BAB I STRUKTUR PROGRAM PASCAL, TIPE DATA, VARIABEL, DAN KONSTANTA I. Teori Struktur program Pascal terdiri dari tiga bagian (Gambar 1.1), yaitu : 1. Judul Program. Judul program sifatnya optional dan tidak signifikan di dalam program. Jika ditulis dapat digunakan untuk memberi nama program dan daftar dari parameter tentang komunikasi program dengan lingkungannya yang sifatnya sebagai dokumentasi saja. Judul program bila ditulis harus terletak pada awal dari program dan diakhiri dengan titik koma. Contoh : 2. Bagian Deklarasi. Bagian deklarasi digunakan bila didalam program menggunakan pengenal (identifier) yang dapat berupa label, konstanta, tipe, variable, prosedur dan fungsi. Perlu diingat, penulisan identifier dalam bahasa pascal tidak mengenal huruf besar atau kecil, jadi variabel nilai, NILAI, Nilai, dianggap sama. a. Deklarasi Konstanta Definisi konstanta diawali dengan kata cadangan Const diikuti oleh kumpulan identifier yang diberi suatu nilai konstanta. Data konstanta nilainya sudah ditentukan dan pasti, tidak dapat dirubah didalam program. program CONTOH;(* Judul Program *) begin writeln (‘Hello World’) ; end. program contoh_konstanta; const potongan = 0.2; gaji = 25000; namaperusahaan = 'PT ABC'; begin writeln ( 'Potongan =',potongan); writeln ( 'Gaji =',gaji);
STRUKTUR PROGRAM PASCAL, TIPE DATA, VARIABEL, DAN KONSTANTA
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
STRUKTUR PROGRAM PASCAL,
TIPE DATA, VARIABEL, DAN KONSTANTA
I. Teori
Struktur program Pascal terdiri dari tiga bagian (Gambar 1.1), yaitu :
1. Judul Program. Judul program sifatnya optional dan tidak signifikan di dalam
program. Jika ditulis dapat digunakan untuk memberi nama program dan daftar dari
parameter tentang komunikasi program dengan lingkungannya yang sifatnya sebagai
dokumentasi saja. Judul program bila ditulis harus terletak pada awal dari program
dan diakhiri dengan titik koma.
Contoh :
2. Bagian Deklarasi. Bagian deklarasi digunakan bila didalam program menggunakan
pengenal (identifier) yang dapat berupa label, konstanta, tipe, variable, prosedur dan
fungsi. Perlu diingat, penulisan identifier dalam bahasa pascal tidak mengenal huruf
besar atau kecil, jadi variabel nilai, NILAI, Nilai, dianggap sama.
a. Deklarasi Konstanta
Definisi konstanta diawali dengan kata cadangan Const diikuti oleh kumpulan
identifier yang diberi suatu nilai konstanta. Data konstanta nilainya sudah
ditentukan dan pasti, tidak dapat dirubah didalam program.
Contoh :
b. Deklarasi Variabel
Variabel adalah identifier yang berisi data yang dapat diubah-ubah nilainya
didalam program. Menggunakan kata cadangan Var sebagai judul didalam bagian
deklarasi variable dan diikuti oleh satu atau lebih identifier yang dipisahkan koma,
diikuti dengan titik dua dan tipe dari datanya diakhiri dengan titik koma.
Adapun type variable yang disediakan pada Bahasa Pascal yaitu:
1
program CONTOH;(* Judul Program *)begin writeln (‘Hello World’) ;end.
Type variable yang beguna untuk pengolahan data yang bulat, type ini masih
terbagi atas berberapa menurut jangkauan data dan ukurannya :
Type Jangkauan UkuranShortint -128..127 8 bitInteger -32768..32767 16 bitLongint -2147483648..2147483647 32 bitByte 0..255 8 bitWord 0..65535 16 bit
- Char
Type variabel yang berguna untuk pengolahan character ASCII, type
character ini penulisannya ditandai dengan dua buah petik tunggal seperti :
'A', '3', '*'.
- String
Berbeda dengan tipe data char, tipe data string dapat menampung hingga 256
karakter. Untuk penulisan tipe data string digunakan dua buah petik tunggal,
seperti ‘hello’.
