1 PENDAHULUAN BAB 1 A.Latar Belakan g Modul ini disusun berdasarkan system pelatihan yang mengacu pada penguasaan kompetensi yang dirumuskan atas tuntutan kebutuhan lulusan/tamatan diklat. Uraian materi ditujukan untuk penyampaian dan pengajaran kompetensii (pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam suatu tugas atau pekerjaan ). Penekanan pembelajaran diarahkan pada apa yang dapat dilakukan oleh seseorang setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan. Salah satu yang menjadi ciri penting dari system pelatihan dengan pendekatan kompetensi adalah penguasaan kompetensi secara individual atau kelompok dan kemampuan untuk mengaktualisasikan di tempat kerja.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
A. Deskripsi Singkat
1
PENDAHULUAN
BAB
1
A. Latar Belakang
Modul ini disusun berdasarkan system pelatihan yang mengacu pada penguasaan kompetensi yang dirumuskan atas tuntutan kebutuhan lulusan/tamatan diklat. Uraian materi ditujukan untuk penyampaian dan pengajaran kompetensii (pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam suatu tugas atau pekerjaan ). Penekanan pembelajaran diarahkan pada apa yang dapat dilakukan oleh seseorang setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan. Salah satu yang menjadi ciri penting dari system pelatihan dengan pendekatan kompetensi adalah penguasaan kompetensi secara individual atau kelompok dan kemampuan untuk mengaktualisasikan di tempat kerja.
2
PENDAHULUAN
Dengan mempelajari bahan ajar ini Anda akan memahami macam-macam mesin
frais, bagian-bagian mesin frais, ukuran standar mesin frais, fungsi mesin frais,
perlengkapan mesin frais, macam-macam pisau frais, penggunaan pisau frais,
pemasang pahat bubut dan benda kerja, parameter-parameter prose mesin frais dan
melaksanakan proses pengefraisan
B. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar
Modul ini disajikan dengan tujuan memberikan bekal pengetahuan dan
keterampilan pemesinan serta keselamatan kerja khususnya dalam mesin
frais secara rincinya adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui kontruksi mesin frais secara umum
b. Membedakan kontruksi mesin frais
c. Menyebutkan fungsi mesin frais secara umum
d. Menyebutkan bagian-bagian mesin frais
e. Menjelaskan fungsi dari komponen mesin frais
2. Indikator Keberhasilan
a. Dapat menjelaskan macam-macam mesin bubut
b. Menjelaskan macam-macam mesin frais
c. Menjelaskan macam-macam pisau frais
d. Menentukan parameter-parameter proses pengefraisan
e. Melaksanakan proses pengefraisan
C. Materi Pokok dan Submateri Pokok
1. Materi Pokok:
a. Macam-macam mesin frais
b. Macam-macam pisau frais
c. Parameter-parameter prose pemesinan frais
d. Proses pengefraisan
2. Sub Materi Pokok
a. Pengertian mesin frais
3
PENDAHULUAN
b. Macam-macam mesin frais
c. Fungsi mesin frais
d. Perlengkapan mesin frais
e. Macam-macam pisau frais
f. Penggunaan pisau frais
g. Kecepatan potong (Cutting speed) – Cs
h. Kecepatan putaran mesin (Revolotion Per Menit)–Rpm
i. Kecepatan pemakanan (Feeding)
j. Waktu pemesinan frais
k. Metode pemotongan
l. Sistem pembagian
m. Macam-macam teknik proses pengefraisan
n. Langkah-langkah pengopersian mesin frais
a.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
BAB
2
A. Materi Pokok 1
Macam-macam Mesin Frais
1. Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu menjelaskan: 1) Ukuran standar2) Bagian-bagian utama dan fungsi3) Perlengkapan dan fungsi
2. Uraian Materi dan Contoh
A. Pengertian Mesin Frais
Mesin frais adalah salahsatu jenis mesin perkakas yang dapat digunakan untuk mengerjakan suatu bentuk benda kerja dengan mempergunakan pisau frais sebagai alat potongnya.
Dilihat dari cara kerjanya, mesin frais termasuk mesin perkakas yang mempunyai gerak utama berputar. Pisau dipasang pada sumbu/arbor mesin yang didukung dengan alat pendukung arbor.Jika arbor mesin diputar oleh motor, maka pisau frais ikut berputar.
