Top Banner
MODUL PERKULIAHAN Rekayasa Transportasi Survey Volume Lalu-Lintas Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Teknik Teknik Sipil 05 11020 Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T Abstract Kompetensi Modul ini berisi mengenai survey lalu- lintas, mulai dari perencanaan dan jenis-jenisnya Mahasiswa memahami konsep survey lalu-lintas dan mampu menerapkannya
20

MODUL PERKULIAHAN Rekayasa Transportasi · 11020 Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T Abstract Kompetensi Modul ini berisi mengenai survey lalu- ... yang dipecah menjadi bagianbagian yang

Mar 06, 2019

Download

Documents

lyngoc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MODUL PERKULIAHAN Rekayasa Transportasi · 11020 Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T Abstract Kompetensi Modul ini berisi mengenai survey lalu- ... yang dipecah menjadi bagianbagian yang

MODUL PERKULIAHAN

Rekayasa Transportasi

Survey Volume Lalu-Lintas

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Teknik Teknik Sipil 05 11020 Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T

Abstract Kompetensi

Modul ini berisi mengenai survey lalu-lintas, mulai dari perencanaan dan jenis-jenisnya

Mahasiswa memahami konsep survey lalu-lintas dan mampu menerapkannya

Page 2: MODUL PERKULIAHAN Rekayasa Transportasi · 11020 Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T Abstract Kompetensi Modul ini berisi mengenai survey lalu- ... yang dipecah menjadi bagianbagian yang

2018 2 Rekayasa Transportasi PusatBahan Ajar dan eLearning

Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T. http://www.mercubuana.ac.id

Pendahuluan

Survey lapangan bertujuan untuk mengumpulkan data mengenai karakteristik lalu-lintas dan

geometric yang ada. Data-data ini digunakan untuk mengetahui kecenderungan pada masa

yang akan dating, mengantisipasi masalah yang akan terjadi pada masa depan, serta

merekomendasikan usulan-usulan pemecahan masalah secara lebih awal.

Jenis – jenis survey adalah:

a. Inventarisasi jaringan jalan dan fasilitas jalan yang ada;

b. Survey geometric jalan dan persimpangan;

c. Survey arus lalu lintas (volume, komposisi);

d. Survey kecepatan, tundaan, jarak kepala, dan gap;

e. Survey pejalan kaki;

f. Survey area parkir;

g. Survey terminal;

h. Survey asal tujuan;

i. Survey kecelakaan;

j. Survey polusi udara akibat kendaraan (tingkat kebisingan & pencemaran udara);

Pada modul ini akan dibahas dengan rinci beberapa survey dari 10 jenis survey yang

disebutkan di atas.

SATUAN MOBIL PENUMPANG

PENGERTIAN

Satuan mobil penumpang disingkat SMP adalah satuan kendaraan di dalam arus lalu lintas

yang disetarakan dengan kendaraan ringan/mobil penumpang, dengan menggunakan

ekivalensi mobil penumpang (emp) atau faktor pengali berbagai jenis kendaraan menjadi

satu satuan yaitu SMP.

Besaran SMP dipengaruhi oleh tipe/jenis kendaraan, dimensi kendaraan, dan kemampuan

olah gerak. SMP digunakan dalam melakukan rekayasa lalu lintas terutama dalam desain

Page 3: MODUL PERKULIAHAN Rekayasa Transportasi · 11020 Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T Abstract Kompetensi Modul ini berisi mengenai survey lalu- ... yang dipecah menjadi bagianbagian yang

2018 3 Rekayasa Transportasi PusatBahan Ajar dan eLearning

Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T. http://www.mercubuana.ac.id

persimpangan, perhitungan waktu alat pengatur isyarat lalu lintas (APILL), ataupun dalam

menentukan nisbah volume per kapasitas jalan (V/C) atau sering juga disebut dengan

derajat kejenuhan suatu ruas jalan. Di Amerika dan Eropa, satuan mobil penumpang dikenal

dengan istilah passenger car unit atau PCU atau passenger car equivalent (PCE).

