MAKALAH MOTIVASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ISLAM Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah ILMU PENDIDIKAN ISLAM Dosen Pembimbing : Ayat Fauzi, S.Ag, M.Ag Oleh : Siti Sumiati NIM. 11.12.01.034 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) NAHDLATUL ULAMA CIANJUR Jln. Perintis Kemerdekaan Jebrod Cilaku Cianjur Tlp. (0263) 2295276 Kampus YPI Al-Riadl Jln. Loji Al-Riadl Cipanas Cianjur 2012-2013
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MAKALAH
MOTIVASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN ISLAM
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
ILMU PENDIDIKAN ISLAM
Dosen Pembimbing : Ayat Fauzi, S.Ag, M.Ag
Oleh :
Siti Sumiati
NIM. 11.12.01.034
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) NAHDLATUL ULAMA CIANJUR
Motivasi Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Islam i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini. dimana makalah ini merupakan salah satu dari tugas mata
kuliah Ilmu Pendidikan Islam.
Shalawat serta salam tak lupa saya ucapkan kepada jungjunan alam
kita Nabi Besar Muhammad saw. Karena berkat beliau kita bisa merasakan
ni’mat iman dan islam.
Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing dan
teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan
makalah ini. Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...
Pacet, 25 Desember 2012
Penyusun
SITI SUMIATI
Motivasi Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Islam ii
DAFTAR ISI
hal
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................ 2
C. Tujuan ................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 3
A. Pengertian Peserta Didik .................................................................... 3
B. Kebutuhan Peserta Didik .................................................................... 5
C. Tingkat Intelegensi Peserta Didik ...................................................... 6
D. Motivasi Peserta Didik ........................................................................ 7
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................. 10
A. Kesimpulan......................................................................................... 10
B. Kritik dan Saran ................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................................. 11
Motivasi Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Islam 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebanyakan pendidik mengajar hanya untuk mengejar target
tanpa memperdulikan pemahaman peserta didik. Padahal belajar adalah
suatu bentuk aktivitas manusia yang memerlukan adanya motivasi untuk
mencapai tujuan. Semakin tinggi motivasi yang didapat siswa maka
semakin tinggi pula keberhasilan yang akan dicapai.
Belajar adalah merupakan suatu proses yang dilakukan seseorang
untuk mencapai tujuan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup tiap
individu. Menurut Skinner (dalam Effendy) individu belajar adanya
(stimulus) dari luar dan mungkin pola karena adanya dorongan dari
dalam karena ada prinsip-prinsip dinamisasi dalam diri individu. Adapun
yang dimaksud dengan aspek-aspek dinamisasi dalam individu ini
adalah: Goal seeking, Mind, Drive, Goal seeking adalah; dimana tingkah
laku individu terarah pada tujuan tertentu, sedangkan Mind adalah
merupakan subtansi kualitatif yang berbeda dengan jasmani, adapun
Drive adalah tenaga pendorong dari dalam diri individu dalam
pengertian yang lebih luas sering disebut “Motive”.
Faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa bersumber dari
dalam diri siswa maupun lingkungan. Faktor dari dalam diri siswa
disebut faktor internal sedangkan faktor dari luar diri siswa biasa
disebut dengan faktor eksternal.
Semua faktor tersebut secara bersama-sama akan mempengaruhi
proses dari belajar siswa. Tetapi motivasi yang merupakan faktor yang
penting dari individu yang mempengaruhi proses dari hasil belajar.
Pada umunya motivasi tidak akan timbul begitu saja, tapi motivasi
akan bangkit bila ada minat yang besar, proses pembelajaran akan dapat
berhasil dengan baik apabila semua siswa mempunyai minat yang besar
dalam mengikuti proses pembelajaran tersebut.
Motivasi Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Islam 2
B. Rumusan Masalah
Melihat dari pemaparan yang telah dikemukakan sebelumnya, rumusan
masalah yang saya dikemukakan dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Apa itu peserta didik?
