Top Banner
Tugas Manajemen Kepimpinan PENGERTIAN MONITORING 1. Monitoring is the continuous assessment of the intervention and its environment. It takes place at all levels of management and uses both formal reporting and informal communications 2. Monitoring adalah penilaian yang terus menerus terhadap fungsi kegiatan-kegiatan proyek di dalam konteks jadwal- jadwal pelaksanaan dan terhadap penggunaan input-input proyek oleh kelompok sasaran di dalam konteks harapan- harapan rancangan. Monitoring adalah kegiatan proyek yang integral, bagian penting dari praktek manajemem yang baik dan karena itu merupakan bagian yang integral dari manajemen sehari-hari (Casely & Kumar 1987) 3. Monitoring adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana suatu kegiatan, mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang timbul dan atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin (PP 39/2006) 4. Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi (berdasarkan indikator yang ditetapkan) secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan program / proyek sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program / proyek itu selanjutnya (Harry Hikmat) 5. Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program. Memantau perubahan, yang focus pada proses dan keluaran. Monitoring melibatkan perhitungan atas apa yang kita lakukan Monitoring melibatkan pengamatan atas kualitas dari layanan yang kita berikan PENGERTIAN MONITORING
25
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Monev

Tugas Manajemen Kepimpinan

PENGERTIAN MONITORING

1. Monitoring is the continuous assessment of the intervention and its environment. It takes place at all levels of management and uses both formal reporting and informal communications

2. Monitoring adalah penilaian yang terus menerus terhadap fungsi kegiatan-kegiatan proyek di dalam konteks jadwal-jadwal pelaksanaan dan terhadap penggunaan input-input proyek oleh kelompok sasaran di dalam konteks harapan-harapan rancangan. Monitoring adalah kegiatan proyek yang integral, bagian penting dari praktek manajemem yang baik dan karena itu merupakan bagian yang integral dari manajemen sehari-hari (Casely & Kumar 1987)

3. Monitoring adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana suatu kegiatan, mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang timbul dan atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin (PP 39/2006)

4. Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi (berdasarkan indikator yang ditetapkan) secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan program / proyek sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program / proyek itu selanjutnya (Harry Hikmat)

5. Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program. Memantau perubahan, yang focus pada proses dan keluaran.

Monitoring melibatkan perhitungan atas apa yang kita lakukan

Monitoring melibatkan pengamatan atas kualitas dari layanan yang kita berikan

PENGERTIAN MONITORING

1. Dapat dilakukan dengan metoda pengumpulan dan analisis informasi secara teratur.

2. Dilakukan untuk menilai apakah masukan sudah digunakan, apakah dan bagaimana kegiatan dilaksanakan, dan apakah keluaran dihasilkan sesuai rencana.

3. Umumnya berfokus secara khusus pada efisiensi.

4. Sumber data yang penting digunakan adalah alat verifikasi pada tingkat kegiatan dan keluaran yang umumnya merupakan dokumen internal maupun eksternal seperti: Laporan bulanan / triwulan, catatan kerja dan perjalanan, catatan pelatihan, notulen rapat dan sebagainya pada perjalanan pelaksanaan program / kegiatan, dokumen pengumpulan data, laporan konsultan dan sebagainya.

Page 2: Monev

Tugas Manajemen Kepimpinan

5. Dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu :

Monitoring melalui kunjungan lapangan (field visits)

Monitoring melalui laporan kemajuan yang di peroleh dari laporan dari masing-masing penanggung jawab baik itu yang menangani program / kegiatan utama atau pendukung yang meliputi persentase target dan realisasi serapan dana serta prosentase target dan realisasi kemajuan kegiatan.

6. Monitoring pelaksanaan program dan kegiatan dilakukan pada :

Perkembangan realisasi penyerapan dana

Realisasi pencapaian target kinerja / output

Kendala yang dihadapi

TUJUAN MONITORING

1. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana

2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi

3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.

4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan,

5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari tujuan

PRINSIP-PRINSIP MONITORING

1) Monitoring harus dilakukan secara terus-menerus

2) Monitoring harus menjadi umpan terhadap perbaikan kegiatan program organisasi

3) Monitoring harus memberi manfaat baik terhadap organisasi maupun terhadap pengguna produk atau layanan.

