Top Banner
1
36

modul siap siap merencanakan usaha

Jan 23, 2018

Download

Education

Mr. Rahmawinasa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: modul siap siap merencanakan usaha

1

Page 2: modul siap siap merencanakan usaha

2

Page 3: modul siap siap merencanakan usaha

Kata Pengantar

Itikad untuk terus berupaya menghasilkan pola pembelajaran kursus dan

pelatihan yang terbaik, menjadi motivasi utama bagi kami sampai akhirnya naskah

Panduan Instruksional Pembelajaran Dalam Pelatihan Kewirausahaan Masyarakat

ini berada dihadapan anda.

Panduan ini disusun sebagai pedoman bagi instruktur dan penyelenggara

program kursus dan pelatihan, dalam mengimplementasikan pola pembelajaran

yang sedang kami kembangkan, yaitu model pembelajaran dalam pelatihan

kewirausahaan masyarakat, dengan orientasi p

penumbuhan dan penguatan kemampuan merencanakan usaha, melaksanakan

usaha, mengembangkan usaha dan kemampuan bersikap tepat dalam melakukan

setiap kegiatan usaha.

Untuk memudahkan anda memahami dan menerapkan panduan ini di

lembaga masing-masing, isi panduan pembelajaran dalam pelatihan kewira

usahaan masyarakat ini dibagi menjadi 7 (tujuh) topik pembelajaran. Pada setiap

topik, diuraikan secara rinci tentang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),

instrumen pendukung proses pembelajaran, dan bahan ajar/ modul. Ketujuh topik

dimaksud adalah sebagai berikut.

1. Yakin Bisa Wirausaha (Mengenal Makna, Sikap dan Langkah Memulai Usaha

2. Menggali Potensi Diri

3. Mulai Menentukan Jenis Usaha

4. Siap-Siap Merencanakan Usaha

5. Siapa Bilang Melaksanakan Usaha Itu Susah

6. Saatnya Mengevaluasi Kegiatan Usaha

7. Terus Mengembangkan Usaha

Anda dipersilahkan untuk mengadopsi, mengadaptasi bahkan mengem

bangkan perangkat-perangkat dalam panduan ini sepanjang tidak keluar dari

tujuan, arah, strategi dan hasil pembelajaran yang telah ditetapkan dalam model

pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat.

Supaya tidak terjadi kesalahan dalam menafsirk

instruksional ini, anda diminta untuk mempelajari terlebih dahulu naskah model

pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat dan silabus pem

i

Kata Pengantar

Itikad untuk terus berupaya menghasilkan pola pembelajaran kursus dan

pelatihan yang terbaik, menjadi motivasi utama bagi kami sampai akhirnya naskah

Pembelajaran Dalam Pelatihan Kewirausahaan Masyarakat

nduan ini disusun sebagai pedoman bagi instruktur dan penyelenggara

program kursus dan pelatihan, dalam mengimplementasikan pola pembelajaran

yang sedang kami kembangkan, yaitu model pembelajaran dalam pelatihan

kewirausahaan masyarakat, dengan orientasi pembelajaran yang diarahkan pada

penumbuhan dan penguatan kemampuan merencanakan usaha, melaksanakan

usaha, mengembangkan usaha dan kemampuan bersikap tepat dalam melakukan

Untuk memudahkan anda memahami dan menerapkan panduan ini di

masing, isi panduan pembelajaran dalam pelatihan kewira-

usahaan masyarakat ini dibagi menjadi 7 (tujuh) topik pembelajaran. Pada setiap

topik, diuraikan secara rinci tentang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),

pembelajaran, dan bahan ajar/ modul. Ketujuh topik

Mengenal Makna, Sikap dan Langkah Memulai Usaha)

Melaksanakan Usaha Itu Susah

Saatnya Mengevaluasi Kegiatan Usaha

Anda dipersilahkan untuk mengadopsi, mengadaptasi bahkan mengem-

perangkat dalam panduan ini sepanjang tidak keluar dari

tujuan, arah, strategi dan hasil pembelajaran yang telah ditetapkan dalam model

pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat.

Supaya tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan dan menerapkan panduan

instruksional ini, anda diminta untuk mempelajari terlebih dahulu naskah model

pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat dan silabus pem-

Page 4: modul siap siap merencanakan usaha

ii

belajaran yang dikemas dalam buku terpisah, sebagai dasar atau landasan

penyusunan panduan.

Apresiasi dan ucapan terima kasih tak terhingga, patut kiranya kami sam

paikan kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi untuk

terwujudnya panduan ini. Harapan kami, semoga karya ini menjadi inspirasi bagi

penggiat pendidikan masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran

yang bermakna, dalam rangka mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat.

belajaran yang dikemas dalam buku terpisah, sebagai dasar atau landasan

Apresiasi dan ucapan terima kasih tak terhingga, patut kiranya kami sam-

paikan kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi untuk

terwujudnya panduan ini. Harapan kami, semoga karya ini menjadi inspirasi bagi

yarakat untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran

yang bermakna, dalam rangka mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat.

Salam Hormat,

Tim Pengembang

Page 5: modul siap siap merencanakan usaha

Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................Daftar Isi ................................................................ Perencanaan Usaha ................................

A. Standar Kompetensi ................................B. Kompetensi Dasar ................................C. Pokok Materi ................................D. Tujuan Belajar ................................E. Indikator ................................................................F. Uraian Materi ................................

Kegiatan Belajar 1 ................................Perencanaan Usaha ................................

A. Pengertian Rencana Usaha ................................B. Sifat dan Manfaat Rencana UsahaC. Proses Rencana Usaha ................................D. Rangkuman ................................E. Tugas ................................................................F. Evaluasi ................................................................G. Kunci Jawaban ................................

Kegiatan Belajar 2 ................................Melakukan Pembukuan ................................Keuangan Usaha yang Sederhana................................

A. Standar Kompetensi ................................B. Kompetensi Dasar ................................C. Indikator Penguasaan KompetensiD. Materi Pembelajaran ................................

iii

Daftar Isi

..................................................................... i ............................................................................. iii

............................................................................................. 1 .................................................................................. 1

..................................................................................... 1 ............................................................................................. 1 ........................................................................................... 1

.................................................................... 1 ............................................................................................ 2

........................................................................................... 2 ............................................................................................. 2

........................................................................ 2 Sifat dan Manfaat Rencana Usaha ............................................................. 3

.............................................................................. 4 ............................................................................................. 16

...................................................................... 17 ................................................................... 17

........................................................................................ 18

......................................................................................... 19 .................................................................................. 19

...................................................................... 19 ................................................................................ 19

................................................................................... 19 Penguasaan Kompetensi ........................................................... 19

................................................................................ 20

Page 6: modul siap siap merencanakan usaha

iv

Page 7: modul siap siap merencanakan usaha

A. Standar Kompetensi Membuat rencana usaha secara matang dan penuh pertimbangan

B. Kompetensi Dasar 1. Memahami konsep rencana usaha secara sederhana.2. Membuat rencana usaha secara matang sesuai dengan bidang usaha yang

telah diyakini. 3. Melakukan Presentasi Perencanaan Usaha

C. Pokok Materi 1. Potensi Diri 2. Tujuan Hidup

D. Tujuan Belajar Setelah mempelajari Kegiatan Belajar kemampuan untuk: 1. Menjelaskan pengertian rencana usaha.2. Menjelaskan sifat dan manfaat rencana usaha.3. Menjelaskan proses rencana usaha.

E. Indikator 1. Menjelaskan pengertian, sifat dan manfaat rencana usaha.2. Memahami format dan proses penyusunan rencana usaha3. Membuat rumusan pendahuluan, aspek pemasaran, aspek organisasi dan

manajemen, aspek produksi, serta aspek keuangan yang ada dalam sistematika rencana usaha.

4. Melakukan pencatatan transaksi usaha5. Menyampaikan perencanaan usaha dengan baik di hadapan audience.

1

Perencanaan Usaha

Membuat rencana usaha secara matang dan penuh pertimbangan

usaha secara sederhana. Membuat rencana usaha secara matang sesuai dengan bidang usaha yang

Melakukan Presentasi Perencanaan Usaha

Kegiatan Belajar 1 ini diharapkan warga belajar memiliki

1. Menjelaskan pengertian rencana usaha. 2. Menjelaskan sifat dan manfaat rencana usaha. 3. Menjelaskan proses rencana usaha.

Menjelaskan pengertian, sifat dan manfaat rencana usaha. n proses penyusunan rencana usaha

Membuat rumusan pendahuluan, aspek pemasaran, aspek organisasi dan manajemen, aspek produksi, serta aspek keuangan yang ada dalam sistematika

encatatan transaksi usaha aha dengan baik di hadapan audience.

Page 8: modul siap siap merencanakan usaha

2

F. Uraian Materi

Perencanaan Usaha

A. Pengertian Rencana Usaha Apa yang dimaksud dengan rencana usaha (

memahaminya, terlebih dahulu kita pahami arti istilah usaha dan arti istilah

perencanaan. Dalam pengertian ekonomi,

kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok individu yang

gunakan dan mengkombinasikan sumber

daya atau faktor faktor produksi untuk

menyediakan barang dan/atau jasa bagi

masyarakat dengan tujuan untuk

memperoleh manfaat finansial, yaitu laba

bisnis atau laba usaha (

batasan di ata

usaha atau bisnis akan selalu berhubungan

dengan pengharapan (

harapan untuk memperoleh keuntungan di masa

yang akan datang. Kita tahu betul, kepastian dari

masa yang akan datang adalah ketidakpastian.

