MONITORING & IMPLEMENTATION REPORT VCS Version 3, CCB Standards Second Edition i. Nama Proyek Proyek Cagar Alam Biodiversity Rimba Raya ii. Lokasi Proyek (negara, Negara bagian yuridis) Indonesia, Kalimantan Tengah, Kabupaten Seruyan iii. Pendukung Proyek (nama dan kontak organisasi beserta alamat email dan nomor telepon) InfiniteEARTH - Todd Lemons Email: [email protected]Nomor Telepon: +852-2682-6321 Web: www.infinite-earth.com iv. Auditor (nama dan kontak organisasi beserta alamat email dan nomor telepon) ESI – Caitlin Sellers and Shaun McMahon Email: [email protected] / [email protected]Telepon: +1-772-834-8571 v. Tanggal Mulai Proyek, Periode Penghitungan dan Jangka Waktu GHG Tanggal Mulai Proyek adalah 1 Juli 2009. Periode pengkreditan proyek (periode penghitungan GHG) dimulai pada tanggal 1 Juli 2009 dan akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2038. Proyek ini memiliki jangka waktu 30 tahun. vi. Periode Pelaksanaan Proyek yang tercakup dalam PIR Periode Pelaksanaan Proyek yang tercakup dalam PIR ini dimulai pada tanggal 1 Juli 2013 dan berakhir pada tanggal 30 Juni 2014. vii. Sejarah Status CCB termasuk tanggal pengeluaran Validasi Awal/Pernyataan Verifikasi, dan lain sebagainya. Validasi CCB: 14 Oktober 2011. Verifikasi CCB (untuk periode 1 Juli 2010 hingga 30 Juni 2013): Januari 9, 2014 viii. Edisi Standar CCB yang digunakan untuk Verifikasi ini Proyek Cagar Alam Biodiversity Rimba Raya divalidasi dibawah Standar CCB Versi 2. Verifikasi proyek ini akan diselesaikan dibawah Standar CCB Versi 2. ix. Ringkasan Singkat atas Manfaat Iklim, Komunitas dan Biodiversity yang dihasilkan dari Proyek. Selama periode pemantauan yang tercakup dalam PIR ini, capaian Proyek untuk manfaat iklim, komunitas dan biodiversity adalah sebagai berikut: 1. Proyek ini telah mencegah konversi hutan rawa gambut seluas 7000 hektar yang nantinya akan diubah menjadi perkebunan kelapa sawit, menjadikan total wilayah yang terhindar dari konversi menjadi 44.263 hektar sejak dimulainya proyek ini. 2. Masyarakat di bagian utara perbatasan konsesi telah setuju untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan penanaman guna merehabilitasi lahan yang saat ini telah dirusak oleh pelaku-pelaku deforestasi. Sebagian kecil wilayah di bagian utara telah ditanami pada tahun 2013 dan tambahan wilayah seluas +/- 60 ha telah ditanam di Desa Ulak Batu pada tahun 2014. Sebuah tambahan wilayah seluas +/- 150 ha ditanami di Unit Tengah di Desa Muara Dua. 3. Dengan dorongan dan dukungan dari Proyek ini, bibit-bibit untuk penanaman di dalam batas kawasan konsesi berasal dan dibeli dari persemaian desa yang didukung oleh individu-individu dan keluarga-keluarga yang menyediakan tenaga kerja untuk pengembangan bibit-bibit. 4. Demarkasi batas Konsesi Restorasi Ekosistem/Ecosystem Restoration Concession (ERC) telah diselesaikan dan diserahkan kepada Pemerintah untuk tahapan akhir lisensi ERC. Lisensi ini akan menjadi hal yang pertama kalinya di Indonesia.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
i. Nama ProyekProyek Cagar Alam Biodiversity Rimba Raya
ii. Lokasi Proyek (negara, Negara bagian yuridis)Indonesia, Kalimantan Tengah, Kabupaten Seruyan
iii. Pendukung Proyek (nama dan kontak organisasi beserta alamat email dan nomortelepon)
iv. Auditor (nama dan kontak organisasi beserta alamat email dan nomor telepon)ESI – Caitlin Sellers and Shaun McMahonEmail: [email protected] / [email protected]: +1-772-834-8571
v. Tanggal Mulai Proyek, Periode Penghitungan dan Jangka Waktu GHGTanggal Mulai Proyek adalah 1 Juli 2009. Periode pengkreditan proyek (periode penghitunganGHG) dimulai pada tanggal 1 Juli 2009 dan akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2038. Proyek inimemiliki jangka waktu 30 tahun.
vi. Periode Pelaksanaan Proyek yang tercakup dalam PIRPeriode Pelaksanaan Proyek yang tercakup dalam PIR ini dimulai pada tanggal 1 Juli 2013 danberakhir pada tanggal 30 Juni 2014.
vii. Sejarah Status CCB termasuk tanggal pengeluaran Validasi Awal/Pernyataan Verifikasi,dan lain sebagainya.
Validasi CCB: 14 Oktober 2011.Verifikasi CCB (untuk periode 1 Juli 2010 hingga 30 Juni 2013): Januari 9, 2014
viii.Edisi Standar CCB yang digunakan untuk Verifikasi iniProyek Cagar Alam Biodiversity Rimba Raya divalidasi dibawah Standar CCB Versi 2. Verifikasiproyek ini akan diselesaikan dibawah Standar CCB Versi 2.
ix. Ringkasan Singkat atas Manfaat Iklim, Komunitas dan Biodiversity yang dihasilkan dariProyek.
Selama periode pemantauan yang tercakup dalam PIR ini, capaian Proyek untuk manfaat iklim,komunitas dan biodiversity adalah sebagai berikut:
1. Proyek ini telah mencegah konversi hutan rawa gambut seluas 7000 hektar yangnantinya akan diubah menjadi perkebunan kelapa sawit, menjadikan total wilayah yangterhindar dari konversi menjadi 44.263 hektar sejak dimulainya proyek ini.
2. Masyarakat di bagian utara perbatasan konsesi telah setuju untuk berpartisipasi dalamkegiatan-kegiatan penanaman guna merehabilitasi lahan yang saat ini telah dirusak olehpelaku-pelaku deforestasi. Sebagian kecil wilayah di bagian utara telah ditanami padatahun 2013 dan tambahan wilayah seluas +/- 60 ha telah ditanam di Desa Ulak Batupada tahun 2014. Sebuah tambahan wilayah seluas +/- 150 ha ditanami di Unit Tengahdi Desa Muara Dua.
3. Dengan dorongan dan dukungan dari Proyek ini, bibit-bibit untuk penanaman di dalambatas kawasan konsesi berasal dan dibeli dari persemaian desa yang didukung olehindividu-individu dan keluarga-keluarga yang menyediakan tenaga kerja untukpengembangan bibit-bibit.
4. Demarkasi batas Konsesi Restorasi Ekosistem/Ecosystem Restoration Concession(ERC) telah diselesaikan dan diserahkan kepada Pemerintah untuk tahapan akhir lisensiERC. Lisensi ini akan menjadi hal yang pertama kalinya di Indonesia.
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
5. Sebuah penilaian kesehatan telah dilaksanakan oleh Alam Sehat Lestari di bulanSeptember 2013. Laporan ini mengidentifikasi masalah kesehatan utama, akarpenyebab masalah tersebut dan memberikan usulan rencana kedepannya.
6. Sekolah Lapangan Petani telah dilaksanakan di 6 desa, bahkan di Ulak Batu dan MuaraDua telah dibangun persemaian multi-spesies untuk program agroforestry di tahun 2014.
7. Suatu lokasi untuk pusat pelepas-liaraan Orangutan yang baru telah teridentifikasi.
8. Proyek ini telah dipusatkan untuk pemanfaatan jasa-jasa komunitas local, sepertipenyewaan perahu cepat (speed boat) dan penyediaan dukungan logistic di lapangan.
9. Suatu rencana ketenagakerjaan Proyek yang besar telah diprakarsai denganmengaryakan 23 staf lapangan dari 33 staf lapangan permanen yang diusulkan telahdirekrut dari beberapa desa.
10. Dua Balai Masyarakat telah dibangun menggunakan Dana Stimulus PembangunanMasyarakat di Ulak Batu dan Palingkau.
x. Kriteria pilihan Level Gold dan ringkasan singkat dari faedah-faedah yang luar biasamanakah yang dihasilkan oleh proyek dan memenuhi persyaratan dari tiap Level Goldyang berkaitan
Faedah Adaptasi Perubahan IklimEmpat bidang beresiko terkait perubahan iklim diidentifikasi dalam PD CCB, yaitu:
1. Ketahanan Pangan: Dalam situasi tidak adanya kegiatan-kegitan proyek, makakekeringan dan kebakaran diperkirakan akan mengurangi katahanan pangan.Produktifitas pertanian diperkirakan akan menurun sebagai akibat langsung darikekeringan yang disebabkan oleh kurangnya air dan hilangnya nutrisi tanah akibatkebakaran, sebagaimana halnya juga kerugian pertanian yang disebabkan oleh banjir.Kegiatan-kegiatan yang direncanakan untuk mengurangi resiko ini adalah:
a. Pendidikan dan pelatihan pemadaman kebakaranb. Reforestasi/Aforestasi-Agroforestryc. Pengayaan tanah dengan Biochard. Penganekaan tanaman pangan, rotasi pemanenan dan penerapan teknologi-
teknologi baru untuk menambah produksie. Melindungi dan mengelola kantong-kantong hutan luas yang berdampingan.
