MUMPS I. DEFINISI Penyakit gondongan atau dalam istilah kedokteran dikenal dengan parotitis atau mumps adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus (Paramyxovirus) dan menyerang jaringan kelenjar dan saraf. Penyakit ini sering menyerang anak-anak usia 5- 10 tahun dengan gejala khas rasa nyeri dan bengkak pada salah satu atau kedua kelenjar leher (parotis). Seorang anak akan mendapatkan kekebalah tubuh terhadap virus Paramyxovirus dari ibunya sampai usia 12-15 bulan saja. Itupun jika ibu pernah menderita gondongan atau mendapatkan imunisasi sebelumnya. Sebelum ditemukannya vaksin mumps pada tahun 1960- an, infeksi mumps sangat sering dijumpai. Setelah itu, angka kejadian mumps menurun drastis. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MUMPS
I. DEFINISI
Penyakit gondongan atau dalam istilah kedokteran dikenal dengan parotitis
atau mumps adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus
(Paramyxovirus) dan menyerang jaringan kelenjar dan saraf. Penyakit ini sering
menyerang anak-anak usia 5-10 tahun dengan gejala khas rasa nyeri dan bengkak
pada salah satu atau kedua kelenjar leher (parotis). Seorang anak akan
mendapatkan kekebalah tubuh terhadap virus Paramyxovirus dari ibunya sampai
usia 12-15 bulan saja. Itupun jika ibu pernah menderita gondongan atau
mendapatkan imunisasi sebelumnya.
Sebelum ditemukannya vaksin mumps pada tahun 1960-an, infeksi mumps
sangat sering dijumpai. Setelah itu, angka kejadian mumps menurun drastis.
1
II. ETIOLOGI
Penyebab dari mumps atau gondongan adalah virus 1, 2, 3, 4, 6. Virus ini
adalah anggota kelompok paramyxovirus yang juga mencakup parainfluenza,
campak, dan virus penyakit Newcastle. Hanya diketahui ada satu serotip. Biakan
manusia atau sel ginjal kera terutama digunakan untuk isolasi virus. Virus telah
diisolasi dari ludah, cairan serebrospinal, darah, urin, otak dan jaringan terinfeksi
lain. Virus ini ditemukan di air liur mulai sejak 6 hari sebelum timbulnya
pembengkakan sampai dengan 9 hari setelah pembengkakan. Tingkat penularan
gondongan paling tinggi pada periode 48 jam sebelum mulai pembengkakan.
Mumps merupakan virus RN rantai tunggal dan anggota dari family
Paramyxoviridae, genus Paramyxovirus. Virus mumps mempunyai 2 glokoprotein
yaitu hemaglutinin-neuramidase dan perpaduan protein 1, 3, 6. Virus mumps
sensitive terhadap panas dan sinar ultraviolet.
Klasifikasi :
Group : V (-) ssRNA
Ordo : Mononegavirales
Famili : Paramyxoviridae
Genus : Rabulavirus
Spesiaes : Mumps Virus
Virus gondongan ini mudah menyebar dari satu orang ke orang lain melalui
air liur yang terinfeksi. Seseorang dengan gangguan daya tahan tubuh dapat
mudah terinfeksi gondongan dengan menghirup droplet(percikan) dahak orang
yang terinfeksi yang keluar sewaktu bersin atau batuk. Mumps juga dapat
2
menyebar melalui pemakaian alat atau peralatan makan bersama. Masa
inkubasinya 14 – 25 hari (masa inkubasi adalah suatu periode sejak masuknya
virus ke tubuh sampai awal timbulnya gejala klinis)
Mumps atau gondongan paling sering menyerang anak usia 6 – 8 tahun.
Serangan mumps meski hanya satu sisi sekalipun akan menyebabkan yang
bersangkutan mempunyai imunitas (kekebalan) seumur hidup terhadap mumps.
Penyakit gondongan tersebar di seluruh dunia dan dapat timbul secara
endemic atau epidemik, Gangguan ini cenderung menyerang anak-anak yang
berumur 2-12 tahun. Pada orang dewasa, infeksi ini bisa menyerang testis (buah
zakar), sistem saraf pusat, pankreas, prostat, payudara dan organ lainnya.
Adapun mereka yang beresiko besar untuk menderita atau tertular penyakit
ini adalah mereka yang menggunakan atau mengkonsumsi obat-obatan tertentu
untuk menekan hormon kelenjar tiroid dan mereka yang kekurangan zat Iodium
dalam tubuh.
III. MORFOLOGI
Merupakan virus yang beramplop dan memiliki suatu nukleokapsid/kapsid.
Kapsid ditutupi oleh amplop. Berdiameter 150-300 nm dan panjang 1000-10000
nm. Permukaannya tertutupi oleh tonjolan-tonjolan yang terlihat menyerupai
paku-paku yang besar. Kapsidnya berfilamen dan memiliki panjang 600-1000 nm
dan lebar 18 nm.
3
IV. INSIDEN DAN EPIDEMIOLOGI
Pneumonia pada anak merupakan infeksi yang serius dan banyak diderita
anak – anak di seluruh dunia yang secara fundamental berbeda dengan pneumonia
pada dewasa. Di Amerika dan Eropa yang merupakan negara maju angka kejadian
pneumonia masih tinggi, diperkirakan setiap tahunnya 30 – 45 kasus per 1000
anak pada umur kurang dari 5 tahun, 16-20 kasus per 1000 anak pada umur 5 – 9
tahun, 6 – 12 kasus per 1000 anak pada umur 9 tahun dan remaja
Bayi sampai umur 6-8 bulan tidak dapat terjangkit parotitis epidemika
karena dilindungi oleh anti bodi yang dialirkan secara transplasental dari ibunya.
Insiden tertinggi pada umur antara 5-9 tahun, kemudian diikuti antara umur 1-4
tahun, kemudian umur antara 10-14 tahun.
V. PATOFISIOLOGI
Biasanya kelenjar yang terkena adalah kelenjar parotis, kelenjar sublingualis
dan kelenjar submaksilaris. Dapat terjadi orchitis unilateral dan menyerang 20-
30% dari laki-laki setelah pubertas. Sedangkan pada wanita dapat terajadi
sterilitas namun kasusnya sangat jarang. Kira-kira 40-50% infeksi oleh virus
mumps ini dapat menimbulkan gejala pada saluran pernafasan terutama pada anak
usia 5 tahun.
Gejala sisa yang permanen berupa paralysis, kejang, seperti halnya pada
kematian pada penderita mumps juga sangat jarang terjadi. Mumps yang terjadi
pada trisemester pertama kehamilan dapat meningkatkan terjadinya aborsi, namun
belum terbukti infeksi mumps dapat menyebabkan kecacatan pada janin.
Infeksi akut oleh virus mumps dibuktikan dengan adanya kenaikan titer IgM
dan IgG secara bermakna dari serum akut dan serum konvalesens. Pemeriksaan
serologis yang umum digunakan untuk mendiagnosa adanya infeksi mumps akut
atau yang baru saja terjadi adalah ELISA, tes HI dan CF. Virus dapat juga
diisolasi dari mukosa buccal, 7 hari sebelum dan 9 hari sesudah terjadi
pembesaran kelenjar ludah. Virus dapat juga diisolasi dari mukosa buccal, 7 hari
sebelum dan 9 hari sesudah terjadi pembesaran kelenjar ludah. Virus dapat juga
diisolasi dari air seni 6 hari sebelum dan 15 hari sesudah terjadi paortitis.
4
Virus masuk tubuh mungkin via hidung/mulut, proliferasi terjadi di
parotis/epitel traktus respiratorius kemudian terjadi viremia dan selanjutnya virus
berdiam di jaringan kelenjar/saraf dan yang paling sering terkena ialah glandula
parotis. Pada manusia selama fase akut, virus mumps dapat diisoler dari saliva,
darah, air seni dan liquor. Mumps ialah suatu infeksi umum.
Bila testis terkena infeksi maka terdapat perdarahan kecil dan nekrosis sel
epitel tubuli seminiferous. Pada pancreas kadang-kadang terdapat degenerasi dan
nekrosis jaringan.
VI. MANIFESTASI KLINIS
Tidak semua orang yang terinfeksi oleh virus Paramyxovirus mengalami
keluhan, bahkan sekitar 30-40% penderita tidak menunjukkan tanda-tanda sakit
(subclinical). Namun demikian mereka sama dengan penderita lainnya yang
mengalami keluhan, yaitu dapat menjadi sumber penularan penyakit tersebut.
5
Masa tunas (masa inkubasi) penyakit Gondong sekitar 12-24 hari dengan
rata-rata 17-18 hari. Adapun tanda dan gejala yang timbul setelah terinfeksi dan
berkembangnya masa tunas dapat digambarkan sdebagai berikut :
1. Pada tahap awal (1-2 hari) penderita Gondong mengalami gejala: demam
(suhu badan 38.5 – 40 derajat celcius), sakit kepala, nyeri otot, kehilangan
nafsu makan, nyeri rahang bagian belakang saat mengunyah dan adakalanya
disertai kaku rahang (sulit membuka mulut).
2. Selanjutnya terjadi pembengkakan kelenjar di bawah telinga (parotis) yang
diawali dengan pembengkakan salah satu sisi kelenjar kemudian kedua
kelenjar mengalami pembengkakan.
3. Pembengkakan biasanya berlangsung sekitar 3 hari kemudian berangsur
mengempis.
4. Kadang terjadi pembengkakan pada kelenjar di bawah rahang (submandibula)
dan kelenjar di bawah lidah (sublingual). Pada pria akil balik adalanya terjadi
pembengkakan buah zakar (testis) karena penyebaran melalui aliran darah.
Virus dapat diisolasi dari urine 6 hari sebelum dan 15 hari sesudah onset dan
dari ludah 6-7 hari sebelum terjadi parotitis hingga 9 hari sakit. Penularan
tertinggi dapat terjadi antara 2 hari sebelum hingga 4 hari setelah sakit. Infeksi
yang laten dapat menular.
Gejala klasik yang muncul dalam 24 jam adalah anak akan mengeluh sakit
telinga dan diperberat jika mengunyah makanan terutama makanan asam. Demam
akan turun dalam 1-6 hari, dimana suhu tubuh akan kembali normal sebelum
pembengkakan kelenjar hilang. Pembengkakan kelenjar menghilang dalam 3-7
hari. Pada anak laki-laki yang belum pubertas dapat juga muncul pembengkakan
testis pada minggu pertama atau kedua. Testis yang terserang terasa nyeri,
bengkak dan kulit sekitarnya berwarna merah. Komplikasi orchitis (peradangan
pada testis) lebih banyak ditemukan pada anak usia 15 s/d 29 tahun Jika
menyerang indung telur pada wanita dapat ditemukan keluhan nyeri perut bagian
bawah. Komplikasi dapat berupa infeksi otak (ensefalitis) dan ketulian namun
jarang.
6
VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jika penderita tidak menampakkan pembengkakan kelenjar dibawah telinga,
namun tanda dan gejala lainnya mengarah ke penyakit gondongan sehingga
meragukan diagnosa. Dokter akan memberikan order untuk dilakukannya
pemeriksaan lebih lanjut seperti serum darah. Sekurang-kurang ada 3 uji serum
(serologic) untuk membuktikan spesifik mumps antibodies: Complement fixation