Munculnya Gerakan Pembaharuan Islam Kemunculan gerakan pembaharuan pemikiran dalam pemahaman ajaran agama adalah hal yang wajar dan logis,karena budaya manusia selalu berkembang.Kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi juga sangat berpengaruh pada pola pikir manusia, termasuk dalam memahami teks-teks agama.Namun,satu prinsip yang perlu selalu dipegang adalah bahwa pembaharuan itu hendaknya tidak menghilangkan inti dari ajaran agama itu sendiri.Bila inti ajaran agama itu hilang,maka namanya bukan lagi pembaharuan ,tetapi perusakan /pengganti dengan h asil pikiran manusia tanpa memindahkan inti ajaran agama yang pada dasarnya bersal dari wahyu Tuhan 1 1!. "embaharuan #slam itu sendiri mempunyai arti upaya-upaya untuk menyesuaikan paham keagamaan #slam dengan perkembangan baru yang d itimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi modern $ $!. %eperti kita ketahui semua bahwa ilmu pengetahuan adalah dasar tingkah laku dan sumber interaksi dengan kehidupan.#lmu pengetahuan dapat berl angsung hanya dengan pandangan dan petunjuk- p etunjuk akal. &mat #slam perlu memiliki ilmu pengetahuan yang dibangun dari dasar-dasarajaran #slam yaitu 'l-(uran,yaitu ilmu yang didasarkan atas ajaran tauhid,yang melihat bahwa antara ilmu pengetahuan modern dengan ajaran #slam harus bergandenga tangan. #lmu pengetahuan mempunyai teoresasi terhadap gejala-gejala alam dengan )emggunakanmetode dan pendekatan ilmiah.%edangkan ajaran #slam juga hasil ijtihad Te rhadap ayat-ayat 'lloh yang terdapat dalam 'l-(uran dan 's-sunnah. #lmu pengetahuan muncul sebagai perisai kepentingan.'(idah menjadi mengikuti kemauan."enelitian ilmiah dan mobilisasi untuk mewarnai dan membenarkan semua itu. 11!http* //us.click.yahoo.com/#+jbB/n''/$0laa/B&p #B/T) $$!0arun Nasution, "mbaharuan dalam #slam %ejarah "emikiran dan +erakan,2akarta* Bulan Bintang 13456, cet. #, hlm. 17.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Konstruk E"embaharuanF "emikiran #slam di #ndonesia
7
By 0amid Aahmy Garkasyi on Aebruary 3, $718 H #slamic orld;iew, esearch
"endahuluan
#stilah Epembaharuan "emikiran #slamF di #ndonesia telah merupakan trade mark yangmenempel pada nama Nurcholish )adjid 2N)6. )eskipun 0arun Nasution 20N6
politik yang tidak memberi kesempatan umat #slam untuk bersaing secara terbuka.
Terbukti pada era re9ormasi dimana bangsa #ndonesia mengenyam eu9oria kebebasan
berpolitik partai-partai berasas #slam memperoleh suara yang cukup signi9ikan. ika
asumsi N) itu ;alid, maka semestinya kondisi ini berkembang hingga =aman re9ormasi.
Tapi perkembangan yang terjadi justru E#slam es "artai #slam esF. #ni berarti umat
#slam masih berpandangan bahwa berislam adalah juga berpartai politik.
Nampaknya N) ingin mengalihkan konsentrasi perjuangan umat #slam agar tidak
melulu kepada perjuangan partai politik. Laranya dengan melempakan ide bahwa E#de-
ide dan pemikiran #slam yang diperjuangkan partai politik #slam!itu sekarang sedang
mem9osil dan menjadi usang, kehilangan dinamikaF. )aka tidak salah jika umat #slam
waktu itu curiga bahwa gagasan N) ini membawa misi de-politisasi umat #slam. ika
yang menjadi masalah adalah ide dan pemikiran umat #slam mengapa tidak membenahi
ide dan pemikiranM ika ide-ide yang diperjuangkan partai politik #slam itu mem9osil,
mengapa kemudian N) pada era re9ormasi mencari partai politik #slam guna kendaraanmenuju "residenM "ertanyaan-pertanyaan kecurigaan ini nampaknya layak untuk
dikemukakan.