2. Pendapatan: secara historis, masyarakat di dalam wilayah kelola proyek memilikisarana terbatas untuk mendapatkan penghasilan tunai dengan ketergantungan utamaterhadap perikanan, pertanian dan pengumpulan sumber daya kayu dan non kayu darihutan-hutan setempat. Perekonomian berbasis sumber daya alam ini rentan khususnyaterhadap perubahan iklim termasuk efek bergulir (the cascading effect) dari kekeringandan kebakaran yang mengarah pada berkurangnya hasil-hasil panen pertanian danperikanan. Sebagai tambahan, kerusakan dan kehilangan hutan akibat kebakaransecara langsung mengurangi produk-produk sumber daya hutan, dan selanjutnya akanmengurangi pendapatan tunai. Kegiatan-kegiatan yang direncanakan untuk mengurangiresiko ini adalah:
a. Pendidikan dan pelatihan pemadaman kebakaranb. Reforestasi/Aforestasi-Agroforestryc. Penganekaan tanaman pangan, rotasi pemanenan dan penerapan teknologi-
teknologi baru untuk menambah produksid. Aquaponike. Pengayaan tanah dengan Biocharf. Melindungi dan mengelola kantong-kantong hutan luas yang berdampingan.
3. Kesehatan: perubahan iklim dan keterkaitan antara kekeringan dan kebakarandiperkirakan akan berdampak negatif pada kualitas air dan kesehatan dalam ketiadaanproyek. Lahan gambut bertindak sebagai sistem penyangga dan resapan air yangmenyediakan penampungan air serta perlindungan terhadap banjir. Kerusakan
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
ekosistem secara negative akan berdampak terhadap fungsi ekosistem. Masyarakatsangat bergantung pada Sungai Seruyan untuk semua kebutuhan air mereka, dankegiatan-kegiatan proyek termasuk meningkatkan akses untuk memperoleh air minumbersih yang belum tersedia di desa-desa Seruyan. Kekeringan dan banjir, besertaperubahan iklim diperkirakan akan menjadi kendala untuk memperoleh air bersih danmeningkatkan prevalensi penyakit bawaan air tanpa adanya proyek ini. Peningkatansuhu air berkaitan dengan perubahan iklim juga diperkirakan akan meningkatkanprevalensi dan toksisitas wabah kolera. Kegiatan-kegiatan yang direncanakan untukmengurangi resiko ini adalah:
a. Konservasi air, perbaikan teknik-teknik pengairan/irigasi.b. Pendidikan komunitas dan pembangunan klinik-klinik untuk menyediakan akses
yang lebih baik bagi pelayanan kesehatan.4. Biodiversity: perubahan iklim, kekeringan dan kebakaran diperkirakan akan memiliki
dampak negative gabungan dan mandiri terhadap keanekaragaman hayati atasketiadaan proyek. Kebakaran dan kekeringan akan berdampak pada mortalitas pohon,berkontribusi terhadap pemusnahan spesies dan fragmentasi habitat, serta perubahanterhadap pola pembuahan. Pergeseran dalam pola pembuahan dapat mengganggu ataumengubah keunikan pembuahan yang sinkron pada ekosistem Borneo dengankonsekwensi negative pada keanekaragaman Wilayah Proyek. Kegiatan-kegiatan yangdirencanakan untuk mengurangi resiko ini adalah:
a. Pendidikan dan pelatihan pemadaman kebakaranb. Reforestasi/Aforestasi-Agroforestryc. Melindungi dan mengelola kantong-kantong hutan luas yang berdampingan
Manfaat Khusus bagi MasyarakatProyek ini menghasilkan manfaat khusus bagi masyarakat sebagai berikut:
Pencegahan ekspansi kebun kelapa sawit lebih lanjut sehingga mempengaruhi padapenambahan dan pemeliharaan hutan di Wilayah Proyek;
Rehabilitasi kawasan hutan tepi pantai terpilih; Pencegahan penyebaran kebakaran hutan; khususnya ke dalam kawasan-kawasan
gambut yang berdampak langsung pada kualitas air Seruyan; Mengurangi penggunaan langsung pembakaran lahan yang disengaja untuk pembaruan
lahan perikanan air dangkal melalui kampanye penyadar-tahuan dan pendidikan; Usaha terencana untuk mengeksplorasi potensi untuk memfasilitasi masyarakat dalam
hal mengorganisir dan membangun kerjasama perikanan; Pendidikan dan penjangkauan untuk menciptakan alternatif yang lebih aman dan
berhasil untuk sanitasi umum; Pencegahan kehilangan hutan disebabkan oleh perluasan kebun kelapa sawit dan
pembangunan yang mungkin atas lembaga-lembaga lokal untuk mengelola kawasanhutan komunal dengan cara yang lebih terstruktur untuk mempromosikan kesempatanbagi pengelolaan jangka panjang kawasan hutan yang berkelanjutan.
Manfaat Khusus Keanekaragaman HayatiTerdapat 54 spesies yang terdaftar dalam kategori Kritis (Critically Endangered) atau Langka(Endangered) oleh IUCN ditemukan di Kawasan Proyek Rimba Raya, 17 spesies diantaranyadikonfirmasi terdapat di Taman Nasional Tanjung Putting (TNTP). Sebagai tambahan, sebanyak40 spesies yang terdaftar dalam kategori Rentan (Vulnerable) oleh IUCN ditemukan di KawasanProyek, 13 spesies diantaranya dikonfirmasi terdapat di TNTP. Konservasi Wilayah Proyek telahmelindungi spesies-spesies ini. Survey lebih lanjut akan dilaksanakan untuk tingkat verifikasiselanjutnya guna mencari konfirmasi atas beberapa spesies ini.
xi. Tanggal penyelesaian versi PIR ini, dan jumlah versi yang layak
Gabungan Laporan Pemantauan dan Laporan Pelaksanaan Proyek (PIR) ini diselesaikan pada
tanggal 24 Agustus 2015 dan merupakan versi 1.6.
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
PROYEK CAGAR ALAM BIODIVERSITY
RIMBA RAYA – LAPORAN
MONITORING DAN IMPLEMENTASI
(1 JULI 2013 – 30 JUNI 2014)
Dokumentasi disiapkan oleh InfiniteEARTH Limited
Judul Proyek Proyek CAGAR ALAM Biodiversity Rimba Raya
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
DAFTAR ISI
1 UMUM..................................................................... Error! Bookmark not defined.1.1 Ringkasan Penjelasan Proyek (G3) ......................... Error! Bookmark not defined.
1.2 Lokasi Proyek (G1 & G3)......................................... Error! Bookmark not defined.
1.3 Pemrakarsa Proyek (G4) ......................................... Error! Bookmark not defined.
1.4 Kesatuan Lain yang Terlibat di dalam Proyek (G4).. Error! Bookmark not defined.
1.5 Tanggal Mulai Proyek (G3) ...................................... Error! Bookmark not defined.
1.6 Periode Pengkreditan Proyek (G3) .......................... Error! Bookmark not defined.
2 IMPLEMENTASI RANCANGAN.............................. Error! Bookmark not defined.2.1 Penjelasan mengenai Kegiatan Proyek (G3) ........... Error! Bookmark not defined.
2.2 Kesempatan Kerja dan Keselamatan Pekerja (G4).. Error! Bookmark not defined.
2.3 Stakeholder (G3) ..................................................... Error! Bookmark not defined.
3 STATUS HUKUM.................................................... Error! Bookmark not defined.3.1 Kepatuhan Hukum, Statutes, Hak Kepemilikan dan Kerangka Peraturan Lainnya
(G4 & G5)............................................................................ Error! Bookmark not defined.
3.2 Bukti Hak Penggunaan (G5) .................................... Error! Bookmark not defined.
3.3 Penghormatan atas Hak-Hak dan Kesukarelaan Relokasi (G5)Error! Bookmark not defined.
3.4 Aktifitas Ilegal dan Faedah Proyek (G5)................... Error! Bookmark not defined.
4 PENERAPAN METODOLOGI................................. Error! Bookmark not defined.4.1 Judul dan Acuan Metodologi.................................... Error! Bookmark not defined.
4.2 Penyimpangan dari Recana Monitoring ................... Error! Bookmark not defined.
4.3 Batasan Proyek (G1) ............................................... Error! Bookmark not defined.
4.4 Skenario Baseline (G2)............................................ Error! Bookmark not defined.
4.4.1 Efek tanpa proyek pada masyarakat di dalam Kawasan Proyek ................ Error!
Bookmark not defined.
4.4.2 Efek Skenario ‘Tanpa Proyek’ pada Keanekaragaman Hayati Kawasan Proyek
Error! Bookmark not defined.
4.5 Penambahan (G2) ................................................... Error! Bookmark not defined.
5 DATA MONITORING DAN PARAMETER............... Error! Bookmark not defined.5.1 Gambaran Umum Rencana Monitoring (CL3, CM3 & B3)Error! Bookmark not defined.
5.1.1 Tujuan ................................................................ Error! Bookmark not defined.
5.1.2 Struktur Organisatoris Monitoring, Tanggung Jawab dan Kompetensi ....... Error!
Bookmark not defined.
5.1.3 Metode untuk pengerjaan, pencatatan, penyimpanan, penggabungan,
penyusunan dan pelaporan data pada parameter yang dipantau...Error! Bookmark not
defined.
6 KUANTIFIKASI PENGURANGAN DAN PEMINDAHAN EMISI GHG (IKLIM)Error! Bookmark not defined.
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
6.1 Emisi Baseline (G2)................................................. Error! Bookmark not defined.
6.2 Ringkasan Pengurangan dan Pemindahan Emisi GHG (CL1 & CL2)Error! Bookmark not defined.
6.2.1 Pembalakan Hutan ( EP ,itlog ging
)............................... Error! Bookmark not defined.
6.2.2 Kebakaran ( EP,itfire
) ............................................... Error! Bookmark not defined.
6.2.3 Perubahan Tata Guna Lahan/ Tutupan Lahan (LU/LC) ( EP,itLUC
) Error! Bookmark
not defined.
