Top Banner
79

MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

Jul 21, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.
Page 2: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

Sesungguhnya Bersama Kesukara Itu ada Kemudahan.

Karena itu karena kau telah selesai (Mengerjakan Yang Lain) dn Kepada Tuhan,

Berharaplah

(Q.S Al- Insyirah :6-8)

Yakin Adalah Jawaban Dari Segala Permasalahan

Dengan Bermodal yakin Merupakan Obat Mujarab Penumbuh Semangat Hidup “

(Suhartin Patamani)

PERSEMBAHAN :

Skripsi ini kupersembahan dengan penuh kehormatan sebagai dharma Baktiku yang

tulus kepada Ayah dan Ibuku Tercinta Mus A Patamani Dan Asria Tayeb yang

senantiasa membiayai, mendidik dan medoakanku demi keberhasilan studiku.

Serta untuk Adikku Triyulianti Patamani dan Siti Nurtina Patamani S.Pd kakak yang

telah banyak memotivasi dalam Penyelesaian Skripsi ini. Teristimewa Kepada

Almamaterku IAIN Sultan Amai Gorontalo Sebagai Tempat Penulis Menimbah Ilmu

Pengetahuan

Page 3: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, Tuhan yang maha pengasih yang tidak pilih kasih, dan

lagi maha penyayang yang tidak memandang sayang. Dengan mengucapkan rasa syukur

“Alhamdulillahi rabbil Alamin” berkat petunjuk dan pertolongan-Nya. Sehingga penulis dapat

menyusun dan menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Pemahaman Konsep

Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di

SMA N 2 Dumoga”.

Shalawat dan salam senantiasa terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad

SAW. Semoga curahan rahmatnya sampai kepada keluarga, para sahabat, hingga kepada

kita umatnya akhir zaman. Semoga perjuangan beliau menjadi inspirasi, khususnya bagi

kalangan pelajar. Serta menjadi potret dalam kehidupan bahwa dengan berdo’a dan

berikhtiar maka segala sesuatu yang di cita-citakan dapat terwujud terutama dalam

penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini, banyak mengalami

hambatan dan rintangan. Namun, berkat petunjuk Allah SWT melalui pencerahan pemikiran,

dan juga tekad, ketekunan penulis, serta arahan dari dosen pembimbing sehingga

penyusunan skripsi dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karenanya, tidak ada kata

yang paling indah diucapkan selain rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta, Ibundaku Asria Tayeb, sesosok wanita yang punya

perhatian besar kepada anak-anaknya. yang telah melahirkan, membesarkan,

mendidikku, dengan penuh kelembutan dan kasih sayang. Dan Ayahku Mus A

Patamani, sesosok pria sejati pekerja keras tanpa mengenal siang, malam, panas,

bahkan hujan, itu semua dilakukan demi mencukupi kebutuhan keluarga. Semoga

tetesan keringat pengorbanan “Ayah dan Ibu” selama ini, dapat terbalaskan oleh

Page 4: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

vi

Toga kebahagiaan yang ku persembahkan saat untuk menyandang gelar sarjana,

dan Semoga Allah SWT membalasnya dengan pahala yang berlimpah. Amiin…!!!

2. Bapak Dr. Lahaji, M.Ag, selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan

Amai Gorontalo.

3. Bapak Dr. Sofyan Kau, M.Ag., Bapak Dr. Ahmad Faisal, M.Ag., dan Bapak Dr.

Mujahid Damopolii, M.Pd, yang masing-masing adalah Wakil Rektor I, II, dan III IAIN

Sultan Amai Gorontalo.

4. Bapak Dr. H. Lukman Arsyad, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo.

5. Bapak Dr. Ibu Dr. Hj.Lamsike Pateda, S.Pd, M.Pd dan Bapak Dr. Arten Mobongi,

S.Ag., M.Pd, selaku Wakil Dekan I, II, dan III Fakultas Ilmu Tabiyah dan Keguruan

IAIN Sultan Amai Gorontalo.

6. Bapak Dr. Razak H. Umar, M.Pd, selaku ketua jurusan Pendidikan Agama Islam

7. Bapak Dr. Razak H. Umar, M.Pd, selaku pembimbing I dan Bapak Dr. Abdurrahman

R. Mala M.Pd, selaku pembimbing II yang telah membimbing dan memberikan

arahan kepada penulis selama proses sampai terselesainya penyusunan skripsi.

8. Kepada seluruh dosen,Staf Tata Usaha,Operator Civitas Akademika Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo yang turut membantu dalam

berlangsungnya penyusunan proposal/skripsi,sehingga tepat pada waktu yang

ditentukan.

9. Bapak Surasdin Dj. Modeong, S.Pd selaku kepala sekolah SMA N 2 Dumoga, yang

telah memberikan izin kepada penulis dalam melakukan penelitian.

10. Bapak dan Ibu Guru, Siswa dan siswi SMA N 2 Dumoga, yang turut memberikan

informasi yang dapat membantu peneliti dalam menyusun skripsi.

11. Kepada semua saudara kandungku (Siti Nurtina Patamani S.Pd, dan Triyulianti

Patamani,) yang telah memberikan do’a dan dukungan beserta semua keluarga yang

tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut memberikan dukungan moril dan

materil dalam menggapai cita-cita.

Page 5: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

vii

12. Kepada Orang yang spesial Sutrianto Rahman, SE yang telah memberikan semangat

dan Turut memberikan masukan kepada peneliti dalam proses penyusunan hingga

terselesainnya skripsi ini.

13. Kepada teman-teman seperjuangan Pemdidikan Agama Islam angkatan 2015: Ratna

Paramata, Titis Katili, Yunita Pomuato, Sri Astuti S Husin, Sakinah Harun, Wirda

Abdulrahman, sitria usman, Tita Ananda Putri Paputungan, Silvia Febrianti Amba,

Susanti Diu, Suci kawati Kadir, Sri sintiya Toini, Sulaeha Mokodongan, Sriayuhevina,

Vivin U kaharu, Sakinah T Harun, Tari Laute, Sri Puspita Patilima, Yuyan Lahabu,

Roni Ibrahim, Tasrin Dudetu, Syarif Hidayatullah Umar, Rusmin Hr. Sulu, Bayu

Paputungan, Armanto Mokoginta, Zulkifli Tungkagi, sandri Mokoginta, Syaid Bin

Rahman Mokoagow Panji Mamonto. serta teman-teman seperjuangan lainnya yang

tidak dapat disebutkan satu-persatu yang sama-sama berjuang dan saling

memberikan motivasi untuk meraih gelar sarjana.

14. Kepada Sahabat-sahabatku : Ratna, Yunita, Titis, Elan, Yuyan, Sakinah, Susan, dan

Wirdha yang selalu mendukung dikala Suka Maupun duka dan memberikan motivasi

demi keberhasilan bersama,

15. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang turut

membantu penulis selama studi hingga terselesainya penyusunan skripsi ini.

Akhir kata, dengan segala kerendahan hati, penulis ucapkan permohonan

maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekurangan dan kehilafan yang ada pada

penulisan skripsi ini, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca yang budiman.

Gorontalo, Agustus 2019

PenulisSuhartin M PatamaniNim. 151012066

Page 6: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

ix

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL .........................................................................................................PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................................. iiLEMBAR PENGESAHAN............................................................................................... iiiMOTTO DAN PERSEMBAHAN...................................................................................... ivKATA PENGANTAR....................................................................................................... vABSTRAK....................................................................................................................... viiiDAFTAR ISI .................................................................................................................... ixDAFTAR TABEL............................................................................................................. xiDAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xiiiDAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................... xivBAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang..................................................................................................... 1B. Identifikasi Masalah ............................................................................................. 7C. Batasan Masalah ................................................................................................. 8D. Rumusan Masalah............................................................................................... 8E. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian......................................................... 8F. Pengertian Judul dan Definisi Operasional .......................................................... 9G. Tinjauan Pustaka ................................................................................................. 10

BAB II Landasan Teori .................................................................................................. 13A. Hasil Belajar ........................................................................................................ 13

1. Pengertian Hasil Belajar................................................................................ 132. Hasil Belajar Kognitif ..................................................................................... 143. Hasil Belajar Afektif ....................................................................................... 164. Hasil Belajar Psikomotorik............................................................................. 17

B. Pendidikan Konsep Humanisme Religius............................................................. 171. Pengertian Pendidikan Humanisme Religius ................................................... 172. Peranan PAI dalam Pembinaan Sikap Religius ............................................... 223. Aplikasi Konsep Humanisme Religius ............................................................. 234. Hambatan Dalam Pelaksanaan Pendidikan Nilai-Nilai

Humanisme Religius........................................................................................ 26C. Kerangka Berfikir ................................................................................................. 28

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................................... 30A. Metode Penelitian ................................................................................................ 30B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................................. 30C. Populasi dan Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ...................................... 31D. Jenis dan Sumber Data ....................................................................................... 32E. Metode Pengumpulan Data ................................................................................. 32F. Variabel dan Definisi Operasional ........................................................................ 33G. Teknik Analisis Data ............................................................................................ 35

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................................... 37A. Deskripsi Lokasi Penelitian .................................................................................. 37B. Karakteristik Siswa .............................................................................................. 38C. Pernyataan Siswa................................................................................................ 41D. Pembahasan ....................................................................................................... 64

Page 7: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

x

BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 70A. Kesimpulan.......................................................................................................... 70B. Saran................................................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 71

Page 8: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

1.1 Data Jumlah Siswa SMA N 2 Dumoga ................................................................... 63.1 Tabel Definisi Operasional Variabel ....................................................................... 344.1 Tabel Karakteristik Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin ........................................... 394.2 Tabel Karakteristik Siswa Berdasarkan Agama...................................................... 394.3 Tabel Karakteristik Siswa Berdasarkan Jurusan..................................................... 404.4 Tabel Karakteristik Siswa Berdasarkan Usia .......................................................... 404.5 Pernyataan Siswa Paham Setiap Materi Yang Dijelaskan oleh

Guru Di Depan Kelas ............................................................................................. 414.6 Pernyataan Siswa Mengenai Merasa Termotivasi Dengan Guru Ketika

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Sedang Berlangsung ............................... 424.7 Pernyataan Siswa Mengenai Setiap akan memulai Pembelajaran Selalu

Berdo’a................................................................................................................... 434.8 Pernyataan Siswa Menerapkan Apa Yang Diperoleh Dari Pendidikan Agama

Islam ...................................................................................................................... 444.9 Pernyataan Siswa Mengenai Setelah Sholat Menyempatkan Untuk Mengaji ........ 444.10 Pernyataan Siswa Mengenai Mampu Bersikap Tegar Dalam Menghadapi

Kegagalan Dalam Pembelajaran............................................................................ 454.11 Pernyataan Siswa Mengenai Sering Mengulang Kembali Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam Ketika Di Rumah ............................................................ 464.12 Pernyataan Siswa Mengenai Melaksanakan Sholat 5 Waktu Walau Dalam

Keadaan sakit ........................................................................................................ 474.13 Pernyataan Responden Siswa Mengenai Ketika Ada Ulangan Mengerjakan

Sendiri sesuai Dengan Kemampuan Yang DiMiliki ................................................. 474.14 Pernyataan Siswa Mengenai Ketentuan Allah Berikan Adalah Takdir .................... 484.15 Pernyataan Siswa Mengenai Melaksanakan Puasa Sunnah 10 Muharram............ 494.16 Pernyataan Siswa Mengenai Selalu Berupaya Untuk Memperbaiki Kerusakan

Alam....................................................................................................................... 504.17 Pernyataan Siswa Mengenai Toleransi Terhadap Pelaksanaan Agama Lain ......... 504.18 Pernyataan Siswa Mengenai Pelajaran Pendidikan Agama Islam Selalu

Bermanfaat ............................................................................................................ 514.19 Pernyataan Siswa Mengenai Ketika Diajak Bolos Sekolah Selalu Menolak............ 524.20 Pernyataan Siiswa Menoong Apabila Ada Teman Kesusahan ............................... 534.21 Pernyataan Siswa Mengenai Taat Dan Menghormati Orang Tua......................... 534.22 Pernyataan Siswa Mengenai Al-Qur’an Adalah Petunuk Yang Paling Benar.......... 544.23 Pernyataan Siswa Mengenai Jika Menjadi Ketua Kelas Semua Siswa Harus

Mengikuti Semua Perintah ..................................................................................... 554.24 Pernyataan Siswa Mengenai Sering Membantu Orang Tua Tanpa

Harus Disuruh ........................................................................................................ 564.25 Pernyataan Siswa Mengenai Mengucap Syukur Setiap Nilai Yang Diperoleh ........ 574.26 Pernyataan Siswa Mengenakan Seragam Sekolah Dengan Rapi .......................... 574.27 Pernyataan Siswa Mengenai Membantu Teman Yang Kesulitan............................ 584.28 Pernyataan Siswa Mengenai Setiap Jadwal Piket Kebesihan Selalu

menjaga Kebersihan Kelas .................................................................................... 594.29 Penyataan Siswa Mengenai Mengakui Kepada Guru Ketika Tidak

Page 9: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

xii

Menyelesaikan Tugas/Latihan Soal Yang Diberikan Oleh Guru ............................. 594.30 Rekpitulasi Pernyatan Indikator Aqidah.................................................................. 604.31 Rekapitulasi Pernyataan Indikator Ibadah ............................................................. 614.32 Rekapitulasi Pernyataan Indikator Ihsan ................................................................ 624.33 Rekapitulasi Pernyatan Indikator Ilmu .................................................................... 63

Page 10: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Gambar Kerangka Berfikir ...................................................................................... 29

Page 11: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul NomorLampiran 1 Kuesioner/Angket Penelitian......................................................................... 1Lampiran 2 Tabulasi Data Jawaban Responden ............................................................. 2Lampiran 3 Sk Pembimbing ............................................................................................ 3Lampiran 4 Surat Rekomendai Penelitian........................................................................ 4Lampiran 5 Surat Balasan penelitian ............................................................................... 5Lampiran 6 Surat Keterangan Bebas Plagiasi ................................................................. 6Lampiran 7 Dokumentasi................................................................................................. 7

Page 12: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangManusia hidup dalam lingkungan dan melakukan interaksi

dengan komponen-komponen yang ada di lingkungannya. Padaawalnya interaksi antara manusia dengan lingkungannya berjalansecara serasi, selaras, dan seimbang.

Pendidikan merupakan sarana dan prasarana yang palingpenting dalam aspek kehidupan manusia. Karena pendidikanmempunyai peranan penting dalam pengembangan sumber dayamanusia. Artinya, pendidikan selain bertujuan untuk menumbuhkembangkan kehidupan yang lebih baik, juga bertujuan untukmeningkatkan pola piker manusia sehingga mampu membawamanusia kepada kecerdasan intelektual yang dapat mengubah jatidirinya ke arah perubahan. Disinilah letak urgensi pendidikan dalampembentukan pribadi seorang anak menjadi manusia yang kahfah.

Hakikat pendidikan yang merupakan proses humanisasi ataupemanusiaan manusia terkadang tidak terwujud karena adanyaperbedaan antara konsep dan pelaksanaannya, atau bahkansebaliknya terjadi proses dehumanisasi. Pendidikan yang bertujuanuntuk membawa manusia kepada agen perubahan yang memilikimoralitas, kualitas dan kuantitas masih saja menghadapi berbagaimacam persoalan, hal ini dapat dibuktikan dengan kasus tawuranantar pelajar, kasus pencurian, kasus narkotika, dan berbagai macamtindak kejahatan yang dilakukan.Pendidikan untuk semua adalah suatu konsep yang seharusnyadiwujudkan dalam kehidupan kita. Hal ini terkait dengan berbagaiupaya untuk menciptakan kondisi kehidupan yang lebih baik dankondusif. Pendidikan menjadikan satu jembatan untuk menciptakankehidupan sebagai upaya mengubah kondisi sulit menjadi kondisiyang mudah dijalani.1 Memang, yang kita hadapi dalam kehidupan iniseperti itu adanya.

Setiap orang harus mempersiapkan dirinya dengan berbagaikemapuan, khususnya pengetahuan dan keterampilan. Sementarauntuk dapat menambah pengetahuan dan ketrampilan tersebut, setiaporang harus mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran serta

1 Mohammad Saroni, Pendidikan Untuk Orang Miskin (Jogjakarta: Ar-Ruuz Media, 2013) ,hal. 9

Page 13: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

2

dilengakapi dengan pelatihan aplikatif atas pengetahuan tertentu. Kitamemang tidak dapat menutup kenyataan bahwa pendidikan telahmemberikan banyak manfaat bagi kehidupan. Dengan adanyapendidikan, wajah dunia dan kehidupannya dapat terus berubahmenuju pada kondisi yang terbaik. Setiap kali, melalui prosespendidikan kita belajar untuk menghadapi hidup dan menyelasaikanpermasalahan yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan.

Sebagai salah satu aktivitas kehidupan manusia, pendidikanjuga bermuara pada pencapaian tujuan tertentu yang diyakini sebagaisesuatu yang paling ideal. Dalam rangka mencapai suatu yang idealtersebut dilakukan usaha secara bertahap dan sistematis. Presepsiumum tentang pendidikan adalah “kematangan”, yang meliputikematangan lahir dan batin juga jasmani dan rohani. Untuk mencapaitujuan tersebut diperlukan kegiatan yang bertahap. Seperangkattersebut dapat berupa latihan, pembiasaan dalam institusi keluarga,lembaga pendidikan dan juga dalam masyarakat.2 Setiap bagianmemiliki peran penting untuk tercapainya cita-cita besar pendidikan,yaitu mewujudkan generasi yang cerdas akal, luhur budi, sertamemiliki ketrampilan hidup.