Arbor mesin dapat berputar ke kanan atau ke kiri, sedangkan banyaknya putaran diatur sesuai dengan kebutuhan.
4
5
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Gambar 2.1 Mesin frais
B. Macam-macam Mesin Frais
Macam-macam mesin frais dapat dibedakan menjadi beberapa jenis,
diantaranya:
1. Mesin frais tegak (vertikal)
Mesin frais tegak adalah suatu mesin frais yang arbornya tegak (vertikal) seperti
gambar , sedang mejanya dapat bergerak ke arah
a. memanjang/longitudinal
b. melintang /cross slide dan naik turun
b
a d
e
f h
g
Gambar 2.2 Mesin frais tegak
6
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Bagian-bagian mesin frais tegak:
a. Spindel e. Engkol ke arah memanjang
b. Kepala f. Engkol ke arah naik dan turun
c. Tuas otomatis g. Alas mesin
d. Kolom h. Handel ke arah melintang
2. Mesin frais mendatar (horizontal)
Mesin frais horisontal, dibedakan lagi menurut fungsinya yaitu:
a. Mesin frais sederhana (Plain milling machine)
b. Mesin frais universal (Universal milling machine)
Mesin frais mendatar/horisontal adalah suatu mesin frais yang arbornya
mendatar seperti gambar , sedang mejanya dapat bergerak ke arah
a. memanjang/longitudinal
b. melintang /cross slide dan naik turun
.
a
c
b e
f
d
Gambar 2.3 Mesin frais horisontal (sederhana)
7
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Bagian-bagian mesin frais horizontal diantaranya:
a. Lengan penahan arbor l. Ulir pendukung
b. Tuas otomatis meja memanjang m. Alas bodi
c. Meja/bed machine n. Tuas pengunci sadel
d. Handel penggerak meja
memanjang
o. Tuas kecepatan arah otomatis
meja melintang
e. Tuas pengunci meja mesin p. Dudukan meja/bede machine
f. Handel penggerak meja melintang q. Body Machine
g. Tuas pengatur feeding r. Tiang (colom)
h. Tuas pengatur feeding s. Spindel mesin
i. Engkol untuk ke arah naik/ turun t. Lengan msin
j. Engkol untuk ke arah naik turun u. Lengan penahan arbor
k. Lutut v. Tombol ON/OF
3. Mesin frais universal
Mesin frais universal adalah suatu mesin frais dengan kedudukan arbornya
mendatar dan gerakan mejanya dapat kearah memanjang/longitudinal, melintang/
cross slide, naik turun dan dapat diputar membuat sudut tertentu terhadap body
mesin. (gambar 2.4)
a
b
c e
g f
d
i
j
m
8
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Gambar 2.4 Mesin frais universal
Bagian-bagian mesin frais universal:
a. Lengan k. Tuas pengunci meja
b. Penyokong arbor l. Tabung pendukung
c. Tuas otomatis m. Lutut (knee)
d. Nok pembatas n. Tuas pengunci sadel
e. Meja mesin o. Alas meja
f. Engkol ke arah memanjang p. Tuas perubah kecepatan motor listrik
g. Tuas pengunci S. Tuas penunjuk kecepatan putaran
h. Baut penyetel T. Tiang (colom)
i. Engkol ke arah melintang U. Spindel mesin
j. Engkol untuk ke arah naik turun V. Tuas untuk menjalankan spindel
4. Mesin frais khusus
Dan tipe mesin frais lain yang banyak digunakan di industri berdasarkan fungsi
penggunaannya, antara lain:
a. Mesin frais copy (Copy milling machine)
b. Mesin frais hobbing
c. Mesin frais tusuk/stick
d. Mesin frais gravier
e. Mesin frais planer
f. Mesin frais CNC
a. Mesin frais copy
Merupakan mesin frais yang digunakan untuk mengerjakan bentukan yang rumit.
Maka dibuat master / mal yang dipakai sebagai referensi untuk membuat bentukan
yang sama. Mesin ini dilengkapi 2 head mesin yang fungsinya sebagai berikut:
Head yang pertama berfungsi untuk mengikuti bentukan masternya.