4) Monitoring harus dapat memotifasi staf dan sumber daya lainnya untuk berprestasi

5) Monitoring harus berorientasi pada peraturan yang berlaku

6) Monitoring harus obyektif

7) Monitoring harus berorientasi pada tujuan program

Page 3: Monev

Tugas Manajemen Kepimpinan

MANFAAT MONITORING

BAGI PENANGGUNG JAWAB

1. Salah satu fungsi manajemen yaitu pengendalian atau supervisi. Sebagai bentuk pertanggungjawaban (akuntabilitas) kinerja

2. Untuk meyakinkan pihak-pihak yang berkepentingan

3. Membantu penentuan langkah-langkah yang berkaitan dengan kegiatan selanjutnya.

4. Sebagai dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi selanjutnya

BAGI PENGELOLA

1. Membantu untuk mempersiapkan laporan dalam waktu yang singkat

2. Mengetahui kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki dan menjaga kinerja yang sudah baik.

3. Sebagai dasar (informasi) yang penting untuk melakukan evaluasi proyek

Page 4: Monev

Tugas Manajemen Kepimpinan

PENGERTIAN EVALUASI

1. Evaluasi adalah penilaian berkala rehadap relevansi, penampilan, efisiensi dan dampak proyek tentang waktu, daerah atau populasi," (Casely & Kumar 1987)

Sedangkan interprestasinya secara umum bagi banyak organisasi adalah istilah umum yang digunakan bersama-sama dengan kaji ulang. Organisasi lain menggunakannya dalam pengertian yang lebih ketat sebagai penilaian yang komprehensif terhadap keluaran dan dampak proyek; apa sumbangannya terhadap pencapaian tujuan sasaran. Evaluasi bisanya dilakukan baik oleh orang dalam maupun orang luar untuk membantu pihak terkait dan pembuat keputusan belajar dan menerapkan pelajaran yang sudah dipetik. Evaluasi berfokus khusus pada dampak dan sustainibilitas.

2. Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi input, output, dan outcome terhadap rencana dan standar yang didasarkan atas :

Sumber daya yang digunakan

Indikator dan sasaran kinerja output kegiatan untuk kegiatan pokok

Indikator dan sasaran kinerja outcome untuk program

Evaluasi dilakukan secara sistematis, obyektif, dan transparan (Bappenas)

3. Evaluasi adalah penggunaan metode penelitian social untuk secara sistematis menginvestigasi efektifitas program. /Menilai kontribusi program terhadap perubahan (Goal/objektif) dan menilai kebutuhan perbaikan, kelanjutan atau perluasan program (rekomendasi)

Evaluasi memerlukan desain studi/penelitian

Evaluasi terkadang membutuhkan kelompok kontrol atau kelompok pembanding

Evaluasi melibatkan pengukuran seiring dengan berjalannya waktu

Evaluasi melibatkan studi/penelitian khusus

4. Evaluasi adalah proses penilaian pencapaian tujuan dan pengungkapan masalah kinerja program / proyek untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan kualitas kinerja program / proyek

5. Mehren dan Lehmann, 1987 “Evaluasi adalah suatu proses perencanaan memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan”

Page 5: Monev

Tugas Manajemen Kepimpinan

6. Drs. Wayan Nurkancana “Evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu”

7. Rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome) terhadap rencana dan standar (PP 39/2006)

8. Proses menentukan nilai atau pentingnya suatu kegiatan, kebijakan, atau program

9. Sebuah penilaian yang seobyektif dan sesistematik mungkin terhadap sebuah intervensi yang direncanakan, sedang berlangsung ataupun yang telah diselesaikan

10. Berbagai pembanguan, program, kegiatan sudah dilakukan. Apakah kita tahu dampak programpembangunan tersebut ?

11. Pemerintah dihadapkan pada desakan untuk memiliki pengetahuan objektif tentang dampak dari berbagai intervensi :

Mana yang berhasil vs tidak ?

Mana yang dilanjutkan dan / atau direplikasi vs dihentikan ?

