This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Muqaddimah � ح�يم �لر� ا ح�م�ن� �لر� ا �ه� �لل ا � م �س� ب
Huruf mim (Dari) Huruf Ila (Ke/Kepada/Sampai) Huruf 'An (DariPada) Huruf 'alaa (Atas) Huruf Fii (pada/Didalam) Huruf Rubb (Berapa Banyak) Huruf Ba (dengan) Huruf Kaaf (Seperti) Huruf Laam (Untuk/Bagi/milik)
Adapun "Huruf" adalah Lafadz Yang tidak pantas disertai Alamat (Tanda) Isim dan juga alamat (Tanda)Fiil
Keterangan :
Alhamdulillah, sekarang kita sudah mengetahui apa itu Kalam (atau Ucapan) menurut kaedah bahasa Arab. Ternyata, Kalam itu hanya sebuah kalimat yang terdiri dari tiga bagian, yaitu : Isim, FiiL, dan Huruf. Tetapi agar lebih memahami bab kalam ini mari kita lihat contoh berikut : . وعمر زيد sebagai Fiil, dan lafadz (قام) Lafadz (Zaid dan Umar telah berdiri) .قام
sebagai (زيد) Isim, serta huruf (و) sebagai Huruf.
Inilah yang di sebut dengan kalam menurut kaedah Ilmu Nahwu, karena kalam ialah : lapadz yang tersusun lagi berfaedah menurut Bahasa arab yang terdiri dari Isim, Fiil dan Huruf serta dapat di mengerti oleh orang yang mendengarkanya.
Yang dimaksud dengan I’rab adalah (taghyir)atau perubahan pada akhir setiap kalimat disebabkan perbedaan amil-amil yang masuk kepadanya baik secara lafadz ataupun perkiraan (taqdir).
Pembagian I'rab
Adapun pembagian i’rab ada empat Bagian yaitu :
Rafa (berharkat Dhammah) Nashab (berharkat Fathah) khofadh jar (berharkat Kasrah) Dan jazm. (berharkat Sukuun)
ء� ي� ش� �آخ�ر�ه� ب �ص�ل� �ت ي �م� ل �ذ�ي �ل ا �م�ض�ار�ع� �ل . ا
Alamat Pada I'rab Rafa
Adapun Harakat Dhammah menjadi Alamat bagi I'rab rafa’ Berada pada empat tempat :
Pada Isim Mufrad,(makna Tunggal) Jamak taktsir (makna banyak yang diberubah melalui bentuknya) Jamak muannas salim,(Makna Jamak untuk Perempuan) fi'il mudhari’ yang tidak ditempeli sesuatu pada akhir hurufnya
Adapun ya,menjadi alamat bagi I'rab nashab berada pada : Tatsniyah (makna Ganda) Jamak (Makna Banyak)
ة� .. �خ�م�س� ال �ف�ع�ال� األ� ف�ي �ص�ب� �لن ل م�ة1 ع�ال� �ون� �ك ف�ي Wون� الن ح�ذ�ف� م�ا� و�أ
Wون� الن �ات� �ب �ث ب ف�ع�ه�ا ر� �ي �ت . .ال
Adapun Hadzfunnuun,menjadi alamat bagi I'rab nashab berada pada Afalul-Khamsah (fi’il-fi’il yang lima) yang ketika rafa’nya dengan Tsubuutu-Nun (tetap nun)
ج�م�ع� و�ف�ي ، �ص�ر�ف� �م�ن ال ير� �س� �ك الت و�ج�م�ع� ، �ص�ر�ف� �م�ن ال د� �م�ف�ر� ال � م �س� اال� � �م ال الس� �ث� �م�ؤ�ن . .ال
Adapun kasrah,menjadi alamt bagi khafadh berada pada tiga tempat, yaitu : Isim Mufrad yang bertanwin tanwin jamak taksir yang bertanwin tanwin jamak muannats salim
Bagi jazm memiliki 2 alamat, yaitu sukun al-hadzfu (membuang).
الص�ح�يح� �م�ض�ار�ع� ال �ف�ع�ل� ال ف�ي � م �ج�ز� �ل ل م�ة1 ع�ال� �ون� �ك ف�ي �ون� ك Wالس م�ا� ف�أ
ر� �خ� .اآل�
Adapun sukun, menjadi alamat bagi I'rab jazm berada pada fi’il yang sehat akhirnya
Aل� �م�ع�ت ال �م�ض�ار�ع� ال �ف�ع�ل� ال ف�ي � م �ج�ز� �ل ل م�ة1 ع�ال� �ون� �ك ف�ي �ح�ذ�ف� ال م�ا� و�أ
Wون� الن �ات� �ب �ث ب ف�ع�ه�ا ر� �ي �ت ال ة� �خ�م�س� ال �ف�ع�ال� األ� و�ف�ي �خ�ر�، اآل�
Adapun al hadzfu, menjadi alamat bagi I'rab jazm berada pada fi’il mudhari yang mu’tal akhirnya dan fi’il-fi’il yang rafa’nya dengan "tsubuutu-Nun" (tetap nun)
Bab Tentang Isim-isim yang Dirafa’kan(berharkat Dammah)Isim-isim yang dirafa’kan itu ada tujuh :
1.Isim Faa’il (pelaku) 2. Isim Maf’ul yang tidak disebut failnya (naaibul fa’il atau pengganti fa'il) 3. Mubtada (permulaan kalimat) 4. khabar mubtada (keterangan dari keadaan mubtada) 5. Isim Kaana dan Akhwatnya 6. khabar inna dan Akhwat-nya 7. Dan yang mengikuti isim-isim yang dirafa’kan.