Dengan demikian, harapan untuk memperoleh

keuntungan sifatnya adalah penuh ketidakpastian.

Artinya, bisa mengun

menguntungkan. Jadi

mengandung risiko. Karena itu supaya usaha yang

Kegiatan Belajar 1 Perencanaan Usaha

Apa yang dimaksud dengan rencana usaha (business plan) itu? Untuk

memahaminya, terlebih dahulu kita pahami arti istilah usaha dan arti istilah

perencanaan. Dalam pengertian ekonomi, usaha atau bisnis adalah semua

kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok individu yang

dilaksanakan secara legal dengan meng-

gunakan dan mengkombinasikan sumber

daya atau faktor faktor produksi untuk

menyediakan barang dan/atau jasa bagi

masyarakat dengan tujuan untuk

memperoleh manfaat finansial, yaitu laba

bisnis atau laba usaha (business profit). Dari

batasan di atas dapat kita catat bahwa, suatu

usaha atau bisnis akan selalu berhubungan

dengan pengharapan (expectation), yaitu

harapan untuk memperoleh keuntungan di masa

yang akan datang. Kita tahu betul, kepastian dari

masa yang akan datang adalah ketidakpastian.

gan demikian, harapan untuk memperoleh

keuntungan sifatnya adalah penuh ketidakpastian.

Artinya, bisa menguntungkan dan bisa juga tidak

menguntungkan. Jadi, suatu usaha selalu

mengandung risiko. Karena itu supaya usaha yang

Page 9: modul siap siap merencanakan usaha

akan dijalankan berhasil, perlu dibuat perencanaannya dulu.

Perencanaan adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan

pemilihan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program

dan anggaran. Dari kedua pengertian di atas sekarang dapat didefinisikan arti

rencana usaha yaitu sebagai proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi,

kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk

menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu. Jadi dalam perencanaan usaha

terkandung adanya:

1. Visi, yaitu cita-cita masa depan perusahaan yang akan melakukan usaha

tersebut.

2. Misi adalah maksud khas atau unik dan mendasar yang membedakan

usaha dengan usaha lain serta mengidentifikasikan ruang lingkup kegiatan

usaha/perusahaan yang bersangkutan.

3. Tujuan adalah hasil yang ingin dicapai dari usaha/perusahaan tersebut.

4. Strategi adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan usaha dengan

melibatkan semua sumberdaya atau faktor produksi yang dimiliki.

B. Sifat dan Manfaat Rencana UsahaSuatu rencana usaha yang baik pa

berikut:

a. Fokus, artinya rencana usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu serta

tujuan yang jelas.

b. Rasional dan faktual, artinya rencana usaha dibuat berdasarkan pemikiran

yang masuk akal, realistik, berorientasi masa

dengan fakta-fakta yang ada.

c. Berkesinambungan dan estimasi

dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan

tentang kondisi di masa datang.

d. Preparasi dan fleksibel, artinya renc

yaitu pedoman untuk tindakan

disesuaikan dengan lingkungan bisnis yang dihadapi.

e. Operasional, artinya rencana usaha dibuat sesederhana mungkin, rinci

serta dapat dilaksanakan. Apabila

3

dibuat perencanaannya dulu.

adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan

visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program

. Dari kedua pengertian di atas sekarang dapat didefinisikan arti

yaitu sebagai proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi,

kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk

menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu. Jadi dalam perencanaan usaha

cita masa depan perusahaan yang akan melakukan usaha

adalah maksud khas atau unik dan mendasar yang membedakan

usaha dengan usaha lain serta mengidentifikasikan ruang lingkup kegiatan

usaha/perusahaan yang bersangkutan.

asil yang ingin dicapai dari usaha/perusahaan tersebut.

Strategi adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan usaha dengan

semua sumberdaya atau faktor produksi yang dimiliki.

Sifat dan Manfaat Rencana Usaha Suatu rencana usaha yang baik pada umumnya memiliki sifat sebagai

, artinya rencana usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu serta

, artinya rencana usaha dibuat berdasarkan pemikiran

yang masuk akal, realistik, berorientasi masa depan serta didukung

Berkesinambungan dan estimasi, artinya rencana usaha dibuat dan

dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan-perkiraan

tentang kondisi di masa datang.

Preparasi dan fleksibel, artinya rencana usaha dibuat sebagai persiapan,

yaitu pedoman untuk tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan yang

disesuaikan dengan lingkungan bisnis yang dihadapi.

, artinya rencana usaha dibuat sesederhana mungkin, rinci

serta dapat dilaksanakan. Apabila suatu rencanaan usaha memiliki sifat-

Page 10: modul siap siap merencanakan usaha

4

sifat di atas, maka dengan membuat perencanaan usaha akan diperoleh

beberapa manfaat sebagai berikut:

1) Pekerjaan atau aktivitas dapat dilakukan secara teratur dan dengan

tujuan yang jelas.

2) Menghindari pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta

penggunaan sumberdaya yang lebih efisien.

3) Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan berhasilan usaha.

4) Menyediakan landasan untuk pengawasan dan upaya perbaikan.

Artinya, rencana usaha digunakan untuk menjamin bahwa

telah ditetapkan tercapai.

C. Proses Rencana Usaha 1. Langkah 1

Mengidentifikasi Peluang Usaha

Contoh :

Misalnya kita ingin membuka toko barang kebutuhan sehari

sebaiknya dilakukan pengumpulan data untuk dilakukan perhitungan

perhitungan sebagai berikut :

- Jumlah kepala keluarga (kk) 500, dengan pendapatan rata

bulan per kk Rp 1.000.000,00, prose

pendapatan adalah 80 % atau Rp 800.000,00

- Rata-rata biaya hidup utama (beras, lauk

% dari total biaya hidup 0.6 x Rp 800.000,00 = Rp.480.000,00

- Pendapatan yang dibelanjakan di lingkungan sendiri

biaya hidup utama atau 25% x Rp 480.000,00 = Rp. 120.000,00.

sifat di atas, maka dengan membuat perencanaan usaha akan diperoleh

beberapa manfaat sebagai berikut:

Pekerjaan atau aktivitas dapat dilakukan secara teratur dan dengan

aktivitas yang tidak produktif serta

penggunaan sumberdaya yang lebih efisien.

Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan berhasilan usaha.

Menyediakan landasan untuk pengawasan dan upaya perbaikan.

Artinya, rencana usaha digunakan untuk menjamin bahwa tujuan yang

Peluang Usaha

kita ingin membuka toko barang kebutuhan sehari-hari maka

sebaiknya dilakukan pengumpulan data untuk dilakukan perhitungan-

Jumlah kepala keluarga (kk) 500, dengan pendapatan rata-rata/per

bulan per kk Rp 1.000.000,00, prosentase biaya hidup dibandingkan

pendapatan adalah 80 % atau Rp 800.000,00

rata biaya hidup utama (beras, lauk-pauk, sandang dll) adalah 60

% dari total biaya hidup 0.6 x Rp 800.000,00 = Rp.480.000,00

Pendapatan yang dibelanjakan di lingkungan sendiri adalah 25% dari

biaya hidup utama atau 25% x Rp 480.000,00 = Rp. 120.000,00.

Page 11: modul siap siap merencanakan usaha

- Data itu menghasilkan kemungkinan belanja di lingkungan sendiri,

misalnya 40% kepada pedagang keliling (lauk pauk) dan sisanya 60%

ke toko kebutuhan hidup sehari

= Rp. 72.000,00 karena itu, potensi

utama sehari-hari yang dapat dipenuhi melalui

72.000,00. Per KK per bulan.

- Selain itu perlu pula pengamatan atas kedua toko yang ada di kawa

tersebut dengan mengetahui

5

Data itu menghasilkan kemungkinan belanja di lingkungan sendiri,

misalnya 40% kepada pedagang keliling (lauk pauk) dan sisanya 60%

ke toko kebutuhan hidup sehari-hari atau sebesar 0,6 x Rp. 120.000,00

= Rp. 72.000,00 karena itu, potensi permintaan kebutuhan hidup

hari yang dapat dipenuhi melalui belanja toko adalah Rp

72.000,00. Per KK per bulan.

pengamatan atas kedua toko yang ada di kawasan

tersebut dengan mengetahui besarnya nilai dagangan kemampuan jual

serta karakter pembeli (misalnya

barang yang laku dan yang

kurang laku). Jika hasilnya

menunjukkan hanya sebagian

kecil potensi permintaan yang

telah digarap atau kita yakin

bahwa kita dapat bersaing

dengan toko yang sudah ada,

maka masih terdapat peluang

membuka usaha baru yang

menjual kebutuhan hidup sehari-

hari.

Mengidentifikasi peluang usaha

dilakukan dengan menggunakan

format di bawah ini.

