5KR (coba saja bayangkan jika akanmengecor Plat Lantai yang luas dengan takaran yang ada setengah gitu…ribet pastinya:)kalo ditanya sama tukang pastinya jawabannya 1 : 2 : 3 kalo ditanya samapengawas seperti sy…heehe..jawabannya ya sama 1 : 2 : 3, yangmenentukan adalah hasil MIX Design, dapat diperoleh ukuran takaran kotakcampuran misalnya untuk mutu beton K-225 kondisi SSD hasil pengujianlaboratorium : 1PC : 2PB : 3KR diperoleh :-semen 50Kg (1 zak langsung dari kantong ke mixer/molen)-air 30 liter (disesuaikan dengan Slum)-pasir; ukuran kotak 35cm x 35cm x 26.5cm ( 2 kali takar)-Kerikil ;ukuran kotak 35cm x 35cm x 27cm ( 3 kali takar)nah…begitulah aplikasi dilapangan yang sering dilakukan,perbandingan
untuk semua mutu beton entah K-225,K-300 dan kakak-kakak yang lain…hehe..tetap menggunakan perbandingan 1PC : 2PS : 3KR tentunya sekalilagi setelah melakukan tes laboratorim uji mutu beton,terlebih karakteristikmaterial untuk setiap daerah berbeda-beda.terima kasih…salam kenal.
dwikusumadpu berkata:
1 Maret 2013 pada 08.35
Terima kasih Mas/Mbak Wira wildan…Hmmm.. sy kira tidak ada sulitnya jika menambah ataumengurangi setengah.. Sy sudah pernah melakukannya, dengankomunikasi dan pendekatan yang baik, mereka (pelaksana dilapangan yang punya itikad baik) melakukan apa yang sypaparkan di atas..
Hasilnya pun, bagus.. beton yang dihasilkan secara visual & fisiksangat mulus.. Setelah di Tes di Laboratorium DPU Semarang,hasilnya luar biasa..
Marilah kita kawal pembangunan infrastruktur menjadi lebihbaik.. jika 1 : 2 : 3 menjadi 1 : 1,5 : 2,5.. pengurangan inimembawa efek peningkatan mutu beton..Ingatlah, pembangunan infrastruktur kita sedang buruk,ingatkah dengan kasus jembatan kutai kartanegara? kasushambalang? kasus infrastruktur sea games di Palembang?(terlepas dari isu politis)marilah kita selaku engineer, bangkit memperbaiki mutupembangunan infrastruktur di negara ini..
Jika tren yang ada sekarang adalah “mengurangi” untukmemperkaya diri.. Yang kita lakukan ini adalah mengurangi untukmeningkatkan mutu beton, mengamankan uang negara..Hehehehe
Selamat malam Bu Dwi..Perkenalkan saya Yoga dari cilegon. Saya tertarik oleh blog yang ibu tulis..Saya adalah seorang kontraktor pemula. biasanya saya lbh sering bergerakdi bidang pengadaan barang saja. Saya mendapat tugas disalah satuperusahaan dsini untuk merenovasi lapangan basket dengan ukuran 45m x25m (sudah termasuk sisi luar lapangan)..
adapun kondisi sebelumnya lapangan tersebut- lapangan beton tanpa tulang yang dilapisi aspal +/- 3cm- terdapat retak2 karena akar pohon angsana yang terdapat dibawahcoran
Yang ingin saya tanyakan- Apa yang sebaiknya saya lakukan karena permintaan hanya untukmengangkataspalnya saja baru direkondisi?- Komposisi semen, sirtu, air terbaik untuk melapisnya?- komposisi /m3 (habis berapa sak semen, brapa meter kubik Sirtu, dll)?
Lapangan yang akan diperbaiki tidak akan dicor ulang/diberi besi wiremeshsebagai tulangannya tetapi hanya dilapis(plester) dan kemudian di aci agarmenjadi halus..
Kami sangat menantikan bantuan dan jawaban dari ibu agar hasil yangdhasilkan bisa maksimal dan tepat guna. Baik kiranya apabila dibalas jugamelalu email [email protected]
Karena pengetahuan teknik sipil saya yang terbatas mohon denganjawaban orang awam ya bu.. hehehe…
Terima kasih atas kunjungan dan atensinya Mas Yoga…Jika hanya diberi tulangan dari kawat kemudian ditutup plester biasa +finishing acian, saya kira konstruksi tersebut akan mudah aus, Mas..Terlebih Fungsi dari Lapangan Basket tersebut, yang menerima bebandinamis dari geradak geruduk gesekan sepatu dan kaki yang berlari ke
sana kemari Alas lapangan tersebut harus tahan terhadap gesekan…Saran saya, seperti contoh perhitungan di atas dapat anda terapkan, tetapiharus anda tambah dengan kericak (split), mungkin ukuran split yang andagunakan disini harus ukuran kecil misal 0,5 cm..
Sebenarnya untuk beton tahan gesekan dan tahan aus sangatrecommended jika menggunakan beton serat, yaitu dengan penambahanserat.