Adapun mengikuti Isim atau(taabi,)terdiri dari empat bagian yaitu :
Na’at, (Sifat bagi Isim) ‘Athaf,(kata penghubung bagi isim) Taukid, (kata penguat isim) Dan badal(kata pengganti isim)
Pembagian Faa'ilDan faa’il itu dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
Faa’il isim dzhahir (yang Nama tampak) Dan faa’il isim dhamir.(yang tidak Nama Tampak)
Faa'il Isim DzahirAdapun faa’il isim dzahir seperti contoh ucapanmu :
�د� . ي ز� (telah Berdiri),ق�ام� �د� ي ز� �ق�وم� (akan berdiri zaid) ,و�ي �د�ان� ي الز� (Telah berdiri dua zaid),و�ق�ام� �د�ان� ي الز� �ق�وم� (sedang berdiri dua zaid),و�ي �د�ون� ي الز� (Telah berdiri Banyak zaid),و�ق�ام� �د�ون� ي الز� �ق�وم� (sedang berdiri banyak zaid),و�ي ج�ال� Aلر� ا (telah berdiri Beerapa laki-laki)),و�ق�ام� ج�ال� Aلر� ا �ق�وم� (akan berdiri beberapa laki-laki),و�ي �د� ه�ن (Telah berdiri siti hindun ),و�ق�ام�ت� �د� �ه�ن �ل ا (telah berdiri seorang hidun),و�ق�ام�ت� �د�ان� �ه�ن ال (Yelah berdiri dua hindun),و�ق�ام�ت� �د�ان� �ه�ن ال �ق�وم� (sedang berdiri dua hindun),و�ت �د�ات� �ه�ن ال (telah berdiri beberapa hindun),و�ق�ام�ت� �د�ات� �ه�ن ال �ق�وم� (sedang berdiri beberapa hindun),و�ت �ود� �ه�ن �ل ا (telah berdiri beberapa hindun) ,و�ق�ام�ت� �ود� �ه�ن �ل ا �ق�وم� (sedang berdiri beberapa hindun),و�ت �خ�وك� أ (telah berdiri saudaramu),و�ق�ام� �خ�وك� أ �ق�وم� (sedang berdiri saudaramu) ,و�ي م�ي غ�ال� (telah berdiri anak laki lakiku ) ,و�ق�ام� م�ي غ�ال� �ق�وم� (sedang berdiri seorang anak laki lakiku),و�ي
. , , , " , �ت� ب و�ض�ر� �ا �ن ب و�ض�ر� �ت� ب ض�ر� ق�و�ل�ك� �ح�و� ن ر� ع�ش� �ا �ن �ث ا �م�ض�م�ر� و�ال, , , , , , �ا, ب و�ض�ر� �ت� ب و�ض�ر� ب� و�ض�ر� �ن� �ت ب و�ض�ر� �م� �ت ب و�ض�ر� �م�ا �ت ب و�ض�ر� �ت� ب و�ض�ر�
وضربن, �وا ب ."و�ض�ر�
Faa'il Isim DhammirAdapun Faa’il isim dhamir itu ada 12(Dua belas) , yaitu :
ب�ت (aku telah memukul).ض�ر� �ا �ن ب (Kamu bedua perempuan telah memukul),و�ض�ر� �ت� ب (Kamu laki laki telah memukul),و�ض�ر� �ت� ب (Kamu perempuan telah memukul),و�ض�ر� �م�ا �ت ب (Kamu berdua laki-laki/perempuan telah memukul),و�ض�ر� �م� �ت ب (Kalian laki laki telah memukul),و�ض�ر� �ن� �ت ب (kalian perempuan telah memukul),و�ض�ر�
ب� (dia laki laki telah memukul),و�ض�ر� �ت� ب (dia perempuan telah memukul),و�ض�ر� �ا ب (dia berdua laki laki telah memukul),و�ض�ر� �وا ب (Merekan laki laki telah memukul),و�ض�ر� (mereka perempuan telah memukul).وضربن
Yang dimaksud dengan Faa'il adalah Isim Yang dirafakan sebelum Fiilnya
Bab Maf’ul yang tidak disebut Faa’ilnya
.. �ه� ل ف�اع� م� �س� ي �م� ل �ذ�ي �ل ا �م�ف�ع�ول� �ل ا �اب� ب�
Bab Maf’ul yang tidak disebut Faa’ilnya (Naaibul faa’il)
Pengertian Naibul Faa'ilYang dimaksud dengan Naaibul faa’il adalah isim yang dirafa’kan yang tidak disebut faa’ilnya bersamanya. Apabila fi’ilnya adalah fi’il madhi maka didhammahkan harkat huruf pertamanya dan dikasrahkan huruf yang sebelum akhirnya. Dan jika fi’ilnya adalah fi’il mudhari’ maka didhammahkan harkat huruf awalnya dan difathahkan harkat huruf yang sebelum akhirnya.
وهما : وهى وهو وأنتن �تم وأن وأنتما و وأنت� وأنت� ونحن أنا وهى ( ) ( ذلك ( أشبه وما قائمون نحن و قائم أنا قولك نحو وهن وهموغير : قائم زيد نحو فالمفرد مفرد وغير مفرد قسمان والخبرمع ( ) والفعل والظرف والمجرور الجار اشياء اربعة المفرد ( عندك : وزيد الدار فى زيد قولك نحة خبره مع والمبتدأ فاعله
Keterangan : Untuk lebih mudah memahami apa itu mubtada ? dan apa itu khabar ?, coba anda perhatikan contoh diatas : Yang pertama Kalimat ( �م� ق�ائ �د� ي �د�) artinya : zaid itu berdiri. Lafadz(ز� ي (ز�sebagai Mubtada. sedangkan Lafadz ( م�� ,sebagai khabarnya. Sesuai dengan definisi mubtada (ق�ائbahwa mubtada adalah isim yang di rafa'-kan (atau berharkat Dhammah) yang kosong dari amil-amil Lafdzy yang masuk. Sedangkan khabar adalah isim yang dirafa-kan yang disandarkan kepada mubtada.