Page 12: modul siap siap merencanakan usaha

6

Format 1

Instrumen Pengumpulan Data Rencana Usaha

Nama : _____________________________________________

Jenis Usaha : _____________________________________________

Alamat : _____________________________________________

No Kondisi Tempat Usaha Lokasi yang Disurvei

A Sangat

Baik 1 Jenis Area

(contoh : Mall, Perumahan, tempat wisata, Pasar, Dan Lainnya)

2 Biaya Sewa Tempat 3 Potensi Pasar

(Banyaknya Kepala Keluarga di suatu daerah dengan luas area maksimal 3 Km)

4 Potensi Pembelian Perhari (Perkiraan Jumlah

Instrumen Pengumpulan Data Rencana Usaha

_____________________________________________

: _____________________________________________

: _____________________________________________

Nilai Rekomendasi Instruktur

(Didiskusikan Bersama Narasumber) B Baik

C Cukup Baik

D Kurang

Baik

Page 13: modul siap siap merencanakan usaha

No Kondisi Tempat Usaha Lokasi yang Disurvei

A Sangat

Baik Orang Yang Belanja)

5 Strata Ekonomi (Kemampuan Daya Beli berdasarkan tingkat ekonomi masyarakat)

6 Daya Beli Konsumen (Biaya yang mampu dikeluarkan konsumen dalam membeli produk sejenis)

7 Target Market (Anak2, Remaja, Keluarga)

8 Akses Ke Lokasi (Parkir Luas, Mudah Dicari)

9 Letak Tempat Usaha Dari Jalan (Terlihat Dari Jalan Raya, Dilewati Angkot)

7

Nilai Rekomendasi Instruktur

(Didiskusikan Bersama Narasumber) B Baik

C Cukup Baik

D Kurang

Baik

Page 14: modul siap siap merencanakan usaha

8

Format 2

Identifikasi Calon Wirausahawan

No Kriteria Kondisi Wirausahawan

1 Mental Sebagai Wirausaha

(Tangguh, Tidak Cepat Menyerah, Berani

Mengambil Resiko Dengan Perhitungan)

2 Minat

(Minat Di Bidang Usaha….)

3 Pengelolaan

(Terjun Langsung)

4 Alokasi Waktu Untuk Mengelola Usaha

(misal: 5 Jam/Hari)

5 Ketersediaan SDM

(Menyediakan SDM Sesuai Kriteria)

6 Ketersediaan Dana

(Sesuai Paket Rencana Usaha)

Calon Wirausahawan

Kondisi Orang Calon Wirausahawan

Nilai

Rekomendasi A Sangat

Baik

B Baik

C Cukup Baik

D Kurang

Baik

Page 15: modul siap siap merencanakan usaha

2. Langkah 2

Menentukan Jenis Usaha

Berdasarkan hasil analisis format 1 dan 2, maka kita dapat

menentukan jenis usaha yang akan dijalankan.

Setelah menentukan jenis usaha yang akan digeluti dan sebelum

menjalaninya ada baiknya terlebih dahulu mengumpulkan informasi

sebanyak-banyaknya. Misalnya mengenai jumlah modal, perlengkapan

usaha, serta hambatan dan tips trik agar usaha berjalan baik dan dapat

berkembang.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencari informasi. Misalnya

dengan membaca buku atau artikel di internet, media massa, mengikuti

seminar wirausaha, serta bertanya atau tukar pikiran dengan orang yang

berpengalaman.

3. Langkah 3

Melakukan Studi Kelayak

Studi Kelayakan Usaha (SKU) atau

ditempuh untuk menentukan layak tidaknya suatu gagasan usaha

dilaksanakan. Maksud layak di sini dilihat dari berbagai aspek sebagai

berikut:

1) Aspek Pasar dan Pemasaran

Kelayakan usaha dilihat dari aspek pasar dan pemasaran ditunjukkan

oleh ada tidaknya peluang pasar untuk diraih. Suatu jenis usaha layak

dilaksanakan apabila jenis usaha tersebut memiliki peluang pasar yang

relatif tinggi. Peluang pasar ditunjukkan oleh ek

permintaan terjadi jika jumlah permintaan melebihi jumlah

penawarannya. Semakin tinggi ekses permintaan, semakin tinggi

peluang pasar, dan karena itu semakin layak jenis usaha tersebut untuk

dilaksanakan.

2) Aspek Produksi

Kelayakan usaha dilihat dari aspek produksi, di antaranya berkenaan

dengan lokasi usaha yang direncanakan, fasilitas dan peralatan

produksi, pasokan bahan baku, serta ketersediaan tenaga kerja. Suatu

proyek dikatakan layak dilihat dari aspek produksi ditandai oleh lokas

9

Jenis Usaha yang Akan Dijalankan

Berdasarkan hasil analisis format 1 dan 2, maka kita dapat

menentukan jenis usaha yang akan dijalankan.

jenis usaha yang akan digeluti dan sebelum

menjalaninya ada baiknya terlebih dahulu mengumpulkan informasi

banyaknya. Misalnya mengenai jumlah modal, perlengkapan

usaha, serta hambatan dan tips trik agar usaha berjalan baik dan dapat

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencari informasi. Misalnya

dengan membaca buku atau artikel di internet, media massa, mengikuti

seminar wirausaha, serta bertanya atau tukar pikiran dengan orang yang

kan Studi Kelayakan Usaha (SKU)

(SKU) atau feasibillity studi adalah cara yang

ditempuh untuk menentukan layak tidaknya suatu gagasan usaha

di sini dilihat dari berbagai aspek sebagai

Pasar dan Pemasaran

Kelayakan usaha dilihat dari aspek pasar dan pemasaran ditunjukkan

oleh ada tidaknya peluang pasar untuk diraih. Suatu jenis usaha layak

dilaksanakan apabila jenis usaha tersebut memiliki peluang pasar yang

relatif tinggi. Peluang pasar ditunjukkan oleh ekses permintaan. Ekses

permintaan terjadi jika jumlah permintaan melebihi jumlah

penawarannya. Semakin tinggi ekses permintaan, semakin tinggi

peluang pasar, dan karena itu semakin layak jenis usaha tersebut untuk

a dilihat dari aspek produksi, di antaranya berkenaan

dengan lokasi usaha yang direncanakan, fasilitas dan peralatan

produksi, pasokan bahan baku, serta ketersediaan tenaga kerja. Suatu

proyek dikatakan layak dilihat dari aspek produksi ditandai oleh lokasi

Page 16: modul siap siap merencanakan usaha

10

usaha yang strategis, tersedianya fasilitas dan peralatan produksi yang

memadai, tersedianya pasokan bahan baku yang terus menerus, serta

tersedianya tenaga kerja yang dibutuhkan.

3) Aspek Finansial

Kelayakan usaha dilihat dari aspek finansial berkenaan den

manfaat yang mungkin diperoleh oleh investor atau pengusaha.

Manfaat ini disebut sebagai laba bisnis atau laba usaha (business

profit), yaitu pendapatan yang diperoleh setelah dikurangi dengan

seluruh biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan usaha. Dil

aspek finansial, suatu jenis usaha layak dilakukan apabila jenis usaha

tersebut mampu memberikan laba usaha yang memadai kepada

investor dan/atau kepada pengusaha yang menjalankan usaha

tersebut.

4) Aspek Organisasi dan Manajemen

Kelayakan usaha dilihat dari aspek organisasi dan manajemen

berkenaan dengan struktur kepemilikan usaha, struktur organisasi,

serta tim manajemen yang mengelola jenis usaha yang diren

usaha yang strategis, tersedianya fasilitas dan peralatan produksi yang

memadai, tersedianya pasokan bahan baku yang terus menerus, serta

tersedianya tenaga kerja yang dibutuhkan.

Kelayakan usaha dilihat dari aspek finansial berkenaan dengan

manfaat yang mungkin diperoleh oleh investor atau pengusaha.

Manfaat ini disebut sebagai laba bisnis atau laba usaha (business

profit), yaitu pendapatan yang diperoleh setelah dikurangi dengan

seluruh biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan usaha. Dilihat dari

aspek finansial, suatu jenis usaha layak dilakukan apabila jenis usaha

tersebut mampu memberikan laba usaha yang memadai kepada

investor dan/atau kepada pengusaha yang menjalankan usaha

Organisasi dan Manajemen

dilihat dari aspek organisasi dan manajemen

berkenaan dengan struktur kepemilikan usaha, struktur organisasi,

serta tim manajemen yang mengelola jenis usaha yang direncanakan.

Page 17: modul siap siap merencanakan usaha

Format 3

Kelayakan

Jenis usaha : ____________________________

Aspek Pasar dan pemasaran Aspek Produksi

Peluang pasar Pemasaran Lokasi

usaha

Fasilitas dan peralatan produksi

Pasokan bahan baku

11

Kelayakan Usaha

roduksi Aspek

Ketersediaan Dana

Aspek Organisasi Managemen

Kesediaan Tenaga Kerja

Laba usaha

Struktur kepemilikan

usaha

Struktur organisasi

Page 18: modul siap siap merencanakan usaha

12

4. Langkah 4

Membuat Proposal Rencana Usaha

Bagi Anda yang ingin membuka suatu usaha namun memiliki kendala

modal maka sebaiknya membuat proposal rencana usaha untuk

ditawarkan kepada penyandang dana, pihak bank dan lembaga keuangan.

Keuntungan yang diperoleh jika Anda mampu menyusun proposal adalah:

a. Investor atau bank dapat memahami dengan baik usulan usaha yang

ditawarkan.

b. Investor atau bank dapat memberikan penyerta

pinjaman yang diperlukan.

c. Memperoleh kesempatan mengembangkan usaha bisnis ke skala yang

lebih besar.

d. Mendapatkan calon relasi usaha bisnis yang lebih luas.