Head yang kedua berfungsi memotong benda kerja sesuai bentukan masternya.
Antara head yang pertama dan kedua dihubungkan dengan menggunakan
sistem hidrolik. Sitem referensi pada waktu proses pengerjaan adalah sebagai berikut:
a. Sistem menuju satu arah, yaitu tekanan guide pada head pertama ke arah
master adalah 1 arah.
9
KEGIATAN PEMBELAJARAN
b. Sistem menuju 1 titik, yaitu tekanan guide tertuju pada satu titik dari master.
Gambar 2.5 Mesin frais copy
b. Mesin frais hobbing
Merupakan mesin frais yang digunakan untuk membuat roda gigi / gear dan
sejenisnya (sprocket dll). Alat potong yang digunakan juga spesifik, yaitu membentuk
profil roda gigi (evolvente) dengan ukuran yang presisi
Gambar 2.6Mesin frais hobbing
10
KEGIATAN PEMBELAJARAN
c. Mesin frais tusuk/stick
Mesin frais tusuk/stick biasanya digunakan untuk membuat alur pasak pada
lubang yang berpasangan dengan poros, membuat roda gigi dalam dll.
d. Mesin frais gravier
Merupakan mesin yang digunakan untuk membuat gambar atau tulisan dengan
ukuran yang dapat diatur sesuai keinginan dengan skala tertentu.
Gambar 2.7Mesin frais gravier
e. Mesin frais planer
Merupakan mesin yang biasa digunakan untuk memotong permukaan ( face
cutting ) dengan benda kerja yang besar dan berat.
11
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Gambar 2.8 Mesin frais planer
f. Mesin frais CNC
Merupakan mesin yang digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan
bentukan-bentukan yang lebih komplek.
Mesin frais CNC merupakan penggangi mesin frais copy dan gravier. Semua
control menggunakan sistem electronic yang komplek (rumit). Dibutuhkan operator
yang ahli dalam menjalankan mesin ini.Harga mesin CNC ini sangat mahal.
Gambar 2.9 Mesin frais CNC
C. Ukuran Standar Mesin
Ukuran suatu mesin frais ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya:
a. Panjang langkah/ jarak tempuh meja mesin frais arah memanjang
b. Jarak spindel sampai permukaan meja pada kedudukan paling bawah.
c. Panjang langkah/ jaraktempuh meja mesin frais arah melintang
D. Bagian- bagian utama mesin frais dan fungsinya
Mesin frais kontruksinya berbeda-beda, tetapi pada prinsipnya mesin ini
mempunyai beberapa komponen utama, yaitu:
a. Kolom mesin/badan mesin
b. Arm/lengan mesin
c. Table/meja mesin
d. Sadel/dudukan meja
12
KEGIATAN PEMBELAJARAN
e. Knee/Lutut
f. Alas mesin
1. Kolom/badan mesin
Badan mesin ini adalah berdiri tegak dan kokoh karena ia dipakai sebagai patokan
dan merupakan dudukan dan rumah dari roda gigi. Selain dari itu juga akan jadi
dudukan dari sumbu utama, bahkan untuk jadi dudukan motor dan puli-pulinya itulah
ditempatkan.
Bagian depan yang dikerjakan secara masinal, adalah bebentuk ekor burung tegak
yaitu untuk gerak turun naiknya knee yang membawa sadel dan meja. Pada bagian
sebelah atas kolom ini dipasang sumbu utama/spindel untuk dudukan dan membawa
arbor sebagai pemegang dari pisau frais itu sendiri, sehingga dapat berputar.
Pada bagian atas juga dibuat alur ekor burung mendatar yaitu untuk dudukan
lengan, dan arm ini dapat didorong maju ataupun mundur untuk mencapai kedudukan
tertentu.
2. Lengan/Arm
Seperti dikatakan di atas bahwa lengan itu letaknya di bagian paling atas dari
badan mesin dan bawahnya mempunyai bentuk ekor burung yang pas kepada alur ekor
burung pada badan mesin, lengan ini dapat dikunci dan dilepas untuk kebutuhan
tertentu. Pada lengan ini dapat dipasang dukungan arbor (suport arbor) yang
mempunyai alur ekor burung pas kepada lengan tadi dan ia dapat dikunci pada posisi
tertentu, sehingga cocok untuk kebutuhan pekerjaan tertentu.