Catatan Tambahan
Jika mubtadanya Mufrad (bentuk tunggal), maka khabar mengikutinya. dan jika Mubtada berbentuk Tatsniyah, maka khabar mengikuti. begitu juga jika Mubtada berbentuk jamak(mengandung arti banyak), maka khabarnya pun sama
ه� . . �ر� ذ�ك �ق�د�م� ت م�ا ف�الظ�اه�ر� و�م�ض�م�ر� ظ�اه�ر� م�ان� ق�س� والمبتدأ�تم : وأن وأنتما و وأنت� وأنت� ونحن أنا وهى عشر اثنا والمضمر) ( نحن ( و قائم أنا قولك نحو وهن وهم وهما وهى وهو وأنتن
ذلك) أشبه وما قائمون
Penjelasan Tentang Pembagian Mubtada
Adapun Mubtada ada dua bagian, yaitu :
mubtada isim dzahir
Dan mubtada isim dhamir
Adapun Mubtada isim dzahir, sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya (seperti contoh di atas)
Penjelasan Pembagian Mubtada Isim Dhamir
Mubtada isim dhamir itu ada dua belas bagian yaitu :.
وهم . وهما وهى وهو وأنتن �تم وأن وأنتما و وأنت� وأنت� ونحن أنا وهنDan apa-apa yang menyerupai contoh ini
Contoh Mubtada Isim Zhahir :
( قائم Saya itu berdiri (أنا
( قائمون Kami itu berdiri (نحن
Keterangan
وغير : . قائم زيد نحو فالمفرد مفرد وغير مفرد قسمان والخبرمع ( ) والفعل والظرف والمجرور الجار اشياء اربعة المفرد ( عندك : وزيد الدار فى زيد قولك نحو خبره مع والمبتدأ فاعله
زاهبة جاريته وزيد ابوه قام وزيد
Penjelasan Tentang Pembagian Kabar
Adapun Khabar itu terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
khabar mufrad Dan khabar ghair mufrad
Penjelasan Khabar Mufrad
AdapunKhabar mufrad adalah Khabar yang berbentuk isim tunggal. Seperti contoh :. زيد قائم
Keterangan :Contoh diatas ialah contoh dari khabar Mufrad, karena isimnya adalah isim Mufrad (atau Khabar makna tunggal) yaitu Khabr yang tidak disertai dengan Jar-Majruur, Zharaf makan, Fiil Beserta Failnya, dan Khabar beserta mubtadanya.
Penjelasan Penjelasan Dan pembagian Khabar Ghair Mufrad
Khabar ghair mufrad itu ada empat bagian :
Jar dan majrur dzaraf fi’il beserta faa’ilnya Mubtada beserta khabarnya.
Contoh Contoh Khabar Ghair Mufrad
Seperti Contoh :
( الدار فى Artinya : Zaidun itu berada dirumah (زيد
( عندك Artinya : Zaidun itu berada di dekatmu (وزيد
( ابوه قام Artinya : zaid adalah yang bapaknya berdiri (وزيد
.( ذاهبة جاريته Artinya : zaid itu adalah yang budak perempuannya lari (وزيد
Catatan Tambahan :
Alhadulillah, kita telah mengetahui apa definisi dan pembagian khabar dan mubtada serta contoh-contohnya. Ada beberapa catatan yang mesti kita garis bawahi pada bab ini, yaitu mengenai pebagian khabar mubtada ghair Mufrad yang terbagi menjadi empat bagian, Jar majrur(atau Khabar dengan menggunakan huruf-huruf Khafadh), seperti contoh ( فى زيد وزيد) Zharaf Makan (atau Khabar dengan menggunakan wadah tempat) seperti contoh ,(الدار.(عندك Fiil berserta Failnya,. Seperti contoh : ( ابوه قام .(وزيد dan mubtada berserta
Failnya, seperti contoh : ( ذاهبة جاريته (وزيد
Amil yang masuk pada mubtada dan khabar
�ر� ب �خ� و�ال � �د�أ �ت �م�ب �ل ا ع�ل�ى �ة� ل �لد�اخ� ا �ع�و�ام�ل� �ل ا �اب� ب�
" �ك� ذ�ل �ه� ب ش�� أ و�م�ا اخ�ص1ا ش� و ع�م�ر� �س� �ي . .و�ل
Adapaun Amil-amil yang masuk kepada Mubtada dan Khabar ada tiga Perkara, yaitu : Kaana dan saudara-saudaranya, Innna dan saudara-saudaranya Dan Dzhanna (dzhanantu) dan saudara-saudaranya. Adapun kaana dan saudara-saudaranya, sesungguh-nya mereka berfungsi merafa’kan isim (mubtada) dan menashabkan khabar (mubtada).
Kaana Dan Saudara-Saudara-nyaDiantara kaana dan suadara-saudaranya itu adalah : . ان�� (Ada/Adalah) ,ك
. ر�ح�� ب (tidak Terputus/tidak henti-henti/terus menerus),و�م�ا
. د�ام� (Tetap dan terus menerus/selama) ,و�م�اsemua lapaz tersebut bisa ditashrif menurut kaidah ilmu Sharaf, seperti Contoh :� . , �ن�, و�ك �ون� �ك و�ي �ان� ,ك . �ح� ص�ب
Inna Dan Saudara-Saudara-nyaAdapun inna dan saudara-saudaranya,Bahwa mereka berfungsi menashabkan Mubtada dan merafa’kan khabar.