6.2.4 Kebocoran Perubahan Aktifitas........................... Error! Bookmark not defined.
6.2.5 Ringkasan Penghitungan Karbon (Carbon Accounting) untuk Laporan
Monitoring 3 (M3)............................................................ Error! Bookmark not defined.
6.3 Faedah Adaptasi Perubahan Iklim (GL1) ................. Error! Bookmark not defined.
7 MASYARAKAT........................................................ Error! Bookmark not defined.7.1 Dampak Net Positif Masyarakat (CM1).................... Error! Bookmark not defined.
Infinite-Earth didedikasikan untuk perkembangansolusi ekonomis terhadap perubahan iklim danpenurunan kualitas lingkungan dengan caramenangani pengendali pokok dari alih-fungsi hutan– kemiskinan. Proyek-proyek perusahaan tersebutsecara internal diamanatkan untuk mencapai“Melampaui Karbon dan MelampauiKeberlanjutan”. Untuk itu, proyek-proyek Infinite-Earth terpusat pada pemeliharaan Habitat Spesiesyang Terancam, Hutan Bernilai Konservasi Tinggi,dan perlindungan terhadap Taman Nasionaldengan membuat suatu wilayah penyangga sosialdan fisik. Sebagai tambahan, proyek-proyektersebut dirancang untuk memenuhi TujuanPengembangan Milenium PBB dengan mendanaipembangunan berkelanjutan di masyarakatpedesaan melalui pembangunan kapasitas danpengalihan teknologi (teknologi berdampakrendah) seperti solar, kompor berbahan bakarhemat, aquaponics, agro-forestry “tanaman hutan”,dan program-program yang bermanfaat socialseperti kepedulian kesehatan, peralatan danmateri pendidikan dini anak-anak seperti “SatuLaptop per Anak”. Perusahaan ini didirikan dandikelola oleh sekelompok professionalberpengalaman dari berbagai latar belakang yangluas termasuk: Pembanguna Proyek Internasional,Kehutanan yang Berkelanjutan, Konservasi,Ekologi Hutan Tropis. Remote Sensing, GIS, IlmuPengetahuan Karbon, Keuangan dan Pemasaran.
PerlindunganHutan, MonitoringKarbon,ManajemenProyek,PembangunanPerusahaanberbasisMasyarakat,Penjualan Karbon
1.4 Kesatuan Lain yang Terlibat di dalam Proyek (G4)
Seluruh kesatuan yang terlibat di dalam Proyek ini dijabarkan di Error! Reference source not found..
Tabel 3. Peran dan Tanggung Jawab Rekanan
Kesatuan Penjelasan Fungsi
PT Pandu Maha WanaAsia Pacific ConsultingSolutionsJl. Veteran, Gg JempinisNo.17, Banjar UmaKepuh, Desa Buduk.
PT Pandu Maha Wana dba Asia PacificConsulting Solutions adalah sebuah firmakonsultan agrikultur dan kehutanan yangmenyediakan dukungan di seluruh Indonesia danAsia Tenggara kepada mereka yang ingin danberkomitmen untuk mengubah manajemen sumber
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.2 12
Kesatuan Penjelasan Fungsi
Mengwi, Badung 80351Bali - Indonesia
daya alam mereka.Didirikan pada tahun 2010 oleh Loy Jones danBertha Napitupulu, APCS merupakan gabunganahli-ahli dibidangnya dengan lebih dari 50 tahunpengalaman di bidang kehutanan, agrikultur,pengendalian kebakaran, pertambangan dipermukaan, perencanaan tata-guna lahan,manajemen sumber daya alam, sertifikasi danverifikasi yang berkelanjutan dan manajemen bisnis.Keahlian khusus perusahaan ini adalahmenyediakan jasa konsultasi agrikultur, kehutanandan manajemen sumber daya alam.APCS bertanggung jawab terhadap pengelolaan,pengawasan dan implementasi seluruh programuntuk Proyek Rimba Raya di Kalimantan Tengah.
Orangutan Foundation International merupakansebuah organisasi nir laba yang didedikasikanuntuk perlindungan orangutan liar dan habitat hutanhujannya di Indonesia dan Malaysia.
Didirikan pada tahun 1986 oleh ilmuwan dankonservasionis bernama Dr. Biruté Mary Galdikasdan mantan mahasiswa doktoralnya, Dr. GaryShapiro, OFI focus kepada tiga tujuan: penelitian,konservasi, dan pendidikan.OFI juga menyebarluaskan informasi mengenaiorangutan untuk menyemangati pembuat kebijakandan masyarakat supaya dapat menghormatiorangutan dan status orangutan yang terancampunah. Selama lebih dari 3 dekade, Dr. Biruté MaryGaldikas telah mempelajari dan bekerja secara telitimengenai orangutan dari Borneo Indonesia dihabitat alamnya, dan sekarang Beliau merupakanilmuwan yang paling berwenang di dunia dalammenangani orangutan.OFI akan terus menyediakan kehadiran lokal jangkapanjang kepada usaha-usaha proyek Rimba Rayadan fungsi mereka yang akan melanjutkan apayang telah mereka kerjakan selama 40 tahun –melindungi habitat orangutan.
Perlindungan Hutan,Survei Dataran
World Education (WE)World Education JalanTebet Dalam IV-D Nomor 5AJakarta 12810 Indonesia
World Education adalah sebuah LSM Internasionalyang didirikan pada tahun 1951 untuk memenuhikebutuhan dari pendidikan bagi orang yang kurangberuntung. WE telah bekerja di lebih dari 5 negaradi Asia, Afrika, dan Amerika Latin, sebagaimanajuga Amerika Serikat. Bekerjasama denganorganisasi swasta, organisasi public dan lembagaswadaya masyarakat, WE memrakarsai dukunganterhadap manajemen lokal yang efektif danmempromosikan kerjasama antar organisasi lokal.
Pendidikan danPengembanganMasyarakat
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.2 13
Kesatuan Penjelasan Fungsi
WE menggunakan teknik pengajaran berdasarkanpengalaman yang menarik yang membantukeahlian mengembangkan dari tiap orang danorganisasi untuk membangun konteks dari siswanya(kultural, lingustik, geografi dan ekonomi), danmemuat informasi penting mengenai kehidupan danmata pencaharian-kesehatan, agrikultur,pengembangan bisnis kecil-yang dapat langsungditerapkan oleh siswanya.
EnvironmentalAccounting Services(EAS)3 Sim Jue Court,Sinnamon Park, 4073,AustraliaKontak: Dr Carly GreenEmail:[email protected]:www.enviroaccounts.com
EAS merupakan perusahaan konsultan yangmengkhususkan diri dalam menyediakan jasadukungan teknis di pengembangan proyek karbonagrikultur dan kehutanan, pemantauan, pelaporandan verifikasi.Tim EAS terlibat di tahun 2013/2014 dalammenyediakan panduan untuk penginderaan jauh(remote sensing) dan pengukuran dataran danpengembangan laporan pemantauan danimplementasi untuk memenuhi persyaratan rencanapemantauan yang disahkan.
Jasa DukunganVerifikasi VCS/CCB
Remote SensingSolutions (RSS)Isarstr. 382065 Baierbrunn,MunichKontak: Peter NavratilWeb: www.rssgmbh.de
RSS Remote Sensing Solutions GmbH adalahsalah satu perusahaan bernilai tambah terkemukadi Jerman dalam hal pengamatan bumi. Kelompokini mengkhususkan pada:
Interpretasi dan pengolahan citra satelit
Interpretasi dan fotogrametri citra udara
Pengembangan aplikasi untuk system geo-
informasi (GIS)
Pemetaan digital
RSS telah mengadakan sejumlah penggolonganlahan di wilayah lahan gambut di Asia Pasifiktermasuk Indonesia.Tim ini terlibat di tahun 2013 dalammengembangkan teknik-teknik untuk penggolonganperubahan tata guna lahan.
Remote sensing,Analisa PerubahanPenggunaan Lahan
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.2 14
1.5 Tanggal Mulai Proyek (G3)
Seperti yang dijelaskan dalam dokumentasi proyek yang disetujui1, Proyek Rimba Raya project dimulai pada
bulan November 2008 dan tanggal mulai untuk perode pengkreditannya adalah 1 Juli 2009.
1.6 Periode Pengkreditan Proyek (G3)
Laporan pemantauan ini menyampaikan hasil periode pemantauan ketiga (M3) terhitung mulai 1 Juli 2013 dan
berakhir pada tanggal 30 Juni 2014. Jumlah tahun yang dicakup oleh laporan pemantauan ini adalah satu (1).
Tahun operasional proyek pertama adalah Juli 2009-2010. Tahun ini diverifikasi hanya terhadap Standar
Karbon Terverifikasi (VCS). Periode pemantauan kedua (1 Juli 2010 – 30 Juni 2013) diverifikasi terhadap VCS
dan CCB. Periode pemantauan ketiga ini sejalan dengan siklus laporan tahunan yang dimaksudkan dan
diuraikan dalam Dokumen Rancangan Proyek.
2 IMPLEMENTASI RANCANGAN
Di bulan Mei 2013, Proyek ini meraih validasi dan verifikasi pertamanya untuk periode 1 Juli 2009 – 30 Juni
2010. Verifikasi kedua dari proyek ini diselesaikan pada tanggal 9 Desember 2013. Periode pemantauan
ketiga dicakup dalam laporan ini (yaitu 1 juli 2013 – 30 Juni 2014). Selama periode pemantauan ini,
objektifitas utamanya adalah untuk mengembangkan dan mulai menerapkan strategi untuk mendapatkan staf
lapangan dan operasional lapangan dikarenakan adanya pekerjaan tertinggal yang penting dengan staf
lapangan yang sangat terbatas. Negosiasi dengan Asia Pacific Consulting Solutions (APCS) telah dimulai
pada bulan Maret 2014 sebagai konsultan untuk membantu mencapai hal ini dan selama bulan Mei dan Juni,
negosiasi tersebut telah berkembang secara signifikan dimana APCS diminta untuk mengambil tanggung
jawab penuh terhadap operasional lapangan dibawah petunjuk kantor InfiniteEARTH dan PT Rimba Raya
Conservation di Jakarta. Kontrak yang disetujui dan ditandatangani dengan susunan baru itu mulai efektif
sejak 1 Juli 2014.