Pada beberapa jenis mesin, pendukung arbor ini jumlahnya ada yang satu ada
yang dua buah untuk lebih kokohnya dukungan terhadap arbor.
3. Meja mesin frais
Meja ini letaknya adalah di atas sadel, bentuknya segiempat panjang dan
mempunyai alur-alur T yang berfungsi untuk penempatan baut dan mur T yang
berfungsi sebagai pengikat.Untuk jenis mesin tetentu meja ini dapat diatur 0 samapai 45
derajat, miring ke kiri atau ke kanan.
Pergerakan ke kiri atau ke kanan dari meja ini dengan bantuan memutar sumbu
transportir yang mempunyai kisar tertentu, yaitu ada yang 5 atau 6 mm ada juga yang
berukuran inchi. Apabila perlu meja ini dapat dikunci kepada sadel dan untuk
13
KEGIATAN PEMBELAJARAN
pengefraisan dengan pemakanan menurun/Climb milling, maka pada meja mesin ini
dipasang backlash eliminator untuk menahan loncatan dari meja karena pemakanan.
Gambar 2.10 Meja mesin Frais
4. Sadel (Dudukan Meja)
Sadel ini bentuknya persegi artinya mempunyai ukuran lebar sama dengan ukuran
panjangnya, dan sadel ini mempunyai alur ekor burung yang pas kepada lutut ,
sehingga sadel ini dapat bergerak mundur maju searah dan sejajar dengan gerakan
lengan tadi, jadi sadel ini gerakannya tidak bisa kearah kiri atau kearah kanan, artinya
hanya dua arah saja yaitu mundur maju dan sadel ini dapat dikunci kepada lutut apabila
diperlukan.
Di bagian atas dari sadel ini dibuat alur T melingkar 360 derajat, dengan tujuan
untuk membautkan meja kepada sadel agar kokoh, dan alur bentuk melingkar ini yang
memungkinkan meja diputar beberapa derajat menurut kebutuhan tertentu. Dan
penunjukan besarnya derajat terdapat pada permukaan sadel itu sendiri.Di atas
permukaan sadel itu juga dipasang handel pembalik arah gerakan otomatis dari meja.
sadel
14
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Gambar 2.11 Sadel Mesin Frais
5. Lutut/Knee
Lutut ini adalah mempunyai dua alur ekor burung yang saling tegak lurus, yaitu
satu alur dipaskan kepada kolom dan satunya lagi dipaskan kepada sadel itu tadi.
Lutut ini berbentuk rongga, dan dalam rongga itulah dipasang roda-roda gigi untuk
gerakan otomatis, mundur maju, naik turun dan kiri kanan. Gerakan dari lutut ini hanya
dua arah yaitu turun dan naik saja, lutut ini juga dapat dikuncikan kepada kolom, agar
kukuh pada waktu pengefraisan.
Gambar 2.12 Knee/lutut
6. Alas mesin
Alas mesin ini letaknya sama dengan namanya yaitu alas, artinya bagian paling
bawah dari mesin, alas ini berfungsi untuk menumpu seluruh beban yang ada pada
mesin, seperti berat mesin ditambah berat bahan yang dikerjakan dan berat
perlengkapan yang dipakai serta berat dari alas itu sendiri.
Pada alas mesin ini dibuat rongga sebagai bak penampung, yaitu untuk
menampung cairan pendingin. Pompa air untuk mengalirkan cairan pendingin kepada
cutter dan benda kerja, juga dipasang pada alas ini untuk membuat sirkulasi air
pendingin itu tadi.