%elain kondisi politik N) juga menyoroti kondisi pemikiran umat #slam. >alam hal ini
ia mengidenti9ikasi problem umat #slam kedalam $ hal*
1. E&mat #slam #ndonesia sekarang ini .lebih mementingkan jumlah daripada mutu
atau kuantitas daripada kualitasF.
$. Kelumpuhan ummat #slam akhir-akhir ini disebabkan, antara lain, oleh kenyataan
bahwa mereka cukup rapat menutup mata terhadap cacat-cacat yang menempel pada
tubuhnya.
ang pertama tidak ada penjelasannya, namun nampaknya masih dalam konteks dan
bahasa politik. ang kedua mengasumsikan kondisi umat #slam yang tertutup untuk
menerima perubahan. Namun sayang, N) tidak memberi penjelasan secara lebih rinci
atau contoh kongkrit dari dua ;ariable kondisi pemikiran umat #slam tersebut. Karena
gambaran kondisi yang seperti itulah maka N) mengidamkan terjadinya dinamisme
dalam tubuh umat #slam. >inamisme itu menurutnya tercipta dengan pembaharuan ide-
ide. #a kemudian mengutip kata-kata Oladimir #lich 21:47-13$<6 Etidak ada tindakanyang re;olusioner tanpa teori-teori re;olusionerF. >isini N) terinspirasi untuk untuk
mengemukakan ide-ide atau teori-teori yang re;olusionernya. "adahal suatu ide atau
pemikiran tidak serta merta menghasilkan tindakan, penanaman pemikiran baru
memerlukan waktu yang tidak sebentar.
B. +agasan "embaruan dan liberalisasi
Karena kecenderunganya yang re;elusioner itu maka pendekatan dan oritentasi
pembaharuan yang dicanangkan N) akhirnya tidak berpijak pada tradisi intelektual
"embaharuan harus dimulai dengan dua tindakan yang satu sama lain erat hubunganya,
yaitu melepaskan diri dari nilai-nilai tradisional, dan mencari nilai-nilai yang
berorientasi ke masa depan.
'pa yang ia maksud dengan Enilai-nilai tradisionalF adalah orientasi kemasa lampau
dan bernostalgia yang berlebihan. N) menghendaki agar oritentasi ke masa lampau itu
dilepaskan atau dihilangkan. Namun ia tidak memberi alternati9, jika kita tidak perlu
melihat masa lampau #slam, apa pijakan kita untuk memahami #slamM >isini
pendekatan N) jelas bertentangan dengan motto pesantren yang berbunyi Ea-
muha9a=atu ala al-(adim al-salih wa al-akhdhu bi al-jadid al-aslahF, 2menjaga
tradisi!lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik6.
Kemudian maksud dari kata-kata Eberorientasi ke masa depanF ternyata adalah
liberalisasi dan obyek yang diliberalkan itu adalah Eajaran-ajaran #slamF, bukan nilai-
nilai tradisional yang disebutkan sebelumnya. #a dengan jelas menyatakan *
&ntuk itu diperlukan suatu proses liberalisasi. "roses itu dikenakan pada ajaran-ajaran
dan pandangan-pandangan #slamF yang ada sekarang. "roses itu menyangkut proses
lainnya.
>ari kutipan diatas sebenarnya ia telah meletakkan ajaran #slam sebagai obyek dari
liberalisasi. ?iberalisasi yang dimaksud disini, seperti yang akan dinyatakan kemudian
tidak merujuk kepada konsep #slam, tapi Barat. >an ternyata benar bahwa diantara
proses liberalisasi itu itu adalah sekularisasi %ekularisasi adalah Emenduniawikan
2temporali=ing6 nilai-nilai yang sudah semestinya bersi9at duniawi, dan melepaskan
umat #slam dari kecenderungan untuk mengukhrawikannya.F %ekularisasi dimaksudkan
Euntuk lebih memantapkan tugas duniawi manusia sebagai khali9ah 'llah di bumi.