2. Apa saja kebutuhan peserta didik?
3. Bagaimana tingkat intelegensi peserta didik?
4. Bagaimana langkah-langkah meningkatkan motivasi belajar PAI ?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, maka makalah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui pengertian peserta didik.
2. Mengetahui kebutuhan peserta didik.
3. Mengetahui tingkat intelegensi peserta didik.
4. Mengetahui langkah-langkah meningkatkan motivasi belajar PAI
peserta didik.
Motivasi Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Islam 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Peserta Didik
Secara etimologi peserta didik adalah anak didik yang mendapat
pengajaran ilmu. Secara terminologi peserta didik adalah anak didik atau
individu yang mengalami perubahan, perkembangan sehingga masih
memerlukan bimbingan dan arahan dalam membentuk kepribadian serta
sebagai bagian dari struktural proses pendidikan. Dengan kata lain
peserta didik adalah seorang individu yang tengah mengalami fase
perkembangan atau pertumbuhan baik dari segi fisik dan mental
maupun fikiran.
Sebagai individu yang tengah mengalami fase perkembangan, tentu
peserta didik tersebut masih banyak memerlukan bantuan, bimbingan
dan arahan untuk menuju kesempurnaan. Hal ini dapat dicontohkan
ketika seorang peserta didik berada pada usia balita seorang selalu
banyak mendapat bantuan dari orang tua ataupun saudara yang lebih
tua. Dengan demikina dapat di simpulkan bahwa peserta didik
merupakan barang mentah (raw material) yang harus diolah dan bentuk
sehingga menjadi suatu produk pendidikan.
Berdasarkan hal tersebut secara singkat dapat dikatakan bahwa
setiap peserta didik memiliki eksistensi atau kehadiran dalam sebuah
lingkungan, seperti halnya sekolah, keluarga, pesantren bahkan dalam
lingkungan masyarakat. Dalam proses ini peserta didik akan banyak
sekali menerima bantuan yang mungkin tidak disadarinya, sebagai
contoh seorang peserta didik mendapatkan buku pelajaran tertentu yang
ia beli dari sebuah toko buku. Dapat anda bayangkan betapa banyak hal
yang telah dilakukan orang lain dalam proses pembuatan dan
pendistribusian buku tersebut, mulai dari pengetikan, penyetakan,
hingga penjualan.
Dengan diakuinya keberadaan seorang peserta didik dalam
konteks kehadiran dan keindividuannya, maka tugas dari seorang
pendidik adalah memberikan bantuan, arahan dan bimbingan kepada
Motivasi Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Islam 4
peserta didik menuju kesempurnaan atau kedewasaannya sesuai dengan
kedewasaannya. Dalam konteks ini seorang pendidik harus mengetahuai
ciri-ciri dari peserta didik tersebut.
1. ciri – ciri peserta didik :
a. kelemahan dan ketak berdayaannya
b. berkemauan keras untuk berkembang
c. ingin menjadi diri sendiri (memperoleh kemampuan).
2. kriteria peserta didik :
Syamsul nizar mendeskripsikan enam kriteria peserta didik, yaitu :
a. peserta didik bukanlah miniatur orang dewasa tetapi memiliki
mdunianya sendiri
b. peserta didik memiliki periodasi perkembangan dan pertumbuhan
c. peserta didik adalah makhluk Allah yang memiliki perbedaan
individu baik disebabkan oleh faktor bawaan maupun lingkungan
dimana ia berada.
d. peserta didik merupakan dua unsur utama jasmani dan rohani,
unsur jasmani memiliki daya fisik, dan unsur rohani memiliki daya
akal hati nurani dan nafsu
e. peserta didik adalah manusia yang memiliki potensi atau fitrah
yang dapat dikembangkan dan berkembang secara dinamis.
Didalam proses pendidikan seorang peserta didik yang berpotensi
adalah objek atau tujuan dari sebuah sistem pendidikan yang secara
langsung berperan sebagai subjek atau individu yang perlu mendapat
pengakuan dari lingkungan sesuai dengan keberadaan individu itu
sendiri. Sehingga dengan pengakuan tersebut seorang peserta didik
akan mengenal lingkungan dan mampu berkembang dan membentuk
kepribadian sesuai dengan lingkungan yang dipilihnya dan mampu
mempertanggung jawabkan perbuatannya pada lingkungan tersebut.