BESARAN SMP

Besaran SMP berbeda-beda tergantung dari lokasi apakah di perkotaan/semi perkotaan, di

luar kota ataupun di persimpangan. Kendaraan di kelompokkan ke dalam beberapa kategori

yaitu:

Kendaraan Ringan (Light Vehicle/LV): Mobil Penumpang, Oplet, Mikrobis, Pick up,

sedan dan kendaraan bermotor ber as 2 dengan jarak antar as 2-3m

Kendaraan Berat (Heavy Vehicle/HV) : Bis, Truk 2 As, Truk 3 As, dan kendaraan

bermotor lebih dari 4 roda

Sepeda Motor (Motorcycles/MC) : kendaraan bermotor dengan 2 atau 3 roda.

Kendaraan tak Bermotor (Unmotorized/UM) : segala jenis kendaraan yang digerakan

oleh orang atau hewan seperti becak, sepeda, kereta kuda dan sebagainya.

Berikut ini terdapat nilai emp alias faktor pengali beberapa jenis kendaraan menjadi satu

satuan mobil penumpang yang disadur dari MKJI 1997

Pada Persimpangan Bersignal

Pada persimpangan bersignal (terdapat lampu pengaturan lalu lintas) nilai faktor pengali

SMP (emp) suatu kendaraan tergantung dari tipe pendekat jalan. yaitu pendekat terlindung

(pergerakan kendaraan tidak ada gangguan dari arah pendekat/jalan yang lain) dan

pendekat terlawan (pergerakan kendaraan yang mendapat gangguan dari arah pendekat

lain).

Page 4: MODUL PERKULIAHAN Rekayasa Transportasi · 11020 Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T Abstract Kompetensi Modul ini berisi mengenai survey lalu- ... yang dipecah menjadi bagianbagian yang

2018 4 Rekayasa Transportasi PusatBahan Ajar dan eLearning

Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T. http://www.mercubuana.ac.id

Jenis

Kendaraan

Emp

Terlidung Terlawan

LV 1,0 1,0

HV 1,3 1,3

MC 0,2 0,4

Pada Persimpangan Tak Bersignal

Kendaraan Ringan (Light Vehicles - LV) = 1,0

Kendaraan Berat (Heavy Vehicles - HV) = 1,3

Sepeda Motor (Motorcycle - MC) = 0,5

Pada Jalinan Jalan

Bagian jalinan berfungsi untuk memberikan ruang gerak lebih pada sisi kiri jalan, bagian

jalinan jalan terdiri dari dua tipe yaitu jalinan tunggal dan jalinan bundaran. Nilai faktor

pengali (emp) pada jalinan jalan sama seperti pada persimpangan tak bersignal yaitu :

Kendaraan Ringan (LV) = 1,0

Kendaraan Berat (HV) = 1,3

Sepeda Motor (MC) = 0,5

Jalan Perkotaan

Pada jalan perkotaan faktor pengali tergantung dari fungsi dan kondisi jalan serta jumlah

kendaraan yang melintasi satu titik pengamatan pada satu satuan periode waktu (jam)

yaitu :

A. Jalan perkotaan yang tidak terbagi (tidak mempunyai median jalan)

Page 5: MODUL PERKULIAHAN Rekayasa Transportasi · 11020 Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T Abstract Kompetensi Modul ini berisi mengenai survey lalu- ... yang dipecah menjadi bagianbagian yang

2018 5 Rekayasa Transportasi PusatBahan Ajar dan eLearning

Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T. http://www.mercubuana.ac.id

Tipe Jalan Arus lalu lintas

total 2 arah (kend/jam)

Emp

LV HV

MC

Lebar Jalur Lalu Lintas

≤ 6 m > 6 m

Dua Lajur tak terbagi

(2/2) UD

0

≥ 1800

1,0

1,3

1,2

0,5

0,35

0,4

0,25

Empat Lajur tak terbagi

(4/2) UD

0

≥ 1800

1,3

1,2

0,4

0,25

B. Jalan Perkotaan terbagi atau jalur satu arah/jalan satu arah.

Tipe Jalan Arus lalu lintas per jalur

(kend/jam)

Emp

LV HV MC

Dua Lajur satu arah (2/1)

dan

Empat Lajur dua arah (4/2) D

0

≥ 1050

1,0

1,3

1,2

0,4

0,25

Tiga Lajur satu arah (3/1)

dan

Enam Lajur dua arah (6/2) D

0

≥ 1100

1,3

1,2

0,4

0,25

Pada Jalan perkotaan Penentuan faktor pengali menggunakan cara interpolasi nilai, sebagai

contoh untuk tipe jalan 2/2 UD dan lebar jalur lalu lintas kurang dari 6 meter serta jumlah

kendaraan yang melintas pada satu titik pengamatan selama satu jam yaitu 900 kendaraan

Page 6: MODUL PERKULIAHAN Rekayasa Transportasi · 11020 Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T Abstract Kompetensi Modul ini berisi mengenai survey lalu- ... yang dipecah menjadi bagianbagian yang

2018 6 Rekayasa Transportasi PusatBahan Ajar dan eLearning

Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T. http://www.mercubuana.ac.id

maka faktor pengali yang didapat berturut-turut untuk LV, HV dan MC yaitu 1,0, 1,25 dan

0,425.