Setiap elemen memiliki perannya sendiri, sumbangsih ataspemikiran dan tindakan memberi warna pada eksistensi pendidikan dimana ia berada. Kesadaran akan peran dan posisi seseorang dalampendidikan bergantung sejauh mana tentang pendidikan terkonstrukdalam pikirannya. Semakin tahu maka semakin menyadari peran yangharus diambil untuk tercapainya pendidikan, kesadaran tentu tidakdatang dengan sendirinya. Sementara itu, pendidikan juga merupakanproses transformasi nilai dan pengetahuan menuju kearah perbaikan,penguatan, dan penyempurnaan fitrah demi tercapainya insan kamil(manusia paripurna) yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional,dan spiritual sebagai bekal untuk menjadi khalifah fil ardh. insan kamilmerupakan harapan dan tujuan dari sebuah proses pendidikan yangdilaksanakan secara kontinu. Oleh karena itu, pendidikan bagi setiapindividu tidak mengenal batas ruang dan waktu.

Humanis Religius adalah Pemahaman atas nilai universaleksistensi manusia yang tidak berbeda secara individual, merupakansikap humanitis yang menjadi spirit gerakan keagamaan dankefilsafatan. Humanisme lahir dalam sprektum pemikiran modern,

2 Baharudin & Moh. Makin, Pendidikan Humanistik (Jogjakarta: Ar-Ruuz Media, 2007) , hal.5

Page 14: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

3

justru memperjuangkan nilai-nilai ini. Namun dalamperkembangannya, ajaran humanitas ini berimplikasi negatif disamping memberikan hal-hal positif bagi semangat kemanusiaan,khususnya bagi pengembangan bidang kefilsafatan dan keagamaan.Di belakang dua ranah ini, harus di akui bahwa baik filsafat maupunagamapadadasarnya bergerak dan berkembang dalam satu tujuan,yaitu memperjuangkan serta mempertahankan tatanan kehidupanyang manusiawi. Keduanya tidak akan bermakna jika tidakmempertimbangkan nilai humanitas.

Humanisme religius merupakan jembatan filosofis yangmenentukan jalan hidup yang ditempuh manusia bersifat objektif,rasional, etis dan religius. Kebebasan manusia merupakan temasentral humanisme religius, tetapi kebebasan yang di perjuangkanbukanlah kebebasan yang absolut atau antitesis abad pertengahanyang natobene di anggap tidak seimbang antara kepentingan agamadan kepentingan kemanusiaan. Keseluruhan jiwa manusia yangmemancarkan kebebasan, tidak dapat dipisahkan dari dimensi etisindividualise manusia dalam ruang (alam) dan waktu (sejarah),sebagai satu kesatuan eksistensial. Manusia adalah pusat realitas,sehingga segala sesuatu harus di kembalikan kepadanya danfenomena manusiawi tidak di benarkan adanya interprestasi atasfenomena yang menempatkan manusia sebagai entitas-entitasmarginal. Dengan melihat fenomena di atas maka pendidikan yangberbasis humanisme religius sangat penting bagi peserta didik. Hal ini,sesuai dengan ayat Al-qur’an Surat At – Taubah Ayat 9 :

Terjemahnya:Mereka menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit,lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah.Sesungguhnya Amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu.

Peradaban islam berdiri di atas landasan ilmu dan iman yangkokoh yaitu ilmu yang manfaat yang memberikan kebajikan kepadamanusia seluruhnya dan iman yang kuat kepada Allah SWT sebagaipencipta langit dan bumi. Ilmu dan iman itu merupakan landasan kuatbagi pembangunan masyarakat yang sejahtera di dunia dan di akhirat

Page 15: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

4

kelak. Ilmu dan iman menjadi sumber orisinal pendidikan islam yangsejahtera dengan tuntutan kehidupan modern sekarang ini.Modernisasi kehidupan manusia zaman sekarang harus membuka dirikepada cita-cita hidup yang berkembang, yang membawa ketinggianmartabat hidup di dunia dan yamg membuka pintu yang luas untukpersiapan kahidupan akhirat. Jika pendidikan berlandaskan pada imandan ilmu, maka tak akan mampu merealisasikan kebahagiaan hidupmanusia dengan sempurna.

Tujuan pendidikan Islam pada dasarnya anak agar mampuberperan serta secara berkesinambungan dalam pembangunanmanusia yang berkembang terus dan mampu beramal kebajikanselama dalam upaya mencari kebahagiaan hidup di dunia danakhiratnya.3

Dalam perkembangan pendidikan Agama Islam seringkaliberhadapan dengan berbagai problematika, diketahui bahwa sebagaisebuah sistem. Pendidikan agama islam mengandung berbagaikomponen yang antara satu dan yang lainnya saling berkaitan.Komponen tersebut meliputi : landasan, tujuan, kurikulum, kompetensidan profesionalisme guru, pola hubungan guru dan murid, metodologipembelajaran, saran prasarana, evaluasi, pembiayaan dan lainsebagainya. Berbagai komponen yang terdapat dalam sistempendidikan seringkali berjalan apa adanya secara konvemsional, tanpaadanya inovasi menuju hal yang lebih baru sesuai denganperkembangan zaman.

Akibat permasalahan tersebut mutu dan kualitas PendidikanAgama Islam semakin rendah, tujuan dan visi misi Pendidikan AgamaIslam tidak berhasil dicapai dengan baik. Pendidikan disebut jugadengan guru, merupakan unsur manusia dalam pendidikan. Guruadalah figur manusia yang diharapkan kehadiran dan perannya dalampendidikan, sebagai sumber yang menempati posisi dan memegangperanan penting dalam pendidikan.

Ketika semua orang mempersoalkan masalah dunia pendidikan,figur guru mesti terlibat dalam agenda pembicaraan, terutama yangmenyangkut persoalan pendidikan formal di sekolah. Dalampelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam senantiasa selalumendapatkan kritik dan selalu diragukan efektivitas pembelajarannyaoleh berbagai pihak. Padahal pendidikan agama islam merupakan

3 Ali Al-Jumbulati Abdul Futuh At-Tuwaanisi, Perbandingan Pendidikan Islam ( Jakarta: Pt.Rineka Cipta, 2012) , hal. 4-5

Page 16: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

5

suatu mata pelajaran yang diyakini oleh semua pihak sebagai salahsatu sebagai salah satu pelajaran yang berfungsi untuk memperbaikikondisi moral generasi masa depan. Selain itu Pendidikan AgamaIslam merupakan mata pelajaran yang mewujudkan peserta didik yangberkepribadian baik sesuia dengan nilai-nilai ajaran islam.

Pembelajaran PAI merupakan kegiatan untuk mencerdaskanpeserta didik. Persoalannya adalah sejauh mana kemampuan pendidikdan institusi pendidikan dalam mengakomodasikan keberagamanpeserta didik. Serta, bagaimana cara menanamkan nilai-nilai islamkepada peserta didik sesuai dengan kondisi “keberagaman” mereka.Dengan melihat berbagai macam persoalan yang terjadi menunjukkanbahwa pendidikan konsep humanisme belum maksimal.

Konsep humanisme religius merupakan sebuah pendekatanyang dilakukan oleh guru dalam melakukan proses pembelajarandisekolah. Konsep humanisme bertujuan untuk memberikan gambarankepada peserta didik tentang betapa pentingya nilai-nilai keagamaanyang diterapkan guru dapat membawa peserta didik kearah yang lebihbaik.

SMA Negeri 2 Dumoga mampu mencatat rekor sebagai lembagasekolah yang mengalami peningkatan dari jumlah siswa. Peningkatanjumlah nasabah SMA Negeri 2 Dumoga dapat dilihat pada tabel

berikut ini:Tabel 1.1

DataJumlah

Siswa SMAN 2

DumogaSumber: SMA N 2 Dumoga Tahun 2018

Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah Siswa SMA N 2 Dumogamengalami peningkatan pada tahun 2018. Hal ini dapat dibuktikandengan melihat perubahan jumlah siswa lama dan siswa yang barumasuk. Siswa kelas XII SMA berjumlah 63 siswa dengan persentasesebesar 25,7%, Siswa kelas XI SMA berjumlah 67 siswa denganpersentase sebesar 27,3 %, sedangkan jumlah Siswa kelas X meningkatsebanyak 115 siswa dengan persentase 46,9%.

Berdasarkan hasil observasi, terkait dengan peningkatan jumlahsiswa SMA N 2 Dumoga tahun 2018, yang cenderung jumlah siswanyameningkat akan tetapi kuragnya tenaga pendidik khususnya, guru

Tingkatan Kelas Jumlah Siswa Persentase

Kelas X 115 46,9%Kelas XI 67 27,3%Kelas XII 63 25,7%

Total 245 100 %

Page 17: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

6

Pendidikan Agama Islam. Hal ini sesuai dengan apa yang telahdikemukakan informan, yaitu Kepala Sekolah SMA N 2 Dumoga.Disekolah ini siswa-siswinya memiliki banyak talenta dalam MataPelajaran yang umum. Sekolah ini terbilang maju karena masih adabeberapa sekolah yang lebih dahulu di dirikan tetapi belum Negeri.

Melihat situasi dan kondisi yang ada sekarang ini khususnya diProvinsi Sulawesi Utara, banyak lembaga-lembaga pendidikankhususnya di SMA 2 Dumoga hanya mengajarkan dan mengacu agarbagaimana sampai anak itu berkembang dan bisa berinteraksi denganlingkungan saja, tanpa memperhatikan dan menyepelehkan penerapankonsep keagamaan pada peserta didik , yang seharusnya sangatditekankan bahwa nilai yang paling utama yang harus ada pada jiwaanak. Tanpa penerapan konsep keagamaan ini peserta didik tidak akandapat menyerap berbagai aspek keilmuan meskipun sudah mampuberinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Berdasarkan uraian permasalahan diatas maka penulis tertarikuntuk mengkaji dan menganalisis konsep Humanisme Religius denganmemformulasikan judul penelitian “Pemahaman Konsep HumanismeReligius Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam & BudiPekerti di SMA N 2 Dumoga”.

B. IDENTIFIKASI MASALAHBerdasarkan latar belakang di atas maka dapat ditemukan arah

pembahasan dan bingkai permasalahan yang hendak dibahas. Adapunmasalah konsep Humanisme Religius dalam Pembelajaran dapat diidentifikasikan yaitu:

1. Kurangnya peran guru dalam memberikan pemahaman tentangkonsep Humanisme Religius kepada peserta didik.

2. Siswa kurang mendapatkan perhatian dan motivasi dari guruagama tentang pentinngya konsep Humanisme Religius.

3. Kurangnya tenaga pendidik atau guru Pendidikan Agama Islamsehingga proses pembelajaran tidak efektif.

4. Kurangnya kesadaran dari peserta didik akan pentingnya konsepHumanisme Religius

5. kurangya metode diskusi diterapkan oleh guru sehingga siswavakum dalam menerima materi pembelajaran Pendidikan AgamaIslam.

C. BATASAN MASALAH

Page 18: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

7

Pada penelitian ini, penulis hanya membatasi masalah tentangbagaimana pemahaman konsep humanisme religius dalam MataPelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap hasil belajar siswa di SMAN 2 Dumoga.

D. RUMUSAN MASALAHBerdasarkan uraian latar belakang dan batasan masalah di atas,

maka masalah penelitian dapat dirumuskan sebagi berikut :1. Bagaimana Hasil Belajar Terhadap Aqidah Siswa pada

Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti di SMA N 2 Dumoga?2. Bagaimana Hasil Belajar Terhadap Ibadah Siswa pada

Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti di SMA N 2 Dumoga?3. Bagaimana Hasil Belajar Terhadap Ihsan Siswa pada Pendidikan

Agama Islam & Budi Pekerti di SMA N 2 Dumoga?4. Bagaimana Hasil Belajar Terhadap Ilmu Siswa Pada Pendidikan

Agama Islam & Budi Pekerti di SMA N 2 Dumoga?

E. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIANBerdasarkan uraian latar belakang, batasan masalah dan rumusanmasalah di atas, maka tujuan dan kegunaan penelitian dapat dirumuskansebagai berikut :

1. Tujuan Penelitiana. Untuk mendeskripsikan pemahaman Aqidah Siswa pada

Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti di SMA Negeri 2Dumoga

b. Untuk mendeskripsikan Ibadah Siswa pada PendidikanAgama Islam & Budi Pekerti di SMA Negeri 2 Dumoga

c. Untuk mendeskripsikan pemahaman Ihsan Siswa padaPendidikan Agama Islam & Budi Pekerti di SMA Negeri 2Dumoga

d. Untuk mendeskripsikan pemahaman Ilmu Siswa PadaPendidikan Agama Islam & Budi Pekerti di SMA Negeri 2Dumoga

2. Kegunaan PenelitianAdapun manfaat penelitian dalam proposal ini adalah:

a. Bagi penelitianSebagai bahan pembelajaran bagi peneliti dan

sebagai bahan tambahan pengetahuan penulis denganlandasan dan kerangka teoritis yang ilmiah ataupengintegrasian ilmu pengetahuan dengan praktek serta

Page 19: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

8

melatih diri dalam research ilmiah.b. Bagi obyek penelitian

1. Sebagai sumbangan pemikiran ke dalam duniapendidikan khususnya di Jurusan Pendidikan AgamaIslam Fakultas Tarbiyah IAIN Sultan Amai Gorontalo.

2. Sebagai bahan masukan dalam rangka peningkatanmutu pendidikan di Jurusan Pendidikan Agama IslamFakultas Tarbiyah IAIN Sultan Amai Gorontalo.

3. Sebagai bahan evaluasi terhadap kurikulum yangditetapkan di Jurusan Pendidikan Agama IslamFakultas Tarbiyah IAIN Sultan Amai Gorontalo

4. Sebagai sumbangan kepada IAIN Sultan AmaiGorontalo, khususnya kepada perpustakaan sebagaibahan bacaan yang bersifat ilmiah dan sebagaikontribusi hasanah intelektual pendidikan.

F. PENGERTIAN JUDUL DAN DEFINISI OPERSIONALBerdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dipaparkan di

atas dengan judul penelitian “Pemahaman Konsep Humanisme ReligiusTerhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti di SMA N2 Dumoga”. Dan untuk menghindari kekeliruan dalam memahami arahpembahasan draft penelitian skripsi, maka penulis menjelaskan beberapaistilah yang penulis gunakan dalam judul skripsi ini, yaitu:

1. Pengertian Judula) Humanisme Religius

Humanisme Religius adalah sebuah keagamaan yangmenempatkan manusia sebagai manusia da;am duniapendidikan dengan tetap memperhatikan tanggung jawabhablum minallah dan hablum minannas sebagai makhlukyang multidimensial yang mempunyai potensi dasar (fitrah)manusia atau tabiat asli yang perlu dikembangkan agarmenjadi manusia yang lebih baik, serta tetap mendudukikedudukan sebagai makhluk Allah yang mulia.4

b) Hasil BelajarHasil Belajar adalah suatu perolehan akibat

dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkanberubahnya input secara fungsional. Dalam siklus input-

4 Abdurrahman Mas’ud, Menggas Format Pendidikan Non dikotomik (Yogyakarta: GammaMedia, 2007 ) , hal. 193

Page 20: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

9

proses-hasil, hasil dapat dengan jelas dibedakan denganinput akibat dengan perubahan oleh proses. Setelah belajarsiswa berubah perilakunya dibanding sebelumnya.5

2. Definisi OperasionalPendidikan humanisme religius yang diterapkan mengandung

makna bahwa pendidikan sebagai usaha sadar berasaskankemanusiaan untuk mewujudkan kehidupan peserta didik yanglebih baik, lebih martabat secara menyeluruh, baik dari aspekhubungan sesama manusia maupun hubungan dengan yang ilahi.

G. Tinjauan Pustaka1. Nur Akhmad, dalam penelitiannya yang berjudul “Implementasi

Pendidikan Humanistik Pada Anak Kelas Rendah Di Mi Ma’ArifMangunsari Sidomukti Salatiga Semester Genap Tahun 2013”hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa konsep pendidikanHumanistis di MI Ma’Arif Salatiga adalah pendidikan yangmemanusiakan manusia yaitu pendidikan yang menghargai,menggali, melayani, dan membantu siswa untuk mengembangkanberbagai macam potensi yang dimiliki oleh siswa. Faktorpendukung meliputi guru yang berkompeten dan berkomitmenserta fasilitas yang baik. Upaya untuk mengatasi faktorpenghambat adalah melakukan sharing rutin, menjalin hubungandengan Dinas terkait (Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama)dan meningkatkan kompetensi Guru.

2. Luh Putu Ayu Widya Ningsi, dalam penelitiannya yang berjudul“Penerapan Konseling Eksistensial Humanistik Dengan TeknikMeditasi Untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar Pada Siswakelas X SMk Negeri 3 Singaraja Pada Tahun 2014” dari hasilpenelitiannya adalah konseling eksistensi humanistik denganteknik Meditasi dapat meningkatkan Konsentrasi Belajar.

3. Husna Amin, dalam penelitiannya yang berjudul “AktualisasiHumanisme Religius Menuju Humanisme Spiritual Dalam BingkaiFilsafat Agama” dari hasil penelitiannya adalah Humanisme yangberkembang saat ini dapat di pandang sebagai bentuk gerakanlintas budaya dan universal, dalam arti berbagai sikap danperilaku etis setiap bentuk tindakan manusia dalam berbagaiaspek kehidupannya, bertujuan membentengi martabat

5 Dr. Purwanto, M.Pd. Evaluasi Hasil Belajar (Yogyakarta: PUSTAKA BELAJAR, 2009), hal.44

Page 21: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

10

kemanusiaan manusia itu sendiri. Aktualisasi humanisme religiusmenuju humanisme spiritual merupakan salah satu model yangbaik dan pantas ditawarkan bagi upaya menyikapi tantanganglobal dengan mencoba menemukan kembali nilai-nilaikemanusiaan yang hilang. Humanisme religius tidak memisahkandunia ke dalam bidang yang berbeda dan mampu melihat akalatau rasionalitas dan pengalaman mistis spiritualis terpancar darisumber yang sama.

