BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi : Terstruktur Fisika I merupakan pelengkap dari teori Fisika I, yaitu Fisika Listrik dan Magnet dan diarahkan pada materi kelistrikan yang mendasari bidang Teknik Tenaga Listrik dan bidang Elektronika Komunikasi. B. Petunjuk Penggunaan Modul: 1. Modul Praktikum Fisika I ini terdiri atas 10 Praktikum. Dalam setiap Praktikum terdapat beberapa kegiatan belajar. 2. Untuk dapat mempelajari modul ini secara efektif dan terarah, sebaiknya dipelajari terlebih dahulu petunjuk umum penggunaan modul dan pendahuluan di setiap modul ini secara cermat sehingg dipahami betul tentang apa, untuk apa, dan bagaimana mempelajari modul ini. 3. Pelajari modul praktikum ini dengan memulailah mempelajari dari praktikum pertama dengan tahapan kegiatan belajar yang terurut. Sangat tidak disarankan untuk mempelajari modul atau kegiatan belajar sesudahnya / selanjutnya sebelum selesai mempelajari modul atau kegiatan belajar sebelumnya. Hal ini disebabkan masing-masing modul saling berhubungan. 4. Pelajarilah materi dengan baik dan secara teratur bagian demi bagian. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi :
Terstruktur Fisika I merupakan pelengkap dari teori Fisika I, yaitu Fisika Listrik dan
Magnet dan diarahkan pada materi kelistrikan yang mendasari bidang Teknik Tenaga Listrik
dan bidang Elektronika Komunikasi.
B. Petunjuk Penggunaan Modul:
1. Modul Praktikum Fisika I ini terdiri atas 10 Praktikum. Dalam setiap Praktikum
terdapat beberapa kegiatan belajar.
2. Untuk dapat mempelajari modul ini secara efektif dan terarah, sebaiknya dipelajari
terlebih dahulu petunjuk umum penggunaan modul dan pendahuluan di setiap
modul ini secara cermat sehingg dipahami betul tentang apa, untuk apa, dan
bagaimana mempelajari modul ini.
3. Pelajari modul praktikum ini dengan memulailah mempelajari dari praktikum
pertama dengan tahapan kegiatan belajar yang terurut. Sangat tidak disarankan
untuk mempelajari modul atau kegiatan belajar sesudahnya / selanjutnya sebelum
selesai mempelajari modul atau kegiatan belajar sebelumnya. Hal ini disebabkan
masing-masing modul saling berhubungan.
4. Pelajarilah materi dengan baik dan secara teratur bagian demi bagian.
5. Tangkaplah pengertian demi pengertian dari materi modul ini melalui pemahaman
sendiri dan tukar pikiran dengan Pebelajar atau dengan Pembelajar.
6. Bacalah lagi rangkuman pada akhir kegiatan belajar, sehingga Anda memperoleh
pemahaman yang utuh, sebelum menguji kemampuan Anda pada Tugas.
7. Jika Anda mendapat kesulitan, segeralah diskusikan dengan teman Anda atau
dengan Pembelajar pengasuh mata kuliah ini.
8. Kembangkan wawasan Anda dengan membaca buku-buku / referensi pendukung
lainnya
1
C. Kompetensi : Memahami Konsep Kelistrikan dan Kemagnetan dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
D. Tujuan : Memahami dan menjelaskan konsep kapasitor dan dielektrik, arus
dan hambatan listrik, hukum Ampere, medan magnet,
elektromagnet daninduksi elektromagnet dan menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
E. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Praktikum
Kegiatan praktikum di laboratorium fisika merupakan kegiatan bereksperimen, maka
selama melaksanakan kegiatan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa,
yaitu sebagai berikut.
1. Sebelum praktikum mahasiswa harus mempelajari teori yang akan diujicobakan dan
didiskusikan dengan teman-teman kelompoknya, kemudian membuat laporan
pendahuluan sebagai dasar pengetahuan praktek dan sebagai syarat agar dapat
mengikuti kegiatan praktikum.
2. Pada saat praktikum akan dimulai laporan pendahuluan diberikan kepada
dosen/assisten untuk dapat mengikuti praktikum yang akan dilakukan.
3. Sebelum melaksanakan praktikum, semua bahan dan alat yang akan digunakan
diperiksa, kemudian susun/rangkai alat-alat tersebut sesuai dengan percobaan yang
akan dilakukan (dalam buku petunjuk).