Jalan Luar Kota

Pada jalan luar kota pembagian jenis kendaraan yaitu :

1. Kendaraan Ringan (LV)

2. Kendaraan Berat Menengah (MHV)

3. Truk Besar (LT)

4. Bis Besar (BT)

5. Sepeda Motor (MC)

6. Kendaraan tak Bermotor (UM)

Penentuan faktor pengali pada jalan luar kota tergatung dari jenis jalan, tipe alinyemen

(datar, bukit, gunung), arus kendaraan dan lebar lalu lintas.

Page 7: MODUL PERKULIAHAN Rekayasa Transportasi · 11020 Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T Abstract Kompetensi Modul ini berisi mengenai survey lalu- ... yang dipecah menjadi bagianbagian yang

2018 7 Rekayasa Transportasi PusatBahan Ajar dan eLearning

Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T. http://www.mercubuana.ac.id

Survey Inventarisasi Prasarana Jalan

Survey ini mengumpulkan data mengenai geometric dan dimensi jalan, data yang diambil

adalah:

panjang ruas jalan;

lebar jalan;

jumlah lajur lalu lintas;

lebar bahu jalan;

lebar median;

lebar trotoar;

lebar drainase,

alinyemen horisontal;

alinyemen vertikal.

Hasil survey digambarkan sebagai penampang melintang jalan

Page 8: MODUL PERKULIAHAN Rekayasa Transportasi · 11020 Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T Abstract Kompetensi Modul ini berisi mengenai survey lalu- ... yang dipecah menjadi bagianbagian yang

2018 8 Rekayasa Transportasi PusatBahan Ajar dan eLearning

Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T. http://www.mercubuana.ac.id

Survey Arus Lalu-Lintas

Informasi yang dikumpulkan meliputi:

Arus pada ruas

Pergerakan dipersimpangan

Arus lalu lintas

Komposisi kendaraan

Volume jam puncak (VJP)

Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR)

Metoda pelaksanaan survey

Ada beberapa metode yang biasanya digunakan untuk melakukan survey, yaitu

1. Survey manual dengan menggunakan tenaga surveyor untuk menghitung arus lalu lintas

yang melalui suatu potong jalan. Pengamat mencatat pada lembar formulir survey setiap

kendaraan yang melalui titik pengamatan pada suatu ruas jalan. Kelebihan metoda ini

adalah:

Murah biayanya,

Tidak memerlukan keahlian tinggi,

Sederhana dalam mengorganisasikannya,

Dapat mengklasifikasi kendaraan secara rinci dan tepat.

Kelemahan :

Keakuratan data sepenuhnya tergantung kepada si pengamat,

Sangat mahal untuk waktu yang panjang,

Kondisinya sulit untuk cuaca yang jelek.

2. Survey mekanis/elektronis, merupakan survey yang mempergunakan peralatan mekanis

ataupun elektronis untuk mengukur jumlah kendaraan yang melewati suatu potong

jalan ataupun kawasan di persimpangan. Peralatan survey yang digunakan berupa:

Page 9: MODUL PERKULIAHAN Rekayasa Transportasi · 11020 Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T Abstract Kompetensi Modul ini berisi mengenai survey lalu- ... yang dipecah menjadi bagianbagian yang

2018 9 Rekayasa Transportasi PusatBahan Ajar dan eLearning

Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T. http://www.mercubuana.ac.id

a. Tabung pneumatik, merupakan perangkat mekanis pengukur arus lalu lintas

dengan menempatkan suatu pipa pneumatik ditempatkan memotong jalan,

pengukuran dilakukan bila roda kendaraan yang menginjak tabung yang

kemudian direkam,

b. Loop induksi, merupakan perangkat elektronis yang bekerja atas dasar induksi

dari mesin mobil pada saat melewati loop. Loop ditanam dibawah permukaan

jalan,

c. Gelombang infra merah/ultra sonik, merupakan perangkat elektronis yang

bekerja dengan memancarkan gelombang infra merah ataupun ultrasonik ke

kendaraan yang lewat. Dengan metode ini selain besar arus juga dapat

diklasifikasi serta kecepatan lalu lintas,

d. Kamera video, yang digunakan dengan mengubah data menjadi terukur dalam

prosesor. Dengan metode ini selain besar arus juga dapat diklasifikasi serta

kecepatan lalu lintas

Kelebihan :

Akurat, jika diperiksa dan dipelihara secara berkala,

Murah untuk periode yang panjang.