Ketika sebagian besar kegiatan terjadi setelah periode yang dicakup oleh laporan pemantauan ini, banyak hal
telah dilakukan, baik dalam hal memastikan kecukupan staf hingga menyelesaikan objektifitas yang tertera
dalam Dokumen Rancangan Proyek. Dari sudut pandang operasional, kantor pusat lapangan utama
dipindahkan dari Pangkalan Bun ke Sampit untuk mengurangi waktu tempuh dari dan ke berbagai bagian
konsesi. Seorang Manajer Konsesi, Koordinator Keragaman Hayati, Koordinator Pemerintahan Lokal dan
Koordinator GIS lapangan dipekerjakan dan ditempatkan di suatu wilayah. Daerah yang terpencil dibagi
secara geografis ke dalam tiga unit manajemen: Utara, Tengah dan Selatan, dan seorang manajer unit
lapangan dipekerjakan dan ditugaskan untuk tiap unitnya. Di dalam tiap unit lapangan, kru lapangan yang
berasal dari desa-desa dalam proyek kami dipekerjakan yang terdiri dari 11 personil tetap di Unit Tengah, dan
1Available from the Verified Carbon Standard Project Database
Dimulai Pelatihan dengan BKSDA dimulai pada tahun 2010dan masih akan berlangsung. Dengan perekrutankru lapangan yang telah menyelesaikan periodepemantauan ini, pelatihan internal utama akandilakukan pada Q2 tahun 2015.
May-10 Sedangberlangsung
Manajer ProyekRRC
Reboisasi/PenanamanHutan Agro‐Forestry
Dimulai Masyarakat di batasan utara telah setuju untukberpartisipasi dalam aktifitas penanaman untukmerehabilitasi wilayah yang dirusak oleh parapenebang liar. Satu wilayah kecil di bagian utaratelah ditanami di tahun 2013 dan tambahan wilayahsekitar 60+/- ha ditanami pada tahun 2014 untukdesa Ulak Batu. Tambahan wilayah seluas 150 +/-ha ditanami di Unit Tengah untuk desa Muara Dua.
Aug-13 Sedangberlangsung
Manajer ProyekRRC
Konservasi Air,meningkatkan teknikirigasi
Direncanakan
Sebuah system irigasi dipasang di perkebunan UlakBatu di tahun 2014 dan evaluasi untuk pilihan irigasilain telah dieksplorasi di desa Jahitan dan Baung
Aug- 14 Sedangberlangsung
Perencanaan dan alokasidana
Manajer ProyekRRC
Pengayaan tanahdengan Biochar
Direncanakan
Belum ada yang dilakukan hingga saat ini. TBD TBD Perencanaan dan alokasidana
Manajer ProyekRRC
DiversifikasiPemanenan, rotasipanen dan penggunaanteknologi baru untukmeningkatkan produksi
Dimulai Sekolah Pertanian telah dilaksanakan di 6 desa dandesa Ulak Batu dan Muara Dua telah membangunperkebunan multi-spesies untuk program agro-forestry di tahun 2014.
May-13 Sedangberlangsung
Tata ruang desa individudan rencana ekonomidan alokasi dana
Manajer ProyekRRC
Aquaponik Direncanakan
Satu desa menggunakan dana stimuluspembangunan masyarakatnya untuk menyediakanjarring penangkap ikan, kandang-kandang telahdibangun dan usaha untuk meningkatkan danmemasarkan produksi udang telah dilakukan ditahun 2014.
TBD TBD Perencanaan dan alokasidana
Manajer ProyekRRC
Pendidikan masyarkatdan menyediakanakses klinik untukmemberikan akses
Dimulai Suatu penilaian kesehatan telah dilakukan olehAlam Sehat Lestari di bulan September 2013.Laporan ini mengidentifikasi masalah kesehatanyang utama, akar penyebab dari permasalahan
Sep-13 Sedangberlangsung
Tindakan prioritas.Menetapkan anggarandan merencanakanimplementasi tindakan.
Manajer ProyekRRC
MONITORING & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 43
Aktifitas Status Rincian Implementasi TanggalMulai
tersebut dan membeikan saran untuk rencana kedepan.Hanya diskusi awal dengan komunitas medis untukIndonesia terkait dengan pekerja potensial untukklinik apung yang telah dilakukan di tahun 2014.
Melindungi danmengelola bidang lahanhutan yang berdekatan
Dimulai Proyek ini telah dapat menghindari konversi sekitar44,263 hektar hutan rawa gambut kepada tanamankelapa sawit. Sebagai tambahan, proyek ini telahmenyelesaikan demarkasi dari batasan konsesirestorasi ekosistem (ERC) yang sekarang telahdiserahkan kepada Pemerintah sebagai tahap akhiruntuk mendapatkan lisensi ERC. Lisensi ini akanmenjadi yang pertama di Indonesia.
2009 Sedangberlangsung
Remote sensing tahunandan pengukuran berbasistanah seperti yangdijelaskan dalam rencanapemantauan.
PEMANTAUAN & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 47
Peneliti telah menemukan zat kimia unik yang dihasilkan oleh pohon Bintangor (Calophyllum
spp.) yang merupakan pohon endemis hutan hujan di Indonesia. Senyawanya, Calanolide A,
menunjukkan efektifitas untuk menghambat perkembangan Human Immunodeficiency Virus
(HIV), serta bakteri tuberculosis, yang berpengaruh pada banyak pasien AIDS. Penemuan ini
cukup bermanfaat karena sampai saat ini belum ada satu-pun obat untuk mengatasi HIV dan TB.
Jika terbukti secara klinis, Calanolide A akan berpengaruh sangat besar untuk peningkatan
kesehatan banyak orang di seluruh dunia.
Peneliti juga menemukan penawar malaria yang sangat ampuh yang sebelumnya tidak diketahui
dalam kulit pohon yang secara tradisional dimanfaatkan oleh masyarakat Kenyah di Kalimantan
untuk menyembuhkan malaria. Zat – triterpenoid- nampaknya mampu membunuh parasite
malaria pada manusia yaitu Plasmodium falciparum pada tes di laboratorium.
Laporan mencatat bahwa peningkatan kerusakan hutan dapat menyebabkan penundaan
kesempatan bagi ilmu pengetahuan untuk menemukan dan mengembangkan lebih jauh sumber-
sumber pengobatan yang potensial untuk menyelamatkan nyawa manusia.
Tujuan 7: Memastikan kelestarian lingkungan
Meskipun pembukaan lahan sawit besar-besaran dalam satu decade ini telah menghasilkan
pertumbuhan ekonomi yang besar di Negara-negara berkembang di wilayah tropis, namun
pertumbuhan ini sudah mencapai titik yang sangat tinggi untuk kerusakan lingkungan (; ).
Jutaan hektar hutan tropis telah dihancurkan untuk pembangunan perkebunan kelapa sawit (),
dalam prosesnya menghancurkan habitat kritis untuk spesies-spesies terancam punah, termasuk
orangutan, harimau, gajah, dan badak. Tantangan yang sangat serius pada lingkungan oleh
produksi kelapa sawit, termasuk:
Kehilangan keanekaragaman hayati, termasuk hilangnya spesies langka dan terancam
punah.
Pencemaran tanah, air, dan udara.
Erosi tanah
Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan perubahan iklim
Hilangnya jasa lingkungan yang penting
Hilangnya hutan juga memiliki dampak yang signifikan terhadap permasalahan social dan dapat
sangat merusak untuk masyarakat yang menggantungkan kebutuhan hidupnya terhadap hutan ().
Konflik yang serius dapat terjadi ketika perusahaan kelapa sawit tidak menghormati hak-hak
masyarakat lokal. Dampak social dari produksi kelapa sawit dapat termasuk:
Penyerobotan lahan
Kehilangan alat pemenuhan kebutuhan hidup
PEMANTAUAN & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 48
Konflik social
Pemindahan paksa
SKENARIO PROYEK
Cara dimana skenario Proyek bertujuan untuk meningkatkan manfaat bersih secara progresif
pada masyarakat dalam konteks tujuan millennium dipaparkan dalam Gambar 5
Gambar : Proyek Skenario Kegiatan Masyarakat dalam Dukungan Millenium Development Goals
PEMANTAUAN & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 49
TAHUN PEMANTAUAN YANG SEDANG BERJALAN
Selama periode pemantauan yang sedang berjalan, pekerjaan dengan masyarakat terdiri dari
pelibatan, perencanaan dan pelaksanaan targer kegiatan berikut:
Konstruksi dan pengoperasian Menara Penjaga & Pengawas Kebakaran dan Fasilitas perawatan
Orangutan
PEMANTAUAN & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 50
Kesempatan kerja yang setara di Cagar Rimba Raya
Efisiensi Bahan Bakar, Emisi Rendah, Kompor Briket Kilns yang hemat bahan bakar, rendah
emisi, & Penerangan Tenaga Surya
Pemantauan Karbon, Masyarakat & Keragaman hayati
Program Peningkatan Kapasitas
Tunjangan Tahunan kepada OFI, TNTP, Universitas Lokal untuk Penelitian Ilmiah
Balai Masyarakat, Perpustakaan dan Program “Pembangunan Awal” & “Satu Laptop per Anak”
Pendanaan mikro
Proyek Restorasi melalui masyarakat berbasis agroforestry dan aquaponik
Indikator dan hasil pemantauan yang berkenaan dengan keefektifan aktifitas terkait dengan
masyarakat didasarkan pada aktifitas, keluaran, hasil dan dampak untuk tiap wilayah aktifitas
proyek terkait dengan masyarakat. Hasil tersebut ditunjukkan di dalam Table 10 di.
