DAFTAR ISIHalaman
JUDUL
DAFTAR ISI1
BAB I PENDAHULUAN31.1Morfologi Daun31.2Morfologi Batang5
BAB II METODE82.1Tujuan Praktikum82.2Alat dan
Bahan82.3Prosedur82.3.1 Prosedur Daun82.3.2 Prosedur
Batang82.4Hasil Pengamatan8
BAB III PEMBAHASAN93.1Kacang Tanah93.1.1 Daun Kacang tanah93.1.2
Batang Kacang Tanah93.2Sereh103.2.1 Daun Sereh103.2.2 Batang
Sereh103.3 Lengkuas103.3.1 Daun lengkuas113.3.2 Batang
Lengkuas12
BAB IV SIMPULAN134.1 Daun134.2 Batang13
DAFTAR PUSTAKA14
LAMPIRAN15
BAB IPENDAHULUAN1.1. Morfologi DaunDaun merupakan bagian
tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berbentuk tipis dan
berwarna hijau. Warna hijau tersebut disebabkan karena adannya
klorofil pada daun. Namun ada juga daun yang berwarna kuning,
merah, atau ungu. Daun sempurna tersusun dari tiga bagian: pelepah,
tangkai (petiolus), dan helai (lamina) daun. Pelepah daun
mendudukkan daun pada batang. Tangkai daun menghubungkan pelepah
atau batang dengan helai daun. Helai daun merupakan bagian
terpenting dari kebanyakan daun karena di sinilah fungsi utama daun
sebagai organ fotosintetik paling dominan bekerja. Jika tidak
mempunyai salah satu atau kedua bagian tersebut maka di sebut daun
tidak lengkap. Morfologi daun dapat dibedakan berdasarkan :a.
Bentuk daun :Bentuk bulat atau bundar, perisai, jorong, memanjang,
lanset.b. Bentuk tepi daun :Rata, bergerigi (serratus), bergerigi
ganda/rangkap (bisseratus), bergerigi (dentatus), berinngit
(crenatus), berombak (repandus).c. Bentuk permukaan daun :Tanpa
rambut (licin), berbulu pendek (lembut), keriput, berambut seperti
wol (ikal).d. Susunan tulang daun : 1. Daun-daun yang bertulang
menyirip (penninervis). Daun ini mempunyai satu ibu tulang yang
berjalan dari pangkal ke ujung, dan merupakan terusan tangkai daun.
dari ibu tulang ini kesamping keluar tulang-tulang cabang, sehingga
susunannya mirip sirip-sirip pada ikan, oleh sebab itu disebut
bertulang menyirip. contohnya terdapat pada daun mangga (Mangifera
indica L.).2. Daun-daun yang bertulang menjari (palminervis).
Merupakan tipe tulang daun yang memperlihatkan susunan seperti
jari-jari pada tangan (dari ujung tangkai daun keluar beberapa
tulang yang memencar). daun dengan susunan tulang menjari umumnya
hanya terdapat pada tumbuhan berbiji belah (Dicolyledoneae).
Contonya pada pepaya (Carica papaya L), jarak (Ricinus communis L),
dan Kapas (Gossypium sp.).3. Daun-daun yang bertulang melengkung
(cervinervis). tipe daun ini mempunyai beberapa tulang yang besar,
satu ditengah,yaitu yang paling besar, sedangkan lainnya mengikuti
jalannya tepi daun.(memencar kemudian kembali menuju ke satu arah
ke ujung daun). tipe susunan tulang daun ini umumnya dijumpai pada
tumbuhan berbiji tunggal(monocotyledoneae), misalnya pada genjer
(Limnocharis flava Buch), gadung (Dioscorea hispida Dennst).4.