Mana yang didukung anggaran pusat vs anggaran daerah ?

(Dadang Solihin)

JENIS EVALUASI BERDASARKAN WAKTU PELAKSANAANNYA

Ex-ante evaluation

Dilakukan sebelum ditetapkannya rencana

Untuk memilih dan menentukan :

Skala prioritas

Cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya

On going evaluation

Dilakukan pada saat pelaksanaan rencana kegiatan

Untuk menentukan tingkat kemajuan pelaksanaan rencana dibandingkan dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya

Ex-post evaluation

Page 6: Monev

Tugas Manajemen Kepimpinan

Dilaksanakan setelah pelaksanaan rencana berakhir

Untuk melihat apakah pencapaian (keluaran / hasil / dampak) program mampu mengatasi masalah yang ingin dipecahkan

Untuk menilai program dari sisi :

Efisiensi (keluaran dan hasil dibandingkan dengan masukan)

Efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran)

Manfaat (dampak terhadap kebutuhan)

JENIS EVALUASI BERDASARKAN FOKUSNYA

Formatif

Fokus pada bidang kinerja yanglebih baik (kegiatan, program, atau kebijakan)

Sumatif

Fokus pada hasil (akibat)

Prospektif

Menjawab pertanyaan :

Menjawab program / kegiatan / kebijakan ini harus dievaluasi ?

Apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan upaya / sumberdaya yangdipergunakan ?

KERANGKA KONSEPTUAL & KRITERIA EVALUASI

Kerangka konseptual

1. Menjadi bagian dari desain program

2. Perencanaan yang baik sejak awa

3. Dukungan dari pemangku kepentingan

4. Menjadi bagian dari tanggung jawab pemimpin program

5. Alokasi sumber daya yang memadai

Kriteria Evaluasi

Page 7: Monev

Tugas Manajemen Kepimpinan

1. Relevansi : sejauh mana kegiatan sejalan dengan prioritas dan kebijakan

2. Efektivitas : suatu ukuran sejauh mana sebuha kegiatan mencapai tujuan

3. Efisiensi : mengukur keluaran, kualitatif dan kuantitaif dalam hubungannya dengan masukan

4. Dampak : perubahan positif dan negatif yang dihasilkan oleh sebuah intervensi pembangunan secara langsung maupun tidak langsung, disengaja maupun tidak

5. Keberlanjutan : mengukur apakah manfaat suatu kegiatan dapat terus dinikmati setelah anggaran tidak diberikan lagi

TUJUAN EVALUASI

Untuk mendapatkan informasi dan menarik pelajaran dari pengalaman mengenai pengelolaan program / kegiatan, keluaran, manfaat, dan dampak dari program / kegiatan yang baru selesai dilaksanakan, maupun yang sudah berfungsi, sebagai umpan balik bagi pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pengendalian program / kegiatan selanjutnya

FUNGSI EVALUASI

Moh. Rifai (1986)

Evaluasi sebagai pengukur kemajuan;

Evaluasi sebagai alat perencanaan;

Evaluasi sebagai alat perbaikan.

Soewardji Lazaruth (1994)

mengukur hasil yang sudah dicapai dalam melaksanakan program dengan alat ukur rencana yang sudah dibuat dan disepakati; menganalisa semua hasil pemantauan (monitoring) untuk dijadikan bahan dalam mempertimbangkan keputusan serta usaha perbaikan dan penyempurnaan

PENTINGNYA EVALUASI

Page 8: Monev

Tugas Manajemen Kepimpinan

1. Memperlihatkan keberhasilan atau kegagalan program / kegiatan

2. Menunjukkan dimana dan bagaimana perlu dilakukan perubahan-perubahan

3. Menentukan bagaimana kekuatan atau potensi dapat ditingkatkan

4. Memberikan informasi untuk membuat perencanaan dan pengambilan keputusan.

5. Membantu untuk dapat melihat konteks dengan lebih luas serta implikasinya terhadap kinerja pembangunan

PRINSIP-PRINSIP EVALUASI

1) Prinsip berkesinambungan, artinya dilakukan secara berlanjut.

