Top Banner
Much Fuad Saifuddin, M.Pd
62

Much Fuad Saifuddin,M - · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Feb 01, 2018

Download

Documents

hahuong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Much Fuad Saifuddin, M.Pd

Page 2: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Toleransi keterlambatan 15 menit

Mengenakan pakaian yang rapi, tidak ketat, tidak transparan dan bukankaos

Mengenakan sepatu tertutup dan kaos kaki

Gadget silent

Boleh membawa snack ringan dan minum (selama tidak mengganggupembelajaran)

Komponen penilaian: Presensi 5% Tugas 25% UTS 30% UAS 40%

Page 3: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Pertemuanke

Materi Perkuliahan

1 Kontrak pembelajaran & pengantar terkait mata kuliah

2 Pengertian, fungsi, objek dan ruang lingkup manajemen pendidikan

3 Struktur organisasi pendidikan/ lembaga-lembaga pendidikan

4 Manajemen kesiswaan dan bimbingan konseling

5-6 Manajemen bidang kurikulum

7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan

9 Manajemen bidang sarana dan prasarana

10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

11 Manajemen bidang hubungan masyarakat

12 Manajemen bidang anak berkebutuhan khusus

13 Manajemen bidang kepemimpinan pendidikan

14 Supervisi dan akreditasi satuan pendidikan

Page 4: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

?

?

Bos

?

?

Manajer

Page 5: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Berasal dari kata “to manage” => mengurus, mengatur, melaksanakan, danmengelola.

Burhanuddin => manajemen sebagai usaha pencapaian tujuan yang diinginkandengan membangun suatu lingkungan (suasana) yang favororable terhadappekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang dalam kelompok terorganisir.

John D. Millet => manajemen sebagai suatu proses pengarahan dan pemberianfasilitas kerja kepada orang-orang yang telah di organisasi dalam kelompok-kelompok formal untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Manajemen pendidikan => proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, danpengendalian usaha-usaha personal pendidikan dalam mendayagunakan semuasumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan

Page 6: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Perencanaan

pengorganisasian

Pengarahan

Pengawasan

Page 7: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

TujuanFasilitas

Lingkungan

Identifikasiprasyarat

Cara efektif,efisien

Manusia dgkomp.individu,

sosial

Perencanaan pendidikan adl proses pemikiran yangsistematis dan analisis rasional (5W,1H) untuk meningkatkanmutu pendidikan agar lebih efektif dan efisien, sehinggaproses pendidikan dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhanmasyarakat.

Page 8: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Komprehensif

Costing & Keefektifanbiaya

Target Setting

PPBS(Planning,

Programming,Budgeting System)

Page 9: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Cara menentukan prioritas tujuan dan fungsi systempendidikan, serta sub sistemnya

Memilih cara yang terbaik dalam mencapai tujuan danfungsi tersebut

Mencari perbandingan sumber daya yang dimilikimesyarakat yang bias dialokasikan untuk pendidikandaripada untuk keperluan yang lain

Sistem pembiayaan pendidikan dilakukan dandidistribusikan ke masyarakat, dan siapa saja yangmembiayai pendidikan

Cara mengalokasikan seluruh sumber daya pendidikanuntuk masing-masing jenis dan komponen pendidikan.

Page 10: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Proses pembagian kerja ke dalam tugas-tugasyang lebih kecil, membebankan tugas-tugaskepada orang yang sesuai dengankemampuannya, mengalokasikan sumber daya,dan mengkoordinasikannya demi efektivitaspencapaian tujuan organisasi

Dalampengorganisasian,pembagian tugas

seyogianya disesuaikandengan kemampuan dan

keahlian orang yangmemegang tugas

Page 11: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Menentukan tugas• Untuk mencapai

tujuan

Membagi seluruhbeban kerja

• Kegiatan perorangan/kelompok

Departementalisasi• Menggabungkan

pekerjaan, rasionaldan efisien

Mekanisme kerja• Satu kesatuan yg

harmonis

Monitoring &langkah

penyesuaian

• Meningkatkanefektivitas

Page 12: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Motivasi

Komunikasi

DinamikaKelompok

Kepemimpinan

Untuk membimbing bawahan agar menjadipegawai (staf) yang mempunyaipengetahuan dan keahlian memadai, sertabias bekerja secara efektif untuk mencapaitujuan yang telah ditetapkan.