Aungsi sebagai khali9ah 'llah itu memberikan ruang bagi adanya kebebasan manusia
untuk menetapkan dan memilih sendiri cara dan tindakan-tindakan dalam rangka
perbaikan hidupnya diatas bumi ini, dan sekaligus memberikan pembenaran bagi
adanya tanggung jawab manusia atas perbuatan itu di hadapan TuhanF.
adi gagasan pertama pembaruan N) adalah liberalisasi, oleh sebab itu konsepnya
berbeda dari tajdid. "oinnya masih sena9as dengan sekularisme yaitu dichotomic,artinya memisahkan masalah dunia dan akherat. 'lasannya yang digunakan adalah agar
manusia dalam kehidupannya di dunia bebas memilih, dan tetap bertanggung jawab
kepada Tuhan. %epintas nampak adanya integrasi antara hubungan manusia-dunia dan
manusia Tuhan. Namun pada baris-baris berikutnya ia menyatakan bahwa sekularisasi
adalah Edesakralisasi terhadap segala sesuatu selain hal-hal yang benar-benar bersi9at
ilahiyah yaitu duniaF. #ni sejatinya tidak berbeda dari semangat modernisme yang
programnya adalah menghilangkan spiritualisme dan menggantinya dengan
rasionalisme. )aka dari itu dalam pernyataan selanjutnya N) menegaskan bahwa *
Ibyek proses deskralisasi itu ialah segala sesuatu yang bersi9at duniawi, baik moral
maupun material. Termasuk obyek duniawi yang bersi9at moral ialah nilai-nilai,
sedangkan yang bersi9at material adalah benda-benda.
"andangan N) ini berarti mereduksi nilai-nilai moral dan benda-benda dari yang
bersi9at trasenden dan sakral 2sacred6 menjadi pro9an. #mplikasinya, segala nilai dan
benda di dunia ini tidak ada yang sakral. "emisahan ini menjadi rancu dengan
pernyataaan N) kemudian bahwa *
"andangan >unia 2weltanschaung6 #slam mengenai hubungan antara alam dan Tuhan itu
ibarat sebuah tubuh dengan kepala diatas dan kaki dibawah. .'rtinya kepercayaan
kepada Tuhan mendasari pandangan pada alam, dan tidak sebaliknya, seperti ajaran
materialismeF.
Nampaknya terdapat kerancuan antara pernyataan diatas dengan gagasan sekularisasi.ika N) ber9ikir konsisten dan konseptual maka seharusnya ia berpendapat bahwa
a(idah 2teologi6 merupakan asas bagi ilmu 2epistemologi6, iman sebagai asas bagi
pandangan pada alam. 'rtinya pandangan seorang )uslim tentang dunia harus
berdimensi akherat. Karena itu )uslim tetap memandang dunia ini sebagai makhluk
yang diperlakukan secara sakral, dalam artian ukuran keakheratan. Tapi, seperti
dinyatakan di awal, N) justru ingin menghilangkan aspek ukhrawi, aspek teologi
dalam kehidupan dunia. >isamping konsepnya rancu, istilahnya membingungkan.
)ungkin karena kerancuan ini barangkali N) kemudian menarik penggunaan istilah
sekularisasi.
L. Kebebasan Ber9ikir
%ejalan dengan gagasan pembaharuan dengan liberalisasi pemikiran maka N)
mencanangkan gagasan kebebasan ber9ikir. >isini ia merujuk "ondok )odern
>arussalam +ontor sebagai lembaga pendidikan #slam yang liberal. #ni tidak benar.
)otto kebebasan ber9ikir di +ontor merujuk kepada pengertian #slam, dan tidak kepada
pengertian liberal. >alam motto itu syarat untuk bisa be9ikiran bebas adalah akhla(
mulia 2berbudi tinggi6, badan yang sehat dan ilmu yang tinggi 2berpengatahuan luas6.