4. Musthofa Rahman, dari penelitiannya yang berjudul “GuruHumanis Dalam Pendidikan Islam” penelitiannya bertujuanmengurai nilai-nilai humanistik dalam pendidikan Islam sebabakhir-akhir ini sikap dan perilaku dehumanis sering menodai duniapendidikan. Di Bima, Nusa Tenggara Barat, seorang guru tegamemukul dua orang muridnya sehingga kedua siswa itumengalami luka di bagian kepala. Kondisi ini menuntutparadigma keguruan agar direkonstruksi supaya misi pendidikanbisa terwujud. Metode yang digunakan dalam tulisan iniadalah analisis isi dengan mengkritisi pelbagai literatur yangberhubungan dengan humanisme. Dalam konteks pendidikanIslam, guru adalah muaddib yang menyiapkan peserta didikmembangun peradaban di masa depan. Aktivitas guru dalammengajar memiliki hubungan berantai sampai kepada Allah.Pendidik berperan dan berfungsi sebagai role model,fasilitator, motivator, dan mitra belajar bagi peserta didiknya.Dalam memberi pengarahan (irsyâd) guru berperan sebagaipemandu, penasihat dan pembimbing. Guru bertugas membantupeserta didik menciptakan lingkungan yang tidak menghalangiperkembangan diri peserta didik secara alami.

5. Yuyun Wahyudin, dari penelitiannya yang berjudul “Teori BelajarHumanistik Carl Ranson Rogers dan implikasinya terhadapMetode Pembelajarn Pendidikan Agama Islam ” penelitian inibertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Teori BelajarHumanistik Carl Ranson Rogers mencari implikasinya terhadapMetode Pembelajarn Pendidikan Agama Islam dari hasil penelitianini menunjukkan Teori Belajar Humanistik Carl Ranson Rogersmenitik beratkan pada metode student-centered, denganmenggunakan “komunikasi antar pribadi” yaitu berpusat padapeserta didik dengan mengembangkan potensi-potensi yangdimiliki peserta didik.

Page 22: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

11

Terkait dengan penelitian sebelumnya penulis menaggapibahwa konsep humanistik itu adalah memanusiakan manusia dansangat penting diberikan kepada peserta didik.

Peneliti juga ingin mengetahui bagaimana penerapan konsephumanisme religius itu kepada peserta didik itu. Peneliti inginmengetahui apakah dilokasi penelitian yaitu SMAN 2 Dumogakonsep humanisme religius yang diterapakan oleh guru PAI adahubungan dengan hasil belajar siswa PAI.

Page 23: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

12

BAB IILANDASAN TEORI

A. Hasil Belajar1. Pengertian Hasil Belajar

Menurut kamus besar bahasa indonesia hasil adalah sesuatuyang dijadikan untuk usaha sedangkan belajar adalah usaha untukmemperoleh ilmu.1 Kemampuan yang dimiliki siswa berbeda-bedasetelah ia menerima pengalaman belajarnya. Proses belajarmerupakan proses yang unik dan kompleks. Keunikan itu disebabkankarena hasil belajar hanya terjadi pada individu yang belajar, tidakpada orang lain, dan setiap individu menampilkan perilaku belajaryang berbeda. Perbedaan penampilan itu disebabkan karena setiapindividu mempunyai karakteristik individualnya yang khas, untukmengusahakan proses belajar terjadi dalam dirinya.

Individu yang berbeda dapat melakukan proses belajar dengankemampuan yang berbeda dalam aspek kognitif, afektif danpsikomotorik. Begitu pula, individu yang sama mempunyaikemampuan yang berbeda dalam belajar aspek kognitif, afektif danpsikomotorik.Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku secarakeseluruhan bukan hanya sal ah satu aspek potensi kemanusiaansaja. Artinya, hasil pembelajaran yang dikategorikan oleh pakarpendidikan tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkankomprehensif.2 Pada hakikatnya hasil belajar adalah kemampuanyang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Belajar itusendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untukmemperoleh suatu bentuk perilaku yang relatif menetap.3

Hasil belajar sering kali dijadikan sebagai ukuran untukmengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudahdiajarkan. Untuk mengaktualisasikan hasil belajar tersebut diperlukanserangkaian pengukuran menggunakan alat evaluasi yang baik danmemenuhi syarat. Pengukuran demikian dimungkinkan karenapengukuran merupakan kegiatan ilmiah yang dapat diterapkan padaberbagai bidang termasuk pendidikan.4 Tujuan utama yang ingindicapai dalam kegiatan pembelajaran adalah hasil belajar. Hasil

1 Lukman Ali, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2002), h.172 Agus Suprijono, Cooperative Learning :Teori dan Aplikasi PAIKEM,(Yogyakarta: Pustaka

Pelajar,2009), h.73 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2003), h.384 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), h.43-44

Page 24: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

13

belajar digunakan untuk mengetahui sebatas mana siswa dapatmemahami serta mengerti materi tersebut. Menurut Hamalik hasilbelajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengetahuan-pengetahuan, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan keterampilan.

Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatuproses perubahan yaitu peubahan tingkah laku sebagai hasil dariinteraksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhanhidupnya. Perubahan tingkah laku tersebut akan nyata dalam seluruhaspek tingkah laku.5 Tujuan utama yang ingin dicapai dalam kegiatanpembelajaran adalah hasil belajar. Hasil belajar digunakan untukmengetahui sebatas mana siswa dapat memahami serta mengertimateri tersebut. Menurut Dimyati dan Mudjiono “hasil belajarmerupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindakmengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan prosesevaluasi, hasil belajar pada hakikatnya yaitu berubahnya perilakupeserta didik meliputi kogniti,afektif, serta psikomotorik.6

Oemar Hamalik menjelaskan bahwa hasil belajar tampaksebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri peserta didik,yang dapat diamati dan dapat diukur dalam bentuk perubahanpengetahuan sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapatdiartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baikdibandingkan dengan sebelumnya.7

2. Hasil Belajar KognitifHasil belajar kognitif adalah perubahan tingkah laku yang terjadi

dalam kawasan kognisi. Proses belajar yang mengalibatkan kognisisejak dari penerimaan stimulus eksternal oleh sensori, penyimpanandan pengolahan dalam otak menjadi informasi sehingga dalampemanggilan kembali informasi ketika diperlukan untukmenyelesaikan masalah. Oleh karena belajar melibatkan otak makaperubahan perilaku akibatnya juga terjadi dalam otak berupakemampuan tertentu oleh otak untuk menyelesaikan masalah. Hasilbelajar kognitif tidak merupakan kemampuan tunggal, kemampuanyang menimbulkan perubahan perilaku dalam dominan kognitifmeliputi beberapa tingkat atau jenjang.

5 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010)h. 2

6 Dimyanti, Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, ( Jakarta : Rineka Cipta, 2006 ) h. 37 Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta :

Bumi Aksara ,2008), h.155

Page 25: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

14

Hasil belajar kognitif tidak merupakan kemampuan tunggal.Kemampuan yang menimbulkan perubahan perilaku dalam domainkognitif meliputi beberapa tingkat atau jenjang. Kemampuanmenghafal merupakan kemampuan kognitif yang paling rendah.Kemampuan ini merupakan kemampuan memanggil kembali faktayang disimpan dalam otak digunakan untuk merespon suatumasalah. Dengan kemampuan tingkat ini fakta dipanggil kembalipersis seperti disimpan. Kemampuan pemahaman adalahkemampuan untuk melihat hubungan fakta dengan fakta. Menghafalfakta tidak lagi cukup karena pemahaman menuntut pengetahuanakan fakta dan hubungannya. Kemampuan penerapan adalahkemampuan kognitif untuk memahami aturan, hukum, rumus dasebagainya dan menggunakan untuk memecahkan masalah.Kemampuan analisis adalah kemampuan memahami sesuatudengan menguraikannya ke dalam unsur-unsur. Kemampuan sintesisadalah kemampuan memahami dengan mengorganisasikan ke dalamkesatuan. Kemampuan evaluasi adalah kemampuan membuatpenilaian dan mengambil keputusan dari hasil penilaiannya.

Menurut David Matsumoto, ada dua prisip utama dalamperkembangan kognitif yaitu : organisasi dan adaptasi.8 Organisasimengacu pada sifat dasar struktur mental yang digunakan untukmengeksplorasi dan memahami dunia. Tingkat berfikir yang palingsederhana adalah skema, yaitu representasi mental beberapatindakan (fisik maupun mental) yang dapat dilakukan terhadap objek.Adaptasi mencakup dua proses yaitu asimilasi dan akomodasi.Asimilasi adalah proses peroleh informasi dari luar, danpegasimilasiannya dengan pengetahuan dan perilaku kitasebelumnya. Akomodasi meliputi proses perubahan (adaptasi) skemalama untuk memproses informasi dan objek-objek baru dilingkunnya.9

3. Hasil Belajar AfektifHasil belajar disusun secara hirarkis mulai dari tingkat yang

paling rendah dan sederhana dan paling tinggi juga kompleks.Penerimaan atau menaruh perhatian adalah kesediaan menerimarangsangan dengan memberikan perhatian kepada rangsangan yangdatang kepadanya. Partisipasi atau merespon adalah kesediaanmemberikan respon dengan berpartisipasi. Pada tingkat ini siswatidak hanya memberikan perhatian kepada rangsangan tapi juga

8 David Matsumoto, Pengantar Psikologi Lintas Budaya, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008),h. 155

9 Robert I, Psikologi Kognitif Edisi Kedelapan, ( Jakarta: Erlangga, 2007) h. 44

Page 26: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

15

berpartisipasi dalam kegiatan untuk menerima rangsangan. Penilaianatau penentuan sikap adalah kesediaan untuk menentukan pilihansebuah nilai dari rangsangan tersebut.10

Organisasi adalah kesediaan mengorganisasikan nilai-nilai yangdipilihnya untuk menjadi pedoman yang mantap dalam perilaku.Internalisasi nilai atau karakteristik adalah menjadikan nilai-nilai yangdiorganisasikan untuk tidak hanya menjadi pedoman perilaku tetapijuga menjadi bagian dari pribadi dalam perilaku sehari-hari.

Penerimaan atau menaruh perhatian adalah kesediaanmenerima rangsangan dengan memberikan perhatian kepadarangsangan yang datang kepadanya. Partisipasi atau meresponadalah kesediaan memberikan respon dengan berpartisipasi. Padatingkat ini siswa tidak hanya memberikan perhatian kepadarangsangan tapi juga berpartisipasi dalam kegiatan untuk menerimarangsangan. Penilaian atau penentuan sikap adalah kesediaan untukmenentukan pilihan sebuah nilai dari rangsangan tersebut.Organisasi adalah kesediaan mengorganisasikan nilai-nilai yangdipilihnya untuk menjadi pedoman yang mantap dalam perilaku.Internalisasi nilai atau karakteristik adalah menjadikan nilai-nilai yangdiorganisasikan untuk tidak hanya menjadi pedoman perilaku tetapijuga menjadi bagian dari pribadi dalam perilaku sehari-hari.

4. Hasil belajar PsikomotorikTujuan ranah psikomotorik berhubungan dengan keterampilan

motorik, manipulasi benda atau kegiatan yang memerlukankoordinasi saraf dan koordinasi badan. Presepsi adalah kemampuanhasil belajar psikomotorik palingr rendah. Presepsi adalahkemampuan membedakan suatu gejala dengan gejala lain. Kesiapanadalah kemampuan menempatkan diri untuk memulai suatu gerakan.Misalnya kesiapan menempatkan diri sebelum lari, menari, mengetik,memperagakan sholat, mendemonstrasikan penggunaantermometer dan sebagainya. Gerakan terbimbing adalah kemampuanmelakukan gerakan meniru model yang dicontohkan. Gerakanterbiasa adalah kemampuan melakukan gerakan tanpa ada modelcontoh.11

Kemampuan dicapai karena latihan berulang-ulang sehinggamenjadi kebiasaan. Gerakan kompleks adalah kemampuanmelakukan serangkaian gerakan dengan cara, urutan dan irama yang

10 http://akmadsudrajat.wordres.com/2008/08/15/penilain-ranah-afektif/amp/diakses 16 Juli2019

11 Dimyati, Mudjiono, Ibid , h. 205-206

Page 27: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

16

tepat. Kreaktivitas adalah kemampuan menciptakan gerakan-gerakanbaru yang tidak ada sebelumnya atau mengombinasikan gerakan-gerakan yang ada menjadi kombinasi gerakan baru yang orisinal.12

B. Pendidikan Konsep Humanisme Religius1. Pengertian Pendidikan Humanisme Religius

Humanisme religius dalam kualitas yang berbeda-beda, adalahkonsepsi yang hendak mengukur ketaatan keberagamaan seseoranglewat pintu masuk dunia mistik (tasawuf). Dalam seluruh kasus, iadigambarkan sebagai saran keyakinan .Istilah pendidikan humanisreligius mengandung konsep pendidikan yang ingin diintegrasikanyaitu “pendidikan humanis” dan “pendidikan religius”. Humanismeberasal dari bahasa latin humanus dan mempunyai akar kata homoyang berarti manusia. 13Humanus berarti sifat manusia atau sesuaidengan kodrat manusia. Humanisme diartikan sebagai paham yangmenjunjung tinggi nilai dan martabat manusia. Sedangkan pengertianreligius atau religion bersal dari kata relegere dalam bahasa latin.Artinya berpegang kepada norma-norma. Sedangkan religius yangdimaksud sangat terkait dengan nilai keagaam yang terkaithubungannya dengan Tuhan bahwa manusia sebagai makhlukciptaan-Nya. Religius juga berakar pada ketuhanan yang selaludikaitkan dengan amal atau perbuatan manusia untuk mencapaitujuan manusia itu sendiri.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata Humanismemempunyai dua pengertian. Pertama, Humanisme diartikan aliranyang bertujuan untuk menghidupkan rasa prikemanusiaan danmencita-citakan pergaulan hidup yang lebih baik. Kedua, humanismejuga diartikan sebagai paham yang menganggap manusia sebagaiobjek studi terpenting.14 Secara umum istilah humanisme dipahamisebagai suatu ajaran yang tidak menggntunggkan diri pada doktrik-doktrin yang tidak memberikan kebebasan kepada individu. Doktrin-doktrin yang bersifat otoritatif sangat bertetangan dengan prinsipdasar humanisme, yang senantiasa memberikan kebebasan kepadasetiap individu dalam menentukan pilihan hidup, baik dalam

12 Ibid, h.210-21113 Abu Hatsin, Islam dan Humanisme (Yogyakarta: IAIN Walisongo Semarang,

2007), hal. 20914 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:

Edisi III,Balai Pustaka,2001), h.412

Page 28: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

17

beragama, berpendapat maupun dalam menuntut haknya, tetapi nilai-nilai dasar kemanusiaan dan hak-hak orang lain tetap diperhatikan.15

Humanisme berasal dari bahasa latin humanus dan mempunyaiakar kata homo yang berarti manusia.16 Humanisme religius dalahmemanusiakan manusia, serta upaya humanisasi ilmu-ilmu dengantetap memperhatikan tanggung jawab hablum minallah dan hablumminannas.17 Memaknai kemanusiaan, harus selalu dirumuskansecara baru dalam setiap perjumpaan dengan kualitas dan konteksyang baru. Makna kemanusiaan adalah proses menjadi manusiawidalam interaksi antar manusia dengan konteks dan tantangan yangterus berkembang. Sebagai makhluk yang multi dimensionalbahwasannya manusia mempunyai potensi yang insaniah, sertasosialisasi dengan nilai-nilai keterampilan yang perlu dikembangkandalam pola kehidupannya. Untuk mengembangkan potensi tersebutperlu adanya sebuah praktek kegiatan pendidikan yang menjunjungsebuah nilai-nilai kemanusiaan (humanisme).18 PendidikanHumanisme Religius adalah pendidikan yang memandang manusiasebagai manusia, yakni makhluk ciptaan Tuhan dengan fitrah-fitrahtertentu, untuk dikembangkan secara maksimal dan optimal.19 Daripenjelasan di atas pendidikan humanis religius adalah lebihmenekankan aspek kemerdekaan individu diintegrasikan denganpendidikan religius agar peserta didik dapat membangun kehidupansosial yang memiliki kemerdekaan, yaitu menempatkan individu yangrasional dalam kedudukan yang tinggi dan sebagai sumber nilaipaling puncak tetapi tidak meninggalkan dari nilai-nilai keagamaanatau dengan kata lain membentuk kesalehan individu hubungan antarmanusia maupun Tuhan. Oleh karena itu, dapat dipahami bahwapendidikan humanisme religius adalah proses pengajaran untukmengembangkan potensi yang berorientasi pada manusia seutuhnyadengan memperhatikan aspek tanggungjawab hubungan denganmanusia dan hubungan dengan Tuhan sehingga memiliki kekuatanspiritual keagamaan, kesalehan individu yang diperlukan oleh diri,masyarakat bangsa dan negara. Praktik pendidikan humanis

15 Baharudin dan Moh.Makin, Pendidikan Humanistik : Konsep Teori dan Aplikasi Praksisdalam Pendidikan Islam (Yogyakarta: Ar-Ruuz,2007),h.58

16Abu Hatsin, Islam dan Humanisme (Yogyakarta: IAIN Walisongo Semarang, 2007), h. 20917 Abdurrahman Mas’ud, Menggagas Format Pendidikan Non Dikotomik Humanisme Religius

Sebagai Paradigma Pendidikan Islam (Yogyakarta: Gamma Media,2002), h.19318 Ibid, h.19419 Abdurrahman Assegaf dan Suyadi, Pendidikan Islam Mazhab Kritis (Yogyakarta : Gama

Media, 2008), h. 38

Page 29: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

18

bertujuan memanusiakan manusia muda sehingga seluruhpotensinya dapat tumbuh secara penuh dan menjadi pribadi utuhyang bersedia memperbaiki kehidupan. Prinsip-prinsip pendidikanhumanis meliputi :

a. Guru sebagai teman belajarb. Pengajaran berpusat pada anakc. Fokus pada keterlibatan dan aktivitas siswad. Siswa belajar dari pengalaman kehidupan dan membangun

kedisiplinan secara kooperatif dan dialogis.20

Dari penelitian Kementrian Negara Kependudukan danLingkungan Hidup menurut Glock dan Strak menunjukkan bahwahumanisme religius terbagi atas 4 aspek, yaitu :

1) Aspek ImanMencakup hubungan manusia dengan Tuhan, Malaikat,

Kitab-Kitab, Nabi, Mukjizat, hari akhir dan adanya Jin sertatakdir baik dan buruk.21 Sesuai dengan yang tertulis dalamsurah al-Baqarah ayat 186 :

Terjemahnya:Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamutentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalahdekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoaapabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah merekaitu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklahmereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu beradadalam kebenaran”.

