Top Banner
Purnami, ST., M.T. Asisten Studio Gambar Teknik dan Mesin Fakultas Teknik Jurusan Mesin Universitas Brawijaya MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN GENAP 2017 - 2018
26

Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

Aug 25, 2018

Download

Documents

vutu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

Purnami, ST., M.T.

Asisten Studio Gambar Teknik dan Mesin

Fakultas Teknik Jurusan Mesin

Universitas Brawijaya

MODUL

TUGAS BESAR

MENGGAMBAR MESIN

GENAP 2017 - 2018

Page 2: Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

DAFTAR ISI

BAB I ATURAN DASAR PEMBERIAN UKURAN

1.1 Garis ukur dan garis bantu ........................................................................................ 1

1.2 Tinggi dan arah angka ukur ...................................................................................... 2

1.3 Ukuran dan toleransinya ........................................................................................... 3

1.4 Cara memberi ukuran ............................................................................................... 4

BAB II POTONGAN

2.1 Potongan ................................................................................................................... 16

2.2 Arsiran ...................................................................................................................... 19

BAB III PENYEDERHANAAN GAMBAR

3.1 Ulir ............................................................................................................................ 22

3.2 Penyederhanaan elemen – elemen mesin ................................................................. 27

BAB IV ASSEMBLY DRAWING

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

ATURAN-ATURAN DASAR MEMBERI UKURAN

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

GENAP 2017-2018 1

BAB I

ATURAN-ATURAN DASAR UNTUK MEMBERI UKURAN

Memberi ukuran besaran-besaran geometrik dari bagian benda harus ditentukan secara

jelas tujuannya. Untuk itu semua bagian di dalam gambar harus dijelaskan sedetail mungkin

agar gambar tersebut mudah dipahami oleh orang yang membacanya.

1.1. Garis Ukur dan Garis Bantu

Untuk menentukan ukuran sebuah dimensi linier, ditarik garis-garis bantu melalui batas

gambar pandangan benda, dan garis ukurnya ditarik tegak lurus, dengan beberapa pengecualian

(pada gambar dibawah). Sebuah garis ukur dengan mata panahnya, menunjukkan besarnya

ukuran dari suatu permukaan atau garis sejajar dengan garis ukur seperti pada gambar 1.1 (a).

Garis bantu dan garis ukur ditarik dengan garis tipis.

Garis bantu ditarik sedikit melebihi, kira-kira 2mm, garis ukur seperti pada gambar 1.1

(b). Di beberapa negara seperti Amerika, garis bantu tidak langsung berhubungan dengan garis

gambar, tetapi dengan jarak sedikit, untuk membedakan garis gambar dengan garis bantu.

(a) (b)

Gambar 1.1 (a) Garis Ukur dan Garis Bantu dan (b) Garis Bantu dan Garis Antara yang tampak

Page 4: Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

ATURAN-ATURAN DASAR MEMBERI UKURAN

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

GENAP 2017-2018 2

1.2. Tinggi dan Arah Angka Ukur

Angka ukur atau huruf-huruf harus digambar dengan jelas pada gambar aslinya maupun

pada salinan gambar yang diperkecil. Angka dan huruf harus diletakkan ditengah-tengah dan

sedikit di atas garis ukur. Hampir seluruh ukuran dari gambar yang diperlukan merupakan

ukuran horizontal atau vertikal. Ukuran yang pertama harus dapat dibaca dari bawah gambar,

sedangkan ukuran yang kedua harus dapat dibaca dari sebelah kanan gambar seperti pada

gambar 1.2.

Gambar 1.2 Ukuran-ukuran Normal

Ini berarti bahwa angka ukur horizontal harus terletak di atas garis ukur dan angka ukur

vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi sedikit jarak.

Sedangkan angka-angka ukur yang tidak horizontal maupun vertikal, harus ditulis sesuai garis

ukurnya, seperti pada gambar 1.3. Sedapatnya ukuran-ukuran jangan diletakkan pada daerah

yang diarsir pada gambar 1.3.

Gambar 1.3 Memberi ukuran pada garis ukur miring

Page 5: Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

ATURAN-ATURAN DASAR MEMBERI UKURAN

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

GENAP 2017-2018 3

Untuk ukuran sudut ditulis seperti pada gambar 1.4. Garis ukurnya merupakan garis

lengkung. Azas dasar yang harus dipertahankan disini ialah garis ukur merupakan garis tulis.

