PENDAHULUAN Materi yang diberikan pada modul ini berisikan tentang penambangan pada metoda tambang terbuka. Macam-macam tambang terbuka, mengapa terjadi bermacam-macam metoda penambangan. Modul ini berisikan 4 pembelajaran, yaitu pembelajaran 1 tentang penambangan dengan melakukan pengupasan tanah penutup (over burden) terhadap lapisan batubara yang akan ditambang (strip mining), pembelajaran 2 tentang kegiatan penggalian terbuka di atas permukaan tanah untuk mengambil “metallic ore”, sering juga disebut dengan “open cut” mining; pembelajaran 3 tentang penambangan material bahan industri / bangunan seperti penambangan stone, sand atau gravel (juga disebut dengan quarry) dan pembelajaran 4 tentang penambangan mineral-mineral berharga yang terdapat dalam bed- rock di bawah gravel dalam suatu aliran air (stream beds), dengan cara pendulangan (panning), hydraulicking atau 1
Tambang terbuka adalah salah satu metode penambangan yang digunakan untuk mengambil bahan galian yang terdapat di dalam permukaan bumi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENDAHULUAN
Materi yang diberikan pada modul ini berisikan tentang penambangan pada
metoda tambang terbuka. Macam-macam tambang terbuka, mengapa terjadi
bermacam-macam metoda penambangan.
Modul ini berisikan 4 pembelajaran, yaitu pembelajaran 1 tentang penambangan
dengan melakukan pengupasan tanah penutup (over burden) terhadap lapisan
batubara yang akan ditambang (strip mining), pembelajaran 2 tentang kegiatan
penggalian terbuka di atas permukaan tanah untuk mengambil “metallic ore”,
sering juga disebut dengan “open cut” mining; pembelajaran 3 tentang
penambangan material bahan industri / bangunan seperti penambangan stone,
sand atau gravel (juga disebut dengan quarry) dan pembelajaran 4 tentang
penambangan mineral-mineral berharga yang terdapat dalam bed-rock di bawah
gravel dalam suatu aliran air (stream beds), dengan cara pendulangan (panning),
hydraulicking atau “dredging” penambangan ini disebut “placer mine”. Pada akhir
setiap pembelajaran terdapat soal-soal untuk latihan dan cara penilaiannya.
1
TUJUAN UMUM
Dengan mempelajari modul ini diharapkan peserta mampu menerapkan metoda
penambangan tambang terbuka sesuai perencanaan serta memahami syarat
penerapan metoda penambangan tambang terbuka .
Standar kompetensi dan kriteria unjuk kerja
Standar kompetensi/elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja seperti pada tabel
di bawah ini.
Elemen kompetensi Kriteria unjuk kerja
1.Menerapkan sistem dan metoda tambang terbuka
1.1 a. Syarat penerapan sistem dan metoda penambangan dilaksanakan b.Informasi geologi, hidrogeologi, geoteknik dan aspek lain yang mempengaruhi pelaksanaan sistem penambangan diidentifikasi.
2
1.2. a. Sumber daya yang diperlukan dalam perencanaan tambang digunakan seoptimal mungkin b. Peran dan tanggung jawab masing-masing personel dioptimalkan dalam perencanaan tambang1.3 a. Rencana operasi diterapkan dengan memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki sebaik-baiknya dan memperhatikan kebijakan serta prosedur yang telah ditetapkan perusahaan b. Tenaga kerja, material, layanan teknis, dan peralatan dioptimalkan dalam operasi penambangan c. Sistem pengawasan, penilaian dan pelatihan personel lapangan diterapkajn untuk meminimalkan resiko dan bahaya dalam operasi.
SasaranSasaran kompetensi adalah supervisor produksi Tambang Terbuka yang
memahami, mengenal persyaratan-persyaratan penerapan sistem dan metoda
penambangan Tambang Terbuka; dapat merencanakan besar produksi yang telah
ditetapkan perusahaan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki sebaik-
baiknya, serta mampu mengoptimalkan operasi penambangan.
3
Prasyarat mata diklat1. Sudah terbiasa dan lancar dalam membaca, menghitung semua
informasi/keterangan-keterangan mengenai kegiatan penambangan tambang
terbuka terutama yang menyangkut kegiatan produksi dan transportasi serta
alat-alat berat.
2. Mendapat pendidikan dan pembelajaran setingkat D3 bidang teknis
penambangan atau Sarjana Muda bidang penambangan.