Knee/lutut
15
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Gambar 2.13 Alas Mesin
E. Fungsi Mesin Frais
Dengan berbagai kemungkinan gerakan meja mesin frais, dapat digunakan untuk
membentuk bidang-bidang pada benda kerja diantaranya:
a. Bidang rata datar
b. Bidang rata miring menyudut
c. Bidang siku
d. Bidang sejajar
e. Alur lurus atau melingkar
f. Segi banyak beraturan atau tidak
Selain benda kerja tersebut diatas, ada beberapa bentuk lain dari benda-benda
yang lebih banyak dipakai, bentuk benda ini bergantung kepada bentuk pisaunya dan
gerakan-gerakan yang diberikan kepada benda tersebut dan juga peralatan yang
dipergunakan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut, di antaranya yaitu:
a. Roda gigi lurus
b. Roda gigi helik
c. Roda gigi payung
d. Roda gigi cacing
e. Nok/eksentrik
f. Ulir scolor (ulir pada bidang datar)
g. Ulir cacing yang mempunyai kisar besar dan tidak mampu dikerjakan di mesin
bubut.
F. Perlengkapan Mesin Frais
Untuk menunjang berbagai macam jenis pekerjaan pada mesin frais, mesin ini
dilengkapi beberapa perlengkapan diantaranya:
1. Arbor
Arbor digunakan sebagai dudukan alat potong/pisau (mantel, side and face,
slitting saw dll) yang dipasang pada spindel utama pada posisi mendatar (horisontal).
Gambar 2.14
16
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Gambar 2.14. Arbor
2. Stub Arbor
Stub arbor digunakan sebagai dudukan alat potong/pisau (Face mill, Shell
endmill dll), yang dipasang pada spindel utama atau tegak. Jadi posisinya dapat
dipasang dalam posisi mendatar (horisontal) atau tegak vertikal. Gambar 2.15.
Gambar 2.15 Stub arbor
3. Collet Chuck
Collet chuck digunakan sebagai pengikat alat potong/pisau (End mill, Slot drill
dll), yang dipasang pada spindel utama atau tegak. Jadi posisinya dapat dipasang
dalam posisi mendatar (horisontal) atau tegak vertikal. Gambar 2.16.
Gambar 2.16. Collet chuck
(a) (b) (c)
17
KEGIATAN PEMBELAJARAN
4. Ragum/Catok (Vice)
Ragum digunakan untuk mengikat benda kerja pada saat pengefraisan.
Pemasangan ragum diikatkan pada meja/bed mesin. Jenis ragum ini ada beberapa
jenis,diantaranya: Ragum rata (Vice plate) (Gambar 2.17a), Ragum putar (Swivel
Vice) (Gambar 2.17b) dan Ragum Universal (Universal vice) (Gambar 2.17c).
Gambar 2.17. Ragum/Catok
5. Meja Putar (Rotary Table)
Meja putar (Rotary Table) digunakan untuk membagi jarak-jarak lubang, alur,
radius (melingkar) dan bentuk-bentuk segi banyak. (Gambar 2.18).
Gambar 2.18 Meja putar (Rotary Table).
18
KEGIATAN PEMBELAJARAN
6. Kepala Pembagi (Dividing Head)
Kepala pembagi (dividing head) adalah peralatan mesin frais yang digunakan
untuk membentuk segi-segi yang beraturan pada poros benda kerja . Peralatan ini
biasanya dilengkapi dengan plat pembagi yang berfungsi untuk membantu pembagian
yang tidak dapat dilakukan dengan pembagian langsung. (Gambar 2.19).
Gambar 2.19. Kepala pembagi.
7. Penjepit/Klem Mesin
Klem Mesin ini digunakan untuk memegang/menjepit benda kerja yang tidak dapat
dijepit pada ragum, yang umumnya benda panjang atau lebar.
Penjepitan langsung benda kerja itu ditaruh di meja mesin frais bila slindris ditaruh
pada alur meja, bila lebih ditempatkan sesuai dengan kemampuan langkah kerja
sehubungan dengan jangkauan pisau frais (cutter).
Berbagai bentuk klem mesin dapat dilihat pada gambar 2.20 berikut ini.
19
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Gambar 2.20 Macam-macam klem
.