Jadi angka harus selalu di atas garis ukur.

Gambar 1.4 Ukuran sudut

1.3. Ukuran dan Toleransinya

Angka ukuran yang menunjukkan ukuran benda pada umumnya tidak dapat dipenuhi

dengan tepat. Batas-batas ketidaktepatan ini harus dinyatakan dalam gambar juga. Cara-

caranya:

a. Ukuran dengan toleransinya, yang ditentukan dalam ISO 2769 “Penyimpanan

ukuran yang diizinkan pada pengerjaan dengan mesin tanpa penentuan toleransinya”

b. Ukuran dengan ketentuan toleransi linier

c. Ukuran dengan lambang toleransi, yang menentukan toleransi, sesuai dengan

ISO/R296 “Sistem ISO tentang batas dan suaian: Bagian I Umum, toleransi dan

penyimpangan”

d. Ukuran teoritis tepat tanpa toleransi linier, yang ditentukan oleh ISO 1101/I

“Toleransi bentuk dan posisi: Bagian I Umum, Penunjukkan dalam gambar”. Dalam

hal ini toleransi posisi harus diterapkan pada posisi yang sebenarnya, yang telah

ditentukan oleh ukuran ini.

Ukuran yang biasanya tanpa toleransi; dipakai hanya sebagai bahan informasi. Ini disebut

dimensi referensi dan tidak operasi produk atau pemeriksa.

Page 6: Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

ATURAN-ATURAN DASAR MEMBERI UKURAN

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

GENAP 2017-2018 4

Gambar 1.5 Macam-macam jenis ukuran dan toleransi

1.4. Cara-Cara Memberi Ukuran

A. Memberi Ukuran dimensi linear

Pada dasarnya ukuran-ukuran linear harus diperinci oleh garis bantu, garis ukur, dan

angka ukur seperti pada gambar 1.6 (a). Dalam beberapa hal garis ukur dapat langsung

ditarik antara garis gambar, tanpa garis bantu seperti pada gambar 1.6 (b). Garis gambar atau

garis sumbu dapat dipergunakan sebagai garis bantu, tetapi tidak boleh dipakai sebagai garis

ukur.

(a) (b)

Gambar 1.6 (a) Contoh memberi ukuran (b) Garis gambar sebagai garis bantu

Page 7: Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

ATURAN-ATURAN DASAR MEMBERI UKURAN

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

GENAP 2017-2018 5

B. Memberi Ukuran benda yang tirus

Pada benda atau bagian benda yang miring sedikit, garis-garis bantu horizontal

maupun vertikal menjadi tidak jelas. Dalam hal demikian garis-garis bantu digambar miring

dan sejajar. Gambar 1.7 memperlihatkan bagaimana caranya yang baik.

Gambar 1.7 Garis bantu miring

C. Huruf dan lambang yang ditambahkan pada angka ukur

Huruf dan lambang dapat ditambahkan pada angka ukur untuk beberapa bentuk

benda. Dengan demikian gambar pandangan dapat dikurangi.

a. Lambang diameter ( Ø )

Lambang diamter diletakkan di depan angka ukur dengan ukuran yang sama

besar dengan angka ukur seperti pada gambar 1.8 . Dengan menggunakan lambang

ini maka gambar pandangan samping tidak diperlukan lagi.

Gambar 1.8 Lambang diameter

b. Lambang jari-jari ( R )

Sama seperti lambang diameter huruf “R” harus diletakkan di depan angka

ukur. Jika garis terlalu pendek untuk penempatan angka ukur, angka ukurnya dapat

ditempatkan pada perpanjangan garis ukur. Anak panah garis ukur diletakkan di

dalam jika perpanjangannya kedalam, dan diletakkan di luar jika perpanjangannya

keluar.

Page 8: Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

ATURAN-ATURAN DASAR MEMBERI UKURAN

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

GENAP 2017-2018 6

Gambar 1.9 Lambang Jari-jari

c. Lambang bujur sangkar ( □ )

Bentuk benda bujur sangkar hanya dapat diperlikatkan pada pandangan

tertentu saja. Jika bentuknya tidak jelas dari gambar, maka dengan mempergunakan

lambang tersebut dapat dihemat gambar dan waktu.

Gambar 1.10 Lambang bujur sangkar

d. Lambang bola ( SR atau SØ )

Jari-jari atau diameter dari bentuk bola dapat dijelaskan dengan lambang

tersebut.