2) Prinsip menyeluruh, artinya keseluruhan aspek dan komponen program harus dievaluasi

3) Prinsip obyektif, artinya pelaksanaannya bebas dari kepentingan pribadi.

4) Prinsip sahih, yaitu mengandung konsistensi yang benar-benar mengukur yang seharusnya diukur.

5) Prinsip penggunaan kritis

6) Prinsip kegunaan atau manfaat

(Nanang Fattah : 1996)

PERBEDAAN & PERSAMAAN MONITORING & EVALUASI

Evaluasi berbeda daripada monitoring, tapi relatif sangat dekat. Keduanya, monitoring dan evaluasi adalah alat manajemen. Pada kasus di dalam monitoring, informasi untuk mengetahui kemajuan menurut yang disetujui sebelumnya di dalam rencana dan jadwal rutin yang dikumpulkan. Ketidakcocokan antara actual dengan pelaksanaan yang direncanakan haruslah dilakukan identifikasi dan koreksi.

Evaluasi lebih berkisah (episodik) daripada monitoring. Evaluasi mirip dengan monitoring tetapi terdapat penambahan penggunaan sumber informasi. Banyak sumber-sumber informasi yang diidentifikasi selama mengkaji ulang proyek ketika ada kebutuhan untuk mengetahui mengapa input tidak berperan penting dalam perencanakan output. Fokus evaluasi relatif spesifiK kepada petanyaan mengenai efektifitas dan dampak yang ditentukan untuk mempengaruhi pelayanan atau program mendatang.

Page 9: Monev

Tugas Manajemen Kepimpinan

Kaitan antara Monitoring dan Evaluasi adalah evaluasi memerlukan hasil dari monitoring dan digunakan untuk kontribusi program

Monitoring bersifat spesifik program. Sedangkan Evaluasi tidak hanya dipengaruhi oleh program itu sendiri, melainkan varibel-varibel dari luar.

PERBEDAAN & PERSAMAAN MONITORING & EVALUASI

MONITORING EVALUASI

Kapan ? Terus menerus Akhir setelah program

Apa yang diukur ? Output dan proses; sering focus terhadap input, kegiatan, kondisi / asumsi

Dampak jangka panjang, kelangsungan

Siapa yang terlibat ?

Internal Internal dan eksternal

Sumber informasi ?

Sistem rutin, survey kecil, dokumen internal, laporan

Dokumen eksternal dan internal, laporan assessment dampak, riset dan evaluasi

User ? Manajer dan staff Manajer, staff, donor, konsultan, stakeholder, organisasi lain

Penggunaan hasil Koreksi minor program Koreksi mayor program Perubahan kebijakan, startegi, masa mendatang, termasuk penghentian program

PERBEDAAN & PERSAMAAN MONITORING & EVALUASI

Page 10: Monev

Tugas Manajemen Kepimpinan

Monitoring Evaluasi

Menilai kemajuan dalam pelaksanaan program yang sedang berjalan

Memberikan gambaran pada suatu waktu tertentu mengenai suatu program

Akuntabilitas penyampaian input program Dasar untuk aksi perbaikan Penilaian keberlanjutan program

Akuntabilitas penggunaan sumber daya Pembelajaran terhadap hal-hal yang dapat dilakukan lebih baik di masyarakat

Apakah pelaksanaan sesuai rencana Apakah terdapat penyimpangan Apakah penyimpangan tersebut dapat dibenarkan

Relevansi Keberhasilan Kefektifan biaya Pembelajaran

Dilaksanakan terus-menerus atau secara berkala dalam program berjalan

Umumnya dilaksanakan pada pertengahan dan akhir program

BAHAYA TIDAK ADANYA MONITORING & EVALUASI

Penilaian kinerja dan pengambilan keputusan terbatas pada ketersediaan info parsial

Mekanisme cross check & balance dari masyarakat tidak optimal

MENGAPA MONITORING & EVALUASI DIPERLUKAN ?