4. Periksakan hasil susunan/rangkaian kegiatan yang akan dilakukan itu kepada
dosen/assisten, untuk kemudian dapat melaksanakan praktikum.
5. Pergunakan waktu praktik seefektif mungkin sesuai dengan waktu yang telah
disediakan.
6. Mengulangi kegiatan/pengamatan praktikum tersebut sehingga mahasiswa benar-
benar yakin dengan hasil yang telah diperoleh.
2
F. Tata Tertib dan Peraturan
1. Mahasiswa harus hadir 10 menit sebelum praktikum dimulai.
2. Mahasiswa diperkenankan masuk laboratorium setelah diizinkan atau dinyatakan
siap oleh dosen/assisten yang bersangkutan.
3. Sebelum melakukan praktikum, semua tas dan lain-lain harus diletakkan di tempat
yang telah ditentukan, kecuali buku praktikum, alat-alat tulis dan peralatan
penunjang lainnya untuk praktik.
4. Selama melaksanakan kegiatan praktikum, mahasiswa harus berpakaian sopan dan
tidak boleh memakai sandal, bertopi, merokok, membuat gaduh, dsb.
5. Selama praktikum, mahasiswa hanya diperbolehkan menyelesaikan tugas-tugas pada
meja yang telah disediakan.
6. Mahasiswa melakukan percobaan bersama-sama dengan teman sekelompoknya
yang telah ditentukan.
7. Mahasiswa tidak boleh mengganggu atau mencampuri kegiatan kelompok lain.
8. Setelah menyelesaikan kegiatan praktikum, mahasiswa membuat laporan sementara
satu kelompok satu dan disetujui oleh dosen/assisten untuk kemudian membuat
laporan resmi.
9. Laporan resmi dikumpulkan seminggu sebelum ujian akhir semester.
10. Laporan resmi dibuat oleh setiap mahasiswa (bukan kelompok), ditulis tangan di
kertas folio dan dapat dibaca, rapi dan bersih, dilampiri dengan laporan sementara.
11. Jika mahasiswa akan meninggalkan ruang praktikum (laboratorium), harus melapor
pada dosen/assisten.
12. Mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas-tugasnya diharuskan meninggalkan
ruang praktikum.
G. Sangsi
1. Mahasiswa yang melakukan kecurangan, dalam praktek dapat dikenakan sangsi
berupa pembatalan seluruh praktikumnya atau diberi nilai E.
2. Mahasiswa yang karena kelalaiannya/kesalahannya menyebabkan kerusakan atau
menghilangkan alat milik laboratorium diharuskan mengganti selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari sesudahnya. Apabila dalam waktu tersebut belum mengganti maka tidak
diperkenankan mengikuti praktikum selanjutnya.
3
3. Mahasiswa yang tidak mengikuti praktikum selama 3 kali diberi sangsi pembatalan
seluruh praktikum dan diberi nilai E.
4. Sangsi lain yang ada di luar sangsi-sangsi di atas ditentukan kemudian oleh kepala
laboratorium fisika.
H. Petunjuk Penggunaan Peralatan Praktikum:
Hampir setiap percobaan mengunakan alat-alat kelistrikan yang dihubungkan
langsung dengan sumber tegangan (PLN) 220 Volt. Maka untuk menghindari kerusakan
alat-alat tersebut, pada saat menggunakan Power Supply DC, diusahakan tegangan
distel maksimum 10 Volt dan arus yang digunakan tidak lebih dari lima ampere. Selain
itu sebelum menggunakan peralatan-peralatan lainnya, sebaiknya diteliti dulu atau
diukur besaran tahanan dan tegangannya dengan menggunakan avometer agar
terhindar dari kesalahan penggunaan maupun perhitungan.
Disarankan sebelum melakukan percobaan, atau sebelum menghubungkan
rangkaian ke sumber tegangan (PLN), mahasiswa harus dibimbing oleh Ko.ass atau
dosen yang bersangkutan.
I Pembuatan Laporan:
Laporan praktikum disajikan dalam tiga bentuk:
1. Laporan Pendahuluan.
Laporan pendahuluan dibuat oleh tiap-tiap mahasiswa sebelum melakukan praktikum.