Sehingga agar seorang pendidik mampu membentuk peserta didik
yang berkepribadian dan dapat mempertanggungjawabkan sikapnya,
maka seorang pendidik harus mampu memahami peserta didik
Motivasi Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Islam 5
beserta segala karakteristiknya. Adapun hal-hal yang harus dipahami
adalah :
a. kebutuhannya
b. dimensi-dimensinya
c. intelegensinya
d. kepribadiannya.
Allah SWT berfirman :
هأبتياإح داهماقالت تمنخي رإن اس تأ جر مينال قوي اس تأ جر ال
“salah seorang dari kedua wanita itu berkata: “Ya bapakku ambillah ia
sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena Sesungguhnya orang
yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah
orang yang kuat lagi dapat dipercaya” (Q.S. Al – Qashas 28:26).
B. Kebutuhan Peserta Didik
Kebutuhan peserta didik adalah sesuatu kebutuhan yang harus
didapatkan oleh peserta didik untuk mendapat kedewasaan ilmu.
Kebutuhan peserta didik tersebut wajib dipenuhi atau diberikan oleh
pendidik kepada peserta didiknya. Menurut buku yang ditulis oleh
Ramayulis, ada delapan kebutuhan peserta didik yang harus dipenuhi,
yaitu :
1. Kebutuhan Fisik
2. Kebutuhan Sosial
3. Kebutuhan Untuk Mendapatkan Status
4. Kebutuhan Mandiri
5. Kebutuhan Untuk Berprestasi
6. Kebutuhan Ingin Disayangi dan Dicintai
7. Kebutuhan Untuk Curhat
8. Kebutuhan Untuk Memiliki Filsafat Hidup
Pada hakekatnya seetiap manusia telah memiliki filsafat walaupun
terkadang ia tidak menyadarinya. Begitu juga dengan peserta didik ia
memiliki ide, keindahan, pemikiran, kehidupan, tuhan, rasa benar, salah,
Motivasi Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Islam 6
berani, takut. Perasaan itulah yang dimaksud dengan filsafat hidup yang
dimiliki manusia.
Karena terkadang seorang peseta didik tidak menyadair akan adanya
ikatan filsafat pada dirinya, maka terkadang seorang peserta didik tidak
menyadari bagaimana dia bisa mendapatkannya dan bagaimana caranya.
Filsafat hidup sangat erat kaitannya dengan agama, karena agama lah
yang akan membimbing manuasia untuk mendapatkan dan mengetahui
apa sebenarnya tujuan dari filsafat hidup. Sehingga tidak seorangpun
yang tidak membutuhkan agama.
Agama adalah fitrah yang diberikan Allah SWT dalam kehidupan
manusia, sehingga tatkala seorang peserta didik mengalami masa kanak-
kanak, ia telah memiliki rasa iman. Namun rasa iman ini akan berubah
seiring dengan perkembangan usia peserta didik. Ketika seorang peserta
didik keluar dari masa kanak-kanak, maka iman tersebut akan
berkembang, ia mulai berfikir siapa yang menciptakan saya, siapa yang
dapat melindungi saya, siapa yang dapat memberikan perlinfungan
kepada saya. Namun iman ini dapat menurun tergantung bagaiman ia
beribadah.
Pendidikan agana disamping memperhatikan kebutuhan-kebutuhan
biologis dan psikologis ataupun kebutuhan primer maupun skunder,
maka penekanannya adalah pemenuhan kebutuhan anak didik terhadap
agama karena ajaran agama yang sudah dihayati, diyakini, dan diamalkan
oleh anak didik, akan dapat mewarnai seluruh aspek kehidupannya.
C. Tingkat Intelegensi Peserta Didik
Secara bahasa Integensi dapat diartikan dengan kecerdasan,
pemahaman, kecepatan, kesempurnaan sesuatu atau kemampuan.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indoneseia (KBBI) intelegensi
adalah daya menyesuaikan diri dengan keadaan baru dengan
mempergunakan alat-alat berpikir menurut tujuan dan kecerdasannya.
Berdasarkan pengertian diatas jelaslah bahwa intelegensi peserta
didik adalah kecerdasan yang dimiliki peserta didik yang digunakan
Motivasi Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Islam 7
untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru ataupun memahami
sesuatu yang baru berdasarkan tingkat kecerdasan dan tujuan. Sehingga
intelegensi atau kecerdasan dalam pendidikan islam dikelompokkan
menjadi empat golongan, yaitu :
1. kecerdasan intelektual
2. kecerdasan emosional
3. kecerdasan spiritual
4. Kecerdasan Qalbiyah.
D. Motivasi Peserta Didik
Motivasi belajar merupakan daya gerak atau pendorong yang dapat
menggerakkan sesorang untuk giat dalam belajar supaya dapat mencapai
tujuan. Didalam memberikan motivasi belajar, bahwa seorang guru harus
dapat menciptakan situasi yang merangsang dan menantang siswa untuk
belajar, diantara hal-hal yang dapat menjadi pendorong atau motivasi
siswa belajar adalah hadiah berupa pujian, benda ataupun lainnya.
Memberikan motivasi pada anak, berarti meningktakan minat
anakagar giat belajar, motivasi akan mempengaruhi tidak hanya pada
belajarnya saja, melainkan juga pada tingkah lakunya. Menurut Drs.
Mahfuad Shalahuddin, bahwa seorang guru diharapkan agar menerapkan
prinsip-prinsip motivasi dalam mengajarnya, merangsang minat
belajarnya dan menjaga agaranak didik tetap memilik motivasi, sehingga
anak akan mengejar ilmumeskipun sudah meninggalkan kelas.
Dalam kaitannya dengan motivasi belajar pendidikan agama
Islam,bermacam-macam motivasi belajar yang diberikan guru agama
kepada anak didiknya untuk mendapatkan prestasi yang sesuai dengan
kemampuannya,dengan jalan menanamkan nilai-nilai agama,
menerapkan keutamaan orang yang punya ilmu agama maupun ilmu
umum. Sebagaimana firman Allah SWTdala Qur’an Surat Al-Mujadillah:
yang berbunyi:
لكم وإذا ف قيل انشز يا أيها الذين آمنوا إذا قيل لكم تفسحوا في المجالس فافسحوا يفسح الل وا فانشزوا ي
الل مدون ر ي ما ت جاو ل والل دم الذين آمنوا منكم والذين أوتوا ال
Motivasi Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Islam 8
Artinya: “wahai orang-orang yang beriman apabila dikatakan
kepadamu”berilah kelapagan didalam majlis- majlis,” maka lapangkanlah,
niscaya allah akan memberi kelapangan utukmu. Dan apabiladikatakan,
”berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya allah akamengangkat derajat orang-
orang yang beriman diantaramu danorang-orang yang diberi ilmu beberapa
derajat, dan allah maha telitiapa yang kamu kerjakan”.
Disampingkan itu pula motivasi belajar dapat berupa bahan-bahan bacaan
baik itu berupa majalah, surat kabar dan buku-buku ilmu pengetahuan,ulama-
ulama atau tokoh-tokoh dimana semua itu adalah untuk meneguhkan hati
untuk lebih semangat belajar.Selain hal-hal di atas yang dapat membangkitkan
motivasi siswa dalam belajar pendidikan agama Islam yaitu guru agama
menjelaskan tentang tujuan dari belajar pendidikan agama Islam, karena tujuan
harus dicapai karenadirasa sangat berguna dan menguntungkan, maka akan
timbul gaitah untuk terus balajar dan tujuan yang baik. Sedangkan tujuan
Pendidikan agama Islam ialah membimbing anak agar mereka menjadi muslim