Reza Maulana, M.Kom MODUL PRAKTIKUM APLIKASI BASIS DATA
P a g e | 1
Reza Maulana, M.Kom
MODUL PRAKTIKUM APLIKASI BASIS DATA
P a g e | 2
PENGENALAN DATABASE
Database digunakan sebagai suatu tempat yang digunakan untuk
menampung beberapa objek tabel, query, form, Report, dan lainnya. Beberapa
aturan untuk merancang database yang baik antara lain:
1. Tabel dalam database tidak boleh mengandung record (data) ganda, atau
dengan kata lain tidak boleh ada redudancy data. Jika terdapat data yang
sama, maka perlu dilihat kembali rancangan tabelnya.
2. Setiap tabel dalam database, harus memiliki field (kolom) yang unik. Field ini
disebut sebagai Primary Key.
3. Tabel harus sudah normal.
4. Besar atau ukuran database hendaknya dibuat seminimal mungkin. Hal ini
ditentukan oleh pemilihan tipe data yang tepat.
5. Merancang database hendaknya memperhatikan apakah rancangan dapat
menampung data (record) sesuai yang dibutuhkan oleh aplikasi.
P a g e | 3
Database
Tabel/Entity
Record/Tupple
Field/Attribute
Karakter
Susunan atau Hierarki pada database yaitu:
Keterangan:
1. Karakter (Characters)
Merupakan bagian terkecil dalam database, dapat berupa karakter numerik
(angka 0 s/d 9), huruf (A-Z, a-z) ataupun karakter-karakter khusus seperti *,
&, %, #, dan lain-lain.
2. Field (Attribute)
Merupakan bagian dari record yang menunjukkan suatu item data yang
sejenis, misalnya field nama, field nim, dan lain sebagainya. Setiap field
harus mempunyai nama dan tipe data tertentu. Isi dari field disebut Data
Value. Dalam database, field ini disebut juga kolom.
3. Record (Tupple)
Tuple/Record adalah kumpulan data value dari attribute yang berkaitan
P a g e | 4
sehingga dapat menjelaskan sebuah entity secara lengkap. Misalnya record
entity mahasiswa adalah kumpulan data value dari field. Dalam database,
record disebut juga baris.
4. Tabel (Entity)
Entity merupakan sesuatu yang dapat diidentifikasi dari suatu sistem
database, bisa berupa objek, orang, tempat, kejadian atau konsep yang
informasi nya akan disimpan dalam database. Dalam aplikasi, penggunaan
istilah entity sering disamakan dengan istilah tabel. Disebut tabel, karena
dalam mempresentasikan datanya diatur dalam bentuk baris dan kolom.
Baris mewakili 1 record dan kolom mewakili 1 field. Dalam sistem database
tradisional, entity/tabel ini disebut juga dengan file.
5. Database
Kumpulan dari tabel-tabel yang saling berelasi, disusun secara logis
sehingga menghasilkan informasi yang bernilai guna dalam proses
pengambilan keputusan.
P a g e | 5
Contoh:
Nama Database : Nilai_Mahasiswa
Nama Tabel : Mahasiswa
Nim nama alamat
12140001 Helga Elzar Adha Cawang
12140002 Rifky Zarel Putra Jatiwaringin
11140003 Fikri Putra Zarel Kaliabang
Field nim Field nama Field alamat
Record Ke-1
Record Ke-2
Record Ke-3
Nama Tabel : Matakuliah
kd_matkul nm_matkul Sks
CPP Borland C++ 4
ABD Aplikasi Basis Data 4
VBS Visual Basic I 4
P a g e | 6
Tugas
Instruktur membuat pembagian kelompok tugas dan menjelaskan tugas Aplikasi
Basis Data yang akan di presentasikan di Pertemuan 6 dan Pertemuan 7 untuk
dijadikan nilai Tugas UTS.
Ketentuan Tugas
1. Tugas secara berkelompok (disarankan 5 orang/kelompok atau disesuaikan
dengan jumlah mahasiswa perkelasnya)
2. Presentasi dilakukan di Pertemuan 6 dan Pertemuan 7
3. Tugas dikumpulkan dalam bentuk CD (Project Aplikasi) dan Print Out
(Analisa ERD dan LRS)
4. Penilaian dilakukan secara Individu dan Kelompok sehingga didapatkan Nilai
Keseluruhan yang akan dijadikan Nilai Tugas UTS.
a. Penilaian secara Individu, dilihat dari cara presentasi dan tanya jawab
(Range Nilai 0 s/d 100)
b. Penilaian Secara Kelompok, dilihat dari Penilaian Database (10%),
Penilaian Tabel, Form, Laporan dan Menu Utama (60%) dan Penilaian
Testing Project Aplikasi (30%)
c. Nilai Keseluruhan = (Total Nilai Kelompok + Nilai Individu)
2
P a g e | 7
ENTITY RELATIONAL DIAGRAM (ERD) DAN LOGICAL RELATIONAL
STRUCTURE (LRS)
2.1. Entity Relational Diagram (ERD)
Entity Relational Diagram merupakan pemodelan basis data dengan
menggunakan diagram relasi antar entitas, dapat dilakukan dengan
menggunakan suatu pemodelan basis data. Berikut simbol/notasi dasar yang
digunakan dalam ERD:
Entitas
Notasi untuk mewakili suatu objek dengan karakteristik
sama yang dilengkapi oleh atribut, sehingga pada suatu
lingkungan nyata setiap objek akan berbeda dengan objek
lainnya. Pada umumnya, objek dapat berupa benda,
pekerjaan, tempat dan orang.
Notasi yang digunakan untuk menghubungkan beberapa
entitas berdasarkan fakta pada suatu lingkungan.
Relasi
Atribut
Notasi yang menjelaskan karakteristik suatu entitas dan juga
relasinya. Atribut dapat sebagai key yang bersifat unik yaitu
Primary Key atau Foreign Key.
P a g e | 8
Garis Penghubung
Notasi untuk merangkai keterkaitan antara notasi-notasi
yang digunakan seperti Entitas, Relasi dan Atribut
Tahapan dalam ERD yaitu:
1. Indentifikasi Entitas
Melakukan identifikasi himpunan entitas yang terdiri dari calon/kandidat
entitas yang terlibat. Tidak semua calon entitas yang teridentifikasi akan
digunakan pada pemodelan. Pada tahap ini sebaiknya identifikasi semua
kemungkinan entitas yang terlibat.