Petunjuk penggunaan modulSetiap modul berisikan beberapa pembelajaran sesuai dengan tuntutan elemen
kompetensi dan kriteria unjuk kerja. Untuk memahami modul secara utuh sudah
barang tentu peserta harus mempelajari setiap tahapan pembelajaran sampai
selesai. Pada akhir setiap pembelajaran terdapat latihan soal dan sekaligus
jawabannya. Baik modul maupun pembelajaran pada setiap modul dirancang dan
disusun menjadi satu kesatuan yang saling berkaitan satu dengan lainnya,
sehingga didalam mempelajarinya harus secara berurutan (sequential). Agar men-
dapatkan hasil belajar maksimal, ikutilah petunjuk penggunaan modul berikut ini:
1. Fahami tujuan umum yang tercantum pada setiap modul
2. Yakinkanlah bahwa Anda telah memenuhi prasyarat yang diminta modul
3. Fahami tujuan khusus yang ada pada setiap pembelajaran di dalam modul
4. Ikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan pada modul sampai akhir
5. Cobalah sendiri mengerjakan soal latihan yang tertera pada akhir setiap
pembelajaran
6. Untuk meningkatkan kedalaman penguasaan Anda terhadap isi modul,
disarankan untuk membaca referensi yang tertera pada setiap modul.
4
Pedoman penilaian
Pada setiap soal latihan terdapat cara menghitung nilai untuk mengukur tingkat
pemahaman peserta. Pengerjaan soal harus tuntas sesuai waktu yang disediakan.
Disarankan untuk tidak membuka buku pada saat mengerjakan latihan soal
sampai peserta benar-benar selesai mengisinya. Apabila nilai latihan peserta di
atas 90%, maka peserta dapat langsung mempelajari modul berikutnya. Namun,
apabila nilai latihan soal kurang dari 90%, sebaiknya peserta mengulang pelajaran
atau modul tersebut sampai benar-benar faham atau bernilai di atas atau sama
dengan 90%.
Perlu diketahui bahwa belajar dengan menggunakan modul dituntut kemandirian
dan kejujuran terhadap diri sendiri. Jadi, janganlah tergesa-gesa menyelesaikan
suatu modul dan menjawab latihan soal sebelum menguasai betul setiap
pembelajarannya.
5
I. TUJUAN KHUSUS
Setelah mempelajari materi ini, peserta diharapkan dapat menjelaskan secara rinci
beberapa hal sebagai berikut:
a. Definisi tambang terbuka
b. Konsep dan teknik metoda penambangan tambang terbuka
c. Syarat penerapannya.
2. PENGERTIAN TAMBANG TERBUKA
Penambangan dengan metoda tambang terbuka adalah suatu kegiatan penggalian
bahan galian seperti batubara, ore (bijih), batu dan sebagainya di mana para
pekerja berhubungan langsung dengan udara luar.dan iklim. Tambang terbuka
(open pit mining) juga disebut dengan open cut mining; adalah metoda
penambangan yang dipakai untuk menggali mineral deposit yang ada pada suatu
batuan yang berada atau dekat dengan permukaan.
Metoda ini cocok dipakai untuk ore bodies yang berbentuk horizontal yang
memungkinkan produksi tinggi dengan ongkos rendah. Walaupun “stripping” dan
“quarrying” termasuk ke dalam open pit mining, namun strip mining biasanya dipakai
untuk penambangan batubara dan quarry mining yang berhubungan dengan
produksi non-metallic minerals seperti dimension stone, rock aggregates, dll.
6
1
Kegiatan penambangan ini terkadang berada di bawah permukaan tanah,
bahkan kedalamannya dapat mencapai ratusan meter seperti pada tambang
terbuka tembaga (copper mine) di Bingham Canyon Utah (USA).
Apabila diyakini keberadaan endapan mineral dekat dengan permukaan, hingga
dapat dipastikan pemilihan metoda penambangannya adalah tambang terbuka
(open pit); hanya perlu dipertanyakan tentang “economic cut off limitnya”, hingga
dimungkinkan adanya perubahan metoda penambangan ke arah underground
(tambang bawah tanah) bila penyebaran endapan mineral dapat menjamin.
Kebanyakan tambang batubara di Indonesia menggunakan metoda tambang
terbuka, oleh karena sebagian besar cadangan batubara terdapat pada dataran
rendah atau pada daerah pegunungan dengan topografi yang landai dengan
kemiringan lapisan batubara yang kecil (<30°). Untuk cebakan yang berada di
bawah permukaan tetapi relatif masih dangkal, maka metoda penambangan
terbuka umumnya akan lebih ekonomis dibandingkan dengan tambang dalam
(bawah permukaan). Dan bila cebakan itu berada jauh di bawah permukaan
dengan bentuk yang tidak beraturan, maka mungkin penambangan dengan cara
tambang bawah tanah yang masih dianggap ekonomis.
Ada kriteria yang dapat digunakan sebagai dasar untuk penentuan pemilihan
apakah suatu cadangan (lapisan batubara) akan ditambang dengan metoda
tambang terbuka atau tambang dalam yaitu dengan membandingkan besarnya
nilai tanah penutup (waste) yang harus digali dengan volume atau tonase
batubara yang dapat ditambang. Perbandingan ini dikenal dengan istilah
“stripping ratio”. Apabila nilai perbandingan ini (stripping ratio) masih dalam
batas-batas keuntungan, maka metoda tambang terbuka dianggap masih
ekonomis. Sebaliknya apabila nilainya di luar batas keuntungan, maka metoda
penambangan tambang dalam yang dipilih.