Saya kira, jika anda bertindak selaku pelaksana ya harus melaksanakansesuai apa yang tertera dalam dokumen kontrak tersebut, Tetapi jika andabertindak sebagai perencana, bisa anda sarankan menggunakan betonserat.
Jika hanya untuk melengkapi saja, perhitungan diatas sudah sangat simpledan membantu… Perhitungan diatas, sudah sesuai SNI harga bahan danstuan pekerjaan.. Tetapi bukan SNI tata cara pembuatan beton normal..Meskipun demikian, cara tersebut hasilnya tidak berbeda jauh dari
perhitungan beton normal kok
Tetapi jika dari pihak pemilik menginginkan mix design atau job mixnya sayakira perhitungannya tidak sesimpel perhitungan di atas, saya dapat sajamembantu (biaya dapat kita bicarakan via email di alamat:[email protected] )
salam kenal ibu Dwi Kusuma….saya ingin bertanya tentang BIAYA untuk cor manual (dikerjakan orang dgbantuan molen) dbanding dengan cor yg sudah siap pakai (misal readymix,dll)… apakah terpaut jauh? kalau saya hitung kasar… kemungkinankebutuhan saya cuma 6m kubik… dg harga cor siap pakai K225 Rp 825.000seblumnya saya sampaikan terima kasih atas jawaban yang akan ibuberikan…
BALAS
dwikusumadpu berkata:
13 April 2013 pada 22.39
Terima kasih juga Pak Sigit atas kunjungannya di Blog saya..Berdasarkan pengalaman, biaya pesan beton di perush readymixlebih mahal karena ditambah biaya mobilisasi dll.. Saran saya,jika kebutuhan hanya 6 m3 sebaiknya bikin sendiri saja..Komposisi material secara praktisnya sesuaikan saja dengan SNIdi atas.. Hasilnya ngga jauh beda kok dengan SNI tata caraperancangan pembuatan beton normal..
BALAS
BAKTI berkata:
16 April 2013 pada 20.11
Salam kenal bu Dwi Kusuma,……..perkenalkan saya Bakti dr semarang, mau menanyakan mengenai aplikasikekuatan beton,atau kegunaannya, apakah ada hubungannya dengan ketahanan danwaktu pakai atau ada peruntukan yg spesifik, dan apakah beton ada masakedaluwarsanya? suwun sebelumnya
Salam kenal juga Pak Bakti…Beton yang umumnya kita kenal adalah beton normal (tanpakombinasi tulangan baja) dan Beton Bertulang (dengankombinasi tulangan baja). Sebenarnya dalam ilmu teknologibeton, ada berbagai macam jenis beton. Ada 2 jenis betonkhusus yang baru sempat saya tuliskan dalam blog saya ini,yaitu betonn massa dan beton non pasir. Berbagai macam betontentu mempunyai karakteristik dan kekuatan yang berbeda.. Jikadiibaratkan beton itu adalah kue, ada berbagai macam kue, Nahjika pada acara ulang tahun, tentu anda akan menyajikan kuespesial kan? kue tart misalnya.. Atau kapan dan di acara apa
anda harus menyajikan kue apem? Mungkin begitu gambarannya, jika anda harus membuat betonuntuk dibawa ke dalam laut proses penuangannya, tentu bukanbeton normal yang anda pakai, karena jika beton normal yangdipakai, belum sampai dasar laut beton tersebut sudah
berhamburan bercampur air laut Untuk ketahan waktu pakai, atau dalam istilah anda kadaluarsa..Beton, baja, kayu atau material apapun di dunia ini tentumengalami degradasi atau penurunan kualitas akibat masalayan, beban yang diterima material tersebut dan juga efek darilingkungan di mana material tersebut berada.. Jika kayumengenal istilah pelapukan, baja mengalami korosi, beton punmengalami yang namanya korosi.Insya Allah, jika ada kesempatan saya akan coba ulas mengenaihal-hal tersebut.Demikian, semoga jawaban saya cukup memberikanpencerahan.. Terima kasih telah mengunjungi blog saya, semogabermanfaat..
