MU’ADZ BIN JABAL ( 15 SH – 18 H = 33 th) Rasulullah saw. Berkata ; “Sesungguhnya umatku yang paling tahu halal dan haram adalah Mu’adz bin Jabal”. . Rasulullah saw berkata” Ambilah al-Quran dari empat orang: Abdullah ibnu Mas’ud, Salim Maula Abu Hudzaifah, Ubay bin Ka’ab, dan Muadz bin Jabal”. (Bukhori Muslim),
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MU’ADZ BIN JABAL
( 15 SH – 18 H = 33 th)
Rasulullah saw. Berkata ; “Sesungguhnya umatku yang paling tahu halal dan haram adalah Mu’adz
bin Jabal”.
.Rasulullah saw berkata” Ambilah al-Quran dari empat orang: Abdullah ibnu Mas’ud, Salim Maula Abu Hudzaifah, Ubay bin Ka’ab, dan Muadz bin Jabal”. (Bukhori Muslim),
Indikator (Pertanyaan)
Identitas1
Prosesi Masuk Islam2
Gelar3
Prestasi
4
Pengalaman dan Hikmah
5
6
Sifat (Karakter) dan Buktinya
HK
AH
IDENTITAS
Nama: Mu’adz bin Jabal bin ‘Amr bin Aus Al Khazraji.
Takut pada Kematian, Perkataannya kepada Rasulullah saw “Setiap di waktu pagi, aku menyangka tidak akan ketemu dengan waktu sore. Ketika di waktu sore, Aku menyangka Tidak bisa ketemu lagi waktu pagi”.
Tunduk PatuhPerkataan Abdullah ibnu Mas’ud, “kami menganggap Mu’adz serupa Dengan Nabi Ibrahim as (tunduk patuh)”.
Da’i Madinah, dikirim ke Yaman.Paling tahu Halal dan Haram (Sabda Rasul)Paling berhak mengajar Al Qur’an (Abdullah bin Mas’ud, Salim Maula Abu Hudzaifah, Ubay bin Ka’ab, Mu’adz bin Jabal)Tempat para sahabat bertanya.Pemimpin para ulama’ di hari kiamat
Semangat IjtihadApa yang menjadi pedomanmu didalam mengadili sesuatu
hai Mu’adz?, “Kitabullah”, ujar Mu’adz. “bagaimana jika kamu tidak menjumpai dalam kitabullah?”, tanya rasulullah
saw pula. “saya putuskan dengan sunnah rasul”, ujar Mu’adz. “jika tidak kamu temui dalam sunnah rasulullah
saw?”, “aku pergunakan fikiranku untuk berijtihad, dan aku tidak akan berlaku sia-sia”. Maka berseri-serilah wajah rasulullah, sabdanya “segala puji bagi Allah yang telah
memberikan taufik kepada utusan Rasulullah sebagai yang diridhoi rasulullah”.
SIFAT DAN BUKTI
Wara’Wara’Pandai Menjaga Pandai Menjaga
DiriDiri
PEDULIPEDULIDermawanDermawan
RamahRingan tanganHartanya untuk Jihad
Pendiam, berbicara yang bermanfaat.
Memberi nasehat ketika diminta, mendengarkan dan menjawab dengan bijaksana.
Memelihara diri dari segala kemaksiatan.
Memelihara dari Halal dan Haram
Ahli dalam Ilmu Qur’an dan Syariat Hukum Islam
Da’i Madinah, Utusan Nabi Ke Yaman, Utusan ke Urdun (Palestina) pada masa Kholifah Umar
Guru, Qodhi dan Gubernur MiliterDi Syiria (masa Umar)
Kaya Raya yang Wara’
Mencintai dan Dicintai Rasulullah saw.
Penduduk SurgaSabda Rasul,”…..pemimpin golongan
Ulama’ di hari kiamat”.
PENGALAMAN
1. Sering bersama Rasulullah saw, Ahli Al Qur’an dan Syariat Islam. Mencintai dan dicintai Rasulullah saw, penghuni surga-pemimpin ulama’ di hari kiamat.
2. Da’i di Madinah, Yaman, Palestina (Urdun) sampai wafat.
3. Dari Yaman kembali ke Madinah sebagai seorang Kaya Raya, perdebatan dengan Kholifah Abu Bakar dan Umar ibnu Khotthob tentang kekayaannya (1/2 untuk negara). Mimpi Mu’adz yang Inspiring, keputusan Abu Bakar dan Umar yang sangat bijaksana.