Inna dan Saudara-Saudaranya Diantara Inna dan saudara-saudara-nya itu adalah : . . �ن� (Bahwa/Sesungguhnya ) ،إ
. ن�� (BAhwa?Sesungguhnya)،و�أ
. ك�ن�� (Akan tetapi)،و�ل
. ن�� �أ (Seumpama/Seolah-olah)،و�ك
. ت�� �ي (seandainya)،و�ل
. ع�ل�� (semoga)، و�ل
Seperti contoh kalimat : اخ�ص� . ش� ا ع�م�ر1 �ت� �ي و�ل ، �م� ق�ائ �د1ا ي ز� �ن� إKeterangan:Makna inna dan anna adalah untuk taukid (Menguatkan), laakinna untuk istidraak (menyusul kalimat), kaanna untuk tasybih (penyerupaan), laita untuk tamanniy (pengandaian), la’alla untuk tarajiy (pengharapan kebaikan) dan tawaqqu’ (ketakutan dari nasib buruk). �
Adapun dzhanantu (dzhanna) dan saudara-saudaranya sesunggunya mereka berfungsi menashabkan mubtada dan khabar karena keduanya adalah maf’ul bagi dzhanna dan saudara-saudaranya.
Dzhana dan saudara-saudaranya Zhona Dan Saudara-Saudara-nya adalah :
Yang dimaksud Na’at adalah sifat yang mengikuti yang disifati, baik dalam keadaan rafa’nya, Nashab-nya, Khafadh-nya, ma’rifat-nya, dan nakirahnya. seperti Contoh :
�ع�اق�ل� �ل ا �د� ي ز� (zaid yang beraqal telah berdiri) ق�ام�
�ع�اق�ل� �ل ا �د1ا ي ز� �ت� �ي أ (Aku melihat zaid yang berakal) و�ر�
�ع�اق�ل� �ل ا Zد� ي �ز� ب ت� ر� (Aku melintas bersama zaid yang berakal) و�م�ر�
Catatan kaki
Perhatikan ! Wajan Atau bentuk Tashrif yang bisa dijadikan sifat bagi isim, hanya dua wajan. yaitu "Bentuk wajan isim sifat dan Bentuk wajan isim Maf'ul"
Keterangan: perhatikan pada setiap harkat lapaz . �ل� �اق �ع �ل �د.ia berubah mengikuti lapaz ا �ي ini . زadalah salah satu dari contoh-contoh isim sifat yang menurut kaidahnya mengikuti akan yang disifati-nya, baik rafa'-nya, Nashab-nya, khafadh-nya, serta Ma'rifat dan Nakirah-nya
Pembagian Ma'rifatMa’rifat atau kata khusus terbagi menjadi lima bagian : Isim Dhamir (kata ganti), contohnya : ت�� �ن و�أ �ا �ن .أ . Isim Alam (nama), contohnya: ة�� و�م�ك Zد� ي ز� Isim Mubham (kata tunjuk), contohnya : , ء, و�ه�ؤ�ال� و�ه�ذ�ه� .ه�ذ�ا .Isim yang terdapat alif lam (al), contohnya : م� �غ�ال� و�ال ج�ل� �لر� .ا apa-apa yang diidhafahkan kepada salah satu dari yang empat ini.Definisi Isim Ma'rifatIsm Ma'rifat adalah Isim yang bermakna khusus yang didalam-nya terdapat Alif dan Lam seperti contoh pada lapaz :. م� �غ�ال� و�ال ج�ل� �لر� .ا
Keterangan : Yang paling mudah membedakan isim ma'rifat dan isim nakirah yaitu dengan adanya Alif dan lam untuk Isim Yang ma'rifat
Definisi Ism NakirahNakirah (kata umum) adalah isim yang populer (beraneka ragam) pada jenisnya ,tidak ditentukan pada sesuatu apapun.
Sebuah Pendekatan:nakirah adalah setiap isim yang dapat kemasukan Alif dan lam seperti contoh . ج�ل� �لر� ا والفرس
Keterangan: Isim Nakirah Adalah isim yang bermakna umum. seperti contoh lapaz madrasah (sekolah). Adalah kata umum yang dipakai untuk sebuah tempat pendidikan.
Waw,(dan) fa,(maka) tsumma,(kemudian) aw,(atau) am,(atau) imma,(adakalanya) bal,(bahkan) la,(tidak) laakin,(akan tetapi) dan hatta Sehingga/sampai) pada sebagian tempat.