Kelemahan :

Harga mahal,

Memakan waktu untuk pemasangan,

Tidak dapat mengklasifikasi kendaraan.

3. Video Kamera

Survey menggunakan kamera (handy cam) biasanya digunakan di lokasilokasi

persimpangan, dan ruas jalan dengan arus lalu lintas yang sangat padat, dan dalam

jangka waktu yang tidak terlalu lama (1 jam, atau 2 jam) tergantung dari tujuan survey.

Kaset video yang telah berisi rekaman arus lalu lintas selanjutnya di putar ulang di

laboratorium/kantor menggunakan layar TV

4. Floating Car

Page 10: MODUL PERKULIAHAN Rekayasa Transportasi · 11020 Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T Abstract Kompetensi Modul ini berisi mengenai survey lalu- ... yang dipecah menjadi bagianbagian yang

2018 10 Rekayasa Transportasi PusatBahan Ajar dan eLearning

Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T. http://www.mercubuana.ac.id

Merupakan metoda pengambilan sample berdasarkan ruang, yaitu volume pada suatu

tempat tertentu tidak perlu sama dengan volume pada tempat lain di jalan yang sama.

Teknik ini dibuat oleh Wardrop dan Charlesworth. Volume lalu lintas dalam satu arah

untuk setiap bagian rute dan untuk setiap kelas kendaraan didapat dengan rumus sbb. :

q = (x + y) / (ta + tw)

Di mana, q = Jumlah kend. (kelas tertentu) per-menit dalam arah arus yang ditentukan.

x = Jumlah kend. (kelas sama), yang dijumpai bergerak melawan arus LL.

y = Jumlah kend. (kelas sama), yang mendahului kendaraan penguji dikurangi dengan

jumlah kendaraan yang didahului oleh kendaraan penguji searah arus Lalulintas.

ta = Waktu perjalanan (menit), kend. penguji yang bergerak melawan arus.

tw = Waktu perjalanan (menit), dari kendaraan penguji yang bergerak searah arus lalu

lintas.

Waktu perjalanan rata-rata (menit), untuk kelas kendaraan tertentu dalam arus LL

dihitung dengan rumus : t = tw – (y/q)

Metoda Survey Floating Car : ‰

Anggota tim berjumlah 4 (empat) orang terdiri dari atas : seorang pengamat

perjalanan, seorang pencatat kendaraan searah mobil pengamat (tally counter),

seorang pencatat kendaraan berlawanan arah dengan mobil pengamat (opposing

counter), dan seorang sopir.

Pengamat perjalanan bertugas mencatat waktu-waktu kendaraan pengamat

berhenti dan mulai berjalan lagi disepanjang perjalanan, waktu – waktu melewati

titik kontrol, dan pada akhir setiap bagian mencatat rincian yang diberikan

kepadanya oleh para pencatat kendaraan. ‰

Pencatat kendaraan berlawanan arah bertugas mencatat jumlah kendaraan menurut

klasifikasi yang diperlukan, yang bergerak melewati mobil pengamat dalam arah

yang berlawanan dan memberikan jumlah catatan total pada pengamat perjalanan

pada akhir setiap bagian rute. Jumlah total disebut jumlah x.