No. Nama Calon Entitas
1 Barang
2 Pelanggan
3 Transaksi
4 DetailTransaksi
2. Menentukan Atribut Key
Menentukan atribut yang dijadikan sebagai Key, untuk entitas yang dipilih
dan akan digunakan dalam pemodelan. Entitas yang terpilih diberi atribut
Key dengan memperhatikan sifat unik.
P a g e | 9
No_Trans tb_transaksi
3. Identifikasi Relasi
Melakukan identifkasi himpunan relasi yang terdiri dari calon/kandidat
relasi. Tidak semua calon relasi yang teridentifikasi akan digunakan pada
pemodelan. Relasi disarankan menggunakan suatu kata yang akan
mengarah dan menghasilkan kalimat aktif.
No. Nama Calon Relasi
1 Memiliki
2 Mempunyai
3 Menangani
4 Membayar
5 Mengelola
4. Membuat Design Perkiraan
Membuat design perkiraan pemodelan berdasarkan pemilihan entitas, relasi
dan atribut yang sudah teridentifikasi pada tahap sebelumnya. Setiap
entitas memiliki atribut key yang bersifat sebagai primary dan setiap relasi
Kd_Plg
tb_pelanggan
Kd_Brg
tb_barang
P a g e | 10
Kd_Plg
melakukan
No_Trans
memiliki
No_Trans Kd_Brg
tb_transaksi
memilii atribut key yang berasal dari setiap entitas yang dihubungkan oleh
relasi tersebut. Atribut tersebut bersifat sebagai foreign.
5. Menentukan Kardinalitas
Menentukan kardinalitas berdasarkan fakta yang terjadi. Menentukan
jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada
himpunan entitas yang lain. Macam-macam kardinalitas adalah:
Kd_Plg
Kd_Brg
tb_barang
No_Trans
tb_pelanggan
P a g e | 11
Kd_Plg
melakukan
No_Trans
M
M memiliki
No_Trans Kd_Brg
tb_transaksi
a. Satu ke satu (one to one), Setiap anggota entitas A hanya boleh
berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.
b. Satu ke banyak (one to many), Setiap anggota entitas A dapat
berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak
sebaliknya.
c. Banyak ke banyak (many to many), Setiap entitas A dapat
berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian
pula sebaliknya.
tb_pelanggan
1
N tb_barang
No_Trans
Kd_Brg
Kd_Plg
P a g e | 12
Nm_Plg Alamat
Kd_Plg
Telepon
tb_pelanggan
6. Melengkapi design dengan atribut deskriptif
1
Kd_Plg
Nm_Brg melakukan
No_Trans Kd_Brg Harga
M
tb_transaksi M tb_detail
N tb_barang
No_Trans No_Trans
Tgl_Trans Jumbel Kd_Brg
P a g e | 13
Kd_Plg
Nm_Plg
Alamat
Telepon
tb_pelanggan
2.2. Logical Relational Structure (LRS)
Representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk
dari hasil relasi antar himpunan entitas. Menentuka Kardinalitas, Jumlah Tabel
dan Foreign Key sebagai berikut:
1. One to One : Relasi 1:1 akan membentuk 2 tabel
2. One to Many : Relasi 1:M akan membentuk 2 tabel
3. Many to Many : Relasi M:N akan membentuk 3 tabel
1 M
tb_transaksi
1
No_Trans
Tgl_Trans
Kd_Plg
M
tb_detail tb_barang
1 M
No_Trans
Kd_Brg
Jumbel
Kd_Brg
Nm_Brg
Harga
P a g e | 14
DATABASE, TABEL DAN RELASI PADA MICROSOFT ACCESS
Microsoft Access merupakan salah satu program pengolah database yang
sangat populer karena kemudahannya dalam pengolah data. Microsoft Access
juga merupakan sebuah program aplikasi basis data dengan model relasional.
Dengan Ms. Access, anda dapat mengolah berbagai jenis data serta membuat
hasil akhir berupa laporan dengan tampilan yang lebih menarik. Versi yang akan
kita gunakan adalah Microsoft Office Access 2010.
3.1. Elemen dalam Ms. Access
Keterangan:
1. Ribbon : area jendela di atas jendela program di mana anda dapat memilih
tombol perintah.
2. Command Tab : kumpulan dari group yang berbentuk tabulasi dan secara
otomatis menyesuaikan dokumen aktif.
P a g e | 15
3. Contextual Command Tab : tab yang tampil secara otomatis berdasarkan
dokumen atau objek yang sedang dikerjakan.
4. Tombol Dialog : suatu tombol yang terletak disebelah kanan bawah suatu
group dan jika diklik akan menampilkan kotak dialog.
3.2. Objek dalam Ms. Access
Dalam Ms. Access terdapat beberapa objek yang dapat digunakan untuk
mengolah data. Objek-obejk tersebut antara lain:
1. Tabel : merupakan tempat untuk menyimpan data yang telah diolah dan
mempunyai suatu tema tertentu. Terdiri dari field dan record yang keduanya
ditempatkan pada bagian kolom dan baris.
2. Query : merupakan objek database yang digunakan untuk menampilkan,
menyunting dan menganalisa data. Selain itu query juga dapat digunakan
untuk menginput data berupa rumus.
3. Form : merupakan objek database yang digunakan utnuk proses input,
menyunting data dan menambah kontrol-kontrol.
4. Report : merupakan hasil akhir dari pengolahan data yang dapat
ditampilkan dalam layar maupun dalam bentuk cetakan dengan diformat
sesuai dengan kebutuhan dan juga dapat dimodifikasi.
P a g e | 16
5. Macro : merupakan rangkaian perintah dengan menggunakan bahasa
pemogramman Ms. Access yang dapa disimpan dan dijalankan secara
otomatis.
6. Module : kumpulan program yang ditulis dengan menggunakan bahasa
macro Ms. Access.
3.3. Membuat Database
Langkah untuk membuat database pada Ms. Access 2010 sebagai berikut:
1. Jalankan program Ms. Access 2010
2. Klik pilihan Blank Database atau klik tab File New dan pilih Blank Database
untuk membuat database baru.