Membuat rencana proposal usaha bisa juga dikatakansebagai langkah

terakhir dalam proses perencanaan usaha Proposal rencana usaha adalah

dokumen tertulis dari perencanaan usaha.

Berikut adalah susunan dari suatu proposal rencana usaha pada

umumnya:

a. Judul Proposal Rencana Usaha

b. Ringkasan Proposal Rencana Usaha

Pada dasarnya merupakan ringkasan gambaran rencana usaha

yang akan dijalankan. Biasanya penyandang dana atau bahkan pihak

bank sebelum membaca secara lengkap mengenai rencana usaha

yang ditawarkan, pertama ingin mengetahui lebih dahulu dengan cepat

mengenai prospek usaha. Jika mereka tertarik, maka akan membaca

secara lengkap proposal rencana usaha yang kita ajukan. Namun bila

tidak tertarik, pada umumnya calon penyandang dana atau bank

kemungkinan besar akan menolak usulan usaha tersebut

c. Analisis Permintaan-Penawaran dan Pe

Kelangsungan suatu kegiatan usaha bergantung kepada adanya

kebutuhan atau permintaan atas barang dan jasa. Untuk mengetahui

Proposal Rencana Usaha

Bagi Anda yang ingin membuka suatu usaha namun memiliki kendala

modal maka sebaiknya membuat proposal rencana usaha untuk

ditawarkan kepada penyandang dana, pihak bank dan lembaga keuangan.

Keuntungan yang diperoleh jika Anda mampu menyusun proposal adalah:

Investor atau bank dapat memahami dengan baik usulan usaha yang

Investor atau bank dapat memberikan penyertaan modal usaha atau

Memperoleh kesempatan mengembangkan usaha bisnis ke skala yang

Mendapatkan calon relasi usaha bisnis yang lebih luas.

Membuat rencana proposal usaha bisa juga dikatakansebagai langkah

lam proses perencanaan usaha Proposal rencana usaha adalah

dokumen tertulis dari perencanaan usaha.

Berikut adalah susunan dari suatu proposal rencana usaha pada

Judul Proposal Rencana Usaha

Ringkasan Proposal Rencana Usaha

pakan ringkasan gambaran rencana usaha

yang akan dijalankan. Biasanya penyandang dana atau bahkan pihak

bank sebelum membaca secara lengkap mengenai rencana usaha

yang ditawarkan, pertama ingin mengetahui lebih dahulu dengan cepat

ika mereka tertarik, maka akan membaca

secara lengkap proposal rencana usaha yang kita ajukan. Namun bila

tidak tertarik, pada umumnya calon penyandang dana atau bank

kemungkinan besar akan menolak usulan usaha tersebut

Penawaran dan Persaingan Usaha.

Kelangsungan suatu kegiatan usaha bergantung kepada adanya

kebutuhan atau permintaan atas barang dan jasa. Untuk mengetahui

Page 19: modul siap siap merencanakan usaha

kebutuhan konsumen atau permintaan, diperlukan survei atau

observasi (pengamatan). Survey dimaksudkan untuk mengumpu

data dan informasi di lapangan yang berhubungan dengan bidang

usaha yang akan dijalankan, sehingga ditemukan hal

memungkinkan tumbuh berkembangnya kegiatan ekonomi baru.

d. Aspek Produksi

Apabila dalam usulan usaha terdapat kegiatan memproduksi

jenis barang maka dalam proposal tersebut sebaiknya dijelaskan

mengenai teknologi yang diterapkan, mesin dan peralatan serta

spesifikasi harga. Juga sebaiknya

singkat, bagan dan arus produksi, kapasitas produksi ya

direncanakan, rencana produksi dan karyawan yang dibutuhkan.

Penting juga dijelaskan mengenai bahan baku dan bahan

pembantu untuk memproduksi barang tersebut. Penjelasan tersebut

dapat mengacu kepada:

1) Sumber dan ketersediaan bahan baku dan bahan penolon

2) Mudah tidaknya pengadaan bahan baku dan bahan pembantu.

3) Volume bahan baku dan bahan penolong yang diperlukan sesuai

dengan rencana produksi.

4) Sistem pembelian bahan baku apakah tunai atau kredit.

13

kebutuhan konsumen atau permintaan, diperlukan survei atau

observasi (pengamatan). Survey dimaksudkan untuk mengumpulkan

data dan informasi di lapangan yang berhubungan dengan bidang

usaha yang akan dijalankan, sehingga ditemukan hal-hal yang

memungkinkan tumbuh berkembangnya kegiatan ekonomi baru.

Apabila dalam usulan usaha terdapat kegiatan memproduksi suatu

jenis barang maka dalam proposal tersebut sebaiknya dijelaskan

mengenai teknologi yang diterapkan, mesin dan peralatan serta

spesifikasi harga. Juga sebaiknya, dijelaskan proses produksi secara

singkat, bagan dan arus produksi, kapasitas produksi yang

direncanakan, rencana produksi dan karyawan yang dibutuhkan.

Penting juga dijelaskan mengenai bahan baku dan bahan

pembantu untuk memproduksi barang tersebut. Penjelasan tersebut

Sumber dan ketersediaan bahan baku dan bahan penolong.

Mudah tidaknya pengadaan bahan baku dan bahan pembantu.

Volume bahan baku dan bahan penolong yang diperlukan sesuai

dengan rencana produksi.

Sistem pembelian bahan baku apakah tunai atau kredit.

Page 20: modul siap siap merencanakan usaha

14

Hal yang perlu diterangkan, adalah lokasi usaha, bisa

membuat gambar peta lokasi usaha secara kasar, termasuk status

kepemilikannya.

e. Rencana Pemasaran

Apabila ingin membuat rencana pemasaran maka hal terpenting

yang harus dijelaskan minimal mencakup 4 aspek meliputi produk yang

akan dibuat atau dijual, harga berapa produk tersebut akan dijual,

promosi yang akan dilakukan dan di mana serta ke mana produk

tersebut akan dipasarkan atau sering disebut dengan istilah saluran

distribusi. Rencana pemasaran dalam jargon pemasaran dikenal

sebagai Marketing Mix (Bauran Pemasaran) yang terdiri dari

Product, Price, Promotion dan Place.

f. Rencana Keuangan

Proyeksi atau rencana keuangan umumnya dibuat dalam jangka

waktu 5 tahun dengan periode tahunan atau minimal setahun dengan

periode bulanan. Jadi misalkan

sebaiknya dibuat proyeksi keuangan tahun ke 1 sampai dengan tahun

ke 5. Apabila proyeksi keunagan cuma setahun maka dibuatproyeksi

bulanan yaitu dari bulan Januari sampai Desember.

Rencana atau proyeksi keuangan minimal terd

- Proyeksi laba rugi

- Proyeksi neraca

- Proyeksi arus kas (sumber dan penggunaan dana)

Dalam membuat rencana atau proyeksi keuangan maka yang perlu

diperhatikan adalah membuat asumsi

sebagai dasar pembuatan proyeksi ata

sarkan atas asumsi-asumsi yang realitik dan wajar maka proposal

usaha dapat memberikan gambaran kepada calon investor tentang

kemungkinan laba dan risiko yang mungkin terjadi apabila asumsi

penjulan dan asumsi biaya tidak tercapai.

Hal yang perlu diterangkan, adalah lokasi usaha, bisa dengan cara

membuat gambar peta lokasi usaha secara kasar, termasuk status

Apabila ingin membuat rencana pemasaran maka hal terpenting

yang harus dijelaskan minimal mencakup 4 aspek meliputi produk yang

jual, harga berapa produk tersebut akan dijual,

promosi yang akan dilakukan dan di mana serta ke mana produk

tersebut akan dipasarkan atau sering disebut dengan istilah saluran

distribusi. Rencana pemasaran dalam jargon pemasaran dikenal

Mix (Bauran Pemasaran) yang terdiri dari 4 P :

Product, Price, Promotion dan Place.

Proyeksi atau rencana keuangan umumnya dibuat dalam jangka

waktu 5 tahun dengan periode tahunan atau minimal setahun dengan

periode bulanan. Jadi misalkan proyeksi keuangan 5 tahun maka

sebaiknya dibuat proyeksi keuangan tahun ke 1 sampai dengan tahun

ke 5. Apabila proyeksi keunagan cuma setahun maka dibuatproyeksi

bulanan yaitu dari bulan Januari sampai Desember.

Rencana atau proyeksi keuangan minimal terdiri dari :

Proyeksi arus kas (sumber dan penggunaan dana)

Dalam membuat rencana atau proyeksi keuangan maka yang perlu

diperhatikan adalah membuat asumsi-asumsi yang bersifat realistik

sebagai dasar pembuatan proyeksi atau rencana keuangan. Dida-

asumsi yang realitik dan wajar maka proposal

usaha dapat memberikan gambaran kepada calon investor tentang

kemungkinan laba dan risiko yang mungkin terjadi apabila asumsi

penjulan dan asumsi biaya tidak tercapai.