Tanpa akhla( dan pengetahuan kebebasan akan menjadi liar. Bebas dalam pengertian+ontor tidak sampai kepada pemikiran yang meninggalkan tradisi atau yang
mempersoalkan masalah-masalah usul. Kebebasan yang dimaksud +ontor adalah
kebebasan memilih yang baik dari yang tidak baik berdasarkan ilmu. ika seseorang
tidak mempunyai ilmu untuk membedakan yang baik dan buruk, ia tidak bebas
memilih. Kebebasan seperti ini disebut ikhtiyar, artinya memilih yang khayr 2baik6. adi
bebas dalam batas-batas pengetahuan #slam yang dapat dipertanggung jawabkan.
Nampaknya kebebasan ber9ikir yang dimaksud N) adalah kebebasan ber9ikir yang
liberal, yaitu bebas tanpa batas. %ebab ia mengutip pedapat hakim 'merika
I..0olmes yang menyatakan bahwa Ekebebasan ber9ikir adalah perdagangan bebas
dalam ide-ide 29ree trades in ideas6F. #ni yang ia sebut dengan intellectual 9reedom.
)asalahnya apakah kebebasan ber9ikir seperti ini dapat diterima sebagai masih dalam
batas-batas nilai keislaman.
Karena ketiadaan kebebasan ber9ikir yang seperti itulah maka kemudian N)
menyimpulkan "ertama Etidak adanya pikiran-pikiran yang segar yang disebut sebagai
psychological striking 9orce 2daya dobrak psikologis6. Kedua, Etidak ada suatu badan
dengan pikiran bebas yang memusatkan perhatiannya kepada tuntutan-tuntutan segera
dari kondisi-kondisi masyarakat yang terus tumbuh, baik dibidang ekonomi, politik,
maupun sosial.F >an sebagai akibat akhirnya Eumat #slam tidak mampu mengambil
inisiati9 dalam pembangunan masyarakat yang bersi9at duniawi iniF.
>isini N) menggunakan shock therapy untuk mendobrak pemikiran umat #slam yang
dianggapnya Emem9osilF itu. &ntuk itu N) menginginkan suatu lembaga atau badan
yang dapat merespon tantangan =aman dalam bidang-bidang ekonomi, sosial dan politik
yang terus berkembang. Namun, apa dan bagaimana bentuk badan tersebutM 'pakahuni;ersitas, lembaga penelitian atau 9orum kajian, tidak ada gambaran dan konsep yang
pasti disini. 'dapun Epikiran-pikiran yang segarF yang dia maksudkan adalah pikiran
yang berdasarkan #slam yang disesuaikan, dipersegar, diperbaharui dan diorganisasikan
2dikoordniasikan6, sehingga ide-ide itu dapat sejalan dengan kenyataan-kenyataan
=aman sekarang.
%epintas obsesi N) untuk menjadikan pemikiran #slam sejalan dengan kenyataan
=aman sekarang adalah positi9. aitu dengan menterjemahkan konsep-konsep penting
dalam #slam secara kreati9 dan inno;ati9. Namun dari contoh yang dikemukakan
ternyata maksudnya adalah menjusti9ikasi konsep-konsep Barat yang sesuai atau hampir
sesuai dengan konsep #slam. Lontohnya menjusti9ikasi demokrasi sebagai sama dengan
syura dalam #slam. Tentunya ini tidak sejalan dengan obsesi dan perjuangan umat #slam
dimanapun untuk menjadikan pemikiran masyarakat )uslim =aman sekarang P yang
dihegemoni oleh peradaban Barat itu P sejalan dengan nilai-nilai ajaran #slam. "ikiran
N) hanya berdasarkan sebuah asumsi bahwa hirarki nilai-nilai ukhrawi dan duniawi
dalam pikiran umat #slam itu kacau. "adahal yang ia maksud EkacauF adalah karena
tidak sejalan dengan gagasan sekularisasinya yaitu bercampurnya orientasi duniawi dan
"erkembangan kesadaran keagamaan umat #slam di #ndonesia tidak bisa
dilepaskan dari munculnya gerakan pembaruan pemikiran sejak abad ke 13 lalu.#stilah
gerakan yang disebut EpembaruanF ini memberi arah dan perspekti9 keagamaan yang
relati;e berbeda dari pusat-pusat peradaban #slam di Timur Tengah.%alah satu ciri