Gambar 1.11 Lambang bola

e. Lambang kemiringan / chamfer ( x x 45o )

Kemiringan, yaitu bagian ujung benda yang dipotong miring, biasannya

dengan sudut 45o, ukurannya dicantumkan sebagai “x x 45o”. Disini huruf x

menyatakan ukuran dalamnya pemotongan.

Page 9: Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

ATURAN-ATURAN DASAR MEMBERI UKURAN

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

GENAP 2017-2018 7

Gambar 1.12 Lambang chamfer

D. Susunan Ukuran

a. Ukuran berantai

Ukuran berantai seperti pada gambar 1.13 (a) hanya boleh diterapkan bilamana

kemungkinan pengumpulan toleransi tidak akan mempengaruhi persyaratan

fungsional dari benda bersangkutan

b. Ukuran sejajar

c. Ukuran-ukuran berimpit

Pada cara ini, titik pangkal yang menunjukkan garis atau bidang referensi harus

dilingkari. Angka ukurnya harus diletakkan dekat anak panah searah dengan garis

bantu bersangkutan.

d. Ukuran-ukuran kombinasi

Ukuran kombinasi terjadi akibar penggunaan ukuran berantai dan sejajar bersama-

sama.

Gambar 1.13 Susunan Ukuran

Page 10: Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

ATURAN-ATURAN DASAR MEMBERI UKURAN

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

GENAP 2017-2018 8

e. Ukuran dengan koordinat

Gambar 1.14 Ukuran dengan koordinat

Page 11: Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

POTONGAN (IRISAN)

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

GENAP 2017-2018 16

BAB II

POTONGAN (IRISAN)

Untuk menggambarkan bagian-bagian berongga biasanya dipergunakan garis gores

yang menyatakan garis-garis tersembunyi. Akan tetapi, jika hal ini dilakukan akan dihasilkan

gambar yang rumit dan sulit dimengerti, maka dari itu untuk mendapatkan gambar dari

gambaran dari bagian-bagian yang tersembunyi tersebut, bagian yang menutupi dibuang.

Gambar demikian disebut gambar potongan atau yang biasa disebut potongan.

Pada umumnya bidang potong dibuat melalui sumbu dasar, dan potongannya disebut

potongan utama. Jika perlu, maka bidang potong dapat dibuat di luar sumbu dasar. Dalam hal

ini potongannya harus diberi tanda, dan arah penglihatannya dinyatakan dengan anak panah.

Peraturan-peraturan umum yang berlaku untuk gambar-gambar proyeksi, berlaku juga untuk

gambar potongan. Adapun macam-macam potongan antara lain:

2.1 Potongan

A. Potongan dalam satu bidang

a. Jika bidang potong melalui garis sumbu dasar, pada umumnya garis potongannya dan

tanda-tandanya tidak perlu dijelaskan pada gambar.

b. Jika diperlukan potongan yang tidak melalui sumbu dasar, letak bidang potongnya harus

dijelaskan pada garis potongnya.

A. Potongan oleh lebih dari satu bidang

a. Potongan meloncat

Untuk menyederhanakan gambar dan penghematan waktu, potongan-potongan

dalam beberapa bidang sejajar dapat disatukan seperti pada gambar 3.1 (a).

b. Potongan oleh dua bidang berpotongan

Bagian-bagian simetris dapat digambar pada dua bidang potong yang saling

berpotongan. Satu bidang potong merupakan potongan utama, sedangkan bidang yang

lain menyudut dengan bidang pertama. Proyeksi pada bidang terakhir ini, settelah

diselesaikan menurut aturan-aturan yang berlaku, diputar sehingga berhimpit pada

bidang proyeksi pertama.

Page 12: Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

POTONGAN (IRISAN)

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

GENAP 2017-2018 17

c. Potongan pada bidang berdampingan

Dapat dibuat dengan bidang-bidang yang berdampingan melalui garis sumbunya

seperti pada gambar 3.1 (b).

(a) (b)

Gambar 2.1 Potongan lebih dari satu bidang

B. Potongan Separuh

Bagian-bagian simetris dapat digambar setengahnya sebagai gambar potongan dan

setengahnya lagi sebagai pandangan. Dalam gambar ini garis-garis yang tersembunyi tidak

perlu digambar dengan garis gores lagi karena sudah jelas potongannya.

