MSDS (MATERIAL SAFETY DATA SHEET)PRAKTIKUM KIMIA
ANORGANIKPERCOBAAN IIIREAKSI KATION LOGAM DENGAN OKSINNAMA :
DJAMAAN NOER HIDAYATNIM: H311 12 022KELOMPOK/ REGU: I (SATU)/
7HARI/ TANGGAL PERCOBAAN : SELASA 10 MARET 2015ASISTEN :
PRANAKASIH
LABORATORIUM KIMIA ANORGANIKJURUSAN KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR2015A.
LogamNikel (Ni)1. Karakteristik Bahana. Gambar bahan
b. SimbolBahaya
c. Rumus Kimia : Nid. Karakteristik Fisika Bentuk: Padat Warna:
Perak (silver) Bau: Berbaue. Karakteristik Kimia Densitas: > 5
g/cm3 Titikdidih: 2730 C Titikleleh: 1455C2. Identifikasi Bahaya
Terhirup: Debu atau asap dari logam nikel dapatmenyebabkan sakit
kepala. Tertelan : Dapat merusak ginjal dan hati. Kontak dengan
kulit : Dapat menyebabkan alergi pada kulit. Kontak dengan mata :
Dapat menyebabkan iritasi.
3. Penanggulan Bahaya Gunakan selalu kacamata pengaman, sarung
tangan dan masker. Hindari kontak dengan bahan atau larutan dengan
kulit. Kontak Mata: Bilaslah dengan air yang banyak. Segera hubungi
dokter untuk mendapatkan pertolongan medis. Kontak kulit: Cuci
dengan air banyak. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Jika
tampak kerusakan kulit segera hubungi dokter. Tertelan: Jika
tertelan, minumlah banyak air dan segera hubungi dokter. Terhirup:
Apabila terhirup, segera hirup udara segar. Jika napas terhenti,
berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen.
Konsultasikan ke dokter jika merasa tidak sehat.
B. LogamTembaga (Cu)1. Karakteristik Bahana. Gambar bahan
b. SimbolBahaya
c. Rumus Kimia : Cud. KarakteristikFisika Bentuk:Padat Warna:
Kemerahan Bau: Tidakberbaue. Karakteristik Kimia Titikdidih:2595C
(4703 F) Titikleleh: 1093 C (1981 F) Kelarutandalam air :Tidaklarut
Densitas: 8,94 g/cm3 Massa molekulrelatif: 63,54 g/mol2.
Identifikasi Bahaya Terhirup : Debu dari logam tembaga dapat
menimbulkan iritasi pada saluran pernapasan. Apabila kontak dengan
kulit dapat menyebabkan alergi dan iritasi pada kulit Apabila
kontak dengan mata dapat menyebabkan iritasi. Apabila tertelan
dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.
3. Penanggulan Bahaya Gunakan selalu masker, jas lab dan sepatu
tertutup. Hindari kontak dengan bahan. Kontak Mata:Segera bilas
mata dengan banyak air. Hubungi dokter untuk mendapatkan
pertolongan medis. Kontak kuli:Bersihkan kelebihan bahan di kulit,
cuci dengan banyak air. Tanggalkan pakaian yang terkena dan segera
hubungi dokter. Tertelan: Jika tertelan, minumlah banyak air.
Segera hubungi dokter. Terhirup: Apabila terhirup, segera hirup
udara segar. Jika perlu, berikan pernapasan buatan atau bantuan
oksigen. Segera hubungi dokter
C. Logam Magnesium (Mg)1. Karakteristik Bahana. Gambar bahan
b. SimbolBahaya
c. Rumus Kimia : Mgd. KarakteristikFisika Bentuk:Padat Warna:
Perak (silver) Bau: Tidakberbaue. Karakteristik Kimia Titikdidih:
1100 C (2012 F) Titikleleh: 651 C (1203,8 F) Densitas: 1,74 g/cm3
Massa molekulrelatif: 24,31 g/mol2. Identifikasi Bahaya Apabila
terhirup, debunya dapat mengganggu sistem pernapasan, menyebabkan
batuk, dan demam. Apabila terkena kulitdapat menyebabkan iritasi.
Apabila kontak dengan mata dapat menyebabkan iritasi. Apabila
tertelan dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.