Page 21: modul siap siap merencanakan usaha

Asumsi-asumsi yang penting untuk dilakukan adalah :

a) Asumsi produksi

- Jam dan hari produksi (per hari, per minggu, per bulan, dan per

tahun)

- Kapasitas produksi (per jam, per minggu, per bulan dan per

tahun)

- Berapa produksi barang yang dihasilkan (harian,

bulanan, tahunan)

b) Asumsi Penjualan

- Hari penjualan (dalam seminggu, dalam sebulan dan dalam

setahun)

- Harga jual barang atau jasa (per unit, per lusin, per boks dan

lain-lain)

- Penjualan pada saat awal periode penjualan (minggu pertama,

bulan pertama, tahun pertama)

- Pertumbuhan penjualan dalam periode tertentu (mingguan,

bulanan, tahunan)

c) Asumsi Biaya

- Biaya produksi langsung

- Biaya bahan baku

- Biaya bahan penolong

- Biaya tenaga kerja

- Biaya administrasi

- Biaya penjualan

- Biaya bunga pinjaman

- Biaya lain-lain

Berdasarkan rencana atau proyeksi keuangan yang dibuat berdasarkan

asumsi-asumsi yang realitis tersebut maka sebagai kesimpulannya dapat

dihitung dan disajikan beberapa evaluasi keuangan. Evaluasi keuangan

dapat menggunakan beberapa parameter finansial

dioakai dalam menentukan layak tidaknya suatu proyek usaha untuk

dijalankan atau tingkat profitabilitas suatu usaha. Parameter

tersebut adalah a). net present value (NPV), b). internal rate of return (IRR),

c). return on investment (ROI), dan d).

15

asumsi yang penting untuk dilakukan adalah :

Jam dan hari produksi (per hari, per minggu, per bulan, dan per

Kapasitas produksi (per jam, per minggu, per bulan dan per

Berapa produksi barang yang dihasilkan (harian, mingguan,

Hari penjualan (dalam seminggu, dalam sebulan dan dalam

Harga jual barang atau jasa (per unit, per lusin, per boks dan

Penjualan pada saat awal periode penjualan (minggu pertama,

a, tahun pertama)

Pertumbuhan penjualan dalam periode tertentu (mingguan,

Biaya produksi langsung

Biaya bahan penolong

Biaya bunga pinjaman

Berdasarkan rencana atau proyeksi keuangan yang dibuat berdasarkan

asumsi yang realitis tersebut maka sebagai kesimpulannya dapat

dihitung dan disajikan beberapa evaluasi keuangan. Evaluasi keuangan

dapat menggunakan beberapa parameter finansial dasar yang umum

dioakai dalam menentukan layak tidaknya suatu proyek usaha untuk

dijalankan atau tingkat profitabilitas suatu usaha. Parameter-parameter

tersebut adalah a). net present value (NPV), b). internal rate of return (IRR),

(ROI), dan d). payback period (PP).

Page 22: modul siap siap merencanakan usaha

16

g. Lampiran

Informasi tambahan lain yang mendukung dan penting, dapat

disertakan dalam lampiran proposal usaha seperti :

1) Struktur Organisasi dan manajemen.

2) Jaminan, khususnya bila kita ingin meminjam dari bank tentunya

diperlukan jaminan, sehingga apabila kita memiliki asset yang

dapat dijaminkan maka dapat dicantumkan wujud jaminannya

seperti tanah dan bangunan, mesin serta jaminan lain.

3) Gambar-gambar atau foto

4) Fotokopi dokumen-dokumen resmi perusahaan s

NPWP, Akta Pendirian.

5) Hal lain yang perlu ditambahkan

D. Rangkuman 1. Rencana usaha adalah proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi,

kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untu

menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu.

2. Suatu rencana usaha yang baik pada umumnya memiliki sifat sebagai

berikut: Fokus, artinya rencana usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu

serta tujuan yang jelas. Rasional dan faktual, artinya rencana us

berdasarkan pemikiran yang masuk akal, realistik, berorientasi masa depan

serta didukung dengan fakta-fakta yang ada. Berkesinambungan dan

estimasi,

3. Pemilihan lokasi dan jenis produk akan menentukan besarnya biaya yang

dibutuhkan artinya rencana usaha dibuat dan dipersiapkan untuk tindakan

yang berkelanjutan serta perkiraan

datang. Preparasi dan fleksibel, artinya rencana usaha dibuat sebagai

persiapan, yaitu pedoman untuk tindakan

dilaksanakan yang disesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnisyang

dihadapi. Operasional, artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana

mungkin, rinci serta dapat dilaksanakan.

4. Beberapa manfaat rencana usaha adalah pekerjaan atau aktivitas dapat

Informasi tambahan lain yang mendukung dan penting, dapat

disertakan dalam lampiran proposal usaha seperti :

Struktur Organisasi dan manajemen.

Jaminan, khususnya bila kita ingin meminjam dari bank tentunya

diperlukan jaminan, sehingga apabila kita memiliki asset yang

dapat dijaminkan maka dapat dicantumkan wujud jaminannya

seperti tanah dan bangunan, mesin serta jaminan lain.

gambar atau foto-foto pendukung.

dokumen resmi perusahaan seperti: SIUP, TDP,

Hal lain yang perlu ditambahkan

Sumber: Yahoo.groups

Rencana usaha adalah proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi,

kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk

menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu.

Suatu rencana usaha yang baik pada umumnya memiliki sifat sebagai

berikut: Fokus, artinya rencana usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu

serta tujuan yang jelas. Rasional dan faktual, artinya rencana usaha dibuat

berdasarkan pemikiran yang masuk akal, realistik, berorientasi masa depan

fakta yang ada. Berkesinambungan dan

Pemilihan lokasi dan jenis produk akan menentukan besarnya biaya yang

usaha dibuat dan dipersiapkan untuk tindakan

yang berkelanjutan serta perkiraan-perkiraan tentang kondisi di masa

datang. Preparasi dan fleksibel, artinya rencana usaha dibuat sebagai

persiapan, yaitu pedoman untuk tindakan-tindakan yang akan

yang disesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnisyang

dihadapi. Operasional, artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana

mungkin, rinci serta dapat dilaksanakan.

Beberapa manfaat rencana usaha adalah pekerjaan atau aktivitas dapat

Page 23: modul siap siap merencanakan usaha

dilakukan secara teratur dan dengan tujuan yang jelas, menghindari

pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta penggunaan

sumberdaya yang lebih efisien, menyediakan alat evaluasi untuk

menentukan berhasilan usaha, serta menyediakan landasan untuk

pengawasan dan upaya perbaikan. Artinya, rencana usaha digunakan

untuk menjamin bahwa tujuan yang telah ditetapkan tercapai.

5. Proses rencana usaha meliputi empat hal, yaitu mengidentifikasi peluang

usaha, menentukan jenis usaha yang akan dijalankan, melakukan studi

kelayakan usaha, dan membuat proposal usaha.

E. Tugas Seandainya Anda akan membuat suatu perencanaan usaha, maka Anda

harus mempertimbangan hal-hal dibawah ini:

a. Jumlah modal dan sumber modal yang diperlukan.

b. Ketersediaan bahan baku baik secara kualitas, kuantitas maup

kontinuitasnya.

c. Ketersediaan tenaga kerja yang diperlukan.

d. Prospek pemasaran produk yang dihasilkan.

e. Cara-cara pendistribusian.

f. Daya beli masyarakat terhadap produk yang dihasilkan.

g. Selera konsumen.

Tugas Anda, coba identifikasi ketujuh hal di atas sean

suatu membuka usaha, apakah semuanya tersedia dan mendukung rencana

usah Anda atau justru sebaliknya ?

F. Evaluasi a. Jelaskan dengan rinci apa yang dimaksud dengan rencana usaha? (20)

b. Jelaskan apa sifat dari rencana usaha (20)

c. Apa manfaat yang bisa diperoleh dari rencana usaha? (15)

d. Jelaskan apa yang dimaksud dengan rencanausaha sebagai proses? (20)

e. Jelaskan, perencanaan usaha yang bagaimanakah yang baik menurut

aspek kelayakan finansial ! (25)

17

tur dan dengan tujuan yang jelas, menghindari

pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta penggunaan

sumberdaya yang lebih efisien, menyediakan alat evaluasi untuk

menentukan berhasilan usaha, serta menyediakan landasan untuk

erbaikan. Artinya, rencana usaha digunakan

untuk menjamin bahwa tujuan yang telah ditetapkan tercapai.

Proses rencana usaha meliputi empat hal, yaitu mengidentifikasi peluang

usaha, menentukan jenis usaha yang akan dijalankan, melakukan studi

usaha, dan membuat proposal usaha.

Seandainya Anda akan membuat suatu perencanaan usaha, maka Anda

hal dibawah ini:

Jumlah modal dan sumber modal yang diperlukan.

Ketersediaan bahan baku baik secara kualitas, kuantitas maupun

Ketersediaan tenaga kerja yang diperlukan.

Prospek pemasaran produk yang dihasilkan.

Daya beli masyarakat terhadap produk yang dihasilkan.