PEMANTAUAN & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 51
Table 10 Ringkasan aktifitas masyarakat
Aktifitas Status Rincian Implementasi Tanggal
Mulai
Tanggal
Selesai
Langkah-langkah yang
dibutuhkan untuk
memulai/mengakhiri
aktifitas
Tanggung Jawab
Kesempatan kerja melaluipembangunan &pengoperasian penjagaandan menara kebakaran
SudahDimulai
Negosiasi di lokasi pos penjagaan dibatasan utara Wilayah Proyek sudahberada dalam tahap lanjutan. Pekerjaantelah dimulai dengan membangun lokasioptimal dari pos penjagaan yang akandibangun di wilayah projek daerahselatan.Hingga survey batasan telah disetujui dandisahkan oleh Kementrian Kehutanan,lokasi menara penjaga dan menarakebakaran ini belum dapat diselesaikandan dibangun. Semua pekerjaanlapangan mengenai survey tersebut telahselesai dan sekarang sedang dalamproses peninjauan dan persetujuan.
NA June-15 Membuat peta lokasi untuk pospenjagaan selanjutnya danmenetapkan persyaratananggaran.Mendapatkan persetujuanakhir dan pengesahan dariKementrian Kehutanansehingga perencanaantersebut dapat dipraktekkan.
Manajer ProyekRRC
Kesempatan Kerja melaluiFasilitas PerawatanOrangutan
SudahDimulai
Suatu lokasi pelepasa Orangutan yangbaru telah diidentifikasi.
Proyek ini berfokus pada pemanfaatanmasyarakat lokal untuk jasanya, sepertipenyewaan speed boat dan penyediaandukungan logistic di lapangan. 23 dari 33staf lapangan permanen dari berbagaidesa telah dipekerjakan dengantambahan 10 orang yang terjadi di bulanJanuari 2015 dan sebanyak 33 orangpekerja musiman ditambahkan di akhirmusim hujan. Sebagai tambahan, 2 orangstaf pengembangan masyarakat darimasing2masing desa akan dipekerjakanuntuk melaksanakan dan memantauprogram pengembangan masyarakat didesa mereka masing-masing.
2009 Masihberlangsung
Saat aktifitas proyek bergerakdengan pesat makaperencanaan lapangan kerjayang lebih terstruktur akanberkembang.Meningkatkan penjualan kreditatau sumber dana lainnyauntuk terus melaksanakan danmerekrut staf yang dibutuhkan.
Manajer ProyekRRC
PEMANTAUAN & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 52
Aktifitas Status Rincian Implementasi Tanggal
Mulai
Tanggal
Selesai
Langkah-langkah yang
dibutuhkan untuk
memulai/mengakhiri
aktifitas
Tanggung Jawab
Lapangan kerja bagi wanitadalam pekerjaan yangterkait proyek
SudahDimulai
Proyek ini berfokus pada pemanfaatanmasyarakat lokal untuk jasanya, sepertipenyewaan speed boat dan penyediaandukungan logistic di lapangan.Pada awalnya, dalam perekrutan tersebuttidak terdapat aplikasi dari pekerja wanita,sehingga perekrutan tambahan untukpekerja wanita diadakan dalam prosesperekrutan staf pengembanganmasyarakat di tiap desa. Dua pekerjawanita tambahan direkrut di kantorSampit untuk menambah jumlah pekerjawanita di proyek ini sehingga menjadi 3orang.
2010 MasihBerlangsung
Saat aktifitas proyek bergerakdengan pesat makaperencanaan lapangan kerjayang lebih terstruktur akanberkembang.
Manajer ProyekRRC
Ketersediaan kompormasak biomassa yanghemat bahan bakar, rendahemisi
SudahDimulai
100 Unit filter air untuk air minum dan 100kompor masak telah disediakan olehKopernick.725 filter air telah isediakan untukpenduduk di 6 desa. Semua kompor telahdisediakan namun belum semuanyaditerima oleh masyarakat, sehingga kamimasih mencoba opsi untuk bekerjasamadengan pemerintah dalam hal programpendistribusian kompor gas dan bekerjasama juga dengan program CSRperusahaan gas alam untukmengembangkan dan membangunsebuah pusat pendistribusian gas diwilayah tersebut utuk menyediakan gasbagi penduduk setempat.
Aug-13 Dec-15 Mengidentifikasi wilayah-wilayah dengan permintaanunit yang tinggi.Mendistribusikan unit-unit kedaerah yang teridentifikasi.Mengajarkan kepadamasyarakat tentangpenggunaan yang benar.
RRC ProjectManager
Ketersediaan penerangantenaga surya
SudahDimulai
Memperkenalkan dan mendistribusikanpenerangan dan fasilitas pengisian dayadengan tenaga suryaProses penentuan harga dan beberapaopsi untuk program ini masih dalam tahapevaluasi untuk dilaksanakan, termasuksystem penerangan rumah individu LED
May-10 Ongoing Merencanakan untukmemperkenalkan kembalipenerangan tambahan di tahun2014Plan to reintroduceadditional lights in 2014
Manajer ProyekRRC
PEMANTAUAN & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 53
Aktifitas Status Rincian Implementasi Tanggal
Mulai
Tanggal
Selesai
Langkah-langkah yang
dibutuhkan untuk
memulai/mengakhiri
aktifitas
Tanggung Jawab
dengan daya baterai 12V.
Masyarakat berbasis agro-forestry
SudahDimulai
Masyarakat di batasan utara telah setujuuntuk berpartisipasi dalam aktifitaspenanaman utuk merehabilitasi wilayahyang sekarang ini rusak akibatpenebangan hutan.Perkebunan bibit pohon telah dibangun diMuara Dua dan Ulak batu denga totalbibit multi-spesies sebanyak 160,000+/-yang dibeli saat musim tanam di tahun2014.
Aug-13 MasihBerlangsung
Saat level air menyusut dimusim kemarau, penanamanakan dilaksanakan.
Manajer ProyekRRC
Membangun balaimasyarakatmasyarakat didesa-desa terpilih yangstrategis di Wilayah Proyek.
Direncanakan Dua Pusat Masyarakat telah dibangundengan menggunakan Dana StimulusPembangunan Masyarakat di Ulak Batudan Palingkau
Dec-13 MasihBerlangsung
Penerimaan dan alokasi dana,menyelesaikan penanaman.
Manajemen ProyekWE dan RRC
Memperpanjang programWorld Education yangsedang berjalan sepertiketahanan pangan, aksesterhadap layananpemerintah, danpeningkatan kapasitas disalam wilayah proyek
Direncanakan Sekolah Kehutanan dan Perikanan telahdiadakan di 8 dari 10 desa yang ada.Sekolah ini akan lebih focus terhadapperencanaan tata ruang dan rencanapengembangan masyarakat individu telahjuga dikembangkan dengan bekerjasamadengan tiap desa.
13-Dec MasihBerlangsung
Penerimaan dan alokasi dana,menyelesaikan penanaman.
Manajemen ProyekWE dan RRC
Kredit Mikro akandisediakan. Pemrakarsaproyek akan bekerja samadengan organisasi tertentuuntuk menyediakan: 1)pendanaan untuk semuaindividu di Wilayah ProyekRimba Raya; 2) dukungananggaran untuk pekerjalapangan yang bekerja diwilayah tersebut; 3)
Direncanakan Bank nasional yang berpotensi tertarikuintuk bekerjasama dan mengelolaprogram ini telah dibicarakan, tetapibelum ada keputusan yang dibuat.
Jun-14 MasihBerlangsung
Mematangkan pilihan rekanandan memulai proyek kreditmikro
RRC ProjectManager
PEMANTAUAN & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 54
Aktifitas Status Rincian Implementasi Tanggal
Mulai
Tanggal
Selesai
Langkah-langkah yang
dibutuhkan untuk
memulai/mengakhiri
aktifitas
Tanggung Jawab
dukungan anggarantambahan seperti yangdibutuhkan dan disetujui;dan 4) dukungan untukpelatihan pekerja lapanganyang didedikasikan untukwilayah kabupaten tersebut.Layanan Kesehatan yangBerkelanjutan. IEmerencanakan utnukmembangun sistem layanankesehatan yang dirancangsecara khusus untukmemenuhi kebutuhanmasyarakat Wilayah Proyekyang bekerja sama denganHealth in Harmony (HIH),kerangka program layanankesehatan IE akanmencakup tiga langkah: 1.Memeriksa kebutuhanlayanan kesehatanmasyarakat WilayahProyek; 2. Membangunsuatu system yang palingcocok untuk kebutuhankhusus mereka,; dan 3.Mengevaluasi programtersebut secara rutin untukmemperbaiki,mengadaptasi danmengembangkan programtersebut selagi kitamempelajari danmengidentifikasi perubahanyang perlu diberikan.
SudahDimulai
Suatu pemeriksaan kesehatan dilakukanoleh Alam Sehat Lestari di bulanSeptember 2013. Laporan inimengidentifikasikan permasalahankesehatan yang utama, penyebabpermasalahan tersebut dan memberikansaran untuk rencana selanjutnya.Belum ada perkembangan
Sep-13 MasihBerlangsung
Mengutamakan tindakan yangdisarankan. Menetapkananggaran dan rencana untukmelaksanakan tindakan.
RRC ProjectManager
PEMANTAUAN & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 55
7.2 Dampak Negatif Stakeholder Offsite (CM2)
Beberapa kemungkinan dampak negatif berikut telah teridentifikasi:
Ancaman terhadap kelangsungan penghidupan: walaupun pemrakarsa proyek
mengarahkan untuk menjaga hutan terhadap serbuan tanaman kelapa sawit, namun
belum ada pembatasan atas cara perburuan tradisional dan pembersihan kayu berskala
kecil. Pemrakarsa proyek mengenali nilai ekonomi dan kultural dari aktifitas tersebut, dan
tidak membatasinya. Pada kenyataannya, pembatasan sangatlah tidak diperlukan,
karena perburuan dan pembersihan berskala kecil bukan merupakan contributor yang
penting terhadap ekonomi lokal.