utamanya adalah kuatnya pembaruan antara nilai-nilai keislaman dengan tradisi
local."embaruan itu terjadi akibat proses dialog antara nilai-nilai keislaman dengan
kebutuhan modernitas dan aktualisasi =aman umat lewat cara damai 2penetration
paci9igure6 dan mengedepankan konsesi-konsesi budaya masyarakat setempat.+
>alam periodesasi gerakan pembaruan pemikiran #slam di #ndonesia,ketidak selarasanantara patokan agama yang suci dengan kebiasaan adat yang menyimpang dari syariah
#slam,desakan kolonialisme,dan dominannya kekuasaan negra menjadi 9actor-9aktor
penentu secara structural.%ecara cultural,periodesasi sejarah kesadaran keagamaan umat
#slam #ndonesia sebagamana disebutkan Kuntowijoyo 213336 terbagi menjadi tiga
tingkat,mitos,idiologi dan ilmu.,
Bagamananpun,sebuah perubahan social tidak bisa dilepaskan dari adanya kekuatan
sejarah seperti adanya mobilitas social 2social mobility6 saja,tapi juga adanya minoritas
kreati9 2creati;e minority6 dan pribadi kreati9 2creati;e personality6 sebagai
inisiatornya.>alam makalah ini lebih ditunjukan kepada pribadi kreati9 itu yakni kepada
cendekiawan )uslim yang berusaha mempersempit kesenjangan antara Eidial #slamF
dengan #slam historiesC atau antara #slam dalam teori dan #slam dalam praktek.3
Namun,secara keseluruhan gerakan pemikiran itu bermula dari renungan dan
pemahaman akan pentingnya kekuatan psikologis 2psychological striking 9orce6 guna
mendobrak kemandegan cara pandang umat terhadap masalah aktual yang dihadapinya.
%ebagai seorang cendekiwan )uslim #ndonesia ternama,pemikiran Nurcholish )adjid
telah mempengaruhi sebagian besar pemahaman keislaman masyarakat
#ndonesia.)asyrakat #ndonesia lebih mengenalnya berkat pidato dalam pertemuan
silaturohim pemuda #slam yang tergabung dalam organisasi seperti,0)#,+"#,dan
"## .FKeharusan "embaruan "emikiran #slam dan )asalah #ntegrasi &matF, merupakan
pidato penting sekaligus tonggak perubahan pemikiran keislamannya dalam pertemuan
tersebut.'da dua momen sejarah penting sehubungan pidatonya tanggal 8 anuari 1347
kerja,tingginya tingkat mobilitas geogra9is,dan berjamurnya sekolah-sekolah serta
pusat-pusat pendidikan.
Kota seperti akarta,misalnya,bahkan telah menjadi miniature #ndonesia,tempat
segala jenis suku bangsa bertemu dengan segala kepentingan dan
kebutuhan."embangunan kota yang telah dimulai sejak awal abad ke $7 di masa Irde
Baru makin menggemerlapkan dirinya dengan pembangunan yang bersi9at
9isik,sehingga makin menggeser peran komunitas pedesaan sebagai tempat
berlangsungnya perubahan arena tuntutan akan lahan dan tenaga kerja.
%ituasi peralihan dan perubahan masyarkat yang bersi9at structural ini adalah
dua dinamika yang saling berkaitan.>an dari dua situasi itu juga,Nurcholish )adjidmeletakan pemikirannya pada pemahaman akan keindonesiaan an sich, jauh dari apa
yang diperjuangkan kelompok #slam di konstituante atau di jalur pembangkangan
seperti >#/T## di awa Barat atau di 'ceh.Bagi Nurcholish )adjid keindonesiaan
berjalan beriringan dengan #slam yang menyediakan bahan tanpa batas kepada
pengisian nyata nilai-nilai "ancasila."ancasila sebagai dasar 9iloso9i bernegara
memberikan kerangka konstitusional bagi pelaksanaan nilai-nilai keislaman di
#ndonesia,sehingga rele;an dengan masalah bangsa dan Negara.,, 'da dua masalah
utama dalam hal ini menurutnya C demokrasi dan keadilan sosial.