Penjelasan I'rab Huruf 'AthafJika diathafkan dalam keadaan rafa’ maka ia di-rafa’a-kan, atau dalam keadan nashab maka ia dinashab-kan, atau dalam keadaan khafad maka ia dikhafadh-kan, atau dalam keadaan jazm maka ia dijazm-kan. seperi Contoh :
." و و�ع�م�ر� �د� ي ز� (Berdiri zaid dan umar) ق�ام�
. ا و�ع�م�ر1 �د1ا ي ز� �ت� �ي أ (aku melihat jaid bersama umar) و�ر�
. وZو�ع�م�ر Zد� ي �ز� ب ت� ر� (aku berjalan bersama zaid dan amar) و�م�ر�
. �ق�ع�د� ي �م� و�ل �ق�م� ي �م� ل �د� ي (zaid tidak berdiri dan juga tidak duduk) و�ز�
Definisi TaukidYang dimaksud dengan Taukid adalah Isim atau kata yang mengikuti untuk kata yang dikuatkan �د�) �م�ؤ�ك �ل baik dalam keadaan rafa’nya, nashabnya, khafadhnya, dan ma’rifatnya. Adapun Taukid (لmenggunakan lafaz-lapaz yang telah diketahui, yaitu : . �ف�س� �لن (diri/sendiri) ,ا
. ن�� �ع�ي (diri/sendiri) ,و�ال
. Wل� (semua) ,و�ك
. ج�م�ع�� .(seluruh) و�أ
Dan yang mengikuti lapaz .ج�م�ع�� : yaitu .أ
.ع�� �ت �ك ,أ .ع� �ت �ب ,و�أ .ص�ع�� �ب . .و�أ
Contoh contoh Taukid
seperti Contoh apa yang engkau ucapkan : .. ه� �ف�س� ن �د� ي ز� (Zaid telah datang sendiri) ,ق�ام� . �ه�م� �ل ك �ق�و�م� �ل ا �ت� �ي أ (Aku telah melihat kaun semuanya),و�ر� . ج�م�ع�ين�� أ � �ق�و�م �ال ب ت� ر� (Aku melintas bersama kaum selutuhnya).و�م�ر�
Keterangan : Untuk memahami tentang taukid coba lihat contoh ini. � �ف�س�ه ن �د �ي ز �ام� zid telah datang).قsediri). coba perhatikan pada lapaz .�د �ي . dan.ز �ف�س� lapaz zaid adalah isim yang dikuatkan oleh .نlapaz anfsun. dan juga perhatikan pada kedua harkatnya, takid selalu mengikuti harkat yang di-kuatkannya( د� �ك�� �ؤ �ل�م (ل
Yang dimaksud dengan Badal adalah : "Apabila isim diganti dengan isim atau fi’il diganti dengan fi’il, maka ia mengikutinya pada seluruh i’rabnya, yaitu perubahan akhir lapaznya, Maka itulah yang disebut dengan badal".
*Pembagian Badal
Adapun Badal terdiri atas empat bagian :
ي�ء �لش� ا م�ن� ي�ء� �لش� ا �د�ل� . ب � Aل� �ك �ل ا م�ن� �ع�ض� �ب �ل ا �د�ل� . ب � �م�ال� ت ش� �ال� ا �د�ل� . ب � �ط� �غ�ل �ل ا �د�ل� . ب
*Contoh-Contoh Badal Badal
Seperti Contoh ucapan kamu: Contoh Badal Kul minkul atau syaun min syain" �خ�وك� أ �د� ي ز� (Zaid telah berdiri yaitu saudaramu) ,ق�ام�
contoh badal ba'di minkul�ه� �ث �ل ث غ�يف� �لر� ا �ل�ت� �ك (aku telah memakan roti yaitu sepertiga-nya),و�أ
Contoh badal Isytimal�م�ه� ل ع� �د� ي ز� �ي �ف�ع�ن (Zaid memberi manfaat kepadaku yaitu ilmunya),و�ن
Contoh badal Ghalath�ف�ر�س� �ل ا �د1ا ي ز� �ت� �ي أ (aku telah melihat zaid yaitu kudanya).و�ر�
Kamu ingin berkata "al farasa" (kuda) akan tetapi salah, �ف�ر�س� �ل ا �د1ا ي ز� �ت� �ي أ (aku melihat zaid yaitu kudanya) .و�ر�
*Catatan Kaki :
Badal syaiun min syaiin, dikenal juga dengan badal kull minkul atau badal yang serasi dengan mubdal-minunyaBadal Ba'dhi minkul, adalah badal atau pengganti dari makna keseluruhan kepada makna sebagian-nya.Badal Isytimal, adalah badal yang mengadung bagian dari matbu'nya(kata yang di ikuti-nya)yang menyangkut masaalah maknawi bukan materiBadal Ghalath, adalah badal yang tidak memiliki maksud dengan matbu'nya, badal Ghalat dikenal juga dengan badal keliru dalam pengucapan dari maksudnya.
Bab Tentang Isim-Isim Yg di Nasabkan . م�اء� �س� �أل� ا �ات� �ص�وب م�ن �اب� ب
Pembagian Isim Isim Yang di-NashabkanAdapun Isim-isim yang dinashabkan ada lima belas:
1. Maf’ul bih (objek dari Fiil)2. Mashdar(Dasar Isi yang diambidari susunan tashrif yang ke tiga)3. Dzharaf zaman(Kata yang menujukan waktu)4. Dzharaf makan (kata yang menunjukan tempat)5. Hal (Kata yang menunjukan keadaan)6. Tamyiz 7. Mustatsna (pengkecualian)8. Isim Laa (kata bermakna tidak)9. Munada (seruan)10. Maf’ul min ajlih (mengandung makna sebab/karena)11. Maf’ul ma’ah (mengandung makna bersama/beserta)12. Khabar kaana (Khabar dari Isim kaana)13. Isim inna (isim dari Inna)14. khabar saudara kaana dan isim saudara inna 15. Isim yang mengikut nashab
Mengikuti yang dinashabkan, yaitu ada empat bagian :
Na’at,
‘Nthaf, Naukid, Dan badal
Bab Penjelasan Tentang Maf'ul Bih
. �ه� ب �م�ف�ع�ول� �ل ا �اب� بTranslated by Aa. Miftah Hudayawww.bismillahku.blogspot.com
Untuk lebih dalam memahami Maful bih, coba perhatikan contoh diatas : ( �د1 ي ز� �ت� ب .(ض�ر�Lapadz ( �ت� ب �دsebagai fiil. Sedangkan lapadz (1 (ض�ر� ي sebagai Maful bih yang berharkat (ز�fathah , karena kaedah maful bih menurut primary ilmu nahwu adalah : "isim Manshub (isim
yang berharkat fathah) yang datang bersama dengan fiil (kata kerja). Tepatnya, Maf'ul bih adalah "objek atau sasaran dari kata kerja (fiil) yang berharkat fathah"
Pembagian Maf'ul Bih
Maf’ul bih terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
Maf’ul bih dzhahir (yang nampak) dan Maf’ul bih Mudhmar (yang tersembunyi).
