Top Banner
MORBILI Oleh : dr. Lusia Christina Sentosa Pendamping: dr. Arrahmah Haroen Narasumber : dr. Roito Elmina G, Sp A RSIJ PONDOK KOPI JAKARTA TIMUR 2015
74

morbiliaaa.ppt

Sep 17, 2015

Download

Documents

LusiaChristina
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • MORBILI

    Oleh : dr. Lusia Christina SentosaPendamping: dr. Arrahmah Haroen

    Narasumber : dr. Roito Elmina G, Sp A

    RSIJ PONDOK KOPIJAKARTA TIMUR 2015

  • IDENTITAS PASIENNama: An. FUmur: 3 tahun 7 bulanJenis Kelamin: Laki lakiSuku Bangsa: JawaAgama: IslamPendidikan: -

  • AnamnesisDilakukan alloanamnesis dengan orang tua pasien

    Keluhan utama: Demam tinggi sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit

    Keluhan tambahan: mual (+), nafsu makan menurun, sariawan, BAB cair 4x, mimisan (+) 1x, bercak merah pada tubuh, mata merah dan belekan

  • RIWAYAT PENYAKIT DAHULUpasien 1 tahun yang lalu pernah kejang tanpa disertai demam. Kejangnya berupa kaku seluruh tubuh dalam waktu kurang dari 5 menit, sadar setelah demam, kesadaran saat demam tidak ditanyakan.Hingga sekarang masih mengkonsumsi Depakene sirup (asam valproate) 3x5ml selama 1 tahun. Hingga sekarang belum terdapat kejang lagi.

    PenyakitUmurPenyakitUmurPenyakitUmurAlergi(-)Penyakit jantung(-)Cacingan(-)Difteria(-) Penyakit ginjal(-)DBD(-)Kejang(+)Radang paru(-)Otitis(-)Morbili(-)TBC(-)Parotitis(-)Operasi(-)Lain-lain(-)

  • Kesimpulan Riwayat Penyakit Dahulu: pasien belum pernah menderita keluhan seperti sekarang, namun terdapat kejang umum tipe tonik 1 tahun yang lalu dan hingga sekarang masih menjalani pengobatan. Pasien sudah tidak ada kejang lagi hingga sekarang.

  • RIWAYAT KEHAMILAN/KELAHIRAN

    KEHAMILANMorbiditas kehamilanTidak ada Perawatan antenatalRutin kontrol ke Bidan 1 bulan sekali dan sudah mendapat imunisasi vaksin TT 2 kaliKELAHIRANTempat persalinanRumah BersalinPenolong persalinanBidanCara persalinanSpontanPenyulit : -Masa gestasi9 bulanKeadaan bayiBerat lahir : 3350 grPanjang lahir : 48 cmLingkar kepala : (tidak tahu)Langsung menangis (+)Kemerahan (+)Nilai APGAR : (tidak tahu)Kelainan bawaan : tidak ada

  • Kesimpulan : ibu rutin kontrol kehamilan ke bidan dan tidak ada penyulit saat kehamilan. Persalinan normal ditolong oleh bidan, langsung menangis dan kemerahan BB 3350 gram dan PB 48cm, LK ibu lupa.

  • RIWAYAT PERKEMBANGANPertumbuhan gigi I: Umur 7 bulan(Normal: 5-9 bulan)Gangguan perkembangan mental : Tidak ada

    PsikomotorTengkurap: Umur 4 bulan(Normal: 3-4 bulan)Duduk: Umur 7 bulan(Normal: 6-9 bulan)Berdiri: Umur 10 bulan(Normal: 9-12 bulan)Berjalan: Umur 12 bulan(Normal: 13 bulan)Bicara: Umur 12 bulan(Normal: 9-12 bulan)Perkembangan pubertasTidak diperiksaKesimpulan riwayat pertumbuhan dan perkembangan : baik (sesuai usia)

  • RIWAYAT MAKANANKesulitan makan : menurut pengakuan ibu, anak tidak sulit makan.Pasien tidak mendapatkan ASI exclusive dan digantikan dengan susu formula, karena ASI dari ibu pasien tidak keluar.Kesimpulan riwayat makanan : Pasien mendapat susu formula dan tidak sulit makan.

    Umur (bulan)ASI/PASIBuah / BiskuitBubur SusuNasi Tim0 2Susu formulaSusu formula---2 4---4 6---6 8Makanan tambahan+ (Biskuit)++8 10+++10 -12+++Umur (bulan)ASI/PASIBuah / BiskuitBubur SusuNasi Tim

  • RIWAYAT IMUNISASIKesimpulan riwayat imunisasi : imunisasi campak belum dilakukan. Pasien tidak mengikuti program vaksinasi menurut rekomendasi IDAI 2014.