"risip keadilan sosial berkaitan dengan adanya keadilan ekonomi. "rinsip utama
keadilan ekonomi adalah memandang kebebasan positi9 yang berarti kesamaan hak-
hak warga Negara terhadap kondisi social dan material setiap indi;idu sebagai syarat
bagi pengembangan dirinya.,3 Lita-cita keadilan sosial dalam Negara terkait erat
dengan persoalan ekonami kerakyatan.,- Ketidakadilan ekonomi menyebabkan
kemiskinan yang parah. Kemiskinan mengakibatkan degradasi moral sehingga
membahayakan bagi suatu masyarakat.#slam dalam pandangan Nurcholish )adjid
banyak mengajarkan pembelaan terhadap kaum miskin ini.#de pokok dari pembelaan
terhadap kaum lemah ekonomi tersebut ialah bagaimana menghilangkan kemiskinan
sebagai akibat dari kesenjangan ekonomi antara sikaya dan si miskin.,
Kesenjangan ekonomi merupakan akar dari kesenjangan sosial. #slam mengajarkan
bahwa tidak boleh terjadi penumpukan kekayaan pada segelintir orang,dan
menghendaki pemerataan terhadap sumber daya ekonomi untuk kepentingan
ide-ide pembaharuan terlihat telah turut mewarnai arus pemikiran dan gerakan #slam di
#ndonesia. )enilik latar belakang kehidupan sebagian tokoh-tokohnya, sangat mungkin
diasumsikan bahwa perkembangan baru #slam di #ndonesia sedikit banyak dipengaruhi
oleh ide-ide yang berasal dari luar #ndonesia. %eperti misalnya 'hmad >ahlan2)uhammadiyah6, 'hmad %urkati 2'l-#rshad6, Gam=am 2"ersis6, yang ketiganya
sempat menimba ilmu di )ekkah dan melalui media publikasi dan korespondensi
mereka berkesempatan untuk dapat berinteraksi dengan arus pemikiran baru #slam dari
)esir. Tokoh lainnya seperti Tjokroaminoto 2%arekat #slam6 juga dikenal menggali
inspirasi gerakannya dari ide-ide pembaharuan #slam di anak benua #ndia. Iemar 'min
0oesin pernah menulis bahwa terdapat media cetak berupa majalah dan surat kabar,
yang memuat ide-ide "an-#slamisme, menyusup ke #ndonesia pada awal-awal abad $7-
an, semisal* al-D&rwat al-uth(a, al-)uDayyad, al-%iyasah, al-?iwaD, dan al-D'dl yang
kesemuanya berasal dari )esir. %ementara terbitan Beirut ada Thamrat al-Aumm dan al-
Ristas al-)usta(im. %ekalipun demikian, Karel %teenbrink menyatakan keraguannya
pada adanya pengaruh pemikiran 'bduh kedalam konstruk gerakan #slam #ndonesia
modern.
#de-ide pembaharuan #slam dari luar yang masuk ke #ndonesia dengan demikian dapat
dibaca berlangsung secara berproses setidaknya melalui 8 2tiga6 jalur* 216 alur haji dan
mukim, yakni tradisi 2pemuka6 umat #slam #ndonesia yang menunaikan ibadah haji
ketika itu bermukim untuk sementara waktu guna menimba dan memperdalam ilmu
keagamaan atau pengetahuan lainnya. %ehingga ketika mereka kembali ke tanah air,
kualitas keilmuan dan pengamalan keagamaan mereka umumnya semakin meningkat.