Penjelasan Maf’ul bih yang dzhahir sebagaimana yang telah dijelaskan (pada bab yang lalu)
Pembagian Maful Mudhmar
Adapun Maf’ul bih Mudhmar terbagi menjadi dua bagian:1. Muttashil (Menempel)Maf’ul bih Mudhmar Muttashil ada dua belas, yaitu :
, , , , , , , �ه�, ب و�ض�ر� �ن� �ك ب و�ض�ر� �م� �ك ب و�ض�ر� �م�ا �ك ب و�ض�ر� �ك� ب و�ض�ر� �ك� ب و�ض�ر� �ا �ن ب و�ض�ر� �ي �ن ب ض�ر� , , �ه�ن�, ب و�ض�ر� �ه�م� ب و�ض�ر� �ه�م�ا ب و�ض�ر� �ه�ا ب و�ض�ر�
2. Munfashil (terpisah)Maf’ul bih Mudhmar munfashil ada dua belas, yaitu:
, و�اف�ق� �ن� و�إ �ال1 ق�ت �ه� �ت �ل ق�ت �ح�و� ن �ف�ظ�ي{ ل ف�ه�و� �ه� ف�ع�ل �ف�ظ� ل �ف�ظ�ه� ل و�اف�ق� �ن� ف�إ , وقمت ، ق�ع�ود1ا ج�ل�س�ت� نحو ، �و�ي{ م�ع�ن ف�ه�و� �ف�ظ�ه� ل د�ون� �ه� ف�ع�ل �ى م�ع�ن
�ك�, ذ�ل �ه� ب ش�� أ وما ، .و�ق�وف1ا
Bab Penjelasan Tentang Mashdar
Definisi Dan pengertian Mashdar
Mashdar adalah isim Manshub yang datang menempati tempat ketiga dalam urutan tashrif fi’il. Contohnya :
-- 1ا-- ب ض�ر� �ض�ر�ب� ي ب� .ض�ر� Pembagian Mashdar
Mashdar terbagi menjadi dua bagian :
1. Lafdzhy 2. Ma’nawy
Apabila lafaz mashdarnya sama dengan lafadzh fi’ilnya, maka ia termasuk mashdar sebangsa lafdzhy. seperti contoh :
�ال1 ق�ت �ه� �ت �ل .ق�ت
KETERANGAN :
coba perhatikanlah lapadz 1ال� itu adalah contoh Mashdar Lafdzhy yang lafadznya sama .ق�تdengan fiil-nya. jika kamu menemukan sepeti contoh diatas maka yang demikian adalah masdar lafdzhy
Dan Apabila mashdarnya sama dengan makna fi’ilnya bukan dengan lafaz-nya, maka ia adalah mashdar sebangsa ma’nawy. seperti Contoh:
ق�ع�ود1ا (Aku duduk dengan sebenar-benarnya duduk)ج�ل�س�ت�
و�ق�وف1ا (Aku berdiri dengan sebenar-benarnya berdiri)'وقمت
KETERANGAN :
Dan perhatikanlah contoh diatas ق�ع�ود1ا adalah fiil ج�ل�س�ت� lafadz ج�ل�س�ت�
sedangkan lafadz ق�ع�ود1ا adalah Maf'ul yang berbentuk mashdar, kedua makna tersebut
memiliki kesamaaan yang artinya "duduk". akan tetapi berbeda pada bentuk lafadznya maka yang demikian itu disebut dengan masdar maknawy
1ا �ب اك ر� �ه� �لل ا �د� ع�ب �ق�يت� (aku Bertemu Abdullah dengan berkendaraan).ل
Dan seumpama contoh contoh tersebut
Sebuah UlasanHaal itu tidak akan ada kecuali dalam keadaan Nakirah (Isim dengan Makna Umum) dan juga tidak akan terjadi kecuali dengan kaliamat yang sempurna (Taam), dan tidaklah yang menyertai Hal melainkan Isim Ma'rifah.
Bab Penjelasan Tentang Tamyiz. �يز� �م�ي �لت ا �اب� ب
Apabila Kalimatnya naaqish (Berkurang), maka i’rab Akhir lapazh-nya sesuai dengan amil-amil yang masuk kepada-nya, seperti Contoh :
" " " " " Zد� ي �ز� ب �ال� إ ت� ر� م�ر� م�ا و� �د1ا ي ز� �ال� إ �ت� ب ض�ر� م�ا و� �د� ي ز� �ال� إ ق�ام� م�ا.Penjelasan Mustatsna Dengan Ghair, suwan, siwan sawa Adapun Mustatsna dengan lapaz ghair, siwa suan sawa, maka i'rabnya adalah majrur atau kasrah, dan yang lainya tidak.