P a g e | 17
3. Pada bagian File Name ketik nama file database yaitu db_penjualan.accdb
4. Tentukan lokasi penyimpanan dengan menekan tombol Browse.
5. Klik OK pada kotak dialog File New Database.
6. Selanjutnya Ms. Access akan menampilkan jendela database dan jendela
tabel.
3.4. Membuat Tabel
Setelah membuat database, selanjutnya anda harus membuat tabel-tabel
yang digunakan. Pada saat membuat database, secara otomatis akan terbuka
jendela tabel. Tetapi cara yang paling mudah untuk membuat sebuah tabel adalah
melalui jendela design tabel. Langkah untuk membuat tabel adalah sebagai
berikut:
1. Pilih Tab Create grup Tables, kemudian klik icon Table Design ,
sehingga akan tampil jendela design tabel.
P a g e | 18
2. Ketik nama field pada Field Name, tentukan tipe data pada Data Type dan beri
keterangan pada bagian Description.
3. Aktif pada field Kd_Plg, kemudian klik tombol Primary Key untuk
menjadikan field tersebut menjadi sebuah primary dalam sebuah tabel.
Primary Key adalah field yang digunakan sebagai kunci pengurutan dengan
data unik atau tidak boleh sama.
4. Klik tombol Save pada Quick Access Toolbar untuk menyimpan tabel. Lalu
ketikkan nama tabel pada Table Name dan beri nama tb_pelanggan
5. Kemudian untuk mengisi tabel, klik Icon View , lalu isilah sebanyak 5
record untuk tabel pelanggan.
P a g e | 19
Latihan
Buatlah tabel-tabel berikut ini didalam database db_penjualan.accdb
dengan menggunakan cara yang telah dijelaskan sebelumnya.
1. Nama Tabel : tb_barang
Field Name Data Type Field Size Keterangan
Kd_Brg Text 10 Primary Key
Nm_Brg Text 25
Harga Currency
Isilah tabel tb_barang seperti data dibawah ini:
2. Nama Tabel : tb_transaksi
Field Name Data Type Field Size Keterangan
No_Trans Text 10 Primary Key
Tgl_Trans Date/Time
Kd_Plg Text 10 Combo Box: tb_pelanggan
P a g e | 20
Pembuatan Combo Box:
Klik field yang ingin dibuatkan combo box Klik tab Lookup pada Field
Properties Lalu ubah setingan menjadi seperti dibawah ini:
Display Control : Combo Box
Row Source Type : Table/Query
Row Source : tb_pelanggan
Isilah tabel tb_transaksi seperti data dibawah ini:
3. Nama Tabel : tb_detail
Field Name Data Type Field Size Keterangan
No_Trans Text 10 Combo Box: tb_transaksi
Tgl_Trans Date/Time
Kd_Brg Text 10 Combo Box: tb_barang
Isilah tabel tb_detail seperti data dibawah ini:
P a g e | 21
3.5. Merelasikan Tabel
Setelah mempersiapkan database beserta tabel-tabel yang dibutuhkan
dalam aplikasi, langkah selanjutnya adalah membuat relasi (hubungan) antara
tabel-tabel tersebut. Langkah untuk membuat relasi antar tabel sebagai berikut:
1. Pada jendela database aktif, klik tombol Relationship pada tab
Database Tools group Relationship. Sehingga akan ditampilkan jendela
Relationship.
2. Pilih nama-nama tabel yang akan direlasikan, kemudian klik tombol Add
untuk memasukkan tabel-tabel kedalam jendela Relationship. Klik tombol
Close untuk menutup kotak dialog Show Table.
3. Selanjutnya buat link antara tabel-tabel tersebut berdasarkan field kunci
relasi pada masing-masing tabel. Sebagai contoh, antara Kd_Plg (Tabel
Pelanggan) dengan Kd_Plg (Tabel Transaksi) dapat direlasikan dengan cara
field kunci Kd_Plg (Tabel Pelanggan) di drag ke Kd_Plg (Tabel Transaksi).
P a g e | 22
Kemudian akan tampil secara otomatis kotak dialog Edit Relationship.
Ceklist ketiga CheckBox lalu klik Create.
Keterangan :
a. Enforece Referential Integrity merupakan suatu konsep database yang
memastikan bahwa hubungan antar tabel tetap konsisten dan
menjamin validasi hubungan antara record-record, dimana kita tidak
dapat menambah record ke tabel yang berisi Foreign Key kecuali ada
hubungan dengan tabel utama sesuai dengan tabel yang terhubung,
baik itu update maupun delete.
b. Cascade Update Related Fields adalah setiap perubahan pada Primary
Key di tabel utama, maka secara otomatis mengubah nilai pada record-
record yang berhubungan/berelasi dengan tabel utama.
c. Cascade Delete Related Record adalah setiap penghapusan pada
Primary Key di tabel utama, maka secara otomatis mengubah
P a g e | 23
QUERY, FORM DAN SUBFORM
menghapus nilai-nilai record-record yang berhubungan/berelasi
dengan tabel utama.
4. Selanjutnya dengan cara yang sama buatlah relasi untuk tabel-tabel yang
lainnya, sehingga hasilnya sebagai berikut:
P a g e | 24
QUERY, FORM DAN SUBFORM
Setelah selesai merelasikan tabel-tabel yang akan digunakan dalam
aplikasi, langkah selanjutnya adalah membuat objek Query. Query merupakan
objek yang dapat digunakan untuk menampung semua data tabel atau sebagian,
menyaring dan mengurutkan data, membuat kalkulasi data, dan membuat field
dalam bentuk rumus. Pada Query sudah dilengkapi dengan Structured Query
Language (SQL) yang menjadi standard bahasa dalam mengolah database.
4.1. Membuat Query
Langkah untuk membuat query dalam Ms. Acces melalui jendela design
adalah:
1. Pilih tab Create, klik tombol Query Design sehingga akan tampil
jendela Query dan kotak dialog Show Table.
2. Pada kotak dialog Show Table, pilih
tab Tables untuk menampilkan
nama-nam tabel yang sudah di buat.
Kemudian pilih tabel yang
dibutuhkan dan klik tombol Add
untuk memasukkan objek-objek
tersebut kedalam jendela query. Klik tombol Close untuk menutup kotak
dialog Show Table.
P a g e | 25
3. Masukkan field-field yang akan digunakan dalam query dengan cara double
clilck pada nama field dimasing-masing tabel seperti gambar dibawah ini:
Keterangan
Field : Nama field yang ingin ditampilkan
Table : Nama tabel dari field yang ditampilkan
Sort : Mengurutkan data hasil query
Show : Mengatur field ditampilkan atau tidak
Criteria : Syarat dari data yang ingin ditampilkan
Jika ingin menggunakan semua field pada tabel maka kita hanya klik dan
drop tanda * pada tabel barang ke baris field. Jika tidak kita dapat memilih
salah satu field dengan cara double klik field yang diinginkan. Terdapat 3
pilihan pada toolbars View, yaitu :
a. Design View : untuk menampilkan desain tabel query.
b. Datasheet View : untuk menampilkan data hasil query.
c. SQL View : untuk membuat query dengan script SQL.
P a g e | 26
zard
4. Tambahkan field baru berupa rumus (Ekspresi) dengan langkah berikut:
a. Klik kanan pada field kosong lalu pilih Build
b. Berikan rumus Lalu Klik OK
5. Klik tombol Save pada Quick Access Toolbar untuk menyimpan query dan
beri nama Query_Jual.
4.2. Membuat Form
Merupakan objek yang digunakan untuk menampilkan data yang
tersimpan dalam tabel dengan tampilan form. Berdasarkan db_penjualan yang
telah dibuat, selanjutnya membuat Form Data Pelanggan dengan menggunakan
Form Wizard. Adapun langkah-langkah untuk membuat form yaitu:
1. Klik Tab Create grup Forms, Klik Icon Form Wi , maka
akan tampil kotak dialog Form Wizard. Pilih Tabel Transaksi pada
tables/query, lalu akan muncul field-field yang ada pada bagian Available
Fields.
P a g e | 27
2. Kemudian pindahkan ke bagian Selected Field dengan menggunakan tanda
panah >> sehingga seperti tampilan dibawah ini:
3. Klik Next, pada pemilihan Layout untuk form pilih Columnar Klik Next
4. Untuk Judul disesuaikan dengan form yang akan dibuat Klik Finish, maka
akan tampil seperti gambar dibawah ini:
P a g e | 28
4.3. Membuat Form dan SubForm
Untuk pembuatan Form dan Subform secara bersamaan, caranya hampir
sama dengan pembuatan form sebelumnya. Berikut cara pembuatannya secara
wizard:
1. Klik Icon Form Wizard , pindahkan field-field yang ada pada
tabel transaksi ke bagian Selected Fields.
2. Kemudian Pilih Query_Jual pada Tables/Query, pindahkan semua field
kecuali no transaksi Klik Next
P a g e | 29
3. Pada View Data pilih by tb_transaksi Klik Next
4. Pada pemilihan Layout untuk form, pilihlah jenis Datasheet Klik Next
5. Ubah Nama Form dan Subform (Form_Transaksi dan Sub form_Transaksi)
Klik Finish
P a g e | 30
7. Tambahkan Textbox pada tab Design kedalam design subform:
6. Buka Form Transaksi Penjulan dalam keadaan Design View dengan cara
mengklik Icon pada tab Home grup View.
a. Ubah properties untuk objek textbox Caption : Total
Name : txttotal Control Source : =sum([subtotal])
P a g e | 31
b. Tambahkan Textbox didalam form dan ubah propertiesnya
Caption: Total Bayar Control Source:
=[Subform_Transaksi].[Form]![txttotal]
4.4. Membuat Navigasi beserta Message Box
Buka kembali Form Data Pelanggan dalam keadaan Design View. Berikut
langkah pembuatan navigasi secara wizard:
1. Pilih Icon Button pada toolbox kemudian letakkan didalam
form, maka akan muncul kotak dialog Command Button Wizard.
2. Pilih jenis button yang diinginkan, Klik Next
P a g e | 32
3. Pilih Text apabila ingin tampilan button berupa Tulisan atau pilih Picture
apabila tampilan button berupa gambar.
4. Tuliskan nama command button seperti : cmd_first Kemudian klik Finish
P a g e | 33
5. Ulangi pembuatan tombol sehingga menjadi seperti tampilan dibawah ini:
Command Button Categories Action
First Record Navigation Go To First Record
Previous Record Navigation Go To Previous Record
Next Record Navigation Go To Next Record
Last Record Navigation Go To last Record
ADD Record Operations Add New Record
SAVE Record Operations Save Record
DELETE Record Operations Undo Record
CLOSE Form Operations Close Form
P a g e | 34
6. Setelah semua button telah selesaii, selanjutnya klik kanan pada salah satu
button (misalnya button cmd_first) untuk memberikan Message Box dengan
cara pilih Build Event, akan tampil Macro Builder yang sudah ada pada tombol
bersangkutan, untuk menambahkan pesan/messagebox pada pilihan pilih
Message dan isikan data sebagai berikut:
P a g e | 35
LAPORAN DAN FORM UTAMA
Report digunakan untuk menampilkan data-data yang berasal dari tabel
maupun query. Setelah membuat database, tabel, query, form dan subform,
langkah selanjutnya adalah membuat Report atau laporan. Sama seperti halnya
pembuatan form, pembuatan Report juga dapat dibuat melalui Report Wizard
maupun Report Design.
5.1. Membuat Laporan Barang
1. Klik tombol Report Wizard pada tab Create group
Report , sehingga akan ditampilkan kotak dialog Report Wizard.
2. Pada bagian Tables/Queries pilih
Tabel Pelanggan, kemudian klik
tombol >> untuk memilih semua
field yang akan digunakan dalam
laporan dan klik tombol Next.
P a g e | 36
3. Pilih field kunci untuk
mengelompokkan laporan. Untuk
Report pelanggan tidak
dikelompokkan sehingga langsung
klik tombol Next.
4. Selanjutnya menentukam field kunci
pengurutan laporan, dengan cara
klik tombol drop down (anak panah
bawah) pada nomor 1 dan field
Kd_plg. Klik tombol Next.
5. Memilih layout atau tampilan dari
laporan dengan cara pilih Tabular
pada bagian layout dan pada bagan
Orientation pilih Potrait. Klik tombol
Next.
P a g e | 37
6. Beri nama atau judul laporan dengan
nama Lap_Pelanggan. Kemudian klik
tombol Finish untuk mengakhiri
pembuatan laporan.
7. Klik tombol Close Print Preview pada tab Print Preview grup Close Preview
untuk menutup jendela Print Preview dan aktif pada jendela design.
8. Pada jendela design, pilih label judul laporan pada bagian Report Header,
kemudian ganti teks judul menjadi Laporan Data Pelanggan dan atur serta
format label tersebut.
9. Klik tombol Logo pada tab Design grup Header/Footer untuk
menambah objek gambar pada bagian Report Header, sehingga akan tampil
kotak dialog Insert Picture.
10. Pilih lokasi dan objek gambar yang akan dimasukkan dalam Logo dan Klik
OK.
P a g e | 38
11. Untuk melihat hasil laporan, klik tombol View pada tab Design group View
pilih Report View.
5.2. Membuat Laporan Transaksi Penjualan
Langkah untuk membuat laporan transaksi penjualan sebenarnya sama
dengan pembuatan laporan data pelanggan hanya yang membedakan adalah
sumber datanya berasal dari tabel dan query. Berikut langkah pembuatan laporan
transaksi penjualan:
1. Klik tombol Report Wizard pada tab Create group
Report , sehingga akan ditampilkan kotak dialog Report Wizard.
2. Pada bagian Tables/Queries pilih Tabel Transaksi (kecuali no transaksi) dan
Query_Jual (semua field)
P a g e | 38
P a g e | 39
5.3. Membuat Form Utama
P a g e | 40
5.3. Membuat Form Utama
Form Utama merupakan form yang pertama kali dijalankan dan berisi
tombol-tombol yang berhubungan dengan form-form dan laporan yang lainnya.
Berikut adalah langkah-langkah membuat form utama:
1. Klik tombol Form Design pada tab Create grup Form , sehingga akan
ditampilkan lembar kerja form yang masih kosong.
2. Matikan fungsi wizard dengan cara klik Use Control Wizard pada tab Design
grup Controls.
3. Kemudian klik tombol Option Group pada tab Design grup Controls
dan bentuk dalam lembar kerja form.
4. Blok teks pada label Frame dan ganti menjadi FORM MASTER. Kemudian
format label tersebut, sehingga hasilnya seperti gambar berikut:
P a g e | 41
5. Aktifkan kembali fungsi wizard dengan cara klik pilihan Use Control Wizard
pada tab Design grup Controls.
6. Selanjutnya klik tombol Button pada tab Design grup Controls dan klik
didalam Options Group.
7. Pada bagian Categories pilih Form Operation dan pada bagian Actions pilih
Open Form. Klik tombol Next
8. Pilih nama form yang akan dibuka jika Button ini diklik, klik tombol Next.
9. Selanjutnya klik pilihan Open the form and show all the record, untuk
membuat form dan menampilkan semua record. Klik tombok Next.
P a g e | 42
10. Klik pilihan Text untuk
memilih tampilan tombol
perintah berupa teks,
kemudian ketikkan Master
Pelanggan. Klik tombol
Next.
11. Langkah terakhir memberi
nama tombol perintah dan
beri nama
cmd_mpelanggan. Klik
tombol Finish untuk
mengakhir pembuatan tombol perintah.
12. Ulangi diatas sehingga tampilan seperti dibawah ini:
P a g e | 43
BASIS DATA
9.1. Konsep Basis Data
Suatu basis data terdiri dari sekumpulan tabel yang saling berelasi ataupun
tidak berelasi. Semua tabel tersebut merupakan representasi tempat
penyimpanan data yang mendukung fungsi dari basis data tersebut pada suatu
sistem. Dapat juga dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip. Jika kita memiliki
sebuah lemari arsip dan berwenang untuk mengelolanya. Atau kumpulan
informasi yang terorganisasi dan disajikan untuk tujuan khusus. Prinsip utama
basis data adalah pengaturan data atau arsip. Sedangkan tujuan utamanya adalah
kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data atau arsip. Sistem basis data
merupakan perpaduan antara basis data dan sistem manajemen basis data
(DBMS). DBMS (Database Management System) adalah software yang menangani
semua akses ke basis data. Contoh dari DBMS yaitu Microsoft Access, MySQL,
Oracle, Server 2000, Interbase, Paradox, dan Lain-Lain.
P a g e | 44
1. Pemahaman mengenai tabel
Pada suatu basis data, tabel direpresentasikan menjadi suatu bentuk
segiempat yang terdiri dari kolom dan baris. Lokasi pertemuan antara kolom
dan baris tersebut memiliki suatu nilai tertentu. Dalam tabel suatu basis
data, pengertian kolom memiliki analogi dengan nama field yang
pembacaan datanya dilakukan secara vertikal, sedangkan pengertian baris
memiliki analogi dengan suatu record yang pembacaan datanya dilakukan
secara horizontal.
2. Pemahaman mengenai field
Secara sederhana, field dalam suatu tabel dapat dikategorikan menjadi field
key dan field non key. Pada Primary Key dan Foreign Key harus memiliki sifat
yang unik, nilai dalam jenis field tersebut tidak memiliki kesamaan nilai
dengan nilai field lainnya, sehingga field tersebut berfungsi sebagai patokan
dalam melakukan manipulasi datanya. Selain itu, Primary Key dan Foreign
Key merupakan kunci yang menghubungkan antara tabel-tabel dalam basis
data.
3. Pemahaman mengenai record
Satu baris pada sebuah tabel merupakan data yang dimiliki oleh satu record.
Nilai-nilai yang dimiliki oleh sebuah record merupakan gabungan dari semua
field yang terdapat dalam tabel tersebut.
P a g e | 45
MYSQL
MySQL adalah Relational Database Management Sistem (RDBMS) yang
diidistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana
setiap orang bebas untuk menggunakan MYSQL, namun tidak boleh dijadikan
produk turunan yang bersifat komersial.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam
database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah
konsep pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahu dari cara kerja
optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh
user maupun program-program aplikasinya.
MySQL merupakan hasil ciptaan dari Michael “Monty” Widenius, David
Axmark, dan Allan Larson. Pada tahun 1995 mereka lalu mendirikan perusahaan
bernama MySQL AB di Swedia. Tujuan awal diciptaknnya MySQL yaitu untuk
mengembangkan aplikasi web yang aka digunakan oleh salah satu klien MySQL
AB. Database MySQL merupakan perangkat lunak database yang berbentuk
database relasional atau dalam bahasa basis data sering disebut dengan Relation
Database Management System (RDBMS) yang menggunakan suatu bahasa
permintaan bernama SQL. Perbedaan antara MySQL dan SQL , MySQl adalah
P a g e | 46
program database server sedangkan SQL adalah bahasa yang digunakan
didalamnya. Keistimewaan dari MySQL antara lain:
1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi di antaranya
seperti Windows, Linux, dan Mac OS
2. Open Source
MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga
anda dapat menggunakannya secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya
sepeserpun.
3. Multi User
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan
tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini memungkinkan sebuah
database server MySQL dapat di akses client secara bersamaan.
4. Performance Tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query
sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan
waktu.
5. Column Types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks seperti integer, float,
double, char, varchar, text, date dan time.
P a g e | 47
6. Command dan Functions
MySQl memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung
perintah SELECT dan WHERE dalam query.
7. Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama
host, dan izin akses dengan sistem perizinan yang mendetail serta password
terenkripsi.
8. Scalabillity dan Limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar dengan jumlah
record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel.
9. Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol
TCP/IP dan Unit Soket (Unix)
10. Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (Error Code) pada client dengan
menggunakan lebih dari 20 bahasa.
11. Interface
MySQl memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan
bahasa pemogramman dengan menggunakan fungsi API (Application
Programming Interface)
P a g e | 48
12. Clients dan Tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk
adminstrasi database, dan pada setiap tools yang ada disertakan petunjuk
online.
13. Struktur Tabel
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER
TABLE dibandingkan database lainnya.
10.1. Penggunaan MySQL dengan Command Prompt
Dalam pembahasan ini kita akan menggunakan paket program XAMPP versi
1.7.3. Paket XAMPP biasanya di-instal pada direktori atau folder C:\ XAMPP.
Sedangkan untuk databasenya akan tersimpan di direktori C:\xampp\mysql\data.
Untuk dapat menggunakan mysql terlebih dahulu aktifkan dengan cara sebagai
berikut:
1. Pilih menu Start All Programs Accessories Kemudian Pilih Command
Prompt. Selanjutnya akan tampil jendela sebagai berikut:
P a g e | 49
ucapan selamat datang seperti tampilan dibawah ini:
2. Kemudian ketikkan perintah seperti dibwah ini pada command prompt
tersebut untuk menjalankan program mysql:
Keterangan
Tanda –u : menyatakan bahwa masuk menggunakan username root
Tanda –p : menyatakan masuk menggunakan password
3. Pada saat anda diminta untuk memasukkan password, tekan enter pada
keyboard. Bila perintah tersebut berhasil, maka pada layar akan tampil
10.2. Pengantar Sintak Dasar
MySQL merupakan bahasa pemrograman database dimana penulisan
sintaknya tidak serumit bahasa pemrograman lainnya seperti Java, C++, dan
sebagainya. Satu hal yang perlu diingat bahwa setiap penulisan script MySQL di
P a g e | 50
Mysql>show tables;
Mysql>show databases;
Mysql>use nama_database;
Dos-Prompt harus selalu diakhiri dengan tanda titik koma (;). Didalam source
MySQL yang terinstal secara default telah terisi sebuah database yang bernama
mysql dan information_schema.
1. Sintak untuk menampilkan semua nama database yang telah ada adalah:
Keterangan: Contoh diatas menunjukan
bahwa dengan menggunakan sintak show
databases; berarti kita dapat menampilkan
seluruh nama database yang ada.
2. Sintak untuk bisa masuk kedalam salah satu sistem database adalah:
Keterangan: dengan mengetikkan sintak
use mysql; akan tampil kalimat database
change, berarti kita telah masuk ke dalam database.
3. Di setiap database tentu ada terdapat beberapa tabel yang menjadi
komponen dasar dari sebuah database. Sintak untuk menampilkan seluruh
tabel yang telah ada di dalam database mysql adalah:
P a g e | 51
Dari gambar disamping , kita dapat
melihat bahwa didalam database mysql
sudah ada beberapa tabel yang telah
default dari mysql nya sendiri. Didalam
database tersebut ada table
columns_priv (columns_privilege), db,
host, tables_privilege, dan user dimana
tiap tabelnya memiliki fungsi tertentu
yang dapat diakses oleh tiap user.
Database mysql ini biasanya sering
digunakan bagi webmaster sebagai
tempat penyimpanan data, karena
tabel-tabel yang telah ada dan table yang dibutuhkan sebagian besar telah
terpenuhi.
P a g e | 52
Mysql>select * from nama_tabel;
4. Untuk bisa melihat isi seluruhnya dari salah satu tabel seperti user, maka
gunakan sintak sebagai berikut ini:
Maka akan tampil suatu kolom-
kolom dan baris-baris yang telah
ada seperti pada gambar. Dari
gambar di samping akan terlihat
kolom host, user dan password.
Host User Password
Localhost Root
P a g e | 53
DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)
Skema basis data dispesifikasikan oleh sekumpulan definisi dengan sebuah
bahasa khusus yang disebut Data Definiton Language (DDL). DDL merupakan sub
bahasa SQL yang digunakan untuk membangun kerangka database. Database
adalah sebuah media utama yang harus dibuat dalam membangun sebuah basis
data agar nantinya dapat diletakkan beberapa tabel dengan field-field nya. Bila
kita lihat dalam database mysql hanyalah semacam direktori saja, berbeda jika
dibandingkan dengan program database yang berbentuk visual seperti access
ataupun paradox. Pada database mysql akan disimpan pada sebuah direktori
khusus yang bernama data. Dalam direktori C:\xampp\mysql\data, semua sub
direktori yang ada didalamnya disebut database.
Tabel adalah obyek utama yang harus ada pada sebuah basis data karena
didalamnya semua data akan disimpan. Tabel terletak pada sebuah database,
sehingga pembuatan tabel dilakukan setelah database dibuat. Untuk membuat
tabel kita harus terlebih dahulu mengaktifkan database, perintah yang digunakan
adalah use. Syntak penulisannya adalah : Mysql>use namadatabase; Setelah
masuk kedalam database, anda telah diijinkan melakukan operasi-operasi yang
berhubungan dengan tabel.
P a g e | 54
type(lenght),......... field-n type(lenght),(. ..... ));
field-2 type(lenght), nama_tabel(field-1 table Mysql>create
Mysql>create table tb_barang (kd_brg char(5), nm_brg varchar(20), harga int);
Ada tiga perintah yang termasuk dalam perintah DDL antara lain:
1. CREATE
Perintah SQL ini digunakan untuk membuat suatu basis data dan tabel
pendukung di dalam pembangunan basis data tersebut.
a. Membuat database baru
b. Membuat tabel baru
Pada perintah diatas, perlu diperhatikan beberapa hal antara lain:
1) create table merupakan perintah dasar pembuatan tabel.
2) tb_barang merupakan nama tabel yang akan dibuat.
3) kd_brg, nm_brg, dan harga merupakan nama field.
4) char dan varchar merupakan tipe data.
5) Angka 5 dan 20 merupakan panjang maksimal dari suatu field.
6) Simbol ; (dibaca titik koma) merupakan akhir dari suatu perintah.
Mysql>create database db_penjualan;
Mysql>create database nama_database;
P a g e | 55
Mysql>desc nama_tabel;
Mysql>desc tb_barang;
Mysql >alter table nama_table add Primary Key (nama_field_primary);
Mysql>alter table nama_table drop Primary Key;
Mysql>alter table tb_barang drop Primary Key;
Mysql>alter table nama_table change field_lama field_baru type(length);
c. Melihat struktur tabel
2. ALTER
Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat
mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom,
menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada kolom.
a. Membuat Primary Key
b. Menghapus Primary Key
c. Menambah field
d. Mengurangi field
e. Mengubah nama field
Mysql>alter table tb_barang change nm_brg nabar varchar(20);
Mysql> alter table namatabel drop column ket;
Mysql>alter table namatabel drop column field;
Mysql>alter table tb_barang add ket varchar(30) after nm_brg;
Mysql>alter table nama_table alter spesifikasi kondisi;
Mysql >alter table tb_barang add Primary Key (kd_brg);
P a g e | 56
Mysql>alter table tb_barang drop ket;
Mysql>drop table nama_tabel;
Mysql>drop database nama_database;
Mysql>rename table tabel_lama to tabel_baru;
f. Menghapus field
3. DROP
Perintah ini digunakan unruk menghapus database dan tabel.
a. Menghapus tabel
b. Menghapus database
c. Mengganti nama tabel
Mysql>rename table tb_barang to tb_barang_baru;
Mysql>drop database db_penjualan;
Mysql>drop table tb_barang;
Mysql>alter table nama table drop nama_field;
P a g e | 57
DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)
Data Manipulation Langunge (DML) merupakan sub bahasa SQL yang
digunakan untuk memanipulasi data dalam databse yang telah terbuat. Definisi
lainnya tentang DML adalah perintah-perintah untuk memanipulasi data pada
basis data, misalnya perintah untuk memilih data (query), menyisipkan,
mengubah dan menghapus data dalam basis data. Bentuk manipulasi yang dapat
dilakukan oleh DML diantaranya adalah untuk keperluan pencarian kembali data
lama, penyisipan data baru, penghapusan data, pengubahan data dll. Beberapa
manfaat atau kegunaan dari DLL diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data.
2. Penyisipan informasi baru ke basis data.
3. Penghapusan informasi dari basis data.
4. Modifikasi informasi yang disimpan dalam basis data.
5. Query adalah perintah yang ditulis untuk mengambil informasi . Bagian dari
DML yang menangani pengambilan informasi ini disebut bahasa query.
P a g e | 58
Mysql>select * from nama_tabel;
mysql>insert into tb_barang (kd_brg, nm_brg, harga) values (“BRG01”,”Pulpen”,2500);
Mysql>select * from tb_barang;
Mysql>select * from namatabel where kriteria;
Perintah yang digunakan diantaranya:
1. INSERT
Perintah ini digunakan untuk menyiapkan atau memasukkan data baru ke
dalam tabel. Penggunaannya setelah database dan tabel selesai dibuat.
2. SELECT
Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari
suatu.
a. Menampilkan data dalam beberapa kolom saja
b. Menampilkan data berdasarkan kriteria
Mysql>select * from tb_barang where kd_brg=”BRG01”;
Mysql>select kd_brg, harga from tb_barang;
Mysql>select field-1, field-n from nama_tabel;
mysql>insert into nama_tabel (daftar_field) values (daftar_nilai);
P a g e | 59
Mysql>select * from namatabel limit batasan;
c. Menampilkan data dalam jumlah yang terbatas
Selain perintah diatas select juga berfungsi sebagai fungsi agregate untuk
menghitung hasil tampilan tanpa tersimpan didalam database. Berikut jenis-
jenis fungsi agregate:
Nama Agregate Fungsi
sum() Untuk menghitung jumlah nilai pada suatu kolom
avg() Untuk menghitung nilai rata-rata pada suatu kolom
max() Untuk mencari nilai maksimal pada suatu kolom
min() Untuk mencari nilai minimal pada suatu kolom
count() Untuk menghitung jumlah baris pada suatu kolom
Contoh Penerapan Agregate
Isilah tabel tb_barang sehingga menghasilkan data seperti dibawah ini:
Mysql>select * from tb_barang limit 0,3
P a g e | 60
Mysql>select min(harga) from tb_barang;
Mysql>select max(harga) from tb_barang;
Mysql>select avg(harga) from tb_barang;
Mysql>select sum(harga) from tb_barang;
P a g e | 61
terkini. Mysql>update nama_tabel set field-2=nilai_field-2, field-n=nilai_field-n
where field-1=nilai_field-1;
Mysql>update tb_barang set nm_brg=”Penggaris”, harga=1500 where
kd_brg=”BRG01”;
Mysql> delete from nama_tabel where field=nilai_field;
Mysql> delete from tb_barang where kd_brg=”BRG01”;
3. UPDATE
Perintah ini digunakan untuk memperbaharui data lama menjadi data
4. DELETE
Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel .
Mysql>select count(harga) from tb_barang;
P a g e | 62
PHPMYADMIN
PhpMyadmin adalah alat yang ditulis dalam PHP yang ditujukan untuk
menangani administrasi MySQL melalui web. Membuat dan drop database,
membuat / merubah tabel, menghapus / mengedit / menambahkan kolom,
menjalankan perintah SQL, mengatur kunci pada field, mengatur hak, ekspor data
kedalam berbagai format dan tersedia dalam 50 bahasa.
1. Mengaktifkan PHPMyadmin
a. Buka browser
(IE/Mozzila
Firefox/Opera)
b. Kemudian ketikan
localhost/phpmyadmin
pada address bar.
2. IDE phpmyadmin
Address Bar
Database
P a g e | 63
Che
dat
Klik Drop
3. Membuat Database
a. Ketikan nama database pada textbox create new database (nama
database: db_perpustakaan)
b. Kemudian klik create
Klik Create
4. Menghapus database
a. Pilih menu database pada tampilan Home Phpmyadmin.
b. Checklist pada database yang akan dihapus kemudia pilih drop.
ckList
abase
P a g e | 64
5. Pembuatan Tabel
a. Ketikkan nama tabel pada textbox name (nama tabel : tb_anggota)
kemudian ketikkan jumlah field (jumlah field sebanyak 4) yang akan
dibuat pada number of field tersebut setelah itu klik Go untuk memulai
pengetikan struktur datanya.
b. Maka tampil layar seperti gambar di bawah ini.
Ketikan Nama Tabel Ketikan Jumlah Field Klik Go
P a g e | 65
Klik Save
c. Kemudian buatlah struktur tabel seperti contoh dibawah ini
Nama Field Type Size Keterangan
id_anggota Varchar 4 Primary Key
nama Varchar 20
alamat Varchar 30
notelp Varchar 13
d. Setelah kita masukkan field-field yang dibutuhkan kemudian klik save
6. Mengelola Tabel di PHPMyadmin
a. Menambah Field
1) Buka tabel yang ingin diubah fieldnya.
2) Klik menu tab structure.
3) Masukkan jumlah field yang ingin ditambah.
P a g e | 66
Klik Save
4) Pilih posisi field at end of table/at beginning of table/after dari field
(pilih at beginning of table) yang sudah ada.
5) Setelah itu klik Go
Jumlah field
yang baru
Posisi field yang
ditambah
Klik GO
6) Masukan nama field yang akan ditambahkan (tanggal_lahir,
DATE) kemudian klik save
P a g e | 67
Checklist Klik Drop
Checklist Klik Change
b. Menghapus Field
1) Checklist field yang ingin dihapus kemudian klik drop
2) Setelah klik drop maka akan tampil pertanyaan, pilih yes.
Kemudian akan tampil pesan sukses.
c. Merubah Field
1) Checklist field yang ingin dirubah, kemudian klik change
2) Ubahlah nama field
id_anggota menjadi
field kd_anggota,
setelah itu klik save
P a g e | 68
d. Menambah Isi Record Tabel
1) Klik database db_perpustakaan, kemudian checklist tabel yang
ingin kita isikan data setelah itu klik insert
Checklist Klik Insert
2) Maka akan tampil layar, kemudian isikan 2 record, setelah itu klik
Go.
7. Membuat Relasi Antar Tabel
Sebelum membuat relasi, buatlah beberapa tabel terlebih dahulu didalam
database perpustakaan.
a. Ubahlah format Storage Engine menjadi InnoDB pada tabel anggota
yang sebelumnya telah dibuat. Pada Store Engine ini kita di berikan
fasilitas untuk meng-handle data yang bersifat transaksional. Jadi kita
bisa melakukan relasi antar tabel didalam database.
P a g e | 69
1) Pilih tabel tb_anggota, lalu pilih tab Operations dan
ubahlah Storage Engine menjadi
Kemudian Klik Go
b. Buatlah sebuah tabel dengan nama tb_buku dan disimpan dalam
InnoDB
Isi Record:
c. Buatlah sebuah tabel dengan nama tb_pinjam dan disimpan dalam
InnoDB.
P a g e | 70
1) Buatlah index untuk field kode_anggota agar menjadi Foreign
Key dengan cara klik icon index
2) Buatlah relasi dengan cara klik link maka
akan muncul tampilan Links To Ubalah relasinya seperti
gambar dibawah ini:
Keterangan:
a) Cascade : Jika terjadi perubahan data di tabel master
otomatis akan merubah data di tabel transaksi.
b) Set Null : Jika terjadi perubahan data ditabel master
maka data ditabel transaksi akan kosong.
c) No Action : Tidak ada perubahan ketika datanya diubah.
P a g e | 71
d) Restrict : Perubahan data di tabel master tidak di
perkenankan dan akan menghasilkan error apabila data
tersebut berelasi dengan tabel transaksi.
3) Isi Record untuk tabel tb_pinjam
d. Tambahkan 1 buat tabel dengan nama tb_detailpinjam seperti point C
sebelumnya
Isi Record:
8. Eksport dan Import Database
PhpMyadmin memiliki fungsi-fungsi untuk proses pengelolaan database,
dimana dengan PhpMyadmin kita bisa menghapus tabel, import database
maupun export database.
P a g e | 72
a. Eksport Database
1) Masuk kembali ke halaman PhpMyadmin.
2) Pilih database yang hendak di-Export.
4) Lalu pada opsi Export pilih SQL dan pada opsi Save as File ketikkan
nama filenya.
Pilih SQL
Ceklist Save As
File
Export 3) Pada tab menu database pilih Export.
P a g e | 73
5) Lalu klik tombol Go.
6) Simpan dan
download
database tersebut.
Lama proses
download databse
tergantung besar atau tidaknya database yang tersimpan.
b. Import Database
1) Buat database baru (misalnya db_perpus).
2) Pilih database yang hendak di import (dengan asumsi belum ada
tabel didalammya).
3) Klik pada tab Import, lalu klik tombol Browse.
Klik Tab
Import
Klik
tombol
Browse
P a g e | 74
5) Pilih database yang hendak di import, lalu klik Open.
6) Lalu klik tombol Go.
7) Tunggulah beberapa saat, proses import database sedang
dilakukan.
8) Jika import database sudah dilakukan, maka akan ditampilkan
tabel-tabelnya.