Gambar 2.2 Potongan Separuh

Page 13: Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

POTONGAN (IRISAN)

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

GENAP 2017-2018 18

C. Potongan oleh lebih dari satu bidang

Potongan setempat dan potongan penuh. Gambar potongan setempat digunakan

untuk menggambar benda kerja yang dipergunakan dari bagian kecil dari benda yang

tersembunyi. Untuk mendapatkan gambar yang tersembunyi dapat juga dilakukan dengan

penggambaran penuh.

Gambar 2.3 Potongan Setempat

D. Potongan yang diputar di tempat atau dipindahkan

Benda-benda tertentu seperti ruji-ruji roda, tuas, pelek, rusuk penguat atau kait

dapat digambar dengan pandangan setempat. Gambar-gambar seperti tersebut diatas, untuk

bagian-bagian tertentu dapat digambar potongan setempat. Atau setelah gambar

potongannya diputar, maka gambar tersebut dapat dipindahkan ke tempat lain.

(a) (b)

Gambar 2.4 (a) Potongan diputar ditempat (b) Potongan diputar dan dipindahkan

E. Bagian benda atau benda yang tidak boleh dipotong

Bagian – bagian benda seperti rusuk penguat tidak boleh dipotong dalam arah

memanjang. Namun dapat digambar dengan potongan setempat. Begitu pula benda – benda

seperti pasangan mur baut, paku keling, pasak, poros, dsb. Pada gambar assembly biasanya

terdapat bagian gambar yang dipotong dan tidak dipotong.

Page 14: Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

POTONGAN (IRISAN)

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

GENAP 2017-2018 19

2.2. Arsiran

Hal – hal yang perlu diperhatikan saat memberikan arsiran pada gambar benda yang

dipotong adalah sebagai berikut:

A. Sudut dan ketebalan garis arsiran

Sudut arsiran adalah 45º terhadap garis sumbu, atau terhadap garis batas gambar,

sedangkan ketebalan arsiran digunakan garis tipis dengan perbandingan ketebalan sebagai

berikut:

Tabel 2.1

Hubungan macam garis dan ketebalan garis

Macam Garis Ketebalan Garis (mm)

Garis gambar/tepi 1 0,7 0,5

Garis ukur/bantu 0,7 0,5 0,35

Garis tipis/arsir 0,5 0,35 0,25

Dari tabel diatas kita dapat menentukan ketebalan garis arsiran yang disesuaikan

dengan garis gambarnya. Jika garis tepi/garis gambar mempunyai ketebalan 0,5 mm maka

garis – garis arsirnya dibuat setebal 0,25 mm. sudut dan ketebalan garis arsiran dapat dilihat

pada gambar berikut.

Gambar 2.5 Contoh Arsiran

Page 15: Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

POTONGAN (IRISAN)

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

GENAP 2017-2018 20

B. Pengarsiran pada bidang yang luas dan bidang berdampingan

Untuk potongan benda yang luas, arsiran pada bidang potongnya dilaksanakan pada

garis tepi garis – garis batasnya. Untuk pemotongan meloncat atau pemotongan bercabang,

ada bidang – bidang potong yang berdampingan, maka batas – batas bidang yang

berdampingan tersebut harus dibatasi oleh garis gores bertitik (sumbu) dan pengarsirannya

harus turun atau naik dari ujung arsiran lainnya.

Gambar 2.6 Arsiran pada bidang luas dan bidang berdampingan

C. Pengarsiran benda – benda tipis

Untuk gambar potongan benda – benda tipis atau profil – profil tipis maka

pengarsirannya dibuat dengan cara dilabur.

Gambar 2.7 Arsiran benda tipis

D. Angka ukuran pada arsiran

Jika angka ukuran terletak pada arsiran (yang mana tak bisa dihindari) maka angka

ukuran dan sekelilingnya tidak diarsir.

Gambar 2.8 Angka ukuran pada arsiran

Page 16: Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

POTONGAN (IRISAN)

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

GENAP 2017-2018 21

E. Macam – macam garis arsiran dan material

Tabel 2.2

Macam-macam arsiran berdasarkan jenis material

Page 17: Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

POTONGAN (IRISAN)

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

GENAP 2017-2018 22

BAB III

PENYEDERHANAAN GAMBAR

Pada umumnya penyajian gambar harus menyatakan bentuk benda secara tepat. Untuk

menghemat waktu penggambar dan pembaca, telah ditetapkan cara-cara penyederhanaan

gambar untuk beberapa elemen mesin.