2) Aspek IbadahSejauh mana tingkat frekuensi, intensitas dan pelaksanaan

shalat, zakat, puasa dan haji. Makna ini dapat disimak dalamFirman Allah pada Surah Al-Dzariyat ayat 56 :

20 Baharudin Moh. Makin, Pendidikan Humanistik , (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,2007), hal.105-106

21 Hery Noer Aly dan Mumzeir Suparta. Watak Pendidikan Islam, Jakarta: Friska AgungInsani,2000), hal.138

Page 30: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

19

Terjemahnya:Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkansupaya mereka mengabdi kepada-Ku.22

3) Aspek IhsanMencakup pengalaman dan perasaan tentang kehadiran

Tuhan dalam kehidupan, ketenangan hidup, takut melanggarperintah Tuhan dan dorongan untuk melaksanakan perintahAllah.

4) Aspek IlmuSeberapa jauh pengetahuan seseorang tentang agamanya,

misalnya pengetahuan tentang tauhid, fiqh dan lain-lain.Dari penjelasan di atas pendidikan humanis religius adalah

lebih menekankan aspek kemerdekaan individu diintegrasikandengan pendidikan religius agar peserta didik dapatmembangun kehidupan sosial yang memiliki kemerdekaan,yaitu menempatkan individu yang rasional dalam kedudukanyang tinggi dan sebagai sumber nilai paling puncak tetapi tidakmeninggalkan dari nilai-nilai keagamaan atau dengan kata lainmembentuk kesalehan individu hubungan antar manusiamaupun Tuhan. Oleh karena itu, dapat dipahami bahwapendidikan humanisme religius adalah proses pengajaran untukmengembangkan potensi yang berorientasi pada manusiaseutuhnya dengan memperhatikan aspek tanggungjawabhubungan dengan manusia dan hubungan dengan Tuhansehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kesalehanindividu yang diperlukan oleh diri, masyarakat bangsa dannegara. Praktik pendidikan humanis bertujuan memanusiakanmanusia muda sehingga seluruh potensinya dapat tumbuhsecara penuh dan menjadi pribadi utuh yang bersediamemperbaiki kehidupan. Prinsip-prinsip pendidikan humanismeliputi :e. Guru sebagai teman belajarf. Pengajaran berpusat pada anakg. Fokus pada keterlibatan dan aktivitas siswa

22 Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya (Surabaya: Surya CiptaPerkasa,1993), hal. 524

Page 31: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

20

h. Siswa belajar dari pengalaman kehidupan dan membangunkedisiplinan secara kooperatif dan dialogis.23

2. Peranan PAI dalam Pembinaan sikap ReligiusDalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang notabene

mayoritas masyarakatnya memeluk agama Islam, idealnyaPendidikan Agama Islam (PAI) mendasari pendidikan-pendidikanlain, serta menjadi primadona bagi masyarakat, orang tua, danpeserta didik. PAI juga seharusnya mendapat waktu yang proporsial,tidak saja dimadrasah atau sekolah-sekolah yang bernuansa islam,tetapi juga di sekolah-sekolah umum. Demikian halnya dalam upayamenigkatkan mutu pendidikan, PAI harus dijadikan tolak ukur dalammemebentuk watak dan pribadi peserta didik, serta membangunmoral bangsa.24

Moral adalah keterikatan spiritual pada norma-norma yang telahditetapkan, baik yang bersumber pada ajaran agama, budayamayarakat, atau berasal dari tradisi berfikir secara ilmiah. Keterikatanspiritual tersebut akan mempengaruhi keterikatan sikapnya terhadapnilai-nilai kehidupan (norma) yang akan menjadi pijakan utama dalammenetapkan suatu pilihan, pengembangan perasaan dan dalammenetapkan suatu tindakan. Keterikatan pada norma-norma religiusakan membentuk sikap tertentu dalam menyikapi segala persoalan.Moral yang dikembangan atas pijakan agama, maka pertimbanganmoralnya akan lebih berorientasi pada kewajiban beragama.Sedangkan sumber-sumber lainnya hanya dibenarkan manakalasesuai dengan ajaran agama. Segala tindakan moral yang didasariketentuan agama muncul karena rasa tanggung jwab kepada Tuhan.segala tindakan yang akan diambil sebagai keharusan Rabbani.Sedangkan motif memilih tindakan tersebut semata-mata karenaingin mendapatkan keridhaan Tuhan. oleh karena itu internal controlpada moral berorientasi pada agama (orientasi moral religius) akanjauh lebih dominan untuk melakukan suatu tindakan moral daripadaeksternal control. Sikap religius yang terbentuk dari keterikatan yangkuat pada norma-norma yang diterapkan oleh agama akanmenjadikan seseorang dapat mengukur kebenaran suatu hal darisudut pandang agama. Sebagai orientasi moral, sikap religiusbermakna keterikatan spiritual pada norma-norma ajaran agamayang akan menjadi acuan pertama ukuran-ukuran moral.

23 Baharudin Moh. Makin, Pendidikan Humanistik , (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,2007), hal.105-106

24 Ali Asy’ari, Humanisme antara Islam dan Madzhab Barat, 2002, hal. 59

Page 32: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

21

Internalisasi nilai agama adalah suatu proses m emasukkan nilaiagama secara penuh ke dalam hati, sehingga ruh dan jiwa bergerakberdasarkan ajaran agama. Internalisasi terjadi melalui pemahamanajaran agama secara utuh, dan diteruskan dengan kesadaran akanpentingnya ajaran agama, serta ditemukannya posibilitas untukmerealisasikannya dalam kehidupan nyata. Nilai-nilai kemanusiaandalam humanisme Islam memiliki kesamaan dengan humanismeBarat karena sumbernya memang sama. Akan tetapi menurutMoussa Humanisme Barat itu berutang budi terhadap prinsipkebebasan (liberty), persudaraan (fraternity), dan persamaan(equality) dalam Islam.25 Lebih dari itu, Iqbal menyatakan ketigaprinsip tersebut merupakan inti ajaran Islam. Dalam bukunya, TheReconstruction of Religious Thought in Islam, dinyatakan bahwaintisari tauhid adalah persamaan, solidaritas, dan kebebasan.26

Konsep tauhid berimplikasi kepada upaya mewujudkan persamaan.Adanya persamaan itu akan menumbuhkan solidaritas ataupersaudaraan. Selanjutnya, solidaritas menuntut pemberiankebebasan kepada manusia dalam hidupnya. Kebebasan,persudaraan, dan persamaan inilah yang menjadi nilai humanismeIslam.

3. Aplikasi Konsep Humanisme Religius Dalam PembelajaranHumanisme yang berkembang saat ini dapat di pandang sebagai

bentuk gerakan lintas budaya dan universal, dalam arti berbagaisikap dan perilaku etis setiap bentuk tindakan manusia dalamberbagai aspek kehidupannya, bertujuan membentengi martabatkemanusiaan manusia itu sendiri. Aktualisasi humanisme religiusmenuju humanisme spiritual merupakan humanisme religius tidakmemisahkan dunia ke dalam bidang yang berbeda dan mampumelihat akal atau rasionalitas dan pengalaman mistis spiritualisterpancar dari sumber yang sama. Oleh karena itu, perlu menatakembali nilai kebersamaan yang humanis, karena ungkapan tersebutmengandung banyak nilai yang berharga. Salah satu model yangbaik dan pantas ditawarkan bagi upaya menyikapi tantangan globaldengan mencoba kembali nilai-nilai kemanusiaan yang hilang. Sikaphumanis-religius, yakni sikap yang mengedepankan sisi-sisikemanusiaan dan nilai-nilai religi (agama). Humanisme religiusmengajarkan kepada manusia untuk berlaku adil antar sesama dan

25 Moussa, Islam and Humanity (Bandung: 2005 ), hal. 5526 Muhammad Iqbal, The Reconstruction of Religious Thought in Islam (Lahore: Asyraf

Publication, 2008), hal. 154.

Page 33: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

22

hidup damai di tengah kancah perbedaan. Kejahatan danpenghancuran nilai-nilai kemanusiaan, merupakan bentuk penodaankesucian Tuhan, dirinya, agama dan para pemeluknya. Sikap marahatau kejam atas nama agama (Tuhan) menurut penulis sangatmenjijikkan, justru penghinaan terhadap Tuhan.

Nilai-nilai etis sebagai standar moral bagi bangunan masyarakathumanis yang religius saat ini telah terkikis oleh krisis spiritualmanusia. Agama seakanakan tidak lagi dapat berperanmenyelesaikan problem kehidupan, bahkan kini dianggap telahmenjadi sumber kekerasan dan petaka yang semakin mengancamnilai-nilai kemanusiaan. Untuk itu perlu perhatian serius dari insanberagama dalam menata ulang kehidupan yang harmonis danseimbang sesuai dengan tatanan universal alam semesta yangmembawa rahmat bagi seluruh isi di dalamnya.

Aplikasi konsep Humanisme Religius dalam pendidikanberdampak pada munculnya berbagai macam model-modelpemebelajaran modern atau kontemporer yang lebih demokratis danlebih memanusiakan siswa untuk berkembang sesuai denganpotensinya. Model-model pembelajaran tersebut tidak lepas dari parainisiator nilai-nilai humanisme tersebut. Namun demikian,pelaksanaan nilai-nilai humanisme menuntut adanya hal-hal yangperlu diperhatikan serta adanya berbagai macam metode dan modelpembelajaran dengan tujuan, fungsi, dan cara kerjanya masing-masing.27

Humanisme religius adalah sebuah konsep keagamaan yangmenempatkan manusia sebagai manusia, serta upaya humanisasiilmu-ilmu dengan tetap memperhatikan tanggungjawabhablumminallah dan hablum minannas. Nilai-nilai inidiimplementasikan dalam praktek dunia pendidik Islam akan berfokuspada akal sehat (common sense), menuju kemandirian(individualisme), bertanggungjawab (responsible), berpengetahuanyang tinggi (fhirst for knowledge), menghargai orang lain (pluralisme),kontektualisme yang lebih mementingkan fungsi dari pada simbol,serta keseimbangan antara reward dan punishment.28 Kesalehansosial masih jauh dari orientasi masyarakat kita, potensi peserta didikbelum dikembangkan secara proporsional. Kemandirian anak didikdan responsibility masih jauh dalam dunia pendidikan Indonesia.

27 Muhammad Irham, Psikologi Pendidikan (Jakarta: Ar Ruzz Media, 2015) hal. 19828 Abdurrahman Mas’ud, Menggagas Format Pendidikan Non Dikotomik Humanisme

Religius Sebagai Paradigma Pendidikan Islam (Yogyakarta: Gamma Media, 2002), hal.193-195

Page 34: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

23

Tujuan operasional pendidikan Islam merupakan tujuan praktisyang akan dicapai oleh kegiatan pendidikan Islam (al-Tarbiyah al-Islamiyah), sebuah kegiatan pendidikan Islam dengan bahan (materi)yang sudah dipersiapkan untuk mencapai tujuan tertentu darikegiatan tersebut merupakan sebuah tujuan operasional. Dalamoperasionalisasi pendidikan formal, tujuan operasional ini disebuttujuan instruksional atau tujuan pendidikan yakni tujuan yang hendakdicapai setelah kegiatan pendidikan (intruksional) tertentu berakhir.Pada tahapan ini yang terpenting anak didik mampu dan terampilberbuat, baik lisan maupun anggota tubuh lainnya. Kemampuan danketerampilan anak didik tersebut merupakan sebagian darikemampuan dan keterampilan insan kamil. Pada diri anak didik, danitu harus dikembangkan menuju bentuk insan kamil yang sempurnadan paripurna.

Konsep humanisme religius lebih menunjuk kepada ruh atauspiritual selama proses pembelajran yang mewarnai metode-metodeyang terapkan. Peran guru dalm pembelajaran humanistik adalahmenjadi fasilitatorbagi para siswa guru memberikan motivasi,kesadraan mengenai makna belajar dalam kehidupan siswa.29 Gurumemfasilitasi pengalaman belajar kepada siswa dan mendampingisiswa untuk mmeperoleh tujuan pembelajaran. Siswa berperan sebaipelaku utama (student center) yang bermaknai proses pengalamanbelajarnya sendiri. Diharapkan siswa memahami potensi diri,mengembangkan potensi dirinya positif dan meminimalkan potensidiri yang bersifak negatif. Tujuan pembelajaran lebih umumyaadalah:30

a. Merumuskan tujuan pemebelajaran yang jelasb. Mengusahakan partisipasi aktif sisiwwa melalui kontrak belajar

yang bersifat jelas, jujur dan positif.c. Mendoromg siswa untuk mengembangkan kesanggupan siswa

untuk belajar atas inisiatif sendiri.d. Mendorong siswa untuk peka berfikri kritis, memaknai prose

belajar secara mandiri.e. Siswa didorong untuk bebas mengemukakan pendapat, memilih

pilihannya sendiri, melakukan apa yang diingi nkan danmenanggung resiko dari perilaku yang ditunjukkan.

29 Abdurrahman Mas’ud, Menuju Paradigma Islam Humanis (Yogyakarta: Gama Media,2003), hal. 175-181

30 Haryanto Al-Fandi, Desain Pembelajaran yang Demokratis dan Humanis (Yogyakarta: Ar-ruzz Media,2011), h.83

Page 35: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

24

f. Guru menerima siswa apa adanya, berusaha memahami jalanpikiran siswa, tidak menilai secara normatif tapi mendorongsiswa untuk bertanggungjawab atas segala resiko perbuatanatau proses belajarnya.

g. Memberikan kesempatan murid untuk maju sesuai dengankecepatannya

h. Evaluasi diberikan secara individual berdasarkan perolehanprestasi siswa

4. Hambatan Dalam Pelaksanaan Pendidikan Nilai-Nilai HumanismeReligius

Salah satu penyebab tidak terlaksananya sistem pendidikanhumanime religius yaitu kecenderungan orang-orang yangberpendidikan tinggi, yang seharusnya mampu menjadi teladandalam menampilkan kepribadian adil, malah banyak yang terjebakdalam kubangan kehidupan asusila.31 Pamer kemilau kuasa danharta semakin kasat mata sementara sebagian besar rakyat hidupdalam belitan kemiskinan dan penderitaaan yang kuat. Beberapa halyang sampai saat ini masih menjadi fenomena sosial, yaitu :a. Keberagaman yang cenderung menekankan pada hubungan

verticalb. Sebagai akibat dari hal tersebut, maka kesalehan jauh dari

orientasi masyarakat kitac. Potensi peserta didik belum dikembangkan secara proporsionald. Pendidikan belum berorientasi pada pengembangan sumber daya

manusia atau individue. Kemandirian anak didik dantanggungjawab masih jauh dari

capaian dunia pendidikan.Pendidikan kita mengalami proses “dehumanisasi”. Dikatakan

demikian karena pendidikan mengalami proses kemunduran denganterkikisnya nilai-nilai kamnusia yang dikandungnya. Bisa jugadikatakan bahwa pendidikan kita mengalami “kegagalan” apabila kitamenengok beberapa kasus yang telah muncul kepermukaan.Kenyataan ini telah menjadi keprihatinan bersama masyarakat kita.Jangan sampai kondisi demikian akan selalu menggelapkan rautmuka dan wajah buruk pendidikan kita.

Radikalisme agama adalah salah satu problem nasional yangperlu dipecahkan. Salah satu upaya strategisnya adalah denganmembangun paradigma pendidikan yang berwawasan kemanusian.Problematika tersebut terlihat dari kualitas lulusan pendidikan yang

31 Ali Syari’ati, Humanisme Antara Islam Dan Barat (Jakarta: Pustaka Hidata,2002), h. 39

Page 36: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

25

rendah, banyaknya pelanggaran moral dan etika dalam duniapendidikan Indonesia (baik dilakukan oleh peserta didik maupunguru), banyak terjadi pembodohan dalam pendidikan karena prosespendidikan yang tidak memberi kesempatan peserta didik untukberkembang. 32

5. Kemandirian anak didik dan tanggungjawab masih jauh dari capaiandunia pendidikan.

Pendidikan kita mengalami proses “dehumanisasi”. Dikatakandemikian karena pendidikan mengalami proses kemunduran denganterkikisnya nilai-nilai kamnusia yang dikandungnya. Bisa jugadikatakan bahwa pendidikan kita mengalami “kegagalan” apabila kitamenengok beberapa kasus yang telah muncul kepermukaan.Kenyataan ini telah menjadi keprihatinan bersama masyarakat kita.Jangan sampai kondisi demikian akan selalu menggelapkan rautmuka dan wajah buruk pendidikan kita.