- Boolean
Type variabel yang berguna untuk pengolahan hal yang hanya mempunyai
dua ketentuan yaitu benar (TRUE) dan salah (FALSE) saja.
- Real
Type variable yang beguna untuk pengolahan data yang tidak bulat.
Contoh :
- Deklarasi Tipe
Pascal menyediakan beberapa macam tipe data, yaitu :
Tipe data sederhana, terdiri dari :
- tipe data standar : integer, real, char, string, Boolean.
- Tipe data didefinisikan pemakai : enumerated atau scalar, subrange.
Tipe data terstruktur : array, record, file, set.
Tipe data penunjuk: pointer.
2
Program contoh_variable;varalas,tinggi : integer;luas : real;begin alas := 5; tinggi :=10; writeln('Luas Segitiga'); writeln('Alas : ',alas); writeln('Tinggi : ', tinggi); luas :=(alas*tinggi)/2; writeln('Luas : ',luas); readln;
- Deklarasi Label
Jika program menggunakan statement Goto untuk meloncat ke suatu statement
yang tertentu, maka dibutuhkan suatu label pada statement yang dituju dan label
tersebut harus di deklarasikan terlebih dahulu pada bagian deklarasi.
Menggunakan kata cadangan Label diikuti oleh kumpulan identifier label dengan
dipisahkan oleh koma dan diakhiri dengan titik koma.
3. Bagian Deskripsi. bagian ini digunakan untuk meletakkan seluruh instruksi program.
Instruksi-instruksi yang akan diberikan untuk dikerjakan ditulis di antara “ begin ” dan
“ end ”. Penulisan “ end “ diakhiri dengan tanda baca titik (“ . ”). Yang perlu
diperhatikan bahwa setiap instruksi diakhiri dengan tanda baca titik koma (“ ; ”).
Tabel 1.1. Notasi Bahasa Pascal
3
(* JUDUL PROGRAM *)program NAMA_PROGRAM;{ Penjelasan mengenai program, yang berisi uraian singkatmengenai apa yang dilakukan oleh program }(* DEKLARASI *)[const]{ semua nama tetapan dan harga tetapannya didefinisikan disini }[type]{ semua nama tipe bentukan didefinisikan di sini }[var]{ semua nama variable global didefinisikan di sini }
{ deklarasi prosedur dan fungsi didefinisikan di sini }
(* DESKRIPSI *)begin { semua instruksi program dituliskan di sini }end.
PenjumlahanPenguranganPerkalianPembagianHasil bagiSisa bagiLebih kecil dariLebih kecil atau sama denganLebih besar dariLebih besar atau sama denganSama denganTidak sama dengan
3. Komentar { komentar }(* komentar *)
4. Lain-lain ConstTypeTrueFalse
4
II. Praktikum
Percobaan 1 :
Salinlah program berikut ini :
program percobaan1_1;
{ program untuk menampilkan data diri }
uses Crt;
var
nama, alamat,hobby : string;
{ program utama }
begin
Writeln(' Program Penampil Data Diri ');
Writeln(' ******************************** ' );
Write('Masukkan Nama : ');
Readln(nama);
Write('Masukkan Alamat : ');
Readln(alamat);
Write('Masukkan Hobby : ');
Readln(hobby);
Writeln;
Writeln('Hallo ',nama,' !!! kamu tinggal di ',
alamat, ' dan Hobbymu adalah ',hobby);
Readln;
end.
Kompilasi program tersebut dengan menekan Alt+F9 dan jalankan program tersebut dengan
menekan Ctrl+F9, kemudian amati hasilnya bila dimasukkan masukan tertentu.
Sekarang simpan program tersebut dengan memilih menu File lalu pilih Save. Simpan
dengan nama Prak1_1.PAS.
Kemudian coba lakukan kompilasi ke pengingat bantu. Hasil dari kompilasi ke pengingat
bantu ini adalah sebuah berkas bernama Prak1_01.EXE.