3. Latihan
1. Secara garis besar mesin frais ada tiga. Sebutkan!.
2. Jelaskan fungsi mesin frais minimal enam buah.
3. Sebutkan bagian-bagian utama mesin frais minimal enam buah.
4. Sebutkan perlengkapan mesin frais minimal enam buah
5. Ukuran mesin frais ditentukan oleh beberapa factor, sebutkan!.
4. Rangkuman
Mesin frais adalah salahsatu mesin perkakas dapat digunakan untuk
mengerjakan/suatu bentuk benda kerja dengan mempergunakan pisau frais sebagai
alat potongya. Dan secara garis besar mesin frais terdiri dari, mesin frais vertical,
mesin frais mendatar dan mesin frais universal.
Arah gerakan meja mesin frais dapat dilakukan kearah memanjang, melintang
dan naik/turun. Dengan berbagai kemungkinan gerakan tadi, mesin frais dapat
digunakan untuk, membentuk bidang-bidang diantaranya:1) Bidang-bidang rata datar,
2) bidang-bidang rata miring menyudut, 3) bidang-bidang siku, 4) bidang-bidang
sejajar, 5) alur lurus atau melingkar, dan 6) segi-segi beraturan atau tidak beraturan.
Selain itu dengan bantuan meja putar atau kepala pembagi mesin frais dapat juga
digunakan untuk membuat diantaranya: 1) Roda gigi lurus, 2) Roda gigi helik, 3) Roda
gigi paying, 4) Roda gigi cacing, 5) Nok/eksentrik, dan 6) Ulir scolor (ulir pada bidang
datar).
Ukuran suatu mesin frais ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya: 1)
Panjang langkah meja mesin frais arah memanjang, 2) jarak spindel sampai
permukaan meja pada kedudukan paling bawah. dan 3) Jarak tempuh ke arah
melintang maximum yang dapat dicapai oleh meja mesin terhadap kolomnya
Untuk menunjang proses pengefraisan, mesin frais dilengkapi beberapa
Yang dimaksud dengan pembagian langsung adalah, cara mengerjakan benda
kerja dibagi menjadi berbidang-bidang dengan cara pembagian langsung, yang
dilakukan dengan memutar spindel kepala pembagi yang mengacu pada
alur-alur/lubang-lubang pelat pembagi.
Ada lima cara, yang merupakan tingkatan cara pengerjaan, yaitu:
a. Pembagian langsung (direct indexing)
b. Pembagian sederhana (simple indexing)
c. Pembagian sudut (angel indexing)
d. Pembagian differensial (differential indexing)
e. Pembagian sudut differensial (differential angel indexing)
Penggunaan pembagian sederhana, pada perbandingan antara jumlah gigi
cacing dengan ulir cacing (rationya) = 40: 1 atau i = 40: 1, berarti 40 putaran ulir
cacing atau putaran engkol pembagi, membuat satu putaran roda gigi cacing atau
benda kerja. Untuk T pembagian yang sama dari benda kerja, setiap satu bagian
memerlukan:
nc= RatioT
=40 :1T
= iT
Putaran
Dimana:
nc = putaran indeks
i = angka pemindahan (ratio)
T = pembagian benda kerja
Dalam melakukan pemotongan pada mesin frais, gunakan alat potong sesuai
dengan bentuk yang ingin dicapai. Sedangkan untuk mencapai efisiensi dan hasil
88
KEGIATAN PEMBELAJARAN
yang maksima, diperlukan langkah-langkah sistematis yang perlu dipertimbangkan
sebelum mengoperasikan mesin frais.
2. Roda Gigi
Secara teknis proses pembuatan roda gigi dapat dilakukan dengan dengan
berbagai cara, diantaranya:
a . Proses pemotongan.
Pembuatan roda gigi dengan cara ini dapat dilakukan melalui proses
pemesinan yaitu:
• Milling (pengefraisan)
• Shaping (penyekrapan)
• Planing (penyerutan)
• Hobbing (pergeseran)
Dari keempat cara diatas yang paling standard dan presisi adalah dengan proses
pemesinan Hobbing.
b. Dicetak.
Roda gigi dibuat dengan cara dituang/dicor, kemudian baru difinising dengan
proses pemesinan atau secara manual (sesuai kebutuhan).
c. Diroll.
Pembuatan roda gigi dengan cara diroll dibuat dengan cara semacam proses
kartel (knoerling). Sebagai pengerjaan akhir (finishing) dapat dilakukan dengan:
digerinda, laping apabila dikehendaki.
Pemilihan/penetapan cara pembuatan roda gigi dengan mempertimbangkan
berbagai faktor, diantaranya:
• Jenis mesin yang tersedia
• Kompetensi operator
• Ketelitian yang dikehendaki
• Kekuatan roda gigi yang dikehendaki
• Jumlah roda gigi yang dikehendaki
• Kecepatan produksi yang dikehendaki
• Cost/biaya
89
KEGIATAN PEMBELAJARAN
3. Ukuran roda gigi
Ada bermacam-macam sistem ukuran roda gigi yaitu, Sistem modul, Sistem
diameteral pitch, dan Sistem circural pitch.
a. Sistem modul (m)
Sistem ini digunakan untuk satuan metris dan untuk satuan modul (mm)
biasanya tidak dicantumkan. Modul adalah perbandingan antara diameter jarak
antara dengan jumlah gigi.
Jadi: m= Dzmm
b. Diameter pitch (Dp)
Diameteral pitch (Dp) ialah perbandingan antara banyaknya gigi dengan
diameter jarak antara (dalam inchi).
Jadi: Dp=→D= {z} over {Dp
c. Circural pitch (Cp)
Circural pitch (Cp) adalah panjang busur lingkaran jarak antara pada dua buah
gigi yang berdekatan (dalam inchi)
Jadi: Cp=π . D} over {Z} inc h ¿
Bila D } over {Z =m → Cp = π . m inc h
Persamaan diameteral pitch dengan module:
cp π . D} over {z sedang; D= {z ¿Dp
cp=π .
zDp
z} → Cp = {π} over {Dp} → π . m =πDp
¿
maka m= {1} over {Dp atau m= {25,4} over {Dp
90
KEGIATAN PEMBELAJARAN
d. Ukuran-ukuran roda gigi sisitem modu:
Diameter tusuk (Dt) = z.m
Diameter luar (Dl) = Dt+(2.m)
Kedalaman gigi (h) = ha+hf
Pembagian pada kepala pembagi. Bila ratio perbandingan pembagiannya
40:1, Maka: Nc=40z
5. Evaluasi Materi Pokok 5
1. Akan dibuat sebuah roda gigi pengganti mesin frais dengan ketentuan sebagai
berikut:
Jumlah gigi (Z) = 24
Modul = 1,5
Tebal = 18
Ratio kepala pembagi (i) = 40: 1
Lubang pirig pembagi yang tersedia: 15, 18, 22, 25
Hitung ukuran lainnya sesuai dengan ketentuan!
2. Akan dibuat sebuah batang rack dengan ketentuan sebagai berikut:
Panjang batang = 95
Modul = 2
Tebal pisau = 4
Hitung:
Jarak gigi (pitch)
Jumlah gigi (Z)
Tinggi gigi (H)
Setting awal (X)
6. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Bagi peserta diklat yang dapat menjawab dengan benar soal-soal evaluasi dapat
melanjutkan ke materi/ bab berikutnya, sedangkan bagi yang belum dilakukan
pengulangan.
91
KEGIATAN PEMBELAJARAN
92
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENUTUP
BAB
3
A. Kesimpulan
Dari berbagai jenis mesin perkakas, mesin frais adalah salah satu mesin yang keberadaanya sangat diperlukan karena mesin ini dapat digunakan untuk membuat berbagai bentuk bidang diantaranya, bidang datar, miring/menyudut, siku, sejajar, alur lurus atau melingkar, segi-segi beraturan atau tidak beraturan dan lain sebagainya.
93
KEGIATAN PEMBELAJARAN
B. Implikasi
Apabila peserta diklat mengerjakan soal-soal latihan dalam bahan ajar
“Melakukan Pekerjaan Dengan Mesin frais” nilainya kurang 80%, peserta diklat harus
mendalami kembali materi bahan ajar ini.
Indikator hasil pembelajaran peserta Diklat,adalah dapat mengembangkan
belajar secara optimal.Selanjutnya peserta diklat mampu melakukan pekerjaan
dengan mesin fraissesuai dengan standar operasi prosedur.