Radikalisme agama adalah salah satu problem nasional yangperlu dipecahkan. Salah satu upaya strategisnya adalah denganmembangun paradigma pendidikan yang berwawasan kemanusian.Problematika tersebut terlihat dari kualitas lulusan pendidikan yangrendah, banyaknya pelanggaran moral dan etika dalam duniapendidikan Indonesia (baik dilakukan oleh peserta didik maupunguru), banyak terjadi pembodohan dalam pendidikan karena prosespendidikan yang tidak memberi kesempatan peserta didik untukberkembang. 33

C. Kerangka BerfikirKerangka berfikir digunakan sebagai sistematika alur penelitian

yang bertujuan untuk memaparkan variabel-variabel yangmempunyai hubungan dengan tujuan yang hendak dicapai.pemahaman Konsep Humanisme Religius terhadap Hasil BelajarSiswa memiliki indikator yang terdiri dari : Aspek aqidah, AspekIbadah, Aspek Ihsan, Aspek Ilmu dan Aspek Dampak Keagamaan.Indikator tersebut dijabarkan pada kerangka berfikir yang dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

32 Baedhowi, Humanisme Islam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), hal. 71-7433 Baedhowi, Humanisme Islam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), hal. 71-74

Page 37: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

26

Gambar 2.1

Hasil belajar Pendidikan AgamaIslam & Budi Pekerti

AspekAqidah

AspekIbadah

AspekIhsan

AspekIlmu

Page 38: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

30

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Metode PenelitianMetode penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif

dengan jenis deskriptif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yangbanyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya demikianjuga pemahaman akan kesimpulan penelitian, akan lebih baik disertaidengan tabel, grafik, bagan, dan gambar. Dengan metode kuantitatifakan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansihubungan variabel yang diteliti.1 Dalam penelitian ini, penulis akanmengkaji dan menganalisis pemahaman konsep humanisme religiusterhadap Hasil belajar siswa.

B. Tempat dan Waktu Penelitian1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 2 Dumoga, Kec.Dumoga, Kab. Bolaang Mongondow, Jln. Raya AKD Doloduo.yang difokuskan kepada siswa SMA 2 Dumoga

2. Waktu PenelitianPenelitian ini direncanakan dan dilaksanakan selama lima

bulan (mulai dari bulan Juli 2018 sampai dengan bulanNovember tahun 2018), adapun proses yang akan dilalui dalampenelitian ini yaitu: peneliti akan melaksanakan observasi awalatau peninjauan lapangan terhadap objek penelitian, setelah itupeneliti akan mengedarkan serta mengumpulkan kuesioner yangtelah di isi oleh peserta didik SMA N 2 Dumoga. kemudianpeneliti akan mengolah data hasil penelitian denganmenggunakan software SPSS 22.

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyekatau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentuyang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diarikkesimpulannya. Jadi, populasi bukan hanya orang, tetapi jugaobyek dan benda-benda alam yan lain.

1Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hal. 5

Page 39: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

31

Arifin mendefinisikan populasi“ sebagai wilayah generalisasiyang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dankarakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajaridan kemudian ditarik kesimpulan.”2 Adapun populasi dalampenelitian ini adalah jumlah keseluruhan Siswa SMA N. 2 Dumogatahun 2018 yang terdiri dari kelas X SMA, kelas XI SMA, dankelas XII SMA berjumlah 245 siswa.

2. SampelSampel yang diambil dalam peneletian ini berjumlah 100

responden. yaitu siswa kelas X SMA sebanyak 32 siswa, XI SMAsebanyak 34 siswa dan XII SMA sebanyak 34 siswa Salah satu carauntuk menentukan jumlah sampel yang diteliti ialah denganmenggunakan rumus slovin3, yaitu:

Nn =

1+Ne2

Keterangan:n = Ukuran SampelN = Ukuran Populasie = Persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan penarikansampel

berdasarkan rumus di atas, dapat dijabarkan sebagai berikut:245

n=1 + 245 (0.10)2

245n=

246

n= 99,59Jadi, jumlah sampel yang dibulatkan pada penelitian ini sebanyak 100responden.3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian inimenggunakan teknik accidental sampling atau penentuan sampelberdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan

2Arifin,Penelitian Pendidikan :Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta:Lilin PersadaPress,2010),hal. 215

3 Siregar Sofhian. Statistik Deskriptif Untuk Penelitian, Versi 17(Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada, 2014), hal.149

Page 40: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

32

bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, biladipandang orang yang secara kebetulan ditemui berkaitan langsungdengan maksud dan tujuan peneliti untuk dijadikan sebagai sumberdata.

D. Jenis dan Sumber DataSumber data dalam penelitian ini adalah data primer . Data pimer

adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Dalamhal ini peneliti memperoleh informasi mengenai data jumlah siswa SMA 2Dumoga Tahun 2018 yang terdiri dari kelas X SMA, XII SMA dan XIISMA.

E. Metode Pengumpulan Data1. Observasi

Observasi merupakan proses pengamatan langsung yangdilakukan oleh peneliti dalam mencari informasi, mengidentifikasimasalah yang akan diteliti, sampai pada proses pengumpulandata yang diperlukan oleh peneliti. Data yang dikumpulkan olehpeneliti berupa data jumlah siswa SMA N 2 Dumoga Tahun 2018.

2. KuesionerKuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan cara

menggunakan daftar pertanyaan/pernyataan mengenai hal-halyang berhubungan dengan masalah yang diteliti.4 Kemudiandilakukan pengolahan data hasil pendistribusian kuesioner sertamenafsirkan hasil olahan data.

F. Variabel dan Definisi Operasional Variabel1. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu atribut atau sifat (nilai dari orang, objekatau kegiatan) yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkanoleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalampenelitian ini digunakan satu variable saja, dimana yangdimaksud adalah untuk mendeskripsikan pemahaman konsephumanisme religius terhadap hasil belajar PAI di SMA NDumoga. Dalam penelitian ini pemahaman konsep humanismereligius terhadap hasil belajar PAI diartikan sebagai seberapajauh Siswa memahami tentang pembelajaran PAI disekolah sertahasil atau nilai yang didapat oleh siswa .

4Asmadi Alsa, Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif Serta Kombinasinya dalam PenelitianPsikologi, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2010), hal 76

Page 41: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

33

2. Definisi OperasioanalDefinisi operasional variabel adalah suatu definisi mengenai

variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristikvariabel tersebut yang dapat diamati. Tabel berikutmenggambarkan penjabaran dari variabel-variabel penelitiandalam konsep dan indikator-indikator yaitu :

TABEL 3.1Definisi Operasional Variabel Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, selanjutnya akan dilakukan pengujian darimasing-masing indikator variabel yang akan diukur dengan menggunakanskala likert. Kuesioner disusun dengan menyiapkan 5 (lima) skor pilihanjawaban yang sesuai dengan pendapat responden. Yakni :

Pilihan Jawaban Bobot SkorSangat Setuju 5Setuju 4

Netral 3Tidak Setuju 2Sangat Tidak Setuju 1

Sumber: Sugiyono

Variabelpenelitian

Definisi variabel Indikator Skala

KonsepHumanismeReligiusterhadapHasil belajar

Konsep humanismereligius sebagaikonsep dasar yangberasaskankemanusiaan, untukmewujudkankehidupan pesertadidik yang lebih baik,lebih bermartabatsecara menyeluruh,baik dari aspekhubungan sesamamanusia (Vertikal)maupun hubungandengan sangpencipta (Horizontal)

1. AspekAqidah

2. AspekIbadah

3. AspekIhsan

4. Aspekilmu

Likert

Page 42: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

34

G. Teknik Analisis DataTeknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat

analisis kuantitatif deskriptif.Data yang diperoleh dari responden akan dianalisis dengan

menggunakan deskriptif dalam teknik table frekuensi dengan rumussebagai berikut := ƒ 100%

Keterangan :P = Persentasef = Frekuensi

n = Banyaknya Responden

100% = Banyaknya bilangan tetap

Menentukan skor setiap indikator dengan memakai rumuspresentase sebagai berikut

P = 100keterangan:

P = Persentase Capaian

SC = Jumlah Skor Capaian

SI = Jumlah Skor ideal

100% = Jumlah Tetap

Setelah jawaban responden dianalisis melalui rumus diatas,selanjutnya akan dicocokkan atau sesuaikan dengankualifikasi/criteria. seperti pada tabel berikut:

Jawaban Responden

No Rentang status skor Kualifikasi/kriteria

1 85% - 100% Sangat tinggi

2 75% - 84% Tinggi

Page 43: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

35

3 55% - 74% Cukup tinggi

4 40% – 54% Rendah

5 39≥ Sangat rendah

Page 44: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

37

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi PenelitianB. Sejarah Singkat SMA N 2 Dumoga

Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Dumoga didirikan PadaTahun 2016, sekolah ini berkedudukan di ibu kota republikIndonesia, Jakarta dengan cabang perwakilannya di daerahkabupaten Sumoga Barat, bertempat di Jl. Raya Akd-Doloduo,Kecamatan Dumoga Barat, atau ditempat-tempat lainnya.Sekolah ini berasaskan Pancasila dan Undang- Undang dasar1945 dan tidak mempunyai ikatan atau kaitan dengan Ormasmaupun organisasi Politik apapun serta akan tunduk kepadasemua ketentuan hukum yang berlaku. Maksud dan tujuanpendirian Sekolah ini adalah untuk secara aktif membantupemerintah Repubik Indonesiadalam upaya membangunmasyarakat yang makmur dan sejahtera, berbudi daya luhursesuai cita-cita kemerdekaan bangsa. Untuk mencapai maksuddan tujuannya maka yayasan ini akan melakukan usaha-usahaantara lain menyelenggarakan/mendirikan lembaga pendidikanIslam dari tingkat pra sekolah sampai dengan tingkat universitas,mendirikan lembaga pendidikan umum di bidang keterampilankerja dan kewiraswastaan, menyalurkan tenaga kerja yang siappakai (terampil) untuk mendapat lapangan kerja yang sesuaibaik untuk pasaran tenaga kerja dalam negeri maupun luarnegeri dan bila mana perlu mendirikan segala usaha lainnyayang tujuannya membantu kesejahteraan bangsa serta tidakbertentangan dengan hukum dan per undang-undangan.1

Dengan jumlah kekayaan modal awal sebesar Lima RatusRibu, sumbangan dari pemerintah maupun pihak swasta lainnyayang bersifat tidak mengikat, hibah, wakaf dan hibah wasiat baikdari pemerintah maupun swastadan hasil-hasil dari semuaSekolah yang sah dan halal.

Dari sejarah yang telah di deskripsikan tahun 2016tersebut, sekolah Menengah Atas Negeri 2 Dumoga saat ini di

1 Wawancara dengan Staff Sarana dan Prasarana , SMA Negeri 2 Dumoga, yaitubapak Irwan Tayeb

Page 45: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

38

pimpin oleh Surasdin Dj.Modeong,S.Pd selaku kepala sekolahdi SMA N 2 Dumoga. Dimana selama perjalanannya sekolahini mengalami banyak perubahan, baik dari nama sekolah, segiinfastruktur sekolah, kepemimpinannya, kurikulum,pengorganisasian sekolah sampai pergantian tenaga pendidik.Sekolah ini menjadi SMA N 2 Dumoga dan telah mengalamibeberapa perubahan kurikulum hingga saat ini sekolah SMA N2 Dumoga telah menggunakan kurikulum 2013 masih sampaitahun 2019. 2

C. Kondisi Objektektif Pembelajaran PAISMA Negeri Dumoga adalah sekolah yang berdiri pada

tahun 2016. Proses pembelajaran agama disekolah SMA initerhitung sangat sedikit karena setiap 1 minggu hanya 2 jampembelajaran PAI disetiap kelas.3

D. Karakteristik SiswaSiswa yang dianalisis dalam penelitian ini berjumlah 100 orang.

Secara praktis, pengumpulan data dilakukan dengan mendistribusikankuesioner sebanyak 100 buah. Pengambilan sampel dilakukan dengancara memastikan bahwa responden yang diteliti adalah siswa SMA 2Dumoga. Penyajian data mengenai identitas responden bertujuan untukmemberikan gambaran tentang data diri responden. adapun gambarantentang data diri siswa yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitianini dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, agama, jurusan danusia.

1. Karakteristik Siswa Berdasarkan Jenis KelaminBerikut ini merupakan tabel tentang data karakteristik siswaberdasarkan jenis kelamin:

TABEL 4.1Karakteristik Siswa berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)Laki-laki 47 47

Perempuan 53 53

2 Wawancara Dengan Kepala Sekolah, SMA Negeri 2 Dumoga , yaitu BapakSurasdin Dj. Modeong

3 Wawancara Dengan Guru PAI, SMA Negeri 2 Dumoga, yaitu Ibu Nawianti

Page 46: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

39

Total 100 100%Sumber : Data primer diolah, 2019

Tabel 4.1 menggambarkan tentang karakteristik Siswa berdasarkanjenis kelamin, Siswa yang menjadi objek penelitian ini berjumlah 100orang. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah Siswaterbanyak ternyata didominasi oleh Siswa yang berjenis kelamin laki-laki yaitu berjumlah 53 orang atau setara dengan (53%), dan sisanyaadalah Siswa yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 47 orangatau setara dengan (47%).

2. Karakteristik Siswa Berdasarkan AgamaBerikut ini merupakan tabel tentang data karakteristik Siswaberdasarkan agama:

TABEL 4.2Karakteristik Siswa berdasarkan agama

Agama Jumlah Persentase (%)Islam 100 100

Kristen 0 0Hindu 0 0Budha 0 0Katolik 0 0Total 100 100%

Sumber : Data primer diolah, 2019Tabel 4.2 menggambarkan tentang karakteristik Siswa

berdasarkan agama, responden yang menjadi objek penelitian iniberjumlah 100 orang. Dari tabel di atas merupakan karakteristik Siswaberdasarkan agama Islam sebanyak 100 orang atau setara dengan(100)%, sedangkan Siswa yang beragama Kristen, hindu, budha dankatolik sebanyak 0 orang atau setara dengan 0%.

3. Karakteristik Siswa Berdasarkan JurusanBerikut ini merupakan tabel tentang data karakteristik Siswa

berdasarkan jurusan:

TABEL 4.3Karakteristik Siswa berdasarkan jurusan

Jurusan Jumlah Persentase (%)IPA 38 38IPS 62 62

Page 47: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

40

Total 100 100%Sumber : Data primer diolah, 2019

Tabel 4.3 menggambarkan tentang karakteristik Siswa berdasarkanjurusan, Siswa yang menjadi objek penelitian ini berjumlah 100 orang.Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa, jumlah Siswa terbanyakdidominasi oleh Siswa yang mengambil jurusan IPS yaitu sebanyak 62orang atau setara dengan (62)%, dan yang mengambil jurusan IPAsebanyak 38 orang atau setara dengan (38)%.

4. Karakteristik Siswa Berdasarkan UsiaBerikut ini merupakan tabel tentang data karakteristik Siswaberdasarkan usia:

TABEL 4.4Karakteristik Siswa berdasarkan usia

Tahun Jumlah Persentase (%)14-18 100 10019-20 0 0Total 100 100%

Sumber : Data primer diolah, 2019Tabel 4.4 menggambarkan tentang karakteristik Siswa berdasarkan

usia, Siswa yang menjadi objek penelitian ini berjumlah 100 orang.Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa, jumlah Siswa terbanyakdidominasi oleh responden yang berusia 14-18 Tahun yaitu sebanyak100 orang atau setara dengan (100)%, dan sisanya Siswa yangberusia 19-20 Tahun sebanyak 0 orang atau setara dengan (0)%.

E. Pernyataan SiswaBerikut ini merupakan tabel pernyataan Siswa terkait dengan variabel

konsep humanisme religius terhadap hasil belajar Siswa. Untuk mengetahuitanggapan Siswa terhadap variabel yang diteliti diukur denganmenggunakan pernyataan sebanyak 25 butir. Setiap item pernyataanmemiliki 5 skor pilihan jawaban dengan menggunakan skala litker. Hasiljawaban selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

TABEL 4.5Pernyataan Siswa Mengenai Paham Setiap Materi Yang Di Jelaskan

Oleh Guru Di Depan Kelas

No Jawaban Bobot Frekuensi skor Persentase(%)

Page 48: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

41

1 Sangat Setuju 5 19 95 192 Setuju 4 44 176 443 Netral 3 30 90 304 Tidak Setuju 2 6 12 65 Sangat Tidak

Setuju1 1 1 1

Jumlah 100 374 100%Sumber : Data primer diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa, 19 orangmenyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar (19%),selanjutnya 44 orang menyatakan setuju dengan persentase sebesar(44%), selanjutnya 30 orang menyatakan ragu-ragu/netral denganpersentase sebesar (30%), selanjutnya 6 orang menyatakan tidak setujudengan persentase sebesar (6%), dan 1 orang menyatakan sangat tidaksetuju dengan persentase sebesar (1%). Jadi, hasil nilai skor sebesar374 menunjukkan hal ini menunjukkan bahwa penilaian Siswa termasukdalam kategori baik, berarti Siswa setuju terhadap pernyataan pahamsetiap materi yang dijelaskan oleh guru di depan kelas.