#de-ide baru yang mereka peroleh tak jarang kemudian juga mempengaruhi orientasi pemikiran dan dakwah mereka di tanah air. >ari hasil obser;asi L.%. 0urgronje
terhadap komunitas muslim dari awa yang bermukim di )ekah pada tahun 1::<-1::5
), menyebutkan bahwa kurikulum yang dipelajari mereka di sana antara lain teologi,
9ikih, ilmu bahasa dan sastra 'rab, aritmatika yang berguna untuk perhitungan 9araDid
2ilmu waris6 dan juga ilmu 9alak dengan metode hisab. )asyhur dalam sejarah bahwa
K.0. 'hmad >ahlan yang menguasai ilmu 9alak mempergunakan metode hisab 2bukan
lagi dengan ruDyat6 untuk menentukan waktu awal puasa atau jatuhnya hari raya #ed,
yang ketika itu memperoleh penentangan kuat dari ulama setempat yang masih
ber9aham tradisionilC 2$6 alur publikasi, yakni berupa jurnal atau majalah-majalah yangmemuat ide-ide pembaharuan #slam baik dari terbitan )esir maupun Beirut. acana
yang disuarakan media tersebut kemudian menarik muslim nusantara untuk
mentransliterasikannya ke dalam bahasa lokal, seperti pernah muncul jurnal al-#mam,
Neracha dan Tunas )elayu di %ingapura. >i %umatera Barat juga terbit al-)unir yang
sebagian materinya disadur K.0. 'hmad >ahlan kedalam bahasa awa agar mudah
dikonsumsi anggota masyarakat yang hanya menguasai bahasa iniC 286 "eran mahasiswa
yang sempat menimba ilmu di Timur-Tengah. )enurut 'chmad ainuri, para pemimpin
gerakan pembaharuan #slam awal di #ndonesia hampir merata adalah alumni pendidikan
)ekah. 'lumni pendidikan )esir yang terlibat dalam gerakan pembaharuan ini rata-
rata baru muncul sebagai generasi kedua.
"atut dicatat disini bahwa 9aktor domestik seperti proyek pendidikan yang diterapkan
pemerintah kolonial Belanda ketika itu telah menunjukkan implikasi nyata berupa
kemunculan kaum pribumi terpelajar. >imana golongan inilah yang kemudian menjadi
elit yang peka terhadap isu-isu pembaharuan termasuk ide nasionalisme yang tengah
menjadi trend di dunia. >iketahui bersama bahwa awal abad ke-$7 terjadi beberapa
9enomena yang cukup membesarkan hati bangsa-bangsa non-ropa, antara lain
kemenangan epang atas usia 213756, keberhasilan gerakan Turki )uda 2137:6, dan
e;olusi Lina-nya %un at %en 213116. %ekalipun demikian, secara umum sebagaimana
diutarakan oleh 'l9ian, kelahiran dan perkembangan pembaharuan #slam di #ndonesia
merupakan wujud respon terhadap hal-hal berikut ini* 216 Kemunduran #slam sebagai
agama karena praktek-praktek penyimpanganC 2$6 Keterbelakangan para pemeluknyaC
dan 286 'danya in;ansi politik, kultural dan intelektual dari dunia Barat.
%elanjutnya yang patut disadari pula bahwa antara berbagai tokoh pemuka gerakan
pembaharuan #slam di #ndonesia relati9 memiliki kekhasan seiring perbedaan latar
belakang karakter dan pendidikan masing-masing. >itambah 9aktor konteks kedaerahan,gerakan yang kemudian digagas dan diperjuangkan oleh mereka pun memperlihatkan
;ariasi artikulasi yang beragam. 'l-#rsyad misalnya, mengklaim diri sebagai gerakan
re9ormasi #slam dengan konsentrasi pada komunitas 'rab #ndonesia. "ersatuan #slam
2"ersis6 lebih tegas lagi mengidenti9ikasi diri sebagai gerakan re;i;alis yang anti bidDah,
khura9at, ta(lid dan shirk. Aokus perjuangannya lebih berdimensi penyebaran agama
daripada bersi9at sosial. Berbeda dengan "ersis yang tumbuh di daerah Bandung yang
sedikit pengaruh 0indu-Budha-nya, )uhammadiyah justru lahir di lingkungan
masyarakat yang dikenal heterodoks, yaitu ogyakarta. )aka tampaklah bahwa
karakter gerakan )uhammadiyah lebih bercorak toleran. %eperti halnya %arekat #slam,
)uhammadiyah tidak mengklaim secara ;erbal sebagai gerakan re9ormis, tetapi lebih
suka menampilkan diri sebagai gerakan nyata yang berjuang memperbaiki dan
meningkatkan kehidupan keagamaan dan sosial umat #slam. 0anya saja, %arekat #slam
lebih cenderung menggarap bidang politik, sementara )uhammadiyah pada bidang
sosial-keagamaan.