Yang ditulis tangan dengan rapi dan jelas pada kertas folio bergaris yang berisi tentang:
nama kelompok, nama mahasiswa, NIM, Prodi, Judul, dasar teori(dari buku panduan
dan referensi lain), mengerjakan tes kemampuan diri pada buku panduan, dan daftar
pustaka.
2. Laporan sementara.
Laporan sementara dibuat oleh kelompok yang telah ditentukan, satu kelompok
membuat laporan sementara masing-masing anak satu laporan yangnantinya harus
dilampirkan dalam laporan resmi dan membuat satu laporan lagi sebagai laporan
kelompok.Laporan ini disajikan berdasarkan hasil pengamatan mahasiswa pada saat
melakukan praktikum dan ditulis dalam laporan.
4
3. Laporan Resmi.
Laporan resmi ini harus dibuat dengan sebaik-baiknya, ditulis tangan secara rapi, jelas
dan dapat dibaca. Laporan disajikan berdasarkan data hasil pengamatan
dilaboratorium,data yang diperoleh dianalisa, dikaitkan dengan teori yang dipelajari
kemudian mangambil kesimpulan. Tiap mahasiswa membuat satu laporan resmi.
Pembuatan laporan resmi sebagai berikut:
1) Cover Laporan Resmi
Terdiri dari : Judul percobaan, simbol UNESA, nama mahasiswa, no reg mahasiswa,
Universitas Negeri Surabaya, fakultas teknik,jurusan teknik elektro, dan tahun.
2) Isi Laporan Resmi
a. Judul Percobaan
b. Tujuan percobaan
c. Kajian Teori
Selain teori yang didapat dari buku panduan harus menambahkan kajian teori
baik dari internet maupun buku lain yang berhubungan dengan teori.
d. Bahan dan Alat yang digunakan.
e. Langkah Kerja.
Penulisan langkah kerja pada laporan harus menggunakan kata kerja dan
menggambar skema rangkaian.
f. Data percobaan
Merupakan data hasil pengamatan/praktikum.
g. Analisis data
Merupakan hasil analisis dari teori yang dipelajari.
h. Data hasil analisis
Merupakan data hasil analisis.
i. Kesimpulan.
Hasil antara hasil pengamatan dan hasil analisis.
j. Tugas Laporan resmi
Mengerjakan tugas yang ada pada buku panduan.
k. Daftar Pustaka.
Referensi untuk kajian teori.
5
l. Laporan sementara.
Melampirkan laporan sementara yang asli.
J. Cek Kemampuan
Untuk menguji Kemampuan Awal, Kerjakan soal-soal berikut:
1. Apakah yang di maksud dengan Kapasitor?
2. Jelaskan hubungan kuat arus, tegangan dan hambatan listrik menurut Ohm!
3. Digunakan untuk apakah Amperemeter dan Voltmeter dalam pengukuran?
4. Jelaskan peristiwa kemagnetan yang terjadi jika sebuah kawat lurus dialiri listrik dan
berada pada medan magnet!
5. Apakah yang dimaksud dengan Induksi magnet dan berilah contoh penggunaannya
dalam kehidupan sehari-hari.
6
Cara-cara Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis yang digunakan untuk memberikan gambaran (deskripsi) tentang suatu data
hasil percobaan.
2. Analisis Regresi
Analisis regresi dipergunakan untuk menggambarkan garis yang menunjukan arah
hubungan antar variabel, serta dipergunakan untuk melakukan prediksi.Analisa ini
dipergunakan untuk menelaah hubungan antara dua variabel atau lebih, terutama
untuk menelusuri pola hubungan yang modelnya belum diketahui dengan
sempurna.Regresi yang terdiri dari satu variabel bebas (predictor) dan satu variabel
terikat (Response/Criterion) disebut regresi linier sederhana (bivariate regression),
sedangkan regresi yang variabel bebasnya lebih dari satu disebut regresi berganda
(Multiple regression/multivariate regression), yang dapat terdiri dari dua prediktor
(regresi ganda) maupun lebih. Adapun bentuk persamaan umumnya adalah:
Y= a + bX
Dimana:
(1)
Tanda positif pada nilai b atau koefisien regresi menunjukkan bahwa antara variabel
bebas dengan variabel terikat berjalan satu arah, di mana setiap penurunan atau
peningkatan variabel bebas akan diikuti dengan peningkatan atau penurunan
variabel terikatnya. Sementara tanda negatif pada nilai b menunjukkan bahwa
antara variabel bebas dengan variabel terikat berjalan dua arah, di mana setiap
peningkatan variabel bebas akan diikuti dengan penurunan variabel terikatnya, dan
1. Sebuah trafo memiliki lilitan primer sebanyak 2000 lilitan dan lilitan
sekunder sebanyak 1200 lilitan. Jika kumparan primer dihubungkan
dengan tegangan 200 volt, tentukan :
a. Tegangan sekunder yang dihasilkan !
b. Jika arus pada kumparan sekunder 1,6 Ampere, berapa arus pada
kumparan primer ?