TABEL 4.6Pernyataan Siswa Mengenai Merasa Termotivasi Dengan Guru Ketika

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Sedang Berlangsung

No Jawaban Bobot Frekuensi skor Persentase(%)

1 Sangat Setuju 5 28 140 282 Setuju 4 44 176 443 Netral 3 18 54 184 Tidak Setuju 2 7 14 75 Sangat Tidak

Setuju1 3 3 3

Jumlah 100 387 100Sumber : Data primer diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.6 diatas dapat diketahui bahwa, 28 orangmenyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar (28%),selanjutnya 44 orang menyatakan setuju dengan persentase sebesar(44%), selanjutnya 18 orang menyatakan ragu-ragu/netral denganpersentase sebesar (18%), selanjutnya 7 orang menyatakan tidak setujudengan persentase sebesar (7%), dan 3 orang menyatakan sangat tidaksetuju dengan persentase sebesar (3%). Jadi, nilai skor sebesar 387, hal

Page 49: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

42

ini menunjukkan bahwa penilaian Siswa termasuk dalam kategori baik,berarti Siswa setuju terhadap pernyataan merasa termotivasi denganguru ketika pembelajaran pendidikan agama islam sedang berlangsung.

TABEL 4.7Pernyataan Siswa Mengenai Setiap Akan Memulai Pembelajaran Selalu

Berdo’a

No Jawaban Bobot Frekuensi skor Persentase(%)

1 Sangat Setuju 5 28 140 282 Setuju 4 19 76 193 Netral 3 25 75 254 Tidak Setuju 2 24 48 245 Sangat Tidak

Setuju1 4 4 4

Jumlah 100 343 100Sumber : Data primer diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa, 28 orangmenyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar (28%),selanjutnya 19 orang menyatakan setuju dengan persentase sebesar(19%), selanjutnya 25 orang menyatakan ragu-ragu/netral denganpersentase sebesar (25%), selanjutnya 24 orang menyatakan tidak setujudengan persentase sebesar (24%), dan 4 orang menyatakan sangat tidaksetuju dengan persentase sebesar (4%). Jadi, nilai skor sebesar 343, halini menunjukkan bahwa penilaian Siswa termasuk dalam kategori baik,berarti Siswa setuju terhadap pernyataan setiap akan memulaipembelajaran selalu berdo’a.

TABEL 4.8Pernyataan Siswa Mengenai Menerapkan Apa Yang Diperoleh Dari

Pendidikan Agama Islam

No Jawaban Bobot Frekuensi Skor Persentase(%)

1 Sangat Setuju 5 19 95 192 Setuju 4 28 112 283 Netral 3 39 117 394 Tidak Setuju 2 13 26 135 Sangat Tidak

Setuju1 1 1 1

Page 50: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

43

Jumlah 100 351 100Sumber : Data primer diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.8 diatas dapat diketahui bahwa, 19 orangmenyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar (19%),selanjutnya 28 orang menyatakan setuju dengan persentase sebesar(28%), selanjutnya 39 orang menyatakan ragu-ragu/netral denganpersentase sebesar (39%), selanjutnya 13 orang menyatakan tidak setujudengan persentase sebesar (13%), dan 1 orang menyatakan sangat tidaksetuju dengan persentase sebesar (1%). Jadi, nilai skor sebesar 351, halini menunjukkan bahwa penilaian Siswa termasuk dalam kategori baik,berarti Siswa setuju terhadap pernyataan menerapkan apa yangdiperoleh dari pendidikan agama islam.

TABEL 4.9Pernyataan Siswa Mengenai Setelah Sholat Menyempatkan Untuk

Mengaji

No Jawaban Bobot Frekuensi Skor Persentase(%)

1 SangatSetuju

5 10 50 10

2 Setuju 4 22 88 223 Netral 3 23 69 234 Tidak Setuju 2 35 70 355 Sangat

Tidak Setuju1 10 10 10

Jumlah 100 287 100Sumber : Data primer diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.9 diatas dapat diketahui bahwa,10 orangmenyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar (10%),selanjutnya 22 orang menyatakan setuju dengan persentase sebesar(22%), selanjutnya 23 orang menyatakan ragu-ragu/netral denganpersentase sebesar (23%), selanjutnya 35 orang menyatakan tidak setujudengan persentase sebesar (35%), dan 10 orang menyatakan sangattidak setuju dengan persentase sebesar (10%). Jadi, nilai skor sebesar287 hal ini menunjukkan bahwa penilaian Siswa termasuk dalam kategorinetral, berarti Siswa ragu-ragu terhadap pernyataan setelah sholatmenyempatkan untuk mengaji.

Page 51: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

44

TABEL 4.10Pernyataan Siswa Mengenai Mampu Bersikap Tegar Dalam

Menghadapi Kegagalan Dalam Pembelajaran

No Jawaban Bobot Frekuensi Skor Persentase(%)

1 SangatSetuju

5 19 95 19

2 Setuju 4 40 160 403 Netral 3 27 81 274 Tidak Setuju 2 11 22 115 Sangat

Tidak Setuju1 3 3 3

Jumlah 100 361 100Sumber : Data primer diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.10 diatas dapat diketahui bahwa, 19 orangmenyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar (19%),selanjutnya 40 orang menyatakan setuju dengan persentase sebesar(40%), selanjutnya 27 orang menyatakan ragu-ragu/netral denganpersentase sebesar (27%), selanjutnya 11 orang menyatakan tidak setujudengan persentase sebesar (11%), dan 3 orang menyatakan sangat tidaksetuju dengan persentase sebesar (3%). Jadi, nilai skor sebesar 361, halini menunjukkan bahwa penilaian Siswa termasuk dalam kategori baik,berarti Siswa setuju terhadap pernyataan mampu bersikap tegar dalammenghadapi kegagalan dalam pembelajaran.

Page 52: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

45

TABEL 11Pernyataan Siswa Mengenai Sering Mengulang Kembali Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam Ketika Di Rumah

No Jawaban Bobot Frekuensi Skor Persentase(%)

1 SangatSetuju

5 10 50 10

2 Setuju 4 19 76 193 Netral 3 44 132 444 Tidak Setuju 2 23 46 235 Sangat

Tidak Setuju1 4 4 4

Jumlah 100 308 100Sumber : Data primer diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.11 diatas dapat diketahui bahwa, 10 orangmenyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar (10%),selanjutnya 19 orang menyatakan setuju dengan persentase sebesar(19%), 44 orang menyatakan ragu-ragu/netral dengan persentasesebesar (44%), selanjutnya 23 orang menyatakan tidak setuju denganpersentase sebesar (23%), dan selanjutnya 4 orang menyatakan sangattidak setuju dengan persentase sebesar (4%). Jadi, nilai skor sebesar308, hal ini menunjukkan bahwa penilaian Siswa termasuk dalamkategori Netral, berarti Siswa ragu-ragu terhadap pernyataan seringmengulang kembali mata pelajaran pendidikan agama islam ketika dirumah.

TABEL 4.12Pernyataan Siswa Mengenai Melaksanakan Sholat Lima Waktu Walau

Dalam Keadaan Sakit

No Jawaban Bobot Frekuensi Skor Persentase(%)

1 SangatSetuju

5 4 20 4

2 Setuju 4 6 24 63 Netral 3 39 117 394 Tidak

Setuju2 22 44 22

5 Sangat 1 29 29 29

Page 53: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

46

TidakSetuju

Jumlah 100 234 100Sumber : Data primer diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.12 diatas dapat diketahui bahwa, 4 orangmenyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar (4%), selanjutnya6 orang menyatakan setuju dengan persentase sebesar (6%),selanjutnya 39 orang menyatakan ragu-ragu/netral dengan persentasesebesar (39%), selanjutnya 22 orang menyatakan tidak setuju denganpersentase sebesar (22%), dan 29 orang menyatakan sangat tidak setujudengan persentase sebesar (29%). Jadi, nilai skor sebesar 234, hal inimenunjukkan bahwa penilaian Siswa termasuk dalam kategori TidakBaik, berarti Siswa Tidak Setuju terhadap pernyataan melaksanakansholat lima waktu walau dalam keadaan sakit.

TABEL 4.13Pernyataan Siswa Mengenai Ketika Ada Ulangan Mengerjakan Sendiri

Sesuai Dengan Kemampuan Yang Di Miliki

No Jawaban Skor Frekuensi Skor Persentase(%)

1 SangatSetuju

5 11 55 11

2 Setuju 4 33 132 333 Netral 3 45 135 454 Tidak Setuju 2 6 12 65 Sangat

Tidak Setuju1 5 5 5

Jumlah 100 339 100Sumber : Data primer diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.13 diatas dapat diketahui bahwa, 11 orangmenyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar (11%),selanjutnya 33 orang menyatakan setuju dengan persentase sebesar(33%), selanjutnya 45 orang menyatakan ragu-ragu/netral denganpersentase sebesar (45%), 6 orang menyatakan tidak setuju denganpersentase sebesar (6%), dan 5 orang menyatakan sangat tidak setujudengan persentase sebesar (5%). Jadi, nilai skor sebesar 339, hal inimenunjukkan bahwa penilaian Siswa termasuk dalam kategori Netral,berarti Siswa Ragu-Ragu terhadap pernyataan ketika ada ulanganmengerjakan sendiri sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Page 54: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

47

TABEL 4.14Pernyataan Siswa Mengenai Ketentuan Yang Allah Berikan Adalah

Takdir

No Jawaban Bobot Frekuensi Skor Persentase(%)

1 SangatSetuju

5 43 215 43

2 Setuju 4 41 164 413 Netral 3 11 33 114 Tidak Setuju 2 3 6 35 Sangat

Tidak Setuju1 2 2 2

Jumlah 100 420 100Sumber : Data primer diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.14 diatas dapat diketahui bahwa, 43 orangmenyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar (43%),selanjutnya 41 orang menyatakan setuju dengan persentase sebesar(41%), selanjutnya 11 orang menyatakan ragu-ragu/netral denganpersentase sebesar (11%), selanjutnya 3 orang menyatakan tidak setujudengan persentase sebesar (3%), dan 2 orang menyatakan sangat tidaksetuju dengan persentase sebesar (2%). Jadi, nilai Skor sebesar 420, halini menunjukkan bahwa penilaian Siswa termasuk dalam kategori sangatbaik, berarti Siswa sangat setuju terhadap pernyataan ketentuan yangAllah berikan adalah takdir.

Page 55: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

48

TABEL 4.15Pernyataan Siswa Mengenai Melaksanakan Puasa Sunnah 10

Muharram

No Jawaban Bobot Frekuensi Skor Persentase(%)

1 SangatSetuju

5 9 45 9

2 Setuju 4 6 24 63 Netral 3 29 87 294 Tidak

Setuju2 20 40 20

5 SangatTidakSetuju

1 36 36 36

Jumlah 100 232 100Sumber : Data primer diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.15 diatas dapat diketahui bahwa, 9 orangmenyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar (9%), selanjutnya6 orang menyatakan setuju dengan persentase sebesar (6%),selanjutnya 29 orang menyatakan ragu-ragu/netral dengan persentasesebesar (29%), selanjutnya 20 orang menyatakan tidak setuju denganpersentase sebesar (20%), dan 36 orang menyatakan sangat tidak setujudengan persentase sebesar (36%). Jadi, nilai Skor sebesar 232 hal inimenunjukkan bahwa penilaian Siswa termasuk dalam kategori TidakBaik, berarti Siswa Tidak Setuju terhadap pernyataan melaksanakanpuasa sunah 10 muharram.

TABEL 4.16Pernyataan Siswa Mengenai Selalu Berupaya Untuk Memperbaiki

Kerusakan Alam

No Jawaban Bobot Frekuensi Skor Persentase(%)

1 SangatSetuju

5 10 50 10

2 Setuju 4 42 168 423 Netral 3 38 114 384 Tidak Setuju 2 8 16 85 Sangat Tidak 1 2 2 2

Page 56: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

49

SetujuJumlah 100 350 100

Sumber : Data primer diolah, 2019Berdasarkan tabel 4.16 diatas dapat diketahui bahwa, 10 orang

menyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar (10%),selanjutnya 42 orang menyatakan setuju dengan persentase sebesar(42%), selanjutnya 38 orang menyatakan ragu-ragu/netral denganpersentase sebesar (38%), selanjutnya 8 orang menyatakan tidak setujudengan persentase sebesar (8%), dan 2 orang menyatakan sangat tidaksetuju dengan persentase sebesar (2%). Jadi, nilai Skor sebesar 350, halini menunjukkan bahwa penilaian Siswa termasuk dalam kategori baik,berarti Siswa setuju terhadap pernyataan selalu berupaya untukmemperbaiki kerusakan alam.

TABEL 4.17Pernyataan Siswa Mengenai Toleransi Terhadap Pelaksanaan Agama

Lain

No Jawaban Bobot Frekuensi Skor Persentase(%)

1 SangatSetuju

5 32 160 32

2 Setuju 4 29 116 293 Netral 3 23 69 234 Tidak Setuju 2 12 24 125 Sangat

Tidak Setuju1 4 4 4

Jumlah 100 373 100Sumber : Data primer diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.17 diatas dapat diketahui bahwa, 32 orangmenyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar (32%),selanjutnya 29 orang menyatakan setuju dengan persentase sebesar(29%), selanjutnya 23 orang menyatakan ragu-ragu/netral denganpersentase sebesar (23%), selanjutnya 12 orang menyatakan tidak setujudengan persentase sebesar (12%), dan 4 orang menyatakan sangat tidaksetuju dengan persentase sebesar (4%). Jadi, nilai Skor sebesar 373, halini menunjukkan bahwa penilaian Siswa termasuk dalam kategori baik,berarti Siswa setuju terhadap pernyataan toleransi terhadap pelaksaanagama lain.

Page 57: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

50

TABEL 4.18Pernyataan Siswa Mengenai Pelajaran Pendidikan Agama Islam Selalu

Bermanfaat

No Jawaban Bobot Frekuensi Skor Persentase(%)

1 SangatSetuju

5 41 205 41

2 Setuju 4 29 116 293 Netral 3 20 60 204 Tidak Setuju 2 5 10 55 Sangat Tidak

Setuju1 5 5 5

Jumlah 100 396 100Sumber : Data primer diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.18 diatas dapat diketahui bahwa, 41 orangmenyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar (41%),selanjutnya 29 orang menyatakan setuju dengan persentase sebesar(29%), selanjutnya 20 orang menyatakan ragu-ragu/netral denganpersentase sebesar (20%), selanjutnya 5 orang menyatakan tidak setujudengan persentase sebesar (5%), dan 5 orang menyatakan sangat tidaksetuju dengan persentase sebesar (5%). Jadi, nilai skor sebesar 396, halini menunjukkan bahwa penilaian Siswa termasuk dalam kategori baik,berarti Siswa setuju terhadap pernyataan pelajaran pendidikan agamaIslam selalu bermanfaat.

Page 58: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

51

TABEL 4.19Pernyataan Siswa Mengenai Ketika Diajak Bolos Sekolah Selalu

Menolak

No Jawaban Bobot Frekuensi Skor Persentase(%)

1 SangatSetuju

5 21 105 21

2 Setuju 4 22 88 223 Netral 3 24 72 244 Tidak Setuju 2 27 54 275 Sangat

Tidak Setuju1 6 6 6

Jumlah 100 325 100Sumber : Data primer diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.19 diatas dapat diketahui bahwa, 21 orangmenyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar (21%),selanjutnya 22 orang menyatakan setuju dengan persentase sebesar(22%), selanjutnya 24 orang menyatakan ragu-ragu/netral denganpersentase sebesar (24%), selanjutnya 27 orang menyatakan tidak setujudengan persentase sebesar (27%), dan 6 orang menyatakan sangat tidaksetuju dengan persentase sebesar (6%). Jadi, nilai skor sebesar 325, halini menunjukkan bahwa penilaian Siswa termasuk dalam kategori Netral,berarti Siswa Ragu-Ragu terhadap pernyataan ketika diajak bolossekolah selalu menolak.

TABEL 4.20Pernyataan Siswa Mengenai Mengenal Apabila Ada Teman Kesusahan

No Jawaban Bobot Frekuensi Skor Persentase(%)

1 SangatSetuju

5 22 110 22

2 Setuju 4 48 192 483 Netral 3 22 66 224 Tidak Setuju 2 8 16 85 Sangat Tidak

Setuju1 0 0 0

Jumlah 100 384 100Sumber : Data primer diolah, 2019

Page 59: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

52

Berdasarkan tabel 4.20 diatas dapat diketahui bahwa, 22 orangmenyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar (22%),selanjutnya 48 orang menyatakan setuju dengan persentase sebesar(48%), selanjutnya 22 orang menyatakan ragu-ragu/netral denganpersentase sebesar (22%), selanjutnya 8 orang menyatakan tidak setujudengan persentase sebesar (8%), dan 0 orang menyatakan sangat tidaksetuju dengan persentase sebesar (0%). Jadi, nilai skor sebesar 384, halini menunjukkan bahwa penilaian Siswa termasuk dalam kategori Baik ,berarti Siswa Setuju terhadap pernyataan menolong apabila ada temankesusahan.

TABEL 4.21Pernyataan Siswa Mengenai Taat Dan Menghormati Orang Tua

No Jawaban Bobot Frekuensi Skor Persentase(%)

1 SangatSetuju

5 45 225 45

2 Setuju 4 40 160 403 Netral 3 11 33 114 Tidak Setuju 2 3 6 35 Sangat Tidak

Setuju1 1 1 1

Jumlah 100 425 100Sumber : Data primer diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.21 diatas dapat diketahui bahwa, 45 orangmenyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar (45%),selanjutnya 40 orang menyatakan setuju dengan persentase sebesar(40%), selanjutnya 11 orang menyatakan ragu-ragu/netral denganpersentase sebesar (11%), selanjutnya 3 orang menyatakan tidak setujudengan persentase sebesar (3%), dan 1 orang menyatakan sangat tidaksetuju dengan persentase sebesar (1%). Jadi, nilai Skor sebesar 425, halini menunjukkan bahwa penilaian Siswa termasuk dalam kategori SangatBaik, berarti r Siswa Setuju terhadap pernyataan tata dan menghormatiorang tua.

