Much Fuad Saifuddin, M.Pd
Much Fuad Saifuddin, M.Pd
Toleransi keterlambatan 15 menit
Mengenakan pakaian yang rapi, tidak ketat, tidak transparan dan bukankaos
Mengenakan sepatu tertutup dan kaos kaki
Gadget silent
Boleh membawa snack ringan dan minum (selama tidak mengganggupembelajaran)
Komponen penilaian: Presensi 5% Tugas 25% UTS 30% UAS 40%
Pertemuanke
Materi Perkuliahan
1 Kontrak pembelajaran & pengantar terkait mata kuliah
2 Pengertian, fungsi, objek dan ruang lingkup manajemen pendidikan
3 Struktur organisasi pendidikan/ lembaga-lembaga pendidikan
4 Manajemen kesiswaan dan bimbingan konseling
5-6 Manajemen bidang kurikulum
7-8 Manajemen bidang pendidik dan tenaga kependidikan
9 Manajemen bidang sarana dan prasarana
10 Manajemen bidang pembiayaan satuan pendidikan
11 Manajemen bidang hubungan masyarakat
12 Manajemen bidang anak berkebutuhan khusus
13 Manajemen bidang kepemimpinan pendidikan
14 Supervisi dan akreditasi satuan pendidikan
?
?
Bos
?
?
Manajer
Berasal dari kata “to manage” => mengurus, mengatur, melaksanakan, danmengelola.
Burhanuddin => manajemen sebagai usaha pencapaian tujuan yang diinginkandengan membangun suatu lingkungan (suasana) yang favororable terhadappekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang dalam kelompok terorganisir.
John D. Millet => manajemen sebagai suatu proses pengarahan dan pemberianfasilitas kerja kepada orang-orang yang telah di organisasi dalam kelompok-kelompok formal untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Manajemen pendidikan => proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, danpengendalian usaha-usaha personal pendidikan dalam mendayagunakan semuasumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan
Perencanaan
pengorganisasian
Pengarahan
Pengawasan
TujuanFasilitas
Lingkungan
Identifikasiprasyarat
Cara efektif,efisien
Manusia dgkomp.individu,
sosial
Perencanaan pendidikan adl proses pemikiran yangsistematis dan analisis rasional (5W,1H) untuk meningkatkanmutu pendidikan agar lebih efektif dan efisien, sehinggaproses pendidikan dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhanmasyarakat.
Komprehensif
Costing & Keefektifanbiaya
Target Setting
PPBS(Planning,
Programming,Budgeting System)
Cara menentukan prioritas tujuan dan fungsi systempendidikan, serta sub sistemnya
Memilih cara yang terbaik dalam mencapai tujuan danfungsi tersebut
Mencari perbandingan sumber daya yang dimilikimesyarakat yang bias dialokasikan untuk pendidikandaripada untuk keperluan yang lain
Sistem pembiayaan pendidikan dilakukan dandidistribusikan ke masyarakat, dan siapa saja yangmembiayai pendidikan
Cara mengalokasikan seluruh sumber daya pendidikanuntuk masing-masing jenis dan komponen pendidikan.
Proses pembagian kerja ke dalam tugas-tugasyang lebih kecil, membebankan tugas-tugaskepada orang yang sesuai dengankemampuannya, mengalokasikan sumber daya,dan mengkoordinasikannya demi efektivitaspencapaian tujuan organisasi
Dalampengorganisasian,pembagian tugas
seyogianya disesuaikandengan kemampuan dan
keahlian orang yangmemegang tugas
Menentukan tugas• Untuk mencapai
tujuan
Membagi seluruhbeban kerja
• Kegiatan perorangan/kelompok
Departementalisasi• Menggabungkan
pekerjaan, rasionaldan efisien
Mekanisme kerja• Satu kesatuan yg
harmonis
Monitoring &langkah
penyesuaian
• Meningkatkanefektivitas
Motivasi
Komunikasi
DinamikaKelompok
Kepemimpinan
Untuk membimbing bawahan agar menjadipegawai (staf) yang mempunyaipengetahuan dan keahlian memadai, sertabias bekerja secara efektif untuk mencapaitujuan yang telah ditetapkan.
Menetapkanstandarpelaksanaan kerja
Pengukuran hasil/pelaksanaanpekerjaan
Menentukankesenjanganantara pelaksanaandengan standardanrencana
Pengawasan harus dikaitkan dengan tujuan dan kriteria yang digunakan dalamsystem pendidikan (relevansi, efektivitas, efisiensi, dan produktivitas)
Standar yang masih dapat dicapai harus ditentukan
Pengawasan disesuaikan dengan sifat dan kebutuhan lembaga pendidikan
Kuantitas pengawasan harus dibatasi
Sistem pengawasan harus dikemudikan dan dikontrol
Pengawasan mengacu pada tindakan perbaikan
Pengawasan mengacu pada prosedur pemecahan masalah (menemukan masalah,penyebab, rancangan penanggulangan, melakukan perbaikan, mengecek hasilperbaikan dan mencegah agar masalah serupa tidak timbul).
Objek MP
Money
Materials
Machines
Market
Minutes
Man
Wil.Kerja
• Negara Provinsi• Unit kerja Kelas
ObjekGarapan
• Siswa Ketenaga Pendidikan• Sapras Tata Laksana Pendidikan• Pembiayaan Humas
FungsiKegiatan
• Perencanaan pengorganisasian• Pengarahan pengawasan
Total Quality Management (TQM) in Education
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS)
Manajemen Pendidikan Berbasis Kemitraan (MPBK)
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
Manajemen mutu terpadu
Adopsi dari manajemen industry
Kualitas mutlak diutamakan, dan harus ada perbaikan yangberkesinambungan, serta terus menerus demi mengoptimalkankualitas.
TQM digunakan sebagai suatu pendekatan untuk mengelolasuatu organisasi pendidikan, yang dimaksudkan untukmengarahkan segala sumber pendidikan dengan titik tekanpada kualitas atau mutu secara menyeluruh demi tercapainyatujuan yang diinginkan.
TQM adalah suatukonsep manajemen
dengan totalitaspenekanannya
bertumpu terhadapmutu dan kualitas.
1. TQM suatu pendekatan dalam menjalankan usaha untukmemaksimalkan daya saing dengan menyempurnakan produk, jasa,manusia, proses dan lingkungan organisasi secara terus menerus(Fandy Tjiptono & Anastasia Diana)
2. TQM suatu system manajemen yang berfokus pada orang, yangbertujuan untuk meningkatkan kepuasan customer secara terusmenerus dan berkelanjutan (Mulyadi)
3. TQM cara mengelola organisasi secara menyeluruh agarmemperoleh keunggulan pada semua dimensi dari produk dan jasayang penting bagi pelanggan (Amin Wijaya Tunggal)
Kepuasanpelanggan
Kurang konsisten dalam perumusan tujuan. tujuaninstitusi sering berganti
Penentuan tujuan hanya berorientasi jangka pendek
Evaluasi personal berdasar rating evaluasi tahunan bukanpada kualitas outcome.
Penggunaan gambaran visual untuk mengukur sebuahkeberhasilan => hasil ujian akhir
Fokus padaPelanggan
Perbaikanberkesinambungan
Perubahan Budaya
Obsesi terhadapkualitas
Optimalisasi peranKepemimpinan
Teamwork
PemberdayaanKaryawan
Mengutamakan kualitas
Pelanggan dilibatkan dalam penentuan kualitas pendidikan, sehingga dapatmemperoleh apa yang diharapkan
Perbaikan terus menerus => mengurangi kesalahan dalam pola manajerial
Tidak ada status quo, perubahan sikap keseluruhan => ada perbaikan kerja
Pemimpin memberikan perhatian penuh terhadap lembaga yang dipimpin.
Seluruh staf bekerja sama dan saling membantu.
Mencakup dua wilayah kerja => layanan administrasi dan layanan akademik.
Layanan administrasi => step by step improvement (bertahap tapi konsisten)
Layanan akademik => all embracing at small scale implementation (semuapekerjaan dicakup dalam manajemen dengan penugasan spesifik)
Kekurangan pada TQM disebabkan karena begitu banyak pendapatpara pakar terkait TQM, diantaranya ialah: Ketidakpastian dan ketidakjelasan identitas dan spesifikasi pelanggan.
Juran =>pelanggan adalah siapa pun yang menerima atau dipengaruhi olehproduk atau proses.Taylor dan hill => tidak sebatas individu, tetapi juga hubungan pelanggan-penyuplai, serta interaksi antara staf administrative dan akademik, administrativedan siswa.Sallis=> pelanggan primer (siswa); sekunder (orang tua dan pemerintah); tertier(institusi pengguna tenaga kerja) Ketidakjelasan tentang metode mendefinisikan kebutuhan pelanggan. Ketidakpedulian terhadap perbedaan-perbedaan antar pelanggan Ketidakjelasan definisi mutu atau kualitas pendidikan. Tidak semua suara pelanggan didengar
Diadopsi dari School Based Management (SBM) di Amerika
KonsepSBM diAmerika
The new progressive era
School Effective Studies
National Report
Public School by Choice
Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, ancaman yang ada, sehingga dapatmengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada untuk memajukan sekolah.
Sekolah lebih mengetahui komponen pendidikan yang akan dikembangkan dandidayagunakan dalam proses pendidikan sesuai dengan tingkat perkembangan dankebutuhan peserta didik.
Pengambilan keputusan oleh sekolah dan warga sekolah lebih sesuai dan pasdengan kebutuhan sekolah, sekaligus transparasi kerja.
Penggunaan sumber daya pendidikan akan lebih efektif dan efisien bila control adadi masyarakat setempat.
Sekolah dapat mempertanggungjawabkan hasil pendidikan masing-masing kepadasemua pihak yang berkepentingan, dan secara cepat merespons aspirasi
Sekolah dapat melakukan kompetisi dengan sekolah-sekolah lain dalammeningkatkan mutu pendidikan.
OtonomiManajemen
SekolahOptimalisasi
PemberdayaanPendidik
PeningkatanProses
Pembelajaran KeterlibatanDan Peran
SertaMasyarakat
Kolegial, partisipatoris, dan manajemen demokrasi(collegial, participatory, democratic management)
Principle directed site based management=> kepala sekolah pemegang kendali utama
Komisi orang tua pemegang kendali dalam beberapa bidang tugas yangbertindak sebagai komite sekolah.
Pembentukan satuan tugas secara permanen atau tentative
Sekolah punya otoritas penuh dalam memberdayakan diri dan mendayagunakansumber daya yang ada
Pemberdayaan pendidik secara optimal
Peningkatan proses pembelajaran yang berkesinambungan (aktif, efektif danmenyenangkan)
Melibatkan orang tua, anggota BP3, tokoh masyarakat, dewan komite sekolah danmasyarakat dalam proses manajerial sekolah.
Selain kualitas pendidikan, juga dapat meningkatkan relevansi, efisiensi, danpemerataan pendidikan.
Transparansi manajemen
Profesionalisme karyawan dan personil sekolah selalu ditingkatkan.
Menuntut kepala sekolah untuk kompeten, kapabel, dan professional
Terjalin hubungan kemitraan
Fokus mutu yang menjadi sasaran belum jelas, maka sekolah perlu menyesuaikandengan keadaan masing-masing. Apakah peningkatan mutu guru, mutukurikulum, mutu penilaian atau mutu manajemen.Dianggap membebani orang tua peserta didik. Karena dikhawatirkan sekolah
menargetkan anggaran pendidikan tanpa memperhitungkan kondisi masyarakat.Dinilai mengarah pada “privatisasi” sekolah negeriMengarah pada pelayanan terhadap kelompok berkemampuan keuangan
menengah ke atas.Rawan korupsi model baru dalam dunia pendidikan.
Pengembangan dari MBS.Fokus pada peningkatan mutu pendidikan melaluipeningkatan kemandirian, fleksibilitas, partisipasi,keterbukaan, kerja sama, akuntabilitas, dan memberdayakansumber daya yang tersedia.Pengambilan keputusan bersama, dapat meningkatkantanggungjawab sekolah terhadap orang tua siswa,masyarakat, serta pemerintahKonsep MPMBS => manajemen pendidikan yang otoritaspengelolaannya diserahkan sepenuhnya kepada sekolahdengan penekanan utama pada perbaikan mutu pendidikanagar terbentuk kemandirian dan kreativitas sekolah, sertapengambilan keputusan melibatkan segenap elemen sekolah.
Peningkatan mutu harus dilaksanakan di sekolah.Peningkatan mutu hanya dapat dilaksanakan dengan adanyakepemimpinan yang baik.Peningkatan mutu harus didasarkan pada data dan fakta, baik yangbersifat kualitatif maupun kuantitatifPeningkatan mutu harus memberdayakan dan melibatkan semuaunsur yang ada di dalam sekolah.Peningkatan mutu memiliki tujuan bahwa sekolah dapat memberikankepuasan kepada siswa, orang tua siswa, dan masyarakat.
Fokus pada mutuatau Kualitas
OptimalisasiSumber Daya
Sekolah
TransparansiManajemen
Pembelajaran“PAKEM”
KepemimpinanTransformasional
Peran AktifOrang Tua dan
Masyarakat
Mengacu padaSekolah Efektif
Sekolah punya kewenangan penuhModel pembelajaran mengembangkan kreativitas siswa, danmembuat senang belajar. Karena menggunakan PAKEM danjoyfull learning.Peran aktif masyarakat luas.Transparasi manajemen ditetapkan secara maksimal,perencanaan hingga pelaporan.Kepemimpinan yang ditetapkan bersifat transformasional.Optimalisasi segala sumber daya yang dimiliki sekolah.Memprioritaskan kualitas pendidikan.
Sasaran penentuan mutu atau kualitas pendidikan masihtidak jelas.Berpotensi terjadinya korupsi “block grant” oleh pejabatpendidikanBerpotensi pihak sekolah menarik biaya tinggi, dengan alasanhak otonomi. Sehingga mengarah pada komersialisasipendidikan.Mengarah pada privatisasi sekolah negeri. Sebab sekolahnegeri harus mendanai dirinya.Fokus evaluasi outcome masih rancu dan tidak gamblang
Muncul kisaran tahun 2006, diharapkan mampu meningkatkan outputpendidikan sekaligus menyelaraskan antara output dengan kebutuhanmasyarakat.Desainnya diperuntukkan bagi lembaga pendidikan professionalkedinasan.MPBK merupakan pendekatan pengembangan manajemen pendidikanyang muncul berdasarkan suatu keinginan untuk meningkatkankualitas pendidikan, serta relevansi pendidikan, yakni keselarasanantara output dengan segala hal yang dibutuhkan.Konsep MPBK memiliki perpaduan antara ilmu dnegan profesi, teoridengan praktik, harapan dengan kenyataan, serta retorika denganrealitas.
Paradigmadesentralisasi
Paradigmasystem
PendidikanNasional
Paradigmagood
governance
ParadigmaTQM
Peraturanperundangan, keterlibatanpemerintah
danmasyarakat Peran Pemda
ditingkatkandlm
pendidikankedinasan
Peningkatan kualitas SDM Penyelenggara Pembangunan
Kesadaran akan Pentingnya SDM yang Berkualitas
Networking (Jejaring) dengan Berbagai Instansi
Komunikasi Internal yang Baik
Kesamaan Persepsi tentang Prinsip dan Tujuan Bermitra
Persamaan Persepsi tentang Kualitas Penyelenggaraan Pendidikan
Visioning
CustomerFocus
Collaboration
Paradigma TQM, mengupayakan peningkatan kualitas baik proses maupun output.
Mengembangkan networking dan partnership, mendukung upaya peningkatan kualitas.
Menciptakan komunikasi internal yang baik.
Mengupayakan peningkatan kualitas SDM
Menggunakan prinsip good governance
Memberdayakan pemerintah daerah untuk terlibat dalam peningkatan kualitas SDM melaluipartnership atau kemitraan.
Mengharuskan pemimpin memiliki kompetensi inti, seperti visioning, strategic planning, customerfocus, collaboration.
Proses pembelajaran menggunakan pembelajaran andragogi.
Proses pembelajaran melibatkan pendidik praktisi, selain pendidik akademisi. Pendekatanpengajaran team teaching.
Penentuan mitra sering tidak berdasar pada keunggulankompetitif, tetapi lebih sering karena kedekatan pimpinan.Proses penentuan program studi hanya melibatkan dua instansiyang bermitra, mengabaikan customer (pemerintah daerah).Implementasi hanya untuk lembaga professional kedinasan,sebenarnya dapat digunakan pada sekolah kejuruan.
ISO berasal dari kata ISOS artinya sama.Diterapkan pada industry faktur dengan nama ISO 9001,QMS (Quality Management System)Menjadi ISO 9001:2008, direvisi tahun 2008Setiap negara diwakili oleh badan standarisasi nasional,di Indonesia Komite Akreditas Nasional (KAN)ISO 9001 terus berkembang yang paling terlihatsignifikan antara versi tahun 2000 dengan tahun 2008
ISO 9001 adalah quality management system atau system penjaminanmutu, yaitu mekanisme standar yang disusun, disepakati, danditerapkan oleh suatu organisasi dalam melaksanakan aktivitaskerjanya.
ISO 9001:2008 adalah suatu standar internasional untuk systemmanajemen mutu atau kualitas yang menetapkan persyaratan danrekomendasi untuk desain, serta penilaian dari suatu systemmanajemen mutu.
ISO 9001:2008, merupakan prosedur terdokumentasi dan praktik-praktik standar untuk manajemen system, yang bertujuan menjaminkesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadapkebutuhan atau persyaratan tertentu
Control ofdocument
Control ofrecord
Control ofnoncorforming
product
Internal auditCorrective
actionPreventive
action
Semua harus terpenuhi
Lebih menekankan pada efektivitas proses yang dilaksanakandalam lembaga.Tahun 2000 dinyatakan harus dilakukan corrective danpreventive action.Versi 2008 menetapkan bahwa proses corrective dan preventiveaction yang dilakukan harus secara efektif berdampak positifpada perubahan proses yang terjadi dalam sebuah lembaga.
Customer focus LeadershipKeterlibatansemua orang
PendekatanProses
Pendekatansystem ke
Manajemen
Perbaikanberkelanjutan
Fakta sebagaidasar
pengambilankeputusan
Kerja sama yangsaling
menguntungkandengan supplier
Implementasi dalam pendidikan juga berlandaskan pada prinsip manajemen peningkatan mutu.(cek landasan pada MPMBS)
SMM ISO 9001:2008 menuntut pemimpin yang baik,kepemimpinan yang transformasional, transparansimanajemen, dan keterlibatan semua anggota dan personildalam mengupayakan implementasi pada peningkatankualitas yang berujung pada pelayanan customer.Fakta dan data dijadikan sebagai dasar pengambilankeputusan dan tindakan.Penekanan utama bukan pada produk, tetapi pada proses
Meningkatkan kepercayaan pelanggan
Jaminan kualitas produk dan proses
Meningkatkan produktivitas lembaga pendidikan dan market gain.
Meningkatkan motivasi, moral, dana kinerja semua personil lembaga pendidikan
Sebagai alat analisis competitor bagi lembaga pendidikan
Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan supplier dan pelanggan
Meningkatkan cost efficiency
Meningkatkan komunikasi internal
Meningkatkan image positif lembaga pendidikan
Sistem terdokumentasi
Media untuk pelatihan dan pendidikan
Gap Analisys
ExecutiveBriefing
Training
Penyusunandokumen
Implementasi
TrainingInternal Audit
Pelaksanaaninternal audit
Rapat tinjauanmanajemen
Pemilihan danpenetapan
BadanSertifikasi
Audit badansertifikasi
Selalu mengutamakan pelanggan
Menuntut adanya kepemimpinan yang baikdan transformasional
Melibatkan semua lapisan
Perbaikan yang berkelanjutan
Pengambilan keputusan yang faktual
Mensyaratkan adanya kesesuaian antaraperaturan yang ada dengan UU yang berlaku
Selalu mengedepankan perubahan untuk lebihbaik
Lembaga selalu focus, audit 3 tahun
Orientasi pada proses
Definisi dan spesifikasi pelanggan tidak jelas, dalam dunia pendidikan pelangganmemiliki cakupan yang luas
Menuntut kesiapan ekstra dari semua lapisan, baik terkait pemahaman, dana yangdibutuhkan, serta SDM lembaga
Membuka jurang perbedaan antar lembaga pendidikan yang ada
Mengatur kegiatan-kegiatan yang dilakukan peserta didik agarmenunjang proses pembelajaran di sekolah, dan dapatberjalan dengan tertib dan teratur sehingga dapatmemberikan kontribusi pada pencapaian tujuan sekolah dantujuan pendidikan
Wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan diriseoptimal mungkin, baik dari segi individual, social,
aspirasi, kebutuhan dan segala potensi peserta didik.
Harus mengacu pada peraturan yang berlaku
Harus punya tujuan yang sama atau mendukung tujuan manajemensekolah secara keseluruhan
Harus mengemban misi pendidikan dan dalam rangka mendidikpeserta didik
Kegiatan diupayakan untuk mempersatukan peserta yang mempunyaikeragaman latar belakang dan punya banyak perbedaan
Dipandang sebagai upaya pengaturan terhadap pembimbingan pesertadidik
Kegiatan harus mendorong dan memacu kemandirian peserta didik
Kegiatan harus fungsional bagi kehidupan peserta didik, baik di sekolahlebih-lebih di masa depan
PERENCANAAN
PERENCANAANALUMNI SISWA
MOS
PENILAIAN SISWA
PENGORGANISASIANSISWA
PSB
PEMBINAAN DANPELAYANAN SISWA
ORGANISASI SISWA
MUTASI
Kenapadiperlukan? Ya, agar tahu daya
tampung sekolahkita
Apa yang perludiketahui?
Jml siswakeluar/lulus dan
mengulang.
Jadi bisamenentukan jml
PSB
Sistem PSB sepertiapa?
PSB dilakukan denganTes/ ujian masuk, minatdan kemampuan, nilai
UN, pindah sekolah
Pengorganisasiandigunakan untuk
mengelompokkansiswa berdasarkriteria tertentu
MOS => agar siswa tahutata tertib, fasilitassekolah, program-program sekolah,
pengenalan guru dan staf.
Kegiatan kurikuler,kokulikuler,
intra kulikuler,ekstra kulikuler,
hubungan antarsiswa,hubungan dengan guru,
hubungan dengan personil sekolah,hubungan dengan masyarakat
Bimbingandan Konseling
Perpustakaan
Kantin
Kesehatan
TransportasiSekolah
Asrama
Berwawasanmasa depan
Selfregulation
Kepeduliansosial