Pencatat kendaraan searah mobil pengamat bertugas mencatat jumlah kendaraan

yang mengejar dan yang terkejar kendaraan pengamat, disebut jumlah Y. selisih ini

dapat positif atau negatif dan dicatat oleh pengamat perjalanan. ‰

Page 11: MODUL PERKULIAHAN Rekayasa Transportasi · 11020 Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T Abstract Kompetensi Modul ini berisi mengenai survey lalu- ... yang dipecah menjadi bagianbagian yang

2018 11 Rekayasa Transportasi PusatBahan Ajar dan eLearning

Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T. http://www.mercubuana.ac.id

Alat penghitung sederhana dapat berupa tally counter atau cara manual. Sedangkan

alat pencatat waktu dapat berupa stopwatch. Namun dapat juga menggunakan tape

recorder. ‰ Kendaraan pengamat melakukan beberapa kali putaran melalui

serangkaian rute perjalanan yang dipilih, yang dipecah menjadi bagianbagian yang

ditentukan untuk diamati. Setiap bagian rute harus dalam kondisi yang konsisten dan

stabil, dan biasanya dimulai dari persimpangan yang besar.

Jumlah putaran biasanya sekitar 6 sampai 16 kali tergantung pada stabilitas arus lalu

lintas yang diukur

Page 12: MODUL PERKULIAHAN Rekayasa Transportasi · 11020 Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T Abstract Kompetensi Modul ini berisi mengenai survey lalu- ... yang dipecah menjadi bagianbagian yang

2018 12 Rekayasa Transportasi PusatBahan Ajar dan eLearning

Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T. http://www.mercubuana.ac.id

FORMULIR SURVEY FLOATING CAR

Rute : Ps. Raya - Tabing Tanggal : 12 Juli 2010 Pengamat I : Ahmad

Lokasi : Jl. Dr. Hamka Jam : 08.00 wib Pengamat II : Bimo

Arah : Tabing Cuaca : Baik Pengamat III : Sultan

Hari : Senin Kendaraan : BA 5978 AN Sopir : Alan

No.

Berlawanan Arah ( X ) Searah (Y)

ta tw Mobil

Bus

Kota Truk Total Mobil

Bus

Kota Truk Total

+ - + - + - + -

1 77 3 8 88 2 2 1.73 2.5

2 82 4 10 96 2 2 3.38 3.45

3 60 6 6 72 3 3 2.3 2.92

4 56 6 3 65 2 2 2.6 2.71

Ʃf 275 19 27 321 1 0 0 1 10.01 11.58

Ʃf/n 68.75 4.75 6.75 80.25 0.25 0 0 0.25 2.503 2.895

Page 13: MODUL PERKULIAHAN Rekayasa Transportasi · 11020 Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T Abstract Kompetensi Modul ini berisi mengenai survey lalu- ... yang dipecah menjadi bagianbagian yang

2018 13 Rekayasa Transportasi PusatBahan Ajar dan eLearning

Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T. http://www.mercubuana.ac.id

Page 14: MODUL PERKULIAHAN Rekayasa Transportasi · 11020 Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T Abstract Kompetensi Modul ini berisi mengenai survey lalu- ... yang dipecah menjadi bagianbagian yang

2018 14 Rekayasa Transportasi PusatBahan Ajar dan eLearning

Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T. http://www.mercubuana.ac.id

Survey Kecepatan

Ada beberapa jenis kecepatan yang dikumpulkan dalam studi lalu lintas diantaranya:

kecepatan sesaat, kecepatan perjalanan, kecepatan ruang waktu. Survey kecepatan

biasanya digunakan untuk mengukur kecepatan lalu lintas yang menjadi indikator utam

kinerja lalu lintas, tapi disamping itu digunakan untuk analisis potensi kecelakaan, dan

digunakan juga untuk analisis kecelakaan.

Kecepatan Sesaat

Radar Microdigicam

Salah satu indikator kinerja lalu lintas yang penting dalam rekayasa lalu lintas adalah

kecepatan sesaat atau sering juga disebut spot speed, oleh karena itu pengukuran

kecepatan sesaat merupakan satu yang diukur. Kecepatan sesaat biasanya digunakan untuk

analisis perilaku masyarakat dalam berlalu-lintas didaerah rawan kecelakaan, tetapi juga

digunakan dalam perencanaan perilaku masyarakat dalam penggunaan persimpangan.

Tetapi juga digunakan untuk melakukan penegakan hukum terhadap pelanggaran

kecepatan, untuk itu biasanya digunakan radar speed gun ataupun perangkat yang lebih

canggih lagi dengan menggunakan perangkat elektronik yang dilengkapi dengan camera.