Bukti-bukti yang dikumpulkan selama survey tanah mengindikasikan bahwa masyarakat
lokal masih menggunakan wilayah tersebut sebagai sumber mata pencaharian.
Ditemukan bukti bahwa penebangan pohon untuk pembuatan sampan dan rumah masih
ada, begitu juga dengan pengumpulan jelutung (karet), untuk dijual. Perluasan lahan
sebagai mata pencaharian pada tanah yang terdegradasi juga merupakan bukti yang
ada.
Penanaman di tahun ini focus kepada spesies yang dibutuhkan bagi konstruksi kayu
beserta spesies yang dapat menghasilkan, dan ditanam di wilayah buffer dimana
penebangan yang terbatas tidak akan berdampak pada wilayah carbon accounting.
Perburuan: survey social mengindikasikan bahwa perburuan dibatasi pada rusan yang
dapat ditemukan di dan sekitar Wilayah Proyek. Protein daging sebagian besar diperoleh
dari perikanan di Sungai Seruyan dan Wilayah Proyek dan pengembangan ternak di
desa-desa.
Investigasi terkini mengindikasikan bahwa porsi kebakaran yang signifikan di dalam
wilayah konsesi sengaja ditetapkan untuk membangun wilayah rumput hijau untuk
menarik rusa dengan “pertanian” alam liarnya, khususnya untuk rusa, sehingga para
penduduk desa akan mendapatkan daging rusa hingga populasi hutan dan rusa kembali
normal.
Proyek ini tidak membatasi adanya perikanan di Wilayah Proyek. Pada interval regular di
dalam lahan basah, ditemukan adanya pondok-pondok untuk memancing dan ditengarai
bahwa pondok-pondok ini sering digunakan.
Lapangan Kerja: perusahaan-perusahaan kelapa sawit lebih memilih untuk
mempekerjakan pekerja dari luar daerah sehingga hanya akan ada sedikit kesempatan
untuk bagi masyarakat Wilayah Proyek untuk mendapatkan manfaat dari lapangan kerja
penanaman kelapa sawit. Employment: Palm companies’ preference for hiring outside
labour thereby limits opportunities for Project Zone communities to benefit from palm
employment. Harga kesempatan kerja yang terhubung dengan lapangan kerja dari
penanaman kelapa sawit tidak akan memberikan dampak yang besar pada masyarakat
Wilayah Proyek.
PEMANTAUAN & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 56
Hingga saat ini, Proyek ini telah secara langsung mempekerjakan 23 penduduk sebagai
staf tetap, dan akan mempekerjakan 20 staf tetap lainnya di Q1 tahun 2015 dan
tambahan 22 staf musiman di Q2 tahun 2015.
PEMANTAUAN & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 57
7.3 Manfaat Khusus bagi Masyarakat (GL2)
Tidak ada aktifitas proyek terencana ini yang akan memberrikan dampak negatif pada HCV di Wilayah Proyek. Aktifitas proyek sangan terfokus pada
pemeliharaan dan peningkatan hutan dan ekosistem alam, dan sehingga manfaat lingkungan, social dan kultural akan dapat diperoleh dari mereka.
Aktifitas tersebut akan memiliki dampak positif terhadap HCVs 4‐6. Table 11 dibawah ini merangkum tentang ancaman-ancaman utama terhadap HCV
dan merekomendasikan aktifitas proyek yang menunjukkan ancaman-ancaman tereebut di dalam kerangka proyek dan juga mengidentifikasikan
aktifitas yang telah dilakukan dan aktifitas lainnya yang direncanakan untuk ke depannya.
Proyek ini mengumpulkan data sosio-ekonomi pendahuluan selama pengembangan PDD dan kami terus mengumpulkan data ini untuk menentukan
keefektifan program-program kami. Salah satu tujuan utama program kami yang dinyatakan adalah memberikan manfaat terbanyak kepada warga
masyarakat termiskin dan data ini (a) memungkinkan kita untuk mengidentifikasi melalui keluarga, siapa saja mereka, dan (b) berusaha fokus atau
gigih untuk memastikan mereka adalah penerima manfaat utama dari program kami. Sebagai tambahan, sebagian besar wanita di Indonesia diketahui
berada di kuartil penduduk termiskin dan program kami terpusat pada meningkatkan kehidupan mereka melalui kesempatan kerja (bukan pekerjaan
yang berhubungan dengan lapangan dan pekerjaan berat) sebagaimana juga program khusus seperti kerajinan tangan yang dibuat dari plastik daur
ulang di Telaga Pulang.
Table 11 Nilai Tinggi Konservasi untuk Masyarakat
Aktifitas Status Rincian Implementasi Tanggal
Mulai
Tanggal
Selesai
Langkah-langkah untuk
memulai/mengakhiri aktifitas
Tanggung
Jawab
Mencegah perluasan kelapa sawit;memelihara dan meningkatkan hutanyang tersisa di Wilayah Proyek;mengadakan rehabilitasi yang dapatdilakukan untuk wilayah hutan tepipantai tertentu; mencegah penyebarankebakaran hutan, khususnya di daerahgambut yang memberikan dampaksecara langsung bagi kualitas air diSeruyan.
TelahDimulai
Proyek ini telah mencegah konversihutan rawa gambut menjadi kelapasawit seluas 44,263 hektar di awalproyek. Hal ini merupakan pencapaianyang signifikan walaupun denganadanya tekanan dari da pihak olehpengendali penebangan hutan.
Jul-09 Masihberlangsung
Proyek ini akan melanjutkanpatroli dan melindungi perbatasandan merencanakan utukmenambah intensitas terutama diwilayah yang beresiko tinggi.
ManajemenRRC
PEMANTAUAN & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 58
Aktifitas Status Rincian Implementasi Tanggal
Mulai
Tanggal
Selesai
Langkah-langkah untuk
memulai/mengakhiri aktifitas
Tanggung
Jawab
Melindungi seluruh hutan yang tersisa(khususnya hutan alami) dan lahanbasah dari kebakaran hutan berkala;mencegah berlanjutnya konversiterhadap agrikultur berskala industry,yang dapat meningkatkan risikokebakaran; mengurangi kebakaranbuatan untuk memperbarui lahanperikanan air dangkal melaluipendidikan dan kampanye kesadaran.
TelahDimulai
Proyek ini mengakui adanya tantangandalam pencegahan kebakaran, dankemudian mengidentifikasi lokasi pos-pos dan menjadikan perjanjian danpelatihan penanganan kebakaran halyang sangat penting.
Jul-09 Masihberlangsung
Proyek ini akan melanjutkanpatroli dan melindungi perbatasandan merencanakan utukmenambah intensitas terutama diwilayah yang beresiko tinggi.
ManajemenRRC
Air: pencegahan perluasan kelapasawit yang berlanjut; pendidikan danpencapaian untuk menciptakanalternative yang lebih aman bagisanitasi public; pencegahan terhadapperluasan berlanjut dan kehilanganatas hutan tepi pantai, beertarehabilitasi yang memungkinkan bagiwilayah tepi pantai utama.
TelahDimulai
Kualitas air telah dikelola melaluipencegahan konversi kelapa sawityang berkelanjutan dan rehabiliyasiwilayah rusak di bagian tertentu dibatasan utara.
Jul-09 Masihberlangsung
Proyek ini akan melanjutkanpatroli dan melindungi perbatasandan merencanakan utukmenambah intensitas terutama diwilayah yang beresiko tinggi.
ManajemenRRC
Perikanan: sama dengan penjelasanair di atas, ditambah dengan tindakan-tindakan terencana untukmengeksplorasi potensi-potensi untukmemfasilitasi masyarakat untukmengorganisir dan membangunsebuah kerjasama perikanan,peraturan lokal dan peraturanmanajemen, dan badan pelaksanalokal terkait.
Tidakdilakukan
TBD 2014 Masihberlangsung
Perencanaan dan alokasi dana ManajerProyekRRC
Membangun materi: pencegahanhilangnya hutan dengan adanyaperluasan kelapa sawit danpembangunan badan lokal yangmungkin untuk mengelola levelpemanenan kayu untuk mendorongketersediaan jangka panjang yangberkesinambungan.
Telahdimulai
Proyek ini telah mengurangi konversihutan rawa gambut menjadi kelapasawit seluas 44,263 hektar yangsedang dipilih dan ditanam sebagaibagian dari program rehabilitasi.
Jul-09 Masihberlangsung
Proyek ini akan melanjutkanpatroli dan melindungi perbatasandan merencanakan utukmenambah intensitas terutama diwilayah yang beresiko tinggi.
ManajemenRRC
PEMANTAUAN & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 59
Aktifitas Status Rincian Implementasi Tanggal
Mulai
Tanggal
Selesai
Langkah-langkah untuk
memulai/mengakhiri aktifitas
Tanggung
Jawab
Kayu bakar: pencegahan pembersihanvegetasi alami berskala besar untkkelapa sawit.
Telahdimulai
Proyek ini telah mengurangi konversihutan rawa gambut menjadi kelapasawit seluas 44,263 hektar
Jul-09 Masihberlangsung
Proyek ini akan melanjutkanpatroli dan melindungi perbatasandan merencanakan utukmenambah intensitas terutama diwilayah yang beresiko tinggi.
ManajemenRRC
Pencegahan hilangnya hutan denganadanya perluasan kelapa sawit danpembangunan badan lokal yangmungkin untuk mengelola wilayahhutan komunal menjadi lebihterstruktur untuk mendorongketersediaan jangka panjang yangberkesinambungan.