5
Percobaan 2 :
Salinlah program berikut :
Program percobaan2_1;
{ program untuk Menampilkan Biodata Diri }
uses Crt;
type
str10 = string[10];
const
koma=',';
var
nama1,nama2 : str10;
alamat : string;
usia ,thn_lhr,thn_skr: Integer;
begin
Write('Masukkan Nama Depan : ');
Readln(nama1);
Write('Masukkan Nama Belakang : ');
Readln(nama2);
Write('Masukkan Alamat : ');
Readln(alamat);
Write('Masukkan Tahun Lahir : ');
Readln(thn_lhr);
Write('Masukkan Tahun Sekarang : ');
Readln(thn_skr);
usia := thn_skr - thn_lhr;
Writeln;
Writeln('=== BIODATA DIRI ===');
Writeln(nama2,koma,nama1);
Writeln(alamat);
Writeln(usia,' tahun');
Readln;
end.
6
Latihan !
1. Buatlah program untuk menghitung luas dan keliling lingkaran, gunakan tipe data
konstanta untuk menyimpan nilai Phi.
2. Buatlah program untuk menentukan hasil pengurangan atau penjumlahan dari 2 atau
lebih bilangan bulat.
3. Buatlah program untuk menentukan hasil dari pembagian bilangan bulat san sisa
pembagian bulat dari 2 bilangan bulat.
4. Buatlah program yang menampilkan data mahasiswa berupa NPM, Nama, Nilai
Tugas, Nilai UTS, Nilai UAS dan Total Nilai.
7
BAB II
PENYELEKSIAN KONDISI
I. Teori
A. Pernyataan if (if statement)
Pada umumnya satu permasalahan yang komplek memerlukan suatu penyelesaian
kondisi. Dengan menyeleksi suatu kondisi, maka selanjutnya dapat ditentukan tindakan apa
yang harus dilakukan, tergantung pada hasil kondisi penyeleksian. Jadi suatu aksi hanya
dikerjakan apabila persyaratan atau kondisi tertentu terpenuhi.
Pernyataan if (if statement) akan memeriksa suatu persyaratan dan menentukan
apakah syarat tersebut benar atau salah, kemudian melakukan pekerjaan sesuai dengan nilai
pernyataan tersebut.
Berikut adalah bentuk-bentuk dari pernyataan if yang sering digunakan :
a. Penyeleksian Satu Kasus, dengan menggunakan struktur if-then
Pada penyeleksian satu kasus, kondisi akan diseleksi oleh statemen If. Bila
kondisi bernilai benar (true), maka aksi sesudah kata then (dapat berupa satu atau
lebih aksi) akan diproses. Bila kondisi bernilai salah (false), maka tidak ada aksi yang
akan dikerjakan. Statemen endif adalah untuk mempertegas bagian awal dan bagian
akhir struktur if - then.
b. Penyeleksian Dua Kasus, menggunakan struktur if-then-else
Dalam struktur if-then-else, aksi 1 akan dilaksanakan jika kondisi bernilai
benar (true), dan jika kondisi bernilai salah (false) maka aksi 2 yang akan
dilaksanakan. Statemen else menyatakan ingkaran (negation) dari kondisi.
8
If dengan satu pernyataan (statement)
If (kondisi) then
aksi ;
If dengan dua atau lebih pernyataan (statement)
If (kondisi) then
begin
aksi1 ;
aksi2 ;
…
end;
c. Penyeleksian Tiga Kasus atau Lebih (Penyeleksian Tersarang)
Untuk penyeleksian tiga kasus atau lebih juga menggunakan struktur if-then-
else sebagaimana halnya permasalahan dua kasus.
Contoh :
Percobaan 1
Program sederhana dengan pernyataan If
Berikut contoh program sederhana untuk menghitung luas segitiga dan lingkaran. Yang mana
perhitungan luas dua buah bangun tersebut digabung menjadi satu program, dan pemakai
dapat memilih masalah mana yang akan dipecahkan.
Sebagaimana diketahui untuk menghitung luas segitiga adalah
dengan :
L=1/2 . a . t
Dan luas lingkaran adalah dengan :
L = Phi. r. r
Untuk lebih jelasnya salin program berikut :
program percobaan1_2 ;
var
alas, tinggi, jejari, luas: Real;
pilih: Integer;
begin
Writeln ('1. Segitiga 2. Lingkaran');
Readln(pilih);
9
If dan else
If (kondisi) then
begin
aksi1 ;
aksi2 ;
…
end;
else
begin
aksi1 ;
aksi2 ;
…
if pilih = 1 then
begin
Readln(alas, tinggi);
luas := 1 / 2 * alas * tinggi;
Writeln('Luas Segitiga : ', luas);
end ;
else
begin
Readln(jejari);
luas := pi * Sqr(jejari);
Writeln('Luas Segitiga : ', luas);
end;
Readln;
end.
