FLUID MIXING APPARATUS I. Tujuan 1. Mengetahui prinsip dan cara kerja Fluid Mixing Apparatus. 2. Mengetahui faktor yang mempengaruhui perbedaan pola aliran. 3. Mengetahui pengaruh dari penggunaan baffle pada proses pencampuran. 4. Mengetahui bentuk-bentuk impeller. 5. Mengetahui aplikasi dari Fluid Mixing Apparatus. II. Tinjauan Pustaka Mixing atau Pencampuran adalah pendistribusian secara acak, dimana bahan yang satu menyebar ke dalam bahan yang lain atau sebaliknya. Dalam proses mixing biasanya digunakan impeller sebagai mixer yang akan mencampurkan 2 (dua) fase atau lebih yang terpisah. Arus yang ditimbulkan oleh gerakan impeller ini menyebabkan terbentuknya vortex yang tidak diinginkan dalam proses mixing, maka perlu digunakan baffle. A. Macam-Macam Impeller 1. Propeller a. Sirkulasi berbentuk aliran aksial dari kipas dan digunakan baffle untuk membentuk pola aliran. Korps Asisten Laboratorium Proses dan Operasi Teknik Kimia 8
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
FLUID MIXING APPARATUS
I. Tujuan
1. Mengetahui prinsip dan cara kerja Fluid Mixing Apparatus.
2. Mengetahui faktor yang mempengaruhui perbedaan pola aliran.
3. Mengetahui pengaruh dari penggunaan baffle pada proses pencampuran.
4. Mengetahui bentuk-bentuk impeller.
5. Mengetahui aplikasi dari Fluid Mixing Apparatus.
II. Tinjauan Pustaka
Mixing atau Pencampuran adalah pendistribusian secara acak, dimana
bahan yang satu menyebar ke dalam bahan yang lain atau sebaliknya. Dalam
proses mixing biasanya digunakan impeller sebagai mixer yang akan
mencampurkan 2 (dua) fase atau lebih yang terpisah.
Arus yang ditimbulkan oleh gerakan impeller ini menyebabkan
terbentuknya vortex yang tidak diinginkan dalam proses mixing, maka perlu
digunakan baffle.
A. Macam-Macam Impeller
1. Propeller
a. Sirkulasi berbentuk aliran aksial dari kipas dan digunakan baffle
untuk membentuk pola aliran.
b. Dapat dioperasikan pada seluruh range kecepatan.
c. Umumnya digunakan jenis 3 (tiga) bilah kipas (blade) sama sisi.
d. Aksi pemotongan (pencampuran) sangat baik pada kecepatan tinggi.
e. Tidak mengalami kerusakan pada kesepatan rendah.
f. Pengunaan power yang ekomonis.
g. Secara umum dapat membersihkan sendiri (self cleaning).
h. Relatif sukar diletakan pada vessel untuk mendapatkan performance
yang optimum.
i. Tidak efektif untuk viscous liquid, kecuali desain khusus.
j. Biaya: Sedang.
Korps Asisten Laboratorium Proses dan Operasi Teknik Kimia 8