    VaksinDasar ( umur )Ulangan ( umur )BCG1 bulan--DPT / PT2 bulan4 bulan6bulanPolio0bulan2bulan4bulanCampakBELUM- -Hepatitis B0 bulan1bulan6bulan

  • RIWAYAT KELUARGA/LINGKUNGANOrang tua dan kedua kakak pasien tidak pernah mengalami kejadian serupa.Orang tua dan kedua kakak pasien tidak pernah kejang sebelumnya.

    Kesimpulan Riwayat Keluarga : tidak ada yang mengalami hal serupa dan keluarga inti tidak memiliki riwayat kejang

  • PEMERIKSAAN FISIKKeadaan UmumKesan Sakit: tampak sakit sedangKesadaran: compos mentisKesan Gizi: gizi lebih

    Data AntropometriBerat Badan sekarang: 22,5 kgBerat Badan sebelum sakit : 23,5 kg Tinggi Badan: 110cm

  • STATUS GIZI (antropometri 2010)BB / U = (22,5-14,3)/1,7= 4,8 SD ( gizi lebih)TB / U = (110- 96,1)/3,7= 3,8 SD ( tinggi )BB / TB = (22,5-18,9)/1,8 = 2 SD ( normal) IMT / U = (18,59 15,6)/ 1,3 = 2,3 SD (gemuk)

  • TANDA VITAL

  • KEPALA : NormocephaliMATA : Konjunctiva eritem: +/+,sekret -/- MULUT : Stomatitis (+)THORAKS:P: ronchi +/+ minimalABDOMEN :I: datarA: BU (+) meningkatP : NT epigastrium (-)P : timpaniANOGENITALIA :jenis kelamin laki laki

    Ekstremitas : akral hangat

    KULIT : warna sawo matang merata, nampak makulopapular eritem Generalisata, sianosis (-), CTR < 2 detikPemeriksaan fisik tanggal13/5/2015KGB : tidak terabamembesar

  • PEMERIKSAAN PENUNJANG

    PEMERIKSAANNilai Normal10/05/1511/05/1512/5/1513/5/1514/05/1514:0800:3800:5400:5600:31Hematologi RutinHb11.5-14.512,011,711,811,611,2Leukosit5.0-11.07,55,410,96,96,0Ht37-4536363635 L34Thrombosit150-400180 L150 L145 L156 L156LDiff CountBasofil0.0-1.00,3Eosinofil1.0-3.00,0 LNeutrofil37.0-72.054,0Lymfosit25.0-50.025,9Monosit1.0-6.019,8

  • DIAGNOSIS KERJA1. Morbili dengan komplikasi :- diare akut2. Riwayat kejang umum tipe tonik3. Status gizi :BB/U = gizi lebihTB / U = tinggi BB / TB = normalIMT / U = gemuk4. Imunisasi yang belum lengkap dengan anjuran imunisasi sesuai IDAI 2014

  • TATALAKSANANon MedikamentosaKomunikasi-Informasi-Edukasi kepada orang tua pasien mengenai keadaan pasienTirah baringObservasi tanda vitalRawat ruang isolasiAnjuran untuk banyak minum

  • Morbili

    IVFD : 1600mlAntipiretik : parasetamol 10-15 mg/kgBB/kali, interval 6-8 jam.Pada pasien BB : 22,5 kg x (10-15) mg = 225-337,5mg / kgBB/ kali (dalam interval 6-8 jam)Sediaan dlm 120 mg dlm 5ml : 3-4 x 10ml Ekspektoran : gliseril guaiakolat anak 6-12 tahun : dosis secara oral 100 - 200 mg setiap 4 jam; dosis maksimum 1200 mg/hari. Pada pasien dapat diberikan 100-200mg PO / 4 jam

  • Dosis rekomendasi berdasarkan WHO pemberian vitamin A adalah sebagai berikut :Infant usia < 6 bulan : 50.000 IU6 bulan 1 tahun : 100.000 IUAnak > 1 tahun : 200.000 IUPada pasien usia 3 tahun mendapatkan Vit A 200.000 IUNebulizer : Nacl 0,9% 2cc ( untuk mengencerkan dahak)

  • Pemberian zinc usia 2-5 bulan zinc :10mg/ hari (10 hari berturut-turut),usia 6 bulan-12 tahun :20 mg / hari (10 hari berturut-turut)Pada pasien usia 3 tahun mendapatkan dosis 20mg /hari (10 hari berturut-turut)Perawatan mata bersihkan mata dengan kain bersih direndam dalam air bersih. Oleskan salep mata kloramfenikol/tetrasiklin, 3x/hari selama 7 hari.