Telahdimulai
Proyek ini telah mengurangi konversihutan rawa gambut menjadi kelapasawit seluas 44,263 hektar. Kerjasamapenanaman yang pertama ialah antaraKonservasi Rimba Raya danmasyarakat yang kini telah dilakukandi perbatasan utara.
Jul-09 Masihberlangsung
Proyek ini akan melanjutkanpatroli dan melindungi perbatasandan merencanakan utukmenambah intensitas terutama diwilayah yang beresiko tinggi.
ManajemenRRC
Program Penanaman Buffer Telahdimulai
Biji-biji yang ditanam di dalamperbatasan konsesi dibeli dariperkebunan bibit penduduk yangdidukung oleh individu dan keluargayang menyediakan tenaga kerja untukmenumbuhkan bibit tersebut. Hargabeli ini didistribusikan berdasarkantindakan dan penumbuhan bibit olehindividu dan keluarga.Saat bibit-bibit dibeli, pendudukmenanamnya di bidang tanah yangtelah disiapkan, khususnya1 ha, tetapikemudian diserahkan kepadapenduduk untuk memutuskannya.Penduduk tersebut kemudian menuaimanfaat dari produk tanaman untukpenghasilan, makanan maupun kayuuntuk keperluan bangunan bagiindividu maupun keluarga mereka.Target utama tindakan ini adalah
Oct 2013 Masihberlangsung
Menyelesaikan baseline untuk tiapmasyarakat utuk memastikanbahwa sebagian besar keluargatidak mampu telah cukupteridentifikasi ntuk memastikanpemerintah desa menyediakankesempatan awal untukpengembangan.
ManajerProyekRRC
PEMANTAUAN & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 60
Aktifitas Status Rincian Implementasi Tanggal
Mulai
Tanggal
Selesai
Langkah-langkah untuk
memulai/mengakhiri aktifitas
Tanggung
Jawab
keluarga tidak mampu di desa.
Peningkatan Kapasitas PekerjaWanita.
Telahdimulai
Khususnya di daerah pedesaan diIndonesia, anggota masyarakat tidakmampu yang memiliki kapasitas palingsedikit adalah wanita. Sebuah proyekpercobaan pada Sekolah Pertanianmemfokuskan pada sayuran danhanya pekerja wanita yangdipekerjakan untuk meningkatkankapasitas dan pengetahuan merekadan mengizinkan mereka untukmemberikan kontribusi berupa sayuransegar untuk keluarga dan masyarakat,apabila ingin mereka jual.
June2013
Masihberlangsung
Menyelesaikan baseline untuk tiapmasyarakat utuk memastikanbahwa sebagian besar keluargatidak mampu telah cukupteridentifikasi ntuk memastikanpemerintah desa menyediakankesempatan awal untukpengembangan.Memantau keefektifan programagar data memberikan manfaatyang dituju.
ManajerProyekRRC
PEMANTAUAN & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 61
8 BIODIVERSITY
8.1 Dampak Net Positif Biodiversity (B1)
Manfaat net biodiversity untuk Wilayah Proyek selama masa proyek sudahlah positif. Scenario
“tanpa proyek” menyamakan dengan konversi terhadap sebagian besar atau keseluruhan sisa
hutan di Wilayah Proyek menjadi perkebunan kelapa sawit, yang saat ini merupakan ancaman
terbesar bagi biodiversity di Wilayah Proyek. Penurunan biodiversity yang tajam di Wilayah
Proyek melalui dampak negatif langsung atas pembersihan lahan dan dampak tidak langsung
terkait (contohnya memberikan akses hutan terpencil untuk perburuan, penebangan hutan illegal
dan pengeringan hutan rawa gambut) akan menjadi hasilnya. Sebagai tambahan, hal ini akan
memberikan akses yang lebih besar kepada Taman Nasional Tanjung Putting yang tidak
mempunyai buffer yang akan menghasilkan dampak yang signifikan pada biodiversity taman dan
mengancam program OFI untuk pelepasan orang-utan di dalam taman. Melalui pembuatan
proyek Rimba Raya, dampak negatif ini telah dihilangkan dan oleh karena itu proyek ini memiliki
dampak net posity biodiversity.
Aktifitas yang dilaksanakan atau direncanakan dirangkum dalam Table 12 di bawah ini.
Sejak proyek ini dimulai, proyek ini telah berkontribusi baik secara langsung maupun tidak
langsung terhadap dampak net positif biodiversity di wilayah-wilayah tersebut.
Secara langsung, proyek ini telah memberikan dukungan finansial kepada OFI utuk melanjutkan
pekerjaannya untuk merehabilitasi dan melepaskan kembali orang-utan ke hutan.
Secara ridak langsung, proyek ini telah menghilangkan konversi hutan rawa gambut seluas
44,263 dibandingkan dengan scenario baseline. Hutan ini mewakili kebiasaan signifikan yang
akan sangat penting bagi perlindungan orang yang sedang berlangsung saat ini untuk masa yang
akan datang.
Selama beberapa tahun berikutnya, proyek ini akan membangun sebuah pusat pelepasan di
dalam Wilayah Proyek dan akan terus melanjutkan untuk memantau dan melindungi perbatasan
Proyek dari para penebang hutan dan dampak kebakaran.
PEMANTAUAN & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 62
Table 12. hasil dan Implementasi Biodiversity
Aktifitas Status Rincian implementasi Tanggal
Mulai
Tanggal
Selesai
Langkah-langkah yang
dibutuhkan untuk
memulai/menyelesaikan
aktifitas
Tanggung
Jawab
Mengelola dan menambah hutan diwilayah proyek untuk menghindariterpisahnya hutan HCV1.1 dari WilayahProyek
Telahdimulai
Proyek ini telah menghilangkan konversihutan rawa gambut menjadi kelapa sawitseluas 44,263 hektar.
Jul-09 Masihberlangsung
Patrolii dan pemantauan untuk
tiap perencanaan pemantauan
ManajemenRRC
Mengizinkan penebangan hutan terpilihutuk konsumsi lokal, tetapi denganmelindngi seluruh hutan yang tersisa.
Telahdimulai
Proyek ini tidak secara terang-teranganmelarang adanya penebangan,bagaimanapun, staf OFI dan RimbaRaya secara rutin berpatrolii ke wilayahuntuk menakut-nakuti dan memantauwilayah penting untuk menangkapgangguan yang muncul, yang kemudiandicatat.
Jul-09 Masihberlangsung
Patrolii dan pemantauan untuk
tiap perencanaan pemantauan
ManajemenRRC
Perlindungan tehadap Seruyan dananak sungainya dengan menstabilkanpenggunaan lahan dan menanamkembali beberapa wilayah untukmemperbaiki wilayah tepi pantai danbuffer dataran banjir. Programpendidikan untuk masyarakat lokal.
Telahdimulai
Penanaman telah dilakukan di wilayahbuffer utara.Sebagai tambahan, penanaman jugatelah dilakukan di wilayah tengah untukmemperbaiki wilayah kebakaran,melindungi tatah yang digunakanpenduduk untuk memancing dansebagai jalan masuk.
Jul-09 Masihberlangsung
Menetapkan programpendidikan
ManajemenRRC
Melindungi semua hutan yang tersisa(khususnya hutan alami) dan lahanbasah; mencegah conversiberkelanjutan terhadap agrikulturberskala industry; mengurangiperburuan melalui pendidikan dankampanye kesadaran.
Telahdimulai
Proyek ini telah menghilangkan konversihutan rawa gambut menjadi kelapa sawitseluas 44,263 hektar.Pendidikan perburuan telah dimulai dilevel SMP dan SMA.
Jul-09 Masihberlangsung
Program kesadaran masyarakattelah dilakukan untukmendukung tujuan ini.
ManajemenRRC
Danau & badan air: pendidikan danperlindungan wilayah burung yangpenting.
Telahdimulai
Proyek ini telah menghilangkan konversimenjadi kelapa sawit seluas 44,263hektar yang menjadikan danau danbadan air tetap utuh.
Jul-09 Masihberlangsung
Program kesadaran masyarakattelah dilakukan untukmendukung tujuan ini.
ManajemenProyek RRC
PEMANTAUAN & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 63
Aktifitas Status Rincian implementasi Tanggal
Mulai
Tanggal
Selesai
Langkah-langkah yang
dibutuhkan untuk
memulai/menyelesaikan
aktifitas
Tanggung
Jawab
Tepi sungai beumput dan sungai yangmengalir lambat: pendidikan danperlindungan burung yang pentinguntuk bersarang dan mencari makan.
Telahdimulai
Proyek ini telah menghilangkan konversimenjadi kelapa sawit seluas 44,263hektar yang menjadikan danau danbadan air tetap utuh.
Jul-09 Masihberlangsung
Program kesadaran masyarakattelah dilakukan untukmendukung tujuan ini.
ManajemenProyek RRC
Ecozone: perlindungan hutan dan lahanbasah dari gangguan apapun.
Telahdimulai
Proyek ini telah menghilangkan konversihutan rawa gambut menjadi kelapa sawitseluas 44,263 hektar.
Jul-09 Masihberlangsung
Patrolii dan pemantauan untuktiap perencanaan pemantauan
ManajemenRRC
Potensi untuk meningkatkankonektifitas hutan level landscape(secara bergantian memulihkan HCVini) dengan mencegah pengasinganlebih lanjut dari fragmen yang tersisadan menghubungkan kembali potonganhutan yang tersisa.
Telahdimulai
Proyek ini telah menyelesaikandemarkasi perbatasan dan sedangdalam tahap akhir untuk mengesahkanLisensi Restorasi Ekosistem.
Jul-09 Masihberlangsung
Patrolii dan pemantauan untuktiap perencanaan pemantauan
ManajemenRRC
Melindungi lahan basah dan hutandimana terdapat ekozone.