%ingkat kata, gerakan pembaharuan #slam di #ndonesia tidaklah muncul dalam satu pola
dan bentuk yang sama, melainkan memiliki karakter dan orientasi yang beragam. >isini
penting dipahami bahwa gerakan nasionalisme #ndonesia yang bangkit sekitar awal
abad ke-$7 diusung sebagiannya oleh tokoh-tokoh modernis muslim tidak hanya
melalui kendaraan gerakan yang berdasar atau bera9iliasi ideologis pada #slam. %ejarahmenunjukkan bahwa #slam ternyata hanya menjadi salah satu alternati9 yang mungkin
bagi tokoh-tokoh modernis muslim di #ndonesia sebagai sumber rujukan teoritis dan
instrumental gerakan pembaharuan dan nasionalismenya. %ekalipun demikian, hal ini
tidak mengecilkan pengertian adanya keterkaitan antara dimensi penghayatan religius
dan artikulasi perjuangan sosial-politik di masyarakat. >engan kata lain, kesadaran
nasional sebagai anak bangsa yang terjajah oleh penguasa asing tampaknya memikat
mereka untuk bersama-sama menempatkan prioritas nasional sebagai ujud
kepeduliannya. )aka menarik dicermati paparan 0arry . Benda yang menyebutkan
bahwa pembaharuan #slam di #ndonesia pada umumnya memiliki < 2empat6 bidang
garap* 216 )enyerang 9ormalisme dari ortodoksi #slam serta realitas sinkretisme ajaran
karena pengaruh animisme dan 0indu-BudhaC 2$6 )enyerang institusi pra-#slam yang
menghalangi perkembangan, dengan representasi institusi adat dan kaum priyayiC 286
)elawan tekanan westernisasi dan dominasi nilai-nilai BaratC dan 2<6 )elawan
kekuasaan status (uo kolonial Belanda.
>engan kian massi9nya kiprah gerakan pembaharuan #slam di #ndonesia di tengah-
tengah masyarakat, secara umum pada awal abad ke-$7 ) tersebut, corak gerakan
keagamaan #slam di #ndonesia dapat dipetakan dengan meminjam istilah 'chmad
ainuri sebagai berikut* 216 Tradisionalis-konser;atis, yakni mereka yang menolak
kecenderungan westernisasi 2pembaratan6 dengan mengatasnamakan #slam yang secara
pemahaman dan pengamalan melestarikan tradisi-tradisi yang bercorak lokal.
"endukung kelompok ini rata-rata dari kalangan ulama, tarekat dan penduduk pedesaanC
2$6 e9ormis-modernis, yakni mereka menegaskan rele;ansi #slam untuk semua
lapangan kehidupan baik pri;at maupun publik. #slam dipandang memiliki karakter
9leksibilitas dalam berinteraksi dengan perkembangan =amanC 286 adikal-puritan,
seraya sepakat dengan klaim 9leksibilitas #slam di tengah arus =aman, mereka engganmemakai kecenderungan kaum modernis dalam meman9aatkan ide-ide Barat. )ereka
lebih percaya pada pena9siran yang disebutnya sebagai murni #slami. Kelompok ini juga
mengkritik pemikiran dan cara-cara implementati9 kaum tradisionalis. %ebagai
pengayaan, menarik jika tipologi ini dikomparasikan dengan kasus gerakan #slam yang