Page 13: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Menetapkanstandarpelaksanaan kerja

Pengukuran hasil/pelaksanaanpekerjaan

Menentukankesenjanganantara pelaksanaandengan standardanrencana

Page 14: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Pengawasan harus dikaitkan dengan tujuan dan kriteria yang digunakan dalamsystem pendidikan (relevansi, efektivitas, efisiensi, dan produktivitas)

Standar yang masih dapat dicapai harus ditentukan

Pengawasan disesuaikan dengan sifat dan kebutuhan lembaga pendidikan

Kuantitas pengawasan harus dibatasi

Sistem pengawasan harus dikemudikan dan dikontrol

Pengawasan mengacu pada tindakan perbaikan

Pengawasan mengacu pada prosedur pemecahan masalah (menemukan masalah,penyebab, rancangan penanggulangan, melakukan perbaikan, mengecek hasilperbaikan dan mencegah agar masalah serupa tidak timbul).

Page 15: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Objek MP

Money

Materials

Machines

Market

Minutes

Man

Page 16: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Wil.Kerja

• Negara Provinsi• Unit kerja Kelas

ObjekGarapan

• Siswa Ketenaga Pendidikan• Sapras Tata Laksana Pendidikan• Pembiayaan Humas

FungsiKegiatan

• Perencanaan pengorganisasian• Pengarahan pengawasan

Page 17: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan
Page 18: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Total Quality Management (TQM) in Education

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS)

Manajemen Pendidikan Berbasis Kemitraan (MPBK)

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

Page 19: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Manajemen mutu terpadu

Adopsi dari manajemen industry

Kualitas mutlak diutamakan, dan harus ada perbaikan yangberkesinambungan, serta terus menerus demi mengoptimalkankualitas.

TQM digunakan sebagai suatu pendekatan untuk mengelolasuatu organisasi pendidikan, yang dimaksudkan untukmengarahkan segala sumber pendidikan dengan titik tekanpada kualitas atau mutu secara menyeluruh demi tercapainyatujuan yang diinginkan.

TQM adalah suatukonsep manajemen

dengan totalitaspenekanannya

bertumpu terhadapmutu dan kualitas.

Page 20: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

1. TQM suatu pendekatan dalam menjalankan usaha untukmemaksimalkan daya saing dengan menyempurnakan produk, jasa,manusia, proses dan lingkungan organisasi secara terus menerus(Fandy Tjiptono & Anastasia Diana)

2. TQM suatu system manajemen yang berfokus pada orang, yangbertujuan untuk meningkatkan kepuasan customer secara terusmenerus dan berkelanjutan (Mulyadi)

3. TQM cara mengelola organisasi secara menyeluruh agarmemperoleh keunggulan pada semua dimensi dari produk dan jasayang penting bagi pelanggan (Amin Wijaya Tunggal)

Kepuasanpelanggan

Page 21: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Kurang konsisten dalam perumusan tujuan. tujuaninstitusi sering berganti

Penentuan tujuan hanya berorientasi jangka pendek

Evaluasi personal berdasar rating evaluasi tahunan bukanpada kualitas outcome.

Penggunaan gambaran visual untuk mengukur sebuahkeberhasilan => hasil ujian akhir

Page 22: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Fokus padaPelanggan

Perbaikanberkesinambungan

Perubahan Budaya

Obsesi terhadapkualitas

Optimalisasi peranKepemimpinan

Teamwork

PemberdayaanKaryawan

Page 23: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Mengutamakan kualitas

Pelanggan dilibatkan dalam penentuan kualitas pendidikan, sehingga dapatmemperoleh apa yang diharapkan

Perbaikan terus menerus => mengurangi kesalahan dalam pola manajerial

Tidak ada status quo, perubahan sikap keseluruhan => ada perbaikan kerja

Pemimpin memberikan perhatian penuh terhadap lembaga yang dipimpin.