3.1. Ulir

A. Jenis Ulir dan Funginya

Secara umum jenis ulir dapat dilihat dari gerakan ulir, jumlah ulir dalam tiap gang

(pitch), dan bentuk permukaan ulir. Bisa juga jenis ulir ini dilihat dari standar yang

digunakan, misalnya ulir Whitworth, ulir metrik, dan sebagainya.

1. Jenis ulir menurut arah gerakan jalur ulir

Menurut arah gerakan ulir dapat dibedakan menjadi dua macam ulir yaitu ulir

kiri dan ulir kanan. Untuk mengetahui apakah suatu ulir termasuk ulir kiri atau ulir

kanan dilihat kemiringan sudut sisi ulir. Atau bisa juga dicek dengan memutar pasangan

dari komponen-komponen yang berulir misalnya mur dan baut. Apabila sebuah mur

dipasangkan pada baut yang kemudian diputar (searah jarum jam) ternyata murnya

bergerak maju maka ulir tersebut termasuk ulir kanan.

Sebaliknya, bila mur diputar arahnya ke kiri (berlawanan arah jarum jam)

ternyata murnya bergerak maju maka ulir tersebut termasuk ulir kiri. Jadi, pada ulir

kanan kalau melepas mur dari bautnya maka mur harus diputar ke kiri. Sedangkan pada

ulir kiri, untuk melepaskan murnya adalah dengan memutar mur ke kanan. Yang paling

banyak digunakan adalah ulir kanan.

Gambar 3.1 Jenis ulir menurut arah gerakan jalur ulir

2. Jenis ulir menurut jumlah ulir tiap gang (pitch)

Dilihat dari banyaknya ulir tiap gang (pitch) maka ulir dapat dibedakan menjadi

ulir tunggal dan ulir ganda. Ulir ganda artinya dalam satu putaran (dari puncak ulir yang

satu ke puncak ulir yang lain) terdapat lebih dari satu ulir, misalnya dua ulir, tiga ulir,

Page 18: Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

POTONGAN (IRISAN)

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

GENAP 2017-2018 23

dan empat ulir. Untuk ulir ganda ini biasanya disebutkan berdasarkan jumlah ulirnya,

misalnya ganda dua, ganda tiga, dan ganda empat. Melihat bentuknya, maka satu

putaran pada ulir ganda dapat memindahkan jarak yang lebih panjang dari satu putaran

ulir tunggal.

Gambar 3.2 Ulir menurut pitch

3. Jenis ulir menurut bentuk sisi ulir

Melihat bentuk dari sisi ulir ini maka ulir dapat dibedakan menjadi ulir segitiga,

segiempat, trapesium, parabol (knuckel). Bentuk ulir ini juga ada kaitannya dengna

standar yang digunakan. Berikut ini beberapa contoh dari bentuk ulir.

Gambar 3.3 Contoh bentuk ulir

Page 19: Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

POTONGAN (IRISAN)

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

GENAP 2017-2018 24

B. Penyederhanaan gambar ulir

Pada umumnya ulir digambar secara sederhana, dimana diameter luar ulir digambar

dengan garis tebal dan diameter dalamnya dengan garis tipis atau sebaliknya seperti pada

gambar 2.4. Cara cara menggambarnya adalah sebagai berikut :

a. Diameter luar dari ulir luar dan diameter dalam dari ulir dalam digambar dengan garis

tebal.

b. Diameter dalam, disebut juga dengan diameter teras, dari ulir luar, dan siameter luar

dari ulir dalam digambar dengan garis tipis.

c. Garis yang menunjukkan batas antara ulir lengkap dan tidak lengkap, ditarik dengan

garis tebal.

d. Menurut perjanjian garis yang menunjukakan akar dari ulir tidak lengkap digambar

dengan garis tipis, yang membuat sudut 30o dengan sumbu baut.

e. Ujung lubang mata bor digambar dengan sudut puncak 120o.

f. Garis-garis batas ulir, yaitu garis-garis yang menunjukkan batas dalam dan luar dari

ulir digambar dengan garis gores, bila ulirnya tersembunyi.

g. Bagian ulir yang dipotong, diarsir sampai batas luarnya.

h. Pada gambar proyeksi melintang akar ulir digambar sebagai bagian dari lingkaran,

biasanya tiga per empat lebih dengan garis tipis.

i. Dalam gambar susunan diameter luar ulir digambar dengan garis tebal dan diameter

dari ulir dalamnya digambar dengan garis tebal mulai dari batas ulir.