2. Sebuah trafo memiliki daya primer 750 watt, dihubungkan dengan
rangkain elektronika yang memiliki spesifikasi 220 V, 2 A dan rangkain
normal. Berapakah effisiensi dari trafo tersebut ?
i Kesimpulan dan Saran:
1. Nomor Percobaan : 112. Topik Percobaan : Rangkaian Seri R-C3. Tujuan Percobaan : Mempelajari sifat tegangan bolak-balik pada
...................................................rangkaian seri hambatan (R) dengan kapasitor (L)4. Alat/ Bahan yang diperlukan :
Nomor urut Nama Alat/ Bahan Jumlah1 Kapasitor 1 πF 12 Hambatan tetap 470 Ώ 13 Jembatan penghubung 14 Saklar satu kutub 15 Papan rangkaian 16 Kabel penghubung merah 27 Kabel penghubung hitam 28 Multimeter 19 Audio generator 1
5. PERSIAPAN PERCOBAAN
Gambar 1.
KETERANGAN:
a. Persiapkan peralatan/ komponen sesuai dengan daftar alat/ bahan.b. Buat rangkaian seperti gambar di atas
- Saklar pada posisi terbuka (posisi 0)
- Resistor (R) disusun seri dengan kapasitor (C)- Sebuah multimeter sebagai voltmeter dengan batas ukur 10V AC
c. Hubungkan audio generator ke sumber tegangan (alat masih dalam keadaan mati/off)
- Pilih skala tegangan 10 x 10 m Vrms- Pilih bentuk gelombang (wave form) sinusoidal.- Pilih frekuensi awal 100Hz (10 x 10 Hz)
d. Hubungkan rangkaian ke audio generator (gunakan kabel penghubung)e. Periksa kembali rangkaian.
6. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
a. Hidupkan audio generator (ON)b. Tutup saklar S (posisi 1), baca VR (tegangan hambatan R) pada voltmeter, catat
hasilnya pada tabel hasil pengamatan.c. Buka saklar S (posisi 0), kemudian pindahkan voltmeter ke titik B dan D.d. Tutuplah saklar S (posisi 1), baca Vc (Tegangan pada kapasitor C) dan catat
hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan.e. Buka saklar S (posisi 0) dan pindahkan voltmeter ke titik A dan Df. Tutup saklar S (posisi 1), baca Vtot (tegangan rangkaian) dan catat hasilnya ke
dalam tabel hasil pengamatang. Ulangi langkah b sampai dengan f untuk frekuensi 500 dan 1000 Hzh. Selesaikan seluruh isian tabel
Gambar 2.
7. HASIL PENGAMATAN
Frekuensi (Hz) Tegangan RVR
Tegangan CVC
Tegangan TotalVtot √V R
2 +V C2
Bandingkan nilai V tot dengan
8. KESIMPULAN DAN SARAN
√V R2 +V C
2
1. Nomor Percobaan : 122. Topik Percobaan : Rangkaian Seri R-L3. Tujuan Percobaan : Mempelajari sifat tegangan bolak-balik pada
...................................................rangkaian seri hambatan (R) dengan Induktor(L)4. Alat/ Bahan yang diperlukan :
Nomor urut Nama Alat/ Bahan Jumlah1 Kumparan 1000 lilitan 12 Hambatan tetap 100Ώ 13 Jembatan penghubung 14 Saklar satu kutub 15 Papan rangkaian 16 Kabel penghubung merah 27 Kabel penghubung hitam 28 Multimeter 19 Audio generator 110 Inti besi 1
5. PERSIAPAN PERCOBAAN
Gambar 1.