Seluruh staf bekerja sama dan saling membantu.

Mencakup dua wilayah kerja => layanan administrasi dan layanan akademik.

Layanan administrasi => step by step improvement (bertahap tapi konsisten)

Layanan akademik => all embracing at small scale implementation (semuapekerjaan dicakup dalam manajemen dengan penugasan spesifik)

Page 24: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Kekurangan pada TQM disebabkan karena begitu banyak pendapatpara pakar terkait TQM, diantaranya ialah: Ketidakpastian dan ketidakjelasan identitas dan spesifikasi pelanggan.

Juran =>pelanggan adalah siapa pun yang menerima atau dipengaruhi olehproduk atau proses.Taylor dan hill => tidak sebatas individu, tetapi juga hubungan pelanggan-penyuplai, serta interaksi antara staf administrative dan akademik, administrativedan siswa.Sallis=> pelanggan primer (siswa); sekunder (orang tua dan pemerintah); tertier(institusi pengguna tenaga kerja) Ketidakjelasan tentang metode mendefinisikan kebutuhan pelanggan. Ketidakpedulian terhadap perbedaan-perbedaan antar pelanggan Ketidakjelasan definisi mutu atau kualitas pendidikan. Tidak semua suara pelanggan didengar

Page 25: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Diadopsi dari School Based Management (SBM) di Amerika

KonsepSBM diAmerika

The new progressive era

School Effective Studies

National Report

Public School by Choice

Page 26: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, ancaman yang ada, sehingga dapatmengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada untuk memajukan sekolah.

Sekolah lebih mengetahui komponen pendidikan yang akan dikembangkan dandidayagunakan dalam proses pendidikan sesuai dengan tingkat perkembangan dankebutuhan peserta didik.

Pengambilan keputusan oleh sekolah dan warga sekolah lebih sesuai dan pasdengan kebutuhan sekolah, sekaligus transparasi kerja.

Penggunaan sumber daya pendidikan akan lebih efektif dan efisien bila control adadi masyarakat setempat.

Sekolah dapat mempertanggungjawabkan hasil pendidikan masing-masing kepadasemua pihak yang berkepentingan, dan secara cepat merespons aspirasi

Sekolah dapat melakukan kompetisi dengan sekolah-sekolah lain dalammeningkatkan mutu pendidikan.

Page 27: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

OtonomiManajemen

SekolahOptimalisasi

PemberdayaanPendidik

PeningkatanProses

Pembelajaran KeterlibatanDan Peran

SertaMasyarakat

Page 28: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Kolegial, partisipatoris, dan manajemen demokrasi(collegial, participatory, democratic management)

Principle directed site based management=> kepala sekolah pemegang kendali utama

Komisi orang tua pemegang kendali dalam beberapa bidang tugas yangbertindak sebagai komite sekolah.

Pembentukan satuan tugas secara permanen atau tentative

Page 29: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Sekolah punya otoritas penuh dalam memberdayakan diri dan mendayagunakansumber daya yang ada

Pemberdayaan pendidik secara optimal

Peningkatan proses pembelajaran yang berkesinambungan (aktif, efektif danmenyenangkan)

Melibatkan orang tua, anggota BP3, tokoh masyarakat, dewan komite sekolah danmasyarakat dalam proses manajerial sekolah.

Selain kualitas pendidikan, juga dapat meningkatkan relevansi, efisiensi, danpemerataan pendidikan.

Transparansi manajemen

Profesionalisme karyawan dan personil sekolah selalu ditingkatkan.

Menuntut kepala sekolah untuk kompeten, kapabel, dan professional

Terjalin hubungan kemitraan

Page 30: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Fokus mutu yang menjadi sasaran belum jelas, maka sekolah perlu menyesuaikandengan keadaan masing-masing. Apakah peningkatan mutu guru, mutukurikulum, mutu penilaian atau mutu manajemen.Dianggap membebani orang tua peserta didik. Karena dikhawatirkan sekolah

menargetkan anggaran pendidikan tanpa memperhitungkan kondisi masyarakat.Dinilai mengarah pada “privatisasi” sekolah negeriMengarah pada pelayanan terhadap kelompok berkemampuan keuangan

menengah ke atas.Rawan korupsi model baru dalam dunia pendidikan.

Page 31: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Pengembangan dari MBS.Fokus pada peningkatan mutu pendidikan melaluipeningkatan kemandirian, fleksibilitas, partisipasi,keterbukaan, kerja sama, akuntabilitas, dan memberdayakansumber daya yang tersedia.Pengambilan keputusan bersama, dapat meningkatkantanggungjawab sekolah terhadap orang tua siswa,masyarakat, serta pemerintahKonsep MPMBS => manajemen pendidikan yang otoritaspengelolaannya diserahkan sepenuhnya kepada sekolahdengan penekanan utama pada perbaikan mutu pendidikanagar terbentuk kemandirian dan kreativitas sekolah, sertapengambilan keputusan melibatkan segenap elemen sekolah.

Page 32: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Peningkatan mutu harus dilaksanakan di sekolah.Peningkatan mutu hanya dapat dilaksanakan dengan adanyakepemimpinan yang baik.Peningkatan mutu harus didasarkan pada data dan fakta, baik yangbersifat kualitatif maupun kuantitatifPeningkatan mutu harus memberdayakan dan melibatkan semuaunsur yang ada di dalam sekolah.Peningkatan mutu memiliki tujuan bahwa sekolah dapat memberikankepuasan kepada siswa, orang tua siswa, dan masyarakat.

Page 33: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Fokus pada mutuatau Kualitas

OptimalisasiSumber Daya

Sekolah

TransparansiManajemen

Pembelajaran“PAKEM”

KepemimpinanTransformasional

Peran AktifOrang Tua dan

Masyarakat

Mengacu padaSekolah Efektif

Page 34: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Sekolah punya kewenangan penuhModel pembelajaran mengembangkan kreativitas siswa, danmembuat senang belajar. Karena menggunakan PAKEM danjoyfull learning.Peran aktif masyarakat luas.Transparasi manajemen ditetapkan secara maksimal,perencanaan hingga pelaporan.Kepemimpinan yang ditetapkan bersifat transformasional.Optimalisasi segala sumber daya yang dimiliki sekolah.Memprioritaskan kualitas pendidikan.

Page 35: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Sasaran penentuan mutu atau kualitas pendidikan masihtidak jelas.Berpotensi terjadinya korupsi “block grant” oleh pejabatpendidikanBerpotensi pihak sekolah menarik biaya tinggi, dengan alasanhak otonomi. Sehingga mengarah pada komersialisasipendidikan.Mengarah pada privatisasi sekolah negeri. Sebab sekolahnegeri harus mendanai dirinya.Fokus evaluasi outcome masih rancu dan tidak gamblang

Page 36: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Muncul kisaran tahun 2006, diharapkan mampu meningkatkan outputpendidikan sekaligus menyelaraskan antara output dengan kebutuhanmasyarakat.Desainnya diperuntukkan bagi lembaga pendidikan professionalkedinasan.MPBK merupakan pendekatan pengembangan manajemen pendidikanyang muncul berdasarkan suatu keinginan untuk meningkatkankualitas pendidikan, serta relevansi pendidikan, yakni keselarasanantara output dengan segala hal yang dibutuhkan.Konsep MPBK memiliki perpaduan antara ilmu dnegan profesi, teoridengan praktik, harapan dengan kenyataan, serta retorika denganrealitas.

Page 37: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Paradigmadesentralisasi

Paradigmasystem

PendidikanNasional

Paradigmagood

governance

ParadigmaTQM

Peraturanperundangan, keterlibatanpemerintah

danmasyarakat Peran Pemda

ditingkatkandlm

pendidikankedinasan

Page 38: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Peningkatan kualitas SDM Penyelenggara Pembangunan

Kesadaran akan Pentingnya SDM yang Berkualitas

Networking (Jejaring) dengan Berbagai Instansi

Komunikasi Internal yang Baik

Kesamaan Persepsi tentang Prinsip dan Tujuan Bermitra

Persamaan Persepsi tentang Kualitas Penyelenggaraan Pendidikan

Page 39: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Visioning

CustomerFocus

Collaboration

Page 40: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Paradigma TQM, mengupayakan peningkatan kualitas baik proses maupun output.

Mengembangkan networking dan partnership, mendukung upaya peningkatan kualitas.

Menciptakan komunikasi internal yang baik.

Mengupayakan peningkatan kualitas SDM

Menggunakan prinsip good governance

Memberdayakan pemerintah daerah untuk terlibat dalam peningkatan kualitas SDM melaluipartnership atau kemitraan.

Mengharuskan pemimpin memiliki kompetensi inti, seperti visioning, strategic planning, customerfocus, collaboration.

Proses pembelajaran menggunakan pembelajaran andragogi.

Proses pembelajaran melibatkan pendidik praktisi, selain pendidik akademisi. Pendekatanpengajaran team teaching.

Page 41: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Penentuan mitra sering tidak berdasar pada keunggulankompetitif, tetapi lebih sering karena kedekatan pimpinan.Proses penentuan program studi hanya melibatkan dua instansiyang bermitra, mengabaikan customer (pemerintah daerah).Implementasi hanya untuk lembaga professional kedinasan,sebenarnya dapat digunakan pada sekolah kejuruan.

Page 42: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

ISO berasal dari kata ISOS artinya sama.Diterapkan pada industry faktur dengan nama ISO 9001,QMS (Quality Management System)Menjadi ISO 9001:2008, direvisi tahun 2008Setiap negara diwakili oleh badan standarisasi nasional,di Indonesia Komite Akreditas Nasional (KAN)ISO 9001 terus berkembang yang paling terlihatsignifikan antara versi tahun 2000 dengan tahun 2008

Page 43: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

ISO 9001 adalah quality management system atau system penjaminanmutu, yaitu mekanisme standar yang disusun, disepakati, danditerapkan oleh suatu organisasi dalam melaksanakan aktivitaskerjanya.

ISO 9001:2008 adalah suatu standar internasional untuk systemmanajemen mutu atau kualitas yang menetapkan persyaratan danrekomendasi untuk desain, serta penilaian dari suatu systemmanajemen mutu.

ISO 9001:2008, merupakan prosedur terdokumentasi dan praktik-praktik standar untuk manajemen system, yang bertujuan menjaminkesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadapkebutuhan atau persyaratan tertentu

Page 44: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Control ofdocument

Control ofrecord

Control ofnoncorforming

product

Internal auditCorrective

actionPreventive

action

Semua harus terpenuhi

Page 45: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Lebih menekankan pada efektivitas proses yang dilaksanakandalam lembaga.Tahun 2000 dinyatakan harus dilakukan corrective danpreventive action.Versi 2008 menetapkan bahwa proses corrective dan preventiveaction yang dilakukan harus secara efektif berdampak positifpada perubahan proses yang terjadi dalam sebuah lembaga.

Page 46: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Customer focus LeadershipKeterlibatansemua orang

PendekatanProses

Pendekatansystem ke

Manajemen

Perbaikanberkelanjutan

Fakta sebagaidasar

pengambilankeputusan

Kerja sama yangsaling

menguntungkandengan supplier

Implementasi dalam pendidikan juga berlandaskan pada prinsip manajemen peningkatan mutu.(cek landasan pada MPMBS)

Page 47: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

SMM ISO 9001:2008 menuntut pemimpin yang baik,kepemimpinan yang transformasional, transparansimanajemen, dan keterlibatan semua anggota dan personildalam mengupayakan implementasi pada peningkatankualitas yang berujung pada pelayanan customer.Fakta dan data dijadikan sebagai dasar pengambilankeputusan dan tindakan.Penekanan utama bukan pada produk, tetapi pada proses

Page 48: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Meningkatkan kepercayaan pelanggan

Jaminan kualitas produk dan proses

Meningkatkan produktivitas lembaga pendidikan dan market gain.

Meningkatkan motivasi, moral, dana kinerja semua personil lembaga pendidikan

Sebagai alat analisis competitor bagi lembaga pendidikan

Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan supplier dan pelanggan

Meningkatkan cost efficiency

Meningkatkan komunikasi internal

Meningkatkan image positif lembaga pendidikan

Sistem terdokumentasi

Media untuk pelatihan dan pendidikan

Page 49: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Gap Analisys

ExecutiveBriefing

Training

Penyusunandokumen

Implementasi

TrainingInternal Audit

Pelaksanaaninternal audit

Rapat tinjauanmanajemen

Pemilihan danpenetapan

BadanSertifikasi

Audit badansertifikasi

Page 50: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Selalu mengutamakan pelanggan

Menuntut adanya kepemimpinan yang baikdan transformasional

Melibatkan semua lapisan

Perbaikan yang berkelanjutan

Pengambilan keputusan yang faktual

Mensyaratkan adanya kesesuaian antaraperaturan yang ada dengan UU yang berlaku

Selalu mengedepankan perubahan untuk lebihbaik

Lembaga selalu focus, audit 3 tahun

Orientasi pada proses

Page 51: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Definisi dan spesifikasi pelanggan tidak jelas, dalam dunia pendidikan pelangganmemiliki cakupan yang luas

Menuntut kesiapan ekstra dari semua lapisan, baik terkait pemahaman, dana yangdibutuhkan, serta SDM lembaga

Membuka jurang perbedaan antar lembaga pendidikan yang ada

Page 52: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan
Page 53: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Mengatur kegiatan-kegiatan yang dilakukan peserta didik agarmenunjang proses pembelajaran di sekolah, dan dapatberjalan dengan tertib dan teratur sehingga dapatmemberikan kontribusi pada pencapaian tujuan sekolah dantujuan pendidikan

Page 54: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan diriseoptimal mungkin, baik dari segi individual, social,

aspirasi, kebutuhan dan segala potensi peserta didik.

Page 55: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Harus mengacu pada peraturan yang berlaku

Harus punya tujuan yang sama atau mendukung tujuan manajemensekolah secara keseluruhan

Harus mengemban misi pendidikan dan dalam rangka mendidikpeserta didik

Kegiatan diupayakan untuk mempersatukan peserta yang mempunyaikeragaman latar belakang dan punya banyak perbedaan

Dipandang sebagai upaya pengaturan terhadap pembimbingan pesertadidik

Kegiatan harus mendorong dan memacu kemandirian peserta didik

Kegiatan harus fungsional bagi kehidupan peserta didik, baik di sekolahlebih-lebih di masa depan

Page 56: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

PERENCANAAN

PERENCANAANALUMNI SISWA

MOS

PENILAIAN SISWA

PENGORGANISASIANSISWA

PSB

PEMBINAAN DANPELAYANAN SISWA

ORGANISASI SISWA

MUTASI

Page 57: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Kenapadiperlukan? Ya, agar tahu daya

tampung sekolahkita

Apa yang perludiketahui?

Jml siswakeluar/lulus dan

mengulang.

Jadi bisamenentukan jml

PSB

Page 58: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Sistem PSB sepertiapa?

PSB dilakukan denganTes/ ujian masuk, minatdan kemampuan, nilai

UN, pindah sekolah

Page 59: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Pengorganisasiandigunakan untuk

mengelompokkansiswa berdasarkriteria tertentu

MOS => agar siswa tahutata tertib, fasilitassekolah, program-program sekolah,

pengenalan guru dan staf.

Page 60: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Kegiatan kurikuler,kokulikuler,

intra kulikuler,ekstra kulikuler,

hubungan antarsiswa,hubungan dengan guru,

hubungan dengan personil sekolah,hubungan dengan masyarakat

Page 61: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Bimbingandan Konseling

Perpustakaan

Kantin

Kesehatan

TransportasiSekolah

Asrama

Page 62: Much Fuad Saifuddin,M -   · PDF file7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan 9 Manajemen bidang sarana dan prasarana 10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan

Berwawasanmasa depan

Selfregulation

Kepeduliansosial