Penjelasan Mustatsna dengan Khala, 'adaa, dan Haasyaadapun Mustatsna dengan Lapaz Ghair, khalaa, ‘adaa, dan haasyaa, maka boleh menashabkan-nya atau menjarkan-nya.Seperti Contoh :
Kaedah Huruf "laa" Dan PengamalannyaKetahuilah olehmu! Bahwa laa berfungsi menasabkan Isim-isim Nakirah tanpa bertanwin. Apabila huruf "laa" bertemu secara langsung dengan Isim-isim Nakirah, maka huruf "laa" tidak terjadi pengulangan. Seperti Contoh :
�لد�ار� : ا ف�ي ج�ل� ر� .ال�Artinya : Tiada seorang laki lakipun dirumah
Apabila laa tidak bertemu langsung dengan Isim-isim nakirah maka wajib dirafakan dan mengulang-ulang huruf laa. Seperti Contoh :
�ة� أ �م�ر� ا و�ال� ج�ل� ر� �لد�ار� ا ف�ي .ال�Artinya : tiada dirumah itu seorang laki laki dan perempuan
Jika terjadi pengulangan huruf laa, maka boleh mengamalkan laa (menjadikan laa sebagai amil yang menashabkan isim nakirah) atau membiarkan-nya. Maka jika kamu mau, kamu katakan :
. �ة� أ �م�ر� ا و�ال� �لد�ار� ا ف�ي ج�ل� ر� .ال�Artinya : Tiada seorang laki laki pun didalam rumah dan juga perempuan
Dan jika kamu suka, kamu bisa mengkatakan:
. �ة� أ �م�ر� ا و�ال� �لد�ار� ا ف�ي ج�ل� ر� ."ال�
Artinya : Tiada satu laki laki didalam rumah dan juga perempuan
\
Bab Penjelasan Tentang Munada. �اد�ى �م�ن �ل ا �اب� ب
1. �م� �ع�ل �ل ا (Dipanggil dengan Nama tunggal),المفرد
�م�ق�ص�ود�ة� .2 �ل ا ة� �ك�ر� (Dipanggil dengan isim nakirah dengan tujuan) ,و�الن
�م�ق�ص�ود�ة� .3 �ل ا �ر� غ�ي ة� �ك�ر� (Dipanggil dengan nakirah tanpa tujuan) ,و�الن
�م�ض�اف� .4 (panggilan dengan menggunakan Mudhaf) ,و�ال
�م�ض�اف� .5 �ال ب �يه� ب (pangilan yang menyerupai mudhaf) و�الش�
Penjelasan Tentang Munada Alam Mufrad
Yang di maksud dengan Munada Mufrad Alam adalah seseorang yang di panggil dengan menyebutkan namanya, seperti contoh : ( , يازيد� احمد� -Biasanya munada seperti ini, ber .(ياi'rab rafa'(atau berharkat Dhammah serta tidak bertanwin)pada isim Munadanya. Untuk memahami tentang Munada Mufrad Alam, coba kita perhatikan contoh ini : ( احمد� Adapun .( يا
adalah Munada (احمد�) adalah Huruf Nida atau huruf untuk memanggil. Sedangkan lafadz (يا)Mufrad Alam, atau seseorang yang dipangil dengan disebut namanya. Dan jangan lupa, perhatikan lafadz munada Mufrad Alamnya yaitu lafadz (احمد�) ia berharkat dhammah yang tidak bertanwin.
Penjelasan Tentang Munada Nakirah Maqshudah
Sedangkan yang dimaksud dengan Munada Nakirah Maqshudah ialah Munada yang yang di gunakan untuk menganggil seseorang secara umum disertai dengan maksud memanggilnya. Seperti contoh : ( ج�ل� ر� �ا :artinya (و�ي Wahai Laki-laki . sedangkan I'rab nya adalah Rafa' (atau berharkat dhammah dan tidak bertanwin).jika kita perhatikan, ada perbedaan antara Munada Mufrad Alam dengan Munada Nakirah maqshudah, yaitu dari sisi maknanya, jika munada Mufrad Alam bermakna Khusus, sedangkan Munada Nakirah Maqshudah bermakna umum. akan tetapi ada persamaan pada I'rabnya yaitu BerI'rab Rafa' (atau berharkat Dhammah dan tidak bertanwin) silahkan Anda pratekkan-nya
Penjelasan Tentang Munada Nakirah Ghair Maqshudah
Sedangkan yang dimaksud dengan Ghair Maqshudah ialah Munada yang digunakan untuk memanggil seseorang secara umum tanpa disertai maksud memanggilnya. Seperti contoh ucapa orang yang buta : ( �دى بي خ�ذ 1 جال : Artinya (يار� Wahai laki laki pegang tanganku. Sedangkan I'rab munada Nakirah Ghair Maqsudah adalah Nasab (atau berharkat fathah yang bertanwin). Jika kita perhatikan pada munada ini, ada perbedaan dengan munada Nakirah maqshudah, yaitu pada harkatnya. sedangkan Munada Nakirah Maksudahadalah berharkat Dammah Tanpa tanwin(atau disebut I'rab rafa), sedangkan Munada Nakirah Ghair Maqshudah adalah berharkat Fathah dan bertanwin(atau disebut I'rab Nashab).
Penjelasan Tentang Munada Mudhaf
Sedangkan Yang di maksud dengan Munada Mudhaf adalah Munada yang isimnya terdiri dari Mudhaf dan Mudhaf ilahi , seperti contoh : ( .(ياعبد�الله� Atinya : "wahai Abdullah. Sedangkan I'rabnya adalah Nashab (atau brrharkat Fathah yang tidak bertanwin) pada isim Munadanya. Untuk lebih jelas memahami tentang Munada Mufrad Mudhaf, coba kita perhatikan contoh ini : ( .(ياعبد�الله� Adapun adalah Huruf (يا) Nida atau huruf yang digunakan untuk
memanggil. Sedangkan lafadz ( adalah (عبد�الله� Munada Mudhaf, atau Munada yang
mengandung Mudhaf dan udhaf ilahi. yaitu lafadz (عبد�) sebagai Mudhaf, sedangkan lapadz (sebagai(الله� Mudhaf ilaihi Dan jangan lupa, perhatikan lafadz munada Mudhaf yaitu pada
lafadz ( .ia berharkat Fathah yang tidak bertanwin (عبد�الله�
Penjelasan Tentang Munada Tasybih Mudhaf
Sedangkan Yang di maksud dengan Tentang Munada Tasybih Mudhaf adalah Munada yang isimnya menyerupai Idhafah , seperti contoh : (1 �ال ب 1ج� .Atinya : "wahai pendaki gunung . (ياطالع�اSedangkan I'rabnya adalah Nashab (atau berharkat Fathah yang bertanwin). Untuk lebih jelas memahami tentang Munada Tasybih Mudhaf, coba kita perhatikan contoh ini : (1 �ال ب 1ج� .(ياطالع�اAdapunadalah (يا) Huruf Nida atau huruf yang digunakan untuk memanggil. Sedangkan lafadz (1 �ال ب 1ج� adalah (طالع�ا Munada Tasybih Mudhaf, atau Munada yang mengandung penyerupaan
Mudhaf. yaitu lafadz (1 �ال ب 1ج� sebagai Mudhaf, Dan jangan lupa, perhatikan lafadz munada (طالع�اTasybih Mudhaf, yaitu pada lafadz (1 �ال ب 1ج� ia (طالع�ا berharkat Fathah dan bertanwin.