1. Mendukung pembuatan kebijakan (khususnya keputusan anggaran) yaitu : keputusan penyusunan anggaran berbasis kinerja dan perencanaan nasional

2. Membantu pemerintah dalam :

Pengembangan dan analisis kebijakan serta pengembangan program

Mengelola berbagai kegiatan pada tingkat sektor, program, dan kegiatan

3. Meningkatkan transparasi dan akuntabilitas, apakah telah mencapai sasaran

Page 11: Monev

KAITAN MONITORING-EVALUASI DENGAN FUNGSI

LAINNYA

PLANNING

REPORTING

BUDGETING

M & E IMPLEM

ENTATION

Tugas Manajemen Kepimpinan

KUNCI KEBERHASILAN MONITORING & EVALUASI

Keberhasilan institusionalisasi sistem M&E mencakup berbagai upaya menciptakan kesinambungan danmenjamin sistem M&E berfungsi baik bagi pemerintah

Ada 3 kunci utama :

• Pemanfaatan informasi M&E

• Kualitas informasi M&E

• Kesinambungan M&E

PRASYARAT MONITORING & EVALUASI

1. Harus ada demand : menjamin ketersediaan dana untuk aktivitas M&E dan penggunaan informasi M&E

2. Harus ada insentif : menjamin berbagai temuan evaluasi digunakan

3. Harus ada champion :

pemerintah yang memiliki pemahaman benar tentang sistem dan M&E (alat dan metode) dan memiliki apresiasi tinggi terhadap berbagai manfaat informasi M&E bagi pemerintah

Peran strategis dalam menciptakan keberhasilan sistem M&E pemerintah yang menyeluruh

4. Harus ada pelatihan : menciptakan SDM yang memiliki keahlian memadai

PENGENDALIAN ATAU PENGEVALUASIAN

Page 12: Monev

Tugas Manajemen Kepimpinan

Pengendalian atau pengevaluasian akan mengindentifikasi apakah semua tahapan managemen keperawatan berlangsung sesuai standar. Penerapan pengendalian dimulai dengan pengumpulan data dan mengukur kegiatan dengan standar yang telah ditetapkan. Semua langkah itu bisa meningkatkan feedback yang hasil akhirnya adalah untuk menjaga kelangsungan hidup organisasi. Kegiatan akhir yang di inginkan adalah :

1. Tertatanya kegiatan managemen keperawatan yang baik mulai dari strata manager pemula sampai manager top

2. Kinerja individu dan kolektip manajemen keperawatan yang baik.3. Menghasilkan produk pelayanan keperawtan yang bermutu tinggi yang bisa dinikmati

oleh pasien keluarga dan masyarakat.

Menurut Fayol pengendalian adalah elemen terakhir manajemen, fungsi yang paling penting dan bermanfaat dalam pembuatan verifikasi semua proses manajemen keperawatan apakah sudah berjalan dengan baik sesuai dengan rencana, instruksi, prinsip sehinngga diketemukan kelemahan/hambatannya.

Sedangkan menurut urwick, pengendalian adalah memeriksa apakah semua berjalan sesuai dengan rencana, pesan, dan prinsip yang disepakati bersama sebelumnya. Untuk itu pengendalian memiliki 3 prinsip yaitu uniformity, comparison dan exception. Uniformity maksudnya apakah tahapan manajemen yang telah dilaksanakan ada satu kesatuan antara rencana dengan hasil akhir, comparison maksudnya kegiatan pengendalian merupakan kegiatan membuat perbandingan antara rencana dan hasil. Exception maksudnya pengendalian akan menemukan pengecualian atau kesalahan yang tidak sesuai perencanaan awal sehingga membutuhkan tindak lanjut agar sesuai rencana awalnya.

Menurut Anwar Kurniadi pengendalian adalah kegiatan kompleks dan menentukan dalam rangka membandingkan rencana dan pelaksanaan serta mencari kekurangan/hambatan disetiap tahapan manajemen untuk segera menemukan masalah dan memberikan tindak lanjut agar sesuai dengan rencan awal yang telah ditetapkan.