Bu, mau tanya lagi, …. maaf pertanyaannya terlalu luas dan biar lebihspesifik, ceritanya……saya mau buat rumah (agar gak terlalu awam baget…dan syukur2 bisa menjaga kwalitas bangunan, maklum orang mesin…), jugayang penting jaga isi kantong…, dengan mutu beton K berapa agarbangunan rumah saya aman terutama bagian pondasinya? apakah adaaturannya (agar angka keamanannya tidak terlalu rendah ataupunkebesaran), semisal bidang mesin ;besi kita kenal ST 37 untuk aplikasibiasa sedangkan jika kita ingin aplikasi beban berat kita pakai ST yg lebihtinggi lagi, terima kasih sebelumnya
BALAS
dwikusumadpu berkata:
17 April 2013 pada 20.01
Terima kasih telah mengunjungi blog saya kembali.. Kira-kirarumahnya direncanakan berapa lantai, Pak? Di daerah tempatBapak tinggal Semarang bawah dekat lingkungan laut atauSemarang atas? Saran saya jika rumah yang direncanakan tidaktingkat, hanya 1 lantai minimal gunakan beton K 200 atau setara16,9 MPa. Jika rumah direncanakan lantai 2 atau lebih gunakanminimal beton K 225 atau setara 19,3 MPa. Untuk kekuatanstruktur itu sendiri, tolong perhatikan penulangan bajanya(rangkaian besi tulangannya) Karena wilayah Jawa merupakanzona rawan gempa, ikatan dan stek baja tulangan harusmengikuti kaidah yang berlaku. Kemudian untuk bagian pondasi,jika Bapak berada di daerah dengan air tanah yang asin(terpengaruh air laut) mohon selimut betonnya dipertebal. Jikaumumnya selimut beton 2 hingga 2,5 cm anda bisa membuatnyalebih tebal misal menjadi 3 hingga 4 cm. Sebelum andamelakukan pengecoran footplat, alangkah baiknya andamembuat dasaran dibawahnya (lantai kerja) yaitu beton denganmutu K100 atau setara dengan 7,4 MPa dengan ketebalan
minimal 10 cm.Gunakan material yang bagus, Pak.. Material yang bagus, pasirdan batu yang akan digunakan siramlah tumpukan materialtersebut menggunakan slang air 1 hari sebelum digunakansupaya kandungan debu dan lumpur turun ke bawah.Membangun dengan kualitas tinggi memang memerlukan costyang tinggi pula, Pak.. Tetapi hal tersebut sebanding dengannilai keamanan dan keselamatan yang akan Bapak dan keluargadapatkan. Bisa saja Bapak membangun rumah dengan nilai yangmurah, tetapi apakah sebanding dengan perlindungan untukkeluarga, jika kualitas beton jelek akan mudah mengalamikeropos karena campuran jelek dan berakibat korosi padatulangannya sehingga dapat beresiko ambruknya struktur?Saran saya, pembangunan dapat dilaksanakan bertahap Pak,
sambil menunggu jeda angka keamanan ‘kantong” meningkat Demikian, Semoga bermanfaat..
BAKTI berkata:
18 April 2013 pada 18.03
Matur suwun bu, atas sarannya, “Tanduk lagi” tanyanyaya….. “ketagihan”Insyaallah rumah yang rencananya dibangun 1lantai,lokasi di semarang agak atas (meteseh kectembalang), hanya perlu saya naikkan sekitar 1,5 mkarena lokasi tanahnya di cekungan, yang masih perludapat pencerahan… adalahapakah boleh saya tidak pasang pondasi batu kalidibawah sloop sekelilingnya, tapi cukup pada dititik buhuldan beberapa di tengah, semisal bentang 3 m, cukup sayaberi di ujung batu, lalu batako 1m, batu kali 1m, batako1m dan batukali lagi, dari sisi keamanan gimana bu? (kalodr sisi “kantong sih ringan..”), selanjutnya di atasnyasloop cor 20×25, matur suwun
Alhamdulillah jika jawaban saya membuat Pak Bakti “tanduk” alias nambah
bertanya lagi, artinya penjelasan saya dapat dipahami, begitu ya Pak? Selanjutnya untuk pertanyaan bapak, mungkin saya ambil intinya saja :apakah boleh saya tidak pasang pondasi batu kali dibawah sloopsekelilingnya, tapi cukup pada dititik buhul dan beberapa di tengah,? Saransaya tetap gunakan pondasi dibawah sloof, Pak.. Perlu diketahui, fungsipondasi adalah menyalurkan beban yang didistribusikan sloof kepadapondasi untuk diteruskan ke dalam tanah. Jika dibawah sloof tidak adapondasi, maka sloof akan bekerja ganda dalam mendistribusikan beban(bangunan di atasnya) dan meneruskan ke dalam tanah. Padahal di dalamtanah juga ada gaya-gaya lain yang bekerja, misalnya tekanan tanah aktif,tekanan tanah pasif, gaya akibat beban gempa.. Jadi, kasian kan sloofnyabekerja sendirian? Akibatnya bisa patah lho tulangannya, efeknya dindingbisa pecah atau terbelah, Pak.. Malahan dalam aturan rumah tinggalsederhana tahan gempa, pada pertemuan sloof dan kolom, dianjurkandipasang angkur masuk ke dalam pondasi untuk menambah angka amanterhadap gempa..
Terima kasih… Silahkan baca juga perancangan campuranadukan beton yang benar (berdasarkan SNI 03 2834)merupakan tata cara pembuatan beton normal.. Ibararatmasakan, SNI Harga Satuan Bahan di atas adalah resep atautakarannya.. Tetapi aturan sesungguhnya ada di SNI 2834,Kedua SNI tersebut dapat anda download di Rak Kode..Demikian, Semoga bermanfaat, Pak…
BALAS
BAKTI SOFYARTO berkata:
20 April 2013 pada 20.16
matur suwun, atas saran dan masukannya[?]
Gama berkata:
25 April 2013 pada 18.27
Bu Dwi, gimana dengan link yang ini ya?:http://indocementawards.com/2008/download/EDISI-145-RUBRIK-CAMPURAN-SEMEN.pdfjadi bingung saya..
Jujur, saya kurang sependapat dengan uraian pada linktersebut. Berat jenis suatu material, tidak memiliki satuan.Sedangkan Berat jenis bahan yang tercantum dalam linktersebut memiliki satuan yaitu kg/m3. Mungkin yang dimaksuddalam link tersebut adalah berat satuan, bukan berat jenis.Saya singgung di atas (tulisan saya) berat satuan dan beratjenis material dari daerah berbeda akan memungkinkan berbedajuga nilainya.Berat jenis beton segar tidak bisa ditetapkan dengan angka“sekian” karena berbeda adukan yang berat satuan & beratjenisnya berbeda maka akan menghasilkan berat jenis betonsegar yang berbeda juga.
Saya juga bingung dengan angka 6,5 yang digunakan sebagaipembagi dalam uraian tersebut. Tidak terdapat keterangan asalusul angka 6,5 itu.
Silahkan baca tata cara pembuatan beton yang benar sesuai SNI2834 2000 dapat anda lihat di tulisan saya & say lihat di RakKode
menurut saya campuran yg dipakai untuk mutu beton apapun tetap 1:2:3yg membedakan adalah ukuran kotak atau tempat dari masing masingbahan,sesuai kotak yg ukuran kotak yg sudah ditentukan dalam mix design
BALAS
dwikusumadpu berkata:
7 Mei 2013 pada 23.06
Mas Fikri, apakah pendapat anda telah sesuai dengan standartyang berlaku di Indonesia atau negara mana, mungkin??? Jikatulisan saya merujuk pada standart yang berlaku di Indonesia
yaitu SNI (Standart Nasional Indonesia)
BALAS
Erwin Hendra berkata:
6 Mei 2013 pada 23.33
Salam kenal, Bu Dwi, saya tertarik membaca blog ibu.. saya mau tanyakalau untuk membuat beton dengan mutu k225 sebanyak 4 m kubik,biasanya campuran semen dalam satuan sak, pasir dan kericak dalamsatuan pengki berapa banyak ya,bu? maaf, masih pemula, soalnya dilapangan lebih gampang dengan takaran itu… terima kasih,bu..
Salam kenal kembali Mas Erwin… Terima kasih ataskunjungannya… Jika berat satuan dan berat jenis bahan yangakan anda gunakan sama dengan contoh perhitungan di atas,maka proporsi yang mudah adalah 1 PC : 1,5 Pasir : 2,5 Kericak(gunakan ember atau alat takar dengan ukuran yang sama),silahkan baca balasan komentar saya untuk Mas Tommy diatas..
Hampir menyerupai pertanyaan anda, Mas Erwin.. Semoga bermanfaat…
BALAS
prash berkata:
8 Mei 2013 pada 19.04
Salam kenal bu Dwi. Apabila kita menggunakan readymix dari operatorprecast tertentu, bagaimana memastikan bahwa mutu beton sudah sesuaidengan pesanan kita? (karena kita tidak bisa melihat sendiri takaran ygdigunakan). Terima kasih.
BALAS
dwikusumadpu berkata:
8 Mei 2013 pada 19.11
Salam kenal kembali Pak Prash.. Terima Kasih ataskunjungannya di blog sy… Jika beton yang digunakan
menggunakan jasa dari perush ready mix, anda dapat memintajob mix nya.. Pada perhitungan bahannya, pastikan akumulasichek terhadap volume absolut nilainya tertera 1 atau mendekati1.. Maka Insya Allah, proporsinya sudah benar.. Demikian, Pak…
prash berkata:
8 Mei 2013 pada 20.01
Bu Dwi, apakah yg dimaksud dgn meminta jobmix/akumulasi check adalah dokumen hasil uji lapangan ygmenunjukkan nilai volume absolut bahan yg kita pesan?
dwikusumadpu berkata:
9 Mei 2013 pada 07.25
Masing-masing daerah mempunyai karakterikstikberdebda-beda. Untuk analisa harga satuan pekerjaanbeton pun akan bervariasi tiap daerah. Ada suatu daerahyang jauh dari lokasi penghasil pasir misalnya maka akanberakibat harga pasir lebih mahal dari daerah dengansumber daya alam pasirnya melimpah. Begitu pula denganjasa readymix, jika di Jakarta tentu banyak sekaliperusahaan yang bergerak di bidang tersebut. Tentufaktor ekonomis dan persaingan pasar sanagtmempengaruhi. Namun kita dapat cek kualitas beton yangkita pesan dengan meminta job mix nya. Perusahaanready mix sudah paham kok jika kita minta job mixnya…
Tanya lagi bu. Saat ini harga readymix K300 adalah Rp. 710 rb / kubik. bilasaya bandingkan dengan perhitungan sitemix, akan diperoleh komposisi 1PC : 1,5 PB : 2,3 KR.Apabila harga material di Jakarta saat ini: Semen Rp. 63rb / sak 50Kg, Pasirbesi 230rb / kubik dan Kerikil 230 rb / kubik, maka utk sitemix, per 1m3membutuhkan biaya +/- Rp. 950rb yang berarti lebih mahal dari readymix(apalagi perhitungan sitemix ini belum termasuk biaya sewa mesin molen +operator). Jadi apakah masuk akal apabila readymix lebih ekonomisdibanding sitemix? Jangan2 komposisi K300 versi readymix berbeda denganversi sitemix hasil hitungan saya tsb? Mohon pencerahannya. Terima kasih.
BALAS
prash berkata:
8 Mei 2013 pada 19.57
Maaf kalo sering tanya2 bu (karena saya sedang tahap renovasi rumah mengenai cor beton yg keropos karena tukang tidak telaten dalampengecoran, maka perlu dilakukan pengisian/tambalan pada area ygkeropos tsb. saat ini ada bahan instan yg siap pakai utk tambalan tsb (mis.sika grout). pertanyaannya, utk mencari ekonomisnya namun kualitas tetapterjamin, apakah kualitas tambalan akan sama baiknya apabila sayamenggunakan semen portland (mis. Tiga Roda) + Aditif/bonding agent (mis.Sikacrete/AM76) + air (tanpa pasir) utk tambalan tsb?Terima kasih.
BALAS
dwikusumadpu berkata:
9 Mei 2013 pada 07.38
Tidak apa2, Pak.. Saya senang jika ada yang bertanya, maka
pengetahuan kita akan semakin berkembang Saya tidakdapat melihat sejauh mana tingkat kekeroposan beton andatersebut, Pak.. Saya tidak rekomen untuk menambal beton yangkeropos dengan bahan tanpa pasir. Untuk suatu kualitas betonbukan hanya dilihat dari kuat tekannya saja. Tetapi fungsi danmanfaatnya. Jika tanpa pasir maka beton tersebut seperti betonnon pasir (silahkan baca tentang beton non pasir yang pernahsy tulis), maka beton cenderung porous. besi tulangan yangterdapat di dalam beton akan mudah terserang korosi. BetonNon pasir bisa saja mempunyai kuat tekan di atas beton normaljika dengan penambahan zat adiktif dan menggunakan kerikilyang istimewa. tetapi sehebat apapun kekuatan beton nonpasir, tidak disarankan untuk kombinasi dengan besi/ baja,karena porous, besi/ baja tersebut mudah terserang korosi,sehingga fungsi tarik pada besi/ baja akan berkurang bahkanhilang.
prash berkata:
10 Mei 2013 pada 08.27
Terima kasih informasinya bu. namun mengenai mortarinstan yg khusus dibuat opeh produsen utk perkuatan cor(mis. Sika grout) dan mortar penambal buatan sendiri iniadalah semen, sedikit pasir dan bonding agent/aditif,namun tanpa kerikil.sedangkan Volume cor beton yg keropos (krn adanyasemen cair yg bocor dari sela2 bekisting) yg perlu ditambaladalah +/- 1-2 liter. sehingga akan kesulitan dalampengisian apabila menggunakan kerikil.Jadi dengan menggunakan mortar penambal (bahaninstan maupun campuran sendiri) tanpa kerikil ini akanlebih baik/memperkuat? sebab tukang biasanya hanyamenambal dengan kamprotan plester saja supaya terlihathalus dari luar, namun pasti ada rongga di dalamnya ygtidak terlihat karena tidak melalui prosespenuangan/pengisian pada bagian yg keropos. Terima
Plester atau mortar sama sama, Pak.. Hanya beda istilahsaja.. Pada dasarnya bahan penyusun sama yaitu pasir,semen dan air.. Jika pada mortar instan, kemungkinanditambahkan zat adiktif untuk keperluan/ manfaattertentu.. Silahkan menggunakan mortar instan, produsersemestinya sudah memperhitungkan untuk keperluantersebut… Mortar memang tidak pakai kericak, Pak.. Kalaupakai kericak namanya sudah bukan mortar lagi dooong
tapi berubah jadi beton Demikian, penjelasan saya semoga membantu…
prash berkata:
10 Mei 2013 pada 08.33
Selamat pagi bu. Tanya lagi bu, apakah ada ulasan mengenai wiremesh?saya ingin menanyakan kapan perlu menggunakan wiremesh 1 larap/lapisdan kapan harus 2 lapis? menurut tukang saya, kalo mau pake wiremesh 1lapis sebaiknya peke besi ulir d13, tapi yg lebih kuat kalo pake 2 lapis besiulir d10, dengan jarak 15cm. Terima kasih.
Tentang wiremesh saya belum sempat untuk menulis dansharing ke blog, Pak… Maklum kesibukan belum mengijinkansaya untuk meramunya untuk disajikan ke dalam bentuktulisan… Next time ya…
Kl saya boleh menyinggung ukuran besi d13 yang akan andagunakan, itu terlalu besar & boros, Pak.. Oiya, sebenarnya PakPrash akan gunakan wiremesh itu untuk apa ya? plat lantai,dinding, kolom atau balok?
prash berkata:
13 Mei 2013 pada 10.31
Terima kasih bu. wiremesh ini utk plat lantai 2. Btw, adajuga ya penggunaan wiremesh utk selain plat lantai?rencana wiremesh d13 dgn 1 lapis atau d10 dgn 2 lapis inisebenarnya sudah diturunkan spek-nya dari spekrancangan arsitek yg menggunakan d16 dgn 1 lapis.Luasan plat yg sudah ditumpu oleh balok utama & anak,kira2 ada 2 macam: 2×4 dan 2×3.
dwikusuma berkata:
15 Mei 2013 pada 09.59
O, istilah wiremesh yang anda maksudkan adalah
penulangan plat lantai menurut saya besi d10 denganjarak 20 atau 25 cm dengan 2 lapis tebal plat 12 cm sudahcukup kuat, Pak.. Asalkan tetap berpedoman denganaturan tata cara pembesian untuk beton bertulang, InsyaAllah aman.. Demikian, Pak..
Bu Dwi, pertanyaan mengenai penulangan beton, dari artikel yg pernahsaya baca, pada setiap ujung ring balok dgn tulangan pokok besi d13,dibuatkan tekukan/stek siku sepanjang +/-40cm. apakah stek ini wajib danapa tujuannya? sebab biasanya tukang hanya membuat tekukan setengahlingkaran (5cm) pada ujung balok. Terima kasih sebelumnya.
BALAS
dwikusuma berkata:
18 Mei 2013 pada 21.52
Penting Pak.. Fungsinya sebagai ikatan antara pertemuan kolomdan balok dan atau di setiap pertemuan elemen struktur.. Hal inimenambah daktailitas struktur, apalagi Indonesia tempat kitatinggal ini adalah showroom bencana gempa.. dengan adanyastek -an tersebut antar elemen mempunyai suatu hubungansehingga jika terjadi deformasi (perubahan struktur) akibatgaya-gaya tertentu, Insya Allah struktur tersebut lebih daktail,tidak mudah patah atau putus di daerah sambungan tersebut.
Bu Dwi tolong pencerahan buat saya dong.saat ini saya sedang menyusun skripsi, dalam skripsi itu salah satunya sayamembahas perbedaan analisa beton menurut BOW dan SNI. pada BOWtidak disebutkan K berapa, tetapi menggunakan 1PC:3Ps:5Kr dll dan di SNImenggunakan K100, dll.saya sudah mengikuti langkah – langkah yang Bu dwi paparkan tentangkomposisi bahan, tapi mengapa pada K-275, K300, K325 mendapatkomposisi bahan yang sama 1Pc:1.5Ps:2Kr ?
Bu komposisi 1PC:3Ps:5Kr dan 1PC:2Ps:3Split setara dengan K berapa?
Mohon batuannya ya bu.Terima kasih
BALAS
dwikusuma berkata:
20 Mei 2013 pada 12.00
Terima kasih atas kunjungannya di blog saya..Perlu diketahui bersama, bahwa komposisi campuran beton tidakbisa dijadikan pedoman untuk menghasilkan berapa kekuatankarakteristik beton…
Kekuatan karakteristik beton (K) ditentukan oleh berat satuandan berat jenis bahan penyusunnya.. Pada contoh hitungansaya di atas, telah saya sebutkan berapa sifat bahan tersebut..
Demikian, coba ikuti langkah-langkah di artikel saya yangberjudul Perancangan adukan beton yang baik (sesuai SNI) sayajuga melampirkan SNI tersebut dalam Rak Kode.. Silahkan
Saran saya, cek dulu sifat-sifat bahan yang akan digunakandalam pembuatan beton tersebut, minimal meliputi berat satuandan berat jenisnya dari situ, paling tidak mulai bisa diperkirakanberapa komposisi untuk mencapai K yang diinginkan. Meskipunlebih detailnya, berapa faktor air semen, slump, ukuranagregatnya juga dapat mempengaruhi berapa kekuatan betonyang akan dicapai..
Rumit ya Memang membuat beton tidak semudah yangdibayangkan..
Semoga dpata memberikan sedikit gambaran & membantu.
Mohon pencerahannya busaat ini saya sedang menulis skripsi, dimana salah satu nya membahastentang konversi bahan beton yang ada di analisa SNI dan analisa BOW.pada analisa BOW menggunakan contoh : 1PC : 3PP : 5Kr, padahal dianalisa SNI menggunakan mis. K-100 dll.pertanyaannya : saya sudah mengikuti langkah yang ibu paparkan diatastp mengapa pada beton K-225, K-250, K-275 mempunyai komposisi bahanyang sama 1PC:1.5PP:2.5Kr ?
untuk komposisi bahan 1PC:3Ps:5Kr dan 1PC:5Ps:2.5Split sebandingdengan K berapa ya bu?
Tolong dibantu ya bu.Terima kasih
adhy berkata:
24 Mei 2013 pada 21.51
mohon pencerahannya bu..saya lagi mau tinjau efisiensi biaya bngunan( rab),, kira2 pke metode apaya bu ??habis bnyak bingungnya..
BALAS
Yoppy Soleman, S.T. berkata:
24 Mei 2013 pada 22.11
Sebenarnya komposisi bahan penyusun beton dalam SNI-7394-2008tersebut tidak dapat digunakan secara pasti untuk menghasilkan bahkanmutu beton biasa sejenis K225 (=19,3 MPa) atau yang lebih tinggi misalK275, K300, K350 dstnya, melainkan harus melalui suatu tes rancangcampuran (eksperimen). Dalam praktek, ada banyak faktor yang sangatmungkin menghasilkan variasi kuat tekan. Tetapi ada dua faktor yang
sangat fundamental. Faktor pertama adalah variasi kuat tekan beton yangtimbul dari karakteristik agregat kasar (splitnya terbuat dari jenis batu ataumineral penyusun apa? Apakah kerikil atau batu lempung atau mika ataukuarsa atau granit atau feldspar, dll). Bobot agregat kurang signifikanpengaruhnya terhadap kuat tekan dibanding komposisi penyusun(karakteristik) agregat. Sebagi contoh agregat kasar (split) dari jenis batulempung kekuatannya mencapai 250-300% daripada agregat kasar daribahan kerikil sungai. Faktor yang kedua adalah bagaimana kondisi ikatanantara pasta semen dan agregat yang terbentuk di dalam beton itu sendiri.Faktor yang kedua ini sangat dipengaruhi oleh prosespekerjaan/pembuatan beton (pengadukan, penggetaran, penuangan, lamawaktu), distribusi ukuran agregat, ukuran maksimum agregat dan teksturpermukaan agregat (bidang kontak). Jadi penentuan mutu kuat tekanbeton khususnya K225 atau yang lebih tinggi tidak sesederhana sepertiyang tercantum dalam SNI itu.
dwikusuma berkata:
28 Mei 2013 pada 11.37
Terima Kasih Pak Yoppy atas kunjungannya di Blog saya, apayang anda utarakan memang benar bahwa membuat betonsemudah itu, tidak serta merta menelan mentah-mentah dengankomposisi yang disajikan pada SNI-7394-2008 diatas (jikamemakai agregat yang spesifikasinya berbeda, misal pasir besi,batu apung, dll). Tetapi kita juga tidak bisa menyalahkan SNI-7394-2008, SNI, Namanya juga Standard Nasional Indonesia.Yang namanya standard itu dipakai jika terdapat kesesuaian,keseragaman dan kesamaan. Jika material beda ya jangan pakaiSNI tersebut dong.. Untuk membuat beton normal tata caranyadi SNI 03 2834 2000 silahkan baca tulisan saya PERANCANGANCAMPURAN ADUKAN BETON YANG BAIK (BERDASARKAN SNI 28342000), anda sudah punya SNI nya belum? Jika belum silahkan
download di Rak Kode
Kita tidak bisa mengatakan, SNI tersebut salah, Yang bikin SNItersebut adalah orang-orang yang ahli di bidangnya dan telah
SNI-7394-2008 adalah SNI tentang harga satuan bahan untukbeton, BUKAN SNI tentang tata cara perancangan untukpembuatan beton normal. Jadi mohon dicermati dulu ya..
Untuk membuat beton dengan material berbeda pun haruscermat, pakah termasuk beton normal, beton serat, betonberkekuatan tinggi, beton non pasir atau beton ringan? TataCaranya pun beda lagi.. Jangan sampai anda akan bikin betonringan memakai SNI 03 2834 2000 ya.. Sama saja anda akanbikin roti bolu kukus dengan resep arem-arem..
Demikian, semoga penjelasan saya
Yoppy Soleman, S.T., M.Eng. berkata:
24 Mei 2013 pada 22.14
Berdasar suatu laporan penelitian yang komprehensip (Satkar and Aitcin:High Performance Concrete, 1990) dan pengalaman pribadi, ada 2 faktoryang sangat dominan dalam menentukan kekuatan maksimum (ultimit) yangmungkin dicapai suatu campuran beton (mix design) dalam uji kuat-tekan(compressive strength), yaitu:1. Karakteristik Agregat Kasar2. Karakteristik Pasta Semen
BALAS
dwikusuma berkata:
28 Mei 2013 pada 11.42
Terima Kasih atas kontribusinya Pak Yoppy… Ada banyak halyang berpengaruh terhadap hasil akhir terhadap produk beton
yang dihasilkan pada sebuah mix design.. Jika melihat Titel M.Eng di belakang nama Bapak, saya pikir tentu Bapak sudah
mengetahui hal-hal tersebut, benar begitu kan Pak? Jikaboleh saya tau, apakah Pak Yoppy juga alumni UGM? Jika iya,salam kenal & salam kagama, Pak..
