Top Banner
MESIN AC ASINKRON TIPE DAHLANDER OLEH : Kelompok 7 Imam Zuhdi (321 12034) Imas Maisyaroh (321 12035)
13

MOTOR DAHLANDER

Dec 26, 2015

Download

Documents

may_imas

Penjelasan umum motor dahlander
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MOTOR DAHLANDER

MESIN AC ASINKRON TIPE DAHLANDER

OLEH :Kelompok 7

Imam Zuhdi (321 12034)Imas Maisyaroh (321 12035)

Page 2: MOTOR DAHLANDER

Motor AC 3 phase bekerja dengan memanfaatkan perbedaan fasa sumber untuk menimbulkan gaya putar pada rotornya. Jika pada motor AC 1 phase untuk menghasilkan beda phase diperlukan penambahan komponen Kapasitor, pada motor 3 phase perbedaan phase sudah didapat langsung dari sumber seperti terlihat pada gambar arus 3 phase berikut ini:

1. Motor AC Asinkron 3

Gambar 1. Grafik arus 3 fasa

Page 3: MOTOR DAHLANDER

Motor asinkron atau motor tidak serempak atau sering pula disebut

motor induksi adalah alat listrik yang mengubah energi listrik menjadi

energi mekanik. Motor induksi 3 fasa adalah alat penggerak yang paling

banyak digunakan dalam dunia industri. Hal ini dikarenakan motor

induksi mempunyai konstruksi yang sederhana, kokoh, harganya relatif

murah, serta perawatannya yang mudah, sehingga motor induksi mulai

menggeser penggunaan motor DC pada industri.

Page 4: MOTOR DAHLANDER

Berdasarkan jenis rotor yang digunakan, motor induksi tiga phasa

dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu :

Rotor Lilit

Motor induksi jenis ini mempunyai rotor dengan belitan kumparan

tiga fasa sama seperti kumparan stator. Kumparan stator dan rotor

juga mempunyai jumlah kutub yang sama. Rotor yang mempunyai

tiga belitan yang mirip dengan belitan stator.Ketiga belitan

tersebut biasanya terhubung bintang.

Gambar 2. Konstruksi Rotor Lilit

Page 5: MOTOR DAHLANDER

Rotor Sangkar

Adalah bagian dari mesin yang berputar bebas dan

letaknya bagian dalam. Terbuat dari besi laminasi yang

mempunyai slot dengan batang aluminium/tembaga yang

dihubungkan singkat pada ujungnya.

Gambar 3. Konstruksi rotor sangkar

Page 6: MOTOR DAHLANDER

Pengaturan kecepatan motor listrik yang mengatur kecepatan

dari rendah ke tinggi akan menghasilkan arus kejut yang jauh

lebih kecil dibandingkan di asut dalam kecepatan tinggi.

Sementara penurunan kecepatan dari kecepatan tinggi ke

rendah, maka motor akan akan bekerja sebagai rem listrik.

Hubungan kumparan yang banyak digunakan untuk mengatur

kecepatan putar adalah sebagai berikut:

◦ Hubungan Bintang Ganda-Segitiga

◦ Hubungan Segitiga-Bintang Ganda

◦ Hubungan Bintang Ganda

2. Motor AC Asinkron Tipe Dahlander

Page 7: MOTOR DAHLANDER

Motor dua kecepatan (Dahlander) dirancang khusus memiliki dua

kelompok belitan yang berbeda. Belitan pertama memiliki delapan pasang

kutub ( p=8, kecepatan 370 Rpm) dengan ujung terminal 1U, 1V dan 1W

yang dihubungkan dengan sumber listrik tiga phasa L1,L2 dan L3. Belitan

kedua memiliki enam pasang kutub (p=6, kecepatan 425 Rpm) dengan

ujung belitan 2U, 2V dan 2W.

Gambar 4. Motor Dahlander

Page 8: MOTOR DAHLANDER

Gambar 5. Rangkaian Belitan Motor dua kecepatan (Dahlander)

Page 9: MOTOR DAHLANDER

Gambar 6. Hubungan Belitan Motor Dahlander

Page 10: MOTOR DAHLANDER

Penjelasan saat (p=2, kecepatan 1450 Rpm) bagian belitan

motor terhubung segitiga dimana sumber daya L1 keterminal

1U, L2 menuju terminal 1V dan L3 terhubung ke terminal 1W.

Sementara ujung terminal 2U, 2V dan 2W tidak dibiarkan

terbuka, Gambar 7. Perhatikan tiap phasa terdapat dua belitan

yang terhubung secara seri yang akan menghasilkan dua

pasang kutub.

Gambar 7. Hubungan belitan Segitiga Dahlander berkutub empat (p=2)

Page 11: MOTOR DAHLANDER

Pada saat (p=1, kecepatan 2950 Rpm) bagian belitan

motor terhubung secara paralel bintang dimana sumber

daya L1 keterminal 2U, L2 menuju terminal 2V dan L3

terhubung ke terminal 2W. Sementara ujung terminal 1U,

1V dan 1W dihubung singkatkan,Gambar 8. Perhatikan tiap

phasa terdapat dua belitan yang terhubung bintang

paralel yang akan menghasilkan satu pasang kutub saja.

Gambar 8. Hubungan belitan Bintang Ganda, berkutub dua (p=1)

Page 12: MOTOR DAHLANDER

Pada gambar tadi tempat masuknya sumber L1-L2-dan L3

diubah kemudian ujung-ujung kumparan lain dihubung-

singkatkan. Jika dicermati dan ditarik maka akan menjadi

rangkaian bintang yang diparalel sebagai berikut:

Gambar 9. Sambungan Dahlander Y-Y

Page 13: MOTOR DAHLANDER

Motor asinkron atau motor tidak serempak atau sering pula

disebut motor induksi adalah alat listrik yang mengubah energi

listrik menjadi energi mekanik, dimana motor asinkron bekerja

berdasarkan induksi elektromagnetik dari kumparan stator kepada

kumparan rotornya.

Hubungan kumparan yang banyak digunakan untuk mengatur

kecepatan putar adalah Hubungan Bintang Ganda-Segitiga,

Hubungan Segitiga-Bintang Ganda, dan Hubungan Bintang Ganda.

Motor Dahlander adalah jenis motor AC Asinkron dengan 2

putaran atau lebih.

KESIMPULAN