Tugas Anda, coba identifikasi ketujuh hal di atas seandainya Anda akan

suatu membuka usaha, apakah semuanya tersedia dan mendukung rencana

Jelaskan dengan rinci apa yang dimaksud dengan rencana usaha? (20)

Jelaskan apa sifat dari rencana usaha (20)

bisa diperoleh dari rencana usaha? (15)

Jelaskan apa yang dimaksud dengan rencanausaha sebagai proses? (20)

Jelaskan, perencanaan usaha yang bagaimanakah yang baik menurut

aspek kelayakan finansial ! (25)

Page 24: modul siap siap merencanakan usaha

18

G. Kunci Jawaban a. Rencana usaha adalah proses penentuan

kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk

menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu.

b. Suatu rencana usaha yang baik pada umumnya memiliki sifat sebagai

berikut: fokus, artinya rencana usah

serta tujuan yang jelas, fasional dan faktual

berdasarkan pemikiran yang masuk akal, realistik, berorientasi masa depan

serta didukung dengan fakta-fakta yang ada,

estimasi, artinya rencana usaha dibuat dan dipersiapkan untuk tindakan

yang berkelanjutan serta perkiraan

datang, preparasi dan fleksibel

persiapan, yaitu pedoman untuk tindakan

dilaksanakan yang disesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis yang

dihadapi, operasional, artinya rencana usaha dibuat sesederhana mungkin,

rinci serta dapat dilaksanakan,

c. Beberapa manfaat rencana usaha adalah pekerjaan atau aktivitas dapat

dilakukan secara teratur dan dengan tujuan yang jelas, menghindari

pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta penggunaan

sumberdaya yang lebih efisien, menyediakan alat evaluasi untuk

menentukan berhasilan usaha, serta menyediakan landasan untuk

pengawasan dan upaya perbaikan, Artinya, rencana usaha digunakan

untuk menjamin bahwa tujuan yang telah ditetapkan tercapai.

d. Perencanaan usaha sebagai suatu proses artinya rencana itu dibuat

dengan mengikuti prosedur tertentu. Adapun prosedur dari pere

usaha meliputi empat hal, yaitu mengidentifikasi peluang usaha,

menentukan jenis usaha yang akan dijalankan, melakukan studi kelayakan

usaha, dan membuat proposal rencana usaha.

e. Dilihat dari aspek finansial, suatu jenis usaha layak dilakukan

usaha tersebut mampu memberikan laba usaha yang memadai kepada

investor dan/atau kepada pengusaha yang menjalankan usaha tersebut.

Rencana usaha adalah proses penentuan visi, misi dan tujuan,strategi,

kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk

menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu.

Suatu rencana usaha yang baik pada umumnya memiliki sifat sebagai

, artinya rencana usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu

fasional dan faktual, artinya rencana usaha dibuat

berdasarkan pemikiran yang masuk akal, realistik, berorientasi masa depan

fakta yang ada, berkesinambungan dan

, artinya rencana usaha dibuat dan dipersiapkan untuk tindakan

yang berkelanjutan serta perkiraan-perkiraan tentang kondisi di masa

preparasi dan fleksibel, artinya rencana usaha dibuat sebagai

persiapan, yaitu pedoman untuk tindakan-tindakan yang akan

dilaksanakan yang disesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis yang

, artinya rencana usaha dibuat sesederhana mungkin,

Beberapa manfaat rencana usaha adalah pekerjaan atau aktivitas dapat

dilakukan secara teratur dan dengan tujuan yang jelas, menghindari

pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta penggunaan

sumberdaya yang lebih efisien, menyediakan alat evaluasi untuk

menentukan berhasilan usaha, serta menyediakan landasan untuk

pengawasan dan upaya perbaikan, Artinya, rencana usaha digunakan

untuk menjamin bahwa tujuan yang telah ditetapkan tercapai.

Perencanaan usaha sebagai suatu proses artinya rencana itu dibuat

dengan mengikuti prosedur tertentu. Adapun prosedur dari perencanaan

usaha meliputi empat hal, yaitu mengidentifikasi peluang usaha,

menentukan jenis usaha yang akan dijalankan, melakukan studi kelayakan

usaha, dan membuat proposal rencana usaha.

Dilihat dari aspek finansial, suatu jenis usaha layak dilakukan apabila jenis

usaha tersebut mampu memberikan laba usaha yang memadai kepada

investor dan/atau kepada pengusaha yang menjalankan usaha tersebut.

Page 25: modul siap siap merencanakan usaha

Melakukan Pembukuan Keuangan Usaha

A. Standar Kompetensi Melakukan pembukuan keuangan usaha secara benar dan dapat

dipertanggungjawabkan.

B. Kompetensi Dasar 1. Memahami jenis dan proses pembukuan sederhana

2. Melakukan kegiatan pembukuan sederhana

C. Indikator Penguasaan Kompetensi 1. Memahami jenis pembukuan keuangan usaha

2. Memahami proses pencatatan pembukuan keuangan usaha sederhana

3. Mencatat buku kas kecil (catatan modal, biaya produksi, upah, biaya lain)

4. Mencatat buku kas besar (rangkuman buku kas kecil)

5. Mencatat buku neraca

6. Mencatat buku laba/rugi (pencatatan

19

Kegiatan Belajar 2 Melakukan Pembukuan

Keuangan Usaha yang Sederhana

embukuan keuangan usaha secara benar dan dapat

Memahami jenis dan proses pembukuan sederhana

Melakukan kegiatan pembukuan sederhana

Penguasaan Kompetensi Memahami jenis pembukuan keuangan usaha sederhana

Memahami proses pencatatan pembukuan keuangan usaha sederhana

Mencatat buku kas kecil (catatan modal, biaya produksi, upah, biaya lain)

Mencatat buku kas besar (rangkuman buku kas kecil)

Mencatat buku laba/rugi (pencatatan keuntungan usaha)

Page 26: modul siap siap merencanakan usaha

20

D. Materi Pembelajaran

Pembukuan Keuangan

yang Sederhana

Usaha merupakan kegiatan yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan

keuntungan dari kegiatan usaha tersebut. Ada dua kegiatan usaha yang dapat

dilakukan dalam usaha antara lain, penj

bidang jasa. Kegiatan usaha produksi melalui beberapa kegiatan di antaranya

proses produksi lalu dijual kekonsumen dan kembali lagi ke produsen.

Ketika memulai suatu usaha, orang sering lupa menyiapkan pembukuan atau

laporan, meski sederhana. Padahal, fungsi pembukuan ini sangat vital bagi

kelangsungan bisnis. Setelah mengetahui pentingya pembukuan, tentu Anda harus

mengerti bagaimana melakukan pembukuan tersebut, setidaknya taraf yang

sederhana. Intinya sih, 3M singkatan dari Mari Mulai Mencatat.

Nah, bila mau belajar lebih serius, ada tiga hal yang harus Anda pelajari.

Paling tidak Anda punya cash-flow (aliran kas), profit and lost (rugi laba), serta

neraca sederhana. Mari kita pelajari satu per satu!

Pembukuan adalah pencatatan transaksi keuangan.

Transaksi meliputi penjualan, pembelian, pendapatan,

dan pengeluaran oleh perseorangan maupun

organisasi.

1. Buku Harian Apa yang dimaksud

dengan Buku

Harian?

Buku

harian

adalah buku

yang

mencatat

segala

Pembukuan Keuangan

ang Sederhana

Usaha merupakan kegiatan yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan

keuntungan dari kegiatan usaha tersebut. Ada dua kegiatan usaha yang dapat

dilakukan dalam usaha antara lain, penjualan produksi dan pelayanan dalam

bidang jasa. Kegiatan usaha produksi melalui beberapa kegiatan di antaranya

proses produksi lalu dijual kekonsumen dan kembali lagi ke produsen.

Ketika memulai suatu usaha, orang sering lupa menyiapkan pembukuan atau

ran, meski sederhana. Padahal, fungsi pembukuan ini sangat vital bagi

kelangsungan bisnis. Setelah mengetahui pentingya pembukuan, tentu Anda harus

mengerti bagaimana melakukan pembukuan tersebut, setidaknya taraf yang

dari Mari Mulai Mencatat.

Nah, bila mau belajar lebih serius, ada tiga hal yang harus Anda pelajari.

flow (aliran kas), profit and lost (rugi laba), serta

neraca sederhana. Mari kita pelajari satu per satu!

pencatatan transaksi keuangan.

Transaksi meliputi penjualan, pembelian, pendapatan,

dan pengeluaran oleh perseorangan maupun

Page 27: modul siap siap merencanakan usaha

transaksi-transaksi yang terjadi pada kegiatan

periode tertentu. Transaksi-transaksi kelompok usaha yang akan terjadi antara

lain, penerimaan uang, pengeluaran uang, pembelian bahan baku, penjualan

hasil produksi, dan lain-lain. Fungsi dari buku haria

untuk mencatat proses penyu¬sunan laporan keuangan.

Seperti apa bentuk buku harian itu?

Buku harian berbentuk kolom-kolom yang terdiri dari kolom nomor, uraian,

jumlah dan keterangan untuk lebih jelasnya di bawah ini akan diberikan

format buku harian

Contoh Format Buku Harian (Format 4)

No Uraian

Untuk lebih jelasnya di bawah ini akan dijelaskan fungsi dari kolom

buku harian.

Kolom nomor Nomor ini diisi dengan

sarkan kejadian bisa di lihat dari urutan tanggal

transaksi.

Kolom Uraian diisikan transaksi yang dilakukan misalnya pene

rimaan, pegeluaran atau Penjualan barang.

Kolom Jumlah diisi dengan jumlah uang yang yang terjadi pada

transaksi tersebut

Kolom

Keterangan

memberikan penjelasan dari kegiatan tersebut

tentang status transaksi yang dilakukan apakah

pembayaran tu

21

terjadi pada kegiatan-kegiatan kelompok usaha pada

transaksi kelompok usaha yang akan terjadi antara

lain, penerimaan uang, pengeluaran uang, pembelian bahan baku, penjualan

lain. Fungsi dari buku harian adalah sebagai bahan

untuk mencatat proses penyu¬sunan laporan keuangan.