Telahdimulai
Proyek ini telah menghilangkan konversimenjadi kelapa sawit seluas 44,263hektar yang menjadikan lahan basahdan hutan terlindungi.
Jul-09 Masihberlangsung
Patrolii dan pemantauan untuk
tiap perencanaan pemantauan
ManajemenProyek RRC
Melindungi lahan basah dan hutan;mengurangi perburuan
Telahdimulai
Proyek ini telah menghilangkan konversimenjadi kelapa sawit seluas 44,263hektar yang menjadikan lahan basahdan hutan terlindungi.
Jul-09 Masihberlangsung
Patrolii dan pemantauan untuk
tiap perencanaan pemantauan
ManajemenProyek RRC
Hutan yang tidak terlalu jelas di wilayahHCV 3
Telahdimulai
Proyek ini telah menghilangkan konversihutan rawa gambut menjadi kelapa sawitseluas 44,263 hektar.
Jul-09 Masihberlangsung
Patrolii dan pemantauan untuk
tiap perencanaan pemantauan
ManajemenRRC
PEMANTAUAN & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 64
8.2 Dampak Negatif Offsite Biodiversity (B2)
Untuk mengukur dampak offsite terhadap biodiversity yang mungkin disebabkan oleh proyek,
pemrakarsa proyek telah memantau pergerakan dan aktifitas bisnis dari perusahaan kelapa sawit
yang akan memberhentikan izin mereka di Wilayah Proyek sebagai hasil dari aktifitas proyek.
Proyek ini juga akan mendokumentasikan dimensi ekonomi politik dari aktifitas penebangan
hutan illegal di Wilayah Proyek (contohnya asal penebang, siapa yang mendanai penebang) dan
melaporkan aktifitas tersebut kepada pihak yang berwenang. Kesempatan kerja alternative akan
dicari oleh penghuni lokal yang terlibat dalam penebangan illegal melalui prakarsa
pengembangan masyarakat. Proyek ini juga akan berusaha melacak dimana pengoperasioan
penebangan hutan illegal ini berpindah, dengan cara memantau dampak offsite biodibersity.
Perlu dicatat, pada akhirnya, bahwa potensi dampak negatif biodiversity manapun akan menjadi
lebih dari pengganti kerugian dengan peran proyek sebagai buffer fisi untuk TPNP dan
perlindungan yang akan ditawarkan proyek untuk biodiversity taman.
Table 13 di bawah meringkas aktifitas yang diusulkan dan status implementasi.
PEMANTAUAN & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 65
Table 13. Dampak negatif offsite Biodiversity
Aktifitas Status Rincian Implementasi Tanggal
Mulai
Tanggal
Selesai
Langkah-langkah yang
dibutuhkan untuk
memulai/menyelesaikan aktifitas
Tanggung Jawab
Pemantauan aktifitas bisnisdari perusahaan kelapa sawityang akan memberhentikanizin mereka di Wilayah Proyek.
Telahdimulai
Proyek ini telah memantau danmelaporkan aktifitas penebang hutan diwilayah buffer yang bocor.
Mendokumentasikan dimensiekonomi dari aktivitaspenebangan hutan illegal danmelaporkannya kepada pihakyang berwenang.
Telahdimulai
Proyek ini telah memantau danmelaporkan penebangan hutan illegalmanapun yang diidentifikasi di wilayahCarbon Accounting dan wilayah buffer.
Aug-13 Sedang
berlangsung
Remote sensing daan pengukuranberbasis tanah tahunansebagaimana dijelaskan dalamrencana pemantauan.
Manajer Proyek RRC
Menyediakan kesempatankerja altenatif.
Telahdimulai
Proyek ini mengontrak warga lokaluntuk menyediakan transportasi dandukungan logistic untuk tempat kerja.Layanan ini sangat diharapkan dapatdiperpanjang untuk penanaman danpembangunan saat aktifitasberkembang.Sebagai tambahan, 23 personil tetaptelah dipekerjakan untuk bepatrolii,mensurvei, memadamkan kebakarandan untuk aktifitas lainnya dengantambahan 10 orang yang akan direkrutdi Q1 tahun 2015 dan 33 pekerjamusiman yang akan direkrut di Q2tahun 2015.
Jul-09 Sedang
berlangsung
Saat aktivitas proyekmendapatkan momentum, akanada lebih banyak kesempatankerja yang tersedia bagimasyarakat lokal.
Manajer Proyek RRC
Melacak lokasi pengoperasianpenebangan ilegal.
Telahdimulai
Pemantauan tahunan tidakmengindikasikan adanya aktifitas illegaldi dalam Wilayah Proyek.
Aug-13 Sedang
berlangsung
Remote sensing daan pengukuranberbasis tanah tahunansebagaimana dijelaskan dalamrencana pemantauan.
Manajer Proyek RRC
PEMANTAUAN & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 66
8.3 Manfaat Khusus untuk Biodiversity (GL3)
Sejumlah 54 spesies yang terdaftar sebagai Sangat Terancam Punah atau Terancam Punah oleh
IUCN kemungkinan berada di Wilayah Proyek Rimba Raya, dimana 17 diantaranya sudah dipastikan
ada. Tambahan sebanyak 40 spesies yang terdaftar sebagai Rentan oleh IUCN kemungkinan berada
di Wilayah Proyek, yang mana 13 diantaranya dipastikan berada di TPNP. Konservasi Wilayah
Proyek telah melindungi spesies-spesies ini. Survey lapangan atas spesies yang ada di Wilayah
proyek sedang dilangsungkan untuk memantau keberadaan dan ketiadaan dan di beberapa kasus
kelimpahan beberapa spesies ini.
Table : Spesies Kritis atau Langka di dalam Wilayah Proyek.
Total Perkiraan dan Jumlah Pasti dari Spesies Langka (EN), Kritis (CR) & Rentan (VU) yang ditemukan
di Wilayah Proyek
Spesies CR & EN Species VU
Total (diketahui) Total (diketahui)
Mamalia 8 (6) 21 (12)
Burung 1 (1) 8 (6)
Tanaman 39 (7) 6 (1)
Reptil 6 (3) 5 (0)
Total 54 (17) 40 (19)
Tabel : Daftar Spesies Kritis dan Langka
Spesies Langka dan Terancam yang ditemukan di Wilayah Proyek
Mamalia
Catopuma badia Kucing Rawa Borneo EN
Hylobates albibarbis Ungko Borneo EN
Lutra sumatrana Berang-berang EN
Manis javanica Trenggiling Sunda EN
Nasalis larvatus Bekantan EN
Pongo pygmaeus Orangutan Kalimantan EN
Burung
Ciconia stormi Bangau Storm EN
Tanaman
Dipterocarpus coriaceus Keruing CR
Shorea balangeran Belangiran CR
Shorea platycarpa Meranti Batu CR
PEMANTAUAN & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 67
Shorea quiso Balau Merah CR
Shorea leprosula Meranti Merah EN
Shorea teysmaniana Meranti Kulit Buaya EN
Vatica mangapchoi Resak Julong EN
Reptil
Tomistoma schlegelii Buaya Senyulong EN
Orlitia borneensis Kura-kura Biyuku EN
Manouria emys Kura-kura Baning Coklat EN
Tabel : Spesies Rentan
Spesies Rentan yang ditemukan di Wilayah Proyek
Mamalia
Arctictis binturong Binturong
Helarctos malayanus Beruang Madu
Hipposideros ridleyi Kelelawar Daun
Macaca nemestrina Beruk
Megaerops wetmorei Kelelawar Buah Kecil
Murina aenea Kelelawar Bulu Emas
Murina rozendaali Gilded tube nosed bat
Neofelis diardi Macan Dahan
Nycticebus menagensis Kukang Kalimantan
Rusa unicolor Rusa Sambar
Sus barbatus Babi Janggut
Tarsius bancanus Binatang Hantu Sunda
Burung
Leptoptilos javanicus Bangau Tong-tong
Treron capellei Punai Besar
Lophura erythrophthalma Sempidan Biru
Melanoperdix nigra Puyuh Hitam
Pitta baudii Paok Kepala Biru
Setornis criniger Empuloh Pruh-kait
Tanaman
Gonystylus bancanus Ramin
PEMANTAUAN & IMPLEMENTATION REPORTVCS Version 3, CCB Standards Second Edition
v3.0 68
9 INFORMASI TAMBAHAN
9.1 Catatan dan Informasi
Terkait dengan Persyaratan VCS, semua dokumen dan catatan disimpan dengan aman dan
mudahdiperbaiki. Pendukung proyek berkomitmen dalam penyimpanan data setidaknya dua tahun
setelah berakhirnya periode pengkreditan proyek.
Sumber data berbentuk elektronik dan Salinan fisik disimpan di lokasi yang dipaparkan di
Table : Lokasi Penyimpanan Data dan Informasi
Data / Informasi Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi 3
Dokumen rancanganproyek/perencanaan/prosedur
Orangutan FoundationInternational (OFI)Jalan Hasanuddin No. 10Blk DKDPangkalan BunKalimantan Tengah 74111,Indonesia
EnvironmentalAccounting Services(EAS)50 Charles Court, LakeHawea, Wanaka RD2,9382New Zealand
PT Pandu Maha WanaAsia Pacific ConsultingSolutionsJl. Veteran, Gg JempinisNo.17, Banjar UmaKepuh, Desa Buduk.Mengwi, Badung 80351Bali - Indonesia
Citra Satelit Orangutan FoundationInternational (OFI)Jalan Hasanuddin No. 10Blk DKDPangkalan BunKalimantan Tengah 74111,Indonesia
PT Pandu Maha WanaAsia Pacific ConsultingSolutionsJl. Veteran, Gg JempinisNo.17, Banjar Uma Kepuh,Desa Buduk.Mengwi, Badung 80351Bali - Indonesia