Gambar 3.4 Penyajian Ulir

Page 20: Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

POTONGAN (IRISAN)

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

GENAP 2017-2018 25

C. Penunjukan ulir

1. Ulir Metrik sesuai ISO

2. Ulir Inci sesuai ISO

Tabel 3.1 Lambang jenis-jenis ulir dan penunjukannya dalam gambar

Jenis Ulir Lambang Penunjukannya

Ulir metrik kasar M M 8

Ulir metrik halus M 8 x 1

Ulir unified kasar UNC 3/8 – 16 UNC

Ulir unified halus UNF No. 8 – UNF

Ulir trapesium 30o Tr Tr 18

Ulir Pipa Ulir dalam tirus Rc Rc ¾

Ulir dalam lurus Rp Rp ¾

Ulir Pipa

Luar

Selalu lurus R R ½

M 50 x 3 - 2 LH

Jenis Ulir Metrik

Ukuran Ulir 50 mm – Diameter Luar

Kisar 3 mm

Kelas 2

LH Kiri (LH – Left Hand)

1/4 - 28 UNF – 3A LH

Ukuran Ulir ¼ inci – Diameter Luar

Jumlah Kisar 28 tiap inci

Jenis Ulir UNF – Unified National Fine

Kelas 3A

Arah lilitan Kiri (LH – Left Hand)

Page 21: Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

POTONGAN (IRISAN)

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

GENAP 2017-2018 26

Gambar 3.5 Contoh Gambar bagian-bagian berulir

D. Cara menggambar mur dan baut

Pada gambar 2.6 merupakan cara menggambar mur dan baut.

Gambar 3.6 Cara menggambar baut dan mur

Page 22: Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

POTONGAN (IRISAN)

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

GENAP 2017-2018 27

E. Cara menggambar sekrup mesin

Pada gambar 2.7 merupakan cara menggambar sekrup

Gambar 3.7 Macam-macam sekrup

3.2 Penyederhanaan elemen-elemen mesin

Tabel 3.1

Penyederhanaan Roda Gigi

Nama Penyederhanaan

Spur Gear

Bevel Gear

Worm Wheel

Worm

Page 23: Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

POTONGAN (IRISAN)

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

GENAP 2017-2018 28

Tabel 3.2

Penyederhanaan Komponen Mesin

Nama Pandangan Penyederhanaan

Straight Knurling

Diamond Knurling

Square on Shaft

Bearings

Splined Shafts

Holes on Circular Pitch

Semi-elliptic leaf spring

Semi-elliptic leaf spring

With eyes

Pandangan Potongan Disederhanakan

Cylindrical compression

spring

Cylindrical tension

spring

Page 24: Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

ASSEMBLY DRAWING

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

GENAP 2017-2018 29

BAB IV

ASSEMBLY DRAWING

Gambar assembling merupakan salah satu yang menunjukkan macam-macam bagian

mesin dalam posisi pengerjaan. Gambar ini diklasifikasikan menjadi gambar working assembly,

gambar sub-assembly, gambar installation assembly, dll. Gambar working assembly biasanya

dibuat untuk mesin sederhana dengan bagian-bagian kecil mesin, setiap bagian dilengkapi

dengan dimensi. Gambar sub-assembly ialah gambar assembling dari tiap bagian yang

berhubungan sehingga membentuk bagian yang lebih kompleks. Sedangkan gambar

installation assembly berfungsi untuk menunjukkan hubungan antar unit yang berbeda dari

mesin, memberi lokasi dan dimensi dari sedikit bagian yang penting.

Gambar 4.1 Contoh assembly drawing

Page 25: Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

ASSEMBLY DRAWING

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

GENAP 2017-2018 29

DAFTAR PUSTAKA

Hartanto, N. Sugiarto, dan Takeshi Sato. 2013. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO.

Jakarta:Balai Pustaka

Hendarsin, H., dan Warren J.Luzader. 1999. Menggambar Teknik. Jakarta:Erlangga

Narayana, K.L. dkk. 2006. Machine Drawing. New Delhi:New Age International

Page 26: Modul Tugas Besar Menggambar Mesin Genap …mdmesin.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Modul...vertikal harus terletak sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur diberi

STUDIO GAMBAR

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Jl. MT Haryono 167 Malang – Jawa Timur

Telp (0341) 553286, http: mdmesin.teknik.ub.ac.id