KETERANGAN:
a. Persiapkan peralatan/ komponen sesuai dengan daftar alat/ bahan.b. Buat rangkaian seperti gambar di atas
- Saklar pada posisi terbuka (posisi 0)- Inti besi I dimasukkan kedalam kumparan L- Resistor (R) disusun seri dengan kumparan (L)- Sebuah multimeter sebagai voltmeter dengan batas ukur 10V AC
c. Hubungkan audio generator ke sumber tegangan (alat masih dalam keadaan mati/off
- Pilih skala tegangan 10 x 10 m Vrms- Pilih bentuk gelombang (wave form) sinusoidal.- Pilih frekuensi awal 100Hz (10 x 10 Hz)
d. Hubungkan rangkaian ke audio generator (gunakan kabel penghubung)e. Periksa kembali rangkaian.
6. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
a. Hidupkan audio generator (ON)b. Tutup saklar S (posisi 1), baca VR (tegangan hambatan R) pada voltmeter, catat
hasilnya pada tabel hasil pengamatan.c. Buka saklar S (posisi 0), kemudian pindahkan voltmeter ke titik B dan D
untuk mengukur tegangan kumparan L.d. Tutuplah saklar S (posisi 1), baca VL(Tegangan pada kumparan L) dan catat
hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan.e. Buka saklar S (posisi 0) dan pindahkan voltmeter ke titik A daan D untuk
mengukur tegangan rangkaian.f. Tutup saklar S (posisi 1), baca Vtot (tegangan rangkaian) dan catat hasilnya ke
dalam tabel hasil pengamatang. Ulangi langkah b sampai dengan f untuk frekuensi 500 dan 1000 Hzh. Selesaikan seluruh isian tabel
Gambar 2.
7. HASIL PENGAMATAN
Frekuensi (Hz) Tegangan RVR
Tegangan kumparanVL
Tegangan TotalVtot √V R
2 +V L2
1005001000
Bandingkan nilai V tot dengan
8. KESIMPULAN DAN SARAN
√V R2 +V L
2
1. Nomor Percobaan : 132. Topik Percobaan : Rangkaian Seri R-L-C3. Tujuan Percobaan : Mempelajari sifat tegangan bolak-balik pada
...................................................rangkaian seri hambatan (R) dengan Induktor(L) dan
...................................................kapasitor (C)4. Alat/ Bahan yang diperlukan :
Nomor urut Nama Alat/ Bahan Jumlah1 Kumparan 1000 lilitan 12 Hambatan tetap 100Ώ 13 Kapasitor 1 μF 14 Jembatan penghubung 15 Saklar satu kutub 16 Papan rangkaian 17 Kabel penghubung merah 28 Kabel penghubung hitam 29 Multimeter 110 Audio generator 111 Inti besi I 1
5. PERSIAPAN PERCOBAAN
Gambar 1.
KETERANGAN:
a. Persiapkan peralatan/ komponen sesuai dengan daftar alat/ bahan.b. Buat rangkaian seperti gambar di atas
- Saklar pada posisi terbuka (posisi 0)- Inti besi I dimasukkan kedalam kumparan L- Resistor (R) disusun seri dengan kumparan (L)- Sebuah multimeter sebagai voltmeter dengan batas ukur 10V AC
c. Hubungkan audio generator ke sumber tegangan (alat masih dalam keadaan mati/off
- Pilih skala tegangan 10 x 10 m Vrms- Pilih bentuk gelombang (wave form) sinusoidal.- Pilih frekuensi awal 100Hz (10 x 10 Hz)
d. Hubungkan rangkaian ke audio generator (gunakan kabel penghubung)e. Periksa kembali rangkaian.
6. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
a. Hidupkan audio generator (ON)b. Tutup saklar S (posisi 1), baca VR (tegangan hambatan R) pada voltmeter, catat
hasilnya pada tabel hasil pengamatan.c. Buka saklar S (posisi 0), kemudian pindahkan voltmeter ke titik B dan D untuk
mengukur tegangan kumparan L.d. Tutuplah saklar S (posisi 1), baca VL(Tegangan pada kumparan L) dan catat
hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan.e. Buka saklar S (posisi 0) dan pindahkan voltmeter ke titik A daan D untuk
mengukur tegangan kapasitor (C).f. Tutup saklar S (posisi 1), baca Vc (tegangan kapasitor C) dan catat hasilnya ke
dalam tabel hasil pengamatan.g. Buka saklar S (posisi 0), pindahkan voltmeter ke titik A dan E untuk mengukur
tegangan rangkaian.h. Tutup saklar S (posisi 1), baca Vtot (tegangan rangkaian) dan catat hasilnya ke
dalam tabel hasil pengamatani. Ulangi langkah b sampai dengan f untuk frekuensi 1000, 2000 dan 3000 Hz.j. Selesaikan seluruh isian tabel
Gambar 2.
