Top Banner
104

MUTASI

Dec 03, 2015

Download

Documents

Jordy Budiang

Mutasi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MUTASI
Page 2: MUTASI
Page 3: MUTASI
Page 4: MUTASI
Page 5: MUTASI
Page 6: MUTASI
Page 7: MUTASI
Page 8: MUTASI
Page 9: MUTASI
Page 10: MUTASI
Page 11: MUTASI
Page 12: MUTASI
Page 13: MUTASI
Page 14: MUTASI
Page 15: MUTASI

Pembagian Mutasi

a. Mutasi gen (mutasi titik)Tidak terjadi perubahan lokus, bentuk maupun jumlah kromosom, tetapi menimbulkan perubahan pada m-RNA dan akibatnya dapat mengubah protein pada sintesis protein sehingga dapat menghasilkan fenotipe yang berbeda.

Page 16: MUTASI
Page 17: MUTASI

Penyebab terjadinya

a. Substitusi (pertukaran), adalah peristiwa pertukaran atau pergantian basa nitrogen penyusun DNA, yang dibedakan menjadi:

1. Transisi adalah pergantian basa nitrogen sejenis, misalnya antara basa purin dengan purin atau pirimidin dengan pirimidin. Contoh:

A – T diganti menjadi G – S, S – G menjadi T – A

Page 18: MUTASI

2. Transversi, pergantian basa nitrogen yang tidak sejenis, misalnya pergantian basa nitrogen purin dengan pirimidin atau sebalikya.Contoh: T – A diganti menjadi A – T, G – S menjadi S – G,

Page 19: MUTASI

b. Adisi/Insersi (Penambahan), peristiwa penambahan satu atau beberapa basa nitrogen.

Page 20: MUTASI

2. Mutasi Kromosom (Aberasi kromosom)/Mutasi besar

Mutasi kromososm akan mempengaruhi beberapa gen, sehingga mutasi gen akan berakibat lebih nyata pada fenotip atau penampakan individu dibanding mutasi gen

Page 21: MUTASI

a. Perubahan struktur kromosom

1) Inversi adalah peristiwa perubahan urutan lokus (gen) terbalik atau berpidah sebagai akibat dari kromosom yang terpilin sehingga menyebabkan terjadinyapenyisipan gen-genpada lokus yang berukuran berbeda dengan sebelumnya.

Page 22: MUTASI

Inversi

Page 23: MUTASI

Dua jenis inversi:1. parasentris: perubahan urutan gen yang terjadi

pada satu lengan saja tanpa berpindah ke lengan yang lain melewati sentromer.

2. Perisentris: perubahan urutan gen yang terjadi antara kedua lengan yang melewati sentromer

Page 24: MUTASI
Page 25: MUTASI
Page 26: MUTASI

c. Delesi (pengurangan) peristiwa pengurangan satu atau beberapa basa nitrogen. Delesi ini dapat disebabkan oleh virus dan radiasi sinar radioaktif.

Page 27: MUTASI

Berdasarkan letak patahan kromosomnya, delesi dibedakan menjadi 2:1. Delesi terminal: apabila patahannya terletak pada ujung

lengan kromosom. Contoh pada sindrom cri-du-cat. 2. Delesi interkalar: apabila letak patahannya terjadi di

dua bagian sehingga menyebabkan bagian tengah yang hilang

Page 28: MUTASI
Page 29: MUTASI
Page 30: MUTASI
Page 31: MUTASI
Page 32: MUTASI
Page 33: MUTASI

3. Duplikasi (penambahan): terjadinya penambahan lokus dari patahan lengan kromosom homolognya> duplikasi pada kromosom manusia dapat terjadi dengan Fragile X syndrome

Page 34: MUTASI
Page 35: MUTASI

4. Translokasi: terjadinya pertukaran gen dari satu kromosom ke kromosom lain yang bukan homolognya. Berdasarkan jumlah patahan dan cara pertukaran patahan kromosomnya, translokasi dibedakan menjadi:

Page 36: MUTASI
Page 37: MUTASI

a) Translokasi tunggal: apabila patahan dari kromosom satu akan menempel pada ujung kromosom lainnya yang bukan homolognya

Page 38: MUTASI

Translokasi perpindahan: apabila kromosom pertama patah di dua tempat dan kromosom yang satunya patah di satu tempat. Patahan yang di dua tempat akan menyisip pada patahan kromosom yang patahannya satu tempat

Page 39: MUTASI
Page 40: MUTASI
Page 41: MUTASI
Page 42: MUTASI

5. Katenasi: kromosom mengalami patahan di dua tempat. Bagian patah ini lepas dan kromosom yang bersangkutan kemudian membulat, sehingga ujung-ujung kromosom yang patah akan saling berlekatan.

Page 43: MUTASI

b. Perubahan jumlah Kromosom

Perubahan set (euplidi): perubahan pada jumlah n-nya, artinya suatu keadaan jumlah kromosom yang kurang atau lebih dari normal.Perubahan set kromosom dapat diusahakan melalui penghambatan pemisahan kromosom dengan cara induksi kolsikin dan dekapitasi.

Page 44: MUTASI
Page 45: MUTASI
Page 46: MUTASI
Page 47: MUTASI
Page 48: MUTASI
Page 49: MUTASI
Page 50: MUTASI

Euplidi dibedakan menjadi 2:

1. Autoplidi: genom (n) mengganda sendiri karena terjadi gangguan saat meiosis

2. Allopoliploidi: genom mengganda karena terjadi perkawinan antar spesies yang berbeda kromosomnya

Page 51: MUTASI

Perubahan penggandaan (Aneusomi)Dapat terjadi karena beberapa hal, yaitu:1) Anafase lag, yaitu tidak melekatnya kromatid

pada gelendong, pada saat anafase meiosis I2) Nondisjungsi, yaitu gagal berpisahnya

kromosom homolog pada waktu anafase dari meiosis

Page 52: MUTASI
Page 53: MUTASI

Macam-macam nondisjungsi:a) Monosami (2n – 1), salah satu kromosomnya hanya

satub) Trisomi (2n + 1), salah satu kromosomnya ada tigac) Tetrasomi (2n + 2), salah satu kromosomnya ada

empatd) Nulisomi (2n + 2), ada dua macam kromosom yang

hanya satu

Page 54: MUTASI
Page 55: MUTASI
Page 56: MUTASI
Page 57: MUTASI
Page 58: MUTASI
Page 59: MUTASI
Page 60: MUTASI
Page 61: MUTASI
Page 62: MUTASI
Page 63: MUTASI
Page 64: MUTASI
Page 65: MUTASI
Page 66: MUTASI
Page 67: MUTASI
Page 68: MUTASI
Page 69: MUTASI
Page 70: MUTASI
Page 71: MUTASI
Page 72: MUTASI
Page 73: MUTASI
Page 74: MUTASI
Page 75: MUTASI
Page 76: MUTASI
Page 77: MUTASI
Page 78: MUTASI
Page 79: MUTASI
Page 80: MUTASI
Page 81: MUTASI
Page 82: MUTASI
Page 83: MUTASI
Page 84: MUTASI
Page 85: MUTASI
Page 86: MUTASI
Page 87: MUTASI
Page 88: MUTASI
Page 89: MUTASI
Page 90: MUTASI
Page 91: MUTASI
Page 92: MUTASI
Page 93: MUTASI
Page 94: MUTASI
Page 95: MUTASI
Page 96: MUTASI
Page 97: MUTASI
Page 98: MUTASI
Page 99: MUTASI
Page 100: MUTASI
Page 101: MUTASI
Page 102: MUTASI
Page 103: MUTASI
Page 104: MUTASI