Daun-daun yang bertulang sejajar (rectinervis). biasanya terdapat
pada daun-daun bangun garis atau bangun pita, yang mempunyai satu
tulang di tengah yang besar membujur daun, sedang tulang-tulang
lainnya jelas lebih kecil dan nampaknya semua mempunyai arah yang
sejajar dengan ibu tulang. Tipe susunan tulang daun yang demikian
lazimnya terdapat pada tumbuhan berbiji tunggal (Monocotyledoneae),
misalnya semua jenis rumput (Gramineae), teki-tekian
(Cyperaceae).Berdasarkan jumlah anak daun dalam satu tangkai, daun
dibedakan menjadi : a. Daun tunggal adalah daun yang memiliki satu
helai daun di setiap tangkainya. Bagian dari batang yang menjadi
tempat duduknya daun disebut nodus, dan sudut atas antara daun dan
batang disebut ketiak daun. Daun tunggal dapat kita temukan pada
daun kuweni (Mangifera odorata), durian (Durio zibethinus Murr),
jambu dersono (Syzygium malaccense), jambu biji (Psidium guajava
L.), jambu mete (Anacardium occidentale L.), nangka (Artocarpus
heterophyllus Lam), mangga (Mangifera indica), kepel
(Stelechocarpus burahol), dan jambu air (Eugenia aquea).b. Daun
majemuk adalah daun yang memiliki beberapa helai daun di setiap
tangkainya, yaitu jika pada tumbuhan tersebut, tangkainya terlihat
bercabang cabang , dan baru pada cabang tangkai ini terdapat
helaian daunnya. Suatu daun majemuk dapat dipandang berasal dari
suatu daun tunggal, yang torehnya sedemikian dalamnya, sehingga
bagian daun diantara toreh-toreh itu terpisah satu sama lain, dan
masing-masing merupakan suatu helaian kecil yang tersendiri.
Bagian-bagian daun majemuk dapat dibedakan sebagai berikut: ibu
tangkai daun (petiolus communis), tangkai anak daun (petiololus),
anak daun (foliolum).
1.2Morfologi BatangBatang merupakan bagian dari tumbuhan yang
amat penting, mengingat kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan,
batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Pada umumnya
batang mempunyai sifat sifat berikut :1. Umumnya berbentuk panjang
bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan
tetapi selalu bersifat aktinomorf (simetri radial).2. Terdiri atas
ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada
buku-buku inilah muncul tunas yang membentuk cabang batang, daun,
atau akar.3. Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari
(bersifat fototrop atau heliotrop).4. Selalu bertambah panjang di
ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai
pertumbuhan yang tidak terbatas.5. Mengadakan percabangan dan
selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang
cabang atau ranting yang kecil.6. Umumnya tidak berwarna hijau,
kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu
batang masih muda.Fungsi Batang :1.Penyokong atau Penopang.Batang
berfungsi sebagai penyokong atau penopang agar tumbuhan tetap
berdiri tegak, selain itu sebagai tempat melekatnya daun, bunga,
dan biji agar mudah mendapat cahaya matahari dan mudah terjadi
penyerbukan serta penyebaran buah dan biji.2.Sarana Transportasi
atau Pengangkut.Batang berfungsi sebagai pengangkut air dan garam
mineral dari akar ke daun melalui pembuluh xylem untuk proses
fotosintesis. Sesudah itu batang akan mengangkut zat-zat makanan
hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan melalui
pembuluh phloem.3. Tempat Penyimpanan Cadangan Makanan.Pada
beberapa tumbuhan, batang dapat berfungsi sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan. Misalnya, batang pada tumbuhan sagu.
Makanan cadangan ini akan digunakan saat diperlukan.
4. Membantu Proses PernapasanBatang dapat juga membantu proses
pernapasan dari tumbuhan, karena oksigen dapat masuk melalui
lentisel. Lentisel adalah pori-pori yang tampak kecil pada tumbuhan
biasanya berfungsi sebagai tempat pertukaran gas.5. Alat
perkembangbiakan.Batang berfungsi juga sebagai alat
perkembangbiakan vegetatif. Batang dibuat stek batang sebagai salah
satu bentuk dari perbanyakan tanaman secara vegetatif. Metode
perbanyakan tanaman dengan cangkok untuk menghasilkan tanaman baru
dari induknya juga memanfaatkan batang atau cabang dari
tumbuhan.Morfologi batang dapat dibedakan menjadi :1.Tumbuhan yang
tidak berbatang (planta acaulis)Tumbuh-tumbuhan yang benar tidak
berbatang sesungguhnya tidak ada, hanya tampaknya saja tidak ada.
Hal itu disebabkan karena batang amat pendek, sehingga semua
daunnya seakan-akan keluar dari bagian atas akarnya dan tersusun
rapat satu sama lain merupakan suatu roset (rosula), seperti
misalnya lobak (Raphanus sativus L.), sawi (Brassica juncea L.).