Proses Pengendalian Manajemen Keperawatan

Adapun tahapan pengendalian yaitu:

a) Menetapkan standar (standard set = S s) yaitu membuat pedoman kerja prosedur pengendalian sesuai tujuan akhir yang akan dicapai oleh organsasi.

b) Membandingkan standar pelayanan kesehatan yang nyata (standard applied = Sa), yaitu membandingkan dengan melakukan identifikasi antar standar kerja yang telah ditetapkan dengan kenyataan yang telah dilaksanakan.Tahapan ini hasilnya menemukan semua masalah yang menghambat pelaksanaaan manajemen keperawatan.Masalah ini menjadi feedback yang akan dilaporkan ke manajer yang lebih tinggi dan membutuhkan keputusan serta memerlukan tindak lanjut.

Page 13: Monev

Tugas Manajemen Kepimpinan

c) Membuat perbaikan feedback (feedback correction = F) yaitu membuat langkah langkah penyelesaian masalah secara cepat dan tepat.Tindak lanjut juga memperhatikan prioritas dan tingkat atau derajat masalahnya serta kemungkinan penyelesaiannya dengan pihak terkait.

d) Mempertahankan kesinambungan proses ( continuing = c ) yaitu hasil tindak lanjut diupayakan agar selesai tuntas dan selalu menguntungkan organisasi sehinggga bisa mempertahankan kesinambungan organisasi.

Tujuan PengendalianTujuan pengendalian antara lain

a) Menentukan perbedaan apa yang seharusnya dicapai dengan kenyataaan yang terjadi

b) Untuk tindakan perbaikan atau merubah bentuk aktifitas tertentuc) Sebagai dasar bagi perencanaan berikutnya

Gambar. Proses pengendalian manajemen keperawatan.

Bila dilihat ada gambar diatas,terlihat bahwa pengendalian (controlling ) berperan daam semua tahapan mulai dari planning,organizing,staffing,directing manajemen keperawatan.Pada tahap perencanaan (planning) mengendalikan mulai penetapan rencana awal dan hasil akhir berupa feedback yang bisa digunakan untuk merubah/memodifikasi rencana.Tahap directing juga dilakukan dua arah dimana

Data Gathering

Planning Organizing Staffing Directing

Controlling

Evaluasi System, alat, manajemen, control

Page 14: Monev

Tugas Manajemen Kepimpinan

mulai pengarahan dan pada saat pengendalian.Hal ini dilakukan pada saat evaluasi akhir bisa memungkinkan manajer atas untuk memberikan saran agar merubah system/metode sehingga berjalan kembali sesuai seperti yang direncanakan.

Pada tahap controlling/pengendalian sebagai fungsi manajemen maka hasil pengendalian berupa evaluasi terhadap:

a) Sistem/metode yang telah diterapkanb) Sebagai alat manajemen yang dugunakan manajer shingga hasilnya terlihat

dari penampilan kinerjanya.c) Sebagai control 2 elemen yaitu mekanikal dan sosiologikal.Ada 3 tahap

control yaitu tahap mekanikal terdiri dari penentuan standar (standard set/Ss) dan pengukuran standar (standard applied/Sa) yang digunakan dari tahap sosiologikal yang dipergunakan oleh manajer keperawatan dalam membuat perbaikan sebagai tindak lanjut evaluasi.

Sifat Pengendalian Yang Baik

Pelaksanaan proses pengendalian oleh seorang manajer akan dapat dikaatakan berhasil bla mengandung beberapa hal dibawah ini :

a) Menggambarkan kegiatan yang sebenarnya (reflect the nature activities)b) Melaporkan kesalahan dengan tepat (report error promptly)c) Berpandangan kedepan (be forward looking)d) Menunjukan kesalahan pada hal-hal yang kritis dan penting (point out

exception at critical points)e) Bersifat objektif (be objectif) f) Bersifat fleksibel (be fleksibel)g) Menggambarkan pola kegiatan organisasi (reflect the organization pattern)h) Bersifat ekonomis (be economical)i) Bersifat mudah dimengerti (be understable)j) Menunjukan kegiatan perbaikan (indicated correction action)

Dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian maka seorang manajer harus memperhatikan standar apa yang diterapkan.Standar kerja/SOP diibaratkan sebagai sebuah tongkat (as a yardstick) yang bsa mengukur kualitas dan kuantitas pelayanan keperawatan.Bahkan menurut Koontz dan Weihrich dikatakan menjadi standar bila memiliki 8 kategori:

a) Secara fisik ada (physical)b) Memiliki harga yang jelas (cost)