Alhamdulillah, sekarang kita telah paham apa yang dimaksud dengan Munada, ternyata Munada itu ialah isim(atau nama) yang di panggil dengan menggunakan huruf nida, yang tebagi menjadi 5 (lima ) bagian, yaitu : Munada Mufrad Alam, Munada Nakirah Maqshudah, Munada Nakirah Ghair Maqshudah, Munada Idhafah, Munada Tasybih Idhfah. Silahkan anda memperaktekanya !
Dan ketiga munada yang lain di nashabkan, tida yang lainnya.
Definisi Dan Pengertian Maf'ul liajlihMaf’ul min ajlih adalah isim yang dinashabkan yang dinyatakan untuk menerangkan sebab-sebab terjadinya perbuatan. Seperti Contoh :
. �ع�م�رZو ل ال1 �ج�ال� إ �د� ي ز� .ق�ام�Artinya : Telah berdiri zaid karena memuliakan Amar
وف�ك� . م�ع�ر� �غ�اء� �ت �ب ا �ك� .و�ق�ص�د�ت
Artinya : Aku bermaksud kepadamu karena mengharapkan kebaikanmu
Maf’ul ma’ah adalah isim Manshub atau isim yang berharkat fathah yang dinyatakan untuk menerangkan Zat yang menyertai sipelaku-nya. Seperti Contoh :
(. �ش� ي �ج� و�ال �م�ير� �أل� ا (.ج�اء�Artinya: Telah datang Pimpinan bersama pasukan/tentara
. �ة� ب �خ�ش� و�ال �م�اء� �ل ا �و�ى ت �س� .و�اArtinya : Telah merata air bersama kayu
Keterangan
Untuk lebih mudah memahami tentang maf'ul Maah, coba anda perhatikan susunan kalimat ini (. �ش� �ج�ي و�ال �م�ير� �أل� ا اء� ) Lapaz .(.ج� اء� sebagai (ج� Fiil madhi. dan lapaz ( �م�ير� �أل� sebagai (ا Faailnya (sipelaku). serta lapaz ( �ش� �ج�ي (و�ال sebagai maful Maah. coba perhatikan ulang pada lapaz (�ش� �ج�ي (و�ال ia berharkat Fathah (atau Manshub), karena Maful Maah itu adalah isim yang dinashabkan yang berfungsi untuk menerangkan apa yang menyertai pelaku.
Biasanya Maful maah selalu disertai wawu Maiyyah, yaitu "wawu" yang mempunyai arti Bersama/berserta. Silahkan mencoba !
Adapun khabar kaana dan saudara-saudaranya, isim inna dan saudara-saudaranya, sesungguhnya telah datang penjelasannya pada bab isim-isim yang dirafa’akan begitu pula yang mengikutinya (na’at, ‘athaf, taukid, badal) telah diterangkan disana.
" " ; , Zد� ي ز� م� غ�ال� �ح�و� ن � م �الال� ب �ق�د�ر� ي �ذ�ي �ل ف�ا �م�ن� ب �ق�د�ر� ي و�م�ا � م �الال� ب �ق�د�ر� ي " " " " " , Zح�د�يد �م� ات خ� و� Zاج س� �اب� ب و� �خ�ز �و�ب� ث �ح�و� ن �م�ن� ب �ق�د�ر� ي �ذ�ي �ل . و�ا
الصواب با اعلم والله
Bab Penjelasan Isim-isim yang Dikhafadhkan (dijarkan)
Pembagian Isim-Isim Yang diKhafadh-kanIsim-isim yang dikhafadhkan ada tiga bagian : 1. Dikhafadhkan dengan huruf khafadh 2. Dikhafadhkan dengan idhafah 3. Dikhafadhkan karena mengikuti yang sebelumnya
Pembagian Yang Di Khafadhkan Dengan HurufAdapun yang Di-Khafadhkan dengan huruf, ialah apa yang dikhususkan dengan h Huruf Khafadh, seperti :
, , , , , , , ,� م و�الال� �اف� �ك و�ال �اء� �ب و�ال ب� و�ر� و�ف�ي و�ع�ل�ى و�ع�ن� �ل�ى و�إ م�ن�dan dengan huruf (Qosam) sumpah yaitu :
, �اء��, و�الت �اء� �ب و�ال �و�او� �ل ا
Dan dengan lapaz :
�ذ�, و�م�ن م�ذ�Pembagian Yang Di-Khafadh-kan Dengan Idhafah Adapun Isim yang di-Khafadh-kan dengan idhafah, Seperti contohnya:
Zد� ي ز� م� غ�ال�
pembagian Khafadh Dengan IdhafahAdapun Khafadh dengan Idhafah ada dua bagian,yaitu :
Yang ditaqdirkan dengan lam Yang ditakdirkan dengan min.