  • Riwayat kejang umumtipe tonikAsam valproat dapat digunakan pada penanganan kasus kejang. Dosis maintenance : 10-60 mg/kg/hari, diberikan sebanyak 2-4 x/hr. Dosis harian harus dimulai pada :10 mg/kg/hari dan ditingkatkan sebanyak 10 mg/kg/hari setiap minggunya sampai level serum terapeutik tercapai yaitu 50-100 g/ml.Pada pasien diberikan asam valproat 3x250mg dan sudah meminum hampir 1 tahun

  • Status giziKebutuhan gizi untuk anak usia 1-3 tahun 1800 kalori / kgBB/ hari,

    Kebutuhan protein1800 x 15% = 270 kal / hari180 / 4 = 67,5gr/ hari

    Kebutuhan karbohidrat 40-45% dari energi total perhari1800 x 40% = 720kal/ hari720/ 4 = 180gr/hariKebutuhan lemak 30-50%1800 x 40% = 480 kal / hari480 / 9 = 53,55 gr/ hari

  • Morbili dengan diare akut Epilepsi umum bebas kejang 1 tahun dalam pengobatan obat anti epilepsiMorbili dengan diare akut Epilepsi umum bebas kejang 1 tahun dalam pengobatan obat anti epilepsiMorbili dengan diare akut Epilepsi umum bebas kejang 1 tahun dalam pengobatan obat anti epilepsiMorbili dengan diare akut Epilepsi umum bebas kejang 1 tahun dalam pengobatan obat anti epilepsiIVFD KaEn 1bRxpectoran syr 100-200mgParacetamol 240mgAsam valproat 3x250 mg

  • PROGNOSISAd Vitam: dubia ad bonamAd Sanationam: dubia ad bonamAd Fungtionam: dubia ad bonam

  • tahun 1990 sampai 2002 : 3000-4000 per tahunKLB tampak meningkat dari 23 kali per tahun menjadi 174. Namun case fatality rate telah dapat diturunkan dari 5,5% menjadi 1,2%.

    EPIDEMIOLOGI

  • CAMPAK/ MORBILI / MEASLESPenyakit ini disebabkan oleh golongan paramyxovirus (Anonim), yaitu virus RNA dari family Paramixofiridae, genus Morbillivirus

  • PATOGENESIS

    HariManifestasi0Virus campak dalam droplet kontak dengan permukaan epitel nasofaring atau kemungkinan konjungtivaInfeksi pada sel epitel dan multiplikasi virus1-2Penyebaran infeksi ke jaringan limfatik regional2-3Viremia primer

  • PATOGENESIS

    3-5Multiplikasi virus campak pada epitel saluran nafas di tempat infeksi pertama, dan pada RES regional maupun daerah yang jauh5-7Viremia sekunder7-11Manifestasi pada kulit dan tempat lain yang bervirus, termasuk saluran nafas11-14Virus pada darah, saluran nafas dan organ lain15-17Viremia berkurang lalu hilang, virus pada organ menghilang

  • MANIFESTASI KLINIS Stadium kataral (prodromal)Stadium erupsiStadium konvalesensi

  • Stadium kataral (prodromal)selama 4- 5 hari disertai panas (38,5 C), malaise, batuk, nasofaringitis, fotofobia, konjungtivitis dan koriza (peradangan selaput mukosa). Bercak koplik berwarna putih kelabu, sebesar ujung jarum dan dikelilingi oleh eritemaGambaran darah tepi ialah limfositosis dan leukopenia.

  • Stadium erupsiKoriza dan batuk-batuk bertambah. Timbul enantema atau titik merah di palatum durum dan palatum mole. eritema timbul dibelakang telinga, di bagian atas lateral tengkuk, sepanjang rambut dan bagian belakang bawah

  • 3. stadium konvalesensiErupsi berkurang meninggalkan bekas yang berwarna lebih tua (hiperpigmentasi)

  • Diagnosa Bandingtidak ada bercak koplik, pembesaran kelenjar di daerah suboksipital, servikal bagian posterior, belakang telinga. Etiologi : Rubivirus (fam. Togaviridae), virus RNA.Masa inkubasi : 14 21 hariMasa penularan: sejak akhir masa inkubasi sampai 5 hari setelah timbulnya ruam.GERMAN MEASLES

  • Etiologi : Human herpes virus tipe 6 (HHV6)Masa inkubasi : sulit ditentukan karena kontak tidak diketahui.