Page 15: Monev

Tugas Manajemen Kepimpinan

c) Mengandung modal (capital)d) Memuat pendapatan (revenue)e) Memmiliki program (program)f) Tidak dapat dinyatakan dengan jelas (intangible)g) Mengandung tujuan dan sasaran (goal) h) Memiliki strategi perencanaan dan pengendalian (strategic of plan and

control)

Tehnik evaluasi

Ada beberapa tehnik evaluasi yang bisa diterapkan diinstitusi pelayanan keperawatan yaitu:

a) Operasi terhadap operational plan (master control plan)Tehnik evaluasi ini merupakan yang paling mudah digunakan oleh semua level manajer termasuk perawat pelaksana.Dengan membuat urutan kegiatan sesuai nomor dari yang terendah sampai tertinggi.Pelaksanaan bisa berdasarkan kepada prioritas/urgensi kebutuhan atau waktu.Urutan kegiatan yang penting bisa menunujukan sebagai perwakilan semua kegiatan dan siapapun yang melihat bisa mengerti maksudnya.Kegiatan lain untuk melengkapi kesempurnaan tahap ini misalnya mengadakan survey pendahuluan,studi lapangan atau bila perlu benchmarking ke organisasi lain,mengadakan konseling dan bimbingan ke manajer yang bertanggung jabwab.

b) Nursing RoundTehnik ini bisa dilakukan manajer setip hari dimana perawat dan kepala ruangan mengadakan kegiatan ronde keperawatan kepada pasien.Saat itulah manajer akan melihat secara langsung efektifitas pelayanan keperawatan sekaligus mengadakan koreksi dan perbaikan.

c) Program Evaluation and Review Technique (PERT)Tehnik ini memiliki ciri khas yang semua jenis kegiatan,waktu dan biaya akan dicatat dan tertulis.Dalam penulisannya waktu atau biaya,bisa dilakukan secara urutan atau acak.Tehnik ini memuat siklus waktu pekerjaan yang bisa menghasilkan produk atau jasa tertentu.Urutan siklus harus sesuai dengan posedur kerja yang setiap hari dilakukan karyawan,sehingga menjadi prosedur kerja tetap bagi semua karyawan.

Tehnik PERT1. Produk yang diinginkan2. Total waktu dan budget/biaya3. Tanggal mulai dan selesai

Page 16: Monev

Tugas Manajemen Kepimpinan

4. Aktivitas yang berurutan5. Waktu dan biaya tiap akhir aktivitas6. Kalkulasi critical point path

d) Nursing operation instructionTehnik ini dilakukan dilaksanakan diruang pelayanan keperawatan dengan dibuat daftar pasien sesuai dengan urutan kegawatan pasien sehingga seorang manajer akan melakukan observasi disesuaikan dengan kebutuhan evaluasinya.

e) Gant chartsTehnik gant charts dilakukan dengan membuat urutan kegiatan sesuai dengan prosedur yang seharusnya dilakukan .

Tehnik Gant Charts1. Pengkajian dari pengumpulan data2. Analisa data3. Perencanaan 4. Implementasi5. Evaluasi

f) Milestone and critical control pointTehnik ini merupaan salah satu tehnik kegiatan evaluasi yang pelaksaannya berdasarkan urutan waktu yang sering dipakai adalah bulanan atau tahunan.Dengan memakai bulan maka akan terlihat jadwal yang jelas kapan akan dilakukan suatu kegiatan.

DAFTAR PUSTAKA

Page 17: Monev

Tugas Manajemen Kepimpinan

Kurniadi, Anwar.2013.MANAJEMEN KEPERAWATAN DALAM PROSPEKTIFNYA Teori, konsep dan Apikasi. Jakarta : FKUI

MONITORING DAN EVALUASI

Page 18: Monev

Tugas Manajemen Kepimpinan

KERJA KELOMPOK

Di Susun oleh :

Kelompok 4

1. Dian Angriany Lalimbat2. Moh. Syahrul Ramadhan3. Nurmin Abas4. Sri apriansyah Hunowu

DIV keperawatan semester V

POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO

TA.2015/2016