C. Tindak lanjut
Peserta diklat mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam
melakukan pekerjaan dengan mesin frais didaerahnya masing-masing sebagai modal
dsar dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru kejuruan mata pelajaran mesin
perkakas.
94
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KUNCI JAWABAN
Evaluasi Materi Pokok 1
1. Sebutkan cara kerja mesin frais!
2. Sebutkan arah gerak meja mesin frais!
3. Mesin frais khusus untuk membuat roda gigi adalah...
4. Mesin frais yang dapat digunakan untuk membuat roda gigi helic adalah ...
5. Untuk membuat gambar atau tulisan dengan ukuran yang dapat diatur
menggunakan mesi frais ...
Jawab:
1. Cara kerja mesin frais yaitu: pisau frais berputar pada arbor/ stub arbor
sedangkan beda kerja dijepit pada ragum/ meja bergerak memanjang
(longitudinal), melintang (cross) atau naik.
2. Memanjang (longitudinal), melintang (cross) atau naik turun
3. Mesin frais hobbing
4. Mesin frais universal
5. Mesin frais gravier
Evaluasi Materi Pokok 2
1. Jelaskan perbedaan antara face mill cutter dengan shell end mill cutter!
2. Pisau frais mantel tidak dapat digunakan pada mesin frais ...
3. Sebutkan 3 type pisau mantel!
4. Untuk membuat bentuk radius luar (cembung) harus menggunakan pisau frais...
5. Sebutkan dua fungsi pisau frais gergaji (slitting saw)!
Jawab:
1. Face mill cutter hanya memiliki mata sayat pada ujungnya sedangkan shell end
mill cutter selain pada ujungnya juga body-nya (untuk penyayatan samping)
2. Mesin frais tegak
3. Type H (keras), type N (normal), type W (lunak)
4. Pisau frais concave
5. Untuk membuat alur tipis, memotong.
95
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Evaluasi Materi Pokok 3
1. Jelaskan yang dimaksud dengan feeding!
2. Pisau jari HSS 10 akan digunakan untuk membuat alur memanjang pada baja
lunak (Cs 25) berapa kecepatan putaran mesin?
3. Sebuah bahan baja lunak (Cs = 25) dengan ukuran 40 x 40 x 80 akan difrais
dengan shell end mill cutter 50, bahan tersebut dijadikan ukuran 39 x 39 x 80
(difrais 4 bidang masing-masing satu kali jalan) dengan kecepatan pemakanan/
feeding (s) =0,2 berapa lama waktu pemesinan, bila (la) = 5 dan (lu) = 30.
4. Diketahui,
a. ℓ = 20 mm
b. d = 20 mm
c. s = 0,04 pemakanan mm/put
d. n = 360 rpm
e. Hitung waktu pengeboran pada mesin frais (tm)?
Jawab:
1. Feeding ialah besar/tebal pemakanan/ penyayatan dalam satu putaran pisau atau
dalam satu putaran pisau berapa mm meja bergeser
2. n = 1000 .Cs
π .d
= 1000x 253.14 x10
=796 rpm
3. Diketahui:
l = 80, la = 5, lu = 30, s = 0,2, Cs = 25
Tm =?
n = 1000 .Cs
π .d n =
1000x 253.14 x50
= 159 dibulatkan n = 160 rpm
L = l + la + lu = 80 + 5 + 30 = 115 mm
S” = s x n = 0,2 x 160 = 32 mm/menit
tm = Lmm
smm/menit =
115mm32mm /menit
= 3,6 menit untuk satu bidang
jadi Tm = 4 x 3,6 = 14,4 menit
96
KEGIATAN PEMBELAJARAN
4. = 0,3 x20+200,04 x 360
=1,8menit
Evaluasi Materi Pokok 4
1. Sebutkan minimal 3 cara pembagian menggunakan menggunakan kepala
pembagi?
2. Mengapa penyangga arbor harus diusahakan lebih dekat dengan kolom pada
waktu pengefraisan mendatar?
3. Apa yang terjadi apabila arah putaran tebalik dengan arah mata sayat pisau?
4. Pada waktu pengefraisan baja menggunakan pisau HSS, mengapa harus
menggunakan pendingin?
5. Mengapa pemakanan searah tidak dianjurkan pada waku pemakanan yang relatif