    Diagnosa BandingEXANTHEM SUBITUM

  • Scarlet FeverEtiologi : Streptococcus beta hemolyticus grup AMasa inkubasi : 1 7 hari, rata-rata 3 hariFokus infeksi : Faring dan tonsil, jarang pada luka operasi atau lesi kulit.

  • Strawberry toungeDeskuamasi lokasinya di lengan dan kaki mengelupas minggu 1-6sandpaper deskwamasi setelah hari ketiga

  • PEMERIKSAAN PENUNJANG1. leukosit cenderung menurun disertai limfositosis relatif 2. Isolasi dan identifikasi virus : Selama stadium prodromal, dapat terlihat sel raksasa berinti banyak pada hapusan mukosa hidung3. Serologis: antibodi IgM spesifik campak antara 1-2 minggu setelah onset ruam kulit.

  • KOMPLIKASI

  • Tatalaksana1. Istirahat.2. Pemberian makanan atau cairan yang cukup dan bergizi3. Medikamentosa :- Antipiretik : parasetamol 7,5 10 mg/kgBB/kali, interval 6-8 jam.- Ekspektoran : gliseril guaiakolat anak 6-12 tahun : 50 100 mg tiap 2-6 jam (max : 600 mg/hari

  • Tatalaksanamata kain atau lap bersih yang direndam dalam air bersih. Oleskan salep mata kloramfenikol/tetrasiklin, 3x/hari selama 7 hariAntivirus seperti ribavirin ( masih dalam penelitian)

  • Terapi Vitamin AInfant usia < 6 bulan 50.000 IU6 bulan 1 tahun 100.000 IUAnak > 1 tahun 200.000 IU

  • PrognosisBaik pada anak dengan keadaan umum yang baik, prognosis buruk bila keadaan umum buruk, anak yang sedang menderita penyakit kronis atau bila ada komplikasi.

  • VAKSINASI (AKTIF)sub kutan dosis 0,5ml. Vaksin tersebut sensitif terhadap cahaya dan panas, juga harus disimpan pada suhu 4CKI : demam tinggi, sedang mendapat terapi imunosupresi, hamil, memiliki riwayat alergi, sedang memperoleh pengobatan imunoglobulin atau bahan-bahan berasal dari darah.

  • VAKSINASI (PASIF)Indikasi:usia > 12 bulan: immunocompromisedbelum mendapat imunisasi, kontak dengan pasien campak, dan vaksin MMR merupakan kontraindikasi.usia < 12 bulan yang terpapar langsung, pasien dengan komplikasi, maka harus diberikan imunoglobulin sesegera mungkin dalam waktu 5 hari paparan.

  • KEJANGKejang merupakan perubahan fungsi otak mendadak dan sementara sebagai mengakibatkan akibat dari aktivitas neuronal yang abnormal dan pelepasan listrik serebral yang berlebihan.(betz & Sowden,2002)

  • KlasifikasiKejang parsial Kejang parsial simpleksKejang parsial kompleksKejang parsial dengan kejang umum sekunderKejang UmumKejang tonik klonik (grand mal seizure)Kejang tonikKejang mioklonikKejang atonikKejang absens

  • Drug of ChoiseAsam valproat : Dosis maintenance yang dipakai sekitar 10-60 mg/kg/hari, diberikan sebanyak 2 hingga 4 kali sehari. Dosis harian harus dimulai pada 10 mg/kg/hari dan ditingkatkan sebanyak 10 mg/kg/hari setiap minggunya sampai level serum terapeutik tercapai yaitu 50-100 g/ml.

  • PEMBAHASAN

  • 4039,438,838,337,737,236

  • Riwayat vaksinasi campak (-)3C : cough (+), conjungtivitis (+), coryza fever (-)Penyebaran ruam: kepala ke kakiDisertai diare

    PEMERIKSAANNilai Normal10/05/1511/05/1512/5/1513/5/1514/05/1514:0800:3800:5400:5600:31Hematologi RutinHb11.5-14.512,011,711,811,611,2Leukosit5.0-11.07,55,410,96,96,0Thrombosit150-400180 L150 L145 L156 L156L

  • Pasien tidak mengikuti anjuran vaksinasi menurut rekomendasi IDAI pada tahun 2014. Seharusnya ketika pada usia 9 bulan pasien terlewati jadwal vaksinasi campak, dapat mendapatkan vaksin gabungan pada MMR ketika usia 15 bulan.

  • TERIMA KASIH

    *