3. Penanggulan Bahaya Hindari menghirup uapnya. Simpan bahan di
tempat yang kering. Selalu gunakan kacamata pengaman dan masker
Gunakan jas lab dan sepatu tertutup. Kontak Mata:Segera bilas
matadengan air selama 15 menit. Hubungi dokter untuk mendapatkan
pertolongan medis. Kontak kulit: Bersihkan kelebihan bahan di
kulit, cuci dengan banyak air. Tanggalkan pakaian yang terkena dan
segera hubungi dokter. Tertelan: Jika tertelan, minumlah banyak
air. Sebaiknya jangan memberikan apapun jika korban tidak sadar.
Segera hubungi dokter. Terhirup: Apabila terhirup, segera hirup
udara segar. Jika diperlukan, berikan pernapasan buatan atau
bantuan oksigen. Segera hubungi dokter
D. LogamBesi (Fe)1. Karakteristik Bahana. Gambar bahan
b. SimbolBahaya
c. Rumus Kimia : Fed. KarakteristikFisika Bentuk:Padat Warna:
Perak Bau: Tidakberbaue. Karakteristik Kimia Titikdidih: 3000C(5432
F) Titikleleh: 1535 C (2795 F) Densitas: 7,86 g/cm3 Massa
molekulrelatif: 55,85 g/mol2. Identifikasi Bahaya Apabila terhirup,
bubuk Fe dapat menyebabkan iritasi Apabila tertelan dapat
mengakibatkan kerusakan hati dan ginjal. Apabila kontak dengan mata
dapat mengakibatkan iritasi. Apabila kontak dengan kulit dapat
menyebabkan iritasi.
3. Penanggulan Bahaya Hindari kontak dengan mata dan kulit.
Hindari menghirup uapnya. Selalu gunakan masker, jas lab dan sepatu
tertutup. Kontak Mata:Segera bilas matadengan air yang banyak.
Hubungi dokter untuk mendapatkan pertolongan medis. Kontak kulit:
Bersihkan kelebihan bahan di kulit, cuci dengan banyak air.
Tanggalkan pakaian yang terkena dan segera hubungi dokter.
Tertelan: Jika tertelan, minumlah banyak air. Sebaiknya jangan
memberikan apapun jika korban tidak sadar. Segera hubungi dokter.
Terhirup: Apabila terhirup, segera hirup udara segar. Jika
diperlukan, berikan pernapasan buatan atau bantuan oksigen. Segera
hubungi dokter
E. AsamAsetat1. Karakteristik Bahana. Gambar bahan
b. SimbolBahaya
c. Rumus Kimia : CH3COOHd. KarakteristikFisika Bentuk:Cair
Warna: Bening Bau: Khase. Karakteristik Kimia Titikdidih: 118,1C
Titikbeku: 16,7F Kelarutandalam air :Larut Densitas: 2,07 g/cm3
Tekananuap: 11,4 mmHg pada20C Massa molekulrelatif: 166 g/mol
2. Identifikasi Bahaya Apabila kontak dengan mata dapat
menyebabkan iritasi. Apabila kontak dengan kulit dapat menyebabkan
iritasi. Apabila tertelan dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan
iritasi pada saluran pencernaan. Apabila terhirup dapat menyebabkan
gamgguan pernapasan.
4. Penanggulan Bahaya Hindari kontak bahan dengan mata dan
kulit. Kontak mata: Bilas dengan air banyak, segera hubungi dokter
untuk mendapatkan pertolongan medis. Kontak Kulit: Segera cuci
dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi.
Segera mendapatkan perhatian medis Inhalasi: Apabila terhirup,
segera hirup udara segar. Konsultasikan ke dokter jika merasa tidak
sehat. Tertelan: Hati-hati bahaya penghirupan. Jaga saluran
pernapasan tetap terbuka. Segera hubungi dokter untuk mendapatkan
perhatian medis
F. 8-hidroksiquinolin (Oksin)1. Karakteristik Bahana. Gambar
bahan
b. Gambar bahaya
c. Struktur Kimia :C9H7ONd. Sifat Fisika Bentuk: Padat Warna
:Putih Bau :Tidak berbaue. Sifat Kimia Berat Molekul: 145 g/mol
Titik didih: 74 -76 oC Kelarutan dalam air : Sulit
larut2.Identifikasi Bahaya Apabila terhirup dapat menyebabkan
gangguan pernapasan. Apabila tertelan dapat menyebabkan kerusakan
hati dan ginjal. Apabila kontak dengan mata dapat menyebabkan
iritasi. Apabila kontak dengan kulit dapat menyebabkan iritasi.