7
Beberapa keuntungan yang diperroleh bila menggunakan tambang terbuka
diantaranya yaitu:
1. Produksi tinggi
2. Konsentrasi operasi (kegiatan) tinggi
3. Ongkos operasi per ton bijih yang ditambang rendah
4. Kegiatan eksplorasi dan keadaan geologi lebih mudah
5. Leluasa dalam pemilihan alat gali/muat
6. Recovery tinggi
7. Perencanaan lebih sederhana
8. Kondisi kerja lebih baik /karena berhubungan dengan udara luar
9. Relatip lebih aman
10 Pemakaian bahan peledak leluasa dan effisien
Untuk dapat menentukan metoda penambangan apa yang cocok untuk diterapkan
maka perlu untuk membandingkan efisiensi ekonomi dari open mining dan
underground mining , terkecuali keuntungan dari salah satu metode sudah terlihat
jelas.
Karakteristik dasar yang digunakan dalam evaluasi ekonomi dari tambang terbuka
adalah “stripping ratio” , yaitu besarnya volume dari over burden yang digali per
unit ore yang diperoleh.
Dalam penambangan open pit , perlu dihitung ongkos untuk pembuangan waste
over burden dan waste dari country rock.(lihat gambar1)
8
Gambar 1
OPEN PIT SECTION
1. overburden cover2. waste (country rock)3. ore body
Perbandingan antara waste dan ore oleh karenanya merupakan faktor kontrol
dalam membandingkan ongkos penambangan ore berdasar open pit dengan
metode underground.
9
3. Konsep Dan Teknik Metoda Tambang Terbuka
Agar diperoleh hasil yang diharapkan maka sebelum membuka suatu tambang
perlu dipahami terlebih dahulu konsep penambangan beserta prosedur rencana
penambangan yang benar.
Sejumlah kriteria untuk mendesain tambang harus ditentukan melalui data
(informasi) yang diperoleh dari penyelidikan eksplorasi (drill core specimens).
Untuk dapat menganalisa apakah suatu endapan mineral akan ditambang dengan
metoda tambang terbuka atau tambang bawah tanah, maka beberapa faktor
berikut yang dapat mempengaruhinya seperti:
1. Ketebalan dan sifat fisik dari overburden dan country rock.
2. Ketebalan, bentuk, konfigurasi, serta struktur dari mineral deposit.
3. Posisi terhadap ground surface, sudut kemiringan
4. Kondisi hidrologi
5 Kemudahan mendapatkan fasilitas teknik untuk pelbagai pekerjaan tambang
(macam energi dan peralatan) misal drilling, alat muat dan alat transport.
6. Keadaan iklim yang lazim pada daerah penambangan
harus dikaji secara cermat.
Pada waktu ini isu tentang lingkungan perlu diterapkan dipelbagai bentuk usaha
termasuk usaha pertambangan yang cukup dikenal sangat merusak lingkungan.
Upaya untuk menerapkan teknologi penambangan yang berwawasan lingkungan
harus diperhitungkan pada tahap kegiatan “feasibility study” (studi kelayakan)
untuk pembukaan suatu tambang.
Reklamasi tambang (pendayagunaan kembali lahan yang rusak akibat
penambangan) haruslah direncanakan pada awal sebelum kegiatan tambang
dimulai.
10
4. Endapan mineral yang cocok untuk Tambang Terbuka
Beberapa endapan berikut cocok ditambang dengan menggunakan metoda
tambang terbuka:
a) Endapan-endapan eluvial , yang diendapkan dekat tempat asalnya (< 10 km)
Umumnya diketemukan dekat permukaan bumi (cadangan sedikit)
b) Alluvial deposit (lanjutan eluvial). Endapan eluvial yang mengalami pelapukan dan
ditransport jauh dan diendapkan dekat permukaan bumi bersifat lepas (loose) contoh
pasir (cadangan banyak).
c) Endapan yang letaknya horizontal (sedikit miring dengan kemiringan (1-5%)
disebut horizontal deposit (bedded/ tabular) contoh endapan batubara, KCl, NaCl,
KNO3. terbentuk secara sedimenter, luas letaknya kedalamannya tidak tentu.
d) Endapan yang berrbentuk “vein yang tebal” dan tersingkap dengan overburden
yang tipis (1-2m).
Keadaan daerah penambangan, terutama kondisi endapan dan batuan sekitarnya
sangat perlu diketahui secara rinci dan cermat (dengan melalui kajian geologi dan
geoteknik) sebelum membuka suatu tambang.
Desain penambangan yang cermat dan brsifat menyeluruh (yang menyangkut segi
teknik, ekonomi, dan lingkungan) merupakan syarat utama yang harus dipahami
dengan baik dalam merencanakan pembukaan suatu tambang.
Ultimate pit slope design (desain bukaan tambang akhir) yang baik (ekonomis ,
memiliki recovery tinggi, aman) sangat dipengaruhi oleh kondisi geologi dan geoteknik