Seperti apa bentuk buku harian itu?

kolom yang terdiri dari kolom nomor, uraian,

jumlah dan keterangan untuk lebih jelasnya di bawah ini akan diberikan contoh

Contoh Format Buku Harian (Format 4)

Jumlah Keterangan

Untuk lebih jelasnya di bawah ini akan dijelaskan fungsi dari kolom-kolom

Nomor ini diisi dengan nomor urut transaksi berda-

sarkan kejadian bisa di lihat dari urutan tanggal

diisikan transaksi yang dilakukan misalnya pene-

rimaan, pegeluaran atau Penjualan barang.

diisi dengan jumlah uang yang yang terjadi pada

saksi tersebut

memberikan penjelasan dari kegiatan tersebut

tentang status transaksi yang dilakukan apakah

pembayaran tunai, atau kredit.

Page 28: modul siap siap merencanakan usaha

22

Bagaimana cara mencatatnya dari transaksi ke buku harian ?

1. Anda melihat bukti-bukti transaksi (kuitansi atau bon)

2. Tuliskan data bukti-bukti transaksi tersebut di kolom uraian

3. Tuliskan jumlah nominal dari bukti

kolom jumlah

4. tuliskan tambahan data bukti-bukti transaksi ke dala

Anda harus menuliskan dan mencatat data

kolom yang sudah tersedia pada buku harian.

Selanjutnya untuk lebih memahamkan saudara dalam pengisian buku

harian akan diberikan contoh kasus dari suatu kegiatan usah

Studi kasus:

Contoh kelompok usaha mawar dalam menjalankan usaha bulan Desember

2010 antara lain :

a. Pada tanggal 1 Desember 2010 kelompok mawar menerima pinjaman

uang dari P2-PNFI sebesar Rp. 5.000.000.

b. Pada tanggal 2 Desember 2011 kelompok

pisang sebanyak 20 kg dengan harga Rp. 100.000 dibayar tunai

c. Pada tanggal 3 Desember kelompok mawar membeli minyak goreng 5 kg

dengan harga Rp. 50.000.

d. Pada tangal 5 Desember 2010 kelompok mawar melakukan produksi

dengan bahan baku sebanyak 100.000, minyak goreng 50.000 dan

bahan lainya Rp. 15.000 dengan menghasilkan produksi keripik singkong

20 kg.

e. Pada tanggal 7 Desember kelompok mawar menjual keripik sebanyak 20

kg ke toko mawar seharga Rp. 200.000 secara tunai.

Bagaimana cara mencatatnya dari transaksi ke buku harian ?

bukti transaksi (kuitansi atau bon)

bukti transaksi tersebut di kolom uraian

Tuliskan jumlah nominal dari bukti-bukti transaksi tersebut ke dalam

bukti transaksi ke dalam kolom keterangan

Anda harus menuliskan dan mencatat data-data tersebut sesuai dengan

kolom yang sudah tersedia pada buku harian.

Selanjutnya untuk lebih memahamkan saudara dalam pengisian buku

harian akan diberikan contoh kasus dari suatu kegiatan usaha kelompok.

Contoh kelompok usaha mawar dalam menjalankan usaha bulan Desember

Pada tanggal 1 Desember 2010 kelompok mawar menerima pinjaman

PNFI sebesar Rp. 5.000.000.

Pada tanggal 2 Desember 2011 kelompok mawar membeli bahan baku

pisang sebanyak 20 kg dengan harga Rp. 100.000 dibayar tunai

Pada tanggal 3 Desember kelompok mawar membeli minyak goreng 5 kg

Pada tangal 5 Desember 2010 kelompok mawar melakukan produksi

u sebanyak 100.000, minyak goreng 50.000 dan

bahan lainya Rp. 15.000 dengan menghasilkan produksi keripik singkong

Pada tanggal 7 Desember kelompok mawar menjual keripik sebanyak 20

kg ke toko mawar seharga Rp. 200.000 secara tunai.

Page 29: modul siap siap merencanakan usaha

Dari data-data kasus di atas, dicatat pada buku harian sesuai dengan

kolom yang sudah tersedia di buku harian, Tanggal yang ada di kuitansi

dimasukkan pada tanggal yang ada pada format buku harian.

Dari kasus-kasus tersebut di atas apabila dimasukan pada

hasilnya sebagai berikut.

Tanggal Uraian

1 Des 2010 Kelompok menerima uang

dari P2-PNFI Reg. I

Bandung tunai

2 Des 2010 Kelompok membeli pisang

sebanyak 20 kg @ Rp. 5000

tunai

3 Des 2010 Kelompok membeli minyak

goreng sebanyak 5 kg 2 Rp.

10.000

5 Des 2010 Kelompok melakukan

produksi dengan meng

hasilkan 20 kg keripik.

7 Des 2010 Menjual keripik pisang @Rp.

10.000 dibayar tunai

2. Buku Kas Apa yang dimaksud dengan buku kas ?

Buku kas adalah buku yang mencatat segala pemasukan dan pengeluaran

uang yang dilakukan oleh kelompok dalam menjalankan kegiatan usaha.

Angka yang terdapat pada buku

bahwa uang tunai yang harus ada pada kelompok usaha atau uang yang

dipunyai oleh kelompok pada saat tertentu.

Contohnya, apabila buku kas menunjukan saldo sebesar Rp. 100.000.

artinya uang yang harus ada pada

23

data kasus di atas, dicatat pada buku harian sesuai dengan

kolom yang sudah tersedia di buku harian, Tanggal yang ada di kuitansi

dimasukkan pada tanggal yang ada pada format buku harian.

kasus tersebut di atas apabila dimasukan pada buku harian

Jumlah (Rp) Ket

Kelompok menerima uang

5.000.000

Bendahara

Kelompok membeli pisang

sebanyak 20 kg @ Rp. 5000

100.000

Bayar tunai

Kelompok membeli minyak

goreng sebanyak 5 kg 2 Rp.

50.000

Bayar tunai

Kelompok melakukan

produksi dengan meng-

hasilkan 20 kg keripik.

165.000

20 kg

menjadi

persediaan

siap jual

Menjual keripik pisang @Rp.

dibayar tunai

200.000

Pembayaran

tunai

Apa yang dimaksud dengan buku kas ?

Buku kas adalah buku yang mencatat segala pemasukan dan pengeluaran

uang yang dilakukan oleh kelompok dalam menjalankan kegiatan usaha.

Angka yang terdapat pada buku kas pada saat tertentu itu menunjukkan

bahwa uang tunai yang harus ada pada kelompok usaha atau uang yang

dipunyai oleh kelompok pada saat tertentu.

Contohnya, apabila buku kas menunjukan saldo sebesar Rp. 100.000.

artinya uang yang harus ada pada bendahara sebesar Rp. 100.000.

Page 30: modul siap siap merencanakan usaha

24

Seperti apa bentuk buku kas ?

Buku kas terdiri dari kolom-kolom yang terdiri dari tanggal, uraian, debet,

kredit dan saldo. Untuk lebih jelasnya di bawah ini akan diberikan contoh

format buku kas kelompok usaha.

Contoh Format Buku Kas Kelompok (Format 5)

Tanggal Uraian

Untuk lebih memperjelas isi dari format

fungsi dari kolom-kolom tersebut antara lain :

Kolom Tanggal diisi dengan kejadian transaksi yang ada hubungannya

dengan kas

Kolom Uraian diisi dengan keterangan dari penggunaan kas tersebut

Kolom Debet diisi dengan besaran tambahan kas dari transaksi tersebut

Kolom Kredit didisi dengan pengurangan jumlah kas.

Kolom Saldo diisi dengan sisa dari penambahan dan pengurangan kas.

Saldo ini menunjukkan uang tunai yang harus ada pada

bendahara atau kelompok pada saat itu.

Bagaimana cara memasukan transaksi

Di bawah ini akan diberikan contoh bagaima

transaksi atau buku harian ke buku kas. Yang harus diperhatikan saudara

darimana sumber pencatatan itu, sumber pencatatan bisa diambil dari dua

sumber.

1. Anda harus melihat pencatatan dari bukti

usaha.

2. Anda bisa juga mengambil dari pencatatan buku harian yang telah diisi

dari transaksi.

kolom yang terdiri dari tanggal, uraian, debet,

kredit dan saldo. Untuk lebih jelasnya di bawah ini akan diberikan contoh

rmat Buku Kas Kelompok (Format 5)

Debet Kredit Saldo

Untuk lebih memperjelas isi dari format-format buku kas akan dijelaskan

kolom tersebut antara lain :

kejadian transaksi yang ada hubungannya

diisi dengan keterangan dari penggunaan kas tersebut

diisi dengan besaran tambahan kas dari transaksi tersebut

didisi dengan pengurangan jumlah kas.

diisi dengan sisa dari penambahan dan pengurangan kas.

Saldo ini menunjukkan uang tunai yang harus ada pada

bendahara atau kelompok pada saat itu.

Bagaimana cara memasukan transaksi-transaksi usaha ke buku kas?