4. Penanganan Bahaya Usahakan ruangan memiliki ventilasi yang
baik. Gunakan selau masker, has lab dan sepatu tertutup. Hindari
kontak dengan bahan. Kontak mata: Bilas dengan air banyak dan
segera hubungi dokter Kontak Kulit: Segera cuci dengan air yang
banyak. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Segera mendapatkan
perhatian medis Inhalasi: Apabila terhirup, segera hirup udara
segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit
bernapas, berikan oksigen Tertelan: Segera berikan air minum kepada
korban (paling banyak dua gelas). Konsultasi kepada dokter jika
merasa tidak sehat.
G. Kalium Bromat (KBrO3)1. Karakteristik Bahana. Gambar
bahan
b. Gambar bahaya
c. Rumus molekul : KBrO3d. Sifat Fisika Bentuk : Kristal Warna :
Putih Bau : Tidak berbaue. Sifat Kimia pH : 7 Titik lebur: 350oC
Kelarutan dalam air : Dapat larut Densitas: 3,2 gr/cm3 Massa molar:
167 g/mol
2. Identifikasi Bahaya Apabila kontak dengan kulit dapat
menyebabkan iritasi kulit. Apabila tertelan dapat menyebabkan mual,
muntah, diare, kerusakan hati dan ginjal. Apabila terhirup dapat
mengakibatkan iritasi saluran pernapasan. Apabila kontak dengan
mata dapat menyebabkan iritasi.
3. Penanggulan Bahaya Usahakan ruangan memiliki ventilasi yang
baik. Terhirup: Apabila terhirup, segera hirup udara segar. Jika
tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas,
berikan oksigen. Segera mendapatkan bantuan medis. Kontak kulit:
Segera cuci kulit dengan air yang mengalir. Lepaskan pakaian dan
sepatu yang terkontaminasi. Kemudian, cuci dan bersihkan pakaian
yang terkontaminasi sebelum digunakan kembali. Kontak Mata: Bilas
dengan air yang banyak selama 15 menit. Segera hubungi dokter untuk
mendapatkan pertolongan medis. Tertelan: Segera berikan korban air
minum yang banyak. Konsultasikan ke dokter jika merasa tidak
sehat.
H. Asam Klorida 1. Karakteristik Bahana. Gambar bahan
b. Gambar bahaya
c. Rumus molekul : HCld. Sifat Fisika Bentuk : Cair Warna :
Bening Bau : Khase. Sifat Kimia Titik didih : 230oF Titik beku:
-101oF Tekanan uap : 160 mmHg Kelarutan dalam air : Dapat larut
Massa molar: 36,46 g/mol
2. Identifikasi Bahaya Apabila terkena mata dapat menyebabkan
luka permanen. Uap dan percikan dapat mengakibatkan iritasi dan
luka bakar yang parah. Apabila terkena kulit dalam jumlah banyak
dapat membahayakan kulit. Cairan bersifat korosif. Apabila kontak
dengan kulit memnyebbakan luka bakar. Apabila tertelan dapat
membahayakan saluran pencernaan, seperti sakit perut, muntah
muntah, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Dapat mengakibatkan
kerusakan permanen pada jaringan esopagus dan sistem pencernaan.
Apabila terhirup, dapat menyebabkan iritasi parah pada saluran
pernapasan, batuk-batuk, sesak napas bahkan koma. Dapat menyebabkan
penyakit paru-paru dan gangguan pernapasan.
3. Penanggulan Bahaya Gunakan selau kacamata pengaman dan jas
lab. Hindari kontak dengan bahan. Terhirup: Apabila terhirup,
segera hirup udara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan
buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Segera mendapatkan
bantuan medis. Kontak kulit: Segera cuci kulit dengan air yang
mengalir. Lepaskan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi.