TABEL 4.22Pernyataan Siswa Mengenai Al-Qur’an Adalah Petunjuk Yang Paling

Benar

Page 60: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

53

No Jawaban Bobot Frekuensi Skor Persentase(%)

1 SangatSetuju

5 46 230 46

2 Setuju 4 31 124 313 Netral 3 18 54 184 Tidak Setuju 2 5 10 55 Sangat

Tidak Setuju1 0 0 0

Jumlah 100 418 100Sumber : Data primer diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.22 diatas dapat diketahui bahwa, 46 orangmenyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar (46%),selanjutnya 31 orang menyatakan setuju dengan persentase sebesar(31%), selanjutnya 18 orang menyatakan ragu-ragu/netral denganpersentase sebesar (18%), selanjutnya 5 orang menyatakan tidak setujudengan persentase sebesar (5%), dan 0 orang menyatakan sangat tidaksetuju dengan persentase sebesar (0%). Jadi, nilai Skor sebesar 418, halini menunjukkan bahwa penilaian Siswa termasuk dalam kategori Baik,berarti Siswa Setuju terhadap pernyataan Al-Qur’an adalah petunjuk yangpaling benar.

Page 61: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

54

TABEL 4.23Pernyataan Siswa Mengenai Jika Menjadi Ketua Kelas Semua Siswa

Harus Mengikuti Semua Perintah

No Jawaban Bobot Frekuensi Skor Persentase(%)

1 SangatSetuju

5 23 115 23

2 Setuju 4 28 112 283 Netral 3 21 63 214 Tidak Setuju 2 22 44 225 Sangat

Tidak Setuju1 6 6 6

Jumlah 100 340 100Sumber : Data primer diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.23 diatas dapat diketahui bahwa, 23 orangmenyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar (23%),selanjutnya 28 orang menyatakan setuju dengan persentase sebesar(28%), selanjutnya 21 orang menyatakan ragu-ragu/netral denganpersentase sebesar (21%), selanjutnya 22 orang menyatakan tidak setujudengan persentase sebesar (22%), dan 6 orang menyatakan sangat tidaksetuju dengan persentase sebesar (6%). Jadi, nilai Skor sebesar 340, halini menunjukkan bahwa penilaian Siswa termasuk dalam kategori Baik,berarti Siswa Setuju terhadap pernyataan jika menjadi ketua kelas semuasiswa harus mengikuti semua perintah.

TABEL 4.24Pernyataan Responden Siswa Sering Membantu Orang Tua Tanpa

Harus Disuruh

No Jawaban Bobot Frekuensi Skor Persentase(%)

1 SangatSetuju

5 20 100 20

2 Setuju 4 37 148 373 Netral 3 47 141 474 Tidak Setuju 2 2 4 25 Sangat

Tidak Setuju1 1 1 1

Jumlah 100 394 100

Page 62: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

55

Sumber : Data primer diolah, 2019Berdasarkan tabel 4.24 diatas dapat diketahui bahwa, 20 orang

menyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar (20%),selanjutnya 37 orang menyatakan setuju dengan persentase sebesar(37%), selanjutnya 47 orang menyatakan ragu-ragu/netral denganpersentase sebesar (47%), selanjutnya 2 orang menyatakan tidak setujudengan persentase sebesar (2%), dan 1 orang menyatakan sangat tidaksetuju dengan persentase sebesar (1%). Jadi, nilai Skor sebesar 394,hal ini menunjukkan bahwa penilaian Siswa termasuk dalam kategoriBaik, berarti Siswa Setuju terhadap pernyataan sering membantu orangtua tanpa disuruh.

TABEL 4.25Pernyataan RSiswa Mengenai Mengucap Syukur setiap Nilai Yang

Diperolah

No Jawaban Bobot Frekuensi Skor Persentase(%)

1 SangatSetuju

5 22 110 22

2 Setuju 4 35 140 353 Netral 3 25 75 254 Tidak Setuju 2 17 34 175 Sangat Tidak

Setuju1 1 1 1

Jumlah 100 360 100Sumber : Data primer diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.25 diatas dapat diketahui bahwa, 22 orangmenyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar (22%),selanjutnya 35 orang menyatakan setuju dengan persentase sebesar(35%), selanjutnya 25 orang menyatakan ragu-ragu/netral denganpersentase sebesar (25%), selanjutnya 17 orang menyatakan tidak setujudengan persentase sebesar (17%), dan 1 orang menyatakan sangat tidaksetuju dengan persentase sebesar (1%). Jadi, nilai Skor sebesar 360, halini menunjukkan bahwa penilaian Siswa termasuk dalam kategori Baik,berarti Siswa Setuju terhadap pernyataan mengucap syukur setiap nilaiyang diperolah.

Page 63: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

56

TABEL 4.26Pernyataan Siswa Mengenai Mengenakan Seragam Sekolah Dengan

Rapi

No Jawaban Bobot Frekuensi Skor Persentase(%)

1 SangatSetuju

5 17 85 17

2 Setuju 4 29 116 293 Netral 3 39 117 394 Tidak Setuju 2 11 22 115 Sangat

Tidak Setuju1 4 4 4

Jumlah 100 344 100Sumber : Data primer diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.26 diatas dapat diketahui bahwa, 17 orangmenyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar (17%),selanjutnya 29 orang menyatakan setuju dengan persentase sebesar(29%), selanjutnya 39 orang menyatakan ragu-ragu/netral denganpersentase sebesar (39%), selanjutnya 11 orang menyatakan tidak setujudengan persentase sebesar (11%), dan 4 orang menyatakan sangat tidaksetuju dengan persentase sebesar (4%). Jadi, nilai skor sebesar 344, halini menunjukkan bahwa penilaian Siswa termasuk dalam kategori Baik,berarti Siswa Setuju terhadap pernyataan mengenakan seragam sekolahdengan rapi.

TABEL 4.27Pernyataan Siswa Mengenai Membantu Teman Yang Kesulitan

No Jawaban Bobot Frekuensi Skor Persentase(%)

1 SangatSetuju

5 26130

26

2 Setuju 4 43 172 433 Netral 3 16 48 164 Tidak Setuju 2 12 24 125 Sangat

Tidak Setuju1 3

33

Jumlah 100 377 100

Page 64: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

57

Sumber : Data primer diolah, 2019Berdasarkan tabel 4.27 diatas dapat diketahui bahwa, 26 orang

menyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar (26%),selanjutnya 43 orang menyatakan setuju dengan persentase sebesar(43%), selanjutnya 16 orang menyatakan ragu-ragu/netral denganpersentase sebesar (16%), selanjutnya 12 orang menyatakan tidaksetuju dengan persentase sebesar (12%), dan 3 orang menyatakansangat tidak setuju dengan persentase sebesar (3%). Jadi, skor sebesar377,hal ini menunjukkan bahwa penilaian Siswa termasuk dalam kategoriNetral, berarti Siswa Ragu-ragu terhadap pernyataan membantu temanyang kesulitan.

TABEL 4.28Pernyataan Siswa Mengenai Setiap Jadwal Piket Kebersihan Selalu

Menjaga Kebersihan Kelas

No Jawaban Bobot Frekuensi Skor Persentase(%)

1 SangatSetuju

5 16 80 16

2 Setuju 4 37 148 373 Netral 3 33 99 334 Tidak Setuju 2 12 24 125 Sangat

Tidak Setuju1 2 2 2

Jumlah 100 353 100Sumber : Data primer diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.28 diatas dapat diketahui bahwa, 16 orangmenyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar (16%),selanjutnya 37 orang menyatakan setuju dengan persentase sebesar(37%), selanjutnya 33 orang menyatakan ragu-ragu/netral denganpersentase sebesar (33%), selanjutnya 12 orang menyatakan tidak setujudengan persentase sebesar (12%), dan 2 orang menyatakan sangat tidaksetuju dengan persentase sebesar (2%). Jadi, nilai Skor sebesar 353, halini menunjukkan bahwa penilaian Siswa termasuk dalam kategori Baik,berarti Siswa Setuju terhadap pernyataan setiap jadwal piket kebersihanselalu menjaga kebersihan kelas.

Page 65: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

58

TABEL 4.29Pernyataan Siswa Mengenai Mengakui Kepada Guru Ketika Tidak

Menyelesaikan Tugas/latihan Soal Yang Diberikan Oleh Guru

No Jawaban Bobot Frekuensi Skor Persentase(%)

1 SangatSetuju

5 25 125 25

2 Setuju 4 31 124 313 Netral 3 23 69 234 Tidak Setuju 2 10 20 105 Sangat

Tidak Setuju1 11 11 11

Jumlah 100 349 100Sumber : Data primer diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.29 diatas dapat diketahui bahwa, 25 orangmenyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar (25%),selanjutnya 31 orang menyatakan setuju dengan persentase sebesar(31%), selanjutnya 23 orang menyatakan ragu-ragu/netral denganpersentase sebesar (23%), selanjutnya 10 orang menyatakan tidak setujudengan persentase sebesar (10%), dan 11 orang menyatakan sangattidak setuju dengan persentase sebesar (11%). Jadi, nilai skor sebesar349, hal ini menunjukkan bahwa penilaian r Siswa termasuk dalamkategori Baik, berarti Siswa Setuju terhadap pernyataan mengakuikepada guru ketika tidak menyelesaikan tugas/latihan soal yang diberikanoleh guru.

Tabel 4.30Rekapitulasi Pernyataan Indikator Aqidah

No Item Pernyataan Skor Persentase(%)

Kategori

1. Saya paham setiap materiyang dijelaskan oleh guru didepan kelas

374 88 SangatTinggi

2. Saya sering mengulangkembali mata pelajaranPendidikan Agama Islam

308 72,47 CukupTinggi

Page 66: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

59

ketika di rumah

3. Ketika ada ulangan sayamengerjakan sendiri sesuaidengan kemampuan yangsaya miliki

339 79,76 Tinggi

4. Menurut saya Al-Qur'anadalah petunjuk yang palingbenar

418 98,35 SangatTinggi

5. Jika saya menjadi ketuakelas semua siswa harusmengikuti semua perintahsaya

340 80 Tinggi

Rata-Rata 355,8 83,72 Tinggi

Dari Tabel 4.30 diatas menunjukkan hasil Rata-rata rekapitulasipernyataan Aqidah berada pada persentase 83,72 % yang memilikikategori Tinggi dilihat dari rata-rata persentase. Kesimpulannya bahwasebagian besar siswa memiliki aqidah yang Baik.

Tabel 4.31Rekapitulasi Pernyataan Indikator Ibadah

No Item Pernyataan Skor

Persentase

(%)

Kategori

1. Setiap akan memulaipembelajaran saya selaluberdoa

343 80,71 Tinggi

2. Setelah sholat sayamenyempatkan untuk mengaji

287 67,53 CukupTinggi

3. Saya melaksanakan sholat 5waktu walau dalam keadaansakit

234 55,06 CukupTinggi

4. Ketentuan yang Allah berikanadalah takdir untuk saya

420 98,82 SangatTinggi

Page 67: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

60

5. Saya melaksanakan puasasunnah 10 Muharram

232 54,59 Rendah

6. Saya mengucap syukur setiapnilai yang saya peroleh

360 84,71 Tinggi

Rata-Rata 312,67

73,57 CukupTinggi

Dari Tabel 4.31 diatas menunjukkan hasil Rata-rata rekapitulasipernyataan ibadah berada pada persentase 73,57 % yang memilikikategori Cukup Tinggi dilihat dari rata-rata persentase. Kesimpulannyabahwa sebagian besar siswa yang melakukan ibadah .

Tabel 4.32Rekapitulasi Pernyataan Indikator Ihsan

No Item Pernyataan Skor Persentase(%)

Kategori

1. Saya menerapkan apa yangsaya peroleh daripembelajaran PendidikanAgama Islam

351 82,59 Tinggi

2. Saya mampu bersikap tegardalam menghadapi kegalandalam pembelajaran

361 84,94 Tinggi

3. Saya toleran terhadappelaksanaan agama lain

373 87,76 SangatTinggi

4. Ketika saya diajak bolossekolah saya selalu menolak

325 76,47 Tinggi

5. Saya menolong apabila adateman yang kesusahan

384 90,35 SangatTinggi

6. Saya taat dan menghormatiorang tua

425 100 SangatTinggi

7. Saya sering membantu orangtua tanpa harus disuruh

394 92,71 SangatTinggi

8. Saya mengenakan seragamsekolah dengan rapi

344 80,94 Tinggi

Page 68: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

61

9. Saya membantu teman yangkesulitan

377 88,71 SangatTinggi

10. Setiap jadwal piketkebersihan saya selalumenjaga kebersihan kelas

353 83,06 Tinggi

11. Saya mengakui kepada guruketika tidak menyelesaikantugas/latihan soal yangdiberikan oleh guru

349 82,12 Tinggi

Rata-Rata 367 86 SangatTinggi

Dari Tabel 4.32 diatas menunjukkan hasil Rata-rata rekapitulasipernyataan ibadah berada pada persentase 86 % yang memiliki kategoriSangat Tinggi dilihat dari rata-rata persentase. Kesimpulannya bahwasebagian besar siswa .

Tabel 4.33Rekapitulasi Pernyataan Indikator ilmu

No Item Pernyataan Skor Persentase (%)

Kategori

1. Saya merasa termotivasidengan guru ketikapembelajaran PendidikanAgama Islam sedangberlangsung

374 88 SangatTinggi

2. Saya selalu berupaya untukmemperbaikai kerusakan alam

350 82,35 Tinggi

3. Menurut saya pelajaranpendidikan agama islam selalubermanfaat

396 93,18 SangatTinggi

Rata-Rata 373,33

87,84 SangatTinggi

Dari Tabel 4.33 diatas menunjukkan hasil Rata-rata rekapitulasipernyataan ilmu berada pada persentase 87,84 % yang memiliki kategoriSangat Tinggi dilihat dari rata rata persentase. Kesimpulannya bahwasebagian besar siswa

Page 69: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

62

F. PEMBAHASANBerdasarkan hasil analisis rekapitulasi penelitian pada masing-masing

indikator yang diukur dengan menggunakan skala likert. Setiap itempernyataan yang disajikan memiliki nilai skor rata-rata pada masing-masing item pernyataan. Dengan demikian, dapat diketahui bahwapenilaian responden terhadap item pernyataan termasuk dalam kategorisangat baik, baik, tidak baik dan sangat tidak baik. berikut ini merupakanpenilaian responden terhadap indikator yang diteliti:

1. Hasil Analisi Penilaian Responden Terhadap Indikator AqidahBerdasarkan hasil rekapitulasi terhadap masing-masing pernyataan

instrumen penelitian menunjukkan bahwa: penilaian siswa terhadappernyataan saya paham setiap materi yang dijelaskan oleh guru didepan kelas dengan nilai Persentase sebesar 88% dengan kategoriSangat Tinggi. nilai ini memberikan arti bahwa siswa memahami setiapmateri pendidikan agama islam yang diajarkan oleh guru di depankelas. Untuk itu guru harus lebih memperhatikan gaya mengajar yangbaik, agar siswa dapat menyerap materi yang telah diajarkan.

Penilaian Siswa terhadap pernyataan saya sering mengulangkembali materi pelajaran Pendidikan Agama Islam ketika di Rumahdengan nilai persentase sebesar 72,47% dengan kategori cukuptinggi. Nilai ini memberikan arti bahwa siswa masing ragu-ragu dalammengulangi kembali materi yang telah diajarkan ketika berada dirumah. Dalam hal ini, diperlukan peran aktif dari orang tua siswadalam mengontrol gaya belajar siswa ketika berada di Rumah.Selanjutnya pada item pernyataan ketika ada ulangan sayamengerjakan sendiri sesuai dengan kemampuan yang saya miliki,dengan nilai Persentase sebesar 79,76% dengan kategori Tinggi. Nilaiini memberikan arti bahwa siswa masih kurang percaya dengankemampuan yang dimiliki ketika mengikuti ulangan sekolah. Dalam halini guru harus merangkum ataupun memberikan kisi-kisi materi yangdiajarkan, agar siswa mampu menguasai soal-soal ulangan denganbaik dan benar sesuai dengan apa yang diharapkan.

Penilaian siswa terhadap pernyataan menurut saya Al-Qur’anadalah petunjuk yang paling benar dengan jumlah Persentase sebesar98,35% dengan kategori sangat tinggi. Nilai ini memberikan arti bahwasiswa sudah memahami Al-Qur’an sebagai petunjuk yang benar bagipara penganutnya. Al-Qur’an yang merupakan tuntunan bagi umatIslam harus di ajarkan kepada siswa baik berada di Sekolah maupundi Rumah. Agar siswa dapat mengaplikasikan kandungan al-qur’an

Page 70: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

63

dalam kehidupan sehari-hari. Selanjunya pada item pernyataan jikasaya menjadi ketua kelas semua siswa harus mengikuti semuaperintah saya dengan Persentase sebesar 80% dengan kategoriTinggi. nilai ini memberikan arti bahwa setiap manusia adalahpemimpin, minimal menjadi pemimpin yang baik bagi dirinya sendiri.Dan sebaik-baik pemimpin adalah pemimpin yang mampu mengayomianggotanya dan memberikan contoh yang baik.

2. Hasil Analisi Penilaian Responden Terhadap Indikator IbadahPenilaian Siswa terhadap item pernyataan Setiap akan memulai

pembelajaran saya selalu berdoa dengan nilai Persentase sebesar80,71% adengan kategori Tinggi. nilai ini memberikan arti bahwa padasaat jam pelajaran dimulai siswa membaca do’a terlebih dahulu, hal inimerupakan perilaku terpuji, memulai segala sesuatu dengan berdo’amemberikan faedah yang bermacam-macam seperti, memohonperlindungan dari ilmu yang menyesatkan, memohon agar ilmu yangditerima dapat bermanfat bagi diri pribadi dan orang lain, memohonperlindungan kepada Allah SWT agar dijauhkan dari sifatkesombongan atas ilmu yang dimilik.