Jalankan program tersebut. Pada program tersebut disajikan dua macam pilihan kepada
pemakai untuk menghitung luas segitiga atau luas lingkaran. Peubah pilih digunakan untuk
pemakai guna menentukan pilihannya.
B. Struktur case (case statement)
Struktur ini dapat digunakan untuk menganalisa penyeleksian dua kasus atau lebih dan
bentuknya adalah lebih sederhana daripada struktur IF-THEN-ELSE yang memiliki bentuk
bertingkat-tingkat.
Contoh :
Buatlah program untuk menentukan nilai “Luas Segitiga” dan “Luas Lingkaran” dengan
menggunakan struktur case.
10
case <peubah> of tetapan1: pernyataan1; tetapan2: begin pernyataan1; pernyataan2; … end; tetapan3, tetapan4: pernyataan1; tetapan5 .. tetapan8: pernyataan1; else pernyataan1;
program percobaan2_2;
var
alas, tinggi, r, luas: Real;
pilih: Integer;
begin
Writeln('1. Segitiga 2. Lingkaran');
Readln(pilih);
case pilih of
1: begin
Readln(alas, tinggi);
luas := 1 / 2 * alas * tinggi;
Writeln('Luas Segitiga : ', luas);
End;
2: begin
Readln(r);
luas := pi * Sqr(r);
Writeln('Luas Segitiga : ', luas);
end;
end;
Readln;
end.
Dari bentuk-bentuk struktur kendali yang telah dijelaskan di atas dapat terjadi dimana
struktur kendali tertentu berada pada struktur kendali yang lain, yang dikenal dengan struktur
kendali bersarang. Misalnya didalam pernyataan if terdapat pernyataan if lagi atau dalam
pernyataan case terdapat pernyataan if dan seterusnya.
Untuk lebih jelasnya salin program berikut :
program percobaan3_2;
var
nama, alamat: string;
npm: string[8];
keterangan: string[2];
grade, pilih: Char;
11
nilai: Integer;
begin
Writeln('1. Memasukkan data mahasiswa 2. Keluar');
Write('Pilihan Anda : ');
Readln(pilih);
case pilih of
'1': begin
Write('Masukkan Nama Anda : ');
Readln(nama);
Write('Masukkan NPM Anda : ');
Readln(npm);
Write('Masukkan Alamat Anda : ');
Readln(alamat);
Write('Masukkan Nilai Anda : ');
Readln(nilai);
{menentukan program studi}
if (copy(npm, 3, 2)='11') then
keterangan := 'S1'
else
if (copy(npm, 3, 2)='31') then
keterangan := 'D3';
{menentukan grade}
if (nilai >= 80) then
grade := 'A'
else
if (nilai >= 70) then
grade := 'B'
else
if (nilai >= 60) then
grade := 'C'
else
grade := 'D';
Writeln('Data mahasiswa yang diinputkan');
Writeln('Nama : ',nama);
Writeln('NPM : ',npm);
12
Writeln('Program Studi : ',keterangan);
Writeln('Alamat : ',alamat);
Writeln('Nilai : ',nilai);
Writeln('Grade : ',grade);
end;
'2': begin
Writeln('Anda mengakhiri program !');
Exit;
end;
else
begin
Writeln('Pilihan Anda salah !');
Exit;
end;
end;
Readln;
end.
II. Praktikum
Latihan 1.
1. Buatlah program untuk menentukan bilangan terbesar dari tiga buah bilangan bulat yang
dimasukkan melalui piranti masukan. (Asumsi: ketiga bilangan adalah bilangan yang
berbeda).
Contoh keluaran yang diinginkan;
Masukkan bilangan pertama : 4
Masukkan bilangan kedua : 2
Masukkan bilangan ketiga : 7
Bilangan yang terbesar adalah : 7
2. Buatlah program konversi dari nilai angka menjadi nama hari. (Asumsi: 1=Senin,