Kemudian, cuci dan bersihkan pakaian yang terkontaminasi sebelum
digunakan kembali. Kontak Mata: Bilas dengan air yang banyak selama
15 menit. Segera hubungi dokter untuk mendapatkan pertolongan
medis. Tertelan: Segera berikan korban air minum yang banyak.
Konsultasikan ke dokter jika merasa tidak sehat.
H. Kalium Iodida (KI)1. Karakteristik Bahana. Gambar bahan
b. Gambar bahaya
c. Rumus molekul : KId. Sifat Fisika Bentuk : Padat Warna :
Putih Bau : Tidak berbaue. Sifat Kimia Titik didih : 100oC Titik
beku: 48oC pH : 6,0 8,5 Densitas : 1,66 gr/cm3 Massa molar: 158,1
g/mol
2. Identifikasi Bahaya Apabila terkena kulit dapat menyebabkan
iritasi. Apabila terhirup dapat merusak saluran pernapasan. Apabila
tertelan dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan. Apabila
kontak dengan mata dapat menyebabkan iritasi.
3. Penanggulan Bahaya Gunakan selalu kacamata pengaman dan
masker. Kontak Mata: Bilas dengan air yang banyak selama 15 menit.
Segera hubungi dokter untuk mendapatkan pertolongan medis. Kontak
kulit: Segera cuci kulit dengan air yang mengalir. Lepaskan pakaian
dan sepatu yang terkontaminasi. Kemudian, cuci dan bersihkan
pakaian yang terkontaminasi sebelum digunakan kembali. Terhirup:
Apabila terhirup, segera hirup udara segar. Jika tidak bernapas,
berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen.
Segera mendapatkan bantuan medis. Tertelan: Segera berikan korban
air minum yang banyak. Konsultasikan ke dokter jika merasa tidak
sehat.
J. Natrium Tiosulfat (Na2S2O3)1. Karakteristik Bahana. Gambar
bahan
b. Gambar bahaya
c. Rumus molekul : Na2S2O3d. Sifat Fisika Bentuk : Padat Warna :
Putih Bau : Tidak berbaue. Sifat Kimia Titik didih : 1330oC Titik
beku: 682oC Gravitas spesifik: 3,13 g/cm3 Kelarutan dalam air :
Dapat larut Massa molar: 36,46 g/mol
2. Identifikasi Bahaya Apabila tertelan dapat merusak saluran
pencernaan Apabila terkena kulit dapat menyebabkan iritasi Apabila
terhirup (serbuk) dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Apabila
kontak dengan mata dapat menyebabkan iritasi.
3. Penanggulan Bahaya Kontak Mata: Bilas dengan air yang banyak
selama 15 menit. Segera hubungi dokter untuk mendapatkan
pertolongan medis. Kontak kulit: Segera cuci kulit dengan air yang
mengalir. Lepaskan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi.
Kemudian, cuci dan bersihkan pakaian yang terkontaminasi sebelum
digunakan kembali. Terhirup: Apabila terhirup, segera hirup udara
segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit
bernapas, berikan oksigen. Segera mendapatkan bantuan medis.
Tertelan: Segera berikan korban air minum yang banyak.
Konsultasikan ke dokter jika merasa tidak sehat.
K. Amilum1. Karakteistik Bahana. Gambar Bahan
b. Rumus molekul: (C6H10O5)nc. Sifat Fisika: Bentuk: Padatan Bau
: Tidak berbau Warna : Putihd. Sifat Kimia: Kelarutan dalam air:
Larut Berat jenis : 1,5 g/cm3
2. Identifikasi Bahaya Amilum umumnya tidak berbahaya dalam
penanganan normal. Paparan jangka panjang untuk kulit atau terhirup
sebaiknya dihindari.
3. Penanggulangan Bahaya Kontak kulit: Cuci dengan air banyak.
Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Kontak Mata: Bilaslah dengan
air yang banyak sekitar 15 menit. Segera hubungi dokter untuk
mendapatkan pertolongan medis. Tertelan: Segera berikan korban air
(paling banyak 2 gelas). Konsultasikan ke dokter jika merasa tidak
sehat. Inhalasi: Apabila terhirup, segera hirup udara segar.
Konsultasikan ke dokter jika merasa tidak sehat
Makassar, 9 Maret 2015AsistenPraktikan
PRANAKASIHDJAMAAN NOER HIDAYATH311 11 001H311 12 022