Penilaian siswa terhadap pernyataan setiap sholat sayamenyempatkan untuk mengaji dengan nilai Persentase 67,53%dengan kategori Cukup Tinggi. Nilai ini memberikan arti bahwa masihada sebagian siswa yang tidak pernah menyempatkan untuk mengajisaat ada waktu luang, masih banyak juga siswa yang belum bisa dantidak tau mengaji. Dalam hal ini peran orang dan guru di sekolah haruslebih ditingkatkan lagi, orang tua harusnya mengikutsertakan anaknyadalam pengajian dan guru di sekolah memperlancar bacaan siswa,agar siswa bisa lebih terlatih lagi dan mempunyai keinginan yang kuatuntuk mengaji. Selanjutnya penilaian responden terhadap pernyataansaya melaksanakan sholat 5 waktu dalam keadaan sakit nilaiPersentase 55,06 dengan kategori Cukup Tinggi. Nilai ini memberikanarti bahwa masih banyak siswa yang tidak melaksanakan sholat 5waktu di sekolah maupun di luar sekolah. Dalam hal ini, orang tualahyang menjadi prioritas utama untuk mendidik dan mengajarkan sholat5 waktu, karena siswa lebih banyak aktivitasnya di luar sekolahdaripada dilingkungan sekolah.

Penilaian Siswa terhadap item pernyataan ketentutan yang allahberikan adalah takdir untuk saya nilai Persentase 98,82 dengankategori sangat Tinggi. Nilai ini memberikan arti bahwa sebagian besarsiswa percaya bahwa yang terjadi di dunia ini sudah ada yangmengaturnya, jadi kita sebagai manusia harusnya menerima juga

Page 71: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

64

menjalani semua ketentuan,dan menjauhi segala larangan yang telahAllah SWT tetapkan. Selanjutnya penilaian responden terhadap itempernyataan saya melaksanakan puasa Sunnah 10 muharram dengannilai skor Persentase 54,59% dengan kategori Rendah. Nilai inimemberikan arti bahwa siswa sangat jarang melakukan puasa sunnah10 muharram. Dalam hal ini guru seharusnya memberikan penjelasantentang keutamaan puasa sunnah dan memberitahukan betapabanyak manfaat jika melaksanakan puasa sunnah. Dalam rumah punorang tua juga seharusnya bersama-sama mengajak untukmengerjakan puasa sunnah agar siswa bisa termotivasi.

Penilaian siswa terhadap item pernyataan saya mengucap syukursetiap nilai yang saya peroleh dengan nilai persentase 84,71% dengankategori baik. Nilai ini menunjukkan bahwa siswa memiliki sikap baikdengan mampu bersyukur terhadap nilai yang didapat. Dalam hal inisikap seperti inilah yang seharusnya ditanamkan pada diri siswa.

3. Hasil Analisi Penilaian Responden Terhadap Indikator IhsanPenilaian Siswa terhadap item pernyataan saya menerapkan apa

yang saya peroleh dari pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengannilai Persentase sebesar 82,59% dengan kategori Tinggi. nilai inimemberikan arti bahwa siswa sudah pernah mempraktekkan hasilpembelajaran ilmu agama dalam kehidupan sehari-hari, sepertiberbuat baik kepada saudara, teman kerabat, tetangga, sukamenolong orang lain yang tertimpah musibah, dan mengucapkansalam ketika bertemu. Kegiatan ini merupakan perbuatan baik danterpuji. Selanjutnya pada item pernyataan saya mampu bersikap tegardalam menghadapi kegagalan dengan nilai Persentase sebesar84,94% dengan kategori Tinggi. Nilai ini memberikan arti bahwa siswatetap lapang dada disetiap kegagalan dan terus berusaha untukmendapatkan nilai yang lebih bagus. Dalam hal ini siswa memiliki jiwayang pantang menyerah disetiap kegagalan yang dihadapi dan tidakpernah merasa putus asa.

Penilaian siswa terhadap pernyataan Saya toleran terhadappelaksanaan agama lain dengan jumlah nilai Persentase 87,76%dengan kategori sangat tinggi. nilai ini menunjukkan bahwa siswapeduli terhadap sesama umat manusia walaupun beda keyakinantetapi masih tetap menghargai setiap pelaksanaan ibadah mereka.Selanjutnya penilaian responden terhadap ketika diajak bolos sekolahsaya selalu menolak dengan jumlah nilai persentase 76,47% dengankategori Tinggi. Nilai ini memberikan arti bahwa sebagian siswa masihberkeinginan untuk tidak masuk sekolah dan lebih memilih untuk

Page 72: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

65

bermain diluar dengan teman-temannya. Hal ini terjadi karenkurangnya perhatian dari orang tua dan guru disekolah yang tidakpeduli terhadap siswa.

Penilaian Siswa terhadap pernyataan saya menolong apabila adateman yang kesusahan dengan jumlah Persentase 90,35% dengankategori sangat tinggi. Nilai ini menunjukkan bahwa sikap kepedulianantar teman disekolah sangatlah bagus dengan menunjukkankepedulian terhadap teman yang sedang kesusahan. Selanjutnya itempernyataan saya taat dan menghormati orang tua dengan jumlah nilaiPersentase 100% dengan kategori sangat Tinggi. nilai ini memberikanarti bahwa setiap siswa memiliki rasa hormat dan patuh terhadp orangtua dirumah. Alangkah baiknya guru memberikan penjelasan bahwasikap menghormati seperti ini bukan hanya kepada orang tua sajatetapi kepada setiap orang lebih tua kita harus saling menghormatisatu sama lain.

Penilaian siswa terhadap pernyataan saya sering membantu orangtua tanpa harus disuruh dengan jumlah nilai persentase 92,71%dengan kategori sangat Tinggi. nilai ini memiliki arti bahwa suatu sikapbalas budi yang positif, karena orang tua adalah pihak yang palingberjasa dalam menjaga dan membesarkan anaknya. Selanjutnyapenilaian siswa terhadap pernyataan setiap jadwal piket kebersihansaya selalu menjaga kebersihan kelas dengan nilai responden 83,06%dengan kategori Tinggi. nilai ini memberikan arti bahwa siswa memilikisikap kepedulian terhadap suasana kelas atau ruangan pembelajaran,karena jika ruangan kotor maka proses pembelajaran tidak akanberlangsung baik siswa pun merasa risih dengan keadaan kelas yangkotor. Selanjutnya penilaian siswa terhhadap pernyataan Sayamengakui kepada guru ketika tidak menyelesaikan tugas/latihan soalyang diberikan oleh guru dengan jumlah nilai reponden 82,12%dengan kategori Tinggi. Nilai ini memiliki arti bahwa siswa jujur danberterus terang untuk mengakui kesalahan dan bertanggung jawab.Dalam hal ini guru menanyakan kepada siswa apa ayang tidakdimengerti dari tugas tersebut dan memberikan penjelasan kembali.

4. Hasil Analisi Penilaian Responden Terhadap Indikator IlmuHasil rekapitulasi pada item pernyataan saya merasa termotivasi

dengan guru ketika pembelajaran Pendidikan Agama Islam sedangberlangsung dengan jumlah nilai persentase 88% dengan kategorisangat tinggi. nilai ini memberikan arti bahwa pada saat gurumemberikan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam, alangkahbaiknya memberikan dorongan motivasi kepada para siswa agar siswa

Page 73: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

66

benar-benar tertarik memperhatikan setiap pembahasan materi yangdi ajarkan oleh guru. Dengan demikian, para siswa tidak merasabosan dengan aktifitas belajar yang hanya monoton terhadap materiyang dsampaikan. Selanjutnya penilaian siswa terhadap pernyataansaya selalu berupaya untuk memperbaikai kerusakan alam denganpersentase sebesar 82,35% dengan kategori tinggi. nilai inimemberikan arti bahwa siswa menyadari bahwa kondisi alam yangbaik adalah kondisi alam yang bersih dan ramah terhadap lingkungan,sebab kebersihan adalah sebagian dari iman

Penilaian siswa terhadap pernyataan menurut saya pelajaranpendidikan agama islam selalu bermanfaat dengan nilai skorpersentase sebesar 93,18% dengan kategori sangat tinggi. hal inimemberikan arti bahwa siswa sudah mengetahui bahwa pelajaranagama islam sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam kehidupansehari-hari. Sehingga ketika guru menjelaskan materi pendidikanagama islam ha rus memberikan contoh dari setiap penjelasan, agarsiswa dapat mengingat isi materi yang telah diajarkan sebelumnya.

Page 74: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

70

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULANBerdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan mengenai “Pemahaman

Konsep Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PAI di SMA N 2 Dumoga” makapenelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Aqidah siswa di sekolah SMA N 2 Dumoga berada pada kategori tinggi denganpersentase 83,72%. Kesimpulannya bahwa sebagian besar siswa memiliki aqidahyang Baik.

2. Ibadah siswa disekolah SMA N 2 Dumoga berada pada kategori cukup tinggidengan persentase 73,57%. Kesimpulannya bahwa siswa yang sering melakukanibadah dilingkungan sekolah masing kurang.

3. Ihsan siswa disekolah SMA N 2 Dumoga berada pada kategori sangat tinggidengan persentase 86% Kesimpulannya bahwa sebagian besar siswa memilikisifat ihsan yang baik.

4. Iman siswa disekolah SMA N 2 Dumoga berada pada kategori sangat tinggidengan persentase 87,84%. Kesimpulannya bahwa sebagian besar siswa dilingkungan sekolah memiliki ilmu yang baik.

B. SARANBerdasarkan kesimpulan diatas, peneliti mengemukakan saran sebagai berikut :

1. Bagi sekolah SMA N 2 Dumoga agar menganjurkan kepada setiap guru pada jamterakhir untuk melaksanakan sholat berjama’ah.

2. Bagi guru hendaknya teruslah menjadi teladan yang bisa dicontoh siswa melaluisikap atau perilaku dalam kehidupan sehari-harinya.

3. Bagi peneliti dapat menjdi acuan untuk penelitian selanjutnya agar dapat mengkajitentang Pengaruh konsep humanisme religius terhadap hasil belajar siswa

Page 75: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

71

DAFTAR PUSTAKA

Al-Fandi Haryanto, 2011, Desain Pembelajaran yang Demokratis dan Humanis , Yogyakarta:Ar-ruzz Media.

At-Tuwaanisi Futuh Abdul Al-Jumbulati Ali, 2012, Perbandingan Pendidikan Islam, Jakarta:Pt. Rineka Cipta,

Akhmad Nur, 2013, Implementasi Pendidikan Humanistik Pada Anak Kelas Rendah Di MiMa’Arif. Mangunsari Sidomukti Salatiga Semester Genap, Skripsi: STAIN Salatiga.

Amin Husna, 2013, Aktualisasi Humanisme Religius Menuju Humanisme Spiritual DalamBingkai Filsafat Agama, Jurnal : IAIN Ar-Raniry, Aceh.

Ali Lukman, 2002, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka.

Agus Suprijono, 2009, Cooperative Learning :Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Abu Hatsin, 2007, Islam dan Humanisme, Yogyakarta: IAIN Walisongo Semarang.

Asy’ari Ali, 2002, Humanisme antara Islam dan Madzhab Barat.

Assegaf Abdurrahman dan Suyadi, 2008, Pendidikan Islam Mazhab Kritis, Yogyakarta :Gama Media.

Arismantoro, 2008, Tinjauan Berbagai Aspek Character Building, Jakarta: Al-I’tishom CahayaUmat.

Baharudin & Makin Moh., 2007, Pendidikan Humanistik Jogjakarta: Ar-Ruuz Media.

Burdah Ibnu, 2013, Pendidikan Karakter Islami, Jakarta: Erlangga Group

Baharudin Moh. Makin, 2007, Pendidikan Humanistik , Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Baedhowi, 2008, Humanisme Islam , Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2008, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:Balai Pustaka.

Erlangga Yugha, 2013, Panduan Pendidikan Anti Korupsi, Jakarta : Erlangga Group.

http://akmadsudrajat.wordres.com/2008/08/15/penilainranahafektif/amp/diakses 16 Juli 2019http://www.kompasiana.com/nopalmtq/mengenal-arti-kata-tanggung-jawab diakses 07

Agustus 2019

Hery Noer Aly dan Mumzeir Suparta, 2000, Watak Pendidikan Islam, Jakarta : Friska AgungInsani.

Hamalik Oemar, 2008, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta :Bumi Aksara.

Ihroni T.O, 2009, Pokok-pokok Antropologi Budaya, Jakarta: Yayasan Obor,I Robert, 2007, Psikologi Kognitif Edisi Kedelapan, Jakarta: Erlangga

Page 76: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

72

Iqbal Muhammad, 2008, The Reconstruction of Religious Thought in Islam, Lahore: AsyrafPublication.

Irham Muhammad, 2015, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Ar Ruzz Media.

Kementrian Agama Republik Indonesia, 2013, Mushaf Al-Qur’an Dan Terjemahannya,Diponegoro: AL-hikmah.

Moussa, 2005, Islam and Humanity , Bandung.

Mas’ud Abdurrahman, 2002, Menggagas Format Pendidikan Non DikotomikHumanisme Religius Sebagai Paradigma Pendidikan Islam, Yogyakarta: GammaMedia.

Mas’ud Abdurrahman, 2003, Menuju Paradigma Islam Humanis, Yogyakarta: Gama Media.

Mas’ud Abdurrahman, 2007, Menggagas Format Pendidikan Non dikotomik, Yogyakarta:Gamma Media

Mohammad Saroni, 2013, Pendidikan Untuk Orang Miskin, Jogjakarta: Ar-Ruuz Media.Purwanto, 2009, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Mulyono Abdurrahman, 2003, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: PTRineka Cipta.

Makin Moh. dan Baharudin, 2007, Pendidikan Humanistik : Konsep Teori dan AplikasiPraksis dalam Pendidikan Islam, Yogyakarta: Ar-Ruuz.

Mas’ud Abdurrahman, 2002, Menggagas Format Pendidikan Non Dikotomik HumanismeReligius Sebagai Paradigma Pendidikan Islam, Yogyakarta: Gamma Media.

Mudjiono , Dimyanti, 2006, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta.

Matsumoto David, 2008, Pengantar Psikologi Lintas Budaya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ningsi Widya Ayu Putu Luh, 2014, Penerapan Konseling Eksistensial Humanistik DenganTeknik Meditasi Untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar Pada Siswa kelas X SMkNegeri 3 Singaraja, Jurnal: Universitas Pendidikan Ganesa Singaraja.

Purwanto, 2009 , Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2001, Kamus Besar Bahasa Indonesia,Jakarta: Edisi III, Balai Pustaka.

Rahman Musthofa, 2013, Guru Humanis Dalam Pendidikan Islam, Jurnal: IAIN WalisongoSemarang.

Slameto, 2010, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.

Syari’ati Ali, 2002, Humanisme Antara Islam Dan Barat , Jakarta: Pustaka Hidata.

Taufik, 2012, Empati Pendekatan Psikologi Sosial, Jakarta: Rajawali Pers.

Wawancara dengan Staff Sarana dan Prasarana , SMA Negeri 2 Dumoga, yaitu bapak IrwanTayeb

Page 77: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

73

Wawancara Dengan Kepala Sekolah, SMA Negeri 2 Dumoga , yaitu Bapak Surasdin Dj.Modeong

Wawancara Dengan Guru PAI, SMA Negeri 2 Dumoga, yaitu Ibu Nawianti

Yamin Moh., 2011, Meretas Pendidikan Toleransi Pluralisme dan MultikulturalismeKenisvayaan Peradaban, Malang : Madani Media.

Yaumi Mahmud, 2014, Pendidikan Karakter Landasan, Pilar & Implementasi , Jakarta:Prenada Media Group.

Page 78: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.

BIOGRAFI PENULIS

PEMAHAMAN KONSEP HUMANISME RELIGIUS TERHADAP HASIL

BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DI SMA NEGERI 2 DUMOGA

Suhartin M Patamani, adalah penulis skripsi ini.

Penulis lahir dari seorang ibu bernama Asria Tayeb,

dan seorang ayah bernama Mus A Patamani.

Sebagai anak ke dua dari tiga bersauda. Penulis

dilahirkan dan dibesarkan di Desa Wangga Baru,

Kec. Dumoga Barat,Kab. Bolaang Mongondow, Prov.

Sulawesi Utara pada tanggal 01 Mei 1996.

Penulis menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Wangga Baru

(Lulus pada tahun 2008), kemudian melanjutkan ke Sekolah SMP Negeri 5

Dumoga (Lulus pada tahun 2011), kemudian lanjut lagi ke Sekolah

Menegah Atas(SMA) Negeri 2 Dumoga Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam

(Lulus pada tahun 2014), hingga akhirnya menempuh perguruan tinggi di

kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo dan

mengambil Jurusan Pendidikan Agama Islam Strata 1 (S1) pada Fakultas

Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan tahun akademik 2015. Pengalaman organisasi, Mantan Ketua Bidang Agama OSIS SMA

Negeri 2 Dumoga tahun ajaran 2012–2013. sebagai Kaderisasi Lembaga

Dakwah Kampus, dan sebagai kaderisasi Wahdah Islamiah. Kritik dan saran pembaca bisa menghubungi : 0822-9332-2097 Account Email : [email protected]

Account Instagram : thyni Patamani

Account Facebook : Thyni Patamani

Account Whatsapp : 0822-9332-2097

Page 79: MOTTO DAN PERSEMBAHANpai.iaingorontalo.ac.id/wp-content/.../BUKU-SKRIPSI... · Humanisme Religius Terhadap Hasil Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & Budi Pekerti Di SMA N 2 Dumoga”.