7. HASIL PENGAMATAN
Frekuensi (Hz)
Tegangan RVR
Tegangan kumparan
VL
Tegangan KapasitorVC
Tegangan TotalVtot
√V R2 +(V ¿¿ L2¿−V C
2 )¿¿
100020003000
Bandingkan nilai V tot dengan
8. KESIMPULAN DAN SARAN
√V R2 +(V ¿¿ L2¿−V C
2 )¿¿
1. Nomor Percobaan : 142. Topik Percobaan : Pembiasan pada kaca plan paralel3. Tujuan Percobaan : Menyelidiki sifat pembiasan pada kaca plan paralel 4. Alat/ Bahan yang diperlukan :
No Nama Alat/ Bahan Jumlah1 Meja optic 12 Rel presisi 13 Pemegang slide diafragma 14 Bola lampu 12 V, 18W 15 Diafragma 1 celah 16 Tumpakan berpenjepit 27 Balok kaca 18 Lensa= 100 mm bertangkai 1
No Nama Alat/ Bahan Jumlah9 Catu-daya 110 Kabel penghubung merah 111 Kabel penghubung biru 112 Tempat lampu bertangkai 113 Mistar 30 cm 114 Kertas HVS putih 115 Busur derajat 1
5. PERSIAPAN PERCOBAAN
Gambar 1.
KETERANGAN:
Setelah seluruh peralatan dipersiapkan sesuai daftar di atas, maka:
a. Susunlah alat-alat yang diperlukan seperti gambar 1 di atas, dengan urutan dari kiri sumber cahaya, lensa, diafragma, meja optik. Letakkan kertas di atas meja optik kemudian tarik dua garis berpotongan tegak lurus di tengah-tengah kertas dan letakkan cermin kombinasi di atasnya. Lensa dipasang disebelah kiri celah. Buatlah jarak lensa 10 cm di kanan sumber cahaya. Aturlah lampu sehingga filamennya pada posisi tegak.
b. Hubungkan catu daya ke sumber tegangan PLN. Pastikkan bahwa catu daya dalam keadaan mati.
c. Pilih tegangan keluaran catu daya (output) 12 Volt.d. Hubungkan sumber cahaya ke catu dayae. Nyalakan sumber cahaya, usahakan agar berkas sinar yang tampak di atas kertas
setajam (sejelas) mungkin. Jika perlu didekatkan meja optik ke lensa.6. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
a. Buatlah garis-garis bersudut 20’, 30’, 40’, 50’, dan 60’ dengan garis sumbu PQ pada kertas itu seperti gambar 2.
b. Letakkan balok kaca setengah lingkaran, dengan posisi sisi datarnya seperti terlihat pada gambar 3. Usahakan agar pusat lingkaran tepat di titik O (perpotongan garis-gris pada kertas).
c. Putarlah kertas sehingga sinar datang berhimpit dengan garis yang bersudut 20’ terhadap PO. Dengan demikian sudut datang sinar (sudut d) sam.a dengan 20’.
d. Buatlah 2 tanda silang tepat pada sinar yang keluar dari (meninggalkan) balok kaca.
e. Singkirkan balok kaca dan buatlah garis normal n untuk mengetahui r’ (sudut arah sinar saat meninggalkan balok kaca)
f. Ukurlah b (sudut bias) dan r’, lalu isikan hasilnya ke dalam tabel pada kolom hasil pengamatan.
g. Ulangi langkah 2 s.d 6 untuk sudut d yang lainnya.
Gambar 2.
Gambar 3.
7. HASIL PENGAMATAN
a. Isilah data pengamatan ke dalam tabel berikut ini dan selesaikan isisan ......lainnya!
No Sudut datang(d)
Sudut bias(b) r’ Sinus d Sinus b
1 20’2 30’3 40’4 50’5 60’
b. Buatlah grafik hubungan antara sin b terhadap sin d
c. Dari grafik tersebut tentukan indeks bias balok kaca
d. Bagaimanakah arah sinar datang dengan arah sinar yang meninggalkan balok kaca?