Tumbuhan semacam ini akan memperlihatkan batang dengan nyata pada
waktu berbunga. Dari tengah-tengah roset daun akan muncul batang
yang tumbuh cepat dengan daun-daun yang jarang-jarang,
bercabang-cabang, dan mendukung bunga- bunganya. 2.Tumbuhan yang
jelas berbatang. Jenis jenis batang :1.Batang basah (herbaceous),
yaitu batang yaitu batang yang lunak dan berair, misalnya pada
bayam (Amaranthus spinosus L.)2.Batang berkayu (lignosus), yaitu
batang yang biasa keras dan kuat, karena sebagian besar terdiri
atas kayu, yang terdapat pada pohon- pohon (arbores) dan
semak-semak (frutices) pada umumnya. Pohon adalah tumbuhan yang
tinggi besar, batang berkayu dan bercabang jauh dari permukaan
tanah, sedang semak adalah tumbuhan yang tak seberapa besar, batang
berkayu, bercabang-cabang dekat permukaan tanah atau malahan dalam
tanah. Contoh pohon: mangga (Mangifera indica L.), semak: sidaguri
(Sida rhombifolia L.). 3.Batang rumput (calmus), yaitu batang yang
tidak keras, mempunyai ruas-ruas yang nyata dan seringkali
berongga, misalnya pada padi (Oryza sativa L.) dan rumput
(Gramineae) pada umumnya. 4.Batang mendong (calamus), seperti
batang rumput, tetapi mempunyai ruas-ruas yang lebih panjang,
misalnya pada mendong (Fimbristylis globulosa Kunth.), wlingi
(Scirpus grossus L.) dan tumbuhan sebangsa teki
(Cyperaceae).Bentuk- bentuk batang 1.Bulat (teres), misalnya bambu
(Bambusa sp.), kelapa (Cocos nucifera L.). 2. Bersegi (angularis).
Dalam hal ini ada kemungkinan:a.Bangun segitiga (triangularis),
misalnya batang teki (Cyperus rotundus).b.Segi empat
(quadrangularis), misalnya batang markisah3.Pipih dan biasanya lalu
melebar menyerupai daun dan mengambil alih tugas daun pula.Dilihat
dari permukaannya batang tumbuh-tumbuhan juga memperlihatkan sifat
yang bermacam macam, seperti :1. Licin (laevis) misalnya batang
jagung (Zea mays L.)2. Berusuk (costatus), jika pada permukaannya
terdapat rigi-rigi yang membujur, misalnya iler (Coleus
scutellarioides Benth.)3. Beralur (sulcatus), jika membujur bvatang
terdapat alur-alur yang jelas, misalnya pada Careus peruvianus(L.)
Haw.4. Bersayap (alatus), biasanya pada batang yang bersegi, tetapi
pada sudut-sudutnya terdapat pelebaran yang tipis, misalnya ubi
(Dioscorea alata L.)5. Berambut (pilosus), misalnya pada tembakau
(Nicotiana tabacum L.)6. Berduri (spinosus), misalnya pada mawar
(Rosa sp.)7. Memperlihatkan bekas-bekas daun, misalnya pada papaya
(Carica papaya L.)8. Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu,
misalnya pada nangka (Artocarpus integra Merr.)9. Memperlihatkan
banyak lentisel, misalnya pada sengon (Albizzai stipulate Boiv.)10.
Keadaan-keadaan lain, misalnya lepasnya kerak (bagian kulit yang
mati) seperti pada jambu biji (Psidium guajava L.)
BAB IIMETODE2.1 Tujuan Praktikum :a. Mengenal dan menentukan
cirri-ciri/ karakter morfologi daun.b. . Mengenal dan menentukan
cirri-ciri/ karakter morfologi batang.2.2 Alat dan Bahana. Alat
yang digunakan :pensil, ballpoint, penghapus, lup, silet b. Bahan
yang digunakan :Bagian daun dari 3 jenis tumbuhan
2.3Prosedur2.3.1Prosedur daunMahasiswa dibagi menjadi beberapa
kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 orang. Setiap kelompok
mengamati dan menggambar bentuk daun dari 3 jenis tumbuhan yang
diberikan. Pengamatan meliputi :a. Bagian-bagian daun ( termasuk
daun lengkap/tidak lengkap),b. Jumlah anak daun dalam satu tangkai
(termasuk daun tunggal/majemuk),c. Bentuk daun,d. Bentuk tepi
daun,e. Bentuk permukaan daun,f. Susunan tulang daun.2.3.2Prosedur
batangMahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok
terdiri dari 5 orang. Setiap kelompok mengamati dan menggambar
bagian-bagian batang dari 3 jenis tumbuhan yang di berikan.
Pengamatan meliputi :a. Jenis batang (batang basah, batang berkayu,
batang rumput, batang mending)b. Bentuk batang (bulat, bersegi,
pipih)c. Permukaan Batang (licin, beralur, berduri, dll)2.4.Hasil
Percobaan dilampirkan.BAB IIIPEMBAHASAN
3.1. Kacang Tanah (Arachis hypogea)Kacang tanah atau yang
dikenal dengan nama latin Arachis hypogaea L. dan dikenal dengan
istilah peanut di Inggris, merupakan tumbuhan yang dimasukkan dalam
daftar kekerabatan polong-polongan atau fabaceae. Tanaman kacang
tanah sendiri merupakan tanaman semak dengan tinggi sekitar 30 cm.
Tanaman ini memiliki daun kecil berbentuk oval berwarna hijau.
Selain itu, kacang tanah memiliki bunga berwarna kuning dengan buah
berkulit keras dengan warna coklat seta memiliki serat di
permukaannya. Jika dibuka, maka akan terdapat biji kacang tanah
yang berwarna coklat muda pada kulit bijinya dan bila kulit bijinya
dikupas, akan terlihat biji kacang berwarna putih. 3.1.1 Daun
Kacang TanahDari pengamatan daun kacang tanah yang sudah kami
lakukan, adapun pembahasan yang kami dapatkan yaitu :a. Bagian
bagian daun kacang tanah : Tangkai daun- Tulang daun Helaian daun-
Ujung daun Tulang rusuk daun - Bulu halusMerupakan jenis daun tidak
lengkap, karena tidak memiliki peleah daun.b. Jumlah anak daun
dalam satu tangkai : majemuk menjaric. Bentuk daun : bulat telur
sungsang (obovate)d. Bentuk tepi daun : rata (integer)e. Bentuk
permukaan daun : berbulus halus dan jarang (pilosus)f. Susunan
tulang daun : menyirip (penninervis) 3.1.2Batang Kacang TanahDari
pengamatan batang kacang tanah yang sudah kami lakukan, adapun
pembahasan yang kami dapatkan, yaitu :a. Jenis batang : Batang
basahb. Bentuk batang : Bersegic. Permukaan batang : Beralur3.2.
Sereh (Cymbopogon citratus)Serai atau serehadalahtumbuhananggota
sukurumput-rumputanyang dimanfaatkan sebagai bumbu dapuruntuk
mengharumkanmakanan. Minyak serai adalahminyak atsiriyang diperoleh
dengan jalan menyuling bagian atas tumbuhan tersebut. Minyak serai
dapat digunakan sebagai pengusir (repelen)nyamuk, baik berupa
tanaman ataupun berupa minyaknya. Sereh dapur terbagi menjadi 2
varitas, yaitu sereh flexuosus(Cymbopogon flexuosus) dan sereh
citratus (Cymbopogon citratus). 3.2.1Daun serehDari pengamatan daun
sereh yang sudah kami lakukan, adapun pembahasan yang kami dapatkan
yaitu :a. . Bagian bagian daun kacang tanah : Batang daun- Tulang
daun- Pelepah daun Helaian daun- Ujung daun Tepi daun - Bulu kasap
Merupakan jenis daun tidak lengkap karena tidak memiliki tangkai
daun.b. Jumlah anak daun dalam satu tangkai : tunggal lurusc.
Bentuk daun : garis (linnearis)d. Bentuk tepi daun : rata
(integer)e. Bentuk permukaan daun : berbulus kasap (scaber)f.
Susunan tulang daun : sejajar (rectinervis)3.2.2Batang serehDari
pengamatan batang sereh yang sudah kami lakukan, adapun pembahasan
yang kami dapatkan, yaitu :a. Jenis batang : Batang rumputb. Bentuk
baatang : Bulatc. Permukaan batang : Licin3.3 Lengkuas atau Laos
(Alpinia galanga)Lengkuas atau laos (Alpinia galanga) merupakan
jenis tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah dataran tinggi
maupun dataran rendah. Umumnya masyarakat memanfaatkannya sebagai
campuran bumbu masak dan pengobatan tradisional. Pemanfaatan
lengkuas untuk masakan dengan cara mememarkan rimpang kemudian
dicelupkan begitu saja ke dalam campuran masakan, sedangkan untuk
pengobatan tradisional yang banyak digunakan adalah lengkuas merah
Alpinia purpurata K Schum. Lengkuas adalah terna tegak yang
tingginya 2 m atau lebih. Batangnya yang muda keluar sebagai tunas
dari pangkal batang tua. Seluruh batangnya ditutupi pelepah daun.
Batangnya ini bertipe batang semu. Daunnya tunggal, bertangkai
pendek, berbentuk daun lanset memanjang, ujungnya runcing,
pangkalnya tumpul, dan tepinya rata. Ukurannya daunnya adalah:
25-50 cm 7-15 cm. Pelepah daunnya berukuran 15-30 cm, beralur, dan
berwarna hijau. Perbungaannya majemuk dalam tandan yang bertangkai
panjang, tegak, dan berkumpul di ujung tangkai. Jumlah bunga di
bagian bawah lebih banyak daripada di atas tangkai, dan berbentuk
piramida memanjang. Kelopak bunganya berbentuk lonceng, berwarna
putih kehijauan. Mahkota bunganya yang masih kuncup pada bagian
ujung warnanya putih, dan bawahnya berwarna hijau. Buahnya termasuk
buah buni, bulat, keras, dan hijau sewaktu muda, dan coklat,
apabila sudah tua. Umbinya berbau harum, ada yang putih, juga ada
yang merah. Menurut ukurannya, ada yang besar juga ada yang kecil.
Karenanya, dikenal 3 kultivar yang dibedakan berdasarkan warna dan
ukuran rimpangnya. Rimpangnya ini merayap, berdaging, kulitnya
mengkilap, beraroma khas, ia berserat kasar, dan pedas jika tua.
Untuk mendapatkan rimpang muda yang belum banyak seratnya, panen
dilakukan pada saat tanaman berusia 2,5-4 bulan. 3.3.1Daun
LengkuasDari pengamatan daun lengkuas yang sudah kami lakukan,
adapun pembahasan yang kami dapatkan yaitu :a. Bagian bagian daun
kacang tanah : Tangkai daun- Tulang daun Helaian daun- Ujung daun
Tulang rusuk daun - PelepahMerupakan jenis daun lengkap.b. Jumlah
anak daun dalam satu tangkai : daun tunggalc. Bentuk daun : lanset
(lanceolate)d. Bentuk tepi daun : rata (integer)e. Bentuk permukaan
daun : licin dan berselaput lilinf. Susunan tulang daun : menyirip
(penninervis)
3.3.2Batang LengkuasDari pengamatan batang lengkuas yang sudah
kami lakukan, adapun pembahasan yang kami dapatkan, yaitu :a. Jenis
batang : Batang basahb. Bentuk batang : Bersegic. Permukaan batang
: Licin
BAB IVSIMPULAN4.1 Daun Dari hasil pengamatan yang sudah kami
lakukan, adapun simpulan yang kami dapat yaitu :Terdapat satu daun
lengkap yaitu pada daun lengkuas karena morfologi daunnya terdiri
dari tangkai daun, helaian daun dan pelepah daun. Sedangkan pada
daun kacang merupakan jenis daun tidak lengkap karena morfologi
daunnya tidak memiliki pelepah daun, dan pada daun sereh juga
merupakan jenis daun tidak lengkap karena pada morfologi daunnya
tidak memiliki tangkai daun.4.2BatangDari hasil pengamatan yang
sudah kami lakukan, adapun simpulan yang kami dapat yaitu :Terdapat
satu jenis batang rumput yaitu pada batang sereh karena batang yang
tidak kera, mempunyai ruas-ruas nyata. Sedangkan batang kacang dan
batang lengkuas memiliki batang basah karena tekstur batang yang
lunak dan berair.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Lengkuas. diakses
pada 15 Agustus 2014Anonim, 2013. www.pustakasekolah.com. diakses
pada 15 Agustus 2014Anonim. 2013.
http://id.wikipedia.org/wiki/kacangtanah. Diakses pada tanggal 15
Agustus 2014 Cahyaningsih,Erna.,dkk. 2013. Penuntun Praktikum
Morfologi dan Fisiologi Tumbuhan. Denpasar :
Saraswati.Gojali,Yuda.2011.www.batang-tumbuhan.blogspot. Diakses
pada tanggal 15 Agustus
2014Oktora,Nanda.2013.www.kalsifikasidanmorfilogitanaman
sereh.Diakses pada tanggal 15 Agustus 2014
Lampiran 1. Daun dan Batang Kacang Tanah
2. Daun dan Batang Sereh
3. Daun dan Batang Lengkuas atau Laos
2 | Page
1 | Laporan Praktikum