Beberapa satuan kecepatan lainnya adalah:

meter per detik dengan simbol m/detik

Page 15: MODUL PERKULIAHAN Rekayasa Transportasi · 11020 Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T Abstract Kompetensi Modul ini berisi mengenai survey lalu- ... yang dipecah menjadi bagianbagian yang

2018 15 Rekayasa Transportasi PusatBahan Ajar dan eLearning

Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T. http://www.mercubuana.ac.id

kilometer per jam dengan simbol km/jam atau kph

mil per jam dengan simbol mil/jam atau mph

Metode pengukuran kecepatan sesaat

Ada beberapa cara yang digunakan dalam pengukuran kecepatan sesaat, diantaranya:

1. Secara manual dilakukan dengan mengukur waktu tempuh jarak tertentu yang

dilakukan berkali-kali untuk mendapatkan gambaran kecepatan rata-ratanya

dan simpangan bakunya serta percentil ke 85 nya[2]. Semakin banyak contoh

yang diambil semakin baik, biasanya digunakan sekurang-kurangnya 30 contoh.

Permasalahan dalam pengukuran seperti ini adalah akurasi pengukuran. Dua

pengamat ditempatkan terpisah pada jarak tertentu, misalnya 50 m mengapit

simeteris titik pengamatan. Pengamat pertama memberi tanda kepada

pengamat kedua untuk mengaktifkan stop watch saat kendaraan melewati

pengamat pertama. Pengamat kedua mematikan stop watch saat kendaraan

melewati pengamat kedua. Kecepatan dihitung dengan membagi jarak (50 m)

dibagi waktu tempuh antara posisi pengamat pertama dan kedua dianggap

sebagai kecepatan sesaat. Pengamat pertama atau kedua bisa digantikan cermin

yang ditempatkan serong dengan sudut 45 derajat.

2. Secara mekanis dilalukan dengan menggunakan perangkat mekanis seperti dua

pipa pneumatik yang dipasang pada jarak tertentu kemudian jeda waktunya

diukur antara kedua pipa dilewati oleh roda kendaraan,

3. Secara elektronik yang dilakukan dengan menggunakan perangkat elektronik

seperti speed radar gun ataupun dengan menggunakan ultrasonic ataupun infra

merah.

Analisis data kecepatan sesaat

Setelah data dikumpulkan maka langkah selanjutnya di klasifikasi kan kedalam tabel

distribusi deskriptif seperti berikut:

Page 16: MODUL PERKULIAHAN Rekayasa Transportasi · 11020 Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T Abstract Kompetensi Modul ini berisi mengenai survey lalu- ... yang dipecah menjadi bagianbagian yang

2018 16 Rekayasa Transportasi PusatBahan Ajar dan eLearning

Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T. http://www.mercubuana.ac.id

Kelompok Kecepatan (kend/jam)

Rata-Rata Kelompok Kecepatan (kend/jam)

Jumlah Kendaraan

per Kelompok

(f)

Total Observasi

per Kelompok

(%)

Kumulatif Total

Observasi (%)

10 - 14.9 12.45 0 0.00 0.00

15 - 19.9 17.45 6 2.00 2.00

20 - 24.9 22.45 8 2.67 4.67

25 - 29.9 27.45 29 9.67 14.33

30 - 34.9 32.45 60 20.00 34.33

35 - 39.9 37.45 63 21.00 55.33

40 - 44.9 42.45 74 24.67 80.00

45 - 49.9 47.45 29 9.67 89.67

50 - 54.9 52.45 19 6.33 96.00

55 - 59.9 57.45 10 3.33 99.33

60 - 64.9 62.45 2 0.67 100.00

65 - 69.9 67.45 0 0.00 100.00

Total 300 100

Page 17: MODUL PERKULIAHAN Rekayasa Transportasi · 11020 Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T Abstract Kompetensi Modul ini berisi mengenai survey lalu- ... yang dipecah menjadi bagianbagian yang

2018 17 Rekayasa Transportasi PusatBahan Ajar dan eLearning

Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T. http://www.mercubuana.ac.id

Penyajian data kecepatan spot, terdiri dari:

a. Kecepatan rata-rata:

1. Tabel distribusi frekuensi

2. Pola distribusi kecepatan

Mo

dal

Sp

eed

Aman

Page 18: MODUL PERKULIAHAN Rekayasa Transportasi · 11020 Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T Abstract Kompetensi Modul ini berisi mengenai survey lalu- ... yang dipecah menjadi bagianbagian yang

2018 18 Rekayasa Transportasi PusatBahan Ajar dan eLearning

Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T. http://www.mercubuana.ac.id

b. Lengkung distribusi kecepatan kumulatif:

1. Batas kecepatan aman (85 persentile)

2. Kecepatan rencana (98 persentile)

c. Lengkung distribusi frekuensi

1. Kecepatan modal menentukan kecepatan yang mempunyai jumlah kendaraan

terbesar

2. Penyebaran kecepatan rata-rata memengaruhi kapasitas

3. Distribusi kecepatan bebas mengikuti lengkung distribusi normal

Kecepatan perjalanan (Travel Speed)

Kecepatan perjalanan adalah kecepatan efektif kendaraan yang sedang dalam

perjalanan antara dua simpul yang dihitung dari dengan menghitung dari jarak antara

kedua simpul dibagi dengan waktu tempuh antara kedua simpul tersebut. Di dalam

perhitungan waktu tempuh tersebut sudah termasuk waktu tundaan/delay yang terjadi

selama menempuh antara kedua simpul tersebut. Perhitungan kecepatan perjalanan

merupakan informasi yang digunakan dalam perencanaan perjalanan, termasuk dalam

membuat jadwal perjalanan angkutan umum. Oleh karena itu survey kecepatan

merupakan perangkat yang diperlukan oleh para perencana dalam merencanakan

sistem transportasi, khususnya dalam penyusunan jadwal angkutan umum.

Rumus yang digunakan dalam menghitung kecepatan perjalanan sama seperti pada

perhitungan kecepatan sesaat hanya saja jarak dan waktu yang digunakan lebih jauh

dan lebih lama, berikut ditunjukkan rumus yang digunakan untuk mengukur kecepatan:

𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛𝑎𝑛 = 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘

𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢

Metode yang digunakan dalam mengukur kecepatan perjalanan:

Kendaraan contoh

Dalam metode ini surveyor dengan menggunakan kendaraan berjalan dengan kecepatan

yang sama dengan lalu lintas lainnya, dan diusahakan agar jumlah kendaraan yang

Page 19: MODUL PERKULIAHAN Rekayasa Transportasi · 11020 Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T Abstract Kompetensi Modul ini berisi mengenai survey lalu- ... yang dipecah menjadi bagianbagian yang

2018 19 Rekayasa Transportasi PusatBahan Ajar dan eLearning

Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T. http://www.mercubuana.ac.id

menyalip dan disalip sama, untuk mendapatkan kecepatan rata-rata pada ruas yang di

survey. Waktu dicatat pada formulir setiap simpul yang dilewati termasuk di mana

hambatan dan penyebab hambatan. Contoh formulir bisa dilihat dalam tabel berikut ini.

Untuk mendapatkan nilai yang bisa diterima secara statistik maka data perlu dikumpulkan

beberapa kali, angka yang biasanya digunakan adalah paling sedikit 6 (enam) sampel.

Pelacakan kendaraan

Perangkat pelacakan kendaraan berbasis GPS kendaraan sekarang ini banyak dipasarkan,

dan bisa digunakan untuk mengukur kecepatan perjalanan. Untuk mendapatkan gambaran

kecepatan perjalanan di wilayah perkotaan dapat dilakukan kerjasama dengan perusahaan-

perusahaan yang menggunakan sistem pelacakan kendaraan seperti yang banyak digunakan

pada perusahaan taksi kota. Data pelacakan kemudian diolah untuk mendapatkan berbagai

informasi perjalanan, diantaranya kecepatan perjalanan, asal tujuan perjalanan, kecepatan

sesaat, dan sebagainya.

Pelaksanaan survey dapat dilakukan dengan cara yang lebih mudah lagi, yaitu dengan

menggunakan perangkat GPS yang biasa digunakan untuk navigasi kendaraan sehingga

diperoleh data jarak tempuh, waktu perjalanan, kecepatan kendaraan, kecepatan tertinggi.

Page 20: MODUL PERKULIAHAN Rekayasa Transportasi · 11020 Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T Abstract Kompetensi Modul ini berisi mengenai survey lalu- ... yang dipecah menjadi bagianbagian yang

2018 20 Rekayasa Transportasi PusatBahan Ajar dan eLearning

Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T. http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka

Khisty, J & Lall, K. 2003. Dasar-Dasar Rekayasa Transportasi, 3rd Edition. Prentice Hall.

Susilo, B. 2011. Rekayasa Lalu Lintas. Jakarta. Penerbit Universitas Trisakti. Jakarta

Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997, Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.