Di bawah ini akan diberikan contoh bagaimana cara pencatatan dari

transaksi atau buku harian ke buku kas. Yang harus diperhatikan saudara

darimana sumber pencatatan itu, sumber pencatatan bisa diambil dari dua

Anda harus melihat pencatatan dari bukti – bukti transaksi kelompok

bisa juga mengambil dari pencatatan buku harian yang telah diisi

Page 31: modul siap siap merencanakan usaha

Contoh disini diambil dari buku harian yang telah diisi pada tahapan

pertama.

Buku Harian Kelompok Mawar

Tanggal Uraian1 Des 2010 Kelompok menerima uang

dari P2-PNFI Reg. I Bandung

tunai

2 Des 2010 Kelompok membeli pisang

sebanyak 20 kg @ Rp. 5000

tunai

3 Des 2010 Kelompok membeli minyak

goreng sebanyak 5 kg 2 Rp.

10.000

5 Des 2010 Kelompok melakukan

produksi dengan

menghasilkan 20 kg keripik.

7 Des 2010 Menjual keripik pisang

sebanyak 20 kg @Rp. 10.000

dibayar tunai

3. Buku Besar Buku besar adalah buku yang mencatat setiap

kelompok usaha, perkiraan apa saja yang ada pada perusahaan kelompok, di

antaranya :

1. Harta : perkiraan kas, perkiraan bank, perkiraan piutang, perkiraan

persediaan, perkiraan peralatan

2. Utang : utang perorangan, utang pengelola,

3. Modal : modal kelompok, modal perorangan

4. Pendapatan : pendapatan penjulan produk, pendapatan penjualan barang

dan pendapatan bunga

5. Biaya : biaya produksi, biaya gaji dan biaya lainnya

25

Contoh disini diambil dari buku harian yang telah diisi pada tahapan

Uraian Jumlah Ket Kelompok menerima uang

PNFI Reg. I Bandung

5.000.000

Bendahara

Kelompok membeli pisang

sebanyak 20 kg @ Rp. 5000

100.000

Bayar tunai

Kelompok membeli minyak

goreng sebanyak 5 kg 2 Rp.

50.000

Bayar tunai

melakukan

produksi dengan

menghasilkan 20 kg keripik.

165.000

20 kg

menjadi

persediaan

Menjual keripik pisang

sebanyak 20 kg @Rp. 10.000

200.000

Pembayaran

tunai

Buku besar adalah buku yang mencatat setiap perkiraan yang terjadi pada

kelompok usaha, perkiraan apa saja yang ada pada perusahaan kelompok, di

Harta : perkiraan kas, perkiraan bank, perkiraan piutang, perkiraan

persediaan, perkiraan peralatan

: utang perorangan, utang pengelola, utang bank

: modal kelompok, modal perorangan

Pendapatan : pendapatan penjulan produk, pendapatan penjualan barang

: biaya produksi, biaya gaji dan biaya lainnya

Page 32: modul siap siap merencanakan usaha

26

Perkiraan : …………………………………

Tangal Uraian

4. Buku Laporan Neraca Buku laporan neraca merupakan buku laporan keuangan yang berisi

tentang harta, utang dan modal dari suatu perusahaan atau kelompok usaha.

Apa saja yang termasuk neraca :

Kelompok pos Harta yaitu kekayaan

kelompok usaha yang termasuk harta antara lain : kas, piutang, persediaan,

peralatan dan bangunan

Kelompok pos Utang yaitu kewajiban perusahaan yang harus dipenuhi oleh

kelompok usaha. Yang termasuk kewajiban antara lain : ut

utang ke bank dan utang yang lainnya.

Kelompok pos Modal yaitu harta yang dimiliki oleh kelompok usaha

sebagai dana untuk memodali perusahaan / kelompok.

Penyusunan buku neraca kelompok dapat dilakukan dengan melihat data

dari kertas kerja yang telah disusun sebelumnya dengan melihat kolom dari

laporan neraca. Buku laporan neraca yang terdiri dari harta, utang dan modal.

Penyusunan laporan neraca dapat di lihat di bawah ini.

Perkiraan : …………………………………

debet kredit Saldo

Buku laporan neraca merupakan buku laporan keuangan yang berisi

tentang harta, utang dan modal dari suatu perusahaan atau kelompok usaha.

Kelompok pos Harta yaitu kekayaan perusahaan yang dimiliki oleh

kelompok usaha yang termasuk harta antara lain : kas, piutang, persediaan,

Kelompok pos Utang yaitu kewajiban perusahaan yang harus dipenuhi oleh

kelompok usaha. Yang termasuk kewajiban antara lain : utang ke perorangan,

utang ke bank dan utang yang lainnya.

Kelompok pos Modal yaitu harta yang dimiliki oleh kelompok usaha

sebagai dana untuk memodali perusahaan / kelompok.

Penyusunan buku neraca kelompok dapat dilakukan dengan melihat data

ja yang telah disusun sebelumnya dengan melihat kolom dari

laporan neraca. Buku laporan neraca yang terdiri dari harta, utang dan modal.

Penyusunan laporan neraca dapat di lihat di bawah ini.

Page 33: modul siap siap merencanakan usaha

Kelompok Mawar

Buku Laporan Neraca Per 31 Desember 2010

a. Harta

1. Kas Rp. 5.050.000

2. Piutang Rp.

3. Persediaan Rp ..………

Jumlah harta Rp. 5.050.000

b. Utang

Utang Pengelola Rp. 5.000.000

c. Modal

Laba Usaha Rp. 50.000

Jumlah Utang + Modal Rp. 5.050.000

Dari data laporan neraca di atas dapat di lihat bahwa jumlah harta sebesar

Rp. 5.050.000 dan jumlah utang dan modal Rp. 5.050.000.

5. Buku Laporan Rugi/Laba Buku laporan rugi laba adalah buku laporan yang berisi tentang

pendapatan kelompok dan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang

produksi, apabila pendapatan lebih besar dari biaya kelompok itu perusahaan

dapat laba, sebaliknya apabila pendapatan lebih kecil dari biaya itu

perusahaan menderita kerugian.

Penyusunan buku laporan rugi/laba kelompok dimulai dengan melihat dari

kertas kerja di atas bagian kolom rugi/laba usaha kelompok, yang terdiri dari

pendapatan dan biaya yang dikeluarkan selama usaha berjalan. Penyusunan

buku laporan rugilaba kelompok seperti di bawah ini.

27

Kelompok Mawar Buku Laporan Neraca Per 31 Desember 2010

Rp. 5.050.000

Rp. …………

Rp ..……….

Rp. 5.050.000

Rp. 5.000.000

Rp. 50.000

Rp. 5.050.000

Dari data laporan neraca di atas dapat di lihat bahwa jumlah harta sebesar

Rp. 5.050.000 dan jumlah utang dan modal Rp. 5.050.000.

Buku laporan rugi laba adalah buku laporan yang berisi tentang

ok dan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang

produksi, apabila pendapatan lebih besar dari biaya kelompok itu perusahaan

dapat laba, sebaliknya apabila pendapatan lebih kecil dari biaya itu

rugi/laba kelompok dimulai dengan melihat dari

kertas kerja di atas bagian kolom rugi/laba usaha kelompok, yang terdiri dari

pendapatan dan biaya yang dikeluarkan selama usaha berjalan. Penyusunan

buku laporan rugilaba kelompok seperti di bawah ini.

Page 34: modul siap siap merencanakan usaha

28

Pengrajin Kelompok MawarBuku Laporan Rugi/LabaPer 31 Desember 2010

1. Pendapatan

Penjualan Rp. 200.000

2. Pengeluaran

a. Biaya Bahan Baku Rp. 100.000

b. Biaya bahan lainnya

Jumlah biaya

Laba usaha kelompok Rp. 50.000

Apa Manfaat dari Laporan Keuangan

Dengan menyusun laporan keungan kita dapat mengetahui perkembangan dari

usaha kelompok yang kita laksanakan, secara rinci dengan menyusun laporan

keuangan di antaranya :

1. Mengetahui apakah laporan keuangan itu

malah merugi

2. Laporan keuangan tersebut menjadi alat untuk memutuskan kelanjutan usaha

apakah dilanjutkan atau diberhentikan

3. Laporan keuangan menjadi alat untuk perbaikan usaha atau

mengembangkan usaha selanjutnya.

Pengrajin Kelompok Mawar Buku Laporan Rugi/Laba Per 31 Desember 2010

Rp. 200.000

Rp. 100.000

Rp. 50.000

Rp. 150.000

Rp. 50.000

Dengan menyusun laporan keungan kita dapat mengetahui perkembangan dari

usaha kelompok yang kita laksanakan, secara rinci dengan menyusun laporan

Mengetahui apakah laporan keuangan itu mendapatkan keuntungan atau

Laporan keuangan tersebut menjadi alat untuk memutuskan kelanjutan usaha

apakah dilanjutkan atau diberhentikan

Laporan keuangan menjadi alat untuk perbaikan usaha atau

mengembangkan usaha selanjutnya.

Page 35: modul siap siap merencanakan usaha

Lampiran:

Format 6

Contoh Format Buku PTanggal Uraian

29

Contoh Format Buku Pembelian Kelompok Debet Kredit Saldo

Page 36: modul siap siap merencanakan usaha

30

Format 7

Contoh Format Buku Penjualan KelompokTanggal Uraian

Contoh Format Buku Penjualan Kelompok Debet Kredit Saldo