Fu Santo berkata:
27 Mei 2013 pada 22.59
Pak mau tanya saya memproduksi paving blok k 100, 175, 225, 300, 350,dan 400 (sesuai dgn standar semen gresik dan sni). Yg menjadi pertanyaansaya adalah cara menghitung k paving bagaimana? (Karena paving kan uddi bentuk bentuk serta menggunakan adukan semi basah)
BALAS
dwikusuma berkata:
28 Mei 2013 pada 11.46
Terima kasih atas kunjungan nya Pak.. Cara menghitung Kpaving hampir mirip dengan pengujian kuat tekan pada beton,Pak.. Umumnya, paving akan dipotong dengan bentuk kubus,kemudian ditekan dengan alat tekan sesuai standard pengujiankuat tekan yang telah disyaratkan.. Cara paling mudah dantepat yaaa bawa saja paving anda ke balai pengujian yang adadi DPU kota anda, Pak.. Jangan hanya bawa 1 buah paving ya,Pak.. Min 3 buah paving untuk mewakili 1 karakteristik..
D. Beton K175 Untuk membuat 1 m3 beton mutu f’c = 14,5 MPa (K 175), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,66 diperlukan bahan : 1. Portland cement 326,000 kg 2. PB 760 kg 3. KR (maksimum 30 mm) 1029 kg 4. Air 215 Liter E. Beton K200 Untuk membuat 1 m3 beton mutu f’c = 16,9 MPa (K 200), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,61 dibutuhkan bahan material : 1. Portland cement 352,000 kg 2.PB 731 kg 3. KR (maksimum 30 mm) 1031 kg 4. Air 215 Liter F. Beton K225 Untuk membuat 1 m3 beton mutu f’c = 19,3 MPa (K 225), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,58 diperlukan bahan material : 1. Portland cement 371,000 kg 2. PB 698 kg
3. KR (maksimum 30 mm) 1047 kg 4. Air 215 Liter G. Beton K250 Untuk membuat 1 m3 beton mutu f’c = 21,7 MPa (K 250), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,56 diperlukan bahan material : 1. Portland cement 384,000 kg 2. PB 692 kg 3. KR (maksimum 30 mm) 1039 kg 4. Air 215 Liter H. Beton K275 Untuk membuat 1 m3 beton mutu f’c = 24,0 MPa (K 275), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,53 diperlukan bahan material : 1. Portland cement 406,000 kg 2. PB 684 kg 3. Bahan KR (maksimum 30 mm) 1026 kg 4. Air 215 Liter I. Beton K300 Untuk membuat 1 m3 beton mutu f’c = 26,4 MPa (K 300), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,52 diperlukan bahan material : 1. Portland cement 413,000 kg 2. PB 681 kg 3. Bahan KR (maksimum 30 mm) 1021 kg 4. Air 215 Liter J. Beton K325 Untuk membuat 1 m3 beton mutu f’c = 28,8 MPa (K 325), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,49 diperlukan bahan material : 1. Portland cement 439,000 kg 2. PB 670 kg 3. Bahan KR (maksimum 30 mm) 1006 kg 4. water 215 Liter K. Beton K350 Untuk membuat 1 m3 beton mutu f’c = 31,2 MPa (K 350), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,48 diperlukan bahan material : 1. Portland cement 448,000 kg 2. PB 667 kg 3. KR (maksimum 30 mm) 1000 kg 4. Air 215 Liter Catatan : 1. Bobot isi pasir = 1.400 kg/m3, Bobot isi kerikil = 1.350 kg/m3, Bukling factor pasir = 20 %. 2. Perbandingan bahan tersebut dapat menghasilkan mutu beton mendekati rencana K sekian menyesuaikan kondisi bahan material dimana beton dibuat.
WATER & SANITATIONPetunjuk Sederhana terhadap Hal yang memang Sederhana
← OVER FLOW = MUBADZIR? DAM DURIANGKANG vs GIANT SEA
WALL JAKARTA →
BERAPA BANYAK KEBUTUHAN SEMEN,PASIR, SPLIT UNTUK NGE-COR?Posted on 1 March 2012 | 21 Comments
BAGAIMANA cara kamu
menghitung kebutuhan bahan
untuk ngecor?. Untuk 1:2:3
berarti perbandingan masing
masing untuk Semen : Pasir :
Split
Ketentuan yg berlaku di
Indonesia adalah bahwa
perbandingan ini adalah perbandingan berat misal 1 kg semen : 2 kg pasir : 3 kg
split. Tapi untuk pekerjaan misal membuat dak di rumah sendiri, bisa juga
Search
RECENT POSTS
TARIF AIR MINUM DKI JAKARTA :
DEMI KEADILAN PELANGGAN
JAKARTA,IBUKOTA TANPA
AIR BAKU
DEEP TUNNEL ATAU
DEEP RESERVOIR?
YUK HITUNG-HITUNG
MEMBANGUN DEEP RESERVOIR
CURAH HUJAN ITU APA SIH?
ARCHIVES
April 201 3
February 201 3
January 201 3
HOME AIR BERSIH AIR BUANGAN PERSAMPAHAN UMUM KENAPA WATSAN?