Sin d
Sin b
7. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Nomor Percobaan : 152. Topik Percobaan : Pembiasan pada prisma3. Tujuan Percobaan : Menyelidiki sifat pembiasan pada prisma siku-siku 4. Alat/ Bahan yang diperlukan :
No Nama Alat/ Bahan Jumlah1 Meja optik 12 Rel presisi 13 Pemegang slide diafragma 14 Bola lampu 12 V, 18W 15 Diafragma 1 celah 16 Tumpakan berpenjepit 27 Balok kaca setengah lingakaran 18 Lensa= 100 mm bertangkai
No Nama Alat/ Bahan Jumlah9 Catu-daya 110 Kabel penghubung merah 111 Kabel penghubung biru 112 Tempat lampu bertangkai 113 Mistar 30 cm 1
Setelah seluruh peralatan dipersiapkan sesuai daftar di atas, maka:
a. Susunlah alat-alat yang diperlukan seperti gambar 1 di atas, dengan urutan dari kiri sumber cahaya, lensa, diafragma, meja optik. Letakkan kertas di atas meja optik kemudian tarik dua garis berpotongan tegak lurus di tengah-tengah kertas dan letakkan cermin kombinasi di atasnya. Lensa dipasang disebelah kiri celah. Buatlah jarak lensa 10 cm di kanan sumber cahaya. Aturlah lampu sehingga filamennya pada posisi tegak.
b. Hubungkan catu daya ke sumber tegangan PLN. Pastikkan bahwa catu daya dalam keadaan mati.
c. Pilih tegangan keluaran catu daya (output) 12 Volt.d. Hubungkan sumber cahaya ke catu dayae. Nyalakan sumber cahaya, usahakan agar berkas sinar yang tampak di atas kertas
setajam (sejelas) mungkin. Jika perlu didekatkan meja optik ke lensa.6. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
a. Buatlah garis-garis bersudut 20’, 30’, 40’, 50’, dan 60’ dengan garis sumbu PQ pada kertas itu seperti gambar 2.
b. Letakkan prisma siku-siku di atas kertas dengan posisi seperti terlihat pada gambar 3. Usahakan agar pertengahan sisi siku-siku prisma tepat di titik O (perpotongan garis-gris pada kertas).
c. Putarlah kertas sehingga sinar datang berhimpit dengan garis yang bersudut 20’ terhadap PO. Dengan demikian sudut datang sinar (sudut d) sam.a dengan 20’.
d. Buatlah 2 tanda silang tepat pada sinar yang keluar dari prisma.e. Singkirkan prisma dan buatlah garis normal n untuk mengetahui r’ (sudut arah
sinar saat meninggalkan prisma). Kemudian buatlah garis perpanjangan sinar masuk ke prisma dan sinar keluar dari prisma. Kedua garis itu berpotongan membentuk sudut D yang disebut sudut Deviasi.
f. Ukurlah besar sudut r’ dan D serta catat ke dalam tabelg. Ulangi langkah 2 s.d 5 untuk sudut d yang lainnya.
Gambar 2.
Gambar 3.
7. HASIL PENGAMATAN
a. Isilah data pengamatan ke dalam tabel berikut ini dan selesaikan isisan ......lainnya!
No Sudut datang(d)
Sudut pergi(r’)
Sudut deviasi(D)
1 20’
2 30’3 40’4 50’5 60’
b. Buatlah grafik hubungan antara D terhadap d
d. Kapad tercapai D minimum dan tentukan D dari grafik tersebut!
D
d
8. KESIMPULAN DAN SARAN
BAB IV
PENUTUP
Daftar Pustaka
Bueche, F. J., 1989, Seri Buku Schaum, Teori dan Soal-Soal Fisika Edisi Kedelapan,
diterjemahkan oleh Drs. B. Darmawan, M.Sc., Penerbit Erlangga.
Gates, Earl D. 2007. Introduction to Electronics Fifth Edition. Delmar: Cengage Learning.
Halliday, D. dan Resnick, R., 1978, Fisika 2 Edisi Ketiga, diterjemahkan oleh Pantur Silaban,
Ph.D. dan Drs. Erwin Sucipto, Penerbit Erlangga.
Plonus, Martin. 2